Upload
adi-pratama
View
125
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
1. Analisis situasi kesehatan di Kabupaten Gowa dapat dilihat dari segi/aspek yaitu ;
a. Aspek derajat kesehatan
Gambaran tentang derajat kesehatan berisi uraian tentang indikator-indikator
kualitas hidup, mortalitas, morbiditas dan status gizi. Kualitas hidup antara lain diihat
dari indikator Angka Harapan Hidup Waktu Lahir, sedangkan Mortalitas dilihat dari
indikator-indikator Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup, Angka
Kematian Balita (AKABA) per 1.000 Kelahiran Hidup, dan Angka Kematian Ibu
(AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup. Morbiditas dilihat dari indikator-indikator
Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk, Angka
Kesakitan Malaria per 1.000 penduduk, Persentase Kesembuhan TB Paru, Persentase
Penderita HIV/AIDS terhadap penduduk beresiko, dan Angka ‘Acute Flacid
Paralysis’ (AFP) pada usia < 15 tahun per 100.000 anak. Sedangkan Status Gizi
dilihat dari indicator-inikator persentase balita dengan gizi buruk, persentase
kecamatan bebas rawan gizi.
b. Aspek kependudukan
Dari tahun ke tahun terjadi peningkatan dalam hal jumlah penduduk. Selain itu,
jumlah penduduk yang terbanyak adalah yang berjenis kelamin perempuan.
Pertumbuhan penduduk untuk tiap kecamatan di Kabupaten Gowa memiliki
perbedaan, ada yang naik dan adapula yang mengalami penurunan. Kepadatan
penduduk di Kabupaten Gowa tahun 2006 sebesar 311 jiwa/km2. Kecamatan Somba
Opu dan Pallangga adalah kecamatan yang terpadat penduduknya masing- masing
sebesar 3350 jiwa/km2 dan 1714 jiwa/km2. jumlah penduduk Kabupaten Gowa
menurut komposisi umur tertinggi berada pada kisaran kelompok umur 5- 9 tahun
sebanyak 63.034 jiwa sedangkan komposisi umur terendah berada pada kisaran
kelompok umur 55- 59 tahun yaitu sebanyak 16.966 jiwa.
c. Aspek pelayanan/upaya kesehatan dan perilaku
Analisis pelayanan/upaya kesehatan dapat dilihat dari aspek pelayanan kesehatan ibu
dan anak, pertolo ngan persalinan oleh tenaga kesehatan, kunjungan neonates,
kunjungan bayi, pelayanan keluarga berencana, pelayanan imunisasi, serta
pemberantasan penyakit menular. Dari berbagai pelayanan kesehatan tersebut dapat
dikatakan bahwa perilaku masyarakat dalam hal partisipasi untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan sudah cukup baik.
d. Aspek lingkungan
Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan sebagai
akibat dari lingkungan yang kurang sehat , dilakukan berbagai upaya peningkatan
kesehatan lingkungan melalui pembinaan kesehatan lingkungan surveilans vektor dan
pengawasan tempat umum.
2. Prioritas masalah kesehatan di kabupaten Gowa
untuk menentukan prioritas sebagai masalah utama dilakukan pembobotan dengan
menggunakan metode penentuan prioritas masalah USG (Urgency, Seriously, Growth).
Dengan metode tersebut ditemukan masalah kesehatan utama yaitu Munculnya penyakit
DBD sebagai KLB peringkat pertama di Kabupaten Gowa tahun 2007.
3. Perencanaan kebijakan kesehatan
Dari masalah-masalah yang ditemukan di Kabupaten Gowa maka perlu dibuat kebijakan
untuk menanggulangi masalah tersebut. Penanggulangan masalah tersebut antara lain :
a. Penanggulangan DBD
b. Penanggulangan diare
c. Penanggulangangizi kurang, dan
d. Penanggulangan ISPA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………….ii
BAB I (PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang …………………………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………….2
C. Tujuan …………………………………………………………………………………...2
BAB II (GAMBARAN UMUM)
A. Letak Geografi ………………………………………………………………………….3
B. Luas Wilayah ……………………………………………………………………………3
C. Iklim …………………………………………………………………………………….3
BAB III (PEMBAHASAN)
A. Analisis Situasi Kesehatan ……………………………………………………………..4
B. Prioritas Masalah ……………………………………………………………………….
C. Perencanaan Kebijakan Kesehatan ……………………………………………………..
BAB IV (PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………..
B. Saran……………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA