30

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup
Page 2: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

1

UNTUKMU SAHABAT Karya : Doni Riadi Sebuah Pengantar Ba’da salam dan sholawat, Dalam keheningan sepertiga malam kedua, kala mata tak jua kunjung terpejam, kenangan masa lalu menyerbu segenap pori kalbu, menyunggingkan sekerjab sungging malu, atas khilaf dan kealpaan diri. Jika fitrah cinta yang dilimpahkan pada manusia dapat menjadi anugerah, maka ia dapat pula menjadi malapetaka. Keduanya tak berbatas jelas dan sulit dicarikan pembeda. Hanya doa dan permohonan ampunan tiada putuslah yang dapat membuat seorang hamba merasakan betapa indahnya cinta , seindah Sang Pencipta Cinta. Antologi ini adalah kumpulan karya gundah gulana seorang hamba yang sedang berusaha merangkai kekuatan cinta. Hamba yang juga gundah atas pertanyaan mampukah ia dengan berbekal cinta itu, makin mendekatkan dirinya kepada Rabb-Nya ataukah ia justru makin menjauh dari rengkuhan Ilahi. Kalimat-kalimat ini tercipta dari Desember 2001 hingga Agustus 2002. Ia merupakan kumpulan dari dialog dan curah hati yang berserak, dengan sahabat-sahabat maya di sebuah portal komunitas. Ia tercipta dengan spontan. Diketik huruf demi huruf saat itu juga di depan monitor. Mengikuti kata hati. Mengalir begitu saja. Kadang pagi, kadang siang, bahkan kadang juga tengah malam dan dini hari. Entah apa namanya, sajak-kah…puisi-kah.., yang jelas ia telah terabadikan, sebagai bagian dari masa lalu. Dan sekarang ia kupersembahkan kepadamu, sahabat…, dengan harapan semoga engkau mendapatkan kebaikan darinya dan membuang keburukannya. Tembalang, Semarang 27 Oktober 2005, 14 : 57

Page 3: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

DAFTAR ISI

Sebuah Pengantar 1

Daftar Isi 2 KERINDUAN YANG HADIR

MENYERGAP 3

JANGAN BERSEDIH, SOBAT 10 BIRU DAN PUTIH 14

SEANDAINYA ENGKAU ADA DI SINI 15 KESENDIRIAN ? 16

UNTUK ORANG-ORANG TERDEKAT 18 TAK PERLU KAU TAHU 23

BAHASA HATI UNTUKNYA 30 KALIMAT ITU … 33 Sebuah Epilog 34

2

Page 4: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

3

KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup di dunia selama itu pula cinta akan selalu hadir disela-sela tangis dan tawa kita sesungguhnya, telah hadir sesuatu … tanpa diduga-duga telah hadir gembira saat mendengar suaranya telah hadir tenang saat ku gelisah mendengar tawanya telah hadir tentram sat ku mendengar ‘marahnya’ kala menasehatiku sobat, aku rindu menantikan saatnya aku mengatakan padamu bahwa telah hadir sesuatu dalam hari-hariku namun, aku sangat menaruh hormat padamu menghargaimu atas banyak kelebihanmu bagiku, engkau berbeda dengan yang lainnya lebih suka berkorban lebih suka menderita daripada yang orang lain yang menanggungnya karenanya, aku tidak ingin kerinduan ini diketahui olehmu hingga merusak dan mengganggu harimu aku percaya, kelak akan tiba masanya aku berkata jujur padamu bahkan terkatakan sambil berteriak doakan, aku senantiasa punya kesabaran untuk menjaganya erat-erat sobat, semoga Allah senantiasa melindungi-mu ya… di mana pun kau berada. []

Page 5: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

4

II 13 Desember 2001, 06:36 setiap kali menatapmu , langit engkau mengingatkanku pada seorang sahabat yang mencintai birunya langit tiap kali upacara bendera dulu waktu smu ia selalu menyempatkan diri mendongakkan kepalanya ke atas menanti kalau-kalau langit yang jernih hadir menemaninya … ia seakan menanti sebuah kejernihan dari sebuah kejujuran langit, bagaimana menurutmu keikhlasan sebuah tawa saat ia mengetahui lawan bicaranya adalah orang yang diam-diam mencintainya seandainya ia tidak tahu, akankah ia tertawa lebih lepas bercanda lebih leluasa dan menasehati lebih lapang menjadikan langit lebih biru jernih yang jelas aku sekarang sedang mencoba untuk memahami dan terus memahami mengapa Allah berikan rasa cinta dan rindu kepada hamba-hamba-Nya, umat manusia ? toh, manusia hanya dari segumpal darah alaqoh mengapa tidak ke malaikat ? mereka kan tercipta dari cahaya yang jelas aku berharap mudah-mudahan Dia membantu memudahkanku mengatakan kerinduan yang menyergap ini jika memang itu yang harus aku lakukan kamu tahu, sebenarnya aku ingin membunuh rindu itu sebelum ia membunuh niat suciku menjadi penyeru

Page 6: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

5

tapi bagaimana caranya aku tidak tahu atau jangan-jangan sebenarnya aku yang tidak mau tahu … [] III 16 Januari 2002, 03:32 pada akhirnya, setelah perenungan yang mendalam di atas lautan (waktu mudik kemarin) di atas gunung (waktu ndaki Sindoro kemarin) dan di sela-sela munajatku… aku menemukan sebuah hal bahwa laki-laki yang mulia adalah ia yang memuliakan wanita dan laki-laki yang hina adalah ia yang membuat wanita terhina aku juga menemukan bahwa pernyataan cinta dan pernyataan rindu tidaklah cukup bagi seorang wanita terlebih, bila wanita itu bukan wanita biasa cinta dia kepada Tuhannya telah menjadikan ia mempersembahkan seluruh waktunya hanya untuk mengabdi kepada-Nya dan mempersembahkan yang terbaik yang ia punya untuk lingkungan terdekatnya pernah ia mengeluh padaku seandainya ia diberi anugerah mempunyai jasad lebih dari satu barangkali banyak tugas yang akan ia selesaikan dengan baik tanpa harus mengecewakan yang lainnya salah satu tugasnya, sebentar lagi ia akan menjadi presiden BEM Fakultas ! maka aku membuat sebuah komitmen dalam diriku

Page 7: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

6

aku akan senantiasa berada di dekatnya membantunya sekuat tenagaku seikhlas-ikhlasnya seperti keikhlasan di berbuat untuk-Nya dan aku percaya kelak jikalau Allah mengizinkan dia akan tahu bahwa aku adalah sahabat sejatinya that I’m her real brother namun jujur, ada kalanya aku ingin segera mengutarakan maksud hati ini kepadanya karena takut kehilangan ia namun hati kecilku segera berteriak bahwa itu berarti apa yang aku lakukan selama ini adalah karena dia bukan karena Dia, Rabb alam semesta bahwa itu berarti aku membawa diriku kembali ke masa kebodohan sementara hidayah telah lama kudapatkan bahwa itu berarti aku telah menutup peluang kesamaan kemuliaan orang-orang terdahulu yang mampu menyimpan rahasia hatinya hingga akhir hayatnya demi sebuah perjumpaan di akhirat karena meyakini sabda baginda Rasulullah bahwa kelak seseorang akan bersama dengan apa yang dicintainya sahabat, cinta adalah ketika kita bahagia melihat ia berbahagia meski kita harus terluka karenanya sama seperti kebahagiaan Umar RA saat Rasulullah lebih memilih Ali untuk putrinya cinta adalah ketika kita mempersembahkan banyak hal untuknya Meski kita harus kehilangan milik kita… yang terbaik malah

Page 8: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

7

sama seperti setiap ibunda yang rela bertaruh nyawa demi kelahiran buah hatinya yang tercinta dan cinta adalah ketika kita tersenyum kala mendengar ia berkeluh kesah tanpa ia tahu betapa kita sangat menyayangi ia sama seperti ayah yang tetap tersenyum mendengar celoteh-celoteh anaknya sepulang kerja saat letih masih mendera Sungguh, cinta memang sebuah anugerah dari Allah [] IV 24 Januari 2002, 14:42 jadi, karena hanya keledai yang bisa jatuh ke lubang yang sama dalam kesempatan yang berbeda, maka kerinduan yang aku rasakan sekarang ini mestinya tak mengalir seperti masa lalu masa dimana kekukuhan seorang laki-laki terpatahkan bahkan sampai menangis ia aku senantiasa berdoa kalaupun nantinya harus menangis lagi tangisan yang ini adalah tangisan bahagia (ralat : nggak nangis ding, cuma matanya merah …gitu aja) aku hanya ingin memberikan apa yang terbaik yang kupunya untuknya tak lebih … barusan aku dengar ia sakit … kelelahan barangkali dan tanpa dapat kucegah rasa khawatir tiba-tiba saja muncul seakan-akan aku adalah orang yang paling sedih

Page 9: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

8

jika ia sedih karena sakitnya … hm… aku juga tidak tahu dn tidak yakin sampai kapan aku menyimpan kerinduan ini sampai kapan aku mampu menahannya entahlah … [] V 30 Januari 2002, 14 : 25 iya, kesulitan pasti hadir bersama kemudahan nantinya kerinduan pasti juga hadir membawa kehangatan dan kecemburuan pasti menyimpan kerinduan sobat, apa kabar kalian ? orang-orang terdekat kalian ? kata orang bijak, untuk melihat sejauh mana diri kita cukup lihatlah saja orang terdekat kita ketika mereka bahagia bisa jadi kita juga sedang berbahagia ketika sahabat kita penuh dengan kebahagiaan bisa jadi memang aura kebaikan senantiasa terpancar dari diri kita walaupun … tidak selalu demikian so, salam untuk mereka yang menyimpan kerinduan kepada seseorang karena ia menghargai Sang Pemberi Kerinduan

Page 10: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

9

Dialah Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang [] VI 17 Februari 2002, 15 : 35 sampai hari ini aku masih rindu sampai hari ini senyumku masih ikhlas aku berikan untuknya sampai hari ini rinduku masih tersimpan rapi sampai hari ini ia masih menghangatkan hati dan sampai hari ini aku masih bisa mempersembahkan yang terbaik yang aku punya tapi aku tidak tahu esok sungguh …

Page 11: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

10

JANGAN BERSEDIH, SOBAT I 24 Februari 2002, 06 : 43 no mountains too high when there’s a will no rivers too wide when believe there’s a way kadang kita terlalu senang dengan sebuah perjumpaan sehingga tak sempat kita berpikir kelak akan hadir duka kala perjumpaan menjelma menjadi sebuah perpisahan dan ada pula rasa yang terlalu merisaukan perpisahan sehingga tak pernah kita bisa merasakan indahnya makna perjumpaan yang terbaik adalah kita bisa menjadi seorang pendaki dan seorang perenang sekaligus atas pegunungan yang tinggi dan sungai yang mengalir luas… ia mampu bertahan dalam setiap kondisi sulit dan mudah … kebijaksanaan adalah mereka yang mampu bersabar dan bertahan serta tetap kokoh dalam dua kondisi kokoh dalam bahagia dan kokoh dalam sedih tak berlebihan dan tak jua kekurangan karena ia memahami bahwa ini hanyalah bagian dari fana-Nya perjalanan kehidupan di dunia karena yang akan kekal ditemui adalah kehidupan setelah kehidupan

Page 12: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

11

yaitu ketika kita bertemu muka dengan Ar-Rahman Sang kekasih Sejati … Kedewasaan adalah ketika kita mampu menganalisa betapa sedihnya kehilangan dan menyadari betapa sedih lagi ketika kehilangan itu menjadikan kita menghilangan kehadiran-Nya di lubuk kita karena dengan demikian kita akan KEHILANGAN DUA SEKALIGUS ambil saja nafas yang panjang tambahkan senyuman dan sebuah komitmen untuk memulai langkah baru dan kau akan terlahir seperti baru … jangan bersedih, sobat semoga itu dapat sedikit membantu []

Page 13: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

12

II 24 Februari 2002, 14 : 55 telah tertulis pada sebuah buku harian seorang manusia yang paling berpengaruh di dunia bahwa … “cintailah dengan secukupnya secukup kita membenci” sehingga kelak ketika yang kita cintai membenci kita atau yang dulu kita benci kemudian menjadi kita cintai maka bahagia atau sedih yang menyertainya tidaklah menjadikan kita kehilangan kendali seakan-akan kita tak lagi menginjak bumi atau sekan-akan bumi ini begitu kejam pada kita jadi, secukupnya saja … [] III 07 Maret 2002, 15 : 41 ada banyak manusia yang pandai mendefinisikan cinta tapi tak banyak manusia yang pandai mengetahui darimana cinta berasal dan darimana cinta akan bermuara pulang … []

Page 14: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

13

BIRU DAN PUTIH 15 Maret 2002, 16 : 06 bilakah gerangan biru menjadi putih bilakah gerangan pilu menjadi pulih sementara angin masih tetap berhembus ombak masih tetap mengalun dan embun masih menetes di rindang dedaunan bilakah gerangan putih menjadi biru bilakah gerangan pedih menjadi haru haru atas kebahagiaan hakiki kelak saja …

Page 15: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

14

SEANDAINYA ENGKAU ADA DI SINI 25 Maret 2002, 11 : 01 seandainya Kau ada di sini bercengkerama bersamaku sambil menatap hamparan luas samudera dan kepak sayap cemarnya seandainya Kau ada di sini bercengkerama bersamaku aku ingin bercerita betapa merindunya aku pada-Mu bercerita betapa galaunya hati ini ketika Kau turunkan dia di hadapanku seandainya Kau ada di sini bercengkerama bersamaku aku ingin mengucap pada-Mu betapa mulianya hati Yusuf AS hati yang dapat terjaga dari angkara seandainya Kau ada di sini aku ingin berbisik pada-Mu betapa berat ujian yang Kau berikan padaku menghadirkan rindu dalam hari-hariku di dalam hatiku di dalam setiap goresan penaku Kau … Yang Maha Mengasihi lindungilah diriku senantiasa dan juga hatinya agar kami dapat menjadikan-Mu sebagai kekasih sejati selalu … …

Page 16: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

15

KESENDIRIAN ? 29 Maret 2002, 02:24 sahabat, tahukah kau arti kesendirian, saat kau mengeluh padaku merasa sendiri ? kesendirian yang hakiki ada pada seorang gadis kecil penjual korek api dengan suara mungilnya, ia menawarkan korek api kpeada setiap orang yang lewat namun, jangankan untuk membeli mereka…, menengok pun tidak ketika hujan badai dan angin mendera ia tetap kukuh menawarkan korek apinya seakan ia menjanjikan dari korek apinya akan lahir sebuah kehangatan memecah beku dinginnya badan namun, jangankan untuk membeli mereka…, menengok pun tidak sampai kemudian, ia tak mampu lagi berkata bahkan lirih sekalipun … ia hanya mampu duduk tersudut dengan korek api ditangan … dan kemudian ia menemukan … bahwa ia tak sendirian saat ia menggoreskan korek apinya ia bertemu dengan ibunda terkasih ia menemukan … bahwa ia berada di tengah kehangatan

Page 17: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

16

ada tungku penghangat … ada ayam bakar hangat … suatu hal yang sebelumnya tak pernah ia dapatkan sejak ia terlantar sendirian dan, ketika fajar menyingsing penduduk kota akhirnya menemukan sang gadis kecil penjual korek api telah terbujur kaku sendirian… dengan senyum di wajahnya dan dengan puluhan batang korek api yang telah tergoreskan … sahabat, di dunia ini sebenarnya kita tak pernah sendiri ada impian yang setia menemani saat orang tak lagi peduli Namun, saat kita tak lagi peduli tak lagi berempati barangkali tanpa kita sadari kita telah menjadi seorang pembunuh sosok-sosok mungil yang tak berdaya … karenanya, pedulilah… itu saja !

Page 18: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

17

UNTUK ORANG-ORANG TERDEKAT I 24 April 2002, 04 : 36 mengapa selalu hadir dorongan yang kuat di hati ini untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi orang-orang terdekat di hati kita ? mengapa mata ini seperti diarahkan untuk memandang lekat-lekat orang-orang terdekat di hati kita saat kita tahu ia hadir tak jauh dari kita ? mengapa mulut ini tak bisa berteriak marah bahkan cenderung ramah kepada orang-orang terdekat di hati kita saat ia kadang menyakiti hati kita ? mengapa kita ikhlas berkorban sepenuh jiwa raga terhadap orang-orang terdekat di hati kita saat ia membutuhkan bantuan kita ? mengapa kita merasa tidak terima jika orang-orang terdekat di hati kita disakiti orang lain ? mengapa pula kita merasa cemburu ketika orang-orang terdekat di hati kita menyatakan kekagumannya terhadap orang lain ? mengapa ? tapi, pertanyaan sesungguhnya bukanlah itu … pertanyaan sesungguhnya adalah siapa sesungguhnya orang-orang terdekat di hati kita ? bapakkah ? ibu ? suami ? istri ? kakak ? adik ? kakek ? nenek ? ataukah si dia ?

Page 19: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

18

lebih dari itu, yang terdekat di hatiku saat ini adalah … anak-anak Palestina yang sedang berjuang dengan batu melawan moncong senapan dan tank-tank baja yang berjuang mempertahankan diri dan agamanya dari kekejian Israel mereka telah kehilangan orang-orang terdekat di hati mereka ibu dan saudara perempuan mereka telah menjadi korban kebiadaban serdadu-serdadu berhati iblis dan aku ingin menjadi orang-orang terdekat di hati mereka setidaknya dengan mengirim mereka seuntai doa … [] II 24 April 2002, 14 : 15 sahabat, betapa indahnya ketika kita bisa berada dekat dengan orang yang dekat di hati kita kita bercerita tentang segala hal di taman yang bermekaran bunga-bunga bercerita tentang galaunya hati jikalau mengingat dirinya tentang cemburunya hati jikalau ia bercerita tentang seorang lainnya juga tentang kegetiran kehidupan ummat di tanah yang kita pijak ini dan tentang rencana-rencana ke depan yang akan dilalui bersama dan kita mengatakan padanya bahwa ia adalah bagian dari hidup kita selamanya sampai akhir hayat …

Page 20: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

19

III 03 mei 2002, 01 : 59 sifat cinta sama seperti sifat air dalam tanah bila tak cukup dalam menggali kita akan memperoleh air keruh bila menggali cukup dalam, maka yang akan kita peroleh adalah air yang bersih lagi jernih … alhamdulilah, senang bisa memberi sesuatu kepada orang yang dekat di hati kita aku baru saja memberinya sebuah buku dan kerudung biru berenda putih di keningnya moga bermanfaat IV 03 Mei 2002, 12 : 54 sedih ternyata hadiahnya belum sampai tadi pagi ia berangkat ke Jakarta naik kereta dan ia belum sempat membuka hadiahnya hadiah itu sekarang masih ditempatnya di tangan seorang sahabat yang aku titipkan padanya dan ia baru kembali esok senin tahukah engkau tadi, tanpa kusadari aku berbisik lirih sendiri : “ ati-ati ya …” semoga Allah memberikan perlindungan padanya memudahkan langkahnya dan menaunginya selalu

Page 21: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

20

TAK PERLU KAU TAHU I 03 Mei 2002, 02 : 41 apa yang harus aku katakan ? sebaiknya tak perlu kau tahu kata apa yang terpahat dalam hati cukup kau pejamkan mata dan rasakan bagaimana lembutnya derai hujan yang turun membasahi wajahmu itu cukup ! []

Page 22: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

21

II 14 Mei 2002, 13 : 30 baru saja aku membaca kalimat-kalimatmu, sobat yang kau tulis di mading sekolah dulu yang diam-diam aku salin di notes kecilku kau katakan bahwa adalah sebuah karunia yang indah ketika seorang manusia dianugerahi sebuah mulut dan dua buah telinga kelak, ia akan lebih banyak mendengar daripada berbicara ia akan lebih banyak menunduk daripada tertawa atas banyak sedih yang menimpa sahabat-sahabatnya kau katakan juga bahwa kebahagiaan terbesar seorang sahabat adalah ketika ia merasa bahwa kita sangat peduli atas banyak keluh kesahnya dan tentu saja itu membutuhkan lebih dari sekedar kata-kata ada tatapan mata empati di sana ada tepukan di bahu di sana juga rengkuhan akrab atau sedikit tulisan-tulisan dukungan untuknya ketika kita hadir kala yang lainnya mangkir ketika kita bertahan kala yang lainnya beterbangan adalah sebuah maha karya bahwa ia sangat berharga bagi kita bahwa ia adalah bagian dari kehidupan kita lalu kau bertanya adakah persaudaraan yang abadi di dunia ini

Page 23: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

22

atas banyak suci yang terkhianati hingga hadir sebuah kebimbangan juga ketika kita membawanya menuju cahaya namun ia tega menjerumuskan kita ke dalam kegelapan bagiku, itulah sesungguhnya makna pengorbanan cukupah bagi kita ikut bahagia jikalau ia bahagia dan pada dasarnya saat-saat menyimpan rahasia seperti ini adalah saat-saat bagi kita menemukan arti persaudaraan yang sejati setidaknya, itulah yang bisa katakan saat kita bercerita kepada deru ombak lautan dan kepada biru langit di kejauhan jadi bagiku, hanya ada dua kata yaitu pengabdian dan kesetiaan. III 22 Mei 2002, 16 : 29 suatu waktu dia menulis padaku via sms “wake up bro. Lets pray to our biggest love …” kamu tahu aku merasa seperti laki-laki yang paling bahagia malam itu ^_^

Page 24: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

23

IV 31 Mei 2002, 13 : 51 langit masih cerah matahari masih menampakkan sinarnya rahasia masih terjaga adalah menyenangkan membuatnya sumringah bisa merubah duka menjadi ceria Hari ini, baru saja aku menemaninya di bengkel memperbaiki motornya saat dia memintaku untuk hadir untuk mengusir kejenuhannya menunggu aku kemudian datang tapi tak sendirian aku membawa seorang teman ini penting bagiku aku tak mau bertemu hanya berdua saja ini penting bagiku agar cinta tak berubah menjadi malapetaka aku ingin ia tetap menjadi anugerah hari ini, lisanku masih bisa menjaga rahasia tapi aku tidak yakin dengan mataku entahlah… V 05 Juni 2002, 15 : 29 aku berdoa singkat saja moga ku diberi kekuatan begitu juga kau sobat

Page 25: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

24

VI 22 Juni 2002, 05 : 05 sahabat, kepergianku tak akan lama jika kau rindu, coba kau pandangi langit malam ini bila itu tak cukup mengganti cobalah kau hirup udara pagi aku akan ada di situ … []

Page 26: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

25

BAHASA HATI UNTUKNYA I 31 Juli 2002, 08 : 20 sahabat, moga kau bisa membaca klimatku yang kukatakan lewat pancaran kedua mataku dan ia berasal dari jauh di lubuk kalbu dan moga Allah senantiasa memberimu kemudahan perlindungan kesehatan dan ketenangan dalam setiap langkahmu … [hingga hari ini aku masih bisa bertahan,entah esok… ia masih tersimpan rapi… menunggu waktunya tiba] [] II 31 Juli 2002, 08 : 20 waktu terus berlalu menyisakan banyak hal yang tak sempat terselesaikan dengan baik hanaya renungan di kemudian hari

Page 27: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

26

yang menyadarkan bahwa banyak kesalahan dan kekhilafan yang seharusnya tak terlakukan di ujung sisa usiaku kupikir cukup bagiku untuk mencari kesenangan diri telah tiba masanya untuk mengabdi memberikan kebahagiaan pada orang lain pada orang-orang terdekat di hati dan tentu saja pada baginda Rasulullah tapi sejujurnya, cerita buram masa lalu telah menghadirkan titik hitam di atas lautan niatan putih bahwa aku tak cukup pantas meraihnya Ya Allah… Aku terdiam membisu [] III 13 Agustus 2002, 03 : 07 lama tak ada kabar tak ada berita ada pertanyaan dariku masih adakah sisa waktumu untuk menjenguk batinku sobat, terima kasih untuk kejujuranmu

Page 28: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

27

mengatakan masih ada luka walau pintu maaf senantiasa terbuka kesilauan memang kadang membutakan mata dan membutakan hati kebenaran kemudian memang dapat melepaskan topeng-topeng yang dikenakan memperlihatkan wajah buruk aslinya kita mungkin terluka tapi, luka kita tak seberapa pedih dengan luka yang kita perbuat untuk orang yang menyayangi kita dengan tulus ikhlas … []

Page 29: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

28

KALIMAT ITU … Hari lahir, 29 Agustus 2002, 03 : 52 Kalimat orang yang mencintai Terbaca dari pancaran kedua matanya Dan dari sikap Yang keluar dari hati Ia senantiasa Ingin memberikan yang terbaik yang dimilikinya Ikhlas berkorban jiwa raga Dan mendoakannya selalu Selalu Kini, Saatnya berpisah telah tiba Semoga kelak Allah mempertemukan kita kembali Dalam kondisi hati yang lebih bersih dan Dalam kondisi keimanan yang lebih tangguh Sahabat, Kita telah banyak belajar dari sini Semoga Allah senantiasa mengampuni Kealpaan diri ini … astaghfirullahaladzim… []

Page 30: Antologi Puisi : Untukmu Sahabat UNTUKMU SAHABAT · PDF fileAntologi Puisi : Untukmu Sahabat 3 KERINDUAN YANG HADIR MENYERGAP I 11 Desember 2001. 15:17 iya, aku tahu selama kita hidup

Antologi Puisi : Untukmu Sahabat

Sebuah Epilog

Seorang sahabat memberi saran, jalinlah silahturrahim dengan orang-orang yang memiliki hikmah dan pengalaman. Mereka telah menumpuh perjalanan yang panjang dan berdarah-berdarah untuk sekedar mendapatkan sebuah hikmah atau pelajaran berharga, sementara kita akan mudah mendapatkannya hanya dengan membuka mata dan hati saat duduk bersama mereka.

Maka antologi Untukmu Sahabat ini pun dimaksudkan demikian. Sajak-sajak di dalamnya sebenarnya ingin berkata bahwa betapa susahnya menata hati seperti yang diinginkan Rasulullah dan para guru ngaji. Para sahabat muda hendaknya bisa mengambil hikmah, untuk tak mengulang kesalahan yang sama.

Nasihat tarbawiyah kadang ampuh tampil sebagai obat penawar. Namun kadangkala kalimat sederhana dari sebuah pengalaman juga bisa berdayaguna. Maka, sebuah sikap ksatria dibutuhkan untuk berani jujur mengungkapkan apa sebenarnya yang ada di benak seorang al-akh, khususnya dalam masalah menata hati. Dari sinilah akan lahir evaluasi-evaluasi dan koreksi, untuk sebuah kondisi yang lebih baik.

Saat ini, sosok ‘dia’ dalam sajak ini telah menikah. Sementara saya sendiri malah mendahuluinya. Putra saya saat ini sudah berumur 2,5 tahun.

Dari putra saya inilah kemudian, saya menemukan hakikat cinta yang sejati, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta sejati ini pula yang mampu merubah ketidakberdayaan, kelemahan, dan kerentanan menjadi sebuah perlindungan, kekuatan dan ketangguhan. Dengan berbekal cinta itu pula, saya termotivasi dan berkomitmen untuk menjadikan si kecil ini sebagai salah seorang ‘pembela’ agamanya dan bukan ‘penghancur’ agamanya. []

29