Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET
ALFAMIDI GONILAN
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1
pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
oleh :
MUHAMAD ULINUHA BASYORI
B 100 140 391
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
ii
iii
1
ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PADA MINIMARKET ALFAMIDI GONILAN
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh marketing mix dengan variabel
berupa produk, harga, lokasi dan promosi terhadap keputusan pembelian pada
minimarket Alfamidi Gonilan. Metode pengambilan sampel yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah Accidental sampling. Populasi dari penelitian ini adalah konsumen
yang berulang kali membeli di Alfamidi Gonilan sehingga Sampel yang diambil dalam
penelitian ini sebanyak 100 responden. Regresi linear berganda untuk menguji model
yang dihipotesiskan secara statistik, serta untuk menentukan sejauh mana menggunakan
model yang diajukan konsisten dengan data sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa produk, harga, dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian sedangkan variabel lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Manajemen perusahaan seharusnya membenahi lokasi agar
konsumen tertarik dan loyal dalam melakukan keputusan pembelian
Kata kunci : produk, harga,lokasi, promosi, keputusan pembelian.
Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of marketing mix with variables in
the form of products, prices, locations and promotions on purchasing decisions in
Alfamidi Gonilan minimarkets. The sampling method used in this study is Accidental
sampling. The population of this study were consumers who repeatedly bought in
Alfamidi Gonilan so that the sample taken in this study were 100 respondents. Multiple
linear regression to test models that are hypothesized statistically, and to determine the
extent to which the proposed model is consistent with the sample data. The results of
this study indicate that products, prices, and promotions have a positive and significant
effect on purchasing decisions while location variables have no significant effect on
purchasing decisions. Company management should fix the location so that consumers
are interested and loyal in making purchasing decisions
Keywords: product, price, location, promotion, purchase decision
1. PENDAHULUAN
Bisnis ritel merupakan suatu usaha menyalurkan berbagai produk kepada konsumen
untuk di konsumsi sendiri. Bisnis ritel merupakan bisnis yang sangat menjanjikan
seiring meningkatnya kebutuhan konsumen, untuk itu banyak pelaku bisnis mulai
berlomba dalam meningkatkan strategi penjualannya. Banyak gerai minimarket yang
terbilang menguasai pasar dan mampu merambah ke seluruh nusantara, bahkan banyak
perusahaan ritel yang terus melakukan ekspansi pada daerah-daerah potensial di pelosok
negeri.
Harga adalah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau
menggunakan produk atau jasa (Kotler, 2009). Suatu produk yang memiliki harga
2
sesuai dengan manfaat yang di dapat tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen,
konsumen akan lebih terpuaskan ketika produk yang mereka beli sesuai dengan daya
beli mereka. Harga menjadi tolak ukur konsumen untuk melakukan pembelian, harga
bergantung dengan kondisi ekonomi konsumen itu sendiri, strategi perusahaan
mengenai harga masih standar dengan toko-toko di perusahaan lain yaitu memasang
label harga pada produk dan rak minimarket.
Selain variasi produk dan kesesuaian harga, promosi juga menjadi salah satu
unsur bauran pemasaran yang tidak kalah penting. Menurut Tjiptono (2008), promosi
adalah suatu bentuk komunkasi pemasaran. Maksud dari komunikasi pemasaran adalah
aktivitas pemasaran yang menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima,membeli, dan loyal pada produk yang di tawarkan perusahaan yang
bersangkutan. Promosi merupakan bentuk atau cara perusahaan mengkomunikasikan
produk, dengan menonjolkan keistimewaan-keistimewaannya agar produk tersebut
mendapat perhatian serta dapat di kenal oleh konsumen. Promosi internal yang di
lakukan oleh Alfamidi berupa pemotongan harga pada produk-produk tertentu, hal ini
mampu mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Selain itu faktor bauran
pemasaran produk yang tak kalah penting adalah lokasi.
Peranan lokasi dalam pemasaran produk merupakan hal yang harus di
pertimbangkan sebelumnya, lokasi erat kaitannya dalam mempengaruhi keputusan
pembelian. Menurut Lupiyoadi (2013), pemilihan lokasi yang baik merupakan
keputusan yang sangat penting. Pertama, karena keputusan lokasi mempunyai dampak
yang permanen dan jangka panjang, apakah lokasi tersebut telah dibeli atau hanya
disewa. Kedua, lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan usaha di masa mendatang.
Lokasi merupakan tempat, kedudukan secara fisik yang memiliki fungsi strategis yang
menentukan tercapainya tujuan dari suatu usaha. Dengan pemilihan lokasi yang
strategis tentu pendistribusian barang kepada konsumen akan lebih efektif dan efisien.
Gerai Alfamidi yang berlokasi di Desa Gonilan ini di bentengi banyak sekali pesaing
dari ritel kelas menengah hingga atas seperti Indomaret, serta toko kelontong di
sekitarnya. Letak lokasi yang dekat, bersih dan nyaman tentu akan mempengaruhi
keputusan pembelian.
3
Keputusan pembelian menurut Kotler (2007) “beberapa tahapan yang dilakukan
oleh konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian suatu produk”. Keputusan
pembelian oleh konsumen dilakukan apabila terdapat keinginan membeli suatu produk
yang di pengaruhi oleh perangkat-perangkat bauran pemasaran, seperti produk yang
unik, harga yang murah, tempat yang bersih dan nyaman serta adanya diskon pada
produk – produk tertentu.
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai strategi marketing mix yang terdiri dari produk (product), harga
(price), tempat (place), promosi (promotion). Untuk itu peneliti mengadakan penelitian
dengan judul “ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET ALFAMIDI GONILAN”.
2. METODE
Jenis penelitian yang digunakan dalm penelitian ini adlah penelitian kuantitatif. Data
yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperioleh peneliti dengan
memberikan kuesioner langsung kepada responden dan pengisiannya diawasi langsung
oleh peneliti. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam
penelitian ini adalah orang-orang yang pernah membeli produk di Alfamidi Gonilan.
Widiyanto (2008) mengatakan bahwa dalam penentuan sampel jika populasinya
besar dan jumlahnya tidak diketahui maka digunakan rumus :
(1)
(2)
Keterangan
n = jumlah sampel
z = Tingkat keyakinan yang dalam penentuan sampel 95% = 1,96
moe = Margin of error atau kesalahan maksimum yang bisa ditoleransi, biasanya 10 % .
Widiyanto (2008) mengatakan bahwa jumlah sampel yang digunakan adalah
sebanyak 100 responden dengan penentuan sampel. Jumlah responden sebanyak 100
4
orang tersebut dianggap sudah representative karena sudah lebih besar dari batas
minimal sampel.
Pengukuran variabel Produk, harga, lokasi, dan promosi terhadap keputusan
pembelian dilakukan dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial (Riduwan dan Kuncoro, 2008). Metode analisa data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Analisa Regresi Berganda.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengujian Data
3.1.1 Hasil Uji Validitas
Tabel 1 Hasil Uji Validitas Varibel Produk
Item rhitung rtabel Keterangan
PD1 0,691 0,197 VALID
PD2 0,805 0,197 VALID
PD3 0,779 0,197 VALID
PD4 0,768 0,197 VALID
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa setiap instrumen pertanyaan Produk yang
digunakan memiliki nilai rhitung pada item pertanyaan lebih besar dari pada rtabel sehingga
instrumen Produk dapat dinyatakan valid, karena nilai rhitung lebih besar dari 0,197. Oleh
karena itu setiap butir pertanyaan sudah memenuhi syarat digunakan sebagai instrumen
pertanyaan.
Tabel 2 Hasil Uji Validitas Variabel Harga
Item rhitung rtabel Keterangan
HA1 0,651 0,197 VALID
HA2 0,810 0,197 VALID
HA3 0,743 0,197 VALID
HA4 0,720 0,197 VALID
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa setiap instrumen pertanyaan Harga
yang digunakan memiliki nilai rhitung pada item pertanyaan lebih besar dari pada rtabel
sehingga instrumen pertanyaan Harga dapat dinyatakan valid, karena nilai rhitung lebih
besar dari 0,197. Oleh karena itu setiap butir pertanyaan sudah memenuhi syarat
digunakan sebagai instrumen pertanyaan.
5
Tabel 3 Hasil Uji Validitas Variabel Lokasi
ITEM rhitung rtabel KETERANGAN
LO1 0,608 0,197 VALID
LO2 0,733 0,197 VALID
LO3 0,769 0,197 VALID
LO4 0,710 0,197 VALID
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan bahwa setiap instrumen Lokasi yang
digunakan memiliki nilai rhitung pada item pertanyaan lebih besar dari pada rtabel sehingga
instrumen pertanyaan Lokasi dapat dinyatakan valid, karena nilai rhitung lebih besar dari
0,197. Oleh karena itu setiap butir pertanyaan sudah memenuhi syarat digunakan
sebagai instrumen pertanyaan.
Tabel 4 Hasil Uji Validitas Promosi
ITEM rhitung rtabel KETERANGAN
PR1 0,683 0,197 VALID
PR2 0,747 0,197 VALID
PR3 0,832 0,197 VALID
PR4 0,827 0,197 VALID
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan bahwa setiap instrumen Promosi yang
digunakan memiliki nilai rhitung pada item pertanyaan lebih besar dari pada rtabel sehingga
instrumen pertanyaan Promosi dapat dinyatakan valid, karena nilai rhitung lebih besar dari
0,197. Oleh karena itu setiap butir pertanyaan sudah memenuhi syarat digunakan
sebagai instrumen pertanyaan.
Tabel 5 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian
Item rhitung rtabel Keterangan
KP1 0,780 0,197 VALID
KP2 0,752 0,197 VALID
KP3 0,743 0,197 VALID
KP4 0,531 0,197 VALID
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan bahwa setiap instrumen Keputusan
Pembelian yang digunakan memiliki nilai rhitung pada item pertanyaan lebih besar dari
pada rtabel sehingga instrumen pertanyaan Keputusan Pembelian dapat dinyatakan valid,
karena nilai rhitung lebih besar dari 0,197. Oleh karena itu setiap butir pertanyaan sudah
memenuhi syarat digunakan sebagai instrumen pertanyaan.
6
3.1.2 Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 6 Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel rhitung rtabel Keterangan
Produk 0,758 0,600 Reliabel
Harga 0,710 0,600 Reliabel
Lokasi 0,660 0,600 Reliabel
Promosi 0,782 0,600 Reliabel
Keputusan Pembelian 0,651 0,600 Reliabel
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa nilai rhitung
instrumen variabel Marketing Mix (Produk, Harga, Lokasi dan Promosi) Terhadap
Keputusan Pembelian diatas 0,600. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan pernyataan
yang digunakan dalam instrumen variabel Marketing Mix (Produk, Harga, Lokasi dan
Promosi) Terhadap Keputusan Pembelian adalah reliabel atau handal untuk digunakan
sebagai alat ukur variabel.
3.2 Uji Asumsi Klasik
3.2.1 Uji Normalitas
Tabel 7 Hasil Uji Normalitas Data
Kolmogorov- p-value Keterangan
Smirnov
Unstandardized 0,570 0,901 Data terdistribusi
Residual Normal
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 7 diatas diketahui bahwa kolmogorov smirnov adalah 0,570 dengan
probabilitas (p) 0,901. Perbandingan antara probabilitas dengan taraf signifikansi 5%
nilai hitung probabilitas adalah 0,901 sehingga dapat dinyatakan bahwa data pada model
regresi terdistribusi normal.
3.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Tabel 8 Hasil Uji Heteroskesdastisitas
Variabel Sig. Keterangan
Produk 0,367 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Harga 0,725 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Lokasi 0,742 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Promosi 0,884 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Sumber: data primer yang diolah, 2018
7
Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa masing-masing variabel mempunyai nilai
signifikansinya (p value) > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel Produk,
Harga, Lokasi dan Promosi terbebas dari masalah heteroskedastisitas.
3.2.3 Uji Multikolinearitas
Tabel 9 Hasil Uji Multikoliniaritas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Produk 0,746 1,340 Tidak terjadi multikolineritas
Harga 0,725 1,379 Tidak terjadi multikolineritas
Lokasi 0,742 1,348 Tidak terjadi multikolineritas
Promosi 0,884 1,131 Tidak terjadi multikolineritas
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan pada tabel 9 menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan sebagai
prediktor model regresi menunjukkan nilai VIF yang cukup kecil, dimana semuanya
berada di bawah 10 dan nilai tolerance semua variabel berada diatas 0,10. Hal ini berarti
bahwa variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penelitian tidak menunjukkan
adanya gejala multikolinieritas, yang berarti bahwa semua variabel tersebut dapat
digunakan sebagai variabel yang saling independen.
3.3 Uji Regresi Linier Berganda
Tabel 10 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Variabel Koefisien Regresi t-hitung Sig.
(Constant) 2,674 1,330 0,187
Produk 0,326 1,429 0,000
Harga 0,177 1,989 0,048
Lokasi 0,250 1,525 0,130
Promosi 0,183 2,390 0,019
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 10 yaitu merupakan hasil regresi berganda dapat dibuatkan
persamaan regresi sebagai berikut:
KP= 2,674+ 0,326PD+0,177HA +0,250LO+0,183PR+ε (3)
Interpretasi dari masing-masing koefisien variabel adalah sebagai berikut:
Nilai konstanta menunjukan koefisien positif menunjukan bahwa apabila
Produk, Harga Lokasi dan Promosi mengalami kenaikan, maka nilai dari Variabel
Keputusan Pembelian juga akan mengalami peningkatan.
8
Nilai koefisien variabel Produk menunjukkan koefisien Positif dengan demikian
dapat diketahui bahwa jika Produk mengalami kenaikan maka Keputusan Pembelian
juga akan mengalami peningkatan.
Nilai koefisien Variabel Harga menunjukkan koefisien Positif dengan demikian
dapat diketahui bahwa jika Harga mengalami kenaikan maka Keputusan Pembelian juga
akan mengalami peningkatan.
Nilai koefisien variabel Lokasi menunjukkan koefisien Positif dengan demikian
dapat diketahui bahwa jika Lokasi mengalami kenaikan maka Keputusan Pembelian
juga akan mengalami peningkatan.
Nilai koefisien variabel Promosi menunjukkan koefisien Positif dengan
demikian dapat diketahui bahwa jika Promosi mengalami kenaikan maka Keputusan
Pembelian juga akan mengalami peningkatan.
3.4 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 11 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 0,629a 0,396 0,370 1,50705
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 11 hasil perhitungan untuk nilai R2
diperoleh dalam analisis regresi
berganda diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,396. Hal ini berarti bahwa
39,6% variasi variabel Keputusan Pembelian dapat dijelaskan oleh Variabel Produk,
Harga, Lokasi dan Promosi sedangkan sisanya sebesar 60,4% dapat dijelaskan variabel
lain diluar model.
3.5 Uji F
Tabel 12 Hasil Uji F
Model Sum of
Square
Df Mean Square F hitung Sig.
1
Regression 141,195 4 35,299 15,542 .000b
Residual 215,765 95 2,271
Total 356,960 99
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan data pada tabel 12 dapat dilihat bahwa hasil uji statistik dari distribusi
maka hasil Fhitung (15,542) > Ftabel (2,47). Hasil pengujian dapat dilihat juga signifikasi
9
sebesar (0,000) < 0,05. Maka disimpulkan Produk, Harga, Lokasi dan Promosi
mempunyai pengaruh secara bersama-sama dan secara signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Pada Minimarket Alfamidi. Dengan ini menunjukkan model penelitian
yang digunakan dinyatakan layak.
3.6 Uji t
Tabel 13 Hasil Analisis Uji t
Variabel t-hitung t-tabel Sig. Kesimpulan
Produk 4,209 1,985 0,000 Diterima
Harga 1.989 1,985 0,048 Diterima
Lokasi 1,525 1,985 0,130 Ditolak
Promosi 2.390 1,985 0,019 Diterima
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan hasil tabel 13 dapat diketahui hasil uji untuk variabel Produk, Harga,
Lokasi dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian:
Hasil analisis Uji t variabel Produk menunjukkan nilai sig sebesar 0,000 lebih
kecil dari 0,05 dan thitung 4,209 > ttabel 1,985, hasil koefisien regresi bertanda positif, oleh
karena itu H1 yang menyatakan bahwa Produk berpengaruh positif terhadap Keputusan
Pembelian di terima atau terbukti
Hasil analisis Uji t variabel Harga menunjukkan nilai sig sebesar 0,048 lebih
kecil dari 0,05 dan thitung 1,989> ttabel 1, 985, hasil koefisien regresi bertanda positif oleh
karena itu H2 yang menyatakan bahwa Harga berpengaruh positif terhadap Keputusan
Pembelian di terima atau terbukti
Hasil analisis Uji t variabel Lokasi menunjukkan nilai sig sebesar 0,130 lebih
besar dari 0,05 dan thitung 1,525 < ttabel 1, 985, hasil koefisien regresi bertanda positif
tetapi tidak signifikan, oleh karena itu H3 yang menyatakan bahwa Lokasi berpengaruh
positif terhadap Keputusan Pembelian di tolak atau tidak terbukti
Hasil analisis Uji t variabel Promosi menunjukkan nilai sig sebesar 0,019 lebih
kecil dari 0,05 dan thitung 2,390 > ttabel 1, 985, hasil koefisien regresi bertanda positif, oleh
karena itu H4 yang menyatakan bahwa Promosi berpengaruh positif terhadap Keputusan
Pembelian di terima atau terbukti
10
4. PENUTUP
Ada pengaruh Produk yang signifikan terhadap Keputusan pembelian pada Minimarket
Alfamidi. Hal ini di buktikan dengan nilai thitung (4,209) > ttabel (1,985) atau nilai
signifikansi 0,000 <α = 0,05. Jadi hipotesis Pertama yang menyatakan bahwa Produk
berpengaruh terhadap Keputusan pembelian pada Minimarket Alfamidi terbukti
kebenarannya.
Ada pengaruh Harga yang signifikan terhadap Keputusan pembelian pada
Minimarket Alfamidi. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung (0,1989) > ttabel (1,985) atau
nilai signifikansi 0,0,48 <α = 0,05. Jadi hipotesis Kedua yang menyatakan bahwa Harga
berpengaruh terhadap Keputusan pembelian pada Minimarket Alfamidi terbukti
kebenarannya.
Tidak ada pengaruh Lokasi yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada
Minimarket Alfamidi. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung (1,525) < ttabel (1,985) atau
nilai signifikansi 0,130>α = 0,05. Jadi hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa Lokasi
berpengaruh terhadap Keputusan pembelian pada Minimarket Alfamidi tidak terbukti
kebenarannya.
Ada pengaruh Promosi yang signifikan terhadap Keputusan pembelian pada
Minimarket Alfamidi. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung (2,390) > ttabel (1,985) atau
nilai signifikansi 0,0,19 <α = 0,05. Jadi hipotesis Keempat yang menyatakan bahwa
Promosi berpengaruh terhadap Keputusan pembelian pada Minimarket Alfamidi
terbukti kebenarannya.
DAFTAR PUSTAKA
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen : Pedoman Penelitian Untuk
Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen Edisi Kedua. Penerbit
Universitas Diponegoro. Semarang.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
20”,Universitas Diponegoro, Semarang, 2012.
Kotler, P, dan Keller, 2009.Manajemen Pemasaran. Edisi 12.Terjemahan. Penerbit
Indeks, Jakarta.
Lembang, 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, Dan Cuaca
Terhadap Keputusan Pembelian Teh Siap Minum Dalam Kemasan Merek Teh
Botol Sosro.Universitas Diponegoro Semarang.Lupiyoadi, Rambat dan
11
A.Hamdani, 2009. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi 2, Penerbit Salemba
Empat : Jakarta.
Melisa, Y. 2012. Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Keputusan Pembelian
Ulang Konsumen Mega Prima SwalayanPayak umbuh. Jurnal Manajemen Vol
1.1.www.academia.edu.id di akses 5 Mei 2014. Hal 1-20.
Rahmat, A. 2012. Pengaruh Bauran Eceran (Retail Mix) Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen pada Carrefour Palembang Square. Jurnal Manajemen Vol
1.1. http://unud.ac.id diakses 21 April 2014. Hal 1-17.
Rumagit, R. 2013.Bauran Penjualan Eceran (Retailing Mix) Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Pembelian di Jumbo Swalayan Manado. Jurnal EMBAVol
1.4.www.ejournal.unsrat.ac.id di akses 5 Mei 2014. Hal 171-181
Saladin, Djaslim. (2007), Manajemen Pemasaran, Linda Karya, Bandung. Setyani,
2015. Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian konsumen Di
Toko Alat Tulis Hadi Sutrisno Putra 2 Limpung. Universitas Islam Negeri
Walisongo. Semarang
Selang, C. A. D. 2013. BauranPemasaran (Marketing Mix) Pengaruhnya Terhadap
Loyalitas Konsumen pada Fresh Mart Bahu Mall Manado. Jurnal EMBAVol
1.3.www.ejournal.unsrat.ac.id di akses 5 Mei 2014. Hal 71-80.
Setyani, (2015). Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Di Toko Alat Tulis Hadi Sutrisno Putra 2 Limpung. Universitas Islam Negri
Walisongo. Semarang
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ke-15. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Tjiptono, Fandy, 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Penerbit ANDI. Yogyakarta.