Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Risalah Seminar I/miah Peneli/ian daD Pengembangan Aplikasi ls%p daD Radiasi, 2004
ANAllSA GEOMErRI HAMBURAN SUDUf KECll.. P ARTIKELLEMPENGAN DAN SILINDER DENGAN MFI'ODE TRANSFORMASI
TAK lANGSUNG
Krisna Lumbanraja.Puslitbang Teknologi Isotop dan Radiasi -BAT AN, Jakarta
ABSTRAK
ANALISA GEOMETRI HAMBURAN SUDUT KECIL PARTIKEL LEMPENGANDAN SILINDER DENGAN METODE TRANSFORMASI TAK LANGSUNG. Telah dilakukananalisa geometri hasil pengolahan data hamburan sudut kecil partikel simetri lempengan dansilinder dengan metode transformasi tak langsung. Dipaparkan teori hamburan sudut kecil olehpartikel simetri lempengan dan silinder yang memberikan fungsi hamburan penampang lintangdalam ruang resiprokal, dan fungsi distribusi jarak penampang lintang dalam ruang riil. Dibahaspula keunggulan teknik pengolahan data hamburan sudut kecil partikel silinder dan lempengandengan metode transformasi tak langsung dibanding dengan metode konvensional yaitu metodetransformasi langsung. Disajikan hasil pengolahan data hamburan penampang lintang partikelsilinder daTi hasil pengolahan data hamburan partikel silindernya. Parameter yang dihitung daTidua set data yaitu masing-masing data hamburan oleh partikel lempengan dan data hamburanoleh partikel silinder masing-masing daTi partikellempengan dan silinder adalah: nilai hamburanpenampang lintang pada sudut nol, It (0) -0,53640, dan Ic (0) -151,51, jari-jari girasi penampanglintang Rt-ll,461 °A dan Rc -13,908 °A serta diameter maksimum penampang lintang Dt (max)-40 °A daD Dc (max) -40 °A
ABSTRACT
GEOMETRICAL ANALYSIS OF SMALL ANGLE SCATTERING FROMLAMELLAR AND CYLINDRICAL PARTICLES BY INDIRECTTRANSFORMATION METHOD. The data treatment results of the small anglescattering from lamellar and cylindrical particles by indirect transformation method hasbeen geometrically analized. Presented the theory of small angle scattering fromlamellar and cylindrical particles that gives the cross section scattering function in thereciprocal space and the distance distribution function in the real space. Also discussedthe features of the indirect transformation method compare to the conventional methodthat is the direct transformation method. Presented the data treatment results of thecylindrical particles cross section scattering from the data treatment results of thecylindrical particles scattering. The calculation of the parameters from the two of datasets give values of cross section intensity at zero angle It (O! -0,53640, dan Ic (O! -151,51,cross sections of radius of gyration Rt-ll,461 °A and Rc -13,908 °A and the maximumdiameter of the cross sections Dt (max) -40 °A and Dc (max! -40 °A of lamellar and
cylindrical particles, respectively.
PENDAHULUAN
Dalam hamburan sudut kecil penghitungandetil struktural yang dihitung secara langsunghanya pada sejumlah kecil kasus, yaitu yangmempunyai simetri berbeda. Dalam banyakkasus, detil struktural hares disimpulkan secaratidak langsung, apakah daTi bent uk fungsihamburan dalam ruang resiprokal at au daTifungsi distribusi jarak dalam ruang riil.
Makalah ini membahas ten tang penentuanstruktur daTi eksperimen hamburan sudut kecilyang terbatas pada larutan encer monodispers.
Perhitungan detil struktural daTi kontribusihamburan penampang lintang akan menarik hilafungsi distribusi jarak menyatakan strukturlempengan atau silinder. Atau dengan kata lainfungsi hamburan penampang lintang daD fungsidistribusi jarak penampang lintang adalah halkhusus yang menarik dalam mengamati partikelsilinder atau lempengan oleh teknik hamburansudut kecil dengan resolusi tinggi.
Metode transformasi tak langsung yangmerupakan metode pengolahan data hamburansudut kecil yang dikembangkan oleh Otto Glatter(ITP-81) mengijinkan perhitungan fungsidistribusi jarak penampang lintang daTi data
RisaJah Seminar Ilmiah PeDeii/ian daD PeDgembangan Apiikasi is%p daD Radi8Sl; 2tKJ4
nilai A clan L adalah tak berhingga besarnya,namun persamaan-persamaan masih dapatdigunakan sebagai sebuah pendekatan hiladimensi keseluruhan D daTi partikel-partikel
adalah lebih besar daTi dimensi maksimum D,
atau Dc daTi penampang lintang.
Fungsi-fungsi korelasi penampanglintangnya r, (r) clan r c (r) didefinisikan sebagai
rata-rata ruang daTi kuadrat konvolusi daTikerapatan panjang hamburan:
r,(r)=p,(x)*p,(-x) 13al
eksperimental dengan mengoperasikan langkah-langkah yang mencakup smoothing Ipenghalusanl,desmearing (pembersihanl, clan transformasi kedalam ruang riil tanpa keharusan melakukanekstrapolasi atau manipulasi di antaranya.
Luaran loutputl daTi ITP-81 adalah fungsihamburan l{h), fungsi distribusi jarak p{r) , jari-jari girasi Rg clan intensitas pada sudut nol I{O) .
Fungsi p{r) bermanfaat untuk menganalisageometri penampang lintang bagian dalam,menghitung jari-jari girasi Rg yaitu lebih mudahclan lebih akurat daripada dengan metodepengolahan data konvensional.
Pada makalah ini akan ditunjukkan analisageometri partikel menggunakan pengolahan datametode ITP. Secara khusus akan diaplikasikanpengolahan data cuplikan struktur silinder clanlempengan. Namun sebelum itu akan disajikanlebih dulu teori hamburan partikel simetrisilinder clan lempengan clan keunggulan metodeITP.
daDr c(r) = (Pc(~) * Pc(-~»)
Tujuan makalah ini adalah memahamipenggunaan ITP untuk pengolahan datahamburan sudut kecillarutan encer monodispersdalam menganalisa geometri partikel yangmempunyai simetri silinder daD lempengan.
gimbal * menyatakan operasi matematik yang
disebut konvolusi dan simbol ( ) berarti rata-
rata terhadap seluruh arab dalam bidangpenampang lintang. Fungsi-fungsi distribusijaraknya dapat didefinisikan sebagai
p,(r)=y,(r) (4a)daD
TEORI
Perhitungan kontribusi hamburanpenampang lintang harus mengasumsikan bahwapartikel-partikel adalah homogen sepanjangbidang dasar (lempengan) atau sepanjang sumbusilinder (silinder), dengan demikian kerapatanpanjang hamburan dapat ditulis untuklempengan (indeks t) sebagai
pc(r) = rr c(r). (4b)
Hubungan antara fungsi hamburan penampanglintang clan fungsi distribusi jarak diberikan olehtransformasi cosinus clan Hankel [2]:
~
It (h) = 2 JPt (r)cos(hr)dr (5a)
0
daD
pCr) = POPt(X) , Ila)
Po adalah sebuah konstanta, x adalah jarak
normal daTi pusat bidang dalam lempengan; atauuntuk silinder I indeks c) sebagai
a)
Ic(h) = 2tr Jpc (r)po (hr)dr 15b)
0
masing-masing untuk lempengan dan silinder.Dalam 15b) Po adalah fungsi Bessel orde ke nol
[3]. Invers transformasinya adalaha)
p,(r) = (1/tr)JI,(h)cos(hr)dh 16a)
0p(f) = PoPc(~)' Ilbl
~ adalah sebuah vektor dalam bidangpenampang lintang tegak tUTUS sumbu silinder.Dengan asumsi ini intensitas hamburan dapatditulis masing-masing sebagai sebuah perkalian:
dan~
pc(r) = (1/21Z')flc(h)hrFo(hr)dh0
Jari-jari girasi penampang lintangnyaR, daD Rc dapat diestimasi dalam ruang
resiprokal dengan menggunakan pendekatanGuinier [4]
I, (h) I h-.O = I, (O)exp(-h2R;)
/(h) = (27rA/h2)/t(h) (2alatau
I(h) = (7Z'L/ h)Ic(h) 12b)
A adalah luas lempengan clan L adalah panjang
silinder. I, (h) clan I c (h) adalah fungsi
hamburan penampang lintang [1]. Persamaan-persamaan 12a), 12b) menjadi eksak hanya hila
(7a)
daD
Ic (h)1 h-.O = Ic (0) exp[-(h2 R;)/2] (7
Persamaan momennya dalam ruang riil adalah
RisaJah Seminar I/miah PeneJilian daD Pengembangan ApJikasi lsolopdan Radiasi, 2fXJ4
R2t
;' ..,
2fp,(r)dr, 0
(8a)
}(2]R; =1 18b)
KEUNGGULAN METODE TRANSFORMASITAK LANGSUNG (ITP-81)
aplikasi terhadap partikel berukuran terbatasadalah menyulitkan. Dalam pengolahan datadengan ITP yaitu metode transformasi taklangsung syarat itu tidak perlu dipenuhi. Karenatransformasi ~ [Glatter, 1977, persamaan (4)1harus diganti. Daripada menggunakan fungsihamburan I(h)berikut
CX)
I(h) = 47Z'fp(r)sin(hr)(hr)-ldr (9)
0
Glatter telah menggunakan per sarna an (lOa) clan(lOb). Dengan dernikian konstanta A clan L telahdihilangkan dalarn persarnaan (10)
CX)
(IOal
«)
I(h) = 27T2 Pc (r)Fo (hr)h-1dr (lObI
Ini berarti masalah nilai tak berhingga A dan Lmelekat pacta sistem hamburan dan tidak actakaitannya dengan teknik transformasi taklangsung ini.
Lebih akurat dalam mengukur jari-jarigirasi daripada dengan cara aproksimasi Guinier
[6]. jari-jari girasi penampang lintang Rt atau
Rc dapat diestimasi dalam ruang resiprokal
dengan menggunakan aproksimasi Guinier (7a)(7b). Penerapan praktis aproksimasi ini bisamenjadi sangat berkurang oleh dimensi terbatasdari masing-masing A dan L. Dalam ITP tidak,karena dengan menggunakan persamaan momendalam ruang riil (8a! (8b! akan lebih ungguldalam kasus-kasus ini hila distribusi jarak
penampang lintang dapat dihitung dengan cukupakurat. Estimasi jari-jari girasi penampang lintangmenggunakan aproksimasi Guinier seringkalisangat tidak akurat karena deviasi dari kondisiideal kurva Gaussian.
Memberikan lebih banyak informasi olehfungsi distribusi jarak. Fungsi-fungsi distribusi
jarak penampang lintang pt(r) atau pc(r) yang
dihasilkan oleh ITP-8l mengandung lebih banyak
informasi daripada parameter integral Rt atau Rc
berupa luaran transformasi langsung. Fungsi-
fungsi itu menjadi nol pacta jarak maksimum Dt
atau Dc dan bentuknya mengandung informasi
mengenai geometri dan struktur dalam daripenampang lintang. Bila kita asumsikan simetriatau distribusi kerapatan panjang hamburanbersimetri bola, yaitu (lla) (llb), makadimungkinkan untuk menghitung fungsi-fungsi
pt(r) atau pc(r) dari pt(r) atau pc(r) melalui
teknik konvolusi akar kuadrat.
Pengoperasian langsung fungsi hamburanpenampang lintang clan fungsi distribusi jarakpenampang lintang dengan metode transformasitak langsung dapat dihitung langsung daTi datahamburan unsmoothed clan smeared (datahamburan yang masih kasar clan kotor, belumdikoreksi terhadap efek kolimasi clan panjanggel om bang). Sedangkan pada metodekonvensional hal yang dilakukan adalah berturut-turut penghitungan kurva hamburan I (h) kotor
(desmeared) dengan teknik desmearing(membersihkan) clan smoothing (menghaluskan)yang sembarang, kemudian penghitungan fungsi
hamburan penampang lintangnya I, (h) clan
Ic(h) dengan menggunakan persamaan (2a) clan
(2b), selanjutnya melakukan ekstrapolasi kesudut Dol menggunakan aproksimasi (7a! clan (7b!untuk menghitung jari-jari girasi, clan akhimyatransformasi ke ruang riil atau penghitungan
fungsi distribusi jarak penampang lintang p,(r)
atau pc(r) dengan transformasi langsung (6a)
clan (6b).Kualitas pengoperasian smoothing clan
desmearing menggunakan teknik transformasi taklangsung telah diperlihatkan dalam literatur [5].Pembahasan saat ini adalah kepada kualitas daTitransformasi. Problema umum daTi transformasilangsung adalah efek terminasi yaitu seberapabesar sudut hamburan awal clan sudut hamburanakhir yang diperoleh daTi eksperimen. Pengaruhefek terminasi ini selanjutnya dapat ditingkatkanoleh sebuah latar belakang yang konstan. Efekterminasi membawa kepada osilasi buatan yangmuncul dalam fungsi distribusi jarak denganteknik transformasi langsung. Osilasi ini dapatmembuat interpretasi menjadi sangat sulit at aukadang malah tidak mungkin. Efek terminasidiminimalkan pada teknik transformasi taklangsung [6]. Pengaruh terminasi pada basiltransformasi dengan metode transformasi taklangsung dibatasi hanya pada nilai r yang sangatkecil clan tidak perlu dilakukan ekstrapolasimenuju sudut nolo
Bisa untuk dimensi terbatas pada partikel.Syarat tak berhingga pada nilai A clan L untuk
RisaJah Seminar Umiah Penelifian daD Penjembanjan Aplikasi lsofop daD Radi~ 2fKJ4
p/(X) = p/(-X)1.1.(11
12ataup(r)
pc(~) = pc(r: Illb!
APLIKASI PENGOLAHAN DATA
Prinsip-prinsip umum dari metodetransformasi tak langsung mengijinkan
penghitungan fungsi-fungsi penampang lintang(fungsi distribusi jarak clan fungsi hamburan)dengan hanya satu kali operasi matematik daridata eksperimen yang belum di smooth clanbelum di desmeared. Metode ini menghendaki
estimasi D,(max)atau Dc(max)yaitu masing-
masing untuk batas atas dari dimensi maksimum
penampang lintang D, (ketebalan lempengan!
atau Dc (panjang silinder). Estimasi-estimasi ini
dapat diperoleh dengan cukup akurat dari fungsidistribusi jarak p( r) partikel tersebut. Fungsi
p(r) dapat dihitung dari fungsi hamburan I(h)
persamaan (9) menggunakan transformasiintegral berikut:
300
Gambar (1) Fungsi distribusi jarak partikel
silinder, p(r).
3
2
1
0
-1
H( AO-I)-2 ~-
0 0.2 0.4 0.6 0.8~
fp(r) = (2tt2)-1 l(h)hrsin(hr)dh IJ.~IGambar 2: Is) Fungsi hamburan penampang lintang
partikel silinder, log Ic{h) .
0,4
0.3
0,2
0,1
0
.0,1
Gambar 2. (b) Fungsi distribusi jarak penampang lintang
partikel silinder, pc(r).
0
Bila fungsi ini mempunyai sebuah linier,bagian menurun pada nilai r besar maka simetripartikel adalah silinder dengan sebuah
penampang lintang konstan. Titik infleksi ~
pada transisi ke dalam daerah tinier inimemberikan estimasi yang baik untuk Dc [7].
Satu set data hamburan dari partikel,belum diketahui simetrinya, diolah dengan ITp.81. Luarannya adalah fungsi distribusi jarakp(r) Gambar 11). Karena bentuknya mempunyai
sebuah linier, bagian menurun pada nilai rbesar, maka disimpulkan partikel penghamburmempunyai simetri silinder. Titik infleksi
0
terletak pada ~ -42,5 A [8]. Berarti nilai D,-0
~ -42,5A. Masukkan nilai D,(max)ini ke
dalam ITP-81 , dengan data hamburan seperti diatas, untuk mengolah hamburan penampanglintang , diperoleh Ic(h) & pc(r) seperti pada
Gambar 12a) dan 12b). Nilai Ic(O) -151,51 dan0
Rr -13,908A.
Sebuah set data yang lain adalah datahamburan dari partikel lempengan. Data inilangsung diolah dengan ITP-81 untukmemperoleh intensitas dan fungsi distribusi jarak
penampang lintangl,(h)dan P/(r). Hasilnyaseperti pada Gambar 13al dan 13bl. Nilai
01/(0) =0,53640 daD R, =11,461 A.
RisalaiJ Seminlr IImiaiJ Pene/ilian dan Pengembangan Ap/ikasi ls%p dan Radiasi 2(KJ4
KESIMPULAN0
.1
_2
2.
_3
.4
0 0.2 0.4 0.6 0.8 3.
Secara teori, hamburan sudut kecil olehpartikel simetri silinder daD lempengan dapatmemberikan rumusan tentang fungsihamburan penampang lintang dalam ruangresiprokal daD fungsi distribusi jarakpenampang lintang dalam ruang riil.Pengolahan data hamburan sudut kecildengan metode transformasi tak langsungITP-81 lebih unggul daripada metodekovensional atau transformasi langsung,secara khusus pada pengolahan data partikelsimetri silinder daD lempengan.Melalui ITP-81 dapat dihasilkan fungsihamburan penampang lintang daD fungsidistribusi jarak penampang lintang partikellempengan daD silinder, daD dapat dihitungparameter penampang lintang intensitashamburan pada sudut Dol, jari-jari girasi,sella dapat dianalisa geometri partikel simetrilempengan daD silinder.
Gambar 3: (a) Fungsi hamburan penampang lintang
partikellempengan, log I, (h).
DAFTAR PUSTAKA
0
Gambar 3 (bl Fungsi distribusi jarak penampang lintang
partikellempengan, P, (r) .
1. POROD, G. Acta Phys. Austriaca. 2. 255-292,
(1948).2. FEDOROV, B.A.& ALESHIN, V.G. Vysokomol.
Soedin. 8, 1506, (1966); Eng. Trans. Polym.Sci. USSR, 8, 1657, (1967).
3. WATSON, G. N. A Treatise on Theory of BesselFunctions. 1657, Cambridge Univ. ~(1~).
4. KRATKY, O. Frog. Biophys. 13, 105-173,(1963).
5. GLATTER, O. J. Appl. Cryst. 10, 415-421,(1977).
6. GLATTER, O. J. Appl. Cryst. 13, 577-584,(1980).
7. GLATTER, O. Interpretation, Small Angle X-ray Scattering (Otto Glatter; Kratky, 0.,eds) Academic Press, (1982), Chapter 5.
8. LUMBANRA]A, K. WARTA AKAB, No. 15,Desember (2003).
Risa/ah Seminar Ilmiah Peneli/ian daD Pengembangan Aplikasi Is%p daD Radiasi, 2fKJ4
DISKUSI
MERI SUHARTINI KRISNA LUMBANRAJA
1. Apa yang dimaksud hamburan sudut kecil?2. Pada analisa apa sajakah teknik ini atau
metode ini dapat diaplikasikan?
1. Suatu metode yang bermanfaat untuk analisamorfologi suatu bahan berukuran 10 -1000
0
A2. Confab yang paling baru adalah menghitung
ketebalan interface KA/PE blend yaitu :t 3 nmIHirokazu Hasegawa, et.al, 2003). Pengukuranketebalan interface penting bukan sajaberkaitan dengan sifat-sifat mekanik blendtetapi juga baik untuk mengukur miscibilitydaD compatibility dari blend tersebut.