21
ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK KONVENSIONAL DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO TERHADAP TOTAL ASET BANK SYARIAH DI INDONESIA (STUDI KASUS PADA BANK MUAMALAT DAN BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 2001-2012) Dewanggono Mulyo Aji¹, Yuhana Astuti², S.si³ ¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom ¹[email protected] Abstrak Perkembangan Bank Syariah semenjak 2001 mengalami kenaikan yang sangat pesat ini ditandai dengan perkembangan total aset di Indonesia selama kurun waktu 2001-2012 mencapai lebih dari 50 kali lipat. Perkembangan total aset dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya ialah faktor makroekonomi diantaranya inflasi, suku bunga kredit bank konvensional dan produk domestik bruto. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap total aset bank syariah baik secara simultan maupun parsial.. Bank syariah yang diambil sebagai sampel ialah Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Data yang digunakan adalah laporan keuangan masing-masing bank pada periode kuarter 4 tahun 2001 sampai dengan kuarter 3 tahun 2012. Analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan uji hipotesa menggunakan uji F dan uji t. Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada tahun 2005 dan 2008. Produk domestik bruto Indonesia menunjukkan tren yang positif dengan terus mencatatkan kenaikan selama periode penelitian. Pertumbuhan total aset kedua bank pun sangat baik dengan rata-rata kenaikan diatas 35% tiap tahunnya. Dari hasil regresi pada Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri didapatkan hasil H0 ditolak dan H1 diterima dalam uji F maupun uji t. Ditarik kesimpulan bahwa inflasi, suku bunga kredit bank konvensional serta produk domestik bruto secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap total aset bank syariah. Pada Bank Muamalat Indonesia sebanyak 91,8% dipengaruhi oleh ketiga faktor tersebut sedangkan pada Bank Syariah mandiri ketiga faktor tersebut berpengaruh sebesar 92,6 %. Kata kunci : bank syariah, aset bank syariah, inflasi, suku bunga, produk domestik bruto Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK KONVENSIONALDAN PRODUK DOMESTIK BRUTO TERHADAP TOTAL ASET BANK SYARIAH DI

INDONESIA (STUDI KASUS PADA BANK MUAMALAT DAN BANK SYARIAHMANDIRI PERIODE 2001-2012)

Dewanggono Mulyo Aji¹, Yuhana Astuti², S.si³

¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas

Telkom¹[email protected]

AbstrakPerkembangan Bank Syariah semenjak 2001 mengalami kenaikan yang sangat pesat ini ditandaidengan perkembangan total aset di Indonesia selama kurun waktu 2001-2012 mencapai lebih dari50 kali lipat. Perkembangan total aset dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya ialah faktormakroekonomi diantaranya inflasi, suku bunga kredit bank konvensional dan produk domestikbruto. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap total asetbank syariah baik secara simultan maupun parsial.. Bank syariah yang diambil sebagai sampelialah Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Data yang digunakan adalah laporankeuangan masing-masing bank pada periode kuarter 4 tahun 2001 sampai dengan kuarter 3tahun 2012. Analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan uji hipotesamenggunakan uji F dan uji t. Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasitergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada tahun 2005 dan 2008.Produk domestik bruto Indonesia menunjukkan tren yang positif dengan terus mencatatkankenaikan selama periode penelitian. Pertumbuhan total aset kedua bank pun sangat baik denganrata-rata kenaikan diatas 35% tiap tahunnya. Dari hasil regresi pada Bank Muamalat Indonesiadan Bank Syariah Mandiri didapatkan hasil H0 ditolak dan H1 diterima dalam uji F maupun uji t.Ditarik kesimpulan bahwa inflasi, suku bunga kredit bank konvensional serta produk domestikbruto secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap total aset bank syariah. Pada BankMuamalat Indonesia sebanyak 91,8% dipengaruhi oleh ketiga faktor tersebut sedangkan padaBank Syariah mandiri ketiga faktor tersebut berpengaruh sebesar 92,6 %. Kata kunci : banksyariah, aset bank syariah, inflasi, suku bunga, produk domestik bruto

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 2: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Bank Muamalat Indonesia

1.1.1 Sekilas Bank Muamalat Indonesia

PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk (BMI) didirikan pada tahun 1991

bertepatan 1412 H yang diprakarsai oleh beberapa tokoh muslim dari Majelis

Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah Indonesia. BMI mulai beroperasi 27

Syawal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan eksponen Ikatan

Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim,

pendiriannya juga mendapat dukungan masyarakat berupa komitmen

pembelian saham senilai Rp 84 miliar pada saat penandatanganan Akta

Pendirian Perseroan. Selanjutnya, dalam acara silaturahmi pendirian di Istana

Bogor, diperoleh tambahan modal dari masyarakat Jawa Barat sebesar Rp 106

miliar sebagai wujud dukungannya.

Dengan modal awal tersebut dan berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Keuangan RI Nomor 1223/MK.013/1991 tanggal 5 November 1991

serta izin usaha yang berupa Keputusan Menteri Keuangan Republik

IndonesiaNomor 430/KMK.013/1992 Tanggal 24 April 1992. Pada 27

Oktober 1994, BMI mendapat kepercayaan dari Bank Indonesia sebagai Bank

Devisa.

Krisis moneter tahun 1998 telah memporakporandakan sebagian

besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor perbankan nasional terbelit

bencana kredit macet, terutama pada segmen korporasi. BMI pun terimbas

dampaknya, sehingga Non-Performing Financing-nya (NPF) mencapai lebih

dari 60%. Perseroan mengalami kerugian sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas

mencapai titik terendah yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal

awal yang disetor (Laporan Keuangan BMI 2010).

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 3: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

2

Dalam upaya memperkuat permodalan, BMI berupaya mencari

pemodal potensial dan mendapat tanggapan positif dari Islamic Development

Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Saudi Arabia. Pada Rapat Umum

Pemegang Saham 21 Juni 1999, IDB secara resmi menjadi salah satu

pemegang saham BMI.

Kurun waktu antara tahun 1999 sampai 2002 merupakan masa yang

penuh tantangan dan keberhasilan bagi BMI. Dalam periode tersebut, BMI

berhasil membalikkan kedaan dari kondisi rugi menjadi laba berkat upaya dan

dedikasi setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat,

strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan

perbankan syariah secara murni.

Pada akhir tahun 2011, total aset BMI tercatat mencapai sebesar Rp

32.480 miliar, atau tumbuh sebesar 51,77% dari tahun sebelumnya. Total

Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh sebesar 53,27%, menjadi sebesar

Rp 26.658 miliar pada akhir tahun 2011. Tingginya pertumbuhan Dana Pihak

Ketiga (DPK) berdampak pada penurunan Financing to Deposit Ratio (FDR)

menjadi 85,18% dari 91,52% di tahun 2010. Namun demikian, level FDR

tersebut masih lebih tinggi dibandingkan FDR rata-rata perbankan nasional

yang tercatat 79,00% (Annual Report BMI Indonesia 2011).

Laba operasional dan laba bersih untuk tahun 2011 tercatat masing-

masing sebesar Rp 384 miliar dan Rp 274 miliar atau mengalami peningkatan

sebesar 61,00% dan 60,07% dari tahun 2010. Pencapaian laba bersih tahun

2011 tersebut mencerminkan kinerja Return On Asset dan Return On Equity

masing-masing sebesar 1,52% dan 20,79%, dibandingkan 1,36% dan 17,78%,

berturut-turut pada tahun sebelumnya (Annual Report BMI Indonesia 2011).

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 4: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

3

1.1.2 Visi Misi

VISI

Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual,

dikagumi di pasar rasional.

MISI

Menjadi Role Model Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan

pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi

yang inovatif untuk memaksimumkan nilai kepada stakeholder.

1.1.3 Logo

Gambar 1.1

Logo BMI

1.2 Bank Syariah Mandiri

1.2.1 Sekilas Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Mandiri (BSM) didirikan sebagai respon terhadap

terjadinya krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998

yang membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan

syariah di Indonesia. Disaat bank-bank konvensional terkena imbas dari krisis

ekonomi, saat itulah berkembang pemikiran mengenai suatu konsep yang

dapat menyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis yang

berkepanjangan.

Disisi lain, untuk menyelamatkan perekonomian secara global,

pemerintah mengambil inisiatif untuk melakukan penggabungan (merger)

empat bank pemerintah, yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank

Exim dan Bapindo, menjadi satu satu bank yang kokoh dengan nama PT Bank

Mandiri (Persero).Tbk pada tanggal 31 Juli 1999.

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 5: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

4

Kebijakan penggabungan tersebut juga menetapkan PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk sebagai pemilik mayoritas PT Bank Susila Bakti (BSB). PT

BSB merupakan salah satu bank konvensional yang dimiliki oleh Yayasan

Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota

Prestasi. Untuk keluar dari krisis ekonomi, PT BSB juga melakukan upaya

merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.

Sebagai tindak lanjut dari pemikiran pengembangan sistem ekonomi

syariah, pemerintah memberlakukan UU No.10 tahun 1998 yang memberi

peluang bagi bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking

system). Sebagai respon, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan

konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah, yang

bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok

perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk

melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi

bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera

mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB

bertransformasi dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi

berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT BSM sebagaimana tercantum

dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah

dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/

KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi

Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui

perubahan nama menjadi PT BSM. Menyusul pengukuhan dan pengakuan

legal tersebut, PT BSM secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25

Rajab 1420 H atau tanggal 1 November1999.

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 6: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

5

PT BSM hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme usaha

dengan nilai-nilai spiritual. BSM tumbuh sebagai bank yang mampu

memadukan keduanya, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmonisasi

idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu

keunggulan BSM dalam kiprahnya di perbankan Indonesia.

BSM mencatatkan pertumbuhan aset sebesar Rp16,19 triliun atau

49.84%, semula sebesar Rp32,48 triliun di tahun 2010 menjadi Rp48,67

triliun di tahun 2011.DPK meningkat sebesar Rp13,62 triliun atau 46.97%,

semula Rp29,00 triliun di tahun 2010 menjadi Rp42,62 triliun di tahun 2011.

Penyaluran pembiayaan meningkat sebesar Rp12,76 triliun atau 53.23%,

semula Rp23,97 triliun di tahun 2010 menjadi Rp36,73 triliun di tahun 2011.

Laba bersih meningkat sebesar Rp132,55 miliar atau 31.67%, semula

Rp418,52 miliar di tahun 2010 menjadi Rp551,07 miliar di tahun 2011

(Annual Report BSM 2011).

1.2.2 Visi Misi

VISI

Menjadi bank syariah terpercaya pilihan mitra usaha.

MISI

1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan.

2. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran

pembiayaan pada segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

3. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam

lingkungan kerja yang sehat.

4. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

5. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang

sehat.

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 7: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

6

1.2.3 Logo

Gambar 1.2

Logo BSM

1.3 Latar Belakang Penelitian

Industri perbankan syariah adalah industri yang mempunyai potensi

besar untuk berkembang. (www.bi.go.id) Keberadaannya yang dulu hanya

sebagai pelengkap sekarang sudah nampak mampu meningkatkan kinerja

perekonomian Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan tetap kokohnya Bank

Syariah ketika banyak bank konvensional yang dilikuidasi akibat

ketidakmampuan menghadapi krisis yang melanda dunia (Soedarsono, 2009).

Kemampuan bank syariah yang dapat menghadapi krisis yang

melanda dunia dan tidak terikat dengan sistem bank konvensional menjadikan

bank syariah mampu bertahan dan bahkan berkembang dengan pesat.

Perkembangan bank syariah menjadi manfaat yang cukup besar bagi

perekonomian secara umum (Soedarsono, 2009).

Perkembangan bank syariah di Indonesia ditandai dengan berdirinya

BMI Indonesia pada tahun 1991 yang diprakarsai oleh Majelis Ulama

Indonesia dan pemerintah Indonesia. Keluarnya UU no 10 tahun 1998 sebagai

dasar sistem dual banking di Indonesia, yang dalam undang-undang tersebut

diatur secara rinci tentang usaha yang dapat dioperasikan dan

diimplementasikan dalam bidang syariah serta mengatur pembukaan unit

syariah bagi bank konvensional bahkan mengkonversi menjadi bank syariah.

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 8: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

7

Sejak dikeluarkan UU No. 10 tahun 1998, perkembangan usaha bank

syariah cukup mengesankan. Hal ini dapat terlihat dari jumlah bank syariah

yang beroperasi, jumlah pembiayaan yang diberikan maupun dana yang

berhasil dihimpun dari masyarakat. Kemudian dengan keluarnya UU

perbankan syariah No. 21 tahun 2008 yang semakin menguatkan posisi bank

syariah dan mendorong peningkatan kapasitas serta membuka kesempatan

seluas-luasnya bagi masyarakat untuk membuka usaha berdasarkan prinsip

syariah. Tabel 1.1 menggambarkan perkembangan bank syariah mulai tahun

2001 sampai dengan tahun 2011 :

Tabel 1.1

Perkembangan Bank Syariah 2001-2011

Tahun BUS

(Unit)

UUS

(Unit)

PYD

(Milyar)

DPK

(Milyar)

Aset

(Milyar)

NPF

(persen)

FDR

(persen)

2001 2 3 2050 1806 2718 4% 113,5%

2002 2 6 3277 2918 4087 4,1% 112,3%

2003 2 8 5530 5759 7944 2,3% 96,6%

2004 3 15 11324 11718 15210 2,4% 96,9%

2005 3 19 15232 15581 20880 2,8% 97,9%

2006 3 20 20445 20672 26722 4,7% 98,9%

2007 3 24 27944 28011 36538 4% 99,7%

2008 5 27 38198 36852 49555 3,9% 103,6%

2009 6 25 46886 52271 66090 4% 89,7%

2010 11 23 68181 76036 97519 3% 89,6%

2011 11 24 102655 115414 145466 2,5% 88,9%

Sumber : Laporan Perkembangan Perbankan Syariah BI 2001-2011

Ket : BUS : Bank Umum Syariah; UUS : Unit Usaha Syariah; PYD :Pembiayaan yang diberikan;

DPK : Dana Pihak Ketiga; NPF : Non Performing Financing; FDR : Financing to

Deposit Ratio

Fenomena perkembangan bank syariah sangat stabil sejak didirikan

tahun 1991. Tabel 1.1 memperlihatkan indikator-indikator yang menunjukkan

perkembangan kinerja bank syariah. Jumlah BUS yang meningkat setiap

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 9: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

8

tahun hingga berjumlah 11 bank. Kemudian terlihat pada peningkatan nilai

pembiayaan dan DPK.

Dari tabel 1.1 terlihat juga bahwa perkembangan bank syariah cukup

pesat dari total aset yang hanya 2,718 triliun di tahun 2001 menjadi 145,466

triliun di tahun 2011, tumbuh sangat besar dalam kurun waktu sepuluh tahun.

Kinerja bank syariah juga dapat dilihat dari segi rasio keuangan dimana nilai

NPF selalu dibawah angka 5% yang menurut Surat Edaran Bank Indonesia

No.9/24/DPbs tahun 2007 tentang penilaian kesehatan bank berdasar prinsip

syariah tergolong dalam kinerja pembiayaan yang baik.

Di tahun 2008, terjadi krisis keuangan yang menjadikan tingkat

pengembalian pembiayaan meningkat. Namun, tingkat kredit macet bank

syariah turun di tahun 2008 sebesar 0,1% dari 4% di tahun 2007 menjadi

3,9%. Hal ini membuktikan bahwa krisis keuangan tidak berdampak pada

kemampuan pengusaha untuk membayarkan kewajibannya di bank syariah

(Soedarsono, 2009).

Krisis yang terjadi pada tahun 2008 seharusnya juga mempunyai

dampak negatif terhadap kinerja keuangan perbankan syariah

(http://www.bi.go.id). Namun, menurut Laporan perkembangan perbankan

syariah BI tahun 2008, kondisi bank syariah masih tetap positif terutama bila

dilihat dari FDR yang terus meningkat dan angka penyaluran kredit yang

mencapai 104%.

Kinerja perbankan syariah dibandingkan dengan bank konvensional

dapat terlihat dari perkembangan total aset yang dimiliki seperti pada grafik

berikut :

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 10: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

9

Gambar 1.3

Perbandingan Perkembangan Total Aset Bank Syariah dan Bank

Konvensional (dalam

persen)

Sumber : Laporan Perekonomian Indonesia berbagai edisi

Jika dilihat dari perkembangan total aset, perkembangan perbankan

syariah terlihat cukup pesat. Pertumbuhan aset bank syariah setiap tahunnya

tumbuh rata-rata 49,21 % atau empat kali lipat dari perbankan konvensional

dapat dilihat pada gambar 1.3. Pada tahun 2008 aset bank syariah tetap naik

sebesar 35,6 % meskipun turun dibanding kenaikan tahun 2007 sebesar 36,7%

(Laporan Perkembangan Perbankan Syariah BI, 2010).

Karena sistem perbankan syariah yang relatif tertutup dan tidak

berhubungan dengan pasar global, maka secara umum bisa disimpulkan

bahwa sistem perbankan syariah lebih stabil dibandingkan dengan bank

konvensional dalam menghadapi krisis keuangan global (http://www.bi.go.id).

Sistem keuangan syariah yang tidak mengenal bunga menjadikan bank syariah

mampu bertahan dari fluktuasi tingkat bunga yang disebabkan oleh turunnya

nilai rupiah yang disebabkan langkanya dolar di pasar. Selain itu, kinerja

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 11: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

10

keuangan bank syariah pada masa krisis tahun 2008 dibandingkan dengan

bank konvensional menunjukkan kondisi keuangan yang konsisten dan efisien

(Soedarsono, 2009).

Gambar 1.4

Kontribusi Pembiayaan terhadap Total Aset Bank Syariah (dalam

persen)

Sumber : Laporan Perkembangan Perbankan Syariah BI 2001-2011

Di dalam dunia perbankan syariah, aktiva yang paling dominan

adalah pembiayaan. Secara umum, penambahan pada pembiayaan akan

meningkatkan total aset. Dalam gambar 1.4 terlihat bahwa total aset bank

syariah sangat dipengaruhi oleh pembiayaan dengan rata-rata kontribusi

74,35% terhadap total aset. Dengan demikian faktor-faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan pembiayaan juga mempengaruhi pertumbuhan

aset.

Total Aset dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, baik faktor

internal maupun faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal yang

berpengaruh besar adalah faktor makroekonomi. Kondisi makroekonomi

dapat dilihat dari indikator-indikatornya, seperti tingkat inflasi, suku bunga

rata-rata bank Indonesia dan PDB (Mukhlisin, 2010).

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 12: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

11

Dampak dari pertumbuhan tingkat inflasi berakibat kepada distribusi

pendapatan dan memunculkan ketidakpastian dalam investasi berakibat

kepada menurunnya pertumbuhan aset bank syariah (Mukhlisin, 2010).

Menurut Dornbusch dan Fisher (2008), dampak inflasi diantaranya adalah

melemahnya semangat menabung. Meningkatnya inflasi maka nilai uang akan

menurun dan hal tersebut menyebabkan masyarakat juga merasa tidak

diuntungkan dengan menyimpan uang di bank dengan harapan bunga dan bagi

hasil di tengah inflasi yang tinggi, sehingga mereka enggan untuk menabung

yang menyebabkan dana yang dihimpun bank akan menjadi lebih kecil.

Besarnya tingkat suku bunga menjadi salah satu faktor bagi

perbankan untuk menentukan besarnya suku bunga yang ditawarkan kepada

masyarakat. Suku bunga berpengaruh terhadap keinginan dan ketertarikan

masyarakat untuk menanamkan dananya di bank melalui produk-produk yang

ditawarkan. Dampak bagi bank itu sendiri, yakni dengan semakin banyaknya

dana yang ditanamkan oleh masyarakat, akan meningkatkan kemampuan bank

dalam menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit dimana dari kredit

yang disalurkan tersebut, bank memperoleh profit. Sehingga, semakin banyak

kredit yang disalurkan, berdampak pada besarnya pendapatan yang diperoleh

bank (Almilia dan Utomo, 2006).

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia yang tercermin dari

perkembangan beberapa indikator seperti terlihat pada tabel 1.1 di atas. Krisis

global yang terjadi 2008 juga tidak terlalu mempengaruhi pertumbuhan bank

syariah (Soedarsono, 2009). Ukuran bank yang meningkat ditunjukkan

dengan kenaikan total aset yang didominasi oleh kenaikan pembiayaan. Untuk

dapat merumuskan strategi yang tepat untuuk mempertahankan pertumbuhan

diperlukan pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Dari uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk membahas

fenomena tersebut dalam sebuah karya tulis berbentuk skripsi dengan judul

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 13: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

12

“Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Kredit Bank Konvensional dan

Produk Domestik Bruto Terhadap Total Aset Bank Syariah di

Indonesia”(Studi kasus pada Bank Muamalat dan Bank Syariah mandiri

periode 2001-2012).

1.4 Perumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan tingkat inflasi di Indonesia periode 2001-

2012?

2. Bagaimana perkembangan tingkat suku bunga kredit bank

konvensional di Indonesia periode 2001-2012?

3. Bagaimana perkembangan produk domestik bruto di Indonesia

periode 2001-2012?

4. Bagaimana perkembangan total aset Bank Muamaalat Indonesia dan

Bank Syariah Mandiri periode 2001-2012?

5. Bagaimana pengaruh inflasi, suku bunga kredit bank konvensional

dan produk domestik bruto secara parsial maupun simultan terhadap

total aset Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri

periode 2001-2012?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui perkembangan inflasi di Indonesia periode 2001-2012

2. Mengetahui perkembangan suku bunga kredit bank konvensional di

Indonesia periode 2001-2012

3. Mengetahui perkembangan produk domestik bruto di Indonesia

periode 2001-2012

4. Mengetahui perkembangan total aset Bank Muamalat Indonesia dan

Bank Syariah Mandiri periode 2001-2012

5. Mengetahui pengaruh inflasi, suku bunga kredit bank konvensional

dan produk domestik bruto secara parsial maupun simultan terhadap

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 14: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

13

total aset Bank Muamalat Indonesia dan bank Syariah Mandiri

periode 2001-2012

1.6 Kegunaan Penelitian

1. Menambah khasanah ilmu pengetahuan khusunya mengenai

perbankan syariah di Indonesia.

2. Sebagai pembanding dan pelengkap hasil-hasil penelitian tentang

topik yang sama yang sudah ada.

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat keputusan atau

regulator di bidang perbankan syariah.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan secara umum yang ringkas dan padat

mengenai isi penelitian. Isi bab ini meliputi gambaran umum objek penelitian,

latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitan serta

sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini mengemukakan hasil kajian kepustakaan serta tinjauan dari

penelitian terbaru yang dijadikan dasar perumusan hipotesis penelitian tang

berasal dari buku teks maupun jurnal atau karya ilmiah populer lain.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tenttang pendekatan, metode dan teknik yang

digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data untuk membuktikan

hipotesis.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang telah

diolah dan diuraikan secara sistematis sesuai dengan perumusan masalah serta

tujuan penelitian.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 15: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

14

Bab ini menyajikan penafsiran terhadap hasil penelitian yang

disajikan dalam bentuk kesimpulan dan saran yang merupakan implikasi dari

kesimpulan yang berhubungan dengan masalah dan alternatif pemecahan

masalah.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 16: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis deskriptif yang telah dilakukan, maka hasil

penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Inflasi di Indonesia mulai kuarter 4 tahun 2011 hingga kuater 3 tahun

2012 sangatlah fluktuatif. Di tahun 2001-2003 terdapat tren

penurunan inflasi setelah itu naik hingga tahun 2005 yang merupakan

tingkat inflasi tertinggi sebesar 17,11% selama periode penelitian.

Inflasi sempat naik kembali karena dampak krisis ekonomi global

pada tahun 2008 namun kemudian menurun hingga 2012.

2. Suku Bunga Kredit di Indonesia selama periode penelitian sangat

bervariasi namun masih dalam kisaran antara 12% hingga 19%. Bila

dilihat dari tren yang terjadi selama periode penelitian terlihat bahwa

tingkat suku bunga kredit cenderung memiliki tren penurunan.

3. Nilai PDB Indonesia selama kurun waktu penelitian menunjukkan

tren yang positif dengan terus mencatatkan kenaikan. Rata-rata

pertumbuhan PDB Indonesia juga cukup tinggi yang berada di

kisaran 5,7% yang menandakan Indonesia cukup memiliki kstabilan

ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang baik.

4. Pertumbuhan total aset BMI dan BSM selama kurun waktu 2001

hinggga 2012 menunjukan tren positif. Total aset BMI meningkat

hampir 35 kali lipat sedangkan total aset BSM meningkat 50 kali

lipat dalam kuurun waktu 11 tahun. Ini menandakan pertumbuhan

bank syariah yang masih sangat pesat dan diterima oleh penduduk

Indonesia.

5. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Kredit Bank Konvensional dan Produk

Domestik Bruto Terhadap Total Aset Bank Syariah

a. Bank Muamalat Indonesia(BMI)

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 17: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

Dari hasil pengujian secara keseluruhan, model analisis berganda

terbebas dari asumsi klasik. Dari uji F yang dilakukan terhadap

variabel-variabel didapatkan hasil H0 ditolak dan H1 diterima

sehingga terdapat pengaruh secara simultan antara variabel inflasi,

suku bunga riil dan PDB terhadap total aset BMI. Inflasi, suku bunga

kredit bank konvensional dan PDB sebesar 91,8% atau berarti

variabel bebas mempengaruhi variabel terikat secara bersama-sama

sebesar 91,8%, sedangkan sisanya 8,2% dipengaruhi oleh faktor lain.

Pada uji t didapatkan hasil yang sama semua variabel bebas

mempengaruhi secara signifikan variabel terikat secara parsial atau

sendiri-sendiri.

b. Bank Syariah Mandiri

Dari hasil pengujian secara keseluruhan, model analisis berganda

terbebas dari asumsi klasik. Dari uji F yang dilakukan terhadap

variabel-variabel didapatkan hasil H0 ditolak dan H1 diterima

sehingga terdapat pengaruh secara simultan antara variabel inflasi,

suku bunga riil dan PDB terhadap total aset BSM. Inflasi, suku bunga

kredit bank konvensional dan PDB sebesar 92,6% atau berarti

variabel bebas mempengaruhi variabel terikat secara bersama-sama

sebesar 92,6%, sedangkan sisanya 7,4% dipengaruhi oleh faktor lain.

Pada uji t didapatkan hasil yang sama semua variabel bebas

mempengaruhi secara signifikan variabel terikat secara parsial atau

sendiri-sendiri.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas, maka beberapa

saran dapat dikemukakan dalam skripsi ini, antara lain :

1. Untuk menjaga pertumbuhan total aset, Bank Syariah dapat

memperhatikan faktor-fakor makroekonomi seperti inflasi, suku

bunga kredit bank konvensional serta pertumbuhan ekonomi.

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 18: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

2. Untuk mencapai pertumbuhan total aset perbankan syariah yang

pesat, pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia sebaiknya

membuat peraturan perundang-undangan maupun kebijakan

mengenai perbankan syariah yang akan mengatur segala sesuatu

mengenai perbankan syariah, baik itu ketentuan penambahan

jaringan, ketentuan modal, kemudahan dalam mendapatkan

tambahan modal, lembaga pengawas perbankan syariah yang

benar-benar efektif yang akan mengawasi kegiatan operasional

perbankan syariah agar terus mengalami pertumbuhan dan tetap

sesuai dengan syariat Islam.

3. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya dapat menambah

variabel lain seperti nilai tukar Rupiah dan tingkat investasi.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 19: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

55

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, L. S. & Utomo, A. W. (2006). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum Di

Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Antisipasi.

Bank Dunia. Country At a Glance technical notes

http://go.worldbank.org/WG51XXDWB0 diakses tanggal 4 november

2012.

Bank Indonesia. Inflation Targeting Framework.

http://www.bi.go.id/web/id/Moneter2/Inflation+Targeting/Inflation+T

argeting+Framework/ diakses tanggal 4 november 2012.

----- . Laporan Perekonomian Indonesia 2001-2011. http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Laporan+Tahunan/Laporan+Pere

konomian+Indonesia.htm

----- . Laporan Perkembangan Perbankan Syariah 2005-2011. http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Perbankan+dan+Stabilitas+Keua

ngan/Laporan+Perbankan+Syariah.htm

----- . 2008. Perbankan Syariah Lebih Tahan Krisis Global.

http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Edukasi+Perbankan/Perbankan

_Syariah_Lebih_Tahan_Krisis_Global.htm, diakses 16 September

2012

Cleopatra, Yuria P. (2008). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Proporsi Aset Perbankan Syariah di Indonesia. Jurnal Ekonomi Bisnis :

Dikta Ekonomi

Dornbusch dan Fisher, et al. (2008). Macroeconomics. McGraw Hill : Boston.

Gujarati, N Damodar. (2006). Dasar-Dasar Ekonometrika Jilid I. Penerbit

Erlangga : Jakarta.

Indirani, Latti. (2006). Analisa Faktor – Faktor yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Total Aset Bank Syariah di Indonesia, Tesis, Departemen

Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Insitut Pertanian

Bogor

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 20: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

56

Ismail. (2011). Perbankan Syariah. Prenada Media Group: Jakarta

Kasri, Rahmatina A. (2010). The Determinants of Islamic Banking Growth in

Indonesia. Jurnal : Social Science Reasearch Network.

Mankiw, N. Gregory. (2008). Principles of Macroeconomics: Fifth Edition.

Cengage Learning : South Western.

Muhammad, Syafi’i Antonio. (2001). Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik.

Jakarta:Gema Insani Press.

Mukhlisin, Murniati. (2010). Factors Influencing the Growth of Islamic

Banks’Assets in Indonesia. Jurnal : Social Science Reasearch Network

Nandadipa, Seandy dan Prasetiono. (2010). Analisis Pengaruh CAR, NPL,

Inflasi, Pertumbuhan DPK dan Exchange Rate Terhadap LDR. Skripsi.

Universitas Diponegoro.

Samuelson dan Nordhaus. (2005). Macroeconomics. Mc Graw hill : New

York

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis (Edisi Keempat).

Jakarta: Salemba Empat

Setiawan, Adi. (2009). Analisis Pengaruh Faktor Makroekonomi, Pangsa

Pasar, dan Karakteristik bank terhadap Profitabilitas Bank Syariah.

Tesis. Universitas diponegoro

Siamat, Dahlan. (2005). Manajemen Lembaga keuangan, edisi keempat,

badan penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta

Sjahdeini, Sutan Remy. (2010). Perbankan Syariah.Jakarta:Jayakarta Agung

Offsett

Soedarsono, Heri. (2009). Dampak Krisis Keuangan Global terhadap

Perbankan di Indonesia: Perbandingan antara Bank Konvensional dan

Bank Syariah. Jurnal Ekonomi Islam La Riba. Yogyakarta

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis.Bandung : Penerbit Alfabeta.

Sukirno, Sadono. (2011). Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali

Pers.

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 21: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT BANK ... · Inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia sangat bervariasi tergantung keadaan ekonomiyang mengalami keadaan terendah pada

57

Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS.

Yogyakarta : Penerbit Andi.

Syafi’i Antonio, Muhammad. (2001). Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik.

Jakarta:Gema Insani Press.

Undang-undang no 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Utami, Margaretha Tri. (2008). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kinerja Keuangan Bank Syariah. Journal of Islamic Business and

Economics, 2008, Vol 2 no.2

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)