4
1. Analisis situasi kesehatan di Kabupaten Gowa dapat dilihat dari segi/aspek yaitu ; a. Aspek derajat kesehatan Gambaran tentang derajat kesehatan berisi uraian tentang indikator-indikator kualitas hidup, mortalitas, morbiditas dan status gizi. Kualitas hidup antara lain diihat dari indikator Angka Harapan Hidup Waktu Lahir, sedangkan Mortalitas dilihat dari indikator-indikator Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000 Kelahiran Hidup, dan Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup. Morbiditas dilihat dari indikator-indikator Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk, Angka Kesakitan Malaria per 1.000 penduduk, Persentase Kesembuhan TB Paru, Persentase Penderita HIV/AIDS terhadap penduduk beresiko, dan Angka ‘Acute Flacid Paralysis’ (AFP) pada usia < 15 tahun per 100.000 anak. Sedangkan Status Gizi dilihat dari indicator- inikator persentase balita dengan gizi buruk, persentase kecamatan bebas rawan gizi. b. Aspek kependudukan Dari tahun ke tahun terjadi peningkatan dalam hal jumlah penduduk. Selain itu, jumlah penduduk yang terbanyak adalah yang berjenis kelamin perempuan. Pertumbuhan penduduk untuk tiap kecamatan di Kabupaten Gowa memiliki perbedaan, ada yang naik dan adapula yang

Analisis Situasi Kesehatan Di Kabupaten Gowa Dapat Dilihat Dari Segi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Situasi Kesehatan Di Kabupaten Gowa Dapat Dilihat Dari Segi

1. Analisis situasi kesehatan di Kabupaten Gowa dapat dilihat dari segi/aspek yaitu ;

a. Aspek derajat kesehatan

Gambaran tentang derajat kesehatan berisi uraian tentang indikator-indikator

kualitas hidup, mortalitas, morbiditas dan status gizi. Kualitas hidup antara lain diihat

dari indikator Angka Harapan Hidup Waktu Lahir, sedangkan Mortalitas dilihat dari

indikator-indikator Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup, Angka

Kematian Balita (AKABA) per 1.000 Kelahiran Hidup, dan Angka Kematian Ibu

(AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup. Morbiditas dilihat dari indikator-indikator

Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk, Angka

Kesakitan Malaria per 1.000 penduduk, Persentase Kesembuhan TB Paru, Persentase

Penderita HIV/AIDS terhadap penduduk beresiko, dan Angka ‘Acute Flacid

Paralysis’ (AFP) pada usia < 15 tahun per 100.000 anak. Sedangkan Status Gizi

dilihat dari indicator-inikator persentase balita dengan gizi buruk, persentase

kecamatan bebas rawan gizi.

b. Aspek kependudukan

Dari tahun ke tahun terjadi peningkatan dalam hal jumlah penduduk. Selain itu,

jumlah penduduk yang terbanyak adalah yang berjenis kelamin perempuan.

Pertumbuhan penduduk untuk tiap kecamatan di Kabupaten Gowa memiliki

perbedaan, ada yang naik dan adapula yang mengalami penurunan. Kepadatan

penduduk di Kabupaten Gowa tahun 2006 sebesar 311 jiwa/km2. Kecamatan Somba

Opu dan Pallangga adalah kecamatan yang terpadat penduduknya masing- masing

sebesar 3350 jiwa/km2 dan 1714 jiwa/km2. jumlah penduduk Kabupaten Gowa

menurut komposisi umur tertinggi berada pada kisaran kelompok umur 5- 9 tahun

sebanyak 63.034 jiwa sedangkan komposisi umur terendah berada pada kisaran

kelompok umur 55- 59 tahun yaitu sebanyak 16.966 jiwa.

c. Aspek pelayanan/upaya kesehatan dan perilaku

Analisis pelayanan/upaya kesehatan dapat dilihat dari aspek pelayanan kesehatan ibu

dan anak, pertolo ngan persalinan oleh tenaga kesehatan, kunjungan neonates,

kunjungan bayi, pelayanan keluarga berencana, pelayanan imunisasi, serta

pemberantasan penyakit menular. Dari berbagai pelayanan kesehatan tersebut dapat

Page 2: Analisis Situasi Kesehatan Di Kabupaten Gowa Dapat Dilihat Dari Segi

dikatakan bahwa perilaku masyarakat dalam hal partisipasi untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan sudah cukup baik.

d. Aspek lingkungan

Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan sebagai

akibat dari lingkungan yang kurang sehat , dilakukan berbagai upaya peningkatan

kesehatan lingkungan melalui pembinaan kesehatan lingkungan surveilans vektor dan

pengawasan tempat umum.

2. Prioritas masalah kesehatan di kabupaten Gowa

untuk menentukan prioritas sebagai masalah utama dilakukan pembobotan dengan

menggunakan metode penentuan prioritas masalah USG (Urgency, Seriously, Growth).

Dengan metode tersebut ditemukan masalah kesehatan utama yaitu Munculnya penyakit

DBD sebagai KLB peringkat pertama di Kabupaten Gowa tahun 2007.

3. Perencanaan kebijakan kesehatan

Dari masalah-masalah yang ditemukan di Kabupaten Gowa maka perlu dibuat kebijakan

untuk menanggulangi masalah tersebut. Penanggulangan masalah tersebut antara lain :

a. Penanggulangan DBD

b. Penanggulangan diare

c. Penanggulangangizi kurang, dan

d. Penanggulangan ISPA

Page 3: Analisis Situasi Kesehatan Di Kabupaten Gowa Dapat Dilihat Dari Segi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………….i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………….ii

BAB I (PENDAHULUAN)

A. Latar Belakang …………………………………………………………………………..1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………….2

C. Tujuan …………………………………………………………………………………...2

BAB II (GAMBARAN UMUM)

A. Letak Geografi ………………………………………………………………………….3

B. Luas Wilayah ……………………………………………………………………………3

C. Iklim …………………………………………………………………………………….3

BAB III (PEMBAHASAN)

A. Analisis Situasi Kesehatan ……………………………………………………………..4

B. Prioritas Masalah ……………………………………………………………………….

C. Perencanaan Kebijakan Kesehatan ……………………………………………………..

BAB IV (PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………..

B. Saran……………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA