Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. K POST THORAKOTOMY E.C EFFUSI PLEURA DENGAN INTERVENSI
INOVASI TERAPI BERMAIN PLASTISIN(PLAYDOUGH) DAN AROMATERAPI DAUN PANDAN TERHADAP
PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN DI RUANG PICU RSUD A. WAHAB
SJAHRANIE SAMARINDA TAHUN 2018
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ners Keperawatan
DISUSUN OLEH :
AJI NUR KADAFI, S.Kep
17111024120003
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2018
i
i
Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien An. K Post Thorakotomy e.c Effusi Pleura dengan Intervensi Inovasi Terapi Bermain Plastisin
(Playdough) dan Aromaterapi Daun Pandan terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan di Ruang Picu
RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2018
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ners Keperawatan
Disusun Oleh :
Aji Nur Kadafi, S.Kep
17111024120003
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2018
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang
selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya, serta tidak lupa sholawat dan salam
semoga tetap selalu tercurah pada Nabi Besar Muhammad Sallallahu Alaihi
Wasallam, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA-
N) berjudul “Analisis Praktik Klinik Keperawatan Pada An. K Post Thorakotomy
E.C Effusi Pleura Dengan Intervensi Inovasi Terapi Bermain Plastisin
(Playdough) dan Aromaterapi Daun Pandan Terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasan di Ruang PICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun
2018”, yang merupakan salah satu syarat meraih gelar Ners di Universitas
Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan KIA-N ini masih dapat
kekurangan dan masih jauh dari sempurna karena keterbatasan dan kurangnya
pengetahuan yang penulis miliki, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan KIA-N ini. Penulis banyak
memperoleh bantuan moral dan dorongan semangat dari berbagai pihak. Karena
itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada orang
tua yang senantiasa memberikan bantuan moral dan material yang tak ternilai
vi
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiaji Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur yang telah memberikan motivasi dan dukungan dalam
Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA-N) ini.
2. Bapak Dr. Rachim Dinata Marsidi, Sp.B, FINAC., M.Kes selaku Direktur
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
3. Ibu Murti Handayani, Amd.Kep selaku kepala ruangan dan seluruh staff yang
telah memberikan kesempatan praktik di ruang PICU RSUD Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda.
4. Ibu Ns. Dwi Rahmah Fitriyani., M.Kep selaku Ketua Program Studi Profesi
Ners Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
5. Ibu Ns. Siti Khoiroh Muflihatin, M.Kep selaku Koordinator mata kuliah
elektif Program Studi Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Kalimantan
Timur.
6. Ibu Ns. Herlina Susanti, S.Kep selaku penguji I dalam Karya Ilmiah Akhir
Ners (KIAN) ini yang telah memberikan masukan-masukan dalam
penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini.
7. Ibu Ns. Ni Wayan, S.Kep., M.Pd selaku penguji II yang memberikan kritik
dan saran dalam Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini.
8. Ibu Ns. Fatma Zulaikha, M.Kep selaku penguji III sekaligus pembimbing
dalam Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini yang telah memberikan motivasi
dan bimbingannya dengan tulus ikhlas
vii
9. Bapak /ibu dosen dan seluruh karyawan Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur yang telah banyak membimbing dan memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis.
10. Ibu bapak dan semua keluarga yang selalu memberikan doa kepada penulis.
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan keberkahan untuk segala
kebaikan.
11. Saudara-saudari saya seperjuangan Kelompok IV dan teman-teman semua,
terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya selama profesi Ners ini.
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan keberkahan untuk segala
kebaikan.
Samarinda, 23 Juli 2018
Penulis
Aji Nur Kadafi, S.Kep
NIM: 17111024120003
viii
Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien An. K Post Thorakotomy e.c Effusi Pleura dengan Intervensi Inovasi Terapi Bermain Plastisin
(Playdough) dan Aromaterapi Daun Pandan terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan di Ruang Picu
RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2018
Aji Nur Kadafi1, Fatma Zulaikha2
INTISARI
Latar Belakang: Menjalani perawatan di rumah sakit (Hospitalisasi) merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan dan mengancam bagi setiap orang, terutama bagi anak yang masih dalam tahap proses pertumbuhan dan perkembangan. Berbagai dampak kecemasan akibat hospitalisasi yang dialami oleh anak usia prasekolah, akan berisiko mengganggu tumbuh kembang anak dan berdampak pada proses penyembuhan. Kecemasan yang teratasi dengan cepat dan baik akan membuat anak lebih nyaman dan lebih kooperatif dengan tenaga medis sehingga tidak menghambat proses perawatan. Salah satu cara untuk mengurangi kecemasan pada anak yaitu dengan memberikan suatu permaian yang unik dan aromaterapi untuk dapat menarik perhatian anak. Tujuan: Karya Ilmiah Akhir bertujuan untuk melihat intervensi inovasi terapi bermain plastisin (playdough) dan aromaterapi daun pandan yang diterapkan secara continue pada pasien anak prasekolah di ruang PICU RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda. Metode: Analisa keperawatan yang digunakan adalah dengan memberikan inovasi terapi bermain plastisin (playdough) dan aromaterapi daun pandan , waktu analisis pada tanggal 3-5 Juli 2018. Hasil: Pada hari pertama pre intervensi skala CEMS 19 pada post intervensi skala CEMS menjadi 16, pada hari kedua pre intervensi skala CEMS 15 pada post intervensi skala CEMS menjadi 10, pada hari ketiga pre intervensi skala CEMS 8 pada post intervensi skala CEMS menjadi 6. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan hasil intervensi terdapat pengaruh terapi bermain plastisin (playdough) dan aromaterapi daun pandan terhadap penurunan tingkat kecemasan pada anak prasekolah. Kata Kunci: Bermain plastisin (playdough), aromaterapi daun pandan, kecemasan
1 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Program Studi Profesi Ners 2 Dosen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
ix
Analysis of Nursing Clinic Practice on Patient Post Thorakotomy Child. K a.c Pleura Effusion with Inovated Intervention of Playdough Game Therapy
and Screwpine Leaves Therapy to Anxiety Level Reduction in PICU ward of RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda
in 2018
Aji Nur Kadafi3, Fatma Zulaikha4
ABSTRACT
Background :To endure hospitalization was experience which was unhappy and threat to every person, especially for child who was still on growth and development process stage. Many impacts because of hospitalization which experienced by child and had impact to curing process. Anxiety could be overcome quickly and well would make child became comfortable and more cooperative with medical officer with result that they would not obstacle the nursing process.One of method to reduce anxiety to child by giving a unique game and aroma therapy to attract child’s attention. Aim :The Last Scientific Work was aim to observe inovated intervention of playdough game therapy and screwpine leaves aroma therapy which was applied continually to pre-school patient in PICU ward of RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda. Method : Nursing analysis which was used by giving innovation of playdough game therap and aroma screwpine aroma therapy, analysis time was on 3-5 July 2018. Result : On the first day of pre-intervention CEMS scale was 19 on post intervention CEMS scale became 16, on the second of pre-intervention CEMS scale was 15 on post intervention CEMS scale became 10, on the third day of pre-intervention CEMS scale was 8 on post intervention CEMS scale became 6. Conclusion : Based on anlaysis result it could concluded intervention result there was effect of playdough game therapy and screwpine aroma therapy to anxiety level reduction on pre-school child. Keywords: Playdough play, screwpine aroma therapy, anxiety
3Student of Nurse Profession Study Program Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur 4Lecturer of Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iv KATA PENGANTAR ............................................................................... v ABSTRAK .............................................................................................. viii DAFTAR ISI ............................................................................................. x DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ............................................................................ 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4 1. Tujuan Umum .............................................................................. 4 2. Tujuan Khusus ............................................................................. 5 D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5 1. Pelayanan Keperawatan................................................................ 5 2. Ilmu Keperawatan ........................................................................ 5 3. Penelitian Keperawatan ................................................................ 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA A. Anatomi Fisiologi ............................................................................... 6 1. Anatomi…………………………………………………………… 6 2. Fisilogi………………………………………………………………. 7 B. Effusi Pleura…………………………………………………………… 10 1. Pengertian .................................................................................... 10 2. Etiologi…………………………………………………………… 10 3. Klasifikasi .................................................................................... 11 4. Patofisiologi ................................................................................. 12 5. Manifestasi klinis ......................................................................... 14 6. Komplikasi ................................................................................... 14 7. Penatalaksanaan…………………………………………………… 14 B. Konsep Kecemasan ............................................................................. 15 1. Definisi ........................................................................................ 15 2. Respon Kecemasan ...................................................................... 16 3. Tingkat Kecemasan ...................................................................... 18 4. Faktor Predisposisi Kecemasan…………………………………… 19 5. Kecemasan dan stres anak yang menjalani hospitalisasi………… 21 6. Metode Pengukuran Kecemasan………………………………….. 24 C. Konsep Intervensi Inovasi……………………………………………… 25 1. Persiapan…………………………………………………………… 25 2. Proses………………………………………………………………. 25 3 Penutup ........................................................................................ . 26
xi
D. Konsep Bermain Plastisin ................................................................... 27 1. Pengertian .................................................................................... 27 2. Manfaat Playdough ...................................................................... 27 3. Macam-Macam Plastisin .............................................................. 28 4. Strategi Pelaksanaan Terapi Bermain ........................................... 30 5. Kriteria Evaluasi Terapi Bermain ................................................. 32 E. Inhalasi Aromaterapi Daun Pandan……………………………………. 34 1. Definisi ........................................................................................ 34 2. Mekanisme Aromaterapi .............................................................. 35 3. Manfaat Aromaterapi ................................................................... 35 4. Zat Yang Terkandung Daun Pandan……………………………… 37 5. Teknik Pemberian Aromaterapi…………………………………… 38 6. Prosedur Kerja Inhalasi Aromaterapi……………………………… 39 7. Indikasi Dan Kontra Indikasi Aromaterapi………………………… 41 F. Konsep Anak Pra Sekolah ................................................................... 41 1. Pengertian .................................................................................... 41 2. Karakteristik Anak Pra Sekolah .................................................... 42 3. Aspek-aspek Perkembangan Pada Anak Pra Sekolah .................... 43 G. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Pada Anak .................................. 45 1. Pengkajian.................................................................................... 45 2. Analisa Data ................................................................................. 50 3. Perumusan Masalah...................................................................... 50 4. Diagnosis Keperawatan ................................................................ 51 5. Perencanaan Keperawatan ............................................................ 52 6. Tindakan Keperawatan ................................................................. 53 7. Evaluasi Keperawatan .................................................................. 54 BAB 3 LAPORAN KASUS KELOLAAN UTAMA A. Pengkajian .......................................................................................... 56 B. Analisa Data ....................................................................................... 63 C. Diagnosa Keperawatan........................................................................ 64 D. Intervensi Keperawatan ....................................................................... 64 E. Intervensi Inovasi ................................................................................ 67 F. Implementasi Keperawatan ................................................................. 68 G. Evaluasi Keperawatan ......................................................................... 73
BAB 4 ANALISA SITUASI A. Profil Lahan Praktik ............................................................................ 78 B. Analisa Masalah Keperawatan dengan Konsep Terkait dan Konsep Kasus Terkait ................................................................... 79 C. Analisis Salah Satu Intervensi dengan Konsep dan Penelitian Terkait ......................................................................... 85 D. Alternatif Pemecahan Yang Dapat Dilakukan ..................................... 89
BAB 5 PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 91 B. Saran .............................................................................................. 92 1. Bagi Pelayanan Keperawatan ....................................................... 92
xii
2. Ilmu Pendidikan Keperawatan ...................................................... 92 3. Penelitian Keperawatan ................................................................ 93 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pengukuran CEMS ................................................................ 19
Tabel 2.2 Kategori Kecemasan CEMS .................................................... 19
Tabel 3.1 Hasil Pemeriksaan Laboratorium ........................................... 41
Tabel 3.2 Daftar Harian Obat dan Cairan .............................................. 41
Tabel 3.3 Analisa Data .......................................................................... 42
Tabel 3.4 Intervensi Keperawatan ......................................................... 43
Tabel 3.5 Intervensi Inovasi ................................................................. 46
Tabel 3.6 Implementasi Keperawatan .................................................... 47
Tabel 3.7 Evaluasi Umum ..................................................................... 51
Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Inovasi .......................................................... 65
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Pengukuran Skala kecemasan
Children’s Emotional Manifestation Scale (CEMS) ........... xv
Lampiran 2 Hasil Pengukuran Tingkat Kecemasan Anak ..................... xvi
Lampiran 3 Standar Prosedur Operasional Bermain Plastisin ............... xxii
Lampiran 4 Standar Prosedur Operasional Aromaterapi………………. xxv
Lampiran 5 Biodata Penulis ................................................................. xxviii
Lampiran 6 Lembar Konsultasi ........................................................... xxix
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menjalani perawatan di rumah sakit (Hospitalisasi) merupakan
pengalaman yang tidak menyenangkan dan mengancam bagi setiap orang,
terutama bagi anak yang masih dalam tahap proses pertumbuhan dan
perkembangan (Supartini, 2012). Menurut Potter & Perry (2010), tumbuh dan
kembang anak dipengaruhi oleh faktor bawaan (internal) dan faktor
lingkungan, rumah sakit sebagai lingkungan asing bagi anak dengan
pengalaman pertamanya untuk menjalani perawatan di rumah sakit,
menyebabkan gangguan yang menghambat perkembangan anak.
Reaksi anak pra sekolah ketika mengalami perawatan di rumah sakit
seperti protes, putus asa dan regresi. Hal ini bisa dibuktikan dengan anak
tampak tidak aktif, sedih, tidak tertarik pada lingkungan, tidak komunikatif
dan juga perilaku regresi seperti ketergantungan, menarik diri dan kecemasan
(Wong, 2009).
Salah satu masalah yang sering di alami oleh anak yang mengalami
hospitalisasi adalah kecemasan (Supartini, 2012). Rusriyani & Siregar (2015),
mengatakan bahwa mayoritas kecemasan berada pada tingkat kecemasan
sedang.
Dampak kecemasan yang dialami oleh anak akan beresiko mengganggu
tumbuh kembang anak dan berdampak pada proses penyembuhan (Supartini,
2
2012). Dampak lainnya anak dapat menyebabkan terganggunya tidur dan
nafsu makan, gangguan perkembangan dan dapat menunda proses pemulihan
penyakit (Khazemi et al, 2013).
Salah satu intervensi keperawatan untuk meminimalkan dampak
kecemasan adalah terapi bermain (Wong, 2012). Terapi bermain merupakan
usaha untuk mengubah tingkah laku bermasalah dengan menempatkan anak
dalam situasi bermain, perubahan yang dimaksud berarti menghilangkan,
mengurangi, meningkatkan atau memodifikasi suatu kondisi tingkah laku
tertentu (Andriani, 2014).
Adapun tujuan terapi bermain bagi anak yang dirawat di rumah sakit
adalah untuk mengurangi perasaan takut, cemas, sedih, tegang dan nyeri
(Supartini, 2012). Kegiatan bermain tidak hanya dibutuhkan oleh anak yang
sehat, anak yang sedang sakit pun memerlukannya, apalagi mereka yang harus
menjalani rawat inap dirumah sakit. Di rumah sakit anak menghadapi
lingkungan yang asing, petugas kesehatan yang tidak dikenal dan gangguan
gaya hidup mereka (Andriani, 2014).
Terapi bermain menggunakan plastisin sangat tepat dilakukan pada anak
yang mengalami kecemasan karena plastisin tidak menumbuhkan energy yang
besar untuk bermain, permainan ini juga dapat dilakukan di atas tempat tidur
anak, sehingga tidak mengganggu dalam proses pemulihan kesehatan anak
(Ngastiyah, 2016). Selain itu, plastisin sangat bermanfaat bagi sensori peraba
anak, menggempal dan memilinnya pun bermanfaat untuk melenturkan jari-
3
jari, mengendalikan perilaku agresif pada anak dan mengurangi kecemasan
(Umama, 2017).
Aromatherapy adalah terapi atau pengobatan dengan menggunakan bau-
bauan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, bunga, pohon yang berbau harum
dan enak (Supriyadi, 2012).
Effusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan
dari dalam kavum pleura diantara pleura parietalis dan pleura viseralis dapat
berupa cairan transudat atau cairan eksudat (Sudoyo Aru W, 2014).
Pendekatan yang digunakan tentunya menggunakan pendekatan proses
keperawatan yaitu pengkajian, penegakkan diagnosis keperawatan, penentuan
tujuan dan outcomes, rencana tindakan, implementasi dan evaluasi (Hendra,
2013)
Penulis mengambil intervensi inovasi berupa terapi bermain plastisin
(Playdought) dan aromatherapy daun pandan karena merupakan salah satu
permainan yang memberikan kesempatan anak untuk bebas berekspresi dan
sangat terapeutik (sebagai permainan penyembuh). Tindakan ini bertujuan
untuk mengontrol kecemasan akibat hospitalisasi pada anak. Hasil penelitian
(Mulyono, 2013) mendapatkan bahwa terapi bermain pada anak yang dirawat
inap di rumah sakit mampu mengurangi kecemasan akibat dampak
hospitalisasi. Studi pendahuluan yang dilakukan penulis adalah reaksi saat
anak dirawat, perpisahan dengan orang tua yang hanya boleh datang saat jam
kunjung atau saat dipanggil petugas, anak akan menangis, mengamuk dan
berteriak memanggil orang tuanya. Saat dilakukan menerapan terapi pada satu
4
anak yang dirawat di Ruang PICU yang hasilnya ternyata terapi bermain
plastisin dan aromatherapy daun pandan dapat mengontrol tingkat kecemasan
dan mengalihkan perhatian anak terhadap perpisahan dengan orang tua, anak
lebih berfokus terhadap Playdoughnya.
Berdasarkan data yang diperoleh penulis dari Medical Record Ruang
PICU Rumah Sakit Umum Dareah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda,
periode bulan Juni-Juli adalah kasus effuse pleura yang paling sering dirawat
diruangan ini, yaitu sebanyak 2 kasus dari 20 total pasien anak yang dirawat di
ruang PICU (sumber, catatan register ruang PICU, 2018).
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menulis Karya Ilmiah
Akhir Ners (KIA-N) dengan judul “Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada
An.A dengan effusi eleura dengan intervensi inovasi terapi bermain plastisin
(Playdought) dan aromatherapy daun pandan terhadap penurunan kecemasan
di ruang PICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2018”
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA-N) ini adalah
“Bagaimanakah gambaran analisis kasus dengan effusi pleura dengan
intervensi inovasi terapi bermain plastisin (Playdought) dan aromatherapy
daun pandan terhadap penurunan kecemasan di ruang PICU RSUD Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda ?”.
5
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui adalah pengaruh terapi bermain plastisin
(Playdought) dan aromatherapy daun pandan terhadap penurunan
kecemasan di ruang PICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis kasus kelolaan pada klien dengan diagnosa medis effusi
pleura dengan pendekatan proses keperawatan pengkajian, diagnosa
keperawatan, rencana keperawatan, implementasi, dan evaluasi.
b. Menganalisis intervensi inovasi terapi bermain plastisin dan
aromatherapy daun pandan guna menurunkan kecemasan pada klien
kelolaan dengan diagnosa effusi pleura.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Aplikatif (pelayanan keperawatan)
Memberikan inovasi pada praktik keperawatan anak dan memberikan
informasi tentang pentingnya pendekatan pengalihan penurunan
kecemasan pada pasien anak
2. Manfaat keilmuan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan, terapi
bermain plastisin dan aromatherapy daun pandan sebagai salah satu
intervensi keperawatan.
6
3. Manfaat Metodologi
Penelitian ini dapat menambah jumlah penelitian tentang perawatan pengaruh
terapi bermain plastisin (Playdought) dan aromatherapy daun pandan terhadap
penurunan kecemasan di ruang PICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
7
BAB II
Tinjauan Pustaka
BAB III
LAPORAN KASUS KELOLAAN UTAMA
BAB IV
ANALISA SITUASI
SILAHKAN KUNJUNGI PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS MUHAMMMADIYAH
KALIMANTAN TIMUR
8
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Anak K masuk ruang PICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
dengan diagnosa post thorakotomy atas indikasi effuse pleura. Masalah
keperawatan yang didapatkan adalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas
berhubungan dengan mucus berlebih, ansietas berhubungan dengan krisis
situasi (hospitalisasi), nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
(prosedur bedah), resiko infeksi dengan faktor resiko prosedur invasif.
Setelah dilakukan implementasi selama tiga hari didapat hasil evaluasi
yaitu masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi sebagian,
masalah ansietas teratasi, masalah nyeri akut teratasi sebagian, masalah
resiko infeksi tidak menjadi aktual
2. Intervensi inovasi yang dilakukan pada klien adalah dengan pemberian
terapi bermain plastisin (playdough) dan aromaterapi daun pandan untuk
mengurangi tingkat kecemasan pada anak dan hasilnya masalah
keperawatan ansietas atau kecemasan pada anak dapat teratasi,
ditunjukkan dengan penurunan skala kecemasan, yaitu :
a. Hari I : dari skala 19 (tingkat kecemasan sedang) menjadi 16
(tingkat kecemasan sedang)
b. Hari II : dari skala 15 (tingkat kecemasan sedang) menjadi 10
(tingkat kecemasan ringan)
9
c. Hari III : dari skala 8 (tidak ada kecemasan) menjadi 6 (tidak ada
kecemasan).
B. Saran
1. Bagi pelayanan keperawatan
Perawat dapat menerapkan terapi bermain plastisin dan
aromaterapi daun pandan dalam menurunkan tingkat kecemasan anak usia
sekolah selama menjalani hospitalisasi. Terapi bermain plastisin dan
aromaterapi daun pandan dapat diterapkan dengan melibatkan keluarga
sebagai pendekatan perawatan berpusat pada keluarga (Family Centered
Care). Keluarga/ibu sebagai orang terdekat dapat berperan serta dalam
meningkatkan derajat kesehatan anak yang sedang dirawat di ruang
perawatan kritis sehingga mampu melanjutkannya di rumah.
2. Ilmu Pendidikan Keperawatan
Hasil penulisan karya ilmiah ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan ajaran dan memasukan ke dalam sub pokok bahasan materi
tentang metode menurunkan kecemasan pada anak usia prasekolah yang
menjalani hospitalisasi, di samping metode lain yang sudah dikenal
sebelumnya. Selain itu dengan adanya hasil karya tulis ini diharapkan
perawat lebih dapat memberikan palayanan secara maksimal sehingga
mampu meningkatkan kualitas hidup klien, memberikan pendidikan
kesehatan serta motivasi sehingga bedampak positif terhadap klien dan
keluarga
10
3. Penelitian keperawatan
Penulis menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang
pengaruh terapi bermain plastisin dan aromaterapi daun pandan terhadap
penurunan tingkat kecemasan anak yang menjalani hospitalisasi dengan
mempertimbangkan jenis penyakit anak seperti pada anak dengan penyakit
akut, dengan menggunakan variasi plastisin (playdough) dan aromaterapi
daun pandan yang lebih banyak dan mempertimbangkan keberadaan orang
tua.
DAFTAR PUSTAKA
Anggerda. (2014). Pengaruh Bermain Terapeutik Plastisin (Playdough) Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah Yang Menjalani Hospitalisasi Di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Diunduh dari www.opac.unisayogya.ac.id pada tanggal 16 Juli 2017.
Alimul, A. (2012). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika
Blog Perawat Kelas A. https://perawat2008a.wordpress.com, diperoleh 14 Juli 2017)
Dalami, E., Suliswati, dkk. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Masalah Psikososial. Jakarta : Trans Info Medika.
Deslidel, Z., dkk. (2011). Buku Ajar Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Jakarta: EGC.
Dorland, W.A Newman. (2011). Kamus Kedokteran Dorland, Ed.28 (Alih Bahasa: Albertus Agung Mahode). Jakarta: EGC
Fhitria. (2016). Efektifitas Terapi Bermain Cly Dengan Aromatherapy Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Pra Sekolah Di RSUD 45 Kuningan . Diunduh dari www.ejournal.stikesypib.ac.id pada tanggal 11 Juli 2017.
Hahlweg, K, et all. (2008). Therapist-assisted, self-administered bibliotherapy to enhance parental competence: short- and long-term effects. Behavior Modification 2008 Sep; 32(5): 659-81.
Hidayat, A., (2009). Pengantar ilmu keperawatan anak 1.Surabaya: Salemba Medika
Hockenbery, M.J & Wilson D. (2012). Wong`s esensial pediatric nursing. Eighth edition. St. Louis: Mosby Elsevier.
Hosnan, M. (2016). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia.
Johnson, M., et all. (2000). Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition. New Jersey: Upper Saddle River
Kaluas (2015). Perbedaan Terapi Bermain Clay Dan Bercerita Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah Selama Hospitalisasi Di Ruang Anak RS TK III R.W. Monginsidi Manado. Diunduh dari http://ejournal.unsrat.ac.id pada tanggal 10 Juli 2017.
Mc Closkey, C.J., et all. (1996). Nursing Interventions Classification (NIC) Second Edition. New Jersey: Upper Saddle River
Nanda. (2015) Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC
Nursalam, dkk. (2010). Asuhan keperawatan bayi dan anak. Jakarta: Salemba Medika.
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia, Ed 1. Jakarta: DPP PPNI
Price, S, Lorraine, M., 2006. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Volume 1. Edisi 6. Penerbit buku Kedokteran EGC. Jakarta
Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M. (2013) Patofisiologi, Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit. Ed 7. Jakarta: EGC
Setiawan, dkk. (2014). Keperawatan Anak Dan Tumbuh Kembang. Yogyakarta: Nuha Medika
.Sjamsuhidajat, R. dan De Jong W. (2015). Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC
Stuart (2013). Pocket guide to phychiatric nursing. 5rd edition. St. Louis: Mosby.
Supartini, Y. (2012). Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC
Whaley, & Wong. (2012). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC.
Wong, D., dkk. (2012). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC