175
i SKRIPSI APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE VIEW UNTUK MONITORING BENCANA ALAM DI WILAYAH KABUPATEN BOGOR (STUDI KASUS : BPBD KAB.BOGOR) Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Disusun oleh: FARHAN AUNUROFIQ (1111093000036) JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M / 1439 H

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

i

SKRIPSI

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE

VIEW UNTUK MONITORING BENCANA ALAM DI WILAYAH

KABUPATEN BOGOR (STUDI KASUS : BPBD KAB.BOGOR)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Program

Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun oleh:

FARHAN AUNUROFIQ

(1111093000036)

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018 M / 1439 H

Page 2: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

ii

HALAMAN JUDUL

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE

VIEW UNTUK MONITORING BENCANA ALAM DI WILAYAH

KABUPATEN BOGOR (STUDI KASUS : BPBD KAB.BOGOR)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

FARHAN AUNUROFIQ

(1111093000036)

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018 M / 1439 H

Page 3: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

iii

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Program

Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

FARHAN AUNUROFIQ

NIM.1111093000036

Menyetujui

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Eri Rustamaji. MBA Eva Khudzaeva. M.Si

NIDN. 2002086402 NIDN. 0306108301

Mengetahui,

KetuaProdi Sistem Informasi

FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nia Kumaladewi, MMSI

NIP. 19750412 200710 2 002

Page 4: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

iv

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile

View Untuk Monitoring Bencana Alam Di Wilayah Kabupaten Bogor (Studi

Kasus : BPBD Kabupaen Bogor)” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam siding

munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pada

hari Rabu, 7 Februari 2018. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana Strata satu (S1) pada Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui

Penguji I Penguji II

Yuni Sugiarti, M.Kom Nuryasin, M.Kom

NIDN. 2006067602 NIP. 19760715 201101 1005

Pembimbing I Pembimbing II

Eri Rustamaji. MBA Eva Khudzaeva. M.Si

NIDN. 2002086402 NIDN. 0306108301

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Program Sistem Informasi

Dr. Agus Salim. M.Si Nia Kumaladewi, MMSI

NIP. 19720816 199903 1003 NIP. 19750412 200710 2 002

Page 5: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

v

PERYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR

BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAAN

TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

JAKARTA, JANUARI 2018

FARHAN AUNUROFIQ

Page 6: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

vi

ABSTRAK

“APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE VIEW

UNTUK MONITORING BENCANA ALAM DI WILAYAH KABUPATEN

BOGOR (STUDI KASUS : BPBD KAB.BOGOR) ” oleh Farhan Aunurofiq –

1111093000036 dibawah bimbingan ERI RUSTAMAJI dan EVA KHUDZAEVA .

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor

merupakan lembaga yang bertanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan

penanggulangan bencana daerah. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

BPBD harus berkoordinasi dengan berbagai pihak, salah satunya untuk

menetapkan dan menginformasikan daerah rawan bencana. Belum adanya

informasi yang menunjukkan daerah yang berpotensi rawan bencana dan

menjelaskan resiko kerugian akibat bencana serta media untuk melaporkan

bencana yang kerap terjadi merupakan faktor yang menyebabkan BPBD kurang

optimal dalam memberikan layanan kepada masyarakat dan dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya. Tujuan penelitian ini adalah Rancang & Bangun sistem

aplikasi tentang daerah rawan bencana alam berbasis mobile view di Kabupaten

Bogor. Dapat membantu pemantauan terhadap wilayah rawan bencana alam dan

memberikan informasi secara lengkap dan akurat kepada pihak yang terkait

dengan unsur-unsur penanggulangan bencana. Metode pengumpulan data

menggunakan Observasi, Wawancara dan Studi Pustaka. Dan pengembangan

sistem menggunakan pendekatan Rapid Application Development (RAD) dan

tools Unifield Modeling Langguage (UML), ArcView, dan ArcGIS 10.3. Hasil

penelitian ini sistem dapat diakses melalui desktop ataupun smartphone oleh

masyarakat untuk memperoleh informasi tentang daerah rawan bencana dan

melaporka bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor.

Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis (SIG), Badan Penangulangan Bencana

Daerah Kabupaten Bogor, Bencana Alam, Rapid Application Development (RAD)

dan tools Unified Modelling Language (UML), ArcView, dan ArcGIS 10.3.

Page 7: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

vii

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul“Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Mobile View untuk Daerah

Rawan Bencana Alam di Wilayah Kabupaten Bogor (StudiKasus :Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor)”. Shalawat dan salam tak lupa

terucap untuk Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak sekali pihak yang terlibat dan membantu

penulis sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Rasa terima kasih yang se-besar-

besarnya penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Dr.Agus Salim, M.M.Si, selaku dekan Fakultas Sains Dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nia Kumala dewi, M.M.Si, selaku kepala prodi sistem informasi

fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Eri Rustamaji, MBA dan Ibu Eva Kudzaeva, M.Si, selaku dosen

pembimbing yang secara bijaksana dan koperatif telah memberikan

bimbingan, bantuan dan dukungan baik secara moral maupun teknis.

4. Bapak Hamzah kepala pusdatin selaku pihak dari Badan

Penanggulangan Bencana Daerah.

5. Kedua orang tuaku, Bapak Alm.M.Syahwan & IbuJulaeha yang telah

berjuang memberikan semangat hidup kepada saya dan keluarga serta

memotivasi saya dalam melakukan setiap pekerjaan dengan sebaik-

baiknya.

6. Adik tersayang M.Thoriq Azis yang telah memotivasi saya dengan cara

yang tidak terduga untuk menjadi kaka yang baik dan bijaksana.

Page 8: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

viii

7. Kawan-kawan kosan pepaya 3 Fikri Aulia, Oki Nurkholis, M.Ikhwan

Harahap, Yusuf, Rendra, Bang Patrick, M.Raffi Wirawan yang selalu

memberikan semangat persahabatan yang tak terlupakan dan yang selalu

memberikan semangat terima kasih atas semuanya kawan.

8. Kawan-kawan G.I.S.A (Geographic Information System Adventure)

terima kasih atas kebersmaanya diluar kelas maupun diluar kelas. Dan

motivasinya.

9. Kawan-kawan The Djavu (Djakarta Vespa Uin) yang selalu memberikan

semangat dan supportnya serta yang selalu meluangkan waktu untuk

membantu dalam penyusunan hasil skripsi ini terimakasih .

10. Kawan-Kawan angkatan SI A 2011 terima kasih atas kebersamaanya

didalam kelas maupun diluar kelas Dan motivasinya .

11. Kawan-Kawan Futsal SI 2011 yang selalu memberikan semangat dan

supportnya serta yang selalu meluangkan waktu untuk membantu dalam

penyusunan hasil skripsi ini terima kasih.

12. Rifqi Annisa Wardah yang selalu memberikan semangat dan supportnya

serta yang selalu meluangkan waktu untuk membantu dalam penyusunan

hasil skripsi ini Terimakasih.

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat, baik sebagai bahan

karya tulis berupa informasi, perbandingan maupun dasar untuk penelitian materi

selanjutnya.

Jakarta 26 september 2017

Penulis

Page 9: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR SAMPUL .............................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

PENGESAHAN UJIAN ....................................................................................... iv

LEMBAR PERYATAAN ...................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................ 8

1.3 Perumusan Masalah ................................................................................. 9

1.4 Batasan Masalah ...................................................................................... 9

1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................... 10

1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................. 10

1.7 Metode ................................................................................................... 12

1.7.1 Metode Pengumpulan Data ..................................................... 12

1.7.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................... 13

1.8 Sistematika Penulisan ............................................................................ 14

Page 10: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

ix

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Aplikasi ............................................................................... 16

2.2 Sistem Informasi .................................................................................... 16

2.2.1 Pengertian Sistem .................................................................... 16

2.2.2 Karakteristik/ Elemen Sistem .................................................. 17

2.3 Pengertian Peta ...................................................................................... 19

2.3.1 Penggolongan Peta .................................................................. 22

2.3.2 Sistem Kordinat ....................................................................... 25

2.3.3 Grid .. ........................................................................................... 25

2.4 Pengertian Sistem Informasi Geografi .................................................. 25

2.4.1 Komponen SIG ....................................................................... 27

2.4.2 Manfaat Menggunakan SIG .................................................... 28

2.4.3 Mobile GIS .............................................................................. 29

2.4.4. Sumber Data Spasial .............................................................. 32

2.4.5 Kelebihan dan kekurangan SIG .............................................. 33

2.5 Konsep Ancaman Dan Resiko Bencana Alam ...................................... 33

2.5.1 Pengertian Bencana Alam ....................................................... 33

2.5.2 Ancaman Bencana ................................................................... 35

2.5.3 Resiko bencana........................................................................ 36

2.5.4 Konsep Mitigasi dan spasial web service ............................... 36

2.6 Web Geographic Information system ................................................... 37

2.7 Rapid Application Development (RAD) ............................................... 39

2.7.1 Model RAD menurut Kendall & Kendall ............................... 39

2.7.2 Model RAD menurut Pressman .............................................. 40

Page 11: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

x

2.8 Unifed Modeling language (UML)........................................................ 41

2.8.1 Tujuan UML ........................................................................... 42

2.8.2 Diagram dalam UML .............................................................. 42

2.9 Tools pembuatan aplikasi ...................................................................... 44

2.9.1 Bahasa pemograman ............................................................... 44

2.9.1.1 Java ......................................................................... 44

2.9.1.2 PHP (Hypertext Preprocessor) .................................. 45

2.9.2 ArcGIS ESRI ........................................................................... 45

2.9.3 Database . ................................................................................ 46

2.9.3.1 MySQL ...................................................................... 47

2.9.3.2 Database Management System (DBMS) .................... 47

2.9.4 XAMPP ....................................................................................... 48

2.10 Metodologi Penelitian ........................................................................... 48

2.10.1 Metode Pengumpulan Data ..................................................... 48

2.10.2 Metodologi Pengembangan dengan Menggunakan (RAD)... 49

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu Penelitian ................................................................ 51

3.2 Data dan Perangkat Penelitian ............................................................... 51

3.2.1 Data Penelitian ........................................................................ 51

3.2.2 Perangkat Penelitian ................................................................ 52

3.3 Metode Penelitian .................................................................................. 53

3.3.1 Metode Pengumpulan Data ..................................................... 53

3.3.1.1Observasi ..................................................................... 53

3.3.1.2 Wawancara ................................................................. 53

Page 12: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

xi

3.3.1.3 Studi Pustaka .............................................................. 54

3.3.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................... 58

3.3.2.1 Requirements Planning ............................................. 58

3.3.2.2 Workshop Design ...................................................... 59

3.3.2.3 Implementation ......................................................... 60

3.3.3 Kerangka Berfikir .................................................................... 61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Institusi ................................................................... 62

4.1.1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) .................. 62

4.1.2 Tugas BPBD Kabupaten Bogor .............................................. 63

4.1.3 Fungsi BPBD Kabupaten Bogor ............................................. 64

4.1.4 Struktur Organisasi BPBD Kabupaten Bogor ......................... 65

4.2 Tujuan Perancangan Sistem................................................................... 65

4.2.1 Analisis Proses Bisnis dan Sistem Berjalan ............................ 66

4.2.2 Kelebihan Sistem Berjalan ........................................................... 68

4.2.3 Kelemahan Sistem Berjalan .................................................... 68

4.2.4 Identifikasi Masalah ................................................................ 68

4.2.5 Tujuan Pengembangan Sistem ................................................ 69

4.2.6 Analisis Sistem Usulan ........................................................... 70

4.2.7 Ruang Lingkup Sistem ........................................................... 72

4.2.8 Kebutuhan Perancangan Sistem .............................................. 73

4.2.8.1 Kebutuhan Fungsional ............................................ 73

4.2.8.2 Kebutuhan non fungsional ...................................... 73

4.3 Proses Design ........................................................................................ 76

Page 13: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

xii

4.4. Perancangan Sistem ............................................................................... 76

4.4.1 Use Case Diagram ................................................................... 76

4.4.2 Narasi Use Case ...................................................................... 79

4.4.2.1 Narasi use case Lihat Peta Jenis Rawan Bencana ..... 79

4.4.2.2 Narasi use case Lihat Peta Daerah Rawan Bencana. 80

4.4.2.3 Narasi use case Lihat Melihat Berita ........................ 81

4.4.2.4 Narasi use case Manajemen Berita ........................... 82

4.4.2.5 Narasi use case Log in .............................................. 83

4.4.2.6 Narasi use case Log Out ........................................... 83

4.4.2.7 Narasi use case Validasi Peta ................................... 84

4.4.2.8 Narasi use case Manajemen Peta.............................. 85

4.4.2.9 Narasi use case Pelaporan Masyarakat ..................... 85

4.4.2.10 Narasi use case Manajemen Pelaporan Masyarakat .86

4.4.2.11 Narasi use case Validasi Berita ............................... 87

4.4.2.12 Narasi use case Pengetahuan Bencana ................... 88

4.5 Acitivity Diagram .................................................................................. 89

4.5.1 Activity Diagram untuk Lihat Jenis Peta Rawan Bencana ...... 89

4.5.2 Activity Diagram untuk Lihat Peta Daerah Rawan Bencana ... 90

4.5.3 Activity Diagram untuk melihat Berita .................................... 91

4.5.4 Activity Diagram Manajemen Berita ....................................... 92

4.5.5 Activity Diagram Log in .......................................................... 93

4.5.6 Activity Diagram Log out ....................................................... 94

4.5.7 Activity Diagram Validasi Peta ............................................... 95

4.5.8 Activity Diagram Manajemen Peta .......................................... 96

Page 14: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

xiii

4.5.9 Activity Diagram Pelaporan Masyarakat ............................... 97

4.5.10 Activity Diagram untuk Manajemen Pelaporan Masyarakat98

4.5.11 Activity Diagram validasi Berita .......................................... 99

4.5.12 Activity untuk Lihat Pengetahuan Bencana ........................... 100

4.6 Perancangan Class Diagram ................................................................ 101

4.6.1 Class Diagram ....................................................................... 102

4.6.2 Mapping Diagram ................................................................. 103

4.7 Sequence Diagram ............................................................................... 104

4.7.1 Sequence Diagram Peta Daerah Rawan Bencana dan Peta Jenis

Bencana ...……………………………………………………….......104

4.7.2 Sequence Melihat berita………………………….………...105

4.7.3 Sequence Manajemen Berita ................................................. 106

4.7.4 Sequence Login ..................................................................... 107

4.7.5 Sequence Logout ................................................................... 108

4.7.6 Sequence Validasi Peta ......................................................... 109

4.7.7 Sequence Manajemen Peta .................................................... 110

4.7.8 Sequence Pelaporan Masyarakat ........................................... 111

4.7.9 Sequence Manajemen Pelaporan Masyarakat ....................... 112

4.7.10 Sequence Pelaporan Masyarakat .............................. 113

4.7.11 Sequence Lihat Pengetahuan Bencana ..................... 114

4.8 Perancangan Database ......................................................................... 115

4.8.1 Struktur Database .................................................................. 115

4.9 Perancangan Layout ............................................................................ 119

4.10 Fase Implementasi ...................................................................... 130

Page 15: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

xiv

4.10.1 Digitasi Program ................................................................... 130

4.10.1.1 Digitasi Peta Daerah Bencana Alam ................... 130

4.10.1.2 Penentuan Tingkat Ancaman dan Resiko ............ 131

4.10.1.3 Pemograman (Coding) ......................................... 132

4.3.1.4 Pengujian sistem ...................................................................... 133

BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN ................................................................................... 137

5.2 SARAN ................................................................................................ 138

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………xxii

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Rekapitulasi Data Kejadian Bencana Alam Di Kabupaten Bogor...5

Tabel 2. 1 Teknologi dan Implementasi Mobile GIS untuk Kegiatan

Lapangan………..………………………………………………..31

Tabel 2. 1 Teknologi dan Implementasi Mobile GIS untuk LBS …………...31

Tabel 4. 1 Kebutuhan Hardware Server .......................................................... 74

Tabel 4. 2 Kebutuhan Hardware Client ........................................................... 74

Tabel 4. 3 Dekripsi Aktor ................................................................................ 77

Tabel 4. 4 Deskripsi use case .......................................................................... 77

Tabel 4. 5 Narasi Use case Lihat Peta Jenis Rawan Bencana ......................... 79

Tabel 4. 6 Narasi Use case Lihat Peta Daerah Rawan Bencana ...................... 80

Tabel 4. 7 Narasi Melihat Berita ..................................................................... 81

Page 16: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

xv

Tabel 4. 8 Narasi Use case Manajemen Berita ................................................ 82

Tabel 4. 9 Narasi Use case Log in ................................................................... 83

Tabel 4. 10 Narasi Use case Log out ................................................................. 83

Tabel 4. 11 Narasi Use case Validasi Peta ........................................................ 84

Tabel 4. 12 Narasi Use case Manajemen peta ................................................... 85

Tabel 4. 13 Narasi Use case Pelaporan Masyarakat .......................................... 85

Tabel 4. 14 Narasi Use case Lihat Manajemen Pelaporan Masyarakat ...…....86

Tabel 4. 15 Narasi Use case Validasi Berita ..................................................... 87

Tabel 4. 16 Narasi Use case Lihat Pengetahuan Bencana ................................. 88

Tabel 4. 17 Tabel Berita .................................................................................. 115

Tabel 4. 18 Tabel User BPBD ......................................................................... 116

Tabel 4. 19 Tabel Bencana .............................................................................. 116

Tabel 4. 20 Tabel Peta Rawan Bencana .......................................................... 117

Tabel 4. 21 Pelaporan Masyarakat .................................................................. 117

Tabel 4. 22 Melihat Pengetahuan Bencana ..................................................... 118

Page 17: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Komponen SIG (Sumber : Prahasta, 2005) .................................... 28

Gambar 2. 2 Kesiapsiagaan dalam model siklus pengelolaan bencana .............. 37

Gambar 2. 3 Sistem Federal web GIS (Jack,2008) ............................................. 38

Gambar 2. 4 Use case Diagram ........................................................................... 42

Gambar 2. 5 Class Diagram ................................................................................ 43

Gambar 2. 6 Activity Diagram ............................................................................. 43

Gambar 2. 7 Sequence Diagram .......................................................................... 44

Gambar 3. 1 Kerangka Berfikir ........................................................................... 61

Page 18: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang ada di dunia yang sering

terjadi bencana alam. Hal tersebut disebabkan karena letak geografis Indonesia

berada di antara dua benua, sehingga dilalui oleh badai tropis dan rentan terhadap

bencana. Jenis dan Karakteristik bencana alam yang terjadi tentunya berbeda

antara satu jenis bencana dengan bencana alam lainnya. Terkadang terdapat

beberapa bencana alam misalnya angin badai, angin topan, atau angin puting

beliung disertai dengan banjir, atau banjir disertai dengan tanah longsor dan

lainya.

Kabupaten Bogor merupakan salah satu “hinterland” yang terletak di

bagian selatan Jakarta untuk sektor pemukiman, industri maupun pariwisata.

Tanpa disadari, perkembangan tersebut ternyata merupakan ancaman bagi

keberadaan fungsi dari Kabupaten Bogor sebagai daerah konservasi air dan tanah.

Perubahan penutupan lahan dan vegetasi yang sekaligus meningkatkan wilayah

pemukiman serta industri mempunyai andil yang cukup signifikan dalam

penurunan fungsinya sebagai daerah resapan. Berdasarkan dari kenyataan bahwa

kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis wilayah Kabupaten Bogor

yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap terjadinya bencana, baik yag

disebabkan oleh faktor alam, faktor non-alam, maupun faktor manusia. Letak

geografis Kabupaten Bogor sebagian besar berupa dataran tinggi dan dialiri 6

Page 19: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

2

daerah aliran sungai (DAS) sehingga mengindentikasikan sebagai daerah rawan

bencana terutama tanah longsor, banjir dan angin puting beliung. Penurunan luas

hutan dan peningkatan lahan kosong terjadi selama rentang waktu 5 tahun (dari

tahun 1998 ke tahun 2003), dimana luas hutan/ vegetasi lebat di kawasan hutan

produksi menurun seluas 1.502 Ha (dari 4.385 Ha menjadi 2.883 Ha). Luas tanah

kosong meningkat cukup drastis yaitu dari 13.508 Ha menjadi 23.748 Ha,

sedangkan luas tutupan hutan/vegetasi lebat menurun sekitar 1.357 Ha (dari 8.594

Ha menjadi 7.237 Ha). Peluang perubahan lahan yang tinggi sangat dipengaruhi

oleh kepadatan penduduk yang dapat mengganggu pemanfaatan lahan dan

ekosistem, serta berdampak negatif seperti bencana alam berupa banjir, erosi,

maupun tanah longsor (Jaya et al. 2003).

Untuk dapat memantau dan mengamati fenomena bencana alam di suatu

kawasan diperlukan adanya identifikasi dan pemetaan daerah rawan bencana alam

yang mampu memberikan gambaran kondisi kawasan yang ada berdasarkan

faktor-faktor penyebab terjadinya bencana alam. Salah satu kegiatannya yaitu

mitigasi bencana alam yang merupakan pemetaan daerah rawan bencana alam

skala nasional dan skala wilayah/daerah. Peta ini secara umum dapat dijadikan

panduan bagi pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di

suatu wilayah. Menurut PerMendagri No. 33 tahun 2006, upaya yang dilakukan

untuk mengurangi dampak dari bencana baik bencana alam, bencana akibat ulah

manusia maupun gabungan keduanya dalam suatu masyarakat disebut dengan

mitigasi bencana.

Menurut (UU No.24 tahun 2007) Jika terjadi suatu perubahan penggunaan

lahan yang dapat berakibat menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan,

Page 20: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

3

kerugian harta benda dan dampak psikologis, dapat dikatakan perubahan

penggunaan lahan yang menjadi bencana. Bencana pada dasarnya merupakan

fenomena yang terjadi pada suatu masa dimana suatu komunitas mengalami

kerugian akibat bencana tersebut. Secara lebih rinci definisi bencana difokuskan

pada ruang dan waktu ketika suatu komunitas menghadapi bahaya yang lebih

besar dan hancurnya berbagai fasilitas, jatuhnya korban manusia, kerusakan harta

benda dan lingkungan sehingga berpengaruh pada kemampuan komunitas tersebut

untuk mengatasinya (Smith, 2007).

Di Kabupaten Bogor sendiri telah banyak terjadi kecelakan bencana alam,

bisa dilihat gambar di bawah ini menunjukan data satatistik bencana alam

perbulan di Kab.Bogor.

Gambar 1.1. Statistik Bencana Perbulan 2014 (Sumber : BPBD, 2016)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan bahwa pada

tahun 2014 telah terjadi 300 kejadian bencana alam, dengan porsi kejadian banjir

sebanyak 43, angin kencang/rebut 96 dan tanah longsor sebanyak 161 kejadian

seperti ditunjukkan pada Gambar 1, 2 dan 3.

Page 21: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

4

Gambar 1.2. Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor (Sumber : BPBD, 2016)

Gambar 1.3. Daerah Rawan Bencana Banjir (Sumber : BPBD, 2016)

Page 22: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

5

Gambar 1.4. Daerah Rawan Bencana Angin Puting Beliung (Sumber :

BPBD, 2016)

Rekapitulasi data kejadian bencana alam di Kabupaten Bogor dapat dilihat

pada Tabel 1.1 (BPBD, 2016).

Tabel 1. 1. Rekapitulasi Data Kejadian Bencana Alam Di Kabupaten Bogor

Tanggal Jenis Bencana Kecamatan Desa

19-11-2015 Tanah longsor Pamijahan Purwabakti

15-11-2015 Banjir Sukaraja Cilebut Barat

15-11-2015 Banjir Cibinong Nanggewer

15-11-2015 Banjir Cibinong Karadenan

15-11-2015 Banjir Sukaraja Cimalada

07-11-2015 Angin Puting Beliung Cigombong Watesjaya

02-11-2015 Angin Puting Beliung Cigombong Cisalada

21-10-2015 Banjir Ciawi Teluk Pinang

21-10-2015 Angin Puting Beliung Rumpin Cibodas

12-10-2015 Angin Puting Beliung Tenjolaya Situdaun

Sumber : BPBD, 2016.

Waktu persis datangnya bencana alam tidak dapat diprediksikan, namun

kawasan atau wilayah yang berpotensi bencana (khususnya gempa bumi, letusan

gunung berapi, dan banjir musiman) dapat dikenali berdasarkan kondisi geografis

dan geologis, serta catatan peristiwa-peristiwa sebelumnya. Oleh karena itu,

Page 23: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

6

kesiapsagaan dalam menghadapi bencana alam menjadi sangat penting dan harus

menjadi kebutuhan bagi setiap masyarakat yang bertempat tinggal di daerah

rawan bencana. Pemerintah bertanggung jawab dalam menangani dan

menanggulangi bencana seperti yang diamanatkan pada undang-undang No. 24

tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. UU tersebut menyebutkan bahwa

pemerintah dan pemerintah daerah menjadi penanggung jawab dalam

penyelengaraan penanggulangan bencana.

Berdasarkan pengalaman dalam penanggulangan bencana, upaya-upaya

pengurangan resiko bencana harus tetap dilakukan dan selalu ditingkatkan. Salah

satu upaya tersebut yaitu memberikan pengetahuan tentang karakteristik bencana

dan upaya mitigasinya kepada seluruh pemangku kepentingan (stake holder).

Identifikasi potensi bahaya bencana alam dengan analisis kerawanan

bencana alam menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat dilakukan

dengan mudah dan akurat. Bahaya bencana alam dapat diidentifikasi secara cepat

melalui Sistem Informasi Geografis dengan menggunakan metode tumpang susun

atau overlay terhadap parameter-parameter bencana alam seperti: kemiringan

lereng, tekstur tanah, permeabilitas tanah, tingkat pelapukan batuan, kedalaman

efektif tanah, kerapatan torehan, kedalaman muka air tanah, dan curah hujan

Sedangkan faktor non alami meliputi : penggunaan lahan dan kerapatan vegetasi.

Melalui rancang bangun Sistem Informasi Geografis diharapkan akan

mempermudah penyajian informasi spasial khususnya yang terkait dengan

penentuan tingkat bahaya bencana alam serta dapat menganalisis dan memperoleh

informasi baru dalam mengidentifikasi daerah-daerah yang menjadi rawan

bencana alam.

Page 24: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

7

Teknologi saat ini yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk

menyampaikan informasi adalah teknologi mobile yang dapat menampilkan

informasi yang berguna, inovatif dan efisien sehingga memberikan kemudahan

dalam mengakses informasi. Maka dari itu, sistem informasi berbasis mobile bisa

menjawab kebutuhan BPBD dalam menampilkan daerah rawan bencana.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada pihak

BPBD mengenai kejadian bencana alam, tugas pokok BPBD mempunyai tugas

membantu pemimpin daerah dalam mengkordinasikan dan mengendalikan

kebijakan BPBD dalam melaksanakan penanggulangan bencana daerah yang

meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana. Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merupakan penanggung jawab

koordinator wilayah dalam menanggulangi bencana yang dibantu oleh Search and

Rescue (SAR) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BPBD

wilayah Kabupaten Bogor sampai saat ini dalam memberikan informasi, selain

melalui media cetak dan televisi juga melalui media online melalui web. Dalam

web BPBD wilayah Kabupaten Bogor terlihat keterbatasan pihak BPBD dalam

memberikan informasi bencana alam, dengan ditunjukkannya peta bencana alam

yang berisi daerah-daerah yang telah mengalami musibah bencana. Selain itu

masyarakat juga mengeluhkan kesulitan untuk memperoleh informasi daerah

rawan bencana dan melaporkan bencana yang sering terjadi di wilayahnya.

Sementara itu, peta wilayah daerah rawan bencana belum ditunjukkan dalam

media online tersebut. Hal ini yang mendorong penulis untuk merancang sistem

informasi geografis berbasis mobile view mengenai persebaran titik daerah

bencana alam di Kabupaten Bogor.

Page 25: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

8

Melihat latar belakang di atas, maka perlu adanya pengembangan Sistem

Informasi Geografis (SIG) berbasis mobile view yang diimplementasikan untuk

mengetahui kerentanan bahaya banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan

bencana alam lainya. Dalam hal memberi informasi tentang potensi daerah yang

rawan terjadi akan bencana alam, dan jumlah penduduk yang harus dievakuasi

apabila terjadi bencana alam. Serta membantu masyarakat dalam melaporkan

bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor. Oleh karena itu penulis

mengambil judul “Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Mobile View

untuk Daerah Rawan Bencana alam di Wilayah Kabupaten Bogor.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Belum adanya informasi tentang wilayah yang memiliki potensi

bencana alam di Kabupaten Bogor mengakibatkan masyarakat sulit

mengetahui daerah daerah mana saja beresiko terjadinya bencana alam.

2. Belum adanya informasi yang menjelaskan resiko kerugian yang

disebabkan oleh bencana alam baik secara fisik ataupun sosial yang

terjadi pada lokasi di Kabupaten Bogor

3. Sulitnya masyarakat dalam melaporkan bencana alam yang kerap

terjadi diwilayah tempat tinggal

Page 26: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

9

1.3. Perumusan Masalah

1. Bagaimana menganalisa, merancang, dan membanggun SIG (mobile

view) pada BPBD Kab. Bogor yang tepat, akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan serta mampu memberikan informasi yang

menjelaskan wilayah rawan bencana dan resiko kerugian yang

disebabkan bencana alam, Dan SIG yang dapat membantu masyarakat

dalam mendapatkan informasi tentang bencana serta melaporkan

bencana yang terjadi di wilayahnya.

1.4. Batasan Masalah

1. Penelitian ini dilakukan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Kabupaten Bogor. Sistem yang dikembangkan belum

dilengkapi dengan fitur Early warning system (EWS).

2. Data yang digunakan adalah data rawan bencana alam di wilayah

Kabupaten Bogor. Bencana alam yang dipetakan pada sistem ini antara

lain tanah longsor,banjir dan angin puting beliung.

3. Tools yang digunakan dalam membangun sistem ini adalah Arcview

versi 3.3 dan Arcgis 10.3. Sistem yang dikembangkan hanya

diterapkan pada mobile berbasis android.

4. Informasi yang ditampilkan merupakan informasi pendukung dalam

pemantauan bencana alam di daerah Bogor yang mencakup ancaman

bencana dan pemetaan daerah rawan bencana di Kabupaten Bogor.

Page 27: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

10

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun Sistem

Informasi Geografis untuk daerah-daerah rawan bencana alam di Kabupaten

Bogor yang berbasis tampilan mobile view yang diharapkan mampu untuk :

1. Membantu pemantauan terhadap wilayah rawan bencana alam.

2. Visualisasi wilayah untuk pendataan daerah rawan bencana alam.

3. Memberikan informasi secara lengkap dan aktual kepada semua pihak

yang terkait dengan unsur-unsur penanggulangan bencana alam.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberikan informasi

yang termuat dalam bentuk peta mengenai daerah rawan bencana alam dan

memberikan informasi mengenai daerah-daerah yang berpotensi terkena bencana

alam, sehingga dapat mengurangi jumlah kerugian yang akan ditimbulkan dan

juga dapat membantu pemerintah dalam perencanaan pengembangan wilayah

serta mempercepat pengambilan keputusan dalam pembangunan sarana dan

prasarana wilayah.

Berikut manfaat-manfaat yang penulis dapat di jabarkan dengan

diadakannya penelitian skripsi ini antara lain adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1), Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 28: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

11

b. Untuk mempraktekan secara langsung dan meningkatkan ilmu yang

selama ini didapatkan dalam perkuliahan.

c. Mengetahui kondisi dan masalah yang sebenarnya terjadi dalam dunia

kerja.

d. Memperkenalkan gambaran umum lembaga yang diperlukan mahasiswa

dalam memahami dunia kerja yang sesuai dengan bidangnya.

e. Menambah pengalaman serta kepercayaan diri dalam mengemban tugas

yang diberikan oleh oleh lembaga.

2. Bagi Masyarakat

a. Dengan tersedianya sistem informasi geografis ini akan membantu

masyarakat mengetahui tempat-tempat yang rawan akan bencana alam .

b. Mengetahui di mana saja letak persebaran bahaya bencana alam di

Kabupaten Bogor.

c. Memberikan informasi bencana melalui peringatan dini untuk

meningkatkan pengetahuan tentang kebencanan, upaya pencegahan dan

resiko yang terjadi agar tidak ada kepanikan berlebihan ketika terjadi

bencana alam.

3. Bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

a. Membantu melakukan monitoring tempat-tempat rawan bahaya bencana

alam yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor.

b. Dapat mengelola data informasi tentang titik-titik daerah rawan bencana

alam dengan cepat dan mudah.

4. Bagi Universitas

Page 29: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

12

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran

yang diperoleh dibangku kuliah dalam menerapkan ilmunya dan sebagai

bahan evaluasi.

b. Dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman.

c. Dikenal di dunia kerja sebagai Universitas yang mampu menghasilkan

mahasiswa berkompeten dengan praktiknya dilapangan.

1.7. Metode

Metode yang digunakan meliputi dua bagian pokok yaitu Metode

Pengumpulan Data, Analisis Pengembangan sistem.

1.7.1. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam skripsi ini

adalah:

a. Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan ke

lapangan untuk mendapatkan data yang sesuai. Penulis memperoleh data dan

informasi yang dibutuhkan melalui kunjungan langsung yang terdapat pada kantor

Badan Penangulangan Bencana Derah di Kab. Bogor.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara penanya atau pewawancara

Page 30: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

13

dengan penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan

interview guide (panduan wawancara) guna mendapatkan data dan informasi

tambahan terkait bidang yang diteliti oleh peneliti.

c. Studi Pustaka

Penulis membaca dan mempelajari buku, jurnal serta thesis yang

berhubungan dengan analisis dan perancangan sistem, serta penelitian sejenis

yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini.

1.7.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metode object

oriented dengan menggunakan pemodelan RAD (Rapid Application

Development), merupakan salah satu metode prototyping yang memiliki tahapan-

tahapan berikut (Kendall and Kendall,2008) :

1. Requirements Planning (Perancangan Syarat)

Dalam fase ini akan diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan system

yaitu dengan mengindentifikasi kebutuhan informasi dan masalah yang dihadapi

untuk menentukan tujuan, batasan-batasan sistem, kendala dan juga alternatif

pemecahan masalah. Analisis digunakan untuk mengetahui perilaku system dan

juga untuk mengetahui aktifitas apa saja yang ada dalam system tersebut.

2. Workshop Design (Proses Desain)

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki sistem yang dapat

digambarkan sebagai workshop. Selama proses desain RAD, pengguna merespon

Page 31: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

14

working prototype yang ada dan menganalisis, memperbaiki modul-modul yang

dirancang menggunakan perangkat lunak berdasarkan tanggapan pengguna.

3. Implementation (Penerapan)

Analisis bekerja secara intens dengan pengguna selama proses desain

untuk merancang aspek-aspek bisnis dan non-teknis dari perusahaan. Segera

setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem dibangun, sub-sub system diuji coba

dan diperkenalkan kepada perusahaan.

1.8. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, terdapat lima bab pembahasan yang akan

disajikan secara singkat dan ringkas sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metode pengumpulan data, metode perancanaan strategis

sistem informasi,waktu penelitian,tempat penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi teori-teori yang digunakan sebagai landasan teori

dan studi kepustakaan dari penelitian yang penulis buat, dimana

berisi teori-teori dari konsep, software, dan aplikasi dari penelitian.

Page 32: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

15

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang objek yang diteliti dan metode metode

yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mengembangkan

sistem dalam penelitian tersebut.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang hasil yang didapatkan dari

pengembangan sitem yang dilakukan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini menguraikan simpulan dari uraian yang sudah diterangkan

pada bab-bab sebelumnya dan juga berisi saran-saran untuk

perbaikan.

Page 33: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

16

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Aplikasi

Pengertian aplikasi berasal dari bahasa inggris, yaitu “To Applicate” yang

artinya menerapkan atau terapan. Namun pengertian mengenai aplikasi secara

umum adalah suatu paket program yang sudah jadi dan dapat digunakan.

Sedangkan pengertian aplikasi lainnya adalah “program komputer yang dibuat

untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu” (Nugroho, 2004).

Komputer sendiri terdiri dari beberapa unit fungsional utuk mencapai

tujuan pelaksanaan pengolahan data yaitu:

1. Bagian data yang membaca data (input data atau input unit)

2. Bagian yang mengelola data (control processing unit)

3. Bagian yang mengeluarkan hasil pengolahan data (output data)

Selain itu pengertian aplikasi adalah merupakan satu unit perangkat lunak

yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem

perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau hampir proses yang

dilakukan manusia (Pramana, 2005).

2.2. Sistem Informasi

2.2.1. Pengertian Sistem

Menurut Jerry Fith Gerald dalam (Jogiyanto,2000), sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

Page 34: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

17

bersama-bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu

sasaran tertentu.

Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok

komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan

bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses

transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi

terhadap sistem untuk mencapai tujuan, maka komponen tersebut bukan bagian

dari sistem (Agus, 2009).

2.2.2. Karakteristik/ Elemen Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu, komponen atau

elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem

(environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process),

keluaran (Output), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal) (Agus,2009).

a) Komponen Sistem

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah

sistem berada dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri

dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi. Bekerja sama membentuk satu

kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem

lainnya yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan sistem

yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

b) Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatau sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

Page 35: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

18

menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem

juga menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c) Lingkungan luar sistem (Environment)

Lingkungan luar adalah apapun diluar batas dari sistem yang dapat

mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang

merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga

akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan

yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu

kelangsungan sebuah sistem.

d) Penghubung sistem (interface)

Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya

penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan

tidak saling berkaitan. Penghubung (interface) merupakan media penghubung

antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang

akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran

(output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan

berintegrasi dengan susbsistem yang lain dan membentuk suatu kesatuan.

e) Masukan sistem (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance Input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut

dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk didapatkan

keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance

Page 36: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

19

input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal

input untuk diolah menjadi informasi.

f) Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Output dapat berupa

masukan untuk subsistem yang lain.

g) Pengolah Sistem (Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran

yang diinginkan.

h) Sasaran Sistem

Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, jika tidak mempunyai

sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang

mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan

terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani.

Secara umum sistem memiliki tiga tuuan utama, yaitu:

1. Mendukung fungsi kepengurusan manajemen.

2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen

3. Mendukung kegiatan operasi perusahaan

2.3. Pengertian Peta

Menurut Prahasta (2005), peta merupakan suatu respresentasi konvesional

(miniatur) dari unsur-unsur (feature) fisik (alamiah dan buatan manusia) dari

sebagian atau keseluruhan permukaan bumi di atas media bidang datar dengan

skala tertentu.

Page 37: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

20

Menurut badan koordinasi survey dan pemetaan nasional (Bakosurtanal,

2005) peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan peyajian data kondisi

lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan

keputusan pada tahap dan tingkatan pembangunan.

Menurut Dedy Miswar (2012: 2), peta merupakan gambaran permukaan

bumi yang diperkecil, dituangkan dalam selembar kertas atau media lain dalam

bentuk dua dimensioanal. Melalui sebuah peta kita akan mudah dalam melakukan

pengamatan terhadap permukaan bumi yang luas, terutama dalam hal waktu dan

biaya. Menno-Jan Kraak dalam bukunya Cartography: Visualization Of

Geospasial (2006:1) mengemukakan bahwa peta digunakan untuk visualisasi data

keruangan (geospasial), yaitu data yang berkenaan dengan lokasi atau atribut dari

suatu objek atau fenomena di permukaan bumi.

Beberapa contoh kegunaan atau fungsi peta antara lain sebagai alat yang

diperlukan dalam proses perencanaan wilayah, alat yang membantu dalam

kegiatan penelitian, alat peraga untuk proses pembelajaraan di kelas, dan sebagai

media untuk belajar secara mandiri. Pada proses perencanaan wilayah peta sangat

diperlukan sebagai survey lapangan, sebagai alat penentu desain perencanaan, dan

sebagai alat untuk melakukan analisis secara keruangan.

Peta dalam sebuah penelitian sangat diperlukan terutama yang berorientasi

pada wilayah atau ruang tertentu di muka bumi. Peta diperlukan sebagai petunjuk

lokasi wilayah, alat penentu lokasi pengambilan sampel di lapangan, sebagai alat

analisis untuk mencari satu output dari beberapa input peta (tema peta berbeda)

dengan cara tumpang susun beberapa peta (overlay), dan sebagai sarana untuk

menampilakan berbagai fenomena hasil penelitian seperti peta kepadatan

Page 38: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

21

penduduk, peta daerah bahaya longsor, peta daerah genangan, peta ketersedian air,

peta kesesuaian lahan, peta kemampuan lahan, dan sebagainya. Data-data yang

dapat dibuat peta adalah data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.

Fungsi dan tujuan pembuatan peta, pada masa sekarang peta tidak hanya

berfungsi sebagai petunjuk lokasi , peta juga dapat digunakan untuk dasar

perencanaan pembangunanan, pengambilan keputusan, dan lain-lain. Secara

umum fungsi dan tujuan peta dapat dilihat dari poin-poin berikut ini

(Riyanto,Prilnali EP, Hendi Indelarko, 2009).

a) Fungsi peta

Menunjukan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam

hubungannya dengan tempat lain di permukaan bumi).

Memperlihatkan ukuran (dari peta dapat diukur luas daerah dan jarak –

jarak).

Memperlihatkan bentuk (misalnya bentuk dari benua, negara dan lain-

lain).

Mengumpulkan dan menyeleksi data-data dari suatu daerah dan

menyajikan diatas peta. Dalam hasil penyajian menyangkut pengunaan

simbol-simbol sebagai “wakil” dari data-data tersebut. Kartografer

menganggap simbol tersebut dapat dimengerti oleh user pemakai peta.

b) Tujuan pembuatan peta

Sebagai alat komunikasi informasi ruang.

Menyimpan informasi.

Membantu dalam suatu desain, misalnya desain jalan, dan sebagainya.

Page 39: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

22

Untuk analisis data spasial, misalnya: perhitungan volume, dan

sebagainya.

Peta memiliki jenis yang beranekaragam. Menurut Subagio (2003: 3),

klaisifkasi peta dapat berdasarkan peta sumber datanya, berdasarkan jenis data yang

disajikan, dan berdasarkan skalanya. Penelitian ini akan menggunakan peta tematik.

Peta tematik adalah peta yang hanya menyajikan data-data atau informasi dari suatu

konsep/ tema yang tertentu saja, baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif

dalam hubunganya dengan detail topografi yang spesifik, terutama yang sesuai

dengan tema peta tersebut.

Peta dibuat untuk berbagai tujuan dan kepentingan, sehingga terdapat

berbagai tema dan judul peta. Namun, dari berbagai tema dan tujuan peta tersebut

dapat digolongkan dalam beberapa tema besar. Penggolongan peta sangat diperlukan

untuk mengetahui fungsi dan kegunaan peta secara tepat dan pemilihan atau

pencarian peta secara

2.3.1. Penggolongan Peta

Peta dapat dikelompokan menurut bentuk peta, isi peta, skala peta, tujuan

atau fungsi peta, simbol peta, temapeta, dan sebagainya. Kadang juga penggolongan

peta tersebut tidak tepat untuk suatu kepentingan tertentu. Perbedan kepentingan

tersebut masih dapat diatasi dengan memilih dasar pedoman klasifikasi peta yang

lain.

Penggolongan peta menurut Dedy Miswar (2012:16-19) adalah sebagai

berikut:

Page 40: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

23

a. Penggolongan peta menurut isi (content)

1. Peta umum atau peta rupa bumi atau dahulu disebut peta topografi, yaitu peta

yang menggambarkan bentang alam secara umum di permukaan bumi, dengan

menggunakan skala tertentu. Peta –peta yang bersifat umum masuk dalam

kelompok ini seperti peta dunia, atlas, dan peta geografi lainnya yang berisi

informasi umum.

2. Peta tematik adalah peta yang memuat tema-tema khusus untuk kepentingan

tertentu, yang bermanfaat dalam penelitian, ilmu pengetahuan, perencanaan,

pariwisata, peta kemempuan lahan, peta kesesuaian lahan, peta daerah rawan

longsor, dan sebagainya.

3. Peta navigasi (Chart), peta yang dibuat secara khusus atau bertujuan praktis

untuk membantu para navigasi laut, penerbangan maupun perjalanan. Unsur

yang digambarkan dalam chart meliputi route perjalan dan faktor-faktor yang

sangat berpengaruh atau sangat penting sebagai panduan perjalanan seperti

lokasi kota, ketinggian daerah, maupun kedalaman laut.

b. Penggolongan peta menurut skala (scale)

1. Peta skala sangat besar : < 1:10.000

2. Peta skala besar : 1:100.000 < 1:10.000

3. Peta skala sedang : 1.100.000 < 1:1.000.000

4. Peta skala kecil : > 1:1.000.000

c. Penggolongan peta menurut kegunaan (purpose)

1. Peta pendidikan

2. Peta ilmu pengetahuan

3. Peta navigasi

Page 41: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

24

4. Peta untuk apliikasi teknik

5. Peta untuk perencanaan

Mengingat teknik, tujuan dan skala yang bermacam- macam, maka peta

dapat digolongkan menjadi:

a. Atas dasar skala peta

1. Peta skala kecil : < 1.250.000

2. Peta skala kecil : < 1:50.000 – 1:250.000

3. Peta skala besar : < 1:250.000 – 1:50.000

4. Peta skala sangat besar : > 1:2.500

b. Atas dasar isinya

1. Peta umum (peta topografi)

2. Peta khusus (peta tematik)

c. Atas dasar pengukurannya

1. Peta terestis

2. Peta fotogramteri

d. Atas dasar penyajiannya

1. Peta garis

2. Peta foto

3. Peta digital

e. Atas dasar hirarkinya

1. Peta manuskrip

2. Peta dasar

3. Peta induk

4. Peta turunan

Page 42: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

25

2.3.2. Sistem Koordinat

Menurut prahasta (2005) sistem koordinat adalah sekumpulan aturan yang

menentukan bagaimana koordinat-koordinat yang bersangkutan

merepresentasikan titik-titik. Aturan ini biasanya mendefinisikan titik asal beserta

beberapa sumbu-sumbu koordinat yang digunakan untuk mengukur jarak dan

sudut untuk menghasilkan koordinat-koordinat. Sistem koordinat dapat

dikelompokan berdasarkan:

1. Lokasi titik awal ditempatkan;

2. Jenis permukaan yang digunakan sebagai referensi;

3. Arah sumbu-sumbunya

2.3.3. Grid

Salah satu komponen kartografis yang umumnya ditampilkan dalam peta

tematik adalah grid dan graticule. Menurut Prahasta (2007), grid merupakan

beberapa garis (arcs) baik horizontal maupun vertikal yang memiliki keteraturan

dalam interval sehingga membentuk geometri-geometri bujur sangkar atau persegi

panjang. Keberadaan grid dasarnya berfungsi untuk membantu dalam

menempatkan berbagai elemen dalam agar tampak beraturan dan pengguna peta

dapat dengan mudah menginterpolasikan koordinat-koordinat suatu unsur pada

peta.

2.4. Pengertian Sistem Informasi Geografi

Saat ini perkembangan informasi geogspasial sangat pesat, terutama

pengembangan data Geospasial Digital. Kemampuan peyimpanan yang semakin

Page 43: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

26

besar, kapasitas transfer data yang semakin meningkat, dan kecepatan proses data

yang semakin cepat menjadikan data spasial merupakan bagian yang tidak

terlepaskan dari perkembangan teknologi informasi. Maka dari itu diperlukan

sebuah perangkat lunak yang berbasis data untuk dapat menganalisis dan

memumgkinkan pencarian data yang mudah dalam suatu sistem informasi yang

disebut Sistem informasi Geografi. Sistem Informasi Geografi (SIG) menjadi

salah satu sarana penyampaian informasi. Terutama untuk informasi-informasi

yang berhubungan dengan data spasial.

Sistem informasi geografi adalah sistem informasi yang dirancang untuk

bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordianat geografi.

Dengan kata lain, SIG merupakan sistem basis data dengan kemampuan khusus

dalam menangani data yang terferensi secara spasial, selain merupakan

sekumpulan operasi – operasi yang dikenakan terhadap data tersebut ( Prahasta,

2002). Model data sapsial dalam sistem informasi geografis di representasikan ke

dalam dua bentuk yaitu model data raster dan model data vector.

1) Model data raster

Model data raster menampilkan, menempatkan, dan menyimpan spasial

dengan menggunakan struktur matriks atau pixels-pixels yang membentuk grid.

Akurasi model data ini tergantung pada resolusi atau ukuran pixels (sel grid) di

permukaan bumi. Entity spasial raster disimpan dalam layer yang secara

fungsionalitas direalisasikan denga unsur- unsur peta. Koordianat- koordinat yang

ada dalam sekumpulan data raster diperlukan untuk mengikatkan (me- register)

sistem grid ini terhadap suatu sistem koordinat yang dikendaki (Prahasta, 2005).

Page 44: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

27

2) Model data vektor

Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data

spasial dengan menggunakan titik – titik, garis – garis atau kurva, atau polygon

beserta atribut-atributnya. Model data vektor, didefinisikan oleh sistem koordinat

kartesain dua dimensi (x,y). Garis – garis atau kurva (busur atau arcs) merupakan

sekumpulan titik –tititk terurut yang dihubungkan. Sedangkan luasan atau polygon

disimpan dalam sekumpulan data atau objek yang saling terkait secara dinamis

dengan pointer (Prahasta, 2005).

2.4.1 Komponen SIG

Menurut Gistus dalam Prahasta (2005), komponen SIG dibagi menjadi

empat komponen, diantaranya perangkat keras, manajemen, data, dan informasi,

serta perangkat lunak.

Komponen perangkat keras dalam SIG yang umum digunakan adalah

CPU, RAM, stroge, input device, output device, dan peripheral lainnya.

Sedangkan komponen perangkat lunak, merupakan suatu sisitem untuk mengelola

data dan informasi geografis, seperti ERDAS, ArcView, MapInfo, dan lain-lain.

Data dan informasi, merupakan data atribut dari tabel-tabel dan laporan yang

digunakan. Data manajemen merupakan komponen yang berkaitan dengan

perkembangan dan penguasaan teknologi. Kombinasi yang benar antara ke empat

(4) komponen utama ini akan menentukan kesuksesan suatu proyek

pengembangan Sistem Informasi Geografis (Gambar 1).

Page 45: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

28

Gambar 2. 1 Komponen SIG (Sumber : Prahasta, 2005)

2.4.2 Manfaat Menggunakan SIG

SIG dapat menjadi alat yang sangat penting untuk pengambilan keputusan

dalam pembangunan yang berkelanjutan, karena SIG diharapkan mampu

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bersifat konseptual, apa yang terjadi pada

suatu lokasi-lokasi apa yang mendukung dalam kondisi tertentu, dan bagaimana

hubungan keruangan antara objek dalam kenampakan geografis, dan mampu

memberikan informasi keruangan yang dapat dianalisis secara cepat.

Beberapa contoh aplikasi-apalikasi pemanfaatan Sitem Informasi

Geografis menurut Prahasta (2002: 4-5) diantaraya:

a. Aplikasi di bidang pendidikan (penentuan kesesuaian, lokasi pendidikan,

sistem informasi pendidikan/akademis dan sebagai alat bantu pemahaman dan

pembelajaran untuk masalah-masalah geografi untuk siswa).

b. Aplikasi SIG di bidang pariwisata yaitu dalam inventarisasi daerah

pariwisata dan analisis potensi daerah unggulan untuk pariwisata.

c. Aplikasi SIG di bidang sumberdaya alam yaitu dalam inventarisasi,

manajemen, dan kesesuaian lahan untuk pertanian, perkebunan, kehutanan,

Page 46: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

29

perencanaan tataguna lahan, analisis daerah rawan bencana alam, dan

sebagainya.

d. Aplikasi SIG di bidang perencanaan yaitu dalam perencanaan permukiman

transmigrasi, perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kota, perencanaan

lokasi dan relokasi industri, pasar, pemukiman, dan sebagainya.

e. Aplikasi SIG di bidang kependudukan atau demografi yaitu dalam

penyusunan data pokok, penyediaan informasi kependudukan/sensus, dan

sosek (social dan ekonomi) sistem informasi untuk kepentingan pemilihan

umum dan sebagainya.

2.4.3 Mobile GIS

Saat ini, aplikasi mobile GIS telah menjadi sebuah kebutuhan selama ini

banyak kegiatan di lapangan yang menggunakan GPS, laptop, dan perangkat

lunak GIS untuk melakukan pemetaan secara real time. Dengan konfigurasi yang

baik, pengguna akan dapat melihat posisinya di lapangan melalui peta , citra atau

bentuk spasial lainnya. Selanjutnya, apa definisi mobile GIS? Secara singkat

Ming-Hsing Tsou (1998) mendefinisikan Mobile GIS sebagai berikut, “Mobile

GIS merupakan sebuah integrasi cara kerja perangkat lunak/ keras untuk

pengaksesan data dan layanan geospasial melalui perangkat bergerak via jaringan

kabel atau nirkabel.”

Berikut disajikan hal-hal yang berkenaan dengan aplikasi Mobile GIS

(Riyanto, 2010) :

1) Diimplementasikan pada perangkat bergerak dengan keterbatasan ruang

penyimpanan, memori, dan resolusi.

Page 47: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

30

2) Dapat diimplementasikan secara mandiri (stand alone) dengan menyimpan

data dalam perangkat bergerak (untuk aplikasi sederhana), atau disesuaikan

dengan arsitektur servernya (aplikasi Web GIS).

3) Kemampuan aplikasi Mobile GIS, meliputi:

Menampilkan atau melakukan navigasi.

Mengidentifikasi .

Pencarian atau query.

Memodifikasi nilai atribut.

Pemberian atau tanda redline.

Memodifikasi geometri.

Mengintegerasikan dengan data kantor.

4) Terdapat dua jenis data, yaitu: koleksi data (data collection) dan navigasi

(navigation). Adapun kelebihan sistem koleksi data dengan Mobile GIS

adalah sebagai berikut :

Dapat diintegerasikan dengan perangkat GPS, rangefinder, dan kamera

digital.

Sistem koleksi data sangat efisien, yaitu hanya dengan “point and

click”.

Data dikelola dalam dataset referensi.

Secara umum, Mobile GIS diimplementasikan pada dua area aplikasi

utama, yaitu: Layanan Berbasis Lokasi (Location Based Services) dan GIS untuk

kegiatan lapangan (Field-based GIS). Untuk lebih memahami kedua area

implementasi, berikut disajikan kutipan contoh spesifikasi sistem masing-masing.

Page 48: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

31

Tabel 2.1. Teknologi dan implementasi Mobile GIS untuk kegiatan lapangan

Teknologi popular untuk

Field-based GIS

Aplikasi Populer untuk

Field-based GIS

Hardware: Pocket PC (WinCE), PDA

(Palm OS), Tablet PC

Software: Mobile GIS/GPS software

(ArcPad,MapXtend,Intelliwhwere,Onsite).

Programming Tools: Java (J2SE atau

J2ME), Visual Basic, .NET compat

framework.

Wireless Communication: WiFi atau

sinyal telepon selular.

GPS: Eksternal via Bluetooth atau kabel.

Pemantauan (monitoring)

lingkungan dan pengelolahan

sumber daya alam.

Penelitian tentang ekologi dan

geografi (koleksi data

lapangan).

Pemeliharaan utilitas

(elektronik, gas, dan air)

Sistem pengelolaan asset

(bidang tanah).

Perjalanan pendidikan

(kunjungan lapangan).

Manajemen tanggap darurat

dan bahaya

Sumber : Ming-Hsiang Tsou, 1998: Integrated mobile GIS and wireless Internet

Map servers for Environmental monitoring and management.

Table 2.2. Teknologi dan Implementasi Mobile GIS untuk LBS

Teknologi populer untuk LBS Aplikasi Populer untuk LBS

Hardware: Telepone selular

tekonologi 3G atau 4G, smart

phone, atau komputer

bergerak yang disesuaikan.

Software: Sistem dari vendor

dengan pemrograman mobile

(AWAP,C-HTML,Web

cliping)

Programming Tools: Java

(J2ME) dan .NET compact

framework.

Wireless Communication:

Telepon selular teknologi 3G

atau 4G, atau sistem satelit.

GPS: Bawaaan telephone

seluler atau kendaraan.

Web Service: Server LBS

level Enterprise

(menyediakan fasilitas

pengguna aplikasi klien untuk

berlanganan).

Bantuan direktori (layanan

bebasis lokasi untuk yellow

pages, dan toko jasa

(komersial).

Navigasi kendaraan (laporan

lalu lintas secara real-time dan

fungsi routin).

Layanan pemetaan/pencarian

alamat.

Layanan geo-tracking

(pengiriman paket, jadwal

bus, pemantauan lokasi

kendaraan).

Tanggap darurat (panggilan

911)

Pengelolaan perumahan.

Pengelola layanan interaksi

sosial (pencari teman dan

anak, penganturan kencan).

Sumber : Ming-Hsiang Tsou, 1998: Integrated mobile GIS and wireless Internet

Map servers for Environmental monitoring and management.

Page 49: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

32

2.4.4. Sumber Data Spasial

Sebagaimana telah kita ketahui, SIG membutuhkan masukan data yang

bersifat spasial maupun deskriptif. Beberapa sumber data menurut Elly (2009: 22)

tersebut antara lain adalah:

1. Peta Analog

Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan. Pada umumnya peta analog

dibuat dengan teknik kartografi, sehingga sudah mempunyai referensi spasial

seperti koordinat, skala, arah mata angin dan sebagainya. Peta analog dikonversi

menjadi peta digital dengan berbagai cara. Referensi spasial dari peta analog

memberikan koordinat sebenarnya di permukaan bumi pada peta digital yang

dihasilkan. Biasanya peta analog direpresentasikan dalam format vektor. Peta

analog antara lain peta topografi, peta tanah dan lain sebagainya.

2. Data Dari Sisem Pengindraan Jauh

Data Penginderaan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang

terpenting bagi SIG karena ketersediannya secara berkala. Dengan adanya

bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing,

kita bisa menerima berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian.

Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster. Data dari penginderaan

jauh anatara lain citra satelit, foto udara, dan sebagainya.

3. Data Hasil pengukuran lapangan.

Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas administrasi, batas

kepemilikan lahan, batas persil, batas hak penguasaan hutan, dsb. Yang dihasilkan

berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan

sumber data atribut.

Page 50: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

33

4. Data GPS

Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data

bagi SIG. Kekurangan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya

teknologi. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format vektor.

2.4.5 Kelebihan dan kekurangan SIG

1. Kelebihan menggunakan SIG adalah:

- Sangat efisien untuk lapisan peta yang baik;

- Cepat untuk cek dan update;

- Data atribut dan peta mudah dimanipulasi;

- Interaktif antara peta dan komputer;

- Data yang terkumpul dapat dijadikan data pengambilan keputusan.

2. Kekurangan menggunakan SIG

- Biaya tinggi untuk pemeliharaan terus-menerus.

- Biaya tinggi untuk data awal.

- Perlu keahlian khusus.

2.5. Konsep Ancaman Dan Resiko Bencana Alam

2.5.1. Pengertian Bencana Alam

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh

faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan

timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dampak

psikologis (perka BNPB no.8 tahun 2011).

Page 51: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

34

Bencana tidak dapat di elakkan tetapi tidak demikian halnya dengan

kematian yang disebabkan adanya bencana. Adalah suatu tantangan untuk kita

bagaimana mengupayakan untuk meminimalkan dampak dari bencana itu sendiri,

dengan memikirkan datangnya bencana bahkan mencegah terjadinya suatu

bencana. Kita mengenal ada dua macam bencana yaitu bencana alam dan bencana

yang disebabkan oleh manusia.

Sutjirat, Sumadi (2002) bancana alam merupakan getaran-getaran yang

terjadi melalui permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan atau patahan

lempengan bumi, letusan gunung merapi, pukulan-pukulan gelombang laut, mesin

pabrik, lalu lintas yang tercatat oleh alat-alat gempa yang halus. Sedangkan

menurut Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana

yang menjelaskan bahwa wilayah negara Republik Indonesia memiliki kondisi

geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya

bencana baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun faktor manusia yang

menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian

harta benda dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat

menghambat pembangunan nasioanal. Dari pengertian tersebut di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa bencana alam merupakan suatu getaran-getaran yang

merambat melalui permukaan bumi serta menembus bumi sehingga menimbulkan

goncangan besar yang kadang kala disusul dengan terjadinya tsunami yang

menyebabkan kerusakan rumah masyarakat dan fasilitas umum serta hilangnya

harta benda bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.

Bencana menurut UU No.24 tahun 2007 adalah peristiwa atau rangkaian

peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan

Page 52: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

35

masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor non alam sehingga

mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian

harta benda dan dampak psikologis.

2.5.2. Ancaman Bencana

Ancaman bencana adalah suatu kejadian atau peristiwa yang bias

menimbulkan bencana (Habidin, 2012).

Indonesia secara garis besar memiliki 12 Ancaman Bancana. Ancaman

tersebut adalah :

1. Gempa bumi

2. Tsunami

3. Banjir

4. Tanah longsor

5. Letusan gunung api

6. Abrasi

7. Puting beliung

8. Kekeringan

9. Kebakaran hutan dan lahan

10. Kebakaran gedung dan pemukiman

11. Epidemi dan wabah penyakit

12. Konflik sosial

Page 53: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

36

2.5.3. Resiko bencana

Resiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana

pada suatu kawasan dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka,

sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan

harta, dan gangguan kegiatan masyarakat. Resiko bencana dapat dinilai

tingkatannya berdasarkan besar kecilnya tingkat ancaman dan kerentanan pada

suatu wilayah. Analisis resiko bencana dapat dilakukan dengan berbagai metode

salah satunya adalah metode pemetaan berbasis Sistem Informasi Geografis

(SIG). Secara mendasar pemahamaan tentang konsep bencana menjadi dasar yang

kuat dalam melakukan pemetaan resiko bencana yang dapat diaplikasikan

kedalam Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat ditampilkan secara spasial

dan menghasilkan peta ancaman, peta kerentanan, peta kapasitas, dan peta resiko

bencana (Wacana,2011).

2.5.4. Konsep Mitigasi dan Spasial Web Service

Mitigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik

melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan

menghadapi ancaman bencana. Mitigasi bencana merupakan suatu aktivitas yang

berperan sebagai tindakan pengurangan dampak bencana, atau usaha-usaha yang

dilakukan untuk mengurangi korban ketika bencana terjadi, baik korban jiwa

maupun harta. Bahaya (hazard) adalah suatu kejadian yang mempunyai potensi

untuk menyebabkan terjadinya kecelakaan, cedera, hilangnya nyawa atau

kehilangan harta benda. Bahaya ini bisa menimbulkan bencana maupun tidak.

Page 54: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

37

Bahaya dianggap sebuah bencana (disaster) apabila telah menimbulkan korban

dan kerugian (BNPB,2007).

Kesiapsiagaan adalah upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi melalui

pengorganisasian yang tepat dan berdaya guna. Kesiapan bencana mencakup

peramalan dan pengambilan keputusan tindakan-tindakan pencegahan sebelum

munculnya ancaman, didalamnya meliputi pengetahuan tentang gejala

meunculnya bencana, gejala awal bencana, pengembangan dan pengujian secara

teratur terhadap sistem peringatan dini, rencana evakuasi atau tindakan lain yang

harus diambil selama periode waspada untuk meminimalisir kematian dan

kerusakan fisik yang mungkin terjadi (Kent, 2004).

Gambar 2.2. Kesiapsiagaan dalam model siklus pengelolaan bencana

(sumber: ikatan geografi Indonesia)

2.6. Web Geographic Information System

Geographic Information system (GIS) merupakan sistem informasi

berbasis komputer yang menggabungkan antara unsur peta (geografis) dan

informasi data atribut yang dirancang untuk mengelola, memanipulasi,

menganalisa, memperagakan dan menampilkan data spasial untuk suatu

perencanaan, pengolahan data dan penelitian bidang terkait. Menurut McKenna

(2004), GIS itu telah dikenal sebagai teknologi yang tepat untuk aplikasi sipil dan

Page 55: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

38

militer, termasuk di dalamnya masalah emergency response. GIS adalah alat yang

berkemampuan tinggi dalam mendukung disaster management untuk “collecting,

storing, analysis, modeling anad displaying large amount of data”, (Saydi, Zoej

dan Mansourian, 2004). “Intergration of the GIS and the Internet technology can

be used to significantly increase the usage and accessibility of the spatial data,

which is a key requirement before, daring and after any disaster” (Rahaeja, Ojha

dan Mallik, Cinque, Crowe dan Davies, Saydi, Zoej dan Mansourian, 2004).

Web GIS merupakan suatu teknologi yang memungkinkan informasi

spasial untuk diakses oleh pengguna melalui internet. Disamping itu, web GIS

memungkinkan dalam pembuatan data, peng-editan data, analisis data, dan

memberikan query informasi. Ada beberpa teknologi yang dapat digunakan untuk

membangun sistem Web GIS, salah satunya adalah GeoServer yang berbasis

Open Source. Konsep ini mengacu pada standar Open Geospatial Consortum

(OGC) termasuk Web Map Service (WMS) yang memungkinkan pembuatan peta

dengan beberapa lapisan.

Gambar 2. 3. Sistem Federal web GIS (Jack,2008)

Saat ini, GIS diimplementasikan dalam tiga pola yang umum yaitu:

desktop, server, dan sistem federated (Jack, 2008). Sistem federated merupakan

Page 56: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

39

sistem penggabungan server-server dan layanan-layanan untuk kolaborasi anatara

organisasi – organisasi. Tiga pola utama ini member pondasi yang kuat untuk pola

baru web GIS . Web GIS melibatkan pengetahuan geografis termasuk data,

model, workflows dan peta. Kemudian sumber daya tersebut akan dibagikan ke

pengguna Web GIS memanfaatkan kekuatan dan jangkuan web dan

mengintegrasikan sumber daya GIS seperti otoritatif analisis GIS database, model,

dan spasial. Web GIS mempunyai kemampuan visualisasi yang sangat bagus,

pemetaan dan menyediakan akses ke pengetahuan geografis secara sempurna

untuk semua orang. Seiring waktu, web GIS akan menjadi bagian penting dari

infrastruktur masyarakat (Nasauddin dan Khairul Munadi, 2011).

2.7. Rapid Application Development (RAD)

2.7.1 Model RAD menurut Kendall & Kendall

Menurut Kendall & Kendall (2008) RAD merupakan salah satu metode

prototyping yang memliki tahapan-tahapan berikut :

1. Perencanaan Syarat (Requirments Planning)

Dalam fase ini akan diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan sistem

yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan informasi dan masalah yang dihadapi

untuk menentukan tujuan, batasan-bataasan sistem, kendala dan juga alternatif

pemecahan masalah. Analisis digunakan untuk mengetahui perilaku sistem dan

juga untuk mengetahui aktivitas apa saja yang ada dalam sistem tersebut.

2. Proses Desaint (Workshop Design)

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang dapat

digambarkan sebagi workshop. Selama workshop design RAD, pengguna

Page 57: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

40

merespon working prototype yang ada dan menganalisis, memperbaiki modul-

modul yang dirancang menggunakan perangkat lunak berdasaarkan respon

pengguna.

3. Penerapan (Implementation)

Analis bekerja secara intens dengan pengguna selama workshop design

untuk merancang aspek-aspek bisnis dan non-teknis dari Instansi. Segera setelah

aspek-aspek ini disetujui dan sistem dibangun, sub-sub sistem di ujicoba dan

diperkenalkan kepada instansi.

2.7.2. Model RAD menurut Pressman

Menurut Martin (Dalam Pressman, 2002), Rapid Application Development

(RAD) adalah sebuah model proses pengembangan yang sangat pendek. Model

RAD ini merupakan sebuah adaptasi “Kecepatan Tinggi” dari model sekuensial

linier dimana pengembangan cepat dicapai dengan menggunakan mode

pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik,

proses RAD memungkinkan tim pengembang menciptakan “Sistem Fungsional

yang Utuh” dalam waktu periode yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90

hari). Menurut Kerr (Dalam Pressman, 2002), karena dipakai terutama pada

aplikasi sistem konstruksi, pendekatan RAD melingkupi fase-fase sebagai berikut:

a. Bussiness Modeling

Aliran Informasi diantara fungsi-fungsi bisnis di modelkan dengan suatu

cara untuk menjawab apa, siapa dan kemana.

Page 58: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

41

b. Data Modeling

Aliran informasi idefinisikan sebagai bagian dari fase business modeling

disaring kedalam serangkain objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis

tersebut.

c. Proses Modeling

Aliran informasi didefiniskan di dalam fase data modeling di

transformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi

sebuah fungsi bisnis.

d. Application Generation

RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi ke empat.

e. Testing dan Turnover

Proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, tetapi komponen baru

harus diuji dan semua interface harus di tes secara penuh.

2.8. Unified Modeling language (UML)

UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia

pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan UML

menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembangan

sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku,

mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi

(Sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain

(Munawar, 2005).

Page 59: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

42

2.8.1 Tujuan UML

Tujuan utama UML (Suhendar dan Gunadi, 2002) diantaranya adalah

untuk:

1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang

eksperesif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan

mudah dan dimengerti secara umum.

2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa

pemrograman dan proses rekayasa.

3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

2.8.2. Diagram dalam UML

Ada beberapa jenis diagram resmi yang digunakan dalam UML untuk

menggambarkan sebuah sistem berdasarkan objeknya (Soliq, 2006), yaitu:

1. Use Case Diagram (Gambar 2.4), menggambarkan sekumpulan use case

dan actor hubungan atara mereka. Use case diagram mempunyai peranan

penting dalam pengorganisasian dan pemodelan behavior dari sistem.

Gambar 2.4. Use case Diagram

Page 60: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

43

2. Class Diagram terdiri dari atas sekumpulan class dan interface lengkap

dengan kolaborasi dan hubugan antara mereka.

3. Class diagram memperlihatkan hubungan anatara kelas dan penjelasan

detail tiap-tiap kelas di dalam model desain (dalam logical view) dari suatu

sistem.

Gambar 2.5. Class Diagram

4. Activity diagram, menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang.

Gambar 2.6. Activity Diagram

Page 61: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

44

5. Sequence Diagram merupakan diagram interaksi yang menekankan pada

urutan waktu dari pertukaran message.

Gambar 2.7. Sequence Diagram

2.9. Tools pembuatan aplikasi

2.9.1 Bahasa pemograman

2.9.1.1 Java

Java merupakan perangkat lunak produksi sun microsystem inc. Untuk

pemrograman beberapa tujuan (multi purpose), dapat berjalan dibeberapa sistem

operasi (multi platform), mudah dipelajari, dan powerful (Supardi, 2011).

Bahasa pemograman Java merupakan multi platform, karena dapat

berjalan dibeberapa sistem operasi. Seperti sistem operasi android, namun android

hanya menyediakan lingkungan runtime atau sebagai interpreter. Dimana kode

sumber yang telah kita compile dengan compiler Java akan dioptimasi dengan

Delvik. Sebuah virtual machine yang memang dibuat dengan bahasa pemograman

Java yang tentunya terbentuk sebuah virtual mechine yag memang dibuat dengan

bahasa pemograman Java yang tentunya terbentuk sebuah Class, kemudian oleh

dex tools (merupakan bagian dari DVM) mengubah Java Class yang telah di

Page 62: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

45

compile oleh Java Compiler ke lingkungan native yang bebentuk *.dex format

(Dalvik executable), yang teroptimasi untuk lingkungan perangkat keras dengan

komputasi yang rendah (Supardi, 2011).

2.9.1.2 PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server

dan diproses di server. Hasilnya adalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai

menggunakan browser (Kadir, 2005). Menurut Paranginangin (2006), PHP

singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script

server side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML.

2.9.2. ArcGIS ESRI

Android adalah paket perangkat lunak yang terdeiri dari produk perangkat

lunak sistem informasi geografis (SIG) yang diproduksi oleh Esri. Perangkat

lunak ini memiliki banyak fungsional, exstension yang sudah terintegrasi, dan

juga mengimplementasikan konsep basis data spasial. ArcGIS dibuat untuk

performance GIS yang tinggi contoh untuk WEB GIS, Server GIS, Database GIS

yang besar (Amalia Rahmah,2010).

ArcGIS Server adalah salah satu platform lain sebagai pembanding

ArcIMS (teknologi sebelum ArcGIS Server) dan Mapserver. ArcGIS Server

merupakan solusi platform berbayar (lisensi) untuk membangun aplikasi GIS

berbasis web yang dikeluarkan oleh ESRI (Amalia Rahmah,2010).

Page 63: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

46

2.9.3. Database

Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang

saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis

data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai

pendekatan berbasis berkas (Kadir,2003)

Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data

adalah agar dapat mencari data dengan mudah dan cepat. Di samping itu,

pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu.

Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai

berikut (Simarmata dan prayudi, 2006):

a. Kecepatan dan kemudahan (Speed)

Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau

melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan

kembali data tesebut dengan cepat dan mudah.

b. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)

Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan untuk

mengurangi jumlah pengulangan data, baik dengan melakukan penerapan

sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk

file) antar kelompok data yang saling berhubungan.

c. Ketersediaan (Availability)

Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan

waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data

yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur

Page 64: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

47

untuk dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan atau

dengan memindahkannya ke media penyimpanan.

d. Keamanan (Securrity)

Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang

boleh menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang

boleh dilakukan.

2.9.3.1. MySQL

MySQL adalah software yang tergolong sebagai database server yang

sangat terkenal. Kepopuleran disebakan MySQL menggunakan SQL sebagai dasar

untuk mengakses database-nya. Hal menarik lainnya adalah MySQL juga bersifat

multiform (dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi) MySQL juga termsuk

jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itulah sebabnya istilah

seperti table, baris, dan kolom digunakan pada MySQL (Kadir,2005).

2.9.3.2. Database Management System (DBMS)

Untuk mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut

DBMS (Database Management System). DBMS merupakan suatu sistem

perangkat lunak yang memungkinkan user (pengguna) untuk membuat,

memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisiensi.

DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasi berbagai macam pemakai yang

memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda (Kadir, 2003).

Page 65: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

48

2.9.4. XAMPP

XAMPP merupakan paket aplikasi yang memudahkan dalam meng-instal

modul PHP, Apche, dan MYSQL. Selain itu XAMPP dilengkapi oleh berbagai

fasilitas lain yang akan memberikan kemudahan dalam mengembangkan sistus

web berasis PHP. XAMPP merupakan apliaksi gratis dan tersedia untuk platform

Linux, Windows, MacOS, dan Solaris (Wibowo, 2007).

2.10. Metodologi Penelitian

2.10.1. Metode Pengumpulan Data

1. Studi pustaka

Untuk menambah referensi akan teori-teori yang diperlukan, dilakukan

studi pustaka dengan membaca dan mempelajari secara mendalam iterature-

literatur yang akan mendukung penelitian ini. Diantaranya buku-buku, catatan,

makalah, dan artikel baik cetak maupun elektronik dan hasil penulisan karya

ilmiah lainnya (Nazir, 2005).

2. Observasi/pengamatan

Observasi merupakan pengumpulan data dengan pengamatan langsung

yang cara pengambilannya datanya dengan menggunakan mata tanpa ada

pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut (Nazir, 2005).

3. Interview/wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab, bertatap muka antara pewawancara dengan penjawab

atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide

(Nazir, 2005).

Page 66: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

49

2.10.2 Metodelogi Pengembangan dengan Menggunakan (RAD)

Metodelogi pengembangan sistem adalah suatu aktivitas, metode, praktek

terbaik, dan peralatan terotomatisasi yang digunakan para stekholder untuk

mengembangkan dan secara berkesinambungan memperbaiki sistem informasi

dan perangkat lunak (whitten, Bentley, dan Dittman, 2004). Pengembangan sistem

informasi merupakan peyusunan suatu sistem untuk menggantikan yang lama

secara keseluruhan tau memperbaiki sistem yang telah ada.

Rapid Application Develoment (RAD) merupakan sebuah strategi yang

menekankan kecepatan pengembangan melalui ketertiban pengguna yang

ekstensif dalam kontruksi, cepat, berulang, dan bertambah serangkaian prototype

bekerja pada sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem final

(Kendall dan Kendall, 2008).

Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim

pengembangan menciptakan “sistem fungsional yang utuh” dalam periode waktu

yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari). Model ini melingkupi aktivitas-

aktivitas sebagai berikut:

1. Fase perencanaan syarat (requirement planning), yaitu mengindentifikasi

maslah yang dihadapi dan membuat rencana unutuk menyelesaikan maslah

tersebut dan membuat alnalisas serta memahami sistem informasi yang

sedang berjalan. Selain itu, juga dilakukan identifiaksi terhadap solusi yang

diharapkan.

2. Fase workshop design, yaitu dalam fase ini pengguna dan penganalisis

bertemu untuk mengindentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang

terbaik. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desain pemrograman

Page 67: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

50

untuk data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur sistem

yang akan dibuat.

3. Fase implementation, yaitu menerapkan sistem informasi yang telah dibuat

dan sebeluumnya telah di uji coba terlebih dahulu.

Page 68: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

51

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai metodelogi yang digunakan di dalam proses

penelitian hingga pada pengembangan sistem, diawali dengan gambaran umum

penelitian, metode pengumpulan data, hingga sampai pada metode pengembangan

sistem.

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Berikut adalah deskripsi lokasi dan waktu dalam melakukan penelitian

untuk merancang dan membangun sistem informasi geografis peta daerah rawan

bencana alam berbasis mobile view (Studi kasus : Kabupaten Bogor):

Lokasi : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Bogor

Waktu penelitian : Desember 2015 – April 2016

Alamat : Jl.Situ Cikaret No. 2-3, Kel. Harapanjaya, Kecamata

Cibinong,

16914

3.2. Data dan Perangkat Penelitian

3.2.1. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi georafis pada

Aplikasi untuk monitoring bencana alam dikabupaten bogor berbasis mobile view

(Studi kasus : Kabupaten Bogor) adalah :

1. Peta daerah rawan bencana alam di Kabupaten Bogor

Page 69: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

52

2. Data informasi prakiraan cuaca

3. Data kejadian bencana di Kabupaten Bogor

4. Data dasar peta Kabupaten Bogor yang dikeluarkan oleh BPBD

5. Data kepadatan penduduk di daerah rawan bencana di Kabupaten Bogor

6. Peraturan Kepala Badan nasioanal Penanggulangan bencana nomor 12 Tahun

2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana

3.2.2. Perangkat Penelitian

Hardware yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem informasi

geografis ancaman dan resiko bencana alam di Kabupaten Bogor adalah perangkat

laptop untuk merancancang aplikasi. Rincian dan spesifikasi dari setiap hardware

yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Komputer Personal atau laptop dengan spesifikasi :

Intel Core i3 1.8GHZ

NVIDIA Geforce GT 720M with 2 GB VRAM

4 GB DDR3

500 GB HDD

2. Smartphone Andorid dengan spesifikasi :

Android version 4.4.2

CPU INTEL Inside 1.00 GHz

RAM 2 GB

Intenal Storage 8 GB

Page 70: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

53

3.3. Metode Penelitian

Penyusunan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa

metode yang dapat mendukung penulisan, baik dalam pengumpulan data maupun

informasi yang diperlukan sehingga mendapatkan kebenaran materi uraian

pembahasan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembahasan

penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan studi pustaka.

3.3.1. Metode Pengumpulan Data

3.3.1.1 Observasi

Observasi dilakukan pada bagian proses pengambilan tingkat kerentanan,

tingkat kemampuan dan tingkat resiko bencana dengan mengamati data dan

informasi serta cara pengolahan data informasi yang digunakana dalam penentuan

tingkat kerentanan, kemampuan dan resiko bencana alam.

3.3.1.2 Wawancara

Wawancara ini dilakukan secara langsung dengan Bapak Hamzah selaku

Bagian Pusat data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Dareah di

Kabupaten Bogor. Wawancara ini berguna untuk memperoleh data yang

diperlukan dalam perancangan dan pembuatan sistem. Dalam wawancara yang

dilakukan diketahui bagaimana alaur sistem informasi bencana yang dilakukan

(sistem berjalan).

Page 71: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

54

3.3.1.3 Studi Pustaka

Metode studi pustaka dilakukan dengan membaca buku-buku yang

berkaitan dengan materi penelitian. Data-data dan informasi yang diperoleh

berasal dari buku-buku dan artikel guna membantu dalam penelitian sistem

informasi spasial ancaman dan resiko bencana sehingga menjadi acuan

pembahasan dalam penelitian ini. Metode ini juga dilakukan dengan menelusuri

literatur yang ada. Pada penelitian ini menggunakan referensi beberapa skripsi

dengan topik kebencanaan dan mitigasi yang terdahulu dengan mepelajarinya

untuk memperoleh kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam penelitian

tersebut. Data-data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

standarisasi pedoman Pengkajian Bencana tahun 2012 pada Perka BNPB nomor

02, dan menurut regulasi dalam undang-undang Pasal 36 ayat (1) dan (2), UU No.

24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dan pasal 6 peraturan

pemerintah nomor 21 tahun 2008 tentang peyelenggaraan penangulangan bencana

dan Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2008 tentang Badan Nasional

Penaggulangan Bencana.

Dengan cara yang demikian, penelitian terdahulu dapat dijadikan referensi

dalam penggunaan metode yang akan diteliti. Berikut merupakan beberapa hasil

penelitian sejenis dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis:

Page 72: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

55

NO JUDUL GAMBARAN UMUM SUMBER

1. Penerapan Sisten Informasi

Geografis Dalam Pemetaan

Daerah Rawan Longsor Di

Kabupaten Bogor Oleh

Fheny Fuzi Lestari

Fenomena tanah longsor di suatu kawasan

dapat dipantau dan diamati dengan adanya

suatu identifikasi dan pemetaan daerah

rawan tanah longsor yang mampu

memberikan gambar kondisi kawasan yang

ada berdasarkan faktor-faktor penyebab

terjadinya tanah longsor.

Skripsi Fheny Fuzi Lestari, Institut

Pertanian Bogor (IPB).

2. Aplikasi Mobile Peta

Rawan Bencana Kota

Manado Berbasis Andorid

oleh Tigor Pakpahan,

Yaulie Rindengan, Xaverius

Najoan

Aplikasi mobile peta rawan bencana

berbasis android dapat memberikan

informasi wilayah bencana banjir dan tanah

longsor dengan lebih mudah. Peta digital

ini, merupakan inovasi yang dapat

memberikan informasi dengan cepat, kapan

saja dan di mana saja. Pengguna dapat

Jurnal Tigor Pakpahan, Yaulie

Rindengan, Xaverius Najoan,

Universitas Sam Ratulangi.

Page 73: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

56

mengetahui lokasi-lokasi rawan bencana,

memantau terjadinya bencana, dan

mencegah terjadinya korban jiwa.

3. Rancang Bangun Spasial

Web Service Ancaman Dan

Resiko Bencana Alam

(Studi Kasus: wilayah

Pemantauan Badan

Nasional Penanggulangan

Bencana)

Oleh Putri Utami

Kompleksitas penyelenggaraan

penanggulangan bencana memerlukan suatu

penataan dan perencanaan yang matang,

terarah, dan terpadu. Penyelarasan arah

penyelenggaraan penanggulangan bencana

pada suatu kawasan membutuhkan dasar

yang kuat dalam pelaksanaannya dan

kebutuhan ini terjawab dengan kajian resiko

bencana yang merupakan perangkat untuk

menilai kemungkinan dan besaran kerugian

akibat ancaman yang ada.

Skripsi Putri Utami, Universitas

Islam Negeri (UIN)sss Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 74: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

57

4. Sistem Informasi Multi

Ancaman Bencana Alam Di

Aceh, Nasaruddin, Khairul

Munadi dan Dedi

Yuliansyah, Universitas

Pembangunana Nasional

“Veteran” Yogyakarta, 2011

a. Metode: menggunakan metode

perulangan yang dilakukan secara bertahap

dari proses awal hingga akhir. b. Variabel:

ancaman bencana di Aceh. c. Parameter:

tingkat ancaman tiap-tiap bencana.

Jurnal Nasaruddin, Khairul Munadi

dan Dedi Yuliansyah, Universitas

Pembangunana Nasional “Veteran”

Yogyakarta, 2011

5. ManajemenMitigasi

Bencana dengan Teknologi

Informasi di Kabupaten

Ciamis, Etika Emaliyawati,

Ayu Prawesti, Iyus Yosep,

Kusman Ibrahim,

Universitas Padjadjaran,

2016

a. Metode: menggunakan metode riset

terapan. b. Variabel: sarana dan layanan

kesehatan Kabupaten Ciamis. c. Parameter:

tingkat penanganan korban bencana

Jurnal Etika Emaliyawati, Ayu

Prawesti, Iyus Yosep, Kusman

Ibrahim, Universitas Padjadjaran,

2016

Page 75: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

58

6. Sistem Informasi Geografis

Mitigasi Bencana Alam

Berbasis Web

Menggunakan Oracle

MapViewer, Utsri Yustina

Purwanto, Institut Pertanian

Bogor, 2007

a. Metode: menggunakan pendekatan

rekayasa web seperti formulasi,

perencanaan, analisis, perancangan,

pembuatan halaman, dan pengujian. b.

Variabel: data zona tanah longsor,

tumbukan dan gempa bumi. c. Parameter:

query polygon pada peta

Jurnal Utsri Yustina Purwanto,

Institut Pertanian Bogor, 2007

7. Perancangan dan

Pembuatan Sistem

Informasi Geografis

Berbasis Web Mitigasi

Bencana Alam (SIMiCA) di

Provinsi Lampung, Doni

Andrianto Basuki,

Muhammad Said Hasibuan,

Kusnita Yusmiarti, Institut

Informatika dan Bisnis

Darmajaya, 2013

a. Metode: menggunakan metode

perulangan yang dilakukan secara bertahap

dari proses awal hingga akhir. b. Variabel:

bencana alam, kerentanan, kapasitas dan

resiko bencana. c. Parameter: tingkatan

resiko bencana alam.

Jurnal Doni Andrianto Basuki,

Muhammad Said Hasibuan, Kusnita

Yusmiarti, Institut Informatika dan

Bisnis Darmajaya, 2013

Page 76: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

59

3.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengembangan Rapid

Application Development (RAD), adapun tahapannya sebagai berikut:

3.3.2.1 Requirements Planning

a. Pengumpulan data dan syarat-syarat informasi

Peneliti mengumpulkan data dan informasi melalui observasi langsung di

tempat penelitian sehingga menghasilkan beberapa data dan informasi sebagai

berikut:

1) Profil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yakni berupa

sejarah, profil, visi dan misi, tugas dan fungsi, serta sturktur organisasi.

2) Data dan informasi yang digunakan dalam proses pemetaan bencana alam.

b. Analisa sistem berjalan

Setelah data dan informasi didapatkan maka peneliti akan menggambarkan

dan menganalisa sistem pemetaan bencana alam yang selama ini dijalankan

oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sistem berjalan

digambarkan melalui rich picture.

c. Identifikasi masalah sistem berjalan

Setelah analisa sistem berjalan selesai dilakukan, peneliti mengidentifikasi

masalah yang timbul pada sistem berjalan terkait dengan pemetaan bencana

alam.

d. Analisa sistem usulan

Pada tahap ini peneliti membuat beberapa rekomendasi terhadap sistem

berjalan berupa sistem informasi spasial rawan bencana alam untuk

Page 77: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

60

meyelesaikan masalah yang timbul, berdasarkan identifikasi masalah yang ada

pada sistem berjalan yang akan digambarkan melalui rich picture.

3.3.2.2 Workshop Design

1. Desain proses

1) Desain Use case

Peneliti menggambarkan hubungan dan interaksi antara pengguna

(masyarakat, badan usaha, pemerintah, staf deputi bidang pencegahan dan

kesiapsiagaan) dengan sistem informasi spasial rawan bencana alam.

2) Desain Activity

Peneliti membuat alur proses sistem informasi spasial rawan bencana alam

sehingga terlihat proses kegiatan yang terjadi di dalam sistem informasi spasial

rawan bencana alam dari berbagai pengguna sistem.

3) Desain Class

Peneliti mengidentifikasi dan mendeskripsikan objek-objek yang terdapat

di dalam sistem informasi spasial rawan bencana alam beserta interaksi antar

objek tersebut.

4) Desain Sequence

Peneliti mengidentifiakasi perilaku tiap-tiap pengguna sistem informasi

spasial rawan bencana alam berdasarkan masing-masing urutan kejadian/interaksi

antar pengguan dengan sistem.

5) Desain Component

Peneliti mengambarkan keseluruhan proses yang berada di dalam sistem

informasi spasial rawan bencana alam.

Page 78: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

61

6) Desain Deploy

Penelitian merancang sistem informasi spasial rawan bencana alam

berdasarkan sistem usulan yang dibuat dengan menggunakan deployment diagram.

2. Desain data base

Penelitian merancang dan membuat database sistem informasi spasial

rawan bencana alam. Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan

database server MySQL.

3. Desain Interface

Penelitian merancang tampilan antar muka untuk usulan, yakni sistem

informasi spasial rawan bencana alam. Tampilan disesuaikan berdasarkan analisa

sistem bejalan, terkait dengan rawan bencana alam sehingga pengguna dapat tidak

mendapatkan kesulitan saat menggunakan sistem usulan.

3.3.2.3 Implementation

a. Tahapan pengembangan sistem

Pada tahapan awal, peneliti membuat beberapa peta yang dibutuhkan

dalam sistem nformasi spasial rawan bencana alam dengan mendigitasi dan

mengolah data dan informasi yang telah dikumpulkan menggunakan aplikasi

ArcGis. Kemudian peneliti membuat bagian back end dan front end sistem usulan

sesuai dengan analisa dan desain proses yang dibuat.

b. Tahapan pengujian sistem

Peneliti melakukan pengujian sistem usulan menggunakan metode

blackbox testing untuk memastikan tidak ada proses yang tidak sesuai dengan

desain rancangan sistem usulan.

Page 79: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

62

3.3.3. Kerangka Berfikir

Gambar 3.1. Kerangka Berfikir

Page 80: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

62

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Institusi

4.1.1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

BPBD dibentuk berdasarkan Pasal 18 sampai dengan 25 Undang - Undang

Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan bencana bahwa di setiap provinsi

dan kabupaten atau kota dibentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) diatur dalam Peraturan Menteri dalam negeri nomor 46 tahun 2008

tentang susunan organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah.

Untuk implementasi peraturan dimaksud, di Kabupaten Bogor diwujudkan

dalam bentuk peraturan daerah kabupaten bogor nomor 2 tahun 2010 tentang

pembentukan BPBD Kabupaten Bogor yang ditetapkan pada tanggal 23 Maret

2010.

Berangkat dari kenyataan bahwa kondisi geografis, geologis, hidrologis,

dan demografis Wilayah Kabupaten Bogor yang memiliki tingkat kerawanan

tinggi terhadap terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor

non-alam maupun faktor manusia. Letak geografis Kabupaten Bogor sebagian

besar berupa dataran tinggi dan di aliri 6 Daerah aliran sungai sehingga

mengindentikasikan sebagai daerah rawan bencana terutama tanah longsor dan

banjir, bencana lain yang juga muncul adalah angin puting beliung.

Selanjutnya terhitung mulai tanggal 11 januari 2011 BPBD Kabupaten

Bogor mulai beroperasi yang ditandai dengan pelantikan pejabat struktural BPBD

Kabupaten Bogor mulai dari Eselon II, III dan IV. Berdasarkan Peraturan Daerah

Page 81: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

63

Kabupaten Bogor nomor 2 tahun 2010 tentang pembentukan badan

penanggulangan bencana daerah (BPBD), BPBD merupakan perangkat daerah

sebagai unsur pendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dipimpin

oleh Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

4.1.2. Tugas BPBD Kabupaten Bogor

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor mempunyai

tugas :

1. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan

bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,

serta rekonstruksi secara adil dan setara;

2. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan

penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;

4. Menyusun, menetapkan prosedur tetap penanganan bencana ;

5. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada bupati

setiap sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi gawat

darurat;

6. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang, barang dan

bantuan lainnya;

7. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari

anggaran pendapatan dan belanja daerah dan sumber anggaran lainnya

yang sah dan tidak terikat.

Page 82: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

64

8. Melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang

undangan.

4.1.3 Fungsi BPBD Kabupaten Bogor

Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, BPBD mempunyai fungsi :

1. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan

penanganan pengungsi dengan bertindak cepat, tepat, efektif, dan

efisien.

2. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana

secara terencana, terpadu dan menyeluruh.

Berdasarkan penjelasan peraturan daerah nomor 2 tahun 2010, BPBD

mempunyai fungsi koordinasi, komando dan pelaksana dalam penanggulangan

bencana. Dalam fungsi koordinasi , BPBD melakukan koordinasi dengan satuan

kerja perangkat daerah lainya, instansi vertikal yang ada di daerah, lembaga

usaha, dan pihak lain yang diperlukan pada tahap pra bencana dan pasca bencana.

Pada fungsi komando, BPBD melaksanakan penanggulangan bencana

dengan pengerahan sumber daya manusia, peralatan, logistik dari satuan kerja

perangkat daerah lainya, instansi vertikal yang ada di daerah serta langkah-

langkah lain yang diperlukan dalam rangka penanganan darurat bencana.

Sedangkan pada fungsi pelaksana, BPBD melaksanakan penanggulangan

bencana secara terkoordinasi dan integrasi dengan satuan kerja perangkat daerah

lainnya di daerah, instansi vertikal yang ada di daerah dengan memperhatikan

kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana dan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Page 83: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

65

4.1.4 Stuktur Organisasi BPBD

Gambar 4.1. Struktur Organisasi BPBD Kab.Bogor

4.2. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini bertujuan untuk membantu pengguna ponsel pintar

baik masyarakat Indonesia maupun wisatawan asing untuk memperoleh informasi

tentang kebencanaan yang dibutuhkan seperti pengetahuan bencana, pantauan

bencana, data kejadian bencana dan tentang BPBD. Dalam sistem ini user dapat

melihat informasi dalam bentuk peta yang diakses melalui Google earth dan

Google maps pada smartphone. Dapat juga digunakan sebagai media untuk

mengetahui perkiraan cuaca dan titik api. Sistem ini dapat menyediakan

monitoring data kejadian bencana yang sedang terjadi ataupun satu bulan terakhir

yang diperlukan oleh staf lapangan.

Page 84: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

66

4.2.1 Analisis Proses Bisnis dan Sistem Berjalan

Analisis proses bisnis ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses

pantauan bencana, khususnya ancaman dan resiko bencana di Indonesia dan

bagaimana sistem yang berjalan untuk penyajian informasi tersebut. Proses yang

dimaksud dapat dijelaskan melalui rich picture berikut ini:

Gambar 4.2. Analisis Sistem Berjalan

Proses yang berjalan pada Badan Penaggulangan Bencana Daerah pada

proses penginputan data dimulai dari staf bagian data dan informasi menerima

data mentah dari berbagai tools yang dimiliki oleh BPBD dan satelit, kemudian

admin mengolah data mentah menjadi sistem informasi spasial ancaman dan

resiko bencana berupa peta spasial ancaman dan peta spasial resiko bencana yang

kemudian akan diupload ke dalam server BPBD yang dapat diakses oleh

penunjang melalui website BPBD yang sudah tersedia.

Berikut uraian sistem berjalan pada BPBD yang digunakan untuk proses

pemberian informasi tentang daerah rawan bencana alam di Kab. Bogor.

Page 85: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

67

1. Admin menerima data daerah terkena bencana berupa data Microsoft

Excel.

2. Admin membuat sistem informasi spasial pemetaan daerah terkena

bencana alam berbentuk peta menggunakan ArcGis.

3. Kemudian setelah itu hasil peta daerah terkena bencana alam dicetak

oleh admin lalu diserahkan kepada Kepala Pusdatin untuk diperiksa

dan divalidasi.

4. Kepala Pusdatin mevalidasi peta dan validasi memo kepada admin

bahwa peta bisa di publikasi.

5. Kemudian admin menggunggah hasil peta yang sudah mendapatkan

memo ke dalam website sistem infomasi bencana BPBD.

6. Setelah peta tersimpan ke dalam database, informasi spasial daerah

terkena bencana dapat diakses oleh pengunjung.

7. Admin mengelola bebagai informasi yang ada di dalam website,

seperti data kejadian bencana terbaru, informasi berita terbaru dan

informasi terkait ancaman dan resiko bencana lainnya.

8. User bisa melihat dan mengakses website BPBD dengan membuka

halaman website BPBD. Di dalam website tersebut, pengunjung dapat

melihat informasi BPBD, pengetahuan tentang kebencanaan maupun

data kejadian bencana.

Page 86: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

68

4.2.2. Kelebihan Sistem Berjalan

1. Pengunjung dapat bertanya kepada staf terkait perihal informasi

tentang kebencanaan secara langsung dan mendapatkan penjelasan staf

ahli.

2. Informasi pada website yang tersedia sudah lengkap untuk keperluan

data dan informasi kebencanaan.

4.2.3. Kelemahan Sistem Berjalan

1. Pengunjung harus datang ke kantor untuk mendapatkan informasi

ancaman dan resiko bencana tersebut.

2. Waktu yang diperlukan lama karena harus mengumpulkan data

informasi terkait satu persatu.

3. Website sudah memuat informasi kebencanaan dan data kejadian

bencana secara lengkap, hanya ketika pengunjung ingin melihat peta

spasial pantauan bencana, peta spasial ancaman bencana maupun peta

spasial resiko bencana, pengunjung harus terlebih dulu menginstall

sejumlah software terkait seperti Google earth yang Compatible

dengan peta yang akan diakses atau sejumlah ekstensi browser.

4.2.4. Identifikasi Masalah

Dari sistem yang berjalan saat ini, terdapat beberapa masalah pokok yang

dihadapi oleh pihak BPBD, antara lain:

1. Pengunjung tidak mudah mengakses sistem informasi bencana dan

layanan pengaduan masyarakat dikarenakan sistem memerlukan

Page 87: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

69

tahapan-tahapan untuk mengakses ke sistem informasi bencana dan

layanan pengaduan masyarakat.

2. Permasalahan software yang dapat mengakses peta spasial ancaman

dan resiko bencana yang memiliki ukuran yang besar dan sering terjadi

hang terhadap beberapa perangkat komputer mempersulit pengunjung

mengakses informasi tersebut. Sulitnya masyarakat dalam melaporkan

bencana alam yang kerap terjadi di wilayah tertentu dikarenakan untuk

sistem layanan pengaduan masyarakat belum tersedia.

3. Karena dua perihal di atas, membuat informasi penting yang

seharusnya bisa diakses dengan mudah oleh user menjadi sulit.

4. Beberapa menjadi kendala dalam sistem yang sedang berjalan dalam

memenuhi kebutuhan informasi tentang kebencanaan diantaranya

ancaman dan resiko bencana di Kabupaten Bogor untuk masyarakat

Guna meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya

informasi kebencanaan untuk upaya mitigasi bencana maupun

pencegahannya. Selain itu untuk melaksanakan peraturan pemerintah

mengenai hak dan kewajiban serta peran masyarakat yang aktif dalam

penanganan bencana yang terjadi, sistem yang sudah ada belum dapat

menyajikan informasi secara mobile.

4.2.5 Tujuan Pengembangan Sistem

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka dapat

dirumuskan tujuan dari pengembangan sistem adalah sebagai berikut:

Page 88: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

70

1. Kemampuan sistem memberikan informasi daerah rawan bencana di

Kab. Bogor secara tekstual ataupun spasial.

2. Kemampuan sistem dalam memvisualisasikan informasi spasial

daerah rawan bencana ke dalam bentuk tampilan aplikasi mobile yang

representative dan mudah dalam penggunaannya.

3. Kemampuan dalam menampilkan informasi spasial ancaman daerah

rawan bencana alam dalam bentuk visual.

4. Mempermudah pendistribusian informasi ke masyarakat yang

membutuhkannya.

5. Penyajian informasi spasial tersebut yang berbasis mobile

4.2.6. Analis Sistem Usulan

Dari hasil definisi sistem yang telah diuraikan di atas, maka sistem yang

diusulkan adalah membangun sebuah sistem mobile View daerah rawan bencana

alam di Kabupaten Bogor. Sistem ini memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Membantu BPBD menginformasikan daerah rawan bencana, ancaman

bencana dan resiko bencana di Kab.Bogor, juga pengetahuan wajib

tentang bencana kepada user atau masyarakat.

2. Membantu masyarakat/ wisatawan mengetahui informasi daerah rawan

bencana, ancaman bencana dan resiko bencana di Kab.Bogor.

3. Mempermudah masyarakat/ wisatawan dalam mengakses informasi

daerah rawan bencana, ancaman bencana dan resiko bencana Kab.

Bogor di dalam aplikasi.

Page 89: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

71

4. Sistem ini bebasis Mobile View sehingga dapat diakses secara cepat

dan menggunakan tampilan yang sederhana untuk memudahkan

pengguna.

Gambar 4.3. Sistem Usulan

Pada gambar 4.3 digambarkan usulan sistem informasi bencana alam.

Uraian dari sistem usulan adalah sebagai berikut (admin menerima data ancaman

dan resiko bencana data berupa Microsoft Excel) :

1. Admin membuat sistem informasi bencana alam berbentuk peta

menggunakan software Arcgis.

2. Kemudian admin mengunggah hasil digitasi peta ke dalam website

sistem informasi bencana alam.

3. Setelah peta tersimpan ke dalam database, informasi bencana alam

dapat diakses oleh pengunjung.

4. Kepala pusdatin memvalidasi peta melalui halaman kepala pusdatin di

dalam website dan peta akan otomatis terpublish setelah divalidasi.

Page 90: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

72

5. Admin mengelola berbagai informasi yang ada di dalam website,

seperti data kejadian bencana terbaru, informasi berita terbaru dan

informasi terkait tentang bencana alam.

6. User bisa melihat dan mengakses website BPBD dengan membuka

website BPBD melaui web maupun mobile phone, di dalam website

tersebut, pengunjung dapat melihat informasi tentang BPBD,

pengetahuan tentang bencana maupun data kejadian bencana daerah

rawan bencana.

7. Untuk pengunjung setelah membuka aplikasi mobile maka dapat

melihat informasi home, SIMBA, daerah bencana, daerah rawan

bencana, peta kejadian bencana, pengetahuan bencana dan tentang

BPBD pada smartphone. Pengunjung dapat mengakses informasi

bencana alam berupa peta yang dapat diakses langsung melalui

aplikasi mobile.

4.2.7. Ruang Lingkup Sistem

Ruang lingkup sistem dinyatakan untuk menentukan batasan ruang

lingkup sistem yang akan dibangun. Sistem yang akan dibangun yaitu sistem

informasi spasial daerah rawan bencana dan layanan pelaporan masyarakat dan

sistem ini mempunyai batasan system, yaitu aplikasi berbasis mobile yang

berfungsi sebagai media informasi yang menunjukan pengetahuan kebencanaan

dan peta spasial daerah rawan bencana dan layanan pelaporan masyarakat guna

dapat memberikan informasi daerah bencana.

Page 91: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

73

4.2.8. Kebutuhan Perancangan Sistem

Dalam penerapan arsitektur sistem ini diketahui kebutuhan-kebuthan di

dalam membangun sistem. Antara lain kebutuhan fungsional, kebutuhan non

fungsional, dan kebutuhan pengguna . Kebutuhan-kebutuhan tersebut dijelaskan

sebagi berikut:

4.2.8.1. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional dari sistem ini adalah informasi apa saja yang

disediakan oleh sistem untuk memudahkan user dalam menggunakannya.

Kebutuhan fungsional yang dibangun adalah sebagai berikut:

a. Sistem menyediakan informasi yang berkaitan dengan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah

b. Sistem menyediakan informasi daerah rawan bencana alam

c. Sistem ini menyediakan data kejadian bencana

d. Sistem ini menyediakan pelaporan masayarakat

e. Sistem ini menampilkan informasi pengetahuan bencana

4.2.8.2. Kebutuhan Non Fungsional

Adapun kebutuhan non fungsional dari sistem informasi daerah rawan

bencana mengidentifikasi batasan dari fasilitas yang disediakan oleh sistem.

Kebutuhan non funsional ini mencangkup kebutuhan privasi sistem, keamanan

sistem, performa sistem, bahasa pemograman yang digunakan dalam sistem,

metode perancangan apa yang digunakan oleh sistem, hardware, dan software

Page 92: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

74

yang digunakan. Kebutuhan non fungsional dari sistem yang dibangun adalah

sebagai berikut:

a. Bahasa pemrograman

b. Metode perancangan sistem menggunakan pengembangan OOAD (Object

Oriented Analays and Design)

c. Sistem ini diimplementasikan menggambarkan mobile application berbasis

web mobile view untuk nasabah.

d. Kebutuhan hardware

1. Server

Tabel 4.1. Kebutuhan Hardware Server

Environtment Server Equipment Minimum Requirement

Personal computer

Desktop/workstation a. Intel core i3 1.8GHZ

b.4 GB DDR3 RAM

c. 500 GB HD

Network Internet connection 120 Kbps internet

speed

Input device Keyboard, mouse

Output device Laptop, Printer

2. Client

Tabel 4.2. Kebutuhan Hardware Client

Envirotment Client Equipment Minimum Requirement

Smartphone Mobile device a. Android 4.3 (jelly

bean)

b. Dual-core 2.0 Ghz

c. 2Gb RAM

d. 2GB Internal storage

Network Mobile Broadband

Data Access

120 Kbps internet Speed

Input Device Touch Screen

Output Device LCD Screen

Page 93: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

75

f. Kebutuhan Software

Untuk kebutuhan perangkat lunak (software) yang digunakan pada sistem

ini sebagai berikut:

1. Microsoft windows 7

2. Microsoft office 2007

3. ArcView 3.3

4. Google Earth dan Google Maps

5. XAMPP v3.2.1, MySQL versi 5.0.51a

6. Browser Mozila Firefox versi 26.0

7. Android 4.3

g. Kebutuhan Pengguna

Berikut ini adalah beberapa kebutuhan pengguna yang harus dipenuhi oleh

sistem yang akan dibangun :

a. Kebutuhan Pengunjung (Masyarakat/ wisatawan)

User dapat mengakses sistem informasi daerah rawan bencana alam

dan layanan pelaporan masyarakat.

b. Kebutuhan Admin

Mengelola sistem informasi daerah rawan bencana alam berbasis web

mobile view.

c. Kebutuhan Kepala Pusdatin

Memvalidasi peta sebelum dipublikasi.

Page 94: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

76

4.3. Proses Design

Pada fase proses desain ini, dibuat desain yang merupakan solusi dari hasil

analisis pada tahap perencanaan syarat (requirement planning). Peneliti

melakukan perancangan sistem informasi spasial ancaman dan resiko bencana

alam berdasarkan respon kebutuhan pengguna untuk mengembangkan sistem

denga tools Unifield Modeling Language (UML) yang terdiri dari beberapa tahap

berikut, antara lain:

4.4. Perancangan Sistem

4.4.1 Use Case Diagram

Gambar 4.4. Use Case Diagram

Page 95: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

77

Use case diagram yaitu diagram yang menunjukan interaksi antara aktor di

dalam sistem. Diagram use case yang diusulkan sistem informasi daerah rawan

bencana alam di Kab.Bogor digambarkan pada gambar 4.4.

Tabel 4.3. Dekripsi Aktor

Tabel 4.4. Deskripsi use case

No. Nama use case Deskripsi Aktor

1. Lihat Peta Jenis Rawan Bencana Use case ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan

melihat informasi daerah

bencana.

Semua aktor

2. Lihat Peta Daerah Rawan Bencana Use case ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan

melihat informasi daerah

rawan bencana.

Semua aktor

3. Melihat Berita Use case ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan

melihat informasi berita.

Semua aktor

4. Manajemen Berita Use case ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan

Admin

No. Aktor Deskripsi

1. Pengunjung Pengunjung adalah masyarakat/wisatawan

yang mengakses Aplikasi Simba daerah rawan

bencana . Memiliki akses melihat informasi,

melihat peta dan mendownload peta.

2. Admin Aktor yang mengelola informasi pada aplikasi,

dan manage peta index daerah rawan bencana.

3.

4.

Kepala pusdatin

Kepala BPBD

Aktor yang memvalidasi peta sebelum di

publish.

Aktor yang memantau pelayanan tentang

sistem BPBD

Page 96: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

78

admin melihat informasi

berita.

5. Log in Use case ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan log

in.

Kepala

pusdatin,

admin

6. Log out Use case ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan log

out.

Kepala

pusdatin,

admin

7. Validasi peta Use case ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan

kepala Pusdatin dalam

memvalidasi peta.

Kepala

pusdatin

8. Manajemen Peta Use case ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan

melihat informasi tentang

peta bencana.

Admin

9. Pelaporan Masyarakat Use case ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan

pengunjung melakukan

pelaporan tentang bencana

alam.

Pengunjung

10.

11.

12.

Manajemen Pelaporan Masyarakat

Validasi Berita

Lihat Pengetahuan Bencana

Use case ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan

admin mengelola Pelaporan

masyarakat.

Use case ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan

kepala Pusdatin dalam

memvalidasi berita.

Use case ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan

melihat informasi

Admin

Admin

Semua

Aktor

Page 97: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

79

pengetahuan bencana alam.

4.4.2 Narasi Use Case

Berikut ini adalah beberapa narasi use case yang mendeskripsikan use

case yang terbentuk dari kegiatan bisnis dan use case diagram yang ada dalam

usulan sistem.

4.4.2.1 Narasi use case Lihat Peta Jenis Rawan Bencana

Tabel 4.5. Narasi Use case Peta Rawan Bencana

Use case Name Lihat Peta Rawan Bencana

Use case Id 1

Actor Pengunjung

Description Use case ini menggambarkan kegiatan melihat halaman

peta daerah bencana

Pre condition Pengunjung membuka sistem informasi bencana alam

Trigger Use case ini diinisiasi ketika pengunjung melihat daerah

Bencana

Typical course of

events

Actor Action

System response

1. Pilih menu peta rawan

bencana

2. Menampilkan menu halaman

peta rawan bencana

3. Pilih menu peta rawan

banjir

4. Menampilkan sistem

informasi peta rawan bencana

alam banjir

Page 98: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

80

4.4.2.2. Narasi use case Lihat Peta Daerah Rawan Bencana

Tabel 4.6. Narasi Use case Lihat Peta Daerah Rawan Bencana

Use case Name Lihat Peta Daerah Rawan Bencana

Use case Id 2

Actor Pengunjung

Description Use case ini menggambarakan kegiatan melihat halaman

peta Daerah Rawan Bencana

Pre condition Pengunjung membuka sistem informasi bencana alam

Trigger Use case ini diinisiasi ketika pengunjung melihat daerah

Rawan Bencana

Typical course of

events

Actor Action

System response

1. Pilih menu Peta

Daerah Rawan Bencana

2. Menampilkan halaman

halaman peta daerah rawan

bencana

3. Piih menu daerah

rawan longsor

4. Menampilkan sistem

informasi bencana alam

Daerah rawan tanah longsor

Alternate course 3.a Jika pengunjung pilih menu banjir akan menampilkan

sistem informasi daerah bencana alam banjir

3.b Jika pengunjung pilih menu angin puting beliung akan

menampilkan sistem informasi daerah bencana alam

angin puting beliung.

3.c Jika pengunjung pilih menu tanah longsor akan

menampilkan sistem informasi daerah bencana alam

longsor

Conclusion Aktor dapat melihat daerah bencana

Post condition Informasi daerah bencana berhasil diakses

Page 99: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

81

Alternate course 3.a Jika pengunjung pilih menu banjir akan menampilkan

sistem informasi daerah Rawan bencana alam banjir

3.b Jika pengunjung pilih menu angin puting beliung akan

menampilkan sistem informasi daerah rawan bencana alam

angin puting beliung.

3.c Jika pengunjung pilih menu tanah longsor akan

menampilkan sistem informasi daerah rawan bencana alam

longsor

Conclusion Aktor dapat melihat daerah rawan bencana

Post condition Informasi daerah rawan bencana berhasil diakses

4.4.2.3 Narasi use case Melihat Berita

Tabel 4.7. Narasi Use case Melihat Berita

Use case Name Melihat Berita

Use case Id 3

Actor Pengunjung

Description Use case ini menggambarkan kegiatan melihat halaman

berita

Pre condition Pengunjung membuka sistem informasi bencana alam

Trigger Use case ini diinisiasi ketika pengunjung melihat berita

Typical course of

events

Actor Action

System response

1. Pilih menu berita 2. Menampilkan halaman

berita

Alternate course

Conclusion Aktor dapat melihat halaman berita

Post condition Informasi Berita berhasil di akses

Page 100: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

82

4.4.2.4. Narasi use case Manajemen Berita

Tabel 4.8. Narasi Use case Manajemen Berita

Use case Name Manajemen Berita

Use case Id 4

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan kegiatan untuk mengelola

informasi berita

Pre condition Aktor membuka sistem informasi bencana alam dan

login

Trigger Use case ini diinisiasi saat aktor ingin mengelola

informasi berita

Typical course of

events

Actor Action

System response

1. Pilih menu manajemen

berita

2.Menampilkan halaman

manajemen berita

3. Pilih create 4. Menampilkan form berita

baru

5. Mengisi form berita

baru

6. Klik “save” 7. Menyimpannya ke

database

Alternate course 3a. Apabila tidak ingin meng-update, maka aktor

memilih update.

3b. Apabila tidak men-delete, aktor dapat memilih delete.

Conclusion Data berhasil dimanajemen dan disimpan

Post condition Data tersimpan dalam database peta

Page 101: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

83

4.4.2.5. Narasi use case Log in

Tabel 4.9. Narasi Use case Log in

Use case Name Log in

Use case Id 5

Actor Admin, Kepala Pusdatin

Description Use case ini menggambarkan kegiatan log in untuk masuk

ke sistem agar aktor terkait dapat mengakses sistem.

Pre condition Pengunjung membuka sistem informasi bencana alam

Trigger Use case ini diinisiasi ketika aktor meng-input data login

yaitu username dan password

Typical course of

events

Actor Action

System response

1.Input username dan

password

3. Mengecek data user pada

database di table user.

2.Klik “Sign in” 4. Menampilkan halaman

utama.

Alternate course 3. Apabila username dan Password salah maka akan

menampilkan pesan kesalahan dan kembali memasukan

username dan password

Conclusion Aktor dapat masuk ke dalam sistem

Post condition Menampilkan halaman utama

4.4.2.6. Narasi use case Log out

Tabel 4.10. Narasi Use case Log out

Use case Name Log out

Use case Id 6

Actor Admin, Kepala Pusdatin

Description Use case ini mengambarkan kegiatan untuk keluar dari

sistem

Pre condition Aktor log in sistem informasi bencana alam

Trigger Use case ini diinisiasi saat aktor ingin keluar dari sistem

informasi bencana alam

Page 102: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

84

Typical course of

events

Actor Action

System response

1. Klik “Logout” 2. Proses Logout

3. Menampilkan form login

Alternate course 3. Apabila form login tidak muncul maka lakukan nomor 1

kembali

Conclusion Data berhasil diproses

Post condition Data logout tidak tersimpan dan berhasil keluar sistem

4.4.2.7. Narasi use case Validasi Peta

Tabel 4.11. Narasi Use case Validasi Peta

Use case Name Validasi Peta

Use case Id 7

Actor Kepala Pusdatin

Description Use case ini menggambarkan kegiatan melihat

memvalidasi peta

Pre condition Aktor membuka SIM

Trigger Use case ini diinisiasi ketika kepala pusdatin memvalidasi

peta

Typical course of

events

Actor Action

System response

1. Pilih menu validasi 2.Menampilkan peta yang

belum tervalidasi

3. memvalidasi peta 4. peta tervalidasi dan

dipublikasi.

Alternate course 3. Apabila validasi gagal maka menampilkan nomor 2

kembali

Conclusion Aktor memvalidasi peta

Post condition Peta tervalidasi

Page 103: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

85

4.4.2.8. Narasi use case Manajemen Peta

Tabel 4.12. Narasi Use case Manajemen peta

Use case Name Manajemen Peta

Use case Id 8

Actor Admin

Description Proses admin untuk mengelola peta yaitu tambah, hapus,

dan simpan.

Pre condition Aktor membuka sistem informasi bencana alam dan login

Trigger Use case ini diinisiasi saat aktor ingin mengelola peta

Typical course of

events

Actor Action System response

1. Pilih menu kelola peta 2.Menampilkan halaman kelola

peta

3. Pilih tambah 4. Menampilkan peta baru

Alternate course 3a. Apabila ingin meng-update,maka aktor memilih update

3b Apabila tidak ingin men-delete, aktor dapat memilih

delete.

Conclusion Data berhasil dimanajemen dan disimpan

Post condition Data tersimpan dalam database peta

4.4.2.9. Narasi use case Pelaporan masyarakat

Tabel 4.13. Narasi Use case Pelaporan Masyarakat

Use case

Name

Pelaporan masyarakat

Use case Id 9

Actor Pengunjung

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Pelaporan

masyarakat

Pre condition Pengunjung membuka sistem informasi bencana alam

Tringger Use case ini diinisiasi ketika pengunjung melakukan

Pelaporan Masyarakat.

Page 104: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

86

Typical

course of

events

Actor Action

System response

1. Pilih menu

Pelaporan Masyarakat

2. Proses melakukan

pelaporan

3. Menampilkan halaman

Pelaporan masyarakat

4. Klik simpan

Alternate

course

Conclusion Aktor dapat melihat halaman Pelaporan Masyarakat

Post

condition

Pelaporan Masyarakat berhasil diakses

4.4.2.10. Narasi use case Manajemen Pelaporan Masyarakat

Tabel 4.14 Narasi Use case Lihat manajemen Pelaporan Masyarakat

Use case

Name

Lihat Manajemen Pelaporan Masyarakat

Use case Id 10

Actor Pengunjung

Description Use case ini menggambarakan kegiatan melihat halaman

Pelaporan masyarakat

Pre condition Pengunjung membuka sistem informasi bencana alam

Trigger Use case ini diinisiasi ketika pengunjung melakukan

Pelaporan bencana.

Typical course

of events

Actor Action

System response

1. Pilih menu

Pelaporan

Masyarakat

2. Menampilkan

pelaporan masyrakat

6. Menampilkan halaman

Pelaporan masyarakat

7. Pilih jawab

8. Menyimpan ke database

9. Menghapus pelaporan

Page 105: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

87

3. Kirim/balas

4. Pilih publish atau

in publish

5. Pilih pelaporan

masyarakat

yangingin didelete

masyarakat

Alternate

course

1. apabila tidak ingin meng-create, maka aktor memilih

no.3 atau 8

2. apabila aktor tidak ingin mempublish, maka aktor

memilih no.3 atau no.8

3. apabila aktor tiding ingin men-delete, aktor dapat

memilih no.3 atau no.4

Conclusion Data berhasil dimanajemen dan disimpan

Post condition Data tersimpan dalam database pelaporan masyarakat

4.4.2.11. Narasi use case Validasi Berita

Tabel 4.15. Narasi Use case Validasi Berita

Use case Name Validasi berita

Use case Id 11

Actor Kepala Pusdatin

Description Use case ini menggambarkan kegiatan memvalidasi berita

Pre condition Aktor membuka SIM dan login.

Trigger Use case ini diinisiasi ketika kepala pusdatin memvalidasi

berita

Typical course of

events

Actor Action

System response

1. Pilih menu validasi 2.Menampilkan menu berita

yang belum tervalidasi

3. memvalidasi berita 4. peta tervalidasi dan

dipublikasi

Page 106: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

88

Alternate course 3. Apabila validasi gagal maka menampilkan nomor 2

kembali

Conclusion Aktor memvalidasi berita

Post condition berita tervalidasi

4.4.2.12. Narasi use case Lihat Pengetahuan Bencana

Tabel 4.16. Narasi Use case Lihat Pengetahuan Bencana

Use case Name Pengetahuan Bencana

Use case Id 12

Actor Pengunjung

Description Use case ini menggambarkan kegiatan melihat halaman

Pengetahuan bencana

Pre condition Pengunjung membuka sistem informasi bencana alam

Trigger Use case ini diinisiasi ketika pengunjung melihat

pengetahuan bencana

Typical course of events Actor Action

System response

1. Pilih menu

pengetahuan bencana

2. Menampilkan halaman

pengetahuan bencana

3. Pilih menu

pengetahuan tentang

banjir

4. Menampilkan informasi

pengetahuan banjir

Alternate course 3.a Jika pengunjung pilih menu banjir akan menampilkan

sistem informasi spasial penegetahuan bencana alam banjir

3.b Jika pengunjung pilih menu angin puting beliung akan

menampilkan sistem informasi spasial pengetahuan daerah

bencana alam angin puting beliung

3.c Jika pengunjung pilih menu tanah longsor akan

menampilkan sistem informasi spasial pengetahuan daerah

bencana alam longsor.

Page 107: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

89

Conclusion Aktor dapat melihat halaman pengetahuan bencana

Post condition Informasi pengetahuan bencana berhasil diakses

4.5. Acitivity diagram

4.5.1. Activity Diagram untuk Lihat Jenis Peta Rawan Bencana

Gambar 4.5. Activity lihat peta rawan bencana

Activity diagram lihat daerah bencana menggambarkan proses melihat

sistem informasi spasial daerah bencana yang ada di sistem daerah rawan bencana

Kabupaten Bogor. Aktor memilih menu daerah rawan bencana maka sistem akan

menampilkan halaman peta daerah bencana.

Page 108: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

90

4.5.2. Activity Diagram untuk Lihat Peta Daerah Rawan Bencana

Gambar 4.6. Activity lihat daerah rawan bencana

Activity diagram lihat daerah rawan bencana menggambarkan proses

melihat sistem informasi spasial daerah rawan bencana yang ada di sistem

informasi bencana di Kabupaten Bogor. Aktor memilih menu daerah rawan

bencana maka sistem akan menampilkan halaman daerah rawan bencana.

Page 109: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

91

4.5.3. Activity Diagram untuk Melihat Berita

Gambar 4.7. Activity Lihat Berita

Activity diagram lihat berita menggambarkan melihat sistem informasi

berita yang ada di sistem informasi bencana alam di Kabupaten Bogor. Aktor

memilih menu berita di pilihan menu maka sistem akan menampilkan halaman

berita.

Page 110: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

92

4.5.4. Activity Diagram Manajemen Berita

Gambar 4.8. Activity Diagram Manajemen Berita

Activity Diagram manajemen berita meggambarkan proses mengelola

berita. Aktor memilih menu manajemen berita. Setelah itu admin dapat memilih

create untuk memasukan informasi berita baru dan memilih berita terlebih dahulu

untuk melakukan update berita dan delete berita. Setelah itu maka selanjutnya

memilih Save maka sistem akan menyimpan data yang sudah dimanajemen di

database.

Page 111: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

93

4.5.5. Activity Diagram Log In

Gambar 4.9. Activity login

Activity diagram untuk log in menggambarkan kegiatan input data login

untuk masuk ke sistem. Admin melakukan login dengan cara meng-input data

utama yakni username dan password. Kemudian aktor klik sign in dan sistem

akan mengecek data user pada database di table user. Dan melakukan validasi

user, apakah benar user tersebut sudah terdaftar dalam sistem apa belum. Jika data

ditemukan, maka sistem akan menuju halaman utama. Namun jika tidak

ditemukan data user, maka akan tampil pesan gagal login.

Page 112: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

94

4.5.6. Activity Diagram Log Out

Gambar 4.10. Activity Diagram logout

Activity diagram logout untuk mengambarkan proses keluar dari sistem

informasi bencana alam di Kabupaten Bogor. Untuk keluar dari sistem, aktor

hanya perlu memlilih logout dan sistem memproses logout dan secara otomatis

akan keluar sistem dam menampilkan form login.

Page 113: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

95

4.5.7. Activity Diagram Validasi Peta

Gambar 4.11. Activity diagram validasi peta

Activity diagram validasi peta menggambarkan proses memvalidasi peta

oleh kepala pusdatin. Aktor memilih menu validasi peta, kemudian aktor memilih

atau mengklik validasi” untuk peta yang akan di validasi. Setelah tervalidasi maka

peta akan di publikasi.

Page 114: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

96

4.5.8. Activity Diagram Manajemen Peta

Gambar 4.12. Activity diagram mengelola peta

Gambar di atas menunjukkan aktifitas admin untuk dapat mengelola peta.

Dalam hal ini admin dapat melakukan aksi “tambah”, “lihat” dan “hapus”.

Page 115: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

97

4.5.9. Activity Diagram Pelaporan Masyarakat

Gambar 4.13. Activity Diagram Pelaporan Masyarakat

Activity diagram pelaporan masyarakat menggambarkan proses melihat

laporan masyarakat dan melakukan pelaporan bencana yang sedang terjadi yang

ada di sistem informasi bencana alam. Aktor memilih menu pelaporan

masyarakat, maka sistem akan manampilkan halaman pelaporan masyarakat.

Page 116: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

98

4.5.10. Activity Diagram untuk Manajeman Pelaporan Masyarakat

Gambar 4.14. Activity diagram manajemen pelaporan masyarakat

Activity Diagram manajemen berita menggambarkan proses mengelola

pelaporan masyarakat . Aktor memilih menu pelaporan masyarakat. Setelah itu

admin dapat menjawab atas pelaporan masyarakat untuk menjawab pelaporan

yang baru dan memilih terlebih dahulu untuk melakukan kirim jawaban dan

delete pelaporan. Setelah melakukan tindakan maka selanjutnya memilih Save

maka sistem akan menyimpan data yang sudah di manajemen di database.

Page 117: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

99

4.5.11. Activity Diagram Validasi Berita

Gambar 4.15. Activity diagram validasi berita

Activity diagram validasi berita menggambarkan proses memvalidasi

berita oleh kepala pusdatin. Aktor memilih menu validasi berita, kemudian aktor

memilih atau mengklik validasi” untuk berita yang akan di validasi. Setelah

tervalidasi maka berita akan publish.

Page 118: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

100

4.5.12. Activity Diagram untuk Lihat Pengetahuan Bencana

Gambar 4.16. Activity Lihat Pengetahuan Bencana

Activity diagram lihat pengetahuan bencana menggambarkan proses

melihat sistem informasi tentang pengetahuan bencana di Kabupaten Bogor.

Aktor memilih menu pengetahuan bencana maka sistem akan menampilkan

halaman pengetahuan bencana.

Page 119: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

101

4.6. Perancangan Class Diagram

Table daftar objek potensial

Daftar objek potensial

No Objek potensial Atribut Objek Behaviour

1. Admin *

2. Pengunjung *

3. Username *

4. Password *

5. Peta *

6. Login *

7. Berita *

8. Jenis peta *

9. Bencana *

10. Data pengetahuan

bencana

*

11. Informasi lain-lain *

12. Password *

13. Username *

14. Unduhan peta *

15. Unduhan data *

16. Lihat peta *

17. Lihat data *

18. Jenis peta *

19. Peta id *

20. Nama peta *

21. Judul berita *

22. Isi berita *

23. Jenis bencana *

24. Nama bencana *

25. Bencana id *

26. Logout *

Page 120: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

102

4.6.1. Class Diagram

Gambar 4.17. Class diagram

Page 121: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

103

4.6.2 Mapping Diagram

Gambar 4.18. Mapping diagram

Page 122: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

104

4.7. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan secara detail hubungan objek pada

sistem seperti penjelasan berikut :

4.7.1. Sequence Diagram Peta Daerah Rawan Bencana dan Peta Jenis Bencana

Gambar 4.19. Sequence Diagram Peta Daerah Rawan Bencana

Sequence diagram lihat peta menggambarkan melihat beberapa peta yang

dilakukan oleh pengunjung. Pengunjung memilih menu dan peta bencana yang

akan ditampilkan kemudian sistem akan memanggil peta dan menjalankan peta

berdasarkan kategori bencana yang dipilih, setelah itu sistem akan menampilkan.

Page 123: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

105

4.7.2. Sequencee Melihat Berita

Gambar 4.20. Sequence melihat berita

Sequence diagram berita menggambarkan kegiatan melihat berita yang

dilakukan oleh pengunjung yang ingin melihat halaman berita. Pengunjung

memilih menu berita kemudian sistem akan menampilkan halaman berita.

Page 124: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

106

4.7.3. Sequence Manajemen Berita

Gambar 4.21. Sequence Manajemen Berita

Sequence diagram manajemen berita menggambarkan interaksi admin

untuk mengelola file berita, dan dalam program ini admin hanya dapat

memasukan, mengubah, menyimpan menghapus berita.

Page 125: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

107

4.7.4. Sequence Login

Gambar 4.22. Sequence Diagram Login

Sequence diagram login menggambarkan kegiatan login yang dilakukan

oleh semua aktor untuk dapat masuk kedalam sistem Aktor memasukan

username dan password pada form login, kemudian sistem akan mengecek data

username dan passwordnya, apabila data salah maka aktor diharuskan

memasukan data username dan password kembali dan apabila sudah benar maka

aktor dapat masuk ke halaman utama.

Page 126: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

108

4.7.5. Sequence Logout

Gambar 4.23. Sequence Diagram Logout

Sequence diagram logout menggambarkan keluar sistem yang dilakukan

semua aktor. Aktor memilih klik logout apabila logout berhasil maka sistem akan

menampilkan form login.

Page 127: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

109

4.7.6. Sequence Validasi Peta

Gambar 4.24. Sequence Validasi Peta

Sequence diagram validasi peta mengambarkan interaksi kepala

PUSDATIN memvalidasi peta sebelum di publikasi.

Page 128: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

110

4.7.7. Sequence Manajemen Peta

Gambar 4.25. Sequence Diagram Manajemen Peta

Sequence diagram manajemen peta menggambarkan interaksi admin untuk

mengelola file maps, dan dalam program ini admin hanya dapat memasukan,

mengubah, menyimpan menghapus maps dan mencari daerah bencana.

Page 129: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

111

4.7.8. Sequence Pelaporan Masyarakat

Gambar 4.26. Sequence Pelaporan Masyarakat

Sequence pelaporan Masyarakat menggambarkan proses pelaporan

bencana yang dilakukan oleh pengunjung. Pengunjung memilih menu LPM

bencana, kemudian sistem akan menampilkan halaman pelaporan bencana. Klik

pengaduan tulis pengaduaan lalu kirim. Admin akan membalas ketika laporan

sudah diterima.

Page 130: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

112

4.7.9. Sequence Manajemen Pelaporan Masyarakat

Gambar 4.27. Sequence Manajemen Pelaporan Masyarakat

Sequence manajemen pelaporan Masyarakat menggambarkan interaksi

admin untuk mengelola pelaporan masyarakat dalam melakukan pengaduan

sampai mempublish pengaduan atau non publish pengaduan dari masyarakat.

Page 131: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

113

4.7.10. Sequence Validasi Berita

Gambar 4.28. Sequence Validasi Berita

Sequence diagram validasi berita mengambarkan interaksi kepala pusdatin

memvalidasi berita sebelum di publikasi.

Page 132: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

114

4.7.11. Sequence Lihat Pengetahuan Bencana

Gambar 4.29. Sequence Lihat Pengetahuan Bencana

Sequence diagram lihat pengetahuan bencana menggambarkan melihat

pengetahuan bencana yang dilakukan oleh pengunjung. Pengunjung memilih

menu pengetahuan bencana, kemudian sistem akan menampilkan halaman

pengetahuan bencana. Memilih bencana yang akan ditampilkan kemudian sistem

akan menampilkan informasi pengetahuan bencana.

Page 133: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

115

4.8. Perancangan Database

4.8.1. Struktur Database

Berikut ini adalah struktur database yang dikupulkan dalam bentuk

penyajian dalam sistem :

1. Tabel Berita

Nama Tabel : Berita

Primary key : id_berita

Foreign key : id_admin

Tabel 4.17. Tabel Berita

Nnn[[ No. Nama Field Jenis Lebar

1. Id_admin Int 10

2. Id_berita Int 8

3. Judul_berita Varchar 100

4. Isi_berita Text -

2. Tabel User BPBD

Nama tabel : admin

Primary key : id_admin

Foreign key :

Tabel 4.18. Tabel User BPBD

No. Nama field Jenis Lebar

1. Id_admin Int 3

2. Username Varchar 30

3. Password Varchar 8

4. Jenis_user Int 3

Page 134: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

116

3. Tabel Daerah Rawan Bencana

Nama Tabel : Daerah rawan bencana

Primary key : id_peta_daerah_rawan_bencana

Foreign key : id_admin

Tabel 4.19. Tabel Bencana

4. Tabel Peta Jenis Rawan Bencana

Nama Tabel : peta jenis rawan bencana

Primary key :

Foreign key: id_admin, id_jenis_peta _Bencana,

Id_peta_daerah_rawan_bencana.

Tabel 4.20. Tabel Peta Rawan Bencana

No. Nama field Jenis Lebar

1. Id_peta Int 10

2. Id_jenis_Peta_Bencana Int 10

3. Id_bencana Int 10

4. Id_admin Int 5

5. Nama_bencana Varchar 25

No. Nama field Jenis Lebar

1. Id_peta_daerah_rawan_bencana Int 10

2. Id_admin Int 5

3. Jenis _bencana Varchar 25

4. Tahun Int 10

Page 135: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

117

6. Link_bencana Varchar 25

7. Tahun Int 10

5. Tabel Pelaporan masyarakat

Nama Tabel : Pelaporan Masyarakat

Primary key : id_admin

Foreign Key : id_Pel_masyarakat, id_admin,

Tabel 4.21. Pelaporan Masyarakat

No. Nama field Jenis Lebar

1. Id_Pel_masyarakat Int 10

2. Id_admin Int 5

3. Jenis_Pelaporan Varchar 25

6. Pengetahuan Bencana

Nama Tabel : Pengetahuan Bencana

Primary key : id_admin

Foreign Key : id_pengetahuan_bencana

Tabel 4.22. Melihat Pengetahuan Bencana

No. Nama field Jenis Lebar

1. Id_pengetahauan_bencana Int 10

2. Id_admin Int 5

3. Pengetahuan bencana banjir Text -

4. Pengetahuan bencana tanah

logsor

Text -

Page 136: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

118

5. Pengetahuan bencana angin

puting beliung

Text -

6. Id_unduh Int 8

4.9. Perancangan Layout

Perancangan layout akan menggambarkan interface antarmuka sistem

yang nantinya akan dibuat dan tampil layout terlampir. Perancangan layout

dibedakan menjadi beberapa halaman anatara lain halaman awal, halaman daerah

bencana, halaman daerah rawan bencana, halaman data kejadian bencana,

halaman statistic bencana, halaman pelaporan masyarakat, dan halaman tentang

pengembangan dan halaman berita.

Page 137: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

119

1.halaman pengunjung mobile website version

a. halaman awal

Gambar 4.30. Halaman Awal

b. halaman pengetahuan bencana

Page 138: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

120

Gambar 4.30. Halaman Pengetahuan Bencana

Page 139: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

121

c. Halaman Peta Rawan Bencana

Gambar 4.32. Halaman Peta Rawan Bencana

Page 140: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

122

d. Halaman layanan pelaporan masyarakat

Gambar 4.33. Halaman Layanan Pelaporan Masyarakat

Page 141: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

123

e. Halaman admin

Gambar 4.34. Halaman Home Admin

f. Halaman admin kelola berita

Gambar 4.35. Halaman Admin Kelola Berita

Page 142: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

124

g. Halaman admin kelola pengetahuan bencana

Gambar 4.36. Halaman Kelola Pengetahuan Bencana

h.Halaman kelola LPM

Gambar 4.37. Halaman Admin Kelola LPM

Page 143: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

125

i. Halaman admin daerah rawan bencana

Gambar 4.38. Halaman Admin Daerah Rawan Bencana

j. Halaman admin peta rawan bencana

Gambar 4.39. Halaman Admin Peta Rawan Bencana

Page 144: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

126

K. Halaman awal Pusdatin

Gambar 4.40. Halaman Awal Pusdatin

L. halaman pusdatin validasi berita

Gambar 4.41. Halaman Pusdatin Validasi Berita

Page 145: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

127

M. Halaman pusdatin validasi daerah rawan bencana

Gambar 4.42. Halaman Pusdatin Validasi Daerah Rawan Bencana

N. Halaman validasi peta daerah rawan bencana

Gambar 4.43. Halaman Validasi Peta Daerah Rawan Bencana

Page 146: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

128

O. Halaman Beranda kepala BPBD

Gambar 4.44. Halaman Beranda Kepala Pusdatin

P. Halaman Kepala BPBD Berita

Gambar 4.45. Halaman Kepala BPBD Berita

Page 147: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

129

Q. Halaman Kepala BPBD LPM

Gambar 4.46. Halaman Kepala BPBD LPM

R. Halaman Kepala BPBD Daerah Bencana

Gambar 4.47. Halaman Kepala BPBD Daerah Bencana

Page 148: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

130

S. Halaman Kepala BPBD Peta Bencana

Gambar 4.48. Halaman Kepala BPBD Peta Bencana

4.10. Fase Implementasi

4.10.1. Digitasi Program

4.10.1.1. Digitasi Peta Daerah Bencana Alam

Analisis digitasi peta daerah rawan bencana dilakukan tahap pra-proses

yaitu tahap sebelum pembuatan dan perancangan aplikasi sistem informasi daerah

rawan bencana berbasis mobile view. Disini dijelaskan pembuatan kajian daerah

rawan bencana alam.

Adapun penggunaan digitasi ulang untuk menetukan peta daerah rawan

bencana alam. Peta inilah yang akan ditampilkan dalam web. Adapun langkah-

langkah digitasi dengan teknik polygon ini adalah:

1. Tampilkan peta Daerah rawan bencana di ArcMap

2. Untuk mendapatkan nilai titik digitasi lakukan add control points dengan

menggunakan geogreferencesing di ArcMap.

Page 149: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

131

3. setelah pilih tools add control points untuk menentukan

4. Titik dan mengubah X & Y yang akan di digitasi mengunakan

geogreferencesig.

4.10.1.2 Penentuan Tingkat Ancaman dan Resiko

Tingkat Ancaman dihitung dengan menggunakan hasil Indeks Ancaman

dan Indeks Penduduk Terpapar. Penentuan Tingkat Ancaman dilakukan dengan

menggunakan Matriks. Penentuan dilaksanakan dengan menghubungkan kedua

Page 150: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

132

nilai indeks dalam matriks tersebut. Warna tempat pertemuan nilai tersebut

melambangkan tingkat ancaman suatu bencana pada daerah tersebut.

Gambar 4.49. Tingkat Ancaman Bencana

Tingkat resiko bencana ditentukan dengan menggabungkan tingkat

kerugian dengan tingkat kapasistas. Penentuan tingkat resiko bencana dilaksankan

untuk ancaman bencana yang ada pada suatu daerah. Penentuan tingkat resiko

bencana dilakukan dengan menggunakan matriks. Penentuan dilaksanakan dengan

menghubungkan tingkat kerugian dan tingkat kapasistas dalam matriks tersebut.

Warna tempat pertemuan nilai tersebut melambangkan tingkat rsiko suatu bencana

dikawasan tersebut.

4.10.1.3. Pemograman (Coding)

Pada tahap ini dilakukan pemrograman terhadap rancangan-rancangan

yang telah diidentifikasi. Pemrograman sistem dilakukan dengan menggunakan

bahasa PHP dan MySQL sebagai datanya. Dalam perancangan aplikasi

monitoring daerah rawan bencana terdapat beberapa langkah pembuatan program

(coding) diantaranya :

1. Membuat modul- modul seperti login, CRUD berita, profil menggunakan script

PHP serta terhubung dengan database MySQL.

Page 151: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

133

2. Membuat file *.css dan *js untuk memberi tembahan desain pada sistem

informasi yang dibuat sehingga tampilan menjadi lebih menarik.

3. Pemrograman dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak netbean IDE

7.2 adapun baris coding program yang dibuat dapat dilihat pada bagian

lampiran.

4.10.1.4. Pengujian Sistem

Dari pembangunan sistem ini, dilakukan pengujian black-box dengan

melakukan test-case secara alpha testing, yaitu dengan cara menguji sisteem oleh

seorang user dengan memasukkan dengan data ke dalam sistem dan melihat hasil

keluarannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan.

1. Pengujian level admin

No Rancangan Proses Hasil yangdiharapkan Hasil

1 Login (username dan

password) salah

muncul peringatan

username atau

password salah

OK

2. Login (username dan

password) benar

Masuk kehalaman

utama admin

OK

3. Logout Tampil halaman login OK

4. Pilih berita Tampil kelola berita OK

5. Pilih tambah berita Tampil halaman untuk

menambah berita

OK

6. Pilih edit berita Tampil halaman untuk

edit berita

OK

7. Pilih delete berita Tampil halaman untuk

delete berita

OK

8. Pilih tambah pengetahuan

bencana

Tampil halaman untuk

tambah penegtahuan

bencana

OK

Page 152: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

134

9. Pilih edit penegetahuan

bencana

Tampil halaman untuk

edit pengetahuan

bencana

OK

10. Pilih delete pengetahuan

bencana

Tampil halaman untuk

delet pengetahuan

bencana

OK

11. Pilih pengetahuan

bencana

Tampil halaman

keloala pengetahuan

bencana

OK

12. Pilih LPM Tampil halaman kelola

LPM

OK

13. Pilih status Tampil halaman jenis

status

OK

14. Pilih publish Tampil halaman

publish and in publish

OK

15. Pilih komentar Tampil halaman

komentar

OK

16. Pilih daerah rawan

bencana

Tampil halaman

daerah rawan bencana

OK

17. Pilih daerah bencana

banjir

Tampil halaman

daerah bencana banjir

OK

18. Pilih daerah rawan

bencana angin putting

beliung

Tampil halaman

daerah rawan bencana

angin putting beliung

OK

19. Pilih daerah rawan

bencana longsor

Tampil daerah rawan

bencana longsor

OK

20. Pilih view daerah rawan

bencana longsor

Tampil peta rawan

bencana longsor

OK

21. Pilih view daerah rawan

bencana banjir

Tampil peta daerah

rawan banjir

OK

22. Pilih view daerah rawan

angin putting beliung

Tampil peta daerah

rawan bencana angin

OK

Page 153: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

135

putting beliung

23. Pilih peta rawan bencana Tampil peta rawan

bencana

OK

2. pengujian level pengunjung

No Rancangan Proses Hasil yangdiharapkan Hasil

1. Pilih menu home Tampil halaman

utama dan berita

OK

2. Pilih pengetahuan Tampil halama

pengetahuan tentang

bencana

OK

3. Pilih peta Tampil halaman peta OK

4. Pilih layer Tampil halama layer OK

5. Pilih lpm Tampil halaman lpm OK

6. Pilih pengaduan Tampil halaman

pengaduan

7.

3. pengujian level kepala pusdatin

No Rancangan Proses Hasil yangdiharapkan Hasil

1 Pilih menu Tampil halaman

beranda kepala

pusdatin

OK

2 Pilih menu validasi berita Tampil halaman

validasi berita

OK

3 Pilih tombol validasi Tampil halaman

validasi

OK

4 Pilih tombol tidak

tervakidasi

Tampil halaman tidak

tervalidasi

OK

5 Pilih menu validasi Tampil halaman OK

Page 154: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

136

daerah rawan bencana validasi daerah rawan

bencana

6 Pilih menu validasi

daerah rawan bencana

banjir

Tampil halaman

validasi daerah rawan

bencana banjir

OK

7 Pilih menu validasi

daerah rawan bencana

longsor

Tampil halaman

validasi daerah rawan

bencana longsor

OK

8 Pilih menu validasi

daerah rawan bencan

angin putting beliung

Tampil halaman

validasi daerah rawan

bencana angin putting

beliung

OK

9. Pilih peta rawan bencana Tampil peta rawan

bencana

OK

Page 155: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

137

BAB V

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perancangan dan pemabangunan sistem informasi daerah rawan bencana alam

ini dibangun menggunakan tools UML. Kemudian dilakukan tahapan

implementasi sistem dengan menggunakan tools ArcView, ArcGIS serta

pemrograman (coding) dengan bahasa PHP. Output dari tahapan implementasi

adalah menghasilkan sistem informasi tentang peta daerah rawan bencana

alam di Kabupaten Bogor. Tahapan terakhir dilakukan pengujian untuk

memastikan sistem sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan pada

tahapan analisis dan desain sistem yaitu tersajinya sistem informasi daerah

rawan bencana alam berbasis mobile view atau tampilan mobile.

2. Sistem informasi daerah rawan bencana alam menghasilkan sistem informasi

spasial yang dapat menyajikan informasi daerah rawan bencana alam di

Kabupaten Bogor yang dapat diakses oleh tim penanggulangan bencana ,

masyarakat, wisatawan dan pihak BPBD maupun BNPB melalui desktop dan

smartphone.

Page 156: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

138

5.2. SARAN

1. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan mobile sistem informasi daerah

rawan bencana alam di Provinsi Jawa Barat. Dan mengembangkan sistem

aplikasi daerah rawan bencana alam untuk diwilayah Provinsi Jawa Barat dan

memperluas tentang bencana benacana lainya .

2. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan tools terbaru dari ArcView,

ArcGIS, dan ArcMap untuk membangun sistem aplikasinya . Dan diharapkan

sistem dapat dikembangkan pada perangkat mobile lainya seperti perangkat

mobile ios.

3. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan sistem informasi bencana alam

bukan hanya pemantauan bencana alam diwilayah Kabupaten Bogor saja

tetapi mengembangkannya lebih luas didaerah Jawa Barat.

4. Diharapkan sistem ini dapat dielengkapi dengan early warning system (EWS)

untuk memberikan peringatan sebelum datangnya bencana.

5. Diharapkan sistem dapat dikembankan dengan melengkapi jenis bencana yang

dipetakan, seperti kebakaran lahan, gempa bumi dan bencana lainya.

Page 157: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Page 158: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Page 159: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Page 160: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

LAMPIRAN I

WAWANCARA

Nama Responden Bapak Hamzah

Jabatan Kepala Pusat Bagian data dan Penelitian Tempat Badan Penangulanga Bencana Daerah

Kabupaten Bogor Jl.Setu Cikaret

Cibinong Bogor Tanggal 8 januari 2016 Penulis Assalamualaikum pak

Responden Waalaikumsalam

Penulis Permisi bapak sebelumnya saya ingin

menanyakan apakah disini sudah ada

aplikasi atau peta daerah rawan bencana

dikabupaten bogor?

Responden Aplikasi belum ada karena kita Badan

penggulangan bencana, biasanya ketika

terjadi bencana kita bekerja sama dengan

dinas lain. Contoh kita bekerja sama

dengan pihak dinas SDM karena ketika

terjadi bencana tanah longsor pihak

SDM melakukan pengecekan tentang

tanah kontur tanahnya seperti apa, karena

mereka lebih mengerti, tempat ini layak

dibuat bangunan atau tidak dan perlu

direlokasi atau tidak. Dan kami juga

mendapatkan rekomendasi dari SDM

terkait tentang bencana tanah longsor. Penulis Untuk mengetahui rekomendasi potensi

daerah rawan bencana tanah longsor itu

dari dinas SDM? Responden Oh, untuk daerah potensi rawan bencana

kami sudah punya produk berupa peta,

untuk mengetahui daerah mana yeng

terjadi setelah pasca bencana.

Penulis Berarti BPBD mengeluarkan produk

persebaran berupa peta pak ?

Responden Iya, kita juga bekerjasama dengan BIG

(Badan Informasi Geogspasial).

Page 161: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Penulis Tapi pak kira-kira ada palikasi atau

sistem semacam pemetaan persebaran

yang dibutuhkan disini untuk memantau

rawa benacana? Responden Kita belum sampai disitu, untuk

mendetail seperti itu persebaran dan

pemetaan itu ada di BIG, maka dari itu

kita bekerjasama dengan BIG. Untuk

mempunyai alat dan aplikasinya itu kami

belum ada., karena untuk secara teknis

itu kan tugasnya BIG karena sesuai

dengan tupoksinya. Biasanya kita

bekerjasama dengan dia saja, untuk

mengenai aplikasinya mereka yang

punya. Penulis Berarti untuk BPBD saat ini belum

membutukan aplikasi terkait ?

Responden Bukan antara butuh dan tidak butuh,

karena itu sebenernya membutuhkan

operator khusus jadi kita butuh

recruitment,anggaran juga terbatas dan

banyak kendalanya. Penulis Utuk pemetaan bencana BPBD seperti

apa pak ?

Responden Sementara ini kita sering melakukan

sosialisasi kepada aparatur aparatur desa,

jadi kita melakukan pantau bencana

masih manual dari mereka melalui radio

RIG dan HP. Dan mereka bisa

menghubungin terkait pelporan ketika

terjadi bencana melalui itu. Penulis Oh, ketika ada laporan terjadi bencana

BPBD baru bergerak kesana ?

Responden Iya kita langsung bergegas kesana untuk

evakuasi ketika mendapatkan laporan

dari masyarakat melalui HP dan Radio.

Jadi secara manual kita masih sperti itu,

tapi secara manual. Dan secara aplikasi

kita belum menerapkan karena

membutuhkan biaya yang sangat besar. Penulis Oh, berarti laporan dari masyarakat saja

ya pak ? masih manual, belum secara

aplikasi ?

Page 162: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Responden Iya masih manual antara person to

person saja

Penulis Kalaupun misalkan kami embuat sistem

semacam ini gimna pak? Kira kira akan

dibutuhkan atau tidak?

Responden Kalau berguna itu pasti sekecil apapun

itu pasti berguna , tapi masalahnya

peralatan itu ada umurnya kita juga harus

menyiapkan maintence sperti apa,

operator yang kaya gimna. Itu mungkin

yang kita agak berat. Tapi kalu dibiang

bergunna itu pasti berguna, karena

teknologi membantu kita dalam bekerja.

Pasti sangat berguna tapi untuk

penerapanya kita belum tau kapan. Penulis Boleh atau tidak pak jika saya

menambahkan fitur-fitur di dalam

aplikasi petanya itu bisa?

Responden Boleh bisa, tapi kita lihat dulu sistem

yang akan dibuat seperti apa.

Penulis Baik pak

Responden Sebenerya kami punya produk aplikasi

namya SIM B sistem informasi bencana.

Tapi hanya memperlihatkan peta pasca

setelah terjadi bencana saja. Penulis Kalu untuk peta daerah rawan

bencananya ada pak?

Responden Untuk peta yang ditampilkan di SIM B

ini hanya sperti ini saja saat ini. Untuk

peta daerah rawan bencananya kota

belum ada disistem ini, karena jika kami

masukan gambar persebaran peta daerah

rawan bencana ini kami harus buat atau

kami beli ke BIG. Untuk beli di BIG

harganya cukup lumayan dan kalupun

buat kami belum ada SDM yang bisa

buat peta.

Page 163: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Penulis Jadi sampai saat ini di SIM B ini hanya

menamplkan peta pasca saja dan untuk

informasi daerah daerah rawan bencana

belum ada dalam bebentuk peta?

Responden Iya, untuk masyarakat mengetahui

daerah daerah mana saja yang rawan

terjadi bencana alam kami informasikan

berupa berita (narasi) saja untuk berupa

gambar peta kita belum. Penulis Baik pak terima kasih atas waktunya

untuk wawancara ini, saya ucapkan

terima kasih banyak pak.

Responden Iya sama sama.

Page 164: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

LAMPIRAN II

INTERFACE

halaman pengunjung mobile website version

a. halaman awal

Page 165: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

b. halaman pengetahuan bencana

Page 166: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

c. Halaman Peta Rawan Bencana

Page 167: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

d. Halaman layanan pelaporan masyarakat

Page 168: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

e. Halaman admin

f. Halaman admin kelola berita

Page 169: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

g. Halaman admin kelola pengetahuan bencana

Gambar 4.36. Halaman Kelola Pengetahuan Bencana

h.Halaman kelola LPM

Page 170: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

i. Halaman admin daerah rawan bencana

j. Halaman admin peta rawan bencana

Page 171: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

K. Halaman awal Pusdatin

L. halaman pusdatin validasi berita

Page 172: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

M. Halaman pusdatin validasi daerah rawan bencana

N. Halaman validasi peta daerah rawan bencana

Page 173: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

O. Halaman Beranda kepala BPBD

P. Halaman Kepala BPBD Berita

Page 174: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Q. Halaman Kepala BPBD LPM

R. Halaman Kepala BPBD Daerah Bencana

Page 175: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

S. Halaman Kepala BPBD Peta Bencana