Upload
vudan
View
244
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS SEMIOTIKA PESAN KASIH SAYANG
DALAM SINETRON RHOMA IRAMA CINTA DAN DOA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Chendy Wiji Rahayu
NIM: 11140510000189
JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H/ 2018 M
i
ABSTRAK Chendy Wiji Rahayu NIM: 11140510000189 Analisis Semiotika Pesan Kasih Sayang dalam Sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa Penelitian ini di buat untuk mengetahui pesan kasih syang yang ada dalam sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa. Sinetron pada zaman ini banyak berisikan pesan-pesan yang kurang mendidik bagi msyarakat, muncul sinetron RICDD memiliki alur cerita yang menarik karena berisi pesan-pesan dakwah, juga mengandung lebih banyak makna tentang kasih sayang yang terselip dalam setiap episodenya baik tersirat maupun tersurat. Ditambah lagi sinetron ini dibintangi oleh beberapa artis terkenal, salah satunya Rhoma Irama. Berdasarkan konteks di atas, maka pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana makna denotasi, konotasi, dan mitos kasih sayang dalam sinetron RICDD? Apa saja pesan kasih sayang yang terdapat dalam sinetron RICDD? Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan alasan peneliti berusaha menuturkan dan menafsirkan lebih mendalam tentang makna kasih sayang dalam sinetron RICDD. Teknik pengumpulan datanya dengan cara observasi non-partisipan dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Ia mengambangkan semiotika menjadi denotasi, konotasi, dan mitos. Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan dengan ideologi yang disebut dengan mitos dan berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan pembenaran pada nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu. Hasil penelitian ini Peneliti menemukan sepuluh tanda yang menggambarkan makna denotasi, konotasi, mitos tentang kasih sayang. Makna denotasi merupakan penjabaran adegan yang berkaitan dengan kasih sayang. Makna konotasi menjelaskan bagaimana makna kasih sayang digambarkan dan dimaknai dalam setiap adegan. Mitosnya menjelaskan mengenai makna yang dipercaya menggambarkan makna kasih sayang dalam adegannya. Kata kunci: Sinetron, Kasih Sayang, Semiotika, Rhoma Irama Cinta dan Doa.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur kepada Allah
SWT atas segala berkah, kekuatan, dan atas izin yang diberikan-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Semiotika Pesan Kasih Sayang dalam Sinetron
Rhoma Irama Cinta dan Doa”
Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada nabi besar
kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat, dan para
pengikutnya yang telah membawa kita dari zaman kegelapan
hingga zaman terang benderang seperti sekarang ini yang kelak
kita nantikan syafa’atnya di hari kiamat.
Adapun skripsi ini merupakan tugas akhir yang disusun guna
memenuhi salah satu yang telah ditentukan dalam menempuh
program studi Starta Satu (S1) Jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa
skripsi ini tidak akan mampu terselesaikan tanpa bantuan dari
pihak lain yang telah memberikan dukungan, bimbingan, nasihat,
dan motivasi baik secara moral maupun material. Oleh karena itu,
izinkan penulis untuk mengucapkan rasa hormat dan ucapan terima
kasih yang mendalam pada semua pihak yang dengan tulus dan
ikhlas, terutama kepada:
1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, M.A, sebagai Dekan Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
2. Bapak Drs. Masran, M.A, sebagai Ketua Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam dan selaku Dosen
iii
Penasehat Akademik KPI D 2014 yang telah memberikan
bantuan dalam penyusunan proposal skripsi.
3. Ibu Fita Faturrokhmah SS, M.Si, sebagai Sekertaris
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
4. Bapak Syamsul Rijal, Ph. D, sebagai Dosen Pembimbing
yang secara ikhlas dan tulus telah banyak meluangkan
waktunya untuk membimbing dan memberi arahan kepada
penulis.
5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang selama ini telah memberikan ilmu
pengetahuan. Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat.
6. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama dan
Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang
telah melayani penulis dalam mempergunakan buku-buku
dan literatur yang penulis butuhkan selama penyusunan
skripsi ini.
7. Kedua orang tua tercinta, atas segala kasih sayang,
perhatian, semangat, serta doa yang kuat dan tulus kepada
penulis selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
8. Sahabat-sahabat “Kerang Ajaib” tersayang, Ulfa, Devi,
Cut, Anis, Zahra, Anifai yang telah menemani hari-hari
penulis selama perkuliahan, tempat bertukar pikiran,
tempat curhat, dan sahabat seperjuangan dalam
mengerjakan skripsi.
iv
9. Genks cabe kesayangan, Mia dan Tria terimkasih atas
segala waktu dan semangatnya dan telah menjadi tempat
berkeluh kesah, sama-sama berjuang dalam mengerjakan
skripsi.
10. Teman-teman KPI D, yang telah sama-sama berjuang dari
awal ke universitas, tempat berbagi pengalaman berharga
selama di bangku kuliah.
11. Kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunan skripsi yang tidak bisa disebutkan satu persatu
namun tidak mengurangi rasa terima kasih peneliti kepada
kepada kalian.
Harapan peneliti semoga skripsi memberikan manfaat bagi
pembaca, khususnya Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam Fakutas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pengantar dalam penelitian ini, akhir kata penulis
berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang
membacanya.
Jakarta, November 2018
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................ v
DAFTAR TABEL .................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................... 5
C. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah ........................... 6
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 7
E. Metodologi Penelitian ........................................................ 8
F. Tinjauan Pustaka .............................................................. 15
G. Sistematika Penulisan ...................................................... 17
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................... 19
A. Landasan Teori .............................................................. 19
1. Semiotika ...................................................................... 19
2. Semiotika Roland Barthes ............................................ 24
3. Kasih Sayang ................................................................ 29
4. Sinetron ........................................................................ 31
B. Kerangka Berfikir .......................................................... 37
vi
BAB III GAMBARAN UMUM................................................ 38
A. Sejarah Singkat Rumah Kreatif 23 ................................... 38
B. Visi dan Misi Rumah Kreatif 23 ...................................... 38
C. Sinetron dan Sinopsis Sinetron Rhoma Irama Cinta dan
Doa .......................................................................................... 39
D. Tim produksi Sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa....... 41
E. Profil Pemeran Utama Sinteron Rhoma Irama Cinta dan
Doa .......................................................................................... 43
F. Profil Penulis Naskah Sinetron Rhoma Irama Cinta dan
Doa .......................................................................................... 49
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN .................... 50
Sinetron RICD episode Istri Salehah: ..................................... 50
Sinetron RICD Episode Perjuangan dan Doa: ........................ 60
BAB V PEMBAHASAN ........................................................... 72
A. Analisis Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos Kasih
Sayang dalam Sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa ...... 72
Sinetron RICDD Episode Istri Salehah ........................... 72
1. Adegan 1 ....................................................................... 72
2. Adegan 2 ....................................................................... 75
3. Adegan 3 ....................................................................... 79
4. Adegan 4 ....................................................................... 82
5. Adegan 5 ....................................................................... 84
vii
Sinetron RICD Episode Perjuangan dan Doa ................. 86
1. Adegan 1 ....................................................................... 86
2. Adegan 2 ....................................................................... 89
3. Adegan 3 ....................................................................... 91
4. Adegan 4 ....................................................................... 93
5. Adegan 5 ....................................................................... 95
B. Analisis Pesan Kasih Sayang dalam Sinetron Rhoma
Irama Cinta dan Doa ............................................................ 98
1. Kasih Sayang Allah dan Hambanya ............................. 98
2. Kasih Sayang antara Suami dan Istri .......................... 100
3. Kasih Sayang Orang Tua dan Anak (Keluarga) ......... 101
4. Kasih Sayang Sesama Saudara Muslim ..................... 102
BAB VI PENUTUP ................................................................. 104
A. Kesimpulan .................................................................... 104
B. Kritik dan Saran ............................................................. 106
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 108
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 adegan 1 ...................................................................... 51
Tabel 4.2 adegan 2 ...................................................................... 52
Tabel 4.3 adegan 3 ...................................................................... 54
Tabel 4.4 adegan 4 ...................................................................... 56
Tabel 4.5 adegan 5 ...................................................................... 58
Tabel 4.6 adegan 1 ...................................................................... 61
Tabel 4.7 adegan 2 ...................................................................... 65
Tabel 4.8 adegan 3 ...................................................................... 66
Tabel 4.9 adegan 4 ...................................................................... 67
Tabel 4.10 adegan 5 .................................................................... 69
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peta Tanda Roland Barthes ..................................... 26
Gambar 3.1 Cover Sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa.......... 39
Gambar 3.2 Rhoma Irama ........................................................... 43
Gambar 3.3 Ricca Rachim .......................................................... 45
Gambar 3.4 Yati Octavia............................................................. 46
Gambar 3.5 Ery Makmur ............................................................ 47
Gambar 3.6 Soultan Saladin ....................................................... 48
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Televisi hadir sebagai salah satu bentuk media massa yang
digemari dan telah menyulap jutaan masyarakat dalam menerima
pesan yang ditayangkan. Saat ini media televisi merupakan media
komunikasi yang paling dekat dengan masyarakat. Televisipun
masih menjadi pilihan utama sebagai sumber media yang berfungsi
sebagai kontrol sosial, pendidikan, agen perubahan, dan hiburan.
Televisi saat ini tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan
manusia. Banyak orang menghabiskan waktunya lebih lama di
depan televisi. Menurut Peter Herford, setiap stasiun televisi dapat
menayangkan beberapa acara hiburan, seperti film, musik, kuis,
talk show, dan sebagainya.1
Sinetron adalah sebuah sinema elektronik tentang sebuah
cerita yang didalamnya membawa misi tertentu kepada permirsa.
Misi ini berbentuk pesan moral atau realitas moral yang ada di
kehidupan masyarakat sehari-hari. Kehadiran sinetron merupakan
satu bentuk aktualitas komunikasi dan interaksi manusia yang
diolah berdasarkan alur cerita untuk mengangkat permasalahan
hidup manusia sehari-hari.2
1 Morisson, Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi,
(Tangerang: Ramdina Perkasa, 2005), hlm. 2. 2 Wawan Kuswanadi, Komunikasi Massa (Sebuah Analissa Media
Televisi), (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), hlm. 131.
2
Sinetron umumnya bercerita tentang kehidupan manusia
sehari-hari yang di warnai dengan konflik-konflik. Seperti drama
atau sandiwara, sinetron diawali dengan perkenalan setiap
tokohnya yang memiliki karakter masing-masing. Berbagai
karakter yang berbeda-beda menimbulkan konflik yang akan
menemui titik klimaksnya. Sinetron dibuat berpuluh-puluh episode
karena memiliki tujuan komersil semata. Tetapi tidak menutup
kemungkinan sinetron dibuat memang betul-betul dibutuhkan oleh
masyarakat, contohnya sinetron religi.
Munculnya tema-tema Islam dalam sinetron dimulai pada
tahun 2003 dengan keberhasilan ‘Rahasia Ilahi’, drama
supranatural dengan representasi berdarah Islam. Meskipun kritik
yang diterimanya, ‘Rahasia Ilahi’ meluncurkan serentetan sinetron
perdana religi (Sinetron Islam), dan keberhasilan komersialnya
mendorong para produsen untuk bergabung Tema Islami di acara
lainnya. Keberhasilan ‘Rahasia Ilahi’ melepaskan semburan drama
supranatural yang sama di stasiun televisi. Sementara itu,
kesuksesan film Islam ‘Ayat-ayat Cinta’ memicu tren melodrama
Islam.3
Munculnya tema-tema Islam dalam sinetron dimulai pada
tahun 2003 dengan keberhasilan ‘Rahasia Ilahi’, drama
supranatural dengan representasi berdarah Islam. Meskipun kritik
yang diterimanya, ‘Rahasia Ilahi’ meluncurkan serentetan sinetron
perdana religi (Sinetron Islam), dan keberhasilan komersialnya
3 Inaya Rakhmani, The commercialization of da’wah: Understanding
Indonesian Sinetron and their portrayal of Islam, the International Communication Gazette. Vol. 76 (4-5), 2014, hlm. 342
3
mendorong para produsen untuk bergabung Tema Islami di acara
lainnya. Keberhasilan ‘Rahasia Ilahi’ melepaskan semburan drama
supranatural yang sama di stasiun televisi. Sementara itu,
kesuksesan film Islam ‘Ayat-ayat Cinta’ memicu tren melodrama
Islam.4
Secara kasat mata, film dan sinetron religi telah meraih
sukses di dunia industri hiburan. Melalui alur cerita yang
bermuatan agama, serta dukungan dari para pemain yang
merupakan artis-artis papan atas, sinema religi berhasil menarik
perhatian pemirsa. Maraknya sinetron yang bertemakan dakwah di
Indonesia banyak mendapat respon positif dari masyarakat, salah
satunya ketika sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa (RICDD)
hadir dalam pertelevisian Indonesia. Sinetron RICDD produksi
RK23 Pictures yang ditayangkan disalah satu stasiun televisi
Indosiar setiap hari selama bulan ramadhan 2018 pukul 18.00 yang
berdurasi 120 menit.5 Sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa
mempunyai tempat tersendiri dalam hati pemirsanya, khususnya
penggemar Rhoma Irama. Melalui cerita yang kuat, sinetron ini
dengan mudah di terima masyarakat.
Yang menarik dari sinetron RICDD adalah adanya sosok
Rhoma Irama yang membintangi sinetron ini. Banyak fans Rhoma
Irama yang menantikan kehadirannya kembali dalam berakting.
Rhoma Irama adalah seorang seniman, ia adalah Raja Dangdut
4 Inaya Rakhmani, The commercialization of da’wah: Understanding
Indonesian Sinetron and their portrayal of Islam, the International Communication Gazette. Vol. 76 (4-5), 2014, hlm. 342
5 https://id.wikipedia.org/wiki/Rhoma_Irama_Cinta_dan_Do%27a diakses pada tanggal 14 Mei 2018 pukul 10.30 WIB.
4
Indonesia. Banyak film yang telah ia bintangi, dan banyak pula
lagu yang telah ia ciptakan. Sosok Rhoma Irama sangat melekat
dalam hati masyarakat Indonesia.
Sinetron RICDD banyak berisi pesan-pesan dakwah
dengan berbagai masalah-masalah yang ada dalam kehidupan
sehari-hari. Sinetron RICDD dapat menjadi media dakwah yang
tepat karena latar ceritanya yang sangat dekat dengan kehidupan
sehari-hari masyarakat Indonesia dan dapat menjadi cerminan
bersikap, bertutur, dan berperilaku dalam menjalin hubungan
sosial sesama masyarakat dalam suatu lingkungan. Pesan yang
juga nampak adalah bagaimana konsekuensi dari setiap perbuatan,
orang yang berbuat baik akan mendapatkan kebaikan, dan orang
yang berbuat tidak baik akan mendapatkan akibatnya.
Dalam setiap episodenya, sinetron RICDD menghadirkan
masalah yang berbeda-beda. Tokoh utama dalam sinetron ini
adalah Bang Haji (Rhoma Irama), peran Bang Haji dalam sinetron
ini adalah membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi
pada setiap episodenya yang berdasarkan pada Al-Qur’an dan
Hadits. Sinetron ini memiliki pesan rasa kasih sayang yang tinggi
terhadap sesama Muslim. Tema dalam setiap episodenya adalah
judul dari lagu-lagu Rhoma Irama. Namun, tokoh utamanya tidak
ada dalam setiap adegan dari masalah-masalah dalam sinetron
tersebut.
Dalam sebuah wawancara, Rhoma Irama menjelaskan
tentang Sinetron Cinta dan Doa, bahwa:
“Ya 'Cinta dan Doa' ini yaitu Allah ciptakan di dalam diri ini cinta dan kasih sayang. Bukan cinta yang berorientasi
5
pada seks. Tapi cinta yang baik itu berdasarkan kemanusiaan," tuturnya. "Kira-kira film ini cinta dalam konteks kemanusiaan-lah."6
Banyak sekali pesan-pesan dakwah yang dapat diambil dari
sinetron ini, salah satunya adalah kasih sayang. Pesan kasih sayang
dalam sinetron RICDD di gambarkan secara tersirat maupun
tersurat. Dalam sinetron ini terselip pesan kasih sayang dalam
setiap adegannya, mengharuskan peneliti menggali lebih dalam
sinetron ini. Hal-hal tersebut yang melatarbelakangi peneliti
memilih sinteron RICDD sebagai subjek penelitian. Dengan
demikian peneliti mengangkat judul “Analisis Semiotika Pesan
Kasih Sayang dalam Sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa”.
B. Identifikasi Masalah
Berdarakan latar belakang di atas, peneliti mengidentifikasi
masalah yang ada sebagai berikut:
1. Sinetron ini merupakan sinetron religi yang berbeda dengan
sinetron religi lainnya, karena adanya sosok Rhoma Irama
sebagai pemeran utamanya, judul pada setiap episode
terinspirasi dari judul-judul lagu Rhoma Irama.
2. Sinetron ini memiliki alur cerita yang menarik karena sinetron
ini membahas masalah-masalah yang sering terjadi di
kehidupan masyarakat, maka dari itu sinetron ini terasa sangat
dekat dan mudah diterima masyarakat. Kemudian sinetron ini
6 Fajarina Nurin, “Rhoma Irama, Yati Octavia, dan Ricca Rachim
Main Sinetron Ramadhan Bareng”, diakses dari https://www.liputan6.com/ramadan/read/3504715/rhoma-irama-yati-octavia-dan-ricca-rachim-main-sinetron-ramadan-bareng, pada tanggal 13 Agustus 2018 pukul 13.30 WIB
6
juga mengandung pesan-pesan dakwah di dalamnya yang
dapat menjadikan pendidikan bagi masyarakat. Salah satu
pesan yang terkandung adalah pesan kasih sayang dalam
setiap episode.
3. Kehadiran Rhoma Irama sebagai tokoh utama dalam sinetron
ini, namun peran yang ia lakonkan tidak terlalu dominan
dalam setiap episodenya.
C. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Berdasarkan judul dan latar belakang masalah di atas,
penulis membatasi untuk mempermudah penyusunan
dengan membatasi pengambilan dua dari tiga puluh lima
epiode yang ada, yaitu episode 12 dengan tema “Istri
Salehah” dan episode 18 dengan tema “Perjuangan dan
Doa”. Peneliti mengambil adegan-adegan dalam sinetron
Rhoma Irama Cinta dan Doa yang memiliki simbol dan
mempresentasikan kasih sayang.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian batasan masalah diatas, maka
peneliti merumuskan pertanyaan penelitian sebagai
berikut:
a. Bagaimana makna denotasi, konotasi, dan mitos kasih
sayang yang ada dalam sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa?
b. Apa saja pesan kasih sayang yang ada dalam sinetron
Rhoma Irama Cinta dan Doa?
7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos
kasih sayang yang ada dalam sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa.
b. Untuk mengetahui pesan kasih sayang apa saja yang ada
dalam sinteron Rhoma Irama Cinta dan Doa.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini di harapkan memberikan pengembangan
wawasan dan memperkaya kajian komunikasi massa
melalui kajian semiotika model Roland Barthes dan
sinetron sebagai media penyampaian pesan dakwah yang
diharapkan dapat memberi kontribusi yang positif,
khususnya untuk mahasiswa Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi (FIDIKOM) prodi Komunikasi Penyiaran
Islam
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat berguna sebagai masukan kepada
aktivis dakwah yang hendak menyampaikan pesan
dakwah. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi
bagi praktisi media terutama praktisi film dan sinetron
dalam menelaah dan mengkaji film dan sinetron melalui
metode analisis semiotika.
8
E. Metodologi Penelitian
1. Paradigma dan Pendekatan Penelitian
Paradigma merupakan suatu pola atau model tentang
bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan hubungannya) atau
bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku yang ada
didalamnya ada konteks khusus atau dimensi waktu). Harmon
mendefinisikan paradigma sebagai cara mendasar untuk
mempersepsi, berfikir, menilai dan melakukan nilai yang
berkaitan dengan sesuatu secara khusus tentang visi realitas.7
Paradigma penelitian ini menggunakan paradigma
konstruktivisme , yang memandang realitas sosial sebagai
sesuatu yang holistik atau utuh, kompleks, dinamis, penuh
makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif (reciprocal).
Penelitian pada objek yang alamiah. Objek yang alamiah
adalah objek yang tidak dimanipulasi oleh penulis dan
kehadiran penulis tidak mempengaruhi dinamika pada objek
tersebut.8
Pendekatan penelitian ini merupakan pendeketan
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang
tidak menggunakan data-data stastistik dan jenis penelitiannya
adalah deskriptif seperti yang didefinisikan oleh Jalaludin
Rachmat sebagai metode yang hanya memaparkan situasi dan
peristiwa dan tidak mencari tahu atau menjalaskan hubungan.
Penelitian deskriptif timbul karena adanya suatu peristiwa
7 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Pt
Remaja Rosdakarya, 2007), hlm. 49. 8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,
(Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 8.
9
yang menarik perhatian peneliti namun belum ada kerangka
teoritis yang menjelaskannya.9 Penelitian kualitatif memiliki
beberapa karakteristik di antaranya adalah naturalistik,
deskriptif, induktif, berurusan dengan proses dan makna.10
Adapun jenis penelitian ini yang digunakan dalam
penelitian ini deskriptif kualitatif dengan alasan bahwa peneliti
akan menggunakan data-data empiris lainnya untuk
memberikan makna yang ingin disampaikan dalam sinetron
RICDD agar penafsiran dalam sinetron tersebut tepat dengan
isi pesan yang akan disampaikan. Karena pada dasarnya tujuan
penelitian deskriptif itu sendiri adalah untuk membuat
deskripsi secara sistematis, faktual, dan akusrat tentang fakta-
fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu.11
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian merupakan informan atau orang
yang dapat dimintai keterangan tentang suatu fakta atau
pendapat.12 Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikounto
adalah memberi batasan subjek penelitian adalah benda, hal,
atau orang temat data untuk variabel penelitian melekat, dan
yang dipermasalahkan.13 Subjek dalam penelitian ini adalah
9 Jalaludin Rachmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 24-25. 10
Emzir, Metodelogi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), hlm. 2-4.
11 Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Komunikasi Edisi I, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2006), Cet.2, hlm. 69. 12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 145. 13
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendektan ......., hlm. 26.
10
sinetron RICDD dan penulis naksah RICDD. Sedangkan
Objek penelitian adalah himpunan elemen yang dapat berupa
orang, organisasi, atau barang yang akan diteliti.14 ini adalah
potongan-potongan dari adegan yang mengandung pesan
kasih sayang dalam sinetron RICDD.
3. Sumber Data
Dalam penelitian ini data-data di kumpulkan dan di
bagi menjadi dua bagian yang mengamati langsung data-data
yang sesuai dengan pertanyaan penelitian. Adapun intrumen
penelitiannya adalah:
a. Data primer, yakni data yang berupa dokumen elektronik
diperoleh file berbentuk video sinetron RICDD,
kemudian di pilih gambar dari adegan-adegan yang
berkaitan dengan penelitian.
b. Data sekunder, yakni data yang diperoleh dari literatur
yang mendukung data primer seperti:
- buku-buku tentang semiotika, sinetron, dan kasih
sayang yang berjumlah 50 buku,
- artikel tentang sinetron RICDD yang
dipublikasikan oleh portal berita.
- Internet untuk mengakses berbagai infromasi
mengenai sinetron RICDD, mengenai kasih
sayang, mengabiskan waktu 3-4 jam perhari.
- dan literatur-literatur lainnya yang ada
hubungannya dengan materi penelitian
14 Supranto, Stastistik, Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Erlangga, 2000),
hlm. 21
11
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai ada tiga, yaitu:
a. Observasi non partisipan. Observasi atau pengamatan
adalah kegiatan pemusatan perhatian terhadarp suatu
objek dengan menggunakan seluruh panca indera.15
Peneliti menggunakan jenis Observasi non-partisipan,
yang artinya pengamat atau peneliti hanya melakukan
satu fungsi, yaitu mengadakan pengamatan.16 Peneliti
akan Melakukan pengamatan secara langsung dan bebas
pada sinetron RICDD. Mengamati setiap adegan-adegan
dengan teliti pada sinetron tersebut, kemudian memilih
dan menganalisa adegan-adegan dari sinetron tersebut
sesuai dengan model penelitian yang digunakan.
b. Wawancara. Wawancara adalah alat pengumpul data
yang melibatkan manusia sebagai subjek (pelaku)
sehubungan dengan realitas atau gejala yang dipilih untuk
diteliti.17 Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah mewawancarai penulis naskah sinetron RICDD.
c. Dokumentasi. Dokumentasi Adalah pencatatan data atau
pengumpulan dokumen. Studi dokumentasi merupakan
pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
15 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan..........,
hlm. 146. 16 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif........., hlm. 176. 17 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyaarta: PT. Lkis
Pelangi Aksara, 2007), hlm. 132.
12
wawancara dalam penelitian kualitatif.18 Dokumentasi
dapat dilakukan dari berbagai literatur yang sesuai dan
ada hubungannya dengan bahan penelitian yang
kemudian di jadikan bahan argumentasi, seperti buku-
buku, artikel, koran, arsip, internet, dan sebagainya.
5. Analisa Data
Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan
membagi keseluruhan sinetron menjadi beberapa adegan dan
selanjutnya per adegan di analisis dengan menggunakan teori
semiotika model Roland Barthes. Dalam teori Barthes,
tingkatan makna terbagi menjadi tiga yaitu denotasi, konotasi,
dan mitos. Semiotika model Roland Barthes ini di kenal
dengan order of signification mencakup denotasi (apa yang
kita lihat) dan konotasi (apa yang sebenarnya terjadi, dikaitkan
dengan mitos, norma-norma, dan lain-lain).
Penulis menggunakan teori semiotika Barthes karena
melihat aspek yang sama dengan sinetron RICDD bagaimana
terdapat tanda yang bisa dikaitkan dengan makna konotasi,
yaitu makna yang dapat diberikan lambang-lambang dengan
mengacu kepada nilai-nilai budaya (second order) dan adanya
mitos, yaitu rujukan yang bersifat kultural atau bersumber dari
budaya yang terdapat dalam sinetron RICDD. Banyak sekali
penandaan suatu masyarakat menggunakan makna konotasi
yang akhirnya tanda inilah diyakini dan kemudian
berkembang menjadi makna denotasi.
18Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: ALFABETA, 2013), hlm.240.
13
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis data kualitatif, menggunakan teori Miles
dan Huberman yaitu interactive model.19 Teknik analisis ini
pada dasarnya terdiri dari tiga komponen :
1) Reduksi data (data reduction)
Sugiyono dalam buku metode penelitian
kuantitatif, kualitatif, dan R&D mengatakan bahawa
mereduksi data berarti merangkum, memilah hal-hal
penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian. Data
yang telah direduksi akan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data dan selanjutnya, dan
mencari bila diperlukan.20
Dalam tahap ini, peneliti memulai dengan
menonton sinetron RICDD yang sudah di unduh dari
internet, kemudian memilih adegan-adegan yang
berhubungan dan memiliki pesan-pesan kasih sayang.
Selain itu peneliti mencari dan mengambil bahan-bahan
data dari buku-buku dan sumber-sumber lain yang
bersangkutan dengan penelitian ini.
2) Penyajian data (data display)
Komponen kedua yakni penyajian data (data
display) yakni sekumpulan informasi tersusun yang
memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Penyajian yang sering digunakan
19 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif..........., hlm. 104 20 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif...........,
hlm. 247.
14
pada data kualitatif pada masa yang lalu adalah bentuk
teks naratif.21
Peneliti dalam tahap ini berusaha mengaitkan dan
mengorganisasikan seluruh sajian data yang telah
direduksi dan dipilih sesuai dengan kerangka teori yang
digunakan
3) Penarikan serta pengujian kesimpulan (drawing and
verifying conclusions)
Dari pengumpulan data, peneliti mulai mencari
makna dari data-data yang diperoleh di lapangan,
mencatat keteraturan, atau pola penjelasan dan
konfigurasi yang mungkin ada. Setiap kesimpulan yang
ditetapkan harus terus menerus diverifikasi hingga
diperoleh kesimpulan yang valid.22
Dalam tahap yang terakhir ini, peneliti
mengkonfirmasi, mempertajam, atau merevisi
kesimpulan-kesimpulan yang telah dibuat untuk sampai
pada kesimpulan final berupa proposisi-proposisi ilmiah
mengenai gejala atau realitas yang diteliti.
21 Ariesto Hadi Sutopo Dan Adrianus Arif, Terampil Mengolah Data
Kaulitatif dengan NVIVO. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm. 11.
22 Agus Salim, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006), hlm. 16.
15
F. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian kepustakaan ini, peneliti moncoba
menggali dan memahami beberapa penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya untuk memperkaya dan menambah wawasan terkait
dengan topik penelitian. Untuk menghindari plagiasi, peneliti telah
mengkaji dan mencari informasi mengenai penelitian terdahulu
yang membahas topik-topik yang mirip dengan penelitian ini yaitu:
1. Skripsi Pesan Dakwah Dalam Sinetron Tukang Bubur Naik
Haji (Analisis Semiotika) oleh Hasnita Mahasiswi Prodi
Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
tahun 2014. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui
pesan dakwah apa saja dan bagaimana pesan dakwah teresbut
di gambarkan dalam sinetron. Persamaan penelitian terdahulu
dengan penelitian ini adalah metode penelitian menggunakan
analisis semiotika Roland Barthes. Dan perbedaan penelitian
terdahulu dengan penelitian ini adalah subjek penelitiannya,
penelitian terdahulu menggunakan sinetron Tukang Bubur
Naik Haji sebagai subjek penelitiannya, sedangkan penelitian
ini menggunakan sinteron Rhoma Irama Cinta dan Doa.
2. Skripsi Representasi Kasih Sayang dalam Film Air Mata
Ibuku (Analisis Semiotik terhadap Tokoh Ibu) oleh Wawan
Hermawan Mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Suarabaya Tahun 2016. Penelitian tersebut
bertujuan untuk mengetahui bagaiman makna kasih sayang
16
ibu terhadap anaknya dalam film Air Mata Ibuku. Persamaan
penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah metode
penelitiannya menggunakan analisis semiotika Roland
Barthes. Sedangkan perbedaan penelitian terdahulu dengan
penelitian ini adalah subjek penelitiannya, penelitian
terdahulu menggunakan film, sedangkan penelitian ini
menggunakan sinetron.
3. Tesis Analisis Semiotika Citra Wanita Muslimah Dalam Film
Assalamualaikum Beijing oleh Nova Dwiyanti Mahasiswi
Pasca Sarjana Prodi Komunikasi Islam Program Pasca Sarjana
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan Tahun 2016.
Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui citra wanita
muslimah berupa sikap muslimah yang menjalankan perintah
Allah, peran wanita muslimah meningkatkan citra islam di
mata dunia, cara wanita muslimah berinteraksi di Negara
minoritas dengan mempertahankan akidah islam dalam film
Assalamuaikum Beijing. Persamaan penelitian terdahulu
dengan penelitian ini adalah metode penelitiannya yaitu
menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes.
Sedangkan perbedaannya adalah subjek penelitiannya,
penelitian terdahulu menggunakan film sebagai subjeknya,
dan penelitian ini menggunakan sinetron.
17
G. Sistematika Penulisan
Penulisan Sistematika ini berpedoman kepada keputusan
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 507 Tahun 2017
tentang pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi, tesis dan
disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta:23
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, tinjauan kajian terdahulu,
metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini akan menguraikan landasan teori yang
digunakan dalam penelitian yaitu teori semiotika
Roland Barthes, konsep kasih sayang, dan konsep
sinetron. serta kajian pustaka dan kerangka berpikir
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini membahas secara umum tentang sinetron
RICDD, sinopsis sinetron RICDD, sekilas tentang
PT. Rumah Kreatif 23 dan tim produksi sinetron
RICDD, dan pemain sinetron RICDD.
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan data dan temuan
penelitian yang terjadi selama peneliti melakukan
penelitian pada sinetron RICDD.
23 SK Rektor No. 507, Pedoman Penluisan Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis
dan Disertasi (Jakarta: CEQDA (Center Fir Quality Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017)
18
BAB V PEMBAHASAN
Dalam bab ini peneliti akan membahas semua hasil
analisis data dan temuan yang sudah dikumpulkan,
BAB VI PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dalam rangkaian,
yang menguraikan secara singkat kesimpulan dari
penelitian dan saran atas permasalahan yang diteliti.
19
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Semiotika
Secara etimologis, istilah semiotik berasal dari kata Yunani
“semeion” yang berarti “tanda” atau seme yang berarti “penafsir
tanda”. Sedangkan secara terminologis, semiotika merupakan ilmu
yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa
dan seluruh kebudayaan sebagai tanda.1
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk
mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai
dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah
manusia dan bersama-sama dengan manusia.2
Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang atas
dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap
mewakili sesuatu yang lain. Tanda pada awalnya dimaknai sebagai
suatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya asap
menandai adanya api, sirene mobil yang keras meraung-raung
menandai adanya kebakaran di sudut kota.3 Dalam pandangan
Zoest, seperti dikutip Tinarbuko, segala sesuatu yang dapat diamati
1 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi
Praktis bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi, (Jakarta: MItra Wacana Media, 2014), hlm. 8
2 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 15.
3 Indiwan Wahyu Seto, Semiotika:Aplikasi Prkatis.............., hlm. 7.
20
atau dibuat teramati dapat disebut tanda. Karena itu, tanda tidak
hanya terbatas pada benda. Adanya peristiwa, tidak adanya
peristiwa, struktur yang ditemukan dalam sesuatu, suatu kebiasaan,
semua itu dapat disebut tanda.4
Sejak pertengahan abad ke-20, semiotika telah tumbuh
menjadi bidang kajian yang sungguh besar, diantaranya kajian
bahasa tubuh, bentuk-bentuk seni, wacana retoris, komunikasi
visual, media, mitos, naratif, bahasa, artefak, isyarat, kontak mata,
pakaian, iklan, makanan, upacara, dan singkatnya semua diadopsi,
digunakan dan diciptakan oleh manusia untuk memproduksi
makna. Sebenarnya, istilah semiotik diperkenalkan oleh
Hippocrates (460-377 SM), penemu ilmu barat, seperti ilmu
gejala-gejala. Gejala, menurut Hippocrates merupakan semeion-
bahasa yunani untuk “petunjuk” (mark) dan tanda (sign) fisik.5
Analisis semiotika merupakan metode untuk menganalisis
dan memberikan makna terhadap lambang-lambang yang terdapat
suatu paket lambang-lambang pesan atau teks. Teks yang
dimaksud dalam hubungan ini adalah segala bentuk serta sistem
lambang (sign) baik yang terdapat pada media massa (seperti
berbagai paket tayangan televisi, karikatur media cetak, film,
sandiwara radio, dan berbagai bentuk iklan) maupun yang terdapat
4 Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual (Yogyakarta:
Jalasutra, 2009), hlm. 12 5 Marcel Danesi, Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar
Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi (Yogyakarta: Jalasutra, 2012), hlm. 6.
21
di luar media massa (seperti karya lukis, patung, candi, monumen,
fashion show, dan menu masakan pada suatu food festival).6
Charles Morris memudahkan kita memahami ruang
lingkup kajian semiotika yang menaruh perhatian atas ilmu tentang
tanda-tanda. Kajian semiotika pada dasarnya dibedakan dalam tiga
cabang peneyelidikan (branches of inquiry) yakni:7
1) Sintaktik (syntactics) atau sintaksis (syntax): suatu cabang
penyelidikan semiotik yang mengkaji “hubungan formal
diantara satu tanda dengan tanda-tanda lainnya”. Dengan
begitu hubungan-hubungan formal ini merupakan kaidah-
kaidah yang mengendalikan tuturan dan interpretasi,
pengertian sintaktik kurang lebih adalah semacam
‘gramatika’.
2) Semantik (semantics): suatu cabang penyelidikan semiotika
yang mempelajari “hubungan diantara tanda-tanda dengan
designata atau objek-objek yang diacunya”. Yang dimaksud
designata adalah tanda-tanda sebelum digunakan di dalam
tuturan tertentu.
3) Pragmatik (pragmatics): suatu cabang penyelidikan semiotika
yang mempelajari “hubungan diantara tanda-tanda dengan
interpreter-interpreter atau para pemakainya” pemakaian
tanda-tanda. Pragmatik secara khusus berurusan dengan
aspek-aspek komunikasi, khususnya fungsi-fungsi situasional
yang melatari tuturan.
6 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: LKIS
Yogyakarta, 2007), hlm. 155-156. 7 Indiwan Wahyu Seto, Semiotika:Aplikasi Prkatis............., hlm 4-5.
22
Menurut John Fiske, studi semiotik dapat dibagi ke dalam
bagian sebagai berikut:8
a. Tanda itu sendiri. Wilayah ini meliputi kajian mengenai
berbagai jenis tanda yang berbeda, cara-cara berbeda dari
tanda-tanda di dalam menghasilkan makna, dan cara tanda-
tanda berhubungan dengan orang yang menggunakannya.
Tanda adalah konstruksi manusia dan hanya bisa dipahami
di dalam beberapa kerangka penggunaan/konteks orang-
orang yang menempatkan tanda-tanda tersebut.
b. Kode-kode atau sistem di mana tanda-tanda di
organisasikan. Kajian ini melingkupi bagaimana beragam
kode telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat atau budaya, atau untuk mengeksploitasi
saluran-saluran komunikasi yang tersedia bagi pengiriman
kode-kode tersebut.
c. Budaya di mana kode-kode dan tanda-tanda beroperasi. Hal
ini pada gilirannya bergantung pada penggunaan dari kode-
kode atau tanda-tanda untuk eksistensi dan bentuknya
sendiri.
Tokoh-tokoh penting dalam bidang semiotik adalah
Ferdinand De Saussure, seorang ahli linguistik dari Swiss dan
Charles Sanders Pierce, seorang ahli filsafat dan logika dari
Amerika.9 Selain Pierce dan Saussure, terdapat beberapa nama
8 John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja
Grafindo, 2012), hlm. 66. 9 John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi................, hlm. 66.
23
tokoh lain yang telah memberikan kontribusi bagi perkembangan
analisis semiotika, salah satunya adalah Roland Barthes.10
Charles Sanders Pierce (1834-1914). Pierce adalah ahli
filsafat dan ahli logika, pierce mengusulkan kata semiotik (yang
sebenarnya telah digunakan oleh ahli filsafat jerman lambert pada
aba XVIII) sebagai sinonim kata logika. Menurut Pierce, logika
harus mempelajari bagaimana orang bernalar. Penalaran itu,
menurut hipotesis teori Pierce yang mendasar, dilakukan melalui
tanda-tanda. Tanda-tanda memungkinkan kita berfikir,
berhubungan dengan orang lain, dan memberi makna pada apa
yang ditampilkan oleh alam semesta.11
Pierce membedakan lambang menjadi tiga kategori pokok:
ikon (icon), indeks (index), dan simbol (symbol). Yang dimaksud
dengan ikon adalah suatu lambang yang ditentukan cara
pemaknaannya oleh objek yang dinamis karena sifat-sifat internal
yang ada. Hal-hal seperti kemiripan, kesesuaian, tiruan, dan kesan-
kesan atau citra menjadi kunci untuk memberikan makna-makna
terhadap lambang-lambang yang bersifat ikonik. Indeks menunjuk
pada lambang yang cara pemaknaannya lebih ditentukan oleh
objek dinamis dengan cara keterkaitan yang nyata dengannya.
Proses pemaknaan lambang bersifat indeks tidak dapat bersifat
langsung, tetapi dengan cara memikirkan serta mengkait-
kaitkannya. Simbol dalam konteks semiotika biasanya dipahami
10 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif................., hlm. 163. 11
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacanam Analisis Semiotika, dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 110.
24
sebagai suatu lambang yang ditentukan oleh objek dinamisnya
dalam arti ia harus benar-benar di interpretasi.12
Ferdinand De Saussure (1857-1913). Saussure
menggunakan istilah semiologi dengan makna suatu science that
studies the life of signs within society (ilmu yang mempelajari
seluk-sbeluk lambang-lambang yang ada atau digunakan dalam
masyarakat). Saussure bermaksud memberi penekanan pada
perihal yang ikut membentuk atau menentukan lambang-lambang,
dan hukum-hukum atau adanya ketentuan-ketentuan bagaimana
yang mengaturnya.13
Saussure menyarankan pengelompokan lambang menjadi
dua jenis: signifier dan signified. Signifier menunjuk pada aspek
fisik dari lambang, misalnya ucapan, gambar, lukisan, sedangkan
signified menunjuk pada aspek mental dari lambang, yakni
pemikiran bersifat asosiatif tentang lambang. Kedua jenis lambang
ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.14
2. Semiotika Roland Barthes
Barthes lahir tahun 1915 dari keluarga kelas menengah
Protestan di Cherbourg dan di besarkan di Bayonne, kota kecil
dekat atlantik di sebelah barat daya Prancis. Ayahnnya seorang
perwira angkatan laut, meninggak dakam sebuah pertempuran di
laut utara sebelum usia Barthes genap mencapai satu tahun,
sepeninggal ayahnya ia kemudian diasuh oleh ibu, kakek, dan
12 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif............., hlm. 158-160. 13 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif............., hlm. 161. 14 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif............., hlm. 162.
25
neneknya. ia dikenal sebagai salah seorang pemikir strukturalis
yang rajin mempraktikan model lingusitik dan semiologi Sassure.
Ia berpendapat bahwa bahasa adalah sebuah sistem tanda yang
mencerminkan asumsi-asumsi dari suatu masyarakat tertentu
dalam waktu tertentu.15
Roland Barthes bekerja untuk Centre National De
Recherche Scientifique (Pusat Nasional untuk Penelitian Ilmiah).
Melalui lembaga penelitian ini, ia banyak mengabdikan dirinya
dalam berbagai penelitian dibidang sosiologi dan leksikologi. Di
sini ia banyak menulis tentang sastra. Dari tahun 1960, ia menjadi
asisten dan kemudianmenjadi Directeur d’Etudes (direktur studi)
dari seksi keenam Ecole Pratique des Hautes Etudes, sambil
mengahar tentang sosiologi tanda, simbol, dan representasi
kolektif serta kritik semiotika. Pada tahun 1976, Barthes diangkat
sebagai profesor untuk “semiologi literer” di Collage De
France.16
Kancah penelitian semiotika tak bisa begitu saja
melupakan nama roland barthes (1915-1980) seorang ahli
semiotika yang mengembangkan kajian sebelumnya punya warna
kental struturalisme kepada semiotika teks. Barthes melontarkan
konsep tentang konotasi dan denotasi sebagai kuncinya.17
Roland Barthes mendeskripsikan semiotika pada dasarnya
hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity)
memaknai hal-hal (things). Memaknai (to signify) dalam hal ini
15 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi............, hlm. 63. 16 Alex Sobur, Semiotika Komuniksi............, hlm. 64. 17 Indiawan Wahyu Setyo Wibowo, Semiotika: Aplikasi
Praktis............, hlm. 16.
26
tidak dapat di campur adukan dengan mengkomunikasikan (to
communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya
membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak
berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur
dalam tanda.18
Gambar 2.1 Peta Tanda Roland Barthes19
Dari peta Barthes diatas terlihat bahwa tanda denotatif (3)
terdiri atas penanda (1) dan petanda (2). Akan tetapi, pada saat
bersamaan, tanda denotatif adalah juga penanda konotatif (4).
Dengan kata lain, hal tersebut merupakan unsur material: hanya
jika anda mengenal tanda “singa”, barulah konotasi seperti harga
diri, kegarangan, dan keberanian menjadi mungkin. Jadi, dalam
konsep Barthes, tanda konotatif tidak sekedar memiliki makna
tambahan namun juga mengandung kedua bagian tanda denotatif
yang melandasi keberadaannya. Sesungguhnya, inilah sumbangan
Barthes yang sangat berarti bagi penyempurnaan semiologi
Saussure, yang berhenti pada penandaan dalam tataran denotatif.20
18 Indiawan Wahyu Setyo Wibowo, Semiotika: Aplikasi
Praktis..........., hlm. 15. 19Alex Sobur, Semiotika Komunikasi............,hlm.69. 20 Indiawan Wahyu Setyo Wibowo, Semiotika: Aplikasi
Praktis.........., hlm. 69.
27
Roland Barthes mengembangkan dua sistem pertandaan
bertingkat, yang disebut sistem denotasi dan konotasi. Barthes
menggunakan istilah “orders of signification”. First order
signification adalah denotasi, sedangkan kontasi adalah second
order signification. Tatanan pertama mencakup penanda dan
petanda yang berbentuk tanda, tanda inilah yang disebut denotasi.
Kemudian dari tanda tersebut muncul pemaknaan lain, sebuah
konsep mental lain yang melekat pada tanda (yang kemudian
dianggap sebagai petanda). Penandaan baru inilah yang disebut
konotasi.21
Konotasi terdiri dari penanda, petanda, dan proses yang
menyatukan penanda pada petanda (disebut penandaan); tiga unsur
itulah yang pertama-tama harus ditemukan dalam setiap sistem.
Menurut Barthes dalam bukunya, menyatakan penanda-penanda
konotasi di istilahkan dengan konotator. Konotator dibentuk oleh
tanda-tanda (kesatuan antara penanda dan petanda) dari sistem
denotasi.22
Adapun petanda konotasi bersifat umum, global dan
tersebar; boleh juga disebut sebagai fragmen dari ideologi:
sekumpulan pesan dalam bahasa Prancis merujuk, misalnya, pada
petanda ‘Prancis’; sebuah buku bisa merujuk pada suatu petanda
‘sastra’. Petanda-petanda tersebut terkait secara intim dengan
budaya, pengetahuan, sejarah, dasn, dapat dikatakan, melalui hal-
hal inilah lingkungan sekitar menerobosi sistem yang
21 M. Antonius Birowo, Metodologi Penelitian Komunikasi,
(Yogyakarta: Gitanyali, 2004), hlm. 45. 22 Roland Barthes, Elemen-Elemen Semiologi, Terj. Kahfie
Nazaruddin, (Yogyakarta: Jalasutra, 2012), hlm. 93.
28
bersangkutan. Dapat dikatakan bahwa ideologi adalah bentuk dari
petanda konotasi, sedangkan retorika adalah bentuk dari
konotatornya.23
Lebih jelasnya lagi makna denotasi adalah makna tingkat
pertama yang bersifat objektif (first order) yang dapat diberikan
terhadap lambang-lambang, yakni dengan mengaitkan secara
langsung antara lambang dengan realitas atau gejala yang ditunjuk.
Kemudian makna konotasi adalah makna-makna yang dapat
diberikan pada lambang-lambang dengan mengacu kepada nilai-
nilai budaya yang karenanya berada pada tingkatan kedua (second
order).24
Yang menarik berkenaan dengan semiotika Barthes adalah
digunakannya istilah mitos (myth), yakni rujukan bersifat kultural
(bersumber dari budaya yang ada) yang digunakan untuk
menjelaskan gejala atau realitas yang ditunjuk dengan lambang-
lambang penjelas mana yang notabene adalah makna konotatif dari
lambang-lambang yang ada dengan mengacu sejarah. Mitos
berfungsi sebagai deformasi dari lambang yang kemudian
menghadirkan makna-makna tertentu dengan berpijak pada nilai-
nilai sejarah dan budaya masyarakat.25
Mitos dalam pandangan Barthes berbeda dengan konsep
mitos dalam arti umum. Barthes mengemukakan mitos adalah
bahasa, maka mitos adalah sebuah sistem komunikasi dan mitos
23 Roland Barthes, Elemen-Elemen Semiologi............, hlm. 94. 24 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif............, hlm.163. 25 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif............, hlm. 164.
29
adalah sebuah pesan. Mitos dapat dikatakan sebagai produk kelas
sosial yang sudah memiliki suatu dominasi.26
Roland Barthes menyatakan bahwa Mitos adalah tipe
wicara, segala sesuatu bisa menjadi mitos asalkan disajikan oleh
sebuah wacana. Mitos tidak ditentukan oleh objek pesannya,
namun oleh cara ia mengutarakan pesan itu sendiri. Mitos pasti
memiliki landasan historis, baik mitos yang kuno maupun yang
tidak, karena ia adalah tipe wicara yang dipilih oleh sejarah: mitos
tak mungkin lahir dari ‘hakikat’ tertentu.27
Dapat dijelaskan bahwa signifikasi tahap pertama
merupakan hubungan antara penanda dan petanda yang disebut
denotasi yaitu makna sebenarnya dari tanda. Sedangkan signifikasi
tahap kedua digunakan istilah konotasi, yaitu makna yang subjektif
atau paling tidak intersubjektif yang berhubungan dengan isi, tanda
bekerja melalui mitos. Mitos merupakan lapisan pertanda dan
makna yang paling dalam.28
3. Kasih Sayang
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kasih sayang
terbagi menjadi dua penggal suku kata, pertama kasih yang artinya
memberi atau mengasihani dan kata sayang adalah amat suka,
mengasihi, mencintai.29 Kasih sayang merupakan kekuatan atau
26 Nawiroh Vera, Semiotika dalam Riset Komunikasi, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2014), hlm. 28. 27 Roland Barthes, Mitologi, Terj. Nurhadi, (Yogyakarta: Kreasi
Wacana Yogyakarta, 2004), hlm. 152-153. 28 Nawiroh Vera, Semiotika dalam Riset Komunikasi............., hlm.30. 29 Deny Sugono, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa,
2008), hlm. 646 Dan hlm. 1276.
30
energi yang mampu membuat seseorang menjadi tenang dan
nyaman. Kasih sayang adalah penyeimbang emosi yang membuat
manusia mampu berfikir jernih untuk mengambil sebuah
keputusan.30 Kasih sayang merupakan kata yang sering terdengar
di telinga kita, kasih sayang adalah perasaan yang dimiliki oleh
setiap manusia. Kasih mempunyai banyak makna, kasih berarti
menyayangi, kasih berarti mencintai, kasih berarti
membahagiakan.
Kasih sayang juga dapat diartikan sebagai kepedulian
terhadap diri sendiri, orang lain, dan kepedulian terhadap
lingkungan dalam mewujudkan kedamaian, ketentraman, dan
kebahagiaan dalam hidup.31 Makna kasih sayang adalah rasa yang
didamba setiap manusia di dunia, contohnya kasih sayang ibu
terhadap anaknya, sebaliknya kasih sayang anak terhadap orang
tuanya. Kasih sayang akan muncul ketika ada perasaan simpatik
didalam diri kepada yang dikasihi
Menurut Muzaffer Ozak, kasih sayang adalah dasar
penciptaan seluruh alam semesta, seluruh keberadaan, dan seluruh
makhluk. Segala sesuatu mempunyai kasih sayang sebagai dasar
dan pondasinya. Kasih sayang merupakan sumsum dan esensi dari
seluruh alam, yang kasat mata maupun ghaib, yang dikenal
maupun tidak dikenal.32
30 Sumartono, Komunikasi Kasih Sayang, (Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2004), hlm 6 31 Sumartono, Komunikasi Kasih Sayang.............., hlm. 9. 32 Syeh Muzaffer Ozak Al-Jerrahi, Dekap Aku dalam Kasih Sayang-
Mu Jalan Cinta Pendamba Allah, (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2006), hlm. 35.
31
Dalam Al-Qur’an, kasih sayang dipresentasikan dalam kata
Ar-Rahmah (kasih sayang). Kasih sayang merupakan sifat Allah
yang paling banyak di ungkapkan dalam Al-Qur’an dalam bentuk
kata yang berbeda yaitu Ar-Rahman yang biasanya dirangkaikan
dengan kata Ar-Rahim yang berarti pengasih dan penyayang yang
menunjukkan sifat-sifat Allah. Kata Rahman dan Rahim
merupakan sifat Allah yang paling benyak diungkapkan dalam Al-
Qur’an yaitu sebanyak 114 kali.33
Dalam Islam, manusia di ciptakan oleh Allah semata-mata
hanya untuk beribadah kepada-Nya, untuk beribadah kepada-Nya
tentu kita menjalankan hal-hal yang diperintahkan dan menjauhi
larangan-Nya. Dengan memegang prinsip tersebut, kita akan
terbiasa untuk meniatkan diri beribadah kepada Allah dalam setiap
hal yang dilakukan oleh kita, termasuk dalam hati dan perasaan.
Tidak ada kasih dan sayang yang kita berikan kepada makhluk lain
kecuali untuk memperoleh ridha Allah SWT.
Kasih sayang memiliki makna yang tidak terbatas,
memiliki kasih sayang kepada makhluk lain merupakan fitrah yang
dimiliki manusia. Maka, tentu kita harus menempatkan kasih
sayang ini sesuai dengan kodratnya, tidak melewati batas-batas
hukum Islam.
4. Sinetron
a. Pengertian Sinetron
Sinetron adalah sebuah sinema elektronik tentang
sebuah cerita yang didalamnya membawa misi tertentu
33 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran, (Bandung: Mizan,
2000), cet. 21 hlm. 25.
32
kepada permirsa. Misi ini berbentuk pesan moral atau realitas
moral yang ada di kehidupan masyarakat sehari-hari.34
Sinetron merupakan penggabungan dari “sinema”
yang berarti gambaran hidup dan “elektronika” yang
bermakna ilmu tentang penerapan gerakan partikel pembawa
muatan pada ruang hampa. Elektronika disini tidak mengacu
pada pita kaset yang proses rekamnnya berdasar kaidah-
kaidah elektronis. Elektronia pada sinetron itu lebih mengacu
pada mediumnya, yaitu televisi atau televisual yang
merupakan medium elektronik selain siaran radio.35
Sinetron sebagai salah satu medium ekspresi artistik,
yaitu menjadi alat bagi seniman-seniman sinetron untuk
mengantarkan gagasan atau ide-ide melalui suatu wawasan
keindahan, kedua hal itu membuat sinetron tidak hanya
disajikan dalam format serial televisi saja melainkan juga
dalam format layar lebar (film). Pada perkembangannya
sinetron sudah menjamur di semua televisi Indonesia,
terutama setelah munculnya Production House (PH) yaitu
perusahaan yang bergerak dalam pembuatan sinetron atau
program siaran yang dijual kepada stasiun televisi. Respon
masyarakatpun sangat baik, ada tiga hal yang membuat paket
yang satu ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat,
diantaranya:
a. Isi pesannya sesuai dengan realitas sosial pemirsa
34 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa Analisis Interaktif Budaya
Massa, (Jakarta: Rineka Cipta. 2008, hlm. 120. 35 Veven SP. Wardana, Kapitalisme Televisi dan Starategi Budaya
Massa, (Jakarta: Pustaka Pelajar, 1997), hlm. 1 .
33
b. Isi pesannya mengandung cerminan nilai-nilai luhur dan
budaya
c. Isi pesannya lebih mengangkat permasalahan dan
persoalan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.36
Paket sinetron yang tampil di televisi adalah salah
satu bentuk untuk mendidik masyarakat dalam bersikap dan
berprilaku sesuai dengan tatanan norma dan nilai budaya
setempat. Isi pesan yang terungkap secara simbolis dalam
paket sinteron berwujud kritik sosial dan kontrol sosial
terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam
masyarakat.37
b. Karakteristik Sinteron
Dalam buku Wawan Kuswandi, Dr. Sasa Djuasa
Sendjaya menyebutkan sebuah sinetron seyogyanya memiliki
karakteristik, yaitu:38
a. Mempunyai gaya atau style terdiri dari aspek artistiknya,
orisinalitas, penggunaan bahasa film dan simbol-simbol
yang tepat, penataan artistik seperti cahaya, screen
directing, art directing, fotografi yang bagus,
penyampaian sajian dramatik yang harmonis, adanya
unsur suspense dan teaser.
36
Kuswandi Wawan, Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Media Televisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), hlm. 130
37 Kuswandi Wawan, Komunikasi Massa: Sebuah Analisis............., hlm. 133
38 Kuswandi Wawan, Komunikasi Massa: Analisis Interaktif............, hlm. 121.
34
b. Memiliki isi cerita termasuk didalamnya hubungan logis
dan alur cerita, irama dramatik, visi dan orientasi,
karakteristik tokoh, permasalahan/tema yang aktual dan
konstektual.
c. Memiliki karakteristik dan format medium, penguasaan
teknik peralatan dengan kemungkinan-kemungkinannya,
manajemen produksi. Untuk mencapai itu, sebuah
sinetron diusahakan agar memenuhi kualitas standar lebih
dahulu, yaitu menyentuh basic instinct human-being.
c. Jenis-Jenis Sinetron
Penggarapan suatu sinetron memang tidak lepas dari
kebutuhan pemirsannya yang heterogen. Pada pembuat
sinetron mencoba menaksir tontonan sinetron yang seperti
apa yang paling banyak disukai pemirsanya. Hal ini bisa
dilihat melalui rating suatu sinetron. Semakin tinggi rating
suatu sinetron berarti sinetron tersebut dilihat oleh banyak
orang. Atas dasar inilah, banyak macamsinetron yang
menghiasai layar kaca. Baik dari segi cerita ataupun kategori
sinetron itu sendiri. Adapun macam-macam kategori suatu
sinetron adalah:39
a) Sinetron lepas. Sinetron yang langsung selesai saat
penayangan itu juga, sinetron ini berisi satu episode saja.
Karena jam tayang yang pendek, maka sinetron ini
biasanya mengangkat tema-tema yang ringan sehingga
pesan yang disampaikan oleh pemirsa yang menonton.
39
Veven SP. Wardana, Kapitalisme Televisi dan Starategi............., hlm. 294-296.
35
b) Sinetron seri. Sinetron yang jumlah episodenya banyak,
namun masing-masing episode tidak berkaitan dengan
episode sebelum atau selanjutnya. Karena cerita yang
disuguhkan akan selesai pada saat itu juga, kecuali
karakter tokoh utamanya yang akan tetap seperti awal
tayang.
c) Sinetron serial. Sinetron yang masing-masing episodenya
bersambung dan bersebab akibat, karena itu untuk
sinteron serial ada kemungkinan untuk di panjang-
panjangkan atau ada sekuel dari sinteron pertamanya.
Cerita yang diangkat dalam sinteron jenis ini tentang
kerumitan kehidupan.
d) Sinetron miniseri. Sinetron yang jumlah episodenya
biasanya di bawah sepuhuh episode. Sinetron jenis ini
tidak akan di lanjutkan lagi jumlah episodenya.
e) Sinetron maksiseri. Sinteron yang jumlah episode dan
kapan berakhirnya tidak diketahui, sinteron maksiseri
berasal dari sinteron seri atau serial yang dipanjangkan
karena banyaknnya jumlah peminat atau rating yang
tinggi.
d. Unsur-Unsur Sinetron
Meskipun penayangan film dan sinetron berbeda,
namun sinetron mempunyai unsur dan teknik dasar yang
sama. Unsur dalam film yang juga digunakan dalam sinetron
antara lain:
36
1. Skenario. Skenario adalah rencana untuk penokohan
sinetron berupa naskah. Sknario berisi sinopsis, deskripsi
treatment (deskripsi pesan) rencana shot, dan dialog
didalam skenario semua informasi tentang suara (audio)
dan gambar (visual) yang akan ditampilkan dalam sebuah
sinetron dikemas dalam bentuk siap pakai untuk produksi.
Ruang, waktu, dan aksi dibungkus dalam skenario.40
2. Sinopsis. Sinopsis adalah ringkasan cerita pada sebuah
sinetron yaitu menggambarkan secara singkat alur
sinetron dan menjelaskan isi sinetron secara keseluruhan.
3. Plot. Plot sering disebut juga alur cerita. Plot hanya
terdapat pada dalam sinetron cerita.41
4. Penokohan, tokoh pada sinetron cerita selalu
menampilakn protagonis (tokoh utama), antagonis (lawan
protagonis), tokoh pembantu, dan figuran.42
5. Karakteristik pada sebuah sinetron cerita, merupakan
gambaran umum karakter yang dimiliki oleh para tokoh
dalam sinetron tersebut.
6. Scene, biasa disebut dengan adegan. Scane adalah
aktivitas terkecil dalam sinetron yang merupakan
rangkaian shot dalam satu ruang dan waktu serta memiliki
gagasan.
7. Shot, adalah bidikan kamera terhadap sebuah objek dalam
penggarapan sinetron.
40 Umar Ismail, Mengupas Sinetron, (Jakarta: Lebar, 1965), hlm. 47. 41 Umar Ismail, Mengupas Sinetron.............., hlm. 15. 42 Umar Ismail, Mengupas Sinetron............., hlm. 16
37
B. Kerangka Berfikir
Latar Belakang RICDD muncul sebagai sinteron religi yang sangat di minati oleh masyraat karena menghadirkan pesan dakwah islami, memberi tuntunan yang baik bagi masyarakat. Terdapat pesan yang sangat menonjol didalamnya yaitu pesan kasih sayang yang harus diteliti lebih dalam lagi menggunakan analisis semiotik untuk mengetahui pesan yang sebenarnya.
Masalah: 1. Bagaimana makna denotasi, konotasi, dan mitos kasih sayang yang ada dalam sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa? 2. Apa saja pesan kasih sayang yang ada dalam sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa?
Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos kasih sayang yang ada dalam sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa. 2. Untuk mengetahui pesan kasih sayang apa saja yang ada dalam sinteron Rhoma Irama Cinta dan Doa.
Metodologi metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi non-partisipasi, wawancara, dan dokumentasi.
Teori Teori semiotika roland barthes menjelaskan tingkatan makna terbagi menjadi tiga yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Semiotika model Roland Barthes ini di kenal dengan order of signification mencakup denotasi (apa yang kita lihat) dan konotasi (apa yang sebenarnya terjadi, dikaitkan dengan mitos, norma-norma, dan lain-lain).
38
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat Rumah Kreatif 23
Di dirikan di Jakarta oleh dua orang profesional di bidang
film dan televisi, yaitu Erna Pelita dan Endri Pelita. Tahun 2003,
PT Rumah Kreatif 23 masih terfokus sebagai pengelola brief dari
klien-klien potensial, baik klien sektor swasta maupun sektor
pemerintah, yang menunjuk PT. Rumah Kreatif 23 untuk
menghasilkan keluaran berupa materi audio visual yang sesuai
dengan kebutuhan komunikasi dan pemasaran, baik dalam bentuk
materi film maupun materi video.
Selaras dengan komitmen para pendiri perusahaan, maka
sejak tahun 2007 PT Rumah Kreatif 23 mulai merintis langkah
untuk menjadi rumah produksi yang menciptakan output audio
visual bernilai asset. Bidang TV program dan komunikasi
komersial ditekuni mulai tahun 2004, lini film dimulai tahun 2010,
dan lini layar lebar dimulai tahun 2009.1
B. Visi dan Misi Rumah Kreatif 23
Visi:
Menjadi sebuah rumah produksi yang mengelola ide kreatif
maupun brief, menjadi rumah bagi insan kreatif audio visual
1 Sejarah Singkat PT. Rumah Kreatif 23, diakses dari
http://rk23.co.id/about-rk23/, pada tanggal 1 Agustus 2018 pukul 10.00 WIB.
39
Indonesia untuk mengeksekusi ide kreatif maupun brief menjadi
keluaran audi visual yang terstandar.
Misi:
� Menghasilkan karya layar lebar ysang baik dan terstandar
� Menghasilkan karya program televisi yang baik dan terstandar
� Memberi solusi komunikasi audi visual terbaik untuk para
klien, yang memenuhi kepentingan komunikasi klien, baik
yang bersifat korporat maupun yang bersifat komersial.
� Melakukan pengembangan sumber daya manusia internal,
serta berkomitmen untuk berupaya selaras dengan
perkembangan dunia audio visual, baik dari segi teknologi,
sumber daya manusia, serta perkembangan bisnisnya.2
C. Sinetron dan Sinopsis Sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa
Gambar 3.1 Cover Sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa3
2 Visi dan Misi PT Rumah Kreatif 23, diakses dari
http://rk23.co.id/about-rk23/, pada tanggal 1 Agustus 2018 pukul 10.00 WIB. 3 Diakses dari:
https://id.wikipedia.org/wiki/Rhoma_Irama_Cinta_dan_Do%27a, pada tanggal 01 Agustus 2018 pukul 19.00 WIB.
40
Sinetron RICDD merupakan salah satu sinetron religi
Indonesia. Sinetron RICDD adalah sebuah sinetron yang
ditayangkan di stasiun televisi indosiar selama bulan Ramadhan
2018 M/ 1439 H setiap pukul 18.00 WIB. Sinetron ini di produksi
oleh RK 23 Pictures dengan jumlah episode sebanyak 36 episode.
pertama kali di tayangkan pada tanggal 17 Mei 2018 dan berakhir
pada tanggal 18 Juni 2018.
Sinetron ini terbagi dalam 2 plot, yaitu MAIN PLOT yang
bercerita Tentang seorang legenda hidup Rhoma Irama yang kini
menjadi seorang tokoh masyarakat sekaligus pendakwah dalam
menghadapi berbagai macam orang dengan latar belakang masalah
keluarga di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Di setiap
dakwahnya Rhoma Irama selalu mendapatkan tentangan dari
herman yang selama ini menjadi musuh bebuyutannya. Di sisi lain,
setelah sekian lama ditinggal almarhumah istrinya, haji rhoma
merasakan kembali jatuh cinta kepada seorang perempuan yang
hadir kembali dari masa lalunya, yaitu Ricca, Seorang single
parent yang baru pindah ke kampung tempat tinggal rhoma
bersama anaknya yang bernama Hilda. Rhoma menjadi dilema
ketika Ani, yang sama-sama pernah mengisi hatinya bertemu
dengannya dalam suatu acara, suami Ani meninggal beberapa
tahun yang lalu membuat rhoma bersimpati kembali.
SUB PLOT berisi Cerita penuh hikmah tentang persoalan
dan masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat yang sangat
relevan dengan syair-syair lagu yang ditulis oleh Rhoma Irama.
Salah satunya adalah episode yang terinpirasi dari judul lagu
“keramat”, menceritakan tentang kesombongan seorang anak yang
41
sukses merasa semua yang didapatkannya adalah hasil dari
keringatnya sendiri, padahal tanpa disadari itu adalah buah dari
ketulusan doa seorang ibu. Rhoma akan memberi hikmah baik dari
Al-quran maupun hadist yang berkenaan dengan kewajiban
menghormati seorang ibu.4
D. Tim produksi Sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa
Eksekutif Produser: - Rhoma Irama
- Endri Pelita
Produser: Erna Arifin
Sutradara: - Wicik Widiansyah
- Endri Pelita
Penulis: Zezen Estu (tim RK 23 Pictures)
Editor: - Awayraka
- Yantoni Tabri
Pimpinan produksi: Suryana
Line produksi: - Ayu Andika
- Odie Bakir
Rumah Produksi: RK 23 Pictures
4 Wawancara dengan Zezen Estu sebagai Penulis Naskah Sinteron
Rhoma Irama Cinta dan Doa pada tanggal 25 November 2018 via Email.
42
Cast:
� Rhoma Irama sebagai Bang Haji (Rhoma)
� Ricca Rachim sebagai Ricca (teman dekat Bang Haji, ibu dari
Hilda)
� Yati Octavia sebagai Ani (teman lama Bang Haji)
� Ery Makmur sebagai Abdul (sopir dan manejer Bang Haji)
� Soultan Saladin sebagai Saladin (mantan suami Ricca)
� Angbeen Rishi sebagai amie (penduduk desa, teman Hilda)
� Aghniny Haque sebagai Hilda (anak dari Ricca)
� Dwie Yabes sebagai Broto (penduduk desa, si pembuat onar)
� Kibo Drake sebagai Kiting (penduduk desa, mantan preman)
� Boim Waw sebagai Ibeng (penduduk desa, mantan preman)
� H. Qomar sebagai pak Darmin (penduduk desa, tukang bersih-
bersih)
� Ananda Lontoh sebagai Yuni (istri dari Sabri)
� Attar Syah sebagai Sabri (suami Yuni, mantan napi)
� Dea Anisa sebagai Dinda (anak alm. Pak Hadi yang bekerja di
cafe Angga)
� Migdad Addausy sebagai Angga (pemilik cafe tempat Dinda
bekerja)
� Indah Nic sebagai Sinta (sebagai pacar dari Angga si pemilik
cafe)
Tanggal Rilis: 17 Mei 2018-6 Juni 2018
43
E. Profil Pemeran Utama Sinteron Rhoma Irama Cinta dan Doa
1. Rhoma Irama
Gambar 3.2 Rhoma Irama5
Rhoma Irama lahir dengan nama Raden Irama Rabu 11
Desember 1964 di Tasikmalaya sebagai anak ningrat yang terbiasa
di panggil “Den” (Raden). Rhoma Irama merupakan putra kedua
dari empat belas bersaudara, delapan laki-laki dan enam
perempuan. Nama Raden Irama merupakan pemberian ayah,
Raden Burdah Anggrawirja, Komandan Batalion Garuda Putih
yang bertugas di daerah Tasikmalaya. Nama ”Irama” diambil dari
simpati Raden Burdah pada grup “Irama Baru” yang menimbulkan
apresiasi pada dirinya untuk memberi nama anaknya nama
anaknya “Irama”, tanpa disertai harapan agar si anak kelak menjadi
pemusik atau penyanyi, justru Raden Burdah ingin anaknya kelak
menjadi dokter, tidak lebih dari itu.6
Awal tahun 1960-an, Rhoma membentuk band Gayhand,
Tornado, dan Varia Irama Melody. Bersama band-band tersebut,
Rhoma Irama menyanyikan lagu-lagu pop milik golden singer,
5 Diakses dari (https://twitter.com/h_rhomairama), pada tanggal 01 Agustus 2018 pukul 20.00 WIB.
6 Moh Shofan, Rhoma Irama Politik Dakwah dalam Nada, (Depok: Imania, 2014), hlm. 4
44
Tom Jones, Pat Boone, dan Elvis Presley. Di tahun yang sama
(1960-an), Rhoma Irama juga bergabung dengan berbagai musik
Melayu bersama Orkes Melayu (OM) Chandraleka, namun
rekaman itu tak berhasil mencuatkan namanya. Ia pun pindah ke
Orkes Melayu Purnama pimpinan Awab Haris. Di OM Purnama,
Rhoma berduet dengan Elvi Sukaesih, yang belakangan julukan
“Ratu Dangdut”. Belum puas, ia pindah ke OM Pancaran Muda
pimpinan Zakaria. Sampe awal dekade 1970-an namanya masih
belum dikenal masyarakat.7
Kemudian tahun 1970, Rhoma Irama membentuk Orkes
Melayu Soneta.8 Orkes Melayu Soneta di bentuk pada tanggal 11
Desember 1970, di Gang Seno, Tebet Barat, Jakarta Selatan.
Semua anggota Soneta yang terdiri dari Rhoma (gitar/vocal),
Herman (bass), Kadir (gendang), Ayub (tamborin), Riswan
(organ), Hadi (suling), Nasir (mandolin), dan Wampy (gitar)
berkarir dan bersumpah untuk bersama-sama membangun Soneta
demi mencapai kejayaan, sejajar dengan grup musik yang sudah
tenar saat itu. Rhoma sendiri memilih nama Soneta untuk grup
musik yang dipimpinnya. Soneta adalah salah satu bentuk puisi
yang ia sukai. Soneta, terdiri dari sampiran 3-3 isi 4-4, empat belas
baris. Rhoma Irama memilih nama tersebut karena di waktu
7 Moh Shofan, Rhoma Irama Politik Dakwah dalam Nada.........., hlm.
31-32. 8 “Bio Rhoma Irama”, artikel diakses dari
https://www.wowkeren.com/seleb/rhoma_irama/bio.html, pada tanggal 01 Agustus 2018 Pukul 15.45 WIB
45
Sekolah Menengah Atas (SMA) ia sangat suka dengan bentuk
syair Soneta, kemudian ia terapkan dalam syair-syair lagunya.9
Bersama Soneta, ia meraih kesuskesan. Rhoma irama
memperoleh 9 Golden Records dari penjualan lagunya dan
puluhan penghargaan lainnya. Yang fenomenal adalah gelar “Raja
Dangdut” menempel pada dirinya dan tak tergantikan hingga
sekarang. Tak hanya bermusik, Rhoma Irama juga merambah seni
peran sejak tahun 1970-an. Hingga tahun 2017, tercatat sudah 29
judul film yang telah ia perankan.10 Dalam sinetron “Rhoma Irama
Cinta dan Doa”, Rhoma berperan sebagai Rhoma / Bang Haji.
2. Ricca Rachim
Gambar 3.3 Ricca Rachim11
Ricca Rachim dikenal sebagai aktris senior yang terkenal
di era 1970 hingga 1980-an. Ricca lahir pada tanggal 17 april 1959,
ia adalah istri kedua dari Raja Dangdut Rhoma Irama. Ia
9 Moh Shofan, Rhoma Irama Politik Dakwah dalam Nada........., hlm.
44-47. 10 “Rhoma Irama”, artikel diakses dari
https://www.viva.co.id/siapa/read/386-rhoma-irama, pada tanggal 1 Agustus 2018 pukul 15.50 WIB.
11 Diakses Dari https://www.viva.co.id/siapa/read/867--ricca-rachim, pada tanggal 01 Agustus 2018 pukul 15.50 WIB.
46
mengawali karirnya di dunia hiburan sebagai seorang model dan
cover girl majalah. Debutnya di layar lebar di awalinya dengan
membintangi film Jakarta yang disutradarai oleh Ami Priono pada
tahun 1977. Hampir 33 tahun ia meninggalkan dunia film, dan
pada tahun 2018 Ricca Rachim menapaki dunia hiburan dengan
berperan dalam sinetron religi RICD.12 Dalam sinetron RICD,
Ricca Rachim berperan sebagai Ricca.
3. Yati Octavia
Gambar 3.4 Yati Octavia13
Yati Octavia dikenal sebagai aktris senior tanah air yang
melambung di tahu 1980-an. Ia di kenal aktingnya dalam film
cintaku di kampus biru. Namun namanya semakin melejit setelah
berperan sebagai Ani, kekasih Rhoma Irama pada beberapa film
yang ia perankan. Yati Octavia lahir pada tanggal 20 Oktober
1954. Pada tahun 2018, ia telah membintangi lebih dari 60 judul
12 “Ricca Rachim”, artikel diakses dari
https://www.viva.co.id/siapa/read/867--ricca-rachim, pada tanggal 1 Agustus 2018 pukul 16.00 WIB.
13 Diakses dari https://www.viva.co.id/siapa/read/865-yati-octavia, pada tanggal 01 Agustus 2018 pukul 19.30 WIB.
47
film, dan tahun ini ia kembali berakting pada sinetron RICD.14
Dalam sinetron RICD, Yati Octavia berperan sebagai Ani.
4. Ery Makmur
Gambar 3.5 Ery Makmur15
Ery Makmur merupakan aktor kelahiran Jakarta, 8 Maret
1984. Ery mengawali kariernnya dengan terjun ke dunia
entertainment sebagai seorang pemain peran. Namanya mulai
dikenali masyarakat karena ia membintangi sinteron pertamanya
yang berjudul Awas Ada Sule. Dalam sinetron RICD, Ery berperan
sebagai Abdul (sopir Bang Haji).16
14 “Yati Octavia”, artikel di akses dari
https://www.viva.co.id/siapa/read/865-yati-octavia pada tanggal 1 Agustus 2018 pukul 20.10 WIB.
15 Diakses dari https://www.infokanlah.com/2017/01/biodata-aktor-tampan-ery-makmur-terbaru.html, pada tanggal 01 Agustus 2018 pukul 20.15 WIB.
16 “Biodata Aktor Ery Makmur”, artikel diakses dari https://www.infokanlah.com/2017/01/biodata-aktor-tampan-ery-makmur-terbaru.html, pada tanggal 1 Agustus 2018 pukul 20.35 WIB.
48
5. Soultan Saladin
Gambar 3.6 Soultan Saladin17
Saladin Syah lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara
pada 21 Oktober 1949. Ia adalah aktor berdarah Minangkabau dan
Melayu ini dikenal luas dengan nama Soultan Saladin. Ia
mengawali debut di dunia film dengan bermain sebagai pemeran
pembantu dalam film pengantin remaja pada tahun 1971.18 Pada
tahun 2018, ia bermain peran dalam sinetron RICD sebagai
Herman Saladin (mantan suami Ricca).
17 Diakses dari http://biodata-artis.com/profil-dan-biodata-soultan
saladin-foto-terbaru-lengkap, pada tanggal 01 Agustus 2018 pukul 20.17 WIB. 18 “Profil Soultan Saladin”, artikel diakses dari http://biodata-
artis.com/profil-dan-biodata-soultan-saladin-foto-terbaru-lengkap, pada tanggal 1 Agustus 2018 pukul 21.00 WIB.
49
F. Porfil Penulis Naskah Sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa
Zezen Estu lahir di Tasikmalaya 5 Mei 1983. Ia aktif menulis
skenario film dan program Serial televisi yang tayang di beberapa
stasiun televisi swasta. Ia telah menghasilakn karya diantara karya
serial televisi yang ditulis adalah kepompong (SCTV), Super
Puber (SCTV), Pesantren Rock N Roll Reborn (SCTV), Rhoma
Irama Cinta dan Doa (INDOSIAR). Ia sudah menulis lebih dari
seratus judul FTV di berbagai televisi dan pernah membuat film
layar lebar bertema problematika remaja masa kini. Pernah
bekerjasama dengan beberapa Production House (PH) diantaranya
Multivision, Frame Ritz, Screenplay, MNC Picture, Transmedia,
Tobali Putra, RK23, dan yang lainnya.19
19
Wawancara dengan Zezen Estu sebagai Penulis Naskah Sinteron Rhoma Irama Cinta dan Doa pada tanggal 25 November 2018 via Email
50
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Sinetron RICD merupakan sinetron yang banyak
menonjolkan makna kasih sayang, baik kasih sayang keluarga,
saudara, teman, dan lainnya. Ada beberapa sisi kasih sayang yang
disuguhkan dalam sinteron RICD ini. Sinteron ini menceritakan
tentang kehidupan masyarakat dalam suatu lingkungan dengan
berbagai permsalahan yang ada. Berikut merupakan temuan makna
kasih sayang terdapat dalam sinetron RICD menggunakan
semiotika Roland Barthes yaitu dengan mencari makna konotasi,
denotasi, dan mitos:
Sinetron RICD episode Istri Salehah:
Sinopsis
Dalam episode “Istri Salehah” diceritakan sepasang suami
istri yang hidup dalam kemiskinan, suami seorang mantan
narapidana yang sulit sekali mencari pekerjaan, dan mempunyai
ibu yang sedang sakit. Kehidupan Sabri dan Yuni yang serba
kekurangan membuatnya harus banting tulang demi
kehidupannya. Keluarga Yuni yang tidak setuju menambah susah
kehidupan Sabri. Sabri yang di uji dengan berbagai masalah yang
menimpanya harus bersabar dan terus berusaha. Namun sebagai
istri yang sholehah, Yuni dengan ikhlas menemani Sabri di setiap
keadaan, susah maupun senang.1
1 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-
rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.00 WIB.
51
Adegan 1 (00:09:35 - 00:12:14)
Tabel 4.1 adegan 1
Visual Audio/Dialog Type of Shot
Gambar 4.1 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)2
Sabri: Kurang sabar
apa aku yun? Aku
susah cari kerjaan, lagi
enak-enaknya kerja
aku malah di
berhentiin. Kayaknya
ga ada henti-hentinya
cobaan buat aku.
Yuni: Istighfar mas.
Allah tidak akan
memberikan cobaan di
luar batas kemampuan
hambanya, kamu harus
inget itu, kamu harus
sabar ya mas, istighfar
yaa.
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas.
2 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-
rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.15 WIB.
52
Gambar 4.2 (sumber: Sinetron
Rhoma Irama Cinta dan Doa)3
Sabri dan Yuni:
(memperlihatkan
ekspresi sedih)
Medium close
up,
memperlihatk
an gamabr
objek dari
batas dada ke
atas.
Adegan 2 (00:12:16 - 00:14:00)
Tabel 4.2 adegan 2
Visual Audio/Dialog Type of Shot
Gambar 4.3 (sumber: Sinetron
Rhoma Irama Cinta dan Doa)4
Hilda:
Assalamualaikum
Ricca:Waalaikumsala
m Hilda. Hilda, mama
kangen sama kamu
sayang.
Long shot,
memperlihatk
an gambar
objek orang
secara utuh,
serta latar
belakang
yang jelas.
3 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-
rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.17 WIB. 4 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-
rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.19 WIB.
53
Gambar 4.4 (sumber: Sinetron
Rhoma Irama Cinta dan Doa)5
Hilda: Hilda juga
kangen sama mamah.
Long shot,
memperlihatk
an gambar
objek orang
secara utuh,
seta latar
belakang
yang jelas.
Gambar 4.5 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)6
Ricca: Kamu kenapa
nangis? Ada apa? Apa
yang terjadi sama
kamu?
Medium shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas
pinggang ke
atas.
Gambar 4.6 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)7
Ricca: Kamu tahu
papah seperti apa,
pesan mamah kamu
jangan membenci
papah ya. Seburuk-
buruknya sikap papah
dan kelakuan papah,
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas.
5 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-
rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.20 WIB. 6 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-
rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.25 WIB. 7 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-
rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.27 WIB.
54
dia pernah menjadi
bagian dari hidup kita.
Kamu jangan
membenci papah ya
sayang.
Adegan 3 (00:21:49 - 00:23:08)
Tabel 4.3 adegan 3
Visual Audio/dialog Type of shot
Gambar 4.7 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)8
Yuni: Bu, ibu makan
yah ya bu, biar ibu
cepet sehat. Katanya
ibu ingin berangkat
umrah, ibu harus
makan ya bu.
Medium long
shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas lutut ke
atas.
Gambar 4.8 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)9
Tidak ada dialog
(Sabri melihat Yuni
yang sedang
membujuk ibunya
untuk makan)
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas.
8 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-
rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.30 WIB. 9 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-
rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.32 WIB.
55
Gambar 4.9 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)10
Sabri: Bu, Sabri
berangkat kerja dulu
ya, doain Sabri ya biar
lancar usahanya. Insya
Allah kita akan
berangkat umrah
sama-sama, makanya
ibu makan yang
banyak ya
Medium long
shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas lutut ke
atas.
Gambar 4.10 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)11
Tidak ada dialog
(Sabri mencium
tangan ibunya, dan
pamit berangkat kerja)
Medium long
shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas lutut ke
atas.
Gambar 4.11 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)12
Sabri: Bu, Sabri
mohon berangkat kerja
ke luar kota. ibu sehat-
sehat ya. Sabri minta
doa restu dari ibu biar
lancar kerjaan Sabri di
Medium long
shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
10
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.35 WIB.
11 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-
rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.37 WIB. 12
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.40 WIB.
56
sana. Sabri berangkat
ya bu.
batas lutut ke
atas.
Gambar 4.12 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)13
Tidak ada dialog
(Sabri mencium
tangan ibunya)
Medium shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas
pinggang ke
atas.
Adegan 4 (00:30:40 - 00:32:25)
Tabel 4.4 adegan 4
Visual Audio/dialog Type of shot
Gambar 4.13 (sumber:
sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)14
Sabri: Kamu jaga diri
baik-baik ya
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas.
13
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.42 WIB. 14
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.44 WIB.
57
Gambar 4.14 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)15
Yuni: Kamu juga ya
mas
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas.
Gambar 4.15 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)16
Sabri: Iya, aku titip
ibu. Kamu yang sabar
ya kalo ibu ngerepotin
kamu.
Yuni: Kamu ga usah
khwatir mas, aku pasti
jagain ibu.
Sabri: Makasih ya
Medium shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas
pinggang ke
atas.
Gambar 4.16 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)17
Sabri: Ya udah mas
pamit ya,
Asalamuaaikum.
Yuni:
Waalaikumsalam.
Medium shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas
pinggang ke
atas.
15
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.45 WIB.
16 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-
rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.47 WIB. 17
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.48 WIB.
58
Gambar 4.17 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)18
tidak ada dialog
Yuni dan Sabri:
(berpelukan dengan
erat)
Medium shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas
pinggang ke
atas.
Adegan 5 (detik 01:01:55 – 01:02:55)
Tabel 4.5 adegan 5
Visual Audio/dialog Type of shot
Gambar 4.18 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)19
Yuni: Mas Sabri ...
(dengan
memperlihatkan muka
sedih)
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas.
18
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.50 WIB.
19 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-
rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.52 WIB.
59
Gambar 4.19 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)20
Tidak ada dialog
(memperlihatkan foto
Yuni dan Sabri)
Medium shot,
memperlihatk
an gambar
objek dalam
bingkai foto
dari batas
pinggang ke
atas.
Gambar 4.20 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)21
Tidak ada dialog
(Yuni memeluk
bingkai foto dirinya
dan Sabri dengan
menangis)
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas.
20
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.53 WIB.
21 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1387607-istri-salehah-
rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Sabtu, 28 Juli 2018, pukul 19.55 WIB.
60
Sinetron RICD Episode Perjuangan dan Doa: Sinopsis:
Dalam episode “Perjuangan dan Doa” menceritaka tentang
kehidupan keluarga yang terdiri dari Dinda, ibu, dan adik Dinda
yang di tinggalkan ayahnya karena meninggal dunia. Kehidupan
Dinda dan keluarganya di hiasi dengan berbagai masalah, kondisi
ekonomi yang tidak mencukupi membuat Dinda harus menjadi
tulang punggung bagi ibu dan adiknya, Dinda harus merelakan
kuliahnya karena tidak adanya biaya. Namun Dinda tidak mudah
putus asa dan terus berusaha agar dapat memenuhi kebutuhan
keluarganya, dan terus mencari cara untuk dapat mewujudkan
impian ayahnya yaitu kuliah. Pekerjaan apa saja Dinda lakoni
mulai dari menjadi pelayan restoran, tukang ojek, hingga menjadi
kurir. Usaha yang Dinda lakukan selama ini tidak sia-sia, berkat
usaha dan doa yang tidak henti, ia akhirnya dapat mewujudkan
impiannya.22
22 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-
dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 13.00 WIB.
61
Adegan 1 (00:05:28 - 00:07:50)
Tabel 4.6 adegan 1
Visual Audio/dialog Type of shot
Gambar 4.21 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)23
Dinda: Ya udah bentar
aku ambilin obat ya bu
Medium long
shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas lutut ke
atas. Gambar
latar belakang
yang terlihat
jelas.
Gambar 4.22 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)24
Dinda: Ibu kenapa?
Kok Ibu nangis? Ibu
kepalanya sakit lagi
ya?
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas.
23
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 13.15 WIB.
24 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-
dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 13.20 WIB.
62
Gambar 4.23 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)25
Ibu: Ibu gak sakit nak,
ibu cuma sedih karena
ibu jadi beban buat
kamu. Harusnya ibu
yang jadi tulang
punggung keluarga
bukan kamu.
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas.
Gambar 4.24 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)26
Dinda: Ibu.. Ibu ga
boleh ngomong kayak
gitu. Aku gak masalah
kok bu, aku ikhlas
banget bu
Medium long
shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas lutut ke
atas. Gambar
latar belakang
terlihat jelas.
25
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 13.24 WIB.
26 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-
dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 13.27 WIB.
63
Gambar 4.25 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)27
Ibu: Ibu bener-bener
orang tua yang gak
berguna. Ibu ga bisa
kuliahin kamu,
sekarang ibu yang
malah nyusahin kamu
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas.
Gambar 4.26 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)28
Dinda: Bu, Ibu ga
boleh ngomong kayak
gitu. Bu, Insya Allah
Dinda akan berjuang
untuk bisa kuliah dan
mewujudkan
impiannya ibu sama
bapak.
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas
27
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 13.30 WIB.
28 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-
dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 13.33 WIB.
64
Gambar 4.27 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)29
Ibu: Kamu serius?
Kamu ga usah pikirin
Ibu dan Doni ya? ibu
akan jadi buruh cuci
buat biaya sekolah
Doni.
Dinda: Enggak,
enggak, enggak. ibu ga
boleh kerja. Biar aku
yang tanggung
semuanya bu, yang
penting buat ibu itu
adalah ibu bisa sehat,
udah itu aja bu.
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas
29Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-
dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 13.40 WIB.
65
Adegan 2 (00:30:14 - 00:31:04)
Tabel 4.7 adegan 2
Visual Audio/dialog Type of shot
Gambar 4.31 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)30
Angga: Ini ada bonus
buat kamu, kamu
terima ya.
Dinda: Bonus buat apa
mas?
Angga: Itu bonus
karena kemaren kamu
udah lembur.
Dinda: Ya ampun
makasih ya mas
Medium shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas
pinggang ke
atas.
30
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 13.42 WIB.
66
Adegan 3 (00:32:06 – 00:32:17)
Tabel 4.8 adegan 3
Visual Audio/dialog Type of shot
Gambar 4.32 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)31
Hilda: Kamu kenapa
kok nangis?
Dinda: Aku gak papa
kok.
Hilda: Kamu cerita ya
sama aku, karena
dengan berbagi
masalah kamu bisa
jauh lebih ringan.
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas.
Gambar 4.33 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)32
Dinda: Hilda...
(memeluk Hilda dan
menangis). Aku di
tuduh sama temen
kerjaku kalau ada
maen sama bos,
padahal aku ga ada
ngapa-ngapain.
Medium long
shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas lutut ke
atas.
31
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 13.43 WIB.
32 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-
dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 13.45 WIB.
67
Gambar 4.34 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)33
Hilda: Astagfirulloh
al-adzim kamu yang
sabar ya din, ga
seharusnya apa yang
jadi prasangka orang
lain jadi beban pikiran
kamu yah. Kamu
fokus aja sama diri
kamu sendiri.
Semangat yah
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas.
Adegan 4 (00:45:55 - 00:46:29)
Tabel 4.9 adegan 4
Visual Audio/dialog Type of shot
Gambar 4.35 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)34
Rica: Hilda udah cerita
semuanya, kamu yang
tenang.
Dinda: Aku gak tau
harus gimana lagi
tante.
Long shot,
memperlihatk
an gambar
objek secara
utuh. Gambar
latar belakang
terlihat jelas.
33
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 13.50 WIB.
34 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-
dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 13.52 WIB.
68
Rica: Din, ini ada uang
tapi ga seberapa, kamu
bisa pake.
Dinda: Enggak tante,
aku ga bisa nerima
uang ini. Aku gak mau
ngerepotin orang lain
lagi.
Gambar 4.36 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)35
Hilda: Loh din kok
orang lain sih? Aku ini
sahabat kamu,
tetangga kamu. Aku
mau kamu terima
uangnya.
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas.
Gambar 4.37 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)36
Ricca: Kamu ga usah
sungkan-sungkan din.
Dinda: Makasih ya
tante, Hilda. Aku janji
pasti secepatnya aku
balikin.
Medium close
up,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas dada ke
atas.
35
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 13.55 WIB.
36 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-
dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 13.57 WIB.
69
Gambar 4.38 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)37
Tidak ada dialog
Close up,
memperlihatk
an gambar
objek secara
utuh.
Adegan 5 (01:13:45- 01:14:05)
Tabel 4.10 aedgan 5
Visual Audio/dialog Type of shot
Gambar 4.39 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)38
Dinda: Bu.. bu... bu...
Assalamualaikum.
Ibu: Waalaikumsalam.
Ada apa Dinda?
Medium long
shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas lutut ke
atas.
37
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 14.00 WIB.
38 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-
dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 14.02 WIB.
70
Gambar 4.40 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)39
Dinda: Akhirnya aku
bisa kuliah bu.
Medium shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas
pinggang ke
atas.
Gambar 4.41 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)40
Ibu: Subhanallah nak,
alhamdulillah.
Medium shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas
pinggang ke
atas.
39
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 14.04 WIB.
40 Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-
dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 14.08 WIB.
71
Gambar 4.42 (sumber:
Sinetron Rhoma Irama Cinta
dan Doa)41
Dinda: Semua biaya
kuliah Dinda ada yang
nanggung bu.
Akhirnya aku bisa
wujudin cita-citanya
bapak.
Ibu: Alhamdulillah
nak.
Medium long
shot,
memperlihatk
an gambar
objek dari
batas lutut ke
atas.
41
Diakses dari https://www.vidio.com/watch/1391761-perjuangan-dan-doa-rhoma-irama-cinta-dan-doa, pada Minggu 29 Juli 3018, Pukul 14.10 WIB.
72
BAB V
PEMBAHASAN
A. Analisis Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos Kasih Sayang
dalam Sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa
Sinetron RICDD Episode Istri Salehah:
1. Adegan 1
Denotasi:
Pada gambar pertama memperlihatkan Yuni yang
mengelus pundak suaminya yang sedang kesal. Dan gambar kedua
memperlihatkan Yuni yang memeluk Sabri dengan ekspresi sedih.
Latar tempat dalam adegan ini berada di dalam rumah, terlihat
tembok, pintu yang bertirai di belakang Sabri dan Yuni.
Konotasi:
Makna konotasi yang terkandung dalam adegan ini adalah
kecintaan dan sikap menerima apa adanya Yuni terhadap
suaminya. Terlihat pada gambar pertama bagaimana Yuni
memperlakukan Sabri dengan sangat baik, seorang istri yang dapat
menenangkan suaminya di kala emosi, selalu ada disisi suaminya
di kala susah maupun senang. Gambar kedua memperlihatkan
bagaimana Yuni sangat mencintai suaminya dengan memeluknya
dari belakang dan raut muka sabri dan Yuni yang sedih. Yuni yang
berusaha tenang walaupun ia tahu setelah itu ujian dan cobaan
untuk dirinya dan Sabri akan selalu ada. Gestur tubuh sabri yang
berkacak pinggang itu di konotasikan sebagai orang yang sedang
marah, namun ekspresi wajahnya menunjukan kesedihan.
73
Mitos:
Manusia memiliki emosi yang dapat ia ekspresikan dalam
segala keadaan. Misalnya ia sedang senang, ia
mengekspresikannya dengan senyuman, dan sebaliknya jika ia
sedang kesal, ia mengekpresikannya dengan muka yang masam.
Dalam menghadapi segala cobaan, manusia hendaklah sabar, dan
ikhlas.
Menurut Dr. Chapman dalam bukunya mengatakan
sentuhan fisik merupakan wahana yang sangat luar biasa untuk
menyampaikan cinta dalam perkawinan.1 Sebagai seorang istri,
jika suami sedang kesal, maka istri lah yang menenangkannya
dengan kasih sayang yang tulus, misalnya dengan memberikan
pelukan, menepuk-nepuk pundak suami agar tenang,
merangkulnya dengan cinta, atau dengan cara lainnya supaya
suami dapat sabar.
Sebagai seorang istri sholehah, hendaklah mengingatkan
kepada suaminya jika semua cobaan itu datangnya dari Allah, dan
Allah pun tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan
hambanya. Dalam Q.S Ar-Ruum ayat 21 menjelaskan:
1 Gary Chapman, Lima Bahasa Kasih, Tej. Wim Salampessy,
(Jakarta: Professional Books, 1997), hlm. 160.
74
Artinya: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya
kamu cenderung dan merasa tentram (sakinah) kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Q.S Ar-Ruum: 21).2
Sebagai seorang wanita yang sudah menjadi istri sebaiknya
dapat meneladani apa yang dilakukan Khadijah dalam untuk
suaminya. Hal ini terlihat bagaimana Rasulullah mengadukan
ketakutannya kepada istrinya ketika mendapatkan wahyu pertama
kali. Dengan sederhana dan setenag mungkin, Khadijah
mengkondisikan Rasulullah, ia menyelimuti beliau dan
meyakinkan bahwa ia akan berada di sisi Rasulullah. Hal
sederhana seperti itu ternyata mampu menenangkan kegelisahan
Rasulullah.3
Jadi, istri memiliki peranan utama untuk membuat suami
menjadi sakinah dan tenang. Karena suami butuh ketenangan,
terlebih setelah hiruk pikuk yang terjadi di luar rumah dan juga di
dunia kerja, siapa lagi yang akan membuatnya lebih tenang saat
pulang ke rumah, jika bukan istrinya.
2 M. Quraish Shihab, Al-Qu’an dan Maknanya, (Tangerang: Penerbit
Lentera Hati, 2013), hlm. 406. 3 “Peranan Khadijah saat Rasulullah menerima Wahyu Pertama”,
diakses dari https://kisahmuslim.com/5571-peranan-khadijah-saat-rasulullah-menerima-wahyu-pertama.html pada tanggal 31 Agustus 2018 pukul 13.50 WIB.
75
2. Adegan 2
Denotasi:
Gambar pertama memperlihatkan Hilda pulang ke rumah
dan mencium tangan ibunya yang sedang menyapu di depan
rumah. Gambar kedua memperlihatkan Hilda memeluk ibunya
dengan erat. Gambar ketiga memperlihatkan Hilda yang menangis
dan Ricca yang memeluk Hilda. Gambar keempat memperlihatkan
Ricca mengelus-elus rambut Hilda, dan Hilda yang sedang
menangis.
Konotasi:
Hilda yang baru pulang dari rumah ayahnya langsung
menyalami Ricca yang sedang menyapu di depan rumah
menandakan bahwa Hilda adalah anak yang penuh sopan santun
kepada orang tua, menghormati Ricca sebagai ibunya. Hilda yang
mengatakan “Hilda juga kangen sama mamah” dan memeluknya
dengan erat menandakan bahwa Hilda sangat merindukan ibunya
dan memiliki kebutuhan akan rasa sayang dari ibunya. Gambar
ketiga dan keempat yang menunjukkan Ricca yang memeluk dan
mengelus-elus kepala Hilda menandakan bahwa Ricca adalah ibu
yang baik dan penuh kasih sayang kepada anaknya.
Mitos:
Orang tua adalah sosok yang paling penting dalam sebuah
keluarga, terutama untuk anak. Menurut Khalillurrahman El-
Mahfani, Orang tua khususnya ibu mempunyai tanggung jawab
yang sangat besar terhadap pendidikan anaknya. Hal ini terkait
dengan perkembangan mental dan kepribadian anak sejak dini.
Peran ibu lebih besar dari seorang ayah, karena ibu lebih banyak
76
berkomunikasi dengan anaknya. Ibu lebih faham terhadap fase
perkembangan dari pada seorang anak. Bahkan ibu lebih peka
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada diri anaknya.
Hubungan psikologis seorang ibu terhadap anaknya juga lebih erat
daripada ayahnya. Ini tidak mengherankan karena ibu
mengandungnya selama sembilan bulan, melahirkan, dan
menyusuinya selama dua tahun.4
Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang diberikan
kepada setiap orang tua, anak juga buah hati, anak juga cahaya
mata, tumpuan harapan serta kebanggan keluarga. Anak juga ujian
bagi setiap orang tua. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an
Surat Al-Anfal ayat 28, sebagai berikut:
Artinya: “Dan ketahuilah hartamu dan anak-anakmu itu
hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnnya disisi Allah lah
pahala yang besar.” (Q.S Al-Anfal: 28).5
Ayat tersebut menjelaskan bahwa salah satu ujian terbesar
yang diberikan Allah kepada orang tua adalah anak-anak mereka.
Itulah sebabnya setiap orang tua hendaklah benar-benar
bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan Allah SWT
sekaligus menjadi batu ujian yang harus dijalankan. Jika anak yang
4 Khalillurrahman El-Mahfani, Semua Perempuan Adalah Penghuni
Surga, (Jakarta Selatan: Wahyu Qolbu, 2015), hlm. 57. 5 M. Quraish Shihab, Al-Qu’an dan Maknanya............, hlm. 180.
77
dididik tumbuh menjadi anak yang baik, maka akan menjadi
ladang pahala bagi orang tuanya di akhirat nanti.
Islam mengajarkan agar orangtua menjadi contoh dan
teladan terbaik bagi anak-anaknya. Orang tua juga wajib
menanamkan nilai-nilai agama kepada anak sehingga menjadi
pribadi yang bertakwa. Rasulullah SAW telah memberikan teladan
tentang kasih sayang kepada anak-anak. Bahkan Rasulullah di
juluki sebagai Bapak para anak yatim. Banyak kisah yang
menggambarkan besarnya kecintaan Rasulullah kepada anak-anak.
Suatu hari, Rasulullah harus memendekkan bacaan shalatnya
ketika mendengar anak menangis. Nabi SAW pun selalu
menghibur menggembirakan hati anak-anak.6
Salah satu prinsip penting dalam pendidikan anak adalah
kasih sayang yang harus orang tua berikan kepada anak. Ketika
kita sebagai orang tua memiliki keinginan dan harapan terhadap
anak maka kita harus sampaikan keinginan itu dalam bentuk dialog
yang nyaman. Orang tua harus memberi ruang kepada anak untuk
dapat mengutarakan keinginan mereka.7
Menyayangi anak adalah perintah agama, karena Islam
banyak mengajarkan kasih sayang kepada siapapun. Rasulullah
SAW telah mencontohkan bagaimana cara menyayangi anak,
seperti menciumnya, lemah lembut, belas kasihan, menahan marah
6 Agung Sasongko, “Rasulullah Pun Menyayangi Anak-Anak”, yang
diakses dari https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/04/20/oonjec313-rasulullah-pun-menyayangi-anakanak, pada tanggal 16 agustus 2018 pukul 12.02 WIB.
7 Adi Junjunan Mustafa, Energi Cinta untuk Keluarga, (Jakarta: Belanoor, 2009), hlm. 140
78
dan memaafkan anak-anak. Allah akan mencabut sifat belas kasih
apabila orangtua tidak menyayangi anak. Dengan demikian,
orangtua harus menyayangi anak, agar tumbuh rasa kasih sayang
itu pada diri anaknya pula. Allah mencintai kelembutan serta
membenci kekerasan. Rasulullah SAW bersabda, "Tiada kuasa
aku (menolong kamu) jika Allah telah mencabut sifat belas kasih
dari hatimu." (HR Bukhari)
Seperti dalam penggalan lagu tahun 90-an:
“Kasih Ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa,
hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya
menyinari dunia.“
Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya akan tetap ada
sepanjang hidupnya, melalui rahimnya kau menjadi ada,
memastikan anaknya tumbuh dengan baik, mengorbankan segala
hal dalam hidupnya hanya untuk kebahagian anaknya. Kasih
sayang orang tua kepada anaknya harus selalu ditunjukan, bahkan
sejak anak itu masih dalam kandungan dengan mengurus
kehamilan dengan sebaik-baiknya, rasulullah SAW Bersabda,
“Cintailah anak-anak dan sayangilah mereka” (H.R Ath-
Thahawi).8
Kasih sayang ibu terpancar bukan hanya ketika melihat
anaknya senang dan bahagia, namun kasih sayang ibu juga
terpancar saat anaknya sedang sedih. Terkadang dalam hidup anak
akan menghadapi kondisi terburuk, entah karena kekecewaan atau
hal-hal yang membuat anak merasa lemah dan tak berdaya. Disaat-
8 M. Fauzi Rahman, Islamic Relationship, (Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2012) hlm. 152.
79
saat ini anak akan merindukan ibunya, atau menginginkan berada
di dekapan ibu karena tidak ada yang lebih hangat daripada
dekapan kasih sayang ibu.
3. Adegan 3
Denotasi:
Gambar pertama memperlihatkan Yuni yang sedang
memegang piring dan membujuk ibu mertuanya yang sedang sakit
untuk makan, ibu mertuanya yang sedang duduk di kursi roda
tidak mau makan. gambar kedua memperlihatkan Sabri yang
berdiri di balik tirai kamarnya melihat istri yang membujuk ibunya
makan, dan sedih melihat ibunya yang sakit. Gambar ketiga
memperlihatkan Sabri yang berlutut di hadapan ibunya dan
mengganggam tangan ibunya untuk membujuknya supaya mau
makan. Gambar keempat memperlihatkan Sabri yang mencium
tangan ibunya. Gambar kelima memperlihatkan ibu Sabri yang
terbaring di kasur, Sabri dan Yuni disampingnya, Sabri
menggenggam erat tangan ibunya. Gambar keenam
memperlihatkan Sabri mencium tangan ibunya.
Konotasi:
Makna konotasi dalam adegan ini adalah bagaimana anak
sangat memuliakan seorang ibu, dan sikap balas budi anak
terhadap orang tuanya. Terlihat pada gambar pertama Yuni yang
menyuapi ibu mertuanya yang sedang sakit. Gambar yang
menunjukkan ibu Sabri yang sedang duduk di kursi roda dan
terbaring di kasur menandakan bahwa ia sedang sakit, lemah, dan
tak berdaya. Terlihat pada gambar ketiga, keempat, kelima dan
keenam bagaimana Sabri yang berlutut di hadapan ibunya
80
menunjukkan bahwa ia sangat menghormati ibunya, Sabri yang
menggenggam tangan ibunya dengan erat saat ibunya merasa
khawatir kepada Sabri, mencium tangan ibunya dan meminta restu
saat sabri akan pergi mencari kerja.
Mitos:
Islam sangat memuliakan sosok ibu, karena perjuangan ibu
sangatlah luar biasa. Betapa ibu berkorban jiwa dan raga demi
kelahiran anaknya, mengandung sembilan bulan, kepayahan.
Maka sangat pantas jika Allah menempatkan seorang ibu dalam
posisi kedua yang harus dimuliakan setelah mengabdi kepada
Allah SWT sebagai Tuhan. Rasulullah SAW saat didatangi oleh
sahabat dengan jelas mengatakan bahwa ibu harus dimuliakan.
“Ya Rasulullah, siapakah yang paling berhak aku perlakukan
dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi
menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu
siapa lagi? Nabi menjawab: Ayahmu, lalu yang lebih dekat setelah
dan setelahnya”. (H.R Bukhori).9
Berbakti kepada orang tua hukumnya wajib, bahkan di
dalam Al-Qur’an, permasalahan tersebut telah diulang sebanyak
16 kali. Selain itu, perintah berbakti kepada orang tua disejajarkan
dengan perintah beriman dan beribadah kepada Allah SWT.
Perintah tersebut terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 83, surat
9 Muhammad Ali Al-Hasyimi, Jati Diri Muslim, (Jakarta: Pustaka Al-
Kautsar, 1999), hlm. 67.
81
Al-Nisa ayat 36, surat Al-An’am ayat 151, surat Al-Isra ayat 23,
dan surat Luqman ayat 13.10
Orang tua yang sudah lanjut usia akan kembali menjadi
anak kecil, memerlukan perhatian dan kasih sayang yang lebih
terutama dari anak-anaknya. Tidak sedikit anak meras terbebani
karena orang tuanya. Banyak yang membawa orang tuanya ke
panti jompo dengan alasan karena sibuk sehingga tidak bisa
menjaga dan merawat orang tuanya. Dengan demikian, kebaktian
anak kepada orang tuanya adalah sarana utama yang dapat
mengantarkan anak menuju jalan kesuksesan, baik di dunia
maupun di akhirat. Sebaliknya, kedurhakaan anak kepada orang
tua akan merupakan pintu utama yang dapat membawa anak
menuju kegagalan dan kesengsaraan.11
Hal ini karena kebaktian anak akan mendatangkan ridho
orang tua, sedangkan ridho orang tua adalah ridho Allah. Adapun
kedurhakaan anak akan menimbulkan murka orang tua, sedangkan
murka orang tua adalah murka Allah. Rasulullah SAW bersabda,
“Ridho Allah bergantung pada ridho orangtua, dan murka Allah
bergantung pada murka orangtua.” (H.R At-Tirmidzi).
10 Maulida Adawiyah, “Berbakti Kepada Orangtua Dalam Ungkapan
Al-Qur’an” (Pendekatan Teori Anti Sinonimitas), Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017, hlm. 1.
11 Amirulloh Syarbini dan Soemantri Jamhari, Keajaiban Berbakti
kepada Orang Tua: Kunci Utama Meraih Sukses di Dunia dan Akhirat, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2011), hlm. xv-xvi.
82
4. Adegan 4
Denotasi:
Gambar pertama memperlihatkan Sabri dengan wajah
tersenyum. Gambar kedua memperlihatkan Yuni dengan wajah
tersenyum. Gambar ketiga memperlihatkan Sabri yang sedang
berbicara dengan Yuni. Gambar keempat memperlihatkan Sabri
berpamitan dan Yuni mencium tangan suaminya. Gambar kelima
memperlihatkan Sabri dan Yuni berpelukan.
Konotasi:
Makna konotasi dari adegan ini adalah rasa saling memiliki
satu sama lain yang dimiliki oleh Sabri dan Yuni. Terlihat dari
gambar pertama dan kedua, bagaiman Sabri mengucapkan “Kamu
jaga diri baik-baik ya” kepada Yuni, dan Yuni pun mengucapkan
“Kamu juga ya mas” kepada Sabri. Hal itu menandakan bahwa
suami istri harus dapat menjaga diri, menjaga hatinya ketika
terpisahkan, menjaga diri juga dapat menunjukkan makna harus
berhati-hati dalam pekerjaan, menjaga kesehatan Dan terlihat pula
pada gambar selanjutnya, Sabri dan Yuni saling berpegangan
tangan dan berpelukan. Pelukan itu juga menandakan perpisahan
bagi Sabri dan Yuni.
Mitos:
Dalam menjalani kehidupan rumah tangga, suami dan istri
mempunyai hak dan kewajibannya masih-masing. Istri salehah
adalah idaman bagi setiap laki-laki. Tidak ada perhiasan yang
indah di muka bumi ini kecuali istri salehah. Begitu pula suami
yang baik adalah suami yang dapat bertanggung jawab terhadap
keluarganya.
83
Sikap yang dilakukan oleh sabri dan yuni merupakan sikap
saling mencintai. Menurut Dr. Chapman dalam bukunya
mengatakan bahwa sentuhan fisik juga merupakan wahana yang
sangat luar biasa untuk menyampaikan cinta dalam perkawinan.
Saling memegang tangan, mencium, memeluk, merupakan cara
menyampaikan emosi cinta pada pasangan kita.12 Dalam adegan
ini terdapat emosi cinta yang hendak disampaikan oleh Yuni dan
Sabri, yaitu Sikap saling memiliki antara suami dan istri. Sebagai
seorang istri yang sholehah harus dapat menjaga diri dan cintanya
jika suami tidak ada di rumah. Dan juga suami harus menjaga diri
dan cintanya jika sedang di luar rumah.
Menjaga kehormatan ada beberapa macam, yaitu menjaga
kehormatan diri sendiri ketika suami tidak ada di rumah, menjaga
diri dari segala noda dan kecemaran termasuk memelihara harta
suami.13 Menjaga kehormatan diri demi suami serta anak-anak dan
harta bendanya merupakan salah satu kewajiban yang harus istri
lakukan ketika suami tidak ada di rumah. Allah SWT
berfirman:“Sebab itu maka wanita saleh, ialah yang taat kepada
Allah SWT lagi memelihara diri ketika suami tidak ada”. (Q.S An-
Nissa: 34).14
Dalam menafsiri ayat ini, Al-Qurthubi menjelaskan,
“Mereka menjaga diri mereka saat ditinggal pergi suami mereka,
dan menjaga kemaluan mereka dan harta benda suami mereka,
serta melaksanakan kewajiban mereka yang termasuk hak Allah
12 Gary Chapman, Lima Bahasa Kasih.........., hlm. 160. 13 M. Thalib, Analisa Wanita dalam Bimbingan Islam, (Surabaya: Al-
Ikhlas, 1996). hlm. 11 14
M. Quraish Shihab, Al-Qu’an dan Maknanya..........., hlm. 84.
84
dalam hal tersebut dan yang lainnya. Dalam Hadits terdahulu Nabi
SAW juga menyatakan bahwa wanita yang terbaik adalah, “Yang
menaati (suaminya) ketika ia memerintah, menyenangkan jika ia
memandang, dan yang menjaga dirinya serta harta (suami)nya”.15
5. Adegan 5
Denotasi:
Gambar pertama memperlihatkan Yuni yang duduk di
kursi dengan wajah sedih dan memegang bingkai foto dirinya
dengan Sabri. Gambar kedua memperlihatkan foto Sabri dan Yuni
bersama. Gambar ketiga memperlihatkan Yuni yang sedang
memeluk bingkai foto dirinya dan Sabri sambil menangis.
Konotasi:
Gambar Yuni mengelus-elus bingkai foto dirinya dan sabri
menandakan bahwa Yuni merasa kehilangan Sabri. Foto diartikan
sebagai potret kenangan, memori-memori yang membingkai
kebahagiaan Sabri dan Yuni di masa lalu. Ekspresi kesedihan yuni
dengan menangis dan memeluk foto dirinya dan Sabri
menunjukkan kerinduan yang mendalam kepada suami. Makna
konotasi dalam adegan ini adalah rasa takut kehilangan istri
terhadap suaminya.
Mitos:
Manusia pada umumnya selalu memiliki sebuah perasaan
bernama rindu. Rindu bisa muncul pada setiap manusia pada
apapun maupun siapapun. Bagi pasangan suami istri yang sedang
menjalin hubungan jarak jauh, rasa rindu adalah hal yang wajar.
15 Ummu Azzam, Sakinah Cinta, (Jakarta: Qultum Cilik, 2012), hlm.
137-138.
85
Rindu biasanya dikesankan kepada seseorang yang dicintai atau
memiliki perasaan tertentu.
Islam tidak akan melarang sesuatu yang sudah menjadi
fitrah, asalkan tidak berlebihan dan melibihi rasa cinta kepada
Allah. Rindu menurut ajaran islam tentu merupakan bagian bagi
perasaan yang tergolong fitrah. Karena rindu dalam islam tidak
diperbolehkan berlebihan, maka kita sebagai muslim hendaklah
memelihara rindu yang sesuai dengan islam.
Ketika perasaan rindu itu membuncah dan tak terbendung,
janganlah kita menuruti bisikan-bisikan syaitan untuk menuruti
hawa nafsu. Jika rindu itu hadir untuk sang pujaan hati, maka
selipkanlah doa di setiap selesai sholat, di sepertiga malam
terakhir, serta waktu dipertengahan iqomah dan adzan. insyaAllah
doa-doa itu akan dimustajabah oleh sang Maha Kuasa. Ada
beberapa doa ketika rindu sesorang berdasarkan dalil-dalil islam,
antara lauain: Surat Yusuf ayat 4, Surat Thaha ayat 39, Surat Al-
Fatihah, surat al-Baqarah ayat 165, Surat Al-Imran ayat 14, Doa
rindu orang tua.16
Q.S Yusuf ayat 4 yang berbunyi:
Artinya: “Ingatlah ketika Yusuf berkata kepada ayahnya,
“wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi sebelas buat bintang,
16 “6 Doa Ketika Rindu Seseorang dalam Islam”, artikel diakses dari
https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/doa-ketika-rindu-seseorang pada tanggal 4 September 2018 pukul 14.15 WIB.
86
matahari, dan bulan kelihatan semunya sujud kepadaku”. (Q.S
Yusuf: 4).17
Dalam Q.S Yusuf: 4 dipercaya sebagai doa pelepas rindu,
ada beberapa orang yang menyebutkan bahwa ayat tersebut
merupakan doa untuk mempermudah menemukan jodoh dan
mempererat hubungan suami istri. Doa ini sering diucapkan oleh
Nabi Yusuf AS tatkala beliau merindukan istrinya, Siti Zulaikha.
Sinetron RICD Episode Perjuangan dan Doa:
1. Adegan 1
Denotasi:
Gambar pertama memperlihatkan Dinda yang tengah
berdiri untuk mengambilkan obat untuk ibunya, dan ibunya yang
duduk di sofa ruang tamu. Gambar kedua memperlihatkan wajah
Dinda yang cemas. Gambar ketiga memperlihatkan wajah ibunya
yang menangis, dan wajah Dinda yang cemas. Gambar keempat
memperlihatkan Dinda dan ibunya yang saling berhadapan, dan
Dinda yang menggenggam tangan ibunya. Gambar kelima
memperlihatkan ibu Dinda yang menangis, dan wajah Dinda yang
khawatir. Gambar keenam memperlihatkan ibu Dinda dari
belakang yang sedang memegang kepala Dinda yang sedih.
Gambar ketujuh memperlihatkan wajah ibu Dinda yang menangis
sambil mencium tangan Dinda. Gambar kedelapan
memperlihatkan wajah ibu yang sedih. Gambar kesembilan
memperlihatkan ibu dan Dinda yang duduk di ruang tamu dan
17
M. Quraish Shihab, Al-Qu’an dan Maknanya..........., hlm. 235.
87
Dinda yang mengambilkan obat di meja. Gambar kesepuluh
memperlihatkan Dinda yang sedang menyuapi ibunya obat.
Konotasi:
Dinda adalah anak pertama, ayahnya telah meninggal dan
ibunya yang sakit-sakitan. Kini ia menjadi tulang punggung
keluarga, Dinda harus memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan
keluarganya. Saat ayahnya meminta Dinda untuk kuliah, namun
keadaan yang memaksa Dinda harus bekerja membuatnya
bingung. Apakah ia harus memilih memenuhi keinginan ayahnya
atau kebutuhan keluarganya. Ibunya bernggapan bahwa dia tidak
berguna sama sekali untuk anak-anaknya, ia merasa menjadi beban
bagi anak-anaknya. Dinda beranggapan bahwa ia harus bisa
menjadi orang kuat, menjadi tulang punggung bagi ibu dan
adiknya karena ia anak pertama. Dinda yang Di balik wajah
tenangnya, sebenarnya dinda memikirkan kehidupan keluarganya.
Makna konotasi dalam adegan ini adalah bagaimana perjuangan
Dinda untuk keluarganya.
Mitos:
Sebagai seorang anak yang baik, tentunya kita ingin
membahagiakan kedua orang tua kita. Membahagiakan orang tua
dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah tidak
merepotkan orang tua, tidak membuatnya sedih atau menangis,
berbakti kepada orang tua.
Sebagai seorang anak juga pastinya ingin merasakan
bahagia dan kasih sayang orang tuanya di masa kanak-kanak dan
remajanya. Namun, ada banyak anak yang harus merelakan masa
mudanya untuk berbakti dan berjuang untuk keluarganya.
88
Anakpun dituntut harus bersikap dewasa lebih cepat, semua itu
berubah karena faktor tertentu, keadaan dan kondisi tertentu.
Life is struggle begitulah orang inggris bilang bahwa hidup
adalah sebuah perjuangan. Artinya dalam hidup ini harus ada
sebuah usaha dari kita untuk bisa maju. Ketika seseorang
seseorang sudah tidak memiliki semangat untuk maka bisa
dipastikan orang itu akan menjadi pecundang seumur hidupnya.
Orang terserbut hanya bisa menyalahkan keadaan, diri sendiri, dan
orang lain. Untuk itu siapapun kita, jika kita ingin sukses maka
haruslah ada sebuah perjuangan dalam hidup ini.18
Perjuangan anak untuk keluarga, khususnya untuk orang
tuanya memang tidak dapat disamakan dengan perjuangan orang
tua dahulu. Perjuangan orang tua, terutama ibu memang sangat luar
biasa bagi anak-anaknya. Ketika anak besar, sudah sewajarnya ia
berbalas budi atas semua perjuangan ibunya dahulu. Perjuangan
anak yang ditinggal ayahnya, menyisakan ia, ibunya dan adik-
adiknya menjadi tantangan bagi anak sulung.
Banyak cerita jika anak sulung adalah pengganti ayahnya
untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Kehidupan keluarga yang
terdiri dari seorang ibu, anak-anak tentu berbeda dengan keluarga
lainnya. Pada saat itu, ibu harus menjadi tulang punggung bagi
keluarganya, namun anak pertama berfikir tentu tidak ingin ibunya
bekerja sendirian. Anak sulung berjuang untuk keluarganya dapat
dikatakan bahwa ia berbakti kepada orang tua, menunjukan rasa
18 Agustinus Wibowo, Titik Nol: Makna Sebuah Perjuangan,
(Yogyakarta:2005), hlm. 10.
89
sayang kepada ibunya. Karena sebagai anak, ia tidak ingin ibunya
terus merasa kesusahan di masa tuanya.
2. Adegan 2
Denotasi:
Gambar yang memperlihatkan Dinda dan angga yang
berada di ruangan kantor, dan Angga yang sedang memegang
amplop.
Konotasi:
Angga mengetahui keadaan yang menimpa Dinda dan
keluarganya ia berniat membantunya. Perkataan Angga “Itu bonus
karena kemaren kamu udah lembur” menandakan bahwa ia tidak
ingin memandang rendah pegawainya. Angga tahu bahwa Dinda
adalah anak yang tidak mau merepotkan orang lain selagi ia
mampu melakukannya sendiri. Makna konotasi dalam adegan ini
adalah tolong menolong dan rasa kepedulian bos kepada
pegawainya.
Mitos:
Dalam Islam, pekerja atau buruh juga mendapat perlakuan
khusus dari Rasulullah SAW. Dalam sejarahnya banyak hadits-
hasits yang menganjurkan agar umat Islam bersikap baik terhadap
para budak, pembantu, maupun buruhnya. Rasulullah berpesan
untuk berbuat baik terhadap buruh dan pekerja. Salah satunya
dengan memberikan upah secepatnya, dalam hadis riwayat Ibnu
Majah, Rasulullah sampai mengibaratkan pemberian upah atau
gaji tepat waktu dengan ungkapan “sebelum keringatnya kering”.
Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah Saw. bersada, “Berikanlah
90
upah pada pekerja sebelum keringatnya kering,” (HR Ibnu
Majah).
Adapun sikap sederajat dengan atasan merupakan sikap
yang harus dimiliki oleh atasan kepada pegawainya. Pekerja,
buruh, pembantu pada hakikatnya adalah manusia, semua sama di
hadapan Allah SWT, sehingga tidak dibenarkan jika memandang
rendah atau memperlakukan pegawai sesuka hati. Rasulullah
berpesan bahwa para pembantu adalah seperti saudara.
Dari Abu Dzar radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
Saudara kalian adalah pekerja kalian. Allah jadikan
mereka dibawah kekuasaan kalian.” (HR. Bukhari no.
30)19
Menolong pekerja dalam kesulitan juga merupakan salah
satu sikap yang harus dimiliki oleh atasan kepada pekerjanya.
Apabila pekerja mengalami kesulitan, hendaklah atasan
menolongnya baik moril maupun materil. Menolong merupakan
nilai pahala, “Siapa yang menolong saudaranya yang lain maka
Allah akan menuliskan baginya tujuh kebaikan bagi setiap
langkah yang dilakukannya ” (HR. Thabrani ).
19
“Penghargaan Islam Terhadap Buruh Dan Pekerja”, artikel diakses dari http://www.islamedia.id/2013/05/penghargaan-islam-terhadap-buruh-dan.html pada tanggal 3 September 2018 pukul 13.30 WIB.
91
3. Adegan 3
Denotasi:
Gambar pertama memperlihatkan Dinda dengan wajah
yang sedih, dan Hilda di sampingnya. Gambar kedua
memperlihatkan Dinda yang sedang menangis di pelukan Hilda,
dan Hilda yang menepuk-nepuk pundak Dinda. Gambar ketiga
memperlihatkan Dinda yang sedang menangis dan Hilda yang
memeluk Dinda.
Konotasi:
Kehidupan Dinda tidaklah mudah, di dalam pekerjaan ia
mengalami masalah. Ia di fitnah jika ia ada maen dengan bosnya,
seperti yang dikatakan Dinda “Aku di tuduh sama temen kerjaku
kalau ada maen sama bos, padahal aku ga ada ngapa-ngapain”.
Sebagai sahabat yang baik, Hilda menenangkan Dinda yang
sedang sedih dan menemani Dinda di kala ia sedih. Hilda
menepuk-nepuk pundak Dinda dan memeluknya karena ia
beranggapan Dinda memerlukan tempat untuk bercerita keluh
kesahnya. Makna konotasi dalam adegan ini adalah sahabat yang
selalu ada dalam senang maupun sedih.
Mitos:
Persahabatan adalah hubungan yang membuat dua orang
yang menghabiskan waktu bersama, berinteraksi dalam berbagai
situasi, tidak mengikutsertakan orang lain dalam hubungan
tersebut, dan saling memberikan dukungan emosional.20
Sedangkan sahabat adalah seseorang yang dapat membagi masalah
20 Robert A. Baron, Psikologi Sosial. Terj. Ratna Djuwita, (Jakarta:
Erlangga, 2005), cet. ke-10, hlm. 9-10.
92
dengan mereka, memahami mereka, dan mendengarkan mereka
berbicara tentang pemikiran dan perasaan mereka sendiri.21
Dalam menjalin pergaulan, umat hendaklah mencontoh
apa-apa yang dilakukan Nabi SAW dengan berprilaku yang baik
kepada sesama. Ada beberapa hal yang patut dijadikan teladan
antara lain bersikap ramah, memudahkan persoalan,
memperlakukan tiap orang dengan sama, rendah hati dan
sebagainya. Menurut Al-Hasyimi, satu hal lagi yang perlu
diperhatikan dalam menjalin pergaulan atau menjalin persahabatan
adalah mengedepankan tolong menolong. Nabi menganjurkan agar
seorang muslim tidak segan membantu sahabatnya yang
membutuhkan bantuan.22 Islam memerintahkan umatnya untuk
mencari sahabat yang baik, beriman dan taat kepada Allah. Ciri-
ciri sahabat yang soleh ialah tidak mementingkan diri sendiri serta
dapat dijadikan tempat untuk mengadu apabila ditimpa masalah.
Contoh persahabatan yang dapat dijadikan teladan ialah
antara Sayidina Abu Bakar dengan Rasulullah. Di mana Abu Bakar
senantiasa mempercayai dan mengiyakan apa yang dikatakan oleh
Rasulullah.Seperti kala Rasulullah menceritakan perjalanan Isra
Miraj, ramai di kalangan penduduk kota Mekkah. Banyak orang
tidak percaya dan mengatakan cerita Rasulullah itu bohong.
Orang-orang yang tidak percaya menemui Syaidina Abu Bakar
untuk bertanya soal kebenaran cerita Rasulullah. Namun Syaidina
21 John W. Santrock, Perkembangan Remaja, Terj. Shinto B, (Jakarta:
Erlangga, 2003) cet. ke-6, hlm. 230. 22 Yusuf Assidiq, “Teladan Rasulullah dalam menjalin persahabatan”,
dari artikel https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/12/05/p0hq4j313-teladan-rasulullah-dalam-menjalin-persahabatan diakses pada tanggal 29 Agustus 2018 pukul 15.00 WIB.
93
Abu Bakar membenarkan cerita itu. Sayidina Abu Bakar bukan
cuma mempercayai kata-kata Rasulullah, akan tetapi dia juga
sanggup mempertahankan amanah dan harta demi kepentingan
perjuangan Islam.Sebagai sahabat sejati, Sayidina Abu Bakar rela
memberikan komitmen untuk bersama-sama Rasulullah berhijrah
dari Mekkah ke Madinah. Meskipun dia tahu perjalanan itu sangat
berbahaya karena terpaksa berhadapan dengan musuh-musuh
Rasulullah yang ingin membunuhnya.23
4. Adegan 4
Denotasi:
Gambar pertama memperlihatkan Hilda, Dinda dan Ricca
yang sedang duduk di ruang tamu rumah Ricca. Gambar kedua
memperlihatkan Hilda yang duduk sedang berbicara dengan
Dinda. Gambar ketiga memperlihatkan wajah Ricca yang sedih.
Gambar keempat memperlihatkan tangan Ricca memberi uang
kepada Dinda.
Konotasi:
Gaji dari pekerjaan Dinda di copet oleh orang, ia sedih dan
bingung. Hilda dan Ricca berencana untuk membantu
meringankan kesulitan yang dihadapi oleh Dinda. Hilda dan Ricca
merasa perlu membantu dinda karena mereka beranggapan bahwa
membantu orang dalam kesulitan adalah kewajiban walaupun
23 Desi Aditia Ningrum, “Mencontoh persahabatan Rasulullah SAW
dan Sayidina Abu Bakar” dari artikel https://www.merdeka.com/peristiwa/mencontoh-persahabatan-rasulullah-saw-dan-sayidina-abu-bakar.html, diakses pada tanggal 29 Agustus 2018 pukul 16.30 WIB.
94
sedikit. Makna konotasi dalam adegan ini adalah tolong menolong
sesama tetangga.
Mitos:
Islam adalah agama rahmah yang penuh dengan kasih
sayang. Dan hidup rukun dalam bertetangga adalah moral yang
ditekankan dalam islam. Jika umat islam memberikan perhatian
dan menjalankan poin ini niscaya akan tercipta kehidupan
masyarakat yang tentram, aman, dan nyaman.
Manusia adalah makhluk sosial. Kesetiaan dengan sesama
manusia merupakan salah satu syarat bagi terciptanya Ukhuwah
Islamiyah.24 Ukhuwah Islamiyah adalah ajaran yang terdapat
dalam al-qur’an dan merupakan landasan utama dalam
membangun masyarakat yang ideal, diidam-idamkan, dan kita
upayakan agar terwujud.25
Adapun contoh berbuat baik kepada tetangga adalah
bersedekah kepada tetangga yang tidak mampu. Adapun perbuatan
lainnya seperti menjenguk yang sakit, membantu kesulitannya,
berkata lemah lembut, bermuka cerah di depannya, menasehatinya
dalam kebenaran. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang
beriman kepada Allah, dan hari akhir hendaklah ia berbuat baik
kepada tetangganya”. (HR Bukhori-Muslim).
Tolong menolong adalah salah satu sikap yang harus
dimiliki oleh seorang muslim. Manusia adalah makhluk sosial,
artinya makhluk yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
24 M. Fauzi Rachman, Islamic Relationship........., hlm. 165. 25 Musthafa Al-Qudat, Prinsip-Prinsip Ukhuwah dalam Islam, (Solo:
Hasanah Ilmu, 1994), hlm. 9.
95
Manusia itu harus saling tolong menolong dan saling membantu
orang dalam kesulitan, khususnya tetangga. Karena tolong
menolong adalah sendiri diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya.
Dengan kita tolong menolong maka akan ada rasa kasih sayang
kepada kita apalagi sesama umat islam.
Artinya: “ Dan tolong menolonglah kamu dalam
mengerjakan kebaikan dan takwa, dan jangan tolong menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu
kepada allah, sesungguhnya aSllah amat berat siksa-Nya”. (Q.S
Al-Maidah: 2).26
5. Adegan 5
Denotasi:
Gambar pertama memperlihatkan Dinda dan ibunya yang
sedang berdiri dan saling berhadap-hadapan. Dinda yang
mengganggam tangan ibunya dengan ekspresi wajah yang
antusias. Gambar kedua memperlihatkan Dinda dan ibunya yang
berhadap-hadapan, dan ibunya yang menggenggam tangan Dinda.
Ekspresi Dinda dan ibunya yang terlihat senang. Gambar ketiga
memperlihatkan Dinda dan ibunya yang saling berpelukan,
ekspresi wajah Dinda dan ibunya yang terlihat ingin menangis.
Gambar keempat memperlihatkan ibunya yang memeluk Dinda
dengan ekspresi wajah yang terharu, dan Dinda dengan ekspresi
26
M. Quraish Shihab, Al-Qu’an dan Maknanya........, hlm. 106.
96
wajah yang senang.Latar tempat pada adegan ini terlihat didalam
rumah, terlihat sofa, lemari, dan gorden di belakangnya.
Konotasi:
Setelah berbagai macam ujian yang dihadapi oleh Dinda,
dan perjuangan yang dilakukan olehnya akhirnya ia dapat
mewujudkan keinginan ayahnya, yaitu untuk melanjutkan
kuliahnya. Dinda yang menggenggam tangan ibunya dengan
ekspresi wajah yang antusias menandakan bahwa ia percaya diri,
dan ibunya tidak perlu khawatir. Begitu juga ibunya yang memeluk
dan menggenggam tangan Dinda menandakana bahwa ia sangat
bangga kepada anaknya, bersyukur mempunyai anak seperti
Dinda. Makna konotasi dalam adegan ini adalah rasa bersyukur
Dinda dan ibunya kepada Allah SWT karena ia berhasil
melanjutkan kuliahnya setelah melewati berbagai ujian, betapa
Allah SWT sangat menyayangi makhluknya yang berusaha keras
dan berdoa.
Mitos:
Kata syukur mekna awanya berkisar antara lain pada
“pujian atas kebaikan”, serta “penuhnya sesuatu”. Syukur juga
berarti “puji” dan bila melihat makna syukur dari makna pujian
terhadap sesuatu yang terpuji, maka dapat disadari bahwa pujian
terhadap yang terpuji baru menjadi wajar bila yang terpuji
melakukan sesuatu yag baik secara sadar dan tidak terpaksa.27
Menurut sebagian ulama, “syukur” berasal dari kata
“syakara” yang artinya membuka atau menampakkan. Jadi,
27 M. Fauzi Rachman, Islamic Relationship........., hlm. 23-24.
97
hakikat syukur adalah menampakkan nikmat Allah yang
dikaruniakan kepadanya, dengan cara menyebut nikmatnya atau
dengan menggunakannya di jalan yang dikehendaki oleh Allah.28
Syukur adalah rasa terima kasih kepada Allah SWT dan
menyatakan perasaan lega, senang, dan sebagainya. Syukur adalah
pujian kepada yang telah berbuat baik atas apa yang sudah
dilakukan kepadanya. Hakikat syukur adalah menampakkan
nikmat antara lain dengan menggunakan apa yang sudah diberikan
dengan sebaik-baiknya dan menunjukkan rasa terimakasih dengan
menyebutkan nikmat kepada yang memberi dengan pernyataan
dan perbuatan.29
Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT sudah sepatutnya
bagi kita untuk mensyukuri semua nikmat dan karunia Allah SWT
kepada kita. Salah satu nikmat yang harus kita syukuri setiap
harinya yaitu nikmat hidup dan nikmat sehat. Karena dengan
nikmat itu kita masih bisa bernafas dengan lega dan dapat
mengerjakan segala aktivitas dengan baik. Nikmat iman dan
nikmat islam harus dimiliki oleh setiap muslim. Masih banyak lagi
nikmat Allah yang harus di syukuri oleh manusia.
Namun masih banyak juga manusia yang kurang bahkan
tidak bersyukur dalam hidupnya. Karena sikap tidak bersyukur
tersebut sehingga banyak manusia yang merasa kekurangan dalam
hidupnya. Misalnya saja saat kita dalam kondisi kekurangan, kita
28 Aura Husna (Neti Suriana), Kaya dengan Bersyukur: Menemukan
Makna Sejati Bahagia dan Sejahtera dengan Mensyukuri Nikmat Allah (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2013), hlm. 110-111.
29 Muhammad Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat, (Bandung: Mizan, 1996), hlm. 216.
98
merasa putus asa. Dan ketika kita mendapat rezeki, kita lupa
kepada Allah SWT padahal Allah SWT lah pemberi rezeki yang
kita terima.
Maka dari itu, syukur adalah sebuah ibadah. Sikap yang
harus di miliki oleh Allah SWT, setia nikmat yang diberikan oleh
Allah SWT baik itu nikmat baik maupun berupa cobaan, hendaklah
kita selalu bersyukur atas semuanya. Syukur adalah ibadah di
jelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 152, sebagai berikut:
Artinya: “Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat
kalian. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah ingkar”. (Q.S Al-
Baqarah: 152).30
B. Analisis Pesan Kasih Sayang dalam Sinetron Rhoma Irama
Cinta dan Doa
Sineteron RICD bergenre religi, di mana terdapat adegan-
adegan yang menyuguhkan tentang ajaran islam. Khususnya kasih
sayang. Pesan kasih sayang dalam sinetron in terletak pada adegan-
adegan yang dialami para pemain, seperti berikut:
1. Kasih Sayang Allah dan Hambanya
Sinteron ini menampilkan pesan kasih sayang Allah
dan hambanya. Seperti dalam adegan dinda dan ibunya yang
sangat bersyukur kepada Allah dengan mengucap
“Alhamdulillah”. Ketika ibu dinda merasa bersyukur
mempunyai anak yang baik dengan mengucap “Subhanallah”.
30
M. Quraish Shihab, Al-Qu’an dan Maknanya........., hlm. 23.
99
Adegan ketika Yuni dan Sabri mengucap isthigfar,
berkhusnudzon kepada Allah. Semua itu bentuk kasih sayang
hamba kepada Allah, bagaimana seorang muslim sangat
mengagungkan Allah, selalu menghadirkan Allah dalam setiap
aktivitasnya.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh M. Quraish
Shihab bahwa syukur mencakup tiga. Pertama, syukur dengan
hati, yakni kepuasan batin atas anugerah. Kedua, syukur
dengan lidah, yakni mengakui anugerah dan memuji
pemberiannya. Ketiga, syukur dengan perbuatan, yakni dengan
memanfaatkan anugerah yang diperoleh sesuai dengan tujuan
penganugerahaan.31
Kasih sayang Allah kepada hambanya dalam sinetron
ini di suguhkan dengan baik, seperti dalam adegan dinda
akhirnya dapat kuliah, semua itu karena Allah sangat mencintai
hambanya yang beriman, pantang menyerah, selalu berusaha
dan berdoa. Allah sangat mencintai hambanya yang juga
mencintainya, selalu mencintai orang-orang beriman. Seperti
dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan
malaikat-Nya (memohon ampunan untukmu), supaya Dia
mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang
terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-
orang yang beriman”. (Q.S Al-Ahzab: 43).32
31 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan
Keserasian Al-Qur’an, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), hlm. 234. 32 Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung:
Syaamil Quran, 2012), hlm. 463.
100
“Dan Tuhanmu berfirman:” Berdoalah kepada-Ku,
niscaya akan kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-
orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan
masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina”. (Q.S
Ghafir: 60).33
2. Kasih Sayang antara Suami dan Istri
Sinetron ini menampilkan pesan kasih sayang suami
istri. Seperti dalam adegan Sabri dan Yuni sebagai suami istri
yang saling menyayangi. Istri yang menerima keadaan
suaminya dengan sangat ikhlas dan sabar, menenangkan suami
saat sedang emosi, memeluk suaminya saat sedang sedih,
merindukan suaminya saat mereka terpisah merupakan bentuk
kasih sayang istri kepada suami. Begitu juga adegan Sabri yang
memeluk istrinya merupakan contoh dari tindakan kasih
sayang.
Terdapat dua cinta yang dicapai dalam sebuha
pernikahan, cinta mawwadah dan cinta rahmah. Hanya dengan
pernikahan, kedua cinta itu akan terpelihara sempurna. Cinta
sempurna hanya akan terwujud dan terpeihara oleh suami istri.
Seperti dalam surat Ar-Ruum ayat 21 menjelaskan bahwa:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya
kamu cenderung dan merasa tentram kepadaya, dan dijaikan-
Nya diantaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnay pada yang
33 Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya....., hlm. 474
101
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum
ayng berfikir”. (Q.S Ar-Ruum: 21).34
3. Kasih Sayang Orang Tua dan Anak (Keluarga)
Sinetron ini menampilkan kasih sayang antara orang
tua dan anaknya, khusunya ibu. Seperti dalam adegan Ricca
yang sangat menyayangi anaknya, ia mencurahkan kasih
sayangnya dalam bentuk pelukan hangat, kecupan hangat,
melindungi anaknya, menasehati anaknya. Begitu juga seorang
anak yang menyayangi orang tuanya, seperti adegan Sabri
yang sangat memuliakan dan berbakti kepada ibunya, Dinda
yang rela berkorban dan berjuang untuk ibu dan keluarganya.
Semua itu merupakan bentuk kasih sayang orang tua dan anak.
Keluarga harus saling menjaga satu sama lain, menjadi
cinta dan kasih, serta kenyamanan. Keluarga merupakan satuan
kelompok terkecil dalam masyarakat. Cinta dan kasih sayang
akan tumbuh pertama kali dalam keluarga. Maka dari itu, jaga
lah keluargamu seperti kamu menjaga dirimu sendiri, cintailah
keluargamu. Seperti dalam Q.S Tahrim ayat 6 dijelaskan
bahwa:
“Hai orang-orang yang beriman, perliharalah dirimu
dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat kasar,
keras, dan tidka mendurhakai alah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan”. (Q.S Tahrim: 6).35
34 Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya....., hlm. 456. 35 Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya......, hlm. 559.
102
4. Kasih Sayang Sesama Saudara Muslim
Sinetron ini menampilkan kasih sayang sesama saudara
muslim, seperti kasih sayang tetangga, rekan kerja dan sahabat.
Kasih sayang sesama tetangga di contohkan dalam adegan
Ricca dan Hilda yang membantu Dinda dalam kesusahan,
membantu meringankan sedikit beban Dinda dengan
memberikan sejumlah uang. Kasih sayang sesama rekan kerja
di representasikan dalam adegan Angga yang membantu
Dinda, posisi Angga sebagai bos tidak merendahkan Dinda
yang hanya sebagai karyawan biasa. Kasih sayang kepada
sahabat di contohkan dalam adegan Hilda yang selalu ada disisi
sahabatnya saat senang maupun susah, menjadi tempat curhat
dan keluh kesah Dinda.
Diajarkan dalam Islam, kita harus saling menyayangi
sesama muslim, karena itu merupakan kewajiban. Kasih
sayang sesama muslim merupakan karakteristik atau watak
umat muslim, kasih sayang juga merupakan akhlak mulia.
Bersikap keras hanya berlaku dalam peperangan dan
penegakan hukum, termasuk menghadapi kaum kafir yang
memerangi umat Islam.
Ayat Al-Qur’an dan Hadits yang menggambarkan
kasih sayang sesama muslim, sebagai berikut:
”Sesungguhnya orang-orang mukmin itu
bersaudara, sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubugan)
103
antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat.” (Q.S Al-Hujurat:10).36
“Sesama orang mukmin itu bagaikan satu
bangunan yang saling menguatkan”. (HR Bukhori)
“Tidak beriman seorang diantara kamu sehingga ia
mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya
sendiri” (HR Bukhori dan Muslim)
36 Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya....., hlm. 516.
104
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil analisis pada bab-bab
sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan, sebagai
berikut:
1. Makna denotasi, konotasi, dan mitos kasih sayang yang
ada dalam sinetron RICDD
Setelah melakukan analisis terhadap 10 adegan sinetron
RICDD pada bab-bab sebelumnya, peneliti menyimpulkan
bahwa dalam sinetron RICDD yang mengusung tema dakwah
dalam kehidupan sehari-hari ini terdapat Makna denotasi yang
menampilkan pesan kasih sayang pada sinetron RICDD
digambarkan cukup jelas. Penggambaran tentang kasih sayang
dalam sinetron ini ditampilkan dalam beberapa adegan dan
dialog yang mudah dimengerti. Makna denotasi tentang kasih
sayang dalam sinetron ini sifatnya universal yang tidak hanya
terpaut pada hubungan asmara antara laki-laki dan perempuan
seperti yang ditonjolkan oleh sinetron lainnya. Makna kasih
sayang di sinetron ini cakupannya luas yang meliputi kasih
sayang orang tua terhadap anaknya, kasih sayang anak
terhadap orang tuanya, kasih sayang Allah terhadap hambanya
dan sebaliknya, kasih sayang antara suami dan istri, kasih
sayang antar tetangga dan serta kasih sayang terhadap sesama
Muslim.
105
Makna konotasi yang terdapat pada sinetron RICDD
menjelaskan dan memperlihatkan bagaimana pandangan
tentang kasih sayang dilingkungan kehidupan sehari-hari.
Dalam sinetron ini, makna kasih sayang dipandang sebagai
sikap menerima apa adanya dalam hubungan suami istri, ia
juga bermakna rela berkorban dan perjuangan untuk seseorang
yang sangat dicintainya, selain itu kasih sayang dimaknai
sebagai rasa kebutuhan dan takut kehilangan.
Makna mitos yang terdapat pada sinetron RICDD
menjelaskan bagaimana Islam mengajarkan tentang kasih,
persaudaraan bukan mengajarkan tentang perumusuhan atau
pertikaian. Allah yang maha pengasih dan penyayang kepada
semua hambanya, dan Allah sangat menganjurkan dan
mewajibkan bagi semua hambanya untuk saling berkasih
sayang dengan sesama manusia, dan hewan serta tumbuhan.
Islam memang mengajarkan tentang kasih sayang, namun
kasih sayang yang sesuai dengan syariat islam.
2. Pesan kasih sayang yang terdapat dalam sinetron RICDD
Setelah menganalisis 10 adegan dari dua episode
sinetron RICDD menggunakan semiotika Roland Barthes,
peneliti menemukan 4 jenis pesan kasih sayang yang terdapat
dalam sinetron tersebut:
1. Kasih Sayang Allah dan Hambanya
2. Kasih sayang antara suami dan istri
3. Kasih Sayang Orang Tua dan Anak (Keluarga)
4. Kasih Sayang Sesama Saudara Muslim
106
Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti
menyimpulkan bahwa pada sinetron RICDD ini memberikan
gambaran tentang ajaran-ajaran Islam yang harus
dilaksanakan. Salah satunya adalah memberikan ajaran kasih
sayang dan cinta kepada sesama manusia di dunia sesuai
dengan tuntunan Islam, yaitu tidak melebihi cintanya kepada
sang pencipta Allah SWT. Cinta kepada Allah SWT
diwujudkan dengan Mematuhi segala perintah-perintah-Nya
dan meninggalkan segala larangan-Nya.
B. Kritik dan Saran
Kritik peneliti terhadap sinteron RICDD ini lebih kepada
penggambaran tokoh utama, karena tokoh utama tidak ditonjolkan
dalam setiap adegan yang ditampilkan. Selain itu tokoh utama
tidak terlibat dalam setiap masalah yang dibahas dalam setiap
episode, ia hanya muncul dalam beberapa adegan saja dan sebagai
jawaban dari masalah-masalah yang terjadi pada setiap
episodenya. Hal ini membuat sinetron RICDD terkesan hanya
memanfaatkan tokoh legendaris Rhoma Irama sebagai pemeran
utama.
Lebih menarik lagi jika sinetron RICDD ini dikemas
dengan melibatkan sosok Rhoma Irama dalam setiap masalah yang
ada pada setiap episodenya, sehingga penggemar Rhoma Irama
merasa terobati rindunya akan akting idolanya tersebut. Hal ini
disebabkan judul dan penokohan sinetron ini telah terpatri pada
sosok Rhoma Irama.
Adapun saran-saran peneliti adalah sebagai berikut:
107
1. Untuk pembuat acara sinetron teruslah usung tema dakwah
dalam kehidupan sehari-hari, agar dapat dijadikan siaran
teladan untuk ditampilkan dalam dunia pertelevisian
Indonesia. Memberikan contoh dan dampak positif berupa
tayangan keteladanan kepada generasi bangsa dalam
membentuk karakter beretika bagi masyarakat indonesia
2. Untuk masyarakat pecinta sinetron, khususnya anak muda,
mulailah berfikir kritis dan selektif terutama dalam
memilih tayangan sinetron yang disajikan televisi. Di
zaman sekarang, banyak sinetron yang mengusung
berbagai macam konten sesuai selera, namun mulailah
menonton sinetron bertema dakwah yang memiliki lebih
banyak sisi positif dari berbagai aspek.
3. Untuk peneliti selanjutnya, kembangkanlah penelitian ini
menggunakan sudut pandang yang lain. Terutama dalam
menganalisis sinetron bertema dakwah menggunakan
analisis semiotika untuk lebih cermat dan lebih teliti.
108
DAFTAR PUSTAKA
Buku Al-Hasyimi, M. A. (1999). Jati Diri Muslim. Jakarta: Pustaka Al-
Kautsar.
Al-Jerrahi, S. M. (2006). Dekap Aku dalam Kasih Sayang-Mu Jalan Cinta Pendamba Allah. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.
Al-Qudat, M. (1994). Prinsip-Prinsip Ukhuwah dalam Islam . Solo: Hasanah Ilmu.
Amirulloh Syabini, S. J. (2011). Keajaiban Berbakti kepada Orang Tua: Kunci Utama Sukses di Dunia dan Akhirat . Jakarta: Elex Media Komputindo.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Azzam, U. (2012). Sakinah Cinta. Jakarta: Qultum Cilik.
Baron, R. A. (2005). Psikologi Sosial . Jakarta: Erlangga.
Barthes, R. (2004). Mitologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana Yogyakarta.
Barthes, R. (2012). Elemen-Elemen Semiologi . (K. Nazaruddin, Trans.) Yogyakarta: Jalasutra.
Birowo, M. A. (2004). Metodologi Penelitian Komunikasi. Yogyakarta: Gitanyali.
Chapman, G. (1997). Lima Bahasa Kasih . Jakarta: Professional Books.
Danesi, M. (2012). Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.
109
El-Mahfani, K. (2015). Semua Perempuan adalah Penghuni Surga. Jakarta Selatan: Wahyu Qolbu.
Emzir. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Fiske, J. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Husna, A. (2013). Kaya dengan Bersyuku: Menemukan Makna Sejati, Bahagia, dan Sejahtera dengan Mensyukuri Nikmat Allah. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Ismail, U. (1965). Mengupas Sinetron. Jakarta: Lebar.
Kriyanto, R. (2006). Teknis Praktis Komunikasi Edisi I . Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kuswandi, W. (1996). Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Media Televisi . Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kuswandi, W. (2008). Komunikasi Massa: Analisis Interaktif Budaya Massa. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Moleong, L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Morisson. (2005). Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi . Tangerang : Ramdina Perkasa .
Mustafa, A. J. (2009). Energi Cinta untuk Keluarga. Jakarta: Belanoor.
Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LkiS.
Rachmat, J. (2005). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rahman, M. F. (2012). Islamic Relationship. Jakarta: Penerbit Erlangga.
RI, K. A. (2012). Al-Qur'an dan Terjemahnya. Bandung: Syaamil Quran.
110
Salim, Agus. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Santrock, J. W. (2003). Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Seto, I. W. (2014). Semiotika: Aplikasi Praktis bagi Penelitian dan Penulisan Skripsi Ilmu Komunikasi . Jakarta : Mitra Wacana Media .
Shihab, M. Q. (1996). Wawasan Al-Qur'an, Tafsir Maudhu'i atas pelbagai Persoalan Umat. Bandung : Mizan.
Shihab, M. Q. (2000). Membumikan Al-Quran . Bandung: Mizan.
Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur'an . Jakarta: Lentera Hati.
Shihab, M. Q. (2013). Al-Quran dan Maknanya. Tangerang: Penerbit Lentera Hati.
Shofan, M. (2014). Rhoma Irama Politik Dakwah dalam Nada. Depok: Imania.
SK Rektor No. 507. (2017). Pedoman Penluisan Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta: CEQDA (Center Fir Quality Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sobur, A. (2009). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya .
Sobur, A. (2012). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika, dan Analisis Framing. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D . Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D . Bandung: Alfabeta.
Sugono, D. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Sumartono. (2004). Komunikasi Kasih Sayang. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
111
Supranto. (2000). Statistik, Teori, dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.
Sutopo, A. H. (2010). Terampil Mengolah Data Kualitatif Dengan NVIVO. JAKARTA: Kencana Media Group.
Thalib, M. (1996). Analisa Wanita dalam Bimbingan Islam. Surabaya: Al-Ikhlas.
Tinarbuko, S. (2009). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.
Vera, N. (2014). Semiotika dalam Riset Komunikasi . Bogor: Ghalia Indonesia.
Wardana, V. S. (1997). Kapitalisme Televisi dan Strategi Budaya Massa. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Wibowo, A. (2005). Titik Nol: Makna Sebuah Perjuangan . Yogyakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Internet
https://id.wikipedia.org/wiki/Rhoma_Irama_Cinta_dan_Do%27a diakses pada tanggal 14 Mei 2018
Fajarina Nurin, “Rhoma Irama, Yati Octavia, dan Ricca Rachim Main Sinetron Ramadhan Bareng”, diakses dari https://www.liputan6.com/ramadan/read/3504715/rhoma-irama-yati-octavia-dan-ricca-rachim-main-sinetron-ramadan-bareng, pada tanggal 13 Agustus 2018
http://rk23.co.id/about-rk23/, pada tanggal 1 Agustus 2018
Fitri Yanti, “Biodata Lengkap Sinetron Cinta dan Doa”, diakses dari http://www.kabarkan.com/2018/04/biodata-lengkap-pemain-sinetron-cinta.html, pada tanggal 1 Agustus 2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Rhoma_Irama_Cinta_dan_Do%27a
https://twitter.com/h_rhomairama
112
“Bio Rhoma Irama”, artikel diakses dari https://www.wowkeren.com/seleb/rhoma_irama/bio.html, pada tanggal 1 Agustus 2018
https://www.viva.co.id/siapa/read/867--ricca-rachim
“Rhoma Irama”, artikel diakses dari https://www.viva.co.id/siapa/read/386-rhoma-irama, pada tanggal 1 Agustus 2018
“Ricca Rachim”, artikel diakses dari https://www.viva.co.id/siapa/read/867--ricca-rachim, pada tanggal 1 Agustus 2018
https://www.viva.co.id/siapa/read/865-yati-octavia)
“Yati Octavia”, artikel di akses dari https://www.viva.co.id/siapa/read/865-yati-octavia pada tanggal 1 Agustus 2018
https://www.infokanlah.com/2017/01/biodata-aktor-tampan-ery-makmur-terbaru.html)
“Biodata Aktor Ery Makmur”, artikel diakses dari https://www.infokanlah.com/2017/01/biodata-aktor-tampan-ery-makmur-terbaru.html, pada tanggal 1 Agustus 2018
http://biodata-artis.com/profil-dan-biodata-soultan saladin-foto-terbaru-lengkap
“Profil Soultan Saladin”, artikel diakses dari http://biodata-artis.com/profil-dan-biodata-soultan-saladin-foto-terbaru-lengkap, pada tanggal 1 Agustus 2018
“Peranan Khadijah saat Rasulullah menerima Wahyu Pertama”, diakses dari https://kisahmuslim.com/5571-peranan-khadijah-saat-rasulullah-menerima-wahyu-pertama.html pada tanggal 31 Agustus 2018
Agung Sasongko, “Rasulullah Pun Menyayangi Anak-Anak”, yang diakses dari https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/04/20/oonjec313-rasulullah-pun-menyayangi-anakanak, pada tanggal 16 agustus 2018
113
“6 Doa Ketika Rindu Seseorang dalam Islam”, artikel diakses dari https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/doa-ketika-rindu-seseorang pada tanggal 4 September 2018
“Penghargaan Islam Terhadap Buruh Dan Pekerja”, artikel diakses dari http://www.islamedia.id/2013/05/penghargaan-islam-terhadap-buruh-dan.html pada tanggal 3 September 2018
Yusuf Assidiq, “Teladan Rasulullah dalam menjalin persahabatan”, dari artikel https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/12/05/p0hq4j313-teladan-rasulullah-dalam-menjalin-persahabatan diakses pada tanggal 29 Agustus 2018
Desi Aditia Ningrum, “Mencontoh persahabatan Rasulullah SAW dan Sayidina Abu Bakar” dari artikel https://www.merdeka.com/peristiwa/mencontoh-persahabatan-rasulullah-saw-dan-sayidina-abu-bakar.html, diakses pada tanggal 29 Agustus 2018
https://www.vidio.com/search?utf8=%E2%9C%93&q=rhoma+irama+cinta+dan+doa+
Jurnal
Rakhmani, Inaya. The commercialization of da’wah: Understanding Indonesian Sinetron and their portrayal of Islam. the International Communication Gazette. Vol. 76 (4-5), 2014.
Skripsi
Hasnita. “Pesan Dakwah Dalam Sinetron Tukang Bubur Naik Haji (Analisis Semiotika)”. Skripsi S1, Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2014
Hermawan, Wawan. “Representasi Kasih Sayang dalam Film Air Mata Ibuku (Analisis Semiotik terhadap Tokoh Ibu)”.
114
Skripsi S1, Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Suarabaya, 2016.
Adawiyah, Maulida. “Berbakti Kepada Orangtua Dalam Ungkapan Al-Qur’an” (Pendekatan Teori Anti Sinonimitas)”. Skripsi S1, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017.
Tesis
Dwiyanti, Nova. “Analisis Semiotika Citra Wanita Muslimah Dalam Film Assalamualaikum Beijing”. Tesis S2, Prodi Komunikasi Islam Program Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2016
Wawancara
Wawancara dengan Zezen Estu sebagai penulis naskah sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa via Email pada tanggal 20 November dan 25 November 2018.
LAMPIRAN
Daftar episode sinetron RICD:
Tanggal Episode Judul episode
17 Mei 2018 1 Keramat
18 Mei 2018 2 Badai fitnah
19 Mei 2018 3 Yatim piatu
20 Mei 2018 4 Buta tuli
21 Mei 2018 5 Taqwa
22 Mei 2018 6 Ghibah
23 Mei 2018 7 Judi
24 Mei 2018 8 Gali lobang tutup
lobang
25 Mei 2018 9 Darah muda
26 Mei 2018 10 Adu domba
27 Mei 2018 11 Setetes air hina
28 Mei 2018 12 Istri sholehah
29 Mei 2018 13 Harga diri
30 Mei 2018 14 Stress
31 Mei 2018 15 Sebujur bangkai
1 Juni 2018 16 Kehilangan
2 Juni 2018 17 Begadang
3 Juni 2018 18 Perjuangan dan doa
5 Juni 2018 19 Roda kehidupan
6 Juni 2018 20 1001 macam
7 Juni 2018 21 Bujangan
8 Juni 2018 22 Setan pasti kalah
9 Juni 2018 23 Al-qur’an dan koran
10 Juni 2018 24 Sedekah
11 Juni 2018 25 Nafsu serakah
12 Juni 2018 26 Azza
13 Juni 2018 27 Sahabat
14 Juni 2018 28 Suratan
15 Juni 2018 29 Musafir
16 Juni 2018 30 Kematian
17 Juni 2018 31 Shalawat
18 Juni 2018 32 Kurang garam
19 Juni 2018 33 Terserah kita
20 Juni 2018 34 Lebaran
21 Juni 2018 35 Habis gelap terbitlah
terang
22 Juni 2018 36 Judi
Transkrip Wawancara
Nama : Zezen Estu
Jabatan : Penulis Naskah Sinetron Rhoma Irama Cinta dan Doa
Hari/tanggal : Selasa, 20 November 2018 dan 25 November 2018.
Waktu : 19.33 WIB dan 23.33 WIB.
Tempat : via Email
P: Peneliti
I: Informan
P: Rhoma Irama Cinta dan Doa, apa alasan mengambil judul
seperti itu? Apa artinya?
I: Judul cinta dan doa disepakati bersama bang haji Rhoma, dengan
alasan cinta adalah salah satu kebutuhan dasar manusia, baik cinta
sesama mahluk maupun cinta kepada Allah. Tapi disini kita
perlihatkan bahwa cinta adalah bentuk kasih sayang dengan
manusia lainnya, yaitu bang haji dengan Ricca maupun dengan
Ani. namun sebagai manusia bang haji juga selalu memberikan
solusi kepada orang-orang yang bermasalah di lingkungannya
dengan menyarankan untuk selalu istiqomah berdoa kepada Allah,
apapun masalah yang sedang dihadapinya. Jadi cinta dan doa
mencerminkan habluminanass dan hablumminallah.
P: Motivasi atau latar belakang membuat alur cerita seperti itu
dalam sinteron RICDD?
I: Yang melatar belakangi cerita dalam sinetron RICDD adalah
lagu-lagu bang haji Rhoma yang sangat relevan sekali dengan
kehidupan sehari-hari, di dalam lagunya bang haji selalu
menyampaikan pesan moral dan solusi untuk setiap masalah yang
dihadapi oleh banyak orang. setiap tema yang diangkat merupakan
perenungan atas kejadian sehari-hari di masyarakat.
P: Sinteron ini kan sinetron religi, sudah banyak juga sinteron religi
lainnya yang tayang di televisi, apalagi pada bulan ramadhan. Apa
bedanya sinetron RICDD dengan sinteron religi lainnya? Seberapa
menariknya sinteron RICDD untuk di tonton?
I: Setiap menjelang ramadhan pasti setiap televisi berlomba-lomba
menyajikan tayangan-tayangan sinetron religi.
Sinetron RICDD jelas beda dengan tayangan lainnya, ini adalah
sinetron seorang Rhoma Irama, mengupas kehidupan bang haji
sebagai seorang legenda hidup musik dangdut atau raja dangdut
sekaligus pendakwah, apa yang disampaikan oleh bang haji juga
merupakan tausiah yang sebenarnya banyak beliau sampaikan di
tabligh akbar, maupun di pengajian-pengajian lainnya yang
dihadiri oleh beliau. Itu yang menjadi kekuatan sinetron ini, jadi
sinetron ini hanya bisa diperankan oleh bang haji, kalo pemerannya
bukan bang haji yaa bukan RICDD.
Menariknya, orang akan dibawa bernostalgia dengan film-film
Rhoma Irama di tahun 80an dimana Ani dan Ricca menjadi ikon
yang menjadikan film-film bang haji semakin hits dan tak lekang
oleh waktu. Dan untuk generasi jadi banyak mendapatkan
informasi tentang kehidupan si raja dangdut.
P: Sinopis/ alur cerita singkat sinteron RICDD? Berhubung kan
sinteron ini berseri, jadi sinopsis secara umumnya seperti apa?
I: MAIN-PLOT : Tentang seorang legenda hidup Rhoma Irama
yang kini menjadi seorang tokoh masyarakat sekaligus pendakwah
dalam menghadapi berbagai macam orang dengan latar belakang
masalah keluarga di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Di
setiap dakwahnya Rhoma Irama selalu mendapatkan tentangan
dari Herman yang selama ini menjadi musuh bebuyutannya. Di sisi
lain, setelah sekian lama ditinggal almarhumah istrinya, haji
Rhoma merasakan kembali jatuh cinta kepada seorang perempuan
yang hadir kembali dari masa lalunya, yaitu Ricca, Seorang single
parent yang baru pindah ke kampung tempat tinggal Rhoma
bersama anaknya yang bernama hilda. Rhoma menjadi dilema
ketika ani, yang sama-sama pernah mengisi hatinya bertemu
dengannya dalam suatu acara, suami Ani meninggal beberapa
tahun yang lalu membuat Rhoma bersimpati kembali.
SUB-PLOT : Cerita penuh hikmah tentang persoalan dan masalah-
masalah sosial yang terjadi di masyarakat yang sangat relevan
dengan syair-syair lagu yang ditulis oleh Rhoma Irama. Salah
satunya adalah episode yang terinpirasi dari judul lagu “keramat”,
menceritakan tentang kesombongan seorang anak yang sukses
merasa semua yang didapatkannya adalah hasil dari keringatnya
sendiri, padahal tanpa disadari itu adalah buah dari ketulusan doa
seorang ibu. Rhoma akan memberi hikmah baik dari Al-quran
maupun hadist yang berkenaan dengan kewajiban menghormati
seorang ibu.
P: Pesan apa yang hendak disampaikan oleh penulis naskah
melalui sinetron ini untuk penonton?
I: Dalam hidup harus selalu optimis jangan pernah putus asa,
karena hakikatnya setiap orang pasti punya masalah masing-
masing, namun Allah tidak akan memberikan masalah diluar
kemampuan kita, seperti dalam lagu bang haji bahwa habis gelap
akan terbitlah terang.
P: Sesuai dengan skripsi saya, saya mengambil pesan kasih sayang
dalam sinetron ini. Saya ingin tahu, menurut kakak kasih sayang
itu seperti apa? Lalu apakah dalam sinteron ini terkandung pesan
kasih sayang?
I: Saya mengutip apa yang disampaikan oleh bang haji Rhoma
bahwa kasih sayang lebih kekal daripada sekedar cinta, karena
kasih sayang nothing to lose, sementara cinta masih disertai
dengan keinginan-keinginan manusiawi, seperti rasa ingin
memiliki dan tidak ada cinta yang abadi kecuali cinta kepada Allah
SWT.
Sinetron RICDD ini jelas banyak menyerukan untuk berkasih
sayang,
P: Jika iya, pesan kasih sayang seperti apa yang terkandung dalam
sinetron ini?
I: salah satunya judul “keramat” yang menggambarkan betapa
kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya tidak pernah pudar
walaupun bertolak belakang dengan sikap anaknya yang durhaka.
Bahkan sampai menjelang ajal, ibu masih mendoakan anaknya
supaya khusnul khotimah, karena tidak ada satu orang tua pun yang
rela melihat anaknay menderita di dunia, apalagi di akhirat.
P: Mengenai sosok Rhoma Irama, peran beliau dalam sinteron ini
seperti apa?
I: Beliau berperan sebagai dirinya sendiri, bahkan bang haji tidak
merasa acting, karena memang setiap hari selalu menyampaikan
amar maruf nahi munkar, menyerukan kebaikan-kebaikan kepada
setiap orang.
Namun sebagai tayangan haruslah menghibur, makanya
ditambahlah bumbu-bumbu kisah percintaan segitiga antara
Rhoma, Ani dan Ricca
P: Kenapa Rhoma Irama dijadikan tokoh utama dalam sinteron ini?
Dilihat peran beliau tidak terlalu banyak dalam sinteron.
I: Karena plot utamanya cerita tentang kehidupan bang haji,
konsep sinetron ini adalah menghidupkan lagu-lagu bang haji
Rhoma. meskipun kemunculan bang haji tidak terlalu dominan,
namun muara cerita tetap ke dakwah bang haji, dalam film itu ada
namanya character-driven story yaitu cerita yang dikembangkan
dari sisi Karakternya, jadi bukan masalah banyaknya kemunculan
tokoh dalam sebuah film melainkan point of view ceritanya mau
kita ceritakan dari sudut pandang siapa. Makanya di setiap
tayangan ada plot utama ada ada side plot yaitu plot episodik,
pemain utama salah satunya bang haji, dan untuk pemain episodic
selalu berganti-ganti.
P: Selama ini, setelah sinteron tayang. Bagaimana respon
masyarakat terhadap sinetron ini?
I: Selama ini penonton cukup antusias, terlihat dari rating share di
indosiar, karena banyak juga fans Rhoma, bukan hanya anggota
forsa yang menunggu-nunggu tayangan ini.
P: Apa pesan dan harapan anda untuk dunia sinetron Indonesia?
I: Harapannya pasti kita ingin menyajikan sesuatu yang terbaik,
lebih banyak lagi sinetron-sinetron yang bisa menginspirasi, tidak
hanya menghibur tapi juga memberikan pencerahan kepada
penontonnya.
P: Tim produksi dari sinetron RICDD?
I: Silahkan bisa dilihat di youtube episode atau video.com RICDD
episode satu dengan judul KERAMAT
DOKUMENTASI MEGA DRAMA RAMADHAN RHOMA IRAMA CINTA DAN DOA PRODUKSI : RK23 PRODUCTIONS PRODUSER : ERNA PELITA EXECUTIVE PRODUSER : ENDRI PELITA PENULIS SKENARIO : ZEZEN ESTU SUTRADARA : WICIK WIDIANSYAH Semua mengakui, Rhoma Irama is the real living legend. Rhoma Irama--dan lagu-lagu hitsnya--telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi, menjadi ikon Indonesia yang belum tergantikan. Gagasan dan kisah-kisah di balik lagu-lagu ciptaannya pun tak pernah kehilangan daya tarik untuk tetap dinikmati jutaan fansnya. Begitu pun dengan kecintaannya pada agama, semua orang sudah tahu. Elemen ini--dalam konsep musiknya--menjadi signature yang kuat dari seorang Rhoma Irama. Banyak di antara lagu-lagunya yang mengusung pesan agama yang kuat dan lugas dan sangat relevan sekali dengan kehidupan sehari-hari. Itulah yang menjadi alasan Erna Pelita dan Endri Pelita dari rumah produksi RK23 sangat antusias untuk mentranformasikannya ke dalam tayangan Film Televisi (FTV) yang didukung penuh oleh pihak dari station INDOSIAR. Serial ini berjumlah 36 episode dari 36 judul lagu Haji Rhoma Irama yang sangat relevan dengan problematika sosial saat ini. Diantaranya adalah judul “keramat” yang menceritakan tentang bagaimana seorang ibu yang berjuang membesarkan anaknya dari kecil hingga dewasa dan tidak pernah putus berdoa untuk kesuksesaan anaknya. Namun ketika sudah mendapatkan kesuksesan, kadang anaknya lupa bahwa semua itu berkat doa seorang ibu. Selain itu judul “Yatim Piatu” menceritakan tentang seseorang yang mendapatkan keberkahan yang tidak pernah terduga setelah mengangkat anak seorang yatim piatu. Begitu juga
dengan judul perjuangan dan doa, yang menceritakan tentang perjuangan seseorang yang sedang merintis usaha namun diterpa beragai masalah yang membuatnya harus jatuh hingga titik nol, namun dia berusaha bersabar dan berdoa dibarengi dengan ikhiatiarnya untuk memBangun kembali usaha yang dirintisnya, sampai akhirnya kesabarannya berbuah manis seperti sebuah pepatah berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Sangat jelas bahwa dalam setiap episodenya akan menyuguhkan cerita episodik yang berbeda-beda sesuai dengan tema lagu yang diangkat yang sarat dengan pesan-pesan agama. Sehingga para penonton bisa mengambil hikmah dan pembelajaran dari setiap episodenya. Dan yang membuat serial ini menarik, selain cerita episodik yang diangkat dari judul lagu Rhoma Irama, kita juga membuat cerita regular tentang sisi lain dari sosok Bang Haji, sebutan yang melekat untuk Haji Rhoma Irama, sebagai seorang musisi raja dangdut sekaligus sebagai seorang pendakwah dalam kesehariannya yang dibumbui dengan cinta segitia dimasa senja antara RHOMA, ANI DAN RIKA, yang diperankan langsung oleh HAJI RHOMA IRAMA, RICCA RACHIM DAN YATI OKTAVIA. Serial ini juga dibintangi oleh beberapa pemain muda diantaranya adalah : ANGBEEN RISHI, ARYA SALOKA, AGNI, ERY OE dan yang banyak lagi yang lainnya. Serial yang disutradari oleh WICIK dan ditulis skenarionya oleh ZEZEN ESTU ini akan tayang selama bulan ramadhan. Tentunya tayangan ini akan menjadi sesuatu yang berbeda dan berharap akan memberikan kontribusi lebih untuk para penonton sehingga bisa menjadi hiburan yang bermanfaat dan bisa mengambil banyak pelajaran penting untuk selalu memiliki harapan dalam hidup dan menghadapi beragai masalah apapun. Seperti pesan penuh makna yang disampaikan dalam salah satu lirik lagu Bang Haji Roma Irama “SELAMA HIDUP DI DALAM DUNIA TAK KAN SUNYI DARI UJIAN, LENYAP YANG SATU DATANG YANG LAINNYA. BEGITULAH TIADA PUTUSNYA. KARENA TAK SELAMANYA LANGIT ITU KELAM, SUATU SAAT KAN CERAH JUGA. HIDUPLAH DENGAN SEJUTA HARAPAN. HABIS GELAP TERBITLAH TERANG.” TERIMA KASIH.