Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
1. Pendahuluan
Berkembangnya sistem operasi android dalam beberapa tahun belakangan
ini dapat terlihat dari semakin pesatnya perkembangan dan update dari sistem
operasi tersebut [1]. Selain dari segi sistem operasi, perkembangan dari developer
aplikasi android tidak kalah pesatnya. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya
aplikasi yang terdaftar dan terunggah pada layanan google play store [2].
mengusung konsep fleksibilitas membuat platform ini sangat diminati oleh
pengembang untuk merancang aplikasi yang berbasis mobile. Kini, pemanfaatan
teknologi android telah banyak diterapkan dalam berbagai bidang untuk
mempermudah pelayanan yang diberikan. Hal ini dapat terlihat dalam jasa
pelayanan makanan [3] serta pada jasa reservasi pemesanan tiket bus [4].
Kini telepon pintar berbasis android telah banyak digunakan untuk berbagai
kalangan termasuk mahasiswa. Penggunaanya pun telah berubah dari fungsi dasar
telekomunikasi seperti telepon atau berkirim pesan singkat menjadi fungsi yang
lebih aplikatif seperti pertukaran data dan multimedia. Berdasarkan wawancara
dengan staff Unit Kerja Praktek dan juga beberapa mahasiswa yang sedang
mengurus untuk menjalankan proses studi kerja praktek, terdapat masalah pada
unit tersebut. Pada sistem yang ada kini, pihak Unit Kerja Praktek harus membaca
satu persatu tulisan tangan mahasiswa untuk nantinya dibuatkan surat pengantar
bagi perusahaan tempat mahasiswa melakukan kerja praktek. Banyaknya formulir
pendaftaran kerja praktek yang harus diproses membuat waktu pelayanan Unit
Kerja Praktek dibatasi sehingga mahasiswa yang tidak datang pada waktu
pelayanan yang telah ditentukan harus datang lagi keesokan harinya baik untuk
mengambil ataupun mengumpulkan form pendaftaran ataupun mengambil surat
pengantar untuk perusahaan. Masih manualnya sistem yang ada tersebut membuat
seringnya terjadi kesalahan dalam pembuatan surat pengantar karena tulisan
mahasiswa yang sulit terbaca sehingga pembuatan surat pengantar harus diulang.
Berdasarkan pada masalah yang terjadi maka perlunya dibangun sistem yang
otomatis untuk mengatasi masalah yang terjadi baik untuk Unit Kerja Praktek
maupun untuk mahasiswa sehingga kesalahan yang terjadi dapat diatasi.
Masih manualnya sistem yang ada pada Unit Kerja Praktek membuat
perlunya dibangun sebuah sistem untuk mengatasi masalah yang terjadi. Sistem
yang dibangun akan berbasis android sehingga diharapkan dapat membantu
mahasiswa dalam pengumpulan data yang diperlukan oleh pihak Unit Kerja
Praktek.
2. Tinjauan Pustaka
Pada penelitian terdahulu mengenai “Perancangan Dan Implementasi
Aplikasi Pemesanan Makanan Dan Minuman Berbasis Client Server Dengan
Platform Android” (Studi Kasus Waroeng Steak And Shake), didapatkan bahwa
aplikasi dapat mengatasi pemesanan makanan dan minuman dengan platform
android berbasis client server sehingga hal ini dapat meningkatkan kinerja seperti
memberitahu pesanan pelangan ke bagian dapur dan kasir [3].
2
Penelitian yang lainnya, yaitu pada jurnal dengan judul Rancang Bangun
Aplikasi Pemesanan Makanan dan Minuman Pada Ketty Berbasis Client Server
dengan Platform Android. Pada pengembangan aplikasi tersebut diperoleh hasil
dalam peningkatan kinerja waitress guna kenyamanan pelanggan serta Sistem
dapat mencatat transaksi penjualan, pendapatan dan penggunaan bahan baku serta
mampu mencetak laporan harian penjualan, laporan periode penjualan dan laporan
estimasi penggunaan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan dalam proses
pemantauan. [5].
Pada penelitian – penelitian yang sudah pernah dilakukan tersebut, device
dan aplikasi hanya tersedia pada restoran sehingga aplikasi tidak tersebar secara
luas serta untuk device, setidaknya pada restoran makan harus menyediakan
sebanyak jumlah meja untuk mengantisipasi adanya pemesanan yang bersamaan
oleh sebab itu setidaknya restoran tersebut harus melakukan estimasi biaya
tambahan untuk membeli dan maintenance perangkat yang dibutuhkan. Pada
pembangunan aplikasi kerja praktek ini, aplikasi disebarluaskan secara gratis
guna mempermudah mahasiswa yang akan menjalankan kerja praktek
diperusahaan yang dituju. Untuk dapat menjalankan aplikasi ini, secara
pengkodean didesain untuk sistem operasi mulai dari 2.2 (Froyo) keatas namun
disarankan untuk menjalankan pada android versi 4.0 keatas.
Android merupakan sistem operasi untuk perangkat telepon seluler yang
biasanya digunakan pada telepon pintar ataupun pada komputer tablet. Berbasis
pada kernel linux dengan sumber terbuka, hal ini mendorong para pengembang
aplikasi untuk berlomba – lomba menghasilkan aplikasi kreasi mereka untuk
digunakan sendiri maupun untuk dibagikan bagi orang lain baik secara berbayar
maupun secara gratis.
Pada dasarnya, android merupakan sekumpulan framework dan library yang
berjalan diatas kernel linux. Android menggunakan Dalvik Virtual Machine
(DVM) yang berfungsi untuk menginterpretasikan dan menghubungkan seluruh
kodenya [6].
PHP merupakan adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan
ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP
dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS [7]. Penggunaan dalam
pembuatan aplikasi ini, PHP digunakan sebagai perancangan antar muka untuk
sisi server. Selain sebagai perancangan antar muka, PHP juga digunakan sebagai
jembatan antara client dengan database MySQL.
MySQL merupakan perangkat lunak untuk management basis data SQL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak
dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki
oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah
perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir
atas semua kode sumbernya [8].
Client jika dikutip dari halaman wikipedia online “Client is a piece of
computer hardware or software that accesses a service made available by a
server” [9] atau dapat diartikan menjadi “Client adalah bagian dari perangkat
keras atau perangkat lunak komputer yang mengakses layanan yang disediakan
3
oleh server”. Dalam perancangan aplikasi ini, client merupakan mahasiswa yang
akan melakukan pendaftaran kerja praktek pada Unit Kerja Praktek.
Mengutip dari halaman wikipedia ”A server is a system (software and
suitable computer hardware) that responds to requests across a computer network
to provide, or help to provide, a network service” [10]. Jika diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia dapat berarti “Server merupakan sebuah sistem (baik perangkat
lunak dan perangkat keras yang sesuai) yang merespon permintaan diseluruh
jaringan komputer untuk memberikan atau untuk membantu menyediakan layanan
jaringan”. Dalam perancangan aplikasi ini, server ditangani oleh pihak Unit Kerja
Praktek dimana tugas server adalah menarik segala informasi yang dibutuhkan
oleh Unit Kerja Praktek sesuai dengan data yang dikirimkan oleh client.
3. Metode dan Perancangan Sistem
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang
terbagi dalam tiga tahapan, yaitu: (1) Identifikasi masalah, (2) Perancangan
sistem, (3) Kesimpulan dan penulisan laporan.
Gambar 1 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian pada Gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap
pertama : identifikasi masalah, yaitu melakukan analisis terhadap masalah –
masalah yang timbul pada sisi Unit Kerja Praktek maupun pada sisi client atau
mahasiswa. Pada tahap ini dilakukan proses tanya jawab dengan kedua pihak
terhadap sistem yang ada saat ini. Pada wawancara yang dilakukan diperoleh
beberapa masalah yang terjadi pada sistem yang ada. Pada sisi Unit Kerja Praktek,
tulisan mahasiswa yang terkadang sulit terbaca menjadi penghambat dalam
pembuatan surat pengantar untuk perusahaan. Kesalahan yang terjadi dalam
pembuatan surat membuat hal tersebut harus diulang lagi. Pada sisi mahasiswa,
kesalahan yang terjadi dalam pembuatan surat pengantar membuat mahasiswa
harus menunggu beberapa hari lagi untuk memperoleh surat yang baru guna
diantar pada perusahaan yang dituju untuk melakukan proses kerja praktek. Selain
lamanya pembuatan surat, terbatasnya jam pelayanan menjadi kendala tersendiri
bagi mahasiswa terutama pada saat pengambilan dan penyerahan form
pendaftaran kerja praktek. Berdasar pada masalah – masalah yang terjadi maka
perlunya dibangun sistem baru guna membantu agar masalah – masalah tersebut
dapat teratasi; Tahap kedua : perancangan sistem, pada tahap ini merupakan
Identifikasi Masalah
Perancangan Sistem
Kesimpulan dan Penulisan Laporan
4
gambaran terhadap sistem yang akan dibangun berdasarkan dari identifikasi
masalah yang telah dilakukan sehingga sistem dapat bekerja sesuai dengan
kebutuhan. Untuk mempermudah perancangan sistem yang akan dibangun, pada
tahap ini akan menggunakan Unified Modelling Language (UML) sebagai
hubungan kerja antara server dengan client; Tahap ketiga, kesimpulan dan
penulisan laporan, yaitu mendokumentasikan proses penelitian yang sudah
dilakukan dari tahap awal hingga akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan
menjadi laporan hasil penelitian. Hasil yang ingin dicapai setelah sistem ini dibuat
yaitu masalah – masalah yang terjadi dapat teratasi sehingga dapat membantu
mahasiswa dalam menjalankan proses kerja praktek serta dapat meningkatkan
kinerja dari Unit Kerja Praktek itu sendiri.
Metode perancangan sistem yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini
yaitu model waterfall. Model waterfall disebut juga dengan classic life cycle.
Secara lengkap, alur model waterfall yang merupakan model klasik akan
digambarkan seperti pada Gambar 2 [11].
Gambar 2 Model Waterfall [11]
Keuntungan dari model waterfall ini, yaitu setiap tahapan akan dievaluasi secara
teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Perancangan Sistem
5
Gambar 3 Alur Kerja Praktek
Gambar 3 merupakan alur yang harus dilalui mahasiswa dalam
menjalankan mata kuliah kerja praktek. Sebelum melakukan kerja praktek,
mahasiswa harus mencari dan mengecek apakah perusahaan menerima mahasiswa
untuk kerja praktek diperusahaan tersebut. Jika perusahaan tersebut menerima
mahasiswa untuk kerja praktek disana maka mahasiswa harus mengumpulkan
form pendaftaran kerja praktek dan syarat – syarat yang dibutuhkan oleh unit kerja
praktek, namun jika perusahaan tidak menerima mahasiswa kerja praktek maka
mahasiswa harus mencari perusahaan untuk melakukan proses kerja praktek.
Setelah mahasiswa dinyatakan diterima diperusahaan, selanjutnya mahasiswa
memperoleh dan mengisi lembar persetujuan untuk mendapatkan tanda tangan
dari pembimbing dan supervisor lapangan guna pengaktifan status mahasiswa
kerja praktek. Pada lembar persetujuan inilah unit kerja praktek melakukan
koordinasi dengan pembimbing dan supervisor dalam pengiriman form penilaian
mahasiswa yang tengah melakukan proses kerja praktek dimana nilai yang
diterima dari supervisor dan pembimbing akan dikonversi oleh unit kerja praktek
untuk dijadikan nilai hasil studi mahasiswa.
Perancangan sistem pada penelitian ini dilakukan menggunakan UML
(Unified Modeling Language) dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut
[12]. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar
dengan merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta
memberikan gambaran fungsi-fungsi yang diberikan sistem kepada user dalam hal
ini adalah mahasiswa maupun admin atau unit kerja praktek.
6
Gambar 4 Use Case Diagram untuk User dan Admin
Berdasar pada Gambar 4, admin dapat melakukan manajemen admin
dimana admin mampu untuk menambah, menghapus ataupun mengubah data
admin yang sudah ada. Selain manajemen admin, admin mampu melakukan
pencarian terhadap data yang telah dimasukkan oleh user guna mempermudah
pembuatan surat pengantar serta fungsi hapus data dimana fungsi ini akan
menghapus seluruh data mahasiswa sehingga mahasiswa tidak bisa masuk
kedalam aplikasi lagi jika tidak melakukan registrasi baru. Fungsi lain yang
dibutuhkan oleh admin adalah fungsi backup data dimana fungsi ini secara
otomatis akan melakukan export database menjadi bentuk excel guna keperluan
pihak Unit Kerja Praktek. Pada fungsi untuk melihat data mahasiswa, pada sisi
unit kerja praktek juga ditambahkan fungsi untuk cetak dokumen untuk lembar
pengesahan dimana data diambil dari hasil inputan data mahasiswa mengenai
detail pembimbing dan supervisor lapangan dimana pada lembar ini mahasiswa
nantinya tinggal meminta paraf dan cap baik dari pembimbing dan supervisor.
Activity diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menjelaskan
alur program yang terjadi semenjak user ataupun admin ketika menjalankan
program. Berikut ini merupakan alur program yang terjadi pada sisi user maupun
admin.
Gambar 5 Activity Diagram User
7
Gambar 5 menggambarkan aktifitas yang terjadi ketika user pertama kali
menjalankan aplikasi hingga keluar dari aplikasi. Saat pertama kali user
menjalankan aplikasi, user akan diminta untuk memasukkan email dan password,
jika belum memiliki akun maka user diharuskan untuk registrasi terlebih dahulu,
namun jika proses login terpenuhi maka user akan mendapatkan pilihan seperti
pengisian form KP, pengisian lembar pengesahan, penggantian password, dan
logout untuk keluar dari aplikasi.
Gambar 6 menunjukkan aktifitas yang terjadi pada sisi admin dimana admin
berdiri pada sisi server. Untuk bisa masuk didalam sistem, admin harus
melakukan proses login terlebih dahulu. Jika login berhasil maka admin akan
dibawa pada tampilan awal website, namun jika login gagal maka admin akan
tetap berada pada halaman login hingga kondisi login telah terpenuhi. Pada
halaman awal, admin akan diberi pilihan untuk melakukan manajemen admin,
melihat data mahasiswa, serta fungsi untuk mengunduh data serta fungsi logout
untuk keluar dari sistem.
Gambar 6 Activity Diagram Admin
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan bagian yang menampilkan implementasi,
pengujian, dan hasil analisis disertai pembahasannya tiap masing-masing bagian.
Hasil pembuatan aplikasi kerja praktek berbasis client server dapat dijelaskan
sebagai berikut.
Form login merupakan tampilan awal ketika pertama kali menjalankan
aplikasi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7. Pada form login ini, terdapat
dua inputtext untuk memasukkan email dan password. Pada tampilan awal ini
tersedia tiga button yang dapat dimanfaatkan oleh user untuk masuk kedalam
sistem. Button yang pertama adalah registrasi, pada button registrasi ini jika user
belum memiliki akses untuk masuk kedalam sistem maka user harus melakukan
pendaftaran melalun button ini. Button yang kedua yaitu login, button ini
8
digunakan ketika user sudah memiliki akses kedalam sistem. Jika user sudah
mendaftar dan melakukan pengisian email dan password secara benar maka user
akan dibawa masuk kedalam sistem. Button yang terakhir adalah forget password,
button ini dapat dimanfaatkan oleh user jika user telah melakukan pendaftaran
namun lupa terhadap password mereka. Jika button ini dijalankan, user akan
dibawa kehalaman baru untuk diminta alamat email mereka sehingga recovery
password dapat terlaksana. Tampilan program dapat dilihat pada Gambar 7 seperti
yang terlihat dibawah ini.
Gambar 7 Halaman Utama Aplikasi
Kode Program 1 Proses Login User
Kode Program 1 menjelaskan tentang proses login user dimana pada kode
program tersebut akan dilakukan pengecekan apakah semua inputan sudah diisi
atau belum. Jika salah satu atau kedua form isian masih kosong maka sistem akan
memberitahukan bahwa masih ada inputan yang belum terpenuhi. Jika semua
inputan telah terisi dan pengecekan data bahwa inputan tersebut valid maka hal
berikutnya yang dilakukan oleh sistem adalah melakukan pengecekan terhadap
ketersediaan jaringan pada device. Untuk setiap pengiriman data yang terjadi,
1. btnLogin.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { 2. public void onClick(View view) { 3. if ( ( !inputEmail.getText().toString().equals("")) && (
!inputPassword.getText().toString().equals("")) )
4. { NetAsync(view); } 5. else if ( ( !inputEmail.getText().toString().equals("")) ) 6. { Toast.makeText(getApplicationContext(), "Password field empty",
Toast.LENGTH_SHORT).show(); }
7. else if ( ( !inputPassword.getText().toString().equals("")) ) 8. { Toast.makeText(getApplicationContext(), "Email field empty",
Toast.LENGTH_SHORT).show(); }
9. else { Toast.makeText(getApplicationContext(), "Email and Password field
are empty", Toast.LENGTH_SHORT).show(); } } }
9
akan dilakukan pengecekan terhadap ketersediaan jaringan. Hal ini dimaksudkan
agar setiap data yang dikirimkan oleh user dapat tersimpan oleh sistem. Kode
program untuk melakukan pengecekn jaringan dapat terlihat pada Kode Program
2 berikut.
Kode Program 2 Pengecekan jaringan
Kode Program 2 menjelaskan tentang pengecekan jaringan yang terjadi pada
device. Pada kode program nomor tiga, program mencoba melakukan pengecekan
terhadap alamat situs yang telah diatur sebelumnya dimana pada program ini situs
yang dituju adalah google indonesia. Selanjutnya waktu yang diatur untuk
mengakses situs adalah tiga detik dengan ResponseCode 200, disini dimaksudkan
jika dalam tiga detik tidak ada respon dari situs yang dituju dengan kode respon
200 maka secara otomatis program akan memberikan peringatan bahwa device
tidak memiliki ketersediaan terhadap koneksi internet sehingga pengiriman data
dibatalkan.
Berikutnya adalah halaman registrasi ditunjukkan pada Gambar 7. Pada
halaman ini user akan melakukan registrasi bagi yang belum memiliki akun. Yang
nantinya data email dan password akan digunakan sebagai pengenal untuk dapat
melakukan login.
Gambar 8 Halaman Registrasi
Kode Program 3 Perintah untuk Proses Registrasi User
1. protected void onPreExecute() {
2. super.onPreExecute();
3. inputPassword = (EditText) findViewById(R.id.pword);
4. fname = inputFirstName.getText().toString();
5. lname = inputLastName.getText().toString();
6. email = inputEmail.getText().toString();
7. password = inputPassword.getText().toString();
8. pDialog = new ProgressDialog(Register.this);
1. ConnectivityManager cm = (ConnectivityManager) getSystemService(Context.CONNECTIVITY_SERVICE);
2. NetworkInfo netInfo = cm.getActiveNetworkInfo();
3. if (netInfo != null && netInfo.isConnected()) { try { URL url = new URL("http://www.google.co.id");
4. HttpURLConnection urlc = (HttpURLConnection) url.openConnection();
5. urlc.setConnectTimeout(3000);
6. urlc.connect();
7. if (urlc.getResponseCode() == 200) { return true; }
10
Kode Program 3 menjelaskan tentang pengkodeaan untuk fungsi registrasi
user. Pada kode program tersebut, data yang diisikan oleh user akan diambil lalu
dikirimkan untuk disimpan pada database. Sama halnya pada proses login,
sebelum data dikirim akan dilakukan pengecekan lagi apakah device memiliki
koneksi internet.
Form lupa password yang terdapat dalam halaman request password
aplikasi dapat dilihat pada Gambar 9. Form lupa password berfungsi untuk
membantu user yang mengalami lupa password akun yang akan digunakan saat
login.
Gambar 9 Halaman Request Password
Kode Program 4 menjelaskan tentang pengkodean fungsi untuk
mendapatkan password. Data email yang diinputkan user pada form lupa
password, akan dikirimkan ke server melalui HTTPService kemudian akan dicek
pada database, setelah dilakukan pengecekan ke dalam database hasilnya akan
dikirimkan kembali ke sistem dengan indikator kata terkirim dengan format
string. Jika hasilnya sama dengan terkirim maka password akan dikirim ke alamat
email tersebut, dan jika tidak sistem akan memunculkan alert berupa pesan error.
Pada kode program 7-12, pada saat yang bersamaan juga dilakukan pengecekan
internet.
Kode Program 4 Perintah untuk Mengirim password user
Form kerja praktek yang terdapat pada menu utama merupakan menu yang
dipakai oleh user untuk melakukan pendaftaran kerja praktek dimana pada form
inilah yang digunakan oleh pihak Unit Kerja Praktek untuk membuat surat
1. String forgotpassword;
2. @Override
3. protected void onPreExecute() {
4. super.onPreExecute();
5. forgotpassword = email.getText().toString();
6. pDialog = new ProgressDialog(PasswordReset.this);
7. pDialog.setTitle("Contacting Servers");
8. pDialog.setMessage("Getting Data ...");
9. pDialog.setIndeterminate(false);
10. pDialog.setCancelable(true);
11. pDialog.show();
12. }
11
pengantar pada perusahaan yang dituju oleh mahasiswa untuk melakukan kerja
praktek. Tampilan program dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Form Kerja Praktek
Jika mahasiswa telah diterima pada perusahaan tempat mereka akan
menjalankan kerja praktek, masih ada satu form lagi yang harus mereka isi. Form
tersebut merupakan form persetujuan dimana pada form ini nantinya akan
digunakan oleh Unit Kerja Praktek untuk melakukan koordinasi dengan
supervisor perusahaan tempat mahasiswa melakukan kerja praktek. Dari Unit
Kerja Praktek sendiri menggunakan dua cara untuk menghubungi supervisor
perusahaan yaitu dengan menggunakan jalur telepon dan email. Jalur telepon
digunakan jika email yang diisikan oleh mahasiswa salah sedangkan jalur email
digunakan untuk mengirimkan lembar penilaian mahasiswa pada perusahaan.
Tampilan program untuk lembar persetujuan dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11 Lembar Persetujuan
12
Setelah mahasiswa mengirimkan segala data yang dibutuhkan secara
menyeluruh, maka pihak Unit Kerja Praktek dapat membuatkan surat persetujuan
untuk mahasiswa dimana pada surat ini mahasiswa tinggal mencari tanda tangan
dari pembimbing dan supervisor serta cap fakultas dan perusahaan untuk
membuktikan bahwa mahasiswa benar – benar menjalankan kerja praktek pada
perusahaan tersebut. Pada form persetujuan ini dibuat sebanyak empat rangkap
untuk supervisor, pembimbing, Unit Kerja Praktek serta untuk mahasiswa.
Gambar 12 Halaman login admin
Untuk dapat masuk kedalam sistem, admin juga membutuhkan verifikasi.
Disini admin harus memasukkan username, password dan kode gambar. Jika
salah satu isian ada yang salah atau masih kosong maka sistem akan
memberitahukan dengan pesan error, namun jika semua isian sudah benar maka
akan masuk ke halaman utama admin. Kode program 5 menjelaskan tentang
pengkodean untuk proses login. Pada kode program yang ada, data yang
dikirimkan akan dicek dengan data yang tersedia pada database.
Kode Program 5 fungsi login admin
Halaman admin untuk mengatur admin dapat terlihat pada Gambar 13.
Fungsi – fungsi yang terdapat pada halaman ini adalah insert, update, delete data
admin. Fungsi insert digunakan untuk melakukan pendaftaran admin baru karena
fungsi registrasi data pada halaman utama tidak disertakan. Fungsi update
digunakan untuk admin jika admin ingin merubah password dan username.
Fungsi delete digunakan untuk untuk membatasi admin yang dapat mengakses
sistem.
1. case 'login' :
2. if($valid){
3. $qData = "SELECT usernames, nama FROM _admin WHERE usernames = '$user' AND passwords = MD5('$pass')";
4. $hqData = mysql_query($qData);
5. $rData = mysql_num_rows($hqData); 6. list($usernames, $nama) = mysql_fetch_row($hqData);
13
Gambar 13 Halaman Utama Admin
Kode Program 7 Fungsi update admin
Pengujian Sistem
Dalam melakukan pengujian sistem, disini dilakukan pengujian dengan
metode Black Box Alfa dan Beta. Dalam pengujiannya, uji Black Box Alfa sendiri
dibagi atas 2 unit pengujian yaitu Black Box Alfa untuk client dan Black Box Alfa
untuk sisi Server.
Black Box Alfa Client
Tabel 1 Proses Registrasi
No Masukan yang
dilakukan
Keluaran yang
diharapkan
Hasil Kesimpulan
1 Data diisi lengkap Input berhasil Data
tersimpan
Valid
2 Data diisi tidak
lengkap
Input gagal Muncul pesan
kesalahan
Valid
3 Data tidak diisi
sama sekali
Input gagal Muncul pesan
kesalahan
Valid
1. <?php if($_POST['id'] != '') {?>
2. <input type="button" class="button" onclick="javascript:
window.location.href='#add'; sendRequest('admin.php', 'add=false',
'content', 'div', 'includes/loader.gif');" value="Tambah baru" />
3. <input type="button" class="button" onclick=" javascript:
4. var obj = document.form_admin;
5. var err = '';
6. if(obj.txtuser.value=='') err=err+'User harus di isi\n';
7. if(obj.txtnama.value=='') err+='Nama harus di isi\n';
8. if(err==''){ sendRequest('admin_proses.php',
'proc=update&user='+obj.txtuser.value+'&pass='+obj.txtpass.value+'&nama=
'+obj.txtnama.value, 'list', 'div', 'includes/loader.gif');
9. }else{ alert(err);
10. obj.txtuser.focus(); }
11. obj.txtuser.value='';
12. obj.txtpass.value='';
13. obj.txtnama.value='';
14. " value="Update" />
14
Tabel 2 Proses Login
No Masukan yang
dilakukan
Keluaran yang
diharapkan
Hasil Kesimpulan
1 Data diisi lengkap
dan benar
Input berhasil Masuk
kedalam
sistem
Valid
2 Data diisi tidak
lengkap dan benar
Input gagal Muncul pesan
kesalahan
Valid
3 Data tidak diisi
sama sekali
Input gagal Muncul pesan
kesalahan
Valid
Tabel 3 Proses Form KP
No Masukan yang
dilakukan
Keluaran yang
diharapkan
Hasil Kesimpulan
1 Data diisi lengkap Input berhasil Database
Update
Valid
2 Data tidak diisi
sama sekali
Input berhasil Database
kosong
Valid
3 Tidak ada koneksi
jaringan
Input gagal Muncul pesan
kesalahan
Valid
Tabel 4 Proses Lembar pengesahan
No Masukan yang
dilakukan
Keluaran yang
diharapkan
Hasil Kesimpulan
1 Data diisi lengkap Input berhasil Database
Update
Valid
2 Data tidak diisi
sama sekali
Input berhasil Database
kosong
Valid
3 Tidak ada koneksi
jaringan
Input gagal Muncul pesan
kesalahan
Valid
Hasil yang didapat dari tabel 1 hingga tabel 4 adalah proses yang
dilakukan oleh user ketika melakukan semua proses berjalan dengan normal dan
menunjukkan bahwa tidak ada error yang terjadi pada aplikasi serta aplikasi
sudah mencakup segala kebutuhan dari Unit Kerja Praktek.
15
Black Box Alfa Server
Tabel 5 Proses Login
No Masukan yang
dilakukan
Keluaran yang
diharapkan
Hasil Kesimpulan
1 Username/
Password/ Capcha
salah
Tetap pada
halaman login
Gagal login Valid
2 Salah satu isian
salah
Tetap pada
halaman login
Gagal login Valid
3 Data diisi dengan
benar
Masuk
halaman
administrator
Berhasil login Valid
Tabel 6 Admin menu
No Masukan yang
dilakukan
Keluaran yang
diharapkan
Hasil Kesimpulan
1 Hapus admin Data terhapus Database
update
Valid
2 Tambah admin Admin
bertambah
Database
update
Valid
3 Ubah data admin Data berubah Database
update
Valid
Tabel 7 Data mahasiswa
No Masukan yang
dilakukan
Keluaran yang
diharapkan
Hasil Kesimpulan
1 Lihat data mahasiswa Menampilkan
data yang
dipilih
Keluaran
tepat
Valid
2 Hapus data mahasiswa Data terhapus Database
update
Valid
3 Pencarian data Output sesuai
dengan query
Data
ditampilkan
Valid
Pada Tabel 5 hingga Tabel 7 merupakan uji Black Box pada sisi server
terhadap inputan dan perintah – perintah yang terjadi. Dari hasil uji dapat dilihat
bahwa seluruh masukan / perintah yang dijalankan memperoleh hasil valid
sehingga dapat dikatakan bahwa sistem berjalan secara normal tanpa ada error.
Black Box Beta sisi Client
16
Uji Black Box Beta merupakan pengujian yang dilakukan secara langsung
pada user untuk mengetahui respon pengguna terhadap sistem yang dibuat dengan
menggunakan kuesioner. Uji Black Box pada sisi client, kuesioner dibagikan pada
30 mahasiswa untuk mencoba sistem yang dibangun. Berikut ini merupakan hasil
kuesioner yang telah dicari prosentase dengan menggunakan rumus :
Y=(P/Q)*100% [13] dengan keterangan :
Y = Total prosentase
P = Banyaknya jawaban tiap soal
Q = Total responden
Tabel 8 Hasil Pengujian Kuesioner user
Pertanyaan Nilai dalam persen (%) Jumlah
Sangat
Kurang
Kurang Baik Sangat Baik
1 0 0 16,67 83,33 100
2 0 0 66,67 33,33 100
3 0 10 56,66 33,33 100
4 0 0 76,67 23,33 100
5 0 6,67 20 73,33 100
Seperti terlihat pada Tabel 8 pada pertanyaan 1 mengenai “Bagaimana
kemudahan dalam menjalankan aplikasi”, diperoleh respon yang positif yaitu
83,33% atau 25 mahasiswa memberikan tanggapan sangat baik dan sisanya
memberikan tangapan baik yaitu 5 mahasiswa atau 16,67%. Pada pertanyaan 2
“Bagaimana desain tampilan aplikasi tersebut”, 20 mahasiswa atau 66,67%
memberikan tanggapan baik dan 33,33 atau sisanya yaitu 10 mahasiswa
memberikan tanggapan sangat baik. Pertanyaan 3 tentang “Bagaimana review
terhadap aplikasi tersebut apakah informasi yang terkandung jelas dan mudah
dimengerti”, 3 mahasiswa atau 10% menganggap bahwa informasi masih kurang
atau sulit dimengerti. 56,66% atau 17 mahasiswa menganggap bahwa informasi
yang ada sudah cukup jelas dan mudah dimengerti. 33,33% atau 10 mahasiswa
menganggap bahwa informasi sudah sangat jelas dan bisa dimengerti. 76,67%
atau 23 mahasiswa memberi respon baik pada pertanyaan 4 mengenai
“Bagaimana review terhadap aplikasi tersebut apakah membantu mempermudah
dalam pengurusan surat selama menjalankan proses kerja praktek”. Surat yang
dimaksud disini selain surat pengantar juga surat yang berisi nilai yang dikirimkan
Unit Kerja Praktek pada perusahaan tempat mahasiswa melakukan kerja praktek.
7 mahasiswa atau 23,33% memberikan respon sangat baik terhadap pertanyaan 4.
17
Pertanyaan 5 “Bagaimana review terhadap aplikasi tersebut apakah mampu
berjalan maksimal pada device yang dimiliki” terdapat 73,33% atau 22 mahasiswa
memberikan respon sangat baik, 20% atau 6 mahasiswa memberikan respon baik
dan 6,67% atau 2 mahasiswa memberikan respon kurang. Pada mahasiswa yang
memberikan respon kurang ternyata terjadi kendala bukan pada device yang
mereka miliki namun lebih pada ketersediaan layanan internet yang dimiliki.
Melalui perolehan hasil pada pertanyaan 5 dengan jawaban kurang, disini
diperoleh simpulan baru terhadap aplikasi.
Black Box Beta sisi Server
Tabel 9 Hasil Pengujian Kuesioner admin
Pertanyaan Nilai dalam persen (%) Jumlah
Sangat
Kurang
Kurang Baik Sangat Baik
1 0 0 100 0 100
2 0 0 100 0 100
3 0 0 100 0 100
4 0 0 100 0 100
Pada pengujian kuesioner untuk admin, rumus yang digunakan untuk mencari
persentase sama dengan rumus yang digunakan untuk mencari presentase pada uji
Black box pada sisi client. Pertanyaan 1 mengenai ”Bagaimana kemudahan dalam
menjalankan aplikasi ini dari sisi server” diperoleh hasil bahwa aplikasi dirasa
cukup mudah oleh admin dalam melakukan inputan – inputan dan perintah –
perintah yang diperlukan. Pertanyaan 2 mengenai “Bagaimana desain tampilan
aplikasi tersebut”, admin juga memberikan jawaban baik pada pertanyaan ini.
Untuk pertanyaan 3 “Bagaimana review terhadap aplikasi tersebut apakah sesuai
dengan kebutuhan yang diharapkan” dan pertanyaan 4 mengenai “Bagaimana
review terhadap aplikasi apakah membantu Unit Kerja Praktek dalam mengatasi
masalah yang sering terjadi” admin memberikan respon jawaban baik sehingga
disini bisa dikatakan bahwa sistem yang dibangun sudah dapat membantu dalam
dalam mengatasi masalah yang terjadi pada Unit Kerja Praktek.
18
5. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan tentang
aplikasi kerja praktek, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan
aplikasi ini, mahasiswa menjadi lebih mudah dalam pengisian lembar kerja
praktek dan lembar persetujuan kerja praktek karena kemungkinan dalam
kesalahan penulisan dapat diminimalisir. Sedangkan dari Unit Kerja Praktek
sendiri menjadi terbantu karena masalah dalam inkonsistensi tulisan mahasiswa
menjadi seragam sehingga pembuatan surat menjadi lebih cepat karena tidak ada
pengulangan dalam mencetak surat karena masalah tulisan. Selain itu data – data
penting seperti email dan nomor kontak baik pembimbing maupun supervisor
menjadi lebih terorganisir sehingga untuk pengiriman nilai.
Saran untuk pengembangan kedepan adalah pemanfaatan webservice UKSW
sehingga mahasiswa tidak perlu mendaftar karena data diambil langsung dari data
UKSW, serta pemanfaatan LBS (Location Based Services) terhadap verifikasi
alamat perusahaan tempat mahasiswa melakukan kerja praktek.
19
6. Daftar Pustaka
[1] http://en.wikipedia.org/wiki/Android_%28operating_system%29, Diakses
tanggal 9 November 2013
[2] http://en.wikipedia.org/wiki/Google_play, Diakses tanggal 9 November
2013
[3] Ariefianto, Himawan, Mohamad Dani, Perancangan Dan Implementasi
Aplikasi Pemesanan Makanan Dan Minuman Berbasis Client Server
Dengan Platform Android (Studi Kasus Waroeng Steak And Shake),
TELKOMNIKA, 1 : 1,
http://journal.uad.ac.id/index.php/TELKOMNIKA/article/downloadSuppFil
e/1384/132 diakses tanggal 25 Juli 2013.
[4] Hartono, Fajar Fani, Hendry dan Ramos Somya, 2012, Aplikasi Reservasi
Tiket Bus pada Handphone Android menggunakan Web Service (Studi
Kasus: PO. Rosalia Indah), UKSW : Fakultas Teknologi Informasi
[5] Sari, Yunita, Shella Atmajaya, Rachmansyah, Rancang Bangun Aplikasi
Pemesanan Makanan dan Minuman Pada Ketty Berbasis Client Server
dengan Platform Android, STMIK GI MDP,
http://eprints.mdp.ac.id/888/1/JURNAL%202009240082%20Yunita%20Sar
i%20dan%202009240093%20Shella%20Atmajaya.pdf diakses tanggal 11
November 2013
[6] http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi), Diakses tanggal 9
November 2013.
[7] http://id.wikipedia.org/wiki/PHP, Diakses tanggal 11 November 2013
[8] http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL, Diakses tanggal 11 November 2013
[9] http://en.wikipedia.org/wiki/Client_%28computing%29 tanggal 11
November 2013
[10] http://en.wikipedia.org/wiki/Server_%28computing%29 tanggal 11
November 2013
[11] Pressman, R.S, 2001, Software Engineering : A Practitioner’s Approach,
Amerika Serikat : R.S. Pressman and Associates.
[12] Dharwiyanti, Sri., Wahono, Romi.S., 2003, Pengantar Unified Modeling
Language (UML),
http://ftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_Sistem%20Informasi/Pengembanga
n%20SI/MateriSuplemenUml.pdf. diakses pada tanggal 9 November 2013.
[13] Pahlawan, Muhamad Rizal, 2011, Pembangunan Aplikasi Mobile pada Situs
Ngubek.com Berbasis Android, UNIKOM : Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer