Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
“PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARANMODELLING
THE WAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN BIOLOGI DI MADRASAH
ALIYAH NEGERI 4 BATANGHARI”
SKRIPSI
OLEH :
NOMI VIONIKA
NIM : TB.161065
PRODI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020
ii
iii
iv
PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
Skripsi dengan judul ”Pengaruh Strategi Pembelajaran Modelling The
Way Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Biologi di Madrasah
Aliyah Negeri 4 Batanghari” yang diujiankan pada Sidang Munaqasah Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN STS Jambi pada:
Hari : Senin
Tanggal : 18 Mei 2020
Jam : 08.30 – 09.30 WIB
Tempat : Online (Aplikasi Zoom)
Nama : Nomi Vionika
NIM : TB161065
Judul : Pengaruh Strategi Pembelajaran Modelling The Way Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi di Madrasah Aliyah
Negeri 4 Batanghari
Telah diperbaiki sebagai mana hasil sidang di atas dan telah
diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk persyaratan pengambilan
ijazah pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi.
No Nama Tandatangan Tanggal
1 Kholid Musyaddad,S. Ag., M. Ag.
(Ketua Sidang)
30 Mei 2020
2
Diandara Oryza, S. Pd., M. Pd.
(Sekretaris Sidang)
4 Juni 2020
3 Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd.I.
(Pembimbing I)
1 Mei 2020
4 Devie Novallyan, S.Si., M. Pd.
(Pembimbing II)
1 Mei 2020
5 Badariah, S. Pd., M. Pd.
(Penguji I)
30 Mei 2020
6
Suraida, S. Si., M. Si.
(Penguji II)
30 Mei 2020
v
Jambi, 5 Juni 2020
Dekan Fakultas Tabiyah dan Keguruan
STS Jambi
Dr. Hj. Fadlillah, M.Pd.
NIP.19670711 199203 2 004
UIN
vi
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah ditulis kan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,
kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh ataus ebagian skripsi bukan hasil
karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagiantertentu,
saya bersedia menerima sangsi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.
Jambi, 12 Mey 2020
Nomi Vionika
TB.161065
vii
MOTTO
لـغىى عه العلميه(29:6) ان الل ومهجا اهد فاو ما يجاهد وفسه
“ Barang siapa yang bersungguh sungguh, sesungguhnya kesungguhan tersebut untuk
kebaikan dirinya sensiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (Qs.Al-Ankabut, 29:6).
viii
PERSEMBAHAN
Seiring dengan perjalanan waktu. Kulangkahkan kaki ku mantapkan hati untuk
menuju kesuksesan. Cobaan dan ujian terus kulalui untuk meraih cita-cita yang ku
dambakan dengan penuh keyakinan dan ketetapan hati, kesuksesan tidak mengenal
penjelasan, kegagalan tidak mengenal alasan.
Dengan izin dan ridho-Mu ya Allah, aku dapat tegar dan ikhlas menghadapi
semua ini, berkat dorongan kasih Mu bangkit semangat ku untuk terus
memperjuangkan cita-cita ku.
Hari ini... secercah harapan telah kugenggam, sepenggal asa telah kugapai, terimah
kasih ya Allah... Engkau berikan aku kesempatan untuk dapat membahagiakan orang-
orang yang ku sayangi dan ku cintai. Maka dapatlah aku persembahkan setitik
harapan buat ayahanda (Ariadi Ali) dan ibunda tercinta (Ika Lasmita). Buat kakak dan
adik-adik ku karena kalian aku tetap teguh dan berusaha jadi yang terbaik.
Tiada setitikpun jasa dan pengorbanan mereka yang dapat ku balas, tetapi
semoga dengan karya tulis ini dapat mengukir sebuah senyuman dan
kebahagiaan dihati ayah dan ibu.
Buat sahabat seperjuangan dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
skripsi ini terima kasih setulus-tulusnya yang senantiasa telah memberikan motivasi,
semangat, dan perhatian serta mengingatkan untuk terus berusaha dan berjuang
meraih kenyataan mencapai cita-cita yang suci.
Semoga segenggam keberhasilan ini akan menjadi amal ibadah dan
kesuksesan pada masa yang akan datang. Amin...!
ix
Kata Pengantar
الرحيم الرحمن الل بسم
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat ridho-Nya lah
penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Dan tak lupa pula penulis
limpahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah mendidik
serta membimbing umatnya, sehingga kita dapat merasakan sampai ke alam yang
penuh dengan ilmu pengetahuan.
Penelitian dan penulisan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu ( S1 ) dalam Ilmu pendidikan Biologi pada
Fakultas Tarbiyah dan keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
Skripsi ini dalam penulisannya banyak sekali mengalami kesulitan-kesulitan
yang dihadapi, atas bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing skripsi, maka
selesai pula penulisan skripsi ini yang berjudul “PENGARUH STRATEGI
PEMBELAJARAN MODELLING THE WAY TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI MADRASAH ALIYAH
NEGERI 4 BATANGHARI”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang terlibat dalam membantu penulisan skripsi ini, terutama kepada pihak yang
terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari, M.Ag selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr.H Fadilah,M.Pd Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
x
3. Ibu Reny Safita, M.Pd selaku Ketua Program Studi Tadris Biologi pada Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd dan Ibu Devie Novallyan,M.Pd selaku
dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II yang telah membantu dalam
penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang memberikan
ilmu pengetahuan kepada penulis.
6. Bapak Ibu karyawan dan karyawati dilingkungan Fakultas Tarbiyah dan
keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Bapak Pimpinan Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi beserta
stafnya.
8. Drs. Sumardi, S selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri 4 Batanghari.
9. Bapak dan Ibu Guru serta Tata UsahaMadrasah Aliyah Negeri 4 Batanghari.
10. Bapak Ahmadi, S.Pd selaku Guru Bidang Study Biologi di Madrasah Aliyah
Negeri 4 Batanghari.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis
mengucapakan terima kasih yang tidak terhingga, semoga Allah SWT membalasnya.
Akhirnya, penulis berharap agar penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Jambi, 2020
Penulis
NOMI VIONIKA
NIM.TB. 161065
xi
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang penggaruh strategi modellingthe way
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi di MAN 4
Batanghari.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skor rata-rata hasil
belajar siswa yang menggunakan strategi modelling the way serta ingin
mengetahuipengaruhsignifikan penggunaan strategi modelling the way
terhadaphasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi di MAN 4
Batanghari.penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen.subjek
penelitian berjumlah 44 orang siswa dengan menggunakan 2 kelas yang mana
kelas XI IPA 1 yang berjumlah 22 orang di jadikan kelas eksperimen yang di
beri perlakuan yakni belajar dengan menggunakan strategi modelling the way,
sedangkan pada kelas XI IPA 2 yang berjumlah 22 orang dijadikan sebagai
kelas kontrol yakni belajar dengan menggunakan strategi konvensional.
Metode pengumpulan data menggunakan tes berupa posttes dengan soal
pilihan ganda. Hasil uji normalitas pada kedua sampel menunjukkan data
berdistribusi dan pada uji homogenetitas data bervarians sama atau homogen.
Berdasarkan data yang diperoleh, skor rata-rata siswa pada kelas eksperimen
sebesar 76.91 sedangkan skor rata-rata siswa pada kelas kontror sebesar 58.86
dan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan
strategi modelling the way terhadap hasil belajar siswa maka dilakukan uji t,
data yang diperoleh dari uji t tersebut terdapat baha Thitung > Ttabel dimana
Thitung = 3,33 sedangkan Ttabel = 5% 2,018 dan 1% 2.698. berdasarkan data
yang diperoleh maka terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan strategi
modelling the way terhadap hasil belajar siswa
Kata kunci : strategi modelling the way dan hasil belajar
xii
ABSTRACK
This study discusses the influence of the way modeling strategy on student learning
outcomes in biology subjects at MAN 4 Batanghari. This study aims to determine the
average score of student learning outcomes using the way modeling strategy and want
to find out the significant effect of using the way modeling strategy on student
learning outcomes in biology subjects at MAN 4 Batanghari. this study is a quasi-
experimental research. research subjects numbered 44 students by using 2 classes in
which class XI Science 1, amounting to 22 people were made into experimental
classes which were given treatment namely learning with using the way modeling
strategy, while in class XI IPA 2 which amounted to 22 people is used as a control
class that is learning using conventional strategies. The data collection method uses a
test in the form of posttes with multiple choice questions. The results of the normality
test in both samples show that the data are distributed and the homogeneity test of
data varies with the same or homogeneous variance. Based on the data obtained, the
average score of students in the experimental class was 76.91 while the average score
of students in the classroom was 58.86 and to find out whether there was a significant
influence on the use of the way modeling strategy on student learning outcomes the t
test was performed. obtained from the t test there are languages Tcount> T table
where Thitung = 3,33 while Ttable = 5% 2.018 and 1% 2.698. based on the data
obtained there is a significant influence on the use of the way modeling strategy on
student learning outcomes
Keywords: modeling strategy the way and learning outcomes
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
NOTA DINAS ........................................................................................................ ii
PENGESAHAN ............................................................................................... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. iv
MOTTO ................................................................................................................. v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... ix
ABSTRACK ........................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN. .................................................................
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 5
C. Batasan Masalah........................................................................................ 5
D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
xiv
BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIA RELEVAN,KERANGKA BERFIKIR
DAN HIPOTESIS ...............................................................................................
A. Kajian Teori .............................................................................................. 8
B. Penelitian Relepan ..................................................................................... 20
C. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 23
D. Hipotesis .................................................................................................... 25
BAB III METODE PENETITIAN ....................................................................
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 26
B. Desain Penelitian ....................................................................................... 26
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ............................................... 27
D. Variael ...................................................................................................... 28
E. Instrumen Penelitian.................................................................................. 28
F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 44
G. Hipotesis Statistik ..................................................................................... 47
H. Jadwal Penelitian ....................................................................................... 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ...........................................................
A. Hasil. ......................................................................................................... 50
B. Pembahasan. .............................................................................................. 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. .............................................................
A. Kesimpuln. ................................................................................................ 64
B. Saran . ........................................................................................................ 64
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 68
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Nilai ulangan Biologi siswa ................................................................... 4
Tabel 2 : Penelitian Relevan ................................................................................ 20
Tabel 3 : Jumlah Populasi ..................................................................................... 27
Tabel 4 : Kisi-kiai Soal ......................................................................................... 30
Tabel 5 : Jadwal Penelitian ................................................................................... 48
Tabel 6 : Skor Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ................................................ 52
Tabel 7 : Frekuensi 1 ............................................................................................ 53
Tabel 8 :Skor Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen .......................................... 56
Tabel 9: Frekuensi 2 .............................................................................................. 58
Tabel 10 : Perbedaan Nilai .................................................................................... 60
Tabel 11 : Normalitas ............................................................................................ 61
Tabel 12 : Homogenitas ........................................................................................ 61
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Kerangka Pikir ................................................................................... 24
Gambar 2 : Desain Penelitian ................................................................................ 26
Gambar 3 : Grafik Pilogeni Frekuensi 1 ............................................................... 54
Gambar 4 : Grafik Pilogeni Frekuensi 2 ............................................................... 58
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Uji Normalitas Populasi ..................................................................
Lampiran 2 : Uji Homogenitas Populasi ...............................................................
Lampiran 3 : Uji Validitas ...................................................................................
Lampiran 4 : Uji Reliabilitas .................................................................................
Lampiran 5 : Uji Kesukaran ..................................................................................
Lampiran 6 : Daya Beda .......................................................................................
Lampiran 7 : Skor Hasil Belajar ..........................................................................
Lampiran 8: Uji Homogenitas Sampel ..................................................................
Lampiran 9 : Uji Normalitas Sampel ....................................................................
Lampiran 10 : Uji Hipotesis ..................................................................................
Lampiran 11 : Tabel Z...........................................................................................
Lampiran 12 : Tabel Chi Kaudrad ........................................................................
Lampiran 13 : Tabel F ...........................................................................................
Lampiran 14 : Tabel Uji t ......................................................................................
Lampiran 15 : Effeck size .....................................................................................
Lampiran 16 : Kisi- kisi Soal ................................................................................
Lampiran 17 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran: ..............................................
Lampiran 18: Soal Uji Coba ................................................................................
Lampiran 19: Foto ...............................................................................................
xviii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam UU No. 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional tercantum
pengertian pendidikan. “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.
Pendidikan merupakan proses perubahan sikap dan tata laku, baik perorangan
atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
dan pelatihan. Dalam pengertian agak luas, “pendidikan dapat diartikan sebagai
suatu proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh
pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkahlaku yang sesuai dengan
kebutuhan”. (Muhibin Syah, 2010, hal 102).
Proses belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa
dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang dilakukan oleh
seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran, sedangkan mengajar
menunjuk pada apa yang dilakukan guru sebagai pengajar. Dua konsep tersebut
menjadi terpadu dalam satu kegiatan manakala terjadi interaksi antara guru
dansiswa pada saat proses pembelajaran. Proses pembelajaran memegang peranan
penting untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Namun, untuk mencapai tujuan
pembelajaran tersebut diperlukan adanya upaya guru dalam memberikan materi
pelajaran, dengan tujuan agar siswa dapat benar-benar memahami dan
mengetahui pelajaran yang diajarkan dan disampaikan pada siswa itu sendiri.
Prinsip dasar pembelajaran adalah mengembangkan potensi siswa, baik
kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Untuk mendukung proses belajar
mengajar perlu dirancang strategi pembelajaran yang tepat. Selain faktor-faktor
2
lain seperti tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan, kinerja
yang profesional, serta peralatan yang memadai. Seiring dengan hal itu, seorang
guru harus dapat meningkatkan kualitas pengajaran dengan berbagi cara agar
siswa memperoleh pemahaman terhadap materi pembelajaran.
Pembelajaran biologi di sekolah mempunyai tujuan tertentu, karena biologi
mengkaji tentang makhluk hidup dan segala aspek kehidupannya. Dalam
pembelajaran biologi tidak hanya dituntut menguasai materi pembelajaran, tetapi
juga menguasai keterampilan-keterampilan tertentu sehingga dapat digunakan
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan guna pelestarian lingkungan serta
kekayaan alam Indonesia.
Pembelajaran biologi diarahkan pada bentuk kegiatan yang dapat menstimulus
siswa agar lebih aktif dalam hal merespon dan menerapkan konsep biologi.
Keaktifan siswa dapat dicapai dengan menggunakan berbagai keterampilan saat
proses belajar mengajar berlangsung.Sehingga materi pembelajaran dapat
diterima secara optimal oleh siswa.
Dalam proses pembelajaran biologi, seorang guru harus dapat memilih dan
menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai, sehingga dapat
mencapai indikator pembelajaran. Indikator merupakan karakteristik, ciri-ciri,
tanda-tanda, perbuatan atau respons yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh
anak didik untuk menunjukkan bahwa mereka telah memiliki kompetensi dasar
tertentu.(Lutfri,2007, hal 10).
Kenyataan di lapangan, masih banyak guru yang menggunakan cara lama
dalam mengajar,terutama dalam menyampaikan materi pembelajaran, masih
berfokus dengan cara konvensional atau teacher centered yang mana proses
pembelajarannya hanya berfokus kepada guru, sedangkan siswahanya
duduk,diam, dengar dan catat. Hal tersebut sangat mnghambat aktivitas dan
kreativitas siswa yang pada akhirnya menghasilkan aotput yang rendah
dengan kemampuan hasil belajar kebanyakan di bawah rata-rata nilai
ketuntasan belajar.
1
3
Pembelajaran biologi tidak cukup hanya dengan menjelaskan materi dan
mencatat saja, dengan begitu tingkat keaktifan siswa menjadi sangat rendah.
Pada akhirnya suasana belajar menjadi monoton dan menyebabkan siswa
berperan pasif. Mereka terbiasa menunggu sajian yang diberikan oleh
gurunya daripada mencari dan menemukan sendiri pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang mereka butuhkan yang nantinya akan
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada tanggal 23 juni 2019
ditemukan bahwa kenyataan di lapangan pada saat proses pembelajaran
siswa lebih terlihat pasif dan sekedar menerima apa yang diberikan gurunya.
Sementara itu, guru pun tidak serta menggunakan strategi pembelajaran yang
bervariasi. Guru lebih sering berceramah dan sesekali melakukan tanya
jawab dengan siswa. Tidak banyak siswa yang menyukai proses
pembelajaran yang cenderung monoton seperti ini. Akibatnya siswa menjadi
pasif dan berujung pada nilai yang tidak terlalu bagus.
Hasil observasi kedua yang dilakukan pada tanggal 26 juni 2019 tentang
hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi, diperoleh bahwa, dari kelas
XI IPA 1 yang berjumlah 22 siswa presentasi ketuntasannya adalah 36%
tuntas dan 64% tidak tuntas dan dikelas XI IPA 2 berjulah 22 siswa adalah
35% tuntas dan 65% tidak tuntas Sementara nilai KKM yang di tentukan
untuk pembelajaran Biologi di MAN 4 Batanghari sebesar 68.
Tabel 1.
Data Skor Rata-rata Ulangan Harian Biologi Siswa Kelas XI IPA Madrasah
Aliayah negeri 4 Banghari
Kelas Jumlah Siswa Persentase 68 Persentase <68
XI IPA 1 22 36% 64%
XI IPA 2 22 35% 65%
Sumber data : Guru Biologi Kelas XI IPA MAN 4 Batanghari
4
Berdasarkan Tabel 1.1, ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih
tergolong rendah, karena persentase ketuntasan siswa masih di bawah 50% dan
rata-rata nilai ulangan harian siswa umumnya masih di bawah kriteria ketuntasan
minimum (KKM) yang ditetapkan di sekolah untuk mata pelajaran biologi yaitu
68
Berdasarkan observasi di lapangan tersebut maka perlu diterapkan strategi
pembelajaran yang tepat sehingga dapat membuat siswa lebih tertarik pada
pelajaran biologi. Karena pada umumnya siswa Madrasah Aliyah Negri 4
Batanghari memiliki keingintahuan yang tinggi akan ilmu biologi yang baru
sedikit di pelajarinya ketika masih duduk di sekolah menengah pertama. Dalam
hal ini penulis memilih strategi modelling the way sebagai alternatif yang dapat
digunakan para pendidik dan untuk dikembangkan dalam pembelajaran ilmu
biologi.
Modelling the way merupakan salah satu dari strategi pembelajaran aktif,
yakni suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara
aktif.(Zaini,2008, hal 76). Dengan strategi ini diharapkan anak didik atau siswa
dapat lebih aktif untuk mempraktikkan keterampilannya di saat kegiatan
pembelajaran berlangsung. Sehingga mempermudah siswa dalam menerima dan
menyerap materi yang dipelajari.
Strategi modelling the way ini mengajak peserta didik untuk mempraktikkan
keterampilan spesifik yang dipelajari di dalam kelas melalui demonstrasi.
Kreativitas peserta didik sangat di tuntut dalam menciptakan skenario sendiri
sekaligus menentukan kesanggupan mereka membuat ilustrasi untuk keterampilan
dan teknik yang baru saja di jelaskan.
Berdasarkan teori yang dikemukakan terdahulu dan melihat kenyataan
dilapangan perlu dilakuakan penelitian secara ilmiah. Maka dengan itu penelitian
ini diberi judul:
5
”PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODELLING THE
WAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
BIOLOGI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 4 BATANGHARI ”.
B. Identifikasi masalah
1. Pada kenyataan di lapangan,proses pembelajaran yang terjadi guru masih
menggunakan cara konvensional atau teacher centered yang bisa menghambat
keaktifan siswa
2. Hasil belajar yang masih rendah padasiswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah
negeri 4 Batanghai yang mana dari 22 siswa hanya 8 orang siswa yang nilai
nya tuntas
C. Batasan Masalah
Penulis memberi batasan terhadap masalah yang diteliti mengingat
keterbatasan kemampuan yang dimiliki serta menghindari kesimpangsiuran dalam
penelitian. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah siswa di kelas XI IPA
Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 4 Batanghari
2. Pada mata pelajaran biologi dengan materi sistem pencernaan pada manusia
3. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil kognitif siswa
D. Rumusan masalah
Jika dilhat dari identifikasi masalah diatas maka dapat di ambil rumusan
masalah :
1. Berapa besar skor hasil belajar siswa yang belajar menggunakan strategi
modelling the waypada mata pelajaran biologi di Madrasah Aliyah Negeri 4
Batanghari
6
2. Berapa besar skor hasil belajar siswa yang belajar tidak menggunakan
strategi modelling the waypada mata pelajaran biologi di Madrasah Aliyah
Negeri 4 Batanghari
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan strategi
pembelajaran Modelling The Way dengan hasil belajar siswa yang tidak
menggunakan strategi pembelajaran Modelling The Way
4. Berapa besar pengaruh yang signifikan penggunaan strategi pembelajaran
modelling the way dalam penyampaian pokok pembahasan sistem pencernaan
pada manusia di Madrasah Aliyah Negeri 4 Batanghari.
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan
a. Ingin mengetahui berapa besar skor hasil belajar siswa yang belajar
menggunakan Strategi pembelajaran modelling The Way pada mata
pelajaran Biologi di Madrasah Aliyah Negeri 4 Batanghari.
b. Ingin mengetahui berapa besar skor hasil belajar siswa yang belajar tidak
menggunakan Strategi pembelajaran modelling The Way pada mata
pelajaran Biologi di Madrasah Aliyah Negeri 4 Batanghari.
c. Untuk mengetahui Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang
menggunakan strategi pembelajaran Modelling The Way dengan hasil
belajar siswa yang tidak menggunakan strategi pembelajaran Modelling
The Way
d. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh yang signifikan penggunaan
Strategi pembelajaran modelling The Way terhadap hasil belajar siswa pada
pokok pembahasan sistem pencernaan pada manusia di Madrasah Aliyah
Negeri 4 Batanghari
7
2. Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk:
a. Sebagai masukan bagi guru dan pihak sekolah dengan mengetahui bahwa
penggunaan strategi pembelajaran modelling thee way dapat meningkatkan
hasil belajar siswa
b. Untuk memberikan pemasukan pemikiran dalam rangka perbaikan
pembelajaran biologi
c. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam bidang metode
dan strategi pembelajaran
d. Untuk menyelesaikan program sarjana sastra satu (S.1) Pendidikan biologi
8
BAB II
KAJIAN TEORI, PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA BERFIKIR,DAN
HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Pengertian Hasil Belajar
Belajar adalah suatu proses perubahan-perubahan tingkah laku
individu yang terjadi akibat tingkah laku dengan lingkungannya
(Lutfri,2007). Pembelajaran adalah bagaimana cara menghasilkan terjadinya
peristiwa belajar dalam tiap individu. Sedangkan belajar adalah suatu proses
perubahan perilaku individu yang terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.
Dimiati & Mudjiono (2006, hal. 250-251) “Hasil belajar merupakan
hasil proses belajar, pelaku aktif dalam belajar adalah sisiwa. Hasil belajar
juga merupakan hasil proses belajar atau proses pembelajaran, pelaku aktif
pembelajaran adalah guru”.
Hakikat dari kegiatan belajar adalah suatu perubahan yang diperoleh
dari individu. Perubahan dan yang nantinya akan mempengaruhi pola berfikir
dan bertindak. Perubahan itu sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
belajar. “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Jihad,2008)
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting
dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat
memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya
mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari
informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan
siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.
9
Hasil belajar dibagi menjadi tiga macam hasil belajar yaitu : (a).
Keterampilan dan kebiasaan; (b). pengetahuan dan pengertian; (c). Sikap dan
cita-cita, yang masing-masing golongan dapat diisii dengan bahan yang ada
pada kurikulum sekolah(Sudjana,2005, hal 14). “Menurut Bloom hasil belajar
dikelompokkan dalam kognitif (pengetahuan), Ranah afektif (sikap), dan
ranah tiga wilayah (domain) atau dikenal dengan taksonomi Bloom, yaitu
ranah psikomotor (keterampilan) (keterampilan)” (Arkunto,2010, hal 51).
“Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek
pengetahuan, pemahaman, kebiasan, keterampilan, apresiasi, emosional,
hubungan sosial, jasmani, budi pekerti (etika), dan lain-lain(Hamalik,2009).
Menurut Burton ( 1992 ) dalam Lufri hasil belajar merupakan pola-pola
perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap, apresiasi, kemampuan
(ability) dan keterampilan(Lutfri,2007, hal 11).
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa hasil
belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah
dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama
atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karana hasil belajar turut serta
membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik
lagi sehinga akan merubah cara berpikir.
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apersiasi dan keterampilan.(Suprijono,2011, hal
73)hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang senantiasa
bertambah dan bertujuan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari
sebelumnya. Semakin banyak usaha belajar yang dilakukan maka semakin
banyak dan semakin baik perubahan yang diperoleh. Hasil belajar dapat
berupa perubahan tingkah laku, perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, serta
perubahan dari tidak bisa menjadi bisa. Hasil belajar merupakan dasar untuk
10
menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam memahami sesuatu dari suatu
materi pelajaran
Peran guru dalam penerapan sistem pembelajaran sangat penting
sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa, disamping kewajibannya
sebagai tenaga pengajar. Pengajaran dianggap berhasil jika siswa
mencapai tujuan yang telah ditentukan ketercapaian tujuan oleh siswa
menjadi indikator keberhasilan sistem pembelajaran. Hasil belajar yang
dimaksud merupakan nilai (skor) yang diperoleh siswa untuk tingkat
kognitif pada mata pelajaran Biologi siswa kelas XI Sekolah Madrasah
Aliyah Negeri 4 Batang hari pada pokok pembahasan sistem
pencernaan. Untuk mendapatkan skor hasil belajar digunakan tes
objektif atau pilihan ganda.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, sebagai berikut:
1) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar. Faktor internal meliputi: faktor jasmaniahdan faktor
psikologis.
2) Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor
eksternal meliputi: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor
masyarakat. (Sugihartono, dkk, 2007, hal 76)
Selain itu, hasil belajar siswa juga bergantung dari peranan guru
dalam pelaksanaan bimbingan di sekolah. Peranan pendidik dalam
pelaksanaan bimbingan di sekolah dapat dibedakan menjadi dua: (1)
tugas dalam layanan bimbingan dalam kelas dan (2) di luar kelas, dari
kedua peran pendidik di atas, tugas pendidik dalam layanan bimbingan
dalam kelas merupakan peran pendidik yang sangat penting bagi siswa
dalam mendapatkan hasil belajar yang baik. Pendidik perlu mempunyai
gambaran yang jelas tentang tugas-tugas yang harus dilakukannya
11
dalam kegiatan bimbingan.Kejelasan tugas ini dapat memotivasi
pendidik untuk berperan secara aktif dalam kegiatan bimbingan dan
mereka merasa ikut bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan itu.
(Soejipto dan Raflis Kosasi, 2004, hal 178).
2. Strategi Modelling The Way
a. Pengertian strategi modelling the way
Strategi pembelajaran adalah cara atau pola umum kegiatan guru-anak
didik dalam perwujudan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan atau
sasaran yang telah ditentukan atau digariskan (Lutfri,2007, hal 2).
Proses pembelajaran akan lebih berarti jika didukung dengan adanya
pemodelan yang dapat ditiru, baik yang bersifat kejiwaan (identifikasi)
maupun yang bersifat fisik (imitasi) yang berkaitan dengan cara untuk
mengoprasikan sesuatu aktifitas, cara untuk menguasai pengetahuan atau
keterampilan tertentu.
Modelling The Way adalah tehnik yang memberi peserta didik
kesempatan untuk berlatih, melalui demonstrasi, keterampilan khusus yang
diajarkan dikelas (Silberman,2009,hal 23). Modelling The Way biasanya
sering disebut dengan pemodelan (Modelling).
Modelling adalah berupa cara atau mekanisme sesuatu berupa karya
atau benda, sehingga dapat ditiru pembelajaran. Model dapat dari guru, dari
pembelajaran dan dari orang lain (Lutfri,2007, hal 72). Pemodelan
(Modeling) adalah proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu
sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa, guru Biologi
memberikan contoh bagaimana cara mengoprasikan thermometer dan lain
sebagainya(Saud,2008, hal, 107).
Strategi pembelajaran modelling the way. merupakan salah satu
strategi pembelajaran aktif, yakni suatu pembelajaran yang mengajak
peserta didik untuk belajar secara aktif. Strategi pembelajaran modelling
12
the way memberi kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan
keterampilan spesifik yang dipelajari di kelas melalui demonstrasi
(Zaini,2007,hal 77). Dalam hal ini strategi modelling the way
memungkinkan siswa untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran,
tidak hanya secara mental tetapi juga secara fisik. Sehingga siswa yang
cenderung bosan dengan proses pembelajaran yang selalu duduk manis
memperhatikan guru dapat lebih tertarik dengan materi pembelajaran.
Karena setiap siswa dapat menunjukkan keterampilan yang dimilikinya.
Strategi pembelajaran Modelling the way dalam penelitian ini yaitu
suatu strategi pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif dalam
belajar sehingga memberi daya tarik dan motivasi bagi siswa untuk
belajar. Strategi ini juga dapat membuat peningkatan pada siswa
berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai
Modelling adalah berupa cara atau mekanisme sesuatu berupa karya
atau benda, sehingga dapat ditiru pembelajaran. Model dapat dari guru, dari
pembelajaran dan dari orang lain.(Lutfri,2007, hal 23)
Pemodelan (Modeling) adalah proses pembelajaran dengan
memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa,
guru memberikan contoh bagaimana cara mengoprasikan thermometer dan
lain sebagainya.(sa’ud,2008, hal 52)
Proses pemodelan tidak terbatas dari guru saja, akan tetapi dapat juga
guru memanfaatkan siswa yang dianggap memiliki kemampuan, misalnya
siswa yang perna menjadi juara diminta untuk menunjukkan
kebolehannya didepan teman-temannya.(Sanjaya,2009, hal 44)
Pemodelan adalah pemberian contoh-contoh belajar, tindakan atau
prilaku yang ditampilkan oleh guru. Pemodelan menjadi penting karna hal
tersebut memberikan tindakan atau prilaku yang ditampilkan oleh
guru.(Jihat dkk, 2008, hal 32)
13
Dalam pembelajaran kontekstual, guru bukan satu-satunya model.
Pemodelan dapat dirangsang dengan melibatkan siswa. Seseorang bisa
ditunjuk untuk memodelkan sesuatu berdasarkan pengalaman yang
diketahuinya.(Trianto,2007)
Pemodelan artinya dalam sebuah pembelajaran keterampilan atau
pengetahuan tertentu, ada model yang bisa ditiru. Pemodelan pada
dasarnya membahasakan gagasan yang difikirkan, mendemostrasikan
bagaimana guru menginginkan para siswanya untuk belajar, dan
melakukan apa yang diinginkan guru agar siswa-siswanya
melakukan.(Kunandar,2009, hal 56)
b. Langkah-langkah pelaksanaan strategi modelling the way
1) Setelah pembelajaran satu topik tertentu, identifikasi beberapa situasi
umum untuk dimana siswa dituntut untuk menggunakan keterampilan
yang baru dibahas.
2) Bagi kelas ke dalam beberapa kelompok kecil menurut jumlah peserta
didik yang diperlukan untuk mendemonstrasikan satu skenario (minimal
2 atau 3 orang).
3) Beri waktu 10-15 menit untuk menciptakan skenario.
4) Beri waktu 5-7 menit untuk berlatih.
5) Secara bergiliran tiap kelompok mendemonstrasikan skenario masing-
masing. Beri kesempatan memberikan feedback pada setiap demonstrasi
yang dilakukan(Zaini,2007,hal 76-77 )
c.Kelebihan dari srategi modelling the way
1) Perhatian peserta didik akan terpusat sepenuhnya padaskanario
pelajaran yang didemonstrasikan
2) Memberikan pengalaman praktis yang dapat menguatkan ingatan dan
mengasah keterampilan dalam suatu hal.
14
3) Hal-hal yang belum dipahami peserta didik dapat terjawab melalui
demonstrasi
4) Meminimalisasi kesalahan pesrta didik dalam mengambil kesimpulan
karna mereka mengamati langsung jalan nya demonstrasi.( Isnu,2019,
hal 107).
2. Pembelajaran Biologi
Pengertian biologi berasal dari kata yunani yaiti bios yang berarti
kehidupan dan bios yang berarti pengetahuan (ilmu).Biologi adalah ilmu
yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan mahluk hidup
(Amin,2016, hal 3).
Pengetahuan tentang mahluk hidup bermanfaat untuk memecahkan
berbagai permasalahan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan didalam
kehidupan manusia. Berbagai masalah dalam pangan, sandang, papan,
energi, lingkungan bahkan sosial dapat diatasi dengan biologi (Amin, 2016,
hal 3).
Belajar biologi bukan sekedar usaha mengumpulkan pengetahuan
tentang mahluk hidup. Belajar biologi adalah usaha mengembangkan
keterampilan berpikir, bersikap, dan keterampilan proses
sains.pembelajaran biologi harusdirancang untuk memberikan kesepatan
siswa menemukan fakta, membangun konsep, dan menemukan nilai baru
melalui proses sebagai mana ilmuan menemukan pengetahuan (Hanzer dan
Yilmaz, 2007 dan Wening, 2007, hal 2 ).
B. Penelitian Relevan
Penelitian strategi modelling the way sudah digunakan oleh penelitian
terdahul. Dengan adanya penelitian terdahulu maka dapat ditunjukkan bahwa
strategi modelling the way mampu meningkatkan hasil belajar siswa,bukti
15
keberhasilan dari strategi ini telah dibuktikan dari beberapa peneliti tersebut
diantaranya :
Tabel 2: Penelitian Terdahulu
Item
Nama
Andini rida,
2014
Nur Fadilah,
2012
Dewi Romadon
2013
Judul Pengaruh
strategi
modelling the
way terhadap
hasil belajar
siswa pada mata
pelajaran biologi
siswa kelas X
IPA SMA
Negeri 03
Karangmojo
kecamatan
Tasikmaju
kabupaten
Karanganyar
Pengaruh
penerapan strategi
pembelajaran
modelling the way
terhadap hasil
belajar siswa pada
mata pelajaran IPA
terpadu di MTsN
Jambi Luar Kota
Penerapan strategi
pembelajaran
modelling the way
untuk
meningkatkan hasil
belajar PKN pada
materi sistem
pemeintahan desa
dan kecamatan
siswa kelas IV
SDN Naumbai
kecamatan Kampar
Metode Penelitian
Kuantitatif
Kuantitatif
eksperimen
Penelitian tindakan
kelas (PTK)
Hasil Strategi
Modelling
TheWay dapat
Terdapat pengaruh
yang signifikan
pada penggunaan
Penerapan strategi
Modelling the way
dapat
16
meningkatkan
hasil belajar
siswa kelas X
IPA SMA N
Karangmujuo
pada
pembelajaran
Biologi. Hal ini
dapat dilihat dari
adanya
peningkatan
presentasi dan
jumlah siswa
yang mencapai
KKM.
strategi Modelling
The way terhadap
hasil belajar siswa
pada mata
pelajaran IPA
terpadu MTsN
Jambi Luar Kota.
Besarnya pengaruh
penggunaan
strategi
pembelajaran
modelling the way
terhadap hasil
belajar ipa pada
mata pelajaran IPA
terpadu termasuk
kategori sedang
karena nilai
koefisien
korelasinya adalah
0, 65.
meningkatkan hasil
belajar PKN siswa
kelas IV SDN 012
Numbai kecamatan
Kampar kabupaten
Kampar.keberhasil
an ini disebabakan
dengan penerapan
strategi modelling
the way dilakukan
guru telah berada
pada klasifikasi
tingkat
kesempurnaan
sehingga siswa
enderung lebih
positif dalam
menerima
pelajaran yang
diberikan guru
dengan klasifikasi
sangat tinggi
dengan demikian
tingkat perolehan
hasil belajar siswa
meningkat.Berdasa
rkan hasil tes yang
dilakukan
17
menggunakan
materi pelajaran
yang dipelajari
diketahui bahwa
telah terjadi
peningkaan hasil
belajar siswa pada
siklus I
peningkatan hasil
belajar siswa
mencapai 70%
setelah dilakukan
siklus Iiterjadi lagi
peningkatan
mencapai 90%.
Persamaan Persamaan
penelitian ini
dengan peneliti
adalah adalah
sama-saama
menggunakan
strategi
pembelajaran
Modelling the
way sebagai
solusi untuk
meningkatkan
hasil belajar
Persamaan
penelitian ini
dengan peneliti
adalah adalah
sama-saama
menggunakan
strategi
pembelajaran
Modelling the way
sebagai solusi
untuk
meningkatkan hasil
belajar siswa dan
Persamaan
penelitian ini
dengan peneliti
adalah adalah
sama-saama
menggunakan
strategi
pembelajaran
Modelling the way
sebagai solusi
untuk
meningkatkan hasil
belajar siswa.
18
siswa dan sama-
sama
menggunakan
metode
kuantitatif
eksperimen
sama-sama
menggunakan
metode kuantitatif.
Perbedaan Perbedaan
penelitian ini
dengan
penelitian
terdahulu adalah
penelitian ini
dilakukan
dikelas XI
sedangkan
penelitian
terdahulu pada
kelas X
Perbedaan
penelitian ini
dengan penelitian
terdahulu adalah
penelitian ini
digunakan pada
mata pelajaran
Biologi sedangkan
penelitian
terdahulu
digunakan pada
mata pelajaran IPA
terpadu.
Perbedaan
penelitian ini
dengan penelitian
terdahulu adalah
penelitian ini
merupakan
penelitian
kuanitatif
eksperimen untuk
mata pelajaran
Biologi sedangkan
penelitian
terdahulu
menggunakan
penelitian tindakan
kelas untuk mata
pelajaran PKN.
C. Kerangka Pikir
Berdasarkan observasi awal, permasalahan yang ditemukan adalah proses
pembelajaran yang masih menggunakan strategi konvensional mengakibatkan
siswa bermalas-malasan dalam mengikuti proses pembelajaran dan akan
19
berdampak pada nilai siswa itu sendiri. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut maka penulis menggunakan strategi modelling the way sebagai solusi
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Sebagai pembuktian apakah terdapat pengaruh yang signifikan
penggunaan strategi modelling the way terhadap hasil belajar siswa.Penulis
melakukan penelitian dengan menggunakan dua kelas,kelas pertama atau
kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan strategi
pembelajaran modelling the way kelas kedua atau kelas kontrol menggunakan
strategi konvensional. Pada akhir perlakuan,kedua kelas di kenai tes yang
sama.
Dalam penelitian ini jika digambarkan dalam kerangka berpikir adalah
sebagai berikut:
20
Gambar 1 kerangka Pikir
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan.Dikatakan sementara karna karna jawaban yang diberikan
baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh mlalui pengumpulan data.Jadi hipotesis juga dapat
21
dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum
jawaban yang empirik(Sugiono,2016, hal, 96 ).
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Ho: Tidak terdapat perbedaan dan pengaruh yang signifikan antara
pengunaan strategi modeling the way terhadap hasil belajarsiswa pada
matapelajaran biologi
H1: Terdapat perbedaan dan pengaruh yang signifikan antara penggunaan
strategi modeling the way terhadap hasil belajar siswa
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 4
Batanghari.Waktu penelitian dilakukan pada semester genap dari bulan juni 2019
sampai februari 2020.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain
penelitiannya adalah Posttest-Only Control Design. Posttest-Only Control
Design merupakan desain yang didalamnya terdapat dua kelompok yang masing-
masing dipilih secara random. Kelompok pertama diberi perlakuan dngan strategi
pembelajaran modelling the way kelompok yang lain menggunakan strategi
pembelajaran konvensional. Kelompok yang menggunakan strategi pembelajaran
modelling the way disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak
menggunakan strategi modelling the way disebut kelompok kontrol. Pada akhir
perlakuan, kedua kelas dikenai tes yang sama atau posttest. Desain ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2
Desain Penelitian (Sugiyono, 2017, hal 112)
Keterangan :
R = Random (acak)
R X O₂
R O₄
23
X = Perlakuan menggunakan strategi modelling the way
O₂ = Hasil postes pada kelas eksperimen
O₄ = Hasil postes pada kelas kontrol
C. Populasi dan Teknik pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generelisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2017, hal 117).
Mengingat batasan masalah dalam penelitian ini, hanya pada pokok bahasan
yang akan disampaikan nanti, maka populasi dalam penelitian ini adalah kelas
XI IPA Madrasah Aliyah Negeri 4 Batanghari.
Tabel 3 :Jumlah siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri 4
Batanghari
Sumber : TU MAN 4 Batanghari
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut(Sugiyono,2017, hal 124). Dalam penelitian ini teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling, yaitu
pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan kelompok dan tidak
didasarkan pada anggotanya. digunakan bila mana populasi tidak terdiri dari
individu-individu melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau
cluster. Cara pengambilan sampel dari kelompok populasi dilakukan dengan
undian untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1. XI IPA 1 11 11 22
2. XI IPA 2 10 12 22
Jumlah 21 23 44
24
D. Variabel-variabel dan Perlakuan Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek,
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016, hal
61).
Macam-macam variabel dalam penelitian dibedakan menjadi:
1. Variabel bebas (independent variable), variabel ini sering disebut sebagai
variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam Bahasa Indonesia disebut
sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat).
2. Variabel terikat (dependent variable), sering disebut variabel output,
kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel
terikat.Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2016, hal 61)
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat teridentifikasi bahwa penelitian ini
mengandung dua variabel, yaitu:
1. Variabel bebas (X) yakni strategi pembelajaran modelling the way
digunakan pada siswa kelompok eksperimen. Pada pokok bahasan materi
sistem pencernaan pada manusiaPelaksanaan dikelas disesuaikan dengan
karakteristik strategi modelling theway yang diterapkan sebanyak empat
kali pertemuan hingga bahasan materiselesai.
2. Variabel terikat (Y) yakni hasil belajar. Hasil belajar siswa yang
dimaksud adalah hasil belajar siswa terhadap pelajaran biologi setelah
perlakuan dan juga siswa yang tidak diberi perlakuan.
25
E. Instrumen Penelitian
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode observasi, metode wawancara, metode dokumtasi dan tes. Adapun
penjelasan masing-masing metode pengumpulan data tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Metode Observasi
“Observasi adalah suatu tehnik pengumpulan data yang mempunyai
ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan tehnik yang lain yaitu
wawancara dan kuiseoner(Sugiono,2011, hal 171). Melalui observasi tersebut,
maka penulis langsung mengadakan suatu pengamatan dan penglihatan
langsung di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 4 Batanghari, dan data yang
diamati disini mengenai kondisi dan suasana dalam proses pembelajaran serta
lingkungan di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 4 Batanghari baik secara
internal maupun eksternal.
2. Metode Wawancara
“Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
(interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara
(interviewer)“.(Arikunto,1998). Berdasarkan wawancara yang dimaksud,
maka penulis mengadakan dialog dan bertatap muka langsung kepada guru
Biologi dan kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 4 Batanghari, dan data
disini dipertanyakan mengenai hal yang berkenaan dengan penerapan strategi
pembelajaran modelling the way dan historis sekolah.
3. Metode Dokumentasi
“Dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, trankrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
lengger, agenda dan sebagainya
Dokumentasi peneliti gunakan untuk mengetahui nama-nama siswa
yang menjadi sampel penelitian, sejarah sekolah, jumlah guru, tata usaha, dan
lain sebagainya.
26
4. Tes
“Tes adalah Serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensia,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok”(Purwanto,2009, hal 123). Penyusun tes dilakukan dengan
mengikuti prosedur tertentu diantaranya:
a. Penyusunan soal
b. Uji coba
c. Analisa
Melalui teknik ini penulis gunakan tes tertulis yaitu berupa sejumlah
pertanyaan yang diajukan secara tertulis tentang aspek-aspek yang ingin
diketahui keadaannya dari jawaban yang diberikan secara tertulis pula,
dalam bentuk tes objektif atau pilihan ganda. Jumlah soal tes yang
diberikan adalah sebanyak 25 soal. Adapun kisi-kisi yang digunakan untuk
membangun instrumen tes tersebut selengkapnya dapat dilihat dalam tabel
berikut ini:
Tabel 3: Kisi-kisi Tes Untuk Menentukan Hasil Belajar Siswa Pada
Pokok Pembahasan.
Indikator
Tujuan
Indikator
Soal
NO
soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. Menjelaskan
zat
makanan,fungsi
dan pengertian
sistem
pencernaan
pada manusia
Siswa mampu
menjelaskan zat
makanan, fungsi
dan pengertian
sistem
pencernaan
secara mekanik
1. Siswa
mampu
menjelaskan
fungsi zat
makanan
dengan benar
melalui
1
27
secara mekanik
dan kimiawi
dan kimiawi pernyataan
soal
2. Siswa
mampu
menjelaskan
zat makanan
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
3. Siswa
mampu
menjelaskan
hubungan
antara jenis
makanan
,kandungan
dan
fungsinya
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
4. Siswa
mampu
2
3
4
28
menjelaskan
tempat
terjadinya
proses
pencernaan
makanan
secara
mekanik dan
kimiawi
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
5. Siswa
mampu
menjelaskan
pengertian
pencernaan
makanan
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
6. Siswa
mampu
5
6
7
29
menjelaskan
sistem
pencernaan
secara
mekanik
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
7. Siswa
mampu
menjelaskan
sistem
pencernaan
secara
kimiawi
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
2. Mengidentifika
si organ-organ
sistem
pencernaan
pada manusia
Siswa mampu
mengidentifikasi
organ-organ
sitem
pencernaan pada
8. Siswa dapat
mengidentifi
kasi organ
pencernaan
berdasarkan
8
30
beserta
fungsinya
manusia beserta
fungsinya
bentuknya
yang terdapat
pada gambar
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
9. Siswa dapat
menjelaskan
fungsi utama
usus halus
sebagai organ
sistem
pencernaan
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
10. Siswa dapat
mengidentifi
kasi organ
pencernaan
berdasarkan
gambar dan
fungsinya
9
10
11
31
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
11. Siswa dapat
menjelaskan
fungsi usus
besar
berdasarkan
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
12. Siswa dapat
menjelaskan
fungsi utama
usus halus
sebagai organ
sistem
pencernaan
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
12
32
3. Mengidentifika
si organ-organ
sistem
pencernaan
pada manusia
Siswa mampu
menjelaskan
proses
pencernaan pada
manusia
13. Siswa
mampu
menjelaskan
proses
pencernaan
yang terjadi
didalam
mulut secara
benar
melalui
pernyataan
soal
14. Siswa
mampu
menjelaskan
proses
pencernaan
pada manusia
berdasarkan
urutan nya
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
15. Siswa
mampu
menjelaskan
13
14
15
33
proses
pencernaan
yang terjadi
pada beberpa
organ beserta
fungsi organ
melalui
pernyataan
soal
4. Mengidentifika
si enzim yang
dihasilkan
sistem
pencernaan
Siswa mampu
mengidentifikasi
enzim yang
dihasilkan
sistem
pencernaan pada
manusia
16. Siswa
mampu
menjelaskan
peran enzim
yang terdapat
pada organ
pencernaan
melalui
pernyataan
soal
17. Siswa
mampu
mengidentifi
kasi asam
lambung
sebagai
enzim untuk
membantu
16
17
34
pencernaan
melalui
pernyataan
soal
18. Siswa
mampu
mengidentifi
kasi macam-
macam enzim
yang terdapat
didalam
lambung
melalui
pernyataan
soal
19. Siswa
mampu
menjelaska
fungsi enzim
melalui
pernyataan
soal
20. Siswa
mampu
menjeaskan
18
35
proses
pencernaan
yang terjadi
pada
esofagus
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
19
20
5. Menjelaskan
gangguan
fungsi yang
terjadi pada
sistem
pencernaan
pada manusia
Siswa mampu
menjelaskan
gangguan fungsi
yang terjadi
pada sistem
pencernaan pada
manusia
21. Siswa
mampu
menjelaskan
gangguan
yang terjadi
pada organ
sistem
pencernaan
beserta
penyebab
terjadinya
gangguan
tersebut
melalui
pernyataan
soal
22. Siswa
mampu
21
22
36
mengaitkan
gangguan
yang terjadi
pada sistem
pencernaan
dengan zat
makanan
melalui
pernyataan
soal
23. Siswa
mampu
menganalisis
gangguan
yang terjadi
pada
sistempencer
naan yang
diakibatkan
oleh makanan
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
23
6. Menganalisis
hubungan organ
Siswa mampu
menganalisis
24. Siswa
mampu
24
37
sistem
pencernaan
dengan nutrisi
dan bioproses
nya
hubungan organ
sistem
pencernaan
dengan nutrisi
dan
bioprosesnya
menjelaskan
keterkaitan
organ dengn
bioproses
yang terjadi
pada sistem
pencernaan
dengan
menggambar
kan struktur
organ melalui
pernyataan
soal
25. Siswa
mampu
menganalisis
organ
pencernaan
dan
keterkaitan
nya dengan
proses
pencernaan
melalui
fungsi organ
tersebut
dengan
25
38
pernyataan
soal
Sebelum tes digunakan untuk memperoleh data yang diinginkan, maka
instrumen tersebut distandarisasi terlebih dahulu. Adapun proses
standarisasi terhadap instrumen penelitian yang berbentuk tes dilakukan
dengan empat uji, yaitu:
a. Uji Validitas Instrumen
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalitan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang
valid atau sahih mempunyai validitas tinngi. Sebaliknya instrumen
yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.”.(Arikunto,1998).
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi,
dengan validitasi isi akan lebih mudah melihat kesamaan antara tujuan
dan materi pelajaran terhadap pengukuran (tes) sebuah tes memiliki
validitas isi apabila dapat mengukur tujuan khusus tertentu yang
sejajar dengan materi atau isi pelajaran.(Sudjiono,2009, hal 153).
Untuk itu dalam mengukur validitas soal penelitian ini, penelitian
menggunakan rumusan korelasi point biserial sebagai berikut:
rpbi = q
P
SD
MM
t
tp
rpbi = Koefisien point biserial yang melambangkan kekuatan korelasi
antara variabel I dengan Variabel II yang merupakan
koefisien.
Mp = Skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh testee, yang untuk
butir item yang bersangkutan telah dijawab, dengan benar.
39
Mt = Skor rata-rata dari skor total
SDt = Deviasi standar dari skor total
P = Proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang
sedang diuji validitas itemnya.
q = Proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang
sedang diuji validitas itemnya.
b. Uji Reliabilitas
“Uji reliabilitas adalah ketetapan atau keajengan alat tersebut dalam
menilai apa yang dinilainya”(Sudjan,2005) Untuk menentukan
indeks reliabilitas tes digunakan rumus(Purwanto,2011) K – R20
yaitu :
r11 =
t
t
V
pqV
k
k
1
Dengan keterangan :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
Vt = varians total
p = proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu
butir (proporsi subjek yang mendapat skor 1)
q = Proporsi subjek yang mendapat skor 0 (q = 1 – p).
c. Taraf Kesukaran
40
Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar dan
mudahnya suatu soal. Untuk menghitung taraf kesukaran (difficulty level)
soal dari suatu tes digunakan rumus sebagai berikut”.
Js
BP
Keterangan:
P = Indeks taraf kesukaran yang dicari
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
Js = Jumlah seluruh siswa
d. Daya Pembeda
“Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan
siswa yang bodoh (berkemampuan renah)”.(Arikunto,2002, hal 206)
Untuk menentukan daya pembeda digunakan rumus sebagai
berikut:
BA
B
B
A
A PPJ
B
J
BD
Dimana:
J : Jumlah peserta tes
JA : Banyaknya peserta kelompok atas
JB : Banyaknya peserta kelompok bawah
41
BA : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu
dengan benar
A
AB
J
BB : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab
soal itu dengan benar
B
BA
J
BP : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
BP : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
F. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul maka data tersebut dianalisis, analisis ini bertujuan
untuk menguji kebenaran atau kepalsuan suatu hipotesis dan menunjukkan
jawaban pada rumusan masalah yang telah diajukan teknik pengolahan
data dan pada penlitian ini menggunakan komparasional analisis dengan
“t” test. “t” test adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk
menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa
diantara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi
yang sama tidak terdapat perbedaan yang signifikan(Sudjiono,2009 hal
314).
Untuk menguji kebenaran dan kepalsuan hipotesis dan menjawab
rumusan telah diajukan maka dilakukan analisis data. Namun sebelum
analisis data lebih lanjut maka terlebih dahulu perlu diuji normalitas dan
uji homogenitas untuk sampel.
42
1. Uji Normalitas dan Uji Homogenitas
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel terdistribusi
normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji Chi kuadrat (2 ).
x2 =
K
i fe
fefo
1
2)(
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Mencari skor terbesar dan terkecil
2. Mencari Rentangan (R)
3. Mencari banyaknya kelas (BK)
BK = 1 + 3,33 log N
4. Mencari nilai panjang kelas (i)
i = BK
R
5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong
6. Mencari rata-rata atau mean (M)
7. Mencari simpangan baku (S), dengan rumus :
S = )1.(
)(. 22
nn
fyfyn
8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara
a. Menentukan batas kelas
b. Mencari nilai Z-Score untuk batas kelas interval dengan rumus:
Z = S
xKelasBatas
c. Mencari luas O – Z dari tabel kurva Normal
43
d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan
angka-angka O - Z
e. Mencari frekuensi yang diharapkan
f. Mencari Chi Kuadrat, dengan rumus :
x2 =
K
i fe
fefo
1
2)(
g. Membandingkan x2
hitung dengan x2
tabel
Jika x2
hitung> x2
tabel maka distribusi data tidak normal
Jika x2
hitung< x2
tabel maka distribusi data normal
b. Uji homogenitas
Setelah melakukan uji normalitas, maka dilakukan uji homogenitas
yang berfungsi untuk mengetahui apakah kedua kelompok populasi
tersebut (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) homogen atau
heterogen. Uji homogenitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan uji homogenitas dua varians atau uji Fisher, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mencari varians masing-masing data kemudian dihitung harga F
dengan rumus:
Keterangan:
F = Varians kelompok data
=Varians terbesar
= Varians terkecil
2. Jika nilai sudah didapat maka dibandingkan f tersebut dengan
harga ftabel = α 0,05 dan pembilang = ni – 1 dan penyebut = n2 -1,
bila:fhitung< ftabel = Varians nilai kelompok yang dibandingkan
44
homogenfhitung> ftabel = Varians nilai kelompok yang dibandingkan
heterogen.
1. c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji “t” test. “t” test
adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran
atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa di antara dua Mean
Sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat
perbedaan yang signifikan (Anas Sudijono, 2015, hlm.278).
Rumus yang digunakan adalah :
Keterangan:
: Mean untuk hasil kelompok eksperimen
: Mean untuk hasil kelompok kontrol
: Standar error hasil kelompok eksperimen
: Standar error hasil kelompok control
Langkah-langkah perhitungan t tes adalah sebagai berikut:
a) Mencari mean kelas eksperimen, dengan rumus :
∑
b) Mencari mean kelas kontrol dengan rumus :
∑
c) Mencari standar deviasi kelas eksperimen dengan rumus :
√∑
45
d) Mencari standar deviasi kelas kontrol dengan rumus :
√∑
e) Mencari standar error mean kelas eksperimendengan rumus
√
f) Mencari standar error mean kelas kontroldengan rumus :
√
g) Mencari standar error perbedaan mean kelas kontrol dan kelas
eksperimen dengan rumus:
√( ) ( )
h) Mencari t0 dengan rumus :
i) Selanjutnya memberikan interpretasi terhadap t0 dengan prosedur kerja
sebagai berikut:
(1) Mencari df atau db dengan rumus:
( )
(2) Berdasarkan besarnya df atau db tersebut, kita cari harga kritik “t”
yang tercantum dalam Tabel Nilai “t” pada taraf signifikansi 5%
dan taraf signifikansi 1% dengan catatan:
(a) Apabila maka hipotesis nihil ditolak, berarti diantara
kedua variabel yang kita selidiki terdapat perbedaan mean yang
signifikan.
46
(b) Apabila maka hipotesis nihil diterima atau disetujui,
berarti diantara kedua variabel yang kita selidiki tidak terdapat
perbedaan mean yang signifikan.
j) Menarik kesimpulan (Anas Sudijono, 2015, hlm.314 – 316).
2. Efek Size
Penelitian ini akan dilihat berapa besar pengaruh penggunaan strategi
pembelajaran Modelling TheWay terhadap hasil belajar siswa di Madrasah
Aliyah Negeri 4 Batanghari. Berikut rumus untuk mengetahui besar
pengaruh pengaruh penggunaan srategi pembelajaran Modelling The Way
terhadap hasil belajar biologi siswa dikelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri
4 Batanghari, dapat diketahui dengan menggunakan perhitungan effect size
untuk mengetahui besar pengaruhnya. Effect size merupakan ukuran
mengenai besarnya efek suatu variabel pada variabel lain, besarnya
perbedaan maupun hubungan yang bebas dari pengaruh besarnya sampel.
Untuk menghitung effect size pada uji t digunakan rumus cohen’s sebagai
berikut:
√
Keterangan:
: Besar pengaruh perlakuan yang diberikan
: Jumlah sampel kelas kontrol
: Jumlah sampel kelas eksperimen
: Hasil uji t
47
Tabel 3.3
Kriteria nilai cohen’sstandard
Cohen’s Standard Efect Size Persentase (%)
tinggi
2,0 97,7
1,9 97,1
1,8 96,4
1,7 95,5
1,6 94,5
1,5 93,3
1,4 91,9
1,3 90
1,2 88
1,1 86
1,0 84
0,9 82
0,8 79
Sedang
0,7 76
0,6 73
0,5 69
Rendah
0,4 66
0,3 62
0,2 58
0,1 54
0,0 50
Sumber. Iee A. Becker, 2000, hlm. 3
Kriteria yang diisukan oleh cohen’s tentang besar kecilnya ukuran afek
adalah sebagai berikut:
efek rendah
48
efek sedang
efek tinggi
G. Jadwal Penelitian
Agar penelitian ini terarah dengan baik dari segi waktu dan kegiatan. Untuk
itu penulis membuat jadwal penelitian, jadwal penelitian ini untuk merancang
kegiatan penulisan mulai dari pengajuan proposal hingga penggandaan dengan
waktu yang telah ditentukan.
Tabel 5 Tahapan Penyusunan Skripsi
NO Kegiatan Waktu pelaksanaan kegiatan
1 Persiapan dan pembuatan
proposal
19, juni – 30, juli 2019
2 pengurusan danpengajuan
dosen pembimbing
3 – 20, agustus 2019
3 Proses bimbingan dosen
pembimbing I dan II
6 September – 30 Desember 2019
4 Seminar proposal 24 januari, 2020
5 Validasi soal 28 januari – 10 februari 2020
6 Riset 24 Februari – 7 maret 2020
7 Bimbingan skripsi 16 maret – 25 april 2020
8 sidang munaqasah 18 mei 2020
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggnakan
analisis pengaruh yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
yang signifikan terhadap penggunaan strategi pembelajaran modelling the way
terhadap hasil belajar biologi siswa di MAN 4 Batanghari. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 42 siswa dari dua kelas yaitu kelas
XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen berjumlah 22 siswa dan dari kelas XI IPA
2 sebagai kelas kontrol berjumlah 22 siswa. Kedua kelas ini diberikan
perlakuan yang berbeda, kelaseksperimen menggunakan strategi modelling
theway sengkan kelas kontrol menggunakan strategi yang konvensional.
Data penelitian yang dideskripsikan mencakup dua variabel yaitu
variabel X (strategi modelling the way) dan variabel Y (hasil belajar biologi
siswa) di kelas IX IPA MAN 4 Batanghari. Penelitian dilaksanakan di dua
kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah
kelas IX IPA 1 (22 orang) yang menerapkan strategi pembelajaran modelling
the way sedangkan kelas kontrol adalah kelas IX IPA 2 (22 orang) yang
menerapkan strategi pembelajaran konvensional.
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (empat) kali pertemuan dengan
seminggu 2 (dua) kali pertemuan. Selanjutnya setelah selesai melakukan
proses pembelajaran selama 3 kali pertemuan, siswa diberikan tes akhir pada
pertemuan ke-4 untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam menyelesaikan
soal pada materi sistem pencernaan pada manusia
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes. Tes yang
digunakan berupa tes pilhan ganda. Tes yang dipersiapkan peneliti berjumlah
19 soal untuk posttes setelah materi selesai, peneliti mengadakan posttes
50
untuk mengetahui berapa skor hasil belajar biologi siswa. Data yang diperoleh
tersebut digunakan untuk melihat perbandingan antara hasil belajar siswa
yang menggunakan strategi pembelajaran modelling the way dengan hasil
belajar biologi siswa yang tidak menggunakan strategi pembelajaran
modelling the way. Kemudian hasil dari perbandingan yang diperoleh
digunakan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh penggunaan strategi
modelling the way terhadap hasil belajar siswa di kelas XI IPA MAN 4
Batanghari pada pokok bahasan sistm pencernaan pada manusia.
Peneliti melakukan perhitungan atau pengolahan data setelah data tes
hasil belajar siswa didapatkan, dari hasil analisis data yang telah dikumpulkan
maka nilai akan akan dibandingkan dengan nilai . Jika nilai
lebih besar dari nilai makahi hipotesis alternatif yang diajukan
dalam skripsi ini diterima. Jika sebaliknya lebih kecil dari maka
hipotesis alternatif ditolak dan hipotesis yang diterima. Pada perbandingan
yang diperoleh tersebut dapat dilihat apakah strategi pembelajaran modelling
the way memberi pengaruh yang signifikan dalam proses pembelajaran.
a. Hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen
Dari tes yang diberikan kelas eksperimen, kelas yang menggunakan
strategi pembelajaran modelling the way, didapatkan nilai tertinggi 89 dan
nilai terendah 58 . Untuk lebih jelasnya berikut data kemampuan pemahaman
konsep matematis beserta tabel distribusi frekuensi dan grafiknya.
Tabel 8 Skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen
No Nama Nilai
1 Andre Fatur Rochim 74
2 Arati Arfiani 68
3 Derfiar Munandar 68
51
4 Diana ficria 74
5 Fhajar Arya 79
6 Fina Nabial 89
7 Kharisma Yogi Noviana 74
8 M. Muksid 68
9 A Rohman 84
10 Lili Mardiana 79
11 M Rohman 68
12 M Syahrul Karomi 79
13 Meli Asnita 84
14 M Rafi Ardiansyah 68
15 Nana Fathonah 84
16 Noval Teguh 79
17 Putri Nilma Sofa 84
18 Riza Jumiati 58
19 Rudi Fizri 84
20 Rosa Linda 79
21 Umairotul Hasanah 84
22 Yunica Indasari 84
Sebaran data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen diurutkan dari nilai tertingi
sampai nilai terendah:
58 68 68 68 68 68
74 74 74 74 79 79
79 79 79 84 84 84
84 84 84 84 89
Mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 89
52
Skor terkecil = 58
Mencari rentangan nilai (R)
R = (H – L) + 1
= (89 – 58) + 1
= 31 + 1
= 32
Mencari banyaknya kelas (BK)
K = 1 + 3,3 Log N , maka
= 1 +( 3,3 Log 22)
= 1 + (3,3 × 1,34242268)
= 1 + 4,429994847
= 5,329994847
Jadi dapat dipilih 5 atau 6.
Menentukan Interval Kelas (i)
i =
=
= 5,333333≈ 6
Membuat distribusi frekuensi tiap kelas interval dan menentukan nilai
rata-rata (x) dan Standar Deviasi (σ) ; dengan cara sebagai berikut :
Tabel 9: Distribusi frekuensi hasil belajar siswapada Kelas Eksperimen.
No Kelas Interval F XI X12
F.X1 F.X12
1 88 – 93 1 90,5 8190,25 90,5 8190,25
53
2 82 – 87 7 84,5 7140,25 591,5 49981,75
3 76 – 81 5 78,5 6162,25 392,5 30811,25
4 70 – 75 3 72,5 5256,25 217,5 15768,75
5 64 – 69 5 66,5 4422,25 332,5 22111,25
6 58 – 63 1 60,5 3660,25 60,5 3660,25
Jumlah 22 1685 130523,5
Membuat poligon distribusi frekuensi untuk kelas eksperimen
Gambar 2 : Poligon Distribusi Frekuensi Untuk Kelas Eksperimen
Menentukan rata-rata hitung (mean)
=
=
= 76,91
0
1
2
3
4
5
6
7
8
60.5 66.5 72.5 78.5 84.5 90.5
frek
uen
si
Mid Point
54
Mencari Median
= 11
Posisi ( )
( ) ( )
Mencari Modus
Modus = 84
Mencari standar deviasi
= √ ( )
( )
= √
= √
√
= 8,36
Mencari Standar Error Deviasi Variabel
√
=
√
55
b.Hasil belajar biologi siswa kelas kontrol
Dari tes yang diberikan kepada kelas kontrol, kelas yang menggunakan
strategi pembelajaran konvensional, didapatkan nilai tertinggi 74 dan nilai
terendah 47. Untuk lebih jelasnya berikut data kemampuan pemahaman
konsep matematis beserta tabel distribusi frekuensi dan grafiknya.
Tabel 6 : Skor hasil belajar siswa kelas kontrol
No Nama Nilai
1 A Fadli Afriansyah 74
2 Ayu Andira 58
3 Ahmad Sidqii 58
4 Dana Bada Rohim 47
5 Fiho Herianto 58
6 Inna Candira 53
7 Jupri Adi 53
8 Juwita Alya Annisa 68
9 Mushollian Al Khitan 68
10 MuhammadJais 58
11 Liza Amelia 53
12 Novian Halim 58
13 Nur Hikmah 63
14 Nurjanah 53
15 Rapli Amar Wandi 63
56
16 Repo Pratama 47
17 Rama Eridzal 63
18 Angga Saputra 68
19 Rohimah 63
20 Salas 58
21 Sayet Agil 58
22 Sakinah 53
Sebaran data hasil belajar siswa pada kelas Kontroldiurutkan dari nilai tertingi sampai
nilai terendah:
47 47 53 53 53 53 53
58 58 58 58 58 58 58
63 63 63 63 68 68 68 74
.Mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 74
Skor terkecil = 47
Mencari rentangan nilai (R)
R = (H – L) + 1
= (74– 47) + 1
= 27 + 1
= 28
Mencari banyaknya kelas (K)
K = 1 + 3,3 Log N, maka
= 1 +( 3,3 Log 22)
= 1 + (3,3 × 1,34242268)
57
= 1 + 4,429994847
= 5,429994847 Jadi dapat dipilih 5 atau 6.
Menentukan Interval Kelas (i)
i =
=
= 4.6≈ 5
Tabel 7: Distribusi frekuensi hasil belajar siswa pada Kelas Kontrol
No Kelas Interval F XI X12
F.X1 F.X12
1 72 – 76 1 74 5476 74 5476
2 67 – 71 3 69 4761 207 14283
3 62 – 66 4 64 4096 256 16384
4 57 – 61 7 59 3481 413 24367
5 52 – 56 5 54 2916 270 14580
6 47 – 51 2 49 2401 98 4802
Jumlah 22 1318 79892
Membuat poligon distribusi frekuensi untuk kelas Kontro
Gambar 3 : Poligon Distribusi Frekuensi Untuk Kelas Kontrol
58
Menentukan rata-rata hitung (mean)
=
=
= 58,8
Menentukan median
= 11
Posisi ( )
( ) ( )
0
1
2
3
4
5
6
7
8
49 54 59 64 69 74
frek
uen
si
Mid Point
59
Mencari Modus
Modus = 58
Mencari standar deviasi
= √ ( )
( )
= √
= √
√
= 6,66
Mencari Standar Error Deviasi Variabel
√
=
√
Tabel 10 :Perbedaan Hasil Belajar Siswa dari Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
No Ukuran Penetapan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
1 Tertinggi
2 Terendah
3 Range
60
4 Mean
5 Median
6 Modus
7 Standar Deviasi
8 Standar Error
Berdasarkan tabel 10 diatas dapat dilihat bahwa nilai tertinggi dari kelas
eksperimenlebih besar dibandingkan nilai tertinggi dari kelas kontrol yaitu
nilai tertinggi dari kelas eksperimen dan nilai tertinggi dari kelas
kontrol . Kemudian, nilai terendah dari kelas eksperimen juga lebih
besar dibandingkan nilai terendah dari kelas kontrol, yaitu nilai terendah dari
kelas eksperimen dan nilai terendah dari kelas kontrol .
Selain itu juga, nilai rata-rata dari kelas eksperimen juga lebih besar
dibandingkan nilai rata-rata dari kelas kontrol, yaitu nilai rata-rata dari kelas
eksperimen dan nilai rata-rata dari kelas kontrol . Ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata antara kelas
eksperimendengan kelas kontrol.
Kemudian, nilai range dari kelas eksperimen sebesar 32 dan rangedari
kelas kontrol sebesar 28 dan standar deviasi pada kelas eksperimen sebesar
sebesar 8,36 dan pad kelas kontrol sebesar 6,66
c.Analisis Data
Signifikan atau tidaknya antara penerapan strategi pembelajaran Modelling
The way dengan penerapan strategi pembelajaran konvensional hasil belajar
biologi siswa akan dapat diukur dengan menggunakan rumus uji “t”.Analisis ini
bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang telah diajukan namun sebelum
melakukan analisis lebih lanjut terlebih dahulu perlu mengadakan uji persyaratan
analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
61
a) Uji normalitas
Pada uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji che kaudrad
mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Adapun hasil dari
uji normalitas ini dapat dilihat pada tabel
TABEL 11:HASIL NORMALITAS
No Data yang Dianalisis Xhitung Xtabel(α=0.05) Keterangan
1.Nilai posttest kelas kontrol
2.Nilai posttest kelas eksperimen
6.319
6.662
11.070 Normal
11.070 Normal
b) Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Fisher untuk
mengetahui kesamaan variasi dari data. Adapun hasil dari uji homogenitas
ini dapat dilihat pada tabel
TABEL 12 :HASIL UJI HOMOGENITAS
Data yang Dianalisis Fhitung Ftabel(α=0.05) Keterangan
Nilai posttest kelas eksperimen 1,291 4,07Fhitung < Ftabel
(data homogen)dan kelas kontrol
d. Pengujian hipotesis
a) Uji hipotesis
Signifikan atau tidaknya penggunaan strategi pembelajara Modelling The
Way dapat diukur dengan menggunakan analisis parametrik dengan rumus
. Hal ini peneliti lakukan untuk membandingkan antara hasil belajar
siswa di kelas eksperimen dengan hasil belajar siswa di kelas kontrol terlebih
dahulu. Berdasarkan perbandingan yang diperoleh dapat dilihat hasil belajar
siswa yang menggunakan strategi pembelajaran Modelling The Way dalam
62
proses pembelajarannya akan lebih baik dibandingkan dengan yang
menggunakan strategi pembelajaran konvensional.
Dari perhitungan sebelumnya diperoleh :
1. Perhitungan standar error variabel 1 dengan variabel 2
√( )
( )
√( ) ( )
√
2. Mencari t0 atau “ttest”, dengan rumus :
3. Mencari interpretasi terhadap t0 atau “ttest”
atau
Pada tabel terdapat nilai sebesar pada taraf signifikan yaitu
dan pada taraf signifikan yaitu .
63
Karena yang diperoleh dalam perhitungan ( ) adalah
lebih besar dari pada (baik pada taraf signifikansi maupun
pada taraf signifikansi yaitu dengan
demikian berarti ditolak, dan diterima. Hal ini berarti terdapat
perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang belajar dengan
menggunakan straregi pembelajaran Modelling The Way dengan hasil belajar
siswa yang tidak menggunakan strategi Modelling The Way
b) Effect Size
Setelah diketahui nilai , selanjutnya untuk mengetahui besar
pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Modelling The Way pada mata
pelajaran biologi kelas XI IPA Negeri 4 Batanghari dengan rumus:
√
Sebelum dapat memasukkan data-data ke dalam rumus tersebut, pertama-
tama dipersiapkan data yang sudah diperoleh sebelumnya, yaitu:
Setelah data tersebut diketahui, langkah selanjutnya adalah mencari nilai
dengan sehingga menjadi
√
64
√
Setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai sebesar yang
termasuk pada kategori tinggi.Dengan demikian, maka disimpulkan bahwa
pengaruh penggunaan strategi pembelajara Modelling TheWay pada mata
pelajaran biologi di kelasXI IPA Madrasah Aliyah Negeri 4 Batanghari
sebesar persen.
B. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 4 Batanghari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi
pembelajaran Modelling The way dan yang tidak menggunakan strategi
Modelling The Way terhadap hasil belajar siswa di Madrasah Aliya Negeri 4
Batanghari.
Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan strategi
pembelajaran modelling the way sedangkan pada kelas kontrol menggunakan
strategi konvensional. Proses pembelajaran ini dilakukan dalam kali
pertemuan. Pada akhir pertemuan diberikan tes yang sama kepada kedua kelas
untuk melihat hasil belajar biologi siswa (Posttest) kepada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelas eksperimen berjumlah siswa
diperoleh hasil Posttest terendah , tertinggi dengan rata-rata hitung ,
standar deviasi dan standar error sebesar . Sedangkan pada kelas
kontrol yang berjumlah siswa diperoleh hasil Posttest terendah , tertinggi
dengan rata-rata ,standar deviasi dan standar error sebesar .
65
Berdasarkan skor hasil belajar siswa yang diperoleh, terlihat bahwa nilai
rata-rata siswa yang menerapkan strategi pembelajaranModelling The Way
lebihbesar dibandingkan dengan nilai rata-rata siswa yang menerapkan strategi
pembelajaran konvensional, yaitu
Selain itu, nilai median siswa yang menerapkan strategi pembelajaran
Modelling The Way juga lebih besar dibandingkan dengan yang menerapkan
strategi pembelajaran konvensional, yaitu dengan nilai median siswa yang
menerapkan strategi Modelling The Way dan nilai median siswa yang
menerapkan strategi pembelajaran konvensional .
Selanjutnya, untuk menunjukkan apakah terdapat perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran
Modelling The Way dengan yang menerapkan strategil pembelajaran
konvensional maka dilakukan analisis data dengan menggunakan Uji
.Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh lebih besar dari
(baik pada taraf signifikan ataupun ), dan . Dengan
demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar biologi siswa
yang belajar menggunakan strategi Modedelling the way dengan pembelajaran
yang tidakmenggunakan strategi pembelajaran modelling the way.
Selanjutnya, untuk melihat berapa besar skor pengaruh penggunaan strategi
pembelajaran Modelling The Way terhadap hasi belajar siswa dilakukan
perhitungan effect size. Berdasarkan perhitungan diperoleh effect size penelitian
ini adalah yang menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan strategi
pembelajaran Modelling The Way terhadap hasil belajar siswa di Madrasah
Aliyah Negeri 4 Batanghari dengan kategori tinggi dan pengaruh sebesar .
Hal ini membuktikan bahwa strategi pembelajaran Modelling The Way (kelas
eksperimen) memberikan pengaruh yang besar terhadap hasi belajar siswa
dibandingkan dengan yang tidak menerapkan strategi Modelling TheWay (kelas
kontrol).
66
Strategi pembelajaran Modelling the way merupakan salah satu strategi
pembelajaran aktif yang bisa dijadikan solusi untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran biologi, hal ini dikarenakan dalam proses
pembelajaran siswa dianjurkan berperan aktif didalam proses pembelajaran.pada
kelas eksperimen proses pembelajaran pada materi sistem pencernaan pada
manusia dengan menggunakan strategi pembelajaran modelling the way dengan
cara pemodellan dari guru diskusi dan demonstrasi siswaterlihat aktif dalam
proses pembelajaran dan hasil belajarnyapun cukup memuaskan dilihat dari
persentase ketuntasan dari 22 orang siswaada 80% siswa yang tuntas dan hanya
20% yang tidak tuntas.
Pada kelas kontrol proses pembelajaran pada materi sistem pencernaan
pada manusia dengan tidak menggunakan strategi pembelajaran konvensional
peserta didik terlihat kurang aktif dalam proses pembelajaran dan hasil
belajarnyapun kurang memuaskan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan penggunaan strategi pembelajaran Modelling the way
terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA pada mata pelajaran biologi
dengan materi sistem pencenaan dengan besar pengaruh 84 persen.
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai pengaruh
strategi pembelajaran modelling the way terhadap hasil belajar biologi siswa di
Madrasah Aliyah Negeri 4 Batanghari diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Skor hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran modelling
the way pada mata pelajaran biologi dengan pokok pembahasan sisrem
pencernaan pada manusia diperoleh hasil rata-rata nilai tes (post-test) sebesar
dengan nilai tertinggi 89 dan nilai terendah 58
2. Skor hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran
konvensional pada mata pelajaran biologi dengan pokok pembahasan sisrem
pencernaan pada manusia diperoleh hasil rata-rata nilai tes (post-test) sebesar
dengan nilai tertinggi 74 dan nilai terendah 47
3. Berdasaarkaan perhitungan uji t diperoleh nilai thiting lebih besar dari ttabel2,018
< 3,33 > 2,698.maka dengan ini hasil belajar biologi sisswa yang
menggunakan strategi pembelajaran modelling the way lebih baik
dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan strategi
pembelajaran Modelling The Way di Madrasaah Aliyah Negeri 4 Batanghari.
4. Berdasarkan perhitungan diperoleh effect size penelitian ini adalah yang
menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan model pembelajaran Modelling
The Way terhadap hasil belajar siswa di Madrasah Aliyah Negeri 4
Batanghari dengan kategori tinggi dan pengaruh sebesar . Hal ini
membuktikan bahwa strategi pembelajaran Modelling The Way (kelas
eksperimen) memberikan pengaruh yang besar terhadap hasi belajar siswa
68
dibandingkan dengan yang tidak menerapkan strategi Modelling TheWay
(kelas kontrol).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis ingin memberikan
saran sebagi berikut:
1. Pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran modelling the
waydapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam melaksanakan
proses pembelajaran biologi
69
2. Pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran modelling the
wayhendaknya diterapkan pada pokok bahasan lainnya dengan populasi
yang lebih besar.
3. Penelitian ini masih terbatas pada aspek kognitif saja. Diharapkan
penelitian lebih lanjut dilakukan pengamatan terhadap aspek afektif dan
psikomotor.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2004). Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Sulthan Thaha Saifuddin
. Jambi.
Anas Sudijono. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Asep Jihad dkk. (2008) Evaluasi Pembelajaran, Yogyaka : Multi Pressindo
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, Yogyakart:
Pustaka Belajar, 2011, hal 5
Hisyam Zaini, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: CTSD UIN
Sunan Kalijaga.
Iqbal Hasan. (2006). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi
Aksara.
Isnu Hidayat. (2019).50 Strategi Pembelajaran Populer. Yogyakarta : Diva Fress.
Kunandar. (2009)Guru Propesional. Jakarta: Raja Grafindo Persada, hlm.313
Lufri. (2007). Strategi Pembelajaran Biologi Teori Praktik dan Penelitian.
Padang: UNP Press.
Muhibbin Syah. 2010 Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru.
Bandung. Remaja Rosda Karya.
Mohammad Amin, 2016 Perkembangan Biologi dan Tanatangan
Pembelajarannya.Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek. Hal 1 dan 2
Nana Sudjana (2005) , Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar , Bandung : PT.
Remaja Rosdikarya,
Oemar Hamalik. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Oemar Hamalik (2006), Proses Belajar Mengajar , Bandung : Bumi Aksara.
Riduwan. (2003). Dasar-dasar Statistik, Bandung: ALFABETA.
Ridwan. (2009).Dasar-dasar Statistik, Bandung: ALFABETA
Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2011). Metodologi penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
Sudjana, N, 2005, Dasar-dasar Proses/Belajar Mengajar. Bandung Sinar Baru
Algensido
Suharsimi Arikunto (2007) , Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi
Aksara,
Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan.Yogyakarta : UNY Press
Soejipto dan Reflis Kosasi. (2004). Propesi Keguruan. Jakarta : Renika Cipta
Tim Penyusun (2018), Panduan penulisan skripsi Program Studi Tadris Biologi:
UIN Jambi
Trianto.(2007) Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta : prestasi Pustaka, hlm 112
Udin Saefudin sa’ud.(2008) Inovasi pendidikan. Bandung Alfabeta, hal 171
Wina Sanjaya.(2009)Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana, hlm 268
Lampiran 1
UJI NORMALITAS NILAI AWAL
A. Kelas XI IPA 1
Sebaran data
48 50 52 52 52 52 56
56 56 56 56 60 60 64
68 68 72 72 72 72 76
76
1. Mencari skor tertinggi dan terendah
- Skor tertinggi (H) = 76
- Skor terendah (L) = 48
2. Menentukan nilai rentang ( R )
R = (H-L) + 1
R = (76-48) + 1
R = 29
3. Menentukan jumlah kelas
K = 1 + 3,3 log N
K = 1 + 3,3 log (22)
K = 1 + 3,3 (4,4429)
K = 1 + 4,429
K = 5.4299 = 6
b. Mencari nilai panjang kelas (i)
4.83333 = 5 (pembulatan)
c. Membuat table distribusi frekuensi
Tabel Dsistribusi frekuansi nilai hasil belajar fisikasi siwa kelas (XI IPA 1)
No Interval f x x2 fx f(x
2)
1
2
3
4
5
6
73 – 77
68 – 72
63 – 67
58 – 62
53 – 57
48 – 52
2
6
2
2
4
6
75
70
65
60
55
50
5625
4900
4225
3600
3025
2500
150
420
130
120
220
300
22500
176400
16900
14400
48400
90000
N=22 ∑fx = 1340 ∑f(x2) = 368600
d. Menentukan rata-rata hitung (mean)
=
=
= 61,5
e. Menentukan simpangan baku (standardeviasi)
√ ( )
( )
√ ( ) ( )
( )
√
√
√
f. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:
a. Menentukanbataskelasyaituangkaskorkirikelas interval pertamadikurangi
0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval di tambah 0,5 sehingga
di peroleh nilai : 47,5 ; 52,5 ; 57,5 ; 62,5 ; 67,5 ; 71,5 ; 77,5
b. Mencari nilai Z skor untuk batas kelas interval dengan rumus :
Z =
Z1 = –
= 0,11
Z2 = –
= 0,07
Z3 = –
= 0,03
Z4 = –
= 0,00
Z5 = –
= 0,05
Z6 = –
= 0,09
Z7 = –
= 0,13
c. Mencari luas 0-Z dari table kurva normal dari O-Z dengan mengguna kan
angka-angka untuk batas kelas sehingga di peroleh : 04,38 : 02,79 : 01,20
: 00,00 : 01,99 : 03,59 : 05,17
d. Mencari luas kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0-Z
yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua danseterusnya kecuali
angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka
pada baris berikutnya.
04,38 – 02,79 = 0,159
02,79 – 01,20 = 0,159
01,20 + 00,00 = 0,12
00,00 - 01,99 = 0,199
01,99 – 03,59 = 0,16
03,59– 05,17 = - 0,158
e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap
interval dengan jumlah responden (n=22) sehingga diperoleh :
0,159x 22 = 3,498
0,159x 22 = 3,498
0,12x 22 = 2,64
0,199x 22 = 4,378
0,16 x 22 = 3,52
0,158 x 22 = 3,476
Tabel Penolong
No Batas
Kelas Z
LuasKelas
O-Z
LuasTiapKelas
Interval fe fo
1 47,5 0,11 04,38 0,159 3,498 2
g. Mencari chi-kuadrathitung (X2
hitung)
∑( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
h. Membandingkanx2
hitungdenganx2
tabel
Pada taraf signifikansi 5% derajatkebebasan (dk = k-1 = 6-1= 5,
makapadatabelx2 =11,070 )
JikaX2hitung ≤ X
2tabel= artinya data berdistribusi normal
JikaX2hitung≥ X
2tabel = artinya data berdistribusitidak normal
2 52,5 0,07 02,79 0,159 3,498 6
3 57,5 0,03 01,20 0,12 2,64 2
4 62,5 0,00 00,00 0,199 4,378 2
5 67,5 0,05 01,99 0,16 3,52 4
6 72,5 0,09 03,59 0,158 3,476 6
7 77,5 0,13 05,17
∑fo =22
MakaX2
hitung <X2
tabel
5,75< 11,070 (5%) = distribusi data normal
Berarti distribusi :Normal
B. Kelas XI IPA 2
Sebaran data
48 50 50 52 52 52 52
56 56 60 60 60 64 64
68 68 72 72 72 76 76
76
1. Mencari skor tertinggi dan terendah
- Skor tertinggi (H) = 76
- Skor terendah (L) = 48
2. Menentukan nilai rentang ( R )
R = (H-L) + 1
R = (76-48) + 1
R = 29
3. Menentukan jumlah kelas
K = 1 + 3,3 log N
K = 1 + 3,3 log (22)
K = 1 + 3,3 (4,4429)
K = 1 + 4,429
K = 5.4299 = 6
4. Mencari nilai panjang kelas (i)
4.83333 = 5 (pembulatan)
5. Membuat table distribusi frekuensi
Tabel Dsistribusi frekuansi nilai hasil belajar fisikasi siwa kelas (XI IPA
2)
No Interval f x x2 fx f(x
2)
1
2
3
73 – 77
68 – 72
63 – 67
2
6
2
75
70
65
5625
4900
4225
225
325
130
50625
122500
16900
4
5
6
58 – 62
53 – 57
48 – 52
2
4
6
60
55
50
3600
3025
2500
180
110
350
32400
12100
122500
N=22 ∑fx = 1345 ∑f(x2) = 357025
6. Menentukan rata-rata hitung (mean)
=
=
= 61,63
7. Menentukan simpangan baku (standardeviasi)
√ ( )
( )
√ ( ) ( )
( )
√
√
√
8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:
a. Menentukanbataskelasyaituangkaskorkirikelas interval
pertamadikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval di
tambah 0,5 sehingga di peroleh nilai : 47,5 ; 52,5 ; 57,5 ; 62,5 ; 67,5 ;
71,5 ; 77,5
b. Mencari nilai Z skor untuk batas kelas interval dengan rumus :
Z =
Z1 = –
= 0,12
Z2 = –
= 0,07
Z3 = –
= 0,03
Z4 = –
= 0,00
Z5 = –
= 0,05
Z6 = –
= 0,09
Z7 = –
= 0,13
c. Mencariluas 0-Z daritabelkurva normal dari O-Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas sehingga di peroleh :
04,78 : 02,79 : 01,20 : 00,00 : 01,99 : 03,59 : 05,17
d. Mencariluaskelas interval dengan cara mengurang kan angka-angka 0-
Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua dan seterusnya
kecuali angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan
dengan angka pada baris berikutnya.
04,78 – 02,79 = 0,199
02,79 – 01,20 = 0,159
01,20 + 00,00 = 0,12
00,00 - 01,99 = 0,199
01,99 – 03,59 = 0,16
03,59– 05,17 = - 0,158
e. Mencarifrekuensi yang diharapkan (fe) dengancaramengalikanluastiap
interval denganjumlahresponden (n=22) sehinggadiperoleh :
0,199 x 22 = 4,378
0,159 x 22 = 3,498
0,12 x 22 = 2,64
0,199 x 22 = 4,378
0,16 x 22 = 3,52
0,158 x 22 = 3,476
Tabel Penolong
9. Mencari chi-kuadrathitung (X2
hitung)
∑( )
No Batas
Kelas Z
Luas Kelas
O-Z
Luas Tiap
Kelas
Interval
fe fo
1 47,5 0,12 04,78 0,199 4,378 3
2 52,5 0,07 02,79 0,159 3,498 5
3 57,5 0,03 01,20 0,12 2,64 2
4 62,5 0,00 00,00 0,199 4,378 3
5 67,5 0,05 01,99 0,16 3,52 2
6 72,5 0,09 03,59 0,158 3,476 7
7 77,5 0,13 05,17
∑fo =22
( )
( )
( )
( )
( )
( )
10. Membandingkanx2
hitungdenganx2
tabel
Pada taraf signifikansi 5% derajat kebebasan (dk = k-1 = 6-1= 5,
makapadatabelx2 =11,070 )
JikaX2hitung ≤ X
2tabel= artinya data berdistribusi normal
JikaX2hitung≥ X
2tabel = artinya data berdistribusi tidak normal
MakaX2
hitung <X2
tabel
5,7< 11,070 (5%) = distribusi data normal
Berarti distribusi :Normal
Lampiran 2
Uji Homogenitas Populasi
Nomor X Y X2 Y2 XY
1 76 48 5776 2304 3648,0000000
2 56 76 3136 5776 4256,0000000
3 60 60 3600 3600 3600,0000000
4 48 50 2304 2500 2400,0000000
5 68 68 4624 4624 4624,0000000
6 56 72 3136 5184 4032,0000000
7 72 56 5184 3136 4032,0000000
8 68 52 4624 2704 3536,0000000
9 52 72 2704 5184 3744,0000000
10 56 72 3136 5184 4032,0000000
11 64 68 4096 4624 4352,0000000
12 72 52 5184 2704 3744,0000000
13 52 50 2704 2500 2600,0000000
14 50 64 2500 4096 3200,0000000
15 64 76 4096 5776 4864,0000000
16 72 60 5184 3600 4320,0000000
17 56 52 3136 2704 2912,0000000
18 52 52 2704 2704 2704,0000000
19 52 64 2704 4096 3328,0000000
20 60 56 3600 3136 3360,0000000
21 72 76 5184 5776 5472,0000000
22 76 60 5776 3600 4560,0000000
jumlah 1354 1356 85092 85512 8208,0000000
Rata-rata X
=
=
= 61,55
Rata-rata Y
=
=
= 61,66
Standar Deviasi X
Sx = √ ( )
( )
= √ – ( )
( )
= √
=
= 0,425
Standar Deviasi Y
Sy = √ ( )
( )
= √ – ( )
( )
= √
=
= 0,446
F =
=
= 0,912
Menentukan df
df 1 = 2 – 1 = 1
df 2 = 44 – 2 = 42
pada signifikansi 5% adalah 4,07 maka lebih kecil dari
0,912 < 4,07 maka data bervarians Homogen.
LAMPIRAN 3
Perhitungan Validitas Instrumen Tes
Untuk menentukan validitas tes per item soal, maka peneliti
menggunakanrumus Korelasi Point Biserial, dengan cara sebagai berikut:
a. Mean total (Mt )
b. Menghitung Standar Deviasi (SDt)
22
N
xt
N
xtSDt
2
23
326
23
5204
810,200261,226
451,25
= 5,045
23
326
N
Xt
17,14
23
326
Mt
Mt
N
XtMt
Interpretasi = df = N – Nr
= 23 – 2
= 21
Dengan df sebesar 21 diperoleh harga rtabel pada taraf signifikan 5 %
sebesar 0,413 sedangkan pada taraf signifikan 1 % 0,526
c. Mencari Mp dan rpbi validitas soal
1. Menguji validitas soal No. 1
Dik = Mt = 14,17 P = 0,87
SDt= 5,045 q = 0,13
Mp1=20
10172121109
1391012222210202220814912
= 20
291 = 14,55
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 13,0
87,0
045,5
17,1455,14
= 692,6.045,5
38,0
= 0,075 . 2,587
= 0. 194
2. Menguji validitas soal No. 2
Dik = Mt = 14,17 P = 0,70
SDt= 5,045 q = 0,30
Mp2 =16
101721
1813910122220102022201412
= 16
250 = 15,63
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 30,0
70,0
045,5
17,1463.15
= 333,2.045,5
46,1
= 0,289 . 1,528
= 0,442
3. Menguji validitas soal No. 3
Dik = Mt = 14,17 P = 0,65
SDt= 5,045 q = 0,35
Mp3 =15
1721182191012229202022201412
= 15
247 = 16,47
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 35,0
65,0
045,5
17,1447,16
= 857,1.045,5
3,2
= 0,456 . 1,363
= 0.622
4. Menguji validitas soal No. 4
Dik = Mt = 14,17 P = 0,74
SDt= 5,045 q = 0,26
Mp4 =17
101721182110
91399201022208149
= 17
240 = 14,12
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 26,0
74,0
045,5
17,1412,14
= 846,2.045,5
05,0
= - 0,010 . 1,687
= - 0,017
5. Menguji validitas soal No. 5
Dik = Mt = 14,17 P = 0,78
SDt= 5,045 q = 0,22
Mp5 =18
1017211821109
13101222920202220814
= 18
276 = 15,33
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 22,0
78,0
045,5
17,1433,15
= 55,3.045,5
16,1
= 0,230 . 1,884
= 0. 433
6. Menguji validitas soal No. 6
Dik = Mt = 14,17 P = 0,65
SDt= 5,045 q = 0,35
Mp6 =15
1010172118
21101312222010202014
= 15
238 = 15,87
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 35,0
65,0
045,5
17,1487,15
= 857,1.045,5
7,1
= 0,337 . 1,363
= 0,459
7. Menguji validitas soal No. 7
Dik = Mt = 14,17 P = 0,61
SDt= 5,045 q = 0,39
Mp7 =14
101017212112222010202220912
= 14
226 = 16,14
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 39,0
61,0
045,5
17,1414,16
= 564,1.045,5
97,1
= 0,390 . 1,251
= 0. 488
8. Menguji validitas soal No. 8
Dik = Mt = 14,17 P = 0,22
SDt= 5,045 q = 0,78
Mp8 =5
1021182022
= 5
91 = 18,2
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 78,0
22,0
045,5
17,142,18
= 282,0.045,5
03,4
= 0,799 . 0,531
= 0. 424
9. Menguji validitas soal No. 9
Dik = Mt = 14,17 P = 0,30
SDt= 5,045 q = 0,70
Mp9 =7
2112229202020
= 7
124 = 17,71
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 70,0
30,0
045,5
17,1471,17
= 429,0.045,5
54,3
= 0,702 . 0,655
= 0. 460
10. Menguji validitas soal No. 10
Dik = Mt = 14,17 P = 0,52
SDt= 5,045 q = 0,48
Mp10 =12
172118109910222014912
= 12
171 = 14,25
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 48,0
52,0
045,5
17,1425,14
= 083,1.045,5
08,0
= 0,016 . 1,041
= 0. 017
11. Menguji validitas soal No. 11
Dik = Mt = 14,17 P = 0,65
SDt= 5,045 q = 0,35
Mp11 =15
101021
139122292020222081412
= 15
222 = 14,8
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 35,0
65,0
045,5
17,148,14
= 857,1.045,5
63,0
= 0,125 . 1,363
= 0. 170
12. Menguji validitas soal No. 12
Dik = Mt = 14,17 P = 0,61
SDt= 5,045 q = 0,39
Mp12 =14
172118
211013122220102022208
= 14
234 = 16,71
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 39,0
61,0
045,5
17,1471,16
= 564,1.045,5
54,2
= 0,503 . 1,251
= 0,629
13. Menguji validitas soal No. 13
Dik = Mt = 14,17 P = 0,78
SDt= 5,045 q = 0,22
Mp13 =18
101721
1821109131022201020222014912
= 18
278 = 15,44
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 22,0
78,0
045,5
17,1444,15
= 545,3.045,5
27,1
= 0,252. 1,883
= 0. 475
14. Menguji validitas soal No. 14
Dik = Mt = 14,17 P = 0,26
SDt= 5,045 q = 0,74
Mp14 =6
182122202022
= 6
123 = 20,5
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 74,0
26,0
045,5
17,145,20
= 351,0.045,5
33,6
= 1,255 . 0,593
= 0, 744
15. Menguji validitas soal No. 15
Dik = Mt = 14,17 P = 0,70
SDt= 5,045 q = 0,30
Mp15 =16
10172118
2199102220102022201412
= 16
255 = 15,94
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 30,0
70,0
045,5
17,1494,15
= 333,2.045,5
77,1
= 0,351 . 1,528
= 0, 536
16. Menguji validitas soal No. 16
Dik = Mt = 14,17 P = 0,35
SDt= 5,045 q = 0,65
Mp16 =8
1721181022202220
= 8
150 = 18,75
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 65,0
35,0
045,5
17,1475,18
= 538,0.045,5
58,4
= 0,908 . 0,734
= 0. 666
17. Menguji validitas soal No. 17
Dik = Mt = 14,17 P = 0,70
SDt= 5,045 q = 0,30
Mp17 =16
101721182110
9131012222020222014
= 16
259 = 16,19
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 30,0
70,0
045,5
17,1419,16
= 333,2.045,5
02,2
= 0,400 . 1,528
= 0. 611
18. Menguji validitas soal No. 18
Dik = Mt = 14,17 P = 0,78
SDt= 5,045 q = 0,22
Mp18 =18
101721182110
13101222201020222014912
= 18
281 = 15,61
rpbi= q
p
SD
MtMp
t
= 22,0
78,0
045,5
17,1461,15
= 545,3.045,5
44,1
= 0,285 . 1,883
= 0.537
19. Menguji validitas soal No. 19
Dik = Mt = 14,17 P = 0,22
SDt= 5,045 q = 0,78
Mp19 =5
2121222214
= 5
100 = 20
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 78,0
22,0
045,5
17,1420
= 282,0.045,5
83,5
= 1,156 . 0,531
= 0.614
20. Menguji validitas soal No. 20
Dik = Mt = 14,17 P = 0,65
SDt= 5,045 q = 0,35
Mp20 =15
101721
21109922920202281412
= 15
224 = 14,93
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 35,0
65,0
045,5
17,1493,14
= 857,1.045,5
76,0
= 0,151 . 1,363
= 0.206
21. Menguji validitas soal No. 21
Dik = Mt = 14,17 P = 0,43
SDt= 5,045 q = 0,57
Mp21 =10
212113229202022209
= 10
177 = 17,7
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 57,0
43,0
045,5
17,147,17
= 754,0.045,5
53,3
= 0,610. 0.869
= 0. 530
22. Menguji validitas soal No. 22
Dik = Mt = 14,17 P = 0,70
SDt= 5,045 q = 0,30
Mp22 =16
101721182113
22920102022208912
= 16
252 = 15,75
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 30,0
70,0
045,5
17,1475,15
= 333,2.045,5
58,1
= 0,313. 1,528
= 0,478
23. Menguji validitas soal No. 23
Dik = Mt = 14,17 P = 0,26
SDt= 5,045 q = 0,74
Mp23 =6
211821222022
= 6
124 = 20,67
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 74,0
26,0
045,5
17,1467,20
= 351.0.045,5
5,6
= 1,288 . 0,593
= 0,764
24. Menguji validitas soal No. 24
Dik = Mt = 14,17 P = 0,52
SDt= 5,045 q = 0,48
Mp24 =12
10172118211312222020912
= 12
195 = 16,25
rpbi = q
p
SD
MtMp
t
= 48,0
57,0
045,5
17,1425,16
= 083,1.045,5
08,2
= 0,412 . 1,041
= 0,429
25. Menguji validitas soal No. 25
Dik = Mt = 14,17 P = 0,52
SDt= 5,045 q = 0,48
Mp25 =12
10101821992292022208
= 12
178 = 14,83
rpbi= q
p
SD
MtMp
t
= 48,0
52,0
045,5
17,1483,14
= 083,1.045,5
66,0
= 0,131 . 1,041
= 0,136
Tabel . Komponen dan Hasil Perhitungan Serta Interprestasi Hasi Uji
Validitas Terhadap Butir Soal Tes.
No.
Soal
Mt Mp SDt p q rpbi rtabel Interpretasi
1 14,17 14,65 5,045 0,87 0,13 0. 194 0,413 Invalid
2 14,17 15,63 5,045 0,70 0,30 0,442 0,413 Valid
3 14,17 16,47 5,045 0,65 0,35 0.622 0,413 Valid
4 14,17 14,12 5,045 0,74 0,26 -0,017 0,413 Invalid
5 14,17 15,33 5,045 0,78 0,22 0. 433 0,413 Valid
6 14,17 15,87 5,045 0,65 0,35 0,459 0,413 Valid
7 14,17 16,14 5,045 0,61 0,39 0. 488 0,413 Valid
8 14,17 18,2 5,045 0,22 0,78 0,424 0,413 Valid
9 14,17 17,71 5,045 0,30 0,70 0. 460 0,413 Valid
10 14,17 14,25 5,045 0,52 0,48 0,017 0,413 Invalid
11 14,17 14,8 5,045 0,65 0,35 0. 170 0,413 Invalid
12 14,17 16,71 5,045 0,61 0,39 0,629 0,413 Valid
13 14,17 15,44 5,045 0,78 0,22 0,475 0,413 Valid
14 14,17 20,5 5,045 0,26 0,74 0,744 0,413 Valid
15 14,17 15,94 5,045 0,70 0,30 0,536 0,413 Valid
16 14,17 18,75 5,045 0,35 0,65 0,666 0,413 Valid
17 14,17 16,19 5,045 0,70 0,30 0,611 0,413 Valid
18 14,17 15,61 5,045 0,78 0,22 0.537 0,413 Valid
19 14,17 20 5,045 0,22 0,78 0,614 0,413 Valid
20 14,17 14,93 5,045 0,65 0,35 0,206 0,413 Invalid
21 14,17 17,7 5,045 0,43 0,57 0,530 0,413 Valid
22 14,17 15,75 5,045 0,70 0,30 0,478 0,413 Valid
23 14,17 20,67 5,045 0,26 0,74 0,764 0,413 Valid
24 14,17 16,25 5,045 0,52 0,48 0,429 0,413 Valid
25 14,17 14,83 5,045 0,52 0,48 0,136 0,413 Invalid
LAMPIRAN 4
Perhitungan Reabilitas Instrumen Tes
Tabel . Komponen Penolong untuk Melakukan Perhitungan Reabilitas
Instrumen Tes
No. Soal B p q p x q
1 20 0,87 0,13 0,11
2 16 0,70 0,30 0,21
3 15 0,65 0,35 0,23
4 17 0,74 0,26 0,19
5 18 0,78 0,22 0,17
6 15 0,65 0,35 0,23
7 14 0,61 0,39 0,24
8 5 0,22 0,78 0,17
9 7 0,30 0,70 0,21
10 12 0,52 0,48 0,25
11 15 0,65 0,35 0,23
12 14 0,61 0,39 0,24
13 18 0,78 0,22 0,17
14 6 0,26 0,74 0,19
15 16 0,70 0,30 0,21
16 8 0,35 0,65 0,23
17 16 0,70 0,30 0,21
18 18 0,78 0,22 0,17
19 5 0,22 0,78 0,17
20 15 0,65 0,35 0,23
21 10 0,43 0,57 0,25
22 16 0,70 0,30 0,21
23 6 0,26 0,74 0,19
24 12 0,52 0,48 0,25
25 12 0,52 0,48 0,25
Jumlah 326 14,17 10,83 5,21
1. Mencari Varians Total (Vt2) dengan menggunakan rumus :
∑pq = 5,21
N
N
XX
2
2
Vt
∑x = 326
∑x2
=5204
2. Kemudian dimasukkan ke rumus KR–20
R11 =
Vt
pqVt
k
k
1
=
36,25
)21,536,25(
125
25
= 795,0042,1
= 0,828
3. Interpretasi Hasil :
Dari tabel r “ produk moment “ pada taraf signifikan 5% diperoleh harga r
sebesar 0,413 sedangkan hasil perhitungan diperoleh harga r11sebesar0,828.
Sehingga apabila rtabel dibandingkan dengan rhitung akan terlihat bahwa
rhitungjauhlebihbesar dibandingkan dengan rtabel (rhitung ≥ rtabel) (0,828 ≥ 0,413).
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa instrument tes yang telah
dibuat adalah reabel sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur yang baik
36,2523
7,46205204
23
23
3265204
2
Vt
LAMPIRAN 5
Perhitungan Harga Tingkat Kesukaran Soal ( P ) Dan Interpretasinya
Dihitung dengan Menggunakan Rumus :
Js
BP
Taraf Kesukaran Soal ( P )
87,023
20.1
Js
BP
70,023
16.2
Js
BP
65,023
15.3
Js
BP
74,023
17.4
Js
BP
78,023
18.5
Js
BP
65,023
15.6
Js
BP
61,023
14.7
Js
BP
26,023
6.14
Js
BP
70,023
16.15
Js
BP
35,023
8.16
Js
BP
70,023
16.17
Js
BP
78,023
18.18
Js
BP
22,023
5.19
Js
BP
65,023
15.20
Js
BP
43,023
10.21
Js
BP
70,023
16.22
Js
BP
Tabel. Perhitungan Harga Tingkat Kesukaran Soal Dan Interpretasinya.
No
Soal
B Js p Interpretasinya
1 20 23 0,87 Mudah
2 16 23 0,70 Mudah
3 15 23 0,65 Sedang
4 17 23 0,74 Mudah
5 18 23 0,78 Mudah
6 15 23 0,65 Sedang
7 14 23 0.61 Sedang
8 5 23 0,22 Sukar
9 7 23 0,30 Sukar
10 12 23 0,52 Sedang
11 15 23 0,65 Sedang
12 14 23 0,61 Sedang
13 18 23 0,78 Mudah
14 6 23 0,26 Sukar
15 16 23 0,70 Mudah
16 8 23 0,35 Sedang
17 16 23 0,70 Mudah
18 18 23 0,78 Mudah
19 5 23 0,22 Sukar
20 15 23 0,65 Sedang
22,023
5.8
Js
BP
30,023
7.9
Js
BP
52,023
12.10
Js
BP
65,023
15.11
Js
BP
61,023
14.12
Js
BP
78,023
18.13
Js
BP
26,023
6.23
Js
BP
52,023
12.24
Js
BP
52,023
12.25
Js
BP
21 10 23 0,43 Sedang
22 16 23 0,70 Mudah
23 6 23 0,26 Sukar
24 12 23 0,52 Sedang
25 12 23 0,52 Sedang
LAMPIRAN 6
Perhitungan Daya Pembeda Soal (D)
Dengan Rumus :
BA
B
B
A
A PPJ
B
J
BD
Tabel . Komponen dan hasil perhitungan daya pembeda (D) beserta
interpretasinya.
No
Soal
BA
BB
JA
JB
PA
PB
D
Interpretasi
1 10 9 11 11 0,91 0,82 0,09 Jelek
2 10 5 11 11 0,91 0,45 0,46 Baik
3 10 4 11 11 0,91 0,37 0,54 Baik
4 9 8 11 11 0,82 0,73 0,09 Jelek
5 11 6 11 11 1,00 0,55 0,45 Baik
6 10 4 11 11 0,91 0,36 0,55 Baik
7 8 5 11 11 0,73 0,45 0,28 Cukup
8 4 1 11 11 0,36 0,09 0,27 Cukup
9 5 1 11 11 0,45 0,09 0,36 Cukup
10 6 6 11 11 0,55 0,55 0,00 Jelek
11 8 6 11 11 0,73 0,55 0,18 Jelek
12 10 3 11 11 0,91 0,27 0,64 Baik
13 11 7 11 11 1,00 0,64 0,36 Cukup
`14 6 0 11 11 0,55 0,00 0,55 Baik
15 10 6 11 11 0,91 0,55 0,36 Cukup
16 7 1 11 11 0,64 0,09 0,55 Baik
17 11 4 11 11 1,00 0,36 0,64 Baik
18 11 6 11 11 1,00 0,55 0,45 Baik
19 5 0 11 11 0,45 0,00 0,45 Baik
20 8 7 11 11 0,73 0,64 0,09 Jelek
21 8 2 11 11 0,73 0,18 0,55 Baik
22 10 6 11 11 0,91 0,55 0,36 Cukup
23 6 0 11 11 0,55 0,00 0,55 Baik
24 8 3 11 11 0,73 0,27 0,46 Baik
25 6 6 11 11 0,55 0,55 0,00 Jelek
Tabel . Hasil Perhitungan Dan Interpretasinya Untuk Validitas, Tingkat
Kesukaran, dan Daya Pembeda Soal Tes.
No rpbis Interpretasi P Interpretasi D Interpretasi Kesimpulan
1 0. 194 Invalid 0,87 Mudah 0,09 Jelek Dibuang
2 0,442 Valid 0,70 Mudah 0,46 Baik Dipakai
3 0.622 Valid 0,65 Sedang 0,54 Baik Dipakai
4 -0,017 Invalid 0,74 Mudah 0,09 Jelek Dibuang
5 0. 433 Valid 0,78 Mudah 0,45 Baik Dipakai
6 0,459 Valid 0,65 Sedang 0,55 Baik Dipakai
7 0. 488 Valid 0.61 Sedang 0,28 Cukup Dipakai
8 0,424 Valid 0,22 Sukar 0,27 Cukup Dipakai
9 0. 460 Valid 0,30 Sukar 0,36 Cukup Dipakai
10 0,017 Invalid 0,52 Sedang 0,00 Jelek Dibuang
11 0. 170 Invalid 0,65 Sedang 0,18 Jelek Dibuang
12 0,629 Valid 0,61 Sedang 0,64 Baik Dipakai
13 0,475 Valid 0,78 Mudah 0,36 Cukup Dipakai
14 0,744 Valid 0,26 Sukar 0,55 Baik Dipakai
15 0,536 Valid 0,70 Mudah 0,36 Cukup Dipakai
16 0,666 Valid 0,35 Sedang 0,55 Baik Dipakai
17 0,611 Valid 0,70 Mudah 0,64 Baik Dipakai
18 0.537 Valid 0,78 Mudah 0,45 Baik Dipakai
19 0,614 Valid 0,22 Sukar 0,45 Baik Dipakai
20 0,206 Invalid 0,65 Sedang 0,09 Jelek Dibuang
21 0,530 Valid 0,43 Sedang 0,55 Baik Dipakai
22 0,478 Valid 0,70 Mudah 0,36 Cukup Dipakai
23 0,764 Valid 0,26 Sukar 0,55 Baik Dipakai
24 0,429 Valid 0,52 Sedang 0,46 Baik Dipakai
25 0,136 Invalid 0,52 Sedang 0,00 Jelek Dibuang
Lampiran 7
PERHITUNGAN SKOR HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA
KELAS EKSPERIMEN
No NamaSiswa S =
Skor
1 Andre FathurRochim S =
74
2 Arati Arfiani S =
68
3 Defian Munandar S =
68
4 Dina ficria S =
74
5 Fhajar Arya S =
79
6 Fina Nabila S =
89
7 Kharisma Yogi Noviana S =
74
8 M Muksid S =
68
9 A Rohman S =
84
10 Lili Mardiana S =
79
11 M Rohman S =
68
12 M Syahrul Karomi S =
79
13 Meli Asnita S =
84
14 M Rafi Ardiansyah S =
68
15 Nana Fathona S =
84
16 Noval Teguh S =
79
17 Putri Nilma Sofa S =
84
18 RizaJumiati S =
58
19 Rudi Fizri S =
84
20 Rosa Linda S =
79
21 Umairotul Hasanah S =
84
22 Yunica Indasari S =
84
PERHITUNGAN SKOR HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA
KELAS KONTROL
No NamaSiswa S =
Skor
1 A Fadli Afriansyah S =
74
2 Ayu Andira S =
58
3 Ahmad Sidqii S =
58
4 Dana Bada Rochim S =
47
5 Fiho Herianto S =
58
6 Inna Candira S =
53
7 Jupri Adi S =
53
8 Juwita Alya Annisa S =
68
9 Mushollian Al Khitan S =
68
10 Muhammad Jais S =
58
11 LizaAmelia S =
53
12 Novian Halim S =
58
13 Nur Hikmah S =
63
14 Nurjannah S =
53
15 Rafli Amar S =
63
16 Reppo Pratama S =
47
17 Rama Erizal S =
63
18 Angga Saputra S =
68
19 Rohima S =
63
20 Salas S =
58
21 Sayet Agil S =
58
22 Sakinah S =
53
Lampiran 8
Uji Homogenitas Sampel
Nomor X Y X2 Y2 XY
1 74 74 5476 5476 5476,0000000
2 68 58 4624 3364 3944,0000000
3 68 58 4624 3364 3944,0000000
4 74 47 5476 2209 3478,0000000
5 79 58 6241 3364 4582,0000000
6 89 53 7921 2809 4717,0000000
7 74 53 5476 2809 3922,0000000
8 68 68 4624 4624 4624,0000000
9 84 68 7056 4624 5712,0000000
10 79 58 6241 3364 4582,0000000
11 68 53 4624 2809 3604,0000000
12 79 58 6241 3364 4582,0000000
13 84 63 7056 3969 5292,0000000
14 68 53 4624 2809 3604,0000000
15 84 63 7056 3969 5292,0000000
16 79 47 6241 2209 3713,0000000
17 84 63 7056 3969 5292,0000000
18 58 68 3364 4624 3944,0000000
19 84 63 7056 3969 5292,0000000
20 79 58 6241 3364 4582,0000000
21 84 58 7056 3364 4872,0000000
22 84 53 7056 2809 4452,0000000
jumlah 1692 1295 131430 77235 9928,0000000
Rata-rata X
=
=
= 76,91
Rata-rata Y
=
=
= 58,86
Standar Deviasi X
Sx = √ ( )
( )
= √ – ( )
( )
= √
=
= 0,366
Standar Deviasi Y
Sy = √ ( )
( )
= √ – ( )
( )
= √
=
= 0,322
F =
=
= 1,291
Menentukan df
df 1 = 2 – 1 = 1
df 2 = 44 – 2 = 42
pada signifikansi 5% adalah 4,07 maka lebih kecil dari
1,291 < 4,07 maka data bervarians Homogen.
LAMPIRAN 9
Uji Normalitas Data
1. Perhitungan Uji Normalitas Data yang Berasal dari Kelas Perlakuan
a. Mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 89
Skor terkecil = 58
b. Mencari rentangan nilai (R)
R = (H – L) + 1
= (89 – 58) + 1
= 31 + 1
= 32
c. Mencari banyaknya kelas (BK)
K = 1 + 3,3 Log N, maka
= 1 +( 3,3 Log 22)
= 1 + (3,3 × 1,34242268)
= 1 + 4,429994847
= 5,429994847
Jadi dapat dipilih 5 atau 6.
d. Menentukan Interval Kelas (i)
i =
=
= 5.333333≈ 6
e. Membuat distribusi frekuensi tiap kelas interval dan menentukan nilai
rata-rata (x) dan Standar Deviasi (σ) ; dengan cara sebagai berikut :
Tabel . Distribusi Frekuensi Nilai Kelas Perlakuan
No Kelas Interval F XI X12
F.X1 F.X12
1 88 – 93 1 90,5 8190,25 90,5 8190,25
2 82 – 87 7 84,5 7140,25 591,5 49981,75
3 76 – 81 5 78,5 6162,25 392,5 30811,25
4 70 – 75 3 72,5 5256,25 217,5 15768,75
5 64 – 69 5 66,5 4422,25 332,5 22111,25
6 58 – 63 1 60,5 3660,25 60,5 3660,25
Jumlah 22 1685 130523,5
f. Mencari Nilai rata-rata (Mean)
g. Mencari simpangan baku
591,7622
1685X
N
fxiX
)1(
)( 21
21
NN
fxfxnS
)122(22
)1685(5,13052322 2
xS
2122
28392252871517
xS
S = 8,36
Berdasarkan data tersebut maka nilai rata-rata (x) yang diperoleh
adalah 76,591 sedangkan besarnya Standar Deviasi (σ) yaitu 8,36
h. Membuat daftar frekuensi
1. Menentukan Batas Kelas
57,5 63,5 69,5 75,5 81,5 87,5 93,5
2. Mencari Z-skor
3. Menentukan Batas Luas Daerah di isi dengan menggunakan tabel
”Luas Daerah di Bawah Lengkung Normal Standar dari 0 ke Z”
berdasarkan nilai Z.
8961039,69S
S
XKelasBatasZ
28,236,8
591,765,571
Z
462
32292S
57,136,8
591,765,632
Z
85,036,8
591,765,693
Z
13,036,8
591,765,754
Z
59,036,8
591,765,815
Z
02,236,8
591,765,937
Z
31,136,8
591,765,876
Z
0,4887 0,4418 0,3023 0,0517 0,2224 0,4049 0,4783
4. Mencari luas tiap Interval (harga mutlak)
0,4887 - 0,4418 = 0,0469
0,4418 - 0,3023 = 0,1395
0,3023 + 0,0517 = 0,354
0,0517 - 0,2224 = 0,1707
0,2224 - 0,4049 = 0,1825
0,4049 - 0,4783 = 0,0734
5. Mencari Frekuensi yang diharapkan (fe)
0,0469 x 22 = 1,0318
0,1395 x 22 = 3,069
0,354 x 22 = 7,788
0,1707 x 22 = 3,7554
0,1825 x 22 = 4,015
0,0734 x 22 = 1,6148
Tabel . Membuat Tabel Penolong
Kelas Interval Batas
Kelas Z-skor
Batas Luas
O – Z
Luas Kelas
Interval Fe fo
57,5 - 2,28 0,4887
88 – 93 0,0469 1,0318 1
63,5 - 1,57 0,4418
82 – 87 0,1395 3,069 7
69,5 - 0,85 0,3023
76 – 81 0,2506 7,788 5
75,5 - 0,13 0,0517
70 – 75 0,1707 3,7554 3
81,5 0,59 0,2224
64 – 69 0,1825 4,015 5
87,5 1,31 0,4049
58 – 63 0,0734 1,6148 1
93,5 2,02 0,4783
6. Mencari Chi-Kuadrat Hitung
i. Mencari nilai X ² tabeldengan merujuk pada tabel nilai kritis distribusi X ²,
db = 6 – 1 dan alpha 0,05 diperoleh X ² tabel= 11,070
Membandingkan nilai X ² hitungdengan nilai X ² tabeldengan kriteria:
Jika X ² hitung≤ X ² tabelmaka data berdistribusi normal.
Jika X ² hitung>X ² tabelmaka data berdistribusi tidak normal.
Kesimpulan : data yang diuji berdistribusi normal karena:
X ² hitung ≤X ² tabelyaitu 6,662 ≤11,070
k
i fe
fefo
1
22 )(
6148,1
)6148,11(
015,4
)015,45(
7554,3
)7554,33(
788,7
)788,75(
069,3
)069,37(
0318,1
)0318,11( 2222222
6148,1
3780,0
015,4
9702,0
7554,3
5706,0
788,7
7729,7
069,3
4528,15
0318,1
0318,02
234,0242,0152,0998,0035,5001,02
662,62
2. Perhitungan Normalitas Kelas Kontrol
a. Mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 74
Skor terkecil = 47
b. Mencari rentangan nilai (R)
R = (H – L) + 1
= (74– 47) + 1
= 27 + 1
= 28
c. Mencari banyaknya kelas (BK)
K = 1 + 3,3 Log N, maka
= 1 +( 3,3 Log 22)
= 1 + (3,3 × 1,34242268)
= 1 + 4,429994847
= 5,429994847
Jadi dapat dipilih 5 atau 6
d. Menentukan Interval Kelas (i)
i =
=
= 4.666666≈ 5
e. Membuat distribusi frekuensi tiap kelas interval dan menentukan nilai
rata-rata (x) dan Standar Deviasi (σ) ; dengan cara sebagai berikut :
Tabel 13.Distribusi Frekuensi Nilai Kelas Kontrol
No Kelas Interval F XI X12
F.X1 F.X12
1 72 – 76 1 74 5476 74 5476
2 67 – 71 3 69 4761 207 14283
3 62 – 66 4 64 4096 256 16384
4 57 – 61 7 59 3481 413 24367
5 52 – 56 5 54 2916 270 14580
6 47 – 51 2 49 2401 98 4802
Jumlah 22 1318 79892
f. Mencari Nilai rata-rata (Mean)
g. Mencari simpangan baku
S = 6,66
N
fxiX
)1(
)( 21
21
NN
fxfxnS
909,5922
1318X
)122(22
)1318(7989222 2
xS
37229437,44S
2122
17371241757624
xS
462
20500S
Berdasarkan data tersebut maka nilai rata-rata (x) yang diperoleh
adalah 59,909 sedangkan besarnya Standar Deviasi (σ) yaitu 6,66.
h. Membuat daftar frekuensi
i. Menentukan Batas Kelas
46,5 51,5 56,561,5 66,5 71,576,5
j. Mencari Z-skor
k. Menentukan Batas Luas Daerah di isi dengan menggunakan tabel ”Luas
Daerah di Bawah Lengkung Normal Standar dari 0 ke Z” berdasarkan nilai
Z.
0,4778 0,3962 0,1950 0,0948 0,3389 0,4591 0,4936
l. Mencari luas tiap Interval (harga mutlak)
0,4778 - 0,3962 = 0,0816
0,3962 - 0,1950 = 0,2012
S
XKelasBatasZ
01,266,6
909,595,461
Z 99,0
66,6
909,595,665
Z
26,166,6
909,595,512
Z
51,066,6
909,595,563
Z
24,066,6
909,595,614
Z
74,166,6
909,595,716
Z
49,266,6
909,595,767
Z
0,1950 + 0,0948 = 0,2898
0,0948 - 0,3389 = 0,2441
0,3389 - 0,4591 = 0,1202
0,4591 - 0,4936 = 0,0345
m. Mencari Frekuensi yang diharapkan (fe)
0,0816 x 22 = 1,7952
0,2012 x 22 = 4,4264
0,2898 x 22 = 6,3756
0,2441 x 22 = 5,3702
0,1202 x 22 = 2,6444
0,0345 x 22 = 0,759
Tabel . Membuat tabel penolong
Kelas Interval Batas
Kelas Z-skor
Batas Luas
O – Z
Luas Kelas
Interval Fe fo
46,5 - 2,01 0,4778
72 – 76 0,0816 1,7952 1
51,5 - 1,26 0,3962
67 – 71 0,2012 4,4264 3
56,5 - 0,51 0,1950
62 – 66 0,1002 6,3756 4
61,5 0,24 0,00948
57 – 61 0,2441 5,3702 7
66,5 0,99 0,3389
52 – 56 0,1202 2,6444 5
71,5 1,74 0,4591
47 – 51 0,0345 0,759 2
76,5 2,49 0,4678
n. Mencari Chi-Kuadrat Hitung
o. Mencari nilai X ² tabeldengan merujuk pada tabel nilai kritis distribusi X ²,
db = 6 – 1 dan alpha 0,05 diperoleh X ² tabel= 11,070
Membandingkan nilai X ² hitungdengan nilai X ² tabeldengan kriteria:
Jika X ² hitung≤ X ² tabelmaka data berdistribusi normal.
Jika X ² hitung>X ² tabelmaka data berdistribusi tidak normal.
Kesimpulan : data yang diuji berdistribusi normal karena:
X ² hitung ≤X ² tabelyaitu 6,319 ≤11,070.
k
i fe
fefo
1
22 )(
759,0
)759,02(
6444,2
)6444,25(
3702,5
)3702,57(
3756,6
)3756,64(
4264,4
)4264,43(
7952,1
)1,79521( 2222222
029,2098,2495,0885,0460,0352,02
319,62
759,0
5400,1
6444,2
5488,5
3702,5
6562,2
3756,6
6435,5
4264,4
0346,2
7952,1
6323,02
Lampiran 10
Uji t0 Data
1. Kelas eksperimen
j. Mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 89
Skor terkecil = 58
k. Mencari rentangan nilai (R)
R = (H – L) + 1
= (89 – 58) + 1
= 31 + 1
= 32
l. Mencari banyaknya kelas (BK)
K = 1 + 3,3 Log N , maka
= 1 +( 3,3 Log 22)
= 1 + (3,3 × 1,34242268)
= 1 + 4,429994847
= 5,429994847
Jadi dapat dipilih 5 atau 6
m. Menentukan Interval Kelas (i)
i =
=
= 5.333333 ≈ 6
n. Membuat distribusi frekuensi tiap kelas interval dan menentukan nilai
rata-rata (x) dan Standar Deviasi (σ) ; dengan cara sebagai berikut :
Tabel 21. Distribusi Frekuensi Nilai Kelas Perlakuan
No Kelas Interval F XI X12
F.X1 F.X12
1 88 – 93 1 90,5 8190,25 90,5 8190,25
2 82 – 87 7 84,5 7140,25 591,5 49981,75
3 76 – 81 5 78,5 6162,25 392,5 30811,25
4 70 – 75 3 72,5 5256,25 217,5 15768,75
5 64 – 69 5 66,5 4422,25 332,5 22111,25
6 58 – 63 1 60,5 3660,25 60,5 3660,25
Jumlah 22 1685 130523,5
o. Mencari Nilai rata-rata (Mean)
p. Mencari simpangan baku
591,7622
1685X
N
fxiX
)1(
)( 21
21
NN
fxfxnS
)122(22
)1685(5,13052322 2
xS
2122
28392252871517
xS
462
32292S
S = 8,36
q. Mencari standar eror
√
=
√
2. Kelas kontrol
p. Mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 74
Skor terkecil = 47
q. Mencari rentangan nilai (R)
R = (H – L) + 1
= (74– 47) + 1
= 27 + 1
= 28
r. Mencari banyaknya kelas (BK)
K = 1 + 3,3 Log N , maka
= 1 +( 3,3 Log 22)
8961039,69S
= 1 + (3,3 × 1,34242268)
= 1 + 4,429994847
= 5,429994847
Jadi dapat dipilih 5 atau 6
s. Menentukan Interval Kelas (i)
i =
=
= 4.666666 ≈ 5
t. Membuat distribusi frekuensi tiap kelas interval dan menentukan nilai
rata-rata (x) dan Standar Deviasi (σ) ; dengan cara sebagai berikut :
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Nilai Kelas Kontrol
No Kelas Interval F XI X12
F.X1 F.X12
1 72 – 76 1 74 5476 74 5476
2 67 – 71 3 69 4761 207 14283
3 62 – 66 4 64 4096 256 16384
4 57 – 61 7 59 3481 413 24367
5 52 – 56 5 54 2916 270 14580
6 47 – 51 2 49 2401 98 4802
Jumlah 22 1318 79892
u. Mencari Nilai rata-rata (Mean)
N
fxiX
909,59
22
1318X
v. Mencari simpangan baku
S = 6,66
Mencari Standar Error Deviasi Variabel
√
=
√
3. Menghitung t0
Dari perhitungan sebelumnya diperoleh :
4. Perhitungan standar error variabel 1 dengan variabel 2
√( )
( )
)1(
)( 21
21
NN
fxfxnS
)122(22
)1318(7989222 2
xS
37229437,44S
2122
17371241757624
xS
462
20500S
√( ) ( )
√
5. Mencari t0 atau “ttest”, dengan rumus :
6. Mencari interpretasi terhadap t0 atau “ttest”
atau
Pada tabel terdapat nilai sebesar pada taraf signifikan yaitu
dan pada taraf signifikan yaitu .
Karena yang diperoleh dalam perhitungan ( )
adalah lebih besar dari pada (baik pada taraf signifikansi
maupun pada taraf signifikansi yaitu
dengan demikian berarti ditolak, dan diterima. Hal ini berarti
terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang belajar dengan
menggunakan straregi pembelajaran Modelling The Way dengan hasil
belajar siswa yang tidak menggunakan strategi Modelling The Way
Lampiran 11
EFFECK SIZE
Diketahui :
Setelah data tersebut diketahui, langkah selanjutnya adalah mencari
nilai dengan sehingga menjadi
√
√
Setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai sebesar yang
termasuk pada kategori tinggi.Dengan demikian, maka disimpulkan bahwa
pengaruh penggunaan strategi pembelajara Modelling TheWay pada mata
pelajaran biologi di kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri 4 Batanghari
sebesar persen.
Lampiran 12
Lampiran 13
TABEL KRITIKAL CHI KUADRAT
Lampiran 13
TABEL HARGA KRITIK UJI F
Lampiran 14
TABEL HARGA KRITIK UJI T
KISI-KISI SOAL
Satuan Pendidikan : MAN4 Batanghari
Kelas /Semester : XI IPA
Waktu : 40 Menit
Mata Pelajara : Biologi
Jumlah Soal : 19 Butir
Jenis Soal : Pilihan ganda
Kopetensi Inti
KI.1 : Mengahayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya
KI.2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro aktif dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
Kopetensi Dasar
3.7. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dan mengaitkannya dengan nutrisi dan
bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem
pencernaan manusia melalui studi literatur, pengamatan, pecobaan dan simulasi
Indikator Tujuan
Pembelajaran
Indikator Soal Tingkat kognitif Soal Kunci
C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. Menjelaskan zat
makanan,fungsi
dan pengertian
sistem
pencernaan
pada manusia
secara mekanik
dan kimiawi
Siswa mampu
menjelaskan zat
makanan, fungsi
dan pengertian
sistem
pencernaan
secara mekanik
dan kimiawi
26. Siswa mampu
menjelaskan
zat makanan
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
27. Siswa mampu
menjelaskan
hubungan
antara jenis
makanan
,kandungan
1. Bahan –bahan yang di butuhkan
manusia sebagai sumber energi
untuk bertahan hidup dinamakan
.......
a. cahaya matahari
b. zat makanan
c. mineral
d. vitamin
e. karbohidrat
2. Pernyataan yang tepat mengenai
hubungan antara jenis
makanan,kandungan zat,dan
fungsinya adalah.......
B
dan fungsinya
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
28. Siswa mampu
menjelaskan
pengertian
pencernaan
makanan
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
29. Siswa mampu
menjelaskan
sistem
pencernaan
secara
mekanik
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
30. Siswa mampu
menjelaskan
sistem
Jenis
makan
an
Kandunga
an zat
Fungsi
A Susu Glukosa Menjaga
keseimbang
an tubuh
B Tempe Karbohidrat Sumber
Energi
C sayura
n
Vitamin Sumber
energi
D Menteg
a
vitamin sumber
energi
utama
E Ikan protein pertumbuha
n dan
perkemanga
n
3. Yang dimaksud pencernaan
adalah......
a. penyerapan makanan oleh epitel
usus
b. penyerapan makana didalam
usus
c. penyerapan enzim pencernaan
E
D
pencernaan
secara
kimiawi
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
untuk memecah zat-zat makanan
d. pemecahan zat-zat makanan
sehingga dapat diserap oleh usus
e. penghancuran makanan secara
mekanik
4. Proses pengubahan molekul
makanan yang besar menjadi
molekul yang lebih kecil misalnya
proses pengunyahan dalam mulut
adalah proses pencernaan secara
.......
a. mekanik
b. kimiawi
c. biologi
d. fisiologi
e. anatomi
5. Proses penguraian makanaan
menjadi molekul yang lebih kecil
lagi dengan menggunakan bahan
kimia yang terdapat secara alami
didalam tubuh manusia adalah
proses pencernaan secara.....
a. mekanik
b. kimiawi
c. fisiologi
d. anatomi
e. biologi
A
B
2. Mengidenti
fikasi
organ-
organ
sistem
pencernaan
pada
manusia
beserta
fungsinya
Siswa mampu
mengidentifikasi
organ-organ
sitem
pencernaan pada
manusia beserta
fungsinya
6. Siswa dapat
mengidentifik
asi organ
pencernaan
berdasarkan
bentuknya
yang terdapat
pada gambar
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
7. Siswa dapat
mengidentifik
asi organ
pencernaan
berdasarkan
gambar dan
Perhatikan gambar berikut untuk
menjawab soal nomor 10,11 dan 12
fungsinya
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
8. Siswa dapat
menjelaskan
fungsi utama
usus halus
sebagai organ
sistem
pencernaan
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
31. Rektum ditunjukan oleh nomor
.....
a. 9
b. 13
c. 12
d. 11
e. 10
32. Kelenjar pencernaan yang
berfungsi menghasilkan cairan
empedu ditunjukan nomor......
a. 7
b. 6
c. 8
d. 5
e. 9
33. Fungsi utama usus halus
adalah ......
a. penyerapan zat makanan
b. menghancurkan zat
makanan
c. mengeluarkan sisa-sisa
makanan
d. membusukkan zat sisa
pencernaan
e. mengatur kadarair sisa
makanan
D
B
3. Mengidenti
fikasi
organ-
organ
sistem
pencernaan
pada
manusia
Siswa mampu
menjelaskan
proses
pencernaan pada
manusia
34. Siswa mampu
menjelaskan
proses
pencernaan
yang terjadi
didalam mulut
secara benar
melalui
pernyataan
soal
35. Siswa mampu
menjelaskan
proses
pencernaan
pada manusia
berdasarkan
urutan nya
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
36. Siswa mampu
menjelaskan
proses
pencernaan
yang terjadi
9. Proses pencernaan yang terjadi
di rongga mulut dapat
berlangsung secara kimiawi
dengan menggunakan enzim
ptialin sebagai katalisator. Zat
yang dicerna oleh enzim
tersebut adalah....
a. vitamin
b. protein
c. lemak
d. karbohidrat
e. mineral
10. Urutan sistem pencernaan pada
manusia adalah .......
a. mulut – kerongkongan -
usus halus- lambung- usus
besar- anus
b. mulut – kerongkongan –
lambung- usus besar- usus
halus-anus
c. muult –kerongkongan-
usus besar- lambung- usus
halus –anus
d. mulut –kerongkongan –
lambung- usus halus- usus
besar-anus
D
D
pada beberpa
organ beserta
fungsi organ
melalui
pernyataan
soal
e. mulut –lambung-
kerongkongan-usus besar-
usus halus- anus
11. Gigi merupakan bagian sistem
pencernaan yang berfungsi
untuk mengunyah makanan
hingga menjadi halus
kemudian makanan didorong
oleh lidah masuk ke
esofagus,proses yang terjadi di
esofagus adalah ......
a. makanan ditelan dan
langsung menuju lambung
b. makanan diserap dan
langsung menuju lambung
c. makanan didorang dengan
gerak palistaltik menuju
lambung
d. makanan diaduk terus
menerus sehingga halus,
kemudian menuju
lambunng
B
C
4. Mengidenti
fikasi
enzim yang
dihasilkan
sistem
Siswa mampu
mengidentifikasi
enzim yang
dihasilkan
sistem
12. Siswa mampu
mengidentifik
asi asam
lambung
sebagai enzim
37. Dibawah ini adalah fungsi asam
lambung,kecuali ..........
a. mengeluarkan zat kapur
b. mengaktifkan enzim
pepsinogen
pencernaan pencernaan pada
manusia
untuk
membantu
pencernaan
melalui
pernyataan
soal
13. Siswa mampu
menjelaska
fungsi enzim
melalui
pernyataan
soal
14. Siswa mampu
menjelaskan
peran enzim
yang terdapat
pada organ
pencernaan
melalui
pernyataan
soal
15. Siswa mampu
mengidentifik
asi macam-
macam enzim
yang terdapat
didalam
c. mengaktifkan lipase
d. merangsang produksi hormon
koesistokinin
e. membunuh kuman-kuman
yang masuk
38. Fungsi enzim tripsin adalah ......
a. mengubah zat tepung
menjadi gula
b. mengaktifkan pepsin dan
membunuh kuman
c. mengubah protein menjadi
pepton
d. mengubah protein menjadi
asam amino
e. mencerna kasein
Gambar A
E
A
lambung
melalui
pernyataan
soal
39. Pada gambar A organ yang di
tunjukan oleh angka 1
mengandung enzim yang
mencerna.....
a. protein dan lemak
b. protein dan karbohidrad
c. lemak dan karbohidrad
d. vitamin dan mineral
e. protein,lemak dan
karbohidrad
40. Lambung dapat menyekresikan
getah lambung yang
komponennya terdiri atas....
a. HCL, ptialin, gastrin, dan
lipase
b. HCL,pepsin,renindan lipase
c. HCL, pepsin, renin, dan
disakarida
d. HCL.ptialin,enterokinase,dan
renin
e. HCL,pepsin,enterokinase,dan
amilase
A
5. Menjelaska
n gangguan
fungsi yang
terjadi pada
sistem
pencernaan
pada
manusia
Siswa mampu
menjelaskan
gangguan fungsi
yang terjadi
pada sistem
pencernaan pada
manusia
41. Siswa mampu
menjelaskan
gangguan
yang terjadi
pada organ
sistem
pencernaan
beserta
penyebab
terjadinya
gangguan
tersebut
melalui
pernyataan
soal
42. Siswa mampu
menganalisis
gangguan
yang terjadi
pada
sistempencern
aan yang
diakibatkan
oleh makanan
16. Anton sering mengeluh
kesakitan diperut,setelah
diperiksa dokter ternyata dia
mengalami peradangan dinding
lambung yang disebabkan oleh
infeksi mikroorganisme
tertentu atau kelebihan asam
lambung,gangguan pencernaan
yang dialami Anton
adalah........
a. diare
b. konstipasi
c. gastritis
d. ulkus
e. kolik
17. Setelah mengkonsumsi
makanan yang mengandung
cabe Sara mengalami
gangguan pencernaan berupa
rasa nyeri pada perut.
Gangguan yang dialami Sara
disebabkan oleh......
a. kolik
b. ulkus
C
dengan benar
melalui
pernyataan
soal
c. kontipasi
d. apendisitis
e. perisionis
A
6. Menganalis
is
hubungan
organ
sistem
pencernaan
dengan
nutrisi dan
bioproses
nya
Siswa mampu
menganalisis
hubungan organ
sistem
pencernaan
dengan nutrisi
dan
bioprosesnya
18. Siswa mampu
menjelaskan
keterkaitan
organ dengn
bioproses yang
terjadi pada
sistem
pencernaan
dengan
menggambark
an struktur
organ melalui
pernyataan
soal
19. Siswa mampu
menganalisis
organ
pencernaan
Pehatikan gambar berikut untuk
menjawab soal nomor 18 dan 19
18. Pada organ yang ditunjuk
dengan angka 2 terjadi
sejumlah proses
C
dan
keterkaitan
nya dengan
proses
pencernaan
melalui fungsi
organ tersebut
dengan
pernyataan
soal
pencernaan,dinding organ
tersebut terdiri atas berbagai
jenis otot,penyakit yang bisa
terjadi pada organ ini adalah
........
a. uepatitis
b. diare
c. magh
d. radang usus
e. sembelit
19. Organ pencernaan yang terdapat
pada gambar tersebut yang
mrupakan kelanjutan dari
lambung,organ ini berbentuk
tabung bengkok panjang dengan
fungsi sebagai penyerapan zat
makanan ditunjukan pada
nomor......
a. 1 d. 4
b. 2 e. 2 dan 3
c. 3
D
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : MAN 4 Batanghari
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester :IX/2
Alokasi Waktu :7 X 45 Menit
Materi Pokok : Sistem Pencernaan Pada Manusia
A. Kopetensi Inti
KI.1 : Mengahayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya
KI.2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif,
dan pro aktif dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI.3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI.4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kopetensi Dasar
3.7. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem pencernaan dan mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya
sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta gangguan fungsi yang
mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia melalui studi literatur,
pengamatan, pecobaan dan simulasi
4.7. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi
jaringan pada organ-oragan pencernaan yang menyebabkan gangguan
sistem encernaan pada manusia melalui berbagai bentuk media presentase
.C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan zat makanan,fungsi dan pengertian sistem pencernaan
manusia secara mekanik dan kimiawi
2. Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan pada manusia
3. Menjelaskan proses pencernaan pada manusia
4. Mengidentifikasi enzim yang dihasilakan pada sistem pencernaan
5. Menjelakan kelainan dan gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Siswa dapat menjelaskan zat makanan,fungsi dan pengertian sistem
pencernaan manusia secara mekanik dan kimiawi
2. Siswa mampu mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan pada
manusia
Pertemuan Kedua
1. Siswa dapat menjelaskan proses pencernaan pada manusia
2. Siswa mampu mengidentifikasi enzim yang dihasilakan pada sistem
pencernaan
Pertemuan Ketiga
1. Siswa dapat menjelakan kelainan dan gangguan yang terjadi pada sistem
pencernaan pada manusia
E. Materi Pembejara
a. Fakta
Prose pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-oragan
pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan
b. Konsep
Perbedaan pencernaan secara mekanik dan kimiawi
c. Prinsip
Organ pencernaan
Proses pencernaan
d. Prosedur
Melakukan percobaan dengan media tokso
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode :Diskusi,tanya jawab
Strategi :Modelling The Way
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama 2x45 menit
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam kepada siswa.
2. Guru meminta ketua kelas memimpin
do’a bersama sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru mengecek kahadiran siswa.
4. Guru menyampaikan pertanyaan tentang
zat makanan dan sistem pecernaan
dengan menanyakan “apakah kalian tau
apaa itu pencernaan ?”
5. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan garis besar cakupan
15menit
materi dan kegiatan yang akan
dilakukan, yaitu dengan strategi
modelling the way melalui diskusi dan
demonstrasi.
Isi Menjelaskan
1. guru menyampaikan suatu topik
pembelajaran tentan zat makanan dan
organ sistem pencernaan pada manusia
Mengamati
2. Siswa mengamati guru menjelaskan
materi secara singkat dengan alat bantu
media yang disampaikan oleh guru
mengenai zat makanan dan organ
sistem pencernan pada manusia
Menanya
3. Siswa diberi kesempatan untuk
bertanya kepada guru mengenai
pembahasan pada zat makanan dan
organ padasistem pencernaan
Mengumpulkan Data
4. Siswa mencatat dan dan diberi waktu
untuk memahani penjelasan dari guru
dan sumber belajar pada materi zat
makanan dan organ pada sistem
pncernaan.
Mengasosiasi
5. Guru memberikan gambaran
umumuntuk siswa agar bisa
menggunakan keterampilan
tentang materi yang baru saja
dibahas
60 menit
Mendiskusikan
6. Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok oleh guru
7. Siswa diberi waktu oleh guru untuk
menciptakan skenario
8. Siswa diberi waktu untuk berlatih
bersama anggota kelompoknya
Mempresentasikan ulang
9. Secara bergiliran tiap kelompok
mendemonstrasikan skenario masing-
masing dengan media yang telah
disediakan oleh guru dengan materi
yang dijelaskan oleh guru.
Mengkomunikasikan
10. Guru memberikan feedback berupa
pendapat dan saran pada setiap
demonstrasi yang diberikan.
Penutup 1. Guru mengevaluasi siswa dengan
beberapa pertanyaan tentang materi
yang dipelajari
2. Guru bersama siswa menyimpulkan
kegiatan pada pertemuan hari ini.
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajara,
sebelumnya guru berpesan kepada
siswa untuk mempelajari materi
pertemuan berikutnya yaitu proses
pencernaan pada manusia dan enzim
pencernaan pada manusia
4. Guru mengajak siswa untuk bersyukur
kepada Allah SWT telah diberi
pengetahuan tentang zat makanan dan
15 menit
organ pencernaan pada manusia dengan
ucapan Hamdalah bersama-sama.
5. Guru mengucapkan salam
Pertemuan kedua 3 X 45 menit
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pembukaan 1. Guru mengucapkan salam
kepada siswa.
2. Guru meminta ketua kelas
memimpin do’a bersama
sebelum memulai pembelajaran.
3. Guru mengecek kahadiran siswa.
4. Guru menyampaikan pertanyaan
tentang proses pencernaan
makanan dan enzim yang
membantu pencernaan makanan
dengan bertanya "taukah kalian
bagaimana proses hancurnya
makanan didalam tubuh kita ?”
5. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan garis besar
cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan, yaitu
dengan strategi modelling the
way melalui diskusi dan
demonstrasi.
20 menit
isi Menjelaskan
1. guru menyampaikan suatu topik
pembelajaran tentang proses
95 menit
pencernaan makanan dan enzim
yg membantu proses pencerna
pada manusia
Mengamati
2. Siswa mengamati materi
yang dijelaskan oleh guru
secara singkat dengan alat
bantu media yang
disampaikan oleh guru
mengenai proses pencernaan
makanan dan enzim yang
membantu proses
pencernaan pada manusia
Menanya
3. Siswa diberi kesempatan untuk
bertanya kepada guru mengenai
pembahasan pada proses
pencernaan makanan dan enzim
yang membantu proses pada
pencernaan makanan.
Mengumpulkan Data
4. Siswa mencatat dan dan diberi
waktu untuk menahani
penjelasan dari guru dan sumber
belajar pada materi proses
pencernaan makanan dan enzim
yang membantu pada sistem
pncernaan.
Mengasosiasi
5. Guru memberikan gambaran
umum untuk siswa agar bisa
menggunakan keterampilan
tentang materi yang baru saja
dibahas
Mendiskusikan
6. Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok oleh guru.
7. Siswa diberi waktu oleh guru
untuk menciptakan skenario
8. Siswa diberi waktu untuk
berlatih bersama anggota
kelompoknya
Mempresentasikan ulang
9. Secara bergiliran tiap kelompok
mendemonstrasikan skenario
masing-masing dengan media
yang telah disediakan oleh guru
dengan materi yang dijelaskan
oleh guru.
Mengkomunikasikan
10. Guru memberi feedback berupa
pendapat dan saran pada setiap
demonstrasi yang diberikan.
Penutup 1. Guru mengevaluasi siswa
dengan beberapa pertanyaan
tentang materi yang dipelajari
2. Guru bersama siswa
menyimpulkan kegiatan pada
pertemuan hari ini.
3. Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran, sebelumnya guru
berpesan kepada siswa berpesan
untuk mempelajari materi
pertemuan berikutnya yaitu
kelainan dan gangguan
pencernaan pada manusia
4. Guru mengajak siswa untu
bersyukur kepada Allah SWT
telah diberi pengetahuan tentang
proses pencernnaan dan enzim
yang membantu proses
pencernaan pada manusia
dengan ucapan Hamdalah
bersama-sama.
5. Guru mengucapkan salam
Pertemuan ketiga 2x 45 menit
KEGIATAN DESKRISI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pembukaan 1. Guru mengucapkan salam kepada
siswa.
2. Guru meminta ketua kelas memimpin
do’a bersama sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru mengecek kahadiran siswa.
4. Guru menyampaikan pertanyaan
tentang gangguan pencernaan pada
manusia dengan menanyakan “apakah
kalian perna mengalami diare ?”
5. Guru menyampaikan tujuan
15 menit
pembelajaran dan garis besar cakupan
materi dan kegiatan yang akan
dilakukan, yaitu dengan strategi
modelling the way melalui diskusi dan
demonstrasi.
Isi Menjelaskan
1. Guru menyampaikan suatu topik
pembelajaran mengenai kelainan dan
gangguan pada sistem pencernaan
pada manusia
Mengamati
2. Siswa mengamati guru
menjelaskan materi secara singkat
dengan alat bantu media yang
disampaikan
Menanya
3. Siswa bertanya kepada guru
mengenai pembahasan gangguandan
kelainan sitem pencernaan pada
manusia
Mengumpulkan Data
4. Siswa mencatat dan dan diberi waktu
untuk menahani penjelasan dari guru
dan sumber belajar pada materi
gangguan dan kelainan pada sistem
pencernaan
Mendiskusikan
5. Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok oleh guru.
6. Siswa diberi waktu oleh guru
60 menit
untuk menciptakan skenario
7. Siswa diberi waktu untuk berlatih
bersama anggota kelompoknya
Mempresentasikan ulang
8. Secara bergiliran tiap kelompok
mendemonstrasikan skenario
masing-masing dengan media yang
telah disediakan oleh guru dengan
materi yang dijelaskan oleh guru.
Mengkomunikasikan
9. Guru memberi feedback berupan
pendapa dan saran pada setiap
demonstrasi yang diberikan.
Penutup 1. Guru mengevaluasi siswa dengan
beberapa pertanyaan tentang materi
yang dipelajari
2. Guru bersama siswa menyimpulkan
kegiatan pada pertemuan hari ini.
3. Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran, sebelumnya guru
berpesan kepada siswa untuk
mempelajari materi pertemuan
berikutnya.
4. Guru mengajak siswa untu
bersyukur kepada Allah SWT telah
diberi pengetahuan tentang gangguan
dan kelainan dengan ucapan
Hamdalah bersama-sama.
5. Guru mengucapkan salam
15 menit
H. Teknik Penialaian
Kunci Jawaban Piliahan Ganda dan Pedoman Penskoran
Alternatif
Jawaban Penyelesaian Skor
1 1
2 1
3 1
4 1
.... 1
20 1
Jumlah 20
Nilai =
Penilaian Pengetahuan - Tes Tulis Pilihan Ganda
Topik : ………………….
Indikator : …………………..
Soal : ………………….
Jawaban :
a. …………………
b. …………………
c. …………………
d. …………………
e. …………………
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan atau sistem gastrointestine adalah sistem organ dalam
hewan multiseluler yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan
nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut. Pada dasarnya sistem pencernaan
pada tubuh manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu proses penghancuran
makanan yang terjadi dari mulut hingga lambung, kemudian proses penyerapan
sari-sari makanan yang terjadi di usus dan yang terakhir adalah proses
pengeluaran sisa-sisa makanan melalui anus.Sistem pencernaan terdiri atas saluran
pencernaan dan organ-organ lain di luar saluran pencernaan. Sistem pencernaan
makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ mulai dari rongga mulut,
esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, anus. Sementara organ
pencernaan diluar saluran pencernaan yaitu pankreas, hati dan empedu.
Sistem pencernaan mulai dari mulut sampai anus berfungsi sebagai berikut:
Menerima makanan, memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang
disebut pencernaan) menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah dan membuang
bagian makanan yang tidak dapat dicerna tubuh
1. Rongga Mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga
mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu
pencernaan makanan. Pada mulut terdapat:
a. Gigi
Gigi (dentis) merupakan bagian yang mengolah makanan saat kita
makan. Melalui gigi, makanan dapat kita gigit, potong, sobek, kunyah dan
dihaluskan. Gigi mencerna makanan secara mekanik.Berdasarkan
bentuknya, gigi manusia meliputi gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan
(premolar) dan gigi geraham belakang (molar).Gigi seri (dentis insisivus)
merupakan gigi yang berada pada bagian depan. Bentuknya tegak dengan
tepi yang tajam, seperti sekop atau
b. Lidah
Lidah berada pada dasar mulut yang memiliki peran mengatur letak
makanan serta mengecap rasa makanan. Pengecapan tersebut dilakukan
oleh kuncup-kuncup pengecap.
c. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah merupakan kelenjar yang ada di rongga mulut.
Mempunyai fungsi untuk memproduksi larutan mukus ke dalam mulut
yang disebut ludah atau air liur atau saliva. Secara normal air liur
diproduksi sebanyak 1 - 1,5 liter setiap hari. Air liur mempunyai
komposisi air 97 - 98 %, glukoprotein, ptialin (amilase), dan garam-garam
alkali. Amilase atau ptialin merupakan enzim yang berfungsi mengubah
amilum menjadi maltosa atau glukosa. Hal ini dapat dibuktikan apabila
kamu makan roti tawar, lama kelamaan akan terasa manis.
Air liur memiliki dua fungsi, yaitu pencernaan secara mekanis dan
secara kimiawi. Secara mekanis, air liur berfungsi membasahi, melumasi
makanan menjadi lunak dan berbentuk pasta sehingga mudah di telan.
Sedangkan, secara kimiawi, air liur berfungsi melarutkan makanan yang
kering sehingga bisa dirasakan, menjaga pH mulut, membunuh bakteri dan
mencegah agar mulut tidak kering.Kelenjar ludah di dalam mulut ada tiga,
yaitu:
1) Kelenjar submandibularis, terdapat di bawah rahang bagian tengah
2) Kelenjar sublingualis, terdapat di bawah dasar rongga mulut
3) Kelenjar parotis, terletak di bawah bagian depan telinga.
2. Esofagus
Kerongkongan atau esophagus merupakan saluran berotot
yangberdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir. Kerongkongan
menghubungkan mulut dengan lambung. Pada ujung kerongkongan
setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat
klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea
(tenggorokan). Makanan didorong melalui kerongkongan oleh gelombang
kontraksi dan relaksasi otot ritmik disebut gerak peristaltik. Gerak
peristaltik ini merupakan gerak yang berfungsi mendorong makanan dari
mulut ke arah lambung. Selain menggerakkan makanan sepanjang
esofagus, gerak peristaltik memastikan seluruh makanan bercampur
dengan baik juga pada bagian ini hidrolisis karbohidrat oleh enzim amilase
masih terjadi.
3. Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esofagus yang berbentuk kantung
seperti kacang kedelai. Lambung ini terdiri dari 3 bagian yaitu kardia,
fundus dan pilorus. Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan
melalui otot berbentuk cincin (sfingter), yang bisa membuka dan menutup.
Dalam keadaan normal, sfingter menghalang
masuknya isi lambung ke dalam esofagus. Lambung berfungsi sebagai
gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur
makanan dengan enzim-enzim dan senyawa kimia lainnya. Enzim-enzim
dan senyawa kimia yang dihasilkan lambung adalah:
4. Usus Halus
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Lambung
melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang
merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam
duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa dicerna oleh
usus halus. Jika penuh, duodenum akan mengirim sinyal kepada lambung
untuk berhenti mengalirkan makanan. Duodenum menerima enzim
pankreatik dari pankreas dan empedu dari hati. Cairan tersebut (yang masuk
ke dalam duodenum melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan
bagian yang penting dari proses pencernaan dan penyerapan.
Gerakan peristaltik juga membantu pencernaan dan penyerapan
dengan cara mengaduk dan mencampurnya dengan enzim dan zat lain yang
dihasilkan oleh usus.Beberapa senti pertama dari lapisan duodenum licin,
tetapi sisanya memiliki lipatan-lipatan, tonjolan-tonjolan kecil (vili) dan
tonjolan yang lebih kecil (mikrovili). Vili dan mikrovili menyebabkan luas
permukaan dari lapisan duodenum bertambah, sehingga menambah jumlah
zat yang diserap.
Daerah lain dari usus halus, yang terletak di bawah duodenum,terdiri
dari jejunum dan ileum. Bagian ini terutama bertanggung jawab atas
penyerapan lemak dan zat gizi lainnya. Penyerapan ini diperbesar oleh
permukaannya yang luas karena terdiri dari lipatan-lipatan vili dan
mikrovili. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-
zat yang diserap ke hati melalui vena porta hepatica. Dinding usus
melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang
membantumelarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding
usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula
dan lemak.Kepadatan dari isi usus berubah secara bertahap, seiring dengan
perjalanannya melalui usus halus. Di dalam duodenum, air dengan cepat
dipompa ke dalam isi usus untuk melarutkan keasaman lambung.
Ketikamelewati usus halus bagian bawah, isi usus menjadi lebih cair karena
mengandung air, lendir dan enzim-enzim. Enzim enzim tersebut ada yang
dihasilkan oleh usus halus dan ada juga yang dihasilkan oleh pankreas.
Enzim-enzim yang dihasilkan oleh usus halus diantaranya:
Proses pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada
suasana basa yang prosesnya sebagai berikut:
a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan
dinetralkan oleh bikarbonat dari pankreas.
b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai
kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna
oleh amilase pankreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian
diuraikan menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukosa hasil
pencernaan kemudian diserap oleh usus halus, dan diedarkan ke seluruh
tubuh oleh peredaran darah.
c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi
pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kemotripsin,
dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus
dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan
(diemulsikan) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-
butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh
enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol
kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh
limfe.
5. Usus Besar
Usus besar merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari
pada usus halus. Usus besar dibagi menjadi empat bagian yaitu: Kolon
asendens (kanan), Kolon transversum, Kolon desendens (kiri), Kolon
sigmoid (berhubungan dengan rektum).Sementara apendiks (usus buntu)
merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di
kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus. Usus
besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari
tinja. Oleh karena itu ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan,
tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat. Banyaknya bakteri
yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan
membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga
berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K dan vitamin H
(biotin). Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa
penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri
di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan
dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
Rektum dan Anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar
(setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena
tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens.
Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka
timbul keinginan untuk buang air besar. Orang dewasa dan anak yang lebih tua
bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami
kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air
besar.Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah
keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan
sebagian lainnya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingterani) menjaga agar anus
tetap tertutup.
Mengetahui peneliti
Guru pamong
Ahmadi, S.Pd Nomi Vionika
NIP. NIM. TB.161065
Kepala Madrasah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : MAN 4 Batanghari
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester :IX/2
Materi Pokok : Sistem Pencernaan Pada Manusia
B. Kopetensi Inti
KI.1 : Mengahayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya
KI.2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif,
dan pro aktif dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI.3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI.4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kopetensi Dasar
3.7. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem pencernaan dan mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya
sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta gangguan fungsi yang
mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia melalui studi literatur,
pengamatan, pecobaan dan simulasi
4.7. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi
jaringan pada organ-oragan pencernaan yang menyebabkan gangguan
sistem encernaan pada manusia melalui berbagai bentuk media presentase
.C. Indikator Pembelajaran
6. Menjelaskan zat makanan,fungsi dan pengertian sistem pencernaan
manusia secara mekanik dan kimiawi
7. Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan pada manusia
8. Menjelaskan proses pencernaan pada manusia
9. Mengidentifikasi enzim yang dihasilakan pada sistem pencernaan
10. Menjelakan kelainan dan gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
3. Siswa dapat menjelaskan zat makanan,fungsi dan pengertian sistem
pencernaan manusia secara mekanik dan kimiawi
4. Siswa mampu mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan pada
manusia
Pertemuan Kedua
3. Siswa dapat menjelaskan proses pencernaan pada manusia
4. Siswa mampu mengidentifikasi enzim yang dihasilakan pada sistem
pencernaan
Pertemuan Ketiga
10. Siswa dapat menjelakan kelainan dan gangguan yang terjadi pada sistem
pencernaan
E. Materi Pembejaran
e. Fakta
Prose pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-oragan
pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan
f. Konsep
Perbedaan pencernaan secara mekanik dan kimiawi
g. Prinsip
Organ pencernaan
Proses pencernaan
h. Prosedur
Melakukan percobaan dengan media peraga
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode :ceramah,tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama 2x45 menit
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan 6. Guru mengucapkan salam kepada siswa.
7. Ketua kelas memimpin do’a sebelum
memulai pembelajaran.
8. Guru mengecek kahadiran siswa.
9. Guru menyampaikan apersepsi tentang
zat makanan dan sistem pecernaan
dengan menanyakan “apakah kalian
sudah makan ?”
10. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan garis besar cakupan
materi
15 menit
Isi Mengamati
11. Siswa mendengarkan materi secara
singkat dengan alat bantu media yang
disampaikan oleh guru mengenai
mengenai zat makanan dan organ
sistem pencernan pada manusia
60 menit
Menanya
12. Siswa bertanya kepada guru mengenai
pembahasan pada zat makanan dan
organ padasistem pencernaan.
Mengumpulkan Data
13. Siswa mencatat dan dan diberi waktu
untuk menahani penjelasan dari guru
dan sumber belajar pada materi zat
makanan dan organ pada sistem
pncernaan.
Mengkomunikasikan
14. Guru mengaitkan materi dengan
kehidupan sehari-hari
Penutup 6. Guru mengevaluasi siswa dengan
beberapa pertanyaan tentang materi
yang dipelajari
7. Siswa dan guru menyimpulkan
kegiatan pada pertemuan hari ini.
8. Guru mengakhiri kegiatan belajar dan
berpesan untuk mempelajari materi
tentang proses pencernaan pada
manusia dan enzim pencernaan untuk
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
9. Guru mengajak siswa untuk bersyukur
kepada Allah SWT telah diberi
pengetahuan tentang zat makanan dan
organ pencernaan pada manusia dengan
ucapan Hamdalah bersama-sama.
10. Guru mengucapkan salam
15menit
Pertemuan kedua 3x45 menit
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pembukaan 6. Guru mengucapkan salam
kepada siswa.
7. Ketua kelas memimpin do’a
sebelum memulai pembelajaran.
8. Guru mengecek kahadiran siswa.
9. Guru menyampaikan apersepsi
tentang proses pencernaan
makanan dan enzim yang
membantu pencernaan makanan
dengan bertanya "taukah kalian
bagaimana proseshancurnya
makanan didalam tubuh kita ?”
10. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan garis besar
materi yang ingin dipelajari
20 menit
isi Mengamati
1. Siswa mendengarkan materi
yang dijelaskan oleh guu dengan
alat bantu media yang
disampaikan oleh guru mengenai
proses pencernaan makanan dan
enzim yang membantu proses
pencernaan pada manusia
Menanya
2. Siswa bertanya kepada guru
mengenai pembahasan pada
proses pencernaan makanan
95 menit
dan enzim yang membantu
proses pada pencernaan
makanan.
Mengumpulkan Data
3. Siswa mencatat dan dan diberi
waktu untuk menahani
penjelasan dari guru dan sumber
belajar pada materi proses
pencernaan makanan dan enzim
yang membantu pada sistem
pncernaan.
Mengkomunikasikan
4. Guru mengaitkan materi
dengan kehidupan sehari-hari
Penutup 6. Guru mengevaluasi siswa
dengan beberapa pertanyaan
tentang materi yang dipelajari
7. Siswa dan guru menyimpulkan
kegiatan pada pertemuan hari
ini.
8. Guru mengakhiri kegiatan
belajar dan berpesan untuk
mempelajari materi tentang
kelainan dan gangguan
pencernaan pada manusia untuk
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
9. Guru mengajak siswa untu
bersyukur kepada Allah SWT
telah diberi pengetahuan tentang
20 menit
proses pencernnaan dan enzim
yang membantu proses
pencernaan pada manusia
dengan ucapan Hamdalah
bersama-sama.
10. Guru mengucapkan salam
Pertemuan ketiga 2x 45 menit
KEGIATAN DESKRISI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pembukaan 6. Guru mengucapkan salam kepada
siswa.
7. Ketua kelas memimpin do’a sebelum
memulai pembelajaran.
8. Guru mengecek kahadiran siswa.
9. Guru menyampaikan apersepsi
tentang gangguan pencernaan
padamanusia dengan menanyakan
“apakah kalian perna mengalami diare
?”
10. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan garis besar cakupan
materi.
15 menit
Isi
Mengamati
1. Guru menjelaskan materi
2. Siswa mendengarkan materi secara
60 menit
singkat dengan alat bantu media
yang disampaikan
Menanya
3. Siswa bertanya kepada guru
mengenai pembahasan gangguandan
kelainan sitem pencernaan pada
manusia
Mengumpulkan Data
4. Siswa mencatat dan dan diberi waktu
untuk menahani penjelasan dari guru
dan sumber belajar pada materi
gangguan dan kelainan pada sistem
pencernnaan
Mengkomunikasikan
5. Guru menkaitkan matri pembelajaran
dalam kehidupan sehari-hari
Penutup 6. Guru mengevaluasi siswa dengan
beberapa pertanyaan tentang materi
yang dipelajari
7. Siswa dan guru menyimpulkan
kegiatan pada pertemuan hari ini.
8. Guru mengakhiri kegiatan belajar
dan berpesan untuk mempelajari
materi tentang materi untuk
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
9. Guru mengajak siswa untu
bersyukur kepada Allah SWT telah
diberi pengetahuan tentang gangguan
dan kelainan dengan ucapan
Hamdalah bersama-sama.
15 menit
10. Guru mengucapkan salam
H. Teknik Penialaian
Penilaian kopetensi pengetahuan menggunakan tes tertuliis pilihan ganda
Pilih Satu Jawaban yang paling tepat !
1.
a.
b.
c.
d.
e.
dst.
Kunci Jawaban Piliahan Ganda dan Pedoman Penskoran
Alternatif
Jawaban Penyelesaian Skor
1 1
2 1
3 1
4 1
.... 1
20 1
Jumlah 20
Nilai =
Penilaian Pengetahuan - Tes Tulis Pilihan Ganda
Topik : ………………….
Indikator : …………………..
Soal : ………………….
Jawaban :
f. …………………
g. …………………
h. …………………
i. …………………
j. …………………
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan atau sistem gastrointestine adalah sistem organ dalam
hewan multiseluler yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan
nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut. Pada dasarnya sistem pencernaan
pada tubuh manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu proses penghancuran
makanan yang terjadi dari mulut hingga lambung, kemudian proses penyerapan
sari-sari makanan yang terjadi di usus dan yang terakhir adalah proses
pengeluaran sisa-sisa makanan melalui anus.Sistem pencernaan terdiri atas saluran
pencernaan dan organ-organ lain di luar saluran pencernaan. Sistem pencernaan
makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ mulai dari rongga mulut,
esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, anus. Sementara organ
pencernaan diluar saluran pencernaan yaitu pankreas, hati dan empedu.
Sistem pencernaan mulai dari mulut sampai anus berfungsi sebagai berikut:
Menerima makanan, memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang
disebut pencernaan) menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah dan membuang
bagian makanan yang tidak dapat dicerna tubuh
6. Rongga Mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga
mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu
pencernaan makanan. Pada mulut terdapat:
d. Gigi
Gigi (dentis) merupakan bagian yang mengolah makanan saat kita
makan. Melalui gigi, makanan dapat kita gigit, potong, sobek, kunyah dan
dihaluskan. Gigi mencerna makanan secara mekanik.Berdasarkan
bentuknya, gigi manusia meliputi gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan
(premolar) dan gigi geraham belakang (molar).Gigi seri (dentis insisivus)
merupakan gigi yang berada pada bagian depan. Bentuknya tegak dengan
tepi yang tajam, seperti sekop atau
e. Lidah
Lidah berada pada dasar mulut yang memiliki peran mengatur letak
makanan serta mengecap rasa makanan. Pengecapan tersebut dilakukan
oleh kuncup-kuncup pengecap.
f. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah merupakan kelenjar yang ada di rongga mulut.
Mempunyai fungsi untuk memproduksi larutan mukus ke dalam mulut
yang disebut ludah atau air liur atau saliva. Secara normal air liur
diproduksi sebanyak 1 - 1,5 liter setiap hari. Air liur mempunyai
komposisi air 97 - 98 %, glukoprotein, ptialin (amilase), dan garam-garam
alkali. Amilase atau ptialin merupakan enzim yang berfungsi mengubah
amilum menjadi maltosa atau glukosa. Hal ini dapat dibuktikan apabila
kamu makan roti tawar, lama kelamaan akan terasa manis.
Air liur memiliki dua fungsi, yaitu pencernaan secara mekanis dan
secara kimiawi. Secara mekanis, air liur berfungsi membasahi, melumasi
makanan menjadi lunak dan berbentuk pasta sehingga mudah di telan.
Sedangkan, secara kimiawi, air liur berfungsi melarutkan makanan yang
kering sehingga bisa dirasakan, menjaga pH mulut, membunuh bakteri dan
mencegah agar mulut tidak kering.Kelenjar ludah di dalam mulut ada tiga,
yaitu:
4) Kelenjar submandibularis, terdapat di bawah rahang bagian tengah
5) Kelenjar sublingualis, terdapat di bawah dasar rongga mulut
6) Kelenjar parotis, terletak di bawah bagian depan telinga.
7. Esofagus
Kerongkongan atau esophagus merupakan saluran berotot
yangberdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir. Kerongkongan
menghubungkan mulut dengan lambung. Pada ujung kerongkongan
setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat
klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea
(tenggorokan). Makanan didorong melalui kerongkongan oleh gelombang
kontraksi dan relaksasi otot ritmik disebut gerak peristaltik. Gerak
peristaltik ini merupakan gerak yang berfungsi mendorong makanan dari
mulut ke arah lambung. Selain menggerakkan makanan sepanjang
esofagus, gerak peristaltik memastikan seluruh makanan bercampur
dengan baik juga pada bagian ini hidrolisis karbohidrat oleh enzim amilase
masih terjadi.
8. Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esofagus yang berbentuk kantung
seperti kacang kedelai. Lambung ini terdiri dari 3 bagian yaitu kardia,
fundus dan pilorus. Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan
melalui otot berbentuk cincin (sfingter), yang bisa membuka dan menutup.
Dalam keadaan normal, sfingter menghalang
masuknya isi lambung ke dalam esofagus. Lambung berfungsi sebagai
gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur
makanan dengan enzim-enzim dan senyawa kimia lainnya. Enzim-enzim
dan senyawa kimia yang dihasilkan lambung adalah:
9. Usus Halus
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Lambung
melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang
merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam
duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa dicerna oleh
usus halus. Jika penuh, duodenum akan mengirim sinyal kepada lambung
untuk berhenti mengalirkan makanan. Duodenum menerima enzim
pankreatik dari pankreas dan empedu dari hati. Cairan tersebut (yang masuk
ke dalam duodenum melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan
bagian yang penting dari proses pencernaan dan penyerapan.
Gerakan peristaltik juga membantu pencernaan dan penyerapan dengan cara
mengaduk dan mencampurnya dengan enzim dan zat lain yang dihasilkan
oleh usus.Beberapa senti pertama dari lapisan duodenum licin, tetapi sisanya
memiliki lipatan-lipatan, tonjolan-tonjolan kecil (vili) dan tonjolan yang
lebih kecil (mikrovili). Vili dan mikrovili menyebabkan luas permukaan
dari lapisan duodenum bertambah, sehingga menambah jumlah zat yang
diserap.
Daerah lain dari usus halus, yang terletak di bawah duodenum,terdiri dari
jejunum dan ileum. Bagian ini terutama bertanggung jawab atas penyerapan
lemak dan zat gizi lainnya. Penyerapan ini diperbesar oleh permukaannya
yang luas karena terdiri dari lipatan-lipatan vili dan mikrovili. Dinding usus
kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati
melalui vena porta hepatica. Dinding usus melepaskan lendir (yang
melumasi isi usus) dan air (yang membantumelarutkan pecahan-pecahan
makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil
enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.Kepadatan dari isi usus
berubah secara bertahap, seiring dengan perjalanannya melalui usus halus.
Di dalam duodenum, air dengan cepat dipompa ke dalam isi usus untuk
melarutkan keasaman lambung. Ketikamelewati usus halus bagian bawah,
isi usus menjadi lebih cair karena mengandung air, lendir dan enzim-enzim.
Enzim enzim tersebut ada yang dihasilkan oleh usus halus dan ada juga
yang dihasilkan oleh pankreas. Enzim-enzim yang dihasilkan oleh usus
halus diantaranya:
Proses pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada
suasana basa yang prosesnya sebagai berikut:
e. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan
dinetralkan oleh bikarbonat dari pankreas.
f. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai
kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna
oleh amilase pankreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian
diuraikan menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukosa hasil
pencernaan kemudian diserap oleh usus halus, dan diedarkan ke seluruh
tubuh oleh peredaran darah.
g. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi
pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kemotripsin,
dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus
dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
h. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan
(diemulsikan) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-
butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh
enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol
kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh
limfe.
10. Usus Besar
Usus besar merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari pada
usus halus. Usus besar dibagi menjadi empat bagian yaitu: Kolon asendens
(kanan), Kolon transversum, Kolon desendens (kiri), Kolon sigmoid
(berhubungan dengan rektum).Sementara apendiks (usus buntu) merupakan
suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon
asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus. Usus besar
menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja.
Oleh karena itu ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi
ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat. Banyaknya bakteri yang
terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan
membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga
berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K dan vitamin H
(biotin). Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa
penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri
di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan
dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
6. Rektum dan Anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar
(setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena
tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens.
Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka
timbul keinginan untuk buang air besar. Orang dewasa dan anak yang lebih tua
bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami
kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air
besar.Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah
keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan
sebagian lainnya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingterani) menjaga agar anus
tetap tertutup.
Mengetahui peneliti
Guru pamong
Ahmadi, S.Pd Nomi Vionika
NIP. NIM. TB.161065
Kepala Madrasah
SOAL UJI COBA
Nama :
Kelas :
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang diaanggap benar!
1. Berikut zat makanan yang berfungsi sebagai pembangun adalah ......
a. Air
b. Lemak
c. Protein
d. Karbohidrat
e. vitamin dan mineral
2. Bahan –bahan yang di butuhkan manusia sebagai sumber energi untuk
bertahan hidup dinamakan .......
f. Cahaya matahari
g. Zat makanan
h. Minral
i. Vitamin
j. Karbohidrat
3. Pernyataan yang tepat mengenai hubungan antara jenis
makanan,kandungan zat,dan fungsinya adalah........
Jenis makana Kandungaan zat Fungsi
A Susu Glukosa Menjaga keseimbangan
tubuh
B Tempe Karbohidrat Sumber Energi
C sayuran Vitamin Sumber energi
D Mentega vitamin sumber energi utama
E Ikan protein pertumbuhan dan
perkemangan
4. Proses pencernaan makanan yang bersifat mekanis dan kimiawi terjdi pada
.....
a. Duodenum
b. Kerongkongan
c. Ileum
d. Mulut
e. Colon
5. Yang dimaksud pencernaan adalah......
f. Penyerapan makanan oleh epitel usus
g. Penyerapan makana didalam usus
h. Penyerapan enzim pencernaan untuk memecah zat-zat makanan
i. Pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat diserap oleh usus
j. Penghancuran makanan secara mekanik
6. Proses pengubahan molekul makanan yang besar menjadi molekul yang
lebih kecil misalnya proses pengunyahan dalam mulut adalah proses
pencernaan secara .......
f. Mekanik
g. Kimiawi
h. Biologi
i. Fisiologi
j. Anatomi
7. Proses penguraian makanaan menjadi molekul yang lebih kecil lagi dengan
menggunakan bahan kimia yang terdapat secara alami didalam tubuh
manusia adalah proses pencernaan secara.....
f. Mekanik
g. Kimiawi
h. Fisiologi
i. Anatomi
j. biologi
Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 8,9 dan 10
8. Rektum ditunjukan oleh nomor .....
f. 9
g. 13
h. 12
i. 11
j. 10
9. Kelenjar pencernaan yang berfungsi menghasilkan cairan empedu
ditunjukan nomor......
f. 7
g. 6
h. 8
i. 5
j. 9
10. Organ pencernaan yang terdapat pada gambar tersebut yang yang
merupakan kelanjutan dari usus halus ditujukan pada nomor....
a. 7
b. 8
c. 9
d. 10
e. 11
11. Dibawah ini fungsi utama usus besar,kecuali ..........
a. Menyerap air dari makanan
b. Mencegah hidrad arang menjadi disakorida
c. Tempat tinggal bakteri colli
d. Tempat terbentuk nya feses
e. Tempat mengasamkan makanan
12. Fungsi utama usus halus adalah ......
f. Penyerapan zat makanan
g. Menghancurkan zat makanan
h. Mengeluarkan sisa-sisa makanan
i. Membusukkan zat sisa pencernaan
j. Mengatur kadarair sisa makanan
13. Proses pencernaan yang terjadi di rongga mulut dapat berlangsung secara
kimiawi dengan menggunakan enzim ptialin sebagai katalisator. Zat yang
dicerna oleh enzim tersebut adalah....
f. vitamin
g. protein
h. lemak
i. karbohidrat
j. mineral
14. Urutan sistem pencernaan pada manusia adalah .......
f. Mulut – kerongkongan - usus halus- lambung- usus besar- anus
g. Mulut – kerongkongan – lambung- usus besar- usus halus-anus
h. Muult –kerongkongan- usus besar- lambung- usus halus –anus
i. Mulut –kerongkongan – lambung- usus halus- usus besar-anus
j. Mulut –lambung-kerongkongan-usus besar- usus halus- anus
15. Gigi merupakan bagian sistem pencernaan yang berfungsi untuk
mengunyah makanan hingga menjadi halus kemudian makanan didorong
oleh lidah masuk ke esofagus,proses yang terjadi di esofagus adalah ......
e. Makanan ditelan dan langsung menuju lambung
f. Makanan diserap dan langsung menuju lambung
g. Makanan didorang dengan gerak palistaltik menuju lambung
h. Makanan diaduk terus menerus sehingga halus, kemudian menuju
lambung
i. Makanan dicerna dengan bantuan enzim kemudian menuju lambung
16. Dibawah ini adalah fungsi asam lambung,kecuali ..........
f. Mengeluarkan zat kapur
g. Mengaktifkan enzim pepsinogen
h. Mengaktifkan lipase
i. Merangsang produksi hormon koesistokinin
j. Membunuh kuman-kuman yang masuk
17. Fungsi enzim tripsin adalah ......
f. mengubah zat tepung menjadi gula
g. mengaktifkan pepsin dan membunuh kuman
h. mengubah protein menjadi pepton
i. mengubah protein menjadi asam amino
j. mencerna kasein
Gambar A
18. Pada gambar A organ yang di tunjukan oleh angka 1 mengandung enzim
yang mencerna.....
f. protein dan lemak
g. protein dan karbohidrad
h. lemak dan karbohidrad
i. vitamin dan mineral
j. protein,lemak dan karbohidrad
19. Lambung dapat menyekresikan getah lambung yang komponennya terdiri
atas....
f. HCL,ptialin,gastrin,dan lipase
g. HCL,pepsin,renindan lipase
h. HCL,pepsin,renin,dan ddisakarida
i. HCL.ptialin,enterokinase,dan renin
j. HCL,pepsin,enterokinase,dan amilase
20. proses pendorongan makanan yang melalui gerakan otot pada esofagus
disebut gerak....
a. peristaltik
b. kontraksi
c. menurun
d. otot
e. menyamping
21. Anton sering mengeluh kesakitan diperut,setelah diperiksa dokter ternyata
dia mengalami peradangan dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi
mikroorganisme tertentu atau kelebihan asam lambung,gangguan
pencernaan yang dialami Anton adalah........
f. Diare
g. Konstipasi
h. Gastritis
i. Ulkus
j. Kolik
22. Setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung cabe Sara mengalami
gangguan pencernaan berupa rasa nyeri pada perut. Gangguan yang
dialami Sara disebabkan oleh......
f. kolik
g. ulkus
h. kontipasi
i. apendisitis
j. perisionis
Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 23 dan 24
23. Pada organ yang ditunjuk dengan angka 2 terjadi sejumlah proses
pencernaan,dinding organ tersebut terdiri atas berbagai jenis otot,penyakit
yang bisa terjadi pada organ ini adalah ........
f. uepatitis
g. diare
h. magh
i. radang usus
j. sembelit
24. Organ pencernaan yang terdapat pada gambar tersebut yang mrupakan
kelanjutan dari lambung,organ ini berbentuk tabung bengkok panjang
dengan fungsi sebagai penyerapan zat makanan ditunjukan pada nomor......
d. 1
e. 2
f. 3
g. 4
h. 2 dan 3
25. Andika sering mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, merokok dan
sering mengkonsumi makanan awetan sehingga memunculkan sel-sel
kanker pada tubuhnya,gangguan pencernaan yang dialami Andika adalah
.....
a. Kanker lambung
b. Konstipasi
c. Diare
d. Kolik
e. Ulkus
Lampiran Dokumentasi
A. Observasi awal
wawancara bersama siswa
Proses pembelajaran pada saat observasi
Uji instrumen
Media yang digunakan
Bersama Guru dan Siswa
B. Dokumentasi Pembelajaran di Kelas Eksperimen
Diskusi kelompok kecil
Guru menjelaskan dengan media ( guru sebagai model )
Perwakilan siswa mendemonstrasikan materi dengan media tokso
Guru memberi feedback terhadap demonstrasi siswa
Posstes
C. Proses Pembelajaran di Kelas Kontrol
posstes
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data pribadi
Nama : Nomi Vionika
Tempat/Tanggal Lahir : Rambutan Masan, 06 November, 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kebangsaan : Indinesia
Alamat : Jl.Keramat Johor,Dusun Tengah, RT 09, Desa
Rambutanan Masam, Kec. Muara Tembesi, Kab.
Batanghari, Provinsi Jambi.
Telepon : 08589442186
E-mail : [email protected]
Pendidikan
1. SDN 58/1 Rambutan Masam
2. MTS N 6 Batanghari
3. MAN 4 Batanghari
4. S1 UIN STS JambI
Jambi, 2020
Nomi Vionika
Nim.TB.161065