Upload
others
View
35
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
ANALISIS SWOT SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN
STRATEGI PEMASARAN
Studi kasus pada Grand Clarion Hotel & Convention Makassar
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Theresia Dwita Lestari Sutikno
NIM: 132214030
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto:
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah
mengeringkan tulang.
(Amsal 17:22)
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak
melebihhi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan
membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan
memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
(1 Korintus 10:13)
Tuhan mengulurkan tangan-Nya untuk menolong mereka yang telah berusaha keras.
(Penulis)
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Tritunggal Mahakudus dan Bunda Maria
Bapak (Antonius Sutikno) dan
Mama (Lucia Nola Aticawaty W.) tercinta,
Anggota keluarga besar Wirjodirdjo dan Tulandi
Teman, Sahabat, dan Kerabat
Yang telah mendukung dan mendorong saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Terima kasih atas doa serta kerja keras kalian,
Membantu saya menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS SWOT
SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN (Studi Kasus
Pada Grand Clarion Hotel & Convention)”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuaan berbagai pihak. Untuk
itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono M.S selaku dosen pembimbing I, yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
4. Bapak Patrick Vivid Adinata M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang juga telah
mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih
sempurna.
5. Bapak Venantius Mardi Widyadmono S.E., M.B.A, selaku anggota tim penguji
yang telah memberi masukan yang sangat berguna.
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Bapak Sutikno dan Mama Nola tersayang yang selalu mencurahkan kasih sayang,
doa, dukungan, nasehat, semangat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan
yang layak bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan
tegas dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam menyikapi
hidup.
8. Pihak Grand Clarion terutama untuk Kak Nova yang telah membantu saya agar
bisa melakukan penelitian dan untuk Bu Grace Deasy L.B selaku Director of Sales
& Marketing, Kak Ummu Kalsum selaku Assistant Director of Sales & Marketing,
dan Kak Richwan Wahyudi selaku Marketing Communication Manager serta
seluruh staff Sales & Marketing Grand Clarion.
9. Mas Eko, dan Kak nina atas doa dan dukungan yang diberikan kepada saya,
sehingga memperoleh pengharapan untuk menyelesaikan tugas saya sebagai
seorang mahasiswa.
10. Pastor Leo Sugiyono MSC dan Pastor Stefanny Manengkey MSC atas doa-doa,
dukungan, dan motivasi yang diberikan kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi saya.
11. Ambrosius Giandino Alesi Acsa. Terima kasih telah menjadi sahabat yang
menemani dan membantu di awal perjalanan berproses dalam menyelesaikan
skripsi ini. Terima kasih bisa jadi teman, saudara, dan lebih dari itu untuk
memotivasi dan menyemangati saat awal perjalanan menyelesaikan tugas saya.
12. My Pouu Squad, (Y. Ririn Setiawati, Wulan Lestari, Zane Gloria Goreti G, dan
Crisye Natalia Limpo). Terima kasih atas segala bentuk dukungan yang kalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
berikan. Terima kasih sudah menjadi partner in crime dari awal semester. Semoga
cita-cita dan harapan kalian semua dapat tercapai sesuai yang kalian inginkan.
13. Teman-teman Cyantikers’13 (Isye, Amek, Dea, Tina, Resthi, Dera, Sisil, Berli, Iin,
Ecik, Dyas, dan Abeth). Terima kasih atas doa, dukungan dan nasehat yang kalian
berikan. Terima kasih selama 4 tahun hidup berasrama bersama semoga kita
semua memperoleh apa yang kita inginkan sesuai kehendak Yang Maha Kuasa.
14. Teman-teman angkatan 2014 dan 2015 (Rebana, Shintya, Mona dan Febby) yang
telah memotivasi saya untuk segera menyelesaikan tugas ini.
15. Teman-teman Kelas A dan Manajemen’ 13 yang tidak dapat saya sebutkan satu
per satu namanya. Terima kasih atas segala doa dan semangat yang kalian berikan.
Terima kasih atas kebersamaan kita di satu keluarga Prodi Manajemen.
16. Teman-teman Kelas MPT Pak Tri. Terima kasih untuk doa, dukungan, semangat,
dan nasehat yang kalian berikan. Terima kasih telah menjadi teman seperjuangan
untuk menuju masa depan yang gemilang.
17. Asrama Syantikara (Suster Pembimbing, Bapak/ibu Mitra Kerasulan, teman-teman
warga asrama). Terima kasih atas doa, dukungan, nasehat, dan ajaran yang
diberikan kepada saya. Semoga apa yang saya dapatkan bersama kalian di asrama
dapat saya gunakan di kemudian hari.
18. Bondenkzzz (Icha, Lola, Atha, dan Tina) yang selalu mendoakan, menemani dan
menyemangati hingga skripsi saya bisa selesai.
19. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ..................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ............................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .......................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xii
HALAMAN ABSTRAK ........................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5
C. Pembatasan Masalah ........................................................................................ 6
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................................... 8
A. LANDASAN TEORI ....................................................................................... 8
1. Strategi ......................................................................................................... 8
2. Pemasaran .................................................................................................. 14
3. Ruang Lingkup Strategi ............................................................................. 24
4. Analisis Matriks SWOT ............................................................................ 29
5. Evaluasi Strategi dan Kinerja Organisasi .................................................. 36
B. PENELITIAN SEBELUMNYA .................................................................... 44
C. KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN .............................................. 47
BAB III METODE PENELITIAN............................................................................. 48
A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 48
B. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................................... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................... 48
D. Variabel Penelitian ......................................................................................... 49
E. Definisi Operasional....................................................................................... 55
F. Sumber Data ................................................................................................... 56
G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 57
H. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 58
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ........................................ 70
A. Sejarah Perusahaan......................................................................................... 70
B. Visi dan Misi .................................................................................................. 72
C. Struktur Organisasi ........................................................................................ 73
D. Pemasaran Perusahaan ................................................................................... 74
E. Operasional Perusahaan ................................................................................. 82
F. Sumber Daya Manusia Perusahaan ................................................................ 84
G. Keuangan Perusahaan .................................................................................... 85
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................................. 87
A. Pelaksanaan Penelitian... ................................................................................ 87
B. Analisis Data dan Pembahasan ...................................................................... 87
a. Analisis Rumusan Masalah Pertama ........................................................ 87
b. Analisis Rumusan Masalah Kedua .......................................................... 94
c. Analisis Rumusan Masalah Ketiga .......................................................... 97
BAB VI PENUTUP ................................................................................................. 124
A. Kesimpulan .................................................................................................. 124
B. Saran ............................................................................................................. 124
C. Keterbatasan ................................................................................................. 127
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 128
PUSTAKA ONLINE ............................................................................................... 130
DAFTAR LAMPIRAN
KUESIONER ........................................................................................................... 132
PANDUAN WAWANCARA .................................................................................. 137
JUMLAH KAMAR YANG TERPAKAI ................................................................ 147
TREN OCCUPANCY ROOM RATE ........................................................................ 152
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN ....................... 173
MATRIKS QSPM .................................................................................................... 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR II.1 Model Manajemen Strategis ............................................................. 11
GAMBAR II.2 Matriks SWOT .................................................................................. 31
GAMBAR II.3 Kerangka Konseptual ........................................................................ 47
GAMBAR V.1 Matriks Internal Eksternal Grand Clarion ...................................... 103
DAFTAR TABEL
TABEL III.1 Tabel Indikator Strategi ........................................................................ 59
TABEL III.2 Tabel IFE .............................................................................................. 63
TABEL III.3 Tabel EFE ............................................................................................. 64
TABEL III.4 Matriks SWOT ..................................................................................... 66
TABEL III.5 Matriks IE ............................................................................................. 67
TABEL III.6 Matriks QSPM ..................................................................................... 69
TABEL IV.1Struktur Organisasi Perusahaan ........................................................... 73
TABEL IV.2 Daftar Jenis dan Harga Kamar ............................................................. 79
TABEL V.1 Hasil Analisis Strategi Penetrasi Pasar .................................................. 89
TABEL V.2 Hasil Analisis Strategi Pengembangan Produk ..................................... 90
TABEL V.3 Hasil Analisis Strategi Pengembangan Pasar ........................................ 91
TABEL V.4 Tabel IFE ............................................................................................... 98
TABEL V.5 Tabel EFE .............................................................................................. 99
TABEL V.6 Tabel Matriks SWOT Grand Clarion Hotel & Convention ................ 105
TABEL V.7 Matriks QSPM ..................................................................................... 112
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK V.1 Hasil Analisis Tren Occupancy Room Rate Seluruh Jenis Kamar ...... 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
ANALISIS SWOT SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN
STRATEGI PEMASARAN (Studi kasus pada Grand Clarion Hotel & Convention Makassar)
Theresia Dwita Lestari Sutikno
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran serta mengevaluasi atau
menilai efektivitas strategi pemasaran yang sudah diterapkan oleh perusahaan dalam
kurun waktu 2014-2016 dan mengidentifikasi strategi pemasaran yang paling sesuai
berdasarkan analisis SWOT.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2017 di Grand Clarion Hotel & Convention
Makassar. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner.
Sementara itu data sekunder dilakukan dengan cara observasi dan mengumpulkan
data Occupancy Room tahun 2014 – 2016. Identifikasi strategi apa yang sudah
dijalankan oleh perusahaan pada tahun 2014 – 2016 dengan menganalisis hasil dari
pengambilan data yang menggunakan kuesioner. Analisis tren data Occupancy Room
digunakan untuk menilai efektivitas strategi yang sudah diterapkan oleh perusahaan.
Matriks SWOT, matriks IE (Internal-Eksternal) dan matriks QSPM (Quantitative
Strategic Planning Mix) digunakan sebagai metode untuk menemukan alternatif
strategi pemasaran.
Hasil dari penelitian ini adalah strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh
perusahaan pada kurun waktu 2014 – 2016, yaitu strategi pengembangan pasar dan
dinilai efektif karena mampu meningkatkan Occupancy Room sebesar 0.0002% setiap
bulannya. Pengembangan selanjutnya strategi yang paling sesuai untuk perusahaan
ada dua alternatif strategi yaitu strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan
produk.
Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Efektivitas Strategi, Analisis SWOT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
SWOT ANALYSIS AS THE ALTERNATIVE TOOL IN CREATING
MARKETING STRATEGY (Case Study at Grand Clarion Hotel & Convention Makassar)
Theresia Dwita Lestari Sutikno
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2017
This research is done to know and evaluate or assess the effectiveness of the
marketing strategy that has been implemented by the company during 2014 – 2016
time frame as well as to identify the most suitable marketing strategy that can be done
by the company based on SWOT analysis done in this research.
This research is conducted on June 2017 at grand Clarion Hotel & Convention Hotel
Makassar. Primary data were obtained through in-depth interview and questionnaire.
While secondary data were obtained through the observation of Occupancy Room
data during 2014 – 2016. In order to identify the strategy that has been implemented
during 2014 – 2016, by analizing the data collected using questionnaire. Occupancy
Room Rate trend data analysis was used to assess the strategy that has been
implemented by the company. SWOT matrix, IE (Internal-External) matrix, and
QSPM (Quantitative Strategic Planning Mix) matrix was used as the method to find
the alternative marketing strategy.
The results of this research are the marketing strategy that has been implemented by
the company during 2014 – 2016 is market development. This strategy is effective
because the company can increase the Occupancy Room Rate by 0.0002% per month.
For the future strategy, the researcher recommends the company to use one of two
alternative strategies, which are market penetration strategy and product
development.
Keywords: Marketing Strategy, Strategy Effectiveness, SWOT Analysis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era ekonomi modern ini, persaingan antar bisnis telah memiliki tingkatan yang
sama dan semakin berkembang seiring perkembangan zaman. Persaingan yang
semakin ketat, pesatnya perkembangan teknologi, sumber daya yang semakin terbatas,
kebijakan pemerintah, dan perubahan selera konsumen merupakan sebagian dari
permasalahan yang dihadapi pelaku bisnis saat ini. Maka, pelaku bisnis memerlukan
strategi-strategi yang jitu untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.
Perusahaan yang berorientasi pada bisnis laba, pasti menghasilkan produk yang
berupa barang atau jasa yang manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan konsumen saat
ini. Namun, barang ataupun jasa yang dihasilkan tidak mungkin berjalan sendiri
mencari konsumennya, diperlukan beberapa strategi jitu untuk memasarkan nilai
produk kepada konsumen. Pemasaran merupakan salah satu aspek fungsional yang
berperan penting bagi perusahaan agar bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Menurut Kotler (2008:6), pemasaran adalah suatu proses sosial dan
managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain. Maka, pelaku bisnis saat ini memerlukan strategi-strategi yang tepat
agar mampu bersaing memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut
Chandler (dalam buku Freddy Rangkuti (2016:3)), Strategi adalah tujuan jangka
panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya
yang penting untuk mencapai tujuan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Perusahaan yang berskala menengah hingga besar tentu sudah memiliki dan
menerapkan strategi pemasaran untuk mencapai tujuannya, sehingga strategi
pemasaran sangat penting bagi setiap perusahaan baik yang menawakan jasa maupun
non jasa. Kesuksesan strategi yang disusun oleh perusahaan ditentukan oleh
pemahaman yang baik tentang konsep strategi dan konsep lain yang berkaitan. Strategi
pemasaran yang disusun dan sudah diterapkan oleh perusahaan, dapat dievaluasi
untuk menilai apakah strategi pemasaran yang diterapkan sudah efektif dan masih bisa
dilanjutkan atau perlu ada pengembangan strategi pemasaran perusahaan agar
perusahaan dapat bertahan di posisinya dan bersaing dengan para pesaingnya untuk
mencapai tujuan jangka panjangnya. Salah satu tujuan jangka panjang utama
perusahaan adalah memperoleh laba dengan cara memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen sehingga, perusahaan membutuhkan strategi yang tepat untuk mencapai
tujuan tersebut. Strategi-strategi pemasaran yang tepat dibentuk melalui proses
manajemen strategis yaitu perumusan strategi, penerapan strategi, dan penilaian
strategi.
Saat melakukan perumusan dan penerapan strategi pemasaran perlu diketahui dan
diidentifikasi faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi kondisi
lingkungan perusahaan. Sebelum perusahaan merumuskan strategi pemasarannya,
perusahaan harus melakukan riset pemasaran terlebih dahulu agar dapat mengetahui
keinginan dan kebutuhan konsumen yang sedang dialami sehingga perusahaan bisa
menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk menghadapi persaingan.
Perumusan atau formulasi strategi pemasaran didasarkan pada analisis yang
menyeluruh terhadap pengaruh faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan setiap saat berubah dengan cepat dan
dinamis sehingga menghasilkan berbagai peluang dan ancaman, baik yang datang dari
pesaing utama maupun dari iklim bisnis yang selalu mengalami perubahan. Perumusan
strategi pemasaran ditujukan bagi perusahaan agar mampu memperoleh keuntungan
dari peluang eksternal sekaligus untuk meminimalkan pengaruh dari ancaman
eksternal.
Penerapan strategi pemasaran yang tepat memerlukan informasi internal
perusahaan yang berupa kekuatan dan kelemahan perusahaan sebagai ancang-ancang
untuk menghadapi persaingan. Maka, untuk menilai atau mengukur seberapa besar
kekuatan dan kelemahan perusahaan secara keseluruhan, serta kesempatan dan
ancaman yang ada di luar perusahaan, perusahaan dapat menggunakan analisis SWOT
(Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats
(Ancaman)). Dari analisis SWOT, dapat ditemukan beberapa strategi pemasaran yang
tepat dan berdaya saing dengan berdasar pada kondisi internal dan eksternal
perusahaan.
Menurut David (2011:327-330), hasil dari analisis SWOT kemungkinan muncul
empat tipe-tipe strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk bertahan dan
meningkatkan posisi persaingannya, yaitu: strategi SO, merupakan strategi yang
bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik
keuntungan dari peluang eksternal. Strategi WO, merupakan strategi yang bertujuan
untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari
peluang eksternal. Strategi ST, merupakan strategi yang menggunakan kekuatan
sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Strategi WT, merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan
internal serta menghindari ancaman eksternal.
Setelah menerapkan strategi pemasaran yang telah disusun sebelumnya oleh
perusahaan, akan ada proses evaluasi untuk melihat sejauh mana efektivitas strategi
pemasaran untuk bersaing dengan posisi perusahaan yang sekarang. Menurut Fred
(1998:280), Strategy evaluation is important because organizations face dynamic
environments in which key external and internal factors often change quickly and
dramatically. Sudah menjadi hal yang mutlak jika evaluasi strategi merupakan hal
yang sangat penting karena perusahaan menghadapi kondisi lingkungan eksternal dan
internal perusahaan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu yang semakin cepat
sehingga evaluasi strategi sangat diperlukan untuk semua ukuran dan jenis perusahaan.
Strategi yang berdaya saing tentunya merupakan alat perusahaan untuk bersaing
dengan penantang pasar, daya saing strategis ini muncul ketika sebuah perusahaan
menerapkan strategi penciptaan nilai-nilai yang tidak dapat ditiru manfaatnya oleh
perusahaan lain atau terlalu tinggi harganya untuk ditiru.
Persaingan industri perhotelan di Makassar semakin ketat dan berkembang yang
ditandai dengan adanya penambahan jumlah kamar setiap tahunnya yang berarti
jumlah hotel baru di Makassar terus bertambah dan diperkirakan pada tahun 2018
pasokan kamar hotel di Makassar telah mecapai sekitar 16.000 unit. Dengan adanya
penambahan jumlah kamar tersebut, maka performa tingkat okupansi perhotelan di
Makassar diproyeksikan akan menjadi 65% dibanding pada tahun 2016 sebesar 58%.
Banyak hotel berbintang yang berdiri di Makassar semakin gencar menawarkan
fasilitas-fasilitas unggulnya untuk memenangkan persaingan. Grand Clarion Hotel &
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Convention merupakan salah satu hotel bintang empat “plus” yang ada di Makassar
sekaligus hotel berbasis bisnis yang bergantung pada kegiatan pemerintahan. Grand
Clarion Hotel & Convention menyediakan beberapa fasilitas yang tidak hanya untuk
penginapan dan hiburan melainkan juga untuk kegiatan MICE (Meeting, Incentive,
Conference, and Exhibition). Namun dengan adanya kebijakan pemerintah mengenai
pengurangan anggaran untuk berkegiatan di luar kantor yang tertuang pada
Permenpan-RB Nomor 6 yang berisi tentang Pedoman Pembatasan Pertemuan atau
Rapat di luar kantor, cukup mempengaruhi performa okupansi Grand Clarion Hotel &
Convention. Maka dari itu perusahaan perlu menentukan alternatif strategi
pemasarannya untuk menghadapi permasalahan tersebut agar dapat bertahan atau
mengembangkan posisinya.
Melihat pentingnya analisis SWOT untuk menemukan dan menentukan strategi
pemasaran yang tepat dan berdaya saing, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Analisis SWOT sebagai Penentu Alternatif Strategi
Pemasaran (studi kasus pada Grand Clarion Hotel & Convention Makassar)”
untuk penulisan tugas akhir.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka yang menjadi perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Strategi pemasaran apa yang telah diterapkan oleh perusahaan pada tahun
berjalan 2014 – 2016?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Apakah strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh perusahaan dari tahun
2014 – 2016 sudah efektif bagi perusahaan?
3. Berdasarkan analisis SWOT, strategi pemasaran apa yang sesuai untuk
perusahaan sebagai prioritas utama dan berdaya saing dimasa yang akan
datang?
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini hanya dibatasi pada strategi pemasaran yang diterapkan
perusahaan. Hasil dari analisis SWOT selama tahun 2014 – 2016 digunakan untuk
perumusan strategi pemasaran dimasa yang akan datang. Beberapa hal yang menjadi
batasan dalam penelitian ini adalah:
1. Peneliti hanya meneliti strategi bisnis fungsional yakni strategi pemasaran.
2. Analisis lingkungan eksternal hanya dibatasi pada lingkungan luar yang
mempengaruhi kegiatan perusahaan di Makassar.
3. Analisis SWOT sebagai alat analisis data yang nantinya didukung oleh data-
data dari analisis lingkungan eksternal dan analisis lingkungan internal
perusahaan.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka penelitian ini bertujuan
untuk:
1. Mengetahui strategi pemasaran yang telah diterapkan perusahaan dalam kurun
waktu 2014-2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Mengevaluasi atau menilai efektivitas strategi pemasaran yang sudah
diterapkan oleh perusahaan dari tahun 2014-2016
3. Mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi
lingkungan perusahaan berdasarkan analisis SWOT untuk menemukan
alternatif strategi pemasaran perusahaan yang sesuai untuk perusahaan.
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
terkait yaitu:
1. Bagi peneliti, mendapatkan pengalaman dan pembelajaran mengenai
perumusan dan penerapan strategi pemasaran dan memahami perumusan
strategi pemasaran dan penerapannya, sekaligus menjadi media untuk
membandingkan teori yang sudah diperoleh saat perkuliahan dengan
penerapan yang sesungguhnya terjadi di lapangan.
2. Bagi perusahaan, untuk masukan yang baik ataupun informasi yang dapat
dipertimbangkan untuk menentukan alternatif strategi pemasaran yang tepat
dan berdaya saing.
3. Bagi universitas, sebagai acuan, referensi, ataupun wawasan bagi lingkungan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan digunakan untuk kajian penelitian
berikutnya yang mungkin akan dilaksanakan diwaktu yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Strategi
a. Definisi Strategi
Beberapa pengertian mengenai strategi menurut beberapa ahli:
1) Menurut Chandler (1962), Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak
lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.
2) Andrews (1980), Chaffee (1985), Strategi adalah kekuatan motivasi untuk
stakeholder, seperti stockholders, debtholders, manajer, karyawan, konsumen,
komunitas, pemerintah dan sebagainya, yang baik secara langsung maupun
tidak langsung menerima keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh semua
tindakan yang dilakukan oleh perusahaan.
3) Menurut Hamel dan Prahalad (1995), Strategi merupakan tindakan yang
bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus dan dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan
di masa depan. Dengan demikian, perencanaan strategi hampir selalu dimulai
dari “apa yang dapat terjadi”, bukan dimulai dari “apa yang terjadi”. Terjadinya
kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan
kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti
di dalam bisnis yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
4) Menurut David (2011:18), strategi merupakan sarana bersama dengan tujuan
jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi bisnis meliputi ekspansi
geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,
pengetatan, divestasi, likuidasi, dan usaha patungan (joint venture). Stategi
berpengaruh pada perkembangan jangka panjang perusahaan karena
berorientasi ke masa yang akan datang.
b. Manajemen Strategis
Manajemen Strategis didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan dalam
merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan
lintas-fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya.
Manajemen strategis digunakan untuk merujuk pada perumusan,
implementasi, dan evaluasi strategi, sedangkan perencanaan strategis merujuk
pada perumusan strategis. (Fred R. David 2010:5)
Menurut Hubeis dan Najib (2014:6), Manajemen strategis didefinisikan
sebagai suatu konsep yang terkait dengan faktor waktu melibatkan suatu
proses yang kontinu dan iteratif dalam mencapai tujuan organisasi yang
sesuai dengan kondisi lingkungan yang dihadapi organisasi.
c. Tahap – Tahap Manajemen Strategis
David (2010:6-7) mengemukakan proses manajemen strategis terdiri atas
tiga tahap yaitu:
1) Perumusan Strategi yang mencakup pengembangan visi dan misi, identifikasi
peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi-
strategi alternatif, dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan.
2) Penerapan strategi mengharuskan perusahaan untuk menetapkan tujuan
tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan
sumber daya, sehingga strategi-strategi yang telah dirumuskan dapat
dijalankan. Penerapan strategi mencakup pengembangan budaya yang suportif
pada strategi, penciptaan struktur organisasional yang efektif, pengerahan
ulang upaya-upaya pemasaran, penyiapan anggaran, pengembangan serta
pemanfaatan sistem informasi, dan pengaitan kompensasi karyawan dengan
kinerja organisasi.
3) Penilaian strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategis. Semua
strategi terbuka untuk dimodifikasi di masa yang akan datang karena berbagai
faktor eksternal dan fakor internal yang terus-menerus berubah. Ada tiga
aktivitas penilaian strategi yang mendasar adalah:
a. Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan
bagi strategi saat ini
b. Pengukuran kinerja
c. Pengambilan langkah korektif.
d. Model Manajemen Strategis
Proses manajemen strategis dapat dipelajari dan diaplikasikan dengan
menggunakan sebuah model. Penerapan proses manajemen strategis umumnya
lebih formal di organisasi-organisasi yang lebih besar dan mapan. Proses
manajemen strategis sifatnya dinamis dan berkelanjutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Gambar II.1 Model Manajemen Strategis
Sumber: David, Fred R. “How Companies Define Their Mission,”Long Range Planning 22,
no.3 (Juni 1988):40.
Sebuah panduan penting untuk manajemen strategis yang efektif adalah
keterbukaan. Kesediaan dan keinginan untuk mempertimbangkan informasi baru,
sudut pandang baru, gagasan baru, dan kemungkinan baru adalah hal yang penting.
(David, Fred R. 2010:30)
e. Tingkatan Manajemen Strategi
Strategi diterapkan pada 3 tingkatan yaitu:
1) Strategi di tingkat korporat/perusahaan
Menurut Andrews (1980:18-19) dalam buku Rangkuti (2016:11), Strategi
korporat adalah strategi yang disusun dalam suatu bisnis, ketika perusahaan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
bersaing dengan cara mengubah distinctive competence menjadi competitive
advantage. Strategi tingkat korporat mempengaruhi organisasi secara
keseluruhan, gabungan unit bisnis, dan lini produk yang membentuk korporat.
Tindakan strategis pada tingkatan ini terkait dengan akuisisi bisnis baru;
penambahan atau divestasi unit bisnis, pabrik, atau lini produk; dan joint venture
dengan perusahaan lain. Strategi pada tingkat korporat merupakan landasan dan
acuan untuk penyusunan strategi-strategi ditingkat yang lebih rendah (strategi unit
bisnis dan strategi fungsional)
2) Strategi di Tingkat Unit Bisnis (Strategic Business Units) (Rangkuti 2016:13)
Pada prinsipnya SBU memiiki karakteristik sebagai berikut:
a. Memiliki misi dan strategi
b. Menghasilkan produk atau jasa yang berkaitan dengan misi dan strategi
c. Menghasilkan produk atau jasa secara spesifik
d. Bersaing dengan pesaing yang telah diketahui dengan jelas
(dalam buku David, Fred R. 2010:404) Struktur SBU mengelompokkan divisi-
divisi yang sama ke dalam unit bisnis strategis serta mendelegasikan wewenang
dan tanggung jawab untuk setiap unit kepada seorang kepala divisi yang secara
langsung melapor kepada direktur eksekutif. Perubahan dalam struktur bisa
memfasilitasi penerapan strategi dengan cara memperbaiki koordinasi antara
divisi-divisi yang sama dan menyalurkan tanggung jawab ke unit-unit bisnis yang
berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3) Strategi di Tingkat Fungsional
Pada struktur fungsional (functional structure) mengelompokkan tugas dan
aktivitas berdasarkan fungsi bisnis seperti produksi/operasi, keuangan/akuntansi,
penelitian, dan pengembangan, dan sistem informasi manajemen.
Sedangkan menurut Rangkuti (2016:5-6) ada 2 konsep strategi:
a. Distinctive Competence yaitu tindakan yang dilakukan oleh perusahaam agar
dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya. Suatu
perusahaan yang memiliki kekuatan yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan
pesaing dipandang sebagai perusahaan yang memiliki ”Distinctive
Competence”. Distinctive Competence menjelaskan kemampuan spesifik
suatu organisasi. Menurut Day dan Wensley (1988), faktor yang menyebabkan
perusahaan tersebut dapat lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya
adalah keahlian tenaga kerja dan kemampuan sumber daya. Keahlian tenaga
kerja yang tinggi muncul dari kemampuan membentuk fungsi khusus yang
lebih efektif dibandingkan dengan pesaing. Misalnya, tenaga kerja pada
perusahaan tertentu menghasilkan produk yang kualitasnya lebih baik
dibandingkan dengan produk pesaing dengan cara memahami secara detail
keinginan konsumen, atau bisa juga tenaga kerja yang memiliki pengalaman
dan kemampuan dalam membuat program pemasaran yang lebih menarik dan
lebih baik dari program pemasaran pesaing. Kemampuan sumber daya dapat
diciptakan melalui penggunaan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki
perusahaan, seperti peralatan dan proses produksi yang canggih, penggunaan
jaringan saluran distribusi yang cukup luas, penggunaan sumber bahan baku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
yang tinggi kualitasnya, dan penciptaan brand image yang positif serta sistem
reservasi yang terkomputerisasi dengan baik. Semua itu adalah keuntungan
yang dapat diciptakan untuk memperoleh keuntungan dari pasar dan untuk
mengalahkan pesaing.
b. Competitive Advantage, keunggulan bersaing disebabkan oleh pilihan strategi
yang dilakukan perusahaan untuk merebut peluang pasar. Menurut Porter
dalam buku Rangkuti, 2016:6, ada 3 strategi yang dapat dilakukan perusahaan
untuk memperoleh keunggulan bersaing, yaitu: Cost leadership, diferensiasi,
dan fokus.
i) Cost Leadership
Perusahaan bisa memperoleh keunggulan bersaing yang lebh tinggi
dibandingkan dengan pesaingnya jika perusahaan mampu memberikan harga
jual yang lebih murah daripada harga yang ditawarka oleh pesaingnya namun
dengan nilai atau kualitas produk yang hampir sama.
ii) Diferensiasi
Perusahaan dapat melakukan strategi diferensiasi denga menciptakan persepsi
terhadap nilai tertentu pada konsumennya.
iii) Fokus
Strategi Fokus dapat diterapkan oleh perusahaan untuk memperoleh
keunggulan bersaing yang sesuai dengan segmentasi dan pasar sasaran yang
diharapkan.
2. Pemasaran
Ada beberapa pengertian pemasaran dari sumber-sumber yang ada :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Menurut Kotler (2008:6), Pemasaran merupakan sebuah proses dimana
perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang
kuat dengan pelanggan untuk tujuan mendapatkan nilai dari pelanggan sebagai
imbalannya.
b. David, Frank R. (2010:168) mendiskripsikan bahwa Pemasaran sebagai proses
pendefinisian, pengantisipasian, penciptaan, serta pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen akan produk dan jasa.
c. Keegan (2002:2) mengartikan pemasaran yaitu proses mengkonsentrasikan
berbagai sumber daya dan sasaran sebuah organisasi terhadap kesepatan dan
kebutuhan lingkungan.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli yang telah disebutkan,
dapat disimpulkan bahwa Pemasaran merupakan kegiatan atau proses yang dilakukan
suatu organisasi untuk mengelolah sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen terhadap produk atau jasa lalu dibalas dengan imbalan balik
dari konsumen yang sudah menggunakan produk atau jasa tersebut.
a. Konsep Pemasaran
Menurut Kotler (2009:19) terdapat 5 konsep yang bisa diterapkan oleh perusahaan
yaitu:
1. Konsep Produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang
tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada
produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi
barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk
yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep Produk
Konsep produk berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen
disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap
menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri-ciri terbaik.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing.
5. Konsep Pemasaran Holistik
Konsep pemasaran holistik merupakan konsep dimana para pemasar berusaha
untuk meningkatkan kesadaran dari suatu kebutuhan konsumen agar didapat
pendekatan yang lebih lengkap dan menyatu (kohesif) sehingga melebihi
aplikasikonsep pemasaran secara tradisional. Konsep ini didasari pada
pengembangan, desain, dan pengimplementasian dari program-program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
pemasaran, proses-proses, dan aktivitas-aktivitas yang disadari saling
ketergantungan.
b. Segmentasi Pasar, Targeting, Positioning
1. Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok
konsumen yang berbeda dan secara terpisah. Pentingnya penentuan sasaran pasar
mengharuskan perusahaan untuk melakukan segmentasi pasar.
2. Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan
dimasuki. (Rangkuti 2004:49) Untuk memilih segmen pasaran yang ditargetkan,
ada dua faktor yang harus dipertimbangkan yaitu keatraktifan pasar dan
keunggulan kompetitif produk dalam pasar. Bila pasar semakin atraktif dan
keunggulan kompetitif dari suatu produk semakin besar, maka keadaan ini disebut
Prime Target, yaitu situasi dimana pasar sangat potensial untuk dimasuki.
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan bila melakukan targeting yaitu:
a. Perusahaan dapat memfokuskan sumber daya yang dimilikinya terhadap
segmen pasar yang paling menguntungkan
b. Perusahaan dapat melakukan fokus dalam menganalisa kompetitornya
c. Perusahaan dapat menjalin serta meningkatkan komunikasi antar penjual
dan pembeli
d. Perusahaan dapat fokus terhadap segmen pasar yang paling dimengerti
oleh perusahaan
3. Positioning, sangatlah penting karena merupakan reason for being bagi
perusahaan. Positioning adalah janji yang diberikan produk, merek, dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
perusahaan kepada pelanggan. Dengan kata lain, positioning adalah apa
dipikirkan segmen pasar mengenai produk atau jasa perusahaan.
Proses yang harus dilakukan untuk melakukan positioning:
1. Mengerti persepsi dari segmen pasar
2. Memposisikan produk atau jasa di dalam pikiran segmen pasar
3. Mengembangkan positioning untuk setiap segmen pasar
4. Mendesain marketing mix yang tepat untuk mengkomunikasikan positioning
produk atau jasa pada segmen pasar.
c. Bauran Pemasaran
Menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutip oleh Hurriyati, Ratih (2005:28)
pengertian bauran pemasaran adalah sebagai berikut:
“Bauran pemasaran adalah elemen-elemen organisasi perusahaan yang dapat di
kontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akan
dipakai untuk memuaskan konsumen .”
Bauran pemasaran yang dipilih harus disesuaikan dengan karakteristik pasar
sasarannya.
Menurut Kotler dan Amstrong (2012:62) ada 7 variabel-varaibel Marketing Mix
perusahaan jasa yang dikenal dengan 7P yaitu;
1. Produk
Produk (Product), adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan
pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil
tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk atau jasa.
2. Harga
Harga (Price), adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan
menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus
menentukan strategi yang menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos
angkut dan berbagi variabel yang bersangkutan.
3. Distribusi
Distribusi (Place), yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang
dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar
sasaran, serta mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan
perniagaan produk secara fisik.
4. Promosi
Promosi (Promotion), adalah suatu unsur yang digunakan untuk
memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada
perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun
publikasi.
5. Sarana Fisik
Sarana fisik (Physical Evidence), merupakan hal nyata yang turut
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk
atau jasa yang ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain
lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan
barang-barang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
6. Orang
Orang (People), adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam
penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari
orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap
dan tindakan karyawan, cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan
memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa.
7. Proses
Proses (Process), adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran
aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini
memiliki arti sesuatu untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan
faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan senang
merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian jasa itu sendiri.
d. Strategi Pemasaran
Menurut Assauri, Sofjan. 2012:80 strategi fungsional pemasaran adalah
kegiatan atau tindakan yang dilakukan di bidang pemasaran untuk menggunakan
secara efektif serta mengkoordinasikan sumber-sumber daya pemasaran dan
kegiatan-kegiatan pemasaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan pada suatu produk-pasar tertentu yang berdampak kepada keseluruhan
perusahaan dan bersifat jangka panjang.
Ada 3 strategi pemasaran yang dikemukakan oleh Assauri, Sofjan (2012:134-
135) yang dapat diterapkan suatu perusahaan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1) Strategi Penetrasi Pasar
Strategi penetrasi pasar adalah suatu strategi yang dilakukan oleh suatu
perusahaan untuk meningkatkan penjualannya atas produk dan pasar yang telah
tersedia melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih agresif. Penetrasi pasar juga
dapat diartikan memperkuat diri di pasar yang sudah dikuasai dengan menjual
produk/jasa yang sama.
Ciri-ciri Strategi Penetrasi Pasar:
i) Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar untuk produk-produk
terkini melalui iklan, promosi, dan harga yang kompetitif
ii) Mempertahankan dominasi pertumbuhan pasar
iii) Merestrukturisasi pasar yang ada untuk menekan pesaing promosi lebih
gencar dan didukung oleh strategi harga
iv) Meningkatkan jumlah penggunaan bagi pelanggan yang ada layanan
berbasis loyalitas
v) Meningkatan jumlah tenaga penjualan, peningkatan pembelanjaan iklan,
penawaran barang-barang promosi secara ekstensif (besar-besaran), atau
peningkatan upaya-upaya publisitas.
Penetrasi pasar dikatakan efektif bila:
1. Pasar-pasar saat ini tidak dikuasai oleh sebuah produk atau jasa tertentu
2. Tingkat penggunaan pelanggan saat ini dapat ditingkatkan secara
signifikan
3. Pangsa pasar dari pesaing-pesaing utama telah menurun sementara
penjualan industri total telah meningkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
4. Korelasi antara penjualan dan pengeluaran pemasaran telah tinggi secara
historis
5. peningkatan skala ekonomis menyediakan keunggulan kompetitif utama
Karakteristik Strategi Penetrasi Pasar:
1. Meningkatkan pangsa pasar untuk produk saat ini di pasar melalui
upaya pemasaran yang lebih besar
2. Alasan paling utama dipilihnya strategi penetrasi ini adalah ketika
perusahaan tersebut merasakan dan meyakini pasar yang sekarang ini
telah exist akan dapat bertumbuh lagi.
3. Umum diterapkan baik sendiri maupun sebagai kombinasi dengan
strategi lainnya
2) Strategi Pengembangan Pasar
Strategi pengembangan pasar adalah upaya yang dilakukan ketika pasar
lama sudah jenuh, stabil, maka bisa melakukan upaya untuk membuka di pasar
yang baru. Pengembangan pasar merupakan nama yang diberikan kepada suatu
strategi pertumbuhan, di mana unit bisnis berusaha untuk menjual produk-produk
yang telah ada di pasar-pasar yang baru.
Ciri-ciri Strategi Pengembangan Pasar:
i. Pasar geografis baru
ii. Dimensi produk dan kemasan
iii. Saluran distribusi baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
iv. Kebijakan harga yang berbeda menarik pelanggan atau menciptakan segmen pasar
baru.
Karakteristik Strategi Pengembangan Pasar:
1. Memperkenalkan produk/jasa saat ini ke area geografis yang baru
2. Produk yang ditawarkan adalah produk existing
Pengembangan pasar dikatakan strategi yang efektif bila:
1. Saluran-saluran distribusi baru yang tersedia dapat diandalkan, tidak mahal, dan
berkualitas baik
2. Sebuah organisasi sangat sukses dengan apa yang dilakukannya
3. Terdapat pasar baru yang belum dijangkau atau diserap
4. Sebuah organisasi memiliki modal yang diperlukan dan tenaga kerja yang
diperlukan untuk mengatur operasi-operasi yang diperluas
5. Sebuah organisasi telah melampaui kapasitas produksi
6. Sebuah industri dasar sebuah organisasi dengan cepat menjadi global dalam
cakupannya
3) Strategi Pengembangan Produk
Strategi pengembangan produk adalah nama yang diberikan kepada suatu
strategi pertumbuhan di mana sebuah unit bisnis memperkenalkan produk baru ke
pasar-pasar yang telah ada.
Ciri-ciri strategi pengembangan produk:
i. Memperkenalkan produk baru pada pasar yang sudah ada
ii. Memerlukan kompetensi baru
iii. Memerlukan usaha pengembangan produk-produk modifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Karakteristik strategi pengembangan pasar:
1. Meningkatkan penjualan memlalui perbaikan produk/jasa saat ini atau
mengembangkan produk/jasa baru
2. Pasar yang menyerapnya adalah pasar yang existing
3. Produsen berupaya merebut pasar dengan menawarkan produk substitusi (produk
yang memiliki nilai lebih) terhadap produk sebelumnya.
4. Biasanya strategi pengembangan produk tercermin pada biaya penelitan dan
pengembangan (Research and Development) yang besar
3. Ruang Lingkup Strategi
Apapun jenis bisnis yang dijalani oleh suatu perusahaan, pasti akan dihadapkan
dengan lingkungan sekitar perusahaan. Ada dua lingkungan perusahaan yang akan
dihadapi dan dapat menjadi kekuatan, kelemahan, peluang ataupun ancaman yaitu:
1. Lingkungan Eksternal
Faktor strategis eksternal perusahaan merupakan isu-isu lingkungan strategis
yang dianggap memiliki probabilitas tinggi untuk terjadi dan probabilitas tinggi
untuk mempengaruhi perusahaan. Di satu sisi, lingkungan eksternal juga
merupakan ancaman dan peluang bagi perusahaan. Lingkungan eksternal
perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan Eksternal Makro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Lingkungan eksternal makro merupakan lingkungan umum yang memiliki
kekuatan secara luas sehingga dapat mempengaruhi seluruh industri secara
umum. Menurut David (2016:61), yang termasuk lingkungan makro adalah:
1) Kekuatan ekonomi
2) Kekuatan budaya, sosial, demografi, dan lingkungan
3) Kekuatan teknologi
4) Kekuatan politik, pemerintah, dan hukum
5) Kekuatan persaingan
b. Lingkungan Eksternal Mikro
Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh
langsung terhadap kegiatan manajemen. Lingkungan eksternal mikro diartikan
sebagai faktor-faktor di luar rumah tangga produksi atau dunia usaha yang
berpengaruh langsung terhadap kegiatan dunia usaha. Yang termasuk ke dalam
lingkungan eksternal mikro yaitu:
1) Ancaman masuk pendatang baru
2) Persaingan sesama perusahaan dalam industri
3) Ancaman dari produk pengganti
4) Kekuatan tawar pembeli
5) Kekuatan tawar pemasok
6) Pengaruh kekuatan pemegang saham (stakeholder) lainnya.
2. Lingkungan Internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lingkungan internal terdiri dari beberapa variabel yang menjadi kekuatan dan
kelemahan di dalam suatu organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendaliann
jangka pendek dari manajemen puncak. Faktor strategis internal adalah kekuatan
dan kelemahan khusus perusahaan yang akan membantu menentukan masa depan
organisasi. Variabel-variabel yang meliputi lingkungan internal yaitu:
a. Struktur adalah cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan
dengan komunikasi, wewenang, dan arus kerja. Struktur juga sering disebut rantai
perintah dan digambarkan secara grafis menggunakan bagan organisasi.
b. Budaya adalah pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang diibagikan oleh
anggota organisasi.
c. Sumber daya adalah asset yang menjadi bahan baku bagi produksi barang dan jasa
organisasi.
Variabel-variabel yang meliputi lingkungan internal tersebut dapat diukur
dengan beberapa cara, yaitu dengan mengukur:
i. Kinerja masa lalu perusahaan
ii. Pesaing kunci perusahaan
iii. Industri sebagai satu kesatuan.
Menurut Jauch dan Glueck, 1993:163, faktor internal peerusahaan yang perlu
dianalisis dalam suatu perusahaan meliputi:
1. Faktor Pemasaran dan distribusi
2. Faktor penelitian dan pengembangan serta faktor rekayasa
3. Faktor produksi dan operasional
4. Faktor sumber dan dan karyawan perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
5. Faktor keuangan dan akuntansi
Menurut David (2011:178), faktor-faktor lingkungan internal diidentifikasikan oleh
para ahli secara berbeda-beda dalam pengelompokannya tetapi pada garis besarnya
ada enam faktor yang harus dipertimbangkan dalam menganalisis lingkungan
internalnya sebagai berikut:
a. Faktor Manajemen ( David, 2011:197-198)
1. Apakah perusahaan menggunakan konsep manajemen strategis?
2. Apakah sasaran dan tujuan perusahaan dapat diukur dan dikomunikasikan dengan
baik?
3. Apakah manajer pada semua level hierarkis membuat perencanaan secara efektif?
4. Apakah manajer mendelegasikan otoritas dengan baik?
5. Apakah struktur organisasi sesuai?
6. Apakah deskripsi dan spesifikasi pekerjaan jelas?
7. Apakah moral karyawan tinggi?
8. Apakah tingkat ketidakhadiran dan keluar masuknya karyawan rendah?
9. Apakah penghargaan organisasi dan mekanisme kontrol efektif?
b. Faktor Pemasaran (David, 2011:203)
1. Apakah pasar tersegmen secara efektif?
2. Apakah organisasi berposisi baik diantara pesaing?
3. Sudahkah saham perusahaan naik?
4. Apakah saluran distribusi saat ini andal dan efektif biaya?
5. Apakah perusahaan memiliki organisasi penjualan yang efektif?
6. Apakah perusahaan melakukan penelitian pasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
7. Apakah kualitas produk dan pelayanan pelanggan baik?
8. Apakah produk dan jasa perusahaan diberi harga dengan sesuai?
9. Apakah perusahaan memiliki strategi promosi, iklan, dan publisitas yang efektif?
10. Apakah pemasaran, perencanaan, dan penganggaran efektif?
11. Apakah internet perusahaan saat ini sangat baik jika dibandingkan dengan
pesaing?
c. Faktor Keuangan dan Akuntansi ( David, 2011:214)
1. Dapatkah perusahaan meningkatkan modal jangka pendek yang diperlukan?
2. Apakah perusahaan memiliki modal kerja yang memadai?
3. Apakah perusahaan memiliki hubungan yang baik dengan investor dan pemegang
sahamnya?
4. Apakah situasi utang dan piutang perusahaan sangat baik?
d. Faktor Produksi dan Operasi (David, 2011:219)
1. Apakah pasokan bahan baku, suku cadang, dan barang rakitan andal dan
beralasan?
2. Apakah fasilitas, peralatan, mesin dan kantor dalam kondisi yang baik?
3. Apakah kebijakan dan prosedur pengendalian persediaan efektif?
4. Apakah kebijakan dan prosedur pengendalian kualitas efektif?
5. Apakah fasilitas, sumber daya, dan pasar berlokasi secara strategis?
6. Apakah perusahaan memiliki kompetensi teknologi?
e. Faktor Penelitian dan Pengembangan (David, 2011:322)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
1. Apakah perusahaan memiliki fasilitas penelitian dan pengembangan yang
memadai?
2. Apakah karyawan penelitian dan pengembangan berkualitas baik?
3. Apakah sumber daya penelitian dan pengembangan dialokasikan secara efektif?
4. Apakah informasi manajemen dan sistem komputer memadai?
5. Apakah komunikasi antara penelitian dan pengembangan dengan unit organisasi
lain efektif?
6. Apakah produk saat ini dapat bersaing secara teknologi?
f. Faktor Sistem Informasi Manajemen. (David, 2011:225)
1. Apakah semua manajer menggunakan sistem informasi untuk membuat
keputusan?
2. Apakah data dalam sistem informasi diperbarui secara regular?
3. Apakah manajer dari semua perusahaan mengontribusikan input ke sistem
informasi?
4. Apakah sistem informasi mudah digunakan oleh pengguna?
4. Analisis Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
SWOT merupakan akronim untuk Kekuatan (Strengths), Kelemahan
(Weaknesses), Peluang (Opportunities), Ancaman (Threats) dari lingkungan
perusahaan. Adapun definisi dari SWOT yang diungkapkan oleh Pearce &
Robinson, 2008:200 adalah sebagai berikut:
a. Kekuatan (Strengths)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Kekuatan merupakan sumber daya/kapabilitas yang dikendalikan atau tersedia
bagi suatu perusahaan yang membuat perusahaan relatif lebih unggul disbanding
dengan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.
Kekuatan muncul dari sumber daya dan kompetensi yang tersedia bagi
perusahaan.
b. Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan merupakan keterbatasan/kekurangan dalam satu atau lebih sumber
daya/kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi
hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.
c. Peluang (Opportunities)
Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan suatu
perusahaan. Kecenderungan utama merupakan salah satu sumber peluang.
d. Ancaman (Threats)
Ancaman merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
suatu perusahaan. Ancaman merupakan penghalang utama bagi perusahaan dalam
mencapai posisi yang diinginkan.
Menurut Wahyudi (1996:104), matriks ini menggabungkan SWOT menjadi
suatu matriks dan kemudian semua aspek dalam SWOT diidentifikasikan. Melalui
matriks SWOT dapat dilihat gambaran mengenai bagaimana manajemen dapat
mencocokkan peluang-peluang dan ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi
suatu perusahaan tertentu dengan kekuatan dan kelemahan internalnya untuk
menghasilkan empat rangkaian alternatif strategis. Matriks SWOT dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
diaplikasikan baik pada perusahaan bisnis tunggal maupun multibisnis, bahkan
juga untuk unit bisnis.
Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif diturunkan
dari kesesuaian yang baik antara sumber daya internal perusahaan (kekuatan dan
kelemahan) dengan situasi eksternalnya (peluang dan ancaman). (Pearce &
Robinson, 2008:200)
Untuk membantu manajer, Matriks SWOT dikembangkan menjadi empat jenis
strategi yang dapat dilihat pada gambar II.2:
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Strengths (S)
Mengidentifikasi
Kekuatan
Weaknesses (W)
Mengidentifikasi
Kelemahan
Opportunities (O)
Mengidentifikasi
Peluang
SO Strategies
Menggunakan
kekuatan untuk
menangkap
kesempatan
WO Strategies
Mengatasi kelemahan
dengan mengambil
kesempatan
Threats (T)
Mengidentifikasi
ancaman
ST Strategies
Menggunakan
kekuatan untuk
menghindarkan
ancaman
WT Strategies
Meminimalkan
Kelemahan dan
menghindarkan
ancaman.
Gambar II.2 Matriks SWOT Sumber: Wahyudi, Agustinus Sri. Manajemen Strategis,”PENGANTAR PROSES
BERPIKIR STRATEGIK”, (1996):105.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
a. Proses Pemilihan Strategi Alternatif
Menurut Rangkuti, 2016:23-39, analisis SWOT dapat digunakan untuk
menentukan strategi alternatif. Ada tiga proses atau tahap perumusan alternatif
strategi yaitu: 1) Tahap pengumpulan data (Input Stage); 2) Tahap analisis
(Matching Stage); dan 3) Tahap pengambilan keputusan (Decision Stage).
1) Tahap Pengumpulan Data (Input Stage)
Pada tahap ini, data yang teridentifikasi dalam pengamatan lapangan yaitu data
lingkungan internal dan eksternal yang kemudian dirangkum dalam suatu matriks
yaitu: External Factor Evaluation (EFE) dan Internal Factor Evaluation (IFE).
2) Tahap analisis (Matching Stage)
Tahap ini memanfaatkan semua informasi yang berpengaruh terhadap
kelangsungan perusahaan dalam model-model juantitaif untuk menganalisis
perumusan strategi. Model yang dapat digunakan sebagai alat analisis adalah
matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
3) Tahap Pengambilan Keputusan
Setelah menganalisis seluruh informasi dengan menggunakan matriks SWOT, alat
analisis yang dapat digunakan untuk tahap pengambilan keputusan adalah
Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
b. Alternatif Strategi Utama
Dalam buku “Manajemen Strategi” karangan Sofjan (2015:80), terdapat
empat strategi perusahaan yang umum digunakan oleh perusahaan adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
1. Strategi Stabilitas
Strategi stabilitas adalah strategi bertahan yaitu perusahaan berusaha untuk
mempertahankan hasil-hasil yang telah dicapai di masa lalu, termasuk
mempertahankan lini produk serta pasar yang sudah ada, dan tidak mengadakan
perubahan dari fungsi usaha yang ada sekarang. Alasan untuk mengambil strategi
ini biasanya didasarkan pada:
1) Perusahaan ingin meneruskan pelayanan pada masyarakat dengan produk atau
jasa yang sama dan definisi usaha yang sama pula.
2) Fokus strategi utamanya adalah penyempurnaan fungsi usaha dan kinerjanya
dilakukan secara bertahap sedikit demi sedikit.
3) Perusahaan merasa bahwa strategi sekarang telah berjalan dengan sukses dan
menguntungkan.
4) Lingkungan usaha dirasakan cukup stabil, walaupun ada ancaman dianggap
kurang signifikan.
b. Strategi Penciutan
Strategi penciutan adalah strategi yang dilakukan karena sangat terpaksa
dengan adanya tekanan lingkungan yang sangat kuat dan perusahaan tidak mampu
mengatasinya. Alasan yang dijadikan bahan pertimbangan dipilih strategi ini
adalah:
a) Tujuan yang ingin dikejar menuntut adanya pengurangan lini produk atau jasa,
pasar, maupun fungsi bisnis yang sudah ada.
b) Perusahaan merasa bahwa strategi dan cara kerja yang ada tidak berjalan
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c) Fokus keputusan adalah perbaikan melalui pengurangan aktivitas dari unit-unit
yang memiliki aliran kas negatif.
c. Strategi Ekspansi
Strategi ekspansi merupakan strategi utama atau juga disebut sebagai grand
strategy. Ada beberapa alasan yang dijadikan dasar pertimbangan memilih strategi
ini, antara lain:
1) Tujuan yang dikejar perusahaan adalah menambah lini produk atau jasa,
menambah pasar atau fungsi usahanya.
2) Adanya keyakinan bahwa ekspansi itu memberi keuntungan social, dicerminkan
adanya prestise di masyarakat dan juga menyediakan lapangan kerja yang semakin
luas.
d. Strategi Kombinasi
Strategi kombinasi yaitu apabila perusahaan menggunakan lebih dari satu
strategi pada kurun waktu bersamaan. Strategi ini dipilih dengan pertimbangan
sebagai berikut:
1) Fokus keputusan pemilihan strategi ini karena ada kebimbangan dengan
menggunakan satu strategi, setelah memperhatikan hasil deteksi dan analisis
lingkungan usaha.
2) Pilihan ini diambil jika perusahaan dihadapkan pada lingkungan yang berbeda
tingkat perubahannya, karena produk perusahaan memiliki daur hidup yang
berbeda.
3) Karena adanya transisi dari perekonomian. Misalnya pada saat resesi dilakukan
penciutan, setelah keadaan agak membaik perusahaan melakukan ekspansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
e. Penerapan Strategi
Menurut David (2012:386-388), penerapan strategi memengaruhi suatu
organisasi dari atas ke bawah. Penerapan strategi memengaruhi seluruh area
fungsional dan divisional sebuah bisnis. Melakukan penerapan strategi selalu
lebih sulit daripada melakukan perumusan strategi.
Konsep dan alat perumusan tidak banyak berbeda untuk organisasi kecil,
besar, laba, maupun nirlaba. Namun, penerapan strategi secara substansial
bervariasi antara satu jenis dan ukuran organisasi dengan jenis dan ukuran
organisasi yang lain.
David (2012:388) mengatakan bahwa, transisi dari perumusan ke penerapan
strategi membutuhkan peralihan tanggung jawab dari para penyusun strategi
kepada para manajer divisional dan fungsional. Isu-isu manajemen bagi penerapan
strategi meliputi penerapan tujuan tahunan, pembuatan kebijakan, alokasi sumber
daya, perubahan struktur organisasi yang ada, restrukturisasi dan rekayasa ulang,
perbaikan program penghargaan dan insentif, minimalisasi penolakan terhadap
perubahan, pengenalan manajer pada strategi, pengembangan budaya yang
mendukung strategi, adaptasi proses produksi/operasi, pengembangan fungsi
sumber daya manusia yang efektif, dan jika diperlukan, adanya pengurangan
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
5. Evaluasi Strategi dan Kinerja Organisasi
a. Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi sangat penting karena organisasi menghadapi lingkungan
yang dinamis di mana faktor-faktor eksernal dan internal utama sering berubah
dengan cepat dan dramatis. (David, 2011:503)
Evaluasi strategi meliputi tiga aktivitas dasar, yaitu:
i. Memeriksa dasar strategi perusahaan
ii. Membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil aktual
iii. Mengambil tindakan koreksi untuk memastikan kinerja sesuai rencana.
Richard Rummelt memberikan empat kriteria yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi suatu strategi : konsistensi, kesesuaian, kelayakan, dan keunggulan
(David, 2011:502-503).
1) Konsistensi
Sebuah strategi tidak boleh menunjukan tujuan dan kebijakan tidak konsisten. Tiga
pedoman yang mendasari konsistensi strategi, yaitu persoalan manajerial,
keberhasilan departemen, dan kebijakan organisasi.
2) Kesesuaian
Sebuah strategi harus mewakili respons adaptif terhadap lingkungan eksternal dan
terhadap perubahan penting yang terjadi di dalamnya.
3) Kelayakan
Strategi memiliki kelayakan artinya bisakah strategi diusahakan dalam sumber daya
fisik, manusia dan keuangan.
4) Keunggulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Sebuah strategi harus memfasilitasi upaya menciptakan dan/atau mempertahankan
kerugian kompetitif di bidang aktivitas tertentu.
David (2011:509) mengemukakan ada beberapa pertanyaan penting yang harus
dijawab pada evaluasi strategi:
1) Apakah kekuatan internal kami akan tetap menjadi kekuatan?
2) Apakah kami menambahkan kekuatan internal lainnya?
3) Apakah kelemahan kami masih menjadi kelemahan saat ini?
4) Apakah kami rentan terhadap pengambilalihan paksa?
b. Mengukur kinerja organisasi
Kegiatan ini membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil aktual yang
terjadi, peyelidikan terhadap penyimpangan dari rencana, evaluasi kinerja
individual dan pengamatan kemajuan yang telah dibuat kearah pencapaian tujuan
yang tersurat.
1) Kriteria Kuantitatif
Kriteria kuantitatif yang lazim digunakan untuk mengevaluasi strategi adalah
rasio keuangan, yang digunakan para penyusun strategi untuk membuat tiga
perbandingan penting:
a) Perbandingan kinerja dari waktu ke waktu
b) Perbandingan kinerja dengan pesaing
c) Perbandingan kinerja dengan rata-rata industri.
Beberapa rasio keuangan penting yang dapat sangat berguna sebagai kriteria
evaluasi strategi adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
a) Pengembalian atas Investasi / ROI
Return On Investment (Pengembalian Atas Investasi), rasio ini mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan dari aktiva yang digunakan.
Rumus ROI = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
b) Pengembalian atas Ekuitas / ROE
Hanafi dan Halim (2012:83) menyebutkan bahwa Return On Equity (Pengembalian
Atas Ekuitas), rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari
sudut pandang pemegang saham.
Rumus ROE = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
c) Rasio Profitabilitas / Profit Margin (Marjin Laba)
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan dan sumber
yang ada seperti kegiatanan penjualan, kas modal, jumlah karyawan, jumlah cabang
dan sebagainya. (Syafri, 2008:304)
Ada 3 jenis rasio profitabilitas yaitu:
1) Gross Profit Margin (Marjin Laba Kotor) merupakan rasio yang mengukur efisiensi
pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan
perusahaan untuk berproduksi secara efisien. (Sawir, 2009:18)
Rumus Gross Profit Margin = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛−𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
2) Net Profit Margin (Marjin Laba Bersih) merupakan rasio perbandingan antara laba
bersih setelah pajak dengan penjualan (Warsosno,2003:37). Besarnya perhitungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
margin laba bersih menunjukkan seberapa besar laba setelah pajak yang diperoleh
perusahaan untuk tingkat penjualan tertentu. Semakin besar rasio ini semakin baik
karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi.
Rumus Net Profit Margin = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
3) Operating Profit Margin merupakan perbandingan antara laba usaha dan penjualan.
Operating profit margin merupakan rasio yang menggambarkan apa yang biasanya
disebut pure profit yang diterima atas setiap rupiah dari penjualan yang dilakukan
perusahaan. Semakin tinggi operating profit margin maka akan semakin baik pula
operasi suatu perusahaan. (Syamsuddin, 2009:61).
Rumus: 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑇𝑎𝑥𝑒𝑠(𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎)
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 (𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛)X100%
d) Pangsa Pasar
Market Share (Pangsa Pasar) ialah bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan
dan seluruh potensi jual baik pada jasa ataupun produk dalam industri yang biasanya
dinyatakan dalam persentase. Semakin besar market share yang dimiliki,
menunjukkan posisi persaingan perusahaan yang lebih kuat dibanding perusahaan lain.
Demikian pula sebaliknya, market share yang kecil mencerminkan posisi perusahaan
yang lemah dibanding perusahaan pesaing. (Adisaputro dan Anggarini, 2011:148)
Rumus Market Share = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖 x 100%
e) Pertumbuhan Penjualan
Swastha dan Handoko (2001), “Pertumbuhan atas penjualan merupakan indikator
penting dari penerimaan pasar dari produk dan atau jasa perusahaan tersebut,dimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
pendapatan yang dihasilkan dari penjualan akan dapat digunakan untuk mengukur
tingkat pertumbuhan penjualan”.
Rumus Tingkat Pertumbuhan Penjualan =
𝑔 = 𝑆1 − 𝑆0
𝑆0 𝑥 100%
Keterangan:
g= Growth Sales Rate (Tingkat pertumbuhan penjualan)
S1 = Total Current Sales (total penjualan selama periode berjalan)
S0 = Total Sales For Last Period (Total penjualan periode yang lalu)
f) Pertumbuhan Aset
Asset atau aktiva didefinisikan sebagai sumber daya yang mempunyai potensi untuk
memberikan manfaat ekonomis pada perusahaan pada masa-masa mendatang. (Hanafi
dan Halim, 2012:13)
Ada beberapa jenis aktiva yaitu:
1. Fixed Asset (Aktiva Tetap) menurut Carl S. Warren dkk (2015:493) adalah “aset
yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen seperti
peralatan, mesin, gedung, dan tanah”.
Rumus perputaran aktiva tetap:
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 =...Kali Perputaran
2. Current Asset (Aktiva Lancar) biasanya digunakan dan bermanfaat dalam waktu
yang relatif singkat, tidak lebih dari satu tahun buku dan bisa dikonversikan ke
bentuk uang kas.
Rumus: 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 =...Kali Perputaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3. Operating Asset Turnover (Perputaran Aset Usaha), rasio ini menunjukkan
seberapa jauh aktiva telah dipergunakan di dalam kegiatan perusahaan atau
menunjukkan berapa kali operating assets berputar dalam suatu periode tertentu.
Turnover yang tinggi menunjukkan manajemen yang efektif tetapi dapat juga
turnover yang tinggi disebabkan aktiva perusahaan yang sudah tua dan sudah
habis disusut, jadi turnover yang tinggi ini karena keadaan perusahaan.
Rumus = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎 = .... kali Perputaran Aset Usaha
4. Total Asset Turnover (Perputaran Total Aset), mengukur intensitas perusahaan
dalam menggunakan aktivanya. Total Asset Turnover merupakan rasio antara
jumlah aktiva yang digunakan dengan jumlah penjualan yang diperoleh selama
periode tertentu. Apabila dalam menganalisis rasio ini selama beberapa periode
menunjukkan suatu trend yang cenderung meningkat, memberikan gambaran
bahwa semakin efisiensi penggunaan aktiva sehingga hasil usaha akan meningkat.
(Sawir, 2001:56)
Rumus: 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛/ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 X 100%
g) Laba per Lembar Saham (Earning Per Share) Informasi EPS suatu perusahaan
menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan untuk semua
pemegang saham perusahaan. EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar
keuntungan (return) yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar saham
(Tjiptono dan Hendry, 2001 : 139).
Rumus: EPS = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖−𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑃𝑟𝑖𝑜𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝐵𝑖𝑎𝑠𝑎 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
h) Rasio Utang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio) merupakan perbandingan
antara hutang dan ekkuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan
kemampuan modal sendiri, serta kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh
kewajibannya.
Rumus: 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
i) Occupancy Percentages
Menurut Coltman, (1994:127), Occupancy is calculated by dividing the rooms used
during a period by the rooms available during that period and multiplying by 100.
Rumus:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑂𝑐𝑐𝑢𝑝𝑖𝑒𝑑 𝑅𝑜𝑜𝑚𝑠 (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡𝑖)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑜𝑜𝑚𝑠 (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 ℎ𝑜𝑡𝑒𝑙) X 100%
j) Average Rate per Room Occupied.
Menurut Coltman, (1994:127)
“Average rate per room occupied, calculated daily, monthly or annual basis,
it is derived from dividing total rooms occupied during the periode into the total
revenue for the periode. The trend of this figure can be influenced upward by directing
sales efforts into selling higher priced rooms rather than lower priced ones, by
increasing the rate of double occupancy or by altering other factors. “
Rumus: 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 ( 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑜𝑜𝑚 𝑂𝑐𝑐𝑢𝑝𝑖𝑒𝑑 (𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡𝑖)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2) Kriteria Kualitatif:
Faktor manusia seperti tingkat kemangkiran karyawan dan perputaran karyawan yang
tinggi, tingkat kualitas dan kuantitas produk yang buruk, atau kepuasan karyawan yang
rendah bisa menjadi penyebab yang melandasi penurunan kinerja. Enam pertanyaan
kualitatif penting dalam evaluasi strategi menurut Seymour Tilles (1963):
1. Apakah strategi secara internal konsisten?
2. Apakah strategi konsisten dengan lingkungan?
3. Apakah strategi tepat dengan SDM yang ada?
4. Apakah strategi melibatkan tingkat resiko yang wajar?
5. Apakah strategi mempunyai kerangka waktu yang benar?
6. Apakah strategi bisa dijalankan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
B. Penelitian Sebelumnya
NO.
Jenis Penelitian, Peneliti,
Tahun;
Universitas
Judul Hasil Penelitian Metode
1.
Skripsi;
Angelus Arie Hilapok;
2013
Universitas Sanata
Dharma
ANALISIS SWOT
SEBAGAI DASAR
PERUMUSAN STRATEGI
PEMASARAN(Studi kasus
pada Erisa Batik Bantul,
Yogyakarta)
Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa;
Strategi pemasaran yang telah berjalan
pada Erisa Batik adalah Pengembangan
Pasar dan Pengembangan produk. Strategi
yang telah dijalankan Erisa Batik selama
tahun 2008-2011 adalah strategi yang
efektif. Strategi yang cocok digunakan
Erisa Batik di masa yang akan datang
adalah strategi Pengembangan Produk
IFE (Internal Factor
Evaluation), EFE
(External Factor
Evaluation), Matriks IE
(Internal External Matrix),
Matriks SWOT, QSPM
(Quantitative Strategic
Planning Matrix)
2.
Skripsi;
Pamungkas Endro
Utomo;
2010;
Universitas Sanata
Dharma
FORMULASI STRATEGI
PEMASARAN
BERDASARKAN
ANALISIS SWOT (Studi
kasus pada Penerbit-
Percetakan buku PIRANTI
DARMA KALOKATAMA,
Jl Magelang Km.7. Perum.
Jombor Baru)
Dari hasil penelitian diperoleh hasil EFE
Matriks dengan total weighted score
sebesar 2,72 dan hasil IFE Matriks dengan
total weighted score sebesar 2,72. Pada
tahap pencocokan perusahaan berada pada
posis “Hold and Maintain”.Strategi
pemasaran yang layak digunakan adalah
penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Pada tahap pengambilan keputusan
diperoleh strategi aalternatif yang dapat
diimplementasikan pada tahun 2009-2010
adalah penetrasi pasar dengan TAS sebesar
5,30.
IFE (Internal Factor
Evaluation), EFE
(External Factor
Evaluation), Matriks IE
(Internal External Matrix),
Matriks SWOT(Strengths,
Weaknnesses,
Opportunities, Threats),
QSPM (Quantitative
Strategic Planning Matrix)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
NO.
Jenis Penelitian, Peneliti,
Tahun;
Universitas
Judul Hasil Penelitian Metode
3.
Jurnal ilmiah;
Nathasia Sally D. dan
Ratih Indriyani;
2015;
Universitas Kristen Petra
ANALISA
PENGEMBANGAN USAHA
PADA UD.BUDI VENEER
(STUDI KASUS PADA
ASPEK PEMASARAN)
Dari hasil penelitian, UD.Budi Veneer
memiliki beberapa kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang saling
berkaitan. Peneliti mencoba membuat
strategi yang sesuai dengan matrix
SWOT untuk pengembangan usaha pada
aspek pemasaran yaitu strategi SO
dengan melakukan perluasan pasar
dengan melakukan pengenalan produk
terlebih dahulu ke wilayah yang dituju
yaitu wilayah Jawa Barat karena
berdasarkan BPS provinsi Jawa Barat
2013, industri furniture di wilayah Jawa
Barat mengalami peningkatan. Sehingga
ada peluang untuk melakukan perluasan
pasar ke daerah tersebut
Matriks SWOT,
Triangulasi
4.
Jurnal Ilmiah;
Yulita Veranda Usman
dan Wiwi Yaren;
Universitas Pancasila;
2013
ANALISIS STRATEGI
PEMASARAN
PERUMAHAN
BEKASI TIMUR REGENSI
3
Dari hasil penelitian berdasarkan analisis
faktor internal diperoleh skor terbobot
sebesar 3,369, sedangkan faktor ekternal
memiliki skor 3,435 dan pemetaan pada
matrks IE diperoleh strategi yang sesuai
adalah grow and build. Analisis SWOT
Matriks IE (Internal
External Matrix),
Matriks
SWOT(Strengths,
Weaknnesses,
Opportunities, Threats),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
dihasilkan strategi S-O adalah
meningkatkan pangsa pasar; S-T adalah
menciptakan produk yang berkualitas,
W-O adalah meningkatkan volume
penjualan, sedangkan W-T adalah
meningkatkan kegiatan promosi yang
intensif dan efektif. Dari analisis matriks
QSPM diperoleh alternatif strategi yang
menjadi prioritas dengan nilai TAS
sebesar 6,829, yaitu meningkatkan
volume penjualan melalui peningkatkan
target penjualan dan perluasan pasar
sasaran serta meningkatkan pengawasan
terhadap hasil kerja kontraktor di
lapangan dengan melakukan pengecekan
berkala.
QSPM (Quantitative
Strategic Planning
Matrix)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual pada proposal ini dibuat agar memudahkan pembaca
untuk memahami proses penelitian. Adapun kerangka koseptual yang dibuat sebagai
berikut:
Gambar II.3
Analisis Efektivitas Strategi
Pemasaran 2014 - 2016
Identifikasi Jenis Strategi
Pemasaran 2014 - 2016
Matriks Evaluasi Faktor
Internal (IFE)
Matriks SWOT
Matriks Evaluasi Faktor
Eksternal (EFE)
Alternatif Pilihan Strategi
Pemasaran
2017
Matriks Perencanaan
Strategi Quantitatif
(QSPM)
Penetapan Rencana Strategi
Pemasaran 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini masuk dalam golongan penelitian tingkat eksplanasi
yaitu penelitian deskriptif yang merupakan metode penelitian yang berusaha
menggambarkan suatu objek sesuai dengan keadaan atau apa adanya. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan menarik kesimpulan. Hasil
dari penelitian serta hasil dari analisis data hanya berlaku pada perushaan diteliti
dan pada saat penelitian.
B. Subjek Dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan orang yang menjadi sasaran dalam penelitian dan
akan memberikan informasi-informasi tentang perusahaan kepada penulis. Subjek
pada penelitin ini adalah Manajer Pemasaran serta karyawan divisi pemasarn
Grand Clarion Hotel & Convention.
2. Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah faktor-faktor internal dan eksternal serta strategi
pemasaran yang dijalankan oleh Grand Clarion Hotel & Convention.
C. Lokasi Dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Perusahaan : Grand Clarion Hotel & Convention
Alamat : Jl. AP. Pettarani No. 3, Makassar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 2 Juni 2017 sampai tanggal 15 Juni 2017.
D. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini penulis menetapkan beberapa indikator dari tiap-tiap
variabel yang ada yaitu:
1. Masalah Pertama
a. Variabel : Strategi Pemasaran
b. Arti : Pola fundamental yang digunakan oleh suatu perusahaan
untuk melayani kebutuhan segemen pasar dengan sumber daya yang dimiliki
perusahaan dan dijadikan target oleh perusahaan.
c. Ukuran: Strategi pemasaran.
Strategi Pemasaran:
1. Strategi Penetrasi Pasar adalah suatu strategi yang dilakukan oleh suatu
perusahaan untuk meningkatkan penjualanya atas produk dan pasar
yang telah tersedia melalui usaha –usaha pemasaran yang lebih agresif.
2. Strategi Pengembangan Pasar adalah upaya yang dilakukan ketika pasar
lama sudah jenuh, stabil, maka bisa melakukan upaya untuk membuka di
pasar yang baru.
3. Strategi Pengembangan Produk adalah nama yang diberikan kepada
suatu strategi pertumbuhan di mana sebuah unit bisnis memperkenalkan
produk baru ke pasar-pasar yang telah ada.
2. Masalah kedua
a. Variabel : Efektivitas Strategi Pemasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
b. Arti : Keberhasilan dari strategi pemasaran yang telah
dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan lingkungan
perusahaan.
c. Ukuran : Indikator yang mengukur efektivitas strategi perusahaan
menurut Richard Rumelt (1980) dalam buku David (2011:102), antara
lain:
Secara kuantatif yang meliputi aspek-aspek:
Kriteria kuantitaif berdasarkan rasio keuangan yang ditren selama 5 periode
(2014-2016) hanya beberapa yaitu:
1. Pangsa pasar
Dengan rumus
Rumus Market Share = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖 x 100%
2. Return On Investment
Rumus ROI = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
3. Return On Equity
Rumus ROE = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
4. Pertumbuhan asset:
a. Rumus Operating Asset Turnover = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎 = .... kali Perputaran
Aset Usaha
b. Rumus Total Asset Turnover = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛/ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 X 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
5. Marjin laba
a. Operating Profit Margin
Rumus: 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑇𝑎𝑥𝑒𝑠(𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎)
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 (𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛)X 100%
6. Pertumbuhan penjualan perusahaan (probabilitas)
Rumus:
𝑔 = 𝑆1 − 𝑆0
𝑆0 𝑥 100%
Keterangan:
g= Growth Sales Rate (Tingkat pertumbuhan penjualan)
S1 = Total Current Sales (total penjualan selama periode berjalan)
S0 = Total Sales For Last Period (Total penjualan periode yang lalu)
7. Average room rates
Rumus:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑂𝑐𝑐𝑢𝑝𝑖𝑒𝑑 𝑅𝑜𝑜𝑚𝑠 (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡𝑖)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑜𝑜𝑚𝑠 (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 ℎ𝑜𝑡𝑒𝑙) X 100%
8. Occupancy Percentages
Rumus:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 ( 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑜𝑜𝑚 𝑂𝑐𝑐𝑢𝑝𝑖𝑒𝑑 (𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡𝑖) X 100%
Kriteria kuantitatif berdasarkan tiga perbandingan yang dipilih adalah
perbandingan kinerja dari waktu ke waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3. Masalah ketiga
a. Variabel : Strengthss, Weaknesses, Opportunities, Threats
b. Arti :
1. Kekuatan (Strengths) adalah faktor kekuatan perusahaan yang
menguntungkan untuk mencapai sasaran perusahaan.
2. Kelemahan (Weaknesses) adalah faktor internal perusahaan yang
menghambat atau membatasi organisasi untuk mencapai sasaran.
3. Peluang (Opportunities) adalah keadaan eksternal pperusahaan yang
memberi kesempatan berkembangnnya atau berhasilnnya perusahaan
untuk mencapai target.
4. Ancaman (Threats) adalah faktor-faktor eksternal perusahaan yang
mengancam menghambat kelangsungan perusahaan untuk mencapai
target.
c. Ukuran : Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang
(Opportunities), Ancaman (Threats)
d. Butir-butir indikator untuk mengukur SWOT :
1. Faktor Internal :
a. Pemasaran:
1) Struktur persaingan dan pangsa pasar
2) Sistem riset pasar yang efisien dan efektif
3) Bauran pemasaran 7P (Produk,Harga, Promosi, Tempat Distribusi, Sumber
Daya Manusia, Lingkungan Fisik, Proses) produk-jasa.
4) Lini produk-jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
5) Perlindungan hukum setaraf untuk jasa
6) Citra perusahaan dan pelayanannya pada konsumen akhir
7) Strategi harga yang efektif
8) Tenaga penjual
9) Periklanan yang efektif
10) Kegiatan promosi pemasaran yang efisien
b. Operasional
1) Biaya operasional
2) Kapasitas memenuhi permintaan pasar
3) Fasilitas yang efektif dan efisien
4) Ketersediaan produk
5) Prosedur operasional
6) Kebijakan pemeliharaan yang efektif dan efisien
7) Teknologi yang efisien dan efektif
8) Lokasi fasilitas dan kantor yang strategis
c. Sumber Daya Manusia
1) Sistem dukungan staff perusahaan
2) Sturktur organisasi dan suasana yang efektif
3) Kebijakan hubungan kerja
4) Kualitas kinerja karyawan yang tinggi
5) Pengalaman kerja
6) Upah karyawan
d. Keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
1) Total sumber daya keuangan
a. Arus kas
b. Likuiditas
c. Profit abilitas
2) Struktur modal yang efektif
3) Relasi yang baik antara pemilik dan pemegang saham
4) Keadaan pajak
5) Perencanaan keuangan, modal kerja, dan prosedur penganggaran modal
6) Sistem akuntansi untuk perencanaan, anggaran biaya, laba, dan prosedur
audit
2. Lingkungan Eksternal
a. Makro
1) Ekonomi
2) Sosio Budaya
3) Teknologi
4) Hukum dan kebijakan publik
b. Mikro
1) Pesaing
2) Pemasok
3) Konsumen
Butir-butir indikator yang akan diteliti dapat berkembang dan disesuaikan saat proses
wawancara dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
E. Definisi Operasional
1. Strategi adalah sarana perusahaan yang terdiri dari rencana yang seluruhnya
disatukan dan dihubungkan dengan kelebihan-kelebihan perusahaan untuk
menghadapi tantangan dari lingkunngan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
2. Pemasaran adalah kegiatan atau proses yang dilakukan suatu organisasi untuk
mengelolah sumber daya yang meliputi merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memutuskan
kebutuhan pembeli.
3. Strategi pemasaran suatu pola fundamental, dimana terdapat perencanaan
pemasaran, pengarahan sumber daya, serta interaksi dengan pasar, pesaing,
konsumen dan sebagainya.
4. Lingkungan eksternal perusahaan merupakan faktor-faktor di luar kendali
perusahaan yang dapat mempengaruhi pilihan arah dan tindakan, struktur
organisasi, dan kegiatan internal perusahaan, dengan tujuan untuk
mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan
sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihindari oleh perusahaan. Aspek-
aspek yang hendak dianalisis antara lain:
a. Makro:
1. Ekonomi
2. Sosio-budaya
3. Teknologi
4. Hukum dan kebijakan publik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
b. Mikro:
1. Pesaing
2. Konsumen
3. Pemasok
5. Lingkungan internal perusahaan adalah proses yang meliputi upaya penentuan
kekuatan dan kelemahan perusahaan pada waktu sekarang atau mungkin yang
akan berkembang. Aspek-aspek yang hendak dianalisis antara lain:
a. Pemasaran perusahaan
b. Operasional dan produksi perusahaan
c. Sumber daya dan karyawan perusahaan
d. Keuangan dan akuntansi
6. Analisis SWOT adalah teknik yang digunakan para manajer perusahaan untuk
mendapatkan gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategis perusahaan
yang terdiri dari strategi SO (kekuatan-peluang), strategi WO (kelemahan-
peluang), strategi ST (kekuatan-ancaman), dan strategi WT (kelemahan-
ancaman).
F. Sumber Data
Sumber data yang digunakan untuk penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang berasal dari sumber yang terpercaya dan secara
langsung. Data primer yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah:
a. Jenis produk yang ditawarkan, layanan serta fasilitas yang diberikan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b. Data yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak Grand Clarion Hotel &
Convention
c. Faktor internal perusahaan yang diteliti dengan bauran pemasaran jasa 7P
(Product, Price, Place, Promotion, Physical Evidence, Process)
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bersumber melalui media perantara atau secara
tidak lansung yang bersumber dari buku, catatan, arsip, dan bukti—bukti yang
telah ada. Adapun data primer yang dibutuhkan sebagai berikut:
a. Data dan informasi internal perusahaan
b. Data dan informasi lingkungan eksternal makro dan mikro terkait dengan
perusahaan
G. Teknik Pengumpulan Data
Penulis akan mengumpulkan data dengan beberapa metode agar memperoleh data
yang akurat dan relevan dengan rumusan masalah yang ada. Metode tersebut antara
lain:
1. Wawancara
Dengan melakukan wawancara, penulis dapat memperoleh data tentang lingkungan
internal perusahaan dengan responden atau pihak-pihak yang terkait dengan penelitian
yaitu Manajer Marketing Communicator, General Manager serta staff perusahaan
terkait pemasaran Grand Clarion Hotel & Convention.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2. Observasi dan Dokumentasi
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung dan melakukan
pencatatan data yang diperoleh dari objek penelitian. Peneliti melakukan pengamatan
secara langsung keadaan perusahaan yang mencakup sistem pemasaran, operasi,
personalia dan keuangan serta mengumpulkan data dan informasi eksternal yang
terkait dengan kondisi perusahaan.
3. Kuesioner
Untuk memperoleh data dan informasi perusahaan, penulis akan mengajukan beberapa
pertanyaan pada General Manager yang mewakili pimpinan perusahaam serta
Marketing Communicator Manager dan beberapa staff pemasaran yang diteliti dengan
tertulis.
H. Teknik Analisis Data
2. Analisis masalah pertama
Untuk mengidentifikasi strategi pemasaran apa yang diterapkan oleh perusahaan
pada tahun 2014-2016, peneliti akan melakukan wawancara mendalam lalu
menganalisis data yang didapatkan dari proses wawancara dengan indikator strategi
pemasaran sebagai berikut:
a. Penetrasi Pasar
Indikator dari strategi ini adalah:
1) Penawaran harga yang kompetitif
2) Peningkatan jumlah tenaga penjualan
3) Peningkatan pembelanjaan iklan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4) Penawaran produk melalui promosi secara ekstensif
b. Pengembangan Produk
Indikator dari strategi ini adalah:
1) Perbaikan produk jasa dan mengembangkan produk jasa yang sudah ada
2) Pengenalan produk jasa pada pasar yang sudah ada (publisitas)
3) Penawaran produk substitusi terhadap produk yang sebelumnya
c. Pengembangan Pasar
Indikator dari strategi ini adalah:
1) Pengenalan produk jasa yang sudah ada di area geografis yang baru
2) Menawarkan produk existing
Tabel III.1 Indikator Strategi
No Indikator
No. Item Pertanyaan
Kuesioner
1 Penetrasi Pasar 1,2,3,4
2 Pengembangan Produk 1,2,3,4
3 Pengembangan Pasar 1,2,3,4,
Masing-masing dari bagian indikator dimasukkan dalam 5 bentuk pertanyaan
kuesioner yang nantinya akan diisikan oleh Manajer Pemasaran Grand Clarion
Hotel & Convention dan pihak pemasaran untuk menganalisis strategi pemasaran
yang telah diterapkan dengan bobot nilai sebagai berikut (menggunakan skala
likert):
a Sangat dijalankan 5
b Dijalankan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
c Netral 3
d Tidak dijalankan 2
e Sangat tidak dijalankan 1
Poin-poin jawaban dari masing-masing responden kemudian akan dijumlahkan
sesuai dengan ketiga tindakan strategi pemasaran intensif. Setelah dijumlahkan
akan diketahui total skor, selanjutnya total skor tertinggi merupakan strategi
pemasaran intensif yang dijalankan perusahaan selama periode 2014-2016.
Setelah mendapatkan angka indeks lalu disesuaikan dengan kategori berdasarkan
interval yang telah ditentukan.
3. Analisis masalah kedua
Untuk mengukur tingkat efektivitas strategi pemasaran yang telah
dijalankan oleh perusahaan selama kurun waktu 2014-2016, penulis akan
menggunakan data penjualan perusahaan dan tingkat hunian kamar (occupancy
room rate) dari tahun 2014-2016. Data penjualan meliputi pencatatan neraca,
laporan laba/rugi, dan laporan penjualan dan data-data seperti pangsa pasar,
pertumbuhan aset (Operating Asset Turnover dan Total Asset Turnover),
Pengembalian atas Ekuitas / ROE, Pengembalian atas Investasi / ROI, Average
Room Rates, Occupancy Percentages, laba marjin (Operating Profit)
Untuk menilai efektivitas strategi penulis akan menggunakan Analisis
Tren.Berikut tahap analisis tren:
Rumus:
Keterangan:
Y = a + bx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Y = data berkala (time series) = taksiran nilai tren.
a = nilai tren pada tahun dasar.
b = rata-rata pertumbuhan nilai tren tiap tahun.
x = variabel waktu (hari, minggu, bulan atau tahun).
Untuk melakukan penghitungan, maka diperlukan nilai tertentu pada variabel
waktu (x) sehingga jumlah nilai variabel waktu adalah nol atau ∑x=0
Karena periode yang digunakan adalah 3 tahun (2014 – 2016) maka n ganjil:
1. Jarak antara dua waktu diberi nilai satu satuan
2. Di atas 0 diberi tanda negatif
3. Di bawah 0 diberi tanda positif
Tahun (X)
Data yang
digunakan (Y)
X 𝑋2 XY
2014 -1 1
2015 0 0
2016 1 1
Total 0 2
Mencari nilai a dan b:
a = Total data Y / n
b = Total XY / Jumlah X²
Setelah mengetahui nilai a dan b maka dapat diketahui persamaan trend.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Efektivitas strategi dapat dilihat dan dinilai jika ada peningkatan atau
penurunan dari tiap periode yang ditren. Jika setiap bulan ada peningkatan maka
strategi yang digunakan dapat dikatakan efektif, sebaliknya jika setiap bulan yang
terjadi penurunan maka strategi yang digunakan tidak efektif dan jika data yang
ditrend terjadi penurunan pada periode/momen tertentu namun ada peningkatan
dan keadaan data stabil maka strategi dinyatakan efektif.
3. Analisis Masalah ketiga
Ada beberapa langkah untuk melakukan analisis SWOT guna mengetahui
faktor eksternal yang menjadi ancaman dan peluang serta faktor internal yang
menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Penentuan butir-butir faktor
internal dan faktor eksternal yang akan menjadi S, W, O, dan T serta pembobotan
masing-masing indikator SWOT dan pemberian skor (skoring) akan dilakukan
dalam diskusi dengan para manajer selaku perwakilan pimpinan perusahaan.
Langkah pertama yaitu membuat IFE (Internal Factor Evaluation).
IFE merupakan analisis faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan
yang dapat mempengaruhi perfomance perusahaan. Ringkasan analisis IFE
dimasukkan ke dalam tabel IFE.
Langkah-langkah penggunaan tabel IFE adalah sebagai berikut:
Kolom 1: Faktor Internal
Daftarkan beberapa faktor kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting bagi
perusahaan.
Kolom 2: Bobot (weight)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Bobot dari tiap kepentingan mulai dari 0.0 (kurang penting) – 1.0 (paling penting).
Kolom 3: Rating
Rating tiap faktor mulai dari rating 1.00 (paling rendah) – 5.00 (paling tinggi),
skala urutannya adalah; rendah (poor), di bawah rata-rata (below average), rata-
rata (average), di atas rata-rata (above average), dan paling tinggi (outstanding).
Kolom 4: weighted score
Perkalian kolom dua dan kolom tiga untuk mendapatkan bobot tertimbang pada
masing-masing faktor.
Tabel III.2 Tabel IFE
Faktor Internal Bobot Peniliain
Skor
Terbobot
KEKUATAN
KELEMAHAN
SKOR TOTAL 1.00
Langkah kedua adalah membuat EFE (Eksternal Factor Evaluation)
EFE merupakan analisis faktor strategis eksternal yang meliputi peluang dan
ancaman yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
Langkah-langkah penggunaan tabel EFE sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Kolom 1: faktor eksternal
Daftarkan beberapa faktor peluang dan ancaman yang dianggap penting bagi
perusahaan.
Kolom 2: bobot (weight)
Bobot dari tiap kepentingan mulai dari 0.0 (kurang penting) – 1.0 (paling
penting).
Kolom 3: Rating
Rating tiap faktor mulai dari rating 1.00 (paling rendah) – 5.00 (paling
tinggi), skala urutannya adalah rendah (poor), di bawah rata-rata (below average),
rata-rata (average), di atas rata-rata (above average), dan paling tinggi (outstanding).
Kolom 4: weighted score
Perkalian kolom dua dan kolom tiga untuk mendapatkan bobot tertimbang
ppada masing-masing faktor.
Tabel III.3 Tabel EFE
Faktor Eksternal Bobot Penilaian Skor
Bobot
PELUANG
ANCAMAN
SKOR TOTAL 1,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Untuk melihat strategi alternatif yang bisa diterapkan oleh perusahaan, dapat
dilakukan analisis matriks SWOT. Ada beberapa langkah untuk melakukan analisis
matriks SWOT. Berikut langkah-langkah untuk menyusun matriks SWOT:
a) Tuliskan peluang eksternal perusahaan
b) Tuliskan ancaman eksternal perusahaan
c) Tuliskan kekuatan internal perusahaan
d) Tuliskan kelemahan internal perusahaan
e) Mencocokkan kekuatan internal perusahaan dengan peluang eksternal dan
mencatat resultan stratego SO dalam sel yang tepat
f) Mencocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan
strategi WO dalam sel yang tepat
g) Mencocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan
strateggi ST dalam sel yang tepat
h) Mencocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat
resultan strategi WT dalam sel yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel III.4 Matriks SWOT
Faktor
Internal
Faktor Eksternal
Strengths (S)
(Daftar Kekuatan)
Weaknesses (W)
(Daftar Kelemahan)
Opportunities (O)
Mengidentifikasi Peluang
SO Strategies
Menggunakan kekuatan
dan memanfaatkan peluang
WO Strategies
Mengatasi kelemahan dan
memanfaatkan peluang
Threats (T)
Daftar ancaman
ST Strategies
Menggunakan kekuatan
untuk menghindarkan
ancaman
WT Strategies
Meminimalkan Kelemahan
dan menghindari ancaman.
Sumber: (David, 2011)
Ada beberapa strategi-strategi alternatif yang muncul dari matriks SWOT, yaitu:
1. Strategi SO : strategi SO adalah strategi perusahaan untuk
menggunakan kekuatan-kekuatannya untuk mengambil manfaat dari peluang-
peluang yang ada.
2. Strategi WO : strategi WO adalah strategi perusahaan untuk mengambil
keuntungan dari peluang yang ada dengan mengatasi berbagai kelemahan
perusahaan.
3. Strategi ST : strategi ST adalah strategi dimana perusahaan dapat
mempertimbangkan kekuatan-kekuatan untuk menghindari ancaman.
4. Strategi WT : strategi WT adalah strategi defensif untuk meminimisasi
kelemahan dan menghindari ancaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Setelah pembuatan dan analisis Matriks SWOT, langkah selanjutnya adalah
penyusunan dan analisis Matriks IE.
Matriks IE
Matriks IE dibagi menjadi 3 bagian utama yang mempunyai dampak strategi
berbeda. Pertama, divisi yang masuk ke dalam sel I, II, IV dapat disebut tumbuh bina.
Strategi-strategi yang cocok adalah strategi intensif seperti penetrasi pasar,
pengembangan produk, dan pengembangan pasar. Divisi yang masuk sel III, V, atau
VII dapat menggunakan strategi pertahanan atau pemeliharaan. Strategi yang dapat
digunakan adalah penetrasi pasar atau pengembangan produk dapat digunakan untuk
divisi ini. Divisi yang masuk ke dalam sel VI, VIII atau IX adalah devestasi atau
panen. Perusahaan yang paling sukses adalah perusahaan yang mampu menghasilkan
bisnis yang berada di posisi SEL I.
Tabel III.5 Matriks IE
Total Nilai IFE
Yang diberi bobot
Tinggi Sedang Lemah
3,0 – 4,0 2,0 – 2,99 1,0 – 1,99
Tinggi
3,0 – 4,0
Sedang
2,0 – 2,99
Rendah
1,0 – 1,99
SEL I
SEL II
SEL III
SEL IV
SEL V
SEL VI
SEL VII
SEL VIII
SEL IX
Tota
l Nila
i EF
E
Yan
g d
iberi b
ob
ot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Langkah selanjutnya untuk menentukan dan pencocokan strategi alternatif
perusahaan adalah membuat matriks QSPM, matriks ini menggunakan input dari
analisis IFE dan EFE serta pencocokan dengan matriks IE.
Berikut ini langkah – langkah menyusun matriks QSPM:
a. Mendaftarkan peluang atau ancaman kunci eksternal dan kekuatan atau kelemahan
internal dalam perusahaan dan kolom kiri dari QSPM. Informasi ini harus diambil
langsung dari matriks IFE dan EFE maksimal 10 faktor sukses Kritis Eksternal dan
10 faktor sukses kritis internal harus dimasukkan dalam QSPM.
b. Memberikan bobot untuk tiap faktor sukses kritis ekternal dan internal. Bobot ini
dituliskan dengan yang dipakai dalam amtriks IFE dan EFE. Bobot ini dituliskan
dalam kolom disebelah kanan faktor sukses kritis eksternal dan internal.
c. Memeriksa tahap pencocokan matriks dan identifikasi strategi alternatif yang harus
dipertimbangkan oleh perusahaan untuk diimplementasikan, mencatat semua di
baris teratas dari QSPM, mengelompokkan strategi menjadi set yang eksklusif, bila
mungkin.
d. Menetapkan nilai daya tarik (AS). Tentukan nilai yang menunjukkan daya tarik
relatif dari setiap strategi dalam alternatif sel tertentu, nilai daya tarik ditetapkan
dengan memeriksa setiap faktor sukses kritis internal dan eksternal. Nilai daya tarik
itu adalah; 1=tidak menarik, 2=agak menarik, 3=cukup menarik, 4=amat menarik.
e. Menghitung nilai total daya tarik. Nilai tersebut ditetapkan sebagai hasil perkalian
bobot dengan nilai daya tarik setiap basis. Semakin tinggi total nilai daya tarik,
semakin menarik alternatif strategi itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
f. Menghitung total nilai daya tarik. Menjumlahkan total nilai daya tarik dalam tiap
kolom strategi QSPM. Jumlah total nilai daya tari mengungkapkan strategi mana
yang paling menarik dalam setiap sel strategi.
Tabel III.6 Matriks QSPM
Catatan:
Nilai perangkat adalah sebagai berikut:
1 = tidak memiliki daya tarik
2 = daya tariknya rendah
3 = daya tariknya sedang
4 = daya tariknya tinggi
Alternatif Strategi Strategi 1 Strategi 2
Faktor-faktor utama Bobot AS TAS AS TAS
Kekuatan
1.
2.
3.
Kelemahan
1.
2.
3.
1,00
Peluang
1.
2.
3.
Ancaman
1.
2.
3.
Total 1,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Perusahaan
Komisaris utama Grand Clarion Hotel & Convention Makassar adalah Wilianto
Tanta. Wilianto Tanta memiliki pengalaman dan kesuksesan dalam mengelola
perhotelan, ini terbukti dengan pengalaman Wilianto Tanta mengelola penginapan
Marannu yang dipertahankan sampai saat ini dan kemudian Wilianto Tanta melihat
adanya peluang bisnis perhotelan yang sangat besar di Makassar. Wilianto Tanta
memulai bisnis hotel pada tahun 1995 yang dipercayai oleh Bank Umum Nasional
(BUN) dan kemudian beralih ke Bank Nasional Indonesia (BNI) untuk mengelola
hotel dengan nama Hotel Radison di kawasan strategis Pantai Losari. Pada tahun
1996 Hotel Radison berganti nama menjadi Quality Plaza Hotel dan 100% saham
hotel tersebut sudah dimiliki oleh Wilianto Tanta. Pada tahun 2003, Wilianto Tanta
bersama kedua rekannya yaitu Raymond Arfandi dan Piter Witono melebarkan
usaha perhotelan ini dengan melakukan takeover (mengambil alih) Grand Palace
Hotel Makassar dan melakukan terobosan baru dengan membangun Grand Clarion
Hotel & Convention pada tahun 2004 dengan jumlah kamar sebanyak 333 dan
Convention yang bisa memuat sekitar 3000 orang. Tahun 2012 Grand Clarion Hotel
& Convention melakukan penambahan kapasitas, baik kamar maupun convention
yaitu sebanyak 252 kamar, sehingga total kamar hingga saat ini sebanyak 589
kamar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Grand Clarion Hotel & Convention diresmikan pada tanggal 30 Juni 2006.
Saat ini Grand Clarion Hotel & Convention berada di bawah manajemen PT
Makassar Phinisi Seaside yang dikenal dengan nama Grand Clarion Group dan
dipimpin oleh Direktur Utama, Anggiat Sinaga yang juga merupakan General
Manager Hotel Grand Clarion Makassar. Grand Clarion Hotel & Convention
awalnya Grand Clarion Hotel & Convention dikelola bersama jaringan
International Choice Hotel, namun pada Oktober 2007 memutuskan untuk berhenti
bekerja sama dengan International Choice Hotel lalu memutuskan untuk
mengelolanya sendiri. Saat ini Grand Clarion Group saat ini memiliki 6 hotel yang
sudah beroperasi yaitu Quality Plaza Hotel, Grand Clarion Hotel & Convention
Makassar, Grand Clarion Hotel & Convention Kendari, Dalton Hotel, D’Maleo
Hotel & Convention Mamuju dan The Rinra Makassar. Hotel yang mempunyai
kamar sebanyak 585 kamar ini dan dengan fasilitas bintang empat, terletak di jalan
A.P Pettarani No.3 Makassar berjarak sekitar 20 menit dari Bandara Internasional
Sultan Hasanuddin. Grand Clarion Hotel & Convention memiliki 17 lantai dengan
1 basement dan memiliki 16 tipe kamar dan 2 ballroom dengan kapasitas hingga
5000 orang, juga ada fasilitas Wedding Chapel dan Outdoor Reception Venue dan
memiliki 7 outlet makan dan minum, 3 outlet entertainment. Grand Clarion juga
memiliki kapasitas parkir sampai dengan 750 mobil dan 850 motor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
B. Visi dan Misi Grand Clarion Hotel & Convention
1. Visi Grand Clarion Hotel & Convention
“Menjadi hotel terbaik di kawasan Indonesia Timur.”
2. Misi Grand Clarion Hotel & Convention
a. Membantu Corporate Culture menurut Filosofi perusahaan “Extra
Care”
b. Membangun Brand Image perusahaan melalui media
c. Membangun relasi melalui company ataupun individual approach
d. Melakukan Training untuk membentuk dan menjaga konsistensi
pelayanan
e. Melakukan evaluasi rutin atas poin-poin di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
C. Struktur Organisasi Grand Clarion Hotel & Convention
Tabel IV.1 Struktur Organisasi Perusahaan
GENERAL MANAGER
HUMAN RESOURCES DEPARTEMENT
SALES & MARKETING DEPARTEMENT
FINANCIAL CONTORLLER
EXECUTIVE HOUSEKEEPER
FRONT OFFICE MANAGER
FOOD & BEVERAGE MANAGER
EXECUTIVE CHEF CHIEF ENGINEERINGENTERTAINMENT
MANAGER
DIRECTOR OF OPERATIONS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
D. Pemasaran Perusahaan
1. Struktur Persaingan
Posisi Grand Clarion Hotel saat ini sedang menjadi pemimpin pasar
dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis. Hal ini didukung dengan
data yang menunjukkan bahwa Grand Clarion Hotel & Convention menjadi
hotel dengan peringkat satu berdasarkan penjualannya dan banyaknya peminat
yang ingin menggunakan fasilitas Grand Clarion karena Grand Clarion Hotel
& Convention merupakan salah satu hotel di Makassar yang memiliki fasilitas
MICE terlengkap dan terbesar. Adapun pesaing dari Grand Clarion yang
bertaraf bintang empat di Makassar yaitu: Makassar Golde Hotel, Singgasana
(Marannu Tower) Hotel, Pantai Gapura Hotel, Quality Hotel, Horison Hotel,
Aston Makassar Hotel & Convention Center.
2. Sistem riset pasar
Grand Clarion Hotel & Convention selalu melakukan survei untuk
kepuasan dan kebutuhan konsumen terhadap fasilitas yang dibutuhkan oleh
konsumen. Survei ini selalu dilakukan sekali dalam setahun untuk
meningkatkan kualitas pelayanan Grand Clarion. Survei ini juga diberikan
kepada konsumen yang telah menggunakan jasa pelayanan Grand Clarion
sehingga perusahaan dapat mengetahui apa yang menjadi kekurangan dan
kelebihan dari jasa pelayanan perusahaan agar lebih ditingkatkan lagi. Grand
Clarion juga bekerja sama dengan beberapa web agen online seperti
Tripadvisor untuk menerima keluhan ataupun ungkapan kepuasan dari
konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Selain melakukan survei, Grand Clarion juga memiliki database yang
cukup lengkap mengenai kebutuhan pasar akan produk jasa yang ditawarkan
serta memiliki data tahunan pesaing hotel yang sejenis seperti data occupancy
room, dll.
3. Bauran pemasaran
Grand Clarion hotel menawarkan produk dengan mutu yang setara dengan
standar internasional dan sudah sesuai dengan standar BPOM dan standar dari
KLH (Kementerian Lingkungan Hidup). Grand Clarion sudah tepat sasaran
untuk memenuhi kebutuhan karena Grand Clarion berbasis hotel bisnis yang
mana Kota Makassar sekarang merupakan kota yang bisnisnya sedang
berkembang dan berdampak bagi kelangsungan perusahaan ini karena
banyaknya kegiatan bisnis yang diselenggarakan di Grand Clarion dan dipilih
karena merupakan MICE terbesar dan terlengkap di Makassar.
Grand Clarion menyampaikan produknya kepada konsumen dengan
melakukan promosi secara ekstensif untuk menarik minat konsumennya
melalui akun media sosial, website, talkshow radio, flyer, banner, dan layar
LED Videotron yang terletak di depan gedung perusahaan. Grand Clarion juga
memberikan kemudahan kepada konsumennya untuk sistem penyerahan
produk-jasa, misalnya seperti memberikan kemudahan Check-in kepada
konsumen yang datang dalam bentuk grup, sehingga konsumen ini tidak perlu
mengantri lama untuk melakukan check-in kamar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4. Lini produk
Grand Clarion Hotel & Convention menyediakan fasilitas dan layanan
yang terlengkap untuk MICE (Meetings, Incentives, Conferencing, and
Exhibitions) di Makassar. Ada 3 lini produk yang ditawarkan oleh Grand
Clarion Hotel & Convention yaitu:
A. Hospitality
A.1 Meeting and event space
Meeting Room Capacity
NAME OF
ROOM
LENGTH
x
WIDTH
x
HEIGHT
LOCATION THEATRE
STYLE
CLASS
STYLE
U-
SHAPE
STYLE
DOUBLE
U-
SHAPE
STYLE
HOLLOW
SQUARE
STYLE
ROUND
TABLE
STYLE
Sandeq Ballroom 57,25 x
33,3 x 7,9 1st Floor 2.376 1.260 - - - 1.130
Sandeq A 19 x 33,3
x 7,9 1st Floor 792 420 105 196 140 350
Sandeq B 19,3 x
33,3 x 7,9 1st Floor 792 420 105 196 140 350
Sandeq C 19 x 33,3
x 7,9 1st Floor 792 420 105 196 140 350
Jasmine Hall 26,3 x
16,1 x 6,7 2nd Floor 322 182 62 103 82 160
Acacia Hall 20,6 x 9,8
x 3 2nd Floor 174 87 55 65 70 100
Acacia 1 10,3 x
9,75 x 3 2nd Floor 72 33 27 31 34 40
Acacia 2 10,3 x 9,8
x 3 2nd Floor 72 33 27 31 34 40
Azalea Hall 18,2 x 9,8
x 3 2nd Floor 138 72 49 55 62 80
Azalea 1 9,1 x 9,8 x
3 2nd Floor 60 28 21 25 28 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Azalea 2 9,1 x 8,1 x
3 2nd Floor 60 28 21 25 28 40
Crysant 7,3 x 9,2 x
3 2nd Floor 60 18 21 24 28 40
Cataleya 9,8 x 7,3 x
3 2nd Floor 60 18 21 24 28 40
Orchid 7,6 x 9,2 x
3 2nd Floor 60 18 21 24 28 40
VIP Legend 12,8 x
12,89 x 3 2nd Floor 98 30 35 46 35 90
VIP Legend 1 7,8 x
12,89 x 3 2nd Floor 98 30 35 46 35 90
VIP Legend 2 4,9 x
12,89 x 3 2nd Floor 98 30 35 46 35 90
Phinisi Ballroom 70 x 36 x
6,9 2nd Floor 2.772 1.400 - - - 1.480
Phinisi 1 35 x 36 x
6,9 2nd Floor 1.386 700 140 434 210 630
Phinisi 2 35 x 36 x
6,9 2nd Floor 1.386 700 140 434 210 630
Balcony 1 13,15 x
12,70 x 2 3rd Floor 180 - - - - 90
Balcony 2 27,43 x
9,44 x 2 3rd Floor 310 - - - - 140
Balcony 3 29,05 x
18,02 x 2 3rd Floor 560 - - - - 260
Jade Hall 15,1 x 6,9
x 3 3rd Floor 192 63 63 62 79 90
Jade 1 7,8 x 6,9 x
3 3rd Floor 43 18 21 25 28 30
Jade 2 7,5 x 6,9 x
3 3rd Floor 43 18 21 25 28 30
Jade 3 7,6 x 6,9 x
3 3rd Floor 43 18 21 25 28 30
Tulip 12,6 x 7,9
x 3 3rd Floor 108 45 35 41 42 50
Waterlily 12,6 x 7,4
x 3 3rd Floor 100 42 35 39 42 50
Windflower 12,6 x 7,5
x 3 3rd Floor 100 42 35 39 42 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Gardenia Hall 22,73 x
9,92 x 3 5th Floor 256 100 57 75 72 100
Gardenia 1 7,58 x
9,92 x 3 5th Floor 60 30 18 27 30 40
Gardenia 2 7,52 x
9,92 x 3 5th Floor 60 30 18 27 30 40
Gardenia 3 7,61 x
9,92 x 3 5th Floor 60 30 18 27 30 40
Daisy Hall 14,83 x
7,81 x 3 5th Floor 114 60 36 51 48 60
Daisy 1 7,81 x
7,60 x 3 5th Floor 48 20 18 27 24 40
Daisy 2 7,81 x
7,23 x 3 5th Floor 48 20 18 27 24 40
Aster Hall 15,02 x
13,11 x 3 5th Floor 156 96 39 66 60 90
Aster 1 7,61 x
13,11 x 3 5th Floor 90 45 30 35 36 60
Aster 2 7,40 x
13,115 x 3 5th Floor 90 45 30 35 36 60
Plaza Out Door 15,02 x
13,11 x 3 6th Floor - - - - - -
Out Door 1 7,61 x
13,11 x 3 6th Floor - - - - - 580
Out Door 2 7,40 x
13,115 x 3 6th Floor - - - - - 420
(Sumber: Data Ruangan Grand Clarion Hotel & Convention)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
A.2 Hotel Rooms
Tabel IV.2 Daftar Jenis dan Harga Kamar
Jenis Kamar Jumlah Kamar
Dimiliki Harga/malam
Apartment 4 Rp 5.700.000
Deluxe Junior 7 Rp 2.600.000
Deluxe Junior Pool 3 Rp 3.200.000
Deluxe King 10 Rp 1.900.000
Deluxe King Pool 67 Rp 2.100.000
Deluxe Pool Side 1 Rp 3.950.000
Deluxe Twin 12 Rp 1.900.000
Deluxe Twin Pool 9 Rp 2.100.000
Executive Suite 1 Rp 10.200.000
Executive Suite Club 2 Rp 11.200.000
Family Suite 4 Rp 6.200.000
Family Suite Club 2 Rp 7.200.000
Honeymoon Suite 2 Rp 4.700.000
Junior Suite 20 Rp 3.700.000
Junior Suite Club 15 Rp 4.200.000
Lagoon Sunset View 9 Rp 5.200.000
President Suite 1 Rp 18.500.000
Standard King 20 Rp 1.000.000
Standard Twin 14 Rp 1.000.000
Superior King 181 Rp 1.700.000
Superior Twin 205 Rp 1.700.000
TOTAL 589
Sumber: Data Kamar Grand Clarion Hotel & Convention
B. Entertainment :
a. Studio 33 Family Karaoke
b. D’Liquid
c. Redtro’s Club
d. Vegas Bar & Lounge (Area Lobby)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
C. Food & Beverage :
a. Carita Lounge & Resto (Area Lobby)
b. Executive lounge (Area Lobby)
c. Sunachi Suki restaurant (Area Lobby)
d. Legend Coffee shop (Lantai 2)
e. Sky Garden & Pool (Lantai 6)
f. Delta Spa & Health Care (Area Lobby Ent.)
5. Perlindungan hukum setaraf untuk jasa
Segala pelayanan yang ada di Grand Clarion & Convention memiliki dasar
hukum yang jelas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dasar hukum
yang dimaksudkan adalah seperti jaminan perlindungan mengenai keamanan dan
kenyamanan untuk konsumen yang menggunakan fasilitas dan layanan dari Grand
Clarion Hotel & Convention.
6. Citra perusahaan serta pelayanan perusahaan
Konsumen dari Grand Clarion Hotel & Convention selama ini sudah banyak
yang memberikan tanggapan mengenai kualitas pelayanan Grand Clarion Hotel &
Convention. Tanggapan tersebut ada yang positif misalnya seperti tanggapan
kepuasan atas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, hingga tanggapan negatif
konsumen mengenai keluhan konsumen terhadap lambatnya tanggapan pelayanan
dari perusahaan yang disebabkan oleh ketersediaan ruangan maupun kamar.
7. Strategi harga
Fasilitas ataupun pelayanan yang ditawarkan oleh Grand Clarion Hotel &
Convention hampir sama tapi sedikit berbeda dengan perusahaan pesaing yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
di Makassar. Ini disebabkan karena Grand Clarion merupakan hotel pioneer di
Makassar yang mengusung konsep hotel bisnis (MICE). Walau banyak pesaing,
Grand Clarion memiliki strategi untuk harganya. Harga yang dipasang setara atau
sudah menjadi harga rata-rata hotel bintang 4 di Makassar. Walaupun harga yang
ditawarkan oleh Grand Clarion sedikit lebih mahal dari hotel pesaingnya namun
Grand Clarion tetap menjunjung tinggi kepuasan konsumen serta mempertahankan
mutu pelayanannya agar lebih baik dan sesuai dengan harga.
8. Tenaga penjual
Grand Clarion memiliki tenaga penjual yang cepat tanggap dalam hal melayani
konsumen. Tenaga penjual Grand Clarion dibagi menjadi beberapa divisi untuk
melayani beberapa segmen seperti segmen instansi pemerintahan contoh jika ada
event yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Daerah yang
menyelenggarakan rapat atau musyawarah yang membutuhkan ruangan dengan
kapasitas yang cukup besar dan fasilitas untuk meeting, maka divisi instansi
pemerintahan yang melayani kebutuhan konsumen tersebut.
Tenaga penjual Grand Clarion memiliki kemampuan untuk melayani konsumen
dengan ramah dan cepat tanggap serta diwajibkan untuk menguasai dengan baik
informasi mengenai kelebihan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
9. Periklanan
Grand Clarion memasarkan produknya dengan melakukan kegiatan periklanan
melalui brosur, flyer, media sosial, website, spanduk, talkshow radio, layar LED
Videotron, koran, dan lain-lain. Grand Clarion juga melakukan kontrak dengan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
media lokal untuk melakukan periklanan dengan waktu 2x sebulan dan cukup
intens.
E. Operasional Perusahaan
1. Biaya operasional
Grand Clarion melakukan beberapa usaha agar biaya operasional menjadi
efisien dan efektif, contohnya seperti ada tindakan efisien untuk penggunaan mobil
perusahaan. Mobil perusahaan ini memiliki satu orang PIC (Person In-Charge)
yang bertanggungjawab untuk pemakaian dan perawatan mobil tersebut.
2. Kapasitas memenuhi permintaan pasar
Grand Clarion selalu mengusahakan untuk memenuhi permintaan konsumen
akan produk selama perusahaan bisa, tapi kalau permintaan memberatkan pihak
perusahaan maka perusahaan bisa saja tidak memenuhi permintaan konsumen
tersebut. Jika perusahaan tidak bisa memenuhi perminntaan konsumen, perusahaan
akan mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Semisal ada
konsumen yang ingin menggunakan Phinisi 1 yang memiliki kapasitas sekitar 1.386
tetapi jumlah undangan berkisar 1.500 orang, maka pihak sales akan menawarkan
kepada konsumen untuk menggunakan Phinisi Ballroom karena kapasitasnya yang
bisa memuat hingga 2000 orang.
3. Fasilitas yang digunakan secara efektif dan efisien
Grand Clarion menggunakan fasilitas yang dimiliki secara maksimal seperti
kamar untuk penginapan, ruang konvensi, dan gudang penyimpanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
4. Ketersediaan produk
Grand Clarion mampu memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk
yang diinginkan dan dibutuhkan dapat disediakan oleh perusahaan karena
menggunakan kontrak dan sebelum hari H, staff selalu melakukan pengecekan
terakhir.
5. Prosedur operasional
Perusahaan dapat menyediakan pelayanannya sesuai dengan jadwal pemesanan
dengan konsumen dan prosedur operasional yang sudah dibuat oleh pihak
perusahaan sesuai dengan standar nasional maupun internasional.
6. Kebijakan pemeliharaan
Grand Clarion memiliki kebijakan tertentu untuk pemeliharaan fasilitas yang
dimiliki dan pemeliharaan dilakukan secara occasional.
7. Teknologi
Grand Clarion menggunakan teknologi yang terbaru dan mutakhir untuk
kelangsungan kegiatan operasional perusahaan, misalnya penggunaan software
terbaru untuk divisi Front Office untuk mengkalkulasi data occupancy room. Grand
Clarion juga selalu memperbaharui teknologi untuk fasilitas kamar.
8. Lokasi perusahaan
Letak perusahaan yang strategis karena terletak di tengah kota,
mempermudah kegiatan operasional perusahaan dalam menjangkau konsumennya.
Grand Clarion yang terletak di Jalan AP Pettarani ini merupakan lokasi yang cukup
ramai dan terletak di tengah kota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
F. Sumber Daya Manusia Perusahaan
1. Sistem dukungan staff perusahaan
Grand Clarion memberi dukungan penuh kepada karyawannya baik secara
material maupun non-material seperti fasilitas, pelatihan, maupun asuransi
kesehatan seperti BPJS. Peluang untuk karyawan agar memperoleh promosi jabatan
sangat terbuka lebar di perusahaan ini. Grand Clarion juga memberikan tunjangan
bagi karyawan yang sudah menikah dan memiliki anak.
2. Struktur organisasi dan suasana yang efektif
Pada struktur organisasi Grand Clarion tidak ada kesenjangan yang
mencolok antara pihak bawah, menengah dan atasan. Suasana kerja di perusahaan
ini juga kondusif walaupun santai tapi tetap serius.
3. Kebijakan hubungan kerja
Grand Clarion memberlakukan sistem kontrak bagi karyawannya yang
baru. Kontrak kerja ini dijalankan selama 2 tahun, jika karyawan yang dikontrak ini
memiliki kinerja yang baik maka karyawan kontrak tersebut bisa diangkat menjadi
karyawan tetap.
Apapun yang terjadi pada karyawan Grand Clarion, Grand Clarion
memiliki kewajiban dan hak dalam memberikan sanksi jika karyawan dinilai
kurang memuaskan ataupun memberikan penghargaan kepada karyawan yang
dinilai kinerjanya memuaskan.
4. Kualitas kinerja karyawan
Karyawan yang bekerja di perusahaan Grand Clarion memahami peran dan
tanggung jawabnya di perusahaan. Adapun upaya yang dilakukan oleh perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawannya seperti kegiatan motivation
training yang dilaksanakan setiap sebulan sekali dengan narasumber orang-orang
besar seperti CEO Garuda Indonesia Airlines.
5. Pengalaman kerja
Pada level tertentu, karyawan di Grand Clarion sebagian besar sudah
memiliki pengalaman di bidangnya masing-masing. Ini tentu akan mempermudah
kinerja karyawan karena sudah memiliki pengalaman yang mendukung kelancaran
kegiatan bisnis di perusahaan itu.
6. Upah karyawan
Upah yang diberikan oleh Grand Clarion kepada karyawannya sudah sesuai
dengan ketentuan pemerintah daerah yaitu Upah Minimum Kota yang disesuaikan
tiap tahunnya yang terdiri dari upah pokok dan tunjangan.
G. Keuangan Perusahaan
1. Sumber Keuangan Perusahaan
Modal milik Grand Clarion berasal dari pemilik perusahaan. Grand Clarion selalu
mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Total marjin yang dimiliki oleh
Grand Clarion mencukupi untuk menutup bebaan operasi dan menghasilkan laba.
2. Struktur Modal dan Relasi Antara Pemilik dan Pemegang Saham
Perusahaan Grand Clarion telah menggunakan struktur modal secara efisien
dan efektif serta agar struktur modal stabil, oleh pihak accounting perusahaan selalu
menargetkan pendapatan yang harus dicapai oleh bagian sales setiap bulannya.
Perusahaan Grand Clarion masih bersifat tertutup sehingga belum menjalinn relasi
antara pemilik dan pemegang saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
3. Keadaan Pajak
Keadaan pajak bagi perusahaan Grand Clarion sejauh ini tidak
mempengaruhi keadaan dan kelangsunga keuangan perusahaan.
4. Perencanaan Keungan, Modal Kerja, dan Prosedur Penganggaran Modal
Grand Clarion memiliki data dan membuat perencanaan keuangan, modal
kerja, dan prosedur penganggaran modal untuk kegiatan operasional perusahaan
serta untuk mengestimasi target yang harus dicapai. Grand Clarion juga tidak
memiliki tambahan modal.
5. Sistem Akuntansi Untuk Perencanaan Anggaran Biaya, Laba dan Prosedur
Audit
Perusahaan memiliki prosedur yang lengkap dan sistematis untuk melakukan
perencanaan anggaran perusahaan serta melakukan pengauditan keuangan secara
berkala yaitu sebulan sekali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Pengambilan Data
Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 2 Juni 2017 dengan
melakukan wawancara bersama Pak Richwan Wahyudi selaku Marketing
Communication Manager dan Ibu Ummu Kalsum selaku Assistant Director
of Sales and Marketing Grand Clarion. Observasi dilakukan mulai tanggal 5
Juni 2017 sampai tanggal 15 Juni 2017.
B. Analisis Data dan Pembahasan
a. Analisis Rumusan Masalah Pertama
Permasalahan yang pertama adalah mengidentifikasi strategi apa yang
diterapkan oleh perusahaan pada periode tahun 2014-2016. Analisis ini
menggunakan media kuesioner yang diberikan kepada 5 orang karyawan Sales
& Marketing Grand Clarion Hotel & Convention dengan menggunakan skala
likert
a. Sangat dijalankan 5
b. Dijalankan 4
c. Netral 3
d. Tidak dijalankan 2
e. Sangat tidak dijalankan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Kelima orang yang menjadi responden pada kuesioner tersebut adalah Director
of Sales & Marketing, Assistant Director of Sales & Marketing, Executive Marketing
1, Executive Marketing 2, dan satu Staff Sales & Marketing. Alasan ke-lima orang
tersebut menjadi responden karena mereka mengerti job desk di bagian Marketing
sekaligus menjadi pengganti narasumber General Manager yang sulit ditemui saat
proses penelitian. Berikut hasil jawaban dari kuesioner tersebut dapat dilihat pada tabel
V.1, tabel V.2, dan Tabel V.3.
Berdasarkan hasil olah data kuesioner yang telah dibagikan, diperoleh hasil
bahwa perusahaan menjalankan strategi pengembangan pasar pada tahun 2014-2016
dengan nilai rata-rata terbesar dari ketiga strategi 4.15 sedangkan strategi penetrasi
pasar dengan nilai rata-rata sebesar 3.7 dan strategi pengembangan produk (jasa)
dengan nilai rata-rata sebesar 3.9.
Deskripsi Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai rata-rata 3.7:
1. Grand Clarion menawarkan harga yang setara dengan kompetitornya. Ini
dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga kualitas pelayanan yang hendak
ditawarkan oleh peursahaan.
2. Grand Clarion melakukan penambahan tenaga penjualnya apabila diperlukan.
Perusahaan memperkerjakan karyawan tidak setiap tahun tetapi kondisional.
3. Grand Clarion selalu meningkatkan kegiatan iklannya apabila sedang
menghadapi masa low season baik melalui media online maupun media cetak
dan media massa seperti iklan di radio lokal maupun di stasiun televisi lokal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel V.1 Hasil Analisis Strategi Penetrasi Pasar
No Strategi DOSM AssDOSM Executive
Sales 1
Executive
Sales 2
Staff
Sales Total
Rata-
rata
1
Perusahaan menawarkan harga
yang rendah atau setara untuk
jasa-jasa yang setara dengan jasa -
jasa yang ditawarkan oleh
kompetitor
4 4 3 3 3 17 3.4
2 Perusahaan menambah jumlah
tenaga kerja setiap tahunnya 3 3 3 3 3 15 3
3
Perusahaan meningkatkan
kegiatan iklan melalui media
cetak ataupun media online
5 5 4 4 4 22 4.4
4
Perusahaan melakukan kegiatan
promosi secara ekstensif untuk
menarik minat beli konsumen 4 4 4 4 4 20 4
Jumlah 74 3.7
Sumber: Hasil olah data primer bulan Agustus 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tabel V.2 Hasil Analisis Strategi Pengembangan produk (jasa)
No Strategi DOSM AssDOSM Executive
Sales 1
Executive
Sales 2
Staff
Sales Total
Rata-
rata
1
Perusahaan melakukan
pengembangan produk
(jasa) baru dalam 5 tahun
terakhir
4 4 3 3 3 17 3.4
2
Perusahaan menjadi
sponsor kegiatan untuk
meningkatkan publisitas
perusahaan (Tingkat
Kabupaten maupun Kota)
5 5 4 4 4 22 4.4
3 Perusahaan menawarkan
jasa substitusi 4 5 4 4 4 21 4.2
4
Perusahaan
mengeluarkan biaya
untuk riset
pengembangan produk
(jasa) yang
didistribusikan
4 4 3 3 4 18 3.6
Jumlah 78 3.9
Sumber: Hasil olah data primer bulan Agustus 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel V.3 Hasil Analisis Strategi Pengembangan Pasar
Sumber: Hasil olah data primer bulan Agustus 2017
No Strategi DOSM AssDOSM Executive
Sales 1
Executive
Sales 2
Staff
Sales Total Rata-rata
1 Perusahaan membuka cabang
baru dalam 3 tahun terakhir 4 4 4 4 3 19 3.8
2
Perusahaan menawarkan jasa
yang sudah ada di area geografis
yang baru 4 4 4 4 4 20 4
3
Perusahaan menawarkan jasa-
jasa secara online tidak hanya di
web perusahaan tetapi bekerja
sama dengan pihak online yang
lain semisal: Tripadvisor,
Traveloka,PegiPegi, Agoda, Airy
Room, Trivago,dll
5 5 4 4 4 22 4.4
4
Perusahaan mengikuti pameran-
pameran bertaraf nasional
maupun internasional untuk
mempromosikan dan
mengenalkan jasanya
5 5 4 4 4 22 4.4
Jumlah 83 4.15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
4. Grand Clarion melakukan kegiatan promosinya secara besar-besaran guna
menjangkau konsumennya serta minat beli konsumennya.
Deskripsi Strategi Pengembangan produk (jasa) dengan nilai rata-rata 3.9:
1. Perusahaan dalam 5 tahun terakhir mengembangkan jasanya terutama pada
pelayanannya yang menyesuaikan dengan trend saat ini dan kebutuhan
konsumen. Seperti di divisi wedding, Grand Clarion selalu menawarkan konsep
dekorasi pernikahan dengan style terbaru ataupun makanan yang menyesuaikan
konsep pernikahan dengan inovasi terbaru.
2. Grand Clarion melakukan kerja sama dengan beberapa instansi dalam bentuk
sponsor pada kegiatan-kegiatan yang besar yang diselenggarakan oleh instansi
tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan reputasi Grand Clarion seperti
kegiatan yang diselenggarakan AMSA UNHAS (Asian Medical Student
Association) yang tiap tahun diselenggarakan dan disponsori oleh Grand
Clarion.
3. Apabila Grand Clarion tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumennya terhadap
jasa yang dibutuhkan, perusahaan selalu menawarkan jasa-jasa pengganti.
Misalnya konsumen membutuhkan ruangan meeting dengan kapasitas 80 orang
namun ruangan sedang ada pemakaian atau sudah dibooking maka perusahaan
akan menawarkan ruangan lainnya yang juga bisa memuat kapasitas 80 orang
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
4. Setiap akhir tahun Grand Clarion selalu melakukan riset yang berupa kuesioner
bagi pelanggannya yang sudah menggunakan jasa Grand Clarion untuk
mengukur tingkat kepuasan pelanggannya terhadap pelayanan yang telah
diberikan oleh perusahaan. Riset juga dilakukan berdasarkan review-review
yang masuk di website online tentang respon pengguna layanan jasa Grand
Clarion.
Deskripsi Strategi Pengembangan Pasar dengan nilai rata-rata 4.15:
1. Perusahaan membuka cabang baru dalam 3 tahun terakhir.
Grand Clarion Hotel & Convention Makassar semakin memperluas jangkauan
bisnisnya. Pada bulan April 2017, Grand Clarion Makassar secara resmi
membuka dan mengoperasikan cabang Grand Clarion Hotel & Convention
yang berlokasi di kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
2. Perusahaan menawarkan jasa yang sudah ada di area geografis yang baru.
Cabang Grand Clarion Makassar yang terletak di Kota Kendari disebut sebagai
miniatur dari Grand Clarion Makassar karena fasilitasnya yang hampir sama
dari segi konsep hotel berbintang 4 hingga fasilitas dan pelayanannya.
3. Perusahaan menawarkan jasa-jasa secara online tidak hanya di web perusahaan
tetapi bekerja sama dengan pihak online yang lain semisal: Tripadvisor,
Traveloka, PegiPegi, Agoda, Airy Room, Trivago, dll. Grand Clarion Makassar
selain menggunakan websitenya untuk kelancaran proses pemesanan, Grand
Clarion juga menjalin kerja sama dengan beberapa pihak agen online agar lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
mudah menjangkau konsumennya seperti: TripAdvisor, Traveloka, PegiPegi,
Agoda, Airy Room, Trivago, dll dengan penawaran promosi yang kadang lebih
mneggiurkan konsumen karena adanya kerja sama antara pihak agen online dan
pihak Grand Clarion.
4. Perusahaan mengikuti pameran-pameran bertaraf nasional maupun
internasional untuk mempromosikan dan mengenalkan jasanya. Grand Clarion
sudah secara aktif mengikuti pameran yang diselenggarakan oleh pihak
pemerintah setempat secara berturut-turut dari tahun 2011 hingga 2017 seperti
Pameran Pembangunan SulSel ataupun Wedding Expo yang diselenggarakan
oleh pihak Phinisi Hospitality Fair.
b. Analisis Rumusan Masalah Kedua
Pada permasalahan yang kedua, penulis menganalisis apakah strategi
pengembangan pasar yang digunakan oleh Grand Clarion dari tahun 2014
sampai 2016 sudah efektif atau belum dengan menggunakan analisis tren. Data
yang digunakan adalah Occupancy Room Rate hotel dari tahun 2014-2016.
Occupancy Room Rate adalah tingkatan jumlah hunian kamar hotel yang
dihitung berdasarkan besaran jumlah kamar yang disewa oleh tamu dan
dibandingkan dengan jumlah kamar yang tersedia pada periode kurun waktu
tertentu. Penulis hanya menggunakan data Occupancy Room Rate sebagai
alternatif data walaupun idealnya untuk melihat baik buruknya kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
perusahaan dengan menggunakan data laba tetapi dikarenakan data penjualan
dan data keuangan perusahaan merupakan data rahasia yang tidak bisa diakses
oleh sembarang orang dan penulis tidak diberikan izin untuk mengakses data
keuangan perusahaan. Pendekatan analisis kinerja hotel dengan menggunakan
data Occupancy Room Rate dinilai baik karena apabila Occupancy Rate tinggi
maka pengunjung hotel atau konsumen yang menggunakan layanan hotel
banyak dan berdampak pada keuntungan atau laba hotel terutama berdampak
juga pada divisi entertain ataupun divisi food & beverage. Jika OR tinggi maka,
kinerja Grand Clarion dinilai baik. Cara menghitung Occupancy Room Rate
adalah Room Sold (kamar yng terjual) dibagi dengan Room Availability (Jumlah
kamar yang tersedia) dikali dengan 100%. Hasil akhir dari perhitungannya
adalah berupa indeks persentase yang diukur dari 0% hingga 200% dimana nilai
persentase tertinggi adalah merupakan indikator terbaik bagi hotel.
Rumus menghitung Occupancy Room Rate:
(𝑅𝑜𝑜𝑚 𝑆𝑜𝑙𝑑
𝑅𝑜𝑜𝑚 𝐴𝑣𝑎𝑖𝑙𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 ) x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Berikut hasil analisis trend tahunan 2014-2016 berdasarkan seluruh jenis
kamar:
Grafik V.1 Hasil Analisis Trend Occupancy Room Rate Seluruh Jenis Kamar
Data jumlah kamar yang terpakai tiap bulannya untuk menentukan Occupancy Room
Rate dapat dilihat di lampiran. Dari hasil analisis yang dilakukan untuk keseluruhan
jenis kamar yaitu Apartment, Deluxe Junior, Deluxe Junior Pool, Deluxe King, Deluxe
King Pool, Deluxe Pool Side, Deluxe Twin Pool, Executive Suite, Executive Suite
Club, Family Suite, Family Suite Club, Honeymoon Suite, Junior Suite, Junior Suite
Club, Lagoon Sunset View, President Suite, Standard King, Standard Twin, Superior
King, dan Superior Twin yang menunjukkan trend Occupancy Room Rate positif
dengan persamaan Y= 0.966+0.0002X yang berarti diperkirakan pada bulan-bulan di
95
.38
% 98
.33
%
98
.33
%
98
.33
%
98
.81
%
98
.81
%
84
.98
%
98
.81
%
98
.81
%
98
.81
%
98
.81
%
98
.81
%
86
.49
%
97
.45
%
97
.45
%
97
.45
%
97
.45
%
97
.45
%
97
.13
%
97
.45
%
97
.45
%
97
.45
%
97
.45
%
97
.45
%
97
.45
%
97
.45
%
97
.45
%
96
.26
%
97
.45
%
93
.88
% 96
.50
%
97
.45
%
98
.64
%
97
.45
%
97
.45
%
98
.64
%
Y= 0.966 + 0.0002X
JAN
-14
FE
B-1
4
MA
R-1
4
AP
R-1
4
ME
I-1
4
JUN
-14
JUL
-14
AG
S-1
4
SE
P-1
4
OK
T-1
4
NO
V-1
4
DE
S-1
4
JAN
-15
FE
B-1
5
MA
R-1
5
AP
R-1
5
ME
I-1
5
JUN
-15
JUL
-15
AG
S-1
5
SE
[-1
5
OK
T-1
5
NO
V-1
5
DE
S-1
5
JAN
-16
FE
B-1
6
MA
R-1
6
AP
R-1
6
ME
I-1
6
JUN
-16
JUL
-16
AG
S-1
6
SE
P-1
6
OK
T-1
6
NO
V-1
6
DE
S-1
6
2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6
TREND OCCUPANCY RATE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
tahun 2017 dan seterusnya, perusahaan Grand Clarion akan mengalami peningkatan
OR sebesar 0.0002%, walau tampak kecil tetapi itu prestasi hebat bagi hotel karena
rata-rata OR sudah mencapai 96.98%. Berdasarkan analisis tren terjadi kenaikan/OR
tinggi yang berarti kinerja perusahaan Grand Clarion secara umum baik meski harus
diakui ada low season dan high season. Dilihat dari keseluruhan jenis kamar, trend
Occupancy Room Rate ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan pasar yang
digunakan oleh perusahaan sudah efektif.
c. Analisis Rumusan Masalah Ketiga
Analisis SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-
faktor internal maupun eksternal secara sistematis untuk merumuskan strategi
pemasaran Grand Clarion Hotel & Convention. Analisis ini digunakan agar dapat
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), sekaligus
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Model yang dipakai
pada tahap ini terdiri dari Matriks faktor strategi internal dan Matriks faktor strategi
eksternal. Pada tahap pembobotan dan rating untuk tabel IFE dan EFE dilakukan
dengan diskusi bersama Assistant Director of Marketing and Sales serta Marketing
Communication Manager Grand Clarion sebagai perwakilan dari General Manager
karena pada saat penelitian GM sedang berhalangan hadir. Semakin besar nilai rating
pada Strenghts (Kekuatan) dan Opportuinities (Peluang) maka artinya semakin baik
karena kekuatan semakin kuat dan peluang lebar. Sedangkan semakin kecil rating
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Weaknesses (Kelemahan) dan Threats (Ancaman) maka artinya semakin buruk karena
kelemahan semakin lemah dan ancaman kuat.
Tabel V.4 Tabel IFE
Faktor-Faktor Internal Bobot Rating Skor
KEKUATAN
1. Grand Clarion Hotel & Convention merupakan hotel
bintang 4 yang berbasis hotel bisnis pertama di
Makassar. (MICE yaitu, Meeting, Incentive,
Convention, and Exhibition) dan memiliki fasilitas
Ballroom serta fasilitas hiburan terlengkap di
Makassar.
2. Grand Clarion Hotel memiliki jumlah kamar
terbanyak di Makassar yaitu 585 ruang kamar.
3. Lokasi Grand Clarion mudah dijangkau oleh
konsumen dan letaknya strategis di tengah kota.
4. Grand Clarion Hotel menggunakan hampir semua
jenis media untuk memasarkan jasanya mulai dari
media cetak yang dilakukan setiap bulan 2x dan intens
hingga media non-cetak seperti sosial media, talkshow
radio, maupun event yang diselenggarakan pihak
Grand Clarion untuk menarik minat beli dan selera
konsumen.
5. Grand Clarion sudah memiliki pelanggan tetap, dan
terjalin relasi yang baik.
0,1
0,13
0,13
0,13
0,1
3
4
4
4
3
0,3
0,52
0,52
0,52
0,3
KELEMAHAN
1. Modal dari pemilik, perusahaan belum menjadi
perusahaan tebuka untuk investor umum.
2. Tidak ada tambahan modal selain modal dari pemilik
3. Fasilitas antar jemput ke airport dan pelabuhan masih
di luar harga paket penginapan.
4. Perusahaan belum melakukan kerja sama dengan biro
perjalanan luar negeri Desain kamar tua, belum
diperbaharui
5. Desain kamar tua, belum diperbaharui
0,07
0,07
0,1
0,07
0,1
1
1
2
1
2
0,07
0,07
0,2
0,07
0,2
TOTAL 1 - 2,77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel V.5 Tabel EFE
Sumber: Hasil evaluasi analisis deskriptif
Rata-rata skor bobot total adalah 2.5 yang mencirikan posisi internal organisasi
yang lemah bila skor bobot total berada di bawah 2.5 atau posisi internal organisasi
yang kuat bila skor bobot total berada di atas 2.5. Skor bobot total pada matriks IFE ini
sebesar 2.77 yang berada di atas rata-rata (titik tengah) 2.5, sehingga perusahaan Grand
Clarion diindikasikan posisi internalnya yang kuat.
Faktor-Faktor Eksternal Bobot Rating
Skor
bobot
PELUANG
1. Awal tahun selalu digunakan untuk event yang guna
meningkatkan occupancy room.
2. Meningkatnya daya beli dan selera konsumen.
3. Kondisi politik yang baik akan mempengaruhi
persaingan antar hotel menjadi sehat karena sektor
pariwisata menjadi berjalan dengan normal.
4. Grand Clarion merupakan Leader (Pemimpin) dari
semua hotel yang berbasis bisnis di Makassar.
5. Terjalin kerja sama dengan pihak agent tour & travel
domestik serta online travel agent.
0,10
0,10
0,14
0,10
0,14
3
3
4
3
4
0,3
0,3
0,56
0,3
0,56
ANCAMAN
1. Grand Clarion berbasis di daerah HAP (Hubungan
Antar Pemerintah) yang notabene bisnis Grand Clarion
masih mengandalkan kegiatan pemerintahan.
2. Kenaikan harga-harga yang akan mempengaruhi biaya
operasi.
3. Persaingan harga dan promosi
4. Jumlah pesaing hotel sejenis yang berbasis hotel bisnis
di Makassar semakin banyak.
5. Meningkatnya pelayanan dari pesaing.
0,08
0,10
0,08
0,08
0,08
1
3
3
2
2
0,08
0,3
0,24
0,16
0,16
TOTAL 1 - 2,96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Rata-rata skor bobot total adalah 2.5 yang berarti strategi perusahaan secara
efektif mampu menarik keuntungan dari peluang yang ada dan meminimalkan
pengaruh negatif potensial dari ancaman eksternal. Skor bobot total pada matriks EFE
ini sebesar 2.96 yang berada di atas rata-rata (titik tengah) 2.5, sehingga bisnis
perusahaan Grand Clarion dikatakan lumayan berhasil karena mampu menarik
keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari ancaman yang menghadang Grand
Clarion.
Matriks SWOT
Matriks SWOT adalah matriks yang tersusun menggunakan variabel-variabel
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang diidentifikasi dalam faktor-faktor
strategis internal dan faktor strategi eksternal perusahaan dapat disesuaikan dengan
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusaahaan. Analisis dengan menggunakan
model matrik SWOT ini menggunakan data yang diperoleh dari tabel Faktor Internal
dan Faktor Eksternal Grand Hotel & Convention Makassar.
Berdasarkan analisis menggunakan model Matriks SWOT seperti pada tabel V.6
maka dapat dibuat berbagai alternatif strategi yang dapat dikembangkan oleh Grand
Clarion Hotel & Convention Makassar adalah sebagai berikut:
1. Strategi SO
Adalah strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk memperoleh
keuntungan dari peluang yang ada. Strateginya adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
a. Grand Clarion Hotel & Convention merupakan hotel yang berbintang 4 dan sudah
dikenal oleh agen-agen travel domestik maupun memiliki rating yang baik di kalangan
agen travel online, dengan kesempatan dan kekuatan yang dimiliki Grand Clarion,
perusahaan dapat menggunakan strategi yang menjalin kerja sama dengan beberapa
instansi-instansi melalui perantara agen travel baik yang domestik maupun online.
b. Grand Clarion memiliki banyak koneksi terhadap media massa maupun media online
untuk mengiklankan jasa maupun promosi. Kekuatan ini dapat dikolaborasikan dengan
peluang Grand Clarion yang sering menyelenggarakan event besar untuk
meningkatkan occupancy room misalnya seperti event lomba modifikasi automotif
yang diselenggarakan setiap awal tahun oleh pihak Grand Clarion dengan syarat setiap
peserta yang ingin ikut serta, diwajibkan untuk menginap. Ini salah satu cara yang dapat
diterapkan Grand Clarion untuk meningkatkan ORR nya.
c. Grand Clarion merupakan hotel bintang 4 plus dan satu-satunya hotel yang memiliki
fasilitas terlengkap untuk kegiatan MICE di Makassar dan selalu menarik para
konsumen karena fasilitasnya yang tidak diragukan lagi.
d. Grand Clarion terletak di lokasi yang berada di tengah kota yang sangat strategis untuk
akses kegiatan bisnis baik bagi konsumen maupun bagi pihak Grand Clarion dengan
memberikan pelayanannya yang baik kepada pihak konsumen.
2. Strategi WO
a. Status Grand Clarion saat ini sebagai salah satu grup perusahaan yang tertutup
meskipun sudah masuk dalam grup perusahaan Phinisi Group yang berstatus terbuka
untuk investor. Hal ini juga menjadi peluang bagi Grand Clarion yang ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
melebarkan bisnisnya dengan membuka peluang bagi investor yang ingin menanamkan
sahamnya di Grand Clarion yang berada di posisi sebagai Leader dari semua pesaing
bisnis hotel di Makassar.
b. Sarana dan prasarana yang ditawarkan oleh Grand Clarion sudah cukup lengkap dan
memadai, namun untuk meningkatkan minat beli konsumen Grand Clarion
menyediakan sarana yang sudah menjadi paket promo semisal seperti paket dekorasi
yang disediakan hotel sesuai dengan konsep pesta yang diinginkan sang konsumen dan
sesuai dengan paket promo atau layanan transportasi bagi konsumen yang menginap di
Grand Clarion dengan paket include 4 hari 3 malam.
c. Kerja sama yang sudah terjalin antara pihak Grand Clarion dengan pihak online agen
travel dapat membuka peluang perusahaan Grand Clarion untuk bekerjasama dengan
biro perjalanan luar negeri sekaligus memperluas jangkauan Grand Clarion yang
selama ini hanya domestik.
d. Desain kamar hotel Grand Clarion dapat diperbarui dengan trend dan selera konsumen
saat ini agar tidak keliatan terlalu usang serta sesuai dengan harga yang ditawarkan
oleh Grand Clarion dan untuk menarik minat beli konsumen
3. Strategi ST
a. Kegiatan Grand Clarion bergantung pada kegiatan pemerintahan yang
diselenggarakan di hotel tersebut. Fasilitas lengkap yang dimiliki oleh Grand Clarion
seperti ruangan untuk MICE dan Ballroom dapat digunakan untuk penyelenggaraan
kegiatan pemerintah misalnya seperti musyawarah nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
b. Perusahaan Grand Clarion selalu menjaga dengan baik relasinya dengan pihak
pelanggannya. Pelanggan tetap Grand Clarion selalu mendapatkan pelayanan khusus
semisal pemberian kue untuk hari raya atau perayaan dan juga voucher gratis untuk
menginap di Grand Clarion yang sesuai dengan ketentuan dan syarat.
c. Harga yang ditawarkan oleh Grand Clarion sudah sesuai dengan kualitas yang
diberikan namun, untuk menang dari persaingan Grand Clarion terkadang memberikan
harga yang lebih murah dari pesaing tetapi tetap mempertahankan kualitasnya.
d. Grand Clarion memiliki cara tersendiri untuk meminimalisir biaya operasionalnya.
Sarana dan prasarana yang menjadi fasilitas Grand Clarion sudah sangat lengkap
seperti memiliki transportasi sendiri untuk kebutuhan operasional dan memiliki
videotron di depan gedung Grand Clarion untuk menampilkan iklan-iklan kepada
masyarakat yang lewat di sekitar gedung Grand Clarion karena lokasi yang terletak di
pinggir jalan raya. Hal ini justru meminimalisir biaya iklan karena Grand Clarion
memiliki fasilitas tersebut.
4. Strategi WT
a. Perusahaan Grand Clarion memiliki relasi yang baik dengan para pelanggannya dari
semua instansi yang ada, baik swasta maupun pemerintahan. Grand Clarion basis
bisnisnya adalah kegiatan pemerintahan maka Grand Clarion menjalin relasi yang baik
dengan pihak instansi pemerintahan untuk kelancaran kegiatan bisnis Grand Clarion
karena sudah menjadi kepercayaan dari instansi pemerintahan untuk
menyelenggarakan acara-acara di Grand Clarion.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
b. Grand Clarion melakukan kegiatan promosinya secara ekstensif. Namun untuk lebih
menarik perhatian konsumen, perusahaan membuat promosi yang lebih inovatif
semisal menawarkan promosi discount harga menginap bagi pelanggan yang baru
menjadi member Grand Clarion dan penawaran-penawaran khusus bagi pelanggan
yang menjadi member setiap bulannya.
c. Pelayanan yang diberikan oleh Grand Clarion selalu maksimal dan harga masih
terjangkau bagi kalangannya. Walaupun harga yang ditawarkan terjangkau tetapi tidak
mengurangi kualitas dari Grand Clarion.
d. Biaya operasional yang diminimalkan oleh Grand Clarion dilakukan dengan cara
mencari alternatif distributor bahan baku yang menawarkan harga lebih murah. Walau
dengan harga murah Grand Clarion selalu memprioritaskan kualitas dari bahan baku
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel V.6 Matriks SWOT Grand Clarion Hotel & Convention
IFAS
EFAS
Strengths (S)
1. Grand Clarion Hotel &
Convention merupakan hotel
bintang 4 yang berbasis hotel
bisnis pertama di Makassar
yaitu MICE dan memiliki
fasilitas Ballroom serta fasilitas
hiburan terlengkap di Makassar.
2. Grand Clarion Hotel memiliki
jumlah kamar terbanyak di
Makassar yaitu 585 ruang
kamar.
3. Lokasi Grand Clarion mudah
dijangkau oleh konsumen dan
letaknya strategis di tengah kota.
4. Grand Clarion Hotel
menggunakan hampir semua
jenis media untuk memasarkan
jasanya mulai dari media cetak
yang dilakukan setiap bulan 2x
dan intens hingga media non-
cetak seperti sosial media,
talkshow radio, maupun event
yang diselenggarakan pihak
Grand Clarion untuk menarik
minat beli dan selera konsumen.
5. Grand Clarion sudah memiliki
pelanggan tetap, dan terjalin
relasi yang baik.
Weaknesses (W)
1. Modal dari pemilik,
perusahaan belum
menjadi perusahaan
tebuka untuk
investor umum
2. Fasilitas antar
jemput ke airport
dan pelabuhan masih
di luar harga paket
penginapan.
3. Perusahaan belum
melakukan kerja
sama dengan biro
perjalanan luar
negeri
4. Desain kamar tua,
belum diperbaharui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Opportunities
1. Awal tahun selalu
digunakan untuk event
yang guna
meningkatkan
occupancy room.
2. Meningkatnya daya beli
dan selera konsumen.
3. Kondisi politik yang
baik akan
mempengaruhi
persaingan antar hotel
menjadi sehat karena
sektor pariwisata
menjadi berjalan
dengan normal.
4. Grand Clarion
merupakan Leader
(Pemimpin) dari semua
hotel yang berbasis
bisnis di Makassar.
5. Terjalin kerja sama
dengan pihak agent
tour & travel domestik
serta online travel
agent.
Strategi SO
1. Menjalin kerja sama dengan
beberapa instansi yang baru
untuk menjadi pelanggan tetap
dengan bantuan dari beberapa
agent tour & travel domestik
serta online travel agent.
2. Memanfaatkan segala media
untuk mengiklankan event yang
akan diselenggarakan oleh pihak
perusahaan untuk meningkatkan
occupancy room.
3. Memanfaatkan fasilitas lengkap
yang dimiliki perusahaan untuk
menarik daya beli dan selera
konsumen.
4. Memaksimalkan lokasi yang
strategis dalam pelayanan yang
baik.
Strategi WO
1. Membuka peluang bagi
investor dari luar
perusahaan karena posisi
perusahaan sebagi
Leader dari semua
pesaing hotel yang
berbasis bisnis di
Makassar.
2. Menyediakan sarana
yang menjadi paket
promo perusahaan untuk
meningkatkan daya beli
konsumen dan yang
sesuai dengan kebuthan
konsumen.
3. Melakukan kerjasama
dengan biro perjalanan
luar negeri melalui
online travel agent
4. Memperbarui desain
kamar yang tua agar
mengikuti trend selera
konsumen masa kini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Treaths (T)
1. Grand Clarion berbasis
di daerah HAP
(Hubungan Antar
Pemerintah) yang
notabene bisnis Grand
Clarion masih
mengandalkan kegiatan
pemerintahan.
2. Kenaikan harga-harga
yang akan
mempengaruhi biaya
operasi.
3. Persaingan harga dan
promosi
4. Jumlah pesaing hotel
sejenis yang berbasis
hotel bisnis di
Makassar semakin
banyak.
5. Meningkatnya
pelayanan dari pesaing.
Strategi ST
1. Menggunakan fasilitas MICE
dan Ballroom yang lengkap
untuk penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan.
2. Mempertahankan pelanggan
yang tetap dengan menawarkan
pelayan yang maksimal agar
tetap merasa nyaman dan aman
serta puas.
3. Menawarkan harga atau tarif
yang menarik dan bersaing tanpa
mengorbankan kualitas
pelayanan dan jasa.
4. Meminimalisir biaya-biaya
operasional dengan
memanfaatkan fasilitas yang
dimiliki oleh Grand Clarion.
Strategi WT
1. Menjaga hubungan
baik dengan
pelanggan yang
berhubungan dengan
kegiatan instansi
pemerintahan
setempat.
2. Melakukan
perbaikan promosi
yang inovatif
3. Memberikan
pelayanan yang
maksimal dengan
harga yang
terjangkau.
4. Meminimalisir biaya
operasional dengan
mencari alternatif
distributor yang
menawarkan harga
yang lebih murah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Matriks IE
Gambar V.1 Matriks Internal Eksternal Grand Clarrion Hotel & Convention
Pada matriks IE sel I, sel II, dan sel IV merupakan sel yang tumbuh dan
membangun. Strategi yang berkaitan dengan sel-sel tersebut adalah pengembangan
pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk (jasa), integrasi ke depan, integrasi ke
belakang, dan strategi horizontal. Pada sel III, sel V, dan sel VII merupakan sel yang
Sel
I (Grow and Build)
Sel
II (Grow and Build)
Sel
III (Hold and Maintain)
Sel
IV (Grow and Build)
Sel
V (Hold and Maintain)
Sel
VI (Harvest or Divest)
Sel
VII (Hold and Maintain)
Sel
VIII (Harvest or Divest)
Sel
IX (Harvest or Divest)
Total Skor IFE
Kuat
3,00 – 4,00
Sedang
2,00 – 2,99
Lemah
1,00 – 1,99
Tota
l S
kor
EF
E
Tinggi
3,00 – 4,00
Sedang
2,00 – 2,99
Rendah
1,00 – 1,99
3,18
2,96
1 2 3 4
1
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
menjaga dan mempertahankan. Strategi yang cocok untuk sel-sel ini adalah penetrasi
pasar dan pengembangan produk. Pada sel VI, sel VIII, dan sel IX merupakan sel yang
menggunakan upaya strategi panen atau divestasi. Dari hasil analisis Matriks Internal
Eksternal, posisi perusahaan berada pada posisi Sel IV yaitu Grow and Build (tumbuh
dan membangun). Pada sumbu X di Matriks IE dengan skor bobot IFE sejumlah 3.18
menunjukkan posisi internal perusahaan yang kuat karena berada pada interval 3.0
sampai 4.0 yang berarti kuat sedangkan pada sumbu Y di Matriks IE dengan skor bobot
EFE sejumlah 2.96 yang menunjukkan posisi eksternal perusahaan yang sedang Pada
posisi yang dominan di sel IV yaitu tumbuh dan berkembang. Pada posisi ini,
perusahaan bisa menggunakan kekuatannya untuk memasuki peluang dan mengadapi
ancaman. Adapun strategi yang berkaitan dengan posisi sel IV adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan pasar merupakan upaya strategi perusahaan untuk mulai
mencari perusahaan mulai mencari saluran baru atau wiayah baru untuk
pasar produk (jasa)nya yang belum tersentuh dari produk (jasa).
2. Penetrasi pasar merupakan suatu strategi yang dilakukan oleh suatu
perusahaan untuk meningkatkan penjualannya atas produk dan pasar yang
telah tersedia melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih agresif atau
memperkuat diri perusahaan di pasar yang sudah dikuasai dengan menjual
produk/jasa yang sama.
3. Pengembangan produk (jasa) merupakan suatu usaha yang dilakukan
perusahaan melalui perbaikan bentuk, penyederhanaan, pembentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
kembali, menambah desain atau model dengan tujuan untuk meningkatkan
kepuasam konsumen atau pelanggan.
4. Integrasi ke depan merupakan strategi dengan upaya untuk meraih kendali
jalur distribusi mulai dari distributor hingga retailer. Untuk perusahaan
hotel pihak distributor ini bisa berupa tour guide ataupun akomodasi
transportasi untuk kegiatan wisata.
5. Integrasi ke belakang merupakan strategi dengan upaya memperoleh
kepemilikan atau meningkatkan kendali atas perusahaan pemasok. Untuk
perusahaan hotel pihak pemasok ini bisa berupa biro perjalanan atau agen
travel online.
6. Integrasi horizontal merupakan strategi dengan upaya untuk memperoleh
kepemilikan atau meningkatkan kendali atas perusahaan pesaing. Misalnya
dengan melakukan merger atau akuisisi.
Matriks QSPM
Matriks Quantitative Strategic Planning Mix (QSPM) adalah tahap akhir untuk
mengevaluasi berbagai strategi alternatif secara obyektif berdasarkan faktor-faktor
keberhasilan penting eksternal dan internal yang diidentifikasi pada analisis matriks IE.
Pada analisis matriks IE perusahaan berada pada kuadran IV yang berarti ada beberapa
pilihan strategi alternatif yang dapat dipertimbangkan pada matriks QSPM yaitu
integrasi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal, penetrasi pasar,
pengembangan pasar, dan pengembangan produk (jasa). Namun dari enam strategi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
yang ada, hanya lima strategi yang mungkin untuk ditinjau. Integrasi horizontal tidak
mungkin dijalankan karena besarnya modal yang diperlukan untuk mengakuisisi atau
merger perusahaan pesaing sedangkan modal yang dimiliki Grand Clarion masih
menggunakan modal sendiri yang berarti modal masih terbatas. Berdasarkan Matriks
IE posisi Grand Clarion yang kekuatannya digunakan untuk menggunakan peluang dan
menghadapi ancaman, penulis meninjau beberapa strategi alternatif yaitu strategi
integrasi ke depan, integrasi ke belakang, pengembangan pasar, penetrasi pasar dan
pengembangan produk (jasa) yang dapat dilihat di lembar lampiran. Namun penulis
hanya memasukkan 2 strategi yang paling tinggi nilai TAS (Total Attractiveness Score)
atau Total Nilai Daya Tarik ke dalam skripsi ini yaitu Penetrasi Pasar dan
Pengembangan Produk. Berdasarkan jumlah TAS dari strategi penetrasi pasar sebesar
6.15 dan strategi pengembangan produk sebesar 5.07 dapat disimpulkan pada tahap
penentuan strategi alternatif menggunakan matriks QSPM, strategi yang dapat
diterapkan oleh Grand Clarion adalah strategi penetrasi pasar dan strategi
pengembangan produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel V.7 Matriks QSPM
Alternatif Strategi
Bobot
Penetrasi Pasar Pengembangan
Produk
Faktor-faktor Utama AS TAS AS TAS
Kekuatan
1. Grand Clarion Hotel &
Convention merupakan
hotel bintang 4 yang
berbasis hotel bisnis
pertama di Makassar.
(MICE yaitu, Meeting,
Incentive, Convention, and
Exhibition) dan memiliki
fasilitas Ballroom serta
fasilitas hiburan terlengkap
di Makassar.
0,1
3
0,3
4
0,4
2. Grand Clarion Hotel
memiliki jumlah kamar
terbanyak di Makassar
yaitu 585 ruang kamar.
0,13 3 0,39 4 0,52
3. Lokasi Grand Clarion
mudah dijangkau oleh
konsumen dan letaknya
strategis di tengah kota.
0,13 3 0,39 4 0,52
4. Memanfaatkan fasilitas
lengkap yang dimiliki
perusahaan untuk menarik
minat beli dan selera
konsumen
0,13
3 0,39 4 0,52
5. Grand Clarion sudah
memiliki pelanggan tetap,
dan terjalin relasi yang
baik.
0,1 2 0,2 1 0,1
Kelemahan
1. Modal dari pemilik,
perusahaan belum menjadi
perusahaan tebuka untuk
investor umum.
0,07 4 0,28 4 0,28
2. Fasilitas antar jemput ke
airport dan pelabuhan 0,1 1 0,1 2 0,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
masih di luar harga paket
penginapan.
3. Perusahaan belum
melakukan kerja sama
dengan biro perjalanan luar
negeri.
0,07 2 0,14 1 0,07
4. Desain kamar tua, belum
diperbaharui. 0,1 2 0,2 4 0,4
Peluang
1. Awal tahun selalu
digunakan untuk event
yang guna meningkatkan
occupancy room.
0,1 4 0,4 2 0,2
2. Meningkatnya daya beli
dan selera konsumen. 0,1 4 0,4 1 0,1
3. Kondisi politik yang baik
akan mempengaruhi
persaingan antar hotel
menjadi sehat karena sektor
pariwisata menjadi berjalan
dengan normal.
0,14 3 0,42 2 0,28
4. Grand Clarion merupakan
Leader (Pemimpin) dari
semua hotel yang berbasis
bisnis di Makassar
0,1 4 0,4 3 0,3
5. Terjalin kerja sama dengan
pihak agent tour & travel
domestik serta online travel
agent.
0,14 4 0,56 1 0,14
Ancaman
1. Grand Clarion berbasis di
daerah HAP (Hubungan
Antar Pemerintah) yang
notabene bisnis Grand
Clarion masih
mengandalkan kegiatan
pemerintahan.
0,08 4 0,32 3 0,24
2. Kenaikan harga-harga yang
akan mempengaruhi biaya
operasional.
0,10 3 0,3 4 0,4
3. Persaingan harga dan
promosi. 0,08 4 0,32 1 0,08
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
4. Jumlah pesaing sejenis
yang berbasis hotel bisnis
di Makassar semakin
banyak.
0,08 4 0,32 2 0,16
5. Meningkatnya pelayanan
dari pesaing. 0,08 4 0,32 2 0,16
TOTAL 2,00 6,15 5,07 Sumber: data olahan tabel IFE dan tabel EFE
Bobot pada Matriks QSPM ini menggunakan bobot yang ada pada tabel IFE
dan EFE. Berikut deskripsi Nilai Daya Tarik (AS) untuk setiap faktor-faktor utama
pada tiap strategi yang terpilih yaitu strategi penetrasi pasar dan pengembangan pasar:
A. Kekuatan
1. Grand Clarion Hotel & Convention merupakan hotel bintang 4 yang berbasis
hotel bisnis pertama di Makassar. (MICE yaitu, Meeting, Incentive,
Convention, and Exhibition) dan memiliki fasilitas Ballroom serta fasilitas
hiburan terlengkap di Makassar.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 3: Faktor ini
berpengaruh bila strategi ini dijalankan karena kelengkapan fasilitas akan
menjadi nilai jual bagi perusahaan jika perusahaan akan melakukan
kegiatan pemasaran.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini
sangat berpengaruh bila strategi ini dijalankan karena kelengkapa fasilitas
ini akan menjadi media untuk peningkatan penjualan dengan cara
memodifikasi atau memperbaiki fasilitas atau layanan yang menjadi jasa
utama perusahaan ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
2. Grand Clarion Hotel memiliki jumlah kamar terbanyak di Makassar yaitu 585
ruang kamar.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 3: Faktor ini
berpengaruh pada strategi bila dijalankan karena jumlah kamar yang
dimiliki oleh Grand Clarion adalah yang terbanyak di Makassar dan
menjadi nilai jual perusahaan bila ingin meningkatkan upaya pemasaran.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini
berpengaruh pada strategi bila dijalankan karena jumlah kamar yang
dimiliki oleh Grand Clarion merupakan produk (jasa) yang dapat digunakan
untuk meningkatkan upaya penjualan dengan memodifikasi atau
memperbaiki pelayanan kamar ataupun bentuk desain kamar.
3. Lokasi Grand Clarion mudah dijangkau oleh konsumen dan letaknya strategis
di tengah kota
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini
berpengaruh pada strategi bila dijalankan karena lokasi yang strategi dan
ramai dilewati orang, akan sangat membantu kegiatan pemasaran terutama
iklan perusahaan.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 2: Faktor ini
tidak berpengaruh pada strategi bila dijalankan karena lokasi ini tidak
mempengaruhi bila kamar atau pelayanan perusahaan dimodifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
4. Memanfaatkan fasilitas lengkap yang dimiliki perusahaan untuk menarik minat
beli dan selera konsumen.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 3: Faktor ini cukup
berpengaruh apabila strategi dijalankan karena dengan memanfaatkan
fasilitas yang ada maka perusahaan dapat menarik minat beli dan selera
konsumen dengan kegiatan pemasaran secara ekstensif.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini
sangat berpengaruh apabila strategi dijalankan karena dengan melakukan
pengembangan produk berarti perusahaan harus mengembangkan atau
memodifikasi fasilitas dan pelayanannya serta memanfaatkan fasilitas
tersebut untuk menarik minat dan selera konsumen.
5. Grand Clarion sudah memiliki pelanggan tetap, dan terjalin relasi yang baik.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 2: Faktor ini tidak
terlalu berpengaruh apabila strategi dijalankan karena pelanggan tetap akan
selalu menggunakan jasa pelayanan perusahaan Grand Clarion.
b. Strategi Pengembangan Produk nilai daya tarik sebesar 1: faktor ini tidak
berpengaruh apabila strategi dijalankan karena pelanggan tetap akan tetap
menggunakan jasa pelayanan perusahaan Grand Clarion.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
B. Kelemahan
1. Modal dari pemilik, perusahaan belum menjadi perusahaan terbuka untuk
investor umum.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini sangat
berpengaruh apabila strategi dijalankan karena modal terbatas maka
kegiatan pemasaran tidak bisa dilakukan secara ekstensif karena biaya
kegiatan pemasaran yang dilakukan akan sangat besar karena dilakukan
secara terus-menerus.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini
sangat berpengaruh apabila strategi dijalankan karena modal yang tersedia
akan terbatas dan kegiatan untuk mengembangkan produk yang berupa
fasilitas kamar dan pelayanan diperlukan modal yang cukup besar sehingga
diperlukan kegiatan investasi namun kenyataannya kegiatan investasi
belum terbuka untuk umum.
2. Fasilitas antar jemput ke airport dan pelabuhan masih di luar harga paket
penginapan.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 1: Faktor ini tidak
berpengaruh apabila strategi dijalankan karena fasilitas ini tidak
berhubungan langsung dengan kegiatan pemasaran dan di luar harga paket
penginapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 2: Faktor ini
tidak terlalu berpengaruh apabila strategi dijalankan karena fasilitas ini
masih menjadi pertimbangan untuk dimodifikasi atau dikembangkan lagi.
3. Perusahaan belum melakukan kerja sama dengan biro perjalanan luar negeri.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 2: Faktor ini tidak
terlalu berpengaruh apabila strategi dijalankan karena belum adanya kerja
sama dengan biro perjalanan maka tidak berpengaruh bila kegiatan
pemasaran dilakukan.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 1: Faktor ini
tidak berpengaruh apabila strategi dijalankan karena kegiatan memperbaiki
ataupun memodifikasi produk perusahaan tidak berpengaruh secara
langsung terhadap kerja sama yang belum terjalin dengan pihak biro
perjalanan luar negeri.
4. Desain kamar tua, belum diperbaharui.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 2: Faktor ini tidak
terlalu berpengaruh apabila strategi dijalankan karena kegiatan pemasaran
tidak berhubungan langsung dengan kondisi desain kamar yang tua
sehingga tidak berpengaruh.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini
sangat berpengaruh apabila strategi dijalankan karena kamar merupakan
produk utama dari perusahaan Grand Clarion yang harus dimodifikasi atau
diperbaiki untuk menarik minat konsumen menggunakan kamar tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
C. Peluang
1. Awal tahun selalu digunakan untuk event yang guna meningkatkan occupancy
room.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini akan
sangat berpengaruh apabila strategi dijalankan karena event digunakan
sebagai salah satu kegiatan pemasaran untuk meningkatkan occupancy
room.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 2: Faktor ini
tidak terlalu berpengaruh apabila strategi dijalankan karena faktor ini lebih
mengarah ke kegiatan pemasaran sehingga pengaruhnya untuk
pengembangan produk (jasa) sedikit.
2. Meningkatnya daya beli dan selera konsumen.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini sangat
berpengaruh apabila strategi dijalankan karena faktor ini berperan penting
untuk kegiatan pemasaran perusahaan.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 1: Faktor ini
tidak berpengaruh apabila strategi dijalankan karena faktor ini tidak
berpengaruh secara langsung pada proses pengembangan produk.
3. Kondisi politik yang baik akan mempengaruhi persaingan antar hotel menjadi
sehat karena sektor pariwisata menjadi berjalan dengan normal.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 3: Faktor ini cukup
berpengaruh apabila strategi dijalankan karena bila kondisi politik baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
akan berdampak bagi perusahaan yang akan melaksanakan kegiatan
pemasaran karena lingkungan wisata yang kondusif.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 2: Faktor ini
tidak terlalu berpengaruh apabila strategi dijalankan karena untuk
memperbaiki ataupun memodifikasi produk perusahaan tidak akan
terganggu dengan kondisi politik di wilayah perusahaan.
4. Grand Clarion merupakan Leader (Pemimpin) dari semua hotel yang berbasis
bisnis di Makassar.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini sangat
berpengaruh apabila strategi dijalankan karena dengan menjadi pemimpin
dari pesaing yang juga berbasis bisnis maka akan mendominasi citra
perusahaanlah yang terbaik dari para pesaing di mata konsumen.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 3: Faktor ini
berpengaruh apabila strategi dijalankan karena dengan menjadi pemimpin
dari pesaingnya maka perusahaan harus membuat suatu inovasi yang lebih
baik dari sebelumnya untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin.
5. Menjalin kerja sama dengan pihak agent tour & travel domestik serta online
travel agent.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini sangat
berpengaruh apabila strategi dijalankan karena dengan menjalin kerja sama
tersebut perusahaan bisa melebarkan peluangnya untuk memanfaatkan
kegiatan pemasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 1: Faktor ini
tidak berpengaruh besar apabila strategi dijalankan karena modifikasi
produk atau perbaikan produk tidak akan terpengaruh secara langsung
dengan relasi kerja sama ini.
D. Ancaman
1. Grand Clarion berbasis di daerah HAP (Hubungan Antar Pemerintah) yang
notabene bisnis Grand Clarion masih mengandalkan kegiatan pemerintahan.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini sangat
berpengaruh apabila strategi dijalankan karena kegiatan pemasaran akan
semakin gencar dilakukan oleh perusahaan dan biayanya semakin besar.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 3: Faktor ini
berpengaruh apabila strategi dijalankan karena perusahaan akan
memodifikasi ataupun memperbaiki produk(jasa)nya sesuai dengan
kebutuhan kegiatan tersebut.
2. Kenaikan harga-harga yang akan mempengaruhi biaya operasional.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 3: Faktor ini
berpengaruh apabila strategi dijalankan karena dengan adanya kenaikan
harga-harga maka akan berdampak juga pada kegiatan pemasaran yang
tentu biayanya akan ikut semakin membesar.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini
sangat berpengaruh apabila strategi dijalankan karena dengan adanya
kenaikan harga-harga ruang gerak perusahaan akan menjadi terbatas untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
memodifikasi ataupun memperbaiki produk(jasa)nya dan akan menjadi
pertimbangan dari pihak perusahaan.
3. Persaingan harga dan promosi.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini sangat
berpengaruh apabila strategi dijalankan karena dengan semakin
meningkatnya persaingan harga dan promosi yang dihadapi oleh
perusahaan maka kegiatan pemasaran harus dilakukan lebih gencar untuk
menguasai pasar.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 1: Faktor ini
tidak berpengaruh apabila strategi dijalankan karena faktor ini lebih
terfokus untuk kegiatan pemasaran perusahaan sehingga tidak
mempengaruh kegiatan modifikasi ataupun perbaikan produk (jasa)
perusahaan.
4. Jumlah pesaing sejenis yang berbasis hotel bisnis di Makassar semakin banyak.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini sangat
berpengaruh apabila strategi dijalankan karena faktor ini menjadi patokan
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan pemasarannya. Semakin banyak
pesaing, maka perusahaan harus semakin ekstensif untuk melakukan iklan,
promosi ataupun kegiatan pemasaran lainnya.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 2: Faktor ini
tidak terlalu berpengaruh apabila strategi dijalankan karena produk yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
dikembangkan tidak akan dipengaruhi secara langsung dengan jumlah
pesaing yang semakin banyak.
5. Meningkatnya pelayanan dari pesaing.
a. Strategi Penetrasi Pasar dengan nilai daya tarik sebesar 4: Faktor ini sangat
berpengaruh apabila strategi dijalankan karena faktor ini akan memacu
perusahaan untuk semakin meningkatkan kegiatan pemasarannya.
b. Strategi Pengembangan Produk dengan nilai daya tarik sebesar 2: Faktor ini
tidak terlalu berpengaruh apabila strategi dijalankan karena produk berupa
jasa milik perusahaan yang ditawarkan ataupun diberikan kepada konsumen
selalu memenuhi kepuasan dan kebutuhan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari analisis data yang telah dilakukan pada penelitian tentang “Analisis SWOT
Sebagai Alternatif Penentuan Strategi Pemasaran” dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam kurun waktu tahun 2014-2016 perusahaan telah melakukan
strategi pengembangan pasar berdasarkan nilai rata-rata tertinggi yaitu
4.15 dari hasil analisis kuesioner strategi.
2. Strategi yang telah dijalankan pada tahun 2014-2016 dinilai efektif
berdasarkan data Occupancy Room Rate yang diperkirakan naik tiap
bulannya sebesar 0.0002%.
3. Berdasarkan pemetaan matriks QSPM terdapat enam alternatif strategi
pemasaran yaitu:
a. Strategi horizontal, namun strategi ini tidak mungkin dijalankan karena
keterbatasan modal yang dimiliki oleh Grand Clarion.
b. Dua strategi yang lebih sesuai untuk perusahaan adalah strategi
penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk karena kedua strategi
tersebut memiliki Total Attractiveness Score tertinggi yaitu 6.15 untuk
strategi penetrasi pasar dan 5.07 untuk strategi pengembangan produk.
c. Tiga strategi yang lainnya yaitu pengembangan pasar, integrasi ke depan
dan integrasi ke belakang. Dengan nilai Total Attractiveness Score yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
lebih rendah dibanding strategi penetrasi pasar dan pengembangan
produk.
B. Saran
Berdasarkan analisis data dan kesimpulan, penulis menyampaikan beberapa saran
kepada perusahaan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan
perusahaan terkait segmen pasar pemerintah yang berkurang. Dua strategi pemasaran
ini dimaksudkan sebagai alternatif untuk kegiatan kontinjensi perusahaan jika
peristiwa-peristiwa penting tertentu tidak terjadi seperti yang diharapkan di masa yang
akan datang. Berikut saran yang dapat menjadi pertimbangan:
1. Terkait dengan strategi penetrasi pasar.
Perusahaan dapat melakukan upaya dengan meningkatkan kegiatan pemasaran
guna memperluas segmen pasar sehingga tidak tergantung pada kegiatan
pemerintah yang semakin berkurang. Kegiatan ini dapat berupa iklan di channel
televisi luar negeri yang dapat dilakukan dengan dinas pariwisata setempat
untuk mencakup segmen pasar baru yang non pemerintah, promosi yang berupa
diskon saat Low Season, menawarkan diskon pada hari kerja bagi konsumen
yang sedang melakukan perjalanan bisnis, membuat event untuk meningkatkan
okupansi, pemberian kupon potongan harga bagi pelanggan yang menggunakan
kamar lebih dari tiga kali dalam dua bulan, melakukan kerja sama dengan biro
perjalan luar negeri ataupun kegiatan pemasaran secara online seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
meningkatkan iklan di website perusahaan, memberikan promosi bagi
konsumen yang melakukan pembelian dari website perusahaan ataupun dari
website biro perjalanan seperti traveloka, agooda, tripadvisor dan lain-lain serta
memasang iklan di website-website yang sering dikunjungi konsumen (media
sosial, media berita online).
2. Terkait dengan strategi pengembangan produk.
Perusahaan dapat melakukan beberapa upaya dengan melakukan modifikasi
atau pengembangan produk (jasa) berupa pembaharuan desain kamar tua,
penambahan fasilitas antar jemput ke airport dan pelabuhan menjadi satu
dengan harga paket penginapan, merencanakan penataan dan pengembangan
produk dan layanan dengan mengedepankan karifan lokal misalnya: busana
yang digunakan para karyawan hotel, dan suasana ala budaya Bugis atau Toraja
beserta kulinernya dan memperluas atau menambahkan fasilitas parkir untuk
menampung lonjakan pelanggan yang menempati atau mmenggunakan layanan
hotel.
Penulis juga menyarankan bagi penelitian berikutnya selain menganalisis
efektivitas strategi yang digunakan oleh perusahaan juga sebaiknya menganalisis
efisiensi dari strategi yang sudah diterapkan oleh perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
C. Keterbatasan
Dalam penelitian ini penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan antara lain:
1. Karena tidak menggunakan data rekaman selain kuesioner dan
mengandalkan data pencatatan dari wawancara, sehingga
memungkinkan terjadi kesalahan yang tidak disengaja.
2. Keterbatasan data yang diperlukan untuk olah data yang menjadi rahasia
perusahaan, sehingga kelengkapan data terutama laporan keuangan
seperti data neraca dan laporan laba rugi perusahaan tidak dapat diakses.
3. Penilaian Attractiveness Score atau nilai daya tarik pada matriks QSPM
dilakukan secara subyektif sesuai dengan pandangan penulis, sehingga
bisa saja berbeda dengan pandangan atau menurut penilain orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Daftar Pustaka
Adisaputro, Gunawan dan Anggarini, Yunita. 2011. Anggaran Bisnis (Analisis,
Perencanaan, dan Pengendalian Laba). UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Alma, Buchari, 2004, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan
Keenam, Alfabeta, Bandung.
Andrews, K. R., 1998, The Concept of Corporate Strategy. 2nd edition. Homewood,
Richard D. Irwin.
Chaffee, E. E. 1985. ‘Three Models of Strategy’. Academy of Management Review
10.
Chandler, Alfred. D. jr .1962. Strategy and structure: chapters in the history Of the
industrial enterprise. Cambridge mass: mit press
Coltman, Michael M. 1994. Hospitality Management Accounting. 5th edition. Van
Nostrand Reinhold, United States of America.
David. Fred R. 1988, How Companies Define Their Mission. Long Range Planning
22.
David, Fred R. 2010. “Manajemen Strategis” Jilid 1, Edisi ke-12, Jakarta, Salemba
Empat.
Darmadji, Tjiptono dan Hendi, M, Fakhruddin, 2001. Pasar Modal di Indonesia:
Pendekatan Tanya Jawab, Edisi Pertama, Jakarta, Salemba Empat.
Fandy Tjiptono, 1997, Strategi Pemasaran, Edisi 1, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Hamel, Gary dan Prahalad.1995. Kompetisi Masa Depan. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Hunger, J. David dan Wheelen, Thomas L. 2003. Manajemen Strategis, Penerbit
Andi Yogyakarta.
Hurriyati, Ratih, 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Alfabeta,
Bandung.
Hilapok, Angelus Arie. 2013. “Analisis SWOT sebagai Dasar Perumusan Strategi
Pemasaran”: Studi Kasus pada Erisa Batik Bantul Yogyakarta, Universitas
Sanata Dharma
Jauch, Lawrence R. dan Glueck, William F., 1993, Manajemen Strategis dan
Kebijakan Perusahaan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Keegan, W. F. 2002. Global Marketing Management. 7thEdition. New Jersey: Prentice
Hall.
Kismono, Gugup, 2001, Menyusun Strategi Harga, Seri Manajemen 40, Damar Mulia
Pustaka, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Milenium, Jakarta,
Prehallindo.
Kotler, Philip., 2008, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, PT Indeks: Jakarta.
Kotle, Philip dan Gary Armstrong, 2012, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1.
Jakarta.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia, Nomor 6 Tahun 2015 mengenai PEDOMAN PEMBATASAN
PERTEMUAN/RAPAT DI LUAR KANTOR DALAM RANGKA
PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA APARATUR.
Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 mengenai BEBAS KUNJUNGAN WARGA
NEGARA ASING KE INDONESIA,
Rangkuti, Freddy. (2004). The Power of Brand. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Rangkuti, Freddy. 2016. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara
Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Sally D, Nathasia.dan Indriyani Ratih. 2015. “Analisa Pengembangan Usaha Pada
Ud.Budi Veneer (Studi Kasus Pada Aspek Pemasaran)”. Universitas Kristen
Petra
Sawir, Agnes. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sofyan, Iban. 2015. Manajemen Strategi – Teknik Penyusunan dan Penerapannya
untuk Pemerintah dan Usaha. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Syafri Harahap, Sofyan, 2008. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Syamsuddin, Lukman, 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Tilles, Seymour., 1963, "How to Evaluate Corporate Strategy", Harvard Business
Review 41 (July - August): 111 - 2 1.
Utomo, Pamungkas Endro. 2010. “Formulasi Strategi Pemasaran Berdasarkan
Analisis Swot (Studi Kasus Pada Penerbit-Percetakan Buku PIRANTI DARMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
KALOKATAMA, Jl Magelang Km.7. Perum. Jombor Baru)”. Universitas Sanata
Dharma.
Usman, Yulita Veranda dan Yaren, Wiwi. 2013. “Analisis Strategi Pemasaran
Perumahan Bekasi Timur Regensi 3”. Universitas Pancasila.
Wahyudi, Agustinus Sri, S.E, MBA. 1996, Manajemen Strategik “Pengantar Proses
Berpikir Strategik”. Binarupa Aksara
Warsosno. 2003, Manajemen Keuangan Perusahaan. Jilid 1. Bayu Media Publishing.
Malang
Pustaka Online
(http://tutor2u.net/business/presentations/marketing)
http://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/sulsel/ diakses pada 20
Agustus 2016 Pukul 11:03 WIB
http://kursdollar.net/grafik/USD/ diakses pada 18 April 2017 Pukul 11:12 WIB
http://sulsel.bps.go.id/website/brs_ind/brsInd-20170216132756.pdf diakses pada
tanggal 16 Februari 2017 Pukul 14:57 WIB
https://tempatwisataseru.com/19-tempat-wisata-di-makassar-yang-wajib-dikunjungi/
diakses pada 21 April 2017 Pukul 15:41 WIB
https://makassar.merdeka.com/pariwisata/makassar-promosi-wisata-dan-budaya-di-
madrid-160527j.html diakses pada 27 Mei 2016 Pukul 09:05
http://hubud.dephub.go.id/?id/llu/index/filter:airport,226 diakses pada 21 April 2017
Pukul 16:15 WIB
http://makassar.tribunnews.com/2016/03/25/mudahkan-wisatawan-pemkot-makassar-
hadirkan-aplikasi-tourism-makassar diakses pada 25 Maret 2016 Pukul 20:46 WIB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lembar Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
SURAT PENGANTAR KUESIONER
Kepada Yth.
General Manager Grand Clarion Hotel & Convention
Jalan A.P. Pettarani No. 3, Makassar
Sulawesi Selatan
Dengan hormat,
Bersama dengan surat ini, saya Theresia Dwita Lestari Sutikno dari Prodi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, bermaksud
ingin melakukan penelitian sekaligus untuk menyebarkan kuesioner di Grand Clarion
Hotel & Convention yang digunakan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan sebagai bahan penulisan skripsi saya
yang berjudul “ANALISIS SWOT SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN
STRATEGI PEMASARAN” Studi Kasus pada Grand Clarion Hotel & Convention,
Makassar, Sulawesi Selatan
Sehubungan dengan itu, saya mohon kesediaan Bapak / Ibu, untuk mengisi
kuesioner ini sesuai dengan petunjuk pengisiannya. Perlu saya sampaikan bahwa hasil
penelitian ini hanya untuk kepentingan Akademik. Maka dari itu, saya mohon bantuan
dari Bapak / Ibu untuk mengisi kuesioner dengan sejujur-jujurnya, obyektif, dan apa
adanya. Bantuan dari Bapak / Ibu dalam mengisi kuesioner penelitian ini sangat berarti
untuk saya.
Atas bantuan dan kerja sama Bapak, saya mengucapkan terimakasih.
Peneliti,
Theresia Dwita Lestari Sutikno
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Jabatan :
Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban sesuai dengan keadaan aktual
perusahaan pada masing-masing pertanyaan berikut ini:
SD = Sangat Dijalankan
D = Dijalankan
N = Netral
TD = Tidak Dijalankan
STD = Sangat Tidak Dijalankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
A. Lembar Identifikasi Strategi
1. Strategi Penetrasi Pasar
No Strategi SD D N TD STD
1 Perusahaan menawarkan
harga yang rendah atau setara
untuk produk-jasa yang
setara dengan produk-jasa
yang ditawarkan oleh
kompetitor
2 Perusahaan menambah
jumlah tenaga kerja setiap
tahunnya
3 Perusahaan meningkatkan
kegiatan iklan melalui media
cetak ataupun media online
4 Perusahaan melakukan
kegiatan promosi secara
ekstensif untuk menarik
minat beli konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
2. Strategi Pengembangan Produk
No Strategi SD D N TD STD
1 Perusahaan melakukan
pengembangan jasa baru
dalam 5 tahun terakhir.
2 Perusahaan menjadi sponsor
kegiatan untuk meningkatkan
publlisitas perusahaan
(Tingkat Kabupaten maupun
Kota)
3 Perusahaan menawarkan
produk substitusi
4 Perusahaan mengeluarkan
biaya untuk riset
pengembangan produk yang
didistribusikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
3. Strategi Pengembangan Pasar
No Strategi SD D N TD STD
1 Perusahaan membuka cabang baru
dalam 3 tahun terakhir
2 Perusahaan menawarkan produk yang
sudah ada di area geografis yang baru
3 Perusahaan menawarkan produk jasa
secara online tidak hanya di web
perusahaan tetapi bekerja sama dengan
pihak online yang lain mis: Traveloka,
PegiPegi, Agoda, Airy Room, Trivago,
dll.
4 Perusahaan mengikuti pameran-
pameran bertaraf nasional maupun
internasional untuk mempromosikan
dan mengenalkan produknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Panduan Wawancara:
Bagaimana sejarah berdirinya Grand Clarion Hotel & Convention?
Apa Visi dan misi serta tujuan dari Grand Clarion Hotel & Convention?
Bagaimana struktur organisasi di Grand Clarion Hotel & Convention?
Perihal Lingkungan Internal Perusahaan
a. Pemasaran
1. Struktur persaingan dan pangsa pasar
Bagaimana posisi Grand Clarion Hotel & Convention dibandingkan
perusahaan hotel lain yang ada di Makassar?
2. Sistem riset pasar
Apakah Grand Clarion Hotel & Convention mempunyai data yang cukup
lengkap mengenai kebutuhan pasar akan produk jasa yang ditawarkan?
Apakah selama ini Grand Clarion Hotel & Convention menerima keluhan
atau ungkapan kepuasan dari konsumen?
3. Bauran pemasaran
Apakah produk-jasa yang ditawarkan oleh Grand Clarion Hotel &
Convention sudah tepat sasaran untuk memenuhi kebutuhan pasar?
Apakah harga yang ditawarkan oleh Grand Clarion Hotel & Convention
sesuai dengan kualitas produk jasa yang diberikan?
Apakah Grand Clarion Hotel & Convention melakukan promosi secara
ekstensif untuk menarik minat konsumen?
Apakah produk-jasa yang ditawarkan oleh Grand Clarion Hotel &
Convention memiliki mutu yang setara dengan standard nasional maupun
internasional?
Apakah lokasi Grand Clarion Hotel & Convention mudah dijangkau oleh
konsumen?
Apakah ada penawaran khusus dari Grand Clarion Hotel & Convention
untuk konsumen loyal yang menggunakan jasa perusahaan?
Apakah proses sistem penyerahan produk-jasa Grand Clarion Hotel &
Convention kepada konsumen mempermudah konsumen yang ingin
menikmati produk-jasa perusahaan?
4. Lini produk
Berapa jumlah lini produk-jasa yang disediakan oleh Grand Clarion Hotel
& Convention? Apa saja jenis produk-jasa yang ditawarkan?
Apakah setiap lini produk tersebut menyediakan fasilitas dan pelayanan
yang cukup lengkap?
5. Perlindungan hukum setaraf untuk jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Apakah segala pelayanan yang ada di Grand Clarion & Convention
memiliki dasar hukum yang jelas untuk menghindari hal-hal yang tidak
terduga maupun yang tidak diinginkan?
6. Citra perusahaan serta pelayanan perusahaan
Apakah selama ini ada pelanggan yang mengeluhkan tentang kualitas
pelayanan Grand Clarion Hotel & Convention?
Bagaimana tanggapan konsumen tentang kualitas pelayanan yang
diberikan oleh Grand Clarion Hotel & Convention?
7. Strategi harga
Apakah harga yang ditawarkan oleh Grand Clarion Hotel & Convention
sama atau lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkann perusahaan hotel
pesaing untuk pelayanan yang kualitasnya sama dengan pesaing?
Apakah Grand Clarion Hotel & Convention memberikan penawaran harga
khusus bagi konsumen tetap dan loyal?
8. Tenaga penjual
Apakah tenaga penjual milik Grand Clarion Hotel & Convention cepat
tanggap dalam menanggapi dan melayani konsumen?
Apakah tenaga penjual milik Grand Clarion Hotel & Convention memiliki
pelayanan yang ramah terhadap konnsumen?
Apakah tenaga penjual Grand Clarion Hotel & Convention menguasai
dengan baik informasi mengenai kelebihan produk-jasa perusahaan?
9. Periklanan
Media jenis apa saja yang digunakan Grand Clarion Hotel & Convention
untuk memasarkan produk-jasanya?
Seberapa intens iklan ditampilkan pada media-media tersebut?
b. Operasional
1. Biaya operasioanal
Usaha-usaha apa saja yang dilakukan Grand Clarion Hotel & Convention
agar biaya operasional efisien dan efektif?
2. Kapasitas memenuhi permintaan pasar
Apakah Grand Clarion Hotel & Convention selalu mampu memenuhi
permintaan konsumen akan produk-jasa?
Jika perusahaan tidak mampu, apakah ada upaya-upaya lain yang
dilakukan perusahaan untuk memenuhi permintaan konsumen?
3. Fasilitas yang efektif dan efisien
Apakah fasilitas yang dimiliki perusahaan seperti kamar untuk
penginapan, ruang konvensi, gudang penyimpanan dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin?
4. Ketersediaan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Apakah Grand Clarion Hotel & Convention mampu memberikan jaminan
kepada konsumen bahawa produk-jasa yang diinginkan dan dibutuhkan
dapat disediakan oleh perusahaan?
5. Prosedur operasional
Apakah Grand Clarion Hotel & Convention menyediakan pelayanannya
sesuai dengan jadwal pemesanan dengan konsumen dan prosedur yang
sudah dibuat oleh perusahaan?
Apakah prosedur operasional Grand Clarion Hotel & Convention sudah
memenuhi standard yang disepakati baik setaraf nasional maupun
internasional?
6. Kebijakan pemeliharaan
Apakah Grand Clarion Hotel & Convention memiliki kebijakan tertentu
untuk pemeliharaan fasilitas yang dimiliki?
Apakah fasilitas yang dimiliki perusahaan seperti kamar untuk
penginapan, ruang konvensi, gudang penyimpanan dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin?
7. Teknologi
Apakah perusahaan menggunakan teknologi yang terbaru dan mutakhir
untuk kelangsungan kegiatan operasional perusahaan?
8. Lokasi fasilitas dan kantor yang strategis
Apakah letak fasilitas dan kantor perusahaan mempermudah kegiatan
operasional perusahaan?
c. Sumber daya manusia
1. Sistem dukungan staff perusahaan
Apakah Grand Clarion Hotel & Convention memberi dukungan material
maupun non-material untuk karyawan dalam bekerja seperti fasilitas atau
pelatihan?
Apakah Grand Clarion Hotel & Convention memberikan peluang untuk
karyawan agar memperoleh promosi jabatan?
Apakah Grand Clarion Hotel & Convention memberikan tunjangan bagi
karyawan yang sudah menikah dan memiliki anak?
2. Struktur organisasi dan suasana yang efektif
Apakah dalam struktur organisasi Grand Clarion Hotel & Convention ada
kesenjangan antara pihak bawah, menengah dengan atasan?
Bagaimana suasana kerja di Grand Clarion Hotel & Convention?
3. Kebijakan hubungan kerja
Apakah karyawan yang bekerja di perusahaan bersifat kontrak atau
karyawan tetap?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Apakah ada kesepakatan dan sanksi dari perusahaan kepada karyawan
apabila karyawan dinilai kurang memuaskan?
Apakah perusahaan memberikan penghargaan baik berupa materi
maupun non-materi kepada karyawan yang dinilai kinerjanya
memuaskan?
4. Kualitas kinerja karyawan
Apakah karyawan yang bekerja di perusahaan memahami peran dan
tanggung jawabnya di perusahaan?
Bagaimana upaya perusahaan untuk meningkatkan kualitas kinerja
karyawan?
5. Pengalaman kerja
Apakah karyawan yang bekerja di perusahaan sebagian besar sudah
mempunyai pengalaman di bidangnya masing-masing?
6. Upah karyawan
Apakah kaeyawan mendapatkan upah yang sesuai dengan ketentuan
pemerintah setempat?
d. Keuangan
1) Total sumber daya keuangan
a) Rasio Likuiditas
(1) Rasio Lancar
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
(2) Rasio Cepat
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐴𝑠𝑒𝑡 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
(3) Rasio Kas
𝐾𝑎𝑠
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
b) Rasio Solvabilitas
(1) Rasio Utang terhadap Total Aset
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
c) Rasio Profitabilitas
(1) Margin Laba Kotor
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 − 𝐻𝑃𝑃
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
(2) Margin Laba Operasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
(3) Margin Laba Bersih
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Pertanyaan alternatif mengenai keadaan laporan keuangan:
Apakah keuntungan perusahaan mengalami kenaikan, stabil, berfluktuasi, atau
penurunan selama 5 tahun terakhir? Berapa persentasenya?
Apakah penjualan produk jasa yang ditawarkan perusahaan mengalami
peningkatan, berfluktuasi, atau penurunan selama 5 tahun terkahir? Berapa
persentasenya?
Apakah perusahaan membuka kesempatan untuk investor menanam saham
diperusahaan ini? Kalau ya, apakah ada pembagian dividen? Kalua ada
bagaimana pembagiannya?
2) Struktur modal
Apakah perusahaan menggunakan struktur modal secara efisien dan efektif?
3) Relasi antara pemilik dan pemegang saham
Bagaimana perusahaan menjalin relasi antara pemilik dan pemegang saham?
4) Keadaan pajak
Apakah keadaan pajak mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan?
Bagaimana pengaruh pajak terhadap kelangsungan keuangan perusahaan?
5) Perencanaan keuangan modal kerja, dan prosedur penganggaran
modal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Apakah perusahaan memiliki data dan membuat perencanaan keuangan, modal
kerja, dan prosedur penganggaran modal yang dimiliki perusahaan untuk
operasional perusahaan?
Apakah perusahaan memiliki akses untuk memperoleh tambahan modal?
6) Sistem akuntansi untuk perencanaan, anggaran biaya, laba dan prosedur
audit
Apakah perusahaan memiliki prosedur untuk perencanaan anggaran
perusahaan?
Apakah perusahaan melakukan pengauditan keuangan secara berkala?
Perihal Lingkungan eksternal Perusahaan
a. Makro
1. Ekonomi
a. Inflasi
Berdasarkan data yang diperoleh dari http://www.bi.go.id , tingkat inflasi di
Provinsi Sulawesi Selatan mengalami penurunan dari tahun 2012 sampai ke
tahun 2016, seberapa besar pengaruh dari penurunan inflasi ini terhadap
penjualan sparepart oleh perusahaan?
b. Kurs
Berdasarkan data yang diperoleh dari http://kursdollar.net , kurs Rupiah
mengalami pelemahan terhadap Dollar Amerika dari tahun 2012 hingga saat
ini dan setiap bulannya selalu mengalami perubahan, seberapa besar pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
dari perubahan melemah / menguatnya kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika
terhadap perusahaan?
1. Sosio-Budaya
a. Pariwisata
Berdasarkan data yang diperoleh ditahun 2016 terakhir yang bersumber dari
http//: http://sulsel.bps.go.id , ada penurunan jumlah pengunjung wisatawan
mancanegara yang berkunjung melalui pintu masuk Makassar, bagaimana
pengaruh dari jumlah penurunan wisatawan mancanegara yang masuk melalui
pintu Makassar terhadap perusahaan?
(http://sulsel.bps.go.id/website/brs_ind/brsInd-20170216132756.pdf diakses
pada tanggal 16 Februari 2017 Pukul 14:57 WIB)
Berdasarkan data yang diperoleh dari https://tempatwisataseru.com ada banyak
potensi pariwisata yang dapat dikunjungi wisatawan baik domestik maupun
internasional, seperti wisata alam, wisata kuliner maupun wisata peninggalan
sejarah, seberapa besar pengaruh potensi wisata Makassar ini terhadap Grand
Clarion Hotel & Convetion. (https://tempatwisataseru.com/19-tempat-wisata-
di-makassar-yang-wajib-dikunjungi/ diakses pada 21 April 2017 Pukul 15:41
WIB)
Berdasarkan data dari https://makassar.merdeka.com , pemerintah kota
Makassar pada tanggal 4 sampai 6 Juni 2016 telah melakukan promosi
pariwisata kota Makassar lewat acara Bazar Solidario Indonesia di Spanyol,
seberapa besar pengaruhnnya pada perusahaan? Apa dampak bagi perusahaan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
(https://makassar.merdeka.com/pariwisata/makassar-promosi-wisata-dan-
budaya-di-madrid-160527j.html diakses pada 27 Mei 2016 Pukul 09:05)
Berdasarkan data yang diperoleh dari http://hubud.dephub.go.id , lalu lintas
Penerbangan Pesawat yang melintasi maupun dengan tujuan akhir Makassar
pada tahun 2015 akhir mencapai 20.709 penerbangan, bagaimana dampaknya
bagi Tingkat Penghunian Kamar dan rata-rata lama tamu menginap bagi
perusahaan? (http://hubud.dephub.go.id/?id/llu/index/filter:airport,226 diakses
pada 21 April 2017 Pukul 16:15 WIB)
b. Musim Liburan
Bagaimana besar pengaruh Low Season, High Season, Peak Season yang hanya
ada pada periode-periode tertentu?
2. Teknologi
Berdasarkan data yang diperoleh dari http://makassar.tribunnews.com/ , Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Makassar telah menyediakan aplikasi mobile
tourism Makassaryang berisi informasi mengenai destinasi pariwisata, hotel,
kuliner dan tokko souvenir, seberapa besar pengaruhnya bagi perusahaan?
(http://makassar.tribunnews.com/2016/03/25/mudahkan-wisatawan-pemkot-
makassar-hadirkan-aplikasi-tourism-makassar diakses pada 25 Maret 2016
Pukul 20:46 WIB)
3. Hukum dan kebijakan publik
Berdasarkan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 6 tahun 2015 mengenai
Pedoman Pembatasan Kegiatan Pertemuan/Rapat Di Luar kantor Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Kerja Aparatur, bagaimanakah
pengaruhnya terhadap perusahaan ini?
Terkait dengan adanya kebijakan presiden (Perpres No. 21 tahun 2016)
mengenai bebas kunjungan Warga Negara Asing ke Indonesia yang bermodal
paspor dan tiket, seberapa besar pengaruhnya terhadap perusahaan?
b. Mikro
a) Pesaing
Apakah perusahaan memiliki data atau informasi yang lengkap mengenai
perusahaan pesaing yang setingkat bintang 3, bintang 4, maupun bintang 5?
Bagaimana posisi pasar perusahaan terhadap pesaing? Apakah sebagai
pemimpin, penantang,atau pengikut pasar?
Apakah ada kesulitan yang dihadapi investor untuk memasuki bisnis ini?
b) Pemasok
Apakah perusahaan menjalin relasi yang baik dengan pemasok utama?
Apakah perusahaan memiliki pemasok alternatif?
Apakah harga yang ditawarkan pemasok diperoleh dari kesepakatan berrsama
atau murni dari pemasok?
c) Konsumen
Berdasarkan data yang diperoleh dari http://s4ulsel.bps.go.id/ untuk tingkat
penghunian kamar hotel bintang 4 di Makassar pada bulan Desember 2016
mencapai 50,04%, bagaimana besar pengaruhnya terhadap perusahaan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Berdasarkan data yang diperoleh dari http://sulsel.bps.go.id untuk rata-rata
lama tamu menginap pada hotel bintang 4 bulan desember 2016 di Makassar
mencapai 1,60 hari, seberapa besar pengaruhnya terhadap perusahaan?
Apakah perusahaan memiliki pelanggan tetap?
Apakah perusahaan menjalin kerja sama dengan pihak agen tour & travel di
Makassar untuk mempermudah konsumen mengakses perusahaan?
Selain dari apa yang telah dibahas, apakah perusahaan memiliki kekuatan yang
lainnya? Kekuatan apa yang dimiliki perusahaan?
Selain dari apa yang telah dibahas, apakah perusahaan memiliki kelemahan
yang lainnya? Kelemahan apa yang dimiliki perusahaan?
Selain dari fakta di lingkungan eksternal perusahaan yang telah dibahas,
apakah ada fakta yang lainnya dari lingkungan luar perusahaan yang bisa
menjadi sebuah peluang bagi perusahaan? Fakta apakah yang terjadi?
Selain dari fakta di lingkungan eksternal perusahaan yang telah dibahas,
apakah ada fakta yang lainnya dari lingkungan luar perusahaan yang bisa
menjadi sebuah peluang bagi perusahaan? Fakta apakah yang terjadi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Jumlah Kamar yang Terpakai
Januari 3 2 3 Januari 7 7 7
Februari 3 3 3 Februari 7 7 7
Maret 3 3 3 Maret 7 7 7
April 3 3 3 April 7 7 7
Mei 3 3 3 Mei 7 7 7
Juni 3 3 2 Juni 7 7 7
Juli 1 3 3 Juli 7 7 7
Agustus 3 3 3 Agustus 7 7 7
September 3 3 4 September 7 7 7
Oktober 3 3 3 Oktober 7 7 7
November 3 3 3 November 7 7 7
Desember 3 3 4 Desember 7 7 7
Januari 3 3 3 Januari 10 10 10
Februari 3 3 3 Februari 10 10 10
Maret 3 3 3 Maret 10 10 10
April 3 3 3 April 10 10 10
Mei 3 3 3 Mei 10 10 10
Juni 3 3 3 Juni 10 10 10
Juli 3 3 3 Juli 10 10 10
Agustus 3 3 3 Agustus 10 10 10
September 3 3 3 September 10 10 10
Oktober 3 3 3 Oktober 10 10 10
November 3 3 3 November 10 10 10
Desember 3 3 3 Desember 10 10 10
Jumlah
kamar yang
tersedia
2016
APARTMENT Deluxe JuniorJumlah
kamar
yang
tersedia
Bulan 2014 2015 2016
4
Bulan 2014 2015
Jumlah
kamar Bulan 2014 2015 2016
7
Deluxe Junior Pool
Jumlah
kamar yang Bulan 2014 2015 2016
Deluxe King
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Januari 67 67 67 Januari 1 1 1
Februari 67 67 67 Februari 1 1 1
Maret 67 67 67 Maret 1 1 1
April 67 67 67 April 1 1 1
Mei 67 67 67 Mei 1 1 1
Juni 67 67 67 Juni 1 1 1
Juli 67 67 67 Juli 1 1 1
Agustus 67 67 67 Agustus 1 1 1
September 67 67 67 September 1 1 1
Oktober 67 67 67 Oktober 1 1 1
November 67 67 67 November 1 1 1
Desember 67 67 67 Desember 1 1 1
Januari 12 12 12 Januari 9 9 9
Februari 12 12 12 Februari 9 9 9
Maret 12 12 12 Maret 9 9 9
April 12 12 12 April 9 9 9
Mei 12 12 12 Mei 9 9 9
Juni 12 12 12 Juni 9 9 9
Juli 12 12 12 Juli 9 9 9
Agustus 12 12 12 Agustus 9 9 9
September 12 12 12 September 9 9 9
Oktober 12 12 12 Oktober 9 9 9
November 12 12 12 November 9 9 9
Desember 12 12 12 Desember 9 9 9
67
Deluxe Pool Side
Jumlah
kamar Bulan 2014 2015 2016
1
Deluxe King Pool
Jumlah
kamar yang Bulan 2014 2015 2016
12
Deluxe Twin Pool
Jumlah
kamar Bulan 2014 2015 2016
9
Deluxe Twin
Jumlah
kamar yang Bulan 2014 2015 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Januari 1 1 1 Januari 1 2 2
Februari 1 1 1 Februari 2 2 2
Maret 1 1 1 Maret 2 2 2
April 1 1 1 April 2 2 2
Mei 1 1 1 Mei 2 2 2
Juni 1 1 1 Juni 2 2 1
Juli 1 1 1 Juli 2 2 2
Agustus 1 1 1 Agustus 2 2 2
September 1 1 1 September 2 2 2
Oktober 1 1 1 Oktober 2 2 2
November 1 1 1 November 2 2 2
Desember 1 1 1 Desember 2 2 2
Januari 4 4 4 Januari 2 2 2
Februari 4 4 4 Februari 2 2 2
Maret 4 4 4 Maret 2 2 2
April 4 4 3 April 2 2 2
Mei 3 4 4 Mei 2 2 2
Juni 4 4 4 Juni 2 2 2
Juli 4 4 4 Juli 2 2 2
Agustus 4 4 4 Agustus 2 2 2
September 4 4 4 September 2 2 2
Oktober 4 4 4 Oktober 2 2 2
November 4 4 4 November 2 2 2
Desember 4 4 4 Desember 2 2 2
1
Executive Suite Club
Jumlah
kamar Bulan 2014 2015 2016
2
Executive Suite
Jumlah
kamar yang Bulan 2014 2015 2016
4
Family Suite Club
Jumlah
kamar Bulan 2014 2015 2016
2
Family Suite
Jumlah
kamar yang Bulan 2014 2015 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Januari 2 2 2 Januari 20 20 20
Februari 2 2 2 Februari 20 20 20
Maret 2 2 2 Maret 20 20 20
April 2 2 2 April 20 20 20
Mei 2 2 2 Mei 20 20 20
Juni 2 2 2 Juni 20 20 20
Juli 2 2 2 Juli 20 20 20
Agustus 2 2 2 Agustus 20 20 20
September 2 2 2 September 20 20 20
Oktober 2 2 2 Oktober 20 20 20
November 2 2 2 November 20 20 20
Desember 2 2 2 Desember 20 20 20
Januari 15 11 15 Januari 2 2 2
Februari 15 15 15 Februari 2 2 2
Maret 15 15 15 Maret 2 2 2
April 15 15 15 April 2 2 2
Mei 15 15 15 Mei 2 2 2
Juni 15 15 15 Juni 2 2 2
Juli 14 14 12 Juli 2 2 2
Agustus 15 15 15 Agustus 2 2 2
September 15 15 15 September 2 2 2
Oktober 15 15 15 Oktober 2 2 2
November 15 15 15 November 2 2 2
Desember 15 15 15 Desember 2 2 2
2
Junior Suite
Jumlah
kamar Bulan 2014 2015 2016
20
Honeymoon Suite
Jumlah
kamar yang Bulan 2014 2015 2016
15
Lagoon Sunset View
Jumlah
kamar Bulan 2014 2015 2016
2
Junior Suite Club
Jumlah
kamar yang Bulan 2014 2015 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Januari 14 6 10 Januari 181 181 181
Februari 14 10 10 Februari 181 181 181
Maret 14 10 10 Maret 181 181 181
April 14 10 10 April 181 181 181
Mei 14 10 10 Mei 181 181 181
Juni 14 10 10 Juni 181 181 181
Juli 14 10 10 Juli 181 181 181
Agustus 14 10 10 Agustus 181 181 181
September 14 10 10 September 181 181 181
Oktober 14 10 10 Oktober 181 181 181
November 14 10 10 November 181 181 181
Desember 14 10 10 Desember 181 181 181
Standard Twin
Jumlah
kamar yang Bulan 2014 2015 2016
14
Superior King
Jumlah
kamar Bulan 2014 2015 2016
181
Januari 1 1 1 Januari 16 20 20
Februari 1 1 1 Februari 18 20 20
Maret 1 1 1 Maret 18 20 20
April 1 1 1 April 18 20 20
Mei 1 1 1 Mei 20 20 20
Juni 1 1 1 Juni 20 20 20
Juli 1 1 1 Juli 20 20 20
Agustus 1 1 1 Agustus 20 20 20
September 1 1 1 September 20 20 20
Oktober 1 1 1 Oktober 20 20 20
November 1 1 1 November 20 20 20
Desember 1 1 1 Desember 20 20 20
Standard King
Jumlah
kamar Bulan 2014 2015 2016
1
President Suite
Jumlah
kamar yang Bulan 2014 2015 2016
20
Januari 201 205 205
Februari 205 205 205
Maret 205 205 205
April 205 205 205
Mei 205 205 205
Juni 205 205 205
Juli 205 205 205
Agustus 205 205 205
September 205 205 205
Oktober 205 205 205
November 205 205 205
Desember 205 205 205
Superior Twin
Jumlah
kamar yang Bulan 2014 2015 2016
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Tren Okupansi Keseluruhan Kamar dari Tahun 2014 - 2016
75.00%
80.00%
85.00%
90.00%
95.00%
100.00%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2016
Jan-16 97.45%
Feb-16 97.45%
Mar-16 97.45%
Apr-16 96.26%
Mei-16 97.45%
Jun-16 93.88%
Jul-16 96.50%
Ags-16 97.45%
Sep-16 98.64%
Okt-16 97.45%
Nov-16 97.45%
Des-16 98.64%
2015
Jan-15 86.49%
Feb-15 97.45%
Mar-15 97.45%
Apr-15 97.45%
Mei-15 97.45%
Jun-15 97.45%
Jul-15 97.13%
Ags-15 97.45%
Se[-15 97.45%
Okt-15 97.45%
Nov-15 97.45%
Des-15 97.45%
2014
Jan-14 95.38%
Feb-14 98.33%
Mar-14 98.33%
Apr-14 98.33%
Mei-14 98.81%
Jun-14 98.81%
Jul-14 84.98%
Ags-14 98.81%
Sep-14 98.81%
Okt-14 98.81%
Nov-14 98.81%
Des-14 98.81%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Tren Okupansi Apartemen
2014
Jan-14 75%
Feb-14 75%
Mar-14 75%
Apr-14 75%
Mei-14 75%
Jun-14 75%
Jul-14 25%
Ags-14 75%
Sep-14 75%
Okt-14 75%
Nov-14 75%
Des-14 75%
2016
Jan-16 75%
Feb-16 75%
Mar-16 75%
Apr-16 75%
Mei-16 75%
Jun-16 50%
Jul-16 75%
Ags-16 75%
Sep-16 100%
Okt-16 75%
Nov-16 75%
Des-16 100%
2015
Jan-15 50%
Feb-15 75%
Mar-15 75%
Apr-15 75%
Mei-15 75%
Jun-15 75%
Jul-15 75%
Ags-15 75%
Se[-15 75%
Okt-15 75%
Nov-15 75%
Des-15 75%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Kamar Deluxe Junior 2014-2016
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-14
Mar-
14
Mei-
14
Jul-
14
Sep
-14
No
v-1
4
Jan
-15
Mar-
15
Mei-
15
Jul-
15
Se[-
15
No
v-1
5
Jan
-16
Mar-
16
Mei-
16
Jul-
16
Sep
-16
No
v-1
6
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
2014
Jan-14 100%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 100%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Kamar Deluxe Junior Pool
2016
Jan-16 75%
Feb-16 75%
Mar-16 75%
Apr-16 75%
Mei-16 75%
Jun-16 50%
Jul-16 75%
Ags-16 75%
Sep-16 100%
Okt-16 75%
Nov-16 75%
Des-16 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 100%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 100%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Kamar Deluxe Junior King
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 100%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 100%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Kamar Deluxe King Pool
91%
92%
93%
94%
95%
96%
97%
98%
99%
100%
101%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 100%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 94%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Kamar Deluxe Twin
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 100%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 58%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Kamar Deluxe Twin Pool
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 100%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 100%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Kamar Executive Suite
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 100%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 100%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Kamar Executive Suite Club
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 50%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 50%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 50%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Kamar Family Suite
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 75%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 100%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 75%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Kamar Family Suite Club
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 100%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 0%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 50%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Kamar Honeymoon Suite
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 100%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 100%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Kamar Junior Suite
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 100%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 100%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Kamar Junior Suite Club
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 80%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 100%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 93%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 73%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 93%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Kamar Lagoonn Sunset View
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
82%
84%
86%
88%
90%
92%
94%
96%
98%
100%
102%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 100%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 89%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Kamar President Suite
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 100%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 100%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 0%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Kamar Standart King
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
84%
86%
88%
90%
92%
94%
96%
98%
100%
102%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 90%
Feb-14 90%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 100%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Kamar Standart Twin
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 80%
Feb-14 90%
Mar-14 90%
Apr-14 90%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 100%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Kamar Superior King
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 100%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 100%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Kamar Superior Twin
2016
Jan-16 100%
Feb-16 100%
Mar-16 100%
Apr-16 100%
Mei-16 100%
Jun-16 100%
Jul-16 100%
Ags-16 100%
Sep-16 100%
Okt-16 100%
Nov-16 100%
Des-16 100%
97%
98%
98%
99%
99%
100%
100%
101%
Jan
-14
Feb
-14
Mar-
14
Ap
r-1
4
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-1
4
Sep
-14
Ok
t-1
4
No
v-1
4
Des-
14
Jan
-15
Feb
-15
Mar-
15
Ap
r-1
5
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-1
5
Se[-
15
Ok
t-1
5
No
v-1
5
Des-
15
Jan
-16
Feb
-16
Mar-
16
Ap
r-1
6
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-1
6
Sep
-16
Ok
t-1
6
No
v-1
6
Des-
16
Tren Okupansi Kamar 2014-2016
2014
Jan-14 98%
Feb-14 100%
Mar-14 100%
Apr-14 100%
Mei-14 100%
Jun-14 100%
Jul-14 100%
Ags-14 100%
Sep-14 100%
Okt-14 100%
Nov-14 100%
Des-14 100%
2015
Jan-15 100%
Feb-15 100%
Mar-15 100%
Apr-15 100%
Mei-15 100%
Jun-15 100%
Jul-15 100%
Ags-15 100%
Se[-15 100%
Okt-15 100%
Nov-15 100%
Des-15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Matriks QSPM
Alternatif Strategi
Bobot
Integrasi Ke
Belakang
Integrasi Ke
Depan
Pengembangan
Pasar
Penetrasi
Pasar
Pengembangan
Produk
Faktor-faktor Utama AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Kekuatan
1. Grand Clarion Hotel &
Convention merupakan hotel
bintang 4 yang berbasis hotel
bisnis pertama di Makassar.
(MICE yaitu, Meeting,
Incentive, Convention, and
Exhibition) dan memiliki
fasilitas Ballroom serta
fasilitas hiburan terlengkap di
Makassar.
0,1
1
0,1
1
0,1
2
0,2
3
0,3
4
0,4
2. Grand Clarion Hotel
memiliki jumlah kamar
terbanyak di Makassar yaitu
585 ruang kamar.
0,13 1 0,13 1 0,13 2 0,26
3
0,39 4 0,52
3. Lokasi Grand Clarion mudah
dijangkau oleh konsumen dan
letaknya strategis di tengah
kota.
0,13 2 0,26 3 0,39 1 0,13 4 0,39 4 0,52
4. Memanfaatkan fasilitas
lengkap yang dimiliki
perusahaan untuk menarik
minat beli dan selera
konsumen
0,13
1 0,13 1 0,13 2 0,26 3 0,39 4 0,52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
5. Grand Clarion sudah
memiliki pelanggan tetap,
dan terjalin relasi yang baik.
0,1 2 0,2 2 0,2 3 0,3 2 0,2 1 0,1
Kelemahan
1. Modal dari pemilik,
perusahaan belum menjadi
perusahaan tebuka untuk
investor umum.
0,07 3 0,21 3 0,21 4 0,28 4 0,28 4 0,28
2. Fasilitas antar jemput ke
airport dan pelabuhan masih
di luar harga paket
penginapan.
0,1 2 0,2 2 0,2 1 0,1 1 0,1 2 0,2
3. Perusahaan belum melakukan
kerja sama dengan biro
perjalanan luar negeri.
0,07 4 0,28 1 0,07 1 0,07 2 0,14 1 0,07
4. Desain kamar tua, belum
diperbaharui. 0,1 1 0,1 1 0,1 3 0,3 2 0,2 4 0,4
Peluang
1. Awal tahun selalu digunakan
untuk event yang guna
meningkatkan occupancy
room.
0,1 3 0,3 2 0,2 1 0,1 4 0,4 2 0,2
2. Meningkatnya daya beli dan
selera konsumen. 0,1 3 0,3 3 0,3 2 0,2 4 0,4 1 0,1
3. Kondisi politik yang baik
akan mempengaruhi
persaingan antar hotel
menjadi sehat karena sektor
0,14 3 0,42 3 0,42 4 0,56 3 0,42 2 0,28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
pariwisata menjadi berjalan
dengan normal.
4. Grand Clarion merupakan
Leader (Pemimpin) dari
semua hotel yang berbasis
bisnis di Makassar
0,1 3 0,1 1 0,1 2 0,2 4 0,4 3 0,3
5. Menjalin kerja sama dengan
pihak agent tour & travel
domestik serta online travel
agent.
0,14 4 0,56 2 0,28 3 0,42 4 0,56 1 0,14
Ancaman
1. Grand Clarion berbasis di
daerah HAP (Hubungan
Antar Pemerintah) yang
notabene bisnis Grand
Clarion masih mengandalkan
kegiatan pemerintahan.
0,08 2 0,16 2 0,16 3 0,24 4 0,32 3 0,24
2. Kenaikan harga-harga yang
akan mempengaruhi biaya
operasional.
0,10 3 0,3 3 0,3 4 0,4 3 0,3 4 0,4
3. Persaingan harga dan
promosi. 0,08 3 0,24 2 0,16 3 0,24 4 0,32 1 0,08
4. Jumlah pesaing sejenis yang
berbasis hotel bisnis di
Makassar semakin banyak.
0,08 3 0,24 1 0,32 3 0,24 4 0,32 2 0,16
5. Meningkatnya pelayanan dari
pesaing. 0,08 2 0,24 1 0,32 3 0,24 4 0,32 2 0,16
TOTAL 2,00 - 4,47 - 4,09 - 4,74 - 6,15 - 5,07
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI