97
APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR LAMPUNG BERBASIS MOBILE ANDROID (Skripsi) Oleh : DEBY ARIYANDI JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG 2016

APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM

DI BANDAR LAMPUNG BERBASIS MOBILE ANDROID

(Skripsi)

Oleh :

DEBY ARIYANDI

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016

Page 2: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

ABSTRACT

ANDROID-BASED APPLICATION TO FIND OUT

PUBLIC TRANSPORT ROUTE IN BANDAR LAMPUNG

By

DEBY ARIYANDI

Nowadays the development of information technology is growing rapidly noteven be stopped. Such as the communication problems, which recently seemedthere is no distance anymore, everything feels close, it is all because oftechnology. Along with the development of science and technology, emergingtechnology development is a GPS (Global Positioning System). Which aims todetermine the location of a place that will be addressed and find out where theuser is located with the help of satellite signals, GPS also can provide precise andaccurate information on the position, speed, direction and time (Lukmana, 2014).In this study, researchers design and build android-based application to find outpublic transport route in Bandar Lampung called Balam Trans utilizing GIStechnology in it. This application allows you to search route of the citytransportation (Angkot) and Bus Rapid Transit (BRT) in the city of BandarLampung, so users no longer have difficulty in finding public transport to get totheir destination location, especially for migrants in the city of Bandar Lampung.Additionally, this application can display information about public transportationand BRT route so as to broaden the users knowledge. This application wasdeveloped using Dijkstra's Algorithm for finding the shortest route. Theconclusion of this study is the application Balam Trans successfully constructedand useful for every user who has used this Balam Trans applications, proved byquestionnaire application testing achieves good.

Keywords : Balam Trans, Public Transportation, Angkot, BRT, Route,Dijkstra's algorithm, Play Store, Android, Smartphone, Bandar Lampung.

Page 3: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

ABSTRAK

APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM

DI BANDAR LAMPUNG BERBASIS MOBILE ANDROID

Oleh

DEBY ARIYANDI

Saat ini perkembangan teknologi informasi sangat berkembang dengan pesatbahkan tidak terbendung lagi. Baik masalah komunikasi, yang belakangan iniseakan tidak ada jarak lagi, segala sesuatu terasa dekat, itu semua karenateknologi. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, muncul suatuperkembangan teknologi yaitu GPS (Global Positioning System). Bertujuan untukmengetahui letak tempat yang akan dituju dan mengetahui dimana penggunaberada dengan bantuan sinyal satelit, GPS sendiri dapat memberikan informasiyang tepat dan akurat mengenai posisi, kecepatan, arah dan waktu (Lukmana,2014). Dalam penelitian ini, peneliti merancang dan membangun aplikasipencarian rute angkutan umum di Kota Bandar Lampung berbasis android dengannama Balam Trans yang memanfaatkan teknologi GIS di dalamnya. Aplikasiberguna untuk pencarian rute angkutan kota (Angkot) dan Bus Rapid Transit(BRT) di Kota Bandar Lampung, sehingga pengguna tidak lagi merasa kesulitandalam mencari angkutan umum untuk menuju lokasi tujuan mereka terutama bagipara pendatang di Kota Bandar Lampung. Selain itu aplikasi ini dapatmenampilkan informasi mengenai trayek angkot dan BRT sehingga dapatmenambah wawasan pengguna. Dalam membangun aplikasi penelitimenggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulanyang didapat dari penelitian ini adalah aplikasi Balam Trans berhasil dibangundan berguna bagi setiap pengguna yang telah menggunakan aplikasi Balam Transini, dibuktikan dengan kuisioner pengujian aplikasi yang mendapat nilai baik.

Kata Kunci : Balam Trans, Angkutan Umum, Angkot, BRT, Rute, AlgoritmaDijktra, Play Store, Android, Smartphone, Bandar Lampung.

Page 4: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari
Page 5: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari
Page 6: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari
Page 7: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM

DI BANDAR LAMPUNG BERBASIS MOBILE ANDROID

Oleh :

DEBY ARIYANDI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

SARJANA KOMPUTER

pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016

Page 8: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 08 Oktober 1995 di Yukum

Jaya, sebagai anak pertama dari dua bersaudara dengan Ayah

bernama Apriyanto dan Ibu bernama Parijah.

Penulis menyelesaikan pendidikan formal pertama kali di TK

‘Aisyiyah Bustanul Athfal’ Adi Jaya tahun 2001, kemudian melanjutkan

pendidikan dasar di SD Negeri 3 Yukum Jaya dan selesai pada tahun 2007.

Pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar diselesaikan

penulis pada tahun 2010, kemudian melanjutkan ke pendidikan menengah atas di

SMA Negeri 1 Terbanggi Besar yang diselesaikan penulis pada tahun 2012.

Pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Selama

kuliah, penulis mengikuti organisasi internal jurusan yakni Himakom (Himpunan

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer) periode 2012/2013 hingga periode

2014/2015. Selama menjadi mahasiswa beberapa kegiatan yang dilakukan penulis

antara lain:

1. Pada bulan Januari 2013 penulis melaksanakan Karya Wisata Ilmiah di

Desa Sukaharjo IV Kabupaten Peringsewu.

2. Pada bulan Januari 2015 penulis melaksanakan kerja praktek di PT. Great

Giant Pineapple.

Page 9: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

iv

3. Pada bulan Juli 2015 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di

Desa Terang Makmur Kecamatan Gunung Terang Kabupaten Tulang

Bawang Barat.

Page 10: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

v

PERSEMBAHAN

Dari relung hati yang terdalamAku ucapkan syukur atas nikmat-Mu Ya Allah

Karena telah memberiku kekuatan dalam setiap langkahkuDengan segala kerendahan dan ketulusan hati

Kupersembahkan Skripsi ini kepada yang teramat kucintai.

Ayahanda Apriyanto dan Ibunda Parijah yang selalu memberikando’a, motivasi, dan semangat tiada hentinya.

Terima kasih atas semua perjuangan, pengorbanan, kesabaran, curahan kasihsayang kepadaku dan tak pernah berhenti membimbing serta mengajariku.

Dan untukAdik, keluarga besar dan saudara-saudaraku

Yang selama ini selalu memberikan apresiasi, perhatian, bantuan, motivasi dankebersamaan yang tak akan pernah terlupakan.

Keluarga Ilmu Komputer 2012,Serta Almamater tercinta, Universitas Lampung.

Page 11: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

vi

MOTO

“Belajar dari hari kemarin, hidup untuk hari ini,

Berharap untuk hari esok.

Yang terpenting tidak berhenti bertanya.”

(Albert Einstein)

“Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka

melakukan hal yang harus dikerjakaan ketika hal itu memang harus

dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak.”

(Aldus Huxley)

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal,

tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh."

(Confusius)

Page 12: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

vii

SANWACANA

Assalamualaikum wr. wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah, kesehatan dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan tugas akhir yang berjudul “Aplikasi Pencarian Rute Angkutan Umum

Di Bandar Lampung Berbasis Mobile Android” dengan baik dan lancar.

Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan

berperan besar dalam menyusun tugas akhir ini, antara lain:

1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Apriyanto dan Ibu Parijah, Adikku

tercinta Sukma Dwi Alfandi, dan keluarga besar yang selalu memberi

do’a, motivasi dan kasih sayang yang tak terhingga.

2. Bapak Didik Kurniawan, S.Si.,MT. sebagai pembimbing utama, yang telah

membimbing penulis dan memberikan ide, kritik serta saran sehingga

penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan.

3. Ibu Astria Hijriani, S.Kom., M.Kom. sebagai pembimbing kedua, yang

telah membimbing penulis dan memberikan bantuan, kritik serta saran

dalam pembuatan tugas akhir ini.

4. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc. sebagai pembahas, yang telah

memberikan masukan yang bermanfaat dalam perbaikan skripsi ini.

5. Bapak Prof. Warsito, S.Si.,D.E.A.,Ph.D. selaku Dekan FMIPA Universitas

Lampung.

Page 13: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

viii

6. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc., selaku Ketua Jurusan Ilmu

Komputer FMIPA Universitas Lampung.

7. Bapak Didik Kurniawan, S.Si.,MT., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Komputer FMIPA Universitas Lampung.

8. Bapak Dwi Sakethi, S.Si, M.Kom. selaku Pembimbing Akademik selama

penulis menjadi mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Lampung

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer yang telah memberikan

ilmu dan pengalaman dalam hidup untuk menjadi lebih baik.

10. Ibu Anita A. Md. dan Mas Irsan yang telah membantu segala urusan

administrasi penulis di Jurusan Ilmu Komputer.

11. Keluarga Ilmu Komputer 2012 : Muhaqiqin, M. Shandy Putra, Afriska

Amidya, Beta Yolanda, Haryati, Iluh Astika S, Rani Cahyani, Rizki

Aprtiani, Fildan, Didin, Abet, Yudha, Anita, Icha, Ichal, Furqon, Taqiya,

Bintang, Owen, Pranata, Dian, Dipa, Moko, Eka, Eko, Erika, Erlina,

Cindona, Febi, Hendire, Ichan, Indah, Ivan, Lia, Adit, Abi, Yobi, Juan,

Rahman, Nafi, Nikko, Nila, Maya, Puja, Nurul, Concon, Rahmat,

Rayvicky, Ciwo, Ridwan, Rio, Riska, Roni, Uchi, Varisa, Yuni.

12. Keluarga KKN Terang Makmur, Daus, Deden, Puput, Elva, Afrisa, Teta,

keluarga Pak Narto dan Pak Menot serta warga Desa Terang Makmur.

Kalian punya ruang sendiri di hati ini.

13. Mas Nurkholis yang telah membukakan MIPA Terpadu dan ruang baca

serta menyiapkan ruang seminar.

14. Almamater Tercinta.

Page 14: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

ix

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR TABEL xvii

DAFTAR KODE xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan 4

1.5 Manfaat 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Angkutan Umum 6

2.1.1 Pengertian Angkutan Kota 7

2.1.2 Pengertian Bus Rapid Transit (BRT) Bandar Lampung 7

2.2 Penelitian Terdahulu 9

2.2.1 Trianti (2013) 9

2.2.2 Yosandha (2012) 10

Page 15: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

x

2.2.3 Pratiwi (2012) 10

2.3 Sistem Informasi Geografis 11

2.3.1 Definisi Sistem Informasi Geografis 11

2.3.2 Manfaat Sistem Informasi Geografis 12

2.4 Location Based Services (LBS) 12

2.5 Algoritma Dijkstra 14

2.5.1 Definisi Algoritma Dijkstra 15

2.5.2 Diagram Alir Algoritma Dijkstra 15

2.5.3 Pseudocode Dijkstra 17

2.6 Google Maps API 17

2.6.1 Pengertian API 17

2.6.2 Pengertian Google Maps API 18

2.7 Android 18

2.7.1 Sejarah Android 19

2.7.2 Arsitektur Android 21

2.7.2.1 Application dan Widgets 21

2.7.2.2 Application Frameworks 22

2.7.2.3 Libraries 23

2.7.2.4 Android Run Time 23

2.7.2.5 Linux Kernel 24

2.7.3 Komponen Aplikasi Android 24

2.7.3.1 Activities 24

2.7.3.2 Service 25

2.7.3.3 Broadcast Receiver 25

Page 16: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

xi

2.7.3.4 Content Provider 26

2.7.4 Distribusi Android 26

2.8 Android Development Tools 28

2.8.1 Android Software Development Kit (SDK) 28

2.8.2 Android Development Tools (ADT) 28

2.8.3 Eclipse 28

2.9 Metodologi Pengembangan Sistem 29

2.9.1 Unified Modeling Language (UML) 30

2.9.1.1 Use Case Diagram 31

2.9.1.2 Activity Diagram 31

2.9.1.3 Class Diagram 32

2.9.1.4 Sequence Diagram 33

2.10 Pengujian Perangkat Lunak 35

2.10.1 Equivalence Partitioning 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 37

3.2 Metodologi Penelitian 37

3.2.1 Alur Penelitian 37

3.2.2 Metode Pengembangan Sistem 41

3.2.3 Metode Pengumpulan Data 44

3.3 Analisis dan Perancangan Sistem 45

3.3.1 Identifikasi Masalah 45

3.3.2 Analisis Sistem 45

3.3.3 Analisis User Requirement 46

Page 17: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

xii

3.3.4 Perancangan Sistem 47

3.3.4.1 Perancangan UML (Unified Modelling Language) 47

3.3.4.2 Perancangan Antarmuka 58

3.4 Metode Pengujian Sistem 66

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan 70

4.2 Implementasi Kode Program 70

4.2.1 Kode Program Splashscreen 71

4.2.2 Kode Program Menu Utama 71

4.2.3 Kode Program Posisi Sekarang 74

4.2.4 Kode Program Cari Rute 76

4.2.5 Kode Program Info Rute Trayek 78

4.2.6 Kode Program Bantuan 79

4.2.7 Kode Program Tentang Aplikasi 81

4.3 Hasil 82

4.4 Implementasi Sistem 83

4.5 Layout Apilkasi Balam Trans 86

4.5.1 Layout Halaman Splash Screen 86

4.5.2 Layout Halaman Menu Utama 87

4.5.3 Layout Halaman Posisi Sekarang 88

4.5.4 Layout Halaman Cari Rute 88

4.5.5 Layout Halaman Info Rute Trayek 91

4.5.6 Layout Halaman Bantuan 97

4.5.7 Layout Halaman Tentang Aplikasi 97

Page 18: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

xiii

4.6 Hasil Pengujian 98

4.6.1 Pengujian Black Box 98

4.6.1.1 Pengujian Fungsional 98

4.6.1.1.1 Pengujian Versi Android 99

4.6.1.1.2 Pengujian Resolusi Layar dan Densitas Layar 100

4.6.1.1.3 Pengujian User Interface 101

4.6.1.1.4 Pengujian Fungsi dari Menu Aplikasi 102

4.6.1.1.5 Pengujian Koneksi Internet 103

4.6.1.2 Pengujian Non Fugsional 104

4.6.2 Pengujian White Box 109

4.7 Ulasan Pengguna 117

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 120

5.2 Saran 121

DAFTAR PUSTAKA 122

LAMPIRAN

Page 19: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Komponen Dasar LBS (Steigner, 2006) 13

Gambar 2.2 Diagram Alir Algoritma Dijkstra 16

Gambar 2.3. Arsitektur Android 21

Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian 38

Gambar 3.2 Use Case Diagram 48

Gambar 3.3. ActivityDiagram Posisi Sekarang 49

Gambar 3.4. Activity Diagram Cari Rute 50

Gambar 3.5. Activity Diagram Info Rute Trayek 51

Gambar 3.6. Activity Diagram Bantuan 52

Gambar 3.7. Activity Diagram Tentang Aplikasi 53

Gambar 3.8. Sequence Diagram Posisi Sekarang 54

Gambar 3.9. Sequence Diagram Cari Rute 55

Gambar 3.10. Sequence Diagram Rute Angkot 56

Gambar 3.11. Sequence Diagram Bantuan 56

Gambar 3.12. Sequence Diagram Tentang Aplikasi 57

Gambar 3.13 Class Diagram 58

Gambar 3.14. Design Layout Splash Screen 59

Gambar 3.15. Design Layout Layout Menu Utama 60

Page 20: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

xv

Gambar 3.16. Design Layout Layout Menu Posisis Sekarang 60

Gambar 3.17. Design Layout Layout Menu Cari Rute 61

Gambar 3.18. Design Layout Layout Form Pencarian Rute 62

Gambar 3.19. Design Layout Layout Hasil Pencarian Rute 62

Gambar 3.20. Design Layout Layout Menu Info Rute Trayek 63

Gambar 3.21. Design Layout Layout Daftar Trayek 64

Gambar 3.22. Design Layout Layout Informasi Trayek 64

Gambar 3.23. Design Layout Layout Lihat Rute Angkot 65

Gambar 3.24. Design Layout Layout Menu Bantuan 65

Gambar 3.25. Design Layout Menu Tentang Aplikasi 66

Gambar 4.1 Layout Splash Screen 86

Gambar 4.2 Layout Menu Utama 87

Gambar 4.3 Layout Halaman Posisi Sekarang 88

Gambar 4.4 Layout Sub Menu Pilih Kendaraan 89

Gambar 4.5 Layout Halaman Cari Rute Angkot 90

Gambar 4.6 Layout Halaman Cari Rute BRT 91

Gambar 4.7 Layout Sub Menu Pilih Kendaraan 92

Gambar 4.8 Layout Daftar Trayek Angkot 93

Gambar 4.9 Layout Halaman Informasi Trayek 94

Gambar 4.10 Layout Halaman Lihat Rute 94

Gambar 4.11 Layout Daftar Trayek BRT 95

Gambar 4.12 Layout Halaman Informasi Trayek 96

Page 21: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

xvi

Gambar 4.13 Layout Halaman Lihat Rute 96

Gambar 4.14 Layout Menu Bantuan 97

Gambar 4.15 Layout Menu Tentang Aplikasi 98

Gambar 4.16 Grafik Presentasi Rata-rata Jawaban Responden per Kategori

Penilaian pada Variabel User Friendly 108

Gambar 4.17 Grafik Presentasi Rata-rata Jawaban Responden per Kategori

Penilaian pada Variabel Interaktif 109

Gambar 4.18 Flowgraph Algoritma Dijkstra 112

Gambar 4.19 Aplikasi Balam Trans Pada Play Store 118

Gambar 4.20 Komentar Aplikasi Balam Trans Pada Play Store 119

Page 22: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Simbol dan Keterangan Use Case 31

Tabel 2.2. Simbol dan Keterangan Activity Diagram 32

Tabel 2.3. Simbol dan keterangan Class Diagram 33

Tabel 2.4. Simbol dan keterangan Sequence Diagram 33

Tabel 3.1 Daftar Pengujian Equivalence Partitioning (EP) 67

Tabel 4.1 Daftar Class pada Aplikasi Balam Trans 84

Tabel 4.2 Daftar Layout pada Aplikasi Balam Trans 85

Tabel 4.3 Tabel Pengujian Versi Android 99

Tabel 4.4 Pengujian Resolusi Layar dan Densitas Layar 100

Tabel 4.5 Pengujian User Interface 101

Tabel 4.6 Pengujian Fungsi dari Menu Aplikasi 102

Tabel 4.7 Pengujian Koneksi Internet dan GPS 104

Tabel 4.8 Interval dan Kategori Penilaian 106

Tabel 4.9 Hasil Penilaian Variabel User Friendly 106

Tabel 4.10 Hasil Penilaian Variabel Interaktif 108

Tabel 4.11 Hasil Pengujian Pada Graph Trayek Angkot 114

Tabel 4.12 Hasil Pengujian Pada Graph Trayek BRT 116

Page 23: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

xviii

DAFTAR KODE

Halaman

Kode 2.1 Pseudocode Dijkstra 17

Kode 4.1 Potongan Kode Program Splashscreen 71

Kode 4.2 Potongan Kode Program Menu Utama 72

Kode 4.3 Potongan Kode Program XML Menu Utama 73

Kode 4.4 Potongan Kode Program Menu Posisi Sekarang 74

Kode 4.5 Potongan Kode Program XML Posisi Sekarang 75

Kode 4.6 Potongan Kode Program Menu Cari Rute 76

Kode 4.7 Potongan Kode Program XML Menu Cari Rute 77

Kode 4.8 Potogan Kode Program Info Rute Trayek 78

Kode 4.9 Potongan Kode Program XML Info Rute Trayek 79

Kode 4.10 Potongan Kode Program Bantuan 80

Kode 4.11 Potongan Kode Program XML Bantuan 80

Kode 4.12 Potongan Kode Program Tentang Aplikasi 81

Kode 4.13 Potongan Kode Program XML Tentang Aplikasi 82

Kode 4.14 Pseudocode Algortitma Dijkstra 111

Page 24: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini perkembangan teknologi informasi sangat berkembang dengan pesat

bahkan tidak terbendung lagi. Baik masalah komunikasi, yang belakangan ini

seakan tidak ada jarak lagi, segala sesuatu terasa dekat, itu semua karena

teknologi. Di Indonesia perkembangan teknologi semakin terasa manfaatnya tidak

hanya dalam komunikasi saja, dalam hal informasi suatu tempat pemanfaatan

informasi berpengaruh. Salah satu teknologi yang sedang banyak digunakan

adalah smartphone.

Dalam perkembangannya smartphone kini hadir dengan berbagai macam merek,

dan spesifikasi serta harga yang semakin ramah bagi kantong masyarakat

Indonesia yang kebanyakan memiliki perekonomian menengah ke bawah. Dengan

demikian smartphone saat ini tidak lagi menjadi barang yang mewah, sehingga

kebutuhan dan pemanfaatan smartphone semakin tinggi.

Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, muncul suatu perkembangan

teknologi yaitu GPS (Global Positioning System). Bertujuan untuk mengetahui

letak tempat yang akan dituju dan mengetahui dimana pengguna berada dengan

Page 25: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

2

bantuan sinyal satelit, GPS sendiri dapat memberikan informasi yang tepat dan

akurat mengenai posisi, kecepatan, arah dan waktu (Lukmana, 2014). GPS ini

sendiri sudah tertanam pada smartphone canggih dengan sistem operasi Android,

dengan demikian setiap pengguna dapat mengetahui dimana posisi pengguna

tanpa takut tersesat disuatu tempat yang tidak diketahuinya.

Kota Bandar Lampung merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia

dengan populasi yang begitu padat yaitu sekitar 1.167.101 jiwa (Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Lampung, 2014). Selain dengan

banyaknya pendatang terutama banyaknya mahasiswa yang merantau ke Bandar

Lampung untuk melanjutkan pendidikannya, Kota Bandar Lampung juga

merupakan kota transit bagi para masyarakat yang akan menyebrang dari pulau

Sumatera menuju pulau Jawa ataupun sebaliknya. Terkadang masyarakat

khususnya pendatang baru mengalami beberapa permasalahan seperti kurangnya

pengetahuan akan informasi mengenai alat transportasi umum khususnya

angkutan kota dan bus rapid transit (BRT) Bandar Lampung apa yang akan

digunakan untuk mencapai tujuan mereka, nama jalan, rute trayek angkutan kota

sehingga membuat aktifitas terganggu.

Aplikasi Pencarian Rute Transportasi Umum Berbasis Android yang dilakukan

oleh Okta Trianti M pada tahun 2013 dapat menunjukan rute transportasi umum di

Kota Palembang. Selain Okta Trianti M, Riza Prasetya Yosandha juga telah

membuat sebuah aplikasi yang dapat menunjukan trayek kendaraan umum di Kota

Bandung dalam tulisannya yang berjudul “Aplikasi Trayek Kendaraan Umum

berbasis GIS (Studi Kasus Kota Bandung)”. Pada tahun 2012 Rizki Pratiwi dalam

tulisannya “Aplikasi Mobile Pencarian Rute Transportasi Umum Dengan

Page 26: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

3

Algoritma Best-Path Planning Pada Platform Android” telah berhasil membuat

aplikasi android untuk pencarian rute transportasi umum di Kota Surabaya.

Dari berbagai algoritma yang digunakan dalam pencarian rute terpendek,

Arifianto S (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Sistem Aplikasi Penentuan

Rute Terpendek pada Jaringan Multi Moda Transportasi Umum Menggunakan

Algoritma Dijkstra” menyatakan bahwa algoritma dijkstra merupakakan algoritma

yang sifatnya lebih sederhana serta straight foward. Algoritma ini sesuai

digunakan pada Aplikasi “Balam Trans”, agar memiliki fitur yang dapat

memberikan step by step kepada pengguna untuk mencapai tujuannya,

memberikan perkiraan jarak yang ditempuh dan biaya yang harus dibayar serta

memberikan informasi mengenai setiap trayek angkutan umum di Kota Bandar

Lampung. Dengan harapan agar membantu setiap masyarakat yang kesulitan

dalam mencari rute angkutan umum di kota Bandar Lampung.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana merancang dan

membangun aplikasi pencarian rute angkutan umum di kota Bandar Lampung

sebagai petunjuk untuk mengakses informasi yang berkaitan dengan rute angkutan

umum di kota Bandar Lampung berbasis Android”.

1.3 Batasan Masalah

Aplikasi pencarian rute angkutan umum di kota Bandar Lampung ini memiliki

batasan sebagai berikut.

Page 27: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

4

1. Aplikasi ini hanya menampilkan informasi trayek angkutan kota dan bus

rapid transit (BRT) Bandar Lampung yang berada di kota Bandar

Lampung.

2. Aplikasi ini hanya menampilkan hasil pencarian rute angkutan kota dan

bus rapid transit (BRT) Bandar Lampung yang berada di kota Bandar

Lampung.

3. Penerapan aplikasi pencarian rute angkutan umum di Bandar Lampung

berbasis mobile android ini menggunakan algoritma dijkstra untuk

penentuan rute terpendeknya.

4. Data trayek angkutan kota dan bus rapid transit (BRT) Bandar Lampung

di kota Bandar Lampung berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas

Perhubungan Kota Bandar Lampung Tahun 2015.

5. Aplikasi ini menggunakan platform android, sehingga hanya dapat

dijalankan pada perangkat (handphone) yang berbasis android.

6. Aplikasi ini membutuhkan koneksi internet dan akses GPS.

1.4 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun aplikasi pencarian rute

angkutan umum di kota Bandar Lampung sebagai petunjuk untuk mengakses

informasi yang berkaitan dengan rute angkutan umum di kota Bandar Lampung.

Page 28: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

5

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari penelitian adalah diharapkan masyarakat kota Bandar

Lampung sebagai pengguna dapat terbantu dalam hal menemukan rute angkutan

kota dan bus rapid transit (BRT) Bandar Lampung di kota Bandar Lampung.

Page 29: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Angkutan Umum

Angkutan adalah sarana untuk memindahkan orang atau barang dari suatu tempat

ke tempat lain. Tujuannya membantu orang atau kelompok orang

menjangkau berbagai tempat yang dikehendaki, atau mengirimkan barang dari

tenmpat asalnya ketempat tujuannya. Prosesnya dapat dilakukan menggunakan

sarana angkutan berupa kendaraan atau tanpa kendaraan (diangkut oleh orang).

Angkutan Umum adalah angkutan penumpang yang dilakukan dengan sistem

sewa atau bayar. Termasuk dalam pengertian angkutan umum penumpang adalah

angkutan kota (bus, minibus, dsb), kereta api, angkutan air dan angkutan udara

(Warpani , 1990).

Tujuan utama keberadaan angkutan umum penumpang adalah menyelenggarakan

pelayanan angkutan yang baik dan layak bagi masyarakat. Ukuran pelayanan

yang baik adalah pelayanan yang aman, cepat, murah dan nyaman. Selain

itu, keberadaan angkutan umum penumpang juga membuka lapangan kerja.

Ditinjau dengan kacamata perlalu-lintasan, keberadaan angkutan umum

Page 30: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

7

penumpang mengandung arti pengurangan volume lalu lintas kendaraan

pribadi, hal ini dimungkinkan karena angkutan umum penumpang

bersifat angkutan massal sehingga biaya angkut dapat dibebankan kepada

lebih banyak orang atau penumpang. Banyaknya penumpang menyebabkan

biaya penumpang dapat ditekan serendah mungkin ( Warpani, 1990).

2.1.1 Pengertian Angkutan Kota

Angkutan Kota atau angkot adalah salah satu sarana perhubungan dalam kota dan

antar kota yang banyak digunakan di Indonesia, berupa mobil jenis minibus atau

van yang dikendarai oleh seorang supir dan kadang juga dibantu oleh seorang

kenek. Tugas kenek adalah memanggil penumpang dan membantu supir dalam

perawatan kendaraan. Setiap jurusan dibedakan melalui warna armadanya atau

melalui angka (Nasution, 1996).

2.1.2 Pengertian Bus Rapid Transit (BRT) Bandar Lampung

Bus Rapid Transit (BRT) Bandarlampung dikelola oleh Konsorsium PT Trans

Bandarlampung (PT TBL) yang merupakan gabungan 37 perusahaan angkutan di

Bandarlampung. Sistem transportasi Trans Bandarlampung ini menghubungkan

wilayah kota dalam jarak yang cukup jauh. Trans Bandarlampung dioperasikan

oleh swasta mutlak dan merupakan yang pertama di Indonesia.

Sejak diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat Kota Bandar Lampung oleh

Walikota Bandar Lampung Drs. H. Herman HN, MM, pada 26 September 2011,

Trans Bandar Lampung merupakan angkutan perkotaan pertama dengan konsep

Page 31: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

8

BRT di Kota Bandar Lampung. Di awal pengoperasiannya, Trans Bandar

Lampung diujicobakan selama 4 hari pada 14-17 November 2011 dan secara

resmi beroperasi pada 19 Desember 2011.

Pengoperasian Trans Bandar Lampung dilakukan oleh PT. Trans Bandar

Lampung, yang merupakan konsorsium, gabungan dari 37 perusahaan angkutan di

kota Bandar Lampung. Konsorsium PT. Trans Bandar Lampung (TBL) tersebut

dipimpin oleh Tony Eka Chandra sebagai Komisaris Utama dan I Gede Jelantik

sebagai Direktur Utama. Sejarah pembentukan Trans Bandar Lampung diawali

oleh pertemuan antara Walikota Bandar Lampung, Drs. H. Herman HN, MM,

dengan para pengusaha angkutan umum di Kota Bandar Lampung atas undangan

dan inisiatif walikota. Pertemuan tersebut digagas dengan tujuan menggugah

pengusaha angkutan di Kota Bandar Lampung untuk turut berperan aktif

membantu pembangunan kota Bandar Lampung dalam bidang angkutan umum.

Walaupun sempat ada resistensi dari supir angkutan kota (angkot) di Kota Bandar

Lampung. Hal tersebut adalah sesuatu yang wajar, dan biasa dihadapi oleh Bus

Rapid Transit (BRT) di kota lain. Dalam perjalanannya kemudian dapat diredam.

Angkot masih diperkenankan beroperasi di trayeknya. Salah satu strategi jangka

panjang Pemerintah Kota, melalui Dinas Perhubungan untuk pengembangan BRT

Trans Bandar Lampung kedepannya, adalah masa izin operasi trayek angkot

tersebut tidak akan diperpanjang setelah habis masa berlakunya, sehingga

nantinya yang beroperasi di dalam kota adalah Trans Bandar Lampung, dan

angkot-angkot tersebut akan difungsikan dengan sebagai pengumpan (feeder)

Trans Bandar Lampung.

Page 32: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

9

Trans Bandar Lampung memiliki mesin armada yaitu mitsubishi FE 83BC 110PS,

mitsubishi FE 84G 136PS dan Hino FB 130, sedangkan untuk karoseri

menggunakan Karoseri Rahayu Santosa Vania, Rahayu Sentosa Virago,

Trisakti,dan New Armada Magneto.

2.2 Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini hal-hal yang diutarakan oleh peneliti sifatnya yang

mendukung adanya penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian yang

terdahulu, antara lain.

2.2.1 Trianti (2013)

Penelitian yang dilakukan oleh Okta Trianti M. bertujuan merancang bangun

aplikasi pencarian rute menuju lokasi tujuan dengan menggunakan transportasi

umum di kota Palembang berbasis android.

Dalam penelitiannya Okta Trianti M. menggunakan metode iterasi (iterative)

dalam perancangan aplikasinya. Proses pengembangan berulang (iterative)

memerlukan penyelesaian analisis, desain, dan implementasi karena penting untuk

mengembangan satu bagian system baru secara menyeluruh dan menempatkan ke

dalam operasi secepat mungkin.

Aplikasi yang dibangun oleh Okta Trianti M. mampu memberikan informasi rute

transportasi umum di kota Palembang meskipun harus berganti jenis transportasi

umum.

Page 33: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

10

2.2.2 Yosandha (2012)

Penelitian yang dilakukan Riza Prasetya Yosandha bertujuan membangun sebuah

aplikasi yang dapat menampilkan rute kendaraan umum serta meng-

implementasikannya dalam smartphone.

Dalam penelitiannya Riza Prasetya Yosandha telah berhasil membangun sebuah

aplikasi yang dapat menampilkan hasil pencarian rute transportasi yang ada di

kota Bandung. Aplikasi ini hanya mampu menampilkan rute transportasi yang

harus dinaiki tanpa memberikan estimasi biaya, estimasi waktu dan jarak tempuh.

2.2.3 Pratiwi (2012)

Penelitian yang dilakukan Rizki Pratiwi bertujuan untuk menciptakan aplikasi

yang memanfaatkan GPS (Global Positioning System) untuk pencarian rute

transporatsi umum pasa smartphone.

Dalam peneliannya, Rizki Pratiwi menggunakan metode Best-Path Planning yang

mana algoritma ini berfungsi untuk mencari rute yang tersedia dari satu tempat ke

tempat lainnya dengan jumlah transfer rute sedikit mungkin.

Aplikasi yang dihasilkan oleh Rizki Pratiwi dalam penelitiannya ini dinamai

“Situboyo”. Aplikasi ini dapat mengimplementasikan algoritma Best-Path

Planning dalam pencarian rute transporatasi umum di kota Surabaya.

Page 34: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

11

2.3 Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) atau juga dikenal sebagai Geographic

Information System (GIS) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis. Empat puluh tahun kemudian GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi

saja, tetapi sudah merambah ke berbagai bidang, seperti analisis penyakit

epidemik (demam berdarah) dan analisis kejahatan (kerusuhan), termasuk analisis

kepariwisataan. Kemampuan dasar dari SIG adalah mengintegrasikan berbagai

operasi basis data seperti query, menganalisisnya serta menampilkannya dalam

bentuk pemetaan berdasarkan letak geografisnya. Inilah yang membedakan SIG

dengan sistem informasi lain (Prahasta,2002).

2.3.1 Definisi Sistem Informasi Geografis

Istilah geography digunakan karena SIG dibangun berdasarkan pada geografi atau

spasial. Geografi atau spasial ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu

space. SIG merupakan sistem komputer yang berbasis pada sistem informasi yang

digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap permukaan

geografi bumi. Geografi adalah informasi mengenal permukaan bumi dan semua

obyek yang berada diatasnya, sedangkan sistem informasi geografis (SIG) adalah

sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial

(bereferensi keruangan). Sistem informasi geografis merupakan bentuk sistem

informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan

peta sebagai antarmuka. SIG tersusun atas konsep beberapa lapisan (layer) dan

relasi (Prahasta, 2002).

Page 35: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

12

2.3.2 Manfaat Sistem Informasi Geografis

Fungsi SIG adalah meningkatkan kemampuan menganalisis informasi spasial

secara terpadu untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. SIG dapat

memberikan informasi kepada pengambil keputusan untuk analisis dan penerapan

database keruangan (Prahasta, 2002). SIG mampu memberikan kemudahan-

kemudahan yang diinginkan. Dengan SIG kita akan dimudahkan dalam melihat

fenomena kebumian dengan perspektif yang lebih baik. SIG mampu

mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan, dan penayangan data spasial digital

bahkan integrasi data yang beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta

bahkan data statistik. SIG juga mengakomodasi dinamika data, pemutakhiran data

yang akan menjadi lebih mudah (Swastikayana, 2011).

2.4 Location Based Services (LBS)

Location Based Service (LBS) atau Layanan Berbasis Lokasi merupakan layanan

informasi yang memanfaatkan kemampuan untuk menggunakan informasi lokasi

dari perangkat bergerak dan dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui

jaringan telekomunikasi bergerak (Steiniger, 2006).

Dalam Layanan Berbasis Lokasi terdapat Lima komponen penting seperti terlihat

pada gambar 2.1.

Page 36: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

13

Gambar 2.1 Komponen Dasar LBS (Steigner, 2006).

Setiap komponen mempunyai fungsi (Steigner, 2006).

1. Mobile Devices, merupakaan suatu alat yang digunakan oleh pengguna

untuk meminta informasi yang dibutuhkan. Informasi dapat diberikan

dalam bentuk suara, gambar, dan text.

2. Communication Network, komponen ini mengirim data pengguna dan

informasi yang diminta dari Mobile terminal ke Service Provider

kemudian mengirimkan kembali informasi yang diminta ke pengguna.

Communication network dapat berupa jaringan seluler (GSM, CDMA),

Wireless Local Area Network (WLAN), atau Wireless Wide Area Network

(WWAN).

3. Positioning Component, digunakan untuk memproses suatu layanan maka

posisi pengguna harus diketahui.

4. Service and Aplication Provider, penyedia layanan menawarkan berbagai

macam layanan kepada pengguna dan bertanggungjawab untuk

memproses informasi yang diminta oleh pengguna.

Page 37: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

14

5. Data and Content Provider, penyedia layanan tidak selalu menyimpan

semua data yang dibutuhkan yang bisa diakses oleh pengguna. Untuk itu,

data dapat diminta dari data dan content provider.

2.5 Algoritma Dijkstra

Pada tahun 1959 sebuah tulisan sepanjang tiga halaman yang berjudul A Note on

Two Problems in Connexion with Graphs diterbitkan pada jurnal Numerische

Mathematik. Pada tulisan ini, Edsger W. Dijkstra seorang ilmuwan komputer

berumur dua puluh sembilan tahun mengusulkan algoritma-algoritma untuk solusi

dari dua masalah teoritis graf dasar : the minimum weight Algoritma Dijkstra

untuk masalah jalan terpendek adalah satu dari algoritma-algoritma paling

ternama pada ilmu komputer dan sebuah algoritma paling popular pada oparasi

pencarian (OR). Implementasi algoritma dijkstra pada ilmu komputer antara lain

adalah pada link-state routing protocol, OSPF dan IS-IS.

Pada literatur tersebut, algoritma ini sering digambarkan sebagai sebuah algoritma

yang tamak. Contohnya, buku Algorithmics (Brassard and Bratley [1988, p. 87-

92]) mengulas ini pada bab tersebut dengan judul Greedy Algorithms.

Encyclopedia of Operations Research and Management Science (Gass and Harris

[1996, p. 166-167]) menggambarkan algoritma ini sebagai sebuah "node labelling

greedy algorithm" dan sebuah algoritma yang tamak digambarkan sebagai "a

heuristic algorithm that at every step selects the best choice available at that step

without regard to future consequences" (Gass and Harris [1996, p. 264]).

Page 38: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

15

2.5.1 Definisi Algoritma Dijkstra

Pada dasarnya, algoritma ini merupakan salah satu bentuk algoritma greedy.

Algoritma ini termasuk algoritma pencarian graf yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah lintasan terpendek dengan satu sumber pada sebuah graf

yang tidak memiliki cost sisi negatif, dan menghasilkan sebuah pohon lintasan

terpendek. Algoritma ini sering digunakan pada routing.

Algoritma dijkstra mencari lintasan terpendek dalam sejumlah langkah. Algoritma

ini menggunakan strategi greedy sebagai berikut. Untuk setiap simpul sumber

(source) dalam graf, algortima ini akan mencari jalur dengan cost minimum antara

simpul tersebut dengan simpul lainnya. Algoritma ini juga dapat digunakan untuk

mencari total biaya (cost) dari lintasan terpendek yang dibentuk dari sebuah

simpul ke sebuah simpul tujuan. Sebagai contoh, bila simpul pada graf

merepresentasikan kota dan bobot sisi merepresentasikan jarak antara 2 kota yang

mengapitnya, maka algoritma dijkstra dapat digunakan untuk mencari rute

terpendek antara sebuah kota dengan kota lainnya (Fakhri, 2008).

2.5.2 Diagram Alir Algoritma Dijkstra

Berikut merupakan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan menggunakan

algoritma dijkstra yang disajikan pada gambar 2.2.

Page 39: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

16

Gambar 2.2 Diagram Alir Algoritma Dijkstra

16

Gambar 2.2 Diagram Alir Algoritma Dijkstra

16

Gambar 2.2 Diagram Alir Algoritma Dijkstra

Page 40: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

17

2.5.3 Pseudocode Dijkstra

Kode 2.1 Pseudocode Dijkstra

2.6 Google Maps API

2.6.1 Pengertian API

Application Programming Interface (API) bukan hanya satu set class dan method

atau fungsi dan signature yang sederhana. API yang bertujuan utama untuk

mengatasi ketidakpahaman dalam membangun software yang berukuran besar,

1 function Dijkstra(Graph, source):2 for each vertex v in Graph:3 dist[v] := infinity ;4 previous[v] := undefined ;5 end for67 dist[source] := 0 ;8 Q := the set of all nodes in Graph ;910 while Q is not empty:11 u := vertex in Q with smallest distance in

dist[] ;12 remove u from Q ;13 if dist[u] = infinity:14 break ;15 end if1617 for each neighbor v of u:18 alt := dist[u] + dist_between(u, v) ;19 if alt < dist[v]:20 dist[v] := alt ;21 previous[v] := u ;22 decrease-key v in Q;23 end if24 end for25 end while26 return dist;

Page 41: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

18

berawal dari sesuatu yang sederhana sampai ke yang kompleks dan merupakan

perilaku komponen yang sulit dipahami (Halim, 2011).

2.6.2 Pengertian Google Maps API

Seperti yang tercatat oleh Svennerberg, Google Maps API adalah API yang paling

populer di internet. Pencatatan yang dilakukan pada bulan Mei tahun 2010

menyatakan bahwa 43% mashup (aplikasi dan situs web yang menggabungkan

dua atau lebih sumber data) menggunakan Google Maps API. Beberapa tujuan

dari penggunaan Google Maps API adalah untuk melihat lokasi, mencari alamat,

mendapatkan petunjuk mengemudi dan lain sebagainya (Halim, 2011).

2.7 Android

Pada awal peluncurannya, Google meyakini bahwa platform perangkat mobile

Android memiliki kesempatan yang sangat besar dalam pengembangan aplikasi.

Google mengumumkan Open Handset Alliance (OHA) dan platform Android

pada November 2007, dan meluncurkan Android Software Development Kit

(SDK) pertama yang masih dalam versi beta di waktu yang sama. Dalam waktu

yang tidak lama, lebih dari satu juta orang mengunduh Android SDK dari website

Google. Di Amerika Serikat, T-Mobile mengumumkan perangkat mobile Android

bergelar G1 pada Oktober 2008, dan diperkirakan ratusan ribu perangkat G1

terjual pada akhir tahun yang sama. Android memiliki potensi yang besar untuk

menghilangkan batasan dan kendala yang selama ini muncul dalam

mengembangkan suatu perangkat lunak versi mobile phone. Dari berbagai hal

yang telah disiapkan Google, Android berhasil mengembangkan pasar aplikasi

Page 42: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

19

perangkat mobile, serta memberikan kesempatan besar untuk para pengembang

perangkat lunak untuk mengambil keuntungan dari aplikasi yang dibuatnya

(Roger. 2009).

2.7.1 Sejarah Android

Android adalah sebuah sistem operasi yang sengaja diciptakan untuk perangkat

mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi.

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan

aplikasi mereka. Awalnya Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan

pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk perangkat ponsel pintar/

smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open

Handset Alliance (OHA), sebuah konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras,

peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola,

Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama OHA

menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Di

lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah

lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler. Di dunia ini terdapat

dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan

penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS), dan yang kedua adalah

yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau

dikenal dengan Open Handset Distribution (OHD).

Pada Juli 2005, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang

berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc.

Page 43: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

20

bekerjasama pada Google, diantaranya Andy Rubin, Nick Sears, dan Chris

White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android hanyalah sebagai

perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa

Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Pada internal perusahaan

Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat

seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan bahwa Google

sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.

Sekitar September 2007, sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan

hak paten aplikasi telepon seluler. Akhirnya Google mengenalkan Nexus One,

salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada

sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan

tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010. Pada 9 Desember 2008, diumumkan

anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holding,

Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd,

Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp., dan Vodafone Group Plc. Seiring

pembentukan OHA (Open Handset Alliance), OHA mengumumkan produk

perdananya, Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi dari

kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis, telah dilakukan pembaruan berupa

pembaruan bug dan penambahan fitur baru. Pada penghujung tahun 2009,

diperkirakan terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan sistem operasi

Android (Safaat, 2012).

Page 44: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

21

2.7.2 Arsitektur Android

Secara garis besar, Arsitektur Android dapat dijelaskan dan ditunjukkan seperti

pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3. Arsitektur Android

2.7.2.1 Application dan Widgets

Applications and Widgets ini adalah layer yang membatasi penggunanya hanya

untuk berhubungan dengan aplikasi saja, seperti halnya saat pengguna

mengunduh aplikasi kemudian melakukan instalasi dan menjalankan aplikasi

tersebut. Pada layer terdapat aplikasi ini termasuk klien email, program SMS,

kalender, peta, browser atau kontak. Semua aplikasi ditulis dengan menggunakan

bahasa pemrograman Java.

Page 45: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

22

2.7.2.2 Application Frameworks

Android adalah “Open Development Platform”, yaitu Android menawarkan

kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada pengembang untuk

membangun aplikasi yang baik dan inovatif. Pengembang bebas untuk

mengakses perangkat keras, akses informasi resources, menjalankan service

background, mengatur alarm, dan menambahkan status notifications, serta lain

sebagainya. Pengembang memiliki akses penuh menuju API framework

seperti yang dilakukan oleh aplikasi yang berkategori inti. Arsitektur aplikasi

dirancang supaya pengguna dapat dengan mudah menggunakan kembali

komponen yang sudah digunakan (reuse).

Sehingga dapat dikatakan bahwa Applications Framework ini merupakan layer

yang dapat digunakan pembuat aplikasi melakukan pengembangan/ pembuatan

aplikasi yang dijalankan di sistem operasi Android, karena pada layer inilah

aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content-provider yang berupa

SMS dan panggilan telepon.

Komponen yang termasuk di dalam Applications Frameworks adalah sebagai

berikut.

a. Views.

b. Content Provider.

c. Resource Manager.

d. Notifications Manager.

e. Activity Manager.

Page 46: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

23

2.7.2.3 Libraries

Libraries adalah layer yang merupakan tempat fitur-fitur Android berada. Para

pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan di

atas kernel Linux, layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Libe dan

SSL, serta:

a. libraries media untuk pemutaran media audio dan video.

b. libraries untuk manajemen tampilan.

c. libraries graphics mencakup SGL dan OpenSGL untuk grafis 2D dan 3D.

d. libraries SQLite untuk dukungan database.

e. libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser dan security.

f. libraries LiveWebcote mencakup modern web browser dengan

engine embedded web view.

g. libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 API’s.

2.7.2.4 Android Run Time

Android Run Time merupakan layer yang membuat aplikasi Android dapat

dijalankan yang dalam prosesnya menggunakan implementasi Linux. Dalvik

Virtual Machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka

aplikasi Android. Android Run Time dibagi menjadi dua bagian, yaitu.

a. Core Libraries, yaitu aplikasi Android dibangun dalam bahasa

Java, sementara Dalvik sebagai mesin virtualnya bukan Virtual Machine

Java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk

menerjemahkan bahasa Java/ C yang ditangani oleh Core Libraries.

Page 47: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

24

b. Dalvik Virtual Machine, yaitu mesin virtual berbasis register

yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, dan

merupakan pengembangan yang mampu membuat Linux kernel untuk

melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.

2.7.2.5 Linux Kernel

Linux Kernel adalah layer inti dari sistem operasi Android itu berada. Berisi

file-file system yang mengatur system processing, memory, resource, drivers, dan

sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux kernel yang digunakan Android

adalah Linux Kernel release 2.6. (Safaat, 2012).

2.7.3 Komponen Aplikasi Android

Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman Java. Kode Java

dikompilasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi,

prosesnya di-package oleh tools yang dinamakan “apt tools” kedalam paket

Android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi .apk (dot apk). File apk ini

yang disebut dengan aplikasi, dan kemudian dapat di-install di perangkat Android.

2.7.3.1 Activities

Suatu activity menyajikan user interface (UI) kepada pengguna, sehingga

pengguna dapat melakukan interaksi. Sebuah aplikasi Android mungkin hanya

terdapat satu activity, tetapi umumnya aplikasi memiliki banyak

activity tergantung pada tujuan aplikasi dan desain dari aplikasi tersebut. Satu

Page 48: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

25

activity biasanya dipakai untuk menampilkan aplikasi atau yang bertindak

sebagai user interface (UI) saat aplikasi diperlihatkan oleh pengguna. Untuk

pindah dari satu activity ke activity yang lainnya, dapat dilakukan dengan satu

even, misalnya klik tombol, memilih opsi atau menggunakan trigger tertentu.

Secara hirarki sebuah windows activity dinyatakan dengan method

Activity.setContentView().ContentView adalah objek yang berada pada

root hirarki.

2.7.3.2 Service

Service tidak memiliki Graphic User Interface (GUI), tetapi service berjalan

secara background, sebagai contoh dalam memainkan musik, service mungkin

memainkan musik atau mengambil data dari jaringan, tetapi setiap service harus

berada dalam kelas induknya. Misalnya media player sedang memutar lagu dari

list yang ada, aplikasi ini memiliki dua atau lebih activity yang memungkinkan

pengguna untuk memilih lagu, atau menulis SMS sambil media player tetap

berjalan. Untuk menjaga musik tetap dijalankan, activity player dapat

menjalankan service. Service dijalankan pada thread utama dari proses aplikasi.

2.7.3.3 Broadcast Receiver

Broadcast Provider berfungsi menerima dan bereaksi untuk menyampaikan

notifikasi. Sebagai contoh broadcast seperti notifikasi zona waktu berubah,

baterai low, gambar telah selesai diambil oleh kamera, atau pengubahan referensi

bahasa yang digunakan.

Page 49: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

26

Broadcast receiver tidak memiliki user interface (UI), tetapi memiliki sebuah

activity untuk merespon informasi yang diterima, atau mungkin menggunakan

Notification Manager untuk memberitahu kepada pengguna, seperti lampu latar

atau getaran perangkat.

2.7.3.4 Content Provider

Content Provider membuat kumpulan aplikasi data secara spesifik sehingga bisa

digunakan oleh aplikasi lain. Data disimpan dalam file system seperti database

SQLite. Content Provider menyediakan cara untuk mengakses data yang

dibutuhkan oleh suatu activity, misalnya ketika menggunakan aplikasi yang

membutuhkan peta (map), atau aplikasi yang membutuhkan untuk mengakses

data kontak dan navigasi, maka inilah fungsi Content Provider untuk

menyediakan data yang diperlukan oleh aplikasi (Safaat, 2012).

2.7.4 Distribusi Android

Perangkat mobile yang pertama menggunakan sistem operasi Android untuk

menjalankan perangkatnya adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22

Oktober 2008. Saat ini, 900 juta orang di seluruh dunia telah menggunakan

perangkat mobile berbasis Android, baik itu smartphone maupun tablet PC (Lam,

2013).

Android menggunakan penamaan yang cukup unik dan menarik bagi setiap

versinya, yaitu menggunakan nama-nama makanan penutup (desert) yang bercita

rasa manis. Berikut versi-versi Android yang dapat menjalankan aplikasi Balam

Page 50: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

27

Trans.

1. Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)

Pada 19 Oktober 2011 Android versi ini diluncurkanuntuk smartphone

dan menambahkan fitur baru, yaitu membuka kunci dengan pengenalan

wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak

jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara

offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.

2. Android versi 4.1 (Jelly Bean)

Penambahan fitur baru pada versi ini adalah peningkatan input keyboard,

desain baru fitur pencarian, user interface yang baru dan pencarian

melalui voice search.

3. Android versi 4.4 (Kitkat)

Pembaharuan fitur baru pada versi Kitkat ini adalah peningkatan user

interface yang baru dalam notifikasi ponsel, fitur NFC, fitur mencetak

secara online serta penambahan fitur yang lainnya.

4. Android Versi 5.0 (Lollipop)

Pembaruan utama terbaru versi Android adalah Lollipop 5.0, yang dirilis

pada 3 November 2014. Lollipop adalah update Android paling besar dan

ambisius dengan lebih dari 5.000 API baru untuk para developer.

Perangkat yang menggunakan OS Android L ini akan mampu berintegrasi

antar perangkat seperti smartphone, tablet dan smartwatch berbasis

Android (Developers, 2014).

Page 51: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

28

2.8 Android Development Tools

Dalam proses merancang dan membangun aplikasi sandi semaphore para

perangkat mobile berbasis Android, diperlukan beberapa tools sebagai berikut.

2.8.1 Android Software Development Kit (SDK)

Android SDK merupakan tools API (Application Programming Interface) yang

diperlukan untuk mengembangkan aplikasi Android dengan menggunakan bahasa

pemrograman Java (Meier, 2009).

2.8.2 Android Development Tools (ADT)

Android Development Tools merupakan suatu plugin yang dirancang untuk IDE

Eclipse agar mempermudah dalam membangun dan mengembangkan suatu

aplikasi Android pada IDE Eclipse. Dengan ADT, pengembang dapat

mem-package source menjadi satu file installer Android, yaitu file dengan

ekstensi .apk (dot apk). Semakin tinggi platform atau versi Android yang

digunakan, maka semakin tinggi pula ADT yang digunakan (Meier, 2009).

2.8.3 Eclipse

Eclipse merupakan komunitas open source yang bertujuan menghasilkan platform

pemrograman terbuka. Eclipse terdiri dari framework yang dapat dikembangkan

lebih lanjut, peralatan bantu untuk membuat dan mengelola software sejak awal

hingga diluncurkan. Platform Eclipse didukung oleh ekosistem besar yang terdiri

dari vendor tekonologi, start-up inovative, university, institutional and individual

Page 52: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

29

research. Banyak orang mengenal Eclipse sebagai IDE (Integrated Development

Environment) untuk bahasa pemrograman Java, tetapi Eclipse lebih dari sekedar

IDE untuk Java.

Secara umum, Eclipse digunakan untuk membangun software inovatif berstandar

industri, dan alat bantu beserta framework-nya membantu pekerjaan menjadi lebih

mudah. Komunitas Eclipse memiliki lebih dari 60 proyek open source.

Proyek-proyek tersebut secara konsep terbagi menjadi 7 kategori, yaitu.

a. Enterprise Development.

b. Embedded and Device Development.

c. Rich Client Platform.

d. Rich Internet Applications.

e. Application Frameworks.

f. Application Lifecycle Management (ALM).

g. Service Oriented Architecture (SOA).

Eclipse menggunakan EPL (Eclipse Public License), yaitu lisensi yang

memungkinkan organisasi untuk menjadikan Eclipse sebagai produk

komersialnya, dan saat yang sama meminta orang yang melakukan perubahan

untuk mengkontribusikan hasilnya kembali kepada komunitas (Eclipse, 2014).

2.9 Metodologi Pengembangan Sistem

Metodologi pengambangan sistem yang digunakan yaitu Unified Process (UP)

dan desain menggunakan Unified Modeling Language (UML).

Page 53: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

30

2.9.1 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung

oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem

perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman

berorientasi objek (OOP). Definisi ini merupakan definisi yang sederhana. Pada

kenyataannya, pendapat orang–orang tentang UML berbeda satu sama lain. Hal

ini dikarenakan oleh sejarahnya sendiri dan oleh perbedaan persepsi tentang apa

yang membuat sebuah proses rancang–bangun perangkat lunak efektif.

Unified Modeling Language merupakan strandar yang relatif terbuka yang

dikontrol oleh Object Management Group (OMG), sebuah konsorsium terbuka

yang terdiri dari banyak perusahaan. OMG dibentuk untuk membuat standar-

standar yang mendukung interoperabilitas, khusunya interoperabilitas sistem

berorientasi objek. OMG mungkin lebih dikenal dengan standar–standar COBRA

(Common Object Request Broker Architecture).

UML lahir dari penggabungan banyak bahasa permodelan grafis berorientasi

objek yang berkembang pesat pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. UML dibuat

oleh Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson di bawah bendera

Rational Software Corp. UML menyediakan notasi-notasi yang membantu

memodelkan sistem dari berbagai perspektif. UML tidak hanya digunakan dalam

pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang

membutuhkan pemodelan (Fowler, 2004).

Page 54: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

31

2.9.1.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah diagram yang mendeskripsikan interaksi antara

pengguna dengan aplikasi. Kesimpulannya use case digunakan untuk mengetahui

fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem. (Adi, 2015). Simbol dan

keterangan use case pada tabel 2.1.

Tabel 2.1. Simbol dan Keterangan Use Case

SIMBOL KETERANGAN

Aktor Mewakili peran orang, system yang

lain atau alat ketika berkomunikasi

dengan use case.

Abstraksi dari interaksi antara sistemdan actor.

Association Abstraksi dari penghubung antara

actor dan use case.

Generalisasi Menunjukan spessialisasi actor untuk

dapat berpartisipasi dalam use case.

Extend Memspesifikasikan bahwa use case

target memperluas perilaku dari use

case sumber pada suatu titikyang

diberikan.

Include Menunjukan bahwa suatu use case

seluruhnya merupakan fungsionalitas

dari use case lainnya.

2.9.1.2 Activity Diagram

Activity Diagram atau Diagram Aktivitas menggambarkan alur aktivitas dalam

aplikasi, menjelaskan proses masing-masing alur berawal dan proses aplikasi

Page 55: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

32

berakhir. Diagram aktivitas juga menggambarkan proses paralel yang mungkin

terjadi pada beberapa eksekusi. (Adi, 2015). Simbol dan keterangan activity

diagram seperti pada tabel 2.2.

Tabel 2.2. Simbol dan Keterangan Activity Diagram

SIMBOL KETERANGAN

Status Awal Status awal aktivitas system, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah

status awal.

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan system,

aktivitas biasanya diawali dengan

kata kerja.

Percabangan/decision

Asosiasi percabangan dimana jika

ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

Status akhir Status akhir yang dilakukan system,

sebuah diagram aktivitas memiliki

sebuah status akhir.

2.9.1.3 Class Diagram

Class Diagram atau Diagram Kelas merupakan diagram yang memodelkan

sekumpulan kelas, interface, kolaborasi dan relasinya. Diagram kelas

digambarkan dengan bentuk kotak. (Adi, 2005). Simbol dan keterangan class

diagram seperti pada tabel 2.3.

Page 56: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

33

Tabel 2.3. Simbol dan keterangan Class Diagram

SIMBOL KETERANGAN

CLASS Himpunan dari objek-objek yang

berbagai atribut serta operasi yang

sama.

NaryAssociation

Upaya untuk menghindari asosiasi

dengan lebih dari 2 objek.

Generalization Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagai perilaku dan

struktur data dari objek yang ada

diatasnya objek induk(oncestor).

Realization Operasi yang benar-benar dilakukan

oleh suatu objek.

2.9.1.4 Sequence Diagram

Sequence Diagram biasanya digunakan untuk tujuan analisa dan desain,

memfokuskan pada identifikasi metode di dalam sebuah sistem. (Adi, 2015).

Simbol dan keterangan sequence diagram seperti pada tabel 2.4.

Tabel 2.4. Simbol dan keterangan Sequence Diagram

SIMBOL KETERANGAN

Berpartisipasi secara berurutan

dengan mengirimkan atau menerima

pesan dan ditempatkan di bagian atas

diagram.

Page 57: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

34

Tabel 2.4. Simbol dan keterangan Sequence Diagram (Lanjutan)

SIMBOL KETERANGAN

OBJEK Sebuah objek:

Berpartisipasi secara berurutan

dengan mengirimkan atau menerima

pesan dan ditempatkan di bagian atas

diagram.

Garis hidupobjek

Menandakan kehidupan obyek

selama urutan dan diakhiri tanda X

pada titik dimana kelas tidak lagi

berinteraksi.

Objeksedang aktifberinteraksi

Fokus kontrol:Persegi panjang yang sempit panjang

ditempatkan diatas sebuah garis

hidup dan menandakan ketika suatu

objek mengirim atau menerima

pesan.

pesan Objek mengirim satu pesan ke objek

lainnya.

Create Menyatakan suatu objek membuat

objek yang lain,arah panah mengarah

pada objek yang dibuat.

Masukan Menyatakan bahwa suatu objek

mengirimkan masukan ke objek

lainnya arah panah mengarah pada

objek yang dikirim.

Keluaran Objek metode menghasilkan suatu

kembalian ke objek tertentu, arah

panah mengarah pada objek yang

menerima kembalian.

Page 58: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

35

Tabel 2.4. Simbol dan keterangan Sequence Diagram (Lanjutan)

SIMBOL KETERANGAN

Destroy Menyatakan suatu objek mengakhiri

hidup objek yang lain, arah panah

mengarah objek yang diakhiri.

2.10 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah

perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat

lunak sudah memenuhi persyaratan atau belum (Clune, 2011). Singkat kata,

pengujian adalah aktivitas untuk menemukan dan menentukan perbedaan antara

hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya.

Pendekatan Black-Box merupakan pendekatan pengujian untuk mengetahui

apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan

kebutuhan fungsional yang telah didefinisikan (Jiang, 2012). Teknik pengujian

yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas pengujian fungsional dengan

menggunakan metode Black Box yaitu Equivalence Partitioning.

2.10.1 Equivalence Partitioning

Equivalence Partitioning (EP) merupakan metode Black Box testing yang

membagi domain masukan dari program kedalam kelas-kelas sehingga test case

dapat diperoleh. Equivalence Partitioning berusaha untuk mendefinisikan kasus

uji yang menemukan sejumlah jenis kesalahan, dan mengurangi jumlah kasus uji

Page 59: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

36

yang harus dibuat. Kasus uji yang didesain untuk Equivalence Partitioning

berdasarkan pada evaluasi dari kelas ekuivalensi untuk kondisi masukan yang

menggambarkan kumpulan keadaan yang valid atau tidak. Kondisi masukan dapat

berupa spesifikasi nilai numerik, kisaran nilai, kumpulan nilai yang berhubungan

atau kondisi boolean. Kesetaraan kelas dapat didefinisikan menurut panduan

berikut (Pressman, 2001).

1. Jika masukan kondisi menentukan kisaran, satu sah dan dua diartikan tidak

valid kesetaraan kelas.

2. Jika masukan membutuhkan nilai, kondisi tertentu satu sah dan dua tidak valid

kesetaraan kelas diartikan.

3. Jika masukan kondisi menentukan anggota dari set, satu sah dan satu tidak

valid kesetaraan kelas diartikan.

4. Jika kondisi yang input, boolean satu sah dan satu tidak valid kelas diartikan.

Page 60: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Lampung yang berada di jalan Soemantri

Brojonegoro No.1 Gedung Meneng, Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan

pada semester ganjil tahun ajaran 2015-2016.

3.2 Metodologi Penelitian

3.2.1 Alur Penelitian

Penelitian dilakukan berdasarkan diagram alir metodologi penelitian yang terdapat

pada Gambar 3.1.

Page 61: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

38

Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian

38

Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian

38

Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian

Page 62: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

39

Penjelasan dari diagram alir metodologi penelitian pada Gambar 3.1 adalah

sebagai berikut.

A. Fase 1

1. Tahap pertama pada langkah pertama adalah mengidentifikasi

masalah, yaitu pengenalan masalah untuk menentukan masalah yang

akan dipecahkan dalam penelitian.

2. Tahap ke-dua adalah perumusan masalah, yaitu pertanyaan penelitian

yang membutuhkan jawaban melalui pengumpulan data yang

umumnya disusun dalam bentuk kalimat tanya.

3. Tahap ke-tiga adalah menentukan tujuan, manfaat dan batasan. Target

pencapaian dalam tahap ini adalah diketahuinya tujuan dan manfaat

dari aplikasi pencarian rute angkutan kota dan bus rapid transit (BRT)

Bandar Lampung di Bandar Lampung berbasis mobile android.

Sedangkan batasan digunakan untuk membatasi pembahasan dan

ruang lingkup penelitian.

4. Tahap ke-empat adalah survei pendahuluan, yaitu untuk mengetahui

hal-hal penting yang berhubungan dengan penelitian yang dikaji.

5. Tahap ke-lima adalah studi literatur, yaitu untuk mendapatkan

gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan

sebagai teori-teori yang akan dijadikan landasan penelitian.

B. Fase 2

6. Tahap ke-enam pada fase ke-dua merupakan pengembangan sistem.

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini

Page 63: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

40

adalah Unified Process. Tahap pertama yang dilakukan dalam

pengembangan sistem ini adalah inception. Pada tahap ini akan

dilakukan pengumpulan data berupa data mengenai rute trayek

angkutan kota dan bus rapid transit (BRT) Bandar Lampung di kota

Bandar Lampung. Pada tahap ini juga akan dilakukan analisis

kebutuhan dasar sistem dan analisis user requirement.

7. Tahap ke-tujuh adalah Elaboration. Pada tahap ini akan dilakukan

perancangan sistem dan perancangan interface yang menggunakan

Unified Modelling Language (UML), pada tahap ini akan diketahui

semua entitas luar, input dan output yang terlibat dalam sistem serta

use case diagram , class diagram, activity diagram, sequence diagram

yang digunakan dalam analisis sistem. Selanjutnya akan dilakukan

perancangan interface, perancangan ini dilakukan untuk merancang

tata letak sistem sesuai dengan analisis kebutuhan sistem.

8. Tahap ke-delapan adalah construction1. Pada tahap ini akan dilakukan

pembuatan program.

9. Tahap ke-sembilan adalah construction 2. Program yang telah selesai

akan diuji menggunakan Black Box dengan metode Equivalence

Partitioning (EP). Jika sistem tidak bekerja sesuai analisis, maka

kembali ke tahap construction 1, namun jika sistem bekerja sesuai

analisis maka dilakukan tahap selanjutnya.

10. Tahap ke-sepuluh adalah transition. Pada tahap ini akan dilakukan

penyerahan sistem aplikasi ke-user (roll-out) melalui PlayStore.

Page 64: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

41

C. Fase 3

11. Tahap ke-sebelas adalah analisis hasil penelitian. Pada tahap ini

menjelaskan berhasil atau tidaknya dalam suatu penelitian dengan

permasalahan yang telah dideskripsikan di awal.

3.2.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang dipilih dalam penelitian ini adalah Unified

Process (UP).Tahap-tahap yang dilakukan dalam pengembangan sistem aplikasi

ini adalah.

1) Inception

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang berupa data spasial rute

trayek angkutan kota dan bus rapid transit (BRT) Bandar Lampung di

kota Bandar Lampung. Data spasial ini diperoleh langsung dilapangan

dengan menggunakan media perangkat Android yang mengakses aplikasi

“Record My Rute” untuk mendapatkan koordinat rute masing-masing

trayek angkutan umum. Data spasial terdiri dari koordinat koordinat rute

trayek angkutan umum yang telah digambarkan kedalam maps. Adapun

rute trayek angkutan umum di Bandar Lampung sebagai berikut.

1. Trayek angkutan kota di kota Bandar Lampung

a. Tanjung Karang – Rajabasa

b. Tanjung Karang – Sukaraja

c. Sukaraja – Panjang

d. Tanjung Karang – Garuntang

Page 65: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

42

e. Tanjung Karang – Way Kandis

f. Tanjung Karang – Kemiling

g. Tanjung Karang – Sam Ratulangi

h. Tanjung Karang – Sukarame

i. Tanjung Karang – Permata Biru

j. Tanjung Karang – Ir. Sutami

k. Pasar Cimeng – Lempasing

l. Sukaraja – Lempasing

2. Trayek bus rapid transit (BRT) Bandar Lampung di kota Bandar

Lampung

a. Rajabasa - Panjang

b. Rajabasa – Sukaraja

c. Perum Korpri – Sukaraja

(Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, Tahun 2015)

Pada tahap ini juga dilakukan analisis kebutuhan dasar sistem dan analisis

user requirement.

2) Elaboration

Perancangan sistem dan perancangan interface berlangsung pada tahap ini.

Perancangan atau desain sistem dalam penelitian ini menggunakan Unified

Modelling Language (UML). Diagram-diagram UML yang dibuat dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Use case diagram.

b. Activity diagram.

Page 66: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

43

c. Sequence diagram.

d. Class diagram.

Perancangan interface (antarmuka) yang dirancang dalam aplikasi ini adalah

sebagai berikut.

a. Layoutsplash screen.

b. Layout Menu Utama.

c. Layout menu Posisi Sekarang.

d. Layout menu Cari Rute.

e. Layout menu Info Rute Trayek.

f. Layout menu Bantuan.

g. Layout menu Tentang aplikasi.

3) Construction 1

Proses pembuatan program (coding) dilakukan pada tahap ini

menggunakan bahasa pemrograman Java dengan bantuan aplikasi Eclipse.

Pada aplikasi ini dibuat beberapa class java yang menjelaskan jalannya

aplikasi khususnya pada fungsi pencarian rute angkutan kota. Pencarian

rute angkutan umum ini menggunakan library API dari Google Maps

dengan peta yang digunakan bersumber dari satelit Google. Aplikasi ini

juga membutuhkan akses internet serta pengaturan akses GPS yang harus

dihidupkan pada perangkat Android. Setelah semua terpenuhi didalam

class java, maka selanjutnya aplikasi akan menampilkan rute trayek

angkutan umum di Bandar Lampung untuk pengguna, yaitu dengan

Page 67: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

44

mengambil data koordinat rute angkutan kota dan bus rapid transit (BRT)

Bandar Lampung yang telah disimpan dalam database.

4) Construction 2

Pada tahap ini, dilakukan pengujian black box dengan metode Equivalence

Partitioning (EP).

5) Transition

Play Store adalah layanan konten digital milik Google yang mencakup

toko untuk produk-produk seperti musik/lagu, buku, aplikasi, permainan,

ataupun pemutar media berbasis cloud. Pada tahap ini adalah tahap upload

aplikasi pencarian rute angkutan kota di Bandar Lampung ke dalam Play

Store, proses ini dilakukan agar pengguna dapat mengunduh aplikasi

melalui Play Store secara gratis.

3.2.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah.

1. Studi Literatur

Studi literatur yang digunakan yaitu buku-buku, jurnal, prosiding dan

internet yang menyajikan informasi tentang GIS, Eclipse, Android dan

bahasa pemrograman Java.

2. Metode Spasial

Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi pengamatan yang

dipengaruhi efek ruang atau lokasi. Pengaruh efek ruang tersebut disajikan

dalam bentuk koordinat lokasi (logitude, latitude).

Page 68: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

45

3.3 Analisis dan Perancangan Sistem

3.3.1 Identifikasi Masalah

Kota Bandar Lampung merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia

dengan populasi yang begitu padat yaitu sekitar 1.167.101 jiwa (Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Lampung, 2014). Selain dengan

banyaknya pendatang terutama banyaknya mahasiswa yang merantau ke Bandar

Lampung untuk melanjutkan pendidikannya, Kota Bandar Lampung Juga

merupakan kota transit bagi para masyarakat yang akan menyebrang dari pulau

Sumatera menuju pulau Jawa ataupun sebaliknya. Terkadang masyarakat

khususnya pendatang baru mengalami beberapa permasalahan seperti kurangnya

pengetahuan akan informasi mengenai alat transportasi umum khususnya

angkutan kota dan bus rapid transit (BRT) Bandar Lampung apa yang akan

digunakan untuk mencapai tujuan mereka, nama jalan, rute trayek angkutan

umum sehingga membuat aktifitas terganggu.

“Aplikasi Pencarian Rute Angkutan Umum di Bandar Lampung Berbasis Mobile

Android”, dengan harapan agar membantu setiap masyarakat yang kesulitan

dalam mencari rute angkutan umum di kota Bandar Lampung.

3.3.2 Analisis Sistem

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka data yang dibutuhan sistam adalah.

1. Peta Kota Bandar Lampung dengan informasi rute trayek angkutan kota di

Bandar Lampung seperti Tanjung Karang – Rajabasa, Tanjung Karang –

Sukaraja, Sukaraja – Panjang, Tanjung Karang – Garuntang, Tanjung

Page 69: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

46

Karang – Way Kandis, Tanjung Karang – Kemilin, Tanjung Karang – Sam

Ratulangi, Tanjung Karang – Sukarame, Tanjung Karang – Permata Biru,

Tanjung Karang – Ir. Sutami, Pasar Cimeng – Lempasing, Sukaraja –

Lempasing. Dan informasi rute trayek bus rapid transit (BRT) Bandar

Lampung seperti Rajabasa - Panjang, Rajabasa – Sukaraja, Perum Korpri –

Sukaraja.

2. Informasi detail mengenai trayek angkutan kota dan bus rapid transit

(BRT) Bandar Lampung di kota Bandar Lampung.

3. Biaya setiap trayek angkutan kota dan bus rapid transit (BRT) Bandar

Lampung di kota Bandar Lampung.

3.3.3 Analisis User Requirement

Kebutuhan dasar aplikasi ini adalah sebagai berikut.

1. Sistem dapat menampilkan rute trayek angkutan kota dan bus rapid transit

(BRT) Bandar Lampung di Bandar Lampung dengan menggunakan

perangkat Android.

2. Sistem dapat memberikan step by step, estimasi jarak tempuh, estimasi

biaya kepada user untuk menuju tujuan yang user inginkan.

3. Sistem dapat memberikan informasi mengenai masing-masing trayek

angkutan kota dan bus rapid transit (BRT) Bandar Lampung di kota

Bandar Lampung.

4. Sistem dapat merespon beberapa aksi yang diberikan oleh user.

Page 70: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

47

3.3.4 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan

sistem. Perancangan sistem di sini berupa penggambaran, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam

satu kesatuan yang utuh dan dapat berfungsi. Perancangan sistem menentukan

bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Tahap

ini termasuk mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan

perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah dilakukan instalasi akan benar-

benar sesuai dengan rancangan awal sistem.

3.3.4.1 Perancangan UML (Unified Modelling Language)

Perancangan sistem atau desain system dilakukan dengan memodelkan

permasalahan dalam bentuk diagram-diagram UML sebagai berikut.

1. Use Case Diagram

Use case diagram dibawah ini menjelaskan fungsionalitas dari aplikasi

pencarian rute angkutan kota di Bandar Lampung. Pada aplikasi ini,

pengguna dapat melakukan 5 interaksi antara lain akses menu posisi

pengguna, akses menu cari rute, akses menu info rute trayek, akses menu

bantuan, dan akses menu tentang aplikasi. Use case diagram aplikasi

Balam Trans dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Page 71: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

48

Gambar 3.2 Use Case Diagram

2. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau Activity Diagram menggambarkan aliran

fungsionalitas sistem. Pada aplikasi Balam Trans terdapat 5 (lima) activity

diagram, yaitu sebagai berikut.

a) Activity Diagram Posisi Sekarang

Activity Diagram Posisi Sekarang dimulai dengan pengguna

mengaktifkan internet atau paket data dan GPS, setelah itu

pengguna memilih menu “Posisi Sekarang” pada halaman utama

apalikasi yang kemudian sistem akan menampilkan peta posisi

Page 72: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

49

pengguna saat itu. Activity Diagram Posisi Sekarang disajikan pada

gambar Gambar 3.3.

Gambar 3.3. Activity Diagram Posisi Sekarang

b) Activity Diagram Cari Rute

Activity Diagram Cari Rute dimulai dengan pengguna memilih

menu “Cari Rute” kemudian sistem akan menampilkan pilihan

Angkot atau BRT. Selanjutnya sistem akan menampilkan form

pencarian rute angkot dimana pengguna memasukan alamat tujuan

pada form yang telah disediakan dan menekan tombol “Cari”.

Selanjutnya sistem akan menampilkan hasil pencarian rute

anggkot. Activity Diagram Cari Rute disajikan pada gambar 3.4.

Page 73: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

50

Gambar 3.4. Activity Diagram Cari Rute

c) Activity Diagram Info Rute Trayek

Activity Diagram Info Rute Trayek dimulai dengan pengguna

memilih menu “Rute” yang selanjutnya system akan menampilkan

pilihan Agkot dan BRT. Setelah pengguna memilih, sistem akan

menampilkan sub menu rute angkot atau BRT berdasarkan trayek.

Setelah itu pengguna memilih sub menu yang ditampilkan dan

kemudian sistem akan menampilkan informasi dan rute trayek

sesuai dengan yang pengguna dipilih. Activity Diagram Info Rute

Trayek disajikan pada gambar 3.5.

Page 74: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

51

Gambar 3.5. Activity Diagram Info Rute Trayek

d) Activity Diagram Bantuan

Activity Diagram Bantuan dimulai dengan pengguna memilih

menu “Bantuan” yang kemudian sistem akan menampilkan

bantuan menganai penggunaan aplikasi Balam Trans ini. Activity

Diagram Bantuan disajikan dalam gambar 3.6.

Page 75: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

52

Gambar 3.6. Activity Diagram Bantuan

e) Activity Diagram Tentang Aplikasi

Menu “Tentang Aplikasi” memberikan informasi yang berkaitan

dengan aplikasi Balam Trans, yaitu untuk mengetahui tujuan

dibuatnya aplikasi. Activity diagram menu “Tentang Aplikasi”

disajikan pada Gambar 3.7.

Page 76: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

53

Gambar 3.7. Activity Diagram Tentang Aplikasi

3. Sequence Diagram

Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukan

aliran fungsionalitas dalam use case. Pada aplikasi Balam Trans terdapat 5

(lima) sequence diagram, yaitu sebagai berikut.

a) Sequence Diagram Posisi Sekarang

Untuk dapat memilih menu “Posisi Sekarang” maka pengguna

terlebih dahulu menjalankan aplikasi Balam Trans kemudian

masuk ke halaman splash screen, selanjutnya akan muncul menu

utama aplikasi, kemudian pengguna dapat memilih menu “Posisi

Sekarang”, selanjutnya sistem akan mengecek dan mendapatkan

posisi pengguna yang kemudian akan ditampilkan kepada

pengguna. Untuk lebih jelasnya sequence diagram menu “Posisi

Sekarang” disajikan pada Gambar 3.8.

Page 77: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

54

Gambar 3.8. Sequence Diagram Posisi Sekarang

b) Sequence Diagram Cari Rute

Untuk dapat memilih menu “Cari Rute” maka pengguna terlebih

dahulu menjalankan aplikasi Balam Trans kemudian masuk ke

halaman splash screen, selanjutnya akan muncul menu utama

aplikasi, kemudian pengguna dapat memilih menu “Cari Rute”.

Setelah pengguna memilih menu “Cari Rute”, system

menampilkan pilian Angkot dan BRT. Selanjutnya sistem akan

menampilkan form pencarian rute, yang kemudian pengguna dapat

memasukan alamat tujuan, selajutnya sistem akan mencari rute

angkot atau BRT terdekat dari posisi pengguna dan sampai pada

tujuan pengguna pada database. Setelah itu sistem menampilkan

hasil pencarian rute kepada pengguna. Untuk lebih jelasnya

sequence diagram menu “Cari Rute” disajikan pada Gambar 3.9.

Page 78: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

55

Gambar 3.9. Sequence Diagram Cari Rute

c) Sequence Diagram Info Rute Trayek

Untuk dapat memilih menu “Info Rute Trayek” maka pengguna

terlebih dahulu menjalankan aplikasi Balam Trans kemudian

masuk ke halaman splash screen, selanjutnya akan muncul menu

utama aplikasi, kemudian pengguna dapat memilih menu “Info

Rute Trayek”. Kemudian sistem menampilkan pilhan Angkot dan

BRT. Setelah pengguna memilih salah satu dari angkot atau BRT,

sistem akan menampilkan list trayek angkot atau BRT di kota

Bandar Lampung, selajutnya pengguna dapat memilih trayek yang

diinginkan. Setelah itu sistem akan menampilkan informasi dan

rute trayek yang dipilih sebelumnya. Untuk lebih jelasnya

sequence diagram menu “Info Rute Trayek” disajikan pada

Gambar 3.10.

Page 79: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

56

Gambar 3.10. Sequence Diagram Rute Angkot

d) Sequence Diagram Bantuan

Untuk dapat memilih menu “Bantuan” maka pengguna terlebih

dahulu menjalankan aplikasi Balam Trans kemudian masuk ke

halaman splash screen, selanjutnya akan muncul menu utama

aplikasi, dan pengguna dapat memilih menu “Bantuan”, maka

sistem akan menampilkan bantuan tentang penggunaan aplikasi

Balam Trans. Sequence diagram menu “Bantuan” disajikan pada

Gambar 3.11.

Gambar 3.11. Sequence Diagram Bantuan

Page 80: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

57

e) Sequence Diagram Tentang Aplikasi

Untuk dapat memilih menu “Tentang Aplikasi” maka pengguna

terlebih dahulu menjalankan aplikasi Balam Trans kemudian

masuk ke halaman splash screen, selanjutnya akan muncul menu

utama aplikasi, dan pengguna dapat memilih menu “Tentang

Aplikasi”,maka sistem akan menampilkan informasi tentang

aplikasi Balam Trans. Sequence diagram menu “Tentang Aplikasi”

disajikan pada Gambar 3.12.

Gambar 3.12. Sequence Diagram Tentang Aplikasi

4. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan

objek beserta hubungan satu sama lain. Class diagram pada aplikasi

Balam Trans yaitu sebagai berikut.

Page 81: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

58

Gambar 3.13 Class Diagram

3.3.4.2 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka merupakan proses penggambaran bagaimana sebuah

tampilan (interface) sistem dibentuk. Aplikasi Balam Trans dirancang dengan

tampilan yang user friendly, sehingga diharapkan dapat mempermudah pengguna

dalam menggunakan aplikasi ini. Dalam Aplikasi ini terdapat beberapa layout atau

form antara lain.

1. Layout splash screen

Splash Screen adalah adalah tampilan awal ketika pengguna menjalankan

aplikasi, Splash screen digunakan sebagai indentitas aplikasi. Perancangan

layout splash screen aplikasi Balam Trans disajikan pada Gambar 3.14.

Page 82: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

59

Gambar 3.14. Design Layout Splash Screen

2. Layout menu utama

Menu utamapada aplikasi ini menampilkan menu-menu untuk pengguna,

menu tersebut adalah Posisi Sekarang, Cari Rute, Rute, Bantuan dan

Tentang Aplikasi. Perancangan layout menu utama aplikasi Balam Trans

disajikan pada Gambar 3.15.

59

Gambar 3.14. Design Layout Splash Screen

2. Layout menu utama

Menu utamapada aplikasi ini menampilkan menu-menu untuk pengguna,

menu tersebut adalah Posisi Sekarang, Cari Rute, Rute, Bantuan dan

Tentang Aplikasi. Perancangan layout menu utama aplikasi Balam Trans

disajikan pada Gambar 3.15.

59

Gambar 3.14. Design Layout Splash Screen

2. Layout menu utama

Menu utamapada aplikasi ini menampilkan menu-menu untuk pengguna,

menu tersebut adalah Posisi Sekarang, Cari Rute, Rute, Bantuan dan

Tentang Aplikasi. Perancangan layout menu utama aplikasi Balam Trans

disajikan pada Gambar 3.15.

Page 83: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

60

Gambar 3.15. Design Layout Layout Menu Utama

3. Layout menu Posisi Sekarang

Pada menu ini akan ditampilkan maps yang menunjukan posisi pengguna

saat itu. Maps pada aplikasi Balam Trans ini menggunakan Google Maps.

Perancangan layout menu “Posisi Sekarang” disajikan pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16. Design Layout Layout Menu Posisis Sekarang

60

Gambar 3.15. Design Layout Layout Menu Utama

3. Layout menu Posisi Sekarang

Pada menu ini akan ditampilkan maps yang menunjukan posisi pengguna

saat itu. Maps pada aplikasi Balam Trans ini menggunakan Google Maps.

Perancangan layout menu “Posisi Sekarang” disajikan pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16. Design Layout Layout Menu Posisis Sekarang

60

Gambar 3.15. Design Layout Layout Menu Utama

3. Layout menu Posisi Sekarang

Pada menu ini akan ditampilkan maps yang menunjukan posisi pengguna

saat itu. Maps pada aplikasi Balam Trans ini menggunakan Google Maps.

Perancangan layout menu “Posisi Sekarang” disajikan pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16. Design Layout Layout Menu Posisis Sekarang

Page 84: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

61

4. Layout menu Cari Rute

Pada menu Cari Rute tampilan pertama yang akan muncul adalah menu

pilihan angkutan yang digunakan Angkot atau BRT. Selanjutnya sistem

menampilkan form pencarian rute dengan text box yang berguna sebagai

tempat user memasukan alamat tujuan pengguna. Perancangan layout

menu “Posisi Sekarang” disajikan pada Gambar 3.17 dan layout form

pencarian rute disajikan pada Gambar 3.18.

Gambar 3.17. Design Layout Layout Menu Cari Rute

61

4. Layout menu Cari Rute

Pada menu Cari Rute tampilan pertama yang akan muncul adalah menu

pilihan angkutan yang digunakan Angkot atau BRT. Selanjutnya sistem

menampilkan form pencarian rute dengan text box yang berguna sebagai

tempat user memasukan alamat tujuan pengguna. Perancangan layout

menu “Posisi Sekarang” disajikan pada Gambar 3.17 dan layout form

pencarian rute disajikan pada Gambar 3.18.

Gambar 3.17. Design Layout Layout Menu Cari Rute

61

4. Layout menu Cari Rute

Pada menu Cari Rute tampilan pertama yang akan muncul adalah menu

pilihan angkutan yang digunakan Angkot atau BRT. Selanjutnya sistem

menampilkan form pencarian rute dengan text box yang berguna sebagai

tempat user memasukan alamat tujuan pengguna. Perancangan layout

menu “Posisi Sekarang” disajikan pada Gambar 3.17 dan layout form

pencarian rute disajikan pada Gambar 3.18.

Gambar 3.17. Design Layout Layout Menu Cari Rute

Page 85: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

62

Gambar 3.18. Design Layout Layout Form Pencarian Rute

Setelah pengguna memasukan alamat tujuan dan menekan tombol “Cari”

sistem akan menampilkan hasil pencarian rute. Hasil pencarian rute

disajikan pada maps. Untuk lebih jelasnya rancangan layout Hasil

Pencarian Rute disajikan pada Gambar 3.19.

Gambar 3.19. Design Layout Layout Hasil Pencarian Rute

62

Gambar 3.18. Design Layout Layout Form Pencarian Rute

Setelah pengguna memasukan alamat tujuan dan menekan tombol “Cari”

sistem akan menampilkan hasil pencarian rute. Hasil pencarian rute

disajikan pada maps. Untuk lebih jelasnya rancangan layout Hasil

Pencarian Rute disajikan pada Gambar 3.19.

Gambar 3.19. Design Layout Layout Hasil Pencarian Rute

62

Gambar 3.18. Design Layout Layout Form Pencarian Rute

Setelah pengguna memasukan alamat tujuan dan menekan tombol “Cari”

sistem akan menampilkan hasil pencarian rute. Hasil pencarian rute

disajikan pada maps. Untuk lebih jelasnya rancangan layout Hasil

Pencarian Rute disajikan pada Gambar 3.19.

Gambar 3.19. Design Layout Layout Hasil Pencarian Rute

Page 86: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

63

5. Layout menu Info Rute Trayek

Pada menu ini langsung menampilkan menu pilihan untuk pengguna yang

berisikan pilihan yang akan dipilih untuk melihat informasi dan rute dari

trayek angkutan umum di Bandar Lampung. Perancangan layout menu

“Info Rute Trayek” disajikan pada Gambar 3.20.

Gambar 3.20. Design Layout Layout Menu Info Rute Trayek

Setelah pengguna memilih salah satu pilihan pada menu diatas maka

sistem akan menampilkan daftar trayek sesuai angkutan yang pengguna

pilih. Selanjutnya pengguna memilih salah satu trayek kemudian pengguna

langsung diberikan informasi dan rute mengenai trayek angkutan kota

yang sebelumnya dipilih. Perancangan layout daftar trayek disajikan pada

Gambar 3.21 dan layout informasi trayek disajikan pada Gambar 3.22

63

5. Layout menu Info Rute Trayek

Pada menu ini langsung menampilkan menu pilihan untuk pengguna yang

berisikan pilihan yang akan dipilih untuk melihat informasi dan rute dari

trayek angkutan umum di Bandar Lampung. Perancangan layout menu

“Info Rute Trayek” disajikan pada Gambar 3.20.

Gambar 3.20. Design Layout Layout Menu Info Rute Trayek

Setelah pengguna memilih salah satu pilihan pada menu diatas maka

sistem akan menampilkan daftar trayek sesuai angkutan yang pengguna

pilih. Selanjutnya pengguna memilih salah satu trayek kemudian pengguna

langsung diberikan informasi dan rute mengenai trayek angkutan kota

yang sebelumnya dipilih. Perancangan layout daftar trayek disajikan pada

Gambar 3.21 dan layout informasi trayek disajikan pada Gambar 3.22

63

5. Layout menu Info Rute Trayek

Pada menu ini langsung menampilkan menu pilihan untuk pengguna yang

berisikan pilihan yang akan dipilih untuk melihat informasi dan rute dari

trayek angkutan umum di Bandar Lampung. Perancangan layout menu

“Info Rute Trayek” disajikan pada Gambar 3.20.

Gambar 3.20. Design Layout Layout Menu Info Rute Trayek

Setelah pengguna memilih salah satu pilihan pada menu diatas maka

sistem akan menampilkan daftar trayek sesuai angkutan yang pengguna

pilih. Selanjutnya pengguna memilih salah satu trayek kemudian pengguna

langsung diberikan informasi dan rute mengenai trayek angkutan kota

yang sebelumnya dipilih. Perancangan layout daftar trayek disajikan pada

Gambar 3.21 dan layout informasi trayek disajikan pada Gambar 3.22

Page 87: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

64

.

Gambar 3.21. Design Layout Layout Daftar Trayek

Gambar 3.22. Design Layout Layout Informasi Trayek

Pada layout informasi trayek terdapat menu “Lihat Rute”, menu ini

berfungsi untuk menampilkan rute dari masing masing trayek angkutan

umum di Bandar Lampung. Perancangan layout lihat rute disajikan pada

Gambar 3.23.

64

.

Gambar 3.21. Design Layout Layout Daftar Trayek

Gambar 3.22. Design Layout Layout Informasi Trayek

Pada layout informasi trayek terdapat menu “Lihat Rute”, menu ini

berfungsi untuk menampilkan rute dari masing masing trayek angkutan

umum di Bandar Lampung. Perancangan layout lihat rute disajikan pada

Gambar 3.23.

64

.

Gambar 3.21. Design Layout Layout Daftar Trayek

Gambar 3.22. Design Layout Layout Informasi Trayek

Pada layout informasi trayek terdapat menu “Lihat Rute”, menu ini

berfungsi untuk menampilkan rute dari masing masing trayek angkutan

umum di Bandar Lampung. Perancangan layout lihat rute disajikan pada

Gambar 3.23.

Page 88: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

65

Gambar 3.23. Design Layout Layout Lihat Rute Angkot

6. Layout menu Bantuan

Menu Bantuan berguna untuk memberikan infromasi kepada pengguna

tentang bagaimana menggunakan aplikasi Balam Trans. Perancangan

layout menu Bantuan disajikan pada Gambar 3.24.

Gambar 3.24. Design Layout Layout Menu Bantuan

65

Gambar 3.23. Design Layout Layout Lihat Rute Angkot

6. Layout menu Bantuan

Menu Bantuan berguna untuk memberikan infromasi kepada pengguna

tentang bagaimana menggunakan aplikasi Balam Trans. Perancangan

layout menu Bantuan disajikan pada Gambar 3.24.

Gambar 3.24. Design Layout Layout Menu Bantuan

65

Gambar 3.23. Design Layout Layout Lihat Rute Angkot

6. Layout menu Bantuan

Menu Bantuan berguna untuk memberikan infromasi kepada pengguna

tentang bagaimana menggunakan aplikasi Balam Trans. Perancangan

layout menu Bantuan disajikan pada Gambar 3.24.

Gambar 3.24. Design Layout Layout Menu Bantuan

Page 89: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

66

7. Layout menu Tentang aplikasi.

Menu Tentang Aplikasi berisi tentang manfaat aplikasi Balam Trans serta

informasi pengembang. Perancangan layout menu Tentang Aplikasi

disajikan pada Gambar 3.25.

Gambar 3.25. Design Layout Menu Tentang Aplikasi

3.4 Metode Pengujian Sistem

Metode pengujian sistemdalam penelitian ini adalah pengujian Black Box dengan

metode Equivalence Partitioning (EP). Pengujian ini berguna untuk membuktikan

semua fungsi-fungsi pada aplikasi berjalan dengan baik.

Pada pengujian ini diyakinkan bahwa masukan dan respon yang diterima sama

sehingga terjadi kecocokan antara aplikasi dan pengguna. Metode ini dipilih

karena metode ini dapat mencari kesalahan pada fungsi aplikasi, interface aplikasi

dan kesalahan pada struktur data aplikasi. Rancangan daftar pengujian disajikan

pada Tabel 3.1.

66

7. Layout menu Tentang aplikasi.

Menu Tentang Aplikasi berisi tentang manfaat aplikasi Balam Trans serta

informasi pengembang. Perancangan layout menu Tentang Aplikasi

disajikan pada Gambar 3.25.

Gambar 3.25. Design Layout Menu Tentang Aplikasi

3.4 Metode Pengujian Sistem

Metode pengujian sistemdalam penelitian ini adalah pengujian Black Box dengan

metode Equivalence Partitioning (EP). Pengujian ini berguna untuk membuktikan

semua fungsi-fungsi pada aplikasi berjalan dengan baik.

Pada pengujian ini diyakinkan bahwa masukan dan respon yang diterima sama

sehingga terjadi kecocokan antara aplikasi dan pengguna. Metode ini dipilih

karena metode ini dapat mencari kesalahan pada fungsi aplikasi, interface aplikasi

dan kesalahan pada struktur data aplikasi. Rancangan daftar pengujian disajikan

pada Tabel 3.1.

66

7. Layout menu Tentang aplikasi.

Menu Tentang Aplikasi berisi tentang manfaat aplikasi Balam Trans serta

informasi pengembang. Perancangan layout menu Tentang Aplikasi

disajikan pada Gambar 3.25.

Gambar 3.25. Design Layout Menu Tentang Aplikasi

3.4 Metode Pengujian Sistem

Metode pengujian sistemdalam penelitian ini adalah pengujian Black Box dengan

metode Equivalence Partitioning (EP). Pengujian ini berguna untuk membuktikan

semua fungsi-fungsi pada aplikasi berjalan dengan baik.

Pada pengujian ini diyakinkan bahwa masukan dan respon yang diterima sama

sehingga terjadi kecocokan antara aplikasi dan pengguna. Metode ini dipilih

karena metode ini dapat mencari kesalahan pada fungsi aplikasi, interface aplikasi

dan kesalahan pada struktur data aplikasi. Rancangan daftar pengujian disajikan

pada Tabel 3.1.

Page 90: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

67

Tabel 3.1 Daftar Pengujian Equivalence Partitioning (EP)

No KelasUji

DaftarPengujian Skenario Uji Hasil yang

Diharapkan

1 VersiAndroid

Pengujiankompatibilitasversi operatifsystemandroid

Pengujian padaandroid versi4.0 (Ice CreamSandwich)

Kompatibeldengan androidversi 4.0 (IceCreamSandwich)

Pengujian padaandroid versi4.1 (Jelly Bean)

Kompatibeldengan androidversi 4.1 (JellyBean)

Pengujian padaandroid versi4.4 (KitKat)

Kompatibeldengan androidversi 4.4(KitKat)

Pengujian padaandroid Versi5.0 (Lollipop)

Kompatibeldengan androidVersi 5.0(Lollipop)

Pengujian padaandroid Versi6.0 (Marshmallow)

Kompatibeldengan androidVersi 6.0(Marshmallow)

2

ResolusiLayar danDensitas

Layar

PengujianResolusi

Layar danDensitas

Layar padaandroid

Pengujianpada androiddenganresolusi 3 inch

Tampilan terlihatsesuai atau baik padaandroid denganresolusi 3 inch

Pengujianpada androiddenganresolusi 4 inch

Tampilanterlihat sesuaiatau baik padaandroid denganresolusi 4 inch

Pengujianpada androiddengan resolusi 5inch

Tampilanterlihat sesuaiatau baik padaandroid denganresolusi 5 inch

Pengujianpada androiddengan resolusi 7inch

Tampilanterlihat sesuaiatau baik padaandroid denganresolusi 7 inch

Page 91: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

68

Tabel 3.1 Daftar Pengujian Equivalence Partitioning (EP) (Lanjutan)

No KelasUji

DaftarPengujian Skenario Uji Hasil yang

Diharapkan

3 UserInterface

PengujianPada Icon

Balam Trans

Klik iconBalam Transpada perangkatandroidpengguna

Menampilkanlayout splashscreen

PengujianPada Menu

Utama BalamTrans

Klik tombolMenu “PosisiSekarang”

MenampilkanLayout PosisiSekarang

Klik tombolMenu “Cari Rute”

MenampilkanLayout PilihKendaraan Cari Rute

Klik tombolMenu “Info RuteTrayek”

MenampilkanLayout PilihKendaraan Info RuteTrayek

4

FungsiMenuPosisi

Sekarang

PengujianPada MenuPosisiSekarang

Klik tombolMenu “PosisiSekarang”

MenampilkanLayout PosisiSekarang

FungsiMenu Cari

Rute

PengujianPada MenuCari Rute

Klik tombolMenu “Cari Rute”

MenampilkanLayout PilihKendaraan Cari Rute

PengujianMenu PilihKendaraanCari Rute

Klik tombolMenu “BRT”

MenampilkanLayout PencarianRute BRT

Klik tombolMenu “Angkot”

MenampilkanLayout PencarianRute Angkot

FungsiMenu Info

RuteTrayek

PengujianPada MenuInfo RuteTrayek

Klik tombolMenu “Info RuteTrayek”

MenampilkanLayout PilihKendaraan Info RuteTrayek

PengujianPada MenuPilihKendaraanInfo RuteTrayek

Klik tombolMenu “BRT”

MenampilkanLayout InformasiTrayek

Klik tombolMenu “Angkot”

MenampilkanLayout InformasiTrayek

FungsiMenu

Bantuan

PengujianPada MenuBantuan

Klik tombolMenu “Bantuan”

MenampilkanLayout Bantuan

Page 92: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

69

Tabel 3.1 Daftar Pengujian Equivalence Partitioning (EP) (Lanjutan)

No KelasUji

DaftarPengujian Skenario Uji Hasil yang

DiharapkanFungsiMenu

TentangAplikasi

PengujianPada MenuTentangAplikasi

Klik tombolMenu “TentangAplikasi”

MenampilkanLayout DialogTentang Aplikasi

5

KoneksiInternet

danGPS

Pengujianpada koneksiinternet danGPS saatMelakukanpencariaanrute

Koneksi internetstabil dan GPS aktif

Aplikasi berjalandengan lancarsaat sedangmelakukan pencarianrute

Koneksi internettidak stabil dan GPSaktif

Aplikasi berjalandengan lancarsaat sedangmelakukan pencarianrute

Koneksi internetstabil dan GPSyidak aktif

Aplikasi berjalandengan lancarsaat sedangmelakukan pencarianrute

Koneksi internettidak stabil dan GPStidak aktif

Aplikasi berjalandengan lancarsaat sedangmelakukan pencarianrute

Page 93: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

120

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis dapat mengambil simpulan sebagai

berikut.

1. Aplikasi Balam Trans telah berhasil dibangun, yang digunakan sebagai

media pencarian rute angkutan umum di kota Bandar Lampung.

2. Teknologi GIS telah berhasil diterapkan untuk menentukan letak pengguna

dan rute angkutan umum di kota Bandar Lampung.

3. Dari pengujian resolusi layar dan densitas layar yang dilakukan pada

android dengan resolusi 3 inch, 4 inch, 5 inch, dan 7 inch berdasarkan test

case yang diberikan, sistem ini dapat berjalan dengan baik pada android

yang memiliki ukuran layar 3 inch, 4 inch, 5 inch, dan 7 inch.

4. Dari pengujian user interface yang dilakukan, berdasarkan test case yang

diberikan, dapat simpulkan bahwa tampilan yang disediakan untuk

pengguna (user) dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.

5. Dari pengujian fungsi menu aplikasi yang dilakukan, berdasarkan test case

yang diberikan, dapat simpulkan bahwa fungsi dari masing-masing menu

aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan intruksi yang diberikan.

6. Dari pengujian koneksi internet dan GPS yang dilakukan, berdasarkan test

case yang diberikan, dapat simpulkan bahwa aplikasi dapat berjalan

Page 94: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

121

dengan baik dalam melakukan pencarian rute ketika koneksi internet stabil

dan GPS aktif.

5.2 Saran

1. Diharapkan aplikasi dapat melakukan pencarian rute angkutan dengan baik

dalam kondisi koneksi internet yang kurang stabil.

2. Diharpkan aplikasi dapat memberikan dua pilihan rute terpendek pada

penelitian selanjutnya.

3. Aplikasi ini nantinya dapat dikembangkan sehingga kompatibel pada

platform selain android, seperti iOS, BlackBerry OS ataupun Windows

Phone.

Page 95: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

122

DAFTAR PUSTAKA

Clune, T.L., R.B. Rood. 2011. Software Testing and Verification In ClimateModelDevelopment. IEEE Journal, Focus: Climate Change Software.September-October, pp. 49-55.

Developers, Android. 2014. Android Developers. [Online]. Tersedia:http://developer.android.com/index.html. Diakses pada tanggal 20November 2015.

Eclipse. 2014. About the Eclipse Foundation. [Online]. Tersedia:https://www.eclipse.org/org/. Diakses pada tanggal 20 November 2015.

Fowler, Martin. 2004. UML Distilled Panduan Singkat Bahasa pemodelan ObjekStandar, Edisi 3. Andi Publishing, Yogyakarta.

Halim, J I., et al. 2011. Framework Pemetaan Data Berbasis Peta denganMenggunakan Google Maps API (Skripsi). Universitas Bina Nusantara.Jakarta.

Jiang, F., Y. Lu. 2012. Software Testing Model Selection Research based on Yin-Yang Testing Theory. In: IEEE Proceeding of International Conference onComputer Science and Information Processing (CISP), pp. 590-594.

Meier, Reto. 2009. Professional Android Aplication Development. WileyPublishing, Inc: Canada.

Nasution, H.M., 1996. Management Transportasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Page 96: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

123

Nugroho, Adi. 2015. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi DenganMetodologi Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Prahasta, Eddy, 2002, Konsep-konsep Dasar SIG. Bandung: InformatikaBandung.

Pratiwi, Rizki. 2015. Aplikasi Mobile Pencarian Rute Transportasi UmumDengan Algoritma Best-Path Planning Pada Platform Android. [Online].Tersedia:http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19984-5107100056-Paper.pdf. Diakses pada tanggal 16 Desember 2015.

Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering A Practitioner’s ApproachFifthEdition. McGraw-Hill Companies, Inc, New York.

Roger, Rick, John Lombardo, et al. 2009. Android Application Development.O’Reilly Media: USA.

Safaat, Nazruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan TabletPC Berbasis Android Edisi Revisi. Informatika: Bandung.

Steiniger, S., Neun, M., dan Edwardes, A. 2006. Foundations of LocationBasedServices, Lecturenotes. [Online]Tersedia:http://www.spatial.cs.umn.edu/Courses/Fall11/8715/papers/IM7_steiniger.pdf. Diakses pada 20 November 2015.

Swastikayana, I Wayan Eka. 2011. Sistem Informasi Geografis Berbasis WebUntuk Pemetaan Pariwisata Kabupaten Gianyar. Jurusan TeknikInformatika Fakultas Teknologi Industri Universitas PembangunanNasional”Veteran”. Yogyakarta.

Trianti M., Okta. 2013. Aplikasi Pencarian Rute Transportasi Umum BerbasisAndroid. [Online]. Tersedia: http://eprints.mdp.ac.id/1252/1/Jurnal.pdf.Diakses pada tanggal 16 Desember 2015.

Warpani, S. 1990. Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung: Penerbit ITB

Page 97: APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANDAR … · Dalam membangun aplikasi peneliti menggunakan Alogirtma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek. Kesimpulan yang didapat dari

124

Yosandha, Riza Prasetya. 2012. Aplikasi Trayek Kendaraan Umum berbasis GIS(Studi Kasus Kota Bandung). [Online]. Tersedia:http://jit.telkomuniversity.ac.id/index.php/KNIP/article/download/106/91.Diakses pada tanggal 16 Desember 2015.