5/28/2018 ansys

1/3

Dalam menentukan tegangan yang diijinkan dapat dihitung dengan cara

membagi tegangan maksimum dengan angka keamanan.

Dimana:

= tegangan yang dijinankan

= tegangan maksimal bahan

AK = Angka Keamanan

Harga Angka keamanan bebrapa bahan menurut KD. Sharman dalam

Fundamental Of Machine Design dapat dilihat pada table berikut.

No Bahan Beban

statis

Beban

berulang

Beban

berganti

Beban

kejut

1 Cast iron, brittle metal

and alloys

4 6 10 15

2 Wroughr iro, mildsteel 3 5 8 13

3 Cast steel 3 5 8 15

4 Cooper, other soft

metal and alloys

5 6 9 15

5 Timber 6 8 12 18

Dalam perancangan menara ini diminta untuk menentukan bagaimana

menara yang aman untuk dibuat. Dengan ukuran menara dan beban yang bekerja

pada menara sudah ditentukan Pada awal analisis ini digunakan bahan AISI 1006

dengan modulus elastisitas sebesar 200GPa dan Tensile Strength Ultimate

sebesar 295MPa.

Setelah menentukan Bahan yang akan digunakan nilai dari tegangan yang

diijinkan dapat ditentikan dengan pesamaan 1.

Jadi untuk bahan AISI 1006 ini memiliki tegangan ijin sebesar 29.6MPs.

Sehingga untuk tegangan pada batang nanti tidak boleh melebihi tegangan ijin ini.

Dengan batuan Aplikasi Ansys dapat ditemukan gaya-gaya yang bekerja pada

batang. Berikut hasil yang didapatkan oleh Ansys

5/28/2018 ansys

2/3

PRINT SUMMABLE MISCELLANEOUS ELEMENT SOLUTION PER ELEMENT

***** POST1 ELEMENT SUMMABLE MISCELLANEOUS RECORD LISTING *****

LOAD STEP= 1 SUBSTEP= 1

TIME= 1.0000 LOAD CASE= 0

ELEM SMIS1

1 -2885.1

2 -2513.7

3 -2658.6

4 1742.8

5 2265.9

6 2447.4

7 372.51

8 -370.92

9 -834.28

10 401.56

11 -143.87

12 -667.54

13 -182.28

14 13.318

15 208.45

16 181.17

17 -167.39

18 -501.99

19 -86.045

20 10.509

21 107.06

MINIMUM VALUES

ELEM 1

VALUE -2885.1

MAXIMUM VALUES

ELEM 6

VALUE 2447.4

Dari hasil tesebut dapat terlihat bahwa pada batang 6 mengalami gaya tariksebesar 2447.7 N dan pada batang 1 mengalami gaya tekan sebesar

5/28/2018 ansys

3/3