Upload
primiandrianza
View
12.144
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Anatomi Sistem Muskuloskeletal
Deskripsi
Sistem muskuloskeletal merupakan sistem tubuh yang terdiri dari otot
(muskulo) dan tulang-tulang yang membentuk rangka (skelet). Otot
adalah jaringan tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah energi
kimia menjadi energi mekanik (gerak). Sedangkan rangka adalah bagian
tubuh yang terdiri dari tulang-tulang yang memungkinkan tubuh
mempertahankan bentuk, sikap dan posisi.
1. Kerangka tubuh
Sistem muskuloskeletal memberi bentuk bagi tubuh.
2. Proteksi
Sistem muskuloskeletal melindungi organ-organ penting, misalnya otak
dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, jantung dan paru-paru terdapat
pada rongga dada (cavum thorax) yang dibentuk oleh tulang-tulang
kostae (iga).
3. Ambulasi & Mobilisasi
Adanya tulang dan otot memungkinkan terjadinya pergerakan tubuh dan
perpindahan tempat.
4. Hemopoesis
Berperan dalam pembentukan sel darah pada red marrow.
5. Deposit Mineral
Tulang mengandung 99 % kalsium & 90 % fosfor tubuh.
Pertumbuhan Tulang
Tulang mencapai kematangannya setelah pubertas dan pertumbuhan
seimbang hanya sampai usia 35 tahun. Berikutnya mengalami percepatan
reabsorpsi sehingga terjadi penurunan massa tulang sehingga pada usila
menjadi rentan terhadap injury. Pertumbuhan dipengaruhi hormon &
mineral.
Penyusun Tulang
Tulang disusun oleh sel-sel tulang yang terdiri dari osteosit, osteoblast
dan osteoklast serta matriks tulang. Matriks tulang mengandung unsur
organik terutama kalsium dan fosfor.
Struktur Tulang
Secara makroskopis tulang terdiri dari dua bagian yaitu pars spongiosa
(jaringan berongga) dan pars kompakta (bagian yang berupa jaringan
padat). Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis
tipis jaringan ikat (endosteum) melapisi rongga sumsum & meluas ke
dalam kanalikuli tulang kompak.
Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang
merupakan pusat osifikasi. Periosteum merupakan selaput luar tulang
yang tipis. Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan
tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat
melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan dalam
memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.
Pars kompakta teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki
sedikit rongga dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan
Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat. Kandungan
tulang manusia dewasa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan
dengan anak-anak maupun bayi. Bayi dan anak-anak memiliki tulang
yang lebih banyak mengandung serat-serat sehingga lebih lentur.
Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tulang kaki dan tulang
tangan.
Pars spongiosa merupakan jaringan tulang yang berongga seperti spon
(busa). Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat
memproduksi sel-sel darah. Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis
tulang yang disebut trabekula.
Secara Mikroskopis tulang terdiri dari :
1. Sistem Havers (saluran yang berisi serabut saraf, pembuluh darah,
aliran limfe)
2. Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).
3. Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan–lempengan
yang mengandung sel tulang).
4. Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan
sampai ke osteon).
Bentuk Tulang
Sistem skelet disusun oleh tulang-tulang yang berjumlah 206 buah.
Berdasarkan bentuknya, tulang-tulang tesebut dikelompokkan menjadi :
1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran panjangnya terbesar,
contohnya os humerus dan os femur.
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ukurannya pendek, contoh:
ossa carpi.
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukurannya lebar, contoh:
os scapula.
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), contoh: os vertebrae.
5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contoh: os maxilla.
Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan berkembang dari mesenkim membentuk sel yg disebut
kondrosit. Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks
dgn substansi dasar seperti gel (berupa proteoglikans) yg basofilik.
Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh menjadi tulang (keras).
Jenis Tulang Rawan
1. Hialin Cartilago : matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling
banyak dijumpai.
2. Elastic Cartilago : serupa dg tl rawan hialin tetapi lebih banyak serat
elastin yang mengumpul pada dinding lakuna yang mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tidak pernah berdiri sendiri tetapi secara berangsur
menyatu dengan tulang rawan hialin atau jaringan ikat fibrosa yang
berdekatan.
Sendi (Artikulatio)
Sendi merupakan persambungan antar tulang yang menjadikan tulang
menjadi fleksibel dalam pergerakan.
Jenis Sendi
Berdasarkan pergerakannya sendi dibagi menjadi :
1. Synarthroses
Sendi ini mempunyai pergerakan yang terbatas atau bahkan tidak dapat
bergeak sama sekali. Sendi ini dijumpai pada tulang tengkorak dimana
lempeng-lempeng tulang tengkorak disambungkan oleh elemen fibrosa.
2. Amphiarthroses
Sendi ini mempunyai pergerakan yang terbatas. Jaringan berupa diskus
fibrocartilage yang lebar dan pipih menghubungkan antara dua tulang.
Umumnya bagian tulang yang berada pada sisi persendian dilapisi oleh
tulang rawan hialin dan struktur keseluruhan berada dalam kapsul.
Beberapa contoh sendi ini adalah: sendi vertebra, dan simfisis pubis.
3. Diarthroses
Sendi ini memiliki pergerakan yang luas. Umumnya dijumpai pada sendi-
sendi ekstremitas. Dijumpai adanya celah sendi, rawan sendi yang licin
dan membran sinovium serta kapsul sendi.
Sedangkan berdasarkan strukturnya sendi dibagi menjadi :
1. Sendi Fibrosa
Sendi fibrosa dihubungkan oleh jaringan fibrosa. Terdapat dua tipe sendi
fibrosa; (1) Sutura diantara tulang tulang tengkorak dan (2) sindesmosis
yang terdiri dari suatu membran interoseus atau suatu ligamen di antara
tulang. Sendi ini mempunyai pergerakan yang terbatas.
2. Sendi Kartilago/tulang rawan
Ruang antar sendinya diisi oleh tulang rawan dan disokong oleh ligamen
dan hanya dapat sedikit bergerak. Ada dua tipe sendi kartilaginosa yaitu
sinkondrosis adalah sendi sendi yang seluruh persendiannya diliputi oleh
rawan hialin. Sendi sendi kostokondral adalah contoh dari sinkondrosis.
Simfisis adalah sendi yang tulang tulangnya memiliki suatu hubungan
fibrokartilago antara tulang dan selapis tipis rawan hialin yang
menyelimuti permukaan sendi. Contoh sendi kartilago adalah simfisis
pubis dan sendi sendi pada tulang punggung.
3. Sendi Sinovial/sinovial joint
Sendi ini dilengkapi oleh kartilago yang melicinkan permukaan sendi,
kapsul sendi (kantung sendi), membran sinovial (bagian dalam kapsul),
cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas dan ligamen yang
berfungsi memperkuat kapsul sendi. Cairan sinovial normalnya bening,
tidak membeku, dan tidak berwarna atau berwarna kekuningan. Jumlah
yang ditemukan pada tiap tiap sendi normal relatif kecil (1 sampai 3 ml).
Otot (Muskulus)
Otot merupakan organ tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah
energi kimia menjadi energi mekanik/gerak sehingga dapat berkontraksi
untuk menggerakkan rangka. Ada 3 jenis otot yaitu otot jantung, otot
polos dan otot rangka.
Otot Rangka
Otot rangka bekerja secara volunter (secara sadar atas perintah dari
otak), bergaris melintang, bercorak dan berinti banyak di bagian perifer.
Secara anatomis terdiri dari jaringan konektif dan sel kontraktil.
Fungsi Otot Rangka
1. Menghasilkan gerakan rangka tubuh.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dalam sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh dengan pembentukan kalor saat
kontraksi.
Struktur Otot Rangka
Setiap otot dilapisi jaringan konektif yang disebut epimisium. Otot rangka
disusun oleh fasikula yang merupakan berkas otot yang terdiri dari
beberapa sel otot. Setiap fasikula dilapisi jaringan konektif yang disebut
perimisium dan setiap sel otot dipisahkan oleh endomisium.
Organisasi otot rangka terdiri dari :
1. Otot
2. Fasikula
3. Serabut Otot
4. Miofibril
5. Miofilamen
Secara mikroskopis sel otot rangka terdiri dari :
1. Sarkolema (membran sel serabut otot)
2. Miofibril (mengandung filamen aktin dan miosin)
3. Sarkoplasma (cairan intrasel berisi kalsium, magnesium, phosfat,
protein & enzim.
4. Retikulum Sarkoplasma (tempat penyimpanan kalsium)
5. Tubulus T (sistem tubulus pada serabut otot)