Upload
anonymous-hsxpxaiakf
View
215
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
medical
Citation preview
Mendadak tidak sadar
Seorang laki-laki umur 52 tahun datang dibawa keluarganya ke UGD puskesmas
Dasan Tapen karena mengalami penurunan kesadaran. Keadaan ini dialami 2 jam sebelum
dibawa ke puskesmas. Keluarga pasien mengatakan bahwa sebelumnya pasien sedang
bekerja di sawah dan mengeluhkan sakit kepala. Pasien sempat muntah 2 kali kemudian
tiba-tiba tidak sadarkan diri. Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keadaan seperti
ini. Riwayat DM disangkal, riwayat PJK disangkal, riwayat tekanan darah tinggi sejak 10
tahun yang lalu tanpa pernah mengkonsumsi obat dengan teratur. Dari pemeriksaan tanda
vital didapatkan, TD: 200/110 mmHg, denyut nadi 103x per menit ireguler, pernapasan
24x per menit, suhu axilla 370C. Pada pemeriksaan status neurologis awal, GCS 346, paresis
wajah tipe sentral sisi kanan, dan kesan hemiparesis kanan. Dokter juga mengevaluasi
status neurologis yang lain, seperti pemeriksaan saraf kranial yang lain, tanda rangsang
meningeal, refleks fisiologis, dan refleks patologis. Dokter juga merencanakan pemeriksaan
penunjang untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab penurunan kesadaran dari
ektrakranial.
Anda sebagai dokter jaga di puskesmas diharapkan dapat menangani penyakit dari
pasien ini dan memberikan penjelasan kepada keluarga pasien mengenai kondisi pasien
serta rencana tindakan selanjutnya.
Analisis skenario :
Pada pertemuan pertama kelompok kami mendapatkan diagnosis banding stroke
hemoragik dan strok iskemik. Diagnosis sementara dari kelompok kami adalah stroke
hemoragik et causa hipertensi kronik. Diagnosis ini diambil karena beberapa alasan :
- Faktor usia pasien yaitu 52 tahun (usia tua merupakan faktor resiko terjadinya
stroke)
- Pasien mengalami penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran yang akut lebih
sering terjadi pada stroke hemoragik. Selain itu, tanda penurunan kesadaran
juga mengarahkan kepada diagnosis stroke hemoragik berdasarkan skor stroke
gajah mada.
Skor stroke gajah mada.
Penurunan kesadaran Nyeri kepala Babinski Jenis stroke
+ + + Perdarahan
+ - - Perdarahan
- + - Perdarahan
- - + Iskemik
- - - Iskemik
Skor stroke siriraj.
Dimana :
Derajat kesadaran 0 = komposmentis ; 1 = somnolen ; 2 = sopor/koma
Muntah 0 = tidak ada ; 1 = ada
Nyeri kepala 0 = tidak ada ; 1 = ada
Ateroma 0 = tidak ada ; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit pembuluh
darah lainnya)
Pada kasus di skenario = (2,5x1)+(2x1)+(2x0)+(0,1x100)–(3x0)–12 = 2.5 (Stroke hemoragik)
- Selain menggunakan skor stroke gajah mada, dapat juga digunakan skor stroke
siriraj. Keluhan pada skenario seperti muntah juga lebih sering terjadi pada stroke
hemoragik.
- Pasien memiliki riwayat hipertensi yang menjadi faktor resiko stroke.
- DM dan PJK juga merupakan faktor resiko stroke terutama yang iskemik
diakibatkan patofisiologi seperti terjadinya embolus dan thrombus, riwayat ini
disangkal oleh pasien.
(2,5 x derajat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolic) – (3 x penanda ateroma) - 12
Skor > 1 = perdarahan intratentorialSkor < 1 = infark serebri
- Tanda vital didapatkan, TD: 200/110 mmHg (Hipertensi), denyut nadi 103x per
menit ireguler (meningkat), pernapasan 24x per menit (meningkat), suhu axilla
370C (normal).
- Pada pemeriksaan status neurologis awal, GCS 346 = 13 yang berarti pasien
somnolen.
- Paresis wajah tipe sentral sisi kanan, dan kesan hemiparesis kanan. Paresis wajah
tipe sentral merupakan penanda adanya lesi UMN. Karena bagian wajah sisi kanan
yang terkena maka kemungkinan lesi UMN pada korteks serebri bagian kiri.
Tatalaksana awal yang dapat diberikan pada pasien stroke dengan penurunan kesadaran
seperti kasus di skenario adalah memperhatikan ABC (airway, breathing, circulation).
Pemberian oksigen juga sangat diperlukan agar sirkulasi darah tetap stabil.