6
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN DENGAN UNSTABLE ANGINA PEKTORISA Definisi Angina pektoris tak stabil didefinisikan sebagai perasaan tidak enak didada (chest discomfort) akibat iskemia miokard yang datangnya tidak tentu,dapat terjadi pada waktu sedang melakukan kegiatan fisik atau dalam keadaanistirahat. Perasaan tidak enak ini dapat berupa nyeri, rasa terbakar atau rasatertekan. Kadang- kadang tidak dirasakan di dada melainkan di leher, rahang bawah, bahu, atau ulu hati (Kabo dan Karim, 2008).Angina pektoris tak stabil adalah suatu spektrum dari sindroma iskemik miokard akut yang berada di antara angina pektoris stabil dan infark miokardakut (Anwar, 2004). Manifestasi klinik Tidak semua penderita iskemia mengalami angina. Iskemia yang tidak disertai denganangina disebut silent ischemia. Masih belum dimengerti mengapa iskemia kadang tidak menyebabkan angina. Biasanya penderita merasakan angina sebagai rasa tertekan atau rasasakit di bawah tulang dada (sternum). Nyeri juga bisa dirasakan di : a) bahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam b) punggung c) tenggorokan, rahang atau gigi

angina lp

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lp angina pectoris

Citation preview

Page 1: angina lp

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA PASIEN DENGAN UNSTABLE ANGINA PEKTORISA

  

Definisi

Angina pektoris tak stabil didefinisikan sebagai perasaan tidak enak didada (chest discomfort)

akibat iskemia miokard yang datangnya tidak tentu,dapat terjadi pada waktu sedang melakukan

kegiatan fisik atau dalam keadaanistirahat. Perasaan tidak enak ini dapat berupa nyeri, rasa

terbakar atau rasatertekan. Kadang-kadang tidak dirasakan di dada melainkan di leher,

rahang bawah, bahu, atau ulu hati (Kabo dan Karim, 2008).Angina pektoris tak stabil adalah

suatu spektrum dari sindroma iskemik miokard akut yang berada di antara angina pektoris stabil

dan infark miokardakut (Anwar, 2004).

 Manifestasi klinik

Tidak semua penderita iskemia mengalami angina. Iskemia yang tidak disertai denganangina disebut silent

ischemia. Masih belum dimengerti mengapa iskemia kadang tidak menyebabkan angina. Biasanya penderita

merasakan angina sebagai rasa tertekan atau rasasakit di bawah tulang dada (sternum). Nyeri juga bisa

dirasakan di :

a) bahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam

b) punggung

c) tenggorokan, rahang atau gigi

d) lengan kanan (kadang-kadang).Banyak penderita yang menggambarkan perasaan ini sebagai rasa tidak

nyaman dan bukannyeri.

Yang khas adalah bahwa angina:

a) dipicu oleh aktivitas fisik 

b) berlangsung tidak lebih dari beberapa menit

c) akan menghilang jika penderita beristirahat.

d) Kadang penderita bisa meramalkan akan terjadinya angina setelah melakukan kegiatantertentu.

Page 2: angina lp

Angina seringkali memburuk jika:

a) aktivitas fisik dilakukan setelah makan

b) cuaca dingin

c) stres emosional.

Pembagian Angina

Beberapa orang mengatakan bahwa perasaan tidak nyaman pada angina sangat sulit untuk dilukiskan dan bisa

diceritakan dari mana datangnya. Gejala seperti mual, fatigue, nafas pendek,berkeringat, nyeri kepala ringan, atau

kelemahan bisa juga terjadi. Walaupun demikian tanda dangejala yang timbul sangat dipengaruhi oleh jenis dari

angina itu sendiri:

a. Angina Stableyang tergolong dalam angina pekktoris stabil adalah sakit dada yang timbul saat

melakukanaktifitas, rasa sakit tidak lebih dari 15 menit dan hilang dengan istirahat. Nyeri

danketidaknyamanan memiliki karakteristik: Terjadi ketika jantung harus bekerja lebih keras,biasanya

selama aktivitas fisik, bisa diperkirakan datangnya, setiap episode nyeri memilikikemiripan, atau cenderung

sama, biasanya berlangsung singkat (5 menit atau kurang), menurunatau hilang dengan istirahat atau obat

angina, terasa seperti kembung atau indigestion, bisadirasakan seperti nyeri dada yang menyebar ke lengan,

punggung atau tempat lain.

b. Angina UnstableUnstable Angina merupakan angina yang pola gejalanya mengalami perubahan.

Ciriangina pada seorang penderita biasanya tetap, oleh karena itu setiap perubahan merupakanmasalah yang

serius (msialnya nyeri menjadi lebih hebat, serangan menjadi lebih sering terjadiatau nyeri timbul ketika

sedang beristirahat). Perubahan tersebut biasanya menunjukkanperkembangan yang cepat dari penyakit

arteri koroner, dimana telah terjadi penyumbatan arterikoroner karena pecahnya suatu ateroma atau

terbentuknya suatu bekuan.Resiko terjadinyaserangan jantung sangat tinggi. Unstable angina merupakan

suatu keadaan daruratKarakteristik nyeri dan ketidaknyamanan meliputi: Sering terjadi saat istirahat, ketika

tidur dimalam hari, atau dengan aktivitas ringan, tidak bisa diperkirakan datangnya, gejala lebih parahdan

lebih lama (sekitar 30 menit) dibanding angina stable, biasanya tidak hilang dengan istirahatatau obat

angina, gejala dapat semakin memburuk, merupakan tanda bahwa serangan jantung(AMI) akan segera

terjadi.

c. Angina variantVariant Angina merupakan akibat dari kejang pada arteri koroner yang besar dipermukaan

jantung. Disebut variant karena ditandai dengan nyeri yang timbul ketika penderitasedang istirahat, bukan

pada saat melakukan aktivitas fisik perubahan tertentu pada EKG.Karakteristik nyeri dan ketidaknyamanan

Page 3: angina lp

meliputi: Biasanya terjadi saat istirahat dan selamamalam hari atau pagi buta, cenderung untuk menjadi

parah, berkurang dengan obat angina.

Patofisiologi

a. Mekanisme timbulnya angina pektoris tidak stabil didasarkan pada ketidakadekuatan supply

oksigen ke sel-sel miokardium yang diakibatkan karena kekauan arteri dan penyempitan

lumen arteri koroner (ateriosklerosis koroner). 

b. Tidak diketahui secara pasti apa penyebab ateriosklerosis, namun jelas bahwa tidak ada

faktor tunggal yang bertanggungjawab atas perkembangan ateriosklerosis.  Ateriosklerosis

merupakan penyakit arteri koroner yang paling sering ditemukan.  Sewaktu beban kerja

suatu jaringan meningkat, maka kebutuhan oksigen juga meningkat.  Apabila kebutuhan

meningkat pada jantung yang sehat maka arteri koroner berdilatasi dan megalirkan lebih

banyak darah dan oksigen ke otot jantung. Namun apabila arteri koroner mengalami

kekakuan atau menyempit akibat ateriosklerosis dan tidak dapat berdilatasi sebagai respon

terhadap peningkatan kebutuhan akan oksigen, maka terjadi iskemik (kekurangan suplai

darah) miokardium.

c. Adanya endotel yang cedera mengakibatkan hilangnya produksi No (nitrat Oksida) yang

berfungsi untuk menghambat berbagai zat yang reaktif.  Dengan tidak adanya fungsi ini

dapat menyababkan otot polos berkontraksi dan timbul spasmus koroner yang memperberat

penyempitan lumen karena suplai oksigen ke miokard berkurang.  Penyempitan atau blok ini

belum menimbulkan gejala yang begitu nampak bila belum mencapai 75 %.  Bila

penyempitan lebih dari 75 % serta dipicu dengan aktifitas berlebihan maka suplai darah ke

koroner akan berkurang.  Sel-sel miokardium menggunakan glikogen anaerob untuk

memenuhi kebutuhan energi mereka.  Metabolisme ini menghasilkan asam laktat yang

menurunkan pH miokardium dan menimbulkan nyeri.  Apabila keutuhan energi sel-sel

jantung berkurang, maka suplai oksigen menjadi adekuat dan sel-sel otot kembali fosforilasi

oksidatif untuk membentuk energi.

d. Angina pectoris adalah nyeri hebat yang berasal dari jantung dan terjadi  sebagai respon

terhadap respons terhadap suplai oksigen yang tidak adekuat ke sel-sel miocard di jantung.

Nyeri angina dapat menyebar ke lengan kiri, ke punggung, rahang, dan daerah abdomen.

Page 4: angina lp

e. Pada saat beban kerja suatu jaringan meningkat, kebutuhan oksigen juga akan meningkat.

Apabila kebutuhan oksigen meningkat pada jantung yang sehat, maka arteri-arteri koroner

akan berdilatasi dan mengalirkan lebih banyak oksigen kepada jaringan. Akan tetapi jika

terjadi kekakuan dan penyempitan pembuluh darah seperti pada penderita arteosklerotik dan

tidak mampu berespon untuk berdilatasi terhadap peningkatan kebutuhan oksigen.

Terjadilah iskemi miocard, yang mana sel-sel miocard mulai menggunakan glikolisis

anaerob untuk memenuhi kebutuhan energinya. Proses pembentukan ini sangat tidak efisien

dan menyebabkan terbentuknya asalm laktat. Asam laktat kemudian menurunkan PH

Miocardium dan menyebabkan nyeri pada angina pectoris. Apabila kebutuhan energy sel-sel

jantung berkurang (istirahat, atau dengan pemberian obat) suplay oksigen menjadi kembali

adekuat dan sel-sel otot kembali melakukan fosforilasi oksidatif membentuk energy melalui

proses aerob. Dan proses ini tidak menimbulkan asam laktat, sehingga nyeri angina mereda

dan dengan demikian dapat disimpulkan nyeri angina adalah nyeri yang berlangsung singkat

(Corwin, 2000)