Anamnesis Penurunan Kesadaran Metabolik

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/28/2019 Anamnesis Penurunan Kesadaran Metabolik

    1/3

    - Pemeriksaan fisik umumDalam melakukan pemeriksaan fisik umum harus diamati:

    Tanda vitalPemeriksaan tanda vital: perhatikan jalan nafas, tipe pernafasannya dan perhatikan

    tentang sirkulasi yang meliputi: tekanan darah, denyut nadi dan ada tidaknya aritmia.

    Bau nafasPemeriksa harus dapat mengidentifikasi foetor breath hepatic yang disebabkan penyakit

    hati, urino smell yang disebabkan karena penyakit ginjal atau fruity smell yang

    disebabkan karena ketoasidosis.

    Pemeriksaan kulitPada pemeriksaan kulit, perlu diamati tanda-tanda trauma, stigmata kelainan hati dan

    stigmata lainnya termasuk krepitasi dan jejas suntikan. Pada penderita dengan trauma,

    kepala pemeriksaan leher itu, harus dilakukan dengan sangat berhati-hati atau tidak boleh

    dilakukan jikalau diduga adanya fraktur servikal. Jika kemungkinan itu tidak ada, maka

    lakukan pemeriksaan kaku kuduk dan lakukan auskultasi karotis untuk mencari ada

    tidaknya bruit.

    KepalaPerhatikan ada tidaknya hematom, laserasi dan fraktur.

    LeherPerhatikan kaku kuduk dan jangan manipulasi bila dicurigai fraktur servikal (jejas,

    kelumpuhan 4 ekstremitas, trauma di daerah muka).

    Toraks/ abdomen dan ekstremitasPerhatikan ada tidaknya fraktur.

    - Pemeriksaan fisik neurologisPemeriksaan fisik neurologis bertujuan menentukan kedalaman koma secara kualitatif

    dan kuantitatif serta mengetahui lokasi proses koma. Pemeriksaan neurologis meliputi

    derajat kesadaran dan pemeriksaan motorik2.

    Umum- Buka kelopak mata menentukan dalamnya koma- Deviasi kepala dan lirikan menunjukkan lesi hemisfer ipsilateral

  • 7/28/2019 Anamnesis Penurunan Kesadaran Metabolik

    2/3

    - Perhatikan mioklonus (proses metabolik), twitchingotot berirama (aktivitasseizure) atau tetani (spontan, spasmus otot lama).

    Level kesadaranDitentukan secara kualitatif dan kuantitatif.

    - Kualitatif (apatis, somnolen, delirium, spoor dan koma)- Kuantitatif (menggunakan GCS)

    PupilDiperiksa: ukuran, reaktivitas cahaya

    - Simetris/ reaktivitas cahaya normal, petunjuk bahwa integritasmesensefalon baik. Pupil reaksi normal, reflek kornea dan okulosefalik (-),

    dicurigai suatu koma metabolik

    - Mid posisi (2-5 mm),fixeddan irregular, lesi mesenfalon fokal.- Pupil reaktifpint-point, pada kerusakan pons, intoksikasi opiat kolinergik.- Dilatasi unilateral danfixed, terjadi herniasi.- Pupil bilateral fixed dan dilatasi, herniasi sentral, hipoksik-iskemi global,

    keracunan barbiturat.

    Funduskopi Refleks okulosefalik (dolls eye manuevre) Refleks okulo vestibuler Refleks kornea Refleks muntah Respons motorik Refleks fisiologik dan patologik

    - Pemeriksaan penunjang2 Pemeriksaan gas darah, berguna untuk melihat oksigenasi di dalam darah, juga

    untuk melihat gangguan keseimbangan asam basa. Pemeriksaan darah, meliputi darah perifer lengkap (DPL), keton, faal hati, faal

    ginjal dan elektrolit.

    Pemeriksaan toksikologi, dari bahan urine darah dan bilasan lambung. Pemeriksaan khusus meliputi pungsi lumbal, CT scan kepala, EEG, EKG, foto

    toraks dan foto kepala.

  • 7/28/2019 Anamnesis Penurunan Kesadaran Metabolik

    3/3

    ANAMNESISo Cari riwayat penyakit sistemik dan riwayat pengobatano Kondisi neurologi sebelumnyao Onset (trauma? Obat-obatan? Toksin?o Koma non-traumao Tidak ada fokal atau tanda lateralisasio Meningismus/ bukan meningismuso Fokal atau tanda lateralisasi

    PEMERIKSAAN FISIK UMUMo Tanda vital, bau nafas, pemeriksaan kulit, kepala, leher, toraks/

    abdomen

    PEMERIKSAAN NEUROLOGISo Umumo Level kesadarano Refleks batang otako Rangsang nyerio Respons motoriko Refleks fisiologiso Refleks patologis

    PEMERIKSAAN PENUNJANGo Gas daraho Darah rutino Kimia daraho Pemeriksaan toksikologio Pemeriksaan khusus