Analisis Skenario

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fdkjbfknLKJBIjbGELJKIFnlksajbfcljhasbfhbekjhgfbesjbdfciasjbdiwbifbqwlfhbwaeihbflasnb cljhwebfijwbafdijasnkcljnbselaibfiwebfgijsnbfliewbgfibweifbiwjnfdliwqjbfwiehbfgiewbfgdesjknfgweibhgfpiuwehgpiubhwegipjn

Citation preview

Analisis Skenario

Analisis Skenario

PASIEN 1Ibu hamil berumur 38 tahun Kehamilan diatas umur 35 tahun merupakan faktor predisposisi preeklampsia disamping penyakit lainnya.G2P1A0H1pasien sedang hamil yang kedua, telah melahirkan satu anak, tidak pernah abortus, dan anak tersebut lahir dalam keadaan hidup.Terlambat haid 2 minggu kehamilan pasien tersebut berusia 6 minggu dengan menggunakan rumus neagele

Mual diakibatkan oleh peningkatan kadar estrogen dan HCG (Human Corhionic Gonadotropic) yang memicu peningkatan emesisPusing dan Sakit kepala rasa lelah, mual, dan tekanan darah yg cenderung rendah rendah. emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi, peningkatan pasokan darah ke bagian kepala secara tiba-tiba juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.Cepat lelah pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital yang menyesuaikan perubahan fisiologi.

Penggunaan obat Obat dapat diberikan asalkan obat tersebut termasuk klasifikasi obat yg aman bagi ibu hamil, yaitu dianjurkan kategori obat A dan B.pemeriksaan hormone penanda kehamilanHormone penanda kehamilan yang biasa digunakan yaitu HCG Riwayat Preeklampsia ringan meningkatan resiko preeclampsia pada kehamilan-kehamilan selanjutnya

PASIEN 2G4P3A0H3telah mengalami kehamilan yang keempat, telah melahirkan 3 anak, tidak ada riwayat Abortus, dan ketiga anak yang dilahirkan dalam keadaan hidup.34-35 minggu kehamilanMenunjukan kehamilan sudah pada Tri-Semester IIIJarak anak kurang dari 2 tahunmeningkatkan risiko masalah kelainan janin, memiliki risiko mengalami autisme lebih besar.

Kunjungan keempatYaitu kunjungan kedua untuk trisemester III dan kunjungan yang terakhir.Pemeriuksaan fisik TD 120/80mmHg, N 88x/menit, Temp 37CMenunjukan tanda vital yang masih normal.

Status ObstetriL1: TFU 26 cmTFU tidaklah normal, dikarenakan TFU normal untuk kehamilan berumur 34-35 minggu yaitu sekitar 31-33 cmL2: Punggung Kananmenandakan Posisi janin yang masih normal, tidak sungsang.L3: Teraba Kepalamenandakan Posisi janin yang masih normal, tidak sungsang.L4: 5/5kepala bayi masih dapat teraba dengan seluruh lima jari, menandakan kepala janin belum melewati PAP

DJJ: 11-11-12: 11 denyutan pada 5 detik pertama, 11 denyutan pada 5 detik ketiga, dan 12 denyutan pada 5 detik kelima, tidak ada kelainan pada DJJ, dikarenakan frekuensi antara 5 detik pertama ketiga dan kelima fluktuasinya tidak lebih dari satu detik, dan didaptkan 136 denyutan/ menit menandakan frekuensi yang normal.