Upload
ira-fytria
View
382
Download
16
Embed Size (px)
Citation preview
ANATOMI KADAL (Mabouya multifasciata)
LAPORAN PRAKTIKUM STRUTUR PERKEMBANGAN HEWAN I
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI PURWOKERTO
2011
Oleh :
Nama : Pety WulandariNIM : B1J010121Rombongan : VIKelompok : 3Asisten : Santi Herowati
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Gambar 1. Morfologi Luar Kadal (Mabouya multifasciata)
Keterangan Gambar :
A. Caput B. Truncus C. Cauda
1. Organon Visus 7. Digiti
2. Cavum oris
3. Nares externa
4. Lubang telinga
5. Extrimitas anterior
6. Extrimitas posterior
Gambar 2. Anatomi Rongga Mulut Kadal (Mabouya multifasciata)
Keterangan Gambar :
1. Pallatum durum
2. Nasopharing
3. Pallatum molae
4. Pharing
5. Glotis
6. Lubang eustachius
7. Lingua
Gambar 3. Anatomi Sistem Pencernaan kadal (Mabouya multifasciata)
Keterangan Gambar :
1. Hepar
2. Gastrum
3. Vesica felea
4. Pancreas
5. Ductus pancreaticus
6. Ductus choleodocus
7. Phylorus
8. Intestine
9. Rectum
10. Cloaca
Gambar 4. Anatomi Visceral in Situ Kadal (Mabouya multifasciata)
Keterangan Gambar :
1. Oesophagus
2. Cor
3. Pulmoe
4. Hepar
5. Gastrum
6. Pilorus
7. Intestine
8. Rectum
9. Cloaca
Gambar 5. Anatomi Sistem Reproduksi Kadal (Mabouya multifasciata)
Jantan
Keterangan Gambar :
1. Testis
2. Epididimis
3. Vas defferent
4. Ren
5. Ureter
6. Hemepenis
7. Vesica urinaria
8. Cloaca
Gambar 6. Anatomi Sistem Reproduksi Kadal (Mabouya multifasciata)
Betina
Keterangan Gambar :
1. Osteum tuba
2. Tuba falopii
3. Ovarium
4. Ren
5. Ureter
6. Vesica urinaria
7. Cloaca
I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kadal merupakan organisme reptil yang berjalan dengan melata,
memiliki dua pasang kaki dan biasanya dapat kita temui di persawahan ataupun di
area perkebunan. Tubuh kadal tertutupi oleh kulit yang kering dengan sisik-sisik
zat tanduk dipermukaannya tanpa danya kelenjar-kelenjar lendir. Warna pada
kadal dapat berbeda-beda berdasarkan lingkungan atau umur kadal itu sendiri.
Kadal (Mabouya multifasciata) hidup di daerah tanah basah atau lembab. Tubuh
kadal terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala (caput) yang terdiri dari mata,
lubang hidung dan telingga. Badan (truncus) yang terdiri dari telingga hingga
kloaka dan yang terakhir yaitu bagian ekor (cauda) yang memiliki bentuk bulat
meruncing ke ujung.
Kadal (Mabouya multifasciata) hidup di daerah tanah basah atau
lembab. Tubuh kadal terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala (caput) yang terdiri
dari mata, lubang hidung dan telingga. Badan (truncus) yang terdiri dari telingga
hingga kloaka dan yang terakhir yaitu bagian ekor (cauda) yang memiliki bentuk
bulat meruncing ke ujung.
Kadal mempunyai sepasang anggota depan (extrimitas anterior)
dan sepasang anggota belakang (extrimitas posterior). Masing-masing terdiri atas
lima jari dan kuku-kuku yang cocok untuk berlari, mencengkeram, dan naik ke
pohon.
Kadal dipilih sebagai preparat praktikum karena ukuran kadal yang relatif sedang.
Struktur anatominya mudah diamati dan dipelajari bagian-bagiannya. Selain itu
kadal juga mudah didapat dan harganya relatif terjangkau.
B.Tujuan
Tujuan dari praktikum strutur dan perkembangan hewan ini adalah
untuk melihat anatomi kadal (Mabouya multifasciata).
II.KERANGKA PEMIKIRAN
Hewan pertama yang benar-benar merupakan hewan daratan
adalah reptilia. Mereka berkembang dari amphibia dalam zaman karbon.
Kelebihan utama reptil yang paling awal (reptil “batang” atau kotilosaurus)
terhadap amphibia ialah perkembangan telurnya yang bercangkang dan berisi
kuning telur yang dapat diletakkan di tanah tanpa kemungkinan menjadi kering.
Cangkangnya selain kedap air juga kedap terhadap sperma. Dengan demikian
perkembangan telur yang bercangkang terjadi bersamaan dengan perkembangan
fertilisasi internal (Kimball, 1980).
Kadal (Mabouya multifasciata) memiliki kulit yang berwarna, kulit
pada kadal ini pada umumnya tertutup oleh lapisan epidermal yang menanduk,
kadang-kadang di bagian bawah disokong oleh lapisan-lapisan lamina derminalis
yang menulang. Lubang pelepasan selalu berubah celah yang transversal. Kadal
ini mempunyai dua anggota badan yang bersifat pentadactil. Memiliki membran
tympani yang tidak cembung dan celah auris externa dapat digerakkkan juga
membran nictitans (Radiopoetro,1988).
Cervix (collum) pada kadal ini jauh lebih panjang dibandingkan
dengan dari classis amphibia. Truncus biasanya panjang dan convex di mana pada
bagian dorsalnya berwarna cokelat kekuningan dan bagian ventralnya putih. Pada
truncus ini terdapat extrimitas cranialis di sebelah cranio lateral truncus,
berjumlah sepasang ke kanan dan ke kiri, terdiri dari brachium (tangan) dengan
lima digiti. Extrimitas caudalis terletak di sebelah cauda lateral. Adapun bagian-
bagiannya ialah femur (paha), crus (tungkai), pes (kaki) dengan lima digiti. Pada
ujung ventrocauda tempatnya pada basis cauda terdapat cloaca bertipe
plagiotremata yaitu berupa celah melintang. Celah ini di sebelah cranial ditutupi
oleh deretann squamae yang disebut lamina praecloacalis. Cauda (ekor) panjang
sekali, hampir dua kali panjang badan kepala. Bagian pangkal tebal, makin ke
caudal makin berkurang (Radiopoetro,1988).
III.ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA
A. Alat
Alat-alat yang digunakan adalah bak preparat, pinset, gunting
bedah, jarum penusuk.
B. Bahan
Bahan yang digunakana dalah kadal (Mabouya multifasciata ), air
kran, kloroform, dan formalin.
C.Cara Kerja
Cara kerja praktikum adalah sebagai berikut :
1. Kadal dimatikan dengan jarum penusuk yang ditusukkan pada bagian kepala
hingga mengenai pusat sarafnya.
2. Cavum oris dibuka lebar – lebar, sebelumnya sudut mulut digunting hingga
jelas bagian – bagiannya.
3. Situs viscerum dilihat dengan cara membedah terlebih dahulu.
4. Tubuh kadal digunting mulai dari depan kloaka ke sisi kiri kanan tubuh ke
arah depan melewati kaki depan sampai ke rahang bawah kemudian kembali
lagi ke kloaka dan diamati situs viscerumnya.
5. Pengamatan dilanjutkan pada system urogenitalia denga cara dirobek bagian
dalamnya sehingga terlihat jelas bagian – bagiannya.
B. Pembahasan
Pengamatan anatomi kadal telah didapatkan hasil bahwa kadal
(Mabouya multifasciata) merupakan hewan yang masuk dalam kelas reptilia dan
ordo squamata. Tubuh kadal tertutupi oleh kulit yang kering tanpa lendir dengan
sisik-sisik zat tanduk dipermukaannya. Tubuh kadal terbagi atas caput (kepala),
truncus (badan) dan cauda (ekor). Bentuk kepala kadal pipih dan meruncing ke
bagian ujungnya, di bagian kepala terdapat organ-organ seperti sepasang mata,
sepasang lubang hidung di ujung moncongnya, dan telinga yang kecil. Menurut
Radipoetro (1988), kadal biasanya mempunyai dua pasang anggota badan yang
bersifat pentadaktil yaitu anggota depan dan anggota belakang. Membrana
tymphani tidak cembung dan celah auris externa jelas dapat dilihat. Palpebra
superior dan inferior dapat digerakkan, juga membrana niktitans.
Kadal merupakan hewan berkaki empat yang banyak hidup di alam
bebas. Umumnya memiliki warna antara kuning hingga coklat, warna ini sesuai
denganumur dan juga pengaruh lingkungan hidupnya. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Djuhanda (1984) yang menyatakan kadal merupakan reptil yang
berkaki empat, dengan panjang berkisar antara lima sampai empat puluh
centimeter. Kebanyakan hidup di pepohonan. Umumnya berkulit mengkilap dan
mempunyai warna kehijauan sampai coklat.
Sistem klasifikasi kadal (Mabouya multifasciata) menurut
Radiopoetro (1988) adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Classis : Reptilia
Sub ordo : Squamata
Familia : Latertilia
Genus : Mabouya
Spesies : Mabouya multifasciata
Ciri-ciri khusus dari kadal yaitu terdapat zat tanduk di sepanjang
permukaan tubuhnya, mempunyai cauda atau ekor, jantungnya terdiri dari dua
atrium dan ventriculus. Kadal mempunyai dua pasang anggota badan yang bersifat
pentadectil yaitu extrimitas anterior dan extrimitas posterior (Brotowidjojo, 1995).
Sistem pencernaan kadal meliputi cavum oris, pharynx,
oesophagus, gastrum, intestinum dan cloaca. Lidah dijulurkan keluar untuk
menangkap mangsa, giginya melekat pada rahang. Dari cavum oris dilanjutkan ke
pharynx, oesophagus dan gastrum atau lambung. Dari lambung kemudian ke
intestin, rectum dan cloaca. Cloaca merupakan muara tiga saluran yaitu tempat
mengeluarkan sisa pencernaan, sekret, dan untuk reproduksi (Brotowidjojo,
1995).
Kadal bernafas dengan paru-paru. Pada sistem pernafasannya dapat
dijumpai tulang tipis yang berlipat-lipat dinamakan tulang turbinal. Dimulai dari
rima glotis, larynx, trachea, annulus trachealis (trachea yang tersusun dari cincin
tulang rawan), broncus, bronciolus, bifurcatio trachea (percabangan trachea) dan
sepasang pulmo atau paru-paru (Radiopoetro, 1988).
Menurut Radiopoetro (1988), tubuh kadal terdiri dari caput,
truncus, dan caudal. Caput memiliki bentuk agak pyramidal meruncing ke arah
posterior lateral dan memipih dalam arah dorsal ventral. Rima oris kadal di batasi
oleh palpebra superior dan palpebra inferior yang dapat digerakkan.
Menurut Brotowidjojo (1995) tubuh kadal terletak lateral. Kakinya dapat
digunakan untuk memanjat. Mandibula bersatu dengan anterior, kelopak mata
dapat digerakkan. Sabuk pektoral dapat berkembang biak, gendang telingga dapat
dilihat dari luar, ekor dapat digerakkan dan berfungsi sebagai alat keseimbangan,
dengan kulit yang tertutup yang tersusun seperti genting dan lunak.
Paru-paru kadal sudah berkembang dengan baik dan ukurannya
cukup besar. Sistem pencernaan kadal terdiri dari tenggorokan yang panjang dan
lambung yang sederhana. Jantung kadal memanjang dan berwrna merah tua di
depannya terlihat batang trachea, dan jantung ini memiliki tiga ruang yaitu, 2
antrium dan ventrikel (Djuhanda,1984). Sistem sirkulasi pada kadal berupa
jantung yang memperlihatkan kemajuaan bila dibandingkan dengan jantung
amphibi, meskipun aliran darah arteri dan vena tidak seluruhnya terpisah. Jantung
terbungkus oleh sutu membran transparan yaitu pericandrium (Parker dan
Haswell, 1962).
Lidah kadal dapat begitu ramping ataupunn bebas melebar,
taringnya ada bersama gerigi. Biasanya besar dan sama pendek. Kotoran kadal
bentuknya setengah padat seperti burung, dikeluarkan melalui kloaka sebagai
materi yang berwarna putih dan disebut sebagai feses (Storer, 1957).
Sistem urogenitalia kadal terdiri atas sepasang ginjal. Cairan dari
ginjal keluar ureter kemudian bermuara pada kloaka. Pangkal ureter terdapat
vesica urinaria, organ urogenitalia betina terdiri dari sepasang indung telur
(ovarium) yang berwarna kuning seperti halnya testis pada hewan jantan.
Ovarium kanan pada hewan betina letaknya lebih tinggi dari yang kanan. Ovarium
berjumlah sepasang berbentuk oval dengan bagian permukaannya benjol – benjol.
Letaknya tepat di bagian ventra colummna teratur, berwarna merah tua, terdiri
dari dual obi anterior dan posterior. Kadal mempunyai kantong kemih atau
kantong urine yang berfungsi membawa air untuk melembabkan tanah yang akan
digunakan sebagai sarang. Ureter bermuara dalam kloaka dan akan di serap
kembali ke dalam kantong urine (Mahardono, 1980)
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kadal (Mabouya multifasciata) masuk dalam ordo squamata.
2. Tubuh kadal terdiri dari caput (kepala), truncus (badan), cauda (ekor), anggota
depan (extrimitas anterior) dan anggota belakang (extrimitas posterior).
3. Ciri-ciri kadal (Mabouya multifasciata) antara lain yaitu hidup di darat,
tubuhnya tertutup oleh sisik (bercarapace) atau kulit kering yang menanduk
(kasap), memiliki ekor dan bernafas dengan paru-paru.
4. Kadal melakukan fertilisasi secara internal yaitu pembuahan di dalam tubuh.
DAFTAR REFERENSI
Brotowidjojo, M. D. 1995. Zoologi Dasar. Erlangga, Jakarta.
Djuhanda, T. 1984. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata I.Armico, Bandung.
Kimball, John W. 1980. Biologi Jilid 2. Erlangga : Jakarta.
Mahadono., A. 1980. Anatomi Kadal. PT Intermasa, Jakarta.
Parker, T. J. and Haswell.1962. Textbook of Zoology Volume II. Mac Millan and Co. Ltd : Hongkong.
Radiopoetro. 1988. Zoologi.Erlangga, Jakarta.
Storer, T. I. 1957. General Zoology. Kagashusa Company LTD : Tokyo.