Upload
banisyabani
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Nama : GinanjarNIM : 3101412002Rombel : 126Prodi : Pendidikan Sejarah
Tugas MKU “Pendidikan Pancasila”
1. Skema, Bagan atau Alur Pencalonan Gubernur dan calon Wakil Gubernur dari bakal calon sampai menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur.
Adapun runtutan skema,bagan atau alur pencalonan gubernur itu ada dua macam , diantaranya dalah pencalonan perseorangan dan pencalonan dari partai.
A. Pencalonan Perseorangan.
Tahapan-tahapan yang harus dilalui dapat dilihatdari bagai di bawah ini:
PENYERAHAN DOKUMEN DUKUNGAN KE KPU SETEMPAT(H-
30 PENDAFTARAN)
PENELITIAN & PERBAIKAN
KELENGKAPAN BERKAS DI KPU JATENG
PENYERAHAN DOKUMEN
DUKUNGAN KE PPS
VERIFIKASI ADMINISTRASI DAN
FAKTUAL DI PPS
VERIFIKASI DAN REKAPITULASI DI
PPK
VERIFIKASI DAN REKAPITULASI DI KPU KAB/KOTA
PENDAFTARAN BAKAL PASLON
PERSEORANG-AN KE KPU JATENG
PENETAPAN & PENGUMUMAN CALON
YANG MEMENUHI PERSYARATAN
PENGUNDIAN NOMOR URUT &
PENGUMUMAN KE PUBLIK
KAMPANYE
PEMUNGUTAN SUARA
B. Pencalonan Dari Partai
Pencalonan gubernur dari pencalonan perseorangan dan pencaloan dari jalur parpol ada sedikit perbedaan. Adapun pencalonan jalur parpol adalah sebagai berikut:
a. Parpol menentukan beberapa nama yang akan diusulkan menjadi bakal calon gubernur ke DPW partai.
b. DPW menyeleksi mana nama yang akan mewakili parpol dalam pencalonan gubernur.c. Parpol melakukan hubungan dengan parpol lain untuk menentukan koalisi agar mendapat
dukungan dalam pencalonan gubernur dapi parpolnya.d. Setelah menemukan parpol yang tepat dijadika sebagai koalisikemudian menyerahkan dokumen
dukungan ke PPS.e. Verifikasi dan administrasi factual di PPS.f. Verifikasi dan rekapitulasi di PPK.g. Verivikasi dan rekapitulasi di KPU kabupaten atau kotah. Pendaftaran bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur ke KPU jateng.i. Penetapan dan pengumuman calon yang memenuhi persyaratan dan dapat maju ke pemilu.j. Pengumuman nomor urut pasangan kepada public dan yang bersangkutan.k. Melakukan kampanye public tentang visi dan missil. Pemungutan suara m. Penghitungan hasil suara yang diperolehn. Pengumuman pemenang pemilu yang dapat menggantikan gubernur yang lama.
2. Skema, Bagan atau Alur pengambilan suara di daerah masing-masing.
Pengmbilan suara dalam pemilihan umum harus melalui berbagai tahapan,diantaranya:
a. Para warga yang usianya sudah masuk dalam kriteria pengambilan suara datang ke TPS dengan membawa surat undangan memilih dari RT setempat.
b. Kemudian di pintu masuk ke TPS surat undangan memilih diserahan kepada panitia yang bertugas.
c. Selanjutnya sebelum memilih warga antre untuk di panggil dan mendapatkan surat suara.d. Setelah gilirannya tiba, mengambil suara pada panitia kemudian berjalan menuju bilik untuk
menentukan pilihannya sesuai dengan hati nurani masing-masing,e. Kemudian setelah memilih warga menuju ke kotak suara untuk memasukan surat suara
kedalam kotak suara tersebut.f. Langkah yang terakhir adalah mencelupkan bagian dari jari tangn kedalam sebuah tinta yang
menandakan bahwa dirinya telah menggunakan aknya utuk memeilih.
3. Proses atau cara penghitungan suara hasil Pemilu Kada
Setelah pukul 13.00 wib maka selesailah pelaksanaan pemungutan suara dan KPPS
mempersiapkan untuk pelaksanaan penghitungan suara.
1. Sebelum penghitungan suara dimulai KPPS menghitungkan: jumlah Pemilih dari DPT
yang menggunakan hak pilih; jumlah Pemilih dalam DPT yang tidak menggunakan hak
pilih; dan Pemilih dari TPS lain; jumlah surat suara yang tidak terpakai; danjumlah surat
suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau keliru dicoblos.
2. Penghitungan suara dilakukan di TPS oleh KPPS dan dapat dihadiri oleh Saksi Pasangan
Calon, Pengawas Pemilu Lapangan, pemantau, dan warga masyarakat.
3. KPPS menempatkan diri sesuai dengan pembagian tugas oleh ketua KPPS.
4. Membuka kotak suara dengan disaksikan oleh semua yang hadir.
5. Mengeluarkan surat suara dari kotak suara satu demi satu dan meletakkan di meja
KPPS.Menghitung jumlah surat suara dan memberitahukan jumlah tersebut kepada yang
hadir serta mencatat jumlah yang diumumkan. Mencatat hasil pemeriksaan yang
diumumkan dengan menggunakan formulir catatan penghitungan suara (Model C-2 KWK)
6. Warga masyarakat melalui Saksi Pasangan Calon yang hadir dapat mengajukan
keberatan terhadap jalannya penghitungan suara oleh KPPS apabila ternyata terdapat
hal-hal yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
7. Apabila tidak terdapat Saksi Pasangan Calon di TPS, keberatan warga masyarakat
sebagai pemilih dapat disampaikan langsung kepada Ketua KPPS.
8. Apabila keberatan dapat diterima, KPPS seketika itu juga mengadakan pembetulan.
Keberatan Saksi Pasangan Calon, dicatat dengan menggunakan formulir Model C-3 KWK.
9. Keberatan yang diajukan oleh atau melalui Saksi Pasangan Calon terhadap proses
penghitungan suara di TPS tidak menghalangi proses penghitungan suara di TPS.
10. Segera setelah selesai penghitungan suara di TPS, KPPS membuat berita acara beserta
lampirannya yang ditandatangani oleh sekurang-kurangnya 2 orang anggota KPPS serta
dapat ditandatangani oleh Saksi Pasangan Calon yang hadir.
11. Berita acara beserta kelengkapannya dimasukkan dalam sampul khusus yang disediakan
dan dimasukkan kedalam kotak suara yang pada bagian luar ditempel label atau segel.
12. KPPS wajib memberikan salinan Berita Acara (Model C KWK), Cacatan Hasil Penghitungan
Suara (Model C-1 KWK), dan Sertifikat Hasil Penghitungan Suara (Lampiran Model C-1
KWK) kepada saksi masing-masing pasangan calon yang hadir dan Pengawas Pemilu
Lapangan
13. Salinan berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suara disampaikan kepada masing-
masing saksi yang hadir dapat berupa hasil fotocopy atau salinan yang ditulis dengan
tangan disusun oleh Ketua dan Anggota KPPS yang bersangkutan.
Susunan panitia pemilu di TPS 03 Desa/Kelurahan *) : Lengking Kecamatan : Bulu Kabupaten/Kota *) : Sukoharjo Provinsi : Jawa Tengah
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara.
No. Jabatan Nama
1. Ketua Sarmin Prapto. W
2. Anggota Ngadikem
3. Anggota Sudarti
4. Anggota Endang Pratiwi
5. Anggota Gogik Galih. P
6. Anggota Bayu Adi. P