90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI PADA PERUSAHAAN PENGAKUISISI DAN PERUSAHAAN DIAKUISISI (Pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI yang Melakukan Akuisisi Periode 1994-1999) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : RETNO SULISTYA PUTRI NIM F 1207051 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN

SESUDAH AKUISISI PADA PERUSAHAAN PENGAKUISISI DAN

PERUSAHAAN DIAKUISISI

(Pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI yang Melakukan Akuisisi

Periode 1994-1999)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi

Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Oleh :

RETNO SULISTYA PUTRI

NIM F 1207051

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Page 3: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Page 4: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

HALAMAN MOTTO

Tetaplah bermimpi dan teruslah berusaha untuk

mewujudkannya”

(penulis)

“Sesungguhnya dibalik kesulitan pasti ada kemudahan”

(Q.S.Al-Insyirah)

“You will never walk alone”

(penulis)

Page 5: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini kupersembahkan kepada:

Kedua Orang Tuaku yang memberikan doa dan selalu berusaha

memberikan yang terbaik untukku.

Kakakku Pitra Prasetya Wibowo, Adekku Wahyu Indri Astuti

Dany Esaningrat Artianto yang memberikan semangat dan tempat

berkeluh kesah

Terima kasih buat sahabat-sahabatku yang selalu ada disaat penulis

membutuhkan bantuan, sebagai tempat untuk berkeluh kesah dan support

yang selalu kalian berikan

Almamaterku

Page 6: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul ”Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Sebelum dan

Sesudah Akuisisi Pada Perusahan Pengakuisisi dan Perusahaan Diakuisisi”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana

Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak sekali kendala yang penulis

hadapi. Namun berkat arahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak,

maka akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu dengan

kerendahan hati dan ketulusan yang mendalam penulis manghaturkan terima

kasih kepada :

1. Drs. Harmadi,MM., selaku pembimbing yang dengan arif dan bijak telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing dan

memberikan masukan yang berarti dalam penyusunan skripsi ini.

2. Prof. Dr. M.Com, Ak. Bambang Sutopo, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dra.Endang Suhari, M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen FE UNS dan

Reza Rahardian, SE., MSi., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen FE

UNS.

Page 7: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta beserta staff dan karyawan yang telah memberikan ilmu,

bimbingan, arahan dan pelayanan kepada penulis.

5. Kedua orang tua dan keluarga besar yang senantiasa selalu mendoakan,

memberi dorongan dan bimbingan kepada penulis.

6. Dany Esaningrat Artianto yang telah senantiasa memberikan bantuan dan

semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Teman-teman Ekonomi Manajemen angkatan 2007 dan semua sahabat

baikku, terimakasih atas segala bantuan dan dukungannya.

8. Sahabat tercintaku (Aul, Happy, Windi, Sebrina, Ratna, Rika, Zul, Suryo)

terimakasih semua bantuan dan dukungan kalian.

9. Sahabat terbaikku di Kos Widia (Mba emy, Mba elip, Kajol, Lilin, Opik,

Nuning) terima kasih atas kebersamaan kita selama bertahun-tahun.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu baik secara

langsung maupun tidak atas bantuannya kepada penulis hingga

terselesaikannya penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan-

kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan perbaikan

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Maret 2011

Penulis

Page 8: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii

PENGESAHAN ............................................................................................... iii

MOTTO ........................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................ v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

ABSTRAKSI………………………………………………………………… xiv

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ...................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 11

A. Landasan Teori ……………………………………… ................. 11

1. Pengertian Penggabungan Usaha ............................................. 11

2. Pengertian Akuisisi .................................................................. 12

3. Tujuan Melakukan Akuisisi ..................................................... 15

4. Teknik Melakukan Akuisisi ..................................................... 19

5. Keunggulan dan Kelemahan Akuisisi ...................................... 19

6. Faktor-faktor Kegagalan Akuisisi ............................................. 20

7. ............................................................................................ Analisis

Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur. ............................ 21

Page 9: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

8. Analisis Kinerja Keuangan dengan Rasio Keuangan ……… . 23

B. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 29

C. Kerangka Pikiran ........................................................................... 32

D. Hipotesis ........................................................................................ 33

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 35

B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 35

C. Data dan Sumber Data .................................................................. 37

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ............................. 38

E. Alat Analisis ................................................................................... 39

F. Metode Analisis Data ..................................................................... 41

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... 43

A. Statistik Deskriptif ......................................................................... 43

B. Analisis Data .................................................................................. 50

1. ............................................................................................. Uji

Normalitas .................................................................................. 51

2. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 53

C. ................................................................................................. Pemb

ahasan ............................................................................................ 65

BABV. PENUTUP ........................................................................................... 72

A. Kesimpulan .................................................................................... 72

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 74

C. Saran ............................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

DAFTAR TABEL

Halaman

IV.1 Daftar Nama Perusahaan Berpasangan yang Melakukan Akuisisi .......... 43

VI.2 Hasil Deskriptif Data Perusahaan Pengakuisisi ...................................... 44

VI.3 Hasil Deskriptif Data Perusahaan Diakuisisi ........................................... 47

VI.4 Hasil Uji Normalitas Data Perusahaan Pengakuisisi ............................... 51

VI.5 Hasil Uji Normalitas Data Perusahaan Diakuisisi ................................... 52

VI.6 Hasil Uji Paired Sample t Test Perusahaan Pengakuisisi hipotesis

Pertama ................................................................................................... 54

VI.7 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test Perusahaan Pengakuisisi

hipotesis Pertama .................................................................................... 54

VI.8 Hasil Uji Paired Sample t Test Perusahaan Pengakuisisi hipotesis Kedua 56

VI.9 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test Perusahaan Pengakuisisi

hipotesis Kedua ....................................................................................... 58

VI.10 Hasil Uji Paired Sample t Test Perusahaan Diakuisisi hipotesis

Ketiga ...................................................................................................... 59

VI.11 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test Perusahaan Diakuisisi

hipotesis Ketiga ...................................................................................... 61

VI.12 Hasil Uji Paired Sample t Test Perusahaan Diakuisisi

hipotesis Keempat ................................................................................ 62

VI.13 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test Perusahaan Diakuisisi

hipotesis Keempat ................................................................................ 64

Page 11: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

1. Kerangka Pemikiran.................................................................................... 32

Page 12: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan Keungan PT. Central Proteinaprima (CP Prima) Tbk Lampiran 4 Laporan Keungan PT. Indocement Tunggal Tbk Lampiran 5 Laporan Keungan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk Lampiran 6 Laporan Keungan PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk Lampiran 7 Laporan Keungan PT. Zebra Nusantara Tbk Lampiran 8 Laporan Keungan PT. Bakrieland Development Tbk Lampiran 9 Laporan Keungan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Lampiran 10 Hasil Uji Normalitas Perusahaan Pengakuisisi Lampiran 11 Hasil Uji Normalitas Perusahaan Diakuisisi Lampiran 12 Hasil Uji Paired Sampel t Test Pada Perusahaan Pengakuisisi 1

tahun sebelum dengan 5 tahun pertama sesudah Lampiran 13 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test Pada Perusahaan

Pengakuisisi 1 tahun sebelum dengan 5 tahun pertama sesudah. Lampiran 14 Hasil Uji Paired Sampel t Test Pada Perusahaan Pengakuisisi 1

tahun sebelum dengan 5 tahun kedua sesudah Lampiran 15 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test Pada Perusahaan

Pengakuisisi 1 tahun sebelum dengan 5 tahun kedua sesudah. Lampiran 16 Hasil Uji Paired Sampel t Test Pada Perusahaan Diakuisisi 1 tahun

sebelum dengan 5 tahun pertama sesudah Lampiran 17 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test Pada Perusahaan Diakuisisi 1

tahun sebelum dengan 5 tahun pertama sesudah. Lampiran 18 Hasil Uji Paired Sampel t Test Pada Perusahaan Diakuisisi1 tahun

sebelum dengan 5 tahun kedua sesudah Lampiran 19 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test Pada Perusahaan Diakuisisi 1

tahun sebelum dengan 5 tahun kedua sesudah

Page 13: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i 

 

ABSTRAK

RETNO SULISTYA PUTRI F1207051

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN

SESUDAH AKUISISI PADA PERUSAHAAN PENGAKUISISI DAN

PERUSAHAAN DIAKUISISI

(Pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI yang Melakukan Akuisisi

Periode 1994-1999)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi pada perusahaan pengakuisisi dan perusahaan diakuisisi dalam jangka panjang yaitu satu tahun sebelum dengan lima tahun pertama sesudah dan satu tahun sebelum dengan lima tahun kedua sesudah akuisisi yang diproksikan dengan rasio likuiditas (current ratio), rasio aktivitas (total asset turnover), rasio laverage (debt to equity ratio), rasio profitabilitas (operating profit margin dan net profit margin) dan rasio pasar (price earning ratio).

Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur yang melakukan akuisisi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara tahun 1994-1999. Sampel yang diambil 6 pasang perusahaan pengakuisisi dan perusahaan diakuisisi. Teknik sampling yang digunakan adalah metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio dan uji beda dengan menggunakan alat analisis Paired Sampel t Test dan Wilcoxon signed Ranks Test.

Berdasarkan hasil pengujian penelitian ini, pada hipotesis pertama ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan satu tahun sebelum dengan lima tahun pertama sesudah akuisisi pada perusahaan pengakuisisi yaitu rasio aktivitas (TAT) dan rasio profitabilitas (NPM). Pada hipotesis kedua kinerja keuangan satu tahun sebelum dengan lima tahun kedua sesudah akuisisi pada perusahaan pengakuisisi tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari kelima rasio. Pada hipotesis ketiga ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan satu tahun sebelum dengan lima tahun pertama sesudah akuisisi pada perusahaan diakuisisi yaitu rasio pasar (PER). Dan pada hipotesis keempat kinerja keuangan satu tahun sebelum dengan lima tahun kedua sesudah akuisisi pada perusahaan diakuisisi tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

Kata kunci: Akuisisi, CR (Current Ratio),TAT (Total Asset turnover), DER (Debt to equity Ratio),OPM(Operating Profit Margin), NPM (Net Profit Margin), PER (Price Earning Ratio)

Page 14: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii 

 

ABSTRACT

RETNO SULISTYA PUTRI F1207051

THE ANALYSIS OF THE DIFFERENCES OF THE FINANCIAL

PERFORMANCE BEFORE AND AFTER THE ACQUISTION ON THE ACQUIRER AND THE ACQUIRED COMPANIES

(STUDY ON MANUFACTURED COMPANIES WHO HAD AN

ACQUISITION AND LISTED IN BEI DURING 1994-1999 PERIOD)    

The purpose of this study was to determine the long-term impact of the acquisition on both the acquirer and the acquired companies, by comparing the average of their financial performance one year prior to the first five years after the acqusition, and one year prior to the second five years after the acquisition, using current ratio, total asset turnover, debt to equity ratio, profitability (operating profit margin and net profit margin) and market ratio (price earning ratio) as proxies for financial performances.

The population for this research was companies consist of the acquirer and the acquired companies that listed on the Indonesia Stock Exchange during 1994-1999 period. The sampling technique used in this research was the purposive sampling method, and the analysis method used was the ratio analysis and the differentiation test using SPSS 16 on Windows XP as the analysis tool  

Based on the first hypothesis of this study, we found that there were significant differences on the acquirer’s financial performance one year prior to the first five years after the acquisition, and that was in the activity (TAT) and profitability (NPM) ratio. In the second hypothesis, we found that acquisition had no significant impact on the acquirer’s financial performance across all ratios used. In third hypothesis, we found that there were significant differences on the acquired’s financial performance one year prior to the first five years after the acquisition, and that was in the market ratio (PER). And finally, based on the fourth hypothesis, we found no significant differences in the acquired’s financial performance one year prior to the second five years after acquisition.   Keywords: Acquisition, CR (Current Ratio),TAT (Total Asset turnover), DER (Debt to equity Ratio),OPM (Operating Profit Margin), NPM (Net Profit Margin), PER (Price Earning Ratio)   

Page 15: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dunia yang saat ini mengalami fluktuasi, yang dipengaruhi oleh

kekuatan globalisasi dan perubahan teknologi secara cepat mengakibatkan

perusahaan mengalami persaingan yang ketat. Memasuki era perdagangan

bebas persaingan usaha diantara perusahaan semakin banyak. Tidak ada lagi

jarak atau halangan yang membatasi semua aktivitas bisnis. Semua

merupakan dampak dari perkembangan pesat di bidang teknologi informasi

dan telekomunikasi. Hal ini berakibat pada banyaknya perusahaan-

perusahaan kecil dan menengah di Indonesia yang mengalami gulung tikar,

sedangkan perusahaan-perusahaan yang besar masih bertahan dan selalu

berusaha keras agar dapat bertahan. Kondisi tersebut menuntut perusahaan

untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan agar dapat

mempertahankan eksistensinya dan memperbaiki kinerjanya.

Sebagaimana sebuah organisme, perusahaan akan mengalami berbagai

perubahan kondisi yaitu pertumbuhan dan perkembangan dinamis, berada

pada kondisi statis dan mengalami proses kemunduran atau pengkerutan.

Dalam rangka tumbuh dan berkembang, perusahaan akan melakukan

berbagai usaha. Perusahaan dalam usahanya untuk memperluas bisnis

1

Page 16: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 2

dihadapkan pada dua pilihan, yaitu antara pertumbuhan internal dan

eksternal:

1. Pertumbuhan yang bersifat internal (internal growth). Pertumbuhan

yang bersifat internal bertujuan untuk meningkatkan nilai bagi

pemegang saham (shareholder value) melalui ekspansi,

pengembangan jenis produksi baru, dan lain-lain yang dilakukan di

dalam perusahaan.

2. Pertumbuhan yang bersifat eksternal (external growth). Dalam hal

pertumbuhan eksternal, upaya untuk meningkatkan skala ekonomi

secara cepat adalah dengan melalui restrukturisasi usaha berupa

merger, konsolidasi, akuisisi, dan divestasi.

Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22

tentang penggabungan usaha (2004: paragraph 02), penggabungan usaha

dapat dilakukan berbagai cara yang berdasarkan pada pertimbangan hukum,

perpajakan atau alasan lainnya. Penggabungan usaha dapat dilakukan melalui

pembelian saham oleh suatu perusahaan lain atau pembelian aktiva netto

suatu perusahaan. Penggabungan usaha dapat dilakukan dengan melalui

penerbitan saham atau penyerahan kas dan aktiva setara kas. Transaksi dapat

terjadi antara pemegang saham perusahaan yang bergabung atau antara suatu

perusahaan dengan pemegang saham perusahaan lain.

Sejumlah perusahaan merasa penting untuk melakukan penggabungan

dengan unit terkait dan anak perusahaan atau bisa disebut dengan perusahaan

lain untuk mencapai efektivitas biaya dan produksi yang meningkat. Dengan

Page 17: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 3

demikian kompetisi dalam menuju globalisasi, penggabungan perusahaan

diharapkan akan terjadi pada skala yang jauh lebih besar daripada di masa

lalu dan memainkan peran utama dalam mencapai keunggulan kompetitif di

pasar Internasional.

Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.22 tentang

penggabungan usaha (2004: paragraph 08) bahwa penggabungan usaha

merupakan penyatuan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu

entitas ekonomi karena suatu perusahaan menyatu dengan (unyting with)

perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktivitas atau operasi

perusahaan.

Penggabungan badan usaha umumnya dilakukan dalam bentuk merger,

akuisisi, dan konsolidasi. Alasan beberapa badan usaha melakukan

penggabungan usaha melalui merger dan akuisisi:

1. Adanya keinginan untuk mengurangi kompetisi atau persaingan antar

perusahaan atau ingin memonopoli salah satu bidang usaha.

2. Memanfaatkan kekuatan pasar yang belum sepenuhnya terbentuk,

dimana perusahaan-perusahaan yang terlampau kecil untuk

mempunyai fungsi-fungsi penting untuk perusahaannya. Misal

fungsi research dan development yang akan efektif jika bergabung

dengan perusahaan lain yang telah memiliki fungsi tersebut.

3. Mendapatkan sumber bahan baku murah.

Page 18: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 4

4. Penggabungan perusahaan sejenis atau lebih secara horizontal dapat

menimbulkan sinergi dalam berbagai bentuk seperti perluasan

produk, transfer teknologi, dan sumber daya manusia.

5. Mendapatkan akses pasar atau dana yang relatif murah karena

kapasitas hutang yang semakin besar serta kemampuan yang lebih

baik dalam teknologi dan manajerial.

6. Menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan, dimana bagi

perusahaan yang memiliki likuiditas dan terdesak oleh kredit,

keputusan akuisisi dengan perusahaan yang kuat akan

menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.

Keputusan akuisisi mempunyai pengaruh yang besar dalam

memperbaiki kondisi dan kerja perusahaan, karena dengan bergabungnya dua

atau lebih perusahaan dapat menunjang kegiatan usaha, sehingga keuntungan

yang dihasilkan juga lebih besar dibandingkan jika dilakukan sendiri-sendiri.

Keuntungan yang besar dapat memperkuat posisi keuangan perusahaan yang

melakukan akuisisi. Perubahan posisi keuangan ini akan nampak pada

laporan keuangan yang meliputi perhitungan rasio keuangan. Di Indonesia

rasio keuangan bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Rasio ini

nantinya akan dilihat oleh pemakai eksternal perusahaan yakni investor dan

akan digunakan sebagai acuan untuk memutuskan apakah akan membeli

saham atau tidak. Laporan keuangan ini juga digunakan untuk memprediksi

keuangan perusahaan dimasa yang akan datang. Ada berbagai alasan lain

untuk perusahaan melakukan akuisisi yaitu perusahaan mendapatkan

Page 19: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 5

kekuatan pasar yang lebih besar, mendapatkan akses kemampuan inofativ

sehingga mengurangi risiko yang terkait dengan pengembangan produk atau

jasa baru, serta memaksimalkan efisiensi melalui skala ekonomi dan ruang

lingkup sehingga akhirnya membentuk suatu perusahaan lingkup kompetitif

(Hitt:2007). Sementara di Negara-negara maju seperti Amerika, Canada dan

Eropa Barat fenomena akuisisi sudah menjadi pemandangan bisnis yang

biasa. Dalam konteks keilmuan akuisisi bisa didekati dari dua perspektif yaitu

dari disiplin keuangan perusahaan (corporate finance) dan dari menejemen

strategi (strategic manajement) dari kedua sisi keuangan perusahaan. Akuisisi

adalah salah satu bentuk keputusan investasi jangka panjang (penganggaran

modal atau capital budgeting) yang harus diinvestigasi dan dianalisis dari

aspek kelayakan bisnisnya. Dilihat dari kedua perspektif tersebut tujuan

akuisisi tidak lain adalah keunggulan kompetitif perusahaan jangka panjang

yang dapat meningkatkan nilai perusahaan atau memaksimalkan kemakmuran

pemilik perusahaan atau pemegang saham.

Menurut Gundawarti (1999:196) perusahaan-perusahaan yang terjadi

setelah perusahaan akuisisi biasanya adalah pada kinerja perusahaan

penampilan financial perusahaan yang praktis akan membesar dan meningkat.

Kondisi keuangan perusahaan mengalami perubahan, dan hal lain ini

tercermin dalam pelaporan keuangan perusahaan. Tindakan akuisisi tidak

hanya ditujukan untuk menjaga kelangsungan usaha, tetapi juga ditujukan

untuk memaksimalkan nilai pasar dan memaksimalkan kesejahteraan

manajemen. Nilai pasar yang maksimal ini diperoleh ketika harga-harga

Page 20: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 6

saham yang dimiliki mengalami kenaikan. Kenaikan harga saham ini akan

memberikan kesejahteraan bagi pemegang saham demikian juga dengan

dividen yang akan diterimanya. Demikian pula untuk tujuan memaksimalkan

kesejahteraan manajemen dimana manajemen mendapatkan tambahan

intensif apabila perusahaan mampu meningkatkan kesejahteraan pemegang

saham melalui peningkatan harga saham.

Dengan kata lain, akuisisi diperoleh sinergi hingga tingkat efisiensi

yang optimal dan laba dapat diharapkan terus meningkat dan prospek

pertumbuhan sekuritas dapat lebih diandalkan. Pertumbuhan laba dan

sekuritas tersebut akan dapat menarik calon investor jangka pendek,

menengah, maupun jangka panjang (capital investor). Sehingga faktor

keuangan sangat memotivasi terjadinya akuisisi.

Untuk menilai bagaimana keberhasilan akuisisi yang dilakukan, dapat

melihatnya dari kinerja perusahaan yang melakukan akuisisi, terutama kinerja

keuangan. Beberapa penelitian mengenai pengaruh kinerja merger dan

akuisisi pada penelitian yang dilakukan K.Bansal dan Kumar (2008) yang

melakukan penelitian dampak merger dan akuisisi pada kinerja keuangan di

India dengan sampel perusahaan manufaktur di India periode 1988-2005

dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio laverage,

rasio aktivitas dan rasio pasar. Hasil penelitian ini mendukung bahwa merger

dan akuisisi menghasilkan sinergi dalam jangka panjang dengan penggunaan

sumberdaya perusahaan dan meningkatkan keuntungan atau laba perusahaan

yang melakukan merger dan akuisisi. Penelitian lain yang membandingkan

Page 21: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 7

antara akuisitor dan non akuisitor dilakukan Wibowo dan Pakereng (2001)

yang meneliti return saham perusahaan akuisitor dan non akuisitor, hasilnya

menunjukkan bahwa baik akuisitor dan non akuisitor sama-sama memperoleh

abnormal return yang negatif di seputar pengumuman merger dan akuisisi.

Payamta dan Doddy Setiawan (2004) yang meneliti pengaruh merger dan

akuisisi terhadap kinerja perusahaan manufaktur yang melakukan merger dan

akuisisi antara tahun 1990-1996. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pengujian serentak terhadap semua rasio keuangan meliputi rasio likuidasi,

aktivitas, laverage, profitabilitas hanya variabel Total Asset Turnover, Fixed

Asset Turnover, Return On Investmen, Return On Equity, Net Profit Margin,

Total Asset to Debt, Net Worth to Debt yang mengalami perubahan signifikan

setelah merger dan akuisisi. Penelitian yang dilakukan Widjanarko (2006)

yang meneliti perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi pada tahun

1998-2002. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada

kinerja keuangan berdasarkan rasio profitabilitas dan leverage. Penelitian ini

menyimpulkan penyebab kemungkinan tidak signifikan karena cara merger

dan akuisisi dan pemilihan perusahaan target yang salah. Sedangkan

penelitian yang dilakukan Sutrisno dan Sumarsih (2004) yang meneliti return

saham perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi dalam jangka panjang

yaitu dengan jangka waktu pengamatan satu tahun sebelum dan dua tahun

sesudah merger dan akuisisi, menunjukkan hasilnya bahwa merger dan

akuisisi memberi pengaruh pada return saham yang bisa bernilai positif dan

negatif walaupun tidak signifikan secara statistik. Penelitian Hadiningsih

Page 22: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 8

(2008) yang menguji kinerja keuangan dengan menggunakan rasio keuangan

yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio laverage, dan rasio

profitabilitas dan return saham dengan jangka waktu satu tahun sebelum, satu

dan dua tahun sesudah merger dan akuisisi pada perusahaan pengakusisi dan

diakuisisi. Dari hasil analisis bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan

rasio keuangan secara menyeluruh antara satu tahun sebelum dengan satu

tahun sesudah dan satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan

akuisisi baik pada perusahaan pengakuisisi dan perusahaan diakuisisi.

Bertitik tolak dari pandangan tersebut peneliti tertarik untuk meneliti

pengaruh akuisisi dengan membandingkan pengaruhnya terhadap

pengakuisisi dan yang diakuisisi dalam jangka panjang berbeda dari

penelitian sebelumnya. Dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka

peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul skripsi:

“ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN

SESUDAH AKUISISI PADA PERUSAHAAN PENGAKUISISI DAN

PERUSAHAAN DIAKUISISI”. (Pada Perusahaan Manufaktur

Terdaftar di BEI yang Melakukan Akuisisi Periode 1994-1999)

B. PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi

pada perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan rasio keuangan (rasio

likuiditas, rasio aktivitas, rasio laverage, rasio profitabilitas dan rasio

pasar)?

Page 23: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 9

2. Bagaimana perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi

pada perusahaan diakuisisi yang diukur dengan rasio keuangan (rasio

likuiditas, rasio aktivitas, rasio laverage, rasio profitabilitas dan rasio

pasar) ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi

pada perusahaan pengakuisisi

2. Mengetahui perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi

pada perusahaan diakuisisi.

D. MANFAAT PENELITIAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan manfaat

kepada beberapa pihak. Dimana secara teknis diharapkan dapat memberikan

manfaat:

1. Bagi Investor

Investor akan mempersoleh informasi yang diperlukan untuk menilai

potensi perusahaan terlebih dahulu sehingga dapat melakukan investasi

dengan baik dan benar.

2. Bagi Manajer

Page 24: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 10

Untuk memprediksi kinerja perusahaan yang tercermin pada laporan

keuangan sehingga menjadi pertimbangan sebelum mengambil keputusan

akuisisi.

3. Bagi Peneliti

Memberikan bukti empiris bahwa terdapat perbedaan kinerja keuangan

sebelum dan sesudah akuisisi pada perusahaan pengakuisisi dan

perusahaan diakuisisi.

Page 25: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 11

BAB. II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Penggabungan Usaha

Penggabungan usaha adalah penyatuan kepentingan dua atau lebih

perusahaan yang terpisah menjadi entitas ekonomi karena salah satu

perusahaan menyatu dengan perusahaan lain atau memperoleh kendali atas

aktiva tetap dan operasi perusahaan lain (SAK No 2,2002).

Bentuk – bentuk penggabungan usaha meliputi:

a. Merger (penggabungan perusahaan) adalah penggabungan dua atau lebih

perusahaan kedalam salah satu diantara perusahaan-perusahaan yang

melakukan penggabungan kemudian perusahaan yang menggabungkan

diri berakhir kedudukannya sebagai suatu badan hukum / perusahaan

karena dibubarkan dan dilikuidasi, dan yang tinggal adalah perusahaan

yang menerima penggabungan. Misalnya PT.A merger dengan PT.B,

maka PT.A saja atau PT.B saja.

b. Konsolidasi (peleburan perusahaan) adalah peleburan dua atau lebih

perusahaan menjadi satu perusahaan yang baru sama sekali, sementara

masing-masing perusahaan yang meleburkan diri berakhir kedudukannya

Page 26: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 12

sebagai suatu badan hukum/ perusahaan. Misalnya PT. A berkonsolidasi

dengan PT. B, maka muncul PT. C sebagai nama baru dari PT. A+ PT. B

yang sudah meleburkan diri.

c. Akuisisi (pengambilalihan perusahaan) adalah pembelian atau

pengambilalihan seluruh atau sebagian saham satu atau lebih pemilik

perusahaan lainnya, tetapi perusahaan yang diambil alih sahamnya tetap

hidup sebagai badan hukum /perusahaan, hanya saja kini berada dibawah

control perusahaaan yang mengambil alih saham-sahamnya. Misalnya

PT. A mengakuisisi PT. B, maka baik PT. A maupun PT. B masih tetap

ada, namun control perusahaannya sudah beralih kepada PT. A sebagai

perusahaan pembeli seluruh atau sebagian saham PT. B.

2. Pengertian Akuisisi

Peristiwa merger dan akuisisi disebut sebagai kombinasi bisnis

(business combination) yang didefinisikan sebagai penyatuan dua atau lebih

perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi. Penekanannya

adalah dalam penggabungan bisnis ini tidak memandang apakah

penggabungan tersebut merupakan merger dan akuisisi, kecuali dalam

definisi. Akuisisi berasal dari kata acquisitio (Latin) dan acquisition

(Inggris), makna harfiah akuisisi adalah membeli atau mendapatkan

sesuatu/obyek untuk ditambahkan pada sesuatu/obyek yang telah dimiliki

sebelumnya. Akuisisi dalam teminologi bisnis diartikan sebagai

pengambilalihan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau aset suatu

perusahaan oleh perusaahaan lain, dan dalam peristiwa baik perusahaan

Page 27: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 13

pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang

terpisah (Moin,2003). Akuisisi dalam Standar Akuntansi Keuangan dalam

Pernyataannya Nomor 22 adalah suatu penggabungan usaha dimana salah

satu perusahaan, yaitu pengakuisisi (acquirer) dengan memberikan aktiva

tertentu, mengakui suatu kewajiban atau mengeluarkan saham. Akuisisi

sering dianggap sebagai investasi pada perusahaan anak, yaitu suatu

penguasaan mayoritas saham perusahaan lain, sehingga tercipta hubungan

perusahaan induk-perusahaan anak. Perusahaan yang sahamnya dimiliki

oleh perusahaan lain akan tetap utuh sebagai satu kesatuan usaha dan

sebagai badan usaha yang berdiri sendiri. Jadi, kedua atau lebih perusahaan

tersebut tetap berdiri sebagai suatu badan usaha. Esensi suatu akuisisi adalah

untuk menciptakan suatu keuntungan strategik dengan cara membeli suatu

bisnis dan memadukan bisnis tersebut ke dalam strategi perusahaannya.

Suatu akuisisi bisa efektif jika aktivitas tersebut lebih efisien biayanya

dibandingkan dengan jika perusahaan melakukan pengembangan internal.

Suad Husnan (1998: 650-651) mengatakan bahwa, “para analis

perusahaan sering mengelompokkan akuisisi ke dalam salah satu dari tiga

berikut ini:

a. Akuisisi horizontal

Akuisisi ini dilakukan terhadap perusahaan yang mempunyai bisnis atau

bidang usaha yang sama. Perusahaan yang mengakuisisi dan yang

diakuisisi bersaing untuk memasarkan produk yang meraka tawarkan.

b. Akuisisi vertikal

Page 28: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 14

Akuisisi ini dilakukan terhadap perusahaan yang berada pada tahap

proses produksi yang berbeda. Sebagai contohnya, perusahaan rokok

mengakuisisi perusahaan perkebunan tembakau, perusahaan garment

mengakuisisi perusahaan tekstil, dan sebagainya.

c. Akuisisi konglomerat

Perusahaan yang mengakuisisi dan yang diakuisisi tidak mempunyai

keterkaitan operasi. Akuisisi perusahaan yang menghasilkan

foodproducts oleh perusahaan komputer dapat dikatakan sebagai akuisisi

konglomerat.

Manullang (1994:61) secara lebih terinci menjelaskan bahwa integrasi

horizontal atau pararelisme dilakukan, dengan berbagai alasan seperti:

1) Untuk mengurangi pengaruh konjungtur. Artinya jika ada kerugian

pada salah satu pabrik maka kerugian itu dapat ditutup dari operasi

pabrik lainnya.

2) Untuk menambah kebutuhan konsumen, misal konsumen selain

ingin membeli buku ia bisa juga ingin membeli ballpoint atau

pensil.

3) Untuk menurunkan biaya dengan cara menambah hasil produksi

demi mengurangi biaya tetap seperti penyusutan

4) Untuk membandingkan harga, artinya pembeli bisanya

membandingkan harga barang-barang yang bisa saling

menggantikan. Misal harga mentega dan margarine.

Page 29: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 15

Sedangkan integrasi vertikal dilakukan dengan alasan:

a) Untuk memperoleh pasokan bahan mentah yang terus-menerus

dengan bergabung dengan perusahaaan yang memproduksi bahan

mentah.

b) Untuk mengurangi ongkos produksi karena dengan adanya

penggabungan usaha maka jasa perantara dapat dihilangkan.

c) Untuk menambah kualitas barang, karena supply bahan mentah

untuk proses produksi dapat langsung diawasi untuk menjamin

kualitas bahan mentah.

3. Tujuan Melakukan Akuisisi

Dalam penelitian Hendro Widjanarko (2006) melaporkan bahwa

motivasi manajemen melakukan akuisisi adalah:

a. Mempengaruhi pertumbuhan yang lebih cepat

b. Keuntungan skala ekonomis

c. Meningkatkan market share

d. Perluasan secara geografis

e. Meningkatkan nilai pasar saham

f. Untuk memperluas bauran produk

g. Meningkatkan kekuatan perusahaan

Sementara pada prinsipnya terdapat dua motif yang mendorong

sebuah perusahaan melakukan akuisisi yaitu motif ekonomi dan motif non-

Page 30: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 16

ekonomi. Motif ekonomi berkaitan dengan esensi tujuan perusahaan yaitu

meningkatkan nilai perusahaan atau memaksimumkan kemakmuran

pemegang saham. Di sisi lain, motif non ekonomi adalah motif yang bukan

didasarkan pada esensi tujuan perusahaan tersebut, tetapi didasarkan pada

keinginan subyektif atau ambisi pribadi pemilik atau manajemen perusahaan

(Moin, 2003).

1) Motif ekonomi

Esensi tujuan perusahaan dalam prespektif manajemen keuangan adalah

seberapa besar perusahaan mampu menciptakan nilai (value creation)

bagi perusahaan dan bagi pemegang saham. Akuisisi memiliki motif

ekonomi jangka panjangnya adalah untuk meningkatkan nilai tersebut.

Oleh karena itu seluruh aktivitas dan pengambilan keputusan harus

diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Motif strategis juga termasuk

motif ekonomi ketika aktivitas akuisisi dilakukan untuk mencapai posisi

strategis perusahaan agar memberikan keunggulan kompetitif bagi

perusahaan. Biasanya perusahaan melakukan akuisisi untuk mendapatkan

economies of scale dan economies of scope.

2) Motif non-ekonomis

Aktivitas akuisisi dilakukan tidak hanya bertujuan kepentingan ekonomi

saja melainkan juga untuk kepentingan non-ekonomi seperti prestise dan

ambisi. Motif non ekonomi bisa berasal dari manajemen perusahaan atau

pemilik perusahaan.

a) Hubris Hypothesis

Page 31: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 17

Hipotesis ini menyatakan bahwa kegiatan akuisisi bedasarkan pada

“ketamakan” dan kepentingan pribadi para esekutif perusahaan. Pada

dasarnya mereka menginginkan ukuran perusahaan yang lebih besar.

Dengan semakin besar ukuran perusahaan semakin besar pula

kompensasi yang akan diterima mereka. Kompensasi yang mereka

terima tidak hanya berupa materi tetapi juga pengakuan, penghargaan,

dan aktualisasi diri.

b) Ambisi pemilik

Adanya ambisi pemilik perusahaan untuk menguasai berbagai sektor

bisnis. Aktivitas akuisisi menjadi menjadi strategi perusahaan untuk

menguasai perusahaan-perusahaan yang ada untuk membangun

“kerajaan bisnis”. Hal ini biasanya terjadi karena pemilik perusahaan

memiliki kendali dalam pengambilan keputusan perusahaan.

3) Motif sinergi.

Salah satu motivasi atau alasan utama perusahaan melakukan akuisisi

adalah menciptakan sinergi atau bahasa sederhananya adalah

mendapatkan nilai tambah. Sinergi merupakan nilai keseluruhan

perusahaan setelah akuisisi yang lebih besar daripada penjumlahan nilai

masing-masing perusahaan sebelum akuisisi. Sinergi dihasilkan melalui

kombinasi aktivitas secara simultan dari kekuatan atau lebih elemen-

elemen perusahaan yang bergabung sedemikian rupa sehingga gabungan

aktivitas tersebut menghasilkan efek yang lebih besar dibandingkan

dengan penjumlahan aktivitas-aktivitas perusahaan jika mereka bekerja

Page 32: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 18

sendiri. Pengaruh sinergi bisa timbul dari empat sumber (Brigham,

2001):

a) Penghematan operasi, yang dihasilkan dari skala ekonomis dalam

manajemen, pemasaran, produksi atau distribusi.

b) Penghematan keuangan, yang meliputi biaya transaksi yang lebih

rendah dan evaluasi yang lebih baik oleh para analisis sekuritas.

c) Perbedaan efisiensi, yang berarti bahwa manajemen salah satu

perusahaan, lebih efisien dan aktiva perusahaan yang lemah akan lebih

produktif setelah akuisisi.

d) Peningkatan penguasaaan pasar akibat berkurangnya persaingan.

4) Motif diversifikasi.

Diversifikasi adalah strategi pemberagaman bisnis yang bisa dilakukan

melalui akuisisi. Diversifikasi dimaksud untuk mendukung aktivitas

bisnis dan operasi perusahaan untuk mengamankan posisi bersaing. Akan

tetapi jika melakukan diversifikasi yang semakin jauh dari bisnis semula,

maka perusahaan tidak lagi berada pada koridor yang mendukung

kompetensi inti (core competence).

Motivasi lainnya melakukan akuisisi adalah untuk membeli opsi atas

prospek pertumbuhan yang akan datang, terutama bagi perusahaan yang

akan memperluas usahanya dalam industri yang berbeda dengan industri

yang dikembangkannya selama ini. Pada situasi tersebut perusahaan

pengakuisisi tersebut memperoleh keuntungan waktu dengan melakukan

pergerakan lebih awal dalam menghalangi pesaing dari memperoleh posisi

Page 33: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 19

yang sama dalam industri tersebut. Dalam kehidupan bisnis di Indonesia

format dari akusisi berbeda-beda sesuai dengan pihak yang berkepentingan.

4. Teknik Melakukan Akusisi

Husnan (1993:370) menyebutkan bahwa akuisisi dapat dilakukan

dengan dua cara, yaitu:

a. Pembayaran tunai, yaitu dilakukan dengan membayar sejumlah

premium kepada pemilik perusahaan target dan besarnya ditentukan

berdasarkan kesepakatan bersama. Bila perusahaan target tela go

public, maka akuisisi dapat dilakukan dengan membeli saham-saham

perusahaan target melalui pasar bursa.

b. Pertukaran saham, yaitu dilakukan dengan memberikan sejumlah

saham kepada penmilik perusahaan target dan kompensainya,

kemudian pemilik perusahaan target mnyerahkan saham-saham

yang dimiliki perusahaan target kepada pembeli.

5. Keunggulan dan Kelemahan Akuisisi

Alasan mengapa suatu perusahaan melakukan kegiatan akuisisi adalah

terdapat manfaat yang lebih yang dapat diperoleh, keunggulan dan manfaat

akuisisi antara lain adalah (Moin, 2003)

a. Mendapatkan cashflow dengan cepat karena produk dan pasar

sudah jelas.

b. Memperoleh kemudahan dana atau pembiayaan karena kredititor

lebih percaya dengan perusahaan yang telah berdiri dan mapan.

Page 34: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 20

c. Memperoleh karyawan yang telah berpengalaman.

d. Mendapatkan pelanggan yang telah mapan tanpa harus merintis

dari awal.

e. Memperoleh sistem operasional dan administratif yang mapan.

f. Mengurangi resiko kegagalan bisnis karena tidak harus mencari

konsumen baru.

g. Menghemat waktu untuk memasuki untuk memasuki bisnis baru.

h. Memperoleh infrastruktur untuk mencapai pertumbuhan yang lebih

cepat.

Sementara itu kerugian-kerugian akuisisi sebagai berikut :

1) Proses integrasi yang tidak mudah.

2) Kesulitan menentukan nilai perusahaan target secara akurat.

3) Biaya konsultan yang mahal.

4) Meningkatnya kompleksitas birokrasi.

5) Biaya koordinasi yang mahal.

6) Seringkali menurunkan moral organisasi.

7) Tidak menjamin peningkatan nilai perusahaan.

8) Tidak menjamin peningkatan kemakmuran pemegang saham.

6. Faktor-Faktor Kegagalan Akuisisi.

Keberhasilan atau kegagalan suatu akuisisi dapat dilihat pada saat

proses perencanaan. Pada saat proses ini biasanya terjadi sudut pandang

yang berbeda-beda antara fungsi organisasi dalam menanggapi pengambilan

keputusan akuisisi seiring dengan meningkatnya momentum, selanjutnya

Page 35: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 21

terjadi rancunya pengharapan dimana terjadi perbedaan-perbedaan harapan

di pihak manajemen. Dari proses tersebut dapat memunculkan faktor-faktor

yang yang memicu kegagalan akuisisi yaitu:

a. Perusahaan target memiliki kesesuaian strategi yang rendah dengan

perusahaan pengambilalih.

b. Hanya mengandalkan analisis strategik yang baik tidaklah cukup

untuk mencapai keberhasilan akuisisi.

c. Tidak adanya kejelasan mengenai nilai yang tercipta dari setiap

program akuisisi.

Faktor faktor yang memberikan kontribusi kepada kesuksesan dan

kegagalan akuisisi (Sudarsanam, 1999). Faktor-faktor yang dianggap

memberi kontribusi terhadap keberhasilan akuisisi yaitu:

1) Melakukan audit sebelum akuisisi.

2) Perusahaan target dalam keadaan baik.

3) Memiliki pengalaman akuisisi sebelumnya.

4) Perusahaan target relatif kecil.

7. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur.

Pengertian kinerja berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(2001). Kinerja diartikan sebagai “sesuatu yang dicapai, prestasi yang

diperlihatkan, kemampuan kerja (tentang peralatan). Berdasarkan pengertian

tersebut kinerja keuangan didefinisikan sebagai prestasi manajemen, dalam

hal ini manajemen keuangan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu

menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai perusahaan. Analisis

Page 36: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 22

kinerja keuangan dalam penelitian ini bertujuan untuk menilai implementasi

strategi perusahaan dalam hal akuisisi. Laporan keuangan merupakan alat

untuk berkomunikasi antara data keuangan dengan pihak-pihak yang

berkepentingan dengan data tersebut. yang meliputi aktiva, kewajiban,

ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, dan arus

kas. Informasi tersebut beserta informasi lainnya yang terdapat dalam

catatan atas laporan keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam

memprediksi arus kas pada masa depan, khususnya dalam hal waktu dan

kepastian diperolehnya kas dan setara kas (PSAK, 2002: Par. 1.2). Laporan

Keuangan yang pokok terdiri dari :

a. Neraca

Neraca digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan perusahaan.

Neraca bisa digambarkan sebagai potret kondisi keuangan suatu

perusahaan pada suatu waktu tertentu (snapshot keuangan perusahaan),

yang meliputi aset (sumber daya atau resources) perusahaan dan klaim

atas aset tersebut (meliputi hutang dan saham sendiri). Aset perusahaan

menunjukkan keputusan penggunaan dana atau keputusan investasi pada

masalalu, sedangkan klaim perusahaan menunjukkan sumber dana

tersebut atau keputusan pendanaan pada masalalu. Dana diperoleh dari

pinjaman (hutang) dan dari penyertaan pemilik perusahaan (modal).

b. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka

waktu tertentu. Berbeda dengan neraca yang merupakan snapshot maka

Page 37: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 23

laporan laba rugi mencakup suatu periode tertentu. Dalam jangka waktu

tertentu total aset perusahaan berubah disebabkan oleh kegiatan investasi,

pendanaan, kegiatan operasional. Aset bertambah kalau perusahaan

membeli pabrik baru atau mendirikan bangunan baru, Hutang bertambah

kalau perusahaan meminjam dana dari bank untuk membeli pabrik.

Hutang juga bertambah apabila perusahaan mengeluarkan obligasi untuk

membiayai pendirian bangunan. Struktur modal dengan demikian akan

berubah

c. Laporan Aliran Kas

Laporan ini menyajikan informasi aliran kas masuk atau keluar bersih

pada siatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan yaitu

operasi, investasi, dan pendanaan. Aliran kas diperlukan terutama untuk

mengetahui kemampuan perusahaan yang sebenarnya dalam memenuhi

kewajiban kewajibannya.

8. Analisis Kinerja Keuangan dengan Rasio Keuangan

Adapun rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Rasio Likuiditas

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban finansial yang jatuh tempo dalam jangka pendek. Rasio

likuiditas mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan

dengan melihat besarnya aktiva lancar relatif terhadap utang lancarnya

(Hanafi, 2004). Ukuran likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu:

Page 38: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 24

1) Current Ratio

Current ratio dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan

kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan besarnya aktiva yang

diharapkan akan dikonversi menjadi kas jangka pendek untuk

menutup kewajiban lancar. Rasio lancar yang rendah menunjukkan

kurangnya modal untuk membayar hutang. Namun rasio yang tinggi

tidak selalu perusahaan dalam keadaan yang baik. Hal tersebut

berarti kas tidak digunakan sebaik mungkin.

Perhitungan current rasio dapat dirumuskan sebagai berikut:

Current ratio = liabilitieCurrent

assetCurrent

2) Quick ratio

Quick ratio dapat dihitung dengan mengurangi persediaan dari

aktiva lancar dan sisanya dibagi dengan kewajiban lancar.

Persediaan dihilangkan karena dianggap aktiva yang sulit dikonversi

menjadi kas dengan cepat. Perhitungan quick ratio dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Quick ratio = liabilitieCurrent

inventory -asset Current

b. Rasio Aktivitas.

Rasio aktivitas dihitung dari perbandingan antara tingkat penjualan

dengan berbagai elemen aktiva. Rasio ini mengukur seberapa efektif

Page 39: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 25

perusahaan mengelola aktivanya. Rasio aktivitas yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu:

1) Fixed asset turn over.

Fixed asset turn over mengukur seberapa efektif perusahaan

menggunakan aktiva tetapnya. Semakin rendah fixed asset turn over,

berarti penggunaan aktiva tetapnya semakin kurang efisien. Untuk

mengukur besarnya fixed asset turn over dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

Fixed asset turn over = assetfixedNet

Sales

2) Total asset turn over

Total asset turn over mengukur perputaran semua aktiva. Dengan

kata lain, rasio ini mengukur efektifitas perusahaan dalam

penggunaan total aktiva. Semakin tinggi rasio berarti semakin baik

manajemen dalam mengelola aktivanya, sedangkan semakin rendah

rasio menunjukkan buruknya kinerja manajemen dalam mengelola

aktivanya. Untuk menghitung total asset turn over digunakan rumus

sebagai berikut:

Total asset turn over = assetTotal

Sales

c. Rasio Laverage

Rasio laverage dihitung dari perbandingan hutang dengan total aktiva

dan modal sendiri perusahaan. Rasio ini menyangkut jaminan, yang

Page 40: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 26

mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang bila pada

suatu saat perusahaan dilikuidasi atau dibubarkan. Dengan kata lain

rasio ini mengukur seberapa besar perusahaan menggunakan dana dari

pihak luar atau kreditor.

1) Debt to total asset ratio.

Debt to total asset ratio mengukur seberapa besar seluruh hutang

dijamin oleh seluruh aktiva perusahaan. Kreditur lebih menyukai

rasio yang rendah karena semakin rendah rasio ini, maka semakin

besar perlindungan terhadap kerugian kreditur dalam peristiwa

likuidasi. Namun, di sisi lain pemilik saham lebih menyukai rasio

yang tinggi karena dapat meningkatkan laba yang diharapkan. Untuk

mengukur besarnya debt to total asset dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

Debt to total asset ratio = assetTotal

liabilitie Total

2) Debt to equity ratio.

Rasio ini merupakan imbangan antara hutang dengan modal sendiri.

Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit

dibanding dengan hutangnya. Bagi perusahaan ukuran hutang

sebaiknya tidak melebihi dari modal sendiri karena resiko menjadi

tinggi apabila terjadi likuidasi dan perusahaan akan kesulitan untuk

membayar hutang. Perhitungan debt to equity ratio dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Page 41: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 27

Debt to equity ratio = equity sOwner'

liabilitie Total

d. Rasio Profitabilitas.

Profitabilitas adalah kemempuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.

Dengan demikian investor jangka panjang akan sangat berkepentingan

dengan analisis profitabilitas ini misalnya bagi pemegang saham akan

melihat keuntungan yang benar-benar akan diterima dalam bentuk

dividen

1) Operating profit margin

Operating profit margin mengukur berapa laba usaha yang dihasilkan

dari penjualan atau pendapatan. Semakin rendah rasio ini, semakin

kurang baik karena biaya-biaya operasi naik. Kemungkinan hal ini

terjadi karena ada pemborosan. Perhitungan operating profit margin

dapat dirumuskan sebagai berikut:

Operating profit margin=Sale

ofitOperating Pr

2) Net profit margin

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba bersih dari setiap penjualan (Sartono, 1996:130)

SaleofitNetinofitmNet PrargPr =

Page 42: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 28

Semakin besar NPM maka perusahaan semakin

menguntungkan,karena laba bersih yang dihasilkan dari setiap

penjualan semakin besar.

3) Gross Profit Margin (GPM)

Gross profit margin adalah laba kotor yang dihasilkan oleh setiap

rupiah penjualan. Gross profit margin dihitung dengan rumus:

a. Gross Profit Margin =

bersihPenjualan penjualanpokok Harga-bersih Penjualan

e. Rasio Pasar

Rasio yang terakhir adalah rasio pasar yang mengukur harga pasar

relative terhadap nilai buku. Sudut pandang rasio ini lebih banyak

berdasar pasa sudut investor (atau calon investor) meskipun pihak

manajemen juga berkepentingan terhadap rasio rasio ini. Ada beberapa

rasio yang bisa dihitung

1) PER ( Price Earning Ratio)

PER yaitu rasio antara harga pasar saham dengan laba per lembar

saham. Rasio ini juga dapat menunjukkan seberapa besar investor

bersedia membayar per rupiah laba yang dilaporkan

PER = perlembar Earning

perlembarpasar Harga

2) Deviden payout ( rasio pembayaran deviden)

Page 43: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 29

Rasio ini melihat bagian earning (pendapatan) yang dibayarkan

sebagai deviden kepada investor

Deviden payout = lembarper Earninglembarper Deviden

B. PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian yang dilakukan Payamta dan Setywan (2004) yang meneliti

kinerja keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi tahun

1990-1996. Dari rasio-rasio keuangan yang terdiri rasio likuiditas,

solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas hanya rasio Total Asset Turnover,

Fixed Asset Turnover, Return On Investment, Return On Equity, Net Profit

Margin, Operating Profit Margin, Total Asset to Debt, Net Worth to Debt

yang mengalami perubahan signifikan setelah merger dan akuisisi.

Sedangkan rasio lainnya tidak mengalami perubahan signifikan.

Penelitian Hadiningsih (2008) yang menguji kinerja keuangan dengan

menggunakan rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio aktivitas,

rasio laverage, dan rasio profitabilitas dan return saham dengan jangka waktu

satu tahun sebelum, satu dan dua tahun sesudah merger dan akuisisi pada

perusahaan pengakusisi dan diakuisisi. Dari hasil analisis bahwa tidak ada

perbedaan secara signifikan rasio keuangan secara menyeluruh antara satu

tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu tahun sebelum dengan

dua tahun sesudah merger dan akuisisi baik pada perusahaan pengakuisisi dan

perusahaan diakuisisi.

Page 44: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 30

Penelitian Erry (2006) meneliti perbedaan kinerja keuangan perusahaan

akuisitor sebelum dan sesudah akuisisi. Hasilnya menunjukkan tidak terdapat

perbedaan Debt to equity ratio, Return On Equity, Return On Invesment, Net

Profit Margin, Operating Profit Margin, Gross Profit Margin pada periode

satu tahun sebelum dan sesudah pengumuman akuisisi. Hal ini disebabkan

adanya pengaruh dari eksternal perusahaan.

Penelitian Nanang Qosim (2005) meneliti kinerja keuangan dan reaksi

pasar atas peristiwa merger dan akuisisi di Bursa Efek Jakarta. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada

kinerja keuangan perusahaan public untuk periode dua tahun sebelum sampai

dua tahun sesudah merger dan akuisisi. Hasil penelitian ini juga mendapatkan

bukti empiris bahwa merger dn akusisi tidak mengandung muatan informasi,

seperti yang tercermin pada tidak adanya abnormal return yang signifikan di

sekitar tanggal publikasi laporan keuangan konsolidasi pasca meger dan

akuisisi.

Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati dan Tendelilin (2001)

mengenai pengaruh pengumuman merger dan akuisisi terhadap return

perusahaan target periode 1991-1997. Sampel yang diteliti sebanyak 36

perusahaan dengan menggunakan alat analisis uji-t untuk membandingkan

abnormal return perusahaan target selama periode jendela yaitu 40 hari

sebelum dengan 40 hari sesudah pengumuman merger dan akuisisi.

Penghitungan abnormal return menggunakan market adjusted model. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara

Page 45: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 31

abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman. Jadi, investor tidak

menganggap adanya sinergi yang berasal dari merger dan akuisisi.

Penelitian Widjanarko (2006) yang melakukan penelitian terhadap

perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi pada tahun 1998-2002.

Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada kinerja keuangan

berdasarkan rasio profitabilitas dan leverage. Penelitian ini menyimpulkan

penyebab kemungkinan tidak signifikan karena cara merger dan akuisisi dan

pemilihan perusahaan target yang salah.

Penelitian Rumondang (2009) yang melakukan penelitian tentang

Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan di Bursa efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian menunjukkan

tidak memberikan pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan hal ini

ditunjukkan pada sebagian besar rasio keuangan yang digunakan dalam

penelitian ini, yang menunjukkan kinerja fundamental perusahaan. Namun

pada Price Earning Ratio (PER) yang mengalami perbedaan yang signifikan

dalam jangka waktu tahun ke-3 sampai tahun ke-5 setelah melakukan Merger

dan Akuisisi.

C. KERANGKA PIKIRAN

Page 46: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 32

Kerangka pemikiran adalah tahapan – tahapan pokok berisi informasi

tentang objek yang diteliti untuk menganilis data secara akurat dan kemudian

diintepretasikan untuk dijadikan sebagai dasar dalam mengambil keputusan

agar keputusan yang diambil dapat lebih efektif (Algifari,2003:8).

.

Gambar 2.1

Kerangka Teoritis Penelitian

Keterangan Kerangka:

Perusahaan A (pengakuisisi) mengakuisisi perusahaan B (diakuisisi)

yang akan mempengaruhi kinerja keuangan kedua perusahaan baik sebelum

Perusahaan A (Pengakuisisi)

Perusahaan B (Diakuisisi)

Sesudah Akuisisi

Sebelum Akuisisi

Perbedaan

Kinerja Keuangan Perusahaan

AKUISISI

Sebelum Akuisisi

Sesudah Akuisisi

Page 47: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 33

dan sesudah akuisisi. Dimana kinerja keuangan perusahaan di ukur dengan

rasio-rasio keuangan yaitu: rasio likuiditas (current ratio), rasio aktivitas

(total asset turn over), rasio laverage (debt to total equity ratio), rasio

profitabilitas (operating profit margin dan net profit margin) dan rasio pasar

(Price Earning Ratio).

D. HIPOTESIS

Atas dasar pertimbangan dari teori tentang akuisisi terhadap kinerja

keuangan setelah akuisisi ukuran perusahaan dengan sendirinya akan

bertambah seperti asset, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Oleh karena itu

kinerja pasca akuisisi seharusnya semakin baik daripada sebelumnya. Dengan

pertimbangan tersebut maka hipotesis penelitian:

=1H Terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan satu tahun sebelum

dengan lima tahun pertama sesudah akuisisi pada perusahaan

pengakuisisi periode tahun 1994-1999.

=2H Terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan satu tahun sebelum

dengan lima tahun kedua sesudah akuisisi pada perusahaan

pengakuisisi periode tahun 1994-1999.

=3H Terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan satu tahun

sebelum dengan lima tahun pertama sesudah akuisisi pada

perusahaan diakuisisi periode tahun 1994-1999

Page 48: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 34

=4H Terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan satu tahun

sebelum dengan lima tahun kedua sesudah akuisisi pada perusahaan

diakuisisi periode tahun 1994-1999

BAB III

METODE PENELITIAN

Page 49: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 35

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam metode penelitian ini akan dilakukan dengan perbandingan data

kuantitatif berupa angka-angka rasio yang diperoleh dan diuraikan sesuai

masalah yang akan diteliti, penelitian ini akan menganalisis kinerja keuangan

perusahaan manufaktur go publick terdaftar di BEI yang melakukan akuisisi.

Dengan menggunakan data historis yang berasal dari laporan keuangan,

penelitian ini mengukur kinerja satu tahun sebelum dan lima tahun pertama

sesudah akuisisi kemudian satu tahun sebelum dan lima tahun kedua sesudah

pengumuman akuisisi untuk mengukur perbedaan kinerja keuangan jangka

panjang setelah melakukan akuisisi dengan sampel perusahaan berpasangan

yang melakukan akuisisi periode tahun 1994-1999.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan aspek penelitian (Suharsimi Arikunto,

1998:115). Populasi merupakan keseluruhan anggota suatu kelompok yang

akan dijadikan subyek penelitian, dan mengemukakan bahwa “populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2008: 80).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan go publik yang

melakukan akuisisi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan rentang 35

Page 50: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 36

waktu antara tahun 1994-1999 untuk perusahaan berpasangan pengakuisisi

dan diakuisisi .

2. Sampel

”Sampel adalah bagian atau populasi yang diteliti (Suharsimi

Arikunto, 1998:117). “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008:81). Penelitian ini

menggunakan studi kasus yaitu pendekatan yang mengambil suatu objek

penelitian untuk diamati secara intesif dan mendalam sehingga diperoleh

gambaran yang lengkap dan dapat diteliti dengan secara rinci. Sampel yaitu

perusahaan pengakuisisi dan perusahaan diakuisisi. Sampel perusahaan

pengakuisisi dan diakuisisi dipilih berdasarkan kriteria-kriteria sebagai

berikut:

a. Perusahaan berpasangan yang melakukan akuisisi selama periode

tahun 1994-1999 yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

untuk pengukuran jangka panjang satu tahun sebelum dan sepuluh

tahun sesudah akuisisi.

b. Memiliki pasangan perusahaan target maksimal satu perusahaan.

c. Tanggal pengumuman akuisisi dapat di ketahui dengan jelas.

d. Tersedia Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit.

Sementara itu pendekatan studi kasus dalam penelitian ini meliputi

tahap-tahap:

1) Mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan akuisisi terhadap

kinerja perusahaan pengakuisisi dan diakuisisi.

Page 51: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 37

2) Melakukan penelitian dengan bersumber pada data sekunder yang

berupa laporan keuangan.

3) Melakukan analisis data terhadap data-data sekunder yang telah

diperoleh

4) Memberikan alternatif pemecahan masalahan dengan memberikan

saran-saran untuk kinerja perusahaan pengakuisisi dan diakuisisi.

C. Data dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dipublikasikan oleh

pihak lain. Data sekunder adalah data yang diterbitkan oleh organisasi yang

bukan pengolahnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan

keuangan perusahaan berupa ringkasan laporan neraca, dan laporan laba rugi

yang nantinya akan digunakan untuk menghitung rasio keuangan perusahaan.

Sumber data Laporan Keuangan dan harga saham perusahaan sampel berasal

dari buku Indonesian Capital Market Directory dan Database Pojok BEI

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sumber data lainnya

berasal dari media cetak, jurnal, wibsite perusahaan, guna melengkapi kajian

pustaka yang relevan

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Kinerja keuangan didefinisikan sebagai prestasi manajemen dalam hal

ini manajemen keuangan dalam mancapai tujuan perusahaan yaitu

menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai perusahaan. Rasio

Page 52: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 38

keuangan dan return saham merupakan variabel yang diteliti dalam penelitian

ini sebagai cerminan kinerja keuangan perusahaan.

1. Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan alat yang menunjukkan hubungan atau

korelasi dari suatu laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi laba.

Rasio – rasio keuangan pada dasarnya disusun dengan menggabung

gabungkan angka- angka didalam atau antara laporan rugi laba dan neraca.

Dalam penelitian ini, rasio keuangan yang digunakan meliputi lima rasio

berikut ini:

a) Rasio likuiditas, meliputi : current ratio dan quick ratio

b) Rasio aktivitas, meliputi: fixed asset turnover, dan total asset turnover.

c) Rasio laverage, meliputi: debt to total asset dan debt to equity ratio

d) Rasio profitabilitas, meliputi: Operating profit margin, Net profit

margin, return on investment dan return on equity, gross profit margin .

e) Rasio pasar, meliputi : Price Earning Ratio, dan Dividen Yield

E. Alat Analisis

1. Rasio Likuiditas

Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban finansial yang berjangka pendek tepat pada waktunya.

Page 53: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 39

.

Current ratio = liabilitieCurrent

assetCurrent

Rasio lancar yang rendah menunjukkan kurangnya modal untuk membayar

hutang tetapi rasio lancar yang tinggi tidak selalu perusahaan dalam

keadaan yang baik yang berarti kas tidak digunakan sebaik mungkin.

2. Rasio Aktivitas

Rasio yang menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam

menggunakan asset untuk memperoleh penjualan.

Total asset turn over = assetTotal

Sales

Asset Turnover mengukur bagaimana suatu perusahaan menggunakan

total assetnya untuk menghasilkan penjualannya secara efektif.

3. Rasio Laverage

Rasio yang menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi

kewajiban baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Digunakan

untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai hutang. Artinya

berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan

dengan aktivanya.

Debt to equity ratio = equity sOwner'

liabilitie Total

Dengan Debt to equity ratio berguna untuk mengetahui jumlah dana yang

disediakan oleh kreditur dengan pemilik perusahaan . Dengan kata lain

Page 54: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 40

rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang

dijadikan untuk jaminan hutang.

4. Rasio Profitabilitas

Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba

dalam hubungannya dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri.

Operating profit margin = Sales

profit Operating

Net profit margin = Sales

profitNet

5. Rasio Pasar

Rasio pasar diterapkan untuk perusahaan yang telah go public dan

mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai terutama pada

pemegang saham dan calon investor.

Price Earning Ratio = perlembar Earning

perlembarpasar Harga

Dengan PER (price earning ratio) dapat menunjukkan seberapa besar

investor bersedia membayar per rupiah laba yang dilaporkan.

F. Metode Analisis Data.

Teknik analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis deskriptif.

Analisis deskriptif merupakan analisis dengan merinci dan menjelaskan

secara panjang lebar keterkaitan data penelitian yang biasanya tercantum

Page 55: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 41

dalam bentuk tabel dan analisis didasarkan pada data di tabel tersebut.

Data penelitian tersebut adalah olahan data perhitungan rasio keuangan.

2. Analisis statistika.

Analisis statistika merupakan analisis yang dilakukan dengan

menggunakan teknik statistik. Teknik ini dipergunakan untuk

membuktikan hipotesis penelitian yang diajukan sebelumnya.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan wilcoxon match pairs test. Teknik

ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel

yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal berjenjang) Sugiyanto

(2002:240). Teknik ini merupakan pengujian dua arah dengan

membandingkan probabilitas (p) yang diperoleh dengan taraf signifikansi

(α) 0,05. Apabila p<005 maka hipotesis tersebut terbukti atau signifikan.

Sebaliknya apabila p>0,05 maka hipotesis tidak terbukti atau tidak

signifikan.

Adapun rumusan hipotesis statistik adalah sebagai berikut:

Ha = Terdapat perbedaan kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur di

Indonesia antara sebelum dan sesudah akuisisi.

Ho= Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan pada perusahaan

manufaktur di Indonesia antara sebelum dan sesudah akuisisi.

Page 56: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 42

Page 57: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 43

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Statistik Deskriptif

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan yang signifikan tingkat kinerja keuangan perusahaan manufaktur

di Indonesia antara sebelum dan sesudah akuisisi, oleh karena itu dilakukan

pengujian kandungan informasi terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Rasio- rasio keuangan ini terdiri dari: rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio

laverage, rasio profitabilitas, dan rasio pasar. Berdasarkan hasil pengamatan

pada periode tahun 1994–1999 diperoleh pasangan perusahaan yang

mengumumkan akuisisi:

Page 58: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 44

Tabel IV.1 Data Nama Perusahaan Berpasangan yang Melakukan Akuisisi

Periode Th. 1994-1999

Perusahaan Pengakuisisi Pengumuman

Akuisisi Perusahaan Diakusisi

PT. Bakrie&Brother, Tbk 22-Jul-94 PT. Charoen Pokpand Indonesia, Tbk

PT. Bakrie&Brother, Tbk 15-Jul-94 PT. Bakrie Sumatra Plantations, Tbk

PT. Multipolar Corporation, Tbk 23-Des-96 PT.Zebra Nusantara, Tbk

PT. Central Proteina Prima, Tbk 22-Jul-94 PT.Charoen Pokpand Indonesia, Tbk

PT. Bakrie&Brother, Tbk 22-Jun-96 PT.Bakrieland Development, Tbk

PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk 13-Mar-97 PT. Indoofood Sukses Makmur, Tbk

Sumber: BEI, Indonesian Capital Market Directory

Selanjutnya untuk mengetahui perubahan kinerja perusahaan

manufaktur sebelum dan sesudah melakukan akusisi, sehingga dalam

penelitian ini dilakukan analisis asimetri informasi, yaitu menganalisis

adanya perubahan kinerja keuangan perusahaan satu tahun sebelum dengan

lima tahun pertama sesudah pengumuman kemudian satu tahun sebelum

dengan lima tahun kedua sesudah pengumuman akuisisi. Adapun diskripsi

data rasio keuangan disajikan dalam tabel IV.2 berikut ini:

Tabel IV.2 Diskripsi Data Perusahaan Pengakuisisi

Periode Th.1994-1999

Minimum Maximum Mean CR1th_sblm ,96 2,03 1,3233 CR5th_pertamassdh ,63 2,42 1,1630 CR5th_keduassdh ,54 2,33 1,2120 TAT1th_sblm ,31 1,18 ,5317 TAT5th_pertamassdh ,25 1,05 ,4173 TAT5th_keduassdh ,23 1,51 ,5827 DER1th_sblm ,50 6,77 3,9583 DER5th_pertamassdh -7,31 16,93 ,4627 DER5th_keduassdh -,34 21,86 3,6827

43

Page 59: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 45

OPM1th_sblm ,09 ,36 ,1633 OPM5th_pertamassdh -,10 ,23 ,1293 OPM5th_keduassdh ,06 ,33 ,2217 NPM1th_sblm ,02 ,11 ,0750 NPM5th_pertamassdh ,04 1,11 ,2700 NPM5th_keduassdh ,02 1,32 ,3880 PER1th_sblm -6,95 33,70 6,4083 PER5th_pertamassdh -8,15 54,05 10,8027 PER5th_keduassdh 2,54 38,67 13,3930 Valid N (listwise)

Sumber : Data Sekunder Diolah, 2010

1. Current Ratio

Nilai rata-rata Current Ratio satu tahun sebelum akuisisi sebesar 1,32

dengan nilai terendah sebesar 0,96 dan nilai tertinggi sebesar 2,03,

sedangkan nilai rata-rata Current Ratio lima tahun pertama sesudah akuisisi

sebesar 1,16 dengan nilai terendah sebesar 0,63 dan nilai tertinggi sebesar

2,42 dan nilai rata-rata Current Ratio lima tahun kedua sesudah akuisisi

sebesar 1,21 dengan nilai terendah sebesar 0,54 dan nilai tertinggi sebesar

2,33. Nilai rata-rata dari satu tahun sebelum akuisisi dengan lima tahun

pertama sesudah akuisisi mengalami penurunan dari 1,32 menjadi 1,16 dan

pada lima tahun kedua mengalami kenaikan menjadi 1,21.

2. Total asset turn over

Nilai rata-rata Total asset turn over satu tahun sebelum akuisisi sebesar

0,53 dengan nilai terendah sebesar 0,31 dan nilai tertinggi sebesar 1,18

sedangkan nilai rata-rata Total asset turn over lima tahun pertama sesudah

akuisisi sebesar 0,42 dengan nilai terendah sebesar 0,25 dan nilai tertinggi

sebesar 1,05 dan nilai rata-rata Total asset turn over lima tahun kedua

sesudah akuisisi sebesar 0,58 dengan nilai terendah sebesar 0,23 dan nilai

Page 60: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 46

tertinggi sebesar 1,51. Nilai rata-rata dari satu tahun sebelum akuisisi

dengan lima tahun pertama sesudah akuisisi mengalami penurunan dari 0,53

menjadi 0,42 dan pada lima tahun kedua mengalami kenaikan menjadi 0.58.

3. Debt to equity ratio

Nilai rata-rata Debt to equity ratio satu tahun sebelum akuisisi sebesar

3,95 dengan nilai terendah sebesar 0,50 dan nilai tertinggi sebesar 6,77

sedangkan nilai rata-rata Debt to equity ratio lima tahun pertama sesudah

akuisisi sebesar 0,46 dengan nilai terendah sebesar -7,31 dan nilai tertinggi

sebesar 16,93 dan nilai rata-rata Debt to equity ratio lima tahun kedua

sesudah akuisisi sebesar 3,68 dengan nilai terendah sebesar -0,34 dan nilai

tertinggi sebesar 21,86. Nilai rata-rata satu tahun sebelum akuisisi dengan

lima tahun pertama sesudah akuisisi mengalami penurunan dari 3,95

menjadi 0,46 dan pada lima tahun kedua mengalami kenaikan menjadi

3,68.

4. Operating Profit Margin.

Nilai rata-rata Operating Profit Margin satu tahun sebelum akuisisi

sebesar 0,16 dengan nilai terendah sebesar 0,09 dan nilai tertinggi sebesar

0,36 sedangkan nilai rata-rata Operating Profit Margin lima tahun pertama

sesudah akuisisi sebesar 0,13 dengan nilai terendah sebesar -0,10 dan nilai

tertinggi sebesar 0,23 dan nilai rata-rata Operating Profit Margin lima tahun

kedua sesudah akuisisi sebesar 0,22 dengan nilai terendah sebesar 0,06 dan

nilai tertinggi sebesar 0,33. Nilai rata-rata satu tahun sebelum akuisisi

Page 61: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 47

dengan lima tahun pertama sesudah akuisisi mengalami penurunan dari 0,16

menjadi 0,13 dan pada lima tahun kedua mengalami kenaikan menjadi 0,22.

5. Net Profit Margin

Nilai rata-rata Net Profit Margin satu tahun sebelum akuisisi sebesar

0,07 dengan nilai terendah sebesar 0,02 dan nilai tertinggi sebesar 0,11

sedangkan nilai rata-rata Net Profit Margin lima tahun pertama sesudah

akuisisi sebesar 0,27 dengan nilai terendah sebesar 0,04 dan nilai tertinggi

sebesar 1,11 dan nilai rata-rata Net Profit Margin lima tahun kedua sesudah

akuisisi sebesar 0,39 dengan nilai terendah sebesar 0,02 dan nilai tertinggi

sebesar 1,32. Nilai rata-rata satu tahun sebelum akuisisi dengan lima tahun

pertama sesudah akuisisi mengalami kenaikan dari 0,07 menjadi 0,27 dan

pada lima tahun kedua mengalami kenaikan menjadi 0,39.

6. Price Earning Ratio (PER)

Nilai rata-rata Price Earning Ratio satu tahun sebelum akuisisi sebesar

6,40 dengan nilai terendah sebesar -6,95 dan nilai tertinggi sebesar 33,70

sedangkan nilai rata-rata Price Earning Ratio lima tahun pertama sesudah

akuisisi sebesar 10,8 dengan nilai terendah sebesar -8,15 dan nilai tertinggi

sebesar 54,05 dan nilai rata-rata Price Earning Ratio lima tahun kedua

sesudah akuisisi sebesar 13,39 dengan nilai terendah sebesar 2,54 dan nilai

tertinggi sebesar 38,67. Nilai rata-rata satu tahun sebelum akuisisi dengan

lima tahun pertama sesudah akuisisi mengalami kenaikan dari 6,40 menjadi

10,8 dan pada lima tahun kedua mengalami kenaikan menjadi 13,39.

Tabel IV.3 Diskripsi Data Perusahaan Diakuisisi

Page 62: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 48

Periode Th.1994-1999

Minimum Maximum Mean CR1th_sblm ,16 1,93 1,3233 CR5th_pertamassdh ,31 1,71 1,1917 CR5th_keduassdh ,42 2,07 1,4240 TAT1th_sblm ,04 1,70 ,8517 TAT5th_pertamassdh ,12 1,21 ,7927 TAT5th_keduassdh ,14 1,68 ,9327 DER1th_sblm ,64 2,35 1,5350 DER5th_pertamassdh -9,97 10,07 1,5110 DER5th_keduassdh ,81 4,77 2,1930 OPM1th_sblm ,08 ,18 ,1317 OPM5th_pertamassdh ,06 1,24 ,3097 OPM5th_keduassdh ,06 17,86 3,0637 NPM1th_sblm ,03 ,21 ,1050 NPM5th_pertamassdh ,04 1,26 ,2960 NPM5th_keduassdh ,03 1,46 ,5860 PER1th_sblm -6,95 45,61 20,1750 PER5th_pertamassdh -1,91 9,61 3,6940 PER5th_keduassdh 1,78 29,18 13,6940 Valid N (listwise)

Sumber : Data Sekunder Diolah, 2010

1. Current Ratio

Nilai rata-rata Current Ratio satu tahun sebelum akuisisi sebesar 1,32

dengan nilai terendah sebesar 0,16 dan nilai tertinggi sebesar 1,93 sedangkan

nilai rata-rata Current Ratio lima tahun pertama sesudah akuisisi sebesar

1,19 dengan nilai terendah sebesar 0,31 dan nilai tertinggi sebesar 1,71 dan

nilai rata-rata Current Ratio lima tahun kedua sesudah akuisisi sebesar 1,42

dengan nilai terendah sebesar 0,42 dan nilai tertinggi sebesar 2,07. Nilai

rata-rata satu tahun sebelum akuisisi dengan lima tahun pertama sesudah

akuisisi mengalami penurunan dari 1,32 menjadi 1,19 dan pada lima tahun

kedua mengalami kenaikan menjadi 1,42.

2. Total asset turn over

Page 63: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 49

Nilai rata-rata Total asset turn over satu tahun sebelum akuisisi sebesar

0,85 dengan nilai terendah sebesar 0,04 dan nilai tertinggi sebesar 1,70

sedangkan nilai rata-rata Total asset turn over lima tahun pertama sesudah

akuisisi sebesar 0,79 dengan nilai terendah sebesar 0,12 dan nilai tertinggi

sebesar 1,21 dan nilai rata-rata Total asset turn over lima tahun kedua

sesudah akuisisi sebesar 0,93 dengan nilai terendah sebesar 0,14 dan nilai

tertinggi sebesar 1,68. Nilai rata-rata satu tahun sebelum akuisisi dengan

lima tahun pertama sesudah akuisisi mengalami penurunan dari 0,85

menjadi 0,79 dan pada lima tahun kedua mengalami kenaikan menjadi 0,93.

3. Debt to equity ratio

Nilai rata-rata Debt to equity ratio satu tahun sebelum akuisisi sebesar

1,53 dengan nilai terendah sebesar 0,64 dan nilai tertinggi sebesar 2,35

sedangkan nilai rata-rata Debt to equity ratio lima tahun pertama sesudah

akuisisi sebesar 1,51 dengan nilai terendah sebesar -9,97 dan nilai tertinggi

sebesar 10,07 dan nilai rata-rata Debt to equity ratio lima tahun kedua

sesudah akuisisi sebesar 2,19 dengan nilai terendah sebesar 0,81 dan nilai

tertinggi sebesar 4,77. Nilai rata-rata satu tahun sebelum akuisisi dengan

lima tahun pertama sesudah akuisisi mengalami penurunan dari 1,53

menjadi 1,51 dan pada lima tahun kedua mengalami kenaikan menjadi 2,19.

4. Operating Profit Margin.

Nilai rata-rata Operating Profit Margin satu tahun sebelum akuisisi

sebesar 0,13 dengan nilai terendah sebesar 0,08 dan nilai tertinggi sebesar

0,18 sedangkan nilai rata-rata Operating Profit Margin lima tahun pertama

Page 64: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 50

sesudah akuisisi sebesar 0,31 dengan nilai terendah sebesar 0,06 dan nilai

tertinggi sebesar 1,24 dan nilai rata-rata Operating Profit Margin lima tahun

kedua sesudah akuisisi sebesar 3,06 dengan nilai terendah sebesar 0,06 dan

nilai tertinggi sebesar 17,86. Nilai rata-rata satu tahun sebelum akuisisi

dengan lima tahun pertama sesudah akuisisi mengalami kenaikan dari 0,13

menjadi 0,31 dan pada lima tahun kedua mengalami kenaikan menjadi 3,06.

5. Net Profit Margin

Nilai rata-rata Net Profit Margin satu tahun sebelum akuisisi sebesar

0,10 dengan nilai terendah sebesar 0,03 dan nilai tertinggi sebesar 0,21

sedangkan nilai rata-rata Net Profit Margin lima tahun pertama sesudah

akuisisi sebesar 0,29 dengan nilai terendah sebesar 0,04 dan nilai tertinggi

sebesar 1,26 dan nilai rata-rata Net Profit Margin lima tahun kedua sesudah

akuisisi sebesar 0,58 dengan nilai terendah sebesar 0,03 dan nilai tertinggi

sebesar 1,46. Nilai rata-rata satu tahun sebelum akuisisi dengan lima tahun

pertama sesudah akuisisi mengalami kenaikan dari 0,10 menjadi 0,29 dan

pada lima tahun kedua mengalami kenaikan menjadi 0,58.

6. Price Earning Ratio (PER)

Nilai rata-rata Price Earning Ratio satu tahun sebelum akuisisi sebesar

20,17 dengan nilai terendah sebesar -6,95 dan nilai tertinggi sebesar 45,61

sedangkan nilai rata-rata Price Earning Ratio lima tahun pertama sesudah

akuisisi sebesar 3,69 dengan nilai terendah sebesar -1,91 dan nilai tertinggi

sebesar 9,61 dan nilai rata-rata Price Earning Ratio lima tahun kedua

sesudah akuisisi sebesar 13,69 dengan nilai terendah sebesar 1,78 dan nilai

Page 65: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 51

tertinggi sebesar 29,18. Nilai rata-rata satu tahun sebelum akuisisi dengan

lima tahun pertama sesudah akuisisi mengalami penurunan dari 20,17

menjadi 3,69 dan pada lima tahun kedua mengalami kenaikan menjadi

13,69.

B. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan untuk membuktikan secara

empiris adanya perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah

pengumuman akusisi. Sebelum dilakukan analisis pengujian hipotesis,

sehingga dilakukan uji prasyarat berupa uji normalitas yang digunakan untuk

mengetahui apakah data-data kinerja keuangan memiliki sebaran data yang

normal.

1. Uji Normalitas

Untuk menguji normalitas data dalam penelitian ini digunakan uji

Kolmogorov-Smirnov. Untuk menerima atau menolak hipotesis dengan cara

membandingkan p-value dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05. Jika p-

value > 0,05, sehingga data berdistribusi normal. Data yang diuji normalitas

adalah data kinerja keuangan dari sampel perusahaan pengakuisisi dan

diakuisisi selama satu tahun sebelum dan lima tahun pertama kemudian satu

tahun pertama dan lima tahun kedua sesudah pengumuman akuisisi adalah

sebagai berikut:

Tabel IV.4

Hasil Uji Normalitas Data

Page 66: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 52

Perusahaan Pengakuisisi Periode Tahun 1994-1999

Rasio Kolmogorov-Smirnov

p-Value Keterangan

Likuiditas: Current Ratio 1th sebelum Current Ratio 5th pertama sesudah Current Ratio 5th kedua sesudah

0,708 1,068 1,044

0,698 0,204 0,226

Normal Normal Normal

Aktivitas: Total Asset Turn Over 1th sebelum Total Asset Turn Over 5th pertama sesudah Total Asset Turn Over 5th kedua sesudah

0,844 1,971 1,400

0,474 0,001 0,040

Normal

Tidak Normal Tidak Normal

Laverage:

Debt to equity ratio 1th sebelum Debt to equity ratio 5th pertama sesudah Debt to equity ratio 5 th kedua sesudah

0,778 1,649 2,166

0,580 0,009 0,000

Normal

Tidak Normal Tidak Normal

Profitabilitas: Operating Profit Margin 1th sebelum Operating Profit Margin 5th pertama sesudah Operating Profit Margin 5th kedua sesudah Net Profit Margin 1th sebelum Net Profit Margin 5th pertama sesudah Net Profit Margin 5th kedua sesudah

0,820 1,568 1,198 0,981 2,191 2,039

0,512 0,015 0,114 0,291 0,000 0,000

Normal

Tidak Normal Normal Normal

Tidak Normal Tidak Normal

Rasio Kolmogorov-Smirnov

p-Value Keterangan

Rasio Pasar: Price Earning Ratio 1th sebelum Price Earning Ratio 5th pertama sesudah Price Earning Ratio 5th kedua sesudah

0,703 2,046 1,253

0,706 0,000 0,086

Normal

Tidak Normal Normal

Sumber: Data sekunder diolah,2011

Tabel IV.5

Hasil Uji Normalitas Data

Perusahaan Diakuisisi Periode Tahun 1994-1999

Rasio Kolmogorov-Smirnov

p-Value Keterangan

Likuiditas: Current Ratio 1th sebelum Current Ratio 5th pertama sesudah Current Ratio 5th kedua sesudah

0,864 0,674 0,714

0,444 0,755 0,688

Normal Normal Normal

Aktivitas: Total Asset Turn Over 1th sebelum Total Asset Turn Over 5th pertama sesudah Total Asset Turn Over 5th kedua sesudah

0,532 0,399 1,016

0,940 0,997 0,253

Normal Normal Normal

Dilanjutkan halaman berikutnya

Page 67: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 53

Laverage: Debt to equity ratio 1th sebelum Debt to equity ratio 5th pertama sesudah Debt to equity ratio 5 th kedua sesudah

0,680 2,382 1,689

0,745 0,000 0,007

Normal

Tidak Normal Tidak Normal

Profitabilitas: Operating Profit Margin 1th sebelum Operating Profit Margin 5th pertama sesudah Operating Profit Margin 5th kedua sesudah Net Profit Margin 1th sebelum Net Profit Margin 5th pertama sesudah Net Profit Margin 5th kedua sesudah

0,578 2,146 2,691 0,699 2,182 2,392

0,892 0,000 0,000 0,714 0,000 0,000

Normal

Tidak Normal Tidak Normal

Normal Tidak Normal Tidak Normal

Rasio Pasar: Price Earning Ratio 1th sebelum Price Earning Ratio 5th pertama sesudah Price Earning Ratio 5th kedua sesudah

0,540 1,253 0,700

0,933 0,087 0,711

Normal Normal Normal

Sumber: Data sekunder diolah,2011

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa harga p-

value untuk data kinerja keuangan yang diukur dengan Current Ratio, Total

asset turn over, Debt total asset turn over, Operating profit margin, Net

profit margin dan Price earning ratio memiliki distribusi data ada yang

normal dan tidak normal, maka data yang tidak normal akan dianalisis

menggunakan analisis non parametrik (Wilcoxon Signed Ranks Test),

sedangkan data yang normal akan dianalisis menggunakan pengujian

parametrik (uji beda Paired Sample T-Test).

2. Pengujian Hipotesis

Uji beda ini digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan kinerja

keuangan pada periode satu tahun sebelum dengan lima tahun pertama

sesudah pengumuman akusisi kemudian satu tahun sebelum dengan lima

Page 68: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 54

tahun kedua sesudah pengumuman akuisisi pada perusahaan yang

melakukan kegiatan akuisisi tahun 1994-1999. Perhitungan dilaksanakan

dengan bantuan program komputer SPSS Release 13.0. Adapun hasil

pengujian Paired Sampel T-Test untuk distribusi data normal dan Wilcoxon

Signed Ranks Test untuk distribusi data tidak normal dapat diuraikan di

bawah ini.

a. Pengujian Hipotesis Pertama

Pengujian hipotesis pertama dilakukan untuk mengetahui terdapat

perbedaan kinerja keuangan perusahaan satu tahun sebelum dengan lima

tahun pertama sesudah akuisisi pada perusahaan pengakuisisi periode

tahun 1994-1999. Adapun hasil pengujian dapat diuraikan di bawah ini:

Tabel IV.6

Hasil Uji Paired Sampel t Test

Untuk Sampel Perusahaan Pengakuisisi 1 Tahun Sebelum dan 5 Tahun Pertama Sesudah Akuisisi

Variabel thitung p-value Keterangan

Current Ratio 0,570 0,593 Ha ditolak Sumber: Data sekunder diolah,2011

Hasil analisis data terhadap variabel Current Ratio pada satu tahun

sebelum dengan lima tahun pertama sesudah akuisisi diperoleh nilai thitung

sebesar 0,570 dengan signifikansi sebesar 0,593, karena nilai signifikansi

lebih besar dari 0,05 (0,593 > 0,05), sehingga Ha ditolak atau Ho

diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan Current Ratio pada periode

satu tahun sebelum dan lima tahun pertama sesudah pengumuman

Page 69: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 55

akuisisi, berarti tidak ada perbedaan pengumuman akuisisi terhadap

Current Ratio.

Tabel IV.7

Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks Test

Untuk Sampel Perusahaan Pengakuisisi 1 Tahun Sebelum dan 5 Tahun Pertama Sesudah Akuisisi

Variabel Zhitung p-value Keterangan

Total asset turn over -2,014 0,044 Ha diterima

Debt to equity ratio -0,318 0,750 Ha ditolak

Operating profit margin -0,954 0,340 Ha ditolak

Net profit margin -2,232 0,026 Ha diterima

Price earning ratio -0,315 0,752 Ha ditolak Sumber: Data sekunder diolah,2011

Hasil analisis data terhadap variabel Total asset turn over diperoleh

nilai Zhitung sebesar -2,014 dengan signifikansi sebesar 0,044, karena nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,044 < 0,05), sehingga Ha diterima.

Artinya terdapat perbedaan pada Total asset turn over periode satu tahun

sebelum dan lima tahun pertama sesudah pengumuman akusisi, berarti

pengumuman akuisisi berpengaruh terhadap Total asset turn over.

Hasil analisis data terhadap variabel Debt to equity ratio diperoleh

nilai Zhitung sebesar -0,318 dengan signifikansi sebesar 0,750, karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,750 > 0,05), sehingga Ha ditolak.

Artinya tidak terdapat perbedaan pada Debt to equity ratio periode satu

tahun sebelum dan lima tahun pertama sesudah pengumuman akusisi,

Page 70: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 56

berarti pengumuman akuisisi tidak berpengaruh terhadap Debt to equity

ratio .

Hasil analisis data terhadap variabel Operating profit margin

diperoleh nilai Zhitung sebesar -0,954 dengan signifikansi sebesar 0,340,

karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,340 > 0,05), sehingga Ha

ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan pada Operating profit margin

periode satu tahun sebelum dan lima tahun pertama sesudah

pengumuman akusisi, berarti pengumuman akuisisi tidak berpengaruh

terhadap Operating profit margin.

Hasil analisis data terhadap variabel Net profit margin diperoleh

nilai Zhitung sebesar -2,232 dengan signifikansi sebesar 0,026, karena nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,026 < 0,05), sehingga Ha diterima.

Artinya terdapat perbedaan Net profit margin pada periode satu tahun

sebelum dan lima tahun pertama sesudah pengumuman akusisi, berarti

pengumuman akuisisi berpengaruh terhadap Net profit margin.

Hasil analisis data terhadap variabel Price earning ratio diperoleh

nilai Zhitung sebesar -0,315 dengan signifikansi sebesar 0,752, karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,752 > 0,05), sehingga Ha ditolak.

Artinya tidak terdapat perbedaan pada Price earning ratio periode satu

tahun sebelum dan lima tahun pertama sesudah pengumuman akusisi,

berarti pengumuman akuisisi tidak berpengaruh terhadap Price earning

ratio.

b. Pengujian Hipotesis Kedua

Page 71: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 57

Pengujian hipotesis kedua dilakukan untuk mengetahui terdapat perbedaan

kinerja keuangan perusahaan satu tahun sebelum dengan lima tahun

kedua sesudah akuisisi pada perusahaan pengakuisisi periode tahun

1994-1999. Adapun hasil pengujian dapat diuraikan di bawah ini:

Tabel IV.8

Hasil Uji Paired Sampel t Test

Untuk Sampel Perusahaan Pengakuisisi 1 Tahun Sebelum dan 5 Tahun Kedua Sesudah Akuisisi

Variabel thitung p-value Keterangan

Current Ratio 0,389 0,713 Ha ditolak

Operating Profit Margin -0,719 0,505 Ha ditolak

Price Earning Ratio -0,912 0,404 Ha ditolak Sumber: Data sekunder diolah,2011

Hasil analisis data terhadap variabel Current Ratio pada satu tahun

sebelum dengan lima tahun kedua sesudah akuisisi diperoleh nilai thitung

sebesar 0,389 dengan signifikansi sebesar 0,713, karena nilai signifikansi

lebih besar dari 0,05 (0,713 > 0,05), sehingga Ha ditolak atau Ho

diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan Current Ratio pada periode

satu tahun sebelum dan lima tahun kedua sesudah pengumuman akuisisi,

berarti tidak ada perbedaan pengumuman akuisisi terhadap Current

Ratio.

Hasil analisis data terhadap variabel Operating Profit Margin pada

satu tahun sebelum dengan lima tahun kedua sesudah akuisisi diperoleh

nilai thitung sebesar -0,719 dengan signifikansi sebesar 0,505, karena nilai

Page 72: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 58

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,505 > 0,05), sehingga Ha ditolak atau

Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan Operating Profit Margin

pada periode satu tahun sebelum dan lima tahun kedua sesudah

pengumuman akuisisi, berarti tidak ada perbedaan pengumuman akuisisi

terhadap Operating Profit Margin.

Hasil analisis data terhadap variabel Price Earning Ratio pada satu

tahun sebelum dengan lima tahun kedua sesudah akuisisi diperoleh nilai

thitung sebesar -0,912 dengan signifikansi sebesar 0,404, karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,404 > 0,05), sehingga Ha ditolak atau

Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan Price Earning Ratio pada

periode satu tahun sebelum dan lima tahun kedua sesudah pengumuman

akuisisi, berarti tidak ada perbedaan pengumuman akuisisi terhadap

Price Earning Ratio.

Tabel IV.9

Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks Test

Untuk Sampel Perusahaan Pengakuisisi 1 Tahun Sebelum dan 5 Tahun Kedua Sesudah Akuisisi

Variabel Zhitung p-value Keterangan

Total asset turn over -0,412 0,680 Ha ditolak

Debt to equity ratio -0,742 0,458 Ha ditolak

Net profit margin -1,802 0,072 Ha ditolak

Sumber: Data sekunder diolah,2011

Hasil analisis data terhadap variabel Total asset turn over diperoleh

nilai Zhitung sebesar -0,412 dengan signifikansi sebesar 0,680, karena nilai

Page 73: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 59

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,680 > 0,05), sehingga Ha ditolak.

Artinya tidak terdapat perbedaan pada Total asset turn over periode satu

tahun sebelum dan lima tahun kedua sesudah pengumuman akusisi,

berarti pengumuman akuisisi tidak berpengaruh terhadap Total asset turn

over.

Hasil analisis data terhadap variabel Debt to equity ratio diperoleh

nilai Zhitung sebesar -0,742 dengan signifikansi sebesar 0,458, karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,458 > 0,05), sehingga Ha ditolak.

Artinya tidak terdapat perbedaan pada Debt to equity ratio periode satu

tahun sebelum dan lima tahun kedua sesudah pengumuman akusisi,

berarti pengumuman akuisisi tidak berpengaruh terhadap Debt to equity

ratio .

Hasil analisis data terhadap variabel Net profit margin diperoleh

nilai Zhitung sebesar -1,802 dengan signifikansi sebesar 0,072, karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,072 > 0,05), sehingga Ha ditolak.

Artinya tidak terdapat perbedaan Net profit margin pada periode satu

tahun sebelum dan lima tahun kedua sesudah pengumuman akusisi,

berarti pengumuman akuisisi tidak berpengaruh terhadap Net profit

margin.

c. Pengujian Hipotesis Ketiga

Pengujian hipotesis ketiga dilakukan untuk mengetahui terdapat perbedaan

kinerja keuangan perusahaan satu tahun sebelum dengan lima tahun

Page 74: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 60

pertama sesudah akuisisi pada perusahaan diakuisisi periode tahun 1994-

1999. Adapun hasil pengujian dapat diuraikan di bawah ini:

Tabel IV.10

Hasil Uji Paired Sampel t Test

Untuk Sampel Perusahaan Diakuisisi 1 Tahun Sebelum dan

5 Tahun Pertama Sesudah Akuisisi

Variabel thitung p-value Keterangan

Current ratio 0,748 0,488 Ha ditolak

Total asset turn over 0,330 0,755 Ha ditolak

Price earning ratio 2,796 0,038 Ha diterima Sumber: Data sekunder diolah,2011

Hasil analisis data terhadap variabel Current Ratio pada satu tahun

sebelum dengan lima tahun pertama sesudah akuisisi diperoleh nilai thitung

sebesar 0,748 dengan signifikansi sebesar 0,488, karena nilai signifikansi

lebih besar dari 0,05 (0,488 > 0,05), sehingga Ha ditolak atau Ho

diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan Current Ratio pada periode

satu tahun sebelum dan lima tahun pertama sesudah pengumuman

akuisisi, berarti tidak ada perbedaan pengumuman akuisisi terhadap

Current Ratio.

Hasil analisis data terhadap variabel Total asset turn over pada satu

tahun sebelum dengan lima tahun pertama sesudah akuisisi diperoleh

nilai thitung sebesar 0,330 dengan signifikansi sebesar 0,755, karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,755 > 0,05), sehingga Ha ditolak atau

Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan Total asset turn over pada

Page 75: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 61

periode satu tahun sebelum dan lima tahun pertama sesudah

pengumuman akuisisi, berarti tidak ada perbedaan pengumuman akuisisi

terhadap Total asset turn over.

Hasil analisis data terhadap variabel Price earning ratio pada satu

tahun sebelum dengan lima tahun pertama sesudah akuisisi diperoleh

nilai thitung sebesar 2,796 dengan signifikansi sebesar 0,038, karena nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,038 < 0,05), sehingga Ha diterima

atau Ho ditolak. Artinya terdapat perbedaan Price earning ratio pada

periode satu tahun sebelum dan lima tahun pertama sesudah

pengumuman akuisisi, berarti terdapat perbedaan pengumuman akuisisi

terhadap Price earning ratio.

Tabel IV.11

Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks Test

Untuk Sampel Perusahaan Diakuisisi 1 Tahun Sebelum dan

5 Tahun Pertama Sesudah Akuisisi

Variabel Zhitung p-value Keterangan

Debt to equity ratio -0,946 0,344 Ha ditolak

Operating profit margin -1,156 0,248 Ha ditolak

Net profit margin -0,105 0,916 Ha ditolak

Sumber: Data sekunder diolah,2011

Hasil analisis data terhadap variabel Debt to equity ratio diperoleh

nilai Zhitung sebesar -0,946 dengan signifikansi sebesar 0,344, karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,344 > 0,05), sehingga Ha ditolak.

Artinya tidak terdapat perbedaan pada Debt to equity ratio periode satu

Page 76: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 62

tahun sebelum dan lima tahun pertama sesudah pengumuman akusisi,

berarti pengumuman akuisisi tidak berpengaruh terhadap Debt to equity

ratio.

Hasil analisis data terhadap variabel Operating profit margin

diperoleh nilai Zhitung sebesar -1,156 dengan signifikansi sebesar 0,248,

karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,248 > 0,05), sehingga Ha

ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan pada Operating profit margin

periode satu tahun sebelum dan lima tahun pertama sesudah

pengumuman akusisi, berarti pengumuman akuisisi tidak berpengaruh

terhadap Operating profit margin.

Hasil analisis data terhadap variabel Net profit margin diperoleh

nilai Zhitung sebesar -0,105 dengan signifikansi sebesar 0,916, karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,916 > 0,05), sehingga Ha ditolak.

Artinya tidak terdapat perbedaan Net profit margin pada periode satu

tahun sebelum dan lima tahun pertama sesudah pengumuman akusisi,

berarti pengumuman akuisisi tidak berpengaruh terhadap Net profit

margin.

d. Pengujian Hipotesis Keempat

Pengujian hipotesis keempat dilakukan untuk mengetahui terdapat

perbedaan kinerja keuangan perusahaan satu tahun sebelum dengan lima

tahun kedua sesudah akuisisi pada perusahaan diakuisisi periode tahun

1994-1999. Adapun hasil pengujian dapat diuraikan di bawah ini:

Page 77: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 63

Tabel IV.12

Hasil Uji Paired Sampel t Test

Untuk Sampel Perusahaan Diakuisisi 1 Tahun Sebelum dan

5 Tahun Kedua Sesudah Akuisisi

Variabel thitung p-value Keterangan

Current ratio -0,742 0,492 Ha ditolak

Total asset turn over -0,586 0,583 Ha ditolak

Price earning ratio 0,951 0,385 Ha ditolak Sumber: Data sekunder diolah,2011

Hasil analisis data terhadap variabel Current Ratio pada satu tahun

sebelum dengan lima tahun kedua sesudah akuisisi diperoleh nilai thitung

sebesar -0,742 dengan signifikansi sebesar 0,492, karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,492 > 0,05), sehingga Ha ditolak atau

Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan Current Ratio pada

periode satu tahun sebelum dan lima tahun kedua sesudah pengumuman

akuisisi, berarti tidak ada perbedaan pengumuman akuisisi terhadap

Current Ratio.

Hasil analisis data terhadap variabel Total asset turn over pada satu

tahun sebelum dengan lima tahun kedua sesudah akuisisi diperoleh nilai

thitung sebesar -0,586 dengan signifikansi sebesar 0,583, karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,583 > 0,05), sehingga Ha ditolak atau

Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan Total asset turn over pada

periode satu tahun sebelum dan lima tahun kedua sesudah pengumuman

akuisisi, berarti tidak ada perbedaan pengumuman akuisisi terhadap Total

asset turn over.

Page 78: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 64

Hasil analisis data terhadap variabel Price earning ratio pada satu

tahun sebelum dengan lima tahun kedua sesudah akuisisi diperoleh nilai

thitung sebesar 0,916 dengan signifikansi sebesar 0,358, karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,583 > 0,05), sehingga Ha ditolak atau

Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan Price earning ratio pada

periode satu tahun sebelum dan lima tahun kedua sesudah pengumuman

akuisisi, berarti tidak ada perbedaan pengumuman akuisisi terhadap

Price earning ratio.

Tabel IV.13

Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks Test

Untuk Sampel Perusahaan Diakuisisi 1 Tahun Sebelum dan

5 Tahun Kedua Sesudah Akuisisi

Variabel Zhitung p-value Keterangan

Debt to equity ratio -0,736 0,462 Ha ditolak

Operating profit margin -0,105 0,916 Ha ditolak

Net profit margin -1,156 0,248 Ha ditolak

Sumber: Data sekunder diolah,2011

Hasil analisis data terhadap variabel Debt to equity ratio diperoleh

nilai Zhitung sebesar -0,736 dengan signifikansi sebesar 0,462, karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,462 > 0,05), sehingga Ha ditolak.

Artinya tidak terdapat perbedaan pada Debt to equity ratio periode satu

tahun sebelum dan lima tahun kedua sesudah pengumuman akusisi,

berarti pengumuman akuisisi tidak berpengaruh terhadap Debt to equity

ratio.

Page 79: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 65

Hasil analisis data terhadap variabel Operating profit margin

diperoleh nilai Zhitung sebesar -0,105 dengan signifikansi sebesar 0,916,

karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,916 > 0,05), sehingga

Ha ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan pada Operating profit

margin periode satu tahun sebelum dan lima tahun kedua sesudah

pengumuman akusisi, berarti pengumuman akuisisi tidak berpengaruh

terhadap Operating profit margin.

Hasil analisis data terhadap variabel Net profit margin diperoleh

nilai Zhitung sebesar -1,156 dengan signifikansi sebesar 0,248, karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,248 > 0,05), sehingga Ha ditolak.

Artinya tidak terdapat perbedaan Net profit margin pada periode satu

tahun sebelum dan lima tahun kedua sesudah pengumuman akusisi,

berarti pengumuman akuisisi tidak berpengaruh terhadap Net profit

margin.

C. Pembahasan

1. Hipotesis Pertama

Dari hasil analisis hipotesis pertama menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan kinerja keuangan satu tahun sebelum dengan lima tahun pertama

sesudah pengumuman akuisisi pada perusahaan pengakuisisi yaitu rasio

aktivitas (total asset turnover) dengan nilai ’Sig’ 0,044 (lebih kecil dari

0,05) dan rasio profitabilitas (net profit margin) dengan nilai ’Sig’0,026

(lebih kecil dari 0,05). Dapat disimpulkan bahwa peristiwa akuisisi

Page 80: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 66

berpengaruh terhadap rasio aktivitas dan rasio profitabilitas perusahaan

sesudah peristiwa akuisisi.

Pada perusahaan pengakuisisi dilihat dari rasio aktivitas (total asset

turnover) yang menunjukkan seberapa efektif perusahaan dalam

mendayagunakan total aktiva dalam menghasilkan penjualan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa perputaran total aktiva cenderung menurun

pada lima tahun pertama sesudah akuisisi hal ini berarti perusahaan

pengakuisisi semakin tidak efisien dalam mengelola total aktiva perusahaan

untuk menghasilkan penjualan. Jika dilihat dari rasio profitabilitas yang

merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam

memperoleh laba yang berhubungan dengan penjualan, total aktiva maupun

modal sendiri, perusahaan pengakuisisi sesudah pengumuman akuisisi

kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba meningkat. Semakin tinggi

profitabilitas berarti semakin baik perusahaan.

Penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Payamta

dan Setywan (2004) meneliti kinerja keuangan perusahaan yang melakukan

merger dan akuisisi tahun 1990-1996. Dari rasio-rasio keuangan yang terdiri

rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas hanya variabel

Total Asset Turnover, Fixed Asset Turnover, Return On Investment, Return

On Equity, Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Total Asset to

Debt, Net Worth to Debt yang mengalami perubahan signifikan setelah

merger dan akuisisi. Sedangkan rasio lainnya tidak mengalami perubahan

signifikan. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang

Page 81: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 67

dilakukan Erry (2009) yang melakukan penelitian terhadap kinerja

keuangan akuisitor sebelum dan sesudah akuisisi. Hasilnya menunjukkan

tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap Debt to total equity ratio,

Return On Equity, Return On Investment, Net Profit Margin, Operating

Profit Margin, dan Gross Profit Margin pada periode satu tahun sebelum

dan sesudah pengumuman akuisisi.

2. Hipotesis Kedua

Dari hasil analisis hipotesis kedua menunjukkan bahwa tidak terdapat

perbedaan kinerja keuangan satu tahun sebelum dengan lima tahun kedua

sesudah pengumuman akuisisi pada perusahaan pengakuisisi. Kinerja

perusahaan pengakuisisi yang diukur dengan rasio-rasio keuangan yang

meliputi : rasio likuiditas (current ratio), rasio aktivitas (total asset

turnover), rasio laverage (debt to equity ratio), rasio profitabilitas (net

profit margin dan operating profit margin) dan rasio pasar (price earning

ratio) tidak terjadi perbedaan signifikan. Hal ini berarti bahwa peristiwa

akuisisi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

pengakuisisi karena sinergi yang diinginkan perusahaan pengakuisisi pada

lima tahun kedua sesudah akuisisi tidak tercapai dan diduga karena

lemahnya strategi pengakuisisi yang belum berpengalaman dalam

melakukan akuisisi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Widjanarko (2006) yang menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan

dari kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dari rasio-rasio

Page 82: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 68

keuangan dua tahun sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Penelitian

yang sama dilakukan oleh Qosim (2005) penelitian yang dilakukan untuk

mendapatkan bukti empiris apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada

kinerja keuangan perusahaan publik sebagai akibat merger dan akuisisi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan pada kinerja keuangan perusahaan publik untuk periode dua

tahun sebelum sampai dua tahun sesudah merger dan akuisisi. Hasil

penelitian ini juga mendapatkan bukti empiris bahwa merger dan akusisi

tidak mengandung muatan informasi.

3. Hipotesis Ketiga

Dari hasil analisis hipotesis ketiga menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan kinerja keuangan satu tahun sebelum dengan lima tahun pertama

sesudah pengumuman akuisisi pada perusahaan diakuisisi yaitu terjadi

perbedaan pada rasio pasar (price earning ratio) dengan nilai ’Sig’ 0,038

(lebih kecil dari 0,05) sedangkan rasio lainnya tidak mengalami perbedaan

yang signifikan. Hal ini berarti peristiwa akuisisi berpengaruh terhadap rasio

pasar (price earning ratio)

Pada perusahaan diakuisisi dillihat dari rasio pasar (price earning ratio)

merupakan rasio yang memberikan gambaran kepada pemegang saham

tentang keuntungan yang diperoleh. Nilai price earning ratio yang tinggi

menunjukkan nilai pasar yang tinggi atas saham perusahaan sehingga saham

diminati investor yang berdampak pada kenaikan harga sahan perusahaan.

Page 83: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 69

Dengan adanya kenaikan harga saham maka akan memungkinkan terjadinya

peningkatan return saham. Pada penelitian menunjukkan price earning ratio

yang cenderung menurun pada perusahaan diakuisisi lima tahun pertama

sesudah akuisisi sehingga menyebabkan nilai di pasar yang rendah pula

sehingga investor akan berhati-hati untuk menanamkan saham pada

perusahaan.

Penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan Rumondang

(2009) yang melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Merger dan

Akuisisi terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan di Bursa efek Indonesia

(BEI). Hasil penelitian menunjukkan tidak memberikan pengaruh terhadap

kinerja keuangan perusahaan hal ini ditunjukkan pada sebagian besar rasio

keuangan yang digunakan dalam penelitian ini, yang menunjukkan kinerja

fundamental perusahaan. Namun pada Price Earning Ratio (PER) yang

mengalami perbedaan yang signifikan dalam jangka waktu tahun ke-3

sampai tahun ke-5 setelah melakukan Merger dan Akuisisi.

4. Hipotesis Keempat

Dari hasil analisis hipotesis keempat menunjukkan bahwa tidak terjadi

perbedaan kinerja keuangan satu tahun sebelum dengan lima tahun kedua

sesudah pengumuman akuisisi pada perusahaan diakuisisi. Kinerja

keuangan perusahaan diakuisisi yang diukur dengan rasio-rasio keuangan

yaitu rasio likuiditas (current ratio), aktivitas (total asset turnover),

laverage(debt to equity ratio), profitabilitas (operating profit margin dan

Page 84: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 70

net profit margin), dan rasio pasar (price earning ratio) tidak terjadi

perbedaaan yang signifikan setelah pengumuman akusisi. Hal ini berarti

pengumuman akuisisi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan

perusahaan diakuisisi pada lima tahun kedua sesudah akuisisi. Penelitian ini

sejalan dengan penelitian Hadiningsih (2008) yang menguji kinerja

keuangan dengan menggunakan rasio keuangan yang terdiri dari rasio

likuiditas, rasio aktivitas, rasio laverage, dan rasio profitabilitas dan return

saham dengan jangka waktu satu tahun sebelum, satu dan dua tahun sesudah

merger dan akuisisi pada perusahaan pengakusisi dan diakuisisi. Dari hasil

analisis bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan rasio keuangan secara

menyeluruh antara satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu

tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi baik pada

perusahaan pengakuisisi dan perusahaan diakuisisi.

Hasil pengujian dari kelima rasio keuangan menunjukkan bahwa pada

satu tahun sebelum dengan lima tahun pertama sesudah akuisisi baik pada

perusahaan pengakuisisi maupun perusahaan diakuisisi terdapat perbedaan

yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan sesudah pengumuman

akuisisi. Pada satu tahun sebelum dengan lima tahun kedua sesudah akuisisi

tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan

baik pada pengakuisisi maupun diakuisisi. Namun jika dilihat dari hasil

diskripsi data, peristiwa akuisisi cenderung meningkatkan profitabilitas

perusahaan yang berarti laba perusahaan baik pengakuisisi maupun diakuisisi

meningkat sesudah pengumuman akuisisi walupun secara uji signifikan tidak

Page 85: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 71

terjadi perubahan. Peristiwa akuisisi yang diharapkan memberikan dampak

jangka panjang bagi kinerja keuangan perusahaan ternyata dalam penelitian

ini akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur baik pengakuisisi

maupun diakuisisi setelah diuji statistik ternyata tidak memberikan dampak

jangka panjang bagi kinerja keuangan perusahaan. Hal ini disebabkan karena

pada tahun 1997 terjadi krisis ekonomi pertama yang melanda Indonesia

sehingga menyebabkan kondisi ekonomi memburuk kemudian antara tahun

2000-2006 ada pemilihan presiden, hal ini juga menyebabkan kondisi

ekonomi yang semakin menurun karena tidak dipungkiri kondisi politik

sangat berpengaruh di Indonesia, para pemegang saham pasti akan berhati-

hati dalam menanamkan sahamnya sampai keadaan ekonomi menjadi stabil,

tidak stabilnya keadaan ekonomi ini dapat menyebabkan menurunnya kinerja

keuangan perusahaan.

Page 86: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data tentang perbedaan kinerja keuangan sebelum

dan sesudah pada perusahaan pengakuisisi dan perusahaan diakuisisi di Bursa

Efek Indonesia periode tahun 1994-1999 yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil analisis pada perusahaan pengakuisisi periode tahun 1994-1999

untuk satu tahun sebelum dengan lima tahun pertama sesudah

pengumuman akuisisi variabel Total asset turnover dan Net Profit Margin

terjadi perbedaan signifikan setelah peristiwa akuisisi dengan Total asset

turnover diperoleh nilai Zhitung sebesar -2,014 dengan signifikansi sebesar

0,044 (nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05) dan Net Profit Margin

diperoleh nilai Zhitung sebesar -2,232 dengan signifikansi sebesar 0,026

(nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05) sedangkan variabel lainnya seperti

Current ratio, Debt to equity ratio, Operating profit margin, dan Price

earning ratio tidak mengalami perbedaan yang signifikan. Hal ini berarti

terdapat perbedaan pada kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi pada

Page 87: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 73

periode satu tahun sebelum dengan lima tahun pertama sesudah

pengumuman akuisisi.

2. Hasil analisis pada perusahaan pengakuisisi periode tahun 1994-1999

untuk satu tahun sebelum dengan lima tahun kedua sesudah pengumuman

akuisisi dari keenam variabel yaitu Current ratio, Total asset turnover,

Debt to equity ratio, Operating profit margin, dan Price earning ratio

tidak mengalami perbedaan yang signifikan. Hal ini berarti tidak terjadi

perbedaan pada kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi pada periode

satu tahun sebelum dengan lima tahun kedua sesudah pengumuman

akuisisi.

3. Hasil analisis pada perusahaan diakuisisi periode tahun 1994-1999 untuk

satu tahun sebelum dengan lima tahun pertama sesudah pengumuman

akuisisi variabel Price earning ratio terjadi perbedaan signifikan setelah

peristiwa akuisisi dengan Price earning ratio diperoleh nilai thitung sebesar

2,796 dengan signifikansi sebesar 0,038 (nilai signifikansi lebih kecil dari

0,05) sedangkan variabel lainnya seperti Current ratio, Total asset

turnover, Debt to equity ratio, Operating profit margin, dan Net profit

margin tidak mengalami perbedaan yang signifikan. Hal ini berarti

terdapat perbedaan pada kinerja keuangan perusahaan diakuisisi pada

periode satu tahun sebelum dengan lima tahun pertama sesudah

pengumuman akuisisi.

4. Hasil analisis pada perusahaan diakuisisi periode tahun 1994-1999 untuk

satu tahun sebelum dengan lima tahun kedua sesudah pengumuman

72

Page 88: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 74

akuisisi dari keenam variabel yaitu Current ratio, Total asset turnover,

Debt to equity ratio, Operating profit margin, dan Price earning ratio

tidak mengalami perbedaan yang signifikan. Hal ini berarti tidak terjadi

perubahan pada kinerja keuangan perusahaan diakuisisi pada periode satu

tahun sebelum dengan lima tahun kedua sesudah pengumuman akuisisi.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Dalam penelitian ini, kinerja keuangan perusahaan hanya diukur dengan

menggunakan rasio keuangan yang disesuaikan dengan data yang ada.

Peneliti hanya menggunakan 5 rasio yang dianggap sudah dapat

menggambarkan kinerja keuangan secara keseluruhan.

2. Keterbatasan memperoleh Laporan Keuangan untuk periode pengamatan

sebelum akuisisi.

3. Jumlah sampel terbatas, hanya 6 pasang perusahaan pengakuisisi dan

diakuisisi, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan.

4. Akuisisi diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi perusahaan

terutama pemegang saham. Namun dalam penelitian ini akuisisi yang

dilakukan oleh perusahaan manufaktur baik pengakuisisi maupun

diakuisisi setelah diuji statistik ternyata tidak memberikan dampak jangka

panjang bagi kesejahteraan perusahaan. Oleh karena itu perlu ada

penelitian yang membandingkan dengan metode lain misalnya dengan

pendekatan abnormal return.

Page 89: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 75

C. Saran

Saran yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Peristiwa akuisisi dapat dilakukan oleh perusahaan yang ingin

meningkatkan keuntungan skala ekonomis. Pada penelitian ini walaupun

secara signifikansi peristiwa akuisisi tidak memberikan dampak jangka

panjang namun akuisisi dapat meningkatakan rasio profitabilitas bagi

perusahaan pengakuisisi dan perusahaan diakuisisi sehingga laba masing-

masing perusahaan meningkat.

2. Bagi manajemen lebih mempertimbangkan secara matang dalam

mengambil keputusan akuisisi dengan memperhatikan perusahaan target

akuisisi dan memperhatikan laporan keuangan yang sudah diaudit pada

perusahaan target sebelum akuisisi sehingga sinergi yang diharapkan

tercapai.

3. Bagi investor berhati hati dalam menyikapi akuisisi yang dilakukan

perusahaan, sebelum memutuskan saham mana yang akan dibeli sebaiknya

melihat pada price earning ratio atau rasio pasar karena akan memberikan

kualitas keputusan yang lebih baik dari investasi yang dilakukan karena

price earning ratio yang tinggi menunjukkan nilai pasar yang tinggi atas

saham perusahaan.

Page 90: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN … · Lampiran 1 Laporan Keuangan PT. Bakrie & Brother Tbk Lampiran 2 Laporan Keungan PT. Multipolar Corporation Tbk Lampiran 3 Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 76

4. Bagi penelitian di masa mendatang hendaknya melakukan pengamatan

dengan menambah variabel dalam rasio keuangan, sehingga hasil

penelitian mendekati kenyataan yang sesungguhnya.

5. Bagi penelitian di masa mendatang hendaknya menambah jumlah sampel

dengan melibatkan seluruh perusahaan di BEI, sehingga diharapkan dapat

meningkatkan generalisasi atas pengaruh pengumuman akuisisi terhadap

kinerja keuangan.