332
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. Broadening Horizons Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Ar agung podomoro land 2013 lores

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk.APL Tower 43rd-46th Floor, Podomoro CityJl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28Jakarta 11470, Indonesia

T. (+6221) 290 34567F. (+6221) 290 34556E. [email protected]

www.agungpodomoroland.com

Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Broadening H

orizonsLaporan Tahunan 2013 Annual Report PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk.

Broadening HorizonsLaporan Tahunan 2013 Annual Report

Page 2: Ar agung podomoro land 2013 lores

Pembahasandan AnalisisManajemen

Management Discussion and Analysis

74 Pengembangan Strategis Perseroan dan TransformasiThe Company’s Strategic Development and Transformation

74 Tinjauan OperasionalOperational Review

88 Kinerja KeuanganFinancial performance

93 Struktur Modal, Likuiditas dan Tingkat SolvabilitasCapital Structure, Liquidity and Solvability Rate

93 Informasi Material LainnyaOther Material Information

2

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

114 Prinsip Dasar Pelaksanaan Tata Kelola PerusahaanBasic Principles of Good Corporate Governance Implementation

118 Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

128 Dewan KomisarisBoard of Commissioners

133 DireksiThe Board of Directors

139 Komite AuditAudit Committee

146 Manajemen RisikoRisk Management

152 Etika PerusahaanCorporate Ethics

154 Budaya PerusahaanCorporate Culture

155 Sistem Whistle BlowingWhistle Blowing System

158 Komite LainOther Committees

161 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

172 Hubungan InvestorInvestor Relations

175 Sanksi AdministratifAdministrative Sanction

175 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau ManajemenStock Ownership Program forEmployee and/or Management

3

Profil Perusahaan Company Profile

1 Visi dan MisiVision and Mission

2 Profil Bisnis 20132013 Business Profiles

4 Struktur PerusahaanCorporate Structure

6 Struktur OrganisasiOrganization Structure

8 Peta Lokasi ProyekProjects Location Map

10 Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certificates

12 Sekilas PerusahaanCompany in Brief

16 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

18 Informasi Saham APLNAPLN Share Information

30 Peristiwa PentingEvent Highlights

32 Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

38 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Profile

44 Laporan DireksiReport of the Board of Directors

54 Profil DireksiBoard of Directors’ Profile

1 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

182 Kegiatan CSR Tahun 2013CSR activities in 2013

4

Laporan KeuanganFinancial Statements 6

Surat Pernyataan Tanggung Jawab

Dewan Komisaris dan Direksi Atas Laporan

TahunanStatements Of Responsibility of the

Board of Commissioners and the Board of Directors on Annual Report

5

93 Informasi Material AtasPeristiwa Setelah TanggalLaporan AkuntanMaterial Information EventsSubsequent to the Date ofAccountant’s Report

94 Prospek BisnisBusiness Outlook

94 Kebijakan DividenDividend Policy

99 Perubahan Kebijakan Akuntansi, Dampak dan Alasan Terhadap Laporan KeuanganChanges in the AccountingPolicy, Reasons and its Impacts toFinancial Report

100 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

110 Teknologi InformasiTechnology Information

Daftar IsiContents

Page 3: Ar agung podomoro land 2013 lores

VisiVision

MisiMission

1. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan dan area komersial yang berkualitas.

2. Mengoptimalkan pengembalian investasi dari rekan usaha dan pemegang saham.

3. Menjadi perusahaan pengembang yang mampu memberikan nilai lebih bagi para karyawan.

4. Berperan aktif untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mendorong pembangunan perkotaan dan dalam meningkatkan indeks pengembangan manusia.

1. To meet public needs in quality housing and commercial developments.

2. To optimize return on investment from business partners and shareholders.

3. To become a developer that can deliver more value to employees.

4. To actively support Government programmes in promoting urban development and improving the human development index.

Terus bertumbuh menjadi pengembang terpadu dalam bisnis properti dan berkomitmen penuh untuk memberikan nilai yang optimal bagi pelanggan, rekan usaha, pemegang saham, dan masyarakat.To continue to grow as an integrated property developer, to optimize value for clients, business partners, shareholders, and society.

Profil PerusahaanCompany Profile

Page 4: Ar agung podomoro land 2013 lores

2 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

4.901,2miliar / billion4,5%

Penjualan & Pendapatan Usaha Sales & Revenues

2.354,9miliar / billion13,0%

Laba Kotor Gross Profit

Profil Bisnis 20132013 Business Profiles

Page 5: Ar agung podomoro land 2013 lores

3Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

851,4miliar / billion4,9%

Laba Yang dapat diatribusikankepada pemiik Entitas Induk

Comprehensive income attributable to owners of the Company

930,2miliar / billion10,6%

Laba Bersih KomprehensifComprehensive Income

Page 6: Ar agung podomoro land 2013 lores

4 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Struktur PerusahaanCorporate Structure

ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES

PT “PP”

PT “ADP”

PT “MWS”

PT “TKS”

PT “KKS”

AKS

KUS

CPKA

AHT

TMI

CIP

KGP

KBS

BSP

SAI

JKS

CPP

IBKP

BSM

GPL

SAMP

PT “PLP”

PAP

ASA

PGK

CCB

TKB

BPS

PCN

SMI

APU

AMI

GTS

TLM

DPI

KPP

PAL

SMD

GAS

PT Indofica

PT Jaya Lestari Persada Trihatma Kusuma Haliman PT Sunter Agung

Putra Pratana Putra Pratana

Maria Kartika Chandra Maria Kartika Chandra

Trihatma Kusuma Haliman Trihatma Kusuma Haliman

Trihatma Kusuma Haliman

99,82%

80,00%

99,90%

99,99%

99,93%

70,00%

75,00%

58,84%

51,00%

51,00%

60,00%

51,00%

51,00%

51,00%

65,00%

80,00%

75,05%

99,90%

85,00%

70,00%

99,98%

99,90%

80,00%

58,00%

55,00%99,90%

99,95%

99,98%

99,98%

99,98%

52,83%

60,00%

80,00%

99,98%

61,967%

25,912%

0,003% 0,001%

0,753% 14,465%

99,244% 85,534%

7,049% 67,039%

3,028%

99,98%

99,98%

99,98%

90,00%

90,90%

Page 7: Ar agung podomoro land 2013 lores

5Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

PT “BSL”

PT “AM”

PT “TK”

PT “JKP”

ASOSIASIAFFILIATES

CGN PT “SGN”

MGP

PT “THK”

Komisaris & Direktur (Selain/exclude

Trihatma Kusuma Haliman)PT Simfoni Gema Lestari Masyarakat

35,00%

10,48%

0,065% 5,073% 29,867%

90,00%

99,99%

99,94%

99,92%

99,98%

25,50%

APLN PT Agung Podomoro Land, Tbk.Subsidiaries 1 PT KUS PT Kencana Unggul Sukses

2 PT ASA PT Arah Sejahtera Abadi3 PT IBKP PT Intersatria Budi Karya Pratama4 PT BSP PT Brilliant Sakti Persada5 PT BSM PT Buana Surya Makmur6 PT KBS PT Kharisma Bakti Sejahtera7 PT PGK PT Pesona Gerbang Karawang8 PT CIP PT Central Indah Palace9 PT CPP PT Central Pesona Palace10 PT GPL PT Griya Pancaloka11 PT KGP PT Karya Gemilang Perkasa12 PT PAP PT Putra Adhi Prima13 PT AHT PT Alam Hijau Teduh14 PT CPKa PT Cipta Pesona Karya15 PT TMI PT Tiara Metropolitan Indah16 PT CCB PT Central Cipta Bersama17 PT TKB PT Tunas Karya Bersama18 PT SAI PT Sentral Agung Indah19 PT PCN PT Pandega Citraniaga20 PT SAMP PT Sumber Air Mas Pratama21 PT JKS PT JKS Realty22 PT AKS PT Agung Kencana Sukses23 PT BPS PT Bali Perkasa Sukses

APLN PT Agung Podomoro Land, Tbk.24 PT TLM PT Tritunggal Lestari Makmur25 PT AMI PT Alam Makmur Indah26 PT GTS PT Graha Tunas Selaras27 PT DPI PT Dimas Pratama Indah28 PT SMI PT Simprug Mahkota Indah29 PT SMD PT Sinar Menara Deli30 PT KPP PT Karya Pratama Propertindo31 PT APU PT Agung Pesona Unggul32 PT PAL PT Pesona Agung Lestari33 PT GAS PT Griya Agung Sukses1.1 PT ADP PT Agung Dinamika Perkasa1.2 PT MWS PT Muara Wisesa Samudera1.3 PT TKS PT Tirta Kelola Sukses1.4 PT KKS PT Kencana Kelola Sukses5.1 PT BSL PT Buana Surya Lestari5.2 PT JKP PT Jaladri Kartika Pakci7.1 PT AM PT Astakona Megahtama7.1 PT TK PT Tatar Kertabumi11.1 PT PP PT Pluit Propertindo19.1 PT PLP PT Pandega Layar Prima20.1 PT THK PT Trans Heksa Karawang

Affiliates i PT CGN PT Citra Gemilang Nusantaraii PT MGP PT Manggala Gelora Perkasai.1 PT SGN PT Sukses Gemilang Nusantara

Page 8: Ar agung podomoro land 2013 lores

6 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Komite AuditAudit Committee

Audit InternalInternal Audit

Komite AnggaranBudget Committee

Komite RemunerasiRemuneration Committee

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Pengembangan BisnisBusiness Development

PemasaranMarketing

KeuanganFinance

Umum & SDMGeneral Affairs & Human Resouces

HukumLegal

Manajemen ProyekProject Management

Manajemen PropertiProperty Management

Komite KinerjaPerformance Committee

Komite Audit InvestigasiAudit Investigation

Committee

Page 9: Ar agung podomoro land 2013 lores

7Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Page 10: Ar agung podomoro land 2013 lores

8 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Peta Lokasi ProyekProject Location Map

Medan

Batam

Balikpapan

Makassar

Bandung

Bali

MedanSuperblok Podomoro City Deli Medan akan dibangun di atas lahan seluas 5,2 ha yang menawarkan beberapa menara kondominium dan apartemen, menara perkantoran, pusat perbelanjaan mewah dan hotel bintang lima.

Podomoro City Deli Medan superblock will be built on a 5,2 hectares of land featuring condominium and apartment towers, an office tower, a luxurious shopping mall and a five star hotel.

BatamOrchard Park Batam adalah kompleks perumahan yang dibangun di atas lahan sekitar 42 hektar di daerah yang sedang berkembang pesat yaitu Batam Center. Pengembangan akan terdiri 1.200 rumah tapak, 71 unit area komersial, 148 rumah toko, dan satu menara apartemen dengan 140 unit.

Orchard Park Batam is a residential complex to be developed on area of around 42 hectares in the fast growing part Batam Center. The development comprises 1,200 unit of landed houses 71 unit of commercial area, 148 unit of shop houses, and one apartment tower with 140 units.

BandungParahyangan Residences terletak di kawasan elit di Bandung Utara menawarkan Menara Pangrango dan Menara Papandayan dengan jumlah unit apartemen sebanyak 1.522 dari tipe studio sampai tiga kamar tidur.

Bandung International Convention Center akan dikembangkan di pusat kota Bandung di atas lahan seluas 1,9 hektar untuk menjadi MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) dengan fasilitas termasuk 281 kamar hotel bintang lima dengan nama Pullman dan 240 kamar hotel bintang tiga dengan nama Ibis Style, salah satu convention center terbesar di Bandung serta ruang pertemuan dan area ritel.

Parahyangan Residences is located at an elite area in North Bandung offers Pangrango Tower and Papandayan Tower with total 1522 unit apartments from studio type unit up to three bedrooms.

Bandung International Convention Center to be developed in Bandung downtown on 1.9 hectares of land for MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) facilities including 281 rooms of five star hotel with brand Pullman and 240 rooms three star hotel with brand Ibis Style, one of the biggest convention center, meeting rooms and retail areas.

Page 11: Ar agung podomoro land 2013 lores

9Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

MakassarMemiliki lahan seluas 15 ha yang akan diperluas menjadi 45 hektar di Tanjung Bunga, Makassar.

Has 15 hectares of land to be expanded up to 45 hectares in Tanjung Bunga, Makassar.

BaliSofitel Bali Nusa Dua Beach Resort adalah hotel resor bintang lima memiliki 398 kamar dan 17 vila. Kompleks ini digunakan untuk pergelaran Asian Pacific Economic Cooperation (APEC) pada Oktober 2013 dan resmi dibuka untuk umum pada Desember 2013.

Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort is a five star resort hotel with 398 rooms and 17 villas. This complex was used for the Asian Pacific Economic Cooperation (APEC) in October 2013 and officially opened to the public in December 2013.

Indigo Hotel adalah hotel bintang lima yang dioperasikan oleh Intercontinental Group dan akan menjadi Indigo Hotel yang pertama di Indonesia.

Indigo Hotel is a lifestyle five star brand which is operated by Intercontinental Group and will be the first Indigo Hotel in Indonesia.

BalikpapanThe Plaza Balikpapan, di area seluas lebih dari 4 ha, terdapat mall dengan area dapat disewakan seluas 21.383 m2 dan pusat perdagangan (Trade Center) dengan luas yang dapat disewakan seluas 13.821 m2 dan area yang dapat dijual seluas 7.940 m2.

Pada tambahan 5 ha reklamasi di belakang kompleks The Plaza Balikpapan, akan dikembangkan superblok lain yang terdiri dari lifestyle mall, hotel bintang lima dan dua tower apartemen (Borneo Bay Residences) menawarkan 1.100 unit apartmen.

The Plaza Balikpapan, in the area of more than 4 ha, there are a mall with net leasable area of 21,383 sqm and a trade center with total net leasable area of 13,821 sqm and net saleable area of 7,940 sqm.

On additional 5 ha reclamation in the back of the The Plaza Balikpapan complex, to be developed another superblock which consist of a lifestyle mall, a five star hotel and two apartment towers (Borneo Bay Residences) offering 1,100 apartment units.

Page 12: Ar agung podomoro land 2013 lores

10 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

1. Indonesia Most Admired CEO 2013, Category The Performing Property CEO

Penghargaan Warta Ekonomi kepada Trihatma K. Haliman

Warta Ekonomi Award to Trihatma K. Haliman

2. Best Business Hotel 2013 Hospitality Investment World Indonesia

kepada Hotel Pullman Jakarta Central Park

Hospitality Investment World Indonesia to Pullman Jakarta Central Park Hotel

3. BCA Green Mark Award 2013 Building Construction Authority kepada

Baywalk Mall @ Green Bay Pluit Building Construction Authority to Baywalk

Mall @ Green Bay Pluit

4. International Property Awards – Asia Pacific 2013-2014, Category Highly Commended – Mixed Use Development and Highly Commended – Retail Development

Penghargaan Asia Pacific Property Development kepada Kuningan City

Asia Pacific Property Awards Development to Kuningan City

5. International Hotel Awards – Asia Pacific 2013-2014, Category Highly Commended – Best New Hotel Constructions & Design Hotel

Penghargaan Asia Pacific Property Development kepada Hotel Pullman Jakarta Central Park

Asia Pacific Property Awards Development to Pullman Jakarta Central Park Hotel

Page 13: Ar agung podomoro land 2013 lores

11Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

6. Investor Award, Category Top Performing Listed Companies 2013

Majalah Investor kepada PT Agung Podomoro Land, Tbk.

Investor Magazine to PT Agung Podomoro Land, Tbk.

7. Investor Award, kategori Emiten Juara Sektor Properti dan Konstruksi Bangunan 2013

Majalah Investor kepada PT Agung Podomoro Land, Tbk.

Investor Magazine to PT Agung Podomoro Land, Tbk.

8. Indonesia Most Admired Companies 2013

Majalah Warta Ekonomi kepada PT Agung Podomoro Land, Tbk.

Warta Ekonomi Magazine to PT Agung Podomoro Land, Tbk.

9. Fortune Most Admired Companies 2013, Category Property

Majalah Fortune kepada PT Agung Podomoro Land, Tbk.

Fortune Magazine to PT Agung Podomoro Land, Tbk.

10. The BCI Asia Top 10 Awards Category Top 10 Developers Awards 2013

BCI Asia kepada PT Agung Podomoro Land, Tbk.

BCI Asia to PT Agung Podomoro Land, Tbk.

11. Corporate Image Award 2013, Category Apartment Developer

Penghargaan Bloomberg Businessweek dan Corporate Image kepada PT Agung Podomoro Land, Tbk.

Bloomberg Businessweek dan Corporate Image Award to PT Agung Podomoro Land, Tbk.

Page 14: Ar agung podomoro land 2013 lores

12 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Sekilas PerusahaanCompany in Brief

090217027994 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat No. 1589/BH.09.02/X/2004 tanggal 4 Oktober 2004, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 November 2004, Tambahan No. 11289.

Sejak pendirian, Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir adalah: Akta No. 7 tanggal 5 Juni 2012 yang dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., pengganti Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, yang isinya sehubungan dengan perubahan Pasal 3, Pasal 5 ayat 12, Pasal 18 ayat 2 dan Pasal 18

PT Agung Podomoro Land Tbk. (“APLN” atau “Perseroan”) adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004, dibuat di hadapan Sri Laksmi Damayanti, S.H., sebagai pengganti Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-21538.HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No.

dated October 4, 2004, and which has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No 91 dated November 12, 2004, Supplement No 11289.

Since the Company was established, its Articles of Association have been amended several times. The most current amendment to the Articles of Association was: Deed No. 7 dated June 5, 2012, made before Ardi Kristiar, SH, who replaced Yulia , SH, Notary in South Jakarta containing concerns with regards to amendments made to Article 3, Article 5 paragraph 12,

PT Agung Podomoro Land Tbk (“APLN” or the Company) is a limited liability company based in West Jakarta established under the laws in force of the Republic of Indonesia based on Deed No. 29 dated July 30, 2004 made before Sri Laksmi Damayanti, SH, who replaced Siti Pertiwi Henny Singgih, SH, Notary in Jakarta, after approval from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Decree No. C-21538.HT.01.01.TH.2004 dated August 26, 2004 and which has been registered in the Company Register in accordance with UUWDP with a TDP No. 090217027994 at the Registration Office for Companies of West Jakarta No 1589/BH.09.02/X/2004

Page 15: Ar agung podomoro land 2013 lores

13Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-35086.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 27 Juni 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas dengan No. 0058436.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 27 Juni 2012 dan telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU.01.10-24859 tanggal 6 Juli 2012, telah

Article 18 paragraph 2 and Article 18 paragraph 5 of the Company’s Articles of Association. Amendments to the Articles of Association have been approved by the Minister of Law and Human Rights by Decree No AHU-35086.AH.01.02 year 2012 dated June 27, 2012 and have been registered in the Company Registrar in accordance Limited Liability Company Act with No 0058436.AH.01.09 year 2012 dated June 27, 2012 and have been received and recorded in the system database of the Ministry of Legal Administration of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through Notice of Acceptance of Amendment of Articles of Association No AHU.01.10-24859 dated July 6,

Kawasan properti terpadu meliputi apartemen, perkantoran, pertokoan, pusat perbelanjaan, perhotelan, perumahan, dan pusat rekreasi, beserta fasilitasnya.

Integrated property area covering apartments, offices, shops, shopping centers, hotels, housing, and recreation centers as well as their facilities.

Page 16: Ar agung podomoro land 2013 lores

14 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas dengan No. AHU-0061792.AH.01.09 Tahun 2012 tanggal 6 Juli 2012 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai Undang-Undang tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan TDP No. 09.02.1.68.27994 tanggal 6 Juli 2012.

Kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan.Kegiatan usaha menurut Anggaran Dasar terakhir (Pasal 3 Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Agung Podomoro Land Tbk. No. 07 tanggal 5 Juni 2012 yang dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA, pengganti dari Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan):

Kegiatan usaha utama:1. Pembangunan meliputi antara lain:

• pemborongan/kontraktor, termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawas pemborong bangunan gedung-gedung, perumahan, pusat perbelanjaan, jalan-jalan, jembatan-jembatan serta pemasangan instalasi-instalasi listrik, air, telepon dan pekerjaan umum lainnya;

• real estate dan developer termasuk melakukan pembebasan/pembelian, pengolahan, pematangan, pengurugan, dan penggalian tanah, membangun sarana dan prasarana/infrasturktur, merencanakan, membangun, menyewakan, menjual dan mengusahakan real estate, kawasan terpadu, pusat perkantoran, gedung-gedung, perumahan, perkantoran, apartemen, perindustrian, perhotelan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat sarana olah raga dan sarana penunjang termasuk tetapi tidak terabatas pada lapangan golf, klub-klub, restoran, tempat-tempat hiburan lain, beserta fasilitasnya;

2012, and have been registered in the Company in accordance Limited Liability Company Act with No AHU-0061792.AH.01.09 Year 2012 dated July 6, 2012 and have been registered in the Register of Companies based on the Law on Corporate Registry with TDP No 09.02.1.68.27994 dated July 6, 2012.

The Company’s business according to its last Articles of Association and products and or services it provides.The Company’s business activities in its most recent Articles of Association (Article 3 of the Deed of PT Agung Podomoro Land Tbk No 07 dated June 5, 2012 made before Ardi Kristiar, SH, MBA, who replaced Yulia, SH., Notary in South Jakarta):

Main business activities:1. Development that covers:

• Contractors, including planning, implementing and overseeing contractor buildings, housings, shopping centers, roads, bridges and the installation of electrical, water , telephone and other public works;

• Real estate and developers including land acquiring/purchase, processing, maturation, filling, and excavation, and building infrastructures and facilities, and planning, developing, leasing, selling and developing real estates, integrated areas, office centers, buildings, residentials, offices, apartments, industrials, hotels, hospitals, shopping malls, sports centers and supporting facilities including but not limited to golf courses, clubs, restaurants, other entertainment spots, and facilities;

Sekilas PerusahaanCompany in Brief

Page 17: Ar agung podomoro land 2013 lores

15Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

2. Making direct or indirect investments in other companies through placements (investments) or capital release (divestment) that are related to its core business activities;

3. Placing investments in other companies that have related business activities to the Company’s core business; and

4. Certain businesses in the area of service including management or operational service that support the Company’s business activities excluding legal and taxes services.

Supporting business activities:1. Trading, including export-import, interinsulair, local,

supplier, wholesaler, supplier, distributor and agency except travel agency;

2. Industrial including in building materials, electricity devices, garment, manufacturing (assembling); and

3. Land transportation with fleets of buses and trucks.

Products manufactured and/or services provided:Integrated property area covering apartments, offices, shops, shopping centers, hotels, housing, and recreation centers as well as their facilities.

2. Melakukan investasi baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi) ataupun pelepasan (divestasi) modal sehubungan dengan kegiatan usaha utama Perseroan, dalam perusahaan lain;

3. Melakukan penyertaan pada perusahaan-perusahaan lain yang memiliki kegiatan usaha yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan; dan

4. Usaha-usaha dalam bidang jasa, termasuk antara lain jasa pengelolaan atau pengoperasian yang menunjang kegiatan usaha utama Perseroan, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.

Kegiatan usaha penunjang:1. Melakukan perdagangan termasuk espor-impor,

interinsulair, lokal, leveransir, grossier, supplier, distributor dan keagenan kecuali agen perjalanan;

2. Perindustrian meliputi industri bahan bangunan, industri alat-alat listrik, industri garmen manufacturing industri perakitan (assembling); dan

3. Menyelenggarakan angkutan darat dengan menggunakan bus dan truk.

Produk dan/atau jasa yang dihasilkan:Kawasan properti terpadu yang meliputi apartemen, perkantoran, pertokoan, pusat perbelanjaan, perhotelan, perumahan, dan pusat rekreasi, beserta fasilitasnya.

Page 18: Ar agung podomoro land 2013 lores

16 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain In billion Rupiah, except stated otherwise

Uraian/Description 2013 2012 2011

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Penjualan dan pendapatan usaha / Sales and Revenues 4.901,2 4.689,4 3.824,1

Laba kotor / Gross profit 2.354,9 2.084,5 1.407,9

Laba sebelum pajak / Income before Tax 1.177,2 1.097,5 888,2

Laba komprehensif / Total comprehensive Income 930,2 841,3 684,9

Laba komprehensif yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk / Total comprehensive income attributable toowners of the Company

851,4 811,7 581,0

Laba komprehensif yang dapat diatribusikankepada kepentingan non-pengendali / Total comprehensive incomeattributable to Non-controlling interest

78,8 29,6 103,9

Laba bersih per saham / Earning per share 41,53 39,60 28,34

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Kas dan Setara kas dan aset keuangan lainnya / Cash and cash equivalents 3.177,1 2.225,1 1.834,6

Aset real estat / Real estate assets 4.977,2 2.721,2 2.054,7

Properti investasi / Investment Properties 5.533,2 4.982,3 2.900,0

Aset tetap / Fixed assets 2.756,0 1.853,1 2.220,4

Jumlah aset / Total assets 19.679,9 15.195,6 10.838,8

Utang bank / Bank loans 1.882,3 2.102,9 2.237,7

Utang obligasi / Bond payable 3.574,5 2.380,4 1.189,2

Jumlah liabilitas / Total liabilities 12.467,2 8.846,7 5.807,5

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Equityattributable to the owners of the Company

5.755,7 5.025,6 4.317,7

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali /Equity attributable to non-controlling interest

1.457,0 1.323,3 713,6

Jumlah ekuitas / Total Equity 7.212,7 6.348,9 5.031,3

RASIO KEUANGAN DAN INFORMASI LAINNYA / OTHER FINANCIAL RATIOS

Laba terhadap jumlah rata-rata aset / Return on average asset 5,3% 6,5% 7,4%

Laba terhadap rata-rata ekuitas / Return on average equity 13,7% 14,8% 14,8%

Laba terhadap penjualan dan pendapatan usaha / Return on sales andrevenues

19,0% 17,9% 17,9%

Liabilitas terhadap ekuitas / Total liabilities to equity 172,9% 139,3% 115,4%

Liabilitas terhadap jumlah aset / Total liabilities to assets 63,3% 58,2% 53,6%

Aset lancar / Current assets 167,9% 156,5% 182,9%

Gearing-bersih / Gearing-net 31,6% 35,6% 31,7%

Jumlah rata-rata tertimbang saham /Weighted average number of shares

20.537.745.148 20.520.801.629 20.505.494.896

Page 19: Ar agung podomoro land 2013 lores

17Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Penjualan dan Pendapatan UsahaSales and Revenues

4.901,2

4.689,4

3.824,1

201321022011

851,4

811,7

581,0

201321022011

Laba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukTotal Comprehensive Income Attributable toOwners of the Company

2.354,9

2.084,5

1.407,9

201321022011

Laba KotorGross Profit

LiabilitasLiabilities

5.457Utang Bank dan Obligasi

Bank Loans and Bonds

2.591Liabilitas LainOther Liabilities

4.419Uang Muka Penjualan dan

Pendapatan Diterima di MukaAdvances from Customerand Unearned Revenues

AsetAssets

4.977Aset Real EstateReal Estate Assets

3.177Kas dan Setara KasCash and cash equivalent5.993

Aset LainOther Assets

3,898Penjualan Strata

Strata Sales

292Pendapatan berulang dari HotelRecurring Revenues Hotel

711Pendapatan berulang dari Mal

Recurring Revenues Mall

Penjualan & Pendapatan Usaha (miliar Rupiah)Sales & Revenues (IDR Billion)

Laba Bersih KomprehensifTotal comprehensive Income

851Pemilik Entitas Induk

Owners of the Company

79Kepentingan non-pengendali

Non Controlling Interest

5.533Properti Investasi

Investment Property

Page 20: Ar agung podomoro land 2013 lores

18 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Informasi Saham APLNAPLN Share Information

PeriodePeriod

Jumlah SahamBeredar(saham)

Outstanding Numberof Share (share)

Kapitalisasi Pasar(Rp miliar)

MarketCapitalization(IDR billion)

Harga Saham (Rp)Stock Price (IDR)

Volume PerdaganganTrading Volume

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

(miliar Rp)(IDR billion)

(juta lot saham)(million stock lots)

Triwulan 1 20121st Quarter 2012

20.500.000.000 7.175,0 370 310 350 16,2 551,7

Triwulan 2 20122nd Quarter 2012

20.500.900.000 7.072,8 405 295 345 18,5 684,0

Triwulan 3 20123rd Quarter 2012

20.500.900.000 7.175,3 360 315 350 3,7 125,4

Triwulan 4 20124th Quarter 2012

20.500.900.000 7.585,3 385 330 370 11,2 402,4

Triwulan 1 20131st Quarter 2013

20.500.900.000 10.455,5 530 360 510 38,9 1.733,7

Triwulan 2 20132nd Quarter 2013

20.500.900.000 7.892,8 510 355 385 59,4 2.564,9

Triwulan 3 20133rd Quarter 2013

20.500.900.000 5.740,3 385 235 280 19,5 607,2

Triwulan 4 20134th Quarter 2013

20.500.900.000 4.407,7 315 210 215 14,2 364,7

Pada tahun 2013 tidak ada aksi korporasi dalam hal pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham yang dilakukan oleh APLN. Perdagangan saham APLN juga tidak pernah mengalami penghentian sementara pada tahun 2013.

In 2013, there had been no corporate action of stock split, reverse stock, share dividend, bonus shares, impairment of shares nominal conducted by the Company. The Company’s stock trading has also never encountered any suspension in 2013.

Page 21: Ar agung podomoro land 2013 lores

19Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Page 22: Ar agung podomoro land 2013 lores

20 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih saham APLN pada 31 Desember 2013Shareholders with 5% or more ownership in APLN as of December 31, 2013

%

PT Indofica 61,967%

PT Simfoni Gema Lestari 5,073%

Total 67,040%

Komisaris dan Direktur yang memiliki saham APLN pada 31 Desember 2013Commissioner and Director who have ownership in APLN as of December 31, 2013

%

Dr. Cosmas Batubara 0,002%

Bacelius Ruru 0,000%

Wibowo Ngaserin 0,002%

Trihatma Kusuma Haliman 3,028%

Ariesman Widjaja 0,011%

Indra Wijaya 0,023%

Cesar M. Dela Cruz 0,008%

Noer Indradjaja 0,003%

Bambang Setiobudi 0,002%

Miarni Ang 0,013%

Paul Christian 0,000%

Total 3,092%

Kelompok Pemegang Saham Masyarakat yang masing-masing memiliki kurang dari 5% saham APLN pada 31 Desember 2013

Community shareholders group which each has less than 5% of APLN share%

Perorangan Indonesia/Indonesian Individual 8,852%

Karyawan/Employee 0,104%

Koperasi/Cooperative 0,039%

Yayasan/Foundation 0,372%

Dana Pensiun/Pension Funds 1,689%

Asuransi/Insurance 2,135%

Perseroan Terbatas/Limited Company 2,118%

Reksa Dana/Mutual Funds 2,640%

Perorangan Asing/Foreign Individual 0,163%

Badan Usaha Asing/Foreign Business Entity 14,847%

Total 32,959%

Page 23: Ar agung podomoro land 2013 lores

21Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

NoPerusahaanCompany

% APLNProyekProject

Jenis Pengembangan

Development Type

Status OperasiOperation

Status

Alamat Lokasi ProyekProject Address

PT AGUNG PODOMORO LAND, Tbk.

- Central Park (Central Park Residences, APL Tower, Central Park Mall)

Apartemen, Perkantoran, Pusat PerbelanjaanApartment, offices, & mall

BeroperasiOperating

Podomoro City, Jl. S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat 11470

Mediterania Garden Residences 2

ApartemenApartment

BeroperasiOperating

Royal Mediterania Garden

ApartemenApartment

BeroperasiOperating

Garden Shopping Arcade

Rumah TokoShophouses

BeroperasiOperating

Madison Park ApartemenApartment

BeroperasiOperating

Gading Nias Residences ApartemenApartment

BeroperasiOperating

Jl. Pegangsaan Dua No. 3 Jakarta Utara

ENTITAS ANAKSubsidiaries

1. PT Kencana Unggul Sukses

99,82% Green Bay Pluit Baywalk Mall

Apartemen, Pusat PerbelanjaanApartment &mall

Beroperasi bertahapOperatingin stages

Jl. Pluit Karang Ayu, Blok B1 Utara, Jakarta Utara 14450

1.1. PT Agung Dinamika Perkasa 1)

99,80% *) - - - -

1.2. PT Muara Wisesa Samudera 1)

79,86% *) - - - -

1.3. PT Tirta Kelola Sukses 1) 99,77% *) - - - -

1.4. PT Kencana Kelola Sukses 1)

99,72% *) Pengelola Pusat Perbelanjaan Baywalk Mall

BeroperasiOperating

2. PT Arah Sejahtera Abadi 60,00% Kuningan City Apartemen, Perkantoran, Pusat Perbelanjaan Apartment, offices, & mall

BeroperasiOperating

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.18, Jakarta Selatan 12940

3. PT Intersatria Budi Karya Pratama

80,00% The Lavande Residences ApartemenApartment

BeroperasiOperating

Jl. Prof. Dr. Soepomo 231, Jakarta Selatan

4. PT Brilliant Sakti Persada 58,84% Festival CityLink, Harris Hotel, Pop! Hotel

Pusat Perbelanjaan, HotelMall, hotel

BeroperasiOperating

Jl. Peta 241, Bandung 40241

Page 24: Ar agung podomoro land 2013 lores

22 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

NoPerusahaanCompany

% APLNProyekProject

Jenis Pengembangan

Development Type

Status OperasiOperation

Status

Alamat Lokasi ProyekProject Address

5. PT Buana Surya Makmur 99,90% Green Lake Sunter Apartemen, Perumahan, Rumah TokoApartment, housing, shophouses

BeroperasiOperating

Jl. Danau Sunter Selatan Blok M1, Jakarta Utara 14350

5.1. PT Buana Surya Lestari 2) 89,91% *) - - - -

5.2. PT Jaladri Kartika Pakci 2) 99,84% *) - - - -

6. PT Kharisma Bhakti Sejahtera

70,00% Green Permata Residences

PerumahanHousing

Beroperasi bertahapOperatingin stages

Jl. Permata Mediterania Raya, Jakarta Barat 11630

7. PT Pesona Gerbang Karawang

90,00% Grand Taruma PerumahanHousing

Beroperasi bertahapOperatingin stages

Jl. Tarumanegara Kav.8, Arteri Tol Karawang Barat, Sukamakmur, Teluk Jambe, Karawang 41361

7.1. PT Astakona Megahtama 3)

89,99% *) - - - -

7.2. PT Tatar Kertabumi 3) 89,93% *) - - - -

8. PT Central Indah Palace 75,00% Hotel Amaris Thamrin City

Hotel BeroperasiOperating

Jl. Thamrin Boulevard, Waduk Melati, Jakarta Pusat 10230

9. PT Central Pesona Palace

99,98% Hotel Pullman Jakarta Central Park

Hotel BeroperasiOperating

Podomoro City, Jl. S. Parman Kav.28, Jakarta Barat 11470

10. PT Griya Pancaloka 75,05% Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort

Hotel BeroperasiOperating

Lot N5 Nusa Dua Tourism Complex, 80363 – Nusa Dua, Bali

11. PT Karya Gemilang Perkasa

99,90% Perusahaan Investasi BeroperasiOperating

-

11.1. PT Pluit Propertindo 4) 52,78% *) Emporium Pluit Mall Pusat Perbelanjaan BeroperasiOperating

Jl. Pluit Selatan Raya No.10, Jakarta Utara 14440

12. PT Putra Adhi Prima 99,90% Vimala Hills Villa & Resort

Perumahan, HotelHousing, hotel

Pra-operasiPre-operating

Jl. Raya Puncak Simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat

13. PT Alam Hijau Teduh 80,00% Metro Park Residence ApartemenApartment

Pra-operasiPre-operating

Jl. Pilar Mas Raya Kav.28, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Page 25: Ar agung podomoro land 2013 lores

23Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

NoPerusahaanCompany

% APLNProyekProject

Jenis Pengembangan

Development Type

Status OperasiOperation

Status

Alamat Lokasi ProyekProject Address

14. PT Cipta Pesona Karya 99,99% SOHO Pancoran Apartemen & area komersialApartment, comercial area

Pra-operasiPre-operating

Jl. Let. Jend. MT. Haryono Kav 2-3, Pancoran, Jakarta Selatan 12810

15. PT Tiara Metropolitan Indah

99,93% SOHO @ Podomoro City SOHO Capital

Apartemen, Kantor, PerkantoranApartment, office

Pra-operasiPre-operating

Jl. S. Parman Kav.28, Jakarta Barat 11470

16. PT Central Cipta Bersama

51,00% - - Pra-operasiPre-operating

Tanjung Bunga, Tamalate, Maccini Sombala, Makassar, Sulawesi Selatan

17. PT Tunas Karya Bersama 51,00% - - Pra-operasiPre-operating

18. PT Sentral Agung Indah 51,00% Hotel The BnB Jakarta Kelapa Gading

Hotel BeroperasiOperating

Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara

19. PT Pandega Citraniaga 65,00% Borneo Bay Residences, The Plaza Balikpapan

Apartemen, Pusat Perdagangan & Pusat Perbelanjaanapartment &mall

Pra-operasi, BeroperasiPre-operating, Operating

Jl. Jend. Sudirman No.1, Klandasan Ilir, Balikpapan 76113, Kalimantan Timur

19.1. PT Pandega Layar Prima 5)

64,94% *) Blitz Theater Bioskop BeroperasiOperating

20. PT Sumber Air Mas Pratama

55,00% - Kawasan IndustriIndustrial estate

Pra-operasiPre-operating

Kawasan Industri Karawang, Teluk Jambe, Karawang Barat

20.1. PT Trans Heksa Karawang 6)

5,76% *) - - - -

21. PT JKS Realty 51,00% Parahyangan Residences Apartemen Apartment

Pra-operasiPre-operating

Jl. Ciumbeluit No.125, Bandung, Jawa Barat

22. PT Agung Kencana Sukses

99,98% Hotel Mercure Jakarta Kelapa Gading

Hotel Pra-operasiPre-operating

-

23. PT Bali Perkasasukses 51,00% Hotel Indigo Bali Seminyak

Hotel Pra-operasiPre-operating

Seminyak, Bali

24. PT Tritunggal Lestari Makmur

85,00% Pullman Bandung City Center

hotel, convention center, & area ritel

Pra-operasiPre-operating

Jl. Diponegoro & Jl. Surapati, Bandung, Jawa Barat

25. PT Alam Makmur Indah 99,98% - - - -

26. PT Graha Tunas Selaras 99,98% - - - -

Page 26: Ar agung podomoro land 2013 lores

24 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

NoPerusahaanCompany

% APLNProyekProject

Jenis Pengembangan

Development Type

Status OperasiOperation

Status

Alamat Lokasi ProyekProject Address

27. PT Dimas Pratama Indah 80,00% Orchard Park Batam Perumahan, ApartemenPerumahanHousing, apartment

Pra-operasiPre-operating

Jl. Engku Putri, Batam Center 29461

28. PT Simprug Mahkota Indah

60,00% - ApartemenApartment

Pra-operasiPre-operating

-

29. PT Sinar Menara Deli 58,00% Podomoro City Deli Medan

Apartemen, Perkantoran, Pusat Perbelanjaan Apartment, offices, & mall

Pra-operasiPre-operating

Jl. Putri Hijau/Guru Patimbus No.1 OPQ, Medan 20111

30. PT Karya Pratama Propertindo

99,98% - - Pra-operasiPre-operating

-

31. PT Agung Pesona Unggul

99,98% - - Pra-operasiPre-operating

-

32. PT Pesona Agung Lestari 99,98% - - Pra-operasiPre-operating

-

33. PT Griya Agung Sukses 99,98% - - Pra-operasiPre-operating

-

Page 27: Ar agung podomoro land 2013 lores

25Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

ENTITAS ASOSIASIAffiliates

i. PT Citra Gemilang Nusantara

35,00% Lindeteves Trade Center Pusat PerdaganganMall

BeroperasiOperating

Jl. Hayam Wuruk No.127, Jakarta Barat 11180i.1. PT Sukses Gemilang

Nusantara34,99% *) Favehotel LTC Glodok

JakartaHotel Beroperasi

Operating

ii. PT Manggala Gelora Perkasa

25,50% Senayan City Pusat Perbelanjaan, Apartemen, PerkantoranMall, apartment, offices

BeroperasiOperating

Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta Pusat 10270

1) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Kencana Unggul Sukses/Indirect ownership through PT Kencana Unggul Sukses2) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Buana Surya Makmur/Indirect ownership through PT Buana Surya Makmur3) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Pesona Gerbang Karawang/Indirect ownership through PT Pesona Gerbang Karawang4) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Karya Gemilang Perkasa/Indirect ownership through PT Karya Gemilang Perkasa5) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Pandega Citraniaga/Indirect ownership through PT Pandega Citraniaga6) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Sumber Air Mas Pratama/Indirect ownership through PT Sumber Air Mas Pratama*)% efektif APLN /% effective APLN

Page 28: Ar agung podomoro land 2013 lores

26 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Pencatatan SahamPencatatan Saham

Penawaran Umum Perdana Saham Initial Public Offering

Jumlah Saham yang DitawarkanNumber of Shares Issued

6.150.000.000 saham / share

Nilai Nominal Nominal Value

Rp100 per saham / share

Harga Penawaran Offer Price

Rp365 per saham / share

Nilai EmisiIssued Value

Rp2.244.750.000.000

Tanggal Distribusi Saham Secara ElektronikElectronic Stock Distribution Date

10 November 2010

Tanggal Pencatatan di Bursa Efek IndonesiaListing Date on the Indonesia Stock Exchange

11 November 2010

Nama Bursa Efek dimana saham dicatatkanStock Exchange

Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange

Nama dan Alamat Lembaga dan atau Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions/Professionals

Konsultan Hukum Legal Consultant:Makes & Partners Law FirmMenara Batavia 7th FloorJl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126Jakarta 10220

Akuntan Publik Public Accountant:Osman Bing Satrio & Rekan(anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited)Wisma Antara 12th FloorJl. Medan Merdeka Selatan No. 17Jakarta 10110

Notaris Notary:Yulia, S.H.Puri Imperium Office Plaza LG-12Jl. Kuningan Madya Kav. 5 - 6 (Jl. H.R. Rasuna Said)Jakarta 12980

Penilai Appraiser:KJPP Hendra Gunawan & RekanGedung World Trade Center 10th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 29-31Jakarta 12920

Biro Administrasi Efek Registrar:PT Datindo EntrycomPuri Datindo-Wisma SudirmanJl. Jend. Sudirman Kav. 34-35Jakarta 10220

Page 29: Ar agung podomoro land 2013 lores

27Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku 2013Changes in number of shares since listed up to the financial year 2012

UraianDescription

Sebelum Penawaran Umum

Before IPO

Setelah Penawaran Umum

After IPO

Pada 31 Des 2011As of December 31,

2011

Pada 31 Des 2012As of December 31,

2012

Pada 31 Des 2013As of December 31,

2013

Modal DasarAuthorized Capital

57.400.000.000 57.400.000.000 57.400.000.000 57.400.000.000 57.400.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhSubscribed and fullyPaid up Capital

14.350.000.000 20.500.000.000 20.500.000.000 20.500.900.000*) 20.500.900.000

Saham Dalam ProtepelUnissued Shares

43.050.000.000 36.900.000.000 36.900.000.000 36.899.100.000 36.899.100.000

*) Terdapat penerbitan 900.000 saham baru hasil pelaksanaan efek konversi MESOP Tahap I pada periode pelaksanaan tahun 2012 (1 April 2012 sd 14 Mei 2012). There was an issuance of 900,000 new shares from execution of MESOP phase I on the execution period 2012 (April 1, 2012 - May 14, 2012).

Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Bond I Agung Podomoro Land Year 2011

Jumlah Amount Seri A Rp325.000.000.000 Seri B Rp875.000.000.000

Jangka Waktu Maturity 3 tahun years 5 tahun years

Bunga Coupon 10,0% 11,0%

Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik Electronic Stock Distribution Date

25 Agustus August 2011

Tanggal Pencatatan di Bursa Efek IndonesiaListing Date on the Indonesia Stock Exchange

26 Agustus August 2011

PeringkatRating

idA (Single A)

Nama dan Alamat Perusahaan Pemeringkat ObligasiName and Address of Rating Agency

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Panin Tower Senayan City 17th Floor Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10270

Nama dan Alamat Lembaga dan atau Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions/Professionals

Konsultan Hukum Legal Consultant:Makes & Partners Law FirmMenara Batavia 7th Floor, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126Jakarta 10220

Akuntan Publik Public Accountant:Osman Bing Satrio & Rekan(anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited)Wisma Antara 12th Floor, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17Jakarta 10110

Notaris Notary:Mochamad Nova Faisal, S.H.Gedung Cyber Tower II 22nd Floor, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X5/13Jakarta 12950

Wali Amanat Trustee:PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.Desk Investasi dan Jasa Pasar Modal, Divisi TreasuryGedung BRI II 3rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 44-46Jakarta 10210

Page 30: Ar agung podomoro land 2013 lores

28 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 Bond II Agung Podomoro Land Year 2012

Jangka Waktu Maturity 5 tahun years

Bunga Coupon 9,375%

Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik Electronic Stock Distribution Date

15 Agustus August 2012

Tanggal Pencatatan di Bursa Efek IndonesiaListing Date on the Indonesia Stock Exchange

16 Agustus August 2012

PeringkatRating

idA (Single A)

Nama dan Alamat Perusahaan Pemeringkat ObligasiRating Agency

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)Panin Tower Senayan City 17th FloorJl. Asia Afrika Lot 19Jakarta 10270

Nama dan Alamat Lembaga dan atau Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions/Professionals

Konsultan Hukum Legal Consultant:Makes & Partners Law FirmMenara Batavia 7th FloorJl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126Jakarta 10220

Akuntan Publik Public Accountant:Osman Bing Satrio & Rekan(anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited)The Plaza Office Tower 32nd FloorJl. M.H. Thamrin Kav. 28-30Jakarta 10350

Notaris Notary:Mochamad Nova Faisal, S.H.Gedung Cyber Tower II 22nd FloorJl. H.R. Rasuna Said Blok X5 / 13Jakarta 12950

Wali Amanat Trustee:PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.Desk Investasi dan Jasa Pasar ModalDivisi TreasuryGedung BRI II 3rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 44-46Jakarta 10210

Page 31: Ar agung podomoro land 2013 lores

29Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap 1 Tahun 2013 Shelf-Registered Bond I Agung Podomoro Land Phase 1 Year 2013

Jangka Waktu Maturity 5 tahun years

Bunga Coupon 9,25%

Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik Electronic Stock Distribution Date

27 Juni June 2013

Tanggal Pencatatan di Bursa Efek IndonesiaListing Date on the Indonesia Stock Exchange

28 Juni June 2013

PeringkatRating

idA (Single A)

Nama dan Alamat Perusahaan Pemeringkat ObligasiRating Agency

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Panin Tower Senayan City 17th Floor Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10270

Nama dan Alamat Lembaga dan atau Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions/Professionals

Konsultan Hukum Legal Consultant:Makes & Partners Law FirmMenara Batavia 7th FloorJl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126Jakarta 10220

Akuntan Publik Public Accountant:Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny(anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited)The Plaza Office Tower 32nd FloorJl. M.H. Thamrin Kav. 28-30Jakarta 10350

Notaris Notary:Mochamad Nova Faisal, S.H.Gedung Cyber Tower II 22nd FloorJl. H.R. Rasuna Said Blok X5 / 13Jakarta 12950

Wali Amanat Trustee:PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.Desk Investasi dan Jasa Pasar ModalDivisi TreasuryGedung BRI II 3rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 44-46Jakarta 10210

Page 32: Ar agung podomoro land 2013 lores

30 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Peristiwa PentingEvent Highlights

AprilApril

JuniJune

JuliJuly

MeiMay

JanuariJanuary

• Pembukaan Kuningan City Mall.

Grand Opening Kuningan City Mall.

• Seremoni peletakan batu pertama pembangunan Menara Manhattan dan Menara Milan di proyek Metro Park Residences.

Ground Breaking Ceremony for Manhattan and Milan Towers, in the Metro Park Residences project.

• Hotel Pullman Jakarta Central Park memperoleh penghargaan “Best Business Hotel 2013” dari Hospitality Investment World Indonesia.

Pullman Jakarta Central Park Hotel Awarded as “Best Business Hotel 2013” from Hospitality Investment World Indonesia.

• Baywalk Mall memperoleh penghargaan “BCA Green Mark” dari Building Construction Authority.

Baywalk Mall Awarded BCA Green Mark by Building Construction Authority.

• Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2013 di BEI

Listing of APLN Shelf Registered Bond I Phase I 2013 at IDX

• Memperoleh penghargaan “Investor Award – Top Performing Listed Companies” (Investor Magazine), “Investor Award – Top Issuer by Sector” (Investor Magazine), “Indonesia Most Admired Company 2013“ (Warta Ekonomi Magazine), “Most Admired Company 2013 in Property“ (Fortune Magazine), “Top 10 Award – Top 10 Developers” (BCI Asia) dan “Corporate Image Award – Apartment Developer“ (Bloomberg Businessweek).

Received “Investor Award – Top Performing Listed Companies” (Investor Magazine), “Investor Award – Top Issuer by Sector” (Investor Magazine), “Indonesia Most Admired Company 2013” (Warta Ekonomi Magazine), “Most Admired Company 2013 in Property” (Fortune Magazine), “Top 10 Award – Top 10 Developers” (BCI Asia) and “Corporate Image Award – Apartment Developer” (Bloomberg Businessweek).

• Peluncuran Borneo Bay Residences di Balikpapan, Kalimantan Timur melalui unit usaha PT Pandega Citraniaga.

Launched new project “Borneo Bay Residences” in Balikpapan, East Kalimantan through APLN subsidiary, PT Pandega Citraniaga.

• Peluncuran Hotel BnB Jakarta Kelapa Gading melalui unit usaha PT Sentral Agung Indah.

Launched BnB Hotel Jakarta Kelapa Gading through APLN subsidiary PT Sentral Agung Indah.

• Memperoleh penghargaan “Golden Developer Award 2013” dari Majalah Properti & Bank.

Received Golden Developer Award 2013 from Property and Bank Magazine

• Bapak Trihatma K. Haliman, Direktur Utama APLN memperoleh “Golden King Property Award 2013” dari Majalah Property and Bank.

Mr. Trihatma K. Haliman, President Director of APLN received “Golden King Property Award 2013” from Property and Bank Magazine.

• Akuisisi 60% saham PT Simprug Mahkota Indah (SMI).

Acquisition 60% stake of PT Simprug Mahkota Indah (SMI).

• Akuisisi 99,9% saham PT Tatar Kertabumi melalui anak usahanya, PT Pesona Gerbang Karawang (PGK).

Acquisition 99.9% stake of PT Tatar Kertabumi through its subsidiary PT Pesona Gerbang Karawang (PGK).

• Akuisisi 99,9% saham PT Astakona Megahtama melalui anak usahanya, PT Pesona Gerbang Karawang (PGK).

Acquisition 99.9% stake of PT Astakona Megahtama through its subsidiary, PT Pesona Gerbang Karawang (PGK).

• Kuningan City memperoleh penghargaan “Highly Commended – Mixed Use Development” dan “Highly Commended – Retail Development” dari International Property Awards – Asia Pacific 2013-2014.

Kuningan City awarded as Highly Commended – Mixed Use Development and Highly Commended – Retail Development from International Property Awards – Asia Pacific 2013-2014.

Page 33: Ar agung podomoro land 2013 lores

31Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

• Termasuk urutan 84 dalam Top 100 Group of Companies 2013 oleh Majalah Globe Asia berdasarkan Penjualan dan Pendapatan

Ranked 84th of the 2013 Top 100 Group of Companies published by Globe Asia Magazine based on Sales and Revenues.

• PT Dimas Pratama Indah (DPI), Entitas Anak dengan 80% kepemilikan saham oleh APLN, melakukan peluncuran Orchard Park Batam.

PT Dimas Pratama Indah (DPI), APLN 80% owned subsidiary, launched Orchard Park Batam.

• PT Sinar Menara Deli (SMD), Entitas Anak dengan 58% kepemilikan saham oleh APLN, melakukan kerjasama dengan Capital Group untuk membangun Podomoro City Deli Medan.

PT Sinar Menara Deli (SMD), APLN 58% owned subsidiary, signed agreement with Capital Group to develop Podomoro City Deli Medan.

• Hotel Pullman Jakarta Central Park memperoleh “Green Hotel Award 2013” dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Pullman Jakarta Central Park Hotel received the “Green Hotel Award 2013” from Indonesia’s Ministry of Tourism and Creative Economy.

• KTT APEC 2013 diselenggarakan di iconic property milik Entitas Anak APLN, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.

APEC Summit 2013 was held in APLN Subsidiary’s iconic property, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.

• PT Pandega Citra Niaga (PCN), Entitas Anak dengan 65% kepemilikan saham meluncurkan The Podium of Borneo Bay Residences.

PT Pandega Citra Niaga (PCN), APLN 65% owned Subsidiary, launched The Podium of Borneo Bay Residences.

• Peluncuran Podomoro City Deli Medan oleh PT Sinar Menara Deli (SMD), Entitas Anak dengan kepemilikan saham 58%.

Podomoro City Deli Medan launching ceremony held by PT Sinar Menara Deli (SMD), APLN Subsidiary with 58% stake.

• Pembukaan Baywalk Mall di Green Bay Pluit, mal tepi pantai di Jakarta, ikon baru tujuan belanja dengan pemandangan laut.

The opening ceremony of Jakarta’s waterfront Baywalk Mall at Green Bay Pluit, a new iconic seaview shopping destination.

• PT Tiara Metropolitan Indah menandatangani perjanjian dengan PT Central Retail Indonesia, unit usaha dari retailer terbaik dan terbesar dari Thailand, untuk membuka gerai di Neo Soho, Podomoro City.

PT. Tiara Metropolitan Indah signed an agreement with PT Central Retail Indonesia, a subsidiary of Thailand’s best and largest retailer to open its store in Neo SOHO, Podomoro City.

• Meraih penghargaan “Metro TV Economic Challenges Award 2013” kategori Properti dari Metro TV.

Received “Metro TV Economic Challenges Award 2013 in Property Category” from Metro TV.

• Bapak Trihatma Kusuma Haliman, Direktur Utama APLN memperoleh nominasi “Top Executive of Listed Company 2013” dari Majalah Investor.

Bapak Trihatma Kusuma Haliman, President Director of APLN was nominated as a “Top Executive of Listed Company 2013” by Investor Magazine.

Page 34: Ar agung podomoro land 2013 lores

32 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

“Perseroan dapat menjaga pertumbuhannya melalui pengembangan beragam proyek baru dan memaksimalkan potensi yang sedang bertumbuh di berbagai kota di Indonesia.”

“The Company was able to maintain its growth through a variety of project developments and maximize the growing potential in many cities in Indonesia.”

Para Pemegang Saham yang Kami Hormati,

Melalui Laporan Tahunan 2013 ini, perkenankan kami menyampaikan pencapaian-pencapaian penting yang diraih PT Agung Podomoro Land Tbk. (Perseroan) di sepanjang tahun 2013. Perseroan berhasil menjaga pertumbuhan usahanya dengan memulai pembangunan proyek baru seperti Soho Pancoran, Bandung International Convention Center, reklamasi lima hektar lahan di Balikpapan, Orchard Park Batam, Podomoro City Deli Medan, dan menyelesaikan pembangunan Baywalk Mall, Green Lake Sunter, Hotel BnB Jakarta Kelapa Gading, Sofitel Bali Nusa Dua Beach & Resort. Pengembangan proyek-proyek ini secara signifikan mendukung semakin kuatnya citra Perseroan sebagai pengembang di sektor properti yang andal dan terpercaya kualitasnya.

Dear Shareholders,

Through this 2013 Annual Report, please allow us to deliver key achievements made by PT Agung Podomoro Land Tbk. (the Company) during 2013. The Company managed to maintain its business growth as we started to develop new projects Soho Pancoran, Bandung International Convention Center, five hectares reclamation land in Balikpapan, Orchard Park Batam, Podomoro City Deli Medan, and completed the development of Baywalk Mall, Green Lake Sunter, BnB Jakarta Kelapa Gading Hotel, Sofitel Bali Nusa Dua Beach & Resort. The development of these projects has significantly enhanced the Company’s image as a reliable and trustworthy developer in the property sector.

Page 35: Ar agung podomoro land 2013 lores

33Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Dr. Cosmas BatubaraKomisaris Utama / President Commissioner

Page 36: Ar agung podomoro land 2013 lores

34 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Secara umum tahun 2013 telah kami lalui dengan hasil pencapaian yang menggembirakan, terutama didorong oleh kondisi ekonomi Indonesia yang cukup dinamis dan kondusif bagi perkembangan usaha di berbagai sektor industri di Indonesia. Pada tahun 2013, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,8%, masih di bawah pertumbuhan tahun 2012. Dampak dari penurunan ekspor dan peningkatan impor menyebabkan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika serta mengakibatkan peningkatan laju inflasi di sepanjang tahun 2013.

Faktor ekonomi global juga masih memberikan dampak ketidakstabilan terhadap ekonomi Indonesia. Namun demikian, pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, diantaranya dengan meningkatkan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 175 basis poin menjadi 7,5%, serta berbagai kebijakan tentang pengaturan kembali pemberian kredit mikro dan pengaturan pembayaran kepada pengembang.

Melihat situasi yang terjadi di tahun 2013, Dewan Komisaris senantiasa memberikan arahan kepada Direksi dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat. Atas pencapaian kinerja di tahun 2013, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Direksi Perseroan beserta jajarannya yang telah mampu menjaga keberlangsungan usaha di tengah tantangan yang terjadi. Dewan Komisaris juga senantiasa mengingatkan kepada Direksi untuk tidak berpuas diri atas pencapaian ini, bahkan menganjurkan untuk terus berupaya menciptakan momentum pertumbuhan baru untuk keberlanjutan usaha Perseroan.

Prospek usahaUsulan prospek usaha yang disusun Manajemen selalu mengedepankan strategi untuk terus bertumbuh. Hal ini karena Manajemen berkeyakinan bahwa usaha yang dijalankan dengan sungguh-sungguh akan selalu memberikan hasil yang baik. Kami telah me-review

In general, we sailed through the year 2013 with satisfactory accomplishments propelled by the dynamic Indonesian economy that presented a favorable climate for business expansion in many industrial sectors. In 2013, the Indonesian economy expanded 5.8%, showing slower growth rate than that recorded in 2012. The decline in exports and increase in imports caused the Rupiah to plummet against the U.S. Dollar and stimulated a high rate of inflation in nearly the full course of the year 2013.

The global economy continued to cause uncertainties in the Indonesian economy. However, the Government responded with some strategic policies to maintain the country’s economic stability including by increasing the benchmark rate of Bank Indonesia by 175 basis points to 7.5% and those to re-regulate distribution of credit in the micro segment and terms of payment to developers.

Aware of the tough situation in 2013, we continued to provide guidance to the Board of Directors in the face of the increasingly tense competition. We would like to express our highest appreciation to the Board of Directors and the entire management team who had retained the Company’s business continuity in the midst of tough challenges in 2013. We also reminded the Board of Directors not to remain passionate and encouraged them to create new growth momentum for the Company’s business sustainability.

Business ProspectsThe management has always put forward strategies of sustainable growth. The management has been holding this stance for the belief that any business run with earnests will always produce satisfactory outputs. We have reviewed and approved the 2014 annual work

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Page 37: Ar agung podomoro land 2013 lores

35Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

dan menyetujui rencana kerja tahunan 2014 yang disampaikan Manajemen pada rapat Dewan Komisaris tanggal 10 Desember 2013, dengan memberikan catatan-catatan diantaranya terkait penyelarasan pengembangan sumber daya manusia seiring dengan terus berkembangnya usaha Perseroan. Hal ini penting karena ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas akan terus dibutuhkan oleh Perseroan di masa-masa mendatang.

Di tahun 2013, Perseroan melanjutkan pengembangan properti di kota-kota lapis kedua di Indonesia. Strategi ini juga sekaligus turut membantu membangun keberadaan Perseroan sehingga semakin dikenal masyarakat luas. Terus berkembangnya kota-kota tersebut menumbuhkan potential customer yang semakin meningkat jumlahnya. Pengembangan yang dilakukan Perseroan juga dapat berperan menjadi salah satu mesin penggerak pertumbuhan ekonomi setempat, melalui penyediaan fasilitas usaha maupun penyerapan tenaga kerja yang dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Tata kelola PerusahaanDewan Komisaris mendukung penuh implementasi tata kelola perusahaan yang baik di dalam organ Perseroan. Untuk itu, Dewan Komisaris secara konsisten menjadikan praktik tata kelola perusahaan yang baik sebagai landasan operasional Perseroan. Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris telah dilengkapi dengan Komite Audit yang membantu kerja Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Komite Audit telah memberikan dukungan secara optimal bagi kami dalam mengkaji sisi-sisi finansial maupun kesesuaian aktivitas yang dijalankan Perseroan dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

plan submitted to us by the Management in the Board of Commissioners meeting in March 10, 2013, and after which we made some notes related to the alignment of human resource development in line with continuous development of the Company’s business. We view human resource aspect crucial given that qualified human resources will be a growing necessity in the future.

In 2013, the Company continued to develop properties in Indonesian second-tier cities. This strategy was also supportive of the Company’s already strong existence and made it more widely known. Continuous and rapid developments in these cities have created larger number of potential customers. The Company also contributed positively as its ongoing projects have become one of the driving factors of growth in local economies through facilities they provided for business and employment they created that continue to allow improvements in public welfare.

Corporate Governance The Board of Commissioners fully supports the implementation of good corporate governance in the Company’s organ. Therefore, the Board of Commissioners consistently implements good corporate governance practices as the essence of the Company’s operational foundations. In performing the Board function, we are assisted by the Audit Committee to perform our duties and responsibilities.

The Audit Committee has supported us optimally in financial reviews and in terms of adherence of activities with the Company’s Articles of Association as well as the prevailing rules and regulations.

Page 38: Ar agung podomoro land 2013 lores

36 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Seiring dengan semakin membesarnya usaha Perseroan, semakin beragam pula jenis risiko yang melekat. Hal ini mendorong kami untuk berupaya menjalankan fungsi manajemen risiko, demi menjaga Perseroan berkembang secara lebih terukur dan berkelanjutan.

Dapat kami sampaikan pula bahwa pada tahun 2013 tidak terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris. Kami berharap komposisi dewan ini mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal bagi keberlanjutan usaha Perseroan.

ApresiasiAkhir kata, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya kepada para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya, yang telah memberikan dukungan baik langsung maupun tidak langsung sehingga Perseroan dapat terus menjaga pertumbuhan usahanya. Ke depan, dukungan-dukungan ini sangat kami perlukan, yang sekaligus sebagai bentuk kontrol terhadap jalannya usaha Perseroan untuk semakin lebih baik lagi.

Semoga segala upaya baik kita mendapat perkenan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Terima kasih.

As its business expands, the Company is exposed to more risks. This has prompted us to have risk management function in place in order to have the Company run in a more measurable and sustainable way.

We would also like to announce that during 2013 there was no change in the composition of the Board of Commissioners. We hope that this board is able to perform its duties and responsibilities optimally for the Company’s sustainability.

AcknowledgmentsTo conclude, please allow us to express our highest appreciation and thanks to all Shareholders and other Stakeholders for their direct and indirect supports that have allowed the Company to maintain its business growth. We will need more of this supports, for we can use as our control over the Company’s business for better performance in the future.

May God the Almighty pour His blessing for all that we do.

Thank you.

Dr. Cosmas BatubaraKomisaris UtamaPresident Commissioner

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Page 39: Ar agung podomoro land 2013 lores

37Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

1 23

2 Bacelius RuruKomisaris Independen / Independent Commissioner

3 Wibowo NgaserinKomisaris / Commissioner

Dr. Cosmas BatubaraKomisaris Utama / President Commissioner

1

Page 40: Ar agung podomoro land 2013 lores

38 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Profile

Dr. Cosmas BatubaraKomisaris Utama President CommissionerWarga Negara Indonesia, 75 tahun Indonesian citizen, 75 years old

Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk) yang dibuat dihadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. Beliau mulai bergabung dengan Agung Podomoro Group (APG) sejak tahun 1993 sebagai Komisaris Utama PT Sunter Agung (1993-2008).

Beberapa jabatan lain beliau pada perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam APG dan entitas anak APLN antara lain: Komisaris Utama PT Muara Wisesa Samudera (2012-sekarang); Komisaris Utama PT Alam Hijau Teduh (2011-sekarang); Komisaris PT Jakarta Realty (2004-sekarang); Komisaris Utama PT Indofica (2004-sekarang); dan Komisaris Utama PT Mandiri Eka Abadi (2003-sekarang).

Jabatan-jabatan beliau pada beberapa perusahaan swasta nasional lainnya diantaranya: Komisaris PT Metropolitan Kentjana Tbk (2009-sekarang); Komisaris PT Ekamas Mandiri Perkasa (2004-sekarang); Komisaris PT Binaman Utama (2004-sekarang); Komisaris PT Damai Indah Golf (2001-sekarang); Komisaris PT

Has served as Commissioner of the Company since 2010 based on the Deed No 01 dated August 2, 2010 (Deed of Extraordinary Meeting of Shareholders of PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta. He joint the Agung Podomoro Group (APG) in 1993 as President Commissioner of PT Sunter Agung (1993-2008).

His other positions at companies under APG and APLN subsidiaries include: President Commissioner of PT Muara Wisesa Samudera (2012-present); President Commissioner of PT Alam Hijau Teduh (2011-present); Commissioner of PT Jakarta Realty (2004-present); President Commissioner of PT Indofica (2004-present); and President Commissioner of PT Mandiri Eka Abadi (2003-present).

His positions at other private companies include: Commissioner of PT Metropolitan Kentjana Tbk (2009-present); Commissioner of PT Ekamas Mandiri Perkasa (2004-present); Commissioner of PT Binaman Utama (2004-present); Commissioner of PT Damai Indah Golf (2001-present); Commissioner of PT

Page 41: Ar agung podomoro land 2013 lores

39Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Ciputra Development Tbk (2001-sekarang); Komisaris Utama PT Multi Bintang Indonesia Tbk (1996-sekarang); Wakil Komisaris Utama PT Tunas Ridean Tbk (1994-sekarang); Komisaris Utama PT Intiland Development Tbk (1994-sekarang); dan Komisaris Utama PT Bonauli Real Estate (1994-sekarang).

Posisi-posisi penting yang sedang dan pernah dipegang beliau diantaranya:• Di bidang pendidikan: Ketua Yayasan Pendidikan

dan Pembinaan Manajemen, Jakarta (2006-sekarang); Dewan Penyantun Universitas Atmajaya, Yogyakarta (2002-sekarang); Wakil Ketua Yayasan Universitas Pancasila, Jakarta (1985-sekarang).

• Di bidang politik dan pemerintahan: Anggota Tim Penasehat Presiden mengenai Pelaksanaan Pedoman Penghayatan Pancasila “TP7” (1994-1998); Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia (1988-1993); Menteri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia (1983-1988); Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (1978-1983); Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (1967-1999); Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (1967-1978).

Beliau memperoleh gelar B.A. (Bachelor of Arts) dari Perguruan Tinggi Publisistik, Jakarta, tahun 1964; gelar Drs. (Doctorandus) diperoleh dari Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jakarta tahun 1974; dan gelar Dr. (Doktor) dari Universitas Indonesia, Program Doktoral Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Depok, tahun 2002.

Ciputra Development Tbk (2001-present); President Commissioner of PT Multi Bintang Indonesia Tbk (1996-present); Vice President Commissioner of PT Tunas Ridean Tbk (1994-present); President Commissioner of PT Intiland Development (1994-present); and President Commissioner of PT Bonauli Real Estate (1994-present).

Key positions in different areas he once held and is still assuming include:• In education: Chairman of Yayasan Pendidikan dan

Pembinaan Manajemen Jakarta (2006-present); Board of Trustees of Universitas Atmajaya, Yogyakarta (2002-present); Vice Chairman of the Foundation of Universitas Pancasila, Jakarta (1985-present).

• In politics and government: Member of President Advisory Team for the Guidelines for the Application and Appreciation of Pancasila “TP7” (1994-1998); the Minister of Labour affairs of the Republic of Indonesia (1988-1993); the Minister of Housing of the Republic of Indonesia (1983-1988); The young Minister of Housing Affairs of the Republic of Indonesia (1978-1983); Member of the Assembly of the Republic of Indonesia (1967-1999); Members of the House of Representatives of the Republic of Indonesia (1967-1978).

Mr Batubara earned his Bachelor of Arts Degree from Perguruan Tinggi Publisistik, Jakarta in 1964; his Bachelor Degree from Universitas Indonesia, the faculty of Social and Political Sciences, Jakarta in 1974; his Doctoral Degree (PhD) from Universitas Indonesia, the Faculty of Social and Political Sciences, Depok, 2002.

Page 42: Ar agung podomoro land 2013 lores

40 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Bacelius RuruKomisaris Independen Independent CommissionerWarga Negara Indonesia, 65 tahun Indonesian citizen, 65 years old

Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2010 berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk) yang dibuat dihadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. Beliau juga merangkap sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sejak tahun 2010.

Jabatan-jabatan di beberapa perusahaan swasta nasional yang saat ini masih beliau pegang yaitu: Komisaris Independen PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (sejak 2012); Komisaris Independen PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) (sejak 2012); Komisaris Utama PT Jababeka Tbk. (sejak 2007); Komisaris Utama PT Polychem Indonesia (sejak 2005); dan Komisaris Utama PT Tuban Petrochemical Industries (sejak 2003).

Beberapa jabatan senior di Departemen Keuangan Republik Indonesia yang pernah beliau pegang adalah: Direktur Jenderal Pembinaan BUMN (1995-1998); Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (1993-1995); Staf Ahli Menteri Keuangan di Bidang Hubungan Ekonomi Keuangan Regional (1990-1993); Kepala Biro Hukum dan Humas (1987-1990); Kepala Sub Direktorat Hukum Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktorat Pembinaan BUMN, Ditjen Moneter (1984-1987); dan Kepala Sub Direktorat Asuransi Jiwa & Asuransi Sosial, Direktorat Lembaga Keuangan Ditjen Moneter (1983-1984).

Has served as Independent Commissioner since 2010 based on the Deed No. 01 dated August 2, 2010 (Deed of the Extraordinary Meeting of Shareholders of PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta. He has also served as Chairman of the Audit Committee since 2010.

His concurrent positions at several private companies include: Independent Commissioner of PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (since 2012); Independent Commissioner of PT Professional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) (since 2012); President Commissioner of PT Jababeka Tbk (since 2007); President Commissioner of PT Polychem Indonesia (since 2005); and President Commissioner of PT Tuban Petrochemical Industries (since 2003).

Several senior positions at the Department of Finance of the Republic of Indonesia include: Director General of State-Owned Enterprises (SOE) (1995-1998); Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (1993-1995); Advisor to the Minister of Finance in Financial Economics Regional Affairs (1990-1993); Head of Legal and Public Relations (1987-1990); Head of Sub Directorate of Legal Affairs of SOE, the Directorate of SOE, the Directorate General of Monetary (1984-1987); and Deputy Director of Life Insurance & Social Insurance, Financial Institutions Directorate, the Directorate General of Monetary (1983-1984).

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile

Page 43: Ar agung podomoro land 2013 lores

41Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Sementara posisi jabatan senior di Kementerian BUMN yang pernah beliau pegang adalah: Sekretaris Kementerian (2001-2004); Deputi Menteri Negara/Deputi Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kantor Menteri Negara BUMN (2000-2001); Asisten Menteri/Deputi Bidang Usaha Pertambangan dan Agro Industri Kantor Menteri Negara Pendayagunaan BUMN (1999-2000); dan Asisten Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/Deputi Bidang Usaha Kompetitif Badan Pengelola BUMN (1998-1999).

Beliau pernah pula menjabat sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2004-2008); Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia (2001-2008), dan Komisaris Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (2001-2004).

Aktivitas beliau di bidang organisasi diantaranya sebagai: Ketua Dewan Kehormatan, Asosiasi Emiten Indonesia (sejak 2008); Anggota Pengurus Perhimpunan Santo Carolus (sejak 2007); Ketua Badan Arbitrase, Pasar Modal Indonesia (BAPMI) (sejak 2007); Sekretaris Tim Nasional Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (PEPI) (2007-2010); Ketua Asosiasi Produsen Synthetic Fiber Indonesia (2005-2007); dan Ketua Prakarsa Jakarta (Jakarta Initiative Task Force), badan yang disponsoriolehPemerintah dengan tugas merestrukturisasi utang swasta kepada pihak asing (2001-2003).

Beliau memperoleh gelar S.H. (Sarjana Hukum) dari Universitas Indonesia, Fakultas Hukum jurusan Hukum International, Jakarta, tahun 1975; dan LL.M. (Lex Legibus Magister) dari Harvard Law major di bidang Corporation, International Trade and Foreign Investment, tahun 1981.

Di tahun 2013, beliau tidak mengikuti pelatihan melainkan memberikan pelatihan, yaitu sebagai narasumber/pembicara pada workshop/seminar yang diselenggarakan oleh BUMN Executive Club (“BEC”) bagi Komisaris dan Direksi BUMN; dan oleh Jakarta Consulting Group (“JCG”) bagi Komisaris dan Direksi sektor swasta.

Meanwhile, other senior positions at the Ministry of SOE he assumed include: Secretary of the Ministry (2001-2004); Deputy Minister/ Deputy Head of Investment and Development of Supervision and Control of the Ministry of SOE 2000-2001); Assistant to the Minister/Deputy Head of Mining and Agro-Industrial at the office of the Minister of SOE (1999-2000); and Assistant to the Minister of SOE/Deputy of Competitive Business Management of SOE (1998-1999).

He also served as President Commissioner of PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2004-2008); President Commissioner of PT Bursa Efek Indonesia (2001-2008), dan President Commissioner of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (2001-2004).

His organizational activities include: Chairman of Honorary Board of the Association of Indonesian Listed Companies (since 2008); Member of the Association of Santo Carolus (since 2007); Chairman of the Arbitration Board, the Indonesian Capital Market (BAPMI) (since 2007); Secretary of the National Export and Investment Promotion (PEPI) (2007-2010); Chairman of the Indonesian Synthetic Fiber Producers Association (2005-2007); and Chairman of Jakarta Initiative Task Force), sponsored by the Indonesian Government tasked to restructure debts of private sectors to foreign entities (2001-2003).

He earned his Bachelor of Laws Degree from Universitas Indonesia, the Faculty of Law, Department of International Law in Jakarta in 1975; and his LL.M. (Lex Legibus Master) Degree from Harvard Law majoring in Corporation, International Trade and Foreign Investment, 1981.

In 2013, he did not participate in any training but instead gave lectures as guest speakers at a couple of seminars/workshops held by BUMN Executive Club (BEC) for commissioners and directors of SOEs; and by Jakarta Consulting Group (JCG) for commissioners and directors of private sectors.

Page 44: Ar agung podomoro land 2013 lores

42 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Has served as the Company’s Commissioner since 2010 based on the Deed No 01 dated August 2, 2010 (Deed of Extraordinary Meeting of Shareholders of PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta.

He joined Agung Podomoro Group (APG) in 2008 as Advisor and has served as the acting Human Resources Director of APG (2008-2009). Since 2012 he has also been Commissioner of a few companies under APG including: PT Mandiri Diptacipta; PT Surya Citra Putra; and PT Sukses Kelola Persada.

He began his career in banking at Bank Prima Express, Jakarta where he left his last position as President Director (1979-2000); Manager at Bank Tani Nasional, Jakarta (1978-1979); and Clearing Staff at Bank Bukit Barisan, Medan (1977-1978).

Wibowo NgaserinKomisaris CommissionerWarga Negara Indonesia, 65 tahun Indonesian citizen, 65 years old

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk) yang dibuat dihadapan Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan.

Beliau bergabung di Agung Podomoro Group (APG) sejak tahun 2008 sebagai Advisor dan pernah menjabat sebagai Pj. Human Resources Director APG (2008-2009). Sejak tahun 2012 sampai sekarang, beliau juga memegang jabatan Komisaris pada beberapa perusahaan yang tergabung dalam APG, antara lain: PT Mandiri Diptacipta; PT Surya Citra Putra; dan PT Sukses Kelola Persada.

Karir beliau dimulai di bidang perbankan, yakni sebagai: Direktur Utama Bank Prima Express, Jakarta (1979-2000); Manager Bank Tani Nasional, Jakarta (1978-1979); dan Seksi Penerimaan Kliring Bank Bukit Barisan, Medan (1977-1978).

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile

Page 45: Ar agung podomoro land 2013 lores

43Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Di bidang organisasi, beliau pernah memegang berbagai jabatan pada Perhimpunan Bank Swasta Nasional (Perbanas), yaitu: Sekretaris Jenderal dan Anggota Dewan Kehormatan Kode Etik (1998-2000); Wakil Ketua Umum Bidang Luar Negeri (1997-1998); Ketua Bidang Pendidikan & Pengembangan SDM (1994-1997); Ketua Bidang Luar Negeri (1991-1994); Sekretaris (1985-1988); dan Anggota Pengurus Bidang Luar Negeri (1982-1985).

Beliau pernah pula menjabat sebagai Direktur The Board of ASEAN Finance Corporation Limited (AFC) (1998-2001).

Form 4 dan Form 5 beliau peroleh di New Method College, Hongkong (1966-1968); Senior Matriculation diperoleh dari Albert College, Belleville, Ontario, Canada (1969-1970); dan Engineering Science, Chemical Option dari dari University of Toronto, Toronto, Canada, tahun 1974.

His organizational engagement included several positions at Perbanas (National Association of Private Banks), including as Secretary -General and Honorary Member of Board of Code of Ethics (1998-2000); Vice Chairman of Foreign Affairs (1997-1998); Head of Education & Human Resources Development (1994-1997); Chairman of Foreign Affairs (1991-1994); Secretary (1985-1988); and Member of Board of Foreign Affairs (1982-1985).

He also served as Director of the Board of the ASEAN Finance Corporation Limited (AFC) (1998-2001).

He earned his Form 4 and Form 5 from New Method College, Hong Kong (1966-1968); and his Senior Matriculation from Albert College, Belleville, Ontario, Canada (1969-1970); and Engineering Science, Chemical Option from the University of Toronto, Toronto, Canada in 1974.

Page 46: Ar agung podomoro land 2013 lores

44 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

“Pertumbuhan usaha secara berkelanjutan kami lakukan melalui perluasan cakupan bisnis secara strategis ke daerah-daerah yang berpotensi untuk tumbuh dengan terus meningkatkan pendapatan berulang.”

“We have sustained our business through strategic broadening of our horizons to areas with growth potential while continuing to increase recurring revenues.”

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Masih adanya pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 memberikan dukungan yang berarti bagi pengembangan usaha Perseroan, meskipun memasuki paruh kedua tahun 2013 adanya kenaikan tingkat suku bunga dan peraturan Bank Indonesia terkait rasio pinjaman terhadap nilai aset (LTV) dan pencairan pinjaman KPR yang kurang menguntungkan. Perseroan terus mengembangkan portofolionya dengan membangun beragam proyek properti baru serta menyelesaikan proyek-proyek yang telah di mulai pada tahun-tahun sebelumnya.

Berbagai pembangunan tersebut sejalan dengan visi dan misi Perseroan untuk menjadi perusahaan pengembang properti terkemuka yang terus menjaga kualitas karyanya.

Dear Shareholders,

The continuously growing Indonesian economy in 2013 contributed positively to the Company’s business despite increasing interest rate and the unfavorable Bank Indonesia regulations on Loan to Value (LTV) and mortgage disbursement which were put in place in the second half of the year. The Company continued to expand its portfolio by building more property projects while completing certain projects which started in previous years.

This development is in line with our vision and mission to be the leading property developer while continuing to maintain the quality of its properties.

Page 47: Ar agung podomoro land 2013 lores

45Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Trihatma Kusuma HalimanDirektur Utama / President Director

Page 48: Ar agung podomoro land 2013 lores

46 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Strategi dan Kinerja 2013Demi menjaga pertumbuhan kinerjanya, Perseroan terus melakukan akuisisi dan pengembangan proyek-proyek di kota-kota lapis kedua yang memiliki potensi menjanjikan di masa-masa mendatang. Hal ini membuat Perseroan melakukan ekspansi bisnisnya ke Bogor dan Bandung (Jawa Barat), Bali, Makassar (Sulawesi Selatan), Balikpapan (Kalimantan Timur), Batam, dan Medan (Sumatera Utara).

Menerapkan strategi konsep ‘Back to the City’ yang terbukti berhasil, untuk di kota-kota lapis kedua seperti Medan dan Balikpapan, Perseroan mulai mengembangkan proyek-proyek superblok yang menawarkan fasilitas lengkap untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup yang seimbang dan menyenangkan bagi para konsumen. Konsep tersebut mampu menghemat dan mempercepat perputaran modal, sehingga Perseroan mampu memasarkan portofolio produknya kepada masyarakat melalui keunggulan pelayanannya.

Sejalan dengan strategi bisnisnya, Perseroan berhasil meningkatkan kontribusi dari pendapatan berulang menjadi 20,5% di tahun 2013 dengan meningkatnya performansi dari mal-mal seperti Central Park, Kuningan City dan Emporium Pluit dan hotel-hotel seperti Pullman Jakarta Central Park, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Amaris Thamrin City dan BnB Jakarta Kelapa Gading.

Pada tahun 2013, kami memulai pembangunan beberapa proyek baru termasuk Soho Pancoran, Bandung International Convention Center, reklamasi proyek Borneo Bay di Balikpapan, Orchard Park Batam, dan Podomoro City Deli Medan, disamping kami telah menyelesaikan pembangunan Baywalk Mall, kompleks Green Lake Sunter, Hotel BnB Jakarta Kelapa Gading, dan Sofitel Bali Nusa Dua Beach & Resort.

2013 Strategy and PerformanceTo sustain its business growth, the Company continues to acquire and develop projects in second-tier cities in Indonesian with good potential in the future. This has taken the Company to Bogor and Bandung (West java), Bali, Makassar (South Sulawesi), Balikpapan (East Kalimantan), Batam, and Medan (North Sumatera).

Adopting its successful strategic concept ‘Back to the city’, to the second tier cities like Medan and Balikpapan, the Company has started to develop superblock projects which offers a wide range of facilities to meet demand for balanced and delightful lifestyle of its consumers. The concept provides the Company with efficient and faster capital turn over enabling it to market its product portfolio with excellent results.

The Company managed to increase recurring revenues to 20.5% in 2013 in line with its business strategies, with improved performances of Central Park, Kuningan City and Emporium Pluit malls as well as Pullman Jakarta Central Park, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Amaris Thamrin City and BnB Kelapa Gading hotels.

In 2013, new projects started by the Company included Soho Pancoran, Bandung International Convention Center, Borneo Bay reclamation in Balikpapan, Orchard Park Batam, and Podomoro City Deli Medan. In addition, we also completed development of the Baywalk Mall, Green Lake Sunter complex, BnB Jakarta Kelapa Gading Hotel, and Sofitel Bali Nusa Dua Beach & Resort.

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Page 49: Ar agung podomoro land 2013 lores

47Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Pada akhir 2013, total aset Perseroan meningkat hampir 30% menjadi Rp19.679,9 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini utamanya didorong oleh kenaikan aset lancar sebesar 30,0% dan aset tidak lancar sebesar 29,1%. Pendapatan Perseroan juga mengalami peningkatan penjualan dan pendapatan usaha sebesar 4,5% menjadi Rp4.901,2 miliar dibanding tahun 2012 yang utamanya disebabkan peningkatan kontribusi dari pendapatan berulang.

Pendapatan usaha dari mal dan perkantoran komersial mencapai Rp711,2 miliar atau naik 26% dari Rp560,9 miliar di tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatan usaha dari hotel mencapai Rp292,3 miliar atau naik hampir 30% dari Rp224,7 miliar di tahun sebelumnya.

Aksi KorporasiDi bulan Juni 2013, sejalan dengan ekspansi bisnisnya, Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 dengan nilai emisi Rp1,2 triliun dari total senilai Rp2,5 triliun, berjangka waktu 5 (lima) tahun dengan kupon tetap 9,25%. Obligasi ini mendapat peringkat idA (Single A) dari Pefindo.

Kendala PerusahaanDalam menjalankan usahanya, ada beberapa tantangan yang dihadapi Perseroan di tahun 2013 diantaranya adalah kenaikan tingkat suku bunga, regulasi Bank Indonesia terkait rasio pinjaman terhadap nilai aset (LTV) dan mekanisme pencairan dana KPR, dan juga melemahnya mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika. Untuk itu, dan dengan terus mengikuti dan menganalisa perkembangan ekonomi Indonesia dan ekonomi global, serta perubahan regulasi yang terjadi, Perseroan melakukan antisipasi melalui penerapan strategi yang tepat bagi keberlangsungan usaha Perseroan.

By the end of 2013, the Company’s total assets increased close to 30% to IDR19,679.9 billion compared to the previous year. This was primarily due to increases of 30.0% in current assets and 29.1% in non-current assets. The Company also posted an increase of 4.5% in sales and revenues to IDR4,901.2 billion compared to 2012 primarily due to increased contributions from recurring revenues.

Revenues from our commercial malls and offices reached IDR711.2 billion, an increased of 26% from IDR560.9 billion in the previous year. Meanwhile, hotel revenues reached IDR292.3 billion or increased by almost 30% from IDR224.7 billion a year before.

Corporate ActionIn June 2013, in line with its business expansion, the Company issued its Phase I Shelf Registered Bond I 2013 with the amount of IDR1.2 trillion out of total IDR2.5 trillion and a tenor of 5 (five) years with a fixed coupon of 9.25%. This new bond received idA rating (A/stable) from Pefindo.

ChallengesOur business in 2013 faced some challenges such as the increasing interest rate, the new Bank Indonesia regulations on Loan to Value (LTV) and mortgage disbursement scheme, and the weakening value of the Rupiah against the US Dollar. In view of these and based on continuous analysis of the global and Indonesian economy as well as government regulations, the Company has adopted anticipatory actions using the right strategies to secure sustainability of its business.

Page 50: Ar agung podomoro land 2013 lores

48 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Prospek UsahaKami meyakini bahwa dengan terus bertumbuhnya ekonomi Indonesia, permintaan di sektor properti akan tetap meningkat, didasari terus meningkatnya segmen kelas menengah di Indonesia dan perkiraan adanya kekurangan pasokan perumahan yang mencapai 15 juta di tahun 2014. Kami optimis bahwa sektor properti akan terus memberikan masa depan yang cerah.

Penghargaan 2013Sepanjang tahun 2013, Perseroan berhasil meraih berbagai penghargaan diantaranya “Indonesia Most Admired Companies 2013” (Majalah Warta Ekonomi), “Fortune Most Admired Companies 2013 Kategory Properti” (Majalah Fortune), “Investor Award, Kategori Emiten Juara Sektor Properti dan Konstruksi Bangunan 2013” (Majalah Investor), “The BCI Asia Top 10 Awards, Kategori Top 10 Developers Awards 2013” (BCI Asia), dan “Corporate Image Award 2013 Category Apartment Developer” (Bloomberg Businessweek).

Tata Kelola PerusahaanSejalan dengan ekspansi bisnis yang terus kami lakukan, kami berupaya meningkatkan fungsi komite-komite yang ada maupun koordinasi diantara bagian-bagian organisasi dalam perusahaan. Rapat rutin Direksi, maupun antara Dewan Komisaris dan Direksi dilaksanakan sebagai bagian dari bentuk check and balances atas setiap aktivitas Perseroan.

Selain itu, kami berupaya memperbaiki penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dalam menjalankan organisasi dan operasional Perseroan. Secara bertahap kami juga terus memperbaiki implementasi GCG sebagai budaya perusahaan yang memberikan pedoman setiap langkah usaha Perseroan.

Business ProspectsWe believe that with continuous growth of the Indonesian economy, demand in the property sector will continue to increase given the continuously growing middle-class segment and the 15 million housing backlog predicted in 2014 in Indonesia. We are optimistic that the property sector will continue to have a bright future.

2013 AwardsIn 2013, the Company received a number of awards including “Indonesia Most Admired Companies 2013” (Warta Ekonomi Magazine), “Fortune Most Admired Companies 2013 Property Category” (Fortune Magazine), “Investor Award, Issuer category for Property and Building Construction 2013” (Investor Magazine), “The BCI Asia Top 10 Awards, Top 10 Developers Awards 2013” (BCI Asia), and “Corporate Image Award 2013 Apartment Developer Category” (Bloomberg Businessweek).

Good Corporate GovernanceIn line with our business expansion, efforts were exerted to improve the function of our existing committees and coordination within the Company’s organizational network. Regular meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors were held as an effort to do check and balances within the Company’s overall activities.

Moreover, we have strived to make improvements in our Good Corporate Governance (GCG) practices in managing the Company’s organization and operations. We have also gradually improved GCG implementation and make it our corporate culture to guide the Company’s business in the future.

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Page 51: Ar agung podomoro land 2013 lores

49Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Kami melakukan sosialisasi GCG dan nilai-nilai perusahaan dalam rangka meningkatkan motivasi karyawan sehingga mampu mengembangkan kemampuan dirinya secara maksimal untuk maju bersama-sama dengan Perseroan.

Pengembangan Sumber Daya ManusiaPerseroan telah mengembangkan pusat pengembangan sumber daya manusia secara mandiri yang kami nilai sangat penting mengingat kebutuhan kami yang meningkat terhadap sumber daya manusia yang andal untuk bisnis properti kami.

Kami telah menerapkan program-program pengembangan kemampuan sumber daya manusia melalui pelatihan internal maupun eksternal demi menjaga keselarasan ritme kerja antara karyawan dengan ekspansi bisnis Perseroan.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanBeragam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan turut mewarnai aktivitas Perseroan di tahun 2013. Kegiatan tanggung jawab sosial yang kami lakukan diantaranya meliputi Program “Berbagi Buku untuk Anak Indonesia” yang dijalankan bekerja sama dengan Kick Andy Foundation, Program “Mobil Pintar” melalui kerjasama dengan Yayasan Pondok Kasih, “Buka Puasa Bersama 1.250 Anak Yatim” dan bantuan kepada korban banjir dan bencana alam.

Melalui Yayasan Agung Podomoro Land, kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan berfokus pada 5 (lima) bidang yaitu lingkungan hidup, pendidikan, sosial, budaya, kesehatan, olah raga, serta keagamaan. Hal ini sebagai komitmen Perseroan untuk menjadi warga korporat yang baik serta peduli dengan kesejehteraan masyarakat disekitarnya.

We have disseminated the Company’s values and GCG practices to improve employee motivation of towards skills enhancement and grow with the Company.

Human Resource DevelopmentThe Company has developed an independent human resource development center which we consider crucial given our growing need for reliable human resource for our property development business.

We have implemented human resource competence development programs through internal and external trainings to maintain a harmonious work rhythm of our employees with the Company’s expansion.

Corporate Social ResponsibilitySeveral corporate social responsibility activities also gave color to the Company’s activities in 2013 which included “Books Sharing for Indonesian Children” program jointly with Kick Andy Foundation, “Smart Cars” program together with Yayasan Pondok Kasih, “Breakfasting with 1,250 orphans,” and contributions to the victims of disasters.

Through the Agung Podomoro Land Foundation, the Company’s corporate social responsibility activities focus on five (5) areas namely education, social, cultural, health, sports, and religious. This is the commitment of the Company to be a good corporate citizen and always care about the prosperity of its surrounding communities.

Page 52: Ar agung podomoro land 2013 lores

50 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Pembagian DividenRapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada 8 Mei 2013 memutuskan perihal pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp6 per saham atau Rp123.005.400.000. Pembayaran dividen tunai kepada seluruh pemegang saham yang terdaftar dilakukan pada tanggal 23 Juli 2013 .

Komposisi DireksiKami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Handaka Santosa atas dedikasinya semasa menjabat sebagai Wakil Direktur Utama III Perseroan. Merujuk pada Pasal 12 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, dengan tidak diselenggarakannya RUPS oleh Perseroan untuk menerima dan menyetujui permohonan pengunduran diri beliau, maka pengunduran diri beliau menjadi sah dan beliau berhenti dari jabatannya efektif mulai tanggal 1 November 2013. Selain dari Bapak Handaka Santosa yang tidak lagi menjabat dalam Direksi Perseroan sejak 1 November 2013 susunan pengurus Perseroan lainnya tidak mengalami perubahan.

ApresiasiAtas nama Direksi, saya menyampaikan terima kasih kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan masukan-masukan dan saran-saran yang membangun sebagai bagian dari fungsi pengawasannya terhadap aktivitas Perseroan. Kepada para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya, saya sampaikan terima

Dividend DistributionThe 2013 Annual General Meeting of Shareholders on May 8, 2013 decided on a dividend distribution to shareholders in the amount of IDR6 per share or IDR123,005,400,000. The dividend payments to all registered shareholders was done on July 23, 2013 .

Board of Directors CompositionWe would like to extend our gratitude and appreciation to Mr. Handaka Santosa for his dedication during his tenure as Vice President Director III of the Company. In accordance with article 12 paragraph 7 the Company’s Articles of Association, without a General Meeting of Shareholders to accept and approve such a resignation, the resignation of Mr. Handaka is therefore valid, and effective on November 1, 2013, Mr. Handaka Santosa is no longer a member of the Board of Directors. Other than the resignation of Mr. Handaka Santosa, there are no changes in the board composition since November 1, 2013.

AcknowledgmentsOn behalf of the Board of Directors, I would like to thank the Board of Commissioners for the valuable advices given as part of their supervisory functions over the Company’s activities. We also thank our shareholders and stakeholders for their continuous support. Our gratitude also goes to all of our employees who have

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Page 53: Ar agung podomoro land 2013 lores

51Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

kasih atas dukungan yang diberikan. Terima kasih juga kepada seluruh karyawan kami yang telah memberikan kinerja yang optimal dalam mendukung kemajuan Perseroan. Serta terima kasih juga kami sampaikan kepada segenap lapisan masyarakat, baik yang telah menjadi pelanggan maupun yang akan menjadi pelanggan Perseroan.

shown high performance in supporting the Company’s business expansion. Lastly, our thanks are also due to the community at large, both our existing and potential customers.

Trihatma Kusuma HalimanDirektur Utama

President Director

Jakarta, April 2013

Page 54: Ar agung podomoro land 2013 lores

52 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Page 55: Ar agung podomoro land 2013 lores

53Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

12

345 6

78

2 Ariesman WidjajaWakil Direktur Utama I / Vice President Director I

3 Indra WijayaWakil Direktur Utama II / Vice President Director II

4 Cesar M. dela CruzDirektur / Director

5 Noer IndradjajaDirektur / Director

6 Bambang Setiobudi MadjaDirektur / Director

7 Miarni AngDirektur / Director

8 Paul Christian AriyantoDirektur / Director

Trihatma Kusuma HalimanDirektur Utama / President Director

1

Page 56: Ar agung podomoro land 2013 lores

54 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil DireksiBoard of Directors’ Profile

Trihatma Kusuma HalimanDirektur Utama President Director Warga Negara Indonesia, 62 tahun Indonesian citizen, 62 years old

Memegang jabatan Direktur Utama Perseroan (d.h. PT Tiara Metropolitan Jaya) sejak tahun 2004, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 29 tanggal 30 Juli 2004 yang dibuat dihadapan Sri Laksmi Damayanti, S.H., sebagai pengganti Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta.

Mulai bergabung di Agung Podomoro Group sejak tahun 1973 sebagai Asisten Direktur PT Agung Podomoro (1973-1982).Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama, Komisaris Utama, serta anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada perusahaan-perusahaan dalam Agung Podomoro Group.

Beliau menempuh pendidikan di Trier Kaisserlautern, Fakultas Arsitektur, Jerman, tahun 1970-1973.

Has served as the Company’s President Director (formerly PT Tiara Metropolitan Jaya) since 2004 based on Notarial Deed No 29 dated July 30, 2004 made before Sri Laksmi Damayanti, SH, who replaced Siti Pertiwi Henny Singgih, SH, Notary in Jakarta.

Joint Agung Podomoro Group in 1973 as Assistant Director of PT Agung Podomoro (1973-1982). He concurrently serves as President Director, President Commissioner and member of the Board of Directors and Board of Commissioners of several companies under Agung Podomoro Group.

Mr Haliman attended, the Faculty of Architecture at Trier Kaisserlautern, Germany from 1970 to 1973.

Page 57: Ar agung podomoro land 2013 lores

55Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Ariesman WidjajaWakil Direktur Utama I Vice President Director I Warga Negara Indonesia, 47 tahun Indonesian citizen, 47 years old

Memegang jabatan sebagai Wakil Direktur Utama I Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk) yang dibuat dihadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. Sebelumnya (2005-2010), beliau adalah Direktur Perseroan (d.h. PT Tiara Metropolitan Jaya).

Sebelum bergabung di Agung Podomoro Group (APG) sejak tahun 1993, beliau pernah bekerja sebagai Arsitek di PT S&F (1992-1993). Sekarang ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama, Komisaris Utama, serta anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada perusahaan-perusahaan dalam APLN dan APG.

Pelatihan yang beliau ikuti di tahun 2013 adalah APLN Executive Forum Series “Business Outlook 2014 & Achieving Peak Performance”, Desember 2013, di Jakarta.

Has served as the Company’s Vice President Director I since 2010 based on the Deed No. 01 dated August 2, 2010 (Deed of Extraordinary Meeting of Shareholders of PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta. Previously (2005-2010), he was the Director of the Company (formerly PT Tiara Metropolitan Jaya).

Prior to joining Agung Podomoro in 1993, he worked as an Architect at PT S&F (1992-1993). Currently Mr Widjaja is President Director, President Commissioner, and member of the Boards of Directors and Commissioners of companies under APLN and APG.

In December 2013, Mr Widjaja participated in APLN Executive Forum Series “Business Outlook 2014 & Achieving Peak Performance,” held in Jakarta.

Page 58: Ar agung podomoro land 2013 lores

56 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Indra WijayaWakil Direktur Utama II Vice President Director IIWarga Negara Indonesia, 51 tahun Indonesian citizen, 51 years old

Memegang jabatan sebagai Wakil Direktur Utama II Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk) yang dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.

Menjabat sebagai Komisaris PT Mitra Solusi Insani (sejak 2006). Sejak 2011 sampai sekarang, beliau memegang jabatan di beberapa perusahaan anak Perseroan, yaitu: Direktur Utama PT Griya Pancaloka; Direktur Utama PT Central Indah Palace; Direktur PT Cipta Pesona Karya; Direktur PT Alam Hijau Teduh; Direktur PT Arah Sejahtera Abadi; dan Direktur PT Tiara Metropolitan Indah.Sementara jabatan yang dipegang sejak 2012 sampai sekarang adalah: Direktur PT Central Cipta Bersama; Direktur PT Tunas Karya Bersama; Direktur Utama PT Agung Kencana Sukses; Direktur Utama PT Bali Perkasa Sukses; dan Direktur Utama PT Pandega Citra Niaga.

Has served as the Company’s Vice President Director II since 2010 based on the Deed No 01 dated August 2, 2010 (Deed of Extraordinary Meeting of Shareholders of PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta.

Has also served as Commissioner of PT Mitra Solusi Insani (since 2006). Since 2011, he has held a number of key positions at some of the Company’s subsidiaries: President Director of PT Griya Pancaloka ; President Director of PT Central Indah Palace; Director of PT Cipta Pesona Karya; Director of Alam Hijau Teduh; Director of PT Arah Sejahtera Abadi; and Director of PT Tiara Metropolitan Indah. His positions since 2012 include: Director of PT Central Cipta Bersama; Director of PT Tunas Karya Bersama; President Director of PT Agung Kencana Sukses; President Director of PT Bali Perkasa Sukses; and President Director of PT Pandega Citra Niaga.

Profil DireksiBoard of Directors’ Profile

Page 59: Ar agung podomoro land 2013 lores

57Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Mulai meniti karir sebagai Project Manager di beberapa perusahaan swasta nasional, yaitu: PT Palapa Sistematika Anindya (1987-1989); PT Fajar Harapan Masa (1989-1991); dan Perdana Group (1991-1992). Beliau juga memegang berbagai posisi kunci sebagai General Manager PT Ciputra Development Tbk. (1994-1999); Managing Director, PT TCP Internusa (1999-2000); Direktur PT Hero Supermarket Tbk. (2000-2005).

Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Universitas Merdeka, jurusan Teknik Sipil, Malang, tahun 1996; dan M.B.A. (Master of Business Administration) dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia, tahun 1994.

Pelatihan yang beliau ikuti di tahun 2013 adalah APLN Executive Forum Series “Business Outlook 2014 & Achieving Peak Performance,” Desember 2013, di Jakarta.

Began his career as Project Manager at several national private companies: PT Palapa Sistematika Anindya (1987-1989); PT Fajar Harapan Masa (1989-1991); and Perdana Group (1991-1992). He also assumed several key positions; as General Manager of PT Ciputra Development Tbk. (1994-1999); Managing Director of PT TCP Internusa (1999-2000); and Director of PT Hero Supermarket Tbk. (2000-2005).

He earned his Sarjana degree in Engineering from Universitas Merdeka majoring in Civil Engineering, Malang in 1996; and his Master of Business Administration (MBA) from Institut Pengembangan Manajemen Indonesia, 1994.

In December 2013, he participated in training of APLN Executive Forum Series “Business Outlook 2014 & Achieving Peak Performance,” held in Jakarta.

Page 60: Ar agung podomoro land 2013 lores

58 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Cesar M. Dela CruzDirektur DirectorWarga Negara Filipina, 71 tahun Citizen of the Philippines, 71 years old

Memegang jabatan sebagai Direktur (Independen) Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk) yang dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.

Beberapa posisi penting yang beliau pegang selama di The SGV Group selama tahun 1963-1983 yaitu: Partner pada Drs. Utomo Mulia & Co., anggota SGV Group di Jakarta (1981-1983); Senior Partner pada Ahn Kwon & Co., anggota The SGV Group di Seoul, Korea (1977-1981); Partner pada Divisi Audit The SGV Group (1976-1983); di Drs. Utomo Mulia & Co., anggota The SGV Group di Jakarta (1972-1977); Audit Supervisor di Main Hurdman & Cranstown (sekarang KPMG), Koresponden SGV di New York, USA (1971-1972); dan di SGV & Co Philippines (1963-1971).

Has served as the Company’s Director (Independent) since 2010 based on Deed No 01 dated August 2, 2010 (Deed of Extraordinary Meeting of Shareholders of PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta.

Key positions he assumed at SGV Group during 1963-1983 included: as Partner at Drs Utomo Mulia & Co, Member of SGV Group in Jakarta (1981-1983); Senior Partner at Ahn Kwon & Co, Member of SGV Group in Seoul , Korea (1977-1981); Partner at the Audit Division of SGV Group (1976-1983); at Drs Utomo Mulia & Co, Member of GV Group in Jakarta (1972-1977); Audit Supervisor at Main Hurdman & Cranstown (now KPMG), SGV correspondent in New York, USA (1971-1972); and at SGV & Co Philippines (1963-1971).

Profil DireksiBoard of Directors’ Profile

Page 61: Ar agung podomoro land 2013 lores

59Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Menjabat berbagai posisi kunci di Salim Group selama tahun 1983-2010, yaitu: Penasehat Presiden/CEO Metro Pacific Investment Corporation, Philippines dan Komisaris PT Pepsi Cola Indobeverages (2009-2010); Komisaris PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (2005-2010); CEO/Direktur Indofood Agriresources Pte., Ltd. (2007); Direktur De United Food Industries Ltd., Nigeria (1994-2005); Direktur Pinehill Arabia Food Limited, Saudi Arabia (1993-2005); Chief Financial Officer (1999-2000), Deputy Chief Executive Officer (2001-2004), dan Komisaris (1994-1997) di PT Indofood Sukses Makmur Tbk; Anggota Komite Manajemen Indofood Group (1984-1994); dan Chief Administrative Officer Divisi Edible Oils and Fats, Salim Group (1984-1993).

Memperoleh gelar B.B.A. (Bachelor of Business Administration), dari University of East, jurusan Akuntansi, Philippines, tahun 1963 dengan predikat Cum Laude; Certified Public Accountant, Philippines, diperoleh tahun 1963; dan gelar M.B.A. (Master of Business Administration) dari The Wharton School University of Pennsylvania, jurusan Keuangan, USA, tahun 1971.

He served in various key positions at Salim Group during 1983-2010, as Advisor to the President Director/CEO of Metro Pacific Investment Corporation, Philippines and Commissioner of PT Pepsi Cola Indobeverages (2009-2010); Commissioner of PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (2005-2010); CEO/Director of Indofood Agriresources Pte, Ltd (2007); Director of De United Food Industries Ltd, Nigeria (1994-2005); Director of Pinehill Arabia Food Ltd, Saudi Arabia (1993-2005); Chief Financial Officer (1999-2000); Deputy Chief Executive Officer (2001-2004); and Commissioner of PT Indofood Sukses Makmur Tbk (1994-1997); Management Committee Member of Indofood Group (1984-1994); and Chief Administrative Officer of the Division of Edible Oils and Fats, Salim Group (1984-1993).

He earned a Bachelor of Business Administration degree, majoring in Accounting, from the University of East, the Philippines in 1963 with a Cum Laude predicate; he obtained a Certified Public Accountant in the Philippines in 1963; and a Master of Business Administration (MBA) degree, majoring in Finance, from The Wharton School University of Pennsylvania, USA in 1971.

Page 62: Ar agung podomoro land 2013 lores

60 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Noer IndradjajaDirektur Director Warga Negara Indonesia, 57 tahun Indonesian citizen, 57 years old

Memegang jabatan sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005, berdasarkan Akta Nomor 12 tanggal 26 Maret 2005 (Akta Risalah Rapat PT Tiara Metropolitan Jaya) yang dibuat di hadapan Lieyono, S.H., Notaris di Jakarta.

Mulai bergabung di Agung Podomoro Group (APG) sejak tahun 1994 sebagai General Affairs Director (1994-2000). Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama, Komisaris Utama, serta anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada perusahaan-perusahaan dalam APLN dan APG.

Sebelumnya, beliau pernah menjabat Assistant Manager Personnel PT Rinkai Jakarta, selain menjalankan profesisebagai private lawyer (1985-1995).

Memperoleh gelar S.H. (Sarjana Hukum) dari Universitas Trisakti, Jakarta, tahun 1980.

Pelatihan yang beliau ikuti di tahun 2013 adalah APLN Executive Forum Series “Business Outlook 2014 & Achieving Peak Performance”, Desember 2013, di Jakarta.

Has served as the Company Director since 2005, based on the Deed No. 12 dated March 26, 2005 (Deed of Meeting of PT Tiara Metropolitan Jaya) made before Lieyono, S.H., Notary in Jakarta.

He joined with Agung Podomoro Group (APG) in 1994 as General Affairs Director (1994-2000). He also served as President Director, President Commissioner, and member of the Board of Directors and the Board of Commissioners in subsidiary companies in the APLN and APG.

Previously, he was Assistant Manager Personnel at PT Rinkai Jakarta in addition to his other occupation as a private lawyer (1985- 1995).

Mr Indradjaja earned his bachelor degree in law from the University of Trisakti, Jakarta in 1980.

In December 2013, Mr Indradjaja participated in APLN Executive Forum Series “Business Outlook 2014 & Achieving Peak Performance,” held in Jakarta.

Profil DireksiBoard of Directors’ Profile

Page 63: Ar agung podomoro land 2013 lores

61Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Bambang Setiobudi MadjaDirektur Director Warga Negara Indonesia, 57 tahun Indonesian citizen, 57 years old

Memegang jabatan sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk) yang dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.

Bergabung di Agung Podomoro Group (APG) sejak tahun 2003 dan sampai sekarang menjabat sebagai Direktur Manajemen Properti APG. Juga menjabat di perusahaan yang terafiliasi dengan APG, yaitu: CEO Seasons City (PT Cakrawira Bumi Mandala) (2012-sekarang); Direktur di PT Prima Buana Internusa (2006-sekarang); dan Direktur PT Dian Ikrar Perkasa (2005-sekarang).

Memulai karir sebagai Site Supervisor PT Pembangunan Perumahan, Bandung (1978); Civil Engineer PT Satya Djaja Raya (1981); Project Manager PT Aries Utama Enterprises (1982-1989). Beliau kemudian bergabung di PT Swadharma Griyasatya dan memegang jabatan Assistant Building Manage (1989-1990);Factory Manager PT Cahaya Caledonia Steel (1990-1992); Building Manager (19921998); dan President Director (1998-2002). Beliau juga pernah menjabat sebagai General Manager Lyman Group (2002-2003).

Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung, jurusan Teknik Sipil, Bandung, tahun 1981.

He has served as the Company’s Director since 2010 based on the Deed No 01 dated August 2, 2010 (Deed of Extraordinary Meeting of Shareholders of PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta.

Joint Agung Podomoro Group (APG) in 2003 and has since served as APG’s Director of Property Management. Has served at affiliates of APG, as: CEO of Seasons City (PT Cakrawira Bumi Mandala) (2012- present); Director of PT Prima Buana Internusa (2006-present); and Diretor of PT Dian Ikrar Perkasa (2005-present).

Began his career as Site Supervisor at PT Pembangunan Perumahan, Bandung (1978); as Civil Engineer at PT Satya Djaja Raya (1981); Project Manager at PT Aries Utama Enterprises (1982-1989). Later joined PT Swadharma Griyasatya assuming the position of Assistant Building Manager (1989-1990); Factory Manager at PT Cahaya Caledonia Steel (1990-1992); Building Manager (1992-1998); and President Director (1998-2002). Also served as General Manager of Lyman Group (2002-2003).

He earned his Bachelor of Science Degree in Engineering from Institut Teknologi Bandung, Department of Civil Engineering, Bandung in 1981.

Page 64: Ar agung podomoro land 2013 lores

62 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Miarni AngDirektur Director Warga Negara Indonesia, 47 tahun Indonesian citizen, 47 years old

Memegang jabatan sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk) yang dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.

Bergabung di Agung Podomoro Group (APG) sejak tahun 2003, memegang jabatan sebagai Legal General Manager APG (2003-2005) sebelum dipromosikan sebagai Legal Director APG pada tahun 2005, jabatan yang masih diembannya sampai sekarang.

Sejak tahun 1992 sampai dengan 2003, beliau bekerja di Bank Prima Express, Jakarta sebagai Compliance Officer (2001-2003); Ketua Tim Pengawasan, Pengendalian, dan Penyelamatan Kredit Bermasalah Tingkat Pusat (1995-1997); dan Kepala Bagian Konsultasi & Bantuan Hukum, Urusan Hukum Kantor Pusat (1992-2001).

She has served as the Company’s Director since 2010 based on the Deed No 01 dated August 2, 2010 (Deed of Extraordinary Meeting of Shareholders of PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta.

Joined Agung Podomoro Group (APG) in 2003 as Legal General Manager (2003-2005) after which she was appointed as Legal Director of APG in 2005, a position she still assumes at present.

From 1992 to 2003, she worked at Bank Prima Express, Jakarta and was appointed as Compliance Officer (2001-2003); Leader of Monitoring, Control and Team for Non Performing Loans at the Head Office (1995-1997); and Head of Legal Aid & Assistance, Office of Legal Affairs (1992-2001).

Profil DireksiBoard of Directors’ Profile

Page 65: Ar agung podomoro land 2013 lores

63Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Beliau juga pernah menjadi Penasehat Hukum (Internship) di Lembaga Konsultasi & Bantuan Hukum Universitas Indonesia (LKBH-UI) (1985); dan Lawyer di Law Office Anwar Mutalib & Partners (Internship) (1990-1991).

Memperoleh gelar S.H. (Sarjana Hukum) dari Universitas Indonesia, jurusan Praktisi Hukum, Depok, tahun 1990; C.N. (Kandidat Notaris) dari Universitas Indonesia, Depok, tahun 1994; dan M.Kn. (Magister Kenotariatan) dari Universitas Indonesia, Depok, tahun 2002.

She was also a Legal Advisor (Internship Student) at the Legal Aid & Assistance Institute, University of Indonesia (UI LKBH) (1985); and Lawyer at the Law Office of Anwar Mutalib & Partners (Internship Student) (1990-1991).

She earned her Law Degree from Universitas Indonesia, majoring in Law Practitioners, Depok in 1990; her C.N. (Notary Candidate) from the Universitas Indonesia, Depok in 1994; and her M.Kn. (Master in Notarial) from Universitas Indonesia, Depok, in 2002.

Page 66: Ar agung podomoro land 2013 lores

64 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Paul ChristianDirektur Director Warga Negara Indonesia, 40 tahun Indonesian citizen, 40 years old

Memegang jabatan sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk) yang dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.

Bergabung di Agung Podomoro Group (APG) sejak tahun 2006 sebagai Project Manager PT Jakarta Realty, kemudian dipromosikan menjadi Project Director APG mulai tahun 2007.

Sebelumnya, beliau pernah memegang beberapa jabatan yaitu: General Manager Construction Interdesign Group (2003-2006); General Manager PT Nusantara Graha Sejahtera (SSK Group) (2002-2003); dan Project Manager PT Prakawija Delaganda (1996-2002).

Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Universitas Tarumanegara, jurusan Teknik Sipil, Jakarta, tahun 1996.

Pelatihan yang diikuti di tahun 2013 adalah APLN Executive Forum Series “Business Outlook 2014 & Achieving Peak Performance,” Desember 2013, di Jakarta.

Has served as the Company’s Director since 2010 based on the Deed No 01 dated August 2, 2010 (Deed of Extraordinary Meeting of Shareholders of PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta.

Joined Agung Podomoro Group (APG) in 2006 as Project Manager at PT Jakarta Realty, later promoted as APG’s Project Director in 2007.

He previously held several key positions, namely: General Manager Construction at Interdesign Group (2003-2006); General Manager of PT Nusantara Graha Sejahtera (SSK Group) (2002-2003); and Project Manager at PT Prakawija Delaganda (1996-2002).

He earned his Bachelor of Science Degree in Engineering from Universitas Tarumanegara, in Jakarta in 1996 majoring in Civil Engineering.

In December 2013, he participated in APLN Executive Forum Series “Business Outlook 2014 & Achieving Peak Performance” held in Jakarta.

Profil DireksiBoard of Directors’ Profile

Page 67: Ar agung podomoro land 2013 lores

65Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Page 68: Ar agung podomoro land 2013 lores

66 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Page 69: Ar agung podomoro land 2013 lores

67Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Pembahasandan AnalisisManajemen2Management Discussionand Analysis

Page 70: Ar agung podomoro land 2013 lores

68 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Kondisi yang positif ini semakin meyakinkan PT Agung Podomoro Land Tbk (Perseroan) untuk terus mengembangkan bisnisnya.

This positive environment has convinced PT Agung Podomoro Land Tbk (the Company) to keep expand-ing its business.

Kondisi Ekonomi NasionalPerekonomian Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan meskipun diwarnai dengan beberapa peristiwa yang tidak diharapkan di tahun 2013 seperti melemahnya nilai Rupiah terhadap dolar AS, laju inflasi yang tinggi, meningkatnya defisit neraca transaksi berjalan dan kenaikan suku bunga acuan BI. Pertumbuhan perekonomian Indonesia terutama didorong oleh terus menguatnya konsumsi domestik dalam beberapa tahun terakhir. Selama tahun 2013 ini, PDB tumbuh sebesar 5,8%, dan masih merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan tertinggi di dunia. Kondisi yang positif ini semakin meyakinkan PT Agung Podomoro Land Tbk (Perseroan) untuk terus mengembangkan bisnisnya.

Perkembangan ekonomi yang terjadi belakangan ini telah menimbulkan beberapa tantangan bagi sektor properti. Pada prinsipnya, tantangan utama yang dihadapi adalah merosotnya nilai Rupiah yang berakibat pada peningkatan biaya konstruksi terutama untuk komponen impor, suku bunga acuan BI yang juga meningkat, peraturan Bank Indonesia terkait porsi utang terhadap nilai aset, peraturan pemerintah yang mensyaratkan pencairan KPR sesuai dengan perkembangan konstruksi, dan meningkatnya laju inflasi serta kenaikan upah minimum. Meskipun di bawah tekanan tersebut, Perseroan tetap memperlihatkan kinerja yang menggembirakan.

National Economic ConditionThe Indonesian economy continued to show encouraging growth despite some unexpected events in 2013 such as the weakening value of Rupiah against the US dollar, high inflation, an increase in current account deficit and an increase in BI’s benchmark rate. The growth was mostly propelled by strong domestic consumption that has steadily increased within the last couple of years. During the year, the country’s GDP grew 5.8%, showing still one of the highest growth rates in the world. This positive environment has encouraged PT Agung Podomoro Land Tbk (the Company) to keep expanding its business.

The later economic development has presented some challenges to the property sector. Principally, the key challenges were the sinking value of the Rupiah that resulted in higher construction costs of imported components, higher BI’s benchmark rate, BI regulation of Loan To Value (LTV), the Government regulation that requires mortgages to be disbursed based on the construction development, higher inflation and minimum wages. Despite these challenges, the Company managed to post satisfactory results.

Page 71: Ar agung podomoro land 2013 lores

69Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

2,4 triliuntrillion

13,0%

Laba KotorGross Profit

2.354,9

2.084,5

1.407,9

201321022011

Laba KotorGross Profit

Page 72: Ar agung podomoro land 2013 lores

70 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Sektor Properti IndonesiaIndonesia adalah negara dengan arus urbanisasi yang kuat yang telah menciptakan peluang bagi industri perumahan seperti tercermin dengan semakin banyaknya permintaan akan ruang kantor, ruang ritel dan hunian yang menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun. Tren ini telah direspon oleh Perseroan melalui strategi untuk melebarkan portofolio dengan membangun lebih banyak proyek real estat.

Meskipun lebih lambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pasar properti di Indonesia tetap tumbuh. Perkembangan pesat juga nyata terlihat di kota-kota lapis kedua di Indonesia yang juga telah diantisipasi oleh Perseroan dengan strategi untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan di masa depan dengan membangun pusat-pusat bisnis dan proyek perumahan.

Wilayah Jakarta dan sekitarnya boleh dikatakan merupakan barometer pertumbuhan yang mewakili wilayah-wilayah lain di Indonesia. Berikut adalah gambaran ringkas mengenai pertumbuhan pasar properti di Jakarta, yang dihimpun berdasarkan data lembaga riset properti Colliers International Indonesia.

Pasar PerumahanPasar perumahan mulai menunjukkan perlambatan di kwartal keempat dipicu oleh kenaikan suku bunga KPR sehingga cukup berdampak pada konsumen yang menggunakan fasilitas pendanaan KPR ini. Selain itu, kebijakan pemerintah mengenai besaran rasio pinjaman terhadap nilai rumah (LTV) sebesar 70% untuk KPR ke-1, 60% untuk KPR ke-2 dan 50% untuk transaksi berikutnya juga cukup memberikan tekanan. Kebijakan ini menyebabkan pembeli harus menyiapkan uang muka yang lebih besar terutama bagi pembeli rumah kedua, ketiga dan seterusnya.

Indonesian Property SectorIndonesia is a country currently experiencing a rapid flow of urbanization that has created enormous residential opportunities as evidenced by high demand for offices, retail spaces and residences which showed significant increase year after year. This trend has been advised by the Company with a strategy to expand its portfolio by building more real estate projects.

Although slower than the previous years, the property market in Indonesia continued to grow. Rapid development was also widely seen in the second-tier cities of Indonesia to which the Company has responded with a strategy to secure sustainable business in the future by developing business centers and residential projects.

Jakarta and the Greater Jakarta area combined may be said as an indicator that represents growth of property business in other parts of Indonesia. The following are brief descriptions of the property market in Jakarta area, which were collected based on the property research firm Colliers International Indonesia.

Housing MarketsThe housing market started to show a slowdown in the fourth quarter driven by considerable rise in mortgage interest rate giving quite an impact on the lower and even upper consumer segment that normally use this financing facility. In addition, the Government policies regarding the amount of the loan to value ratio (LTV) of 70% for the first mortgage 60% for the 2nd mortgage and 50% for the next transaction also gave pressure. This policy has made the buyers to provide more down payment especially for second home buyers, third an so on.

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Page 73: Ar agung podomoro land 2013 lores

71Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Pasar ApartemenJumlah pasokan tahunan unit apartemen di Jakarta pada tahun 2013 mencapai 15.068 unit. Apartemen-apartemen tersebut dari berbagai kelas dengan kategori menengah-bawah sampai menengah-atas yang tersebar di wilayah CBD, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

Beberapa analis telah memproyeksikan pasokan apartemen masih akan tumbuh meskipun Bank Indonesia telah mengeluarkan regulasi baru untuk memperketat rasio kredit pembiayaan (LTV) properti yang menetapkan uang muka minimum yang lebih besar untuk pembelian properti tambahan di Indonesia.

Apartment MarketsTotal annual supply of apartment units in Jakarta in 2013 reached 15,068 units. These apartments are of various classes categorized as middle-low to middle-upper class scattered in the CBD as well as South, North and West Jakarta.

Some analysts have projected the apartment supply will still grow although Bank Indonesia has announced a new mortgage regulation to tighten loan-to-value (LTV) ratios for property mortgages which raises a minimum down payment for additional property purchase in Indonesia.

Page 74: Ar agung podomoro land 2013 lores

72 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Salah satu penyebabnya adalah bahwa secara keseluruhan porsi pembelian apartemen dengan menggunakan fasilitas KPA belum cukup besar, terutama di segmen menengah-atas .

Pasar PerkantoranPasar perkantoran di wilayah CBD menunjukkan keseimbangan antara permintaan dan pasokan sehingga permintaan tetap stabil di tahun 2013, dengan pertumbuhan permintaan tahunan sebesar 5%.

Dilihat secara keseluruhan, pasar perkantoran tetap positif meskipun terjadi beberapa penundaan pengerjaan konstruksi yang disebabkan oleh melemahnya perkonomian Indonesia di sepanjang tahun 2013.

Pasar RitelDi sepanjang tahun 2013, Jakarta mendapatkan pasokan tambahan ruang ritel sebanyak 107.100 meter persegi, yang menjadikan jumlah pasokan kumulatif mencapai 4,25 juta meter persegi. Tambahan pasokan ini berasal dari empat pusat perbelanjaan baru, salah satunya Baywalk Mall di proyek Green Bay Pluit, yang mulai dioperasikan pada November 2013. Pertumbuhan ini lebih lambat dari yang tercatat pada tahun sebelumnya terutama disebabkan adanya moratorium pembangunan ruang ritel di DKI Jakarta sejak tahun 2011 lalu. Moratorium ini menyebutkan bahwa Pemerintah DKI Jakarta tidak akan memberikan ijin bagi pengembangan ruang ritel yang luasnya mencapai lebih dari 5.000 meter persegi terutama untuk proyek-proyek yang berlokasi di CBD, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Yang terjadi di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (BoDeTaBek) justru sebaliknya. Selama tahun 2013, ruang ritel di wilayah BoDeTaBek meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun 2012.

One of the reasons is that the portion of apartment purchase using mortgages is not significant , especially in the middle-upper segment.

Office MarketsThe office market in the CBD area showed good balance between demand and supply that cause it to remain stable in 2013, with an annual growth in demand of 5%.

Overall, the office space market remained positive despite some delay in construction due to the Indonesian economic slowdown.

Retail MarketsDuring 2013, Jakarta had an additional annual supply of retail space of 107,100 square meters, bringing the total cumulative supply to 4.25 million square meters. This additional square meter came from four new shopping centers, which one of which is our Baywalk Mall in the Green Bay Pluit project, that has began operations since November 2013. The growth was slower than that recorded in the previous year mostly due to the moratorium on retail development in DKI Jakarta issued in 2011. The moratorium states that any retail development of more than 5,000 sq m will not be allowed, with particular concern for projects located in the CBD, South and Central Jakarta.

The opposite was seen in the Greater Jakarta area. During 2013, the annual retail space in the Greater Jakarta area grew by almost three times compared to 2012.

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Page 75: Ar agung podomoro land 2013 lores

73Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Secara keseluruhan, Tangerang dan Bekasi tetap kontributor untuk ruang ritel, di mana masing-masing daerah memberikan kontribusi 35% dari total pasokan di BoDeTaBek Area.

Pasar Industrial Di sepanjang tahun 2013 laju permintaan akan lahan industri menurun meskipun pasokan baru yang cukup besar tetap terdeteksi. Penurunan permintaan terhadap lahan industri tercatat cukup signifikan dan mencerminkan tingkat penyerapan terendah sejak tahun 2010. Namun penurunan ini diimbangi dengan permintaan akan area pergudangan yang tercatat masih relatif tinggi dan terutama berasal dari para pembeli lokal.

Oleh karenanya, peningkatan harga tanah tidak sesignifikan di tahun sebelumnya yang tercatat mencapai 52%, dan hanya naik sekitar 13,5% di akhir 2013.

Pasar Hotel Pasar hotel di Jakarta menunjukkan kinerja yang tetap baik dengan mulai dioperasikannya beberapa hotel baru yang memberikan tambahan pasokan kamar sebanyak 5.900 kamar sampai akhir tahun 2015.

Bisnis perhotelan di Jakarta tetap bertumbuh dan permintaan diperkiraan tumbuh secara stabil didorong oleh adanya penyelenggaraan beberapa acara berskala internasional.

Overall, Tangerang and Bekasi remain the main retail space contributors, where each area contributed 35% of the total supply in the Greater Jakarta (BoDeTaBek) area.

Industrial MarketsThroughout 2013, demand for industrial land decreased despite identified substantial new supply. The decline in demand for industrial land was quite significant, and was the lowest absorption rate since 2010. However this decline was still offset by the relatively high demand for warehousing areas mostly from local buyers.

This resulted in an insignificant increase of 13.5% in land prices compared to the previous year that grew 52%.

Hotel MarketsHotel market in Jakarta also showed equally good performance as a number of new hotels began operations, adding 5,900 more rooms by end 2015.

Jakarta hotel market is likely to foremain resilient and demand is expected to grow steadily boosted by several major international events.

Page 76: Ar agung podomoro land 2013 lores

74 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tinjauan OperasionalOperational Review

Perseroan merupakan salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia dengan aset di beberapa superblok, properti ritel, perkantoran, apartemen, kompleks perumahan dan hotel.

The Company has become one of the largest property developers in Indonesia with assets in superblocks, retail properties, office buildings, apartments, housing complexes and hotels.

PENGEMBANGAN STRATEGISPERSEROAN DAN TRANSFORMASI

Di sepanjang tahun 2013, Perseroan tetap optimis melihat tetap tingginya permintaan akan sektor-sektor properti tersebut.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang properti ritel, komersial dan residensial, Perseroan memiliki, mengembangkan, dan mengelola proyek-proyek terkemuka. Perseroan adalah perusahaan terbuka (BEI:APLN) yang merupakan anak usaha terdepan dari Agung Podomoro Grup, sebuah perusahaan real estate terkemuka di Indonesia dengan pengalaman luas di sektor properti sejak tahun 1969.

TINJAUAN OPERASIONALPerseroan beroperasi sebagai pemilik property, pengembang dan pengelola, melayani sektor ritel, komersial dan segmen pasar hunian melalui berbagai proyek superblok dan juga beberapa kompleks perumahan.

THE COMPANY’S STRATEGIC DEVELOPMENT AND TRANSFORMATIONDuring 2013, the Company remained optimistic with the steady high demand in the property sectors.

Engaged in the retail, commercial and residential property sectors, the Company owns, develops and manages prominent real estate projects. The Company is the flagship listed entity (IDX: APLN) of Agung Podomoro Group, a prominent group of real estate companies in Indonesia with a vast experience in the property sector since 1969.

OPERATIONAL REVIEW The Company operates as a property owner, developer and manager, catering to the retail, commercial and the housing segment through various superblock projects and housing complexes. The Company has become

Page 77: Ar agung podomoro land 2013 lores

75Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Page 78: Ar agung podomoro land 2013 lores

76 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Perseroan merupakan salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia dengan aset di beberapa superblok, properti ritel, perkantoran, apartemen, kompleks perumahan dan hotel.

Model Bisnis Yang Khas (“Fast Churn”)Perseroan memiliki model bisnis yang khas yang dinamakan konsep “Fast Churn,” berbeda dengan mayoritas pengembang di Indonesia. Perseroan tidak mengumpulkan banyak lahan. APLN melakukan akuisisi anak usaha yang memiliki lahan atau membeli lahan yang cukup yang langsung dikembangkan menjadi sebuah proyek dengan jangka waktu 3-5 tahun. Dengan pengerjaan yang cepat dan efisien, model kami yang fleksibel dengan skala besar dapat terus memanfaatkan secara optimal dari modal dan sumber daya secara terus menerus. Selain itu, dengan memanfaatkan jaringan kami dan nama baik kami, tim pemasaran kami yang solid dan berpengalaman mampu menarik minat pembeli untuk mengumpulkan dana melalui penjualan, uang muka penjualan, dan cicilan bertahap.

APLN telah berhasil membangun properti prestisius dan mewah seperti dalam kompleks Podomoro City, Green Bay Pluit, Kuningan City dan Senayan City.

Strategi bisnis APLN yang kedua adalah terus meningkatkan kontribusi dari pendapatan berulang. Strategi ini bertujuan untuk menjaga kestabilan dan kenaikan pendapatan usaha Perusahaan di masa mendatang. Sejalan dengan strategi bisnis ini, Perusahaan juga telah berhasil meningkatkan kontribusi dari pendapatan berulang Perusahaan dari hanya 5,3% di tahun 2010 menjadi 20,5% di tahun 2013.

one of the largest property developers in Indonesia with assets in superblocks, retail properties, office buildings, apartments, housing complexes and hotels.

Unique Business Model (“Fast Churn”)The Company has a unique business model labeled a “Fast Churn” concept differs from those applied by most developers in Indonesia. APLN does not accumulate huge land bank. The Company acquires land or companies with sizeable land which is then developed into a 3-5 years project. By working quickly and efficiently, our flexible and scalable model optimizes the use of capital and resources at any given time. In addition, capitalizing on our network and reputable brand name, our strong and experienced marketing team is typically able to generate strong advance interest for cash generation through sales, advance deposits on sales, and installments.

APLN has succeeded in constructing prestigious and glamorous buildings as those in the Podomoro City, Green Bay Pluit, Kuningan City and Senayan City complexes.

APLN’s second business strategy is to increase contribution from recurring revenues. This strategy is to ensure stable and improved revenues base going forward. In line with this strategy, the Company has increased its recurring revenues from only 5.3% in 2010 to 20.5% in 2013.

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 79: Ar agung podomoro land 2013 lores

77Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Strategi bisnis yang ketiga adalah terus berekspansi ke kota-kota lapis kedua dengan menerapkan model bisnisnya yang telah berhasil. Perusahaan telah melakukan ekspansi bisnisnya ke Bandung (Jawa Barat), Bali, Makassar (Sulawesi Selatan), Balikpapan (Kalimantan Timur), Batam dan Medan (Sumatera Utara).

Menjawab Tantangan 2013 Di tahun 2013, APLN berhasil memenuhi kebutuhan bahan baku sehingga dapat meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari melemahnya nilai Rupiah terhadap dolar AS.

Dua tantangan lain yaitu kenaikan tingkat suku bunga KPR dan regulasi yang mengatur pencairan dana KPR tidak terlalu memberikan dampak terhadap bisnis Perseroan karena pembeli properti Perseroan yang menggunakan KPR hanya sebesar 10 hingga 15%.

Sementara itu, Perseroan berhasil mensiasati tantangan berupa inflasi dan kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) dengan menaikkan service charge untuk penyewa mal Perseroan.

Portofolio per 31 Desember 2013Hingga akhir tahun 2013, Perseroan telah memiliki 47 anak perusahaan baik dengan kepemilikan langsung maupun tidak langsung di sektor properti di Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Medan dan Makassar. Dengan lebih dari 40 tahun pengalaman di bidang properti dan bagian dari Agung Podomoro Group, Perseroan mempunyai landasan kuat untuk menjadi pengembang terkemuka dalam mengembangkan bisnis properti di Indonesia.

Pada tahun 2013, Perseroan telah menambah 11 anak usaha baru baik kepemilikan langsung maupun tidak langsung.

The third business strategy is to continuously expand its business into second-tier growth cities and replicating its successful business model. The Company has expanded its business to Bandung (West Java), Bali, Makassar (South Sulawesi), Balikpapan (East Kalimantan), Batam and Medan (North Sumatera).

Managing Challenge in 2013In 2013, APLN succeeded in procuring sufficient imported materials to enable it to minimize the impact from the weakening value of Rupiah against the US Dollar.

Two other challenges that relate to mortgage interest rate and disbursements did not have a significant impact on the Company’s business as only 10% to 15% of the Company’s consumers use mortgage facilities.

Meanwhile, the Company managed to anticipate the challenges of inflation and the minimum wage by raising service charges to its mall tenants.

Portfolio as of December 31, 2013Up to the end of 2013, the Company had 47 subsidiaries with indirect ownership in the property sector in Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Medan and Makassar. With more than 40 years of experiences in property development and as part of Agung Podomoro Group, the Company has a strong foundation to be the leading developer in the property business in Indonesia.

In 2013, the Company added 11 subsidiaries with direct and indirect ownership.

Page 80: Ar agung podomoro land 2013 lores

78 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Proyek Yang Telah Selesai per 31 Desember 2013

Podomoro City

Podomoro City merupakan superblok terpadu terletak di Jakarta Barat. • APL Office Tower

APL Office Tower yang selesai dibangun di tahun 2012 dengan 38 lantai dimana sebagian lantai ditempati oleh Perseroan.

• Central Park MallMal ini ditujukan untuk kalangan kelas menengah-atas. Sampai dengan akhir tahun 2013, lebih dari 98% dari total area yang dapat disewa sebesar 125.428 m2 telah tersewa.

• Garden Shopping Arcade Terdiri dari 115 unit ruko yang telah habis terjual.

• Central Park ResidencesKomplek hunian tiga tower yang memiliki 1.026 unit telah habis terjual.

• Royal Mediterania GardenKawasan hunian apartemen yang memiliki dua menara dengan masing-masing 36 lantai dan 1.619 unit telah habis terjual.

• Mediterania Garden Residence 2Mediterania Garden Residence 2 dengan enam menara dan terbagi menjadi 3.110 unit yang semuanya telah terjual.

• Hotel Pullman Jakarta Central ParkHotel terkemuka ini dioperasikan oleh grup hotel berstandar internasional, Accor. Hotel ini memiliki 317 kamar dan dilengkapi dengan salah satu ballroom terbesar di Jakarta seluar 5.600 m2.

Completed Projects as of December 31, 2013

Podomoro City

Podomoro City is an integrated superblock located in West Jakarta. • APL Office Tower

APL Office Tower which was completed in 2012 with 38 floors of which there floors are occupied by the Company.

• Central Park MallThis mall caters to upper-middle class. At the end of 2013, more than 98% of the total net leasable area of 125,428 sqm has been rented.

• Garden Shopping Arcades This consists of 115 units of shop houses which have been fully sold.

• Central Park ResidencesA three-tower residence complex with 1,026 units all of which have been fully sold.

• Royal Mediterania GardenA two-tower apartment complex with 36 floors and 1,619 units have been fully sold.

• Mediterania Garden Residence 2This apartment complex with six towers consisting of 3,110 units which have entirely been sold.

• Pullman Jakarta Central Park HotelThis prominent hotel is managed by the international hotel chain Accor Group. It has 317 rooms, and one of the biggest ballroom in Jakarta with an area of 5,600 sqm.

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 81: Ar agung podomoro land 2013 lores

79Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Kuningan City

Kuningan City terletak di Central Business District (CBD) Jakarta. Proyek ini ditargetkan untuk konsumen kelas menengah atas. Superblok ini terdiri dari pusat perbelanjaan, dengan dua menara hunian apartemen dan satu gedung perkantoran ekslusif.• Kuningan City Mall

Pusat perbelanjaan ini memiliki area 55.045m2 dengan tingkat penyewaan mal telah mencapai sekitar 90% sampai dengan 31 Desember 2013.

• AXA TowerAXA Tower memiliki luas area yang dapat dijual seluas 31.907m2 dan luas area yang dapat disewa adalah 29.070m2.

• Denpasar ResidencesHunian apartemen ini terbagi menjadi Ubud Residence dan Kintamani Residence, masing-masing memiliki 480 unit apartemen yang telah habis terjual.

Kuningan City

Kuningan City is located in the Central Business District (CBD), Jakarta. The project is targeted for the upper-middle class. This superblock consists of a shopping center, two towers of apartments, and an exclusive office tower.• Kuningan City Mall

This lifestyle mall has 55,045 sqm areas with occupancy of around 90% as of December 31, 2013.

• AXA TowerAXA Tower has a net saleable area of 31,907 sqm and net leasable area of 29,070 sqm.

• Denpasar ResidencesThis apartment complex consists of the Ubud Residence and Kintamani Residence, each with 480 units of apartment which have been fully sold.

Page 82: Ar agung podomoro land 2013 lores

80 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Senayan City

Senayan City memadukan dua menara perkantoran modern dan sebuah menara apartemen mewah dan pusat perbelanjaan kelas dunia.• Senayan City Mall merupakan salah satu mal yang

sering paling dikunjungi di Jakarta. Mal ini memiliki total area yang bisa disewakan sebesar 76.066m2 dimana 99% telah tersewakan pada akhir tahun 2013.

• SCTV Tower: Sebuah gedung perkantoaran yang premium dengan luas area sebesar 23.817m2 yang telah tersewakan.

• Panin Tower: Gedung perkantoran premium ini memiliki luas area sebesar 18.585m2 yang telah tersewakan.

• Senayan City Residences: Hunian apartemen ini memiliki 67 unit yang telah tersewakan.

Green Lake Sunter

Green Lake Sunter, merupakan superblok yang terletak di area Sunter, Jakarta Utara yang menerapkan konsep go green dengan 40% dari luas lahan apartemen yang dibangun adalah daerah hijau.

Kompleks ini memiliki 2.172 unit apartemen yang terbagi dalam dua menara, 63 townhouse mewah dan 49 ruko.

Festival CItylink

Festival Citylink Mal memiliki area yang dapat disewa seluas 50.555 m2 di mana 86% dari area tersebut telah tersewa. Di kompleks seluas 2,6 hektar, termasuk hotel bintang empat dan hotel bintang dua, serta fasilitas ballroom.

Emporium Pluit Mall

Emporium Pluit Mall merupakan pusat perbelanjaan di daerah Pluit, Jakarta Utara dan memiliki area yang dapat disewakan seluas 62.193m2 yang 99% telah tersewa.

Senayan City

Senayan City integrates two towers of modern office and a luxurious apartment tower and a world class shopping mall.• Senayan City Mall is one of the most preferred malls

in Jakarta with net leasable area of 76,066 sqm with 99% tenancy leased at the end 2013.

• SCTV Tower: A deluxe office building with 23,817 sqm fully rented area.

• Panin Tower: This comfortable office building has 18,585 sqm of fully leased area.

• Senayan City Residences: This residence has 67 units which have been fully rented.

Green Lake Sunter

Green Lake Sunter, a superblock located in the Sunter area, of North Jakarta was developed on a “go green” concept with 40% of the apartment area for green space.

The complex has 2,172 units of apartment divided into two towers, 63 exclusive townhouses and 49 shop houses.

Festival Citylink

Festival Citylink Mall with net leasable area of 50,555 sqm, 86% has been leased. This complex with an area of 2.6 hectares, includes four-star and two-star budget hotel, and ballroom facilities.

Emporium Pluit Mall

Emporium Pluit Mall is a shopping center in the Pluit area of North Jakarta with net leasable area of 62,193 sqm which 99% were leased. It also has a ballroom,

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 83: Ar agung podomoro land 2013 lores

81Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Kompleks ini juga memiliki sebuah ruang serba guna seluas 1.000 m2 yang dapat digunakan sebagai tempat pertemuan, pameran dan pernikahan.

Baywalk Mall

Baywalk Mall adalah bagian dari proyek Green Bay Pluit dan merupakan satu-satunya pusat perbelanjaan yang berada di teluk Jakarta dengan pemandangan menghadap laut. Baywalk Mall dibuka untuk umum pada 30 November 2013 dan tingkat okupansi telah mencapai 87% dari total 54.624 m2 area yang dapat disewakan sampai dengan Desember 2013.

The Plaza Balikpapan

Terletak di pusat Kota Balikpapan, The Plaza Balikpapan adalah pusat perbelanjaan pertama dan terbesar di kota Balikpapan. Di area seluas lebih dari 4 hektar, terdapat mall dengan area dapat disewakan seluas 21.383 dimana 82% telah tersewa dan terdapat pula pusat perdagangan (Trade Center) dengan luas yang dapat disewakan seluas 13.821 m2 dimana 100% tersewa dan area yang dapat dijual seluas 7.940 m2 dengan 54% telah terjual.

Lindeteves Trade Center

Lindeteves Trade Center (LTC) adalah pusat bisnis komersial yang terletak di Glodok, salah satu daerah pecinan tertua di Jakarta, yang dibuka pada tahun 2005. Telah terjual 99% dari total area yang bisa dijual, yaitu sebesar 52.041m2. Selain itu, 25.922 m2 dari total area yang dapat disewakan, 87% dari area tersebut telah tersewa.

Green Permata

Green Permata adalah komplek perumahan dengan 334 unit rumah yang terletak di Jakarta Selatan dan ditargetkan bagi kelas menengah ke atas. Green Permata memiliki luas tanah 143.938 m2. Saat ini masih tersisa sekitar dua hektar untuk pengembangan akan datang.

with 1,000 sqm area which can be utilized for meeting, exhibitions and wedding receptions.

Baywalk Mall

Baywalk Mall is part of the Green Bay Pluit Project and is the only sea view shopping center located at Jakarta Bay. Baywalk Mall was opened for public on 30 November 2013 with occupancy rate reaching 87% of the total 54,624 sqm of net leasable area up to December 2013.

The Plaza Balikpapan

Located in the center of Balikpapan City, The Plaza Balikpapan is the first and largest shopping center in the city. In the area of more than 4 hectares, the mall has net leasable area of 21,383 sqm with 82% occupancy rate. There is also a trade center with total net leasable area of 13,821 sqm which is 100% occupied and net saleable area of 7,940 sqm of which have been 54% sold.

Lindeteves Trade Center

Lindeteves Trade Center (LTC), a commercial business center located in Glodok, an area where Chinese residents are domiciled opened in 2005. LTC has 52,041 sqm net saleable area with 99% sold and 25,922 sqm net leasable area with 87% rented.

Green Permata

Green Permata is a housing complex with 334 town houses in South Jakarta catering to the upper-middle class segment. Green Permata covers an area of 142,938 sqm. Currently, there is approximately two hectares remaining for future development.

Page 84: Ar agung podomoro land 2013 lores

82 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

The Lavande

Berlokasi di salah satu daerah terkemuka di Jakarta, The Lavande dibangun di atas satu hektar lahan yang menyediakan 776 unit apartemen mewah.

Gading Nias Residences

Gading Nias Residences merupakan rumah susun terjangkau di Jakarta Utara dan dibangun dengan target konsumen kalangan menengah ke bawah.

Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resorts

Terletak di wilayah utama Nusa Dua yang memiliki 250 meter pantai, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort adalah hotel resor bintang lima memiliki 398 kamar dan 17 vila. Kompleks ini digunakan untuk pergelaran Asian Pacific Economic Cooperation (APEC) pada Oktober 2013 dan resmi dibuka untuk umum pada Desember 2013.

Hotel Amaris Thamrin City

Hotel Amaris yang dikelola oleh Group Santika Hotel berlokasi dekat Bundaran Hotel Indonesia, Jl. Thamrin dan Jl. Sudirman. Hotel yang diresmikan pada tahun 2011 ini memiliki 134 kamar dan dua ruang pertemuan. Pada tahun 2013 dilakukan penambahan sebanyak 63 kamar sehingga per akhir tahun 2013 jumlah kamar menjadi 197 kamar. Hotel ini memiliki tingkat okupansi yang tinggi dengan rata-rata sekitar 90%.

Hotel Bed n Breakfast Kelapa Gading Jakarta

Terletak di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, BnB Hotel dioperasikan oleh PHM, anak usaha Panorama Group, sebuah perusahaan yang telah dikenal luas di industri hosptality di Indonesia. Hotel ini memiliki 171 kamar dan 5 ruang pertemuan ditargetkan terutama untuk pelancong bisnis dan wisatawan yang membutuhkan akomodasi dengan harga terjangkau.

The Lavande

Located in one of the well-known areas in Jakarta, The Lavande is built on around one hectare of land, providing 776 units of deluxe apartments.

Gading Nias Residences

Gading Nias Residences is an affordable high rise residential located in North Jakarta with the low to middle class as its target market.

Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resorts

Located in Nusa Dua with 250 meters of natural beach, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort is a five star resort hotel with 398 rooms and 17 villas. This complex was used for the Asian Pacific Economic Cooperation (APEC) in October 2013 and officially opened to the public in December 2013.

Amaris Thamrin City Hotel

Amaris Hotel which is managed by the Santika Hotel Group, is located closed to the Hotel Indonesia circle in the downtown Thamrin and Sudirman roads. This hotel which officially opened in late 2011, provides 134 rooms and two meeting rooms. During 2013, the hotel added 63 rooms bringing total number of rooms to 197 rooms by the end of 2013. This hotel has high occupancy rate with an average of around 90%.

Bed n Breakfast Jakarta Kelapa Gading Hotel

Located in the Kelapa Gading area, North Jakarta, the BnB Hotel is operated by PHM, a subsidiary of Panorama Group, a widely known hospitality company in Indonesia. The hotel has 171 rooms and 5 meeting rooms targeted mainly for business travellers and tourists who need an affordable price of accommodation.

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 85: Ar agung podomoro land 2013 lores

83Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Proyek Yang Sedang Berjalan

Green Bay Pluit

Terletak di teluk Jakarta Green Bay Pluit terdiri dari 12 menara apartemen, pusat perbelanjaan, dan 3 hektar taman botani yang memberikan gaya hidup yang nyaman.

Pembangunan proyek ini dimulai pada tahun 2011 dan akan selesai pada tahun 2014, terdiri dari• Apartment Bay View dengan total 3.096 unit.• Apartments Coast View dengan total 3.764 unit.• Kondominium Sea View: yaitu hunian ekslusif yang

memiliki 2.072 unit.• Kios-kios sebanyak 451 unit.

On going Projects

Green Bay Pluit

Green Bay Pluit which consists of 12 apartment towers and a shopping mall, is located adjacent to Jakarta bay with a 3 ha botanical park that provides a comforting lifestyle.

Project construction started in 2011 and will be completed by 2014 with the following facilities:• Bay View Apartments with a total 3,096 units.• Coast View Apartments with a total 3,764 units.• Sea View Condominium which is an exclusive

residence complex consisting of 2,072 units.• 451 units of kiosks.

Page 86: Ar agung podomoro land 2013 lores

84 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Soho Podomoro City

Proyek ini merupakan kelanjutan dari superblok APLN yang sukses dan terbesar di Jakarta Barat, superblok Podomoro City. Soho Podomoro City dibangun diatas lahan sekitar 2,3 hektar untuk dikembangkan dengan Konsep HIjau. Pembangunan akan terdiri dari satu menara Small Office Home Office (SOHO) (615 unit), satu menara perkantoran SOHO Capital (246 unit) dan Neo SOHO Mall dengan luas area yang dapat disewakan sekitar 42.000m2. SOHO adalah sebuah konsep baru yang diharapkan dapat meningkatkan gaya hidup baru yang lebih baik dan fleksibel, menampilkan desain kontemporer, ruang tamu yang luas dan tempat kerja. Neo SOHO mall akan terhubung dengan Central Park Mall baik melalui jembatan maupun terowongan.

Madison Park Residences

Terletak di dalam kompleks Podomoro City, Madison Park Residences adalah satu menara apartemen yang menawarkan 1.028 unit apartemen dan 113 kios untuk melayani peningkatan permintaan akan tempat tinggal di daerah Podomoro City.

Podomoro City Deli Medan

Superblok bergengsi Podomoro City Deli Medan akan dibangun di atas lahan seluas 5,2 Ha yang menawarkan sekitar 3.000 unit kondominium dan apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan mewah dan hotel bintang lima. Podomoro City Deli Medan memiliki integrasi yang baik antara bekerja-kehidupan-bermain dalam satu lokasi terbaik, yang siap untuk menjadi daya tarik untuk gaya hidup yang baru. Menawarkan lokasi dan fasilitas terbaik, superblok pertama di Medan ini akan menampilkan konsep yang terintegrasi dari One Stop Living, Working, and Shopping. Ini juga akan menjadi ikon baru dari proyek properti termegah dan paling modern di Medan dengan daerah hijau yang luas yang akan mengubah kota besar tersebut.

Soho Podomoro City

This project is an extension of APLN’s successful and biggest superblock in West Jakarta, Podomoro City superblock. Soho Podomoro City will be developed on 2.3 hectares of land with Green Concept. The development will consist of one tower of Small Office Home Office (SOHO) type unit (615 units), the SOHO Capital Office Tower (246 units) and Neo SOHO Mall with around 42,000 sqm of net leasable area. SOHO is a new concept of development that is expected to provide a higher level of flexible living, featuring contemporary design, spacious living space and workplace. The new Neo SOHO mall will be connected to the existing Central Park Mall both through bridge and tunnel.

Madison Park Residences

Located with the Podomoro City complex, Madison Park Residences is an apartment tower offering 1,028 units and 113 kiosks to serve increasing residential demand in the area.

Podomoro City Deli Medan

Another masterpiece of APLN, the prestigious superblock Podomoro City Deli Medan will be built on a 5,2 Ha of land featuring around 3,000 units of condominium and apartment, office tower, a luxurious shopping mall and a five star hotel. Podomoro City Deli Medan features a seamless integration between work-live-play in one prime location, poised to become a new lifestyle magnet. Boasting the best location and finest facilities, the first superblock in Medan will feature the integrated concept of One Stop Living, Working, and Shopping. It will also become a new icon of Medan—the grandest and most modern property project within a vast green area—that will transform the city’s skyline.

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 87: Ar agung podomoro land 2013 lores

85Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Borneo Bay Residences

DIbangun diatas tambahan 5 hektar lahan reklamasi di belakang kompleks The Plaza Balikpapan, superblok ini terdiri dari lifestyle mall, hotel bintang lima dan dua tower apartemen (Borneo Bay Residences) menawarkan 1.100 unit apartmen.

Sebagai properti eksklusif pertama dengan konsep superblok di Balikpapan, Borneo Bay Residences dapat dibayangkan sebagai bangunan yang mutakhir, ramah lingkungan, aman dan nyaman. Borneo Bay Residences menawarkan tempat tinggal mewah dengan akses mudah ke transportasi umum.

Vimala Hills

Terlelak hanya 80 meter dari pintu keluar Ciawi/Gadog dari Tol Jagorawi, Jawa Barat, kawasan resor ini adalah yang pertama di dalam sepuluh tahun terakhir yang memiliki konsep tematik. Dalam kompleks yang dikelilingi oleh tiga gunung ini, Vimala Hills Villa & Resort menawarkan suatu gaya hidup baru dan modern bagi penduduk kota dalam pengaturan lingkungan seperti resor yang menyatu dengan alam. Di lahan sekitar 88 hektar, akan ada 587 villa dan townhouse mulai dari satu kamar tidur hingga lima kamar tidur, area komersial dan hotel dalam satu kawasan terpadu. Accor Group akan menjadi operator hotel menggunakan merek “Pullman” dan akan menjadi satu-satunya hotel bintang lima di daerah Ciawi.

Grand Taruma

Grand Taruma merupakan kompleks perumahan seluas 48 hektar yang terletak di Karawang, Jawa Barat. Kompleks perumahan ini akan terdiri dari 1.400 unit rumah dan ruko yang terletak di lokasi yang sangat strategis dengan akses langsung ke pintu tol untuk menuju Bandung dan Jakarta. Pengembangan kompleks perumahan ini ditujukan untuk memenuhi permintaan akan perumahan yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan pabrik-pabrik industri di sekitar daerah tersebut.

Borneo Bay Residences

To be built on additional 5 hectares reclamation behind The Plaza Balikpapan complex, this superblock will consist of a lifestyle mall, a five star hotel and two apartment towers (Borneo Bay Residences) offering 1,100 apartment units.

As the first exclusive property with superblock concept in Balikpapan, Borneo Bay Residences is envisioned as a smart building-cutting-edge, environmental friendly, secure and convenient. Borneo Bay Residences offers luxurious residence with easy access to public transport.

Vimala Hills

Located only 80 meters from the Ciawi/Gadog exit off Jagorawi Toll Road, this integrated thematic resort is the first of its kind in the area in the last ten years. Within this complex which is surrounded by three mountains, Vimala Hills Villa & Resort has invented a new approach of modern lifestyle for urban dwellers in a resort-like and nature-friendly environment setting. In an area of around 88 hectares, there will be 587 villas and townhouses from one bedroom up to five bedrooms, commercial area and hotel in one integrated area. Accor Group will be the hotel operator using its “Pullman” brand name and would become the only five star hotels in Ciawi area.

Grand Taruma

Grand Taruma represents a housing complex that covers 48 hectares in Karawang, West Java. The area will have 1,400 houses and shop houses located with direct access to Bandung and Jakarta through the toll road. The development was aimed to fulfill the increasing demands of housing in accordance with the growth of industrial factories near the area.

Page 88: Ar agung podomoro land 2013 lores

86 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Grand Taruma juga menyediakan sekitar 5.200 m2 area yang dapat disewakan dimana pada akhir 2013 seluruh area tersebut telah tersewa.

Orchard Park Batam

Orchard Park Batam adalah kompleks perumahan yang nyaman, yang mewujudkan konsep hidup modern di lingkungan yang hijau, memiliki fasilitas yang luar biasa untuk membantu orang menjalani kehidupan yang terinspirasi. Dalam area sekitar 42 hektar, kompleks ini adalah kompleks perumahan dengan kosep One Stop Living di daerah Batam yang sedang berkembang pesat yaitu Batam Center, pusat administrasi dan komersial di pulau tersebut. Pengembangan akan terdiri 1.200 rumah tapak, 71 unit area komersial, 148 rumah toko, dan satu menara apartemen dengan 140 unit yang menawarkan nuansa tropis modern dan menampilkan ruang terbuka yang luas dan taman hijau subur.

Selain fasilitas seperti sistem listrik bawah tanah, sistem pencahayaan surya, gerbang keamanan, fasilitas yang luar biasa, dan harga yang terjangkau, yang paling menarik dari semua adalah kedekatan Batam ke Singapura sebagai rumah kedua yang hanya 30 menit.

Metro Park Residences

Dengan lahan hampir seluas dua hektar di Puri Kedoya, Jakarta Barat, Metro Park Residences adalah sebuah kompleks apartemen dengan 1.468 unit apartemen dari satu kamar tidur hingga tiga kamar tidur. Menawarkan akses mudah ke Jalan Tol Lingkar Luar (JORR), Jalan Tol Dalam Kota, Jalan Tol Jakarta-Tangerang Merak, membuat tempat tinggal eksklusif ini mudah dijangkau.

Soho Pancoran

Terletak di persimpangan dua jalan raya yang sibuk yaitu Letjen. MT. Haryono dan Jl. Prof DR. Soepomo, dan dekat dengan Jalan Tol Dalam Kota, pengembangan ini menawarkan 346 unit kantor yang juga sangat berfungsi

Grand Taruma also provides around 5,200 sqm net leasable area which up to end of 2013, all of the area was all rented.

Orchard Park Batam

Orchard Park Batam is a cozy residential complex, which embodies a modern living concept in a green environment, replenished with exceptional facilities to help people live an inspired life. Within area of around 42 hectares, this complex is a residential complex with a One Stop Living Concept in the fast growing part of Batam, Batam Center, the island’s administrative and commercial hub. The development comprises 1,200 unit of landed houses 71 unit of commercial area, 148 unit of shop houses, and one apartment tower with 140 units, with modern tropical nuance featuring vast open spaces and lush green garden.

In addition to facilities like underground electrical system, solar lighting system, security gate, exceptional facilities, and affordable price, the most attractive of all is Batam’s proximity to Singapore provides a second home just 30 minutes away.

Metro Park Residences

Built on almost two hectares of land at Puri Kedoya, West Jakarta, Metro Park Residences is an apartment complex with around 1,468 units from one bedroom up to three bedroom. Offering easy access to the Jakarta Outer Ring Road (JORR), Inner City Ring Road, Jakarta-Tangerang Merak toll road, makes this exclusive residence easy to reach.

Soho Pancoran

Located at the intersection of the busy thoroughfares of Jl. Letjen. MT. Haryono and Jl. Prof. DR. Soepomo and close to the Inner City Toll Road, the development offers 346 units of a fully functional smart office with a

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 89: Ar agung podomoro land 2013 lores

87Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

sebagai tempat tinggal yang nyaman dan kontemporer dalam satu tempat (Small Office Home Office/Soho) dan ruang ritel.

Parahyangan Residences

Parahyangan Residences adalah hunian vertikal pertama yang dibangun di kawasan elit di Bandung Utara. Terletak di pusat kota Bandung, Parahyangan Residences menawarkan kemudahan dan kenyamanan hidup dengan akses langsung ke area perbelanjaan Cihampelas, Setiabudi, Dago dan Lembang. Parahyangan Residences menawarkan Menara Pangrango dan Menara Papandayan dengan jumlah unit apartemen sebanyak 1.522 dari tipe studio sampai tiga kamar tidur.

Bandung International Convention Center

Bandung International Convention Center berada di pusat kota Bandung di atas lahan seluas 1,9 hektar untuk dikembangkan menjadi MICE (Meetings, Incentives, Conferences dan Exhibitions) dengan fasilitas termasuk 281 kamar hotel bintang lima dengan nama Pullman dan 240 kamar hotel bintang tiga dengan nama Ibis Style, salah satu convention center terbesar di Bandung serta ruang pertemuan dan area ritel.

Hotel Indigo Seminyak Bali

Hotel Indigo adalah hotel bintang lima yang akan dioperasikan oleh Intercontinental Group dan akan menjadi yang pertama di Indonesia. Terletak di daerah tersibuk di Bali, hotel ini akan menyediakan sekitar 280 kamar dan fasilitas lainnya.

Luas Lahan

Hingga akhir tahun 2013, Perseroan memiliki area sekitar 960 hektar, meningkat dari luas lahan tahun lalu sekitar 640 hektar. Dari total lahan, sekitar 60 hektar merupakan lahan proyek yang telah selesai, sementara sisanya adalah lahan yang tengah dikembangkan atau untuk pengembangan akan datang.

comfortable and contemporary living space in one place (Small Office Home Office/Soho) and a retail space.

Parahyangan Residences

Parahyangan Residences is the first vertical housing to be developed in the elite area of North Bandung. Located at the center of Bandung, Parahyangan Residences offers comfort and ease of living with direct access to the shopping areas of Cihampelas, Setiabudi, Dago and Lembang. Parahyangan Residences offers Pangrango Tower and Papandayan Tower with total 1,522 unit apartments from studio type unit up to three bedrooms.

Bandung International Convention Center

Bandung International Convention Center is located in downtown Bandung in an area of 1.9 hectares of land to be developed for MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) facilities including 281 rooms of five star Pullman Hotel and 240 rooms three star Ibis Style Hotel, one of the biggest convention center, meeting rooms and retail areas.

Indigo Hotel Seminyak Bali

Indigo Hotel is a lifestyle five star brand to be operated by the Intercontinental Group and will be the first the Indigo Hotel in Indonesia. Located in the busiest area in Bali, this hotel will provide around 280 rooms and other facilities.

Land Bank

By the end of 2013, the Company had around 960 hectares of land which is larger than last year’s 630 hectares. From the total land, around 60 hectares has been finished and the rest are either under development or for future development.

Page 90: Ar agung podomoro land 2013 lores

88 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Kinerja KeuanganFinancial performance

Perusahaan mencatat kenaikan aset lancar sebesar 30,0% menjadi Rp8.747,0 miliar pada akhir Desember 2013 dari Rp6.727,1 miliar pada akhir tahun 2012

The Company gained 30.0% in current assets which increased to IDR8,747.0 billion at the end of 2013 from IDR6,727.1 biillion at the end of 2012

Aset LancarPerusahaan mencatat kenaikan aset lancar sebesar 30,0% menjadi Rp8.747,0 miliar pada akhir Desember 2013 dari Rp6.727,1 miliar pada akhir tahun 2012. Kenaikan ini terutama berasal dari peningkatan pada kas dan setara kas sebesar Rp952,0 miliar serta kenaikan aset real estat sebesar Rp1.231,5 miliar.

Aset Tidak LancarAset tidak lancar mengalami kenaikan sebesar 29,2% menjadi Rp10.932,9 miliar pada akhir Desember 2013 dari Rp8.468,6 miliar pada Desember 2012. Kenaikan pada aset tidak lancar ini terutama karena adanya peningkatan pada aset real estat sebesar Rp1.024,5 miliar; meningkatnya properti investasi sebesar Rp550,9 miliar; serta kenaikan pada aset tetap sebesar Rp902,9 miliar.

Current AssetsThe Company had a 30.0% increased in current assets to IDR8,747.0 billion at the end of 2013 from IDR6,727.1 biillion at the end of 2012. The increase was primarily due to an upsurge of IDR952.0 billion in cash and cash equivalents and an increase of IDR1,231.5 billion in real estate assets.

Non-Current AssetsNon-current assets increased 29.2% to IDR10,932.9 billion at the end 2013 from IDR8,468.6 billion in December 2012. This increase was primarily due to an increase of IDR1,024.5 billion in the real estate assets; an increase of IDR550.9 billion in investment properties; and an increase of IDR902.9 billion in fixed assets.

Page 91: Ar agung podomoro land 2013 lores

89Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Jumlah AsetPada akhir Desember 2013, jumlah aset Perusahaan menjadi Rp19.679,9 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 29,5% dari posisi per akhir tahun 2012 sebesar Rp15.195,6 miliar. Kenaikan total aset ini didorong oleh kenaikan pada aset lancar sebesar 30,0% dan aset tidak lancar sebesar 29,2% dari posisi akhir tahun 2012.

Liabilitas Jangka PendekLiabilitas jangka pendek mengalami kenaikan sebesar 21,2% menjadi Rp5.208,6 miliar pada akhir Desember 2013 dari Rp4.298,8 miliar pada akhir tahun 2012. Kenaikan ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan utang usaha kepada pihak ketiga sebesar Rp371,5 miliar; meningkatnya utang lain-lain (pihak ketiga) sebesar Rp633,2 miliar; serta akan jatuh temponya utang obligasi sebesar Rp325 miliar.

Total AssetsAt the end of 2013, the Company’s total assets stood at IDR19,679.9 billion, an increase of 29.5% from IDR15,195.6 billion recorded at the end of 2012. This increase was driven by an increase of 30.0% in current assets and 29.2% in non current assets from the previous year’s figure.

Short-Term LiabilitiesShort-term liabilities increased 21.2% to IDR5,208.6 billion at the end of 2013 from IDR4,298.8 billion recorded at the end of 2012. This increase was mainly due to an increase of IDR371.5 billion in accounts payable to third parties; an increase of IDR633.2 billion in other payables; and maturing bonds of IDR325 billion.

Page 92: Ar agung podomoro land 2013 lores

90 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Liabilitas Jangka PanjangPerusahaan mencatat kenaikan liabilitas jangka panjang sebesar 59,6% menjadi Rp7.258,6 miliar di akhir Desember 2013 dari Rp4.547,9 miliar pada akhir tahun 2012. Peningkatan liabilitas jangka panjang ini terutama disebabkan oleh meningkatnya utang obligasi sebesar Rp869,1 miliar dan uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka sebesar Rp1.641,6 miliar.

Jumlah LiabilitasPada akhir Desember 2013, Perusahaan mencatat adanya kenaikan jumlah liabilitas sebesar 40,9% menjadi Rp12.467,2 miliar dari Rp8.846,7 miliar pada akhir tahun 2012. Kenaikan jumlah liabilitas ini didorong oleh peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar 21,2% dan peningkatan liabilitas jangka panjang sebesar 59,6% dari posisi akhir tahun 2012.

EkuitasPerusahaan mengalami kenaikan ekuitas sebesar 13,6% menjadi Rp7.212,7 miliar pada akhir Desember 2013 dari Rp6.348,9 miliar pada akhir tahun 2012. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya peningkatan saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya sebesar Rp713,4 miliar.

Penjualan dan Pendapatan UsahaPenjualan dan pendapatan usaha Perusahaan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 4,5% menjadi Rp4.901,2 miliar dibanding Rp4.689,4 miliar pada tahun 2012. Peningkatan ini disebabkan peningkatan kontribusi dari pendapatan berulang Perusahaan dari 16,8% pada tahun 2012 menjadi 20,5% di tahun 2013 dengan meningkatnya performansi dari mal-mal seperti Central Park, Kuningan City dan Emporium Pluit dan hotel-hotel seperti Hotel Pullman Jakarta Central Park, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Amaris Thamrin City dan BnB Hotel Kelapa Gading.

Long-Term LiabilitiesThe Company recorded an increase of 59.6% in its long -term liabilities to IDR7,258.6 billion at the end of 2013 from IDR4,547.9 billion at the end of 2012. This increase was primarily due to an increase of IDR869.1 billion in bonds and IDR1,641.6 billion in advanced payment and unearned revenues.

Total LiabilitiesAt the end of 2013, the Company recorded an increase of 40.9% in its total liabilities to IDR12,467.2 billion from IDR8,846.7 billion recorded at the end of 2012. This increase was driven by an increase of 21.2% in short -term liabilities and 59.6% in long-term liabilities from the figures recorded at the end of 2012.

EquityThe Company recorded an increase of 13.6% in equity, climbing to IDR7,212.7 billion at the end of 2013 from IDR6,348.9 billion at the end of 2012. This increase was due to an increase of IDR713.4 billion in unappropriated retained earnings.

Sales and Revenues The Company’s sales and revenues rose by 4.5% to reach IDR4,901.2 billion in 2013 compared to IDR4,689.4 billion in 2012. This increase was driven by the increase in recurring revenues contribution from 16.8% in 2012 to 20.5% in 2013 with improved performances of existing malls such as Central Park, Kuningan City and Emporium Pluit and hotels such as Pullman Jakarta Central Park Hotel, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Amaris Thamrin City and BnB Hotel Kelapa Gading.

Kinerja KeuanganFinancial Review

Page 93: Ar agung podomoro land 2013 lores

91Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

BebanBeban Pokok Penjualan mengalami penurunan sebesar 5,5% menjadi Rp2.183,6 miliar dari Rp2.311,0 miliar pada tahun 2012 akibat berkurangnya pengakuan penjualan untuk apartemen dan kantor meskipun pengakuan yang lebih tinggi untuk rumah tinggal dan rumah toko.

Biaya langsung meningkat sebesar 23,4% dari Rp293,9 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp362,7 miliar pada tahun 2013 terutama disebabkan meningkatnya beban penyusutan yang sebagian besar dari beroperasinya hotel baru dan biaya utilitas dari mal dan hotel.

Marjin laba kotor meningkat menjadi 48,0% pada tahun 2013 dari 44,5% tahun sebelumnya sebagai akibat dari peningkatan kontribusi dari pendapatan berulang yang memiliki marjin yang lebih baik serta peningkatan marjin, baik dari pendapatan berulang maupun penjualan strata.

Sementara itu, beban penjualan mengalami peningkatan sebesar 37,8% yakni dari Rp288,9 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp398,1 miliar pada tahun 2013. Kenaikan ini terjadi karena Perusahaan terus melakukan aktivitas marketing melalui kegiatan pameran dan launching; pembuatan iklan dan brosur; serta promosi sebagai bagian dari upaya untuk menjual produk baru baik untuk proyek yang sudah ada dan utamanya untuk proyek baru.

Beban Umum dan Administrasi meningkat sebesar 27,2%, dari Rp535,4 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp681,1 miliar pada tahun 2013 akibat peningkatan beban karyawan dari proyek-proyek baru.

Pendapatan Komprehensif LainTidak terdapat pendapatan komprehensif lain di tahun 2013 dan juga di tahun 2012.

ExpensesCost of Sales decreased by 5.5% to IDR2,183.6 billion from IDR2,311.0 billion in 2012 resulting from lesser sales recognition for apartments and offices despite higher recognition for landed residential and shop houses.

Direct Costs increased by 23.4% from IDR293.9 billion in 2012 to IDR362.7 billion in 2013 mainly due to increased depreciation mostly from new operating hotels and utilities expenses of malls and hotels.

Gross Profit Margin improved to 48.0% in FY-2013 from 44.5% last year as a result of increased contribution from recurring revenues which registered better margins as well as improved margins both from recurring revenues and from strata sales.

Meanwhile, selling expenses increased 37.8% to IDR398.1 billion in 2013 from IDR288.9 billion in 2012. This increase was due to the fact that the Company carried out marketing activities through exhibitions and product launching; advertisements and sales kits (brochures); and promotional campaigns as part of efforts to sell new products both for existing and mostly for new projects.

General and Administration expenses increased by 27.2%, from IDR535.4 billion in FY-2012 to IDR681.1 billion in FY-2013 with the increase in Personnel Expenses as a result of new projects.

Other Comprehensive IncomeThere were no other comprehensive income in 2013 nor in 2012.

Page 94: Ar agung podomoro land 2013 lores

92 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Jumlah Laba (Rugi) KomprehensifJumlah laba komprehensif Perusahaan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 10,6% dari Rp841,3 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp930,2 miliar pada tahun 2013. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 4,9% mencapai Rp851,4 miliar pada tahun 2013, dibandingkan Rp811,7 miliar untuk tahun 2012.

Arus KasKas bersih dari aktivitas operasi mengalami peningkatan sebesar 22,8% per Desember 2013 menjadi Rp1.489,0 miliar dari Rp1.212,1 miliar per Desember 2012. Peningkatan ini terutama terjadi karena adanya kenaikan pada penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp1.219,2 miliar.

Per Desember 2013, kas bersih dari aktivitas investasi menurun sebesar 29,2%, dari Rp1.977,3 miliar per Desember 2012 menjadi Rp1.400,5 miliar. Penurunan ini terutama terjadi karena menurunnya perolehan entitas anak sebesar Rp400,1 miliar,menurunnya perolehan properti investasi sebesar Rp344,2 miliar dan meningkatnya perolehan aset tetap sebesar Rp410,8 miliar.

Kas bersih dari aktivitas pendanaan menurun sebesar 26,3%, dari Rp1.148,0 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp846,5 miliar pada tahun 2013. Penurunan ini terutama berasal dari menurunnya penerimaan setoran modal dan uang muka setoran modal entitas anak dan pemegang saham lainnya sebesar Rp336,3 miliar.

Total Comprehensive Income (Loss)The Company’s total comprehensive income for the year 2013 increased 10.6% from IDR841.3 billion in 2012 to IDR930.2 billion in 2013. Comprehensive income attributable to owners of the Company grew by 4.9% to IDR851.4 billion in 2013, compared to IDR811.7 billion in 2012.

Cash FlowNet cash from operating activities increased 22.8% as of the end of 2013 to IDR1,489.0 billion from IDR1,212.1 billion in 2012. The increase was mainly due to an increase in collections from customers of IDR1,219.2 billion.

At the end of 2013, net cash from investing activities decreased 29.2% from IDR1,977.3 billion in 2012 to IDR1,400.5 billion in 2013. The decrease was mainly due to a decrease of IDR400.1 billion in acquisitions of subsidiaries, decrease of IDR344.2 billion in acquisitions of investment properties and increase of IDR410.8 billion in acquisitions of property and equipment.

Net cash from financing activities decreased by 26.3% from IDR1,148.0 billion during 2012 to IDR846.5 billion in 2013. This decrease was primarily due to a total decrease of IDR336.3 billion in capital payment and advance payment for capital at subsidiaries and that of other shareholders.

Kinerja KeuanganFinancial Review

Page 95: Ar agung podomoro land 2013 lores

93Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

STRUKTUR MODAL, LIKUIDITAS DAN TINGKAT SOLVABILITAS

Struktur modalSecara garis besar, struktur modal Perseroan dapat disampaikansebagai berikut:• Modal Dasar Perseroan berjumlah sebesar

Rp5.740.000.000.000• Dari modal tersebut telah ditempatkan dan disetor

penuh sebesar Rp2.050.090.000.000

Likuiditas, Solvabilitas dan HutangSampai akhir tahun 2013, total pinjaman bank dan obligasi Perseroan tercatat sebesar Rp5.456,8 miliar dibandingkan dengan Rp4.483,3 miliar di tahun sebelumnya. Selanjutnya, kas dan setara kas adalah Rp3.177,1 miliar dibandingkan dengan Rp2.225,1 miliar di tahun sebelumnya.

Pada tahun 2013, Rasio Gearing kotor sebesar 75,7% dan Rasio Bersih Gearing sebesar 31,6% meningkat secara berurutan dari 70,6% dan 35,6%, pada tahun sebelumnya.

INFORMASI MATERIAL LAINNYAPada bulan Juni 2013, Perseroan menerbitkan APLN Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Obligasi 2013 senilai Rp1.200,0 miliar. Obligasi berjangka waktu 5 (lima) tahun dengan kupon 9,25% ini mendapat peringkat idA (A/stable) dari Pefindo.

INFORMASI MATERIAL ATAS PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANTidak ada kejadian atau transaksi yang berpengaruh yang terjadi setelah laporan keuangan konsolidasi telah diaudit tahun 2013.

CAPITAL STRUCTURE, LIQUIDITY ANDSOLVABILITY RATE

Capital StructureIn general, the company’s capital structure is described as follows:

• Authorized Capital amounted to IDR5,740,000,000,000

• From the above authorized capital, the issued and fully paid up capital was IDR2,050,090,000,000

Liquidity, Solvability and DebtAs of the end of 2013, the total of the Company’s bank loans and bonds was IDR5,456.8 billion compared toIDR4,483.3 billion in the previous year. Furthermore, cash and cash equivalent totaled IDR3,177.1 billion compared to IDR2,225.1 billion in the previous year.

In 2013, Gross Gearing Ratio was 75.7% and Net Gearing Ratio 31.6%, increasing consecutively from 70.6% and 35.6% in the previous year.

OTHER MATERIAL INFORMATIONIn June 2013, the Company issued its 2013 Shelf Registration Bond I phase I amounting to IDR1,200.0 billion. This Bond has a tenor of 5 years with a coupon rate of 9.25% for which Pefindo has given a rating of idA (A/stable).

MATERIAL INFORMATION EVENTS SUBSEQUENT TO THE DATE OF ACCOUNTANT’S REPORTThere was no event or transaction deemed material to be reported after the date of the Company’s consolidated finance report in 2013.

Page 96: Ar agung podomoro land 2013 lores

94 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

PROSPEK BISNIS Kebutuhan masyarakat terhadap properti tak akan pernah surut, terutama untuk rumah tinggal. Namun demikian, sebagian pengamat memperkirakan pertumbuhan bisnis properti di tahun 2014 akan mengalami penurunan. Prediksi ini, selain adanya ketidakpastian kondisi ekonomi global, disebabkan oleh melemahnya kinerja ekonomi makro di tahun 2013 yang berkemungkinan masih akan berlanjut hingga tahun 2014.

Walaupun prediksi yang kurang menjanjikan seperti ini, Perseroan akan terus maju dan melakukan akuisisi anak usaha untuk pengembangan usahanya.

KEBIJAKAN DIVIDENAPLN merencanakan untuk membagikan dividen sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, namun besarnya dividen dikaitkan dengan keuntungan APLN pada tahun buku sebelumnya, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan APLN dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham APLN untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar APLN dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan, APLN berkeyakinan bahwa mayoritas keuntungan yang diperoleh akan kembali diinvestasikan ke dalam bisnis APLN. Sesuai dengan hal ini, APLN juga memiliki keyakinan akan pentingnya pembayaran dividen yang teratur dan berkelanjutan dari waktu ke waktu. Jumlah dividen yang akan dibayarkan oleh APLN akan tergantung pada tingkat penyelesaian dan pelaksanaan proyek-proyek APLN, jumlah absolut pendapatan tetap yang diterima APLN dari waktu ke waktu dan peluang investasi pada aset-aset properti.

BUSINESS OUTLOOKDemand for property will never diminish, especially for housing. Nevertheless, analysts have predicted that the growth of the property business will weaken in 2014. This prediction, in addition to global economic uncertainties, is based on the weakening Indonesian macroeconomy in 2013 that is likely to continue in 2014.

Inspite of this unfavorable outlook, the Company will continue to move forward and acquire more companies to expand its business.

DIVIDEND POLICYThe Company plans to declare dividends at least once a year. However, the amount of any such dividends will depend on the previous year’s net profit and must take into account the Company’s financial condition, the rights of our shareholders and applicable laws.

The majority of our profits over the next few years are expected to be reinvested in our business. With regard to this, APLN realizes that regular and sustainable dividend payment is essential to be implemented at all times. The amount of dividends that we will declare and pay will depend on the rate of completion and operation of our projects, the absolute amount of stable income we achieve over time, and opportunities for investments in real estate assets.

Kinerja KeuanganFinancial Review

Page 97: Ar agung podomoro land 2013 lores

95Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

APLN merencanakan membagikan dividen kepada pemegang saham APLN berdasarkan perhitungan dari laba bersih konsolidasi APLN, dalam jumlah hingga 30% atas laba bersih konsolidasi APLN setelah menyisihkan cadangan yang diharuskan. Seluruh dividen yang diumumkan APLN harus disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham tahunan. Perseroan tidak diperkenankan membayar dividen melebihi jumlah yang direkomendasikan oleh Direksi. Perseroan harus membayar seluruh dividen dari keuntungan yang diperoleh Perseroan. Selain itu, Perseroan bergantung kepada dividen dan penerimaan dalam bentuk lainnya dari Entitas Anak, Perusahaan Asosiasi dan kemitraan Perseroan untuk membayar kewajiban dividen atas kepemilikan Perseroan.

APLN plans to declare dividends to the shareholders in an amount of up to 30% of consolidated net income, after setting aside all statutory reserves. All dividends declared must be approved by an ordinary resolution of our shareholders at an Annual General Meeting of Shareholders,. The Company is not permitted to pay dividends in excess of the amount recommended by the Board of Directors. The Company has to pay all dividends out of its profits. In addition, the Company also depends upon the receipt of dividends and other distributions from its subsidiaries, associates and joint ventures to pay dividends on the Company’s shares.

Page 98: Ar agung podomoro land 2013 lores

96 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Penentuan waktu, jumlah dan bentuk pembayaran dividen akan bergantung pada rekomendasi dari Direksi Perseroan, namun tidak terdapat kepastian bahwa Perseroan akan dapat membayarkan dividen pada tahun-tahun mendatang. Keputusan Direksi Perseroan dalam memberikan rekomendasi pembayaran dividen tergantung pada:• Hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan;

• Perkiraan kinerja keuangan dan kebutuhan modal kerja Perseroan;

• Prospek usaha Perseroan di masa yang akan datang;

• Belanja modal dan rencana investasi Perseroan lainnya;

• Perencanaan investasi dan pertumbuhan lainnya; dan

• Kondisi ekonomi dan usaha secara umum dan faktor-faktor lainnya yang dianggap relevan oleh Direksi Perseroan, serta ketentuan pembatasan mengenai pembayaran dividen berdasarkan perjanjian terkait.

Pada tahun 2013, sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 8 Mei 2013, APLN membagikan dividen tunai pada tanggal 23 Juli 2013 sebesar Rp123.005.400.000 atau 15,2% dari Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk Tahun Buku 2012, atau Rp6 per saham.

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi IDari Penawaran Umum Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 diperoleh hasil bersih sebesar Rp1.187.452.411.912.

Keseluruhan dana hasil Penawaran Umum tersebut direncanakan digunakan untuk pengembangan usaha APLN melalui akuisisi beberapa perusahaan yang memiliki dan/ atau akan mengembangkan proyek dalam

The timing, amount and form of dividend payments will depend on the recommendation of the Board of Directors, but there is no assurance that the Company will be able to pay dividends in the years to come. Decision of the Company’s Board of Directors in providing recommendations depends on the following:

• Results of the Company’s operations and cash flow;

• Expected financial performance and the needs of working capital;

• The Company’s future prospects;

• Capital expenditures and other investments plans;

• Other investment and growth plans; and

• The economic and business conditions and other factors deemed relevant by the Board of Directors and statutory restrictions on the payment dividends under our credit agreements.

In 2013, pursuant to Resolution at Annual General Meeting of Shareholders held on May 8, 2013, APLN distributed cash dividend on July 23, 2013 in the amount of IDR123,005,400,000 or 15.2% of Net Income that was attributable to Owners of the Company for 2012, or IDR6 per share.

The Allocation of Proceeds From Public Offering of Bond IThe Public Offering of Bond I of Agung Podomoro Land 2011 generated proceeds of IDR1,187,452,411,912.

The total fund from the Public Offering is targeted for APLN’s business development through acquisition of several companies that has and/or will develop project in

Kinerja KeuanganFinancial Review

Page 99: Ar agung podomoro land 2013 lores

97Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

property industry located in Jakarta, Bali, and/or Bogor. The projects can be apartment, hotel, offices, shops, shopping malls, recreation park, and/or residences.

As of December 31, 2012, IDR1,161,541,340,053 of the fund has been utilized. The balance of IDR25,911,071,859 is placed as deposit (IDR25,804,377,423) with 1 (one) month period with the interest of 5.5%-7.0%/year; and the balance in a current account (IDR106,694,436).

As of March 31, 2013, the total fund of the Public Offering of Bond I of Agung Podomoro Land in 2011 has been fully utilized as was targeted use of funds.

industri properti yang berlokasi di Jakarta, Bali, dan/atau Bogor, yang dapat berupa apartemen, perhotelan, perkantoran, pertokoan, pusat perbelanjaan, pusat rekreasi, dan/atau perumahan.

Per 31 Desember 2012, sebesar Rp1.161.541.340.053 sudah direalisasikan penggunaannya. Sisanya sebesar Rp25.911.071.859 ditempatkan dalam bentuk deposito (Rp 25.804.377.423) dengan jangka waktu 1 (satu) bulan dan tingkat bunga 5,5%-7,0%/tahun; dan dalam bentuk current account (Rp 106.694.436).

Per 31 Maret 2013, keseluruhan dana hasil Penawaran Umum Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 telah habis digunakan sesuai rencana penggunaannya.

Page 100: Ar agung podomoro land 2013 lores

98 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi IIPada Agustus 2012, APLN melakukan Penawan Umum Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 dengan memperoleh hasil bersih sebesar Rp1.187.017.715.783.

Dana hasil Penawaran Umum tersebut, sebagaimana dinyatakan dalam Prospektus yang terbit di Jakarta pada 9 Agustus 2012, direncanakan digunakan untuk pengembangan usaha di bidang properti, yaitu untuk pengembangan hotel di Bali, dan/ atau pengembangan kawasan terpadu/mixed use/superblok di Jakarta, Jawa Barat, dan/atau Balikpapan: sekitar 15%-20% melalui APLN, dan sekitar 80%-85% melalui Entitas Anak.

Per 31 Desember 2012, sebesar Rp985.680.861.369 sudah direalisasikan penggunaannya, yaitu Rp154.909.558.939 disalurkan melalui APLN, dan Rp830.771.302.430 disalurkan melalui Entitas Anak.

Sisanya sebesar Rp201.336.854.414 ditempatkan dalam bentuk deposito (Rp201.258.065.525) dengan jangka waktu 1 (satu) bulan dan tingkat bunga 5,25%-7,00%/tahun; dan dalam bentuk current account (Rp78.788.889).

Per 30 Juni 2013, keseluruhan dana hasil Penawaran Umum Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 telah habis digunakan sesuai rencana penggunaannya.

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Tahap I

Pada Juni 2013, APLN menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013. Rencana penggunaan dana hasil bersih Penawaran Umum Obligasi ini, sebagaimana dinyatakan dalam Prospektus Perseroan

The Allocation of Proceeds from Public Offering Bond IIIn August 2012, APLN issued Bond II of Agung Podomoro Land 2012 with the total net fund receive of IDR1,187,017,715,783.

The fund from Public Offering, as stipulated in the Prospectus issued in Jakarta on August 9, 2012, was targeted to be allocated for business development in property, such as hotel development in Bali, and/or integrated area development/ mixed use/superblock in Jakarta, West Java, and/or Balikpapan: at around 15%-20% through APLN, and around 80%-85% through subsidiaries.

As of December 31, 2012, IDR985,680,861,369 had been allocated IDR154,909,558,939 of it was distributed through APLN, and IDR830,771,302,430 was through subsidiaries.

The remaining balance of the fund, IDR201,336,854,414 was placed as deposit (IDR201,258,065,525) with 1 (one) month period with interest of 5,25%-7,00%/year; and the balance in current account (IDR78,788,889).

As per June 30, the entire proceeds from the Public offering of Agung Podomoro Land Bond II of 2012 had been allocated according to its allocation plan.

The Allocation of Proceeds from the Public Offering of Sustainable Public Bond I Phase IIn June 2013, APLN issued its Sustainable Podomoro Land Bond Phase I of 2013. The allocation plan of net proceeds from this public offering as stated in the

Kinerja KeuanganFinancial Review

Page 101: Ar agung podomoro land 2013 lores

99Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Company’s Prospectus issued in Jakarta on June 21, 2013 is: • Approximately 42% or IDR500,000,000,000, is to

be allocated for payment for the principal of the Company’s syndicated bank loans; and

• Approximately 58% is to be allocated for property business development in Jakarta, West Java, Central Java, East Java, Bali, North Sumatra, Riau Islands, South Sumatra, West Kalimantan, East Kalimantan and/or South Sulawesi by both the Company and its Subsidiaries.

As of December 31, 2013, the entire proceeds from the Public Offering Sustainable Bonds I Agung Podomoro Phase I of 2013 had beek allocated as planned.

CHANGES IN THE ACCOUNTING POLICY, REASONS AND ITS IMPACTS TO FINANCIAL REPORTIn 2013, the Company applied the new and revised Financial Accounting Standard (PSAK), and its interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards from the Indonesian Accountants Association that are relevant to the Company’s operations.

The new accounting standard that has been applied in 2013 is as follow:• PSAK 38 (revised in 2012), Combination of the

Ultimate Business Entity.• Adjustments of PSAK 60, Financial Instruments

Disclosures

As of the issuance date of the consolidated financial statements, the Company’s management is reviewing on the impact of new accounting standards on the consolidated financial statements.

yang diterbitkan di Jakarta pada 21 Juni 2013 adalah sebagai berikut:• Sekitar 42% atau Rp500.000.000.000, untuk pelunasan

pokok pinjaman bank sindikasi Perseroan; dan

• Sekitar 58%, untuk pengembangan usaha di bidang properti di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utaram Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan/atau Sulawesi Selatan, baik melalui Perseroan maupun Entitas Anak.

Per 31 Desember 2013, keseluruhan dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 telah habis direalisasikan sesuai dengan rencana penggunaannya.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAMPAK DAN ALASAN TERHADAP LAPORAN KEUANGANDi tahun 2013, Perseroan telah menerapkan semua standar akutansi baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasi perusahaan.

Standar akuntansi baru yang diterapkan di tahun 2013 tersebut adalah:• PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas

Sepengendali• Penyesuaian PSAK 60, Instrumen Keuangan

Pengungkapan

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi baru terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Page 102: Ar agung podomoro land 2013 lores

100 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Kemajuan Perseroan dicapai seiring dengan pengembangan SDM yang dilakukan secara berkesinambungan.

Improvement of the Company is achieved along with the sustainable development of human resources.

Perseroan berkeyakinan bahwa kualitas sumber daya manusia merupakan kunci yang menentukan keberhasilan dalam mencapai target dan kinerja yang optimal, sesuai dengan visi dan misinya. Oleh karena itu, mulai dari proses rekrutmen, komposisi karyawan, pengembangan kompetensi, karir dan kesejahteraan, dikelola dengan baik.

The Company believes that the quality of its human resources is a key that determines its success in reaching its target and optimal performance, in line with its vision and mission. Therefore, from the recruitment process, employee composition, competency development, to career and welfare, are managed well.

Page 103: Ar agung podomoro land 2013 lores

101Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

RekrutmenAPLN memberikan kesempatan yang seluasnya bagi lulusan perguruan tinggi yang ingin mengembangkan karir di perusahaan. Tim Sumber Daya Manusia kami telah mengembangkan program permagangan bagi para lulusan baru yang menunjukkan kinerja akademis yang luar biasa dan memiliki potensi keberhasilan untuk memungkinkan mereka memperkuat pengetahuan dan mendapatkan pengalaman berharga secara langsung. Program-program ini menjadi penting karena memberikan kesempatan yang baik bagi semua peserta program guna mempelajari lebih lanjut tentang Perseroan sementara pada saat yang bersamaan kita belajar lebih banyak tentang mereka.

RecruitmentAPLN provides broad opportunities for university graduates who want to pursue a career in the company. Our Human Resources team has developed internship programs for fresh graduates who demonstrate outstanding academic performance and have potential for success to enable them to strengthen their knowledge and gain valuable on-the-job experience. These programs become important because they offer a good chance for all program participants to learn more about the Company while we learn more about them.

Page 104: Ar agung podomoro land 2013 lores

102 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Perseroan juga secara berkala merekrut profesional yang berpengalaman untuk menduduki posisi yang lebih senior. Kami bermaksud untuk memasukan berbagai perspektif dan keterampilan ke dalam organisasi, guna memperkaya pendekatan bisnis kami dan pada gilirannya akan dapat meningkatkan kinerja organisasi kami.

Guna meningkatkan produktivitas dan kinerja tim Rekrutmen, kami sedang memindahkan Recruitment Center ke tempat yang lebih besar agar dapat melakukan sesi penilaian yang lebih banyak. Tempat baru ini memiliki satu ruang penilaian, satu ruang besar untuk melakukan psikotes, empat ruang wawancara, ruang pertemuan, dua ruang kantor, ruang tunggu, dan kantor resepsionis.

KomposisiJumlah karyawan dari APLN dan entitas anak terus meningkat sebagai akibat dari ekspansi dan pengembangan bisnis. Pada akhir tahun 2011, terdapat 1.943 karyawan dari APLN dengan 15 entitas anak, 1 entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui entitas anak dan 2 entitas asosiasi, yang tumbuh menjadi 2.729 pada akhir tahun 2012, meningkat sebesar 40,5%, dengan 26 entitas anak, 6 entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui entitas anak, dan 2 associates ditambah 1 entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui entitas asosiasi. Pada akhir tahun 2013, jumlah karyawan menjadi 2.828 orang, meningkat 3,5% dibandingkan dengan tahun 2012, dengan 33 entitas anak, 10 entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui entitas anak, dan 2 entitas asosiasi ditambah 1 entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui entitas asosiasi.

The Company also regularly recruits experienced professionals to fill more senior positions. We intent to infuse various perspectives and skills into the organization to enrich our business approach and in turn can increase our organizational performance.

To increase the productivity and performance of our Recruitment team, we are moving our Recruitment Center to a bigger premise that can accommodate more assessment sessions. The new center will have one assessment room, one large group testing room, four interview rooms, one meeting room, and two office spaces as well as a waiting area and receptionist office.

CompositionThe number of employees of APLN and its Subsidiaries continues to increase as consequence of business expansion and development. At the end of 2011, there were 1,943 employees of APLN with 15 subsidiaries, 1 entity with indirect ownership through subsidiary and 2 associates, which grew to 2,729 by the end of 2012, an increase of 40.5%, with 26 subsidiaries, 6 entities with indirect ownership through subsidiaries, and 2 associates plus 1 entity with indirect ownership through associate. At the end of 2013, the total number of employees become 2.828, an increase of 3,5% compared to 2012, with 33 subsidiaries, 10 entities with indirect ownership through subdiaries, and 2 associates plus 1 entity with indirect ownership through associate.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 105: Ar agung podomoro land 2013 lores

103Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

35%> 35 tahun year

35%> 35 tahun year

65%≤ 35 tahun year

65%≤ 35 tahun year

Komposisi Karyawan Berdasarkan UmurEmployee Composition by Age

2013 2012

43%SMA

High School

43%SMA

High School

57%SarjanaGraduates

57%SarjanaGraduates

Komposisi Karyawan Berdasarkan PendidikanEmployee Composition by Educational Level

2013 2012

38%Karyawan Kontrak

Contract Employees

47%Karyawan Kontrak

Contract Employees

62%Karyawan TetapPermanent Employees

53%Karyawan TetapPermanent Employees

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status KetenagakerjaanEmployee Composition by Employment

2013 2012

Page 106: Ar agung podomoro land 2013 lores

104 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tim Human Resources kami berusaha untuk mempertahankan komposisi yang optimum dari meningkatnya jumlah karyawan agar dapat memenuhi tantangan bisnis saat ini dan masa depan. Saat ini, proporsi karyawan berusia hingga 35 tahun secara konsisten berjumlah sekitar 65% dari populasi. Kita perlu dinamisme, kreativitas dan semangat inovatif dari generasi yang lebih muda untuk digabungkan dengan pengalaman dan kebijaksanaan dari karyawan yang lebih senior.

Our Human Resources strived to maintain the optimum composition of the growing number of its employees in order to meet current and future business challenges. Currently the proportion of employees up to 35 years of age is consistently around 65% of the population. We need the dynamism, creativity and innovative spirit of the younger generation to combine with the experience and wisdom of the more senior generation.

Page 107: Ar agung podomoro land 2013 lores

105Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Dari sisi pendidikan, rasio sarjana dan lulusan sekolah menengah pada tahun 2013 juga tidak berubah, yaitu sekitar 57% berbanding 43% seperti pada tahun 2012.

Perubahan yang signifikan terjadi pada status ketenagakerjaan dimana karyawan dengan status permanen meningkat dari 53% pada tahun 2012 menjadi 62% pada tahun 2013. Hal ini untuk mempertahankan karyawan agar tetap bekerja bagi Perseroan.

Pengembangan KompetensiAPLN terus-menerus mengembangkan dan mendidik karyawan guna mempertahankan kualitas kinerja Perseroan. Pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara terstruktur dan terprogram, pemetaan kebutuhan dan kondisi sumber daya manusia untuk lima tahun kedepan, diperkuat dengan program-program pelatihan dan pengembangan, baik dilakukan secara internal maupun eksternal.

Agung Podomoro Land-Learning CenterTerletak di salah satu tempat bergengsi kami, Agung Podomoro Land Learning Center (APL-LC) menawarkan program pelatihan guna meningkatkan keberhasilan mereka dalam kehidupan kerjanya. Lembaga pelatihan milik APLN ini memiliki pelatih permanen, pelatih dari direktorat teknis, pengajar dari universitas terkemuka, dan praktisi yang ahli di bidang tertentu.

From the education side, the ratio of university degree holders and high school degree holders as of in 2013 also remains unchanged, i.e. around at 57% compare to 43% as in 2012.

A significant change occurred in the area of employment status in which employees with permanent status increased from 53% in 2012 to 62% in 2013. This is to retain employees with the Company.

Competence DevelopmentAPLN constantly develops and educates employees in order to maintain the Company’s performance quality. Human resources development conducted in a structured and programmed manner, mapping the conditions and requirements for the next five years, strengthened by training and development programs, both internally and externally.

Agung Podomoro Land Learning CenterLocated in one of our prestigious premises, Agung Podomoro Land Learning Center (APL-LC) offers learning programs to enhance their success in work life. This APLN-owned training institution has permanent trainers, trainers from technical directorates, lecturers from leading universities, and practitioners whose expertise in specific fields.

Page 108: Ar agung podomoro land 2013 lores

106 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

The APL-LC memiliki sebuah ruangan pelatihan besar, tiga ruang pelatihan berukuran sedang, sebuah perpustakaan, ruang pelatih, ruang administrasi pelatihan, runggu tunggu untuk tamu dan kantor resepsionis. Semua ruangan dilengkapi dengan notebook, proyektor nirkabel, dan layar proyeksi.

Pada 2013 peserta program pembelajaran telah mencapai 5.640 orang dari unit bisnis. Jumlah mandays pada tahun 2013 mencapai jumlah 4.737 atau tumbuh sekitar 35% dibandingkan dengan 3.509 mandays traning pada tahun 2012. Ada 53 modul pembelajaran baru yang dikembangkan pada tahun 2013.

Perseroan telah juga mengembangkan forum eksekutif yang dirancang untuk memberikan topik-topik strategis terkini bagi para professional senior Perseroan. Kegiatan yang unik dan eksklusif ini diadakan setiap tahun dan difasilitasi oleh para pemimpin dan eksekutif dari berbagai bisnis dan industri.

RemunerasiTujuan utama dari strategi remunerasi kami adalah untuk menarik, memotivasi dan mempertahankan individu dengan kualitas terbaik yang memiliki kompetensi yang diperlukan bagi kepemimpinan yang berhasil dan manajemen yang efektif.

Untuk mewujudkannya, Perseroan telah membentuk Komite Remunerasi guna memastikan bahwa kebijakan dan praktek remunerasi di seluruh perusahaan mencerminkan praktik kompensasi secara umum di industri properti Indonesia dan juga guna memastikan

The APL-LC consists of a large group instruction room, three medium-size instruction rooms, a library, a trainer office, a learning administration office, a waiting area for guest and a receptionist office. All instruction rooms are equipped with a notebook, a wireless projector, and a projection screen.

In 2013 our learning programs were attended by 5,640 participants from business units. Training mandays delivered in 2013 achieved the number of 4,737 or grew 35% compared to 3,509 traning mandays in 2012. There are 53 new learning modules developed in 2013.

The Company also developed an executive forum that designed to provide strategic, leading edge topics for the top-level professionals of the Company. This unique and exclusive event is held annually and facilitated by inspirational leaders and executives from a wide variety of businesses and industries.

RemunerationThe main objective of our remuneration strategy is to attract, motivate and retain qualified individuals of the highest caliber who have competence required for the successful leadership and effective management.

In order to do so, the Company has built a Remuneration Committee to ensuring that our remuneration policy and practices throughout the company reflect the common compensation practices in the Indonesian property industry and all employees are rewarded fairly based

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 109: Ar agung podomoro land 2013 lores

107Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

seluruh karyawan dihargai secara adil berdasarkan kinerja perusahaan serta kinerja individu. Perseroan juga secara rutin berpartisipasi dalam survei gaji yang dilakukan oleh perusahaan konsultan sumber daya manusia terkenal agar dapat mengetahui isu-isu pengupahan yang terjadi saat ini dan masa depan.

Manajemen TalenMelalui divisi Manajemen Talen, APLN telah menerapkan sistem manajemen talenta guna mengidentifikasi, memilih, memantau, dan mengembangkan eksekutif dan karyawan dengan potensi tinggi. Tujuan utama dari manajemen talenta kami adalah untuk menciptakan organisasi dengan kinerja tinggi sehingga dapat memenuhi tujuan dan sasaran strategis dan operasional.

Proses utama dari manajemen talenta di APLN adalah perencanaan suksesi pada jabatan-jabatan penting. Kesenjangan suksesi diidentifikasi dan rencana pengembangan professional diciptakan untuk mengatasi masalah kesenjangan tersebut.

on the performance of the company as well as the performance of individuals. The Company also regularly participates in the salary survey conducted by a well-known human resources consulting firm to understand current and future reward issues.

Talent ManagementThrough its Talent Management division, APLN has implementing talent management system to identify, select, monitor, and develop high potential executives and employees. The ultimate objective of our talent management is to create a high-performance organization that meets its strategic and operational goals and objectives.

Key talent management processes in APLN include succession planning for critical positions. Succession gaps are identified and professional development plans are created to address the gaps.

Page 110: Ar agung podomoro land 2013 lores

108 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

APLN juga menerapkan Sistem Pengelolaan Kinerja berbasis Balance Scorecard. Proses komunikasi yang terus-menerus dan berkelanjutan tentang tanggung jawab pekerjaan, prioritas kerja, ekspektasi kinerja, dan perencanaan pengembangan untuk mengoptimalkan kinerja individu dan sejalan dengan tujuan strategis organisasi. Ukuran kinerja korporasi pertama diturunkan ketingkat unit usaha, di mana tujuan perusahaan dijabarkan kedalam tujuan tingkat unit bisnis, dan selanjutnya ke tingkat individual. Seiring dengan alat Balance Scorecard, APLN juga menggunakan alat evaluasi berbasis kompetensi untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan karyawan dengan lebih akurat.

Proses penting lainnya adalah implementasi dari prinsip “promosi dari dalam” dalam perencanaan karir. Kami mengidentifikasi karyawan dengan potensi tinggi sejak proses rekrutmen dimulai, mengembangkan kompetensi mereka dengan program pelatihan yang tepat, dan memindahkan ke posisi lain secara terencana untuk memperkuat kompetensi mereka, sehingga mereka akan siap untuk menduduki posisi yang lebih tinggi di masa depan.

Perwakilan PekerjaSaat ini, APLN memiliki kesepakatan yang dibuat bersama wakil pekerja untuk mengatur hubungan kerja dan syarat-syarat kerja bagi seluruh karyawannya. Kesepakatan tersebut telah didaftarkan di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi DKI Jakarta pada tanggal 1 Juli 2013 dan akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2015.

APLN also applies a Balance Scorecard based Performance Management System. This ongoing, continuous process of communicating job responsibilities, work priorities, performance expectations, and development planning to optimize an individual’s performance and aligns with organizational strategic goals. The corporate scorecard is cascaded down to business-unit level first, where corporate goals are translated into business-unit level goals, then to individual performance objectives. Along with the Balance Scorecard tool, APLN also applies competency based evaluation tool to assess employees’ knowledge and skill more accurately.

Another important process is the implementation of the “promotion from within” principle in career planning. We identify high potential employees since the recruitment process, develop their competencies with appropriate training program, and transfer them to another position in stages to strengthen their competency basis, so that they will be ready to assume higher position in the future.

Employee RepresentativesCurrently, APLN has made an agreement with workers representatives to determine work relations and work requirements for all employees. The agreement has been registered in the Office of Manpower and Transmigration DKI Jakarta on July 1, 2013 and will no longer effective on June 30, 2015.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 111: Ar agung podomoro land 2013 lores

109Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Agung Podomoro (APHRIS) Direktorat Human Resources telah mengadopsi sistem informasi pengelolaan sumber daya manusia berbasis web untuk meningkatkan peran Direktorat Human Resources sebagai mitra bisnis melalui otomatisasi fungsi-fungsi administrasi personalia yang digabungkan dengan meningkatkan akses ke laporan kinerja. Hal ini akan memungkinkan Direktorat Human Resources untuk memberikan kontribusi yang lebih besar pada tingkat yang lebih strategis dan mempercayakan kegiatan yang bersifat transaksional sehari-hari ditangani oleh perangkat lunak.

Agung Podomoro Human Resources Information System (APHRIS)The Human Resources has adopted web-based human resources information system to enhance the role of the Human Resources as a business partner through the combination of the automation of existing administrative functions and improve access to metrics. It will enable Human Resources to make a greater contribution at a strategic level and trust the day-to-day transactional handled by the software.

Page 112: Ar agung podomoro land 2013 lores

110 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Teknologi InformasiInformation Technology

Pengelolaan system teknologi informasi juga dikerjakan oleh tenaga-tenaga terdidik dan terlatih, sehingga dapat menjaga keberlangsungan teknologi informasi.

IT management at the Company is performed by skilled and experienced staff to secure information technology sustainability.

Pengembangan teknologi informasi tepat guna dilakukan Perseroan untuk mendukung pengelolaan bisnis properti yang terus mengalami pertumbuhan. Untuk itu, Perseroan juga melakukan investasi teknologi informasi untuk meningkatkan kapasitas teknologi informasinya.

The Company develops an appropriate information technology to support its growing property management business. Therefore, the Company continuously invested for its information technology development in order to enhance the capacity of its technology information.

Page 113: Ar agung podomoro land 2013 lores

111Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Mengingat terus berkembang nya usaha yang dikelola, serta semakin luasnya jaringan yang harus dijangkau, Perseroan berkomitmen akan selalu menjaga kapasitas teknologi informasi yang sesuai dengan skala bisnisnya.

Selain itu, pengelolaan sistem teknologi informasi juga dikerjakan oleh tenaga-tenaga terdidik dan terlatih, sehingga dapat menjaga keberlangsungan teknologi informasi. Baik di saat beban puncak maupun untuk pemeliharaannya agar selalu stabil digunakan oleh seluruh pengguna di Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan terus memberikan perhatian bagi pengembangan kompetensi para tenaga staf teknologi informasi agar mampu mendukung kegiatan bisnis Perseroan.

Due to its rapidly growing business and increasingly broad networking, the Company is committed to maintaining the capacity of its information technology in accordance with the scale of its business.

In addition, IT management at the Company is performed by trained and experienced staffs to secure its sustainability. The Company keeps its IT usable at all times for all users for example during maintenance and even during seasons of heaviest work load. Hence, the Company continues to develop competencies of information technology staff to be able to support the Company’s business activities.

Page 114: Ar agung podomoro land 2013 lores
Page 115: Ar agung podomoro land 2013 lores

TataKelolaPerusahaan3

Corporate Governance

Page 116: Ar agung podomoro land 2013 lores

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

114 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Prinsip tata kelola perusahaan menjadi pedoman Perseroan untuk mempertahankan kualitas terbaik.

The corporate governance principles as a guide to maintaining the Company’s best quality.

Prinsip Dasar Pelaksanaan Tata Kelola PerusahaanPerseroan memiliki keyakinan bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG), sebagai salah satu pilar dari sistem ekonomi pasar, akan mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif. Selain itu, pelaksanaan GCG juga akan mengambil bagian penting dalam menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan. Kesadaran dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik diharapkan menjadi penopang dan pendorong dijalankannya praktik bisnis yang mengutamakan kelangsungan hidup perusahaan, dengan memperhatikan semua pemangku kepentingan (stakeholders).

Corporate Governance

Basic Principles of Good Corporate Governance ImplementationThe Company believes that the implementation of good corporate governance (GCG) as one of the pillars of a market-based economy will encourage healthy competition and favorable business climate. In addition, GCG will also play an important part in supporting a growing and sustainable economy. Awareness of GCG implementation is expected to be the driving force in sustaining business practice that places the Company’s sustainability as top priority by taking into account the interests of all stakeholders.

Page 117: Ar agung podomoro land 2013 lores

115Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

A proper implementation of the principles of good corporate governance is expected to:- Encourage the Company ‘s sustainability through

efforts management based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness;

- Encourage the empowerment and independence of each function of the Company, which are the General Meeting of Shareholders (AGM), the Board of Commissioners, and the Board of Directors;

- Encourage shareholders, the Board of Commissioners, and the Board of Directors to make decisions and take actions based on high moral values and compliance with laws and regulations;

- Encourage awareness of corporate social responsibility towards the wide society and environment, especially those residing near the Company’s premises;

- Optimize the Company’s values for shareholders by taking into account the interests of other stakeholders; and

- Enhance the Company’s competitiveness at the national level, and further at the international level in order to store market confidence believed to further encourage investments and sustainable economic growth.

To allow continuous improvements in the implementation of GCG, the Company seeks to apply consistent business ethics. Always makes efforts to encourage all parties involved in its management and all employees to consistently uphold good attitudes, values, and business ethics and integrity and prevent corruption.

The Management has always strived to encourage a proper and well-maintained implementation of the principles of good corporate governance as an important

Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik diharapkan dapat:- mendorong tercapainya kesinambungan perusahaan

melalui pengelolaan usaha yang didasarkan kepada asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan;

- mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi;

- mendorong pemegang saham, Dewan Komisaris, dan Direksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku;

- mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan, terutama yang berada di sekitar perusahaan;

- mengoptimalkan nilai-nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya; dan

- meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional, dan lebih jauh lagi secara internasional, sehingga meningkatkan kepercayaan pasar yang dapat mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan.

Dalam meningkatkan pelaksanaan GCG dari waktu ke waktu, Perseroan berusaha menerapkan etika bisnis secara konsisten.Mengusahakan agar semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan perusahaan dan semua karyawannya menerapkan perilaku, nilai-nilai, dan etika bisnis yang baik dan berintegritas secara konsisten serta mencegah terjadinya KKN.

Manajemen selalu mengusahakan agar prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dilaksanakan secara berkelanjutan dan dipelihara sebagai bagian penting

Page 118: Ar agung podomoro land 2013 lores

116 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

dari budaya kerja dan nilai-nilai perusahaan yang perlu diadopsi dan diterapkan oleh seluruh level di organisasi perusahaan pada setiap aspek kegiatannya. Hal ini dimaksudkan agar terwujud iklim usaha yang sehat, efisien, dan transparan.Untuk tujuan tersebut dan guna melindungi kepentingan yang seluas-luasnya, Perseroan didalam menjalankan kegiatan bisnisnya menilai penting diterapkannya Kode Etika Perilaku Bisnis yang telah diberlakukan sejak diterbitkannya kode etika tersebut pada akhir tahun 2010.

Perseroan mengusahakan agar sikap dan perilakunya memperlihatkan kepatuhan perusahaan dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan. Sebelum melakukan penawaran umum perdana saham pada tahun 2010, Perseroan terlebih dahulu melakukan penyesuaian anggaran dasarnya agar sejalan dengan ketentuan Peraturan Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

Selanjutnya, dalam menjalankan kegiatan usahanya sebagai perusahaan terbuka yang sahamnya telah tercatat di Bursa Efek Indonesia, Perseroan mengusahakan penerapan asas GCG pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan. Perseroan tunduk dan berusaha selalu mematuhi dan melaksanakan kewajibannya sesuai peraturan perundang-undangan, khususnya peraturan di bidang pasar modal, peraturan Bapepam-LK, serta peraturan Bursa Efek Indonesia. Perseroan juga telah memenuhi kewajiban perusahaan tercatat untuk memiliki Komisaris Independen, Komite Audit, dan Sekretaris Perusahaan dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan perusahaan yang baik.

part of its work culture and corporate values that need to be adopted and implemented by all elements of the organization in every aspect of business activities. This approach is intended to create healthy, efficient, and transparent business climate. For this purpose and to protect the Company’s interest in its broadest scope, the Company in the course of its business views the implementation of the Code of Business Conduct as crucial and has therefore enacted one issued by the end of 2010.

The Company has always make sure that its corporate behaviors demonstrate compliance with applicable regulations. Prior to its IPO executed back in 2010, the Company made some amendments to its Articles of Association to make in compliant with the provisions of Regulation No. IX.J.1 Annex Decision of Chairman of Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008 on the Fundamentals Articles of Association of Companies planning to make Public Offering of Equity Securities and Public Company.

Furthermore, in running business as a public company whose shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange, the Company always seeks to apply GCG principles in every aspect of its business and within all of its levels. The Company is subject to, complies with and will carry out its obligations based on prevailing rules and regulations particularly those issued for the Indonesian capital market, regulations of Bapepam-LK, and the Indonesia Stock Exchange. The Company also has fulfilled its obligations as a listed company by having established an independent commissioner, an Audit Committee, and a Corporate Secretary with regards to GCG implementation.

Page 119: Ar agung podomoro land 2013 lores

117Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Perseroan terpanggil untuk dapat menjadi bagian dari perusahaan yang menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dengan meningkatkan kualitas struktur pengelolaan dan pola kerja perusahaan yang didasarkan pada asas-asas GCG secara berkesinambungan.

Dengan tujuan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip GCG, Annual Report Award (ARA) telah dilaksanakan sejak tahun 2002. Kriteria ARA disusun dengan mengacu pada Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6. tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, praktik Internasional terbaik, konvergensi IFRS, dan ASEAN Corporate Governance Scorecard. Sejak menjadi Perusahaan Tercatat pada bulan November 2010, Perseroan tidak pernah absen mengikuti kegiatan ARA setiap tahunnya. Hasil penilaian dan rekomendasi perbaikan yang diperoleh Perseroan dari kegiatan ARA ini, dapat menjadi pedoman Perseroan dalam melakukan perbaikan penerapan prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan usahanya.

The Company sees being a part of companies that truly uphold GCG implementation as a moral call and has therefore hence improved its management structure and work process based on the principles of good corporate governance.

With aim to encourage the application of GCG principles, Annual Report Award (ARA) events have been held since 2002. The criteria in ARA have been formulated based on Bapepam-LK Regulation No. X.K.6. regarding Submission of Annual Report for Public Companies, international best practices, IFRS convergence, and the ASEAN Corporate Governance Scorecard. Since becoming a Listed Company in November 2010, the Company has always participated in ARA every year. Assessments made by and recommendations from the juries are used by the Company as guidelines for better application of GCG principles in running its business.

Page 120: Ar agung podomoro land 2013 lores

118 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Organ PerusahaanSaat ini, organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegan Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Fungsi dan peran ketiga organ perusahaan ini telah mendukung pengelolaan Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan dengan selalu memperhatikan asas-asas GCG sesuai praktik bisnis yang berkembang.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMBerdasarkan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 1 tanggal 2 Agustus 2010, dibuat di hadapan Yulia, S.H. Notaris di Jakarta Selatan, dengan perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 5 Juni 2012, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA, pengganti Yulia, S.H. Notaris di Jakarta Selatan, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang terdiri atas RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS lainnya yang dalam Anggaran Dasar disebut juga RUPS Luar Biasa (RUPSLB). RUPSLB dapat diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara rapat. Di tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB, keduanya pada Rabu, 8 Mei 2013, di Ballroom Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jakarta.

Pemberitahuan rencana RUPST dan RUPSLB diiklankan Perseroan pada hari Senin, 8 April 2013, di surat kabar Bisnis Indonesia dan Investor Daily. Sementara Iklan Panggilan RUPST dan RUPSLB diiklankan Perseroan pada Selasa, 23 April 2013, di surat kabar Bisnis Indonesia dan Investor Daily.

The Company’s OrganCurrently, the Company’s organs are General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, and the Board of Directors. The three organs have functioned and played significant roles in supporting the Company’s management to grow and expand sustainably and by always considering GCG principles based on its business development.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSBased on the Company’s Articles of Association as stipulated in the Deed of General Meeting of the Company’s Extraordinary Shareholders No. 1 dated August 2, 2010, made before Yulia, S.H. Notary in South Jakarta, in accordance with the last amendments of the Article of Association as set forth in Deed No. 7 dated June 5, 2012, made before Ardi Kristiar, S.H., MBA who replaced Yulia, S.H., Notary in South Jakarta, and pursuant to prevailing rules and regulations, the Company shall hold General Meeting of Shareholders (GMS), which consists of the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and the other GMS referred to in the Articles of Association as Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM). An EGM can be held at any time based on necessity to discuss and decide on the meeting agenda. In 2013, the Company held an AGM and an GMS which were both held on Wednesday, May 8, 2013, at the Ballroom of Pullman Jakarta Central Park Hotel, Jakarta.

Prior notice for the AGM and EGM was advertised on Monday, April 8, 2013, in the papers Bisnis Indonesia and Investor Daily. Call Ads for the AGM and EGM were advertised on Tuesday, April 23, 2013, in the daily newspapers Bisnis Indonesia and Investor Daily.

Page 121: Ar agung podomoro land 2013 lores

119Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)Hasil RUPST yang diselenggarakan oleh Perseroan pada tanggal 8 Mei 2013 sebagaimana telah dipublikasikan di surat kabar Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada Senin,13 Mei 2013 adalah sebagai berikut:

Agenda 11. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan

2012 Perseroan, termasuk di dalamnya Laporan Dewan Komisaris, Laporan Direksi, dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Eny dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan,

Annual Meeting of Shareholders (AGM)Decisions made during the Company’s AGM held on May 8, 2013 as published in the daily newspapers Bisnis Indonesia and Investor Daily on Monday, May 13, 2013 were:

Agenda 11. Approved and ratified the Company’s Annual

Report 2012, including the Report of the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Company’s Consolidated Financial Statements and that of its Subsidiaries for the year ended December 31, 2012 audited by Public Accountant Office of Osman Bing Satrio and Eny with reasonable opinions in all material respects, the financial

Page 122: Ar agung podomoro land 2013 lores

120 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

dan hasil usaha serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (Wajar Tanpa Pengecualian), sebagaimana dinyatakan dalam Laporan Auditor Independen No. GA113 0128 APL AI tanggal 19 Maret 2013.

2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2012, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan 2012 Perseroan, yang di dalamnya termasuk juga Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012.

Agenda 2Menyetujui penggunaan “Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk” Tahun Buku 2012 sebesar Rp811.726.533.453 (delapan ratus sebelas miliar tujuhratus dua puluh enam juta lima ratus tiga puluh tiga ribu empat ratus lima puluh tiga Rupiah), sebagai berikut:1. Sebesar Rp15.000.000.000 (lima belas miliar

Rupiah) ditetapkan sebagai cadangan untuk memenuhi Ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang akan digunakan sesuai dengan Pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan.

2. Sebesar Rp123.005.400.000 (seratus dua puluh tiga miliar lima juta empat ratus ribu Rupiah), atau Rp6 (enam Rupiah) per saham, dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (recording date) pada tanggal 9 Juli 2013 sampai dengan pukul 4.00 WIB dan/atau pemilik saham Perseroan pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham di Bursa

position and results of operations and cash flows for the year ended December 31, 2012 in accordance with financial Accounting Standards in Indonesia (unqualified), as stated in the Independent Auditor’s Report No. GA113 0128 APL AI dated March 19, 2013.

2. Gave release to and discharged the entire responsibility of each member of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the management and supervisory actions they made during the financial year 2012, to the extent such actions are reflected in the Company’s Annual Report 2012, which includes also the Company’s Consolidated Financial Statements and that of its subsidiaries for the year ended December 31, 2012.

Agenda 2Approved the proposed allocation for “Profit Attributable to Owners of the Parent Company” generated in the Financial Year 2012 in the amount of IDR811,726,533,453 (eight hundred eleven billion seven hundred twenty six million five hundred thirty three thousand four hundred and fifty- three Rupiah):1. IDR15,000,000,000 (fifteen billion Rupiah) was

determined as reserve to meet the provisions of Article 70 of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, which will be allocated in based on Article 20 of the Company’s Articles of Association.

2. IDR123,005,400,000 (one hundred twenty three billion five million four hundred thousand Rupiah), or IDR6 (six Rupiah) per share was to be distributed as cash dividends to shareholders whose names were recorded in the Company’s Shareholders Register (recording date) on July 9, 2013 by 4:00 pm and/or shareholders of the Company on account of the effect on sub Indonesian Central Securities Depository ( KSEI ) at the closing of stock trading in

Page 123: Ar agung podomoro land 2013 lores

121Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Indonesia Stock Exchange on July 9, 2013, which was to be paid on July 23, 2013, and authorized the Board of Directors to define schedules, procedures, make all necessary actions in connection with the payment of dividends in accordance with applicable regulations.

3. The remaining IDR673,721,133,453 (six hundred seventy three billion seven hundred twenty-one million one hundred thirty three thousand four hundred and fifty three Rupiah), will be added into retained earning of the Company to support for future business activities and development of the Company.

In regard to the Agenda 2 above, the Board of Directors has made a schedule for the distribution of the cash dividend and determined dividend distribution procedures as announced in conjunction with the publication of the decisions of the AGM on 2 (two) above mentioned daily papers:a. Schedule of Cash Dividend Distribution:

Efek Indonesia pada tanggal 9 Juli 2013, yang pembayarannya akan dilakukan pada tanggal 23 Juli 2013, serta memberikan kuasa dan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jadwal, tatacara, dan melakukan semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pembayaran dividen tersebut sesuai peraturan yang berlaku.

3. Sisanya sebesar Rp673.721.133.453 (enam ratus tujuh puluh tiga miliar tujuh ratus dua puluh satu juta seratus tiga puluh tiga ribu empat ratus lima puluh tiga Rupiah), akan menambah saldo laba untuk mendukung kegiatan dan pengembangan usaha Perseroan.

Sehubungan dengan keputusan Agenda 2 RUPST Perseroan tersebut di atas, Direksi menetapkan jadwal pelaksanaan pembagian dividen tunai dan tata cara pembagian dividen, sebagaimana diumumkan bersamaan dengan publikasi hasil keputusan RUPST pada 2 (dua) surat kabar yang sama tersebut di atas:a. Jadwal Pelaksanaan Pembagian Dividen Tunai

sebagai berikut:Keterangan Tanggal Date Description

Dividen Tunai Tahun Buku 2012 sebesar Rp6per saham

Cash Dividend for the Financial Year 2012 in the amount of IDR6 per share

Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)

Cum Dividend

4 Juli July 2013

9 Juli July 2013 Cash Market

Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)

Ex Dividend

5 Juli July 2013

10 Juli July 2013 Cash Market

Tanggal Daftar Pemegang Saham yang Berhak Dividen (Recording Date)

9 Juli July 2013 Recording Date

Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2012

23 Juli July 2013 Date of Dividend Payment for the Financial Year 2012

Tanggal Distribusi Bukti Pemotongan Pajak Dividen 12 Agustus August 2013

Distribution Date of proof of Dividend Tax Payment

Page 124: Ar agung podomoro land 2013 lores

122 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

b. Tata cara pembagian Dividen:1. Pemberitahuan ini merupakan pemberitahuan resmi

dari Perseroan dan Perseroan tidak mengeluarkan surat pemberitahuan secara khusus kepada pemegang saham Perseroan.

2. Dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (Recording Date) pada tanggal 9 Juli 2013 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan/atau pemilik saham Perseroan pada Sub Rekening Efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Juli 2013.

3. Bagi pemegang saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan ke dalam rekening efek Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian pada tanggal 23 Juli 2013. Bukti pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada pemegang saham melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian dimana pemegang saham membuka rekeningnya. Sedangkan bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI maka pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke rekening pemegang saham.

4. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan pemegang saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak pemegang saham yang bersangkutan.

5. Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diminta menyampaikan NPWP

b. The procedure of cash dividend distribution:1. This is an official notification from the Company and

the Company does not issue a special notice letter to its shareholders.

2. The cash dividend will be distributed to the shareholders whose names are registered in the Company’s Shareholders Register (Recording Date) on July 9, 2013 by 4:00 pm and/or shareholders of the Company on the Sub Account in the Indonesian Central Securities Depository (KSEI) at the closing of stock trading at Indonesia Stock Exchange on July 9, 2013.

3. Shareholders whose shares are included in KSEI will receive payment of cash dividends through KSEI that will be distributed to the securities account and a securities company or custodian bank on July 23, 2013. Proof of payment of cash dividends will be delivered by KSEI to shareholders through a securities company or custodian bank where the shareholders opened their accounts. Shareholders whose shares are not included in KSEI will receive payment of cash dividends through transfers to their respective accounts.

4. Cash dividends will be taxed in accordance with applicable laws and regulations. The tax will charged to each shareholder whose amount is to be deducted from the amount of cash dividends received by each shareholder.

5. A shareholder who is a domestic tax payer who has not submitted his or her Taxpayer Identification Number (NPWP) is encouraged to submit it to KSEI or Biro Administrasi Efek (BAE) PT Datindo

Page 125: Ar agung podomoro land 2013 lores

123Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek (BAE) PT Datindo Entrycom dengan alamat Puri Datindo - Wisma Sudirman, Jl. Jend Sudirman Kav. 34, Jakarta 10220, paling lambat pada tanggal 9 Juli 2012 pada pukul 16.00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Badan Hukum Indonesia akan dikenakan PPh sebesar 30%.

6. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi persyaratan pasal 26 Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 serta menyampaikan Form DGT-1 dan DGT-2 yang telah dilegalisasi Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada kepada KSEI atau BAE paling lambat pada tanggal 16 Juli 2013 (5 hari bursa sebelum tanggal pembayaran). Tanpa adanya dokumen dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20%.

7. Bagi pemegang saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen dapat diambil di perusahaan efek dan/atau bank kustodian dimana pemegang saham membuka rekening efeknya dan bagi pemegang saham warkat diambil di BAE mulai tanggal 12 Agustus 2013.

Agenda 3Bahwa Direksi Perseroan telah melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perseroan per 31 Desember 2012 pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada 8 Mei 2013.

Agenda 41. Menetapkan remunerasi bagi Dewan Komisaris

untuk tahun buku 2013 naik maksimum 15% (lima belas persen) dari remunerasi Dewan Komisaris tahun buku 2012 dan memberikan kewenangan

Entrycom at Puri Datindo - Wisma Sudirman, Jl Jend Sudirman Kav 34, Jakarta 10220, no later than July 9, 2012 at 4:00 pm. Without NPWP cash dividends paid to any legal Indonesian entity will be subject to a 30% income tax.

6. A shareholder who is a Foreign Taxpayer whose tax deduction will be based on Double Taxation Avoidance Agreement (P3B) shall meet the requirements of article 26 of the Income Tax Act No. 36 of 2008 and shall submit a Form DGT-1 and DGT-2 that have been legalized by the Tax Office for Listed Companies to KSEI or the Registrar no later than July 16, 2013 (5 trading days prior to the date of payment). Without these documents, cash dividends paid will be subject to a 20% article 26 income tax.

7. Shareholder whose shares are placed at KSEI can get proof of payment for dividend at the securities company and/or custodian bank in which he or she has opened securities account while a BAE shareholder can get it at the BAE starting on August 12, 2013.

Agenda 3That the Company’s Board of Directors has reported the use of proceeds from the Company’s public offering as of December 31, 2012 to the Annual General Meeting of Shareholders held on May 8, 2013.

Agenda 41. Determined the remuneration of the Board of

Commissioners for the financial year 2013 with an increase of 15% (fifteen percent) at maximum from the remuneration of the Board of Commissioners

Page 126: Ar agung podomoro land 2013 lores

124 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

kepada Komisaris Utama untuk menetapkan pembagian bagi 1 (satu) Komisaris Utama dan 2 (dua) Komisaris Perseroan.

2. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi bagi anggota Direksi untuk tahun buku 2013 dengan memperhatikan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Agenda 51. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris

untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun buku 2013, berdasarkan masukan dari Komite Audit, serta menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti

for the financial year 2012 and gave authority to the President Commissioner to determine the shares of 1 President Commissioner and two (2) Commissioners.

2. Gave power and authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration for the members of the Board of Directors for the financial year 2013 with regards to applicable rules and regulations.

Agenda 51. Authorized the Board of Commissioners to appoint

a public accounting firm to audit the Company’s Consolidated Financial Statements and that of its Subsidiaries for the financial year 2013 based on inputs from the Audit Committee and to appoint a

Page 127: Ar agung podomoro land 2013 lores

125Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

bilamana Kantor Akuntan Publik tersebut tidak dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan di bidang pasar modal dan peraturan Bapepam-LK.

2. Menugaskan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan-persyaratan lain penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut dengan memperhatikan masukan dari Dewan Komisaris Perseroan.

Realisasi Hasil RUPSTDari 5 agenda yang yang dibicarakan dalam RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada 8 Mei 2013, 3 agenda diantaranya yang harus ditindaklanjuti hingga akhir tahun buku 2013 adalah sebagai berikut:

Agenda 2Realisasi penetapan penggunaan “Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk” Tahun Buku 2012 adalah sebagai berikut:1. Sebesar Rp15.000.000.000 (lima belas miliar

rupiah) telah dibukukan sebagai cadangan untuk memenuhi Ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dalam buku Perseroan Tahun Buku 2013.

2. Sebesar Rp123.005.400.000 (seratus dua puluh tiga miliar lima juta empat ratus ribu rupiah), atau Rp6 (enam rupiah) per saham, dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (recording date) pada tanggal 9 Juli 2013 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan/atau pemilik saham Perseroan pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Juli 2013, dan telah dibayarkan pada tanggal 23 Juli 2013.

replacement when the appointed public accounting firm fails or is not able to perform its duties under applicable regulatory requirements, including those of the Indonesian capital market and Bapepam-LK.

2. Assigned to the Board of Directors to determine the fee and other requirements with regards to the appointment of the public accounting firm after taking into accounts advices from the Board of Commissioners.

Realization of AGM Decisions The AGM held on May 8, 2013 had 5 agenda out of which 3 were to be followed up by the end of financial year 2013:

Agenda 2Realization of the approved allocation for “Profit Attributable to Owners of the Parent Company” generated in the Financial Year 2012 is as follows: 1. IDR15,000,000,000 (fifteen billion rupiah) has been

reserved to meet the provisions of Article 70 of Law No. 40 Year 2007 re Limited Liability Company, into the Company’s book in the Financial Year 2013.

2. IDR123,005,400,000 (one hundred twenty three billion five million four hundred thousand rupiah), or IDR6 (six rupiah) per share, was paid as cash dividends to the shareholders whose names were recorded in the Company’s Shareholders Register on July 9, 2013 by 4:00 pm and/or to shareholders of the Company on account of the effect on sub Indonesian Central Securities Depository (KSEI) at the closing of trading of Indonesia Stock Exchange on July 9, 2013.

Page 128: Ar agung podomoro land 2013 lores

126 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

3. Sedangkan sisanya sebesar Rp673.721.133.453 (enam ratus tujuh puluh tiga miliar tujuh ratus dua puluh satu juta seratus tiga puluh tiga ribu empat ratus lima puluh tiga rupiah), telah ditambahkan dalam saldo laba dan dibukukan dalam buku Perseroan Tahun Buku 2013.

Agenda 41. Penetapan remunerasi dan pembagiannya bagi

1 (satu) Komisaris Utama dan 2 (dua) Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2013 telah dilakukan oleh Komisaris Utama sebagaimana kewenangan yang diberikan kepadanya oleh RUPS, pada Mei 2013.

2. Penetapan remunerasi bagi anggota Direksi untuk tahun buku 2013 telah dilakukan oleh Dewan Komisaris sebagaimana kewenangan yang diberikan kepadanya oleh RUPS, pada Mei 2013.

Agenda 51. Pesetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk

Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk Tahun Buku 2013, berdasarkan masukan dari Komite Audit, telah dilakukan pada Oktober 2013.

2. Penetapan honorarium dan persyaratan-persyaratan lain penunjukan Kantor Akuntan Publik oleh Direksi telah dilakukan pada Oktober 2013.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)Hasil RUPSLB yang diselenggarakan oleh Perseroan pada tanggal 8 Mei 2013 dan telah dipublikasikan di suratkabar Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 13 Mei 2013 adalah sebagai berikut:

3. The balance of IDR673,721,133,453 (six hundred seventy three billion seven hundred twenty one million one hundred thirty three thousand four hundred fifty three rupiah) has been added into retained earning in the Company’s book in the Financial Year 2013.

Agenda 41. The stipulation of remuneration and distribution

of 1 (one) President Commissioner and 2 (two) Commissioners for the year 2013 has been conducted by the President Commissioner as to the authority given to him by the AGM, in May 2013.

2. The stipulation of remuneration for members of the Board of Directors for the financial year 2013 has been conducted by the Board of Commissioners as the authority given to the Board by the AGM, in May 2013.

Agenda 51. The approval of the Board of Commissioners to

appoint the public accounting firm to audit the Company’s Consolidated Financial Statements and that of its Subsidiaries for the financial year 2013 based on advices from the Audit Committee was made on October 2013.

2. Fees and other requirements with regards to the appointment of the Public Accounting Firm were determined by the Board of Directors on October 2013.

Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM)The decisions made during the Company’s EGM held on May 8, 2013 which were published in daily newspapers Bisnis Indonesia and Investor Daily on May 13, 2013 are:

Page 129: Ar agung podomoro land 2013 lores

127Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

1. Menyetujui tindakan untuk menjadikan jaminan hutang lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan, dalam rangka perolehan pendanaan bagi Perseroan maupun Entitas Anak.

2. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Direksi, dengan persetujuan dari Dewan Komisaris, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan untuk menjadikan jaminan hutang lebih dari 50% kekayaan bersih Perseroan tersebut, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Realisasi Hasil RUPSLBRealisasi Agenda yang dibahas dalam RUPSLB pada tanggal 8 Mei 2013 yang harus ditindaklanjuti hingga akhir tahun buku 2013 adalah sebagai berikut:

1. Approved all necessary actions to place more than 50% (fifty percent) of the Company’s net assets as collateral in order to obtain funds for the Company and its Subsidiaries.

2. Authorized the Board of Directors after approval of the Board of Commissioners to make all necessary actions in connection with the above decision to place more than 50% of the Company’s net assets as collaterals pursuant to the prevailing rules and regulations.

Realization of EGM DecisionsThe agenda of the Company’s EGM held on May 8, 2013 that should be followed up by the end of financial year 2013:

Page 130: Ar agung podomoro land 2013 lores

128 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Dewan Komisaris Perseroan melalui persetujuan tertulis tanggal 19 Maret 2013 memberikan kewenangan kepada Direksi bertindak atas nama Perseroan untuk menjaminkan lebih dari 50% kekayaan bersih Perseroan dalam rangka perolehan pendanaan bagi Perseroan melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan dalam jumlah sebanyak-banyaknya Rp2.500.000.000.000 (dua triliun lima ratus miliar Rupiah) yang untuk Tahap I Tahun 2013 dalam jumlah sebanyak-banyaknya Rp1.500.000.000.000 (satu triliun lima ratus miliar Rupiah) dengan melakukan penawaran umum kepada masyarakat.

DEWAN KOMISARISSecara umum, Dewan Komisaris Perseroan melakukan tugas pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan dan usaha Perseroan, serta memberikan nasehat dan rekomendasi kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan perusahaan yang baik, sebagai perusahaan tercatat, Perseroan telah memenuhi kewajiban memiliki Komisaris Independen, dengan jumlah proporsional sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki oleh bukan pemegang saham pengendali, dan sesuai dengan ketentuan berjumlah sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Perseroan memiliki 1 (satu) Komisaris Independen dari 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris.

Tugas dan Wewenang Dewan KomisarisBerdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris mempunyai tugas dan wewenang antara lain sebagai berikut:

The Board of Commissioners through its written consent dated March 19, 2013 authorized the Board of Directors to act on behalf of the Company to pledge more than 50% of the Company’s net assets in order to obtain funds for the Company through the issuance of Sustainable Bonds in the amount of up to IDR2,500,000,000,000 (two trillion five hundred billion Rupiah) for Phase I in 2013 in the amount of up to IDR1,500,000,000,000 (one trillion five hundred billion Rupiah) in a a public offering.

BOARD OF COMMISSIONERSIn general, the Board of Commissioners performs supervisory duties over policies for the Company’s management and business and gives advice and recommendations to the Board of Directors in managing the Company for its interest and in accordance with its goals and objectives.

In order to implement good corporate governance as a listed company, the Company has fulfilled its obligations to have Independent Commissioners in proportion to the number of shares held by non-controlling shareholders and pursuant to applicable constitute at least 30% of the composition of the Board Commissioner. The Company has one (1) Independent Commissioner out of 3 (three) members of the Board of Commissioners.

Duties and Authorities of the Board of CommissionersUnder the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners has the following duties and authorities:

Page 131: Ar agung podomoro land 2013 lores

129Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

1. Berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau dikuasai oleh Perseroan pada setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan.

2. Berhak memeriksa semua pembukuan surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain.

3. Berhak mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi dan meminta penjelasan dari Direksi tentang segala hal yang perlu diketahuinya sehubungan dengan tindakan pengurusan Direksi dan kegiatan usaha Perseroan.

4. Dapat memberhentikan untuk sementara waktu anggota Direksi, apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan atau terdapat indikasi melakukan kerugian bagi Perseroan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar.

5. Memberikan persetujuan secara tertulis dalam hal Direksi melakukan tindakan-tindakan meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di bank); mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri; membeli aset berupa barang yang tidak bergerak dan perusahaan-perusahaan, kecuali aset yang merupakan inventori Perseroan; menyewa dan/atau menyewakan harta Perseroan, kecuali yang dalam rangka kegiatan usaha Perseroan sehari-hari; menjual atau dengan cara lain melepaskan hak-hak atas harta tetap dan perusahaan-perusahaan (yang bukan merupakan inventori) atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan, yang nilainya kurang dari atau sampai dengan 50% dari total aset Perseroan; dan mengikat Perseroan sebagai penanggung hutang yang nilainya kurang dari atau sampai dengan 50% dari total aset Perseroan.

1. Entitled to enter buildings and yards or other places used or held by the Company at any time during office hours.

2. Entitled to inspect all books of letters and other evidences, check and match cash and other matters.

3. Entitled to be informed on all actions made by the Board of Directors and to ask for an explanation from the Board of Directors on all matters that need to be observed with regards to the management and business activities conducted by the Company’s Board of Directors.

4. Entitled to dismiss any member of the Board of Directors temporarily if he or she is found to have acted in contrary to the Company’s Articles of Association or when presumed to have caused losses to the Company or neglected his or her obligations or when there is a compelling reason for the Company with regards to the Company’s Articles of Association.

5. Entitled to give a written consent in the case the Board of Directors shall borrow or lend money on behalf of the Company (excluding taking the Company’s money from banks); establish a new business or participate in other companies both within the Country or overseas; buy fixed assets and acquire companies, except assets of the Company; rent and/or rent out the Company’s property, except in the ordinary course of the Company’s day-t0-day business; sell or in other way release the rights to the Company’s property and equipment and other companies (which is not an inventory) or place 50% or less of the Company’s assets as collaterals; and bind the Company for debts whose value is 50% or less of the Company’s total assets.

Page 132: Ar agung podomoro land 2013 lores

130 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Di tahun 2013, sesuai kewenangannya berdasarkan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris telah memberikan 13 (tiga belas) persetujuan tertulis kepada Direksi untuk bertindak atas nama Perseroan dalam melakukan tindakan-tindakan hukum antara lain: mensubordinasikan seluruh hutang PT Griya Pancaloka (GPL) kepada Perseroan selaku salah satu pemegang saham pada GPL baik hutang pokok, maupun bunga yang sekarang ada maupun yang akan ada di kemudian hari kepada dan untuk kepentingan kreditur GPL; menggadaikan seluruh saham milik Perseroan pada GPL kepada dan untuk kepentingan kreditur GPL; menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Efek Bersifat Hutang (Obligasi) dalam jumlah sebanyak-banyaknya Rp2.500.000.000.000 (dua triliun lima ratus miliar Rupiah) dan untuk Tahap I Tahun 2013 dalam jumlah sebanyak-banyaknya Rp1.500.000.000.000 (satu triliun lima ratus miliar Rupiah); menjaminkan harta kekayaan Perseroan dalam rangka penerbitan Obligasi; menjual saham Perseroan dalam PT Alam Makmur Indah; mendirikan perseroan terbatas PT Karya Pratama Propertindo; mendirikan perseroan terbatas PT Agung Pesona Unggul; mendirikan perseroan terbatas PT Pesona Agung Lestari; mendirikan perseroan terbatas PT Griya Agung Sukses; dan membeli 69% saham dalam PT Wahana Sentra Sejati.

Remunerasi Dewan KomisarisKenaikan remunerasi Dewan Komisaris pada suatu tahun buku ditetapkan oleh RUPS Tahunan, dan Komisaris Utama diberikan kewenangan untuk menetapkan pembagian bagi 1 (satu) Komisaris Utama dan 2 (dua) Komisaris Perseroan.

RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada 8 Mei 2013 menetapkan remunerasi bagi Dewan Komisaris untuk tahun buku 2013 naik maksimum 15%

In 2013, in connection to its duties as stipulated in the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners gave 13 (thirteen) written consents to the Board of Directors to act on behalf of the Company in legal actions, including: subordinating the entire debt of PT Griya Pancaloka (GPL as one of its shareholders whether principal and existing and future interests for the benefit of GPL’s creditors; pawning all of the Company’s shares in GPL to and for the benefit of GPL’s creditors; issuing Sustainable Bond through Public Offering in the maximum amount of IDR2,500,000,000,000 (two trillion five hundred billion Rupiah) and for Phase I in 2013 in the maximum amount of IDR1,500,000,000,000 (one trillion five hundred billion Rupiah); placing the Company’s assets as collateral in order to issue bonds; selling the Company’s shares in PT Alam Makmur Indah; establishing a limited liability company PT Karya Pratama Propertindo; establishing a limited liability company PT Agung Pesona Unggul; establishing a limited liability company PT Pesona Agung Lestari; establishing a limited liability company PT Griya Agung Sukses; and acquiring 69% stake in PT Wahana Sentra Sejati.

The Remuneration of The Board of CommissionersThe increase in the Board of Commissioners’ remuneration on a financial year is approved by the AGM, and the President Commissioner is given the authority to determine the distribution for 1 (one) President Commissioner and two (2) Commissioners of the Company.

The Company’s AGM held on May 8, 2013 approved the remuneration for the Board of Commissioners to increase a maximum of 15% of the Board of

Page 133: Ar agung podomoro land 2013 lores

131Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

dari remunerasi Dewan Komisaris tahun buku 2012. Remunerasi bagi Dewan Komisaris yang terdiri dari gaji, tunjangan, dan bonus untuk tahun buku 2013 adalah Rp4.012.400.000 dibandingkan Rp3.678.400.000 untuk tahun bukun 2012.

Frekuensi Rapat dan Tingkat KehadiranBerdasarkan Anggaran Dasar Perseroan ketentuan penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:- Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap

waktu bilamana dianggap perlu oleh salah seorang Komisaris atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi.

- Pemanggilan rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama.

- Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama dan apabila Komisaris Utama berhalangan, maka rapat akan dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat tersebut.

- Kehadiran seorang anggota Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris hanya dapat diwakili oleh seorang anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa.

- Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat hanya apabila lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat hadir atau diwakili dalam rapat.

- Keputusan rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dan dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam rapat.

Commissioners’ remuneration for the financial year 2012. The Board of Commissioners’ remuneration which consists of salaries, allowances, and bonuses, for the fiscal year 2013 was Rp4,012,400,000 compared Rp3,678,400,000.

Frequency of Meetings and AttendanceBased on the Company’s Articles of Association, meetings of the Board of Directors are to be held with the following conditions:- Meetings of the Board of Commissioners may be

held at any time when deemed necessary by either the Commissioner or upon written request from one or more members of the Board of Directors.

- Call for meetings of the Board of Commissioner shall be made by the President Commissioner.

- Meetings of the Board of Commissioners are chaired by the President Commissioner and if he or she is absent, then the meeting will be chaired by a member of the Board of Commissioners elected by and from the members of the Board of Commissioners present at the meeting.

- The attendance of a member of the Board of Commissioners at meeting of the Board of Commissioners can only be represented by another member of the Board of Commissioners based on a letter of authorization.

- A meeting of the Board of Commissioners is valid and entitled to adopt binding resolutions only if more than ½ (one half) of the total members of the Board of Commissioners is present or represented at the meeting.

- Decisions during a meeting of the Board of Commissioners shall made with consensus, and when no consensus is not reached, a decision shall be made through voting for which more than ½ (one half) of the total valid votes is required during the meeting.

Page 134: Ar agung podomoro land 2013 lores

132 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

- Namun dalam hal suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka ketua rapat Dewan Komisaris yang akan menentukan.

Di tahun 2013, Dewan Komisaris Perseroan telah melakukan 5 (lima)kali rapat, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, yaitu pada 19 Maret 2013, 29 April 2013, 30 Juli 2013, 29 Oktober 2013, dan 10 Desember 2013. Beberapa agenda yang menjadi pembahasan dan pengkajian antara lain: laporan Direksi mengenai kinerja operasional dan keuangan tahunan tahun buku 2012, kinerja operasional dan laporan keuangan triwulan (per 31 Maret, 30 Juni, dan 30 September) 2013, rencana kerja dan anggaran 2014 yang disusun Direksi, serta laporan-laporan dan rekomendasi-rekomendasi dari Komite Audit.

Tingkat kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris dalam rapat-rapat Dewan Komisaris yang dilaksanakan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Jabatan Position % Kehadiran

Dr. Cosmas Batubara Komisaris Utama President Commissioner 100%

Bacelius Ruru Komisaris Independen Independent Commissioner 100%

Komisaris Commissioner 100%

Program Pelatihan Dewan KomisarisDi sepanjang tahun 2013, para anggota Dewan Komissaris Perseroan tidak mengikuti program Pelatihan. Namun salah seorang Komisaris Independen Perseroan yaitu Bapak Bacelius Ruru memberikan pelatihan dengan menjadi narasumber/pembicara pada workshop/seminar yang diselenggarakan oleh BUMN Executive Club (“BEC”) yang diselenggarakan untuk Komisaris dan Direksi perusahaan-perusahaan BUMN; dan yang diselenggarakan oleh Jakarta Consulting Group (“JCG”) untuk Komisaris dan Direksi dari sektor swasta.

- In case the agreeing and disagreeing voting is equal, decision shall be made by the chairman of the meeting of the Board of Commissioners.

In 2013, the Board of Commissioners held five (5) meetings, including joint meetings with the Board of Directors, on March 19, 2013, 29 April 2013, July 30, 2013, October 29, 2013, and December 10, 2013. Several agenda were discussed and assessed including: the Board of Directors’ report on the Company’s operational and financial performance, the Company’s operational and financial performance and financial reports quarterly (as of March31, June 30, and September 30) 2013, work plan and budget for 2014 prepared by the Board of Directors, and reports of and recommendations from the Audit Committee.

The attendance of each member of the Board of Commissioners in the Commissioners Board meetings held in 2013 is presented below:

Training Programs For BOC Throughout 2013, none of members of the Company’s Board of Commissioners participated in trainings. However, one of the Company’s independent commissioners, Mr. Bacelius Ruru gave lectures or became guest speakers at trainings held BUMN Executive Club (“BEC”) for commissioners and directors of SOEs; and trainings held by the Jakarta Consulting Group (“JCG”) for commissioner and directors from the private sectors.

Page 135: Ar agung podomoro land 2013 lores

133Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors is responsible for the Company’s overall management in accordance with the Company’s goals and objectives through proper policies within the limits prescribed in Law of Limited Liability Company and/or the Company’s Articles of Association.

Duties and Authorities Under the Company’s Articles of Association, the Board of Directors has the following duties and authorities:

1. Entitled to represent the Company within and outside the court on all matters and in all events.

2. Entitled to bind the Company to another party and vice versa.

3. Entitled to make actions both in terms of management and ownership with some restrictions on certain legal actions that require written approval from the Board of Commissioners.

DIREKSIDireksi memiliki tanggung jawab atas pengurusan Perseroan, menjalankan pengurusan untuk kepentingan serta sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, melalui kebijakan yang dinilai tepat, menurut batas-batas yang ditentukan Undang-Undang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan.

Tugas dan Wewenang Direksi Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi mempunyai tugas dan wewenang antara lain sebagai berikut: 1. Berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar

pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian.

2. Berhak mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan.

3. Berhak menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan beberapa perbuatan hukum tertentu yang diharuskan Anggaran Dasar untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris.

Page 136: Ar agung podomoro land 2013 lores

134 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

4. Untuk tindakan mengalihkan kekayaan Perseroan (yang bukan merupakan inventori), atau menjadikan jaminan hutang kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan, baik dalam satu transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, Direksi wajib meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

Frekuensi Rapat dan Tingkat KehadiranBerdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, ketentuan Rapat Direksi adalah sebagai berikut:1. Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu: apabila

dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi; atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau atas permintaan tertulis dari satu orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.

2. Pemanggilan rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak bertindak untuk dan atas nama Direksi menurut ketentuan Anggaran Dasar.

3. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama yang apabila Direktur Utama berhalangan, maka rapat Direksi dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang hadir dan dipilih dalam rapat tersebut.

4. Kehadiran seorang anggota Direksi dalam rapat Direksi dapat diwakili hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa.

5. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi yang sedang menjabat hadir atau diwakili dalam rapat.

4. To transfer the Company’s assets (which is not an inventory), or place 50% or more the Company’s assets either in one or more transactions and whether interconnected or not, the Board of Directors shall obtain approval from the General Meeting of Shareholders.

Meeting Frequency and AttendanceUnder the Company’s Articles of Association, the Board of Directors Meetings are to be held with the following conditions:1. The Board of Directors Meeting can be held at any

time: when deemed necessary by one or more members of the Board of Directors; upon written request from one or more members of the Board of Commissioners; or upon written request from one or more shareholders who collectively represent at least 1/10 (one tenth) of the total shares with valid voting rights.

2. A Call for the Board of Directors meeting shall be made by members of the Board of Directors entitled to act for and on behalf of the Board of Directors based on the Company’s Articles of Association.

3. Meeting of the Board of Directors shall be chaired by President Director or if he or she is absent, then the meeting shall be chaired by a member of the Board of Directors present at and selected by the meeting.

4. The attendance of a member of the Board of Directors at the board meeting may only be represented by another member of the Board of Directors based on an authorization letter.

5. The Board of Directors Meeting is valid and is entitled to make binding decisions when more than ½ (one half) of all members of the Board of Directors are present or represented at the meeting.

Page 137: Ar agung podomoro land 2013 lores

135Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

6. Keputusan rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, yang apabila tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam rapat, dan apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, maka ketua rapat Direksi yang akan menentukan.

7. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Direksi, dengan kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberi tahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan, secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut.

Di sepanjang tahun 2013, Direksi melakukan rapat sebanyak 31 kali, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dengan agenda untuk membahas dan mengkaji antara lain hal-hal sebagai berikut: laporan bulanan mengenai kinerja operasional dan keuangan unit-unit usaha, laporan keuangan triwulanan (per 31 Maret, 30 Juni, dan 30 September) 2013, laporan keuangan tahunan tahun buku 2013 (auditan), dan rencana kerja dan anggaran 2014 untuk dimintakan persetujuan Dewan Komisaris.

Tingkat Kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam rapat-rapat Direksi termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisarisyang dilaksanakan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:

6. Decisions at the Board of Directors meeting shall be made by consensus, or if no consensus is reached then the decision is made through voting for which at least more than ½ (one half) agree during the meeting, and when agreeing and disagreeing votes are equal then decision is to be made by the chairman of the meeting.

7. The Board of Directors may also make legal decisions without convening a meeting whose legal force is equal to that made during the Board of Directors Meeting on condition that all members of the Board of Directors are notified in writing and all the members of the Board of Directors approve the proposed decisions in writing by signing the proposed decisions.

Throughout 2013, the Board of Directors held 31 meetings, including joint meetings with the Board of Commissioners, with the agenda to discuss and examine: monthly report on operational and financial performance of business units, quarterly financial statements (for the months ended March 31, June 30, and September 30) 2013, the Company’s financial statements for the financial year 2013 (audited) and 2014 work plan and budget to be approved by the Board of Commissioners.

The attendance of each member of the Board of Directors in the board meetings, including joint meetings with the Board of Commissioners held during 2013 is presented below:

Page 138: Ar agung podomoro land 2013 lores

136 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Jabatan Position% Kehadiran

% of Attendance

Trihatma Kusuma Haliman Direktur Utama President Director 87,1%

Ariesman Widjaja Wakil Direktur Utama I Vice President Director I 100,0%

Indra Wijaya Wakil Direktur Utama II Vice President Director II 87,1%

Handaka Santosa *) Wakil Direktur Utama III Vice President Director III 74,2%

Cesar M. Dela Cruz Direktur Director 93,5%

Direktur Director 90,3%

Bambang Setiobudi Madja Direktur Director 96,8%

Miarni Ang Direktur Director 93,5%

Paul Christian Ariyanto Direktur Director 74,2%

Program Pelatihan DireksiProgram pelatihan yang diikuti Direksi Perseroan pada tahun 2013 adalah: APLN Executive Forum Series “Business Outlook 2014 & Achieving Peak Performance” yang dilaksanakan pada Desember 2013, di Jakarta.

Remunerasi DireksiBentuk remunerasi Direksi terdiri dari gaji pokok, tunjangan, dan bonus kinerja, yang penetapannya dilakukan sebagai berikut:

• Komite Remunerasi melakukan pertemuan untuk membuat suatu panduan penggajian yang berlaku umum di dalam Perseroan, dan secara khusus menentukan bentuk dan besaran remunerasi bagi Direksi. Dalam pertemuan ini VP - Corporate Human Resorces memaparkan kondisi gaji pada saat tersebut, hasil pencapaian bisnis tahun sebelumnya dan rencana kerja tahun bersangkutan, serta hasil survey gaji yang dilakukan oleh konsultan independen, serta mengajukan usulan besaran penyesuaian gaji tahunan.

• Komite Remunerasi melakukan diskusi dan membuat usulan/panduan penggajian yang berlaku umum di dalam Perusahaan, serta bentuk dan besaran remunerasi bagi Direksi.

• Usulan bentuk dan besaran remunerasi bagi Direksi diajukan kepada Dewan Komisaris, yang kemudian

BOD Training ProgramsTraining programs attended by members of the Board of Directors in 2013 were: APLN Executive Forum Series “Business Outlook 2014 & Achieving Peak Performance” held in December 2013, in Jakarta.

The Remuneration of The Board of Directors The Board of Directors receives remuneration in the form of basic salary, allowances, and incentives, which schemed as follows:• Remuneration Committee will initially meet to

prepare the Company’s employee payroll guidelines, and specifically determine the forms and amount of remuneration for the Board of Directors. In this meeting the VP - Corporate Human Resources will describe how the salary has been determined based on current condition, about the Company’s business performance in the previous year and business plans prepared by the Board of Directors after taking into account recent surveys on in the market, and will then propose the Board’s annual salary adjustment.

• Remuneration Committee will discuss and give suggestions/ the Company’s general payroll guides including the forms and amount of remuneration for the Board of Directors.

• The proposed forms and amount of remuneration for the Board of Directors will be submitted to the

Page 139: Ar agung podomoro land 2013 lores

137Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Dewan Komisaris memberikan penetapannya atas usulan yang disampaikan Komite Remunerasi tersebut, berdasarkan kewenangan yang diterimanya dari RUPS.

Besarnya remunerasi Direksi pada tahun buku 2013 adalah Rp18.663.318.000. Penilaian Kinerja DireksiKriteria penilaian kinerja Direksi untuk menentukan besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi dilakukan dengan mendasarkan pada 3 aspek, yaitu:1. Aspek Key Performance yang terdiri dari Keuangan,

Pelanggan, Proses Bisnis Internal, dan Pembelajaran dan Pertumbuhan;

2. Aspek Kompetensi Inti; dan3. Aspek Kompetensi Kepemimpinan. Didalam kriteria penilaian kinerja tersebut telah mengandung dukungan Dewan Komisaris dan Direksi dalam mengimplementasikan visi dan misi Perseroan pada program kerja di tahun berjalan dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai Perseroan, serta mengembangkan GCG pada kelompok kerjanya masing-masing. Pelaksanaan penilaian bagi masing-masing anggota Direksi dilakukan oleh Komite Kinerja, dengan proses sebagai berikut:- Berdasarkan rencana kerja Direksi tahun berjalan

yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris, target bisnis pada tingkat korporasi ditetapkan Perseroan pada awal tahun berjalan.

- Masing-masing anggota Direksi melakukan penilaian kinerjanya dengan cara self assessment dan kemudian ditinjau oleh Komite Kinerja.

- Peninjauan atas kinerja/pencapaian target tengah tahunan dilakukan Komite Kinerja pada bulan Juli tahun berjalan, berdasarkan laporan pencapaian target yang dibuat oleh Komite Anggaran.

Board of Commissioners for which the Board of Commissioners will give its decision based on the authority given to it by the GMS.

The amount of remuneration for the Board of Directors in the financial year 2013 was IDR18,663,318,000.

Appraisal for BODIn determining the amount of remuneration for each member of the Board of Directors, the following three aspects are used as the basis:1. Key Performance; which consists aspects of

Financial, Customer, Internal Business Processes, and Learning and Growth;

2. Core Competencies; and3. Leadership Competencies. The criteria used for the appraisal contains support provided by the Board of Commissioners and Board of Directors to the implementation of the Company’s vision and mission within work program in the current year by still upholding the Company’s values and developing good corporate governance in their respective working groups. Appraisal for each member of the Board of Directors is made by Performance Committee, with the following process:- Based on work plan prepared by the Board of

Directors that has been approved by the Board of Commissioners, and on corporate business targets stated by the Company at the beginning of a current fiscal year.

- Each member of the Board of Directors appraises his or her own performance through self-assessment to be further reviewed by Performance Committee.

- Mid Year target achievements will be reviewed by Performance Committee in July of any current year, based on the achievement report made by Budget Committee.

Page 140: Ar agung podomoro land 2013 lores

138 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

- Peninjauan atas kinerja/pencapaian target setahun penuh dilakukan pada bulan Maret tahun berikutnya, berdasarkan laporan pencapaian target yang dibuat oleh Komite Anggaran, dan setelah terbitnya Laporan Keuangan Audit.

- Hasil penilaian Direksi yang dibuat oleh Komite Kinerja kemudian dimintakan persetujuan kepada Direktur Utama.

HUBUNGAN AFILIASIAnggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tidak memiliki hubungan keluarga dengan masing-masing anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi lainnya maupun dengan pemegang saham utama dan/atau pengendali, kecuali Ariesman Widjaja/Wakil Direktur Utama I dan Paul Christian/Direktur yang memiliki hubungan afiliasi menyamping derajad ke dua karena perkawinan .

Hubungan Afiliasi dengan Affiliate Relationship with

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

CB BR TKH *) AW IW CDC BS MA PC

1 CB - - - - - - - - - -

2 BR - - - - - - - - - -

3 - - - - - - - - - -

4 TKH *) - - - - - - - - - -

5 AW - - - - - - - - -

6 IW - - - - - - - - - -

7 CDC - - - - - - - - - -

8 - - - - - - - - - -

9 BS - - - - - - - - - -

10 MA - - - - - - - - - -

11 PC - - - - - - - - -

CB: Dr. Cosmas BatubaraBR: Bacelius Ruru

TKH: Trihatma Kusuma Haliman *) juga merupakan Pemegang Saham Utama/Pengendali Aslo Major/Ultimate ShareholdersAW: Ariesman WidjajaIW: Indra WijayaCDC: Cesar M. Dela Cruz

BS: Bambang SetiobudiMA: Miarni AngPC: Paul Christian

- Full year target achievements will be reviewed in March of the next fiscal year based on achievement report made Budget Committee, and after the publication of the Company’s Audited Financial Statements.

- Appraisals for the Board of Directors made by Performance Committee are then submitted to the President Director for approval.

AFFILIATE RELATIONSHIPNone of members of the Board of Commissioners and Directors has affiliate relationship with fellow members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, and shareholders and/or the ultimate shareholders, except Ariesman Widjaja/Vice President Director I and Paul Christian/Director that have an affiliate relationship by marriage.

Page 141: Ar agung podomoro land 2013 lores

139Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

KOMITE AUDIT

Profil Komite AuditPer 31 Desember 2013, anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

Bacelius Ruru (Komisaris Independen), KetuaProfil beliau dapat dilihat di halaman profil Dewan Komisaris halaman 40.

Djajarizki, AnggotaPenunjukan pertama kali Djajarizki sebagai Anggota Komite Audit Perseroan yaitu berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 2 September 2010 dengan masa jabatan sejak tanggal Surat Keputusan tersebut sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun 2011, yaitu tanggal 5 Juni 2012. Penunjukan untuk kedua kalinya, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 5 Juni 2012, dengan masa jabatan sejak tanggal Surat Keputusan tersebut, yaitu 5 Juni 2012, sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan tahun buku 2014 yang paling lambat akan diselenggarakan 30 Juni 2015, atau diberhentikan oleh Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya menurut Surat Keputusan tersebut berakhir.

AUDIT COMMITTEE

Profile of the Audit Committee As of December 31, 2013, the Audit Committee members are as follows:

Bacelius Ruru (Independent Commissioner), Chairman Mr Ruru’s profile is available on page 40 of the Board of Commissioners profile.

Djajarizki, Member Djajarizki was first assigned as Member of the Company’s Audit Committee based on the Decree of the Board of Commissioners dated September 2, 2010 with a term of office beginning on the date of the Decree until the closing of the Annual Meeting of Shareholders for the financial year 2011 held on June 5, 2012. He was assigned for his second term based on the Decree of the Board of Commissioners dated June 5, 2012, with a term of office beginning on the date of the decree, which was June 5, 2012, until the closing of the Annual Meeting of Shareholders for the financial year 2014 that will be held no later than June 30, 2015, or otherwise discharged by the Board of Commissioners before his term of office ends.

Page 142: Ar agung podomoro land 2013 lores

140 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Selain sebagai Anggota Komite Audit Perseroan, Djajarizki adalah pendiri dan pemimpin Kantor Akuntan Publik Djajarizki (2001-sekarang). Sebelumnya, pernah bekerja sebagai Staf di Kantor Akuntan Publik Hendrawinata & Rekan (1992-2000); Staf di Kantor Akuntan Publik Darmawan & Co (1978-1992); dan Staf Pembukuan PT Pertamina (Persero) (1975-1978).

Memperoleh gelar Drs. (Doctorandus) dari Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, Jakarta, tahun 1988; dan gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Depok, tahun 1996.

Sertifikasi Akuntan Publik diperoleh pada 9 Juni 1999.

Indaryono, AnggotaPenunjukan pertama kali Indaryono sebagai Anggota Komite Audit Perseroan yaitu berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 2 September 2010 dengan masa jabatan sejak tanggal Surat Keputusan tersebutsampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun 2011, yaitu tanggal 5 Juni 2012.Penunjukan untuk kedua kalinya berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 5 Juni 2012, dengan masa jabatan sejak tanggal Surat Keputusan tersebut, yaitu 5 Juni 2012,sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan

In addition to member of the Company’s Audit Committee, Mr Djajarizki is the founder and chairman of Public Accounting Firm Djajarizki (2001-present). He previously worked as a Staf at the Public Accounting Firm Hendrawinata & Partners (1992-2000); a staff in the Public Accounting Firm Darmawan & Co. (1978-1992); and a Bookkeeping staff at PT Pertamina (Persero) (1975-1978).

Mr Djajarizki earned his bachelor Degree from the Faculty of Economics, majoring in Management, Universitas Indonesia, Jakarta, 1988; and his other Bachelor Degree in Accounting from the Faculty of Economics majoring in Accounting, from Universitas Indonesia, Depok, 1996.

Mr Djajarizki received his Accountant certification on June 9, 1999.

Indaryono, Member Indaryono was first assigned as Member of the Company’s Audit Committee of based on the Decree of the Board of Commissioners dated September 2, 2010 with a term of office beginning on the date of the Decree until the closing of the Annual Meeting of Shareholders for the financial year 2011 held on June 5, 2012. His second appointment was also based on the Decree of the Board of Commissioners dated June 5, 2012, with a term of office beginning on the date of the decree, which was June 5, 2012 until the closing of the Annual Meeting of Shareholders for the financial year 2014 that

Page 143: Ar agung podomoro land 2013 lores

141Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Perseroan tahun buku 2014 yang paling lambat akan diselenggarakan 30 Juni 2015, atau diberhentikan oleh Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya menurut Surat Keputusan tersebut berakhir.

Selain sebagai Anggota Komite Audit Perseroan, beberapa posisi yang masih dan pernah dijabat oleh Indaryono adalah: Dosen di Trisakti School of Management (STIE Trisakti), mengajar mata kuliah Akuntansi dan Perpajakan (2009-sekarang); Dosen di STIMIK – ROSMA Karawang, mengajar mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi dan Pemeriksaan Akuntansi (2009-sekarang); Kantor Konsultan Manajemen Focus Etania Zashika, Karawang, sebagai Konsultan Manajemen dan Keuangan (2008-sekarang); Finance Controller di PT Supravisi Rama Optik Mfg (Djarum Group) (1997-2008); Internal Auditor di PT Djarum Kudus (1993-1997); Dosen Akuntansi di Lembaga Pendidikan Manajemen Setyadharma, Semarang (1990-1993); dan staf di Kantor Akuntan Publik Leonard, Mulia & Richard (Kantor Budi Darmodjo Semarang) (1989-1993).

Memperoleh gelar S.E. (Sarjana Ekonomi) dari Universitas Diponegoro, Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Semarang, tahun 1992; dan gelar M.Si. (Magister Akuntansi) dari Universitas Trisakti, Jakarta, Program Magister Akuntansi dengan konsentrasi Perpajakan, tahun 2007.

Sertifikat Register Negara untuk Akuntan dari Departemen Keuangan RI, diperoleh tahun 1992; Sertifikat Brevet Pajak Tingkat A, diperoleh tahun 2010; dan Sertifikat Brevet Pajak Tingkat B, diperoleh tahun 2013.

Independensi Anggota Komite AuditDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap anggota Komite Audit bertindak secara profesional dan independen, menghindarkan dirinya dipengaruhi

will be held no later than June 30, 2015, or otherwise discharged by the Board of Commissioners before his term of office ends.

In addition to Member of the Company’s Audit Committee, Mr Indaryono has held several positions some of which are his concurrent positions: Lecturer of Accounting and Taxation at Trisakti School of Management (STIE Trisakti), (2009-present); Lecturer of in Accounting Information System and Accounting Auditing at SIMIK ROSMA (2009-present); as Management and Financial Consultant at Konsultan Manajemen Fokus Etania Zashika, Karawang (2008-present); Finance Controller at PT Supravisi Rama Optik Mfg. (Djarum Group) (1997-2008); Internal Auditor at PT Djarum Kudus (1993-1997); Lecturer of Accounting at Setyadharma Institute of Management, Semarang (1990-1993); and staff at public accounting firm Leonard, Mulia & Richard (Budi Darmodjo Office Semarang) (1989-1993).

He earned his Bachelor Degree from the Faculty of Economics, majoring in Accounting, the University of Diponegoro Semarang, 1992; and his Master Degree in Accounting from Trisakti University, Jakarta, majoring in Taxation, in 2007.

Mr Indaryono received his Register Accountant certificate from the Department of Finance of the Republic of Indonesia in 1992; Tax Brevet A Certificate in 2010; and Brevet B Tax Certificate in 2013.

Independence of Audit Committee MemberIn carrying out their duties and responsibilities, each member of the Audit Committee acts professionally and

Page 144: Ar agung podomoro land 2013 lores

142 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

oleh kepentingan pribadi, serta menghindari situasi yang dapat menimbulkan conflict of interest.

Anggota Komite Audit tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan; dantidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Frekuensi Rapat dan Tingkat KehadiranSesuai dengan Charter of Audit Committee Perseroan tanggal 28 Januari 2011, Komite Audit diharapkan mengadakan pertemuan paling sedikit 4 (empat) kali dalam setahun, atau lebih menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang dibutuhkan. Untuk mendukung keterbukaan komunikasi, dan membahas hal-hal yang dipandang perlu termasuk laporan keuangan Perseroan, Komite Audit juga diharapkan mengadakan pertemuan dengan manajemen, Kepala Audit Internal, dan auditor eksternal dalam sesi terpisah.

Pada tahun 2013, Komite Audit menghadiri 14 (empat belas) kali rapat. Tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite Audit dalam rapat-rapat tersebut adalah sebagai berikut:

Jabatan Position% Kehadiran

% of Attendance

Bacelius Ruru Ketua Chairman 100%

Djajarizki * Anggota Member 78,6%

Indaryono Anggota Member 100%

*) Dikarenakan sedang menunaikan ibadah umroh Absent due to leave to perform Umroh

independently, and shall refrain from making personal gains and from any situation that may contain conflict of interest.

None of members of the Company’s Audit Committee either directly or indirectly the Company’s shares; has affiliation with members of the Company’s Board of Commissioners, Board of Directors, or shareholders; or has business relationship either directly or indirectly with the Company’s business.

Meeting Frequency and AttendanceBased on the Company’s Audit Committee Charter dated January 28, 2011, the Audit Committee shall at least hold 4 meetings in a year, or based on necessity in any given circumstances. To encourage open communication and have constructive discussion including on the Company’s financial statements, the Audit Committee shall engage in meetings with the management, Head of Internal Audit and external auditors in separate sessions.

In 2013, the Audit Committee held 14 (fourteen) meetings. The level of attendance of each member of the Audit Committee is listed below:

Page 145: Ar agung podomoro land 2013 lores

143Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Laporan Pelaksanaan KegiatanDi sepanjang tahun 2013, Anggota Komite Audit menghadiri 14 (empat belas) kali rapat, dengan penjelasan sebagai berikut:• 1 (satu) kali rapat bersama Auditor dari KAP

Osman Bing Satrio & Eny yang melakukan audit atas Laporan Keuangan Tahunan 2012 Perseroan, yaitu pada 18 Maret 2013.Rapat inidalam rangka penelaahan independensi dan obyektivitas auditor, penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan, serta penelaahan dan catatan-catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2012 (auditan).

• 5 (lima) kali rapat bersama Kepala Audit Internal, yaitu pada 14 Maret 2013, 23 April 2013, 13 Juni 2013, 29 Juli 2013, dan 25 Oktober 2013.Rapat dengan Kepala Audit Internal dilaksanakan antara lain dalam rangka menyusun rencana kerja bersama Komite Audit dan Audit Internal untuk tahun 2013, penelaahan 3 bulanan atas laporan kegiatan dan temuan AuditInternal, efektivitas pengendalian internal, serta penelaahan laporan keuangan konsolidasian Perseroan, yaitu Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2012 (auditan), Laporan Keuangan Konsoliasian per 31 Maret 2013, Laporan Keuangan Konsolidasian per 30 Juni 2013, serta Laporan Keuangan Konsolidasian per 30 September 2013.

• 4 (empat) kali rapat bersama Direktur dan Manajemen Keuangan Perseroan, yaitu pada 14 Maret 2013, 26 April 2013, 29 Juli 2013, dan 25 Oktober 2013. Rapatini dalam rangka penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan, yaitu Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2012 (auditan), Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Maret 2013, Laporan Keuangan Konsolidasian per 30 Juni 2013, serta Laporan Keuangan Konsolidasian per 30 September 2013.

Activity ReportThroughout 2013, the Audit Committee members held 14 (fourteen) meetings, as further explained below:

• 1 (one) meeting with the Auditor team of KAP Osman Bing Satrio & Eny appointed to audit the Company’s 2012 Annual Financial Statements, held on March 18 2013. This meeting was held to review of the independence and objectivity of appointed auditor, the adequacy of audit to be performed by the auditor and ensure that all significant risks had been taken into account, and to review all notes attached to the Company’s 2012 Consolidated Financial Statements (audited).

• 5 (five) meetings with Head of Internal Audit, held respectively on March 14, 2013, April 23, 2013, June 13, 2013, July 29, 2013, and October 25, 2013. The meetings were held to prepare a plan for collective work engaging the Audit Committee and internal Audit for the financial year 2013, to have a quarterly review of the activities and findings from Internal Audit report, to measure the effectiveness of internal controls, and to review the Company’s consolidated financial statements, particularly the Company’s Consolidated Financial Statements for the year ended December 31, 2012 (audited), for the months ended March 31, 2013, for the months ended June 30, 2013, and for the months ended September 30, 2013.

• 4 (four) meetings with the Company’s BOD and Management, held respectively on March 14, 2013, April 26, 2013, July 29, 2013, and October 25, 2013. The meetings were held to review financial information to be released by the Company, which were Company’s Consolidated Financial Statements for the year ended December 31, 2012 (audited), for the months ended March 31, 2013, for the months ended June 30, 2013, and for the months ended September 30, 2013.

Page 146: Ar agung podomoro land 2013 lores

144 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

• 4 (empat) kali rapat bersama Dewan Komisaris dan Manajemen, yaitu pada 19 Maret 2013, 29 April 2013, 30 Juli 2013, dan 29 Oktober 2013.Rapatiniterutama membahas Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2012 (auditan), Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Maret 2013, Laporan Keuangan Konsolidasian per 30 Juni 2013, Laporan Keuangan Konsolidasian per 30 September 2013, serta beberapa siaran pers yang akan diterbitkan dalam rangka informasi kepada publik mengenai hasil laporan keuangan-laporan keuangan dimaksud.

Berikut ini adalah rangkuman hasil rapat-rapat Komite Audit, yang telah pula dilaporkan kepada Dewan Komisaris, yaitu:• KAP Osman Bing Satrio & Eny telah mengaudit

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2012, sesuai dengan prinsip dan standar akuntasi yang berlaku dan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian.

• Komite Audit telah pula menelaah Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Perseroan (tidak diaudit) per 31 Maret 2013, 30 Juni 2013, dan 30 September 2013, yang menurut Komite Audit telah dibuat dan disajikan sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku, serta sesuai dengan peraturan Bapepam & LK No. VIII.G.7. tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

• Fungsi Audit Internal telah melaksanakan tanggung jawab tugasnya, yang cakupannya sangat luas, termasuk atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur Perseroan maupun Entitas Anak, yang dapat berpengaruh buruk terhadap operasional dan kinerja Perseroan.

• Pada tahun 2013, Audit Internal menangani satu kasus manipulasi yang dilakukan oleh seorang karyawan (yang awal pengaduannya berdasar

• 4 (four) meetings with the Board of Commissioners and Management, held respectively on March 19, 2013, April 29, 2013, July 30, 2013, and October 29, 2013. These meetings were held to discuss about the Company’s Consolidated Financial Statements for the year ended December 31, 2012 (audited), for the months ended March 31, 2013, for the months ended June 30, 2013, and for the months ended September 30, 2013 and about press release to be published to give information to the public about the referred financial statements.

The following is the summary of the Audit Committee meetings of which report have been submitted to the Board of Commissioners:• KAP Osman Bing Satrio & Eny has audited the

Company’s Consolidated Financial Statements for the Financial Year 2012, in accordance with the principles and applicable accounting standards with the unqualified opinion.

• The Audit Committee has reviewed the Company’s Consolidated Financial Statements (unaudited) for the months ended March 31, 2013, June 30, 2013, and September 30, 2013, which, according to the Audit Committee has prepared and and presented in accordance with the applicable accounting principles and standards and pursuant to Bapepam & LK regulation No. VIII.G.7 on Financial Statement Presentation and Disclosure of Publicly Listed Companies.

• The Internal Audit has fulfilled its responsibility to perform their duties that are large in scope including audit work performed on the Company’s policies and procedures and that of its Subsidiaries, which may have otherwise adversely affected the Company’s operations and performance.

• In 2013, the Internal Audit found and had settled a case of manipulation committed by an employee (who was initially reported through the Company’s

Page 147: Ar agung podomoro land 2013 lores

145Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

whistleblowing system yang diterapkan Perseroan). Pemeriksaan dan investigasi audit memutuskan karyawan tersebut terbukti bersalah dan karenanya dipecat pada Juli 2013. Ganti rugi yang dikenakan kepada karyawan tersebut juga sudah dikembalikan kepada Perseroan.

Pada bulan Juli 2013, Komite Audit melakukan kunjungan lapangan ke proyek-proyek yang dikembangkan oleh Perseroan dan Entitas Anaknya, yaitu: (1) Green Bay Pluit, Jakarta Utara; (2) Metro Park Residences, Jakarta Barat; dan (3) Vimala Hills, Bogor, Jawa Barat.

Pada setiap kunjungan tersebut, Komite Audit memperhatikan presentasi, penjelasan mengenai progres pembangunan dan permasalahan lainnya dari manajemen masing-masing proyek, serta meninjau langsung ke lapangan, sehingga Komite Audit dapat memverifikasi informasi yang dilaporkan dengan kondisi nyata di lapangannya.

whistle blowing system). Audit and Investigations eventually led to deciding that the employee was proven guilty and was therefore fired in July 2013. The employee has returned loss he had caused to the Company.

In July 2013, the Audit Committee visited the Company’s ongoing projects and those of its Subsidiaries, namely: (1) Green Bay Pluit, North Jakarta, (2) Metro Park Residences, West Jakarta; and (3) Vimala Hills, Bogor, West Java.

During each visit, the Audit Committee paid heed to presentations, explanations, and development progress and other issues given by the management in charge for each project and had direct observations on the projects to verify the accuracy of information received.

Page 148: Ar agung podomoro land 2013 lores

146 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

MANAJEMEN RISIKO

Sistem Manajemen RisikoDalam menjalankan usahanya, Perseroan dihadapkan pada beberapa risiko, yaitu: risiko modal, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko kredit, risiko harga komoditas, dan risiko suku bunga. Pengelolaan risiko dilakukan Perseroan melalui sistem manajemen risiko yang terukur dengan tujuan untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai dan tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta meminimalkan dampak negatif dari risiko-risiko tersebut terhadap operasional dan finansial perusahaan.

Jenis Risiko dan Upaya Pengelolaannya

Risiko ModalPerseroan mengelola risiko modal untuk memastikan kemampuan untuk melanjutkan keberlangsungan usaha dan operasional perusahaan, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perseroan terdiri dari kas dan setara kas serta ekuitas pemegang saham induk dan kepentingan non-pengendali.

Direksi dan manajemen Perseroan secara berkala melakukan review terhadap struktur permodalan. Sebagai bagian dari review ini, Direksi dan manajemen mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Gross gearing dan net gearing ratio Perseroan per 31 Desember 2013 adalah 75,7% dan 31,6% secara berurutan.

Risiko PasarRisiko pasar adalah risiko yang terjadi karena adanya perubahan yang merugikan pada harga pasar, termasuk didalamnya tingkat suku bunga dan kurs nilai tukar dari instrumen keuangan.

RISK MANAGEMENT

Risk Management SystemIn running its business, the Company is exposed to several risks: capital risk, market risk, liquidity risk, credit risk, commodity price risk and interest rate risk. The Company manages risks through a measurable risk management system to ensure that adequate financial resources are available for cooperative and business development purposes and to mitigate the impacts of such risks to the Company’s operations.

Risk Types and Mitigation Efforts

Capital RiskThe Company manages capital risk not only to ensure its ability to sustain its business and operations but also to generate optimum revenues for shareholders through the optimization of debt and equity. The Company’s capital structure consists of cash and cash equivalents and the parent company’s equity and non-controlling interests.

The Board of Directors and management periodically reviews the Company’s capital structure. As part of this review the Board of Director and management considers interrelated cost of capital and risks. The Company’s recorded a gearing ratio and net gearing ratio as of December 31, 2013 were 75.7% and 31.6% respectively.

Market RiskMarket risk is the risk that occurs due to adverse price changes in the market, including interest rates and exchange rate of financial instruments.

Page 149: Ar agung podomoro land 2013 lores

147Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Risiko pasar utama bagi Perseroan adalah risiko nilai tukar mata uang asing yang terkait perubahan kurs nilai tukar dari utang yang didenominasi dalam mata uang asing, risiko likuiditas dan kredit, serta risiko harga komoditas.

Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional dari Perseroan dan Entitas Anak yang terutama disebabkan oleh volatilitas atau fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut. Volatilitas ini menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban yang mempengaruhi pendapatan dan beban Perseroan dan Entitas Anak.

Kebijakan Perseroan dan Entitas Anak adalah melakukan pengelolaan dengan cara menyeimbangkan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama. Sebagian besar transaksi Perseroan dan Entitas Anak dilakukan dalam mata uang Rupiah, demikian juga dengan pembukuannya. Perseroan dan Entitas Anak mengelola paparan terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, seoptimal mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang.

Perseroan membeli bahan baku dalam mata uang Rupiah karena sebagian besar bahan baku disediakan oleh pemasok dalam negeri. Perseroan tidak menerapkan kebijakan lindung nilai atas risiko fluktuasi kurs atau suku bunga karena pembelian barang modal maupun pembayaran kepada kontraktor sebagian besar dilakukan dalam mata uang Rupiah.

Risiko LikuiditasPerseroan dan Entitas Anak menghadapi risiko likuiditas jika tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo.

The key risk of the Company to be exposed to is risk of foreign exchange rate changes with regards to debts denominated in foreign currency, liquidity and credit risk, and commodity price risk.

Foreign Exchange risk potentially arises when the Company makes transactions in currencies other than its functional currency and that of its Subsidiaries mainly due to volatility or fluctuations such foreign currency exchange rate experiences. This volatility may either generate more revenues or cause expenses to swell, thus affecting the Company’s financial performance, and that of its Subsidiaries.

The policy applied by both the Company and its Subsidiaries is to manage risks by keeping a sound balance between cash flow from operations and financing activities by using the same currency. The Company and its subsidiaries make most of their transactions and prepare bookkeeping in Rupiah. The Company and its Subsidiaries manage exposure to foreign currencies by best matching revenues and payments in each individual currency.

The Company purchases raw materials using the Rupiah as most of its raw materials are supplied domestically. The Company does not apply a hedging policy to anticipate risk of rate or interest rate as payments for raw materials are made to contractors in Rupiah.

Liquidity RiskThe Company and its subsidiaries faces liquidity risk when it does not have sufficient cash for operational and to meet its due financial obligations.

Page 150: Ar agung podomoro land 2013 lores

148 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Manajemen mengelola profil likuiditas dengan melakukan pre-selling dan pre-leasing untuk pengembangan proyek serta dengan mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang. Perseroan juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang penuh kehati-hatian dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan ketersediaan sumber pendanaan yang cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan pengelolaan tenor pembayaran yang disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan dan tenor pendanaan dari penjualan, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif. Dengan mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perseroan berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik.

Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada Direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Perseroan dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank, dan fasilitas simpan pinjam dengan terus-menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual, dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Perseroan dan Entitas Anak memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelanjutan.

Risiko KreditPerseroan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kredit dari pembeli yang melakukan pembelian secara cicilan/angsuran. Risiko kredit merupakan risiko yang timbul dari adanya kewajiban pembeli dalam memenuhi ketentuan dari kontrak finansial dengan Perseroan

The management manages the Company’s liquidity profile through pre-selling and pre-leasing for project development and by getting long-term credit facility. The Company also Prudently manages liquidity risk by maintaining sufficient cash and ensuring the availability of adequate funding sources, managing tenor of payments tailored to different segments of its various projects and financing tenor of sales, and by maintaining intensive collection for credit it gives to customers. By taking into account future planning and conditions, the Company believes that it can properly manage liquidity or cash flows to properly.

The Board of Directors has the ultimate responsibility to manage liquidity risk and has built a proper liquidity risk management framework that suits short-, medium-, and long-term funding requirements. The Company and its subsidiaries manage the liquidity risks by maintaining a sufficient amount of savings, bank facilities, and savings and loan facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. The Company maintains sufficient funds for sustainable working capital.

Credit RiskThe Company and its subsidiaries also face credit risk potentially arising when buyers purchase its property on installments. Credit risk is the risk arising from buyers who make financial contracts with the Company and its

Page 151: Ar agung podomoro land 2013 lores

149Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

dan Entitas Anak, terutama kegagalan melakukan pembayaran cicilan/angsuran kepada Perseroan dan Entitas Anak.

Perseroan mencoba mengurangi risiko tersebut dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pengenaan denda atas pembatalan, penjualan kembali properti, serta pengenaan klaim kepada pembeli atas kerugian yang timbul atas penjualan kembali. Perseroan mengelola risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi yang gagal membayar sewa dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai dan/atau garansi bank untuk sewa selama 3 bulan, serta membayar uang muka minimal 10% sebelum tanggal awal masa sewa. Perseroan juga memiliki kebijakan penelaahan berkala atas penagihan tunggakan dan melakukan perjanjian sewa dengan pelanggan.

Perseroan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kredit dari rekanan yang gagal dalam memenuhi kewajiban kontraknya yang mengakibatkan kerugian bagi Perseroan dan Entitas Anak. Risiko kredit Perseroan dan Entitas Anak terutama melekat pada

subsidiaries, especially when they fail to make installment payments to the Company and its subsidiaries.

One of the Company’s effort to mitigate this risk is by imposing penalties for late payment, for purchase cancellation with cancellation fee, by reselling its foreclosed properties or those whose sales have been cancelled, and by charging buyers for loss it suffered due to the reselling. The Company manages credit risk arising from tenants who fail to pay rent fee by asking tenants to provide a three-month cash deposit and/or bank guarantee and pay a minimum down payment of 10% before the beginning date of lease period. The Company also has a policy to regularly review its collection of overdue accounts and rental agreements with customers.

The Company and its subsidiaries also face credit risks from vendors that fail to fulfill the contract agreement, resulting losses to the Company and its subsidiaries. The Company’s credit risk is primarily inherent in bank accounts, term deposits, accounts receivable, and

Page 152: Ar agung podomoro land 2013 lores

150 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha, dan lain-lain. Perseroan menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya.

Perseroan memiliki kebijakan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena paparan risiko kredit. Karena itu, Perseroan memiliki kebijakan untuk memastikan bertransaksi dengan pelanggan yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang baik.

Manajemen melakukan pengawasan secara terus-menerus untuk mengurangi paparan risiko kredit. Piutang usaha atas penjualan apartemen Perseroan pada tanggal pelaporan sebagian besar merupakan selisih pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek setelah dikurangi dengan bagian yang telah dibayar oleh pembeli sehingga pembayarannya belum jatuh tempo. Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan paparan Perseroan terhadap risiko kredit.

Tidak terdapat utang bank berdenominasi dalam mata uang asing, tidak terdapat kebijakan lindung nilai atas pinjaman karena seluruh pinjaman dilakukan dalam mata uang Rupiah, dan tidak terdapat utang yang suku bunganya belum ditentukan.

Risiko Harga KomoditasSebagai pengembang properti, Perseroan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risiko terjadinya peningkatan harga bahan konstruksi yang digunakan untuk membangun properti, termasuk semen dan baja.

Pada umumnya, Perseroan dan Entitas Anak melakukan kontrak dengan harga tetap untuk konstruksi

others. The company places cash and at trustworthy banks and financial institutions.

The Company has a policy to secure sustainable revenues growth by minimizing losses due to credit risk exposure. Therefore, the Company has a policy to make credit transactions only with customers who have clean record of credit and good reputation.

The management performs ongoing oversight to minimize exposure to credit risk. Accounts receivable generated from sales of apartments at the reporting date is the difference between recognized revenues based on the percentage of completion and the amount that has been paid by the buyer. The carrying amount of financial assets on the consolidated financial statements net of allowance for losses reflects the Company’s exposure to credit risk.

The Company has no bank loan that is denominated in any foreign currency, neither does it have a hedging policy as all loans it has obtained are denominated in Rupiah, and has no loan for which no interest rate has been fixed.

Commodity Price RiskAs a property developer, the Company and its subsidiaries are affected by risk of changes of prices of construction materials used to build the property, including cement and steel.

In general, the Company and its subsidiaries enter into a contract with suppliers with a fixed price for

Page 153: Ar agung podomoro land 2013 lores

151Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

proyek-proyek perusahaan. Meskipun kontraktor yang melakukan pembelian bahan material untuk konstruksi proyek, Perseroan terkadang harus menanggung beban tambahan akibat perubahan harga bahan material, termasuk semen dan baja. Perseroan dan Entitas Anak dari waktu ke waktu dapat melakukan kontrak pembelian khusus untuk secara langsung membeli beberapa peralatan dan bahan material tertentu. Bahan material ini merupakan komoditas global yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar global. Perseroan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risiko bahwa Perseroan dan Entitas Anak tidak dapat mengalihkan beban peningkatan harga komoditas kepada pelanggan, yang pada akhirnya menurunkan marjin Perseroan dan Entitas Anak.

Risiko Suku BungaRisiko suku bunga timbul terutama dari perubahan tingkat suku bunga sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh dari bank. Perseroan dan Entitas Anak memperoleh pinjaman dengan kombinasi tingkat bunga tetap (fixed rate) dan tingkat bunga mengambang (floating rate) dengan berbagai tenor yang disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan.

Perseroan dan Entitas Anak mencoba meminimalkan biaya bunga dengan memanfaatkan kondisi suku bunga pasar yang rendah untuk mendapatkan pendanaan dan mengurangi dampak perubahan suku bunga.

Paparan risiko tingkat suku bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Perseroan hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat suku bunga tetap dan mengambang ditetapkan dimuka.

each of its construction projects. Although it is always contractors who purchase materials for its construction projects, the Company sometimes has to spend more due to changes in prices of materials, including cement and steel. The Company and its subsidiaries from time to time can make a special purchase contract to buy certain equipments and certain materials directly. Normally these materials are global commodity whose prices are very sensitive to global market conditions. The Company and its subsidiaries are affected by this risk as it cannot place additional expenses in customers, and hence reduce profitability margin of the Company and its subsidiaries.

Interest Rate RiskInterest rate risk arises primarily from changes in interest rates of loans it gets from banks. The Company and its subsidiaries are given loans by banks with both fixed and floating rates offered with various tenors adjusted to the segments to which each construction project is targeted.

The Company and its subsidiaries minimize interest expenses by taking advantage of low market interest rates to obtain funds while minimizing the impact of changes in interest rates.

Exposure to interest rate risk is tightly connected with the amount of assets or liabilities as changes in interest rates may affect the Company’s profit after tax. Risk on interest income is principally controlled because the Company only intends to maintain sufficient cash balances to meet operational needs. The Company predetermines an optimal balance between fixed and floating interest rate.

Page 154: Ar agung podomoro land 2013 lores

152 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Paparan risiko tingkat suku bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Perseroan hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat suku bunga tetap dan mengambang ditetapkan dimuka.

ETIKA PERUSAHAAN

Keberadaan Etika PerusahaanDalam rangka menjalankan kegiatan bisnis guna melindungi kepentingan perusahaan yang seluas-luasnya, termasuk di dalamnya mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas seluruh karyawan dalam perannya turut memajukan usaha perusahaan, Perseroan telah memiliki “Kode Etika” yang berlaku sejak 6 Desember 2010, yaitu Kode Etika Perilaku Bisnis No. KEPB-APL.

The Company and its subsidiaries have a policy to obtain a balanced combination of floating rate and fixed rate. Approval from the Board of Directors and the Board of Commissioners must be obtained prior to the Company’s use of financial instruments to manage exposure to interest rate risk.

CORPORATE ETHICS

Corporate EthicsIn order to run a sound business and safeguard all of its interests, including supporting all employees in performing their functions and duties in support of the company’s business, the Company has formulated its Code of Ethic effective on December 6, 2010, which is Code of Ethical Business Conduct No. KEPB-APL.

Page 155: Ar agung podomoro land 2013 lores

153Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Isi Kode EtikaSecara ringkas, Kode Etika Perilaku Bisnis yang dimiliki Perseroan memberikan ketentuan umum yang mewajibkan seluruh karyawan Perseroan untuk mematuhi seluruh perundangan, peraturan dan ketentuan yang berlaku sehubungan dengan pekerjaannya dalam Perseroan, dan ketentuan mengenai hal-hal khusus yang dapat mempengaruhi karyawan dalam melakukan pekerjaan bagi Perseroan. Hal-hal khusus yang diatur dalam Kode Etika antara lain mengenai:1. Kepatuhan atas hukum yang berlaku;2. Pembayaran tidak resmi;3. Komisi, hadiah, jamuan, jasa atau layanan lainnya;

4. Pertentangan kepentingan;5. Hubungan antar karyawan;6. Mempekerjakan anggota keluarga;7. Sumbangan untuk kemanusiaan, pembinaan olah

raga, dan kemasyarakatan;8. Pemberian imbalan;9. Mempekerjaan pejabat atau pegawai pemerintah;10. Kegiatan dan sumbangan politik; serta11. Catatan keuangan.

Pernyataan Kode Etika Berlaku di Seluruh Level OrganisasiKode Etika Perilaku Bisnis No. KEPB-APL tanggal 6 Desember 2010 butir 2 menyatakan bahwa Kode Etika ini berlaku di PT Agung Podomoro Land Tbk. (“Perusahaan”) dan untuk seluruh level perusahaan. Salah satu butir di dalam Ketentuan Umum Kode Etika menegaskan bahwa ketentuan dalam Kode Etika mewajibkan seluruh karyawan Perusahaan untuk mematuhi Kode Etika, peraturan perundangan, serta peraturan dan ketentuan lain yang berlaku.

Contents of Code of EthicsIn brief, the Company’s Code of Business Conduct provides general provisions that require all employees to comply with applicable laws, rules and regulations applicable to the Company in connection with his work, and the provision of specific things that can affect employees in performing work for the Company. In particular, stipulated in the Code of Ethics are:

1. Compliance with applicable law;2. Unofficial payments;3. Commission, gifts, meals, services, or other

services;4. Conflicts of interest;5. Relationships between employees;6. Employing family members;7. Contribution to humanity, coaching in sports, and

community;8. Remuneration;9. Employing government officials or civil servants;10. Activities and political contributions; and11. Financial Statements.

The Code of Ethic is applicable through out the OrganizationCode of Corporate Ethics No. KEPB-APL dated December 6, 2010 article 2 states that the Code of Ethics applies to PT Agung Podomoro Land Tbk. (“The Company”) and to all levels within the Company. One of the articles in the General Provisions of Code of Ethics confirms that the provisions of Code of Ethics require all employees to comply with the Code of Ethics, legislation, as well as the prevailing rules and regulations.

Page 156: Ar agung podomoro land 2013 lores

154 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Penyebaran dan Upaya Penegakan Kode Etika kepada KaryawanPerseroan memberikan Kode Etika kepada setiap karyawan, kontraktor, konsultan, pemasok, pejabat atau pegawai pemerintah atau pihak lain yang melakukan hubungan bisnis dengan/atau atas nama Perseroan.

Sebuah salinan dari Kode Etika juga diberikan kepada pihak lain dimana Perseroan memiliki kepentingan keuangan agar pihak tersebut menghargai standar perilaku dalam Kode Etika.

Direktorat Human Resources harus melakukan presentasi bagi karyawan secara berkala guna memperkenalkan Kode Etika dimaksud.

Di tahun 2013, untuk meningkatkan pemahaman karyawan terhadap Kode Etika Perusahaan dan demi menegakkan pedoman-pedoman perilaku di dalamnya, Perseroan telah melakukan sosialisasi tentang Kode Etika bersamaan dengan pelatihan-pelatihan mengenai Agung Podomoro Induction Program yang dilaksanakan pada bulan-bulan Januari (1 kali), Februari (2 kali), Maret (1 kali), Mei (3 kali), Juni (2 kali), Juli (1 kali), September (1 kali), Oktober (1 kali), dan November (1 kali).

Budaya PerusahaanSejak 2010, Perseroan telah menetapkan nilai-nilai perusahaan sebagai berikut:1. Harmoni: keharmonisan dalam bekerja dengan

pelanggan, rekan usaha, pemegang saham, dan masyarakat.

2. Tangguh: gigih memberikan usaha yang optimal.3. Mutu: menjaga mutu dalam setiap tahap

pengembangan.4. Ramah Lingkungan: memperhatikan aspek

lingkungan hidup dalam usaha pengembangannya.

Dissemination and Enforcement of the Code of Ethic to EmployeesThe Company gives its Code of Ethics to all employees, contractors, consultants, suppliers, government officials or civil servants or others who do business with/or on behalf of the Company.

A copy of the Code of Ethics is also given to any other party with whom the Company has financial interest in order for that party to uphold the standards of conduct in the Code of Ethics.

The Company’s Human Resources Directorate shall give regular presentation to all employees to introduce the Code.

In 2013, in order to increase employees understanding of Corporate Code of Ethics and to uphold code of conduct therein, the Company has conducted socialization in conjunction with the Code of Ethics by training on Agung Podomoro Induction Program which held in the months of January (1 time) , February (2 times), March (1 time), May (3 times), June (2 times), July (1 time), September (1 time), October (1 time), and November (1 time).

Corporate CultureSince 2010, the Company has set the following corporate values:1. Harmony: working in harmony with customers,

business partners, shareholders, and the society.

2. Resilient: persistent in delivering optimal effort.3. Quality: maintaining quality in every stage of

development.4. Environmentally friendly: pay attention to the

environmental aspects of project development.

Page 157: Ar agung podomoro land 2013 lores

155Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Pada pelatihan-pelatihan mengenai Agung Podomoro Induction Program, selain diberikan sosialisasi mengenai Kode Etika, juga disosialisasikan mengenai nilai-nilai perusahaan, yang pada tahun 2013 dilakukan pada waktu-waktu sebagaimana yang disebutkan dalam sosialisasi mengenai Kode Etika di atas.

SISTEM WHISTLE BLOWINGPerseroan telah memiliki Pedoman Pelaporan dan Penyelidikan Pelanggaran (whistle blowing system) sejak 22 November 2011. Sistem ini dimaksudkan untuk mengenali dan mencegah pelanggaran sejak dini dalam melindungi harta perusahaan, serta menghasilkan suatu prosedur pelaporan dan penyelidikan yang baku dan konsisten sesuai dengan berbagai peraturan terkait lainnya.

Pedoman ini berlaku di lingkungan PT Agung Podomoro Land Tbk dan seluruh Entitas Anak, dimana perusahaan memiliki kendali manajerial atas setiap dugaan pelanggaran etika dan keuangan yang dilakukan, menyangkut pemegang saham, anggota Direksi, konsultan, pemasok, kontraktor, pihak luar lainnya yang mempunyai hubungan kerja dengan karyawan perusahaan, dan/atau pihak lain yang memiliki hubungan usaha dengan perusahaan.

Cara Penyampaian Laporan PelanggaranDalam Pedoman Pelaporan dan Penyelidikan Pelanggaran telah diatur mekanisme cara menyampaikan laporan pelanggaran. Penjelasan mekanis meter sebut adalah sebagai berikut:1. Setiap situasi yang diduga dapat menimbulkan

pelanggaran harus dilaporkan sesegera mungkin kepada: VP Corporate Internal Audit/VP Corporate Human Resources/VP Corporate Finance/Treasury, baik melalui e-mail maupun melalui telepon.

Training on Agung Podomoro Induction Program, aside from given the Code of Ethics socialization, it also promoted the Company’s values, which in 2013 was conducted at the times as mentioned in the Code of Ethics socialization.

WHISTLE BLOWING SYSTEMThe Company has established its whistle blowing system) since 22 November 2011. This system is intended to identify violations early and prevent them to protect the Company’s assets and establish official and consistent reporting and investigation procedures pursuant to other related regulations.

These guidelines are applicable across PT Agung Podomoro Land Tbk and its Subsidiaries to give the Company managerial control over any fraud in ethics and finances that may engage shareholders, members of the Board of Directors, consultants, suppliers, contractors, and external parties who have work relationship with the Company’s employees and/or other parties that have business relationship with the Company.

Violation Report SubmittionStipulated in the Guidance for Reporting and Investigating Violations is how to submit a report. The following is how a report should be submitted:

1. Every situation presumed will lead to fraud must be immediately reported to: VP Corporate Internal Audit/Corporate VP Human Resources/VP Corporate Finance/Treasury, either by e - mail or by phone.

Page 158: Ar agung podomoro land 2013 lores

156 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

2. Masalah yang terjadi perlu dijelaskan secara rinci dalam laporan yang dibuat sehingga Direktorat Audit Internal dapat memahami masalah dengan benar dan menemukan langkah yang tepat.

3. Bila pelapor menginginkan untuk diadakan pembicaraan khusus dengan Direktorat Audit Internal atau komite khusus, pelapor perlu menjelaskannya di dalam laporan yang dibuatnya.

Perlindungan bagi PelaporDalam melakukan penyelidikan, Direktorat Audit Internal atau komite khusus akan melindungi kerahasiaan karyawan/pelapor atas adanya suatu dugaan pelanggaran. Setiap karyawan/pelapor memperoleh jaminan dari perusahaan bahwa tidak ada akibat dalam bentuk apapun yang ditujukan kepada dirinya sehubungan dengan masalah yang dilaporkan dengan niat baik.

Penanganan PengaduanUntuk mengelola penyelesaian setiap pengaduan dengan baik, telah ditetapkan mekanisme penanganan pengaduan sebagai berikut:1. Kewenangan diberikan perusahaan kepada

Direktorat Audit Internal untuk:a. Memulai setiap upaya penyelidikan yang dinilai

perlu. Direktorat Audit Internal memiliki akses langsung kepada auditor eksternal yang ditunjuk perusahaan dan/atau karyawan yang dianggap mengetahui adanya dugaan pelanggaran atau penyalahgunaan.

b. Apabila diperlukan, meminta bantuan konsultan atau pihak-pihak lain yang dinilai penting dalam melakukan tugas pekerjaannya, atas biaya perusahaan.

c. Menetapkan pihak-pihak yang terlibat dalam proses penyelidikan.

2. The potential fraud or problems should be described in detail in a report to allow the Directorate of Internal Audit to understand the problems and determine corrective actions.

3. A whistle blower needs to mention in the report if he or she wishes to have the problems discussed in person with the Directorate of Internal Audit or the special committee.

Protection for Whistle Blower In an investigation, the Directorate of Internal Audit or the special committee will keep the confidentiality of a whistle blower with regards to report that he or she makes. Each employee/whistleblower will be given an assurance from the Company that he or she will not get any consequence in any form with regards to the problems reported with good intention.

Report HandlingThe established mechanism in managing a whistle blow is as follows:

1. An authority is granted to the company’s Internal Audit Directorate to:a. Begin an investigation presumed necessary. The

Directorate of Internal Audit has direct access to the external auditors appointed by the Company and/or to any employee deemed to know an alleged violation or misuse.

b. When deemed necessary, ask for assistance from a consultant or other party considered helpful in performing its duties at the expense of the Company.

c. Determine a team or persons to assist it during investigation process.

Page 159: Ar agung podomoro land 2013 lores

157Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

2. Perusahaan dapat pula membentuk komite khusus untuk melakukan penyelidikan atas laporan dugaan pelanggaran yang masuk dengan kewenangan diatas.

3. Setiap penyelidikan yang sedang diadakan tidak diijinkan untuk didiskusikan dengan setiap orang yang tidak memiliki alasan yang penting dan sah untuk mendapatkannya. Kehati-hatian perlu dijunjung tinggi oleh setiap orang yang melakukan penyelidikan dan terlibat didalamnya.

4. Direktorat Audit Internal atau komite khusus yang dibentuk akan menyimpan laporan dan catatan penyelidikan dalam waktu tidak kurang dari 7 (tujuh) tahun sejak tanggal penyelidikan berlangsung. Direktorat ini akan menyimpan setiap laporan yang diterimanya dan membuat laporan berkala atas setiap penyelidikan yang sedang berlangsung berkenaan dengan langkah-langkah yang diambil untuk menindaklanjuti setiap laporan yang telah diterima.

Pihak Pengelola PengaduanBerdasarkan Pedoman APLN No. PB-APL-01 tanggal 22 November 2011 tentang Pelaporan dan Penyelidikan Pelanggaran, ditetapkan bahwa pihak-pihak yang ditunjuk untuk mengelola setiap pengaduan adalah:• VP Corporate Internal Audit/VP Corporate Human

Resources/VP Corporate Finance/Treasury sebagai pihakyang berhak menerima laporan.

• Direktorat Audit Internal atau komite khusus sebagai pihakyang melakukan penyelidikan.

Hasil Penanganan PengaduanSistem pelaporan pelanggaran yang jelas dan ketat tidak sekadar dapat melindungi kredibilitas seseorang dari suatu laporan palsu, namun juga mampu mendorong control bersama bagi terbentuknya kegiatan usaha yang aman, produktif dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. The Company can also form a special committee to conduct an investigation on a report of any alleged violation included in the abovementioned authority.

3. Every investigation being made should not be discussed with anyone who does not have an important and legitimate reason to get the information. Prudence should be upheld by every person who does or is engaged in the investigation.

4. The Directorate of Internal Audit or the established special committee should keep a record of the investigation in a report no less than 7 (seven) years from the date of an investigation. This Directorate will file all reports submitted to it and make periodic report on any ongoing investigation with regards to whatever step taken to follow up a submitted report.

Parties that Manage ReportBased on the APLN Guideline No. PB-APL-01 dated November 22, 2011 on Fraud Reporting and Investigation it is stipulated that parties assigned to manage violation reports are:• VP Corporate Internal Audit/VP Corporate Human

Resources/VP Corporate Finance/Treasury as parties who are entitled to receive reports.

• Internal Audit Directorate or special committees as parties to make investigation.

Findings from Report HandlingClear and tight whistleblowing system will not only to prevent anyone with good credibility from making a false report, but will also encourage proper control over operations to allow safe and productive business activities in accordance with prevailing rules and regulations.

Page 160: Ar agung podomoro land 2013 lores

158 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Di tahun 2013, Perseroan telah menerima 1 (satu) laporan resmi tentang dugaan penyalah gunaan jabatan oleh seorang karyawan, melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan bukti-bukti yang ada, mengamankan harta perusahaan, dan mengakhiri hubungan kerja dengan karyawan yang bersangkutan.

KOMITE LAINDalam rangka mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas Direksi, Perseroan telah membentuk komite-komite sebagai berikut:

Komite AnggaranKomite Anggaran dibentuk berdasarkan SK President Director PT Agung Podomoro Land Tbk. No. 008/HR/APL/X/10 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Komite Anggaran. Komite Anggaran terdiri dari eksekutif senior perusahaan yang memiliki pengetahuan mendalam atas

In 2013, the Company received 1 (one) official report of alleged misuse of office by an employee, made further investigation on witnesses and evidences, safeguarded the Company’s assets, and fired the guilty employee.

OTHER COMMITTEESIn order to support BOD in implementing its duties and functions, the Company has established the following committees:

Budget CommitteeBudget Committee has been established pursuant to the President Director of PT Agung Podomoro Land Tbk decree No. 008/HR/APL/X/10 dated 11 October 2010 on Budget Committee. This Committee is composed of the Company’s senior executives who have an in-depth

Page 161: Ar agung podomoro land 2013 lores

159Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

proses dan model bisnis yang tepat untuk mengolah dan menelaah anggaran yang diusulkan oleh setiap unit usaha, dan diketuai oleh Vice President - Corporate Financial Planning Perseroan (Herlina Tjendikiawan).

Komite ini bertanggungjawab atas sistem dan prosedur anggaran. Komite telah membuat standar manual anggaran yang harus diterapkan oleh semua unit usaha dan digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan secara optimal.

Komite Anggaran melakukan pemeriksaan dan penelaahan mendalam atas anggaran dari setiap unit usaha yang dipresentasikan ke hadapannya, sebelum dipresentasikan dan disetujui oleh pemegang saham setiap unit usaha. Komite Anggaran mengkonsolidasikan anggaran dari semua unit usaha. Secara berkala, Komite Anggaran juga melakukan evaluasi dan penelaahan atas pencapaian dan kinerja aktual dibandingkan dengan anggaran, serta menganalisa selisihnya.

Komite RemunerasiKomite Remunerasi dibentuk berdasarkan SK President Director PT Agung Podomoro Land Tbk. No. 009/HR/APL/X/10 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Komite Remunerasi. Komite Remunerasi Perseroan diketuai oleh Direktur Utama (Trihatma Kusuma Haliman) dengan anggota Vice President – Corporate Human Resources (Koeshartanto) dan Vice President - Corporate Finance/Treasury (S. Fatimah). Komite Remunerasi bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris Perseroan.

Komite ini bertanggung jawab membuat pedoman umum bagi penerapan remunerasi di Perseroan, termasuk merumuskan sistem remunerasi bagi Direksi, dengan memperhatikan perhitungan kewajaran dan kinerjanya.

knowledge of the right business process and model and is tasked to review budgets proposed by all business units, chaired by the Vice President - Corporate Financial Planning (Herlina Tjendikiawan).

This committee is responsible for the Company’s systems and budget procedures. The Committee has set the standard for manual budgeting that must be applied by all business units and used for management planning and controlling to reach optimum corporate objectives.

Budget Committee thoroughly examines and reviews budgets proposed to it by business units before the figures are further proposed to the AGM for approval. Budget Committee also consolidates budgets of all business units. Budget Committee regularly evaluates and reviews actual spending against its stated budget and analyzes what has caused the difference.

Remuneration CommitteeThe Remuneration Committee has been established based on the President Director of PT Agung Podomoro Land Tbk decree No. 009/HR/APL/X/10 dated 11 October 2010 on Remuneration Committee. Remuneration Committee is chaired by the President Director (Trihatma Kusuma Haliman with Vice President - Corporate Human Resources (Koeshartanto) and Vice President - Corporate Finance/Treasury (S. Fatimah) as members. The Remuneration Committee reports to the Board of Commissioners.

This committee is tasked to formulate general guidelines for the Company’s remuneration system, including for the Board of Directors after taking into account fairness and performance.

Page 162: Ar agung podomoro land 2013 lores

160 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Komite KinerjaKomite Kinerja dibentuk berdasarkan SK President Director PT Agung Podomoro Land Tbk. No. 009/HR/APL/V/11 tanggal 1 Mei 2011 tentang Komite Kinerja. Komite Kinerja dikepalai oleh Wakil Direktur Utama II (Indra Wijaya), dan didalam melakukan evaluasinya dibantu oleh Vice President - Corporate Human Resources (Koeshartanto), Vice President - Corporate Finance/Treasury (S. Fatimah), dan Vice President – Corporate Financial Planning (Herlina Tjendikiawan).

Komite ini bertanggungjawab menyusun sistem pengelolaan kinerja karyawan berbasis kartu skor berimbang-Indikator Kinerja Utama. Komite merumuskan penetapan standar prestasi sesuai tugas dan fungsi setiap karyawan, termasuk tolok ukurnya, mengevaluasi dan mengukur hasil kinerja dengan membandingkan prestasi aktual dengan standar yang telah ditetapkan, dan mengidentifikasikan tingkat kinerjanya.

Komite Audit InvestigasiKomite Audit Investigasi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan President Director PT Agung Podomoro Land Tbk No. 008/HR/APL/XI/11 tanggal 22 November 2011, tentang Pelaporan dan Penyelidikan Pelanggaran (Fraud). Vice President - Corporate Human Resources (Koeshartanto) menjadi penanggungjawab Komite ini, untuk memelihara efektivitas pedoman system pelaporan pelanggaran, bekerjasama dengan Kepala Audit Internal (Laurence Untu) dan Vice President - Corporate Finance/Treasury (S. Fatimah).

Komite Audit Investigasi dibentuk dalam rangka penerapan system pelaporan pelanggaran di Perseroan. Komite Audit Investigasi menyusun pedoman operasional dalam pelaporan dan pemeriksaan atas suatu dugaan pelanggaran atau penyalah gunaan terhadap harta perusahaan untuk mengenali dan

Performance CommitteePerformance Committee has been established based on the President Director of PT Agung Podomoro Land Tbk decree No. 009/HR/APL/V/11 dated 1 May 2011 on Performance Committee. This Committee is chaired by Vice President Director II (Indra Wijaya), and is assisted by the Vice President - Corporate Human Resources (Koeshartanto), Vice President - Corporate Finance/Treasury (S. Fatimah), and Vice President - Corporate Financial Planning (Herlina Tjendikiawan) in performing its duties.

This Committee is mainly tasked to develop employee performance management system based on Key Performance Indicators. This Committee formulates standards for accomplishment based on tasks and functions of each employee including its criteria, evaluates and measures performance results by measuring actual accomplishments against the standards, and assesses employee performance levels.

Investigation Audit Committee Investigation Audit Committee has been established through the Decree of the President Director of PT Agung Podomoro Land Tbk No. 008/HR/APL/XI/11 dated 22 November 2011 on Fraud Reporting and Investigation. Vice President - Corporate Human Resources (Koeshartanto) chairs this Committee tasked to maintain effective guidelines for fraud reporting system in collaboration with Internal Audit Head (Laurence Untu) and Vice President - Corporate Finance/Treasury (S. Fatimah).

Investigation Committee is also formed to run the Company’s fraud reporting system. Investigation Audit Committee prepares operational guidelines for reporting and examining of alleged frauds or misuses of the Company’s property to identify and early prevent frauds in order to safeguard the Company assets and establish

Page 163: Ar agung podomoro land 2013 lores

161Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

mencegah pelanggaran sejak dini dalam melindungi harta perusahaan, serta menghasilkan suatu prosedur pelaporan dan penyelidikan yang baku dan konsisten serta sesuai dengan berbagai peraturan terkait lainnya.

SEKRETARIS PERUSAHAANSesuai Peraturan Bapepam-LK No.IX.1.4 tentang pembentukan Sekretaris Perusahaan dalam rangka meningkatkan pelayanan Emiten atau Perusahaan Publik kepada pemodal, Perseroan telah membentuk fungsi SekretarisPerusahaan, dan menunjuk Sdri. F. Justini Omas selaku Sekretaris Perusahaan melalui Surat Keputusan Direksi PT Agung Podomoro Land Tbk No. 121/APL-SK/IX.2011 tanggal 5 September 2011.

Ketika perusahaan merencanakan menjadi perusahaan terbuka dan hendak melakukan penawaran perdana sahamnya, ia ditugaskan bergabung dalam tim kerja untuk merealisasikan rencana perusahaan tersebut. Sejak Perseroan menjadi perusahaan terbuka, beliau bergabung di tim Capital Market, dan memegang jabatan Assistant Vice President - Corporate Compliance, sebelum akhirnya sejak 5 September 2011 ditunjuk untuk menjalankan fungsi Sekretaris Perusahaan PT Agung Pomomoro Land Tbk.

Tugas dan Tanggung JawabTugas Sekretaris Perusahaan antara lain adalah:• Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal;

• Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan;

• Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaanya;

standardized and consistent reporting and investigation procedures in compliance with relevant regulations.

CORPORATE SECRETARYPursuant to Bapepam-LK Regulation No.IX.1.4 about the establishment of Corporate Secretary to improve services provided by Public Companies to investors, the Company has formed its Corporate Secretary function and appointed Ms F Justini Omas as Corporate Secretary through the Decree of the Board of Directors of PT Agung Podomoro Tbk No. 121/APL-SK/IX.2011 dated 5 September 2011.

When the Company was planning to become a public company and execute its IPO, she was assigned to join a team especially built for the plan. Since the Company became a public company, she joined the Company’s Capital Market team and was appointed as Assistant Vice President - Corporate Compliance after which she was appointed as the Corporate Secretary of PT Agung Pomomoro Land Tbk on September 5. 2011.

Duties and ResponsibilitiesThe duties and responsibilities of Corporate Secretary:• Keep updated on capital market development,

especially regulations in the capital market;

• Give service to the public with information needed by investors relating to Company’s condition Company;

• Give advices to the Board of Directors to comply with provisions of the Capital Market Law and its implementation regulations;

Page 164: Ar agung podomoro land 2013 lores

162 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

• Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa, dan masyarakat;

• Menyiapkan daftar khusus yang berkaitan dengan Direksi, Komisaris dan keluarganya, baik dalam Perseroan maupun afiliasinya yang antara lain mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan dengan Perseroan;

• Membuat daftar pemegang saham termasuk kepemilikan 5% atau lebih;

• Menghadiri rapat Direksi dan membuat risalah hasil rapat;

• Serta bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.

Untuk penyelenggaraan administrasi saham Perseroan, pelaksanaannya dilakukanoleh Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom berdasarkan Surat Kuasa dari Perseroan tanggal 11 Agustus 2010.

Sedangkan tugas pelayanan informasi kepada pemodal di Perseroan dilaksanakan oleh Investor Relations yang sejak tahun 2011 dijabat oleh Sdr. Wibisono.

Profil Sekretaris PerusahaanBergabung di Agung Podomoro Group (APG) sejak Agustus 2004, dengan tugas awal untuk ikut dalam tim kerja rencana penerbitan Obligasi oleh PT Indofica, yang sekarang menjadi pemegang saham pengendali APLN (karena sesuatu dan lain hal, penerbitan obligasi ini tidak jadi dilaksanakan), selain ditugaskan mengikuti rapat-rapat koordinasi proyek-proyek yang sedang dibangun APG, dan memantau progres perkembangannya, termasuk menganalisa laporan bulanan proyek-proyek tersebut.

• Act as a liaison or contact person between the Company and the Indonesian Financial Services Authority, Indonesian Stock Exchange, and the public;

• Prepare special list related to the Boards of Directors and Commissioners and their families both within the Company and its affiliates with regards to stock ownership, business relationships and other roles that may create conflict of interest with the Company;

• Make a list of shareholders including ownership of 5% or more;

• Attend the BOD meetings and make minutes of the meetings;

• Responsible in organizing the Company’s General Meeting of Shareholders.

The administration of the Company’s shares is done by Securities Administration Agency PT Datindo Entrycom by virtue of the Company’s letter of authorization dated August 11, 2010.

Meanwhile, the task to give information to investors has been assigned to Investor Relations since 2011 held by Wibisono.

Corporate Secretary ProfileHaving been with Agung Podomoro Group (APG) since August 2004 when she was assigned in a special team to tasked to plan the issuance of Bonds of PT Indofica which has now become the controlling shareholder of APLN (for certain reasons, these bonds were not issued) in addition to other assignments meetings to coordinate projects built by APG and monitor progress made in the projects, including analyzing the projects monthly reports.

Page 165: Ar agung podomoro land 2013 lores

163Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Sebelum bergabung dengan Perseroan, Sdri. Justini pernah bekerja di HSBC (The Hongkong & Shanghai Banking Corporation), Jakarta, dengan posisi terakhir sebagai Resident Officer-Corporate Dealer, Treasury Department (1990-1999); PT Asahimas Flat Glass Co. Ltd., Jakarta, sebagai Head of Administration Section, Purchase Distribution and Stock Control Division (1989-1990); dan PT Fortius (distributor tunggal PT Kabelmetal Indonesia), Jakarta, sebagai Financial Administrative Assistant to the Finance Director (1986-1989).

Sdri. Justini memperoleh gelar S.H. (Sarjana Hukum) dari Universitas Indonesia, Fakultas Hukum, Depok, tahun 1989; dan gelar M.Kn. (Magister Kenotariatan) dari Universitas Indonesia, Fakultas Hukum, Program Pasca Sarjana Kenotariatan, Depok, tahun 2009.

Pelaksanaan Tugas Tahun 2013Dalam rangka mendukung kelancaran usaha Perseroan, di tahun 2013 Sekretaris Perusahaan telah menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai berikut:

1. Memenuhi kewajiban penyampaian pelaporan/keterbukaan informasi berkala kepada Otoritas dan/atau publik:• (kepada OJK) mengenai Informasi Hutang/

Pinjaman dan Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing Perseroan, per 31 Januari 2013, 28 Februari 2013, 31 Maret 2013, 30 April 2013, 31 Mei 2013, 30 Juni 2013, 31 Juli 2013, 31 Agustus 2013, 30 September 2013, 31 Oktober 2013, dan 30 November 2013.

• (kepada BEI) mengenai Laporan Registrasi Pemegang Saham Perseroan, per 31 Desember 2012, 31 Januari 2013, 28 Februari 2013, 31 Maret 2013, 30 April 2013, 31 Mei 2013, 30 Juni 2013, 31 Juli 2013, 31 Agustus 2013, 30 September 2013, 31 Oktober 2013, dan 30 November 2013.

Prior to joining the Company, Ms Justini worked at HSBC (The Hongkong & Shanghai Banking Corporation), Jakarta, with last position as Resident Officer-Corporate Dealer, Treasury Department (1990-1999); at PT Asahimas Flat Glass Co. Ltd., Jakarta, as Head of Administration Section, Purchase Distribution and Stock Control Division (1989-1990); and at PT Fortius (sole distributor of PT Kabelmetal Indonesia), Jakarta, sebagai Financial Administrative Assistant to the Finance Director (1986-1989).

Ms. Justini earned her Bachelor degree in Law from the University of Indonesia, Faculty of Law, Depok, 1989; and Master of Notary Degree from the University of Indonesia, Faculty of Law, Post Graduate School of Notary, Depok, in 2009.

Implementation of Duties in 2013In order to support the Company’s business, the Corporate Secretary in 2013 performed her duties as detailed below:

1. Periodically submitted reports/disclosed information to the Authorities and/or the public:

• (to the FSA) regarding information about the Company’s Debt/Loans and Debt Payments Projections in Foreign Exchange as of January 31, 2013, February 28, 2013, March 31, 2013, April 30, 2013, May 31, 2013, June 30, 2013, July 31, 2013, August 31 2013, September 30, 2013, October 31, 2013, and November 30, 2013.

• (to the IDX) regarding Report of Registration of Shareholders of the Company as of December 31, 2012, January 31, 2013, February 28, 2013, March 31, 2013, April 30, 2013, May 31, 2013, June 30, 2013, July 31, 2013, August 31, 2013, September 30, 2013, October 31, 2013, and 30 November 2013.

Page 166: Ar agung podomoro land 2013 lores

164 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

• (kepada OJK) mengenai Laporan Keuangan Tahunan 2012 (auditan), dan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2013.

• (kepada BEI) mengenai Laporan Keuangan Tahunan 2012 (auditan), Laporan Keuangan Interim per 31 Maret 2013, 30 Juni 2013, dan 30 September 2013.

• Memasang iklan Laporan Keuangan Tahunan 2012, dan Laporan Tengah Tahunan 2013 pada 1 (satu) surat kabar, serta menyampaikan bukti iklannya (kepada OJK dan BEI).

• (kepada OJK dan BEI) mengenai Laporan Tahunan 2012.

• (kepada OJK dan BEI) mengenai Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum per 31 Desember 2012, 31 Maret 2013, 30 Juni 2013, dan 30 September 2013.

2. Memenuhi kewajiban keterbukaan informasi yang harus segera diumumkan kepada publik dan dilaporkan kepada OJK, terkait dengan Peraturan Bapepam No. X.K.1. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996.

3. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan mengikuti rapat-rapat Direksi, rapat-rapat Dewan Komisaris, dan rapat-rapat Komite Audit, serta membuat risalah hasil rapat-rapat tersebut.

4. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS Tahunan 2012 dan RUPS Luar biasa, yang keduanya dilaksanakan pada Rabu, 8 Mei 2013, bertempat di Ballroom 1 Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat, serta memenuhi kewajiban penyampaian pelaporan/informasi yang harus dilakukan sehubungan dengan penyelenggaraan RUPS dimaksud, yaitu: informasi rencana dan agenda RUPS Tahunan dan Luar Biasa (kepada OJK), pemberitahuan rencana RUPS Tahunan dan Luar Biasa, Panggilan RUPS Tahunan dan Luar Biasa, serta laporan hasil RUPS Tahunan dan Luar Biasa melalui pemasangan iklan pada 2 (dua) surat kabar.

• (To the FSA) regarding the Company’s 2012 Annual Financial Statements (audited), and the Company’s 2013 Annual Financial Statements.

• (to the IDX) regarding the Company’s 2012 Annual Financial Statements (audited), Interim Financial Statements as of March 31, 2013, June 30, 2013, and 30 September 2013.

• Placed the Company’s 2012 Annual Financial Statements and 2013 Annual Stetements in 1 (one) newspaper, and submitted proof of the ad (to the FSA and BEI).

• (to the FSA and BEI) regarding the Company’s 2012 Annual Report.

• (to the FSA and BEI) regarding Report on the allocation of Proceeds from Public Offering as of December 31, 2012, March 31, 2013, June 30, 2013, and September 30, 2013.

2. Disclosed information to the public public and reported it to the FSA pursuant to Bapepam Regulation No. X.K.1 with an attached Decision of Chairman of Bapepam No. Kep-86/PM/1996 dated January 24, 1996.

3. Participated in BOD meetings, BOC meetings, Audit Committee meetings and made the minutes of all the meetings

4. Held both the Company’s 2012 AGM and EGM on Wednesday, May 8, 2013 at Ballroom 1 Pullman Jakarta Central Park Hotel, West Jakarta and submitted reports/delivered information with regards to the two meetings: information about plans and the agenda of the two meetings (to FSA), notifying plans of both the Annual and Extraordinary Meetings of shareholders, placed calls for the Annual and Extraordinary Meetings of shareholders, and reported the resolutions of the Annual and Extraordinary Meetings of Shareholders through placements of ads in 2 (two) newspapers.

Page 167: Ar agung podomoro land 2013 lores

165Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

5. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan Public ExposeTahunan mengenai kinerja terkini Perseroan, yang dilangsungkan pada Rabu, 27 November 2013 bertempat di Ballroom The Ritz-Carlton Hotel Pacific Place Jakarta, serta memenuhi kewajiban penyampaian pelaporan/informasi yang harus dilakukan sehubungan dengan penyelenggaraan Public Expose dimaksud, yaitu: pemberitahuan rencana public expose, penyampaian materi public expose, serta laporan hasil public expose.

6. Menjalin hubungan baik dengan media, sebagai salah satu sarana dalam rangka pemberian informasi kepada publik.

7. Mengikuti berbagai sosialisasi peraturan, pelatihan dan diskusi yang diselenggarakan oleh OJK dan BEI, maupun mengikuti workshop di bidang pasar modal, dalam rangka mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal.

5. Held an Annual Public Expose to disclose the Company’s recent performance on Wednesday, November 27, 2013 at the Ballroom of The Ritz - Carlton Hotel Pacific Place Jakarta and submitted reports/delivered information with regards to the Public Expose ie: notified the plan for public expose, delivered public expose agenda, and reported the results of the public expose.

6. Established good relationship with the media in order to give quality information to the public.

7. Participated in the dissemination of various laws and regulations, and in trainings and discussions held by the FSA and BEI as well as in workshops held on the capital market in order to keep updated on any development in the capital market especially with regards to its regulations.

Page 168: Ar agung podomoro land 2013 lores

166 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Siaran Pers yang dikeluarkan Perseroan di sepanjang tahun 2013:1. (27 Maret 2013) Kinerja Perseroan Tahun

2012, sehubungan dengan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 (auditan).

2. (30 April 2013) Perseroan menandatangani perjanjian pengikatan jual beli untuk mengakuisisi 60% saham dalam PT Simprug Mahkota Indah, yang memiliki lahan seluas 1,6 ha di daerah Simprug, Jakarta Selatan, yang rencananya akan dikembangkan menjadi kompleks hunian (apartemen) dan area komersial.

Press Release issued by the Company during 2013:

1. (March 27, 2013) the Company’s 2012 Performance with regards to its Consolidated Financial Statements and those of its Subsidiaries for the year ended December 31, 2012 (audited).

2. (April 30, 2013) the Company signed a binding sale and purchase agreement to acquire 60% stake in PT Simprug Mahkota Indah, which possessed a land of 1.6 ha in Simprug, South Jakarta planned for a residential complex (apartments) and commercial area.

Page 169: Ar agung podomoro land 2013 lores

167Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

3. (1 Mei 2013) Pencapaian Perseroan pada Kuartal Pertama 2013, sehubungan dengan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak per 31 Maret 2013.

4. (11 Juli 2013) Perseroan menandatangani perjanjian pengikatan jual beli untuk mengakuisisi 58% saham dalam PT Sinar Menara Deli, yang memiliki lahan seluas 5,2 ha di pusat kota Medan, Sumatera Utara, yang rencananya akan dikembangkan menjadi superblok yang akan terdiri dari apatemen, perkantoran, pusat belanja, hotel dan kios.

5. (31 Juli 2013) Pencapaian Perseroan pada semester pertama 2013, sehubungan dengan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak per 30 Juni 2013.

6. (30 Oktober 2013) Kinerja Keuangan Perseroan Periode Sembilan Bulan 2013, sehubungan dengan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak per 30 September 2013.

7. (2 November 2013) PT Alam Makmur Indah, Entitas Anak dengan kepemilikan saham oleh Perseroan sebanyak 70%, menandatangani perjanjian pengikatan jual beli dengan PT AUA Development, perusahaan asing dari Taiwan, mencakup lahan industri seluas 216 ha di Karawang, Jawa Barat.

8. (11 Desember 2013) Perseroan menandatangani perjanjian pengikatan jual beli untuk mengakuisisi 69% saham dalam PT Wahana Sentra Sejati yang memiliki lahan seluas hampir 1 ha di daerah Kota (Glodok), Jakarta, dengan bangunan tua di atasnya. Rencananya, bangunan tua yang ada akan dihancurkan dan dirubah menjadi suatu kompleks komersial trade center baru dan hotel budget.

3. (May 1, 2013) the Company’s achievement in First Quarter of 2013 with regards to its Consolidated Financial Statements and those of its Subsidiaries for the months ended March 31, 2013.

4. (July 11, 2013) The Company signed a binding sale and purchase agreement to acquire 58% stake in PT Sinar Menara Deli, which owned a land area of 5.2 ha at heart of of the city of Medan, North Sumatra planned to be developed into a superblock which will consist of apartments, offices, shopping centers, hotels and kiosks.

5. (July 31, 2013) The Company’s achievement during the first half of 2013 with regards to its Consolidated Financial Statements and those of its Subsidiaries for the months ended June 30, 2013.

6. (October 30, 2013) The Company’s financial performance during the first three quarters of 2013 with regards to its Consolidated Financial Statements and that of its Subsidiaries for the months ended September 30, 2013.

7. (November 2, 2013) PT Alam Makmur Indah, a Subsidiary of the Company in which the Company has 70% ownership, signed a binding sale and purchase agreement with PT AUA Development, a foreign company of Taiwan, covering an industrial area of 216 ha in Karawang, West Java.

8. (December 11, 2013) the Company signed a binding sale and purchase agreement to acquire 69% stake in PT Wahana Sentra Sejati, which owned a land area of almost 1 ha in down town Jakarta (Glodok) with an old building on the land. According to the plan the old building will be crushed and replaced with a new trade center commercial complex and a budget hotel.

Page 170: Ar agung podomoro land 2013 lores

168 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Keterbukaan Informasi yang dikeluarkan Perseroan di sepanjang tahun 2013:1. Keterbukaan Informasi yang disampaikan melalui

IDXnet:i. Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham

Perseroan per 31 Desember 2012, 31 Januari 2013, 28 Februari 2013, 31 Maret 2013, 30 April 2013, 31 Mei 2013, 30 Juni 2013, 31 Juli 2013, 31 Agustus 2013, 30 September 2013, 31 Oktober 2013, dan 30 November 2013.

ii. Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum:• Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011

per 31 Desember 2012, dan 31 Maret 2013 (laporan terakhir, karena dana telah habis digunakan).

• Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 per 31 Desember 2012, 31 Maret 2013, dan 30 Juni 2013 (laporan terakhir, karena dana telah habis digunakan).

• Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap 1 Tahun 2013 per 30 Juni 2013, dan 30 September 2013.

iii. Informasi pembayaran Kupon:• Bunga ke-6, ke-7, ke-8, dan ke-9 Obligasi

I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Seri A dan Seri B, yang dibayarkan pada 25 Februari 2013, 27 Mei 2013, 26 Agustus 2013, dan 25November 2013.

• Bunga ke-2, ke-3, ke-4, dan ke-5Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012, yang dibayarkan pada 15 Februari 2013, 15 Mei 2013, 15 Agustus 2013, dan 15 November 2013

• Bunga ke-1, dan ke-2 Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap 1 Tahun 2013, yang dibayarkan pada 27 September 2013, dan 27 Desember 2013.

Disclosure of information issued by the Company during 2013:1. Disclosure of Information submitted through

IDXnet:i. The Company’s Monthly Register of Shareholders

as of December 31, 2012, January 31, 2013, February 28, 2013, March 31, 2013, April 30, 2013, May 31, 2013, June 30, 2013, July 31, 2013, August 31, 2013, September 30, 2013, October 31, 2013, and November 30, 2013.

ii. Report of the allocation of Proceeds from Public Offering:• Bond I of Agung Podomoro of 2011 as of

December 31, 2012, and March 31, 2013 (which was the last report as all proceeds had been allocated)

• Bond II of Agung Podomoro of 2012 as of December 31, 2012, March 31, 2013, and June 30, 2013 (which was the last report as all proceeds had been allocated).

• Sustainable Bond I of Agung Podomoro I phase 1 of 2013 as of June 30, 2013, and September 30, 2013

iii. Information on Coupon Payment:• The 6th, 7th, 8th, and 9th interest of Bond I of

Agung Podomoro Land of 2011 Series A and Series B, respectively paid on February 25, 2013, May 27, 2013, August 26, 2013, and November 24, 2013.

• The 2nd, 3rd, 4th, and 5th interest of Bond II of Agung Podomoro Land of 2012 respectively paid on February 15, 2013, May 15, 2013, August 15, 2013, and November 15, 2013

• The 1st, and 2nd interest of Sustainable Bond of Agung Podomoro Land Phase 1 of 2013 paid respectively on September 27, 2013, and December 27, 2013.

Page 171: Ar agung podomoro land 2013 lores

169Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

iv. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 (auditan), Laporan Keuangan Interim per 31 Maret 2013, 30 Juni 2013, dan 30 September 2013.

v. Laporan Tahunan 2012.vi. Pemberitahuan Rencana, Panggilan, dan

Laporan Hasil penyelenggaraan RUPS Tahunan dan Luar Biasa.

vii. Bukti iklan koran Laporan Keuangan Tahunan 2012, Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2013, Pemberitahuan Rencana RUPS Tahunan dan RUPS LB, Panggilan RUPS Tahunan dan RUPS LB, Hasil RUPS Tahunan dan RUPS LB.

viii. Rencana penyelenggaraan, penyampain materi, dan laporan hasil Public Expose Tahunan Perseroan.

ix. Keterbukaan Informasi yang Perlu Disampaikan kepada Publik terkait Peraturan Bapepam No. X.K.1. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996, yaitu bahwa:• Pada 25 April 2013, Perseroan menandatangani

perjanjian pengikatan jual beli dalam rangka akuisisi/pengambilalihan 60% saham dalam PT Simprug Mahkota Indah.

• Pada 9 Juli 2013, Perseroan mendirikan Entitas Anak baru PT Karya Pratama Propertindo, berkedudukan di Jakarta, dengan kepemilikan saham 99,98% dalam rangka persiapan pengembangan usaha Perseroan.

• Pada 10 Juli 2013, Perseroan menandatangani perjanjian pengikatan jual beli dalam rangka akuisisi/pengambilalihan 58% saham dalam PT Sinar Menara Deli.

iv. The Company’s Consolidated Financial Statements and those of its Subsidiaries for the Year Ended December 31, 2012 (audited) and Interim Financial Statements for the months ended March 31, 2013, June 30, 2013, and September 30, 2013.

v. Annual Report 2012.vi. Notification of Plan, Calls, and report results

of the Annual and Extraordinary Meetings of Shareholders.

vii. Proof of newspaper ads of the Company’s Annual Financial Statements, the Company’s 2013 Annual Financial Statements, Notice of the Annual and Extraordinary Meetings of Shareholders, and Calls for the Company’s Annual and Extraordinary Meetings of Shareholders.

viii. The Plan for the implementation, agenda delivery, and report of results of the Company’s Annual Public Expose.

ix. Disclosure of Information that needs to be delivered to the Public related to Bapepam Regulation No. X.K.1 with an attachment of the Decision of Chairman of Bapepam No. Kep-86/PM/1996 dated January 24, 1996, stating that:• On 25 April 2013, the Company signed a

binding sale and purchase agreement in order to acquire/take over 60% stake in PT Simprug Mahkota Indah.

• On July 9, 2013, the Company established a new Subsidiary PT Karya Pratama Propertindo based in Jakarta, with a 99.98% shareholding related to preparation for the Company’s business development.

• On July 10, 2013, the Company signed a binding sale and purchase agreement in order to acquire/take over 58% stake in PT Sinar Menara Deli.

Page 172: Ar agung podomoro land 2013 lores

170 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

• Pada 25 Juli 2013, Perseroan mendirikan Entitas Anak baru PT Agung Pesona Unggul, berkedudukan di Jakarta, dengan kepemilikan saham 99,98% dalam rangka persiapan pengembangan usaha Perseroan.

• Pada 21 Agustus 2013, Perseroan mendirikan Entitas Anak baru PT Pesona Agung Lestari, berkedudukan di Jakarta, dengan kepemilikan saham 99,98%, dalam rangka persiapan pengembangan usaha Perseroan.

• Pada 22 Agustus 2013, Perseroan mendirikan Entitas Anak baru PT Griya Agung Sukses, berkedudukan di Jakarta, dengan kepemilikan saham 99,98% dalam rangka persiapan pengembangan usaha Perseroan.

• On July 25, 2013, the Company established a new Subsidiary PT Agung Pesona Unggul headquartered in Jakarta with a 99.98% shareholding in preparation for the Company’s business development.

• On August 21, 2013, the Company established a new Subsidiary PT Pesona Agung Lestari headquartered in Jakarta with a 99.98% stake in preparation for future business development.

• On August 22, 2013, the Company established a new Subsidiary PT Griya Agung Sukses headquartered in Jakarta with a 99.98% shareholding in preparation for future business development.

Page 173: Ar agung podomoro land 2013 lores

171Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

• Pada 1 November 2013, PT Alam Makmur Indah (AMI), Entitas Anak Perseroan, melakukan perjanjian pengikatan jual beli dengan PT AUA Development untuk menjual dan/atau mengalihkan hak atas tanah milik AMI seluas sekitar 216 ha di Desa Wanajaya, Kecamatan Teluk Jambe, Karawang.

• Pada 10 Desember 2013, Perseroan menandatangani perjanjian pengikatan jual beli dalam rangka akuisisi/pengambilalihan 69% saham dalam PT Wahana Sentra Sejati.

x. Tanggapan atas permintaan penjelasan Surat PT Bursa Efek Indonesia No. S-01889/BEI.PPJ/08.2013 tanggal 26 Agustus 2013 mengenai adanya surat dari Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum Yayasan Pejuang Siliwangi Indonesia (LPPH YAPSI) tanggal 16 Agustus 2013 terkait gugatan yang diajukan oleh M. Rusid Bin H. Munawar atas tanah yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Duren, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

xi. Informasi mengenai pengunduran diri Handaka Santosa, Wakil Direktur Utama III Perseroan, yang telah menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Perseroan tanggal 1 September 2013, dan bahwa pengunduruan dirinya tersebut efektif mulai 1 November 2013.

2. Keterbukaan Informasi yang disampaikan melalui pemasangan iklan di surat kabar:i. Laporan Keuangan:

• Tahunan 2012, di Bisnis Indonesia terbitan 27 Maret 2013.

• Tengah Tahunan 2013, di Bisnis Indonesia terbitan 31 Juli 2013.

• On 1 November 2013, PT Alam Makmur Indah (AMI), a Subsidiary of the Company, entered into sale agreement with PT AUA Development to sell and/or transfer a land of approximately 216 ha owned by AMI located in Desa Wanajaya, Teluk Jambe District, Karawang.

• On December 10, 2013, the Company signed a sale and purchase agreement in order to acquire/take over 69% stake in PT Wahana Sentra Sejati.

x. A response to inquiry for an explanation letter form the Indonesia Stock Exchange No. S-01889/BEI.PPJ/08.2013 dated August 26, 2013 regarding a letter from the Institute for Counseling and Legal Defense of the Foundation of Veterans of Siliwangi of Indonesia (LPPH YAPSI) dated August 16, 2013 related to a lawsuit filed by M. Rusid Bin Munawar H. on the Company’s land located in Tanjung Duren, Grogol Petamburan, West Jakarta.

xi. Information regarding the resignation of Handaka Santosa, then the Company’s Vice President Director III, who submitted his resignation letter to the Company on September 1, 2013 and that his resignation was effective November 1, 2013.

2. Disclosure of information placed as ads in newspapers:i. Financial Statements:

• 2012 Annual Financial Statements, in Bisnis Indonesia published on March 27, 2013.

• 2013 Semester Financial Statements in Bisnis Indonesia published on July 31, 2013.

Page 174: Ar agung podomoro land 2013 lores

172 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

ii. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa:• Pemberitahuan, di Bisnis Indonesia dan

Investor Daily terbitan 8 April 2013;• Panggilan, di Bisnis Indonesia dan Investor

Daily terbitan 26 April 2013;• Hasil, di Bisnis Indonesia dan Investor Daily

terbitan 13 Mei 2013.

iii. Jadwal Pembayaran Dividen Tunai dari laba bersih Perseroan tahun buku 2012, diumumkan bersamaan dengan pengumuman Hasil RUPS di Bisnis Indonesia dan Investor Daily terbitan 13 Mei 2013.

HUBUNGAN INVESTORHubungan Investor bertanggung jawab dalam menyiapkan dan menyajikan pesan investasi secara konsisten bagi para investor, dan bertanggung jawab untuk memantau dan menyajikan kepada manajemen tentang opini para investor terkait kinerja Perseroan. Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan, hubungan investor APLN memiliki tujuan utama untuk mengurangi biaya modal APLN dengan cara membangun pemahaman kepada pasar modal melalui pengungkapan yang seimbang dan tepat waktu. Secara proaktif, Perseroan berupaya meyakinkan komunitas keuangan tentang keunggulan Perseroan dalam praktik pengungkapan dan transparansi. Investor Relations juga membangun hubungan yang erat antara para investor dan Perseroan dengan terus mengedepankan kepentingan para penanam modal dan memastikan bahwa strategi komunikasi bagi para investor yang diterapkan Perseroan dapat memenuhi kebutuhan para penanam modal.

ii. Annual and Extraordinary Meetings of Shareholders:• Notification, in the papers Bisnis Indonesia

and Investor Daily, published April 8 2013;• Call, in Bisnis Indonesia and Investor Daily,

published April 26, 2013;• Meeting Resolutions, in the papers Bisnis

Indonesia and Investor Daily, published May 13, 2013.

iii. Schedule of Cash Dividend Payment of net income for the financial year 2012, which was announced in conjunction with the resolutions of the Company’s AGM in Bisnis Indonesia and Investors Daily published on May 13, 2013.

INVESTOR RELATIONSInvestor Relations is responsible for creating and presenting a consistently applied investment message to the investment community on behalf of the company, and for monitoring and presenting to management about opinions of the investment community regarding the Company’s performance. Reporting to Finance Director, investor relations of APLN has the overriding goal to help lower the cost of capital of APLN by building understanding in the capital markets through timely and balanced disclosures. Proactively, the Company convinces the financial community regarding the Company’s reputation for transparency and disclosure practices. Investor Relations also establishes a strong connection between the investors and the Company to by continuously promoting the interests of the investors and making sure that the Company’s communication strategy meets investors’ needs.

Page 175: Ar agung podomoro land 2013 lores

173Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Setelah penyerahan laporan berkala setiap triwulan kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia (BEI), APLN mengadakan conference call dengan para analis, investor, dan pihak-pihak lainnya untuk membahas kinerja dan target serta prospek Perseroan ke depan, termasuk membahas perkembangan industri secara umum dengan sesi tanya jawab yang intensif.

Dalam hubungan komunikasi dengan pasar modal, beliau menyiapkan dokumen-dokumen terkait seperti Siaran Pers, bulletin bulanan, Ikhtisar Kinerja Perseroan untuk Investor setiap Triwulan, termasuk presentasinya. Komunikasi dilakukan melalui serangkaian aktivitas seperti menghadiri sejumlah konferensi bagi investor di dalam maupun luar negeri, non-deal roadshows, pertemuan tatap muka dengan para investor dan analis, serta conference call. Dalam hal transparansi,

Following the submission of regular quarterly financial reports to Bapepam-LK and Indonesia Stock Exchange (IDX), APLN held conference calls with analysts, investors and others to discuss the Company’s performance and forward looking forecast as well as the industry in general, with extensive Q&A sessions.

In communicating to capital markets, he provides such documents as Press Releases, Monthly Newsletter, Quarterly Investor Highlights and Presentations. Communications were conducted through several activities like attending numbers of international and domestic investor conferences and non-deal roadshows, 1-on-1 meeting with investors and analysts as well as through conference call. In the interests of transparency, the Company distributes information

Page 176: Ar agung podomoro land 2013 lores

174 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Perseroan menyajikan informasi dan data Perseroan kepada masyarakat melalui berbagai fasilitas seperti mailing-list dan website Perseroan, yaitu www.agungpodomoroland.com.

Dalam setahun, Hubungan Investor mengadakan 4 (empat) conference call yang diselenggarakan setiap tiga bulan sekali dengan investor dan analis untuk memaparkan pencapaian Perseroan dengan sesi tanya jawab yang intensif. Pada 2013, Hubungan Investor menghadiri 5 (lima) konferensi investor dan 1 (satu) non-deal roadshow yang diselenggarakan oleh Deutsche Bank, Citigroup, DBS Vickers, dan Bursa Efek Indonesia, baik lokal maupun internasional. Perseroan menyediakan akses selebar-lebarnya bagi siapa pun yang ingin mendapatkan informasi mengenai Perseroan maupun keadaan ekonomi Indonesia dan pasar properti.

Rata-rata dalam sebulan, Hubungan Investor mengadakan 4-6 kali rapat, kunjungan kerja, 2-3 kali conference call dan sebanyak 10-15 korespondensi elektronik. Saham APLN dianalisi dan direkomendasi oleh beberapa perusahaan sekuritas baik local maupun internasional. Beberapa lembaga yang menyediakan analisis dan laporan mengenai APLN adalah Deutsche Bank, JP Morgan, UBS, Nomura, DBS Vickers, Mandiri Sekuritas, BNI Securities, Bahana Securities, Trimegah Sekuritas, Indo Premier dan beberapa lembaga lokal lainnya. Ke depan, Perseroan akan terus meningkatkan aktivitas hubungan investor untuk memperluas basis investor kami.

and company data to the public through a number of channels such as mailing lists and company’s website at www.agungpodomoroland.com.

In a year, Investor Relations actively managed 4 (four) quarterly result conference calls with investors and analysts to describe quarterly company’s achievements with extensive questions and answers session. In 2013, Investor Relations attended 5 (five) investor conferences and 1 (one) non-deal road show organized by Deutsche Bank, Citigroup, DBS Vickers, and the Indonesia Stock Exchange, both local and international. The Company provides open access to all queries about the company as well as Indonesian economy and property market.

On monthly average, Investor Relations conducts 4-6 meetings, as well as site visit, 2-3 one on one conference calls, and 10-15 electronic correspondences. APLN stock was analyzed and recommended by several brokerage houses locally and internationally. Some of institutions provide analysis and report for APLN are Deutsche Bank, JP Morgan, UBS, Nomura, DBS Vickers, Mandiri Sekuritas, BNI Securities, Bahana Securities, Trimegah Sekuritas, Indo Premier and some other local institutions Going forward, the Company will continuously improve investor relations activities to expand our investor base.

Page 177: Ar agung podomoro land 2013 lores

175Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Hubungan Investor Perseroan dipimpin oleh Wibisono. Sebelumnya, beliau bekerja di PT Indosat Tbk (2001-2011) untuk berbagai posisi, dan mulai bergabung dalam Divisi Hubungan Investor pada 2005 dengan posisi terakhir sebagai Kepala Divisi Komunikasi Investor, grup Hubungan Investor. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Trisakti, Jakarta, pada 1995. Beliau juga meraih gelar Master dalam Administrasi Bisnis dari Cleveland State University, Ohio, USA, pada 1997 dan Master dalam Teknik Industri dari University of New Haven, Connecticut, USA, pada 2000.

Sanksi AdministratifDi tahun buku 2013, Perseroan mendapat sanksi administratif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupa denda atas 1 (satu) hari keterlambatan penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum periode Desember 2012, melalui suratnya Nomor S-411/PM.15/2013 tanggal 20 Desember 2013.

Sedangkan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tidak pernah mendapat sanksi administratif dari otoritas pasar modal dan otoritas lainnya di tahun buku 2013.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMENSebagaimana dicantumkan dalam Prospektus APLN yang terbit di Jakarta pada 3 November 2010, pemegang saham, melalui RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 24 September 2010, telah menyetujui pemberian program opsi pembelian saham APLN kepada manajemen dan karyawan (Management & Employee Stock Option Plan/MESOP) untuk sebanyak-banyaknya 10% dari modal

The Company’s Investor relations is headed by Wibisono. Previously, he worked at PT Indosat Tbk (2001-2011), holding various positions and started joining Investor Relations Division in 2005 with his latest positions as Division Head of Investor Communications, Investor Relations. He holds a Bachelor of Science degree in Industrial Engineering from Trisakti University, Jakarta, in 1995. He also holds a Master of Business Administration degree from Cleveland State University, Ohio, USA, in 1997, and a Master of Science degree in Industrial Engineering from University of New Haven, Connecticut, USA, in 2000.

Administrative SanctionIn the financial year 2013, the Company received administrative sanctions from the Financial Services Authority (FSA) for having one day delay in submitting the report of the allocation of proceeds from Public Offering for the period of December 2012, through its letter No.S-411/PM.15/2013 dated December 20, 2013.

Meanwhile, no member of the Company’s Boards of Commissioners and Directors received an administrative sanction from capital market regulators and other authorities in the financial year 2013.

STOCK OWNERSHIP PROGRAM FOR EMPLOYEE AND/OR MANAGEMENTAs outlined the Prospectus of APLN issued in Jakarta on November 3, 2010, shareholders through the Company’s Extraordinary Meeting Shareholders held on September 24, 2010 had approved its Management & Employee Stock Option Plan/Programme to a maximum of 10% of the Company’s issued and paid-up capital. The Board of Directors, under the supervision

Page 178: Ar agung podomoro land 2013 lores

176 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

ditempatkan dan disetor Perseroan. Direksi, dibawah pengawasan Dewan Komisaris, sebagai yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program ini telah menindaklanjuti keputusan RUPS tersebut dengan menerbitkan Surat Keputusan Direksi No. 824/SK-APL/X/2010 tanggal 26 Oktober 2010 mengenai Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan.

Rencana pelaksanaan program MESOP telah dilaporkan Perseroan kepada Bursa Efek Indonesia pada 27 April 2011. Bursa telah memberikan persetujuan pencatatan saham dalam rangka pelaksanaan program MESOP tersebut pada 29 April 2011. Keseluruhan saham untuk 2 (dua) tahap program MESOP berjumlah 410.000.000 saham, dengan harga pelaksanaan Rp330 per saham.

Hak opsi diberikan dalam 2 (dua) tahap:• Pada tahap pertama, diterbitkan maksimum 50%

dari total hak opsi yang diterbitkan dalam program MESOP dan diberikan kepada peserta pada bulan Januari 2011; dan

• Pada tahap kedua, diterbitkan sebesar sisa dari hak opsi dalam program MESOP, dan diberikan kepada peserta pada bulan Februari 2012.

Dengan umur opsi 5 (lima) tahun sejak tanggal penerbitannya dan terkena masa tunggu 1 (satu) tahun sejak tanggal pendistribusiannya.

Periode pelaksanaan adalah setahun sekali, yaitu:• 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 April 2012,

2013, 2014, dan 2015 untuk tahap pertama; • 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 April 2013,

2014, 2015, dan 2016 untuk tahap kedua.

of the Board of Commissioners, as the party in charge for this program has followed up this decision by issuing a decree No. 824/SK-APL/X/2010 dated October 26, 2010 regarding Management & Employee Stock Option Plan/Programme.

A plan for the implementation of the MESOP was reported by the Company to the Indonesia Stock Exchange on 27 April 2011. The Exchange approved the listing of shares due to the implementation of MESOP on 29 April 2011. The total shares for 2 (two) phases of MESOP were 410 million shares, with an exercise price of IDR330 per share.

Option rights were given in two (2) phases:• In the first phase, a maximum of 50% of the total

issued share options for the MESOP was issued and were given to participants in January 2011; and

• In the second phase, the remaining for share option for the MESOP were issued and given to participants in February 2012.

With a tenor of 5 (five) years since the date of issuance and with a waiting period of 1 (one) year since the date of distribution.

The exercise period was once a year:• 30 trading days since April 1, 2012, 2013, 2014, and

2015, for the first phase;• 30 trading days since April 1, 2013, 2014, 2015, and

2016, for the second phase.

Page 179: Ar agung podomoro land 2013 lores

177Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Peserta program ini terdiri dari:• Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas

Anak yang menjabat 14 hari sebelum tanggal pendistribusian pada setiap tahapnya, kecuali Komisaris Independen dan anggota Komite Audit; dan

• Karyawan Perseroan dan Entitas Anak dengan jabatan supervisor atau lebih tinggi.

Penerbitan saham baru hasil pelaksanaan MESOP sampai dengan 31 Desember 2013 sebanyak 900.000 (sembilan ratus ribu) saham, dari tahap pertama.

Program participants were:• The Board of Directors and Board of Commissioners

of the Company and its Subsidiaries who had served at least of 14 days prior to the date of the distribution at each phase except Independent Commissioners and members of the Audit Committee; and

• Employees of the Company and its Subsidiaries holding a position of supervisor or higher.

New shares issued as a result of the implementation MESOP as per December 31, 2013 were 900,000 (nine hundred thousand) shares of the first phase.

Page 180: Ar agung podomoro land 2013 lores
Page 181: Ar agung podomoro land 2013 lores

TanggungJawab SosialPerusahaan4Corporate SocialResponsibility

Page 182: Ar agung podomoro land 2013 lores

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

180 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Komitmen kami menjalankan program tanggung jawab sosial secara terus-menerus demi mengembangkan taraf kehidupan yang lebih baik.

Our commitment to continuously carrying social responsibility programs in order to develop a better standard of living.

Sejalan dengan pengembangan usahanya, Perseroan memiliki komitmen untuk memberikan kembali kepada masyarakat dengan terlibat langsung dalam mengembangkan komunitas di lingkungan sekitar perusahaan. Berlandaskan pada visi untuk secara aktif berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan komunitas masyarakat sekitar di bidang lingkungan, pendidikan, sosial-budaya & kesehatan, olah raga, dan aktivitas keagamaan, kegiatan-kegiatan CSR Perseroan difokuskan kepada 5 (lima) aspek, yang diharapkan dapat membangun hubungan yang harmonis dan sejalan dengan pertumbuhan lingkungan, nilai-nilai serta kondisi dan tradisi lokal yang berlaku, yakni:1. Lingkungan; Perseroan secara berkelanjutan

menciptakan keseimbangan antara bisnis dan lingkungan dengan mengimplementasikan inisiatif-inisiatif yang bersahabat dengan lingkungan dalam proses bisnisnya.

2. Pendidikan; Perseroan mengembangkan pusat pelatihan internal “Agung Podomoro Land Learning Center (APL-LC)” yang fokus dalam meningkatkan keahlian dan kompetensi karyawan, bekerjasama dengan Agung Podomoro Recruitment Center

In line with its business development the Company remains committed to giving back to the community through direct engagement in community development programs around its premises. Based on a vision to actively participate in community welfare improvement in the areas of environment, education, socio-cultural and health, sports, and religious, the Company’s CSR activities are focused on the five (5) aspects and are expected to build harmonious relationships in line with development in the community, values and prevailing local traditions:

1. Environment; The Company continues to create a balance between business and its environment through environment friendly initiatives in its business processes.

2. Education; the Company has developed an internal training center Agung Podomoro Learning Center (APL-LC) which is focused on improving the skills and competencies of employees, in cooperation with the Agung Podomoro Recruitment Center to provide

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 183: Ar agung podomoro land 2013 lores

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

181Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

untuk menyediakan kesempatan bekerja bagi siswa-siswa yang secara keuangan kurang mampu namun memiliki kinerja yang baik dan memberikan beasiswa serta berbagai dukungan proses belajar-mengajar lainnya bagi mereka.

3. Sosial-budaya dan kesehatan; dalam bentuk tanggung jawab dan perhatian kepada komunitas di sekitar perusahaan, diantaranya memberikan bantuan dana bagi kegiatan sosial, pemeriksaan kesehatan gratis, dan dukungan penyediaan infrastruktur untuk organisasi sosial kemasyarakatan.

4. Olah raga; dilakukan melalui keterlibatan Perseroan dalam meningkatkan minat masyarakat untuk berolah raga baik dengan menciptakan kebanggaan memperoleh prestasi di bidang olah raga maupun kesadaran mereka sendiri untuk hidup sehat.

employment opportunities for students who are financially incapable but demonstrate outstanding academic records and provide scholarships and a variety of supports in student learning process.

3. Socio-cultural and health; in a form of responsibility and concern toward the community residing near the Company’s premises, including providing funds for social activities, free health examination, and infrastructure for organizations engaged in social activities.

4. Sports; implemented through the Company’s involvement in stimulating the public interest to do some sports and reach their pride through achievements in sports or encourage them to live a healthy life.

Page 184: Ar agung podomoro land 2013 lores

182 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

5. Keagamaan; dilakukan melalui pemberian bantuan bagi pelaksanaan kegiatan keagamaan yang dilakukan masyarakat sekitar, diantaranya perayaan hari raya, bantuan bagi anak-anak yatim piatu, dan dukungan dalam merenovasi rumah ibadah.

Program tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan ditujukan untuk:• Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan

memperbaiki lingkungan;• Mengembangkan nilai dan budaya perusahaan

yang sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan peraturan yang berlaku;

• menimbulkan keunggulan kompetitif perusahaan;• mampu menarik dan mempertahankan pekerja,

pelanggan, klien/pengguna;• memelihara moral, komitmen dan produktivitas

pekerja; serta• membina hubungan baik dengan perusahaan lain,

pemerintah, media, pemasok, rekanan, pelanggan, dan masyarakat sekitar;

yang pada akhirnya diharapkan menimbulkan pengaruh positif dalam memajukan perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, ataupun terhadap produk yang dipasarkan oleh perusahaan, dan seterusnya membentuk citra positif perusahaan, serta membangun rasa kepercayaan publik, pemegang saham dan pemangku kepentingan terhadap perusahaan.

Kegiatan CSR Tahun 2013Perseroan telah melakukan beragam kegiatan CSR di tahun 2013 sebagai berikut:1. Bidang Lingkungan Hidup

• Program green waste (pengelolaan sampah) di kawasan pemukiman Podomoro City, Gading Nias, CBD Pluit, Sudirman Park, dan Kalibata City (berkelanjutan).

5. Religious; through assistance to religious activities carried out within the surrounding community, including celebrating religious days, giving support to orphaned children, and renovating places of worships.

The Company’s social responsibility programs are aimed to: • Improve the welfare of the community as well as the

environment;• Develop the Company’s corporate culture and

values based on the principles of good corporate governance and pursuant to prevailing rules and regulations;

• Build the Company’s competitive advantage;• Be able to attract and retain employees, customers,

clients/users;• Keep up employee morale, commitment and

productivity, and • Build good relations with other companies,

governments, the media, suppliers, partners, customers, and the surrounding communities;

all of which will in turn positively influence the Company in advancing its business, either directly or indirectly, or affect products marketed by the Company and further create a strong and positive image while storing public trust and that of its shareholders and stakeholders.

CSR Activities in 2013The Company ran the following CSR programs in 2013:1. Environment

• Green waste program (waste management) in the residential areas of Podomoro City, Gading Nias, CBD Pluit, Sudirman Park, and Kalibata City (in a sustainable way).

Page 185: Ar agung podomoro land 2013 lores

183Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

2. Bidang Pendidikan• Program “Berbagi Buku untuk Anak Indonesia”

dijalankan bekerja sama dengan Kick Andy Foundation.- Mei 2013, bantuan buku bacaan disampaikan

untuk siswa SD Damai, Pidie, Aceh. Diharapkan bantuan buku-buku bacaan ini dapat menjadi penunjang bacaan siswa sehingga dapat memperluas wawasan pengetahuan mereka.

- Juli 2013, dilakukan penyerahan buku bacaan dan perpustakaan secara simbolis di Pusat Kegiatan Anak (PKA) Sahabat Anak, Manggarai, Jakarta, suatu komunitas yang memberikan pendampingan dan kegiatan belajar untuk anak-anak jalanan untuk diteruskan kepada delapan area pusat belajar Sahabat Anak.

Dengan program pemberian buku bacaan dan perpustakaan ini, APLN bermaksud menunjukkan komitmennya turut meningkatkan kualitas pendidikan anak, serta lebih jauh berkontribusi untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

2. Education• The Program “Berbagi Bulu untuk Anak Bangsa”

or Sharing Books for Indonesian Children” run in collaboration with Kick Andy Foundation.- May 2013, reading books were given to

elementary students of SD Damai, Pidie, Aceh. This assistance is expected to give further supports to students so they can broaden their knowledge.

- July 2013, text books were symbolically given to the Child Activity Center (PKA) “Sahabat Anak,” in Manggarai, Jakarta, which is a community that provides mentoring and learning activities for children of the streets to be further enrolled at eight learning centers run by Sahabat Anak.

With this program, APLN intends to manifest its commitment to help improve the quality of children’s education, and further contribute to improving the quality of education in Indonesia.

Page 186: Ar agung podomoro land 2013 lores

184 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

• Juni 2013, berpartisipasi dalam program beasiswa Karya Salemba Empat yang diselenggarakan untuk membantu kebutuhan finansial mahasiswa yang membutuhkan. Dengan berpartisipasi dalam program ini, APLN berharap turut mendorong dan mempersiapkan penerima beasiswa menjadi lulusan yang memiliki integritas, berwawasan kebangsaan, cinta pada tanah air, nusa dan bangsa.

• Desember 2013, Program “Mobil Pintar” yang pada awalnya dijalankan melalui kerjasama dengan Yayasan Pondok Kasih, yaitu dengan membuat “Mobil Pintar,” mobil yang berisikan buku-buku pengetahuan umum, buku-buku cerita untuk menambah wawasan anak, dan bermacam buku pelajaran lainnya, serta dilengkapi 4 (empat) buah komputer dan proyektor untuk mengusung metode pengajaran berdasarkan kurikulum yang telah disusun oleh guru-guru terlatih dan berpengalaman dalam pendidikan anak. Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan berbasis teknologi kepada anak-anak yang tinggal di pemukiman kumuh. Diharapkan, pada awal tahun 2014 dapat dibuat dua buah “Mobil Pintar” yang direncanakan mengunjungi berbagai titik wilayah di Jakarta dengan menjangkau anak-anak jalanan, anak-anak di wilayah pemukiman padat penduduk dan di wilayah pekuburan, serta anak-anak buta huruf dan putus sekolah.

3. Bidang Sosial-Budaya dan Kesehatan• Februari 2013, pemberian bantuan kepada

korban banjir di sekitar kawasan Pluit dan Karet Tengsin, Jakarta.

• November 2013, pemberian bantuan kepada korban banjir Filipina.

• Desember 2013, pemberian bantuan kepada korban bencana Sinabung, Sumatera Utara.

• June 2013, participated in the scholarship programs of Karya Salemba Empat run to assist students with financial incapability. Through this participation, APLN wishes to promote and prepare scholarships beneficiaries so they will have integrity and possess love for their country.

• December 2013, ran a program called “Mobil Pintar (Smart Car)” which was originally collaboration with with Yayasan Pondok Kasih (a foundation) by providing a”Smart Car,” which is a car that carries books of general knowledge, story books to broaden children’s horizon, and many other textbooks; the car is also equipped with four (4) computers and projectors to apply a curriculum-based teaching method developed by well-trained and experienced teachers in children education. This program aims to provide technology-based education to children living in slums. The Company is planning to add two more smart cars in 2014 capable of reaching out to children of the streets in Jakarta especially in densely populated areas and those near grave yards and reaching out also to children with illiteracy and those who dropped out from schools.

3. Social-Culture and Health• February 2013, gave assistance to the victims of

flood disaster in the surrounding area and Karet Tengsin Pluit, Jakarta.

• November 2013, gave assistance to victims of flood in the Philippines.

• December 2013, gave assistance to victims of Sinabung disaster, North Sumatra.

Page 187: Ar agung podomoro land 2013 lores

185Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

4. Bidang Olah Raga• Mei 2013, berpartisipasi mensponsori kegiatan

yang dilakukan Ikatan Sport Indonesia.

• Juni 2013, berpartisipasi mensponsori kegiatan Bali Marathon yang diselenggarakan BII Maybank.

• Juni 2012, berpartisipasi mensponsori kegiatan Bali Marathon yang diselenggarakan BII Maybank.

• September 2013, berpartisipasi mensponsori kegiatan Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia.

• Desember 2013, berpartisipasi mensponsori kegiatan Charity Golf Tournament yang dilaksanakan oleh Yayasan Bhakti Nusantara.

5. Bidang Keagamaan• Juli 2013, pembangunan Mesjid Nurul Al-

Hidayah di Gadog, Bogor.• Juli 2013, berbagi ta’jil untuk buka puasa

yang diberikan kepada masyarakat di sekitar Podomoro City, Jakarta Barat.

• Juli 2013, buka Puasa Bersama 1.250 Anak Yatim yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jakarta.

Total biaya yang dikeluarkan Perseroan dalam rangka kegiatan CSR di tahun 2013 adalah sebesar Rp10.050.000.000 (sepuluh miliar lima puluh juta rupiah).

4. Sports • May 2013, participated in sponsorship for

activities undertaken Indonesian Sports Association.

• June 2013, participated in sponsorship of Bali Marathon, which held by BII Maybank

• June 2012, participated in sponsorship of Bali Marathon, which held by BII Maybank.

• September 2013, participated in sponsorship for activities carried out by Bridge Association Board of Indonesia.

• December 2013, participated in sponsorship of Charity Golf Tournament, whcih held by Bhakti Nusantara Foundation.

5. Religious • July 2013, gave assistance to the construction of

Nurul Al-Hidayah Mosque in Gadog, Bogor.• July 2013, gave out Ta’jil for break-fasting to

communities residing around Podomoro City, West Jakarta.

• July 2013, break-fasting event with 1,250 orphaned children held at the Ballroom of Pullman Jakarta Central Park Hotel, Jakarta.

The Company spent IDR10,050,000,000 (ten billion fifty million dollars) in total for its CSR activities in 2013.

Page 188: Ar agung podomoro land 2013 lores

186 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Agung Podomoro Land Tbk.

Statement of Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors on the Responsibility for the 2013 Annual Report of

PT Agung Podomoro Land Tbk.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Agung Podomoro Land Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, testify that all information in the 2013 Annual Report of PT Agung Podomoro Land Tbk. is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report of the Company.

This Statement is hereby made in all truthfulness.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Dr. Cosmas BatubaraKomisaris Utama/President Commissioner

Bacelius RuruKomisaris Independen/Independent Commissioner

Wibowo NgaserinKomisaris/Commissioner

Trihatma Kusuma HalimanDirektur Utama/President Director

Indra WijayaWakil Direktur Utama II

Vice President Director II

Ariesman WidjajaWakil Direktur Utama I

Vice President Director I

Noer IndradjajaDirektur/Director

Bambang Setiobudi MadjaDirektur/Director

Cesar M. dela CruzDirektur/Director

Miarni AngDirektur/Director

Paul Christian AriyantoDirektur/Director

DireksiBoard of Directors

Page 189: Ar agung podomoro land 2013 lores

187Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Agung Podomoro Land Tbk.

Statement of Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors on the Responsibility for the 2013 Annual Report of

PT Agung Podomoro Land Tbk.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Agung Podomoro Land Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, testify that all information in the 2013 Annual Report of PT Agung Podomoro Land Tbk. is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report of the Company.

This Statement is hereby made in all truthfulness.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Dr. Cosmas BatubaraKomisaris Utama/President Commissioner

Bacelius RuruKomisaris Independen/Independent Commissioner

Wibowo NgaserinKomisaris/Commissioner

Trihatma Kusuma HalimanDirektur Utama/President Director

Indra WijayaWakil Direktur Utama II

Vice President Director II

Ariesman WidjajaWakil Direktur Utama I

Vice President Director I

Noer IndradjajaDirektur/Director

Bambang Setiobudi MadjaDirektur/Director

Cesar M. dela CruzDirektur/Director

Miarni AngDirektur/Director

Paul Christian AriyantoDirektur/Director

DireksiBoard of Directors

Page 190: Ar agung podomoro land 2013 lores

188 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 191: Ar agung podomoro land 2013 lores

189Agung Podomoro Land 2013 Annual Report

Laporan Keuangan6Financial Report

Page 192: Ar agung podomoro land 2013 lores

190 Agung Podomoro Land Laporan Tahunan 2013

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 193: Ar agung podomoro land 2013 lores

               

     

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012/ FOR THE YEARS ENDED  DECEMBER 31, 2013 AND 2012 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 194: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

TABLE OF CONTENTS Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN -

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2013 and 2012 and for the years then ended

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasian

5 Consolidated Statements of Comprehensive

Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 9 Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION

Daftar I : Informasi Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk

127 Schedule I : Information on Statements of Financial Position of Parent Entity

Daftar II : Informasi Laporan Laba Rugi

Komprehensif Entitas Induk 129 Schedule II : Information on Statements of

Comprehensive Income of Parent Entity

Daftar III : Informasi Laporan Perubahan Ekuitas

Entitas Induk 130 Schedule III : Information on Statements of

Changes in Equity of Parent Entity

Daftar IV : Informasi Laporan Arus Kas Entitas

Induk 131 Schedule IV : Information on Statements of

Cash Flows of Parent Entity Daftar V : Informasi Investasi Dalam Entitas

Anak Dan Entitas Asosiasi 132 Schedule V : Information on Investment in

Subsidiaries and Associates  

Page 195: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

TABLE OF CONTENTS Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN -

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2013 and 2012 and for the years then ended

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasian

5 Consolidated Statements of Comprehensive

Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 9 Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION

Daftar I : Informasi Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk

127 Schedule I : Information on Statements of Financial Position of Parent Entity

Daftar II : Informasi Laporan Laba Rugi

Komprehensif Entitas Induk 129 Schedule II : Information on Statements of

Comprehensive Income of Parent Entity

Daftar III : Informasi Laporan Perubahan Ekuitas

Entitas Induk 130 Schedule III : Information on Statements of

Changes in Equity of Parent Entity

Daftar IV : Informasi Laporan Arus Kas Entitas

Induk 131 Schedule IV : Information on Statements of

Cash Flows of Parent Entity Daftar V : Informasi Investasi Dalam Entitas

Anak Dan Entitas Asosiasi 132 Schedule V : Information on Investment in

Subsidiaries and Associates  

Page 196: Ar agung podomoro land 2013 lores
Page 197: Ar agung podomoro land 2013 lores
Page 198: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012

Catatan/Notes 2013 2012

Rp'000 Rp'000ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 5 3.177.138.834 2.225.099.936 Cash and cash equivalentsPiutang usaha kepada pihak ketiga - Trade accounts receivable from

setelah dikurangi cadangan third parties - net of allowance kerugian penurunan nilai sebesar for impairment losses of Rp 475.637 ribu tahun 2013 dan Rp 475,637 thousands in 2013 and Rp 64.802 ribu tahun 2012 6 1.406.226.765 1.660.329.310 Rp 64,802 thousands in 2012

Piutang lain-lain Other accounts receivable Pihak berelasi 7,40 31.730.984 23.951.545 Related partiesPihak ketiga 184.973.281 78.715.790 Third parties

Persediaan InventoriesHotel dan bioskop 8 11.201.315 2.628.853 Hotel and theaterAset real estat 9 2.967.297.090 1.735.774.759 Real estate assets

Pajak dibayar dimuka 10 288.478.217 191.823.431 Prepaid taxesBiaya dibayar dimuka 72.715.564 66.814.586 Prepaid expensesUang muka 607.284.756 741.921.068 Advances

Jumlah Aset Lancar 8.747.046.806 6.727.059.278 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPersediaan Inventories

Hotel dan bioskop 8 56.118.655 23.268.221 Hotel and theaterAset real estat 9 2.009.889.095 985.398.587 Real estate assets

Aset keuangan lainnya 11 85.431.820 44.430.697 Other financial assetsBiaya dibayar dimuka 20.250.000 21.005.320 Prepaid expensesInvestasi saham pada entitas asosiasi 12 183.573.495 262.834.498 Investment in associatesUang muka investasi saham 13 166.200.347 229.200.000 Advances for investment in sharesProperti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 521.166.154 ribu tahun 2013 Rp 521,166,154 thousands in 2013 anddan Rp 358.360.938 ribu tahun 2012 14 5.533.185.618 4.982.292.298 Rp 358,360,938 thousands in 2012

Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 151.472.964 ribu tahun 2013 Rp 151,472,964 thousands in 2013dan Rp 92.302.074 ribu tahun 2012 15 2.756.004.948 1.853.091.719 and Rp 92,302,074 thousands in 2012

Biaya yang ditangguhkan - setelah Deferred charges - net of dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of sebesar Rp 52.660.607 ribu tahun 2013 Rp 52,660,607 thousands in 2013 anddan Rp 44.140.594 ribu tahun 2012 16 22.651.662 30.149.548 Rp 44,140,594 thousands in 2012

Aset pajak tangguhan 36 29.277.608 5.873.750 Deferred tax assetsGoodwill 38 30.334.910 - GoodwillLain-lain 39.944.026 31.038.436 Others

Jumlah Aset Tidak Lancar 10.932.862.184 8.468.583.074 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 19.679.908.990 15.195.642.352 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

31 Desember/December 31,

- 3 -

Page 199: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012

Catatan/Notes 2013 2012

Rp'000 Rp'000ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 5 3.177.138.834 2.225.099.936 Cash and cash equivalentsPiutang usaha kepada pihak ketiga - Trade accounts receivable from

setelah dikurangi cadangan third parties - net of allowance kerugian penurunan nilai sebesar for impairment losses of Rp 475.637 ribu tahun 2013 dan Rp 475,637 thousands in 2013 and Rp 64.802 ribu tahun 2012 6 1.406.226.765 1.660.329.310 Rp 64,802 thousands in 2012

Piutang lain-lain Other accounts receivable Pihak berelasi 7,40 31.730.984 23.951.545 Related partiesPihak ketiga 184.973.281 78.715.790 Third parties

Persediaan InventoriesHotel dan bioskop 8 11.201.315 2.628.853 Hotel and theaterAset real estat 9 2.967.297.090 1.735.774.759 Real estate assets

Pajak dibayar dimuka 10 288.478.217 191.823.431 Prepaid taxesBiaya dibayar dimuka 72.715.564 66.814.586 Prepaid expensesUang muka 607.284.756 741.921.068 Advances

Jumlah Aset Lancar 8.747.046.806 6.727.059.278 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPersediaan Inventories

Hotel dan bioskop 8 56.118.655 23.268.221 Hotel and theaterAset real estat 9 2.009.889.095 985.398.587 Real estate assets

Aset keuangan lainnya 11 85.431.820 44.430.697 Other financial assetsBiaya dibayar dimuka 20.250.000 21.005.320 Prepaid expensesInvestasi saham pada entitas asosiasi 12 183.573.495 262.834.498 Investment in associatesUang muka investasi saham 13 166.200.347 229.200.000 Advances for investment in sharesProperti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 521.166.154 ribu tahun 2013 Rp 521,166,154 thousands in 2013 anddan Rp 358.360.938 ribu tahun 2012 14 5.533.185.618 4.982.292.298 Rp 358,360,938 thousands in 2012

Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 151.472.964 ribu tahun 2013 Rp 151,472,964 thousands in 2013dan Rp 92.302.074 ribu tahun 2012 15 2.756.004.948 1.853.091.719 and Rp 92,302,074 thousands in 2012

Biaya yang ditangguhkan - setelah Deferred charges - net of dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of sebesar Rp 52.660.607 ribu tahun 2013 Rp 52,660,607 thousands in 2013 anddan Rp 44.140.594 ribu tahun 2012 16 22.651.662 30.149.548 Rp 44,140,594 thousands in 2012

Aset pajak tangguhan 36 29.277.608 5.873.750 Deferred tax assetsGoodwill 38 30.334.910 - GoodwillLain-lain 39.944.026 31.038.436 Others

Jumlah Aset Tidak Lancar 10.932.862.184 8.468.583.074 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 19.679.908.990 15.195.642.352 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

31 Desember/December 31,

- 3 -

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)

Catatan/Notes 2013 2012

Rp'000 Rp'000LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank 17 9.747.552 11.487.057 Bank loansUtang usaha kepada pihak ketiga 18 1.141.400.648 761.161.682 Trade accounts payable to third partiesUtang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi 7,40 15.279.870 4.065.625 Related partiesPihak ketiga 910.322.169 277.149.508 Third parties

Utang pajak 19 238.393.956 264.438.272 Taxes payableBiaya yang masih harus dibayar 115.546.431 115.816.524 Accrued expensesUtang jangka panjang - yang jatuh

tempo dalam satu tahun Current maturity of long-term liabilitiesUtang usaha kepada pihak ketiga 18 824.391 9.518.297 Trade accounts payable to third partiesUtang bank 20 477.928.494 843.442.928 Bank loansLembaga keuangan lainnya 21 9.309.213 7.941.180 Other financial institutionUtang obligasi 22 325.000.000 - Bonds payable

Liabilities for purchased of property Utang pembelian aset tetap 1.301.678 1.397.343 and equipment

Uang muka penjualan dan pendapatan Advances from customers andditerima dimuka - bagian yang unearned revenues - realized withindirealisasi dalam satu tahun 23 1.963.584.415 2.002.424.246 one year

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 5.208.638.817 4.298.842.662 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Long term liabilities - net of current maturityUtang usaha kepada pihak ketiga 18 - 824.391 Trade accounts payable to third partiesUtang bank 20 1.377.501.702 1.222.945.234 Bank loansLembaga keuangan lainnya 21 7.782.852 17.091.789 Other financial institutionUtang obligasi 22 3.249.505.065 2.380.394.227 Bonds payable

Liabilities for purchased of propertyUtang pembelian aset tetap 351.281 616.994 and equipment

Utang lain-lain kepada pihak ketiga 11.803.327 - Other accounts payable to third partiesUang muka penjualan dan pendapatan Advances from customers and

diterima dimuka - setelah dikurangi unearned revenues - net of realizedyang direalisasi dalam satu tahun 23 2.455.831.202 814.237.700 within one year

Uang jaminan penyewa 91.733.619 65.112.859 Tenants' security depositsLiabilitas imbalan pasca kerja 24 63.907.515 46.589.655 Post-employment benefit obligations Liabilitas pajak tangguhan 36 170.219 83.071 Deferred tax liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 7.258.586.782 4.547.895.920 Total Non-Current Liabilities

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the owners

kepada Pemilik Entitas Induk of the CompanyModal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per share

Modal dasar - 57.400.000.000 saham Authorized - 57,400,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Subscribed and fully paid-up -

20.500.900.000 saham 25 2.050.090.000 2.050.090.000 20,500,900,000 shares Tambahan modal disetor 26 1.389.679.134 1.572.819.779 Additional paid-in capitalOpsi saham 27 35.411.406 33.711.191 Stock options Selisih transaksi ekuitas dengan Difference in value of equity transaction

pihak non-pengendali 3.861 - with non-controlling interestDifference in value of restructuring

Selisih nilai transaksi restrukturisasi transactions among entities under entitas sepengendali 38 - (183.140.645) common control

Saldo laba Retained earningsDitentukan penggunaannya 28 40.000.000 25.000.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 2.240.526.025 1.527.096.888 Unappropriated

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the owners kepada pemilik entitas induk 5.755.710.426 5.025.577.213 of the Company

KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 29 1.456.972.965 1.323.326.557 NON-CONTROLLING INTEREST

Jumlah Ekuitas 7.212.683.391 6.348.903.770 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 19.679.908.990 15.195.642.352 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

31 Desember/December 31,

- 4 -

Page 200: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31 2013 AND 2012

Catatan /Notes 2013 2012

Rp'000 Rp'000

PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA 30 4.901.191.373 4.689.429.510 SALES AND REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN COST OF SALES ANDBEBAN LANGSUNG 31 2.546.320.651 2.604.942.909 DIRECT COSTS

LABA KOTOR 2.354.870.722 2.084.486.601 GROSS PROFIT

Beban penjualan 32 (398.115.504) (288.892.380) Selling expenseBeban umum dan administrasi 33 (681.146.092) (535.434.053) General and administrative expenseBagian laba bersih entitas asosiasi 12 94.738.997 76.870.642 Equity in net income of associatesPenghasilan bunga 34 148.000.832 80.065.810 Interest income Beban bunga dan keuangan 35 (476.950.569) (378.462.634) Interest expense and financial chargesKeuntungan lainnya - bersih 135.777.133 58.912.745 Other gain - net

LABA SEBELUM PAJAK 1.177.175.519 1.097.546.731 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK - BERSIH 36 246.935.022 256.255.978 TAX EXPENSE - NET

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 930.240.497 841.290.753 NET INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 930.240.497 841.290.753 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN NET INCOME FOR THE YEAR AND LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEDIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 851.434.537 811.726.533 Owners of the CompanyKepentingan Non-pengendali 29 78.805.960 29.564.220 Non-controlling interest

Jumlah 930.240.497 841.290.753 Total

Rp RpLABA PER SAHAM 37 EARNINGS PER SHARE

(Dalam Rupiah penuh) (In full Rupiah amount)Dasar 41,53 39,60 BasicDilusian 41,46 39,56 Diluted

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

Page 201: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31 2013 AND 2012

Catatan /Notes 2013 2012

Rp'000 Rp'000

PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA 30 4.901.191.373 4.689.429.510 SALES AND REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN COST OF SALES ANDBEBAN LANGSUNG 31 2.546.320.651 2.604.942.909 DIRECT COSTS

LABA KOTOR 2.354.870.722 2.084.486.601 GROSS PROFIT

Beban penjualan 32 (398.115.504) (288.892.380) Selling expenseBeban umum dan administrasi 33 (681.146.092) (535.434.053) General and administrative expenseBagian laba bersih entitas asosiasi 12 94.738.997 76.870.642 Equity in net income of associatesPenghasilan bunga 34 148.000.832 80.065.810 Interest income Beban bunga dan keuangan 35 (476.950.569) (378.462.634) Interest expense and financial chargesKeuntungan lainnya - bersih 135.777.133 58.912.745 Other gain - net

LABA SEBELUM PAJAK 1.177.175.519 1.097.546.731 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK - BERSIH 36 246.935.022 256.255.978 TAX EXPENSE - NET

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 930.240.497 841.290.753 NET INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 930.240.497 841.290.753 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN NET INCOME FOR THE YEAR AND LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEDIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 851.434.537 811.726.533 Owners of the CompanyKepentingan Non-pengendali 29 78.805.960 29.564.220 Non-controlling interest

Jumlah 930.240.497 841.290.753 Total

Rp RpLABA PER SAHAM 37 EARNINGS PER SHARE

(Dalam Rupiah penuh) (In full Rupiah amount)Dasar 41,53 39,60 BasicDilusian 41,46 39,56 Diluted

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 - PT A

GUN

G P

OD

OM

OR

O L

AND

Tbk

DAN

ENT

ITAS

ANA

KPT

AG

UNG

PO

DO

MO

RO

LAN

D T

bk A

ND IT

S SU

BSI

DIA

RIE

SLA

POR

AN P

ERUB

AHAN

EK

UITA

S K

ONS

OLI

DAS

IAN

CO

NSO

LID

ATED

STA

TEM

ENTS

OF

CHA

NGES

IN E

QUI

TYUN

TUK

TAH

UN-T

AHUN

YAN

G B

ERAK

HIR

31

DES

EMB

ER 2

013

DAN

201

2FO

R T

HE Y

EAR

S EN

DED

DEC

EMB

ER 3

1, 2

013

AND

201

2

Sel

isih

Sel

isih

nila

itra

nsak

si e

kuita

sE

kuita

s tra

nsak

side

ngan

pih

aken

titas

ana

kre

stru

ktur

isas

ino

n-pe

ngen

dali/

yang

ber

asal

dar

ien

titas

Diff

eren

cepe

nyaj

ian

kem

bali

sepe

ngen

dali/

Eku

itas

yang

in v

alue

of

lapo

ran

keua

ngan

/D

iffer

ence

dapa

t dia

tribu

sika

nTa

mba

han

equi

tyE

quity

in

in v

alue

of

kepa

da p

emilik

mod

al d

iset

ortra

nsac

tiosu

bsid

iarie

s re

stru

ctur

ing

entit

as in

duk/

Kep

entin

gan

Jum

lah

Mod

al d

iset

or/

-net

o/O

psi

with

Dite

ntuk

anTi

dak

dite

ntuk

anre

sulti

ng fr

om

tran

sact

ions

am

ong

Equ

ity a

ttrib

utab

leno

n-pe

ngen

dali/

ekui

tas/

Cat

atan

/P

aid-

up c

apita

lA

dditi

onal

pai

dsa

ham

/no

n-co

ntro

lling

peng

guna

anny

a/pe

nggu

naan

nya/

rest

atem

ent o

fen

titie

s un

der

to o

wne

rs

Non

-con

trolli

ngTo

tal

Not

esst

ock

in c

apita

l-net

Sto

ck o

ptio

nsin

tere

stA

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

fina

ncia

l sta

tem

ents

com

mon

con

trol

to th

e C

ompa

nyin

tere

sts

equi

tyR

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0

Sal

do p

er 1

Jan

uari

2012

2.05

0.00

0.00

01.

572.

526.

043

12.8

21.1

00-

10

.000

.000

853.

001.

038

2.15

6.86

2(1

82.7

97.7

88)

4.31

7.70

7.25

571

3.56

1.09

85.

031.

268.

353

Bal

ance

as

of J

anua

ry 1

, 201

2P

ener

bita

n sa

ham

bia

sa a

tas

Issu

ance

of o

rdin

ary

shar

e un

der

renc

ana

opsi

sah

am k

arya

wan

27-

-

20

.975

.834

-

-

-

-

-

20.9

75.8

34-

20

.975

.834

empl

oyee

sha

re o

ptio

n pl

anE

ksek

usi o

psi s

aham

kar

yaw

an27

90.0

00

29

3.73

6

(85.

743)

-

-

-

-

-

297.

993

-

297.

993

E

xecu

te o

f em

ploy

ee s

hare

opt

ion

Cad

anga

n um

um28

-

-

-

-

15

.000

.000

(15.

000.

000)

-

-

-

-

-

App

ropr

iatio

n fo

r gen

eral

rese

rves

Pem

bagi

an d

ivid

en tu

nai

28-

-

-

-

-

(1

23.0

05.4

00)

-

-

(1

23.0

05.4

00)

-

(1

23.0

05.4

00)

Cas

h di

vide

nd d

istri

butio

ns o

f sha

reho

lder

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

f ta

hun

berja

lan

-

-

-

-

-

811.

726.

533

-

-

811.

726.

533

29.5

64.2

20

841.

290.

753

To

tal c

ompr

ehen

sive

inco

me

for t

he y

ear

Pen

arik

an m

odal

kep

entin

gan

With

draw

al o

f cap

ital o

f non

-con

trollin

gno

n-pe

ngen

dali

entit

as a

nak

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(49.

401.

000)

(4

9.40

1.00

0)

inte

rest

of s

ubsi

diar

ies

Set

oran

mod

al k

epen

tinga

n P

aid-

up c

apita

l of n

on-c

ontro

lling

non-

peng

enda

li en

titas

ana

k-

-

-

-

-

-

-

-

-

33

6.26

3.05

833

6.26

3.05

8in

tere

st o

f sub

sidi

arie

sK

enai

kan

nila

i waj

ar k

epen

tinga

nIn

crea

se in

fair

valu

e of

no

n-pe

ngen

dali

kare

nano

n-co

ntro

lling

inte

rest

for

akui

sisi

ent

itas

anak

-

-

-

-

-

-

-

-

-

293.

719.

804

293.

719.

804

acqu

isiti

on o

f sub

sidi

arie

sE

kuita

s en

titas

ana

k ya

ng b

eras

al

Equ

ity in

sub

sidi

arie

s re

sulti

ng

dari

peny

ajia

n ke

mba

li fro

m r

esta

tem

ent o

f fin

anci

al

lapo

ran

keua

ngan

-

-

-

-

-

-

(2.1

56.8

62)

-

(2.1

56.8

62)

(380

.623

)

(2.5

37.4

85)

stat

emen

tsD

iffer

ence

in v

alue

of r

estru

ctur

ing

Sel

isih

nila

i tra

nsak

si re

stru

ktur

isas

i tra

nsac

tion

amon

g en

titie

s en

titas

sep

enge

ndal

i38

-

-

-

-

-

374.

717

-

(3

42.8

57)

31.8

60-

31

.860

unde

r com

mon

con

trol

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber 2

012

2.05

0.09

0.00

01.

572.

819.

779

33.7

11.1

91-

25

.000

.000

1.52

7.09

6.88

8-

(183

.140

.645

)5.

025.

577.

213

1.32

3.32

6.55

76.

348.

903.

770

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

012

Eks

ekus

i ops

i sah

am k

arya

wan

27-

-

1.

700.

215

-

-

-

-

-

1.

700.

215

-

1.

700.

215

Exe

cute

of e

mpl

oyee

sha

re o

ptio

nC

adan

gan

umum

28-

-

-

-

15.0

00.0

00

(1

5.00

0.00

0)

-

-

-

-

-

A

ppro

pria

tion

for g

ener

al re

serv

esP

emba

gian

div

iden

tuna

i28

-

-

-

-

-

(123

.005

.400

)

-

-

(123

.005

.400

)

-

(123

.005

.400

)

C

ash

divi

dend

dis

tribu

tions

of s

hare

hold

erJu

mla

h la

ba k

ompr

ehen

sif

tahu

n be

rjala

n-

-

-

-

-

85

1.43

4.53

7

-

-

85

1.43

4.53

7

78

.805

.960

93

0.24

0.49

7

Tota

l com

preh

ensi

ve in

com

e fo

r the

yea

rP

enar

ikan

mod

al k

epen

tinga

nW

ithdr

awal

of c

apita

l of n

on-c

ontro

lling

non-

peng

enda

li en

titas

ana

k-

-

-

-

-

-

-

-

-

(1

4.07

0.13

1)

(14.

070.

131)

in

tere

st o

f sub

sidi

arie

sP

emba

gian

div

iden

kep

entin

gan

With

draw

al o

f div

iden

d of

non

-con

trollin

gno

n-pe

ngen

dali

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(10.

100.

000)

(1

0.10

0.00

0)

inte

rest

of s

ubsi

diar

ies

Pen

jual

an s

ebag

ian

kepe

milik

an

Par

tial d

ispo

sal o

f int

eres

t in

saha

m e

ntita

s an

ak-

-

-

3.86

1

-

-

-

-

3.

861

14

6.13

9

150.

000

su

bsid

iary

Set

oran

mod

al k

epen

tinga

n P

aid-

up c

apita

l of n

on-c

ontro

lling

non-

peng

enda

li en

titas

ana

k-

-

-

-

-

-

-

-

-

30

0

300

inte

rest

of s

ubsi

diar

ies

Ken

aika

n ni

lai w

ajar

kep

entin

gan

Incr

ease

in fa

ir va

lue

of

non-

peng

enda

li ka

rena

non-

cont

rollin

g in

tere

st fo

r ak

uisi

si e

ntita

s an

ak-

-

-

-

-

-

-

-

-

78

.864

.140

78

.864

.140

acqu

isiti

on o

f sub

sidi

arie

sD

iffer

ence

in v

alue

of r

estru

ctur

ing

Sel

isih

nila

i tra

nsak

si re

stru

ktur

isas

i tra

nsac

tion

amon

g en

titie

s en

titas

sep

enge

ndal

i yan

g di

sajik

anun

der c

omm

on c

ontro

l pre

sent

ed

seba

gai t

amba

han

mod

al d

seto

r38

-

(183

.140

.645

)

-

-

-

-

-

183.

140.

645

-

-

-

as

add

ition

al p

aid

in c

apita

l

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber 2

013

2.05

0.09

0.00

01.

389.

679.

134

35.4

11.4

063.

861

40.0

00.0

002.

240.

526.

025

-

-

5.

755.

710.

426

1.45

6.97

2.96

57.

212.

683.

391

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

013

Liha

t cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

yang

mer

upak

an b

agia

n S

ee a

ccom

pany

ing

note

s to

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian.

whi

ch a

re a

n in

tegr

al p

art o

f the

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

.

Sal

do la

ba/R

etai

ned

earn

ings - 6

-

Page 202: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31 2013 AND 2012

2013 2012

Rp'000 Rp'000 CASH FLOWS FROM OPERATING

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 6.784.668.348 5.565.478.092 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada karyawan (394.098.345) (278.967.135) Cash paid to employeesPembayaran kas kepada pemasok dan untuk Cash paid to suppliers and other

beban operasional lainnya (4.000.909.397) (3.381.530.057) operating expenses

Kas diperoleh dari operasi 2.389.660.606 1.904.980.900 Cash provided by operationsPembayaran beban bunga dan keuangan (549.853.726) (416.278.299) Interest and financial charges paidPembayaran pajak penghasilan (350.758.968) (276.604.283) Income taxes paid

Kas Bersih Diperoleh dari aktivitas operasi 1.489.047.912 1.212.098.318 Net Cash Provided by operating activities

CASH FLOWS FROM INVESTING ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ACTIVITIESPenerimaan dividen entitas asosiasi 174.000.000 32.500.000 Dividend received from associatesPenerimaan bunga 122.292.941 86.339.686 Interest receivedHasil penjualan aset tetap 20.099.000 99.538 Proceeds from sale of property and equipmentPencairan aset keuangan lainnya - Withdrawal of other financial asset -

deposito berjangka 87.877 8.068.857 time depositsIncrease in other accounts receivable

Penerimaan piutang dari pihak berelasi - 492.229 from related partiesPenempatan aset keuangan lainnya - Placement of other financial asset -

investasi saham (2.621.200) (370.000) investment in sharesIncrease in other accounts receivable

Pemberian piutang kepada pihak berelasi (7.779.439) (22.344.339) to related partiesPembayaran biaya yang ditangguhkan (10.567.166) (21.572.703) Deferred charges paidPenempatan aset keuangan lainnya - Placement of other financial asset -

deposito berjangka (43.622.977) (11.671.704) time depositsPerolehan entitas anak - bersih (50.810.673) (450.878.315) Acquisition of subsidiaries - net

Placement of advance of investmentPenempatan uang muka investasi saham (166.200.347) (229.200.000) in sharesPerolehan properti investasi (579.995.969) (924.270.536) Acquisition of investment propertyPerolehan aset tetap (855.344.648) (444.540.394) Acquisitions of property and equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.400.462.601) (1.977.347.681) Net Cash Used in Investing Activities

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 7 -

Page 203: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31 2013 AND 2012

2013 2012

Rp'000 Rp'000 CASH FLOWS FROM OPERATING

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 6.784.668.348 5.565.478.092 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada karyawan (394.098.345) (278.967.135) Cash paid to employeesPembayaran kas kepada pemasok dan untuk Cash paid to suppliers and other

beban operasional lainnya (4.000.909.397) (3.381.530.057) operating expenses

Kas diperoleh dari operasi 2.389.660.606 1.904.980.900 Cash provided by operationsPembayaran beban bunga dan keuangan (549.853.726) (416.278.299) Interest and financial charges paidPembayaran pajak penghasilan (350.758.968) (276.604.283) Income taxes paid

Kas Bersih Diperoleh dari aktivitas operasi 1.489.047.912 1.212.098.318 Net Cash Provided by operating activities

CASH FLOWS FROM INVESTING ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ACTIVITIESPenerimaan dividen entitas asosiasi 174.000.000 32.500.000 Dividend received from associatesPenerimaan bunga 122.292.941 86.339.686 Interest receivedHasil penjualan aset tetap 20.099.000 99.538 Proceeds from sale of property and equipmentPencairan aset keuangan lainnya - Withdrawal of other financial asset -

deposito berjangka 87.877 8.068.857 time depositsIncrease in other accounts receivable

Penerimaan piutang dari pihak berelasi - 492.229 from related partiesPenempatan aset keuangan lainnya - Placement of other financial asset -

investasi saham (2.621.200) (370.000) investment in sharesIncrease in other accounts receivable

Pemberian piutang kepada pihak berelasi (7.779.439) (22.344.339) to related partiesPembayaran biaya yang ditangguhkan (10.567.166) (21.572.703) Deferred charges paidPenempatan aset keuangan lainnya - Placement of other financial asset -

deposito berjangka (43.622.977) (11.671.704) time depositsPerolehan entitas anak - bersih (50.810.673) (450.878.315) Acquisition of subsidiaries - net

Placement of advance of investmentPenempatan uang muka investasi saham (166.200.347) (229.200.000) in sharesPerolehan properti investasi (579.995.969) (924.270.536) Acquisition of investment propertyPerolehan aset tetap (855.344.648) (444.540.394) Acquisitions of property and equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.400.462.601) (1.977.347.681) Net Cash Used in Investing Activities

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 7 -

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) DECEMBER 31 2013 AND 2012 (Continued)

2013 2012Rp'000 Rp'000

CASH FLOWS FROM FINANCING ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN ACTIVITIESPenerimaan dana obligasi 1.200.000.000 1.200.000.000 Proceeds from bondsPenerimaan utang bank 939.249.743 131.659.566 Proceeds from bank loans Pembayaran utang bank (1.151.947.214) (291.480.081) Payment of bank loans

Receipt of other accounts payablePenerimaan utang dari pihak berelasi 13.880.468 1.026.938 from related partiesPenjualan sebagian kepemilikan saham Partial disposal of interest in

entitas anak 150.000 - subsidiaryPenerimaan setoran modal dan uang muka Additional capital contribution and advance

setoran modal entitas anak dari for capital stock subscription of pemegang saham lainnya 300 336.263.058 subsidiaries from other shareholders

Penerimaan dari eksekusi opsi Receipts from execution of employeesaham karyawan - 297.993 shares option

Penarikan setoran modal entitas anak Decrease in capital contribution of subsidiariesdari pemegang saham lainnya - (49.401.000) from other shareholders

Pembayaran kepemilikan saham Payment of share from non-controllingkepentingan nonpengendali (99.900) - interest

Payment of liabilities for purchases of Pembayaran utang pembelian aset tetap (661.533) (236.731) property and equipmentPembayaran utang kepada pihak Payment of other accounts payable

berelasi (2.666.223) (44.167.765) to related partiesPembayaran dividen kepada Payment of dividend to non-controlling

kepentingan non-pengendali (10.100.000) - interestPembayaran lembaga keuangan lainnya (7.940.904) - Payment of other financial institutionPembayaran biaya emisi obligasi (10.389.768) (12.982.284) Payment of bond issuance costPembayaran dividen tunai (123.005.400) (123.005.400) Payment of cash dividends

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 846.469.569 1.147.974.294 Net Cash Provided by Financing Activities

NET INCREASE IN CASH AND KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 935.054.880 382.724.931 CASH EQUIVALENTSPengaruh perubahan kurs mata uang asing 12.558.716 3.001.329 Effect of foreign exchange rate changesPenambahan (pengurangan) aset keuangan Increase (decrease) of other financial

lainnya - rekening bank yang assets - restricted cashdibatasi penggunaannya 4.425.302 4.821.822 in banks

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 2.225.099.936 1.834.551.854 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3.177.138.834 2.225.099.936 AT END OF YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 8 -

Page 204: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED

- 9 -

1. UMUM

1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum

a. Establishment and General Information

PT Agung Podomoro Land (“Perusahaan”) didirikan dengan akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004 dari Sri Laksmi Damayanti, S.H., notaris pengganti dari Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-21538 HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 Nopember 2004, Tambahan No. 11289. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No.7 tanggal 5 Juni 2012, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., pengganti Yulia, S.H., notaris di Jakarta Selatan yang isinya merubah beberapa pasal anggaran dasar Perusahaan antara lain ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan, saham, rencana kerja, tahun buku dan laporan tahunan. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-35086.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 27 Juni 2012 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal 17 Mei 2013, tambahan No. 42092.

PT. Agung Podomoro Land (the ”Company”) was established based on notarial deed No. 29 dated July 30, 2004, of Sri Laksmi Damayanti, S.H., replacement of Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. C-21538 HT.01.01.TH.2004 dated August 26, 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 91 dated November 12, 2004, Supplements No. 11289. The Company’s articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 7 dated June 5, 2012, made before Ardi Kristiar, S.H., substitute Yulia S.H., notary in South Jakarta, the contents of which is change scope of Company’s article association include the scope of its activities, stock, work plan, fiscal year and annual report. This deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No.AHU-35086.AH.01.02.Tahun 2012 dated June 27, 2012 and was published in the State Gazette of the Public of Indonesia No. 40 dated May 17, 2013, Supplements No. 42092.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang real estat, termasuk pembebasan tanah, pengembang, dan penjualan tanah, baik tanah untuk perumahan, maupun tanah untuk industri, serta penjualan tanah berikut bangunannya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan dan penjualan tanah berikut bangunannya atas apartemen, pusat perbelanjaan dan perkantoran dengan proyek Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade, Gading Nias Emerald, Gading Nias Residence, Grand Emerald, Gading Nias Shopping Arcade, Madison Park dan Garden Shopping Arcade 2 serta melakukan investasi pada entitas anak dan asosiasi.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is to engage mainly in real estate business, including land acquisition, development, and sale of land, either land for housing, or land for industries, and sale of land along with the building. The Company started its commercial operations in 2004. Currently, the Company’s main business activities include land acquisition, real estate development, rental and sale of land incuding building apartments, malls and offices, with projects namely Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade, Gading Nias Emerald, Gading Nias Residence, Grand Emerald, Gading Nias Shopping Arcade, Madison Park and Garden Shopping Arcade 2 and investing in subsidiaries and associates.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat.

The Company is domiciled in Jakarta with its head office located at APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat.

Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) sebanyak 1.442 dan 1.372 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The Company and its subsidiaries (”Group”) had average total number of 1,442 and 1,372 employees as of December 31, 2013 and 2012, respectively.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Agung Podomoro.

The Company is part of Agung Podomoro Group.

Page 205: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED

- 9 -

1. UMUM

1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum

a. Establishment and General Information

PT Agung Podomoro Land (“Perusahaan”) didirikan dengan akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004 dari Sri Laksmi Damayanti, S.H., notaris pengganti dari Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-21538 HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 Nopember 2004, Tambahan No. 11289. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No.7 tanggal 5 Juni 2012, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., pengganti Yulia, S.H., notaris di Jakarta Selatan yang isinya merubah beberapa pasal anggaran dasar Perusahaan antara lain ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan, saham, rencana kerja, tahun buku dan laporan tahunan. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-35086.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 27 Juni 2012 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal 17 Mei 2013, tambahan No. 42092.

PT. Agung Podomoro Land (the ”Company”) was established based on notarial deed No. 29 dated July 30, 2004, of Sri Laksmi Damayanti, S.H., replacement of Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. C-21538 HT.01.01.TH.2004 dated August 26, 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 91 dated November 12, 2004, Supplements No. 11289. The Company’s articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 7 dated June 5, 2012, made before Ardi Kristiar, S.H., substitute Yulia S.H., notary in South Jakarta, the contents of which is change scope of Company’s article association include the scope of its activities, stock, work plan, fiscal year and annual report. This deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No.AHU-35086.AH.01.02.Tahun 2012 dated June 27, 2012 and was published in the State Gazette of the Public of Indonesia No. 40 dated May 17, 2013, Supplements No. 42092.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang real estat, termasuk pembebasan tanah, pengembang, dan penjualan tanah, baik tanah untuk perumahan, maupun tanah untuk industri, serta penjualan tanah berikut bangunannya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan dan penjualan tanah berikut bangunannya atas apartemen, pusat perbelanjaan dan perkantoran dengan proyek Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade, Gading Nias Emerald, Gading Nias Residence, Grand Emerald, Gading Nias Shopping Arcade, Madison Park dan Garden Shopping Arcade 2 serta melakukan investasi pada entitas anak dan asosiasi.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is to engage mainly in real estate business, including land acquisition, development, and sale of land, either land for housing, or land for industries, and sale of land along with the building. The Company started its commercial operations in 2004. Currently, the Company’s main business activities include land acquisition, real estate development, rental and sale of land incuding building apartments, malls and offices, with projects namely Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade, Gading Nias Emerald, Gading Nias Residence, Grand Emerald, Gading Nias Shopping Arcade, Madison Park and Garden Shopping Arcade 2 and investing in subsidiaries and associates.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat.

The Company is domiciled in Jakarta with its head office located at APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat.

Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) sebanyak 1.442 dan 1.372 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The Company and its subsidiaries (”Group”) had average total number of 1,442 and 1,372 employees as of December 31, 2013 and 2012, respectively.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Agung Podomoro.

The Company is part of Agung Podomoro Group.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 10 -

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The Company’s management as of December 31, 2013 and 2012 consists of the following:

31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/December 31, 2013 December 31, 2012

Komisaris Utama Cosmas Batubara Cosmas Batubara President CommissionerKomisaris Independen Bacelius Ruru Bacelius Ruru Independent CommissionerKomisaris Wibow o Ngaserin Wibow o Ngaserin CommissionerDirektur Utama Trihatma Kusuma Haliman Trihatma Kusuma Haliman President DirectorWakil Direktur Utama Ariesman Widjaja Ariesman Widjaja Vice President Directors

Indra Wijaya Indra WijayaHandaka Santosa *) Handaka Santosa

Direktur Cesar M. dela Cruz Cesar M. dela Cruz DirectorsH. Noer Indradjaja H. Noer IndradjajaBambang Setiobudi Madja Bambang Setiobudi MadjaMiarni Ang Miarni AngPaul Christian Ariyanto Paul Christian Ariyanto

Komite Audit Audit CommitteeKetua Bacelius Ruru Bacelius Ruru ChairmanAnggota Indaryono Indaryono Members

Djajarizki Djajarizki

Sekretaris Perusahaan Justini Omas Justini Omas Company Secretary

Unit Audit Internal Laurence Untu Laurence Untu Internal Audit Unit

*) Perusahaan telah melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan atas pengunduran diri wakil Direktur Utama, Handaka Santosa efektif sejak tanggal 1 Nopember 2013.

*) The company has reported to the Financial Service Authority the resignation of the Vice President Director, Handaka Santosa, effective from November 1, 2013.

b. Entitas Anak

b. Consolidated Subsidiaries

Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:

The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly in the following subsidiaries:

Tahun Operasi sebelum eliminasi

Komersial/ 31 Desember 2012/Start of Total assets

Jenis Proyek/ Domisili/ Commercial Nama Proyek/ before elimination, Project Type Domicile 2013 2012 Operations Project Name December 31, 2012

Rp'000 Rp'000Kepemilikan langsung/Direct method

PT Brilliant Sakti Persada (BSP) Pusat Perbelanjaan, Bandung 58,84% 58,84% 2009 Festival CityLink 592.565.146 608.209.821dan Hotel/

Shopping Center, and Hotel

PT Kencana Unggul Sukses (KUS) Pusat Perbelanjaan, Jakarta 99,82% 99,82% 2009 Green Bay 3.136.086.758 2.004.219.550dan Apartemen /Shopping Centerand Apartments

PT Arah Sejahtera Abadi (ASA) Pusat Perbelanjaan, Jakarta 60,00% 60,00% 2005 Kuningan City 1.219.151.234 1.438.975.827Apartemen dan Perkantoran/

Shopping Center, Apartments and Offices

PT Intersatria Budi Karya Pratama (IBKP) Apartemen/ Apartments Jakarta 80,00% 80,00% 2006 The Lavande 45.072.313 66.210.532

PT Buana Surya Makmur (BSM) Apartemen, Perumahan dan Jakarta 99,90% 99,90% 2010 Green Lake 686.185.320 796.363.945Rumah Toko/Apartments, Sunter

Housing and Shop Houses

PT Kharisma Bhakti Sejahtera (KBS) Apartemen dan Perumahan/ Jakarta 70,00% 70,00% 2010 Green Permata 230.099.212 358.451.328 Apartments and Housing

sebelum eliminasi

Total assetsbefore elimination,

Subsidiaries

31 Desember 2013/

December 31, 2013Entitas Anak/

Percentage of Ownership

Persentase Pemilikan/

Page 206: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 11 -

Jumlah aset Jumlah aset Tahun Operasi sebelum eliminasi

Komersial/ 31 Desember 2012/Start of Total assets

Jenis Proyek/ Domisili/ Commercial Nama Proyek/ before elimination, Project Type Domicile 2013 2012 Operations Project Name December 31, 2012

Rp'000 Rp'000

PT Central Pesona Palace (CPP) *) Pengelola hotel/Hotel operator Jakarta 100,00% 100,00% 2011 Hotel Pullman 97.891.498 104.319.415 Jakarta Central Park

PT Central Indah Palace (CIP) Pemilik dan pengelola hotel/ Jakarta 75,00% 75,00% 2011 Hotel Amaris 80.163.774 63.664.437 Owner and hotel operator Thamrin City

PT Pesona Gerbang Karawang (PGK) Perumahan/Housing Karawang 90,00% 90,00% 1993 Grand Taruma 513.480.204 333.528.768

PT Griya Pancaloka (GPL) Pemilik dan pengelola hotel/ Bali 75,05% 75,05% 2013 Sofitel Nusa Dua 1.255.590.563 448.887.714Owner and hotel operator Bali Beach Resort

PT Putra Adhi Prima (PAP) Perumahan dan pengelolaan Jawa Barat 99,90% 99,90% 2012 Vimala Hills 686.153.856 332.564.993hotel/

Housing and hotel operator

PT Cipta Pesona Karya (CPKA) Rumah kantor, perkantoran Jakarta 99,99% 99,99% 2012 SOHO@ 287.481.809 162.614.476dan pusat perbelanjaan/ pancoran

Home office, offices and mall

PT Karya Gemilang Perkasa (KGP) Perusahaan investasi/ Jakarta 99,90% 99,90% 2011 - 785.275.861 798.517.162Investment holding company

PT Tiara Metropolitan Indah (TMI) Rumah kantor, perkantoran Jakarta 99,93% 99,93% 2012 SOHO@ 1.027.115.204 570.429.827dan pusat perbelanjaan/ podomorocity

Home office, offices and mall

PT Alam Hijau Teduh (AHT) Apartemen/Apartments Jakarta 80,00% 80,00% 2012 Metro Park 340.239.816 176.648.972Residence

PT Central Cipta Bersama (CCB) - Makassar 51,00% 51,00% Pra-operasi / - 46.359.792 38.843.459Pre-operating

PT Tunas Karya Bersama (TKB) - Makassar 51,00% 51,00% Pra-operasi / - 92.384.364 79.788.761Pre-operating

PT Sentral Agung Indah (SAI) Pemilik dan pengelola hotel/ Jakarta 51,00% 51,00% 2013 The BnB Hotel 65.006.728 29.423.196Owner and hotel operator

PT Agung Kencana Sukses (AKS) *) Pemilik dan pengelola hotel/ Jakarta 100,00% 100,00% Pra-operasi / Hotel Mercure 37.729.320 36.015.830Owner and hotel operator Pre-operating Kelapa Gading

PT JKS Realty (JKS) Apartemen/Apartments Bandung 51,00% 51,00% 2013 Parahyangan 349.841.455 200.423.170Residences

PT Pandega Citraniaga (PCN) Pusat perbelanjaan Balikpapan 65,00% 65,00% 2012 The Plaza 525.480.692 428.795.816dan Apartemen/ Balikpapan

Mall and Apartments

PT Bali Perkasasukses (BPS) Pemilik dan pengelola hotel/ Bali 51,00% 51,00% Pra-operasi / - 354.745.206 313.934.501Owner and hotel operator Pre-operating

PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP) - Karawang 55,00% 55,00% Pra-operasi / - 314.040.723 245.535.387Pre-operating

PT Graha Tunas Selaras (GTS) *) - Jakarta 100,00% 100,00% Pra-operasi / - 77.090.730 478.000Pre-operating

PT Alam Makmur Indah (AMI) - Jakarta 70,00% 100,00% 2013 - 555.469.609 508.016

PT Tritunggal Lestari Makmur (TTLM) Pemilik dan pengelola hotel/ Bandung 85,00% 85,00% Pra-operasi/ Hotel Pulman 155.304.730 57.840.986Owner and hotel operator Pre-operating Bandung City Center

sebelum eliminasiPemilikan/

Total assetsbefore elimination,

Subsidiaries

31 Desember 2013/

December 31, 2013Entitas Anak/

Persentase

Percentage ofOwnership

Page 207: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 11 -

Jumlah aset Jumlah aset Tahun Operasi sebelum eliminasi

Komersial/ 31 Desember 2012/Start of Total assets

Jenis Proyek/ Domisili/ Commercial Nama Proyek/ before elimination, Project Type Domicile 2013 2012 Operations Project Name December 31, 2012

Rp'000 Rp'000

PT Central Pesona Palace (CPP) *) Pengelola hotel/Hotel operator Jakarta 100,00% 100,00% 2011 Hotel Pullman 97.891.498 104.319.415 Jakarta Central Park

PT Central Indah Palace (CIP) Pemilik dan pengelola hotel/ Jakarta 75,00% 75,00% 2011 Hotel Amaris 80.163.774 63.664.437 Owner and hotel operator Thamrin City

PT Pesona Gerbang Karawang (PGK) Perumahan/Housing Karawang 90,00% 90,00% 1993 Grand Taruma 513.480.204 333.528.768

PT Griya Pancaloka (GPL) Pemilik dan pengelola hotel/ Bali 75,05% 75,05% 2013 Sofitel Nusa Dua 1.255.590.563 448.887.714Owner and hotel operator Bali Beach Resort

PT Putra Adhi Prima (PAP) Perumahan dan pengelolaan Jawa Barat 99,90% 99,90% 2012 Vimala Hills 686.153.856 332.564.993hotel/

Housing and hotel operator

PT Cipta Pesona Karya (CPKA) Rumah kantor, perkantoran Jakarta 99,99% 99,99% 2012 SOHO@ 287.481.809 162.614.476dan pusat perbelanjaan/ pancoran

Home office, offices and mall

PT Karya Gemilang Perkasa (KGP) Perusahaan investasi/ Jakarta 99,90% 99,90% 2011 - 785.275.861 798.517.162Investment holding company

PT Tiara Metropolitan Indah (TMI) Rumah kantor, perkantoran Jakarta 99,93% 99,93% 2012 SOHO@ 1.027.115.204 570.429.827dan pusat perbelanjaan/ podomorocity

Home office, offices and mall

PT Alam Hijau Teduh (AHT) Apartemen/Apartments Jakarta 80,00% 80,00% 2012 Metro Park 340.239.816 176.648.972Residence

PT Central Cipta Bersama (CCB) - Makassar 51,00% 51,00% Pra-operasi / - 46.359.792 38.843.459Pre-operating

PT Tunas Karya Bersama (TKB) - Makassar 51,00% 51,00% Pra-operasi / - 92.384.364 79.788.761Pre-operating

PT Sentral Agung Indah (SAI) Pemilik dan pengelola hotel/ Jakarta 51,00% 51,00% 2013 The BnB Hotel 65.006.728 29.423.196Owner and hotel operator

PT Agung Kencana Sukses (AKS) *) Pemilik dan pengelola hotel/ Jakarta 100,00% 100,00% Pra-operasi / Hotel Mercure 37.729.320 36.015.830Owner and hotel operator Pre-operating Kelapa Gading

PT JKS Realty (JKS) Apartemen/Apartments Bandung 51,00% 51,00% 2013 Parahyangan 349.841.455 200.423.170Residences

PT Pandega Citraniaga (PCN) Pusat perbelanjaan Balikpapan 65,00% 65,00% 2012 The Plaza 525.480.692 428.795.816dan Apartemen/ Balikpapan

Mall and Apartments

PT Bali Perkasasukses (BPS) Pemilik dan pengelola hotel/ Bali 51,00% 51,00% Pra-operasi / - 354.745.206 313.934.501Owner and hotel operator Pre-operating

PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP) - Karawang 55,00% 55,00% Pra-operasi / - 314.040.723 245.535.387Pre-operating

PT Graha Tunas Selaras (GTS) *) - Jakarta 100,00% 100,00% Pra-operasi / - 77.090.730 478.000Pre-operating

PT Alam Makmur Indah (AMI) - Jakarta 70,00% 100,00% 2013 - 555.469.609 508.016

PT Tritunggal Lestari Makmur (TTLM) Pemilik dan pengelola hotel/ Bandung 85,00% 85,00% Pra-operasi/ Hotel Pulman 155.304.730 57.840.986Owner and hotel operator Pre-operating Bandung City Center

sebelum eliminasiPemilikan/

Total assetsbefore elimination,

Subsidiaries

31 Desember 2013/

December 31, 2013Entitas Anak/

Persentase

Percentage ofOwnership

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 12 -

Jumlah aset Jumlah aset Tahun Operasi sebelum eliminasi

Komersial/ 31 Desember 2012/Start of Total assets

Jenis Proyek/ Domisili/ Commercial Nama Proyek/ before elimination, Project Type Domicile 2013 2012 Operations Project Name December 31, 2012

Rp'000 Rp'000

PT Karya Pratama Propertindo (KPP) *) - Jakarta 100,00% - Pra-operasi / - 122.308.688 - Pre-operating

PT Simprug Mahkota Indah (SMI) Apartemen/ Jakarta 60,00% - Pra-operasi / - 441.751.266 - Apartment Pre-operating

PT Agung Pesona Unggul (APU) *) - Jakarta 100,00% - Pra-operasi / - 500.000 - Pre-operating

PT Pesona Agung Lestari (PAL) *) - Jakarta 100,00% - Pra-operasi / - 500.000 - Pre-operating

PT Griya Agung Sukses (GAS) *) - Jakarta 100,00% - Pra-operasi / - 500.000 - Pre-operating

PT Dimas Pratama Indah (DPI) Apartemen, rumah toko dan Batam 80,00% - 2013 Orchard Park 136.351.199 - rumah/Apartment, Batam

shop house and houses

PT Sinar Menara Deli (SMD) Apartemen, perkantoran Medan 58,00% - 2013 Podomoro City 635.451.342 - dan pusat perbelanjaan/ Deli Medan

Apartment, office and mall

Kepemilikan tidak langsung/Indirect Method

PT Pluit Propertindo (PP) **) Pusat perbelanjaan/ Jakarta 52,78% 52,78% 2009 Emporium 770.489.015 796.746.531Mall Pluit Mall

PT Agung Dinamika Perkasa (ADP) ***) Perumahan dan rumah toko Jakarta 99,79% 79,86% Pra-operasi / - 161.425.842 32.705.891 Houses and shop houses Pre-operating

PT Muara Wisesa Samudera (MWS) ***) Perumahan dan rumah toko Jakarta 79.86% 79.86% 2012 Pluit City 756.949.556 223.555.529Houses and shop houses

PT Tirta Kelola Sukses (TKS) ***) - Jakarta 99,76% - Pra-operasi / - 177.307 - Pre-operating

PT Kencana Kelola Sukses (KKS) ***) - Jakarta 99,72% - Pra-operasi / - 103.581 - Pre-operating

PT Buana Surya Lestari (BSL) ****) - Jakarta 89,91% 89,91% Pra-operasi / - 221.233.877 98.455.280Pre-operating

PT Jaladri Kartika Pakci (JKP) ****) - Jakarta 99,84% - Pra-operasi / - 257.337.342 - Pre-operating

PT Astakona Megahtama (AM) *****) - Karawang 89,99% 89,99% Pra-operasi / - 114.552.167 94.843.711Pre-operating

PT Tatar Kertabumi (TK) *****) - Karawang 89,93% 89,93% Pra-operasi / - 103.338.890 61.478.659Pre-operating

PT Pandega Layar Prima (PLP) ******) Bioskop/ Balikpapan 64,94% - 2013 Blitz 10.866.387 - Theater Theater

*) Termasuk kepemilikan tidak langsung melalui KUS sebesar 0,02%/Including indirect ownership through KUS for 0.02%**) Kepemilikan tidak langsung melalui KGP / Indirect ownership throught KGP***) Kepemilikan tidak langsung melalui KUS / Indirect ownership throught KUS****) Kepemilikan tidak langsung melalui BSM / Indirect ownership throught BSM*****) Kepemilikan tidak langsung melalui PGK / Indirect ownership throught PGK*******) Kepemilikan tidak langsung melalui PCN / Indirect ownership throught PCN

sebelum eliminasiPemilikan

Total assetsbefore elimination,

Subsidiaries

31 Desember 2013/

December 31, 2013Entitas Anak/

Persentase

Percentage ofOwnership

2012 2012

Pada bulan Mei 2012, KUS (entitas anak) melakukan akuisisi entitas anak MWS seperti yang diungkapkan pada Catatan 38.

In May 2012, KUS (a subsidiary) acquired MWS as described in Note 38.

Pada bulan Nopember dan Desember 2012, PGK (entitas anak) melakukan akuisisi entitas anak AM dan TK seperti yang diungkapkan pada Catatan 38.

In November and December 2012, PGK (a subsidiary) acquired its subsidiaries, AM and TK, as described in Note 38.

Page 208: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 13 -

Pada tahun 2012, Perusahaan juga melakukan akuisisi entitas anak JKS, PCN, BPS, SAMP dan TTLM seperti yang diungkapkan pada Catatan 38. Akuisisi TTLM dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan karena dilakukan antara entitas sepengendali dalam rangka restrukturisasi usaha.

In 2012, the Company also acquired JKS, PCN, BPS, SAMP, and TTLM as described in Note 38. The acquisition of TTLM was accounted for using the pooling of interest method because it constituted a restructuring transaction among entities under common control.

Pada bulan Januari 2012, Perusahaan mendirikan TKB dan CCB dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 2.550.000 ribu atau setara dengan 51% kepemilikan saham TKB dan CCB.

In January 2012, the Company established TKB and CCB with issued and paid-up capital of Rp 2,550,000 thousands, respectively or equivalent to 51% ownership in TKB and CCB.

Pada bulan Pebruari 2012, Perusahaan mendirikan SAI dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 2.550.000 ribu atau setara dengan 51% kepemilikan saham SAI.

In February 2012, the Company established SAI with issued and paid-up capital of Rp 2,550,000 thousands or equivalent to 51% ownership in SAI.

Pada bulan Maret 2012, KUS (entitas anak) mendirikan ADP dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 400.000 ribu atau setara dengan 80% kepemilikan saham ADP.

In March 2012, KUS (a subsidiary) established ADP with issued and paid-up capital of Rp 400,000 thousands or equivalent to 80% ownership in ADP.

Pada bulan Juni 2012, Perusahaan dan KUS (entitas anak) mendirikan AKS dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham AKS dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham AKS.

In June 2012, the Company and KUS (a subsidiary) established AKS with issued and paid-up capital of Rp 499,900 thousands or equivalent to 99.98% ownership in AKS and Rp 100 thousands or equivalent to 0.02% ownership in AKS.

Pada bulan Juni 2012, BSM (entitas anak) mendirikan BSL dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 999.000 ribu atau setara dengan 99,99% kepemilikan saham BSL. Pada bulan September 2012, BSM melakukan pengalihan saham kepada pihak ketiga, sehingga kepemilikan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 900.000 ribu atau setara dengan 90,00% kepemilikan BSL.

In June 2012, BSM (a subsidiary) established BSL with issued and paid-up capital of Rp 999,000 thousands or equivalent to 99.99% ownership in BSL. In September 2012, BSM transferred the shares to third parties, therefore issued and paid up capital attributable to BSM amounted to Rp 900,000 thousands or equivalent 90.00% ownership in BSL.

Pada bulan Oktober 2012, Perusahaan dan KUS (entitas anak) mendirikan AMI dan GTS dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham AMI dan GTS dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham AMI dan GTS.

In October 2012, the Company and KUS (a subsidiary) established AMI and GTS with issued and paid-up capital of Rp 499,900 thousands or equivalent to 99.98% ownership in AMI and GTS and Rp 100 thousands or equivalent to 0.02% ownership in AMI and GTS, respectively.

2013 2013

Pada bulan Juli 2013, Perusahaan dan KUS (entitas anak) mendirikan APU dan KPP dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham APU dan KPP dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham APU dan KPP.

In July 2013, the Company and KUS (a subsidiary) established APU and KPP with issued and paid-up capital of Rp 499,900 thousands or equivalent to 99.98% ownership in APU and KPP and Rp 100 thousands or equivalent to 0.02% ownership in APU and KPP, respectively.

Pada bulan Agustus 2013, Perusahaan dan KUS (entitas anak) mendirikan PAL dan GAS dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham PAL dan GAS dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham PAL dan GAS.

In Agustus 2013, the Company and KUS (a subsidiary) established PAL and GAS with issued and paid-up capital of Rp 499,900 thousands or equivalent to 99.98% ownership in PAL and GAS and Rp 100 thousands or equivalent to 0.02% ownership in PAL and GAS, respectively.

Page 209: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 13 -

Pada tahun 2012, Perusahaan juga melakukan akuisisi entitas anak JKS, PCN, BPS, SAMP dan TTLM seperti yang diungkapkan pada Catatan 38. Akuisisi TTLM dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan karena dilakukan antara entitas sepengendali dalam rangka restrukturisasi usaha.

In 2012, the Company also acquired JKS, PCN, BPS, SAMP, and TTLM as described in Note 38. The acquisition of TTLM was accounted for using the pooling of interest method because it constituted a restructuring transaction among entities under common control.

Pada bulan Januari 2012, Perusahaan mendirikan TKB dan CCB dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 2.550.000 ribu atau setara dengan 51% kepemilikan saham TKB dan CCB.

In January 2012, the Company established TKB and CCB with issued and paid-up capital of Rp 2,550,000 thousands, respectively or equivalent to 51% ownership in TKB and CCB.

Pada bulan Pebruari 2012, Perusahaan mendirikan SAI dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 2.550.000 ribu atau setara dengan 51% kepemilikan saham SAI.

In February 2012, the Company established SAI with issued and paid-up capital of Rp 2,550,000 thousands or equivalent to 51% ownership in SAI.

Pada bulan Maret 2012, KUS (entitas anak) mendirikan ADP dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 400.000 ribu atau setara dengan 80% kepemilikan saham ADP.

In March 2012, KUS (a subsidiary) established ADP with issued and paid-up capital of Rp 400,000 thousands or equivalent to 80% ownership in ADP.

Pada bulan Juni 2012, Perusahaan dan KUS (entitas anak) mendirikan AKS dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham AKS dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham AKS.

In June 2012, the Company and KUS (a subsidiary) established AKS with issued and paid-up capital of Rp 499,900 thousands or equivalent to 99.98% ownership in AKS and Rp 100 thousands or equivalent to 0.02% ownership in AKS.

Pada bulan Juni 2012, BSM (entitas anak) mendirikan BSL dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 999.000 ribu atau setara dengan 99,99% kepemilikan saham BSL. Pada bulan September 2012, BSM melakukan pengalihan saham kepada pihak ketiga, sehingga kepemilikan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 900.000 ribu atau setara dengan 90,00% kepemilikan BSL.

In June 2012, BSM (a subsidiary) established BSL with issued and paid-up capital of Rp 999,000 thousands or equivalent to 99.99% ownership in BSL. In September 2012, BSM transferred the shares to third parties, therefore issued and paid up capital attributable to BSM amounted to Rp 900,000 thousands or equivalent 90.00% ownership in BSL.

Pada bulan Oktober 2012, Perusahaan dan KUS (entitas anak) mendirikan AMI dan GTS dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham AMI dan GTS dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham AMI dan GTS.

In October 2012, the Company and KUS (a subsidiary) established AMI and GTS with issued and paid-up capital of Rp 499,900 thousands or equivalent to 99.98% ownership in AMI and GTS and Rp 100 thousands or equivalent to 0.02% ownership in AMI and GTS, respectively.

2013 2013

Pada bulan Juli 2013, Perusahaan dan KUS (entitas anak) mendirikan APU dan KPP dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham APU dan KPP dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham APU dan KPP.

In July 2013, the Company and KUS (a subsidiary) established APU and KPP with issued and paid-up capital of Rp 499,900 thousands or equivalent to 99.98% ownership in APU and KPP and Rp 100 thousands or equivalent to 0.02% ownership in APU and KPP, respectively.

Pada bulan Agustus 2013, Perusahaan dan KUS (entitas anak) mendirikan PAL dan GAS dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham PAL dan GAS dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham PAL dan GAS.

In Agustus 2013, the Company and KUS (a subsidiary) established PAL and GAS with issued and paid-up capital of Rp 499,900 thousands or equivalent to 99.98% ownership in PAL and GAS and Rp 100 thousands or equivalent to 0.02% ownership in PAL and GAS, respectively.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 14 -

Pada bulan Maret 2013, KUS (entitas anak) mendirikan TKS dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 199.900 ribu atau setara dengan 99,95% kepemilikan saham TKS.

In March 2013, KUS (a subsidiary) established TKS with issued and paid-up capital of Rp 199,900 thousands or equivalent to 99,99% ownership in TKS.

Pada bulan September 2013, KUS (entitas anak) mendirikan KKS dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 99.900 ribu atau setara dengan 99,90% kepemilikan saham KKS.

In September 2013, KUS (a subsidiary) established KKS with issued and paid-up capital of Rp 99,900 thousands or equivalent to 99,90% ownership in KKS.

Pada bulan Juli 2013, PCN (entitas anak) mendirikan PLP dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 99.900 ribu atau setara dengan 99,90 % kepemilikan saham PLP.

In July 2013, PCN (a subsidiary) established PLP with issued and paid-up capital of Rp 99,900 thousands or equivalent to 99,90% ownership in PLP.

Pada tahun 2013, Perusahaan juga melakukan akuisisi entitas anak DPI, SMI dan SMD seperti yang diungkapkan pada Catatan 38.

In 2013, the Company also acquired DPI, SMI and SMD as described in Note 38.

Pada tahun 2013, Entitas anak, BSM juga melakukan akuisisi entitas anak JKP seperti yang diungkapkan pada Catatan 38.

In 2013, a subsidiary, BSM (a subsidiary), also acquired JKP as described in Note 38.

c. Penawaran Umum Efek Grup

c. Public Offering of Shares and Bonds of the

Group

Saham

Shares

Pada tanggal 1 Nopember 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam-LK, (sekarang Otoritas Jasa Keuangan - OJK) dengan suratnya No. S-9845/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum perdana 6.150.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 11 Nopember 2010, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On November 1, 2010, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Agency Bapepam-LK, (now Financial Service Authority of Indonesia - OJK) in his letter No. S-9845/BL/2010 for its public offering of 6,150,000,000 shares. On November 11, 2010, these shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 11 Nopember 2010, 14.350.000.000 saham Perusahaan milik pemegang saham pendiri telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

On November 11, 2010, 14,350,000,000 shares owned by the founding stockholders were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh saham Perusahaan sebanyak 20.500.900.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2013, all of the Company’s 20,500,900,000 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

Obligasi

Bonds

Pada tanggal 18 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK (sekarang OJK) dengan suratnya No. S-9303/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dan tingkat bunga tetap sebesar 10% untuk Obligasi Seri A dan 11% untuk Obligasi Seri B (Catatan 22). Pada tanggal 26 Agustus 2011, obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On August 18, 2011, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman Bapepam-LK (now OJK) in his letter No. S-9303/BL/2011 for its public offering of Bonds I Agung Podomoro Land Year 2011 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands with a fixed coupon rate of 10% for A Series Bonds and 11% for B Series Bonds (Note 22). On August 26, 2011, the bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Page 210: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 15 -

Pada tanggal 7 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK (sekarang OJK) dengan suratnya No. S-9754/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dan tingkat bunga tetap sebesar 9,375% (Catatan 22). Pada tanggal 16 Agustus 2012, obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On August 7, 2012, the Company obtained the notice of effectivity from the Bapepam-LK (now OJK) in his letter No. S-9754/BL/2012 for its public offering of Bonds II Agung Podomoro Land Year 2012 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands with a fixed coupon rate of 9.375% (Note 22). On August 16, 2012 the bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 19 Juni 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua OJK dengan suratnya No. S-177/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 2.500.000.000 ribu. Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I tersebut Perusahaan menawarkan dan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 dengan nilai nominal sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun (Catatan 22). Pada tanggal 27 Juni 2013, obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On June 19, 2013, the Company obtained the effectivity statement from the OJK Chief in its decision letter No. S-177/D.04/2013 to conduct the Sustainable Public Offering Board of Agung Podomoro Land Bond I with collected target funds amounting to Rp 2,500,000,000 thousands. In order to the Public Offering, the Company offers and issues the Sustainable Public Offering Boards Agung Podomoro Land Bond I Phase I year 2013 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands with annual fixed interest rate of 9,25% (Note 22). On June 27, 2013, the bonds have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Standards effective in the current period

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.

In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2013.

x PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

x PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control

Standar revisi ini memberikan ruang lingkup lebih sempit yang hanya mencakup transaksi kombinasi bisnis dimana standar sebelumnya mencakup transaksi tertentu antara entitas yang berada di bawah pengendalian yang sama yang belum tentu merupakan kombinasi bisnis. Standar revisi ini mengacu pada PSAK 22, Kombinasi Bisnis dalam menentukan apa yang merupakan pengertian bisnis.

This revised standard provides a narrower scope as it only covers business combination transactions between entities under common control, whereas the previous standard covered certain transactions between entities under common control that are not necessarily business combinations. The revised standard refers to PSAK 22, Business Combination, in determining what constitutes a business.

Page 211: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 15 -

Pada tanggal 7 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK (sekarang OJK) dengan suratnya No. S-9754/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dan tingkat bunga tetap sebesar 9,375% (Catatan 22). Pada tanggal 16 Agustus 2012, obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On August 7, 2012, the Company obtained the notice of effectivity from the Bapepam-LK (now OJK) in his letter No. S-9754/BL/2012 for its public offering of Bonds II Agung Podomoro Land Year 2012 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands with a fixed coupon rate of 9.375% (Note 22). On August 16, 2012 the bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 19 Juni 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua OJK dengan suratnya No. S-177/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 2.500.000.000 ribu. Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I tersebut Perusahaan menawarkan dan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 dengan nilai nominal sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun (Catatan 22). Pada tanggal 27 Juni 2013, obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On June 19, 2013, the Company obtained the effectivity statement from the OJK Chief in its decision letter No. S-177/D.04/2013 to conduct the Sustainable Public Offering Board of Agung Podomoro Land Bond I with collected target funds amounting to Rp 2,500,000,000 thousands. In order to the Public Offering, the Company offers and issues the Sustainable Public Offering Boards Agung Podomoro Land Bond I Phase I year 2013 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands with annual fixed interest rate of 9,25% (Note 22). On June 27, 2013, the bonds have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Standards effective in the current period

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.

In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2013.

x PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

x PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control

Standar revisi ini memberikan ruang lingkup lebih sempit yang hanya mencakup transaksi kombinasi bisnis dimana standar sebelumnya mencakup transaksi tertentu antara entitas yang berada di bawah pengendalian yang sama yang belum tentu merupakan kombinasi bisnis. Standar revisi ini mengacu pada PSAK 22, Kombinasi Bisnis dalam menentukan apa yang merupakan pengertian bisnis.

This revised standard provides a narrower scope as it only covers business combination transactions between entities under common control, whereas the previous standard covered certain transactions between entities under common control that are not necessarily business combinations. The revised standard refers to PSAK 22, Business Combination, in determining what constitutes a business.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 16 -

Standar baru ini tetap mempertahankan penerapan metode penyatuan kepemilikan dimana aset dan liabilitas yang diperoleh dalam kombinasi bisnis dicatat oleh pengakuisisi sebesar jumlah tercatatnya. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis yang sebelumnya dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (SINTRES) di ekuitas sekarang disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor.

The new standard retains the application of the pooling of interest method where assets and liabilities acquired in the business combination are recorded by the acquirer at their book values. The difference between the transfer price and the book value of the business combination which was previously recorded under equity as Difference in the Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control (SINTRES) is now presented as Additional Paid in Capital.

Standar sebelumnya mengharuskan SINTRES diakui dalam laba rugi ketika hilangnya sepengendalian atau pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lain ke pihak lain yang tidak sepengendali. Di dalam standar revisi, selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah aset neto yang diperoleh akan selalu tetap disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor pengakuisisi dan tidak akan diakui ke laba rugi.

The previous standard requires the recycling of the SINTRES to profit and loss where the relevant entities are no longer under common control or when the corresponding assets, liabilities, shares, or other ownership instruments are transaferred to an entity which is not under common control. Under the revised standard, the difference between the transfer price and the net assets acquired will always remain as part of the acquirer’s Additional Paid In Capital, and should not be recycled to profit and loss.

Standar revisi ini diterapkan secara prospektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Pada saat penerapan awal, saldo SINTRES disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor (Catatan 26).

The revised standard is applied prospectively on or after January 1, 2013. Upon initial application, the balance of the SINTRES is presented as Additional Paid in Capital (Note 26).

x Penyesuaian PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan

x Amendment to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure

Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.

Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi

belum diterapkan

b. Standards and interpretation in issue not yet adopted

i. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah:

x ISAK 27, Pengalihan Aset dari

Pelanggan x ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas

Keuangan dengan Instrumen Ekuitas x ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan

pada Tambang Terbuka x PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33:

Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

i. Effective for periods beginning on or after January 1, 2014: x ISAK 27, Transfers of Assets from

Customers x ISAK 28, Extinguishing Financial

Liabilities with Equity Instruments x ISAK 29, Shipping Costs in The

Production Phase of Surface Mine x PPSAK 12, Withdrawal of PSAK 33,

Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining

Page 212: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 17 -

ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah: x PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan

Keuangan x PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan

Tersendiri x PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama x PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja

x PSAK 65, Laporan Keuangan

Konsolidasian x PSAK 66, Pengaturan Bersama x PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain x PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar

ii. Effective for periods beginning on or after January 1, 2015: x PSAK 1 (revised 2013), Presentation of

Financial Statements x PSAK 4 (revised 2013), Separate

Financial Statements x PSAK 15 (revised 2013), Investments in

Associates and Joint Ventures x PSAK 24 (revised 2013), Employee

Benefits x PSAK 65, Consolidated Financial

Statements x PSAK 66, Joint Arrangements x PSAK 67, Disclosures of Interests in

Other Entities x PSAK 68, Fair Value Measurements

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards on the consolidated financial statements.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan

a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Dasar Penyusunan

b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Page 213: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 17 -

ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah: x PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan

Keuangan x PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan

Tersendiri x PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama x PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja

x PSAK 65, Laporan Keuangan

Konsolidasian x PSAK 66, Pengaturan Bersama x PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain x PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar

ii. Effective for periods beginning on or after January 1, 2015: x PSAK 1 (revised 2013), Presentation of

Financial Statements x PSAK 4 (revised 2013), Separate

Financial Statements x PSAK 15 (revised 2013), Investments in

Associates and Joint Ventures x PSAK 24 (revised 2013), Employee

Benefits x PSAK 65, Consolidated Financial

Statements x PSAK 66, Joint Arrangements x PSAK 67, Disclosures of Interests in

Other Entities x PSAK 68, Fair Value Measurements

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards on the consolidated financial statements.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan

a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Dasar Penyusunan

b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 18 -

c. Dasar Konsolidasian

c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.

Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.

The result of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.

Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Group.

Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.

All intra-Group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the recognized amounts of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Changes in the Group interests in subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

Page 214: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 19 -

Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.

d. Kombinasi Bisnis

d. Business Combinations

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

Kepentingan nonpengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.

Page 215: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 19 -

Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.

d. Kombinasi Bisnis

d. Business Combinations

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

Kepentingan nonpengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 20 -

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liabilities is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

Page 216: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 21 -

e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.

e. Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Group are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama entitas pelapor; i. has control or joint control over the

reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor ; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci

entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

i. The entity, and the reporting entity are members of the same Group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau

ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the

same third party. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari

entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

Page 217: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 21 -

e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.

e. Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Group are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama entitas pelapor; i. has control or joint control over the

reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor ; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci

entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

i. The entity, and the reporting entity are members of the same Group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau

ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the

same third party. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari

entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 22 -

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)

(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

g. Aset Keuangan

g. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) dan pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group’s financial assets are classified as available for sale and loans and receivables.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)

Available-for-sale (AFS)

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.

Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends are established.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables

Kas dan setara kas, piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Cash and cash equivalent, receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Page 218: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 23 -

Metode suku bunga efektif

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that from an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.

Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Impairment of financial assets

Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas dibawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti okyektif terjadinya penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

Objective evidence of impairment could include:

x kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

x significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

x pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

x default or delinquency in interest or principal payments; or

x terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

x it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organization.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Page 219: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 23 -

Metode suku bunga efektif

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that from an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.

Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Impairment of financial assets

Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas dibawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti okyektif terjadinya penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

Objective evidence of impairment could include:

x kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

x significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

x pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

x default or delinquency in interest or principal payments; or

x terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

x it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organization.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 24 -

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.

Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan nilai tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.

Page 220: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 25 -

Penghentian pengakuan aset keuangan

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets

The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognize a collateralized borrowing for the proceeds received.

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

h. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities Financial liabilities are classified as “at amortized cost”.

Page 221: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 25 -

Penghentian pengakuan aset keuangan

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets

The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognize a collateralized borrowing for the proceeds received.

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

h. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities Financial liabilities are classified as “at amortized cost”.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 26 -

Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Financial Liabilities at Amortized Cost

Utang usaha dan lainnya, obligasi dan wesel bayar, bank dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Trade and other payables, bonds and notes payable, bank and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

Derecognition of financial liabilities The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expired. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

i. Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

i. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika,

The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position where they:

x saat ini memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

x currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and

x berniat untuk menyelesaikan secara neto

atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

x intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

j. Kas dan Setara Kas

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

j. Cash and Cash Equivalents

For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

k. Investasi Pada Entitas Asosiasi

k. Investments in Associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.

An associate is an entity over which the Group has significant influence and that is neither a subsidiary nor an interest in a joint venture. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.

Page 222: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 27 -

Penghasilan, aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Grup dan nilai investasi bersih dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Grup telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi.

The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Investments in associates are carried in the consolidated statements of financial position at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Group’s share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Group’s interest in those associates (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) are recognized only to the extent that the Group have incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.

Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Perusahaan atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi.

Any excess of the cost of acquisition over the Company’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss.

Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.

The requirements of PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized from part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.

Page 223: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 27 -

Penghasilan, aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Grup dan nilai investasi bersih dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Grup telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi.

The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Investments in associates are carried in the consolidated statements of financial position at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Group’s share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Group’s interest in those associates (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) are recognized only to the extent that the Group have incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.

Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Perusahaan atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi.

Any excess of the cost of acquisition over the Company’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss.

Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.

The requirements of PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized from part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 28 -

Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup.

When a group entity transacts with its associate, profits and losses resulting from the transaction with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group.

l. Dana/Cadangan Untuk Penggantian Perabotan dan Perlengkapan Hotel

l. Funds Reserve For Furniture and Equipment

Cadangan untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel ditentukan sebesar 0,5%-3% dari jumlah pendapatan hotel setiap bulan.

Reserve for replacement of furniture and equipment is set at 0,5% - 3% of total hotel revenue every month.

Dana secara khusus disisihkan untuk menutupi cadangan dan disimpan dalam rekening bank. Bunga yang diperoleh dari rekening bank tersebut merupakan bagian dari cadangan dan dana.

The funds are specifically set aside as a reserve and deposit in bank. Interest earned on bank accounts deposited is part of the reserves and funds.

Beban penggantian dan penambahan perlengkapan hotel merupakan pengurangan saldo dana cadangan.

Expense for replacement and addition to hotel equipment is a reduction of fund balance reserves.

m. Persediaan Hotel dan Bioskop

Persediaan merupakan makanan dan minuman, perlengkapan operasional dan bahan pemeliharaan gedung yang dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

m. Hotel and Theater Inventories Inventories include food and beverages, operating equipment and building maintenance materials are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.

n. Persediaan Aset Real Estat

n. Real Estate Asset Inventories

Aset real estat terdiri dari bangunan apartemen dan kios yang siap dijual, tanah belum dikembangkan, tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan yang sedang dikonstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.

Real estate assets consisting of apartment and counter units ready for sale, land not yet developed, land under development and buildings under construction, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower.

Tanah belum dikembangkan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.

Land not yet developed consists of land that has not yet been developed and is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost of land not yet developed consists of pre-development costs and cost of the land. The cost of the land not yet developed is transferred to the land under development account when the development of the land has started or is transferred to the buildings under construction account when the land is ready for development.

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan.

The cost of land under development consists of cost of land not yet developed, direct and indirect costs related to the development of real estate assets and borrowing costs. The cost of land under development is transferred to the buildings under construction account when the development is completed.

Page 224: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 29 -

Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual.

The cost of building under construction consists of the cost of developed land, construction costs, other costs related to the development of real estate and borrowing costs, and is transferred to the building when it is completed and ready for sale.

Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah:

The real estate development costs which are capitalized to the real estate development project are:

� Biaya praperolehan tanah; � Biaya perolehan tanah; � Biaya yang secara langsung berhubungan

dengan proyek; � Biaya yang dapat diatribusikan pada

aktivitas pengembangan real estat; dan � Biaya pinjaman.

� Land preacquisition costs � Land acquisition cost � Project direct costs � Costs that are attributable to real estate

development activities; and � Borrowing costs

Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah:

Costs which are allocated to project costs are:

� Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh.

� Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.

� Preacquisition costs of land which is not successfully acquired.

� Excess of costs over anticipated proceeds on the sale or transfer of commercialized public utilities, in connection with the sale of units.

Grup tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Grup melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi berjalan.

The Group accumulates the costs of project development although the realization of projected revenue is lower than the capitalized project costs, however, the Group recognize provisions periodically for the difference that may arise. The provision is accounted for as a reduction in capitalized project costs and is charged to expense as incurred.

Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus.

Costs capitalized to real estate project development are allocated to each real estate unit using the specific identification method.

Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Grup akan melakukan revisi dan realokasi biaya.

Estimates and cost allocation are reviewed at reporting date until the project is substantially completed. If there are fundamental changes on the basis of current estimates, the Group will revise and reallocate the cost.

Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat.

Expenses which are not related to the development of real estate are charged to expense when incurred.

o. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

o. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

Page 225: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 29 -

Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual.

The cost of building under construction consists of the cost of developed land, construction costs, other costs related to the development of real estate and borrowing costs, and is transferred to the building when it is completed and ready for sale.

Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah:

The real estate development costs which are capitalized to the real estate development project are:

� Biaya praperolehan tanah; � Biaya perolehan tanah; � Biaya yang secara langsung berhubungan

dengan proyek; � Biaya yang dapat diatribusikan pada

aktivitas pengembangan real estat; dan � Biaya pinjaman.

� Land preacquisition costs � Land acquisition cost � Project direct costs � Costs that are attributable to real estate

development activities; and � Borrowing costs

Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah:

Costs which are allocated to project costs are:

� Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh.

� Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.

� Preacquisition costs of land which is not successfully acquired.

� Excess of costs over anticipated proceeds on the sale or transfer of commercialized public utilities, in connection with the sale of units.

Grup tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Grup melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi berjalan.

The Group accumulates the costs of project development although the realization of projected revenue is lower than the capitalized project costs, however, the Group recognize provisions periodically for the difference that may arise. The provision is accounted for as a reduction in capitalized project costs and is charged to expense as incurred.

Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus.

Costs capitalized to real estate project development are allocated to each real estate unit using the specific identification method.

Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Grup akan melakukan revisi dan realokasi biaya.

Estimates and cost allocation are reviewed at reporting date until the project is substantially completed. If there are fundamental changes on the basis of current estimates, the Group will revise and reallocate the cost.

Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat.

Expenses which are not related to the development of real estate are charged to expense when incurred.

o. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

o. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 30 -

p. Properti Investasi

p. Investment Properties

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya. Grup mengukur properti investasi setelah pengakuan awal dengan menggunakan metode biaya.

Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both. The Group measure its investment property subsequent to initial recognition using the cost model.

Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment lossess.

Properti investasi kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset sebagai berikut:

Investment properties except land are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun / Years

Bangunan dan prasarana 20-30 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan 8 Machinery and equipment

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.

Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the property (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period in which the property is derecognized.

q. Aset Tetap – Pemilikan Langsung

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

q. Property and Equipment – Direct Acquisitions Property and equipment held for use in supply of services or for administrative purposes are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap seperti berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun / Years

Bangunan dan prasarana 10 – 30 Building and facilities Peralatan kantor 4 – 8 Office equipment Kendaraan 4 – 8 Vehicles Perlengkapan proyek 4 – 8 Project equipment Mesin dan peralatan 4 – 8 Machine and equipment

Page 226: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 31 -

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as an asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.

r. Biaya yang Ditangguhkan

r. Deferred Charges

Biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan kantor pemasaran, ruang pamer dan kantor operasional ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus dengan masa manfaat 2 – 4 tahun.

Expenses related to constructions of show unit, marketing office and operational office are deferred and amortized using the straight-line method based on the estimated useful lives of 2 – 4 years.

s. Goodwill s. Goodwill

Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.

Goodwill arising in a business combination is recognized as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.

If, after reassessment, the Group’ interest in the fair value of the acquiree’s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.

Page 227: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 31 -

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as an asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.

r. Biaya yang Ditangguhkan

r. Deferred Charges

Biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan kantor pemasaran, ruang pamer dan kantor operasional ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus dengan masa manfaat 2 – 4 tahun.

Expenses related to constructions of show unit, marketing office and operational office are deferred and amortized using the straight-line method based on the estimated useful lives of 2 – 4 years.

s. Goodwill s. Goodwill

Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.

Goodwill arising in a business combination is recognized as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.

If, after reassessment, the Group’ interest in the fair value of the acquiree’s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 32 -

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’ cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. Cash-generating units to which goodwill has been allocated are tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.

Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.

On disposal of the subsidiary, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.

Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akuisisi entitas asosiasi dijelaskan pada Catatan 3k.

The Group’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associates is described in Note 3k.

t. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Kecuali Goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

t. Impairment of Non-Financial Asset Except Goodwill

At the end of each reporting period, the Group review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3s.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while impairment for goodwill is discussed in Note 3s.

Page 228: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 33 -

u. Imbalan Pasca Kerja

Grup memberikan imbalan pasca kerja pasti untuk semua karyawan tetapnya. Grup juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Grup sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

u. Post-employment Benefits The Group established defined post-employment benefit covering all the local permanent employees. In addition, the Group also provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). No funding has been made to its defined benefit plan.

 Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas untuk imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The post-employment benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.

v. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali

v. Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities under Common Control

 Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aset, utang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Pada tahun 2013, akun ini disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor (Catatan 2a).

The difference between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or other forms of ownership instruments in a restructuring transaction between entities under common control is recorded as “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control”. In 2013, this account are presented as part of additional paid-in capital (Note 2a).

w. Biaya Emisi Saham

w. Issuance Costs of Shares

Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Share issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.

x. Provisi

x. Provisions

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Page 229: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 33 -

u. Imbalan Pasca Kerja

Grup memberikan imbalan pasca kerja pasti untuk semua karyawan tetapnya. Grup juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Grup sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

u. Post-employment Benefits The Group established defined post-employment benefit covering all the local permanent employees. In addition, the Group also provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). No funding has been made to its defined benefit plan.

 Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas untuk imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The post-employment benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.

v. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali

v. Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities under Common Control

 Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aset, utang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Pada tahun 2013, akun ini disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor (Catatan 2a).

The difference between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or other forms of ownership instruments in a restructuring transaction between entities under common control is recorded as “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control”. In 2013, this account are presented as part of additional paid-in capital (Note 2a).

w. Biaya Emisi Saham

w. Issuance Costs of Shares

Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Share issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.

x. Provisi

x. Provisions

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 34 -

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

y. Biaya pinjaman y. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.

Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.

Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.

Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.

All other borrowing costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.

z. Pengakuan Pendapatan dan Beban

z. Revenue and Expense Recognition  

Penjualan (i) Pendapatan dari penjualan apartemen,

perkantoran dan bangunan sejenisnya, yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari satu tahun diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method), apabila seluruh syarat berikut terpenuhi:

Sales (i) Revenues from sale of apartments, office

buildings and buildings alike, which are constructed for more than one year are recognized using the percentage of completion method, when all of the following criteria are met:

x proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai terpenuhi;

x the construction process has surpassed the initial phase, which is, the foundation of the building has been completed;

x jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan

x total payments of the buyer equal or exceed 20% of the agreed sales price and no refund could be made by the buyer; and

x jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

x total revenues and costs can be reasonably estimated.

Page 230: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 35 -

(ii) Pendapatan dari penjualan rumah, rumah toko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavlingnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

 

(ii) Revenues from sale of house, shophouses and other buildings of the same type, including the land, shall be recognized using the full accrual method, if all the following criteria are met:

x proses penjualan telah selesai;

x the sale process is completed;

x harga jual akan tertagih;

x the selling price is collectible;

x tagihan penjual tidak akan bersifat

subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan

x the receivable will not be subordinated to other loans, which will be obtained by the buyer; and

x penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

x the seller has transferred the risks and benefits of the ownership of the building units to the buyer through a transaction which in substance is a sale and the seller has no obligation or is not significantly involved with the building unit.

Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.

If any of the above criteria are not met, the transactions are accounted for using the deposit method and all payments received from the customers are recorded as advances from customer.

Pendapatan Sewa Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental Income Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan yang diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang berlaku.

Rental income received in advance are recorded as “Unearned Revenue” and recognized as income regularly over the rental periods.

Pendapatan Hotel

Hotel Revenue

Pendapatan sewa hotel dan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat jasa diberikan atau barang diserahkan.

Hotel revenue and other related revenues are recognized when the services are rendered or the goods are delivered.

Pendapatan Bunga

Interest Revenue

Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.

Beban Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode.

Expenses Expenses in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method are recognized in accordance with the percentage of completion on each unit every end of year.  

Page 231: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 35 -

(ii) Pendapatan dari penjualan rumah, rumah toko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavlingnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

 

(ii) Revenues from sale of house, shophouses and other buildings of the same type, including the land, shall be recognized using the full accrual method, if all the following criteria are met:

x proses penjualan telah selesai;

x the sale process is completed;

x harga jual akan tertagih;

x the selling price is collectible;

x tagihan penjual tidak akan bersifat

subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan

x the receivable will not be subordinated to other loans, which will be obtained by the buyer; and

x penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

x the seller has transferred the risks and benefits of the ownership of the building units to the buyer through a transaction which in substance is a sale and the seller has no obligation or is not significantly involved with the building unit.

Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.

If any of the above criteria are not met, the transactions are accounted for using the deposit method and all payments received from the customers are recorded as advances from customer.

Pendapatan Sewa Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental Income Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan yang diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang berlaku.

Rental income received in advance are recorded as “Unearned Revenue” and recognized as income regularly over the rental periods.

Pendapatan Hotel

Hotel Revenue

Pendapatan sewa hotel dan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat jasa diberikan atau barang diserahkan.

Hotel revenue and other related revenues are recognized when the services are rendered or the goods are delivered.

Pendapatan Bunga

Interest Revenue

Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.

Beban Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode.

Expenses Expenses in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method are recognized in accordance with the percentage of completion on each unit every end of year.  

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 36 -

Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

Expenses, except for those in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method, are recognized when incurred and over the periods of benefit (accrual basis).

aa. Pengaturan Pembayaran Berbasis Saham aa. Share-Based Payment Arrangements

Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa yang diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 27.

Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equity-settled share-based transactions are set out in Note 27.

Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian dari pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus sepanjang periode vesting, berdasarkan estimasi Grup dari instrumen ekuitas yang pada akhirnya vest, dengan peningkatan yang sesuai ekuitas. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diekspektasi akan vest dan dampaknya, jika ada, diakui dalam laba rugi sehingga biaya kumulatif mencerminkan estimasi yang direvisi, dengan penyesuaian yang terkait dengan cadangan ekuitas-menetap imbalan kerja.

The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Group’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Group revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest and the impact, if any, is recognized in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equity-settled employee benefits reserve.

bb. Pajak Penghasilan

Pajak Penghasilan Final

Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

bb. Income Tax

Final Income Tax Final income tax expense is recognized proportionally with the accounting income recognized during the year. The difference between the final income tax paid and the final tax expense in the consolidated statements of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable. If the income is subject to final income tax, no deferred tax asset or liability is recognized on the difference between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.

Pajak Penghasilan Tidak Final

Non Final Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Page 232: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 37 -

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases, (except those differences that are subject to final tax). Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi yang timbul dari akuntansi awal untuk kombinasi bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

cc. Laba Per Saham

cc. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owner’s of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Page 233: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 37 -

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases, (except those differences that are subject to final tax). Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi yang timbul dari akuntansi awal untuk kombinasi bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

cc. Laba Per Saham

cc. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owner’s of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 38 -

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owner’s of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

dd. Informasi Segmen dd. Segment Information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

An operating segment is a component of an entity:

a) that engages in business activities from

which it may earns revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara

regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c) dimana tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan.

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) for which discrete financial information is

available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap bidang usaha.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each business.

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN

ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND

ESTIMATES Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Page 234: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 39 -

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur dibawah ini.

In the process of applying the accounting policies described in Note 3, there is no critical judgement that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealth with below.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:

Pengakuan Pendapatan dan Beban Pokok Penjualan

Revenue and Cost of Sales Recognition

Grup mengakui pendapatan dan beban pokok penjualan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3z. Asumsi yang penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan dan jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Grup mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Pendapatan dari proyek diungkapkan dalam Catatan 30 dan beban dari proyek diungkapkan dalam Catatan 31.

The Group recognize revenues and cost of sales from the project in development stage based on percentage of completion method. Stage of completion is measured based on the accounting policies described in Note 3z Important assumption is required in determining the stage of completion (percentage of completion) and the amount of estimated income and total development cost. In making assumptions, the Group evaluate them based on past experience and with the assisstance of specialists. Revenue from the project disclosed in Note 30 and expense from the project disclosed in Note 31.

Penurunan Nilai Aset Impairment of Assets Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.

Testing performed for the decline in value of asset if there is indication of impairment. The determination of asset’s value in use requires estimates of expected cash flows resulting from the use of the asset (cash-generating unit) and the sale of this asset as well as the appropriate discount rate for determining the present value.

Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.

Although the assumptions used in estimating the value in use of assets as reflected in the consolidated financial statements have been deemed appropriate and reasonable, however, significant changes in the assumptions would have a material effect on the determination of the amount that can be recovered and consequently, the resulting impairment loss would affect the results of operations.

Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Grup.

Based on management’s assessment, there are no indicators of impairment on the assets of the Group.

Page 235: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 39 -

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur dibawah ini.

In the process of applying the accounting policies described in Note 3, there is no critical judgement that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealth with below.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:

Pengakuan Pendapatan dan Beban Pokok Penjualan

Revenue and Cost of Sales Recognition

Grup mengakui pendapatan dan beban pokok penjualan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3z. Asumsi yang penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan dan jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Grup mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Pendapatan dari proyek diungkapkan dalam Catatan 30 dan beban dari proyek diungkapkan dalam Catatan 31.

The Group recognize revenues and cost of sales from the project in development stage based on percentage of completion method. Stage of completion is measured based on the accounting policies described in Note 3z Important assumption is required in determining the stage of completion (percentage of completion) and the amount of estimated income and total development cost. In making assumptions, the Group evaluate them based on past experience and with the assisstance of specialists. Revenue from the project disclosed in Note 30 and expense from the project disclosed in Note 31.

Penurunan Nilai Aset Impairment of Assets Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.

Testing performed for the decline in value of asset if there is indication of impairment. The determination of asset’s value in use requires estimates of expected cash flows resulting from the use of the asset (cash-generating unit) and the sale of this asset as well as the appropriate discount rate for determining the present value.

Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.

Although the assumptions used in estimating the value in use of assets as reflected in the consolidated financial statements have been deemed appropriate and reasonable, however, significant changes in the assumptions would have a material effect on the determination of the amount that can be recovered and consequently, the resulting impairment loss would affect the results of operations.

Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Grup.

Based on management’s assessment, there are no indicators of impairment on the assets of the Group.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 40 -

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Properti Investasi dan Aset Tetap

Estimated Useful Lives of Investment Properties and Property and Equipment

Masa manfaat setiap properti investasi dan aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

The useful life of each item of the Group’ investment properties, and property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat properti investasi dan aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

A change in the estimated useful life of any item of investment properties and property and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of property and equipment.

Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 14 dan 15.

The carrying amounts of investment properties and property and equipment are disclosed in Notes 14 and 15.

Manfaat Karyawan

Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 24.

The determination of post-employment benefits obligation depends on selection of certain assumptions used by the actuary for the calculation of the liability. These assumptions include discount rate and rate of increase in salaries. Different realization, from the Group assumptions are accumulated and amortized over the future periods and consequently will affect the expense and liabilities recognized in the future. Although the assumptions of the Group are considered appropriate and reasonable, significant changes in fact or significant changes in assumptions used can significantly affect the post-employment benefits obligation of the Group. The carrying amount of post-employees benefit obligation are disclosed in Note 24.

Page 236: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 41 -

5. KAS DAN SETARA KAS

5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2013 2012Rp'000 Rp'000

Kas 4.418.849 2.659.814 Cash on handBank Cash in banks

Rupiah RupiahBank Internasional Indonesia 68.110.979 34.352.667 Bank Internasional Indonesia Bank Central Asia 50.414.493 53.345.625 Bank Central AsiaBank Pan Indonesia 16.839.814 17.494.967 Bank Pan IndonesiaBank CIMB Niaga 13.418.255 11.040.190 Bank CIMB Niaga Bank Mandiri 11.541.183 19.672.969 Bank MandiriBank Permata 8.576.541 12.219.271 Bank PermataBank Negara Indonesia 5.983.716 24.960.703 Bank Negara IndonesiaLain - lain (masing-masing Others (each below

dibawah Rp 5.000.000 ribu) 7.196.214 2.025.909 Rp 5,000,000 thousand)Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Bank Internasional Indonesia 11.933.986 5.750.420 Bank Internasional Indonesia Lain - lain (masing-masing Others (each below

dibawah Rp 5.000.000 ribu) 10.568.027 6.746.902 Rp 5,000,000 thousands)Deposito berjangka Time deposits

Rupiah RupiahBank Internasional Indonesia 1.183.907.049 895.556.482 Bank Internasional Indonesia Bank Permata 670.373.183 261.571.174 Bank PermataBank Negara Indonesia 348.503.095 271.116.209 Bank Negara IndonesiaBank Pan Indonesia 234.974.471 170.835.314 Bank Pan IndonesiaBank CIMB Niaga 60.212.438 152.712.033 Bank CIMB Niaga Bank Tabungan Negara 53.979.168 201.593.916 Bank Tabungan NegaraBank UOB 46.532.533 515.378 Bank UOBBank Rakyat Indonesia 20.000.000 - Bank Rakyat IndonesiaLain - lain (masing-masing Others (each below

dibawah Rp 10.000.000 ribu) 22.194.880 49.471.149 Rp 10,000,000 thousands)Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Bank Internasional Indonesia 273.020.816 - Bank Internasional Indonesia Bank Permata 57.963.821 2.965.975 Bank PermataBank Pan Indonesia - 24.380.047 Bank Pan IndonesiaBank Central Asia - 8.367.374 Bank Central Asia

Jumlah 3.180.663.511 2.229.354.488 Total

Dana cadangan untuk penggantian Funds/reserve for replacementperabotan dan perlengkapan hotel furniture and equipment(Catatan 11) (3.524.677) (4.254.552) (Note 11)

Bersih 3.177.138.834 2.225.099.936 Net

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rate per annum on time per tahun depositsRupiah 4% - 9,75% 4,5% - 7,75% RupiahDollar Amerika Serikat 2% - 2,5% 1% - 3% U.S. Dollar

31 Desember/December 31,

Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga.

All cash in banks and time deposits are placed with third parties.

Page 237: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 41 -

5. KAS DAN SETARA KAS

5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2013 2012Rp'000 Rp'000

Kas 4.418.849 2.659.814 Cash on handBank Cash in banks

Rupiah RupiahBank Internasional Indonesia 68.110.979 34.352.667 Bank Internasional Indonesia Bank Central Asia 50.414.493 53.345.625 Bank Central AsiaBank Pan Indonesia 16.839.814 17.494.967 Bank Pan IndonesiaBank CIMB Niaga 13.418.255 11.040.190 Bank CIMB Niaga Bank Mandiri 11.541.183 19.672.969 Bank MandiriBank Permata 8.576.541 12.219.271 Bank PermataBank Negara Indonesia 5.983.716 24.960.703 Bank Negara IndonesiaLain - lain (masing-masing Others (each below

dibawah Rp 5.000.000 ribu) 7.196.214 2.025.909 Rp 5,000,000 thousand)Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Bank Internasional Indonesia 11.933.986 5.750.420 Bank Internasional Indonesia Lain - lain (masing-masing Others (each below

dibawah Rp 5.000.000 ribu) 10.568.027 6.746.902 Rp 5,000,000 thousands)Deposito berjangka Time deposits

Rupiah RupiahBank Internasional Indonesia 1.183.907.049 895.556.482 Bank Internasional Indonesia Bank Permata 670.373.183 261.571.174 Bank PermataBank Negara Indonesia 348.503.095 271.116.209 Bank Negara IndonesiaBank Pan Indonesia 234.974.471 170.835.314 Bank Pan IndonesiaBank CIMB Niaga 60.212.438 152.712.033 Bank CIMB Niaga Bank Tabungan Negara 53.979.168 201.593.916 Bank Tabungan NegaraBank UOB 46.532.533 515.378 Bank UOBBank Rakyat Indonesia 20.000.000 - Bank Rakyat IndonesiaLain - lain (masing-masing Others (each below

dibawah Rp 10.000.000 ribu) 22.194.880 49.471.149 Rp 10,000,000 thousands)Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Bank Internasional Indonesia 273.020.816 - Bank Internasional Indonesia Bank Permata 57.963.821 2.965.975 Bank PermataBank Pan Indonesia - 24.380.047 Bank Pan IndonesiaBank Central Asia - 8.367.374 Bank Central Asia

Jumlah 3.180.663.511 2.229.354.488 Total

Dana cadangan untuk penggantian Funds/reserve for replacementperabotan dan perlengkapan hotel furniture and equipment(Catatan 11) (3.524.677) (4.254.552) (Note 11)

Bersih 3.177.138.834 2.225.099.936 Net

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rate per annum on time per tahun depositsRupiah 4% - 9,75% 4,5% - 7,75% RupiahDollar Amerika Serikat 2% - 2,5% 1% - 3% U.S. Dollar

31 Desember/December 31,

Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga.

All cash in banks and time deposits are placed with third parties.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 42 -

6. PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

6. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE FROM THIRD PARTIES

2013 2012Rp'000 Rp'000

Penjualan SalesApartemen 1.167.152.257 1.295.166.638 ApartmentsPerkantoran 127.092.586 287.994.764 OfficesRumah tinggal 48.495.039 50.101.030 HousesRumah toko 8.243.772 - ShophousesRumah Kantor 1.688.148 - Home Office

Pendapatan RevenuesSewa 38.254.139 14.761.241 RentalHotel 15.776.461 12.370.439 Hotel

Jumlah 1.406.702.402 1.660.394.112 TotalCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (475.637) (64.802) lossess

Bersih 1.406.226.765 1.660.329.310 Net

31 Desember/December 31,

Piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

Trade accounts receivable based on age category are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Belum jatuh tempo 1.354.643.906 1.598.656.534 Not yet dueJatuh tempo Past due

1 - 30 hari 30.011.758 46.851.788 1 - 30 days31 - 60 hari 11.791.356 4.724.049 31 - 60 days61 - 90 hari 4.487.273 3.402.513 61 - 90 days91 - 120 hari 5.292.472 4.347.935 91 - 120 daysLewat 120 hari - 2.346.491 More than 120 days

Bersih 1.406.226.765 1.660.329.310 Net

31 Desember/December 31,

Seluruh piutang usaha kepada pihak ketiga merupakan piutang dalam mata uang Rupiah, kecuali sebesar Rp 75.466.670 ribu dan Rp 101.828.191 ribu pada tahun 2013 dan 2012 merupakan piutang dalam mata uang Dollar Amerika Serikat.

All trade accounts receivable from third parties are denominated in Rupiah, except for Rp 75,466,670 thousands and Rp 101,828,191 in 2013 and 2012 which is denominated in US Dollar.

Piutang usaha atas penjualan apartemen, rumah kantor dan perkantoran terutama berasal dari selisih kurang uang yang diterima dengan pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek.

Trade accounts receivable from sale of apartments, home office and offices mainly are derived from the excess of revenue recognized based on percentage of completion over the advances received from customers.

Piutang usaha dari penjualan rumah tinggal dan rumah toko merupakan tagihan atas penjualan proyek rumah tinggal Green Permata dan Grand Taruma, Karawang dan rumah toko Garden Shopping Arcade, Green Lake Sunter dan Grand Taruma, Karawang.

Trade accounts receivable from sale of houses and shop houses are derived from the sale of residential project Green Permata and Grand Taruma, Karawang and Garden Shopping Arcade, Green Lake Sunter and Grand Taruma, Karawang.

Piutang sewa berasal dari sewa area pusat perbelanjaan. Piutang usaha hotel merupakan tagihan kepada tamu hotel dan biro perjalanan.

Trade account receivable from rental are derived from shoping center rents. Trade account receivable from hotel are derived from charges to hotel guests and travel agents.

Page 238: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 43 -

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 piutang usaha masing-masing sebesar Rp 1.482.678.604 ribu dan Rp 1.004.500.713 ribu digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 20).

On December 31, 2013 and 2012, trade accounts receivable amounting to Rp 1,482,678,604 thousand and Rp 1,004,500,713 thousand, respectively, are used as collateral for credit facilities of bank loan (Note 20).

Piutang usaha yang diungkapkan diatas termasuk jumlah yang telah jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang, kecuali CPP dan SAI, karena Grup memiliki kebijakan untuk meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha (Catatan 44).

All trade accounts receivable, except for trade accounts receivable from CPP and SAI, that are past due at the end of the reporting period were not provided with allowance for impairment losses, because the Group has policies to minimize their credit risk on trade accounts receivable (Note 44).

Cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 475.637 ribu dan Rp 64.802 ribu masing-masing pada tahun 2013 dan 2012 yang timbul dari piutang kepada pihak ketiga karena kebijakan manajemen Hotel Pullman Jakarta Central Park (CPP) dan Hotel BNB (SAI) untuk mencadangkan kerugian sebesar persentase tertentu untuk jangka waktu melebihi 90 hari.

Allowance for impairment losses arised from hotel receivables from third parties amounting to Rp 475,637 thousands and Rp 64,802 thousands in 2013 and 2012, respectively, arising from Pullman Jakarta Central Park Hotel management policy (CPP) and Hotel BNB (SAI) to reserve a certain percentage of loss for receivables that are past due for more than 90 days.

Berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen memutuskan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat ditagih.

Based on the review to each status of the receivable, management believes that the allowance for impairment losses is adequate because there are no significant changes in credit quality and all trade accounts receivable are collectible.

7. PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK BERELASI Piutang

7. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE FROM AND PAYABLE TO RELATED PARTIES Accounts Receivable

2013 2012Rp'000 Rp'000

PT Sejahtera Kelola Abadi (SKA) 23.824.624 18.567.349 PT Sejahtera Kelola Abadi (SKA)PT Central Prima Kelola 5.729.942 3.169.427 PT Central Prima KelolaLain-lain 2.176.418 2.214.769 Others

Jumlah 31.730.984 23.951.545 Total

31 Desember/December 31,

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang lain-lain kepada SKA merupakan biaya-biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh entitas anak, ASA. Piutang ini dikenakan bunga 11% per tahun.

As of December 31, 2013 and 2012, account receivable to SKA represents advance payments of expenses made by the subsidiary, ASA. These other accounts receivable subject to interest 11% per annum.

Piutang lainnya terutama merupakan biaya-biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Grup.

Other accounts receivable from related parties mainly represent advance payments of expenses made by the Group.

Manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain kepada pihak berelasi dapat ditagih seluruhnya.

Management believes that all the other accounts receivable from related parties are fully collectible.

Page 239: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 43 -

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 piutang usaha masing-masing sebesar Rp 1.482.678.604 ribu dan Rp 1.004.500.713 ribu digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 20).

On December 31, 2013 and 2012, trade accounts receivable amounting to Rp 1,482,678,604 thousand and Rp 1,004,500,713 thousand, respectively, are used as collateral for credit facilities of bank loan (Note 20).

Piutang usaha yang diungkapkan diatas termasuk jumlah yang telah jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang, kecuali CPP dan SAI, karena Grup memiliki kebijakan untuk meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha (Catatan 44).

All trade accounts receivable, except for trade accounts receivable from CPP and SAI, that are past due at the end of the reporting period were not provided with allowance for impairment losses, because the Group has policies to minimize their credit risk on trade accounts receivable (Note 44).

Cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 475.637 ribu dan Rp 64.802 ribu masing-masing pada tahun 2013 dan 2012 yang timbul dari piutang kepada pihak ketiga karena kebijakan manajemen Hotel Pullman Jakarta Central Park (CPP) dan Hotel BNB (SAI) untuk mencadangkan kerugian sebesar persentase tertentu untuk jangka waktu melebihi 90 hari.

Allowance for impairment losses arised from hotel receivables from third parties amounting to Rp 475,637 thousands and Rp 64,802 thousands in 2013 and 2012, respectively, arising from Pullman Jakarta Central Park Hotel management policy (CPP) and Hotel BNB (SAI) to reserve a certain percentage of loss for receivables that are past due for more than 90 days.

Berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen memutuskan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat ditagih.

Based on the review to each status of the receivable, management believes that the allowance for impairment losses is adequate because there are no significant changes in credit quality and all trade accounts receivable are collectible.

7. PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK BERELASI Piutang

7. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE FROM AND PAYABLE TO RELATED PARTIES Accounts Receivable

2013 2012Rp'000 Rp'000

PT Sejahtera Kelola Abadi (SKA) 23.824.624 18.567.349 PT Sejahtera Kelola Abadi (SKA)PT Central Prima Kelola 5.729.942 3.169.427 PT Central Prima KelolaLain-lain 2.176.418 2.214.769 Others

Jumlah 31.730.984 23.951.545 Total

31 Desember/December 31,

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang lain-lain kepada SKA merupakan biaya-biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh entitas anak, ASA. Piutang ini dikenakan bunga 11% per tahun.

As of December 31, 2013 and 2012, account receivable to SKA represents advance payments of expenses made by the subsidiary, ASA. These other accounts receivable subject to interest 11% per annum.

Piutang lainnya terutama merupakan biaya-biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Grup.

Other accounts receivable from related parties mainly represent advance payments of expenses made by the Group.

Manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain kepada pihak berelasi dapat ditagih seluruhnya.

Management believes that all the other accounts receivable from related parties are fully collectible.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 44 -

Utang Accounts Payable

2013 2012Rp'000 Rp'000

PT Sakti Kelola Persada (SKP) 5.599.835 1.026.938 PT Sakti Kelola Persada (SKP)PT Jakarta Realty 4.807.268 139.446 PT Jakarta RealtyPT Indofica 2.504.350 2.420.177 PT IndoficaPT Central Prima Kelola (CPK) 467.800 368.114 PT Central Prima Kelola (CPK)Lain-lain 1.900.617 110.950 Others

Jumlah 15.279.870 4.065.625 Total

31 Desember/December 31,

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, utang kepada SKP merupakan penerimaan terlebih dahulu pembayaran jasa pengelolaan dari para penyewa Mal Festival Citylink oleh entitas anak, BSP.

As of December 31, 2013 and 2012, account payable to SKP represents advance received for the service charges of tenants of Festival Citylink Mall by the subsidiary, BSP.

Utang lainnya merupakan pembayaran terlebih dahulu atas biaya-biaya Grup dan penerimaan pinjaman oleh Grup.

Other accounts payable represent advance payment of expenses for the Group and loans received by the Group.

Piutang dan utang ini didenominasi dalam mata uang Rupiah dan diberikan tanpa bunga (kecuali piutang kepada SKA) dan tanpa jaminan dan akan diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun.

These accounts receivable and payable are denominated in Rupiah and not subject to interest (except other accounts receivable from SKA) have no collateral and will be settled in one year.

8. PERSEDIAAN HOTEL DAN BIOSKOP

8. HOTEL AND THEATER INVENTORIES

2013 2012Rp'000 Rp'000

Aset lancar Current assetHotel Hotel

Makanan dan minuman 6.842.171 1.061.159 Food and beveragesPerlengkapan 4.219.662 1.500.663 SuppliesBarang dagangan 25.620 67.031 Merchandises

Bioskop TheaterMakanan dan minuman 113.862 - Food and beverages

Jumlah 11.201.315 2.628.853 Total

Aset tidak lancar Non-current assetPerlengkapan operasional hotel 56.118.655 23.268.221 Hotel's operating equipment

31 Desember/December 31,

Page 240: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 45 -

9. PERSEDIAAN ASET REAL ESTAT

9. REAL ESTATE ASSETS INVENTORIES

Aset Lancar Current Assets

2013 2012Rp'000 Rp'000

Apartemen dan perkantoran Apartments and officessiap dijual - ready for sale - Central Park 16.333.871 - Central ParkGading Nias 1.037.319 1.877.676 Gading NiasThe Lavande 583.412 20.604.357 The LavandeRoyal Mediterania Garden - 1.689.287 Royal Mediterania Garden

Kios dan counter siap dijual - Kiosk and counter ready for The Plaza Balikpapan 4.881.664 44.788.571 sale - The Plaza Balikpapan

Bangunan dalam penyelesaian Buildings under constructionVimala Hills 382.600.987 - Vimala HillsSOHO - Podomoro City 367.935.703 - SOHO - Podomoro CitySOHO - Pancoran 196.688.659 - SOHO - PancoranGrand Taruma 164.178.393 123.456.682 Grand TarumaGreen Permata 99.509.632 219.444.105 Green PermataMetro Park Residences 90.410.417 - Metro Park ResidencesMadison Park 71.053.646 - Madison ParkParahyangan Residences 62.837.666 - Parahyangan ResidencesGreen Bay 21.310.069 215.745.552 Green BayOrchard Park Batam 16.216.695 - Orchard Park BatamGreen Lake 8.141.485 155.417.799 Green LakeCentral Park - 11.438.493 Central ParkKuningan City - 27.607.136 Kuningan City

Tanah yang sedang dikembangkan 1.463.577.472 913.705.101 Land under development

Jumlah 2.967.297.090 1.735.774.759 Total

31 Desember/December 31,

Apartemen dan Perkantoran Siap Dijual Apartemen siap dijual merupakan sisa unit apartemen The Lavande (sejak tahun 2010) dan apartemen Royal Mediterania Garden dan Gading Nias (sejak tahun 2012) dan Apartemen Central Park dan Perkantoran Central Park (sejak tahun 2013) telah selesai pembangunannya, sehingga direklasifikasi dari bangunan dalam penyelesaian.

Apartment and Offices Ready For Sale Apartments ready for sale represent the remaining units of The Lavande Apartments (since 2010) and Royal Mediterania Garden Apartments and Gading Nias Apartment (since 2012) and Apartment and Office Central Park (since 2013) reclassified from buildings under construction.

Beban pokok atas penjualan tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 67.619.881 ribu dan Rp 42.824.473 ribu.

Cost of goods sold for sales in 2013 and 2012 amounted to Rp 67,619,881 thousands and Rp 42,824,473 thousands, respectively.

Kios dan Counter Siap Dijual

Kiosk and Counter Ready for Sale

Kios dan counter siap dijual merupakan kios dan counter yang telah selesai pembangunannya dari proyek The Plaza Balikpapan.

Kiosk and counter ready for sale consist of kiosk and counter which have been completed The Plaza Balikpapan project.

Page 241: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 45 -

9. PERSEDIAAN ASET REAL ESTAT

9. REAL ESTATE ASSETS INVENTORIES

Aset Lancar Current Assets

2013 2012Rp'000 Rp'000

Apartemen dan perkantoran Apartments and officessiap dijual - ready for sale - Central Park 16.333.871 - Central ParkGading Nias 1.037.319 1.877.676 Gading NiasThe Lavande 583.412 20.604.357 The LavandeRoyal Mediterania Garden - 1.689.287 Royal Mediterania Garden

Kios dan counter siap dijual - Kiosk and counter ready for The Plaza Balikpapan 4.881.664 44.788.571 sale - The Plaza Balikpapan

Bangunan dalam penyelesaian Buildings under constructionVimala Hills 382.600.987 - Vimala HillsSOHO - Podomoro City 367.935.703 - SOHO - Podomoro CitySOHO - Pancoran 196.688.659 - SOHO - PancoranGrand Taruma 164.178.393 123.456.682 Grand TarumaGreen Permata 99.509.632 219.444.105 Green PermataMetro Park Residences 90.410.417 - Metro Park ResidencesMadison Park 71.053.646 - Madison ParkParahyangan Residences 62.837.666 - Parahyangan ResidencesGreen Bay 21.310.069 215.745.552 Green BayOrchard Park Batam 16.216.695 - Orchard Park BatamGreen Lake 8.141.485 155.417.799 Green LakeCentral Park - 11.438.493 Central ParkKuningan City - 27.607.136 Kuningan City

Tanah yang sedang dikembangkan 1.463.577.472 913.705.101 Land under development

Jumlah 2.967.297.090 1.735.774.759 Total

31 Desember/December 31,

Apartemen dan Perkantoran Siap Dijual Apartemen siap dijual merupakan sisa unit apartemen The Lavande (sejak tahun 2010) dan apartemen Royal Mediterania Garden dan Gading Nias (sejak tahun 2012) dan Apartemen Central Park dan Perkantoran Central Park (sejak tahun 2013) telah selesai pembangunannya, sehingga direklasifikasi dari bangunan dalam penyelesaian.

Apartment and Offices Ready For Sale Apartments ready for sale represent the remaining units of The Lavande Apartments (since 2010) and Royal Mediterania Garden Apartments and Gading Nias Apartment (since 2012) and Apartment and Office Central Park (since 2013) reclassified from buildings under construction.

Beban pokok atas penjualan tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 67.619.881 ribu dan Rp 42.824.473 ribu.

Cost of goods sold for sales in 2013 and 2012 amounted to Rp 67,619,881 thousands and Rp 42,824,473 thousands, respectively.

Kios dan Counter Siap Dijual

Kiosk and Counter Ready for Sale

Kios dan counter siap dijual merupakan kios dan counter yang telah selesai pembangunannya dari proyek The Plaza Balikpapan.

Kiosk and counter ready for sale consist of kiosk and counter which have been completed The Plaza Balikpapan project.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 46 -

Bangunan Dalam Penyelesaian

Buildings Under Construction

Bangunan dalam penyelesaian merupakan biaya perolehan bangunan rumah tinggal, rumah kantor, apartemen dan perkantoran yang masih dalam proses konstruksi setelah dikurangi dengan pengakuan beban pokok penjualan berdasarkan persentase penyelesaian proyek. Manajemen berpendapat tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek.

Buildings under construction consist of acquisition cost of houses, home office, apartments and offices under construction, net of costs of sales recognized based on the project’s percentage of completion. Management believes that there are no constraints in the completion of the projects.

Mutasi bangunan dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

Movements of buildings under construction are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Saldo awal 753.109.767 1.247.696.692 Beginning balance

Penambahan AdditionsPembangunan konstruksi 2.954.105.894 1.724.213.062 Construction developmentReklasifikasi dari tanah yang Reclassification from land

sedang dikembangkan 6.156.856 - under developmentCapitalization of borrowing

Kapitalisasi biaya pinjaman 30.356.002 52.947.883 costs

Jumlah 2.990.618.752 1.777.160.945 Total

Pengurangan DeductionsPembebanan ke beban pokok

penjualan 2.116.018.373 2.268.180.907 Charged to cost of salesReklasifikasi ke apartemen Reclassification to apartments

siap dijual 17.371.190 3.566.963 ready for saleReklasifikasi ke properti Reclassification to investment

investasi 129.455.604 - propertyJumlah 2.262.845.167 2.271.747.870 Total

Saldo akhir 1.480.883.352 753.109.767 Ending balance

31 Desember/December 31,

Persentase penyelesaian masing-masing proyek adalah sebagai berikut:

The details of the percentage of completion for each project are as follows:

2013 2012

Central Park 100,00% 99,92% - 99,98% Central ParkGading Nias 100,00% 100,00% Gading NiasThe Lavande 100,00% 100,00% The LavandeRoyal Mediterania Garden 100,00% 100,00% Royal Mediterania GardenPlaza Balikpapan 100,00% 100,00% Plaza BalikpapanVimala Hills 21,67% - Vimala HillsSOHO - Podomoro City 23,52% - 25,48% - SOHO - Podomoro CitySOHO - Pancoran 4,65% - SOHO - PancoranGrand Taruma 52,34% 37,83% Grand TarumaGreen Permata 16,42% - 100,00% 89,95% Green PermataMetro Park Residences 32,58% - Metro Park ResidencesMadison Park 23,35% - Madison Park Parahyangan Residences 27,42% - Parahyangan ResidencesGreen Bay 99,93% 41,48% - 96,78% Green BayOrchard Park Batam 1,55% - Orchard Park BatamGreen Lake 96,57% - 99,99% 61,32% - 95,05% Green LakeKuningan City 100,00% 98,78% - 100,00% Kuningan City

31 Desember/December 31,

Page 242: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 47 -

Tanah Yang Sedang Dikembangkan

Land Under Development

Mutasi tanah yang sedang dikembangkan adalah sebagai berikut:

Movements of land under development are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Saldo awal 913.705.101 - Beginning balance

Penambahan AdditionPembelian tanah 402.895.693 156.013.389 Land purchasedPengembangan tanah 153.133.534 296.704.806 Land developmentReklasifikasi dari tanah Reclassification from land

belum dikembangkan - 460.986.906 not yet developed

Pengurangan DeductionsReklasifikasi ke bangunan Reclassification to building

dalam penyelesaian 6.156.856 - under construction

Saldo akhir 1.463.577.472 913.705.101 Ending balance

31 Desember/December 31,

Pada tanggal 31 Desember 2013 tanah yang sedang dikembangkan merupakan tanah milik TMI, CPKA, PAP, PCN, PGK, AMI, DPI dan SMD yang telah dikembangkan untuk membangun proyek.

As of December 31, 2013, land under development represent land owned by TMI, CPKA, PAP, PCN, PGK, AMI, DPI dan SMD which have begun project development.

Pada tanggal 31 Desember 2012, tanah yang sedang dikembangkan merupakan tanah milik AHT, PAP, TMI, JKS dan CPKA yang telah dikembangkan untuk membangun proyek.

As of December 31, 2012, land under development represent land owned by AHT, PAP, TMI, JKS and CPKA which have begun project development.

Aset Tidak Lancar

Noncurrent Assets

Merupakan real estat yang belum dikembangkan dengan rincian sebagai berikut:

Details of real estate not yet developed are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Perusahaan 46.212.487 135.389.903 The CompanyEntitas anak Subsidiaries

KUS 430.122.913 221.432.607 KUSSAMP 399.626.951 337.496.659 SAMPSMI 363.883.503 - SMIBSM 349.618.535 - BSMPGK 195.155.831 168.755.565 PGKKPP 110.416.496 - KPPGTS 72.897.000 - GTSCCB 41.955.379 37.757.650 CCBJKS - 84.566.203 JKS

Jumlah 2.009.889.095 985.398.587 Total

31 Desember/December 31,

Page 243: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 47 -

Tanah Yang Sedang Dikembangkan

Land Under Development

Mutasi tanah yang sedang dikembangkan adalah sebagai berikut:

Movements of land under development are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Saldo awal 913.705.101 - Beginning balance

Penambahan AdditionPembelian tanah 402.895.693 156.013.389 Land purchasedPengembangan tanah 153.133.534 296.704.806 Land developmentReklasifikasi dari tanah Reclassification from land

belum dikembangkan - 460.986.906 not yet developed

Pengurangan DeductionsReklasifikasi ke bangunan Reclassification to building

dalam penyelesaian 6.156.856 - under construction

Saldo akhir 1.463.577.472 913.705.101 Ending balance

31 Desember/December 31,

Pada tanggal 31 Desember 2013 tanah yang sedang dikembangkan merupakan tanah milik TMI, CPKA, PAP, PCN, PGK, AMI, DPI dan SMD yang telah dikembangkan untuk membangun proyek.

As of December 31, 2013, land under development represent land owned by TMI, CPKA, PAP, PCN, PGK, AMI, DPI dan SMD which have begun project development.

Pada tanggal 31 Desember 2012, tanah yang sedang dikembangkan merupakan tanah milik AHT, PAP, TMI, JKS dan CPKA yang telah dikembangkan untuk membangun proyek.

As of December 31, 2012, land under development represent land owned by AHT, PAP, TMI, JKS and CPKA which have begun project development.

Aset Tidak Lancar

Noncurrent Assets

Merupakan real estat yang belum dikembangkan dengan rincian sebagai berikut:

Details of real estate not yet developed are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Perusahaan 46.212.487 135.389.903 The CompanyEntitas anak Subsidiaries

KUS 430.122.913 221.432.607 KUSSAMP 399.626.951 337.496.659 SAMPSMI 363.883.503 - SMIBSM 349.618.535 - BSMPGK 195.155.831 168.755.565 PGKKPP 110.416.496 - KPPGTS 72.897.000 - GTSCCB 41.955.379 37.757.650 CCBJKS - 84.566.203 JKS

Jumlah 2.009.889.095 985.398.587 Total

31 Desember/December 31,

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 48 -

Real estat belum dikembangkan berupa tanah milik:

Real estate not yet developed represent land owned by:

� Perusahaan, seluas 6.775 m2 dan 21.516 m2 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terletak di Jl. Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat.

� The Company, measuring 6.775 m2 and 21,516 m2 as of December 31 2013 and 2012, respectively, are located at Jl. Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat.

� SAMP, seluas 3.423.550 m2 masing-masing pada

tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terletak di Karawang.

� SAMP, measuring 3,423,550 m2 as of December 31 2013 and 2012, respectively, are located at Karawang.

� SMI, seluas 16.328 m2 pada tanggal 31 Desember

2013 terletak di Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kotamadya Jakarta Selatan.

� SMI, measuring 16,328 m2 as of December 31 2013, respectively, are located at Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kotamadya Jakarta Selatan.

� BSM seluas 269.866 m2 pada tanggal 31 Desember 2013 masing-masing terletak di Bandung, Jawa Barat.

� BSM measuring 269,866 m2 as of December 31, 2013, are located in Bandung Jawa Barat.

� AM dan TK (entitas anak PGK), seluas 683.702

m2 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang terletak di Desa Karawang Kulon, Karawang Barat, Jawa Barat.

� AM and TK (subsidiaries of PGK), measuring 683,702 m2, as of December 31 2013, respectively, are located in Desa Karawang Kulon, Karawang Barat, Jawa Barat

� KPP, seluas 28.155 m2 pada tanggal 31 Desember 2013 terletak di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali.

� KPP, measuring 28,155 m2 as of December 31 2013, respectively, are located at Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali.

� GTS, seluas 122.040 m2 pada tanggal

31 Desember 2013 terletak di Cimanggis, Jawa Barat.

� GTS, measuring 122,040 m2 as of December 31 2013, respectively, are located at Cimanggis, Jawa Barat.

� CCB, seluas 110.300 m2 masing-masing pada

tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terletak di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar.

� CCB, measuring 110,300 m2 as of December 31 2013 and 2012, respectively, is located at Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar.

� JKS, seluas 10.477 m2 terletak di Ciumbeluit,

Bandung, Jawa Barat pada tanggal 31 Desember 2012.

� JKS, measuring 10,477 m2 is located at Ciumbeluit, Bandung, West Java as of December 31, 2012.

Real estat belum dikembangkan milik entitas anak KUS (dari MWS dan ADP), entitas anak BSM (dari JKP) dan entitas anak TKB masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dan kapitalisasi untuk mendapatkan hak atas tanah, konsultan, perijinan dan lain-lain.

Real estate not yet developed, which are owned by subsidiaries companies: KUS (from ADP and MWS), BSM (from JKP) and TKB as of December 31 2013 and 2012, respectively, are capitalized costs for landrights, consultant, license cost, etc.

Pada tahun 2013, seluruh real estat belum dikembangkan berupa tanah milik JKS yang telah dimulai pekerjaannya direklasifikasi ke tanah yang sedang dikembangkan.

In 2013, real estate not yet developed representing land owned by JKS on which construction has begun were reclassified to land under development.

Page 244: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 49 -

Pada tahun 2012, seluruh real estat belum dikembangkan berupa tanah milik PAP, AHT dan TMI yang telah dimulai pekerjaannya direklasikasi ke tanah yang sedang dikembangkan.

In 2012, real estate not yet developed representing land owned by PAP, AHT and TMI on which construction has begun were reclassified to land under development.

Pembayaran kepada kontraktor yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pembayaran konstruksi dan pengembangan lahan aset real estat, aset tetap dan properti investasi berasal dari:

Payments to contractors which one more than 10% of the total construction and land development costs of real estate assets, property and equipment and investment properties are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

PT Nusa Raya Cipta 183.683.082 64.827.176 PT Nusa Raya CiptaPT Totalindo Eka Persada 138.408.113 145.268.967 PT Totalindo Eka PersadaPT Pembangunan Perumahan 121.454.525 28.406.299 PT Pembangunan Perumahan PT Jakarta Cakratunggal Steel 75.703.725 251.863.012 PT Jakarta Cakratunggal SteelPT Total Bangun Persada 57.810.521 161.052.641 PT Total Bangun Persada

Jumlah 577.059.966 651.418.095 Total

Hak legal atas tanah aset real estat berupa HGB atas nama Grup berjangka waktu 20 – 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 – 2042. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. HGB No. 3 seluas 1.481 m2 berlokasi di Grogol, Jakarta Barat yang berakhir pada tahun 2013 masih dalam proses perpanjangan.

The legal rights over the land in the form of HGB under the name of the Group has a period of 20 – 30 years until 2013 – 2042. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. HGB No. 3 with an area of 1,481 m2 located in Grogol, Jakarta Barat which was ended in 2013 is still in the process of extension.

Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset real estat pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 30.356.002 ribu dan Rp 52.947.883 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah 12%.

Borrowing costs capitalized to real estate assets amounted to Rp 30,356,002 thousands and Rp 52,947,883 thousands in 2013 and 2012, respectively. Borrowing costs capitalization rates in 2013 and 2012 are 12%, respectively.

Sebagian aset real estat diasuransikan bersama dengan aset tetap dan properti investasi (Catatan 14 dan 15).

Part of real estate assets were insured along with property and equipment and investment properties (Notes 14 and 15).

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Berdasarkan penelaahan terhadap aset real estat pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset real estat.

Based on the review of real estate assets at the end of the period, management believes that there is no decline in the value of real estate assets.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset real estat masing-masing sebesar Rp 859.083.454 ribu dan Rp 675.896.120 ribu digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 20).

As of December 31, 2013 and 2012, real estate assets amounting to Rp 859,083,454 thousands and Rp 675,896,120 thousands, respectively, are used as collateral for bank loans (Note 20).

Page 245: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 49 -

Pada tahun 2012, seluruh real estat belum dikembangkan berupa tanah milik PAP, AHT dan TMI yang telah dimulai pekerjaannya direklasikasi ke tanah yang sedang dikembangkan.

In 2012, real estate not yet developed representing land owned by PAP, AHT and TMI on which construction has begun were reclassified to land under development.

Pembayaran kepada kontraktor yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pembayaran konstruksi dan pengembangan lahan aset real estat, aset tetap dan properti investasi berasal dari:

Payments to contractors which one more than 10% of the total construction and land development costs of real estate assets, property and equipment and investment properties are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

PT Nusa Raya Cipta 183.683.082 64.827.176 PT Nusa Raya CiptaPT Totalindo Eka Persada 138.408.113 145.268.967 PT Totalindo Eka PersadaPT Pembangunan Perumahan 121.454.525 28.406.299 PT Pembangunan Perumahan PT Jakarta Cakratunggal Steel 75.703.725 251.863.012 PT Jakarta Cakratunggal SteelPT Total Bangun Persada 57.810.521 161.052.641 PT Total Bangun Persada

Jumlah 577.059.966 651.418.095 Total

Hak legal atas tanah aset real estat berupa HGB atas nama Grup berjangka waktu 20 – 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 – 2042. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. HGB No. 3 seluas 1.481 m2 berlokasi di Grogol, Jakarta Barat yang berakhir pada tahun 2013 masih dalam proses perpanjangan.

The legal rights over the land in the form of HGB under the name of the Group has a period of 20 – 30 years until 2013 – 2042. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. HGB No. 3 with an area of 1,481 m2 located in Grogol, Jakarta Barat which was ended in 2013 is still in the process of extension.

Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset real estat pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 30.356.002 ribu dan Rp 52.947.883 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah 12%.

Borrowing costs capitalized to real estate assets amounted to Rp 30,356,002 thousands and Rp 52,947,883 thousands in 2013 and 2012, respectively. Borrowing costs capitalization rates in 2013 and 2012 are 12%, respectively.

Sebagian aset real estat diasuransikan bersama dengan aset tetap dan properti investasi (Catatan 14 dan 15).

Part of real estate assets were insured along with property and equipment and investment properties (Notes 14 and 15).

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Berdasarkan penelaahan terhadap aset real estat pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset real estat.

Based on the review of real estate assets at the end of the period, management believes that there is no decline in the value of real estate assets.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset real estat masing-masing sebesar Rp 859.083.454 ribu dan Rp 675.896.120 ribu digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 20).

As of December 31, 2013 and 2012, real estate assets amounting to Rp 859,083,454 thousands and Rp 675,896,120 thousands, respectively, are used as collateral for bank loans (Note 20).

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 50 -

10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA

10. PREPAID TAXES

2013 2012Rp'000 Rp'000

Pajak penghasilan final - Final income taxes - Pasal 4 ayat 2 237.979.959 157.464.230 Article 4 (2)

Pajak penghasilan non final Non final income taxes Pasal 28A 4.506.563 4.692.476 Article 28A

Pajak pertambahan nilai - bersih 45.991.695 29.666.725 Value added tax - net

Jumlah 288.478.217 191.823.431 Total

31 Desember/December 31,

11. ASET KEUANGAN LAINNYA 11. OTHER FINANCIAL ASSET

2013 2012Rp'000 Rp'000

Deposito berjangka Time deposits with third pada pihak ketiga 75.732.879 32.197.779 parties

Rekening bank yang dibatasi Restricted cash inpenggunaannya 3.183.064 7.608.366 banks

Investasi saham 2.991.200 370.000 Investment in sharesDana/cadangan untuk penggantian Funds/reserve for replacement

perabotan dan perlengkapan hotel furniture and equipment(Catatan 5) 3.524.677 4.254.552 (Note 5)

Jumlah 85.431.820 44.430.697 Total

31 Desember/December 31,

Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga

Time Deposits with Third Parties

2013 2012Rp'000 Rp'000

Deposito berjangka Time deposits with third pada pihak ketiga parties Rupiah Rupiah

Bank Permata 14.066.029 11.645.420 Bank PermataBank Internasional Indonesia 13.465.853 6.477.321 Bank Internasional IndonesiaBank Negara Indonesia 12.827.193 - Bank Negara IndonesiaBank CIMB Niaga 10.211.690 3.319.452 Bank CIMB NiagaBank Mandiri 4.010.134 - Bank MandiriBank Artha Graha 3.835.200 - Bank Artha GrahaLain-lain (masing-masing Others (each below

dibawah Rp 3.000.000 ribu) 9.633.111 7.168.993 Rp 3,000,000 thousand)

Dollar Amerika Serikat US DollarBank Central Asia 7.683.669 3.586.593 Bank Central Asia

Jumlah 75.732.879 32.197.779 Total

Tingkat bunga deposito Interest rates per annum onberjangka per tahun time deposits Rupiah 3,5% - 6% 3,5% - 6% RupiahDollar Amerika Serikat 0,50% 0,65% U.S. Dollar

31 Desember/December 31,

Page 246: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 51 -

Deposito berjangka Bank Permata dijadikan sebagai cadangan pembayaran biaya penilai independen atas jaminan utang bank yang diterima oleh PP.

Time deposits in Bank Permata are used as reserve payment for independent appraisers cost on bank debt guarantees received by PP.

Deposito berjangka Bank Central Asia digunakan sebagai jaminan Perusahaan atas pembayaran kepada Perusahaan Gas Negara (PGN).

Time deposits in Bank Central Asia are used as collateral for the payment to PGN.

Deposito berjangka lainnya yang dijaminkan dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli oleh Bank yang bersangkutan (Catatan 42).

Other guaranteed time deposits relate to the credit facilities provided by the banks to customers (Note 42).

Jangka waktu deposito berjangka di atas rata-rata berkisar antara 1 – 4 tahun.

The above time deposits have terms between 1-4 years.

Rekening Bank Yang Dibatasi Penggunaannya Restricted Cash in Banks

2013 2012Rp'000 Rp'000

Bank Negara Indonesia 2.128.096 1.719.125 Bank Negara IndonesiaBank Permata 568.698 5.767.183 Bank PermataBank Internasional Indonesia 214.174 - Bank Internasional IndonesiaBank CIMB Niaga 110.000 - Bank CIMB NiagaLain-lain 162.096 122.058 Others

Jumlah 3.183.064 7.608.366 Total

31 Desember/December 31,

Seluruh rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening dalam mata uang Rupiah yang dibatasi penggunaannya oleh masing-masing bank (Catatan 20).

All restricted cash in banks are bank accounts denominated in Rupiah, which are restricted by each bank (Note 20).

Investasi Saham Investment in Shares Entitas anak, SAMP memiliki 10,48% kepemilikan PT Trans Heksa Karawang (THK) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013, MWS (entitas anak KUS), juga memiliki 11,11% kepemilikan saham PT Pembangunan Kota Tua Jakarta (PKTJ). Saham-saham tersebut dimaksudkan untuk memperoleh potensi keuntungan dalam jangka panjang karena THK dan PKTJ bergerak dalam industri yang sama dengan Grup.

SAMP, a subsidiary, owned 10.48% ownership of PT Trans Heksa Karawang (THK) as of December 31, 2013 and 2012. As of December 31, 2013, MWS (subsidiaries of KUS), also owned 11.11% ownership of PT Pembangunan Kota Tua Jakarta (PKTJ). The shares are held primarily for long-term growth potential since THK and PKTJ is engaged in the similar business with the Group.

THK dan PKTJ merupakan entitas yang tidak terdaftar di bursa efek, oleh karena itu investasi tersebut dinyatakan sebesar biaya perolehan.

THK and PKTJ is non-listed and there is no readily available measure of fair value of the shares, thus, the investment is stated at cost.

Dana Cadangan untuk Penggantian Perabotan dan Perlengkapan Hotel

Funds Reserve for Replacement Furniture and Equipment

Entitas anak, BSP, CPP dan CIP diwajibkan untuk membentuk cadangan rekening untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel dengan persentase sebesar 0,5% - 3% dari pendapatan hotel setiap bulan.

BSP, CPP and CIP, subsidiaries, are required to establish reserve funds for replacement of hotel furniture and equipment with percentage of 0.5% - 3% of revenues per month.

Page 247: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 51 -

Deposito berjangka Bank Permata dijadikan sebagai cadangan pembayaran biaya penilai independen atas jaminan utang bank yang diterima oleh PP.

Time deposits in Bank Permata are used as reserve payment for independent appraisers cost on bank debt guarantees received by PP.

Deposito berjangka Bank Central Asia digunakan sebagai jaminan Perusahaan atas pembayaran kepada Perusahaan Gas Negara (PGN).

Time deposits in Bank Central Asia are used as collateral for the payment to PGN.

Deposito berjangka lainnya yang dijaminkan dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli oleh Bank yang bersangkutan (Catatan 42).

Other guaranteed time deposits relate to the credit facilities provided by the banks to customers (Note 42).

Jangka waktu deposito berjangka di atas rata-rata berkisar antara 1 – 4 tahun.

The above time deposits have terms between 1-4 years.

Rekening Bank Yang Dibatasi Penggunaannya Restricted Cash in Banks

2013 2012Rp'000 Rp'000

Bank Negara Indonesia 2.128.096 1.719.125 Bank Negara IndonesiaBank Permata 568.698 5.767.183 Bank PermataBank Internasional Indonesia 214.174 - Bank Internasional IndonesiaBank CIMB Niaga 110.000 - Bank CIMB NiagaLain-lain 162.096 122.058 Others

Jumlah 3.183.064 7.608.366 Total

31 Desember/December 31,

Seluruh rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening dalam mata uang Rupiah yang dibatasi penggunaannya oleh masing-masing bank (Catatan 20).

All restricted cash in banks are bank accounts denominated in Rupiah, which are restricted by each bank (Note 20).

Investasi Saham Investment in Shares Entitas anak, SAMP memiliki 10,48% kepemilikan PT Trans Heksa Karawang (THK) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013, MWS (entitas anak KUS), juga memiliki 11,11% kepemilikan saham PT Pembangunan Kota Tua Jakarta (PKTJ). Saham-saham tersebut dimaksudkan untuk memperoleh potensi keuntungan dalam jangka panjang karena THK dan PKTJ bergerak dalam industri yang sama dengan Grup.

SAMP, a subsidiary, owned 10.48% ownership of PT Trans Heksa Karawang (THK) as of December 31, 2013 and 2012. As of December 31, 2013, MWS (subsidiaries of KUS), also owned 11.11% ownership of PT Pembangunan Kota Tua Jakarta (PKTJ). The shares are held primarily for long-term growth potential since THK and PKTJ is engaged in the similar business with the Group.

THK dan PKTJ merupakan entitas yang tidak terdaftar di bursa efek, oleh karena itu investasi tersebut dinyatakan sebesar biaya perolehan.

THK and PKTJ is non-listed and there is no readily available measure of fair value of the shares, thus, the investment is stated at cost.

Dana Cadangan untuk Penggantian Perabotan dan Perlengkapan Hotel

Funds Reserve for Replacement Furniture and Equipment

Entitas anak, BSP, CPP dan CIP diwajibkan untuk membentuk cadangan rekening untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel dengan persentase sebesar 0,5% - 3% dari pendapatan hotel setiap bulan.

BSP, CPP and CIP, subsidiaries, are required to establish reserve funds for replacement of hotel furniture and equipment with percentage of 0.5% - 3% of revenues per month.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 52 -

12. INVESTASI SAHAM PADA ENTITAS ASOSIASI

12. INVESTMENT IN ASSOCIATES

Rincian investasi saham pada entitas asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:

Details of investment in associates accounted for under the equity method are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

PT Manggala Gelora Perkasa (MGP) 97.667.902 184.432.071 PT Manggala Gelora Perkasa (MGP)PT Citra Gemilang Nusantara (CGN) 85.905.593 78.402.427 PT Citra Gemilang Nusantara (CGN)

Jumlah 183.573.495 262.834.498 Total

31 Desember/December 31,

Mutasi investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

Movements of investment in associates are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

PT Manggala Gelora Perkasa PT Manggala Gelora Perkasa

Saldo awal 184.432.071 146.532.203 Beginning balancePerubahan tahun berjalan Changes during the current year

Pembagian dividen (153.000.000) (25.500.000) Dividend distributionBagian laba bersih 66.235.831 63.399.868 Equity in net income

Saldo akhir 97.667.902 184.432.071 Ending balance

PT Citra Gemilang Nusantara PT Citra Gemilang Nusantara

Saldo awal 78.402.427 71.931.653 Beginning balancePerubahan tahun berjalan Changes during the current year

Pembagian dividen (21.000.000) (7.000.000) Dividend distributionBagian laba bersih 28.503.166 13.470.774 Equity in net income

Saldo akhir 85.905.593 78.402.427 Ending balance

Ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi diatas adalah sebagai berikut:

Summarized financial information in respect of the associates is set out below:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Jumlah aset 1.808.315.388 1.775.172.688 Total assetsJumlah liabilitas (1.123.876.283) (771.919.478) Total liabilities

Aset bersih 684.439.105 1.003.253.210 Net assets

Jumlah pendapatan tahun berjalan 620.330.872 544.731.779 Total revenue for the year

Laba bersih tahun berjalan 341.185.974 287.114.865 Net income for the year

31 Desember/December 31,

Pada tanggal 8 April 2010, Perusahaan membeli investasi saham MGP sebesar 25,5% dari PT Sunter Agung, pihak berelasi, dengan harga perolehan Rp 76.409.258 ribu. MGP berkedudukan di Jakarta dengan nama proyek Senayan City.

On April 8, 2010, the Company acquired 25.5% ownership in MGP from PT Sunter Agung, a related party, with an acquisition cost of Rp 76,409,258 thousands. MGP is domiciled in Jakarta whose project is named Senayan City.

Page 248: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 53 -

Pada tanggal 7 April 2010, Perusahaan membeli investasi saham CGN sebesar 35% dari PT Indofica, pihak berelasi, dengan harga perolehan Rp 45.889.813 ribu. CGN berkedudukan di Jakarta dengan nama proyek Lindeteves Trade Center.

On April 7, 2010, the Company acquired 35% ownership in CGN, through the purchase of shares owned by PT Indofica, a related party, with an acquisition cost of Rp 45,889,813 thousands. CGN is domiciled in Jakarta whose project is named Lindeteves Trade Center.

Investasi pada perusahaan tersebut diatas diperoleh terutama untuk tujuan potensi pertumbuhan jangka panjang, karena seluruh entitas tersebut bergerak dalam industri properti yang sama dengan industri Grup.

The investments in the above companies are held primarily for long-term growth potential, since these companies are engaged in the property business similar to the Group.

13. UANG MUKA INVESTASI SAHAM

13. ADVANCES FOR INVESTMENT IN STOCK

2013 2012Rp'000 Rp'000

PT Wahana Sentra Sejati 166.200.347 - PT Wahana Sentra SejatiPT Jaladri Kartika Pakci - 226.800.000 PT Jaladri Kartika PakciPT Dimas Pratama Indah - 2.400.000 PT Dimas Pratama Indah

Jumlah 166.200.347 229.200.000 Total

31 Desember/December 31,

Pada tahun 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga untuk membeli 27.600.000 saham PT Wahana Sentra Sejati (WSS) (Catatan 42).

In 2013, The company entered into agreement with third party to buy 27,600,000 shares of PT Wahana Sentra Sejati (WSS) (Note 42).

Pada tahun 2012, BSM mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga untuk membeli 1.568 saham PT Jaladri Kartika Pakci (JKP) (Catatan 42).

In 2012, BSM entered into agreement with third party to buy 1,568 shares of PT Jaladri Kartika Pakci (JKP) (Note 42).

Pada tahun 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga untuk membeli 2.400 saham PT Dimas Pratama Indah (DPI) (Catatan 42).

In 2012, the Company entered into an agreement with third party to buy 2,400 shares of PT Dimas Pratama Indah (DPI) (Note 42).

14. PROPERTI INVESTASI

14. INVESTMENT PROPERTIES

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2013 Additions Deductions Reclassification 2013Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Biaya perolehan: Cost:Tanah 652.073.810 47.052.575 - 249.670.193 948.796.578 LandBangunan dan prasarana 3.842.592.889 101.063.967 - 502.422.355 4.446.079.211 Building and infrastructuresMesin dan peralatan 206.065.163 10.355.356 - - 216.420.519 Machinery and equipmentAset dalam penyelesaian 639.921.374 442.238.758 - (639.104.668) 443.055.464 Construction in progress

Jumlah 5.340.653.236 600.710.656 - 112.987.880 6.054.351.772 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 310.659.195 144.210.900 - - 454.870.095 Building and infrastructuresMesin dan peralatan 47.701.743 18.594.316 - - 66.296.059 Machinery and equipment

Jumlah 358.360.938 162.805.216 - - 521.166.154 Total

Jumlah Tercatat 4.982.292.298 5.533.185.618 Net Carrying Value

Page 249: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 53 -

Pada tanggal 7 April 2010, Perusahaan membeli investasi saham CGN sebesar 35% dari PT Indofica, pihak berelasi, dengan harga perolehan Rp 45.889.813 ribu. CGN berkedudukan di Jakarta dengan nama proyek Lindeteves Trade Center.

On April 7, 2010, the Company acquired 35% ownership in CGN, through the purchase of shares owned by PT Indofica, a related party, with an acquisition cost of Rp 45,889,813 thousands. CGN is domiciled in Jakarta whose project is named Lindeteves Trade Center.

Investasi pada perusahaan tersebut diatas diperoleh terutama untuk tujuan potensi pertumbuhan jangka panjang, karena seluruh entitas tersebut bergerak dalam industri properti yang sama dengan industri Grup.

The investments in the above companies are held primarily for long-term growth potential, since these companies are engaged in the property business similar to the Group.

13. UANG MUKA INVESTASI SAHAM

13. ADVANCES FOR INVESTMENT IN STOCK

2013 2012Rp'000 Rp'000

PT Wahana Sentra Sejati 166.200.347 - PT Wahana Sentra SejatiPT Jaladri Kartika Pakci - 226.800.000 PT Jaladri Kartika PakciPT Dimas Pratama Indah - 2.400.000 PT Dimas Pratama Indah

Jumlah 166.200.347 229.200.000 Total

31 Desember/December 31,

Pada tahun 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga untuk membeli 27.600.000 saham PT Wahana Sentra Sejati (WSS) (Catatan 42).

In 2013, The company entered into agreement with third party to buy 27,600,000 shares of PT Wahana Sentra Sejati (WSS) (Note 42).

Pada tahun 2012, BSM mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga untuk membeli 1.568 saham PT Jaladri Kartika Pakci (JKP) (Catatan 42).

In 2012, BSM entered into agreement with third party to buy 1,568 shares of PT Jaladri Kartika Pakci (JKP) (Note 42).

Pada tahun 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga untuk membeli 2.400 saham PT Dimas Pratama Indah (DPI) (Catatan 42).

In 2012, the Company entered into an agreement with third party to buy 2,400 shares of PT Dimas Pratama Indah (DPI) (Note 42).

14. PROPERTI INVESTASI

14. INVESTMENT PROPERTIES

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2013 Additions Deductions Reclassification 2013Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Biaya perolehan: Cost:Tanah 652.073.810 47.052.575 - 249.670.193 948.796.578 LandBangunan dan prasarana 3.842.592.889 101.063.967 - 502.422.355 4.446.079.211 Building and infrastructuresMesin dan peralatan 206.065.163 10.355.356 - - 216.420.519 Machinery and equipmentAset dalam penyelesaian 639.921.374 442.238.758 - (639.104.668) 443.055.464 Construction in progress

Jumlah 5.340.653.236 600.710.656 - 112.987.880 6.054.351.772 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 310.659.195 144.210.900 - - 454.870.095 Building and infrastructuresMesin dan peralatan 47.701.743 18.594.316 - - 66.296.059 Machinery and equipment

Jumlah 358.360.938 162.805.216 - - 521.166.154 Total

Jumlah Tercatat 4.982.292.298 5.533.185.618 Net Carrying Value

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 54 -

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2012 Additions Deductions Reclassification 2012Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Biaya perolehan: Cost:Tanah 476.149.832 48.679.005 - 127.244.973 652.073.810 LandBangunan dan prasarana 2.464.522.106 882.739.767 - 495.331.016 3.842.592.889 Building and infrastructuresMesin dan peralatan 116.665.184 32.598.307 - 56.801.672 206.065.163 Machinery and equipmentAset dalam penyelesaian - 327.156.396 - 312.764.978 639.921.374 Construction in progress

Jumlah 3.057.337.122 1.291.173.475 - 992.142.639 5.340.653.236 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 143.617.187 167.042.008 - - 310.659.195 Building and infrastructuresMesin dan peralatan 13.670.990 34.030.753 - - 47.701.743 Machinery and equipment

Jumlah 157.288.177 201.072.761 - - 358.360.938 Total

Jumlah Tercatat 2.900.048.945 4.982.292.298 Net Carrying Value

Pada tahun 2012, penambahan properti investasi termasuk properti investasi entitas anak (Catatan 38) yang diakuisisi sebagai berikut:

In 2012, additions to investment property includes investment property acquired through acquisition of a subsidiary (Note 38), as follows:

2012Rp ' 000

Biaya perolehan, termasuk Cost, including fair value penyesuaian nilai wajar 222.062.896 adjustment

Akumulasi penyusutan (70.646.678) Accumulated depreciation

Jumlah Tercatat 151.416.218 Net Carrying Value

Pada tanggal 31 Desember 2013, aset dalam penyelesaian terdiri dari sebagian pembangunan mall Baywalk, sebagian bangunan foodmall Grand Taruma dan Mall Reklamasi Plaza Balikpapan yang diperkirakan selesai pada tahun 2014-2015.

As of December 31, 2013, construction in progress consist some portions of Baywalk Mall development, some portions of Foodmall Built in Grand Taruma and Mall of Plaza Balikpapan built on reclamated land which is estimated to be completed in 2014-2015.

Penghasilan sewa dari properti investasi adalah sebesar Rp 674.200.426 ribu dan Rp 550.849.230 ribu masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012.

Rent income recognized from investment properties amounting to Rp 674,200,426 thousands and Rp 550,849,230 thousands in 2013 and 2012, respectively.

Beban penyusutan sebesar Rp 162.805.216 ribu dan Rp 130.426.083 ribu pada tahun 2013 dan 2012 disajikan sebagai beban langsung (Catatan 31). Properti investasi diasuransikan bersama dengan aset real estat dan aset tetap (Catatan 9 dan 15).

Depreciation expense amounting to Rp 162,805,216 thousands and Rp 130,426,083 thousands in 2013 and 2012 were recorded as part of direct costs (Note 31). Investment properties were insured along with real estate assets and property and equipment (Notes 9 and 15).

Page 250: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 55 -

Rincian reklasifikasi biaya perolehan tanah, bangunan dan aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:

Details of reclassification of book values of land, building and building construction in progress as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Tanah Land

Reklasifikasi dari uang muka 3.543.186 - Reclassification from advanceReclassification from property and

Reklasifikasi dari aset tetap - 127.244.973 equipmentReklasifikasi dari aset real estat 120.796.769 - Reclassification from real estate assetsReklasifikasi dari properti investasi Reclassification from investment

dalam penyelesaian 125.330.238 - property in progress

Jumlah tanah 249.670.193 127.244.973 Total land

Bangunan, mesin dan peralatan Building, machinery and equipmentReklasifikasi dari properti investasi Reclassification from investment

dalam penyelesaian 493.763.520 - property in progressReklasifikasi dari aset real estat 8.658.835 - Reclassification from real estate assets

Reclassification from property and Reklasifikasi dari aset tetap - 552.132.688 equipment

Jumlah bangunan, mesin dan peralatan 502.422.355 552.132.688 Total building, machinery and equipment

Properti investasi dalam penyelesaian Investment property in progressReklasifikasi ke tanah dan Reclassification to land and

bangunan (619.093.758) - buildingReclassification from (to) property and

Reklasifikasi dari (ke) aset tetap (20.010.910) 312.764.978 equipment

Jumlah aset dalam penyelesaian (639.104.668) 312.764.978 Total construction in progress

Jumlah 112.987.880 992.142.639 Total

Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke properti investasi pada tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 9.180.375 ribu dan Rp 33.339.736 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman pada tahun 2013 dan 2012 adalah 14% dan 13%.

Borrowing costs capitalized to investment property in 2013 and 2012 amounted to Rp 9,180,375 thousands and Rp 33,339,736 thousands. Borrowing costs capitalization rates in 2013 and 2012 is 14% and 13%.

Hak legal atas tanah property investasi berupa HGB atas nama Grup berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 – 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. HGB No. 3 seluas 1.481 m2 berlokasi di Grogol, Jakarta Barat yang berakhir pada tahun 2013 masih dalam proses perpanjangan.

The legal right over the land in the form of HGB under the name of the Group has a period of 20 years until 2013 – 2031. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. HGB No. 3 with an area of 1,481 m2 located in Grogol, Jakarta Barat which was ended in 2013 is still in the process of extension.

Seluruh properti investasi digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang obligasi (Catatan 20 dan 22).

The entire investment properties are used as collateral for bank loans and bonds payable (Notes 20 and 22).

Pada tahun 2013, nilai wajar properti investasi kecuali aset dalam penyelesaian milik TMI adalah sebesar Rp 122.642.097 ribu. Penilaian dilakukan oleh KJPP Hendra Gunawan dan Rekan dan KJPP Jimmy Prasetyo dan Rekan, penilai independen, pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan metode biaya dan pendapatan yang didukung oleh nilai pasar pada saat penilaian.

In 2013, the fair value of investment properties, except for construction in progress owned by TMI amounted to Rp 122,642,097 thousands. The assessment was conducted by KJPP Hendra Gunawan dan Rekan and KJPP Jimmy Prasetyo dan Rekan an independent appraiser, dated December 31, 2013 based on cost and income method, supported by the market value at the time of assessment.

Page 251: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 55 -

Rincian reklasifikasi biaya perolehan tanah, bangunan dan aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:

Details of reclassification of book values of land, building and building construction in progress as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Tanah Land

Reklasifikasi dari uang muka 3.543.186 - Reclassification from advanceReclassification from property and

Reklasifikasi dari aset tetap - 127.244.973 equipmentReklasifikasi dari aset real estat 120.796.769 - Reclassification from real estate assetsReklasifikasi dari properti investasi Reclassification from investment

dalam penyelesaian 125.330.238 - property in progress

Jumlah tanah 249.670.193 127.244.973 Total land

Bangunan, mesin dan peralatan Building, machinery and equipmentReklasifikasi dari properti investasi Reclassification from investment

dalam penyelesaian 493.763.520 - property in progressReklasifikasi dari aset real estat 8.658.835 - Reclassification from real estate assets

Reclassification from property and Reklasifikasi dari aset tetap - 552.132.688 equipment

Jumlah bangunan, mesin dan peralatan 502.422.355 552.132.688 Total building, machinery and equipment

Properti investasi dalam penyelesaian Investment property in progressReklasifikasi ke tanah dan Reclassification to land and

bangunan (619.093.758) - buildingReclassification from (to) property and

Reklasifikasi dari (ke) aset tetap (20.010.910) 312.764.978 equipment

Jumlah aset dalam penyelesaian (639.104.668) 312.764.978 Total construction in progress

Jumlah 112.987.880 992.142.639 Total

Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke properti investasi pada tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 9.180.375 ribu dan Rp 33.339.736 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman pada tahun 2013 dan 2012 adalah 14% dan 13%.

Borrowing costs capitalized to investment property in 2013 and 2012 amounted to Rp 9,180,375 thousands and Rp 33,339,736 thousands. Borrowing costs capitalization rates in 2013 and 2012 is 14% and 13%.

Hak legal atas tanah property investasi berupa HGB atas nama Grup berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 – 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. HGB No. 3 seluas 1.481 m2 berlokasi di Grogol, Jakarta Barat yang berakhir pada tahun 2013 masih dalam proses perpanjangan.

The legal right over the land in the form of HGB under the name of the Group has a period of 20 years until 2013 – 2031. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. HGB No. 3 with an area of 1,481 m2 located in Grogol, Jakarta Barat which was ended in 2013 is still in the process of extension.

Seluruh properti investasi digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang obligasi (Catatan 20 dan 22).

The entire investment properties are used as collateral for bank loans and bonds payable (Notes 20 and 22).

Pada tahun 2013, nilai wajar properti investasi kecuali aset dalam penyelesaian milik TMI adalah sebesar Rp 122.642.097 ribu. Penilaian dilakukan oleh KJPP Hendra Gunawan dan Rekan dan KJPP Jimmy Prasetyo dan Rekan, penilai independen, pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan metode biaya dan pendapatan yang didukung oleh nilai pasar pada saat penilaian.

In 2013, the fair value of investment properties, except for construction in progress owned by TMI amounted to Rp 122,642,097 thousands. The assessment was conducted by KJPP Hendra Gunawan dan Rekan and KJPP Jimmy Prasetyo dan Rekan an independent appraiser, dated December 31, 2013 based on cost and income method, supported by the market value at the time of assessment.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 56 -

Rincian nilai tercatat dan nilai wajar properti investasi pada tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Details of the carrying value and fair value of investment properties in 2013 and 2012 are as follows:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/Nama proyek Carrying value Fair value Carrying value Fair value Project name

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Mal Central Park 1.568.523.351 5.110.000.000 1.611.739.001 4.644.630.000 Central Park Mall Mal Emporium Pluit 846.496.782 1.637.000.000 868.255.954 1.452.000.000 Emporium Pluit MallMall Bay Walk 824.486.091 983.700.000 - - Bay Walk MallMal Kuningan City 821.755.166 2.219.200.000 792.119.280 2.193.000.000 Kuningan City Mall Mal The Plaza Balikpapan 686.450.478 1.087.400.000 615.814.299 1.006.800.000 The Plaza Balikpapan MallMal Festival Citylink 420.490.983 748.434.600 432.524.230 738.920.000 Festival Citylink MallPerkantoran AXA Tower 218.529.784 628.300.000 196.971.692 476.600.000 AXA Tower OfficeFoodmall Taruma Flavour 23.810.886 132.015.400 - - Foodmall Taruma Flavour

31 Desember/December 31, 2013 31 Desember/December 31, 2012

Pada tahun 2013, nilai wajar aset dalam penyelesaian milik proyek Mall Neo Soho belum dapat ditentukan secara andal sampai dengan saat ini dikarenakan pembangunan sampai saat ini masih dalam proses sehingga harga kini dalam pasar aktif untuk properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang serupa belum tersedia. Dengan data dan informasi yang sangat minim tersebut, sulit untuk dapat menghasilkan nilai wajar yang andal.

In 2013, fair value of construction in progress owned by Neo Soho Mall can not be determined reliably to date because of the ongoing construction process, hence the current value in active market for similar property, whether similar in location and/or condition is not yet available. With that limited data and information, it has been difficult to generate realiable fair value.

15. ASET TETAP

15. PROPERTY AND EQUIPMENT

1 Januari 2013/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2013/January 1, 2013 Additions Deductions Reclassification December 31, 2013

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000Biaya perolehan: Cost:Pemilikan langsung: Direct acquisition

Tanah 96.104.056 15.217.417 - - 111.321.473 LandBangunan dan prasarana 643.639.745 780.023.139 26.094.413 445.416.688 1.842.985.159 Building and facilitiesPeralatan kantor 63.400.066 24.429.673 247.787 - 87.581.952 Office equipmentKendaraan 20.272.742 7.439.435 12.817 - 27.699.360 VehiclesPerlengkapan proyek 66.285.746 348.567 41.344 - 66.592.969 Project equipmentMesin dan peralatan 20.692.395 902.583 1.200 - 21.593.778 Machine and equipment

Aset dalam penyelesaian 1.034.999.043 133.640.446 419.594 (418.516.674) 749.703.221 Construction in progress

Jumlah 1.945.393.793 962.001.260 26.817.155 26.900.014 2.907.477.912 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 31.412.645 24.857.903 2.175.562 - 54.094.986 Building and facilitiesPeralatan kantor 33.042.148 30.907.185 135.838 - 63.813.495 Office equipmentKendaraan 7.202.166 4.232.200 401 - 11.433.965 VehiclesPerlengkapan proyek 18.607.597 302.158 8.823 - 18.900.932 Machine and equipmentMesin dan peralatan 2.037.518 1.192.318 250 - 3.229.586 Project equipment

Jumlah 92.302.074 61.491.764 2.320.874 - 151.472.964 Total

Jumlah Tercatat 1.853.091.719 2.756.004.948 Net Carrying Value

Page 252: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 57 -

1 Januari 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/January 1, 2012 Additions Deductions Reclassification December 31, 2012

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000Biaya perolehan: Cost:Pemilikan langsung: Direct acquisition

Tanah 174.679.452 48.669.577 - (127.244.973) 96.104.056 LandBangunan dan prasarana 605.032.573 35.030.031 - 3.577.141 643.639.745 Building and facilitiesPeralatan kantor 47.928.476 15.514.753 43.163 - 63.400.066 Office equipmentKendaraan 12.009.588 8.382.154 119.000 - 20.272.742 VehiclesPerlengkapan proyek 63.344.207 2.980.039 38.500 - 66.285.746 Project equipmentMesin dan peralatan 20.619.478 72.917 - - 20.692.395 Machine and equipment

Aset dalam penyelesaian 1.329.039.655 574.434.195 - (868.474.807) 1.034.999.043 Construction in progress

Jumlah 2.252.653.429 685.083.666 200.663 (992.142.639) 1.945.393.793 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 5.475.612 25.937.033 - - 31.412.645 Building and facilitiesPeralatan kantor 18.085.164 14.979.506 22.522 - 33.042.148 Office equipmentKendaraan 4.181.562 3.139.604 119.000 - 7.202.166 VehiclesPerlengkapan proyek 3.631.362 14.983.053 6.818 - 18.607.597 Machine and equipmentMesin dan peralatan 920.950 1.116.568 - - 2.037.518 Project equipment

Jumlah 32.294.650 60.155.764 148.340 - 92.302.074 Total

Jumlah Tercatat 2.220.358.779 1.853.091.719 Net Carrying Value

Penambahan aset tetap termasuk aset tetap entitas anak (Catatan 38) yang diakuisisi sebagai berikut:

Additions to property and equipment include property, plant and equipment acquired through acquisition of a subsidiary (Note 38), as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Biaya perolehan, termasuk penyesuaian nilai wajar 2.482.595 204.317.523 Cost, including fair value adjustment

Akumulasi penyusutan (2.114.576) (4.019.340) Accumulated depreciation

Jumlah Tercatat 368.019 200.298.183 Net Carrying Value

31 Desember / December 31,

Penghapusan dan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Write off and disposal of property and equipment are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Nilai tercatat 24.496.281 52.323 Net carrying amount Penerimaan dari penjualan Proceeds from sale of property,

aset tetap 20.099.000 99.538 plant and equipment

Keuntungan (kerugian) penjualan Gain (loss) on sale of property, aset tetap (4.397.281) 47.215 plant and equipment

31 Desember / December 31,

Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan sebesar Rp 25.631.773 ribu dan Rp 18.281.666 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Cost of property and equipment which were fully depreciated but still used by the Group amounted to Rp 25,631,773 thousands and Rp 18,281,666 thousands as of December 31, 2013 and 2012, respectively.

Page 253: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 57 -

1 Januari 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/January 1, 2012 Additions Deductions Reclassification December 31, 2012

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000Biaya perolehan: Cost:Pemilikan langsung: Direct acquisition

Tanah 174.679.452 48.669.577 - (127.244.973) 96.104.056 LandBangunan dan prasarana 605.032.573 35.030.031 - 3.577.141 643.639.745 Building and facilitiesPeralatan kantor 47.928.476 15.514.753 43.163 - 63.400.066 Office equipmentKendaraan 12.009.588 8.382.154 119.000 - 20.272.742 VehiclesPerlengkapan proyek 63.344.207 2.980.039 38.500 - 66.285.746 Project equipmentMesin dan peralatan 20.619.478 72.917 - - 20.692.395 Machine and equipment

Aset dalam penyelesaian 1.329.039.655 574.434.195 - (868.474.807) 1.034.999.043 Construction in progress

Jumlah 2.252.653.429 685.083.666 200.663 (992.142.639) 1.945.393.793 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 5.475.612 25.937.033 - - 31.412.645 Building and facilitiesPeralatan kantor 18.085.164 14.979.506 22.522 - 33.042.148 Office equipmentKendaraan 4.181.562 3.139.604 119.000 - 7.202.166 VehiclesPerlengkapan proyek 3.631.362 14.983.053 6.818 - 18.607.597 Machine and equipmentMesin dan peralatan 920.950 1.116.568 - - 2.037.518 Project equipment

Jumlah 32.294.650 60.155.764 148.340 - 92.302.074 Total

Jumlah Tercatat 2.220.358.779 1.853.091.719 Net Carrying Value

Penambahan aset tetap termasuk aset tetap entitas anak (Catatan 38) yang diakuisisi sebagai berikut:

Additions to property and equipment include property, plant and equipment acquired through acquisition of a subsidiary (Note 38), as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Biaya perolehan, termasuk penyesuaian nilai wajar 2.482.595 204.317.523 Cost, including fair value adjustment

Akumulasi penyusutan (2.114.576) (4.019.340) Accumulated depreciation

Jumlah Tercatat 368.019 200.298.183 Net Carrying Value

31 Desember / December 31,

Penghapusan dan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Write off and disposal of property and equipment are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Nilai tercatat 24.496.281 52.323 Net carrying amount Penerimaan dari penjualan Proceeds from sale of property,

aset tetap 20.099.000 99.538 plant and equipment

Keuntungan (kerugian) penjualan Gain (loss) on sale of property, aset tetap (4.397.281) 47.215 plant and equipment

31 Desember / December 31,

Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan sebesar Rp 25.631.773 ribu dan Rp 18.281.666 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Cost of property and equipment which were fully depreciated but still used by the Group amounted to Rp 25,631,773 thousands and Rp 18,281,666 thousands as of December 31, 2013 and 2012, respectively.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 58 -

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Beban langsung (Catatan 31) 38.466.399 32.525.504 Direct cost (Note 31)Beban penjualan (Catatan 32) 122.500 254.695 Selling expense (Note 32)Beban umum dan administrasi General and administrative

(Catatan 33) 20.788.289 23.356.225 expense (Note 33)

Jumlah 59.377.188 56.136.424 Total

Rincian reklasifikasi biaya perolehan tanah dan aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Details of reclassifications of book values of land and construction in progress as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012

Rp'000 Rp'000Tanah Land

Reklasifikasi ke properti investasi - (127.244.973) Reclassification to investment property

Bangunan dan prasarana Building and facilitiesReklasikasi dari biaya ditangguhkan 6.889.104 - Reclassification from deffered chargesReklasifikasi dari aset dalam Reclassification from construction in

penyelesaian 418.516.674 3.577.141 progressReklasifikasi dari properti investasi 20.010.910 - Reclassification from investment property

Jumlah bangunan 445.416.688 3.577.141 Total building

Aset dalam penyelesaian Construction in progressReclassification to investment

Reklasifikasi ke properti investasi - (864.897.666) propertyReklasifikasi ke bangunan dan Reclassification to building and

prasarana (418.516.674) (3.577.141) facilities

Jumlah aset dalam penyelesaian (418.516.674) (868.474.807) Total constuction in progress

Jumlah 26.900.014 (992.142.639) Total

Pada tahun 2013, aset dalam penyelesaian terdiri dari rencana pembangunan hotel oleh entitas anak AKS, BPS, TTLM, PAP yang akan selesai pada tahun 2014.

In 2013, construction in progress consist of hotel development plans by subsidiaries AKS, BPS, TTLM, PAP, which are estimated to be completed on 2014.

Pada tahun 2012, aset dalam penyelesaian terdiri dari rencana pembangunan hotel oleh entitas anak SAI, AKS, BPS, GPL, TTLM dan PAP yang diperkirakan selesai pada tahun 2013 – 2014.

In 2012, construction in progress consist of hotel development plans by subsidiaries SAI, AKS, BPS, GPL, TTLM and PAP, which are estimated to be completed on 2013 – 2014.

Pada tahun 2012, setelah penerapan revisi atas PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi, bangunan yang dimaksud untuk menghasilkan rental masa depan dengan nilai tercatat sebesar Rp 864.897.666 ribu dipindahkan ke Properti Investasi (Catatan 14)

In 2012, Following the revision on PSAK 13 (revised 2011), Investment Property, buildings intended to earn future rentals with carrying value of Rp 864,897,666 thousands were transferred to Investment Property (Note 14).

Page 254: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 59 -

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tetap pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 37.818.681 ribu dan Rp 326.889 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah 7% dan 15%.

Borrowing costs capitalized to property and equipment in 2013 and 2012 amounted to Rp 37,818,681 thousands and Rp 326,889 thousands, respectively. Borrowing costs capitalization rates in 2013 and 2012 are 7% and 15%, respectively.

Hak legal atas tanah berupa HGB atas nama Grup berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 – 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. HGB No. 3 seluas 1.481 m2 berlokasi di Grogol, Jakarta Barat yang berakhir pada tahun 2013 masih dalam proses perpanjangan.

The legal rights over the land in the form of HGB under the name of the Group has a period of 20 years until 2013 – 2031. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. HGB No. 3 with an area of 1,481 m2 located in Grogol, Jakarta Barat which was ended in 2013 is still in the process of extension.

Sebagian aset real estat, aset tetap dan properti investasi milik Grup telah diasuransikan bersama beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, terhadap risiko kecelakaan, pencurian dan risiko adalah sebagai berikut:

Part of real estate assets, property and equipment and investment property owned by the Group were insured by several third party insurance companies against accident, theft and other risks with details as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Nilai pertanggungan aset 19.128.814.865 9.825.553.233 Total amount of insured assets

Jumlah tercatat aset 7.497.328.259 5.631.956.491 Carrying amount of assets

31 Desember/December 31,

Pada tahun 2013, nilai wajar aset tetap yang signifikan adalah sebagai berikut:

In 2013, the fair value of significant property and equipment are as follows:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/Nama proyek Carrying value Fair value Carrying value Fair value Project name

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Hotel Sofitel 1.155.971.438 1.213.800.000 - - Sofitel HotelHotel Pullman Central Park 398.377.022 824.400.000 411.450.725 789.700.000 Pullman Central Park Hotel Hotel Harris 71.703.117 270.282.100 74.222.474 266.179.000 Harris Hotel Hotel Amaris Thamrin City 71.313.176 98.879.200 53.172.802 84.852.000 Hotel Amaris Thamrin CityHotel POP 49.150.670 88.674.800 50.876.537 83.820.000 POP Hotel Hotel BNB, Kelapa Gading 38.159.124 64.493.900 - - Hotel BNB, Kelapa Gading

2013 2012

Penilaian dilakukan oleh penilai independen, KJPP Hendra Gunawan dan Rekan pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan metode pendekatan pendapatan dan data pasar.

The assessment was conducted by an independent appraisers, KJPP Hendra Gunawan dan Rekan dated December 31, 2013 based on income approach and market data approach.

Berdasarkan penelaahan terhadap aset tetap pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset tetap.

Based on the review of property and equipment at the end of the period, management believes that there is no decline in the value of property and equipment.

Page 255: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 59 -

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tetap pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 37.818.681 ribu dan Rp 326.889 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah 7% dan 15%.

Borrowing costs capitalized to property and equipment in 2013 and 2012 amounted to Rp 37,818,681 thousands and Rp 326,889 thousands, respectively. Borrowing costs capitalization rates in 2013 and 2012 are 7% and 15%, respectively.

Hak legal atas tanah berupa HGB atas nama Grup berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 – 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. HGB No. 3 seluas 1.481 m2 berlokasi di Grogol, Jakarta Barat yang berakhir pada tahun 2013 masih dalam proses perpanjangan.

The legal rights over the land in the form of HGB under the name of the Group has a period of 20 years until 2013 – 2031. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. HGB No. 3 with an area of 1,481 m2 located in Grogol, Jakarta Barat which was ended in 2013 is still in the process of extension.

Sebagian aset real estat, aset tetap dan properti investasi milik Grup telah diasuransikan bersama beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, terhadap risiko kecelakaan, pencurian dan risiko adalah sebagai berikut:

Part of real estate assets, property and equipment and investment property owned by the Group were insured by several third party insurance companies against accident, theft and other risks with details as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Nilai pertanggungan aset 19.128.814.865 9.825.553.233 Total amount of insured assets

Jumlah tercatat aset 7.497.328.259 5.631.956.491 Carrying amount of assets

31 Desember/December 31,

Pada tahun 2013, nilai wajar aset tetap yang signifikan adalah sebagai berikut:

In 2013, the fair value of significant property and equipment are as follows:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/Nama proyek Carrying value Fair value Carrying value Fair value Project name

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Hotel Sofitel 1.155.971.438 1.213.800.000 - - Sofitel HotelHotel Pullman Central Park 398.377.022 824.400.000 411.450.725 789.700.000 Pullman Central Park Hotel Hotel Harris 71.703.117 270.282.100 74.222.474 266.179.000 Harris Hotel Hotel Amaris Thamrin City 71.313.176 98.879.200 53.172.802 84.852.000 Hotel Amaris Thamrin CityHotel POP 49.150.670 88.674.800 50.876.537 83.820.000 POP Hotel Hotel BNB, Kelapa Gading 38.159.124 64.493.900 - - Hotel BNB, Kelapa Gading

2013 2012

Penilaian dilakukan oleh penilai independen, KJPP Hendra Gunawan dan Rekan pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan metode pendekatan pendapatan dan data pasar.

The assessment was conducted by an independent appraisers, KJPP Hendra Gunawan dan Rekan dated December 31, 2013 based on income approach and market data approach.

Berdasarkan penelaahan terhadap aset tetap pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset tetap.

Based on the review of property and equipment at the end of the period, management believes that there is no decline in the value of property and equipment.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 60 -

16. BIAYA YANG DITANGGUHKAN 16. DEFERRED CHARGES

Merupakan biaya pembangunan kantor pemasaran dan ruang pamer untuk proyek milik Grup dengan rincian sebagai berikut:

This account represents costs related to the construction of marketing offices and show units of the Group, with details as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Biaya perolehan 75.312.269 74.290.142 CostAkumulasi amortisasi (52.660.607) (44.140.594) Accumulated amortization

Jumlah tercatat 22.651.662 30.149.548 Total

31 Desember/December 31,

Pada tahun 2013, Manajemen melakukan reklasifikasi dari biaya ditangguhkan menjadi aset tetap sebesar Rp 6.889.104 ribu atas gedung marketing vimala hills karena perubahan rencana manajemen yang semula akan dirobohkan menjadi bangunan permanen.

In 2013, Managemen has reclassified from deferred charges into property and equipment amounting to Rp 6,889,104 thousands for Vimala Hills’s marketing gallery because there are change in management’s plan that was originally to be broken down become permanent building.

Pada tahun 2013, bangunan kantor pemasaran dan ruang pamer Green Bay telah dirobohkan, sehingga biaya perolehan dan akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp 10.380.681 ribu dihapuskan.

In 2013, building of marketing offices and show units of Green Bay have been demolished, therefore the cost and accumulated amortization amounting to Rp 10,380,681 thousands were written off.

Pada tahun 2012, bangunan kantor pemasaran dan ruang pamer Podomoro City dan Kuningan City telah dirobohkan, sehingga biaya perolehan dan akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp 10.347.798 ribu dihapuskan.

In 2012, building of marketing offices and show units of Podomoro City and Kuningan City have been demolished, therefore, the cost and accumulated amortization amounting to Rp 10,347,798 thousands were written off.

Beban amortisasi sebesar Rp 18.900.694 ribu dan Rp 11.121.087 ribu masing-masing pada tahun 2013 dan 2012, dialokasikan sebagai bagian dari beban penjualan (Catatan 32).

Amortization expense amounting to Rp 18,900,694 thousands and Rp 11,121,087 thousands, respectively, in 2013 and 2012, were recorded under selling expense (Note 32).

17. UTANG BANK 17. BANK LOAN

2013 2012Rp'000 Rp'000

Bank Pan Indonesia 9.747.552 11.487.057 Bank Pan Indonesia

Tingkat bunga per tahun 10,5% - 11% 10,5% - 11% Interest rate per annum

31 Desember/December 31,

Bank Pan Indonesia (Bank Panin)

Bank Pan Indonesia (Bank Panin)

Pinjaman Rekening Koran dari Bank Panin dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15.000.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu pinjaman 12 bulan sampai dengan Desember 2013 (Catatan 20).

The loan account with maximum amount of Rp 15,000,000 thousands is to be used for working capital. The loan has a term of 12 months to December 2013 (Note 20).

Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian diterbitkan, perpanjangan perjanjian Pinjaman Rekening Koran masih dalam proses.

Until the date of issuance of the consolidated financial statements issued, the extension of the loan account is still in the process.

Fasilitas pinjaman ini dijamin bersamaan dengan utang Bank Panin jangka panjang (Catatan 20).

This loan facility is secured toghether with long-term debt from Bank Panin (Note 20).

Page 256: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 61 -

18. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

18. TRADE ACCOUNTS PAYABLE TO THIRD PARTIES

2013 2012Rp'000 Rp'000

Berdasarkan Pemasok By SupplierJangka Pendek Short-termPT Total Bangun Persada Tbk 66.770.637 58.365.454 PT Total Bangun Persada TbkPT Adhi Karya (Persero) Tbk 55.917.729 58.980.660 PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Cahaya Teknindo Maju Mandiri 37.375.969 4.062.313 PT Cahaya Teknindo Maju MandiriPT Ebenhaezer Jaya Mandiri 34.958.010 29.514.639 PT Ebenhaezer Jaya MandiriPT Multigraha Alumindo 30.104.724 12.987.293 PT Multigraha AlumindoPT Ikagriya Darma Persada 29.687.022 8.323.686 PT Ikagriya Darma PersadaPT Jaya Kencana 28.677.252 49.145.982 PT Jaya KencanaPT Nusa Raya Cipta 27.291.428 2.020.867 PT Nusa Raya CiptaPT Jakarta Cakratunggal Steel 27.101.222 2.809.593 PT Jakarta Cakratunggal SteelPT Pionirbeton Industri 25.211.629 18.302.800 PT Pionirbeton IndustriPT Saranacitra Dutajaya 24.805.705 - PT Saranacitra DutajayaPT Sinar Arta Mulia 23.196.728 1.034.590 PT Sinar Arta MuliaLain-lain (masing-masing dibawah Others (each below

Rp 20.000.000 ribu) 730.302.593 515.613.805 Rp 20,000,000 thousand)

Jumlah 1.141.400.648 761.161.682 Total

Jangka Panjang Long-termPT Jakarta Propertindo 824.391 10.342.688 PT Jakarta PropertindoBagian yang jatuh tempo dalam Current maturity of long-term

satu tahun (824.391) (9.518.297) liabilities

Bersih - 824.391 Net

31 Desember/December 31,

Seluruh utang usaha kepada pihak ketiga merupakan utang kepada kontraktor dalam mata uang Rupiah kecuali sebesar Rp 55.721.375 ribu dan Rp 5.770.628 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 merupakan utang dalam mata uang asing. Seluruh utang usaha berjangka waktu 30 sampai dengan 60 hari dan tanpa jaminan.

All trade accounts payable to third parties, are denominated in Rupiah, except for Rp 55,721,375 thousands and Rp 5,770,628 thousands as of December 31, 2013 and 2012, respectively, which are denominated in foreign currency. All trade accounts payable have credit terms of 30 to 60 days and are not secured.

19. UTANG PAJAK 19. TAXES PAYABLE

2013 2012Rp'000 Rp'000

Pajak penghasilan final Final income taxPengalihan hak atas tanah dan/ Transfer of land rights

atau bangunan (Catatan 36) 125.004.156 131.652.208 and/or buildings (Note 36)Persewaan tanah & bangunan

(Catatan 36) 7.718.399 4.736.400 Building & land rent (Note 36)Jasa konstruksi 5.132.334 6.925.358 Construction services

Pajak pertambahan nilai - bersih 70.056.806 107.720.372 Value added tax - netPajak pertambahan nilai Value added tax on

barang mewah 31.255 31.255 luxury goodsPajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 9.939.072 7.526.734 Article 21Pasal 23 1.187.961 1.540.482 Article 23Pasal 25 - 876.124 Article 25Pasal 26 39.083 415.389 Article 26Pasal 29 3.361.776 1.191.867 Article 29

Pajak Hotel dan Restoran 5.938.664 1.822.083 Hotel and Restaurant TaxBea Perolehan Hak atas Tanah Land Rights and/or Buildings

dan Bangunan 9.984.450 - Acquisition Fees

Jumlah 238.393.956 264.438.272 Total

31 Desember/December 31,

Page 257: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 61 -

18. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

18. TRADE ACCOUNTS PAYABLE TO THIRD PARTIES

2013 2012Rp'000 Rp'000

Berdasarkan Pemasok By SupplierJangka Pendek Short-termPT Total Bangun Persada Tbk 66.770.637 58.365.454 PT Total Bangun Persada TbkPT Adhi Karya (Persero) Tbk 55.917.729 58.980.660 PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Cahaya Teknindo Maju Mandiri 37.375.969 4.062.313 PT Cahaya Teknindo Maju MandiriPT Ebenhaezer Jaya Mandiri 34.958.010 29.514.639 PT Ebenhaezer Jaya MandiriPT Multigraha Alumindo 30.104.724 12.987.293 PT Multigraha AlumindoPT Ikagriya Darma Persada 29.687.022 8.323.686 PT Ikagriya Darma PersadaPT Jaya Kencana 28.677.252 49.145.982 PT Jaya KencanaPT Nusa Raya Cipta 27.291.428 2.020.867 PT Nusa Raya CiptaPT Jakarta Cakratunggal Steel 27.101.222 2.809.593 PT Jakarta Cakratunggal SteelPT Pionirbeton Industri 25.211.629 18.302.800 PT Pionirbeton IndustriPT Saranacitra Dutajaya 24.805.705 - PT Saranacitra DutajayaPT Sinar Arta Mulia 23.196.728 1.034.590 PT Sinar Arta MuliaLain-lain (masing-masing dibawah Others (each below

Rp 20.000.000 ribu) 730.302.593 515.613.805 Rp 20,000,000 thousand)

Jumlah 1.141.400.648 761.161.682 Total

Jangka Panjang Long-termPT Jakarta Propertindo 824.391 10.342.688 PT Jakarta PropertindoBagian yang jatuh tempo dalam Current maturity of long-term

satu tahun (824.391) (9.518.297) liabilities

Bersih - 824.391 Net

31 Desember/December 31,

Seluruh utang usaha kepada pihak ketiga merupakan utang kepada kontraktor dalam mata uang Rupiah kecuali sebesar Rp 55.721.375 ribu dan Rp 5.770.628 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 merupakan utang dalam mata uang asing. Seluruh utang usaha berjangka waktu 30 sampai dengan 60 hari dan tanpa jaminan.

All trade accounts payable to third parties, are denominated in Rupiah, except for Rp 55,721,375 thousands and Rp 5,770,628 thousands as of December 31, 2013 and 2012, respectively, which are denominated in foreign currency. All trade accounts payable have credit terms of 30 to 60 days and are not secured.

19. UTANG PAJAK 19. TAXES PAYABLE

2013 2012Rp'000 Rp'000

Pajak penghasilan final Final income taxPengalihan hak atas tanah dan/ Transfer of land rights

atau bangunan (Catatan 36) 125.004.156 131.652.208 and/or buildings (Note 36)Persewaan tanah & bangunan

(Catatan 36) 7.718.399 4.736.400 Building & land rent (Note 36)Jasa konstruksi 5.132.334 6.925.358 Construction services

Pajak pertambahan nilai - bersih 70.056.806 107.720.372 Value added tax - netPajak pertambahan nilai Value added tax on

barang mewah 31.255 31.255 luxury goodsPajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 9.939.072 7.526.734 Article 21Pasal 23 1.187.961 1.540.482 Article 23Pasal 25 - 876.124 Article 25Pasal 26 39.083 415.389 Article 26Pasal 29 3.361.776 1.191.867 Article 29

Pajak Hotel dan Restoran 5.938.664 1.822.083 Hotel and Restaurant TaxBea Perolehan Hak atas Tanah Land Rights and/or Buildings

dan Bangunan 9.984.450 - Acquisition Fees

Jumlah 238.393.956 264.438.272 Total

31 Desember/December 31,

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 62 -

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM BANK LOAN

2013 2012Rp'000 Rp'000

Utang sindikasi 862.080.000 620.000.000 Syndicated loansBank Pan Indonesia 517.457.868 684.505.272 Bank Pan IndonesiaBank Permata 161.087.900 271.045.043 Bank PermataBank Tabungan Negara 118.587.900 164.087.900 Bank Tabungan NegaraBank CIMB Niaga 88.575.365 157.278.527 Bank CIMB Niaga Bank Mandiri 88.497.158 30.471.420 Bank MandiriBank Internasional Indonesia 19.144.005 - Bank Internasional IndonesiaBank Negara Indonesia - 139.000.000 Bank Negara Indonesia

Jumlah 1.855.430.196 2.066.388.162 TotalDikurangi jatuh tempo

dalam satu tahun (477.928.494) (843.442.928) Less current maturities

Bersih 1.377.501.702 1.222.945.234 Net

Tingkat bunga per tahun 9,8% - 12,75% 8,82% - 11,5% Interest rate per annum

31 Desember/December 31,

Jadwal pembayaran kembali utang bank adalah sebagai berikut:

The loan repayment schedule is as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Dalam satu tahun 477.928.494 843.442.928 1st yearDalam tahun ke-2 317.251.627 746.371.936 2nd yearDalam tahun ke-3 268.623.827 169.463.598 3rd yearDalam tahun ke-4 271.189.684 49.750.798 4th yearDalam tahun ke-5 252.315.433 62.218.255 5th yearDalam tahun ke-6 217.608.572 55.125.714 6th yearDalam tahun ke-7 50.904.202 70.108.572 7th yearDalam tahun ke-8 - 70.634.941 8th year

Jumlah 1.855.821.839 2.067.116.742 TotalDikurangi biaya perolehan pinjaman Less unamortized

yang belum diamortisasi (391.643) (728.580) transaction cost

Bersih 1.855.430.196 2.066.388.162 Net

31 Desember/December 31,

Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:

The amortized cost of the loans are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Saldo utang bank 1.855.430.196 2.066.388.162 Bank loansBiaya bunga yang masih harus

dibayar 15.166.111 11.289.347 Accrued interest

Jumlah 1.870.596.307 2.077.677.509 Total

31 Desember/December 31,

Biaya bunga pinjaman yang masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya yang masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Accrued interest are recorded in accrued expense on the consolidated statements of financial position.

Page 258: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 63 -

Utang Sindikasi

Syndicated Loan

Merupakan fasilitas kredit jangka panjang yang diperoleh oleh:

Represent long-term loan facilities with details as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

GPL 580.000.000 - GPLPP 282.080.000 - PPPerusahaan - 620.000.000 The Company

Jumlah 862.080.000 620.000.000 Total

31 Desember/December 31,

GPL GPL Pada bulan Maret 2013, GPL memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari BII dan Bank CIMB Niaga dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 580.000.000 ribu, berjangka waktu 60 bulan termasuk 30 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Tingkat suku bunga pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 adalah 11,75% per tahun.

On March 2013, GPL obtained long-term credit facility from BII and Bank CIMB Niaga with maximum credit of Rp 580,000,000 thousands. This loan has a term of 60 months (including 30 months of grace period). After the grace period, the loan must be repaid in monthly installment. Interest rate of the loan as of December 31, 2013 is 11.75% per annum.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak GPL untuk mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; membagikan dividen; mendeklarasikan kebangkrutan; melakukan investasi, menarik setoran modal, melakukan merger dan akuisisi serta GPL wajib menjaga rasio keuangan tertentu, yaitu: rasio lancar minimum 1x, Debt to EBITDA dengan rincian pada tahun 2015 maksimal 5x, pada tahun 2016 maksimum 3,5x, pada tahun 2017 maksimum 2,7x dan pada tahun 2018-2019 maksimum 2x, EBITDA terhadap pembayaran keuangan tidak melebihi 1,25x dan memelihara DER maksimum 2,5x.

The Loan Agreement included covenants for GPL to not to perform certain actions without prior written consent from the Bank among others restrict GPL to amend its articles of association, change the composition of the board of the commissioners and shareholders; obtain cash or credit loan from other parties; distribute dividends; declare bankruptcy; invest, withdraw capital contribution, execute merger and acquisition; and to require GPL to maintain certain financial time ratios, namely: minimum current ratio of 1 minimum, Debt to EBITDA ratio at maximum of 5 times in 2015, at maximum of 3.5 times in 2016, at maximum of 2.7 times in 2017 and maximum of 2 times in 2018-2019, EBITDA to financial payments ratio should exceed 1.25 times and maintain Debt-to-Equity ratio at maximum of 2.5 times.

PP PP Berdasarkan perjanjian kredit No.7 tanggal 9 April 2013, CIMB Niaga dan Bank Permata memberikan fasilitas kredit kepada PP dengan plafon sebesar Rp 290.000.000 ribu dengan pembagian 40% dan 60% antara Bank CIMB Niaga dan Bank Permata dan melakukan pengikatan atas seluruh agunan yang diserahkan PP secara cross-collateral untuk menjaminkan fasilitas-fasilitas kredit yang diberikan antara CIMB Niaga dan Bank Permata dengan jangka waktu 60 bulan dengan tingkat suku bunga 11,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 April 2018. Untuk itu, PP memberikan jaminan sebagai berikut:

Based on Credit Agreement No. 7 dated April 9, 2013, CIMB Niaga and Permata Bank agree to provide credit facility to PP with maximum of Rp 290,000,000 thousands with 40% and 60% sharing, respectively, and to provide cross-collateral for its guarantee credit facilities with period of 60 months at 11.5% interest rate that will mature on April 12, 2018. In lieu of that, PP gives the following guarantees:

� Sebidang tanah dan HGB No.6127/Penjaringan

di Jalan Jembatan Tiga Barat/Raya Pluit dengan hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 580.000.000 ribu.

- Land and Building (HGB) No. 6127/Penjaringan at Jalan Jembatan Tiga Barat/Raya Pluit with mortgage-bearing right rating I amounting of Rp 580,000,000 thousandss.

Page 259: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 63 -

Utang Sindikasi

Syndicated Loan

Merupakan fasilitas kredit jangka panjang yang diperoleh oleh:

Represent long-term loan facilities with details as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

GPL 580.000.000 - GPLPP 282.080.000 - PPPerusahaan - 620.000.000 The Company

Jumlah 862.080.000 620.000.000 Total

31 Desember/December 31,

GPL GPL Pada bulan Maret 2013, GPL memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari BII dan Bank CIMB Niaga dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 580.000.000 ribu, berjangka waktu 60 bulan termasuk 30 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Tingkat suku bunga pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 adalah 11,75% per tahun.

On March 2013, GPL obtained long-term credit facility from BII and Bank CIMB Niaga with maximum credit of Rp 580,000,000 thousands. This loan has a term of 60 months (including 30 months of grace period). After the grace period, the loan must be repaid in monthly installment. Interest rate of the loan as of December 31, 2013 is 11.75% per annum.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak GPL untuk mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; membagikan dividen; mendeklarasikan kebangkrutan; melakukan investasi, menarik setoran modal, melakukan merger dan akuisisi serta GPL wajib menjaga rasio keuangan tertentu, yaitu: rasio lancar minimum 1x, Debt to EBITDA dengan rincian pada tahun 2015 maksimal 5x, pada tahun 2016 maksimum 3,5x, pada tahun 2017 maksimum 2,7x dan pada tahun 2018-2019 maksimum 2x, EBITDA terhadap pembayaran keuangan tidak melebihi 1,25x dan memelihara DER maksimum 2,5x.

The Loan Agreement included covenants for GPL to not to perform certain actions without prior written consent from the Bank among others restrict GPL to amend its articles of association, change the composition of the board of the commissioners and shareholders; obtain cash or credit loan from other parties; distribute dividends; declare bankruptcy; invest, withdraw capital contribution, execute merger and acquisition; and to require GPL to maintain certain financial time ratios, namely: minimum current ratio of 1 minimum, Debt to EBITDA ratio at maximum of 5 times in 2015, at maximum of 3.5 times in 2016, at maximum of 2.7 times in 2017 and maximum of 2 times in 2018-2019, EBITDA to financial payments ratio should exceed 1.25 times and maintain Debt-to-Equity ratio at maximum of 2.5 times.

PP PP Berdasarkan perjanjian kredit No.7 tanggal 9 April 2013, CIMB Niaga dan Bank Permata memberikan fasilitas kredit kepada PP dengan plafon sebesar Rp 290.000.000 ribu dengan pembagian 40% dan 60% antara Bank CIMB Niaga dan Bank Permata dan melakukan pengikatan atas seluruh agunan yang diserahkan PP secara cross-collateral untuk menjaminkan fasilitas-fasilitas kredit yang diberikan antara CIMB Niaga dan Bank Permata dengan jangka waktu 60 bulan dengan tingkat suku bunga 11,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 April 2018. Untuk itu, PP memberikan jaminan sebagai berikut:

Based on Credit Agreement No. 7 dated April 9, 2013, CIMB Niaga and Permata Bank agree to provide credit facility to PP with maximum of Rp 290,000,000 thousands with 40% and 60% sharing, respectively, and to provide cross-collateral for its guarantee credit facilities with period of 60 months at 11.5% interest rate that will mature on April 12, 2018. In lieu of that, PP gives the following guarantees:

� Sebidang tanah dan HGB No.6127/Penjaringan

di Jalan Jembatan Tiga Barat/Raya Pluit dengan hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 580.000.000 ribu.

- Land and Building (HGB) No. 6127/Penjaringan at Jalan Jembatan Tiga Barat/Raya Pluit with mortgage-bearing right rating I amounting of Rp 580,000,000 thousandss.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 64 -

� Assignment atas hasil klaim dan hak tagih proceed asuransi debitur secara proporsional dengan pembagian porsi pinjaman dengan Bank Permata.

� Fidusia atas tagihan/piutang milik PP baik yang ada dan akan ada minimal sebesar Rp 500.000.000 ribu.

-           Assignment from the result of claims and collection right of debtor’s proceed insurance, proportionately with the credit portion of Permata Bank.  

-     Fiduciary of bill or receivables currently owned or will be owned by PP amounting to Rp 500,000,000 thousandss at minimum.

Perusahaan Pada bulan Juli 2009, Perusahaan memperoleh utang sindikasi berupa pinjaman berjangka dari Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Internasional Indonesia (BII) dan Bank CIMB Niaga (CIMB), dimana utang kepada BII dan CIMB merupakan pengalihan perpanjangan perjanjian yang diperoleh Perusahaan pada periode sebelumnya. Maksimum pinjaman adalah sebesar Rp 1.100.000.000 ribu, dengan bagian BNI sebesar Rp 500.000.000 ribu dan BII dan CIMB masing-masing sebesar Rp 300.000.000 ribu.

The Company In July 2009, the Company obtained syndicated loans which is a term-loan from Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Internasional Indonesia (BII) and Bank CIMB Niaga (CIMB), wherein the loans from BII and CIMB constitute transfer of extended agreement obtained by the Company in prior periods. The total maximum credit amounted to Rp 1,100,000,000 thousands, with BNI portion amounting to Rp 500,000,000 thousands, and BII and CIMB portions amounting to Rp 300,000,000 thousands each.

Tingkat bunga mengambang dan akan direview setiap saat untuk disesuaikan dengan tingkat bunga masing-masing bank kreditur. Tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 10,5% per tahun.

The loan bears interest subject to review at any time to adjust with the interest rate of each bank. Interest rate as of December 31, 2012 is 10.5% per annum.

Pinjaman ini berjangka waktu 75 bulan sampai dengan bulan Juli 2014 termasuk 21 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan.

The loan has a term of 75 months until July 2014, including 21 months grace period, and is payable on a monthly installment.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak Perusahaan untuk mengadakan merger, akuisisi, konsolidasian, menjual, mengalihkan, menyewakan atau melepaskan harta kekayaan Perusahaan kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum, mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada direksi, komisaris, pemegang saham, entitas anak dan/atau perusahaan afiliasinya; melakukan pembagian dividen; mengadakan penyertaan investasi pada perusahaan lain; serta mengharuskan Perusahaan mempertahankan rasio keuangan tertentu yaitu: Current Ratio minimal 1, Debt Equity Ratio maksimal 2,7, Debt Service Coverage minimal 100%, Leverage Ratio maksimal 3 dan Gearing Ratio maksimal 2,5.

The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others: limit the Company to enter into merger, acquisition, consolidation, sale, transfer, rent or divesting the Company’s property except for general transactions; changes in the articles of association, change in the composition of the board of directors and commissioners, and shareholders; incur additional indebtedness from counterparties; lend money to counterparties, including but not limited to directors, commissioners, shareholders, subsidiaries and/or its affiliates; declare dividends; and also require the Company to maintain financial ratios, among others, minimum Current Ratio of 1, maximum Debt to Equity Ratio of 2.7, minimum Debt Service Coverage of 100%, maximum Leverage Ratio of 3 and maximum Gearing Ratio of 2.5.

Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan paripasu sebagai berikut: � Tanah dan bangunan untuk proyek Central Park,

dengan beberapa sertifikat HGB atas nama Perusahaan yang seluruhnya seluas 101.577 m2;

The loan is secured by pari passu collateral as follows: � Land and buildings of Central Park project, with

HGB’s all under the name of the Company with total area 101,577 m2;

Page 260: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 65 -

� Gadai atas sebagian saham milik PT Indofica, PT Jaya Lestari Persada dan Trihatma Kusuma Haliman dengan nilai sebesar Rp 289.473.684 ribu atau setara dengan 2.894.736.843 lembar saham Perusahaan;

� Fidusia atas tagihan seluruh piutang usaha dari pendapatan proyek Central Park;

� Pengalihan hak atau kewajiban atas jaminan pelaksanaan dari kontraktor utama proyek Central Park;

� Pengalihan hak tagih atas tagihan klaim asuransi;

� Fidusia atas tagihan dari seluruh hak sewa yang berkaitan dengan proyek Central Park

� Mortgage on some of the shares owned by PT Indofica, PT Jaya Lestari Persada and Trihatma Kusuma Haliman amounting to Rp 289,473,684 thousands or equivalent to 2,894,736,843 shares of the Company ;

� Fiduciary securities over all of the trade accounts receivable from the revenue of Central Park project;

� Transfer of rights or obligations of implemented guarantees from the main contractors of Central Park project;

� Transfer of rights over insurance claim;

� Fiduciary over the Company’s claims from rental rights in relation to Central Park project

Pada bulan 27 Juni 2013, Perusahaan telah melunasi seluruh utang sindikasi kepada Bank BII, Bank CIMB Niaga dan Bank BNI.

In June 27, 2013, the Company has paid the syndicated loan to Bank BII, Bank CIMB Niaga and Bank BNI.

Bank Pan Indonesia (Bank Panin) Merupakan fasilitas kredit jangka panjang yang diperoleh oleh:

Bank Pan Indonesia (Bank Panin) Represent long-term loan facilities, with details as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

ASA 186.053.667 350.370.333 ASABSP 331.404.201 334.134.939 BSP

Jumlah 517.457.868 684.505.272 Total

31 Desember/December 31,

ASA Pada bulan Oktober 2009, ASA memperoleh fasilitas kredit modal kerja jangka panjang dengan jumlah maksimum sebesar Rp 380.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman 72 bulan sampai dengan bulan September 2015 termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tingkat bunga adalah 11% dan 10,5% per tahun (floating).

ASA

In October 2009, ASA obtained a long-term working capital facility with a maximum credit limit of Rp 380,000,000 thousands. The loan has a term of 72 months until September 2015, including 24 months grace period and payable on a monthly installment. As of December 31, 2013 and 2012 the loan bears 11% and 10.5% floating interest rate per annum.

Pada tanggal 19 April 2010, ASA memperoleh tambahan atas fasilitas kredit modal kerja berupa pinjaman jangka panjang sebesar maksimum Rp 200.000.000 ribu dengan tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah 11% dan 10,5% per tahun (floating).

On April 19, 2010, ASA obtained an additional long-term working capital facility amounting to Rp 200,000,000 thousands with 11% and 10,5% floating interest rate per annum as of December 31, 2013 and 2012.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: � Tanah HGB seluas 27.493 m2 terletak di Jalan

Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Propinsi DKI Jakarta.

The facilities are secured by:

� Land with HGB Certificate measuring 27,493 m2, located at Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Propinsi DKI Jakarta.

� Fidusia piutang atas sewa pusat perbelanjaan.

� Jaminan pribadi (personal guarantee) Trihatma

Kusuma Haliman (Catatan 40).

� Fiduciary security over the accounts receivable from the shopping center.

� Personal guarantee from Trihatma Kusuma Haliman (Note 40).

Page 261: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 65 -

� Gadai atas sebagian saham milik PT Indofica, PT Jaya Lestari Persada dan Trihatma Kusuma Haliman dengan nilai sebesar Rp 289.473.684 ribu atau setara dengan 2.894.736.843 lembar saham Perusahaan;

� Fidusia atas tagihan seluruh piutang usaha dari pendapatan proyek Central Park;

� Pengalihan hak atau kewajiban atas jaminan pelaksanaan dari kontraktor utama proyek Central Park;

� Pengalihan hak tagih atas tagihan klaim asuransi;

� Fidusia atas tagihan dari seluruh hak sewa yang berkaitan dengan proyek Central Park

� Mortgage on some of the shares owned by PT Indofica, PT Jaya Lestari Persada and Trihatma Kusuma Haliman amounting to Rp 289,473,684 thousands or equivalent to 2,894,736,843 shares of the Company ;

� Fiduciary securities over all of the trade accounts receivable from the revenue of Central Park project;

� Transfer of rights or obligations of implemented guarantees from the main contractors of Central Park project;

� Transfer of rights over insurance claim;

� Fiduciary over the Company’s claims from rental rights in relation to Central Park project

Pada bulan 27 Juni 2013, Perusahaan telah melunasi seluruh utang sindikasi kepada Bank BII, Bank CIMB Niaga dan Bank BNI.

In June 27, 2013, the Company has paid the syndicated loan to Bank BII, Bank CIMB Niaga and Bank BNI.

Bank Pan Indonesia (Bank Panin) Merupakan fasilitas kredit jangka panjang yang diperoleh oleh:

Bank Pan Indonesia (Bank Panin) Represent long-term loan facilities, with details as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

ASA 186.053.667 350.370.333 ASABSP 331.404.201 334.134.939 BSP

Jumlah 517.457.868 684.505.272 Total

31 Desember/December 31,

ASA Pada bulan Oktober 2009, ASA memperoleh fasilitas kredit modal kerja jangka panjang dengan jumlah maksimum sebesar Rp 380.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman 72 bulan sampai dengan bulan September 2015 termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tingkat bunga adalah 11% dan 10,5% per tahun (floating).

ASA

In October 2009, ASA obtained a long-term working capital facility with a maximum credit limit of Rp 380,000,000 thousands. The loan has a term of 72 months until September 2015, including 24 months grace period and payable on a monthly installment. As of December 31, 2013 and 2012 the loan bears 11% and 10.5% floating interest rate per annum.

Pada tanggal 19 April 2010, ASA memperoleh tambahan atas fasilitas kredit modal kerja berupa pinjaman jangka panjang sebesar maksimum Rp 200.000.000 ribu dengan tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah 11% dan 10,5% per tahun (floating).

On April 19, 2010, ASA obtained an additional long-term working capital facility amounting to Rp 200,000,000 thousands with 11% and 10,5% floating interest rate per annum as of December 31, 2013 and 2012.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: � Tanah HGB seluas 27.493 m2 terletak di Jalan

Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Propinsi DKI Jakarta.

The facilities are secured by:

� Land with HGB Certificate measuring 27,493 m2, located at Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Propinsi DKI Jakarta.

� Fidusia piutang atas sewa pusat perbelanjaan.

� Jaminan pribadi (personal guarantee) Trihatma

Kusuma Haliman (Catatan 40).

� Fiduciary security over the accounts receivable from the shopping center.

� Personal guarantee from Trihatma Kusuma Haliman (Note 40).

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 66 -

BSP Pada bulan April 2010, BSP memperoleh fasilitas kredit pinjaman jangka panjang dengan maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu.

BSP In April 2010, BSP obtained a long-term working capital credit facility with a maximum credit limit of Rp 300,000,000 thousands.

Berdasarkan Perubahan terhadap perjanjian kredit dan jaminan No. 33 tanggal 16 Desember 2011, BSP telah memperoleh persetujuan perubahan dari Bank Panin menjadi:

Based on deed of changes in agreement and warranty No. 33 dated December 16, 2011, BSP has obtained approval for changes from Bank Panin which include, among others:

1. Pinjaman jangka panjang ”A” dengan jumlah

maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu yang digunakan untuk restrukturisasi fasilitas pinjaman. Jangka waktu pinjaman sampai dengan bulan Desember 2020 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 11% per tahun (floating).

1. Long-term loan “A” with a maximum amount of Rp 300,000,000 thousands used for restructuring the loan facility. This loan is payable in monthly installment until December 2020, which includes 12 months grace period, and bears 11% floating interest per annum.

2. Pinjaman jangka panjang ”B” dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000 ribu yang digunakan untuk biaya penyelesaian proyek termasuk penggantian dana talangan pemegang saham Rp 15.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman sampai dengan bulan Desember 2020 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 11% per tahun (floating).

2. Long-term loan “B” with a maximum amount of Rp 40,000,000 thousands used for project completion cost, including bailout to shareholders amounting to Rp 15,000,000 thousands. This loan is payable in monthly installment until December 2020, which includes 12 months grace period, and bears 11% floating interest per annum.

3. Pinjaman Rekening Koran seperti yang dijelaskan pada Catatan 17.

3. Loan Account as described in Note 17.

Tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar 11% dan 10,5% per tahun (floating).

Interest rate 11% and 10,5% floating interest rate per annum as of December 31, 2013 and 2012.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: These credit facilities are secured by: � APHT atas tanah dan seluruh bangunan

(termasuk mal, hotel, dan ballroom / convention) di atas SHGB No. 851 / Sukaasih, Proyek Festival CityLink di Jl. Peta No. 241, Bandung, dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp 426.000.000 ribu.

� Fiduciare Eigendoms Overdracht (FEO) mesin dan peralatan proyek Festival CityLink di Jl. Peta No. 241, Bandung dengan nilai Rp 50.000.000 ribu

� FEO atas piutang sewa Debitur termasuk Mal, hotel Harris, dan Hotel Pop dengan nilai Rp 10.000.000 ribu.

� APHT of land and all buildings (including malls, hotels, and ballroom / convention) over No. SHGB. 851 / Sukaasih, Festival Citylink Project on Jl. Peta No. 241, Bandung, with a mortgage value of Rp 426,000,000 thousands.

� Fiduciare Eigendoms Overdracht (FEO)

machinery and equipment CityLink Festival project on Jl. Peta No. 241, Bandung with a value of Rp 50,000,000 thousands.

� FEO lease receivables Debtors including Mal, Harris hotel, and Pop hotel with a value of Rp 10,000,000 thousands.

Pada bulan Nopember 2012, BSP telah memperoleh persetujuan dari Bank Panin untuk memperpanjang masa tenggang (grace period) pinjaman jangka panjang “B” sampai dengan bulan April 2013.

In November 2012, BSP obtained an approval from Bank Panin to extend the grace period of long-term loan “B” until April 2013.

Page 262: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 67 -

Seluruh perjanjian pinjaman dengan Bank Panin di atas, juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak perusahaan untuk mengadakan merger, akuisisi, konsolidasian, menjual, mengalihkan, menyewakan atau melepaskan harta kekayaan perusahaan kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum, mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada direksi, komisaris, pemegang saham, entitas anak dan/atau perusahaan afiliasinya; melakukan pembagian dividen; serta mengadakan penyertaan investasi pada perusahaan lain.

All of the loan agreements with Bank Panin also contain certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others: limit companies to enter into merger, acquisition, consolidation, sale, transfer, rent or divesting companies property except for general transactions; changes in the articles of association, changes in the composition of the board of directors, commissioners, and shareholders; incur additional indebtedness from counterparties; lend money to counterparties, including but not limited to directors, commissioners, shareholders, subsidiaries and/or its affiliates; declare dividends; and also investment to other parties.

ASA dan BSP telah memperoleh persetujuan dari Bank Panin untuk melakukan beberapa hal tersebut diatas yang dibatasi oleh bank.

ASA and BSP and the Company obtained an approval from Bank Panin as creditors to execute certain matters which was restricted as described above.

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, ASA dan BSP membuka rekening escrow di Bank Panin yang hanya digunakan untuk menerima dan membayar pinjaman. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 11).

In connection with these facilities, ASA and BSP opened an escrow account in Bank Panin which is used for the receipts and repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in bank (Note 11).

Bank Permata Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut:

Bank Permata

Represent loan facilities with details as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

KUS 118.587.900 166.587.900 KUSPP 42.500.000 90.000.000 PPPCN - 14.457.143 PCN

Jumlah 161.087.900 271.045.043 Total

31 Desember/December 31,

KUS KUS Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian No. 80 tanggal 28 September 2011, KUS telah memperoleh persetujuan perubahan dari Bank Permata sehubungan perolehan fasilitas kredit jangka panjang diatas, antara lain:

Based on the Deed of Changes in Agreement No. 80 dated September 28, 2011, KUS has obtained approval from Bank Permata for changes regarding the acquisition of long-term credit facilities above, which includes among others:

1. Memberikan fasilitas Term Loan TL-2 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.000.000 ribu yang digunakan untuk membiayai sebagian proyek konstruksi Green Bay (Mal dan Kondominium). Jangka waktu pinjaman 84 bulan sejak tanggal perubahan kedua ini ditandatangani termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 12% per tahun (floating)

1. Providing Term Loan TL-2 facility with a maximum amount of Rp 200,000,000 thousands which is used to finance construction projects for Green Bay (Mall and Condominium). The loan has a term of 84 months from the date the second amendment was signed, including 24 months, grace period, that must be returned after the grace periods payable on a monthly installment and 12% floating interest rate per annum.

Page 263: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 67 -

Seluruh perjanjian pinjaman dengan Bank Panin di atas, juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak perusahaan untuk mengadakan merger, akuisisi, konsolidasian, menjual, mengalihkan, menyewakan atau melepaskan harta kekayaan perusahaan kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum, mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada direksi, komisaris, pemegang saham, entitas anak dan/atau perusahaan afiliasinya; melakukan pembagian dividen; serta mengadakan penyertaan investasi pada perusahaan lain.

All of the loan agreements with Bank Panin also contain certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others: limit companies to enter into merger, acquisition, consolidation, sale, transfer, rent or divesting companies property except for general transactions; changes in the articles of association, changes in the composition of the board of directors, commissioners, and shareholders; incur additional indebtedness from counterparties; lend money to counterparties, including but not limited to directors, commissioners, shareholders, subsidiaries and/or its affiliates; declare dividends; and also investment to other parties.

ASA dan BSP telah memperoleh persetujuan dari Bank Panin untuk melakukan beberapa hal tersebut diatas yang dibatasi oleh bank.

ASA and BSP and the Company obtained an approval from Bank Panin as creditors to execute certain matters which was restricted as described above.

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, ASA dan BSP membuka rekening escrow di Bank Panin yang hanya digunakan untuk menerima dan membayar pinjaman. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 11).

In connection with these facilities, ASA and BSP opened an escrow account in Bank Panin which is used for the receipts and repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in bank (Note 11).

Bank Permata Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut:

Bank Permata

Represent loan facilities with details as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

KUS 118.587.900 166.587.900 KUSPP 42.500.000 90.000.000 PPPCN - 14.457.143 PCN

Jumlah 161.087.900 271.045.043 Total

31 Desember/December 31,

KUS KUS Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian No. 80 tanggal 28 September 2011, KUS telah memperoleh persetujuan perubahan dari Bank Permata sehubungan perolehan fasilitas kredit jangka panjang diatas, antara lain:

Based on the Deed of Changes in Agreement No. 80 dated September 28, 2011, KUS has obtained approval from Bank Permata for changes regarding the acquisition of long-term credit facilities above, which includes among others:

1. Memberikan fasilitas Term Loan TL-2 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.000.000 ribu yang digunakan untuk membiayai sebagian proyek konstruksi Green Bay (Mal dan Kondominium). Jangka waktu pinjaman 84 bulan sejak tanggal perubahan kedua ini ditandatangani termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 12% per tahun (floating)

1. Providing Term Loan TL-2 facility with a maximum amount of Rp 200,000,000 thousands which is used to finance construction projects for Green Bay (Mall and Condominium). The loan has a term of 84 months from the date the second amendment was signed, including 24 months, grace period, that must be returned after the grace periods payable on a monthly installment and 12% floating interest rate per annum.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 68 -

2. Fasilitas pinjaman diatas dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang KUS kepada Bank Tabungan Negara, antara lain: - Tanah atas nama KUS dengan dua SHGB

masing-masing seluas 13.332 m2 dan 21.520 m2

- Fidusia piutang KUS senilai Rp 500.000.000 ribu.

2. Loan facility above is secured by collateral pari passu with KUS’s loan from Bank Tabungan Negara: - Land in the name of KUS with two SHGB with

each covering an area of 13,332 m2 and 21,520 m2.

- Fiduciary over KUS’s receivable amounting to Rp 500,000,000 thousands.

3. Membatalkan jaminan pribadi atas nama Trihatma Kusuma Haliman yang tercatat di perjanjian pinjaman sebelumnya.

3. Cancellation of personal guarantee on behalf of Trihatma Kusuma Haliman as recorded in prior loan agreement.

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, KUS disyaratkan membuka rekening escrow di Bank Permata yang hanya digunakan untuk membayar utang bank. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 11).

In connection with the facility, KUS is required to open an escrow account with Bank Permata which is used for the repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in bank (Note 11).

Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar 12,5% dan 11,5% per tahun.

Interest rate per annum as of December 31, 2013 and 2012 is 12.5% and 11.5% per annum.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak KUS untuk mengubah struktur pemegang saham; melakukan merger, akuisisi, perubahan usaha, penjualan aset secara signifikan dan investasi pengeluaran modal dalam jumlah material; menjaminkan segala kewajiban dari perusahaan afiliasi, pemegang saham dan atau perusahaan terkait; mendapat tambahan pinjaman dari pihak lain; serta wajib menjaga beberapa rasio keuangan tertentu antara lain Leverage Ratio maksimal 2,5, Debt Service Coverage Ratio maksimal 1,25 dan Loan to Value maksimal 65%.

The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others: limit KUS to make changes to the composition of shareholders; execute merger and acquisition, scope of business, sell its property significantly and investment in capital expenditures in material amount; act as the guarantor of the loan of affiliates, shareholders, and/or related parties; obtain additional loan from other parties and require KUS to maintain certain financial ratios, among others, maximum Leverage Ratio of 2.5, maximum Debt Service Coverage Ratio of 1.25 and maximum Loan to Value of 65%.

Pada bulan Oktober 2012, KUS telah memperoleh persetujuan dari Bank Permata untuk melakukan beberapa hal tersebut di atas yang dibatasi oleh Bank.

In October 2012, KUS obtained an approval from Bank Permata in relation with the certain covenants above.

PP

PP

Pada tanggal 19 Maret 2008, PP memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Permata berupa pinjaman jangka panjang (long-term loan) dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu dan digunakan untuk membiayai pembangunan Emporium Pluit Mal dan Hotel. Pinjaman ini berjangka waktu 7 tahun (termasuk grace period 2 tahun) dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Maret 2015. Suku bunga pinjaman sebesar 3,5% diatas suku bunga SBI per tahun. Berdasarkan akta No. 22 tanggal 9 April 2013 suku bunga pinjaman menjadi sebesar 11,25% per tahun pada tahun 2013

On March 19, 2008 PP obtained a loan facility from Bank Permata in the form of long-term loan with a maximum credit limit of Rp 200,000,000 thousands to be used for the construction of Emporium Pluit Mall and Hotel. The loan has a term of 7 years (including grace period of 2 years) and will mature on March 19, 2015. The loan bears interest rate of 3.5% above SBI interest rate per annum. Based on deed No. 22 dated April 9, 2013, interest rate of the loan at 11.25% per annum in 2013.

Page 264: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 69 -

Jaminan atas fasilitas tersebut adalah:

The facility is secured by:

x Dua bidang tanah atas nama PP seluas 28.354 m2 (Catatan 14);

x Two parcels of land on behalf of PP with an area of 28.354 m2 (Note 14).

x Piutang yang diterima dari penyewa Emporium Pluit Mal (Catatan 6);

x Receivables from tenants of Emporium Pluit Mall (Note 6).

x Jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Griya Emas Sejati (GES), pemegang saham mayoritas pada saat itu.

x Corporate guarantees from PT Griya Emas Sejati, majority shareholder at that time.

x Pengalihan hak atas hasil klaim atas biaya-biaya konstruksi yang akan timbul dari performance bond sebesar 100% dari nilai kontrak;

x Transfer of rights to the claim for the costs arising from the construction that will arise from the performance bond for 100% of contract value;

x Gadai saham yang dimiliki GES atas 132.449.376 lembar saham PP. Pada tanggal 17 Januari 2012, PP mengajukan permohonan persetujuan Bank untuk mencabut gadai saham dari pemegang saham PP.

x Pledge of 132,449,376 shares owned by GES in PP shares. On January 17, 2012, PP applied for approval from Bank to revoke the pledge of shares from shareholders.

x Penyertaan hak milik secara fidusia atas seluruh tagihan atas penjualan hotel yang tercatat atas nama PP.

x Fiduciary transfer of proprietary rights over all the hotel bills recorded in the name of PP.

Berdasarkan Surat Bank Permata No. 382/JKT/MM.V/2012 tanggal 28 Mei 2012 Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bank Permata atas permohonan penghapusan sebagian jaminan berupa: � gadai saham dari pemegang saham; dan � pemberian jaminan perusahaan (corporate

guarantee).

Based on letter from Bank Permata No. 382/JKT/MM.V/2012 dated May 28, 2012, the Company has received approval from Bank Permata regarding revocation request of partial guarantee in the form of: � pledge of shares from shareholder; and � issuance of corporate guarantee.

Jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank Permata, kecuali penyerahan hak milik secara fidusia atas tagihan penjualan hotel paripasu dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank CIMB Niaga.

Collateral for loan facility obtained from Bank Permata, except for fiduciary transfer of proprietary rights over all hotel bills pari passu with loan facility from Bank CIMB Niaga.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain bertindak sebagai penjamin terhadap utang pihak lain, kecuali utang dagang yang dibuat dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, mengubah sifat dan kegiatan usaha yang sedang dijalankan/melakukan kegiatan usaha diluar kegiatan usahanya sehari-hari, menjaminkan, mengalihkan, menyewakan, menyerahkan kepada pihak lain atas barang jaminan, memberikan pinjaman maupun fasilitas keuangan kepada /dari pihak lain kecuali dalam jangka pendek dan dalam rangka menunjang kegiatan, melakukan investasi yang berpengaruh terhadap kemampuan membayar PP kepada Bank, melakukan tindakan lainnya yang dapat menyebabkan/terganggunya kewajiban pembayaran seluruh kewajiban terutang kepada Bank.

The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others acting as a guarantor of the debts of another party, unless made payable in connection with its daily business, change the nature and activities being carried out / conducting business outside the daily business activities, pledge, transfer, lease, deliver to the another party for collateral, provide loans and financial facilities to / from other parties except in the short term and in order to support the activities, make investments that affect the PP’s ability to pay to the Bank, and any other actions that may cause / disrupt the obligation PP to pay all the amounts owed to the Bank.

Page 265: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 69 -

Jaminan atas fasilitas tersebut adalah:

The facility is secured by:

x Dua bidang tanah atas nama PP seluas 28.354 m2 (Catatan 14);

x Two parcels of land on behalf of PP with an area of 28.354 m2 (Note 14).

x Piutang yang diterima dari penyewa Emporium Pluit Mal (Catatan 6);

x Receivables from tenants of Emporium Pluit Mall (Note 6).

x Jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Griya Emas Sejati (GES), pemegang saham mayoritas pada saat itu.

x Corporate guarantees from PT Griya Emas Sejati, majority shareholder at that time.

x Pengalihan hak atas hasil klaim atas biaya-biaya konstruksi yang akan timbul dari performance bond sebesar 100% dari nilai kontrak;

x Transfer of rights to the claim for the costs arising from the construction that will arise from the performance bond for 100% of contract value;

x Gadai saham yang dimiliki GES atas 132.449.376 lembar saham PP. Pada tanggal 17 Januari 2012, PP mengajukan permohonan persetujuan Bank untuk mencabut gadai saham dari pemegang saham PP.

x Pledge of 132,449,376 shares owned by GES in PP shares. On January 17, 2012, PP applied for approval from Bank to revoke the pledge of shares from shareholders.

x Penyertaan hak milik secara fidusia atas seluruh tagihan atas penjualan hotel yang tercatat atas nama PP.

x Fiduciary transfer of proprietary rights over all the hotel bills recorded in the name of PP.

Berdasarkan Surat Bank Permata No. 382/JKT/MM.V/2012 tanggal 28 Mei 2012 Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bank Permata atas permohonan penghapusan sebagian jaminan berupa: � gadai saham dari pemegang saham; dan � pemberian jaminan perusahaan (corporate

guarantee).

Based on letter from Bank Permata No. 382/JKT/MM.V/2012 dated May 28, 2012, the Company has received approval from Bank Permata regarding revocation request of partial guarantee in the form of: � pledge of shares from shareholder; and � issuance of corporate guarantee.

Jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank Permata, kecuali penyerahan hak milik secara fidusia atas tagihan penjualan hotel paripasu dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank CIMB Niaga.

Collateral for loan facility obtained from Bank Permata, except for fiduciary transfer of proprietary rights over all hotel bills pari passu with loan facility from Bank CIMB Niaga.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain bertindak sebagai penjamin terhadap utang pihak lain, kecuali utang dagang yang dibuat dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, mengubah sifat dan kegiatan usaha yang sedang dijalankan/melakukan kegiatan usaha diluar kegiatan usahanya sehari-hari, menjaminkan, mengalihkan, menyewakan, menyerahkan kepada pihak lain atas barang jaminan, memberikan pinjaman maupun fasilitas keuangan kepada /dari pihak lain kecuali dalam jangka pendek dan dalam rangka menunjang kegiatan, melakukan investasi yang berpengaruh terhadap kemampuan membayar PP kepada Bank, melakukan tindakan lainnya yang dapat menyebabkan/terganggunya kewajiban pembayaran seluruh kewajiban terutang kepada Bank.

The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others acting as a guarantor of the debts of another party, unless made payable in connection with its daily business, change the nature and activities being carried out / conducting business outside the daily business activities, pledge, transfer, lease, deliver to the another party for collateral, provide loans and financial facilities to / from other parties except in the short term and in order to support the activities, make investments that affect the PP’s ability to pay to the Bank, and any other actions that may cause / disrupt the obligation PP to pay all the amounts owed to the Bank.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 70 -

Pada tanggal 9 April 2013, melalui SKU/13/0548/AMD/MM yang disahkan oleh akta No.22 tanggal 9 April 2013 oleh notaris Maria Andriani Kidarsa, S.H., Bank Permata menyetujui perubahan syarat dan ketentuan umum dan perjanjian perubahan ketiga perjanjian pemberian fasilitas perbankan. Bank Permata memberikan fasilitas Term Loan 2 (TL-2) baru kepada PP sebesar Rp 174.000.000 ribu untuk jangka waktu 60 bulan sejak perubahan ketiga ini ditandatangani dan 24 bulan masa tenggang dengan bunga tetap 5 tahun sebesar 11,5% per tahun dan denda sebesar 36% per tahun dari setiap kewajiban pembayaran yang tertunggak.

On April 9, 2013, Bank Permata approved changes to the general terms and conditions and to the third amendment of Letter of Credit Facility through SKU/13/0548/AMD/MM passed by Deed No. 22 dated April 9, 2013 of Maria Andriani Kidarsa, SH, notary. Permata Bank provides new Term Loan 2 (TL-2) facility to PP amounting to Rp 174,000,000 thousands for a period of 60 months from the date of the third amendment was signed and 24 month of grace period with fixed interest rate for 5 years of 11.5% per annum and fine of 36% per annum from any arrears.

Berdasarkan perjanjian ini, PP melakukan pembatalan atas jaminan-jaminan sebagai berikut: - Jaminan perusahaan atas nama PT Griya Emas

Sejati - Gadai saham atas nama PT Griya Emas Sejati - Perjanjian pengalihan hak atas hasil klaim atas

biaya-biaya konstruksi yang akan timbul dan performance bond yang tercatat atas nama PP.

- Jaminan fidusia atas tagihan piutang atas nama PP senilai Rp 70.000.000 ribu.

- Pemberian jaminan dan kesanggupan dari PT Adrindo Intiperkasa.

Under this agreement, PP withdrew the following guarantees: - Corporate guarantees on behalf of PT Griya Emas

Sejati - Pledged shares on behalf of PT Griya Emas Sejati - Agreement of Transfer of Right as the claim result

of construction costs and performance bond registered in the name of PP.

- Fiduciary guarantee on the receivables bill on behalf of PP amounting to Rp 70,000,000 thousands

- Issuance of guarantees and capabilities from PT Adrindo Intiperkasa.

PP telah memperoleh persetujuan dari Bank Permata untuk melakukan beberapa hal diatas yang dibatasi oleh Bank.

PP obtained an approval from Bank Permata to execute certain matters which was restricted as described above.

PCN PCN PCN memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan maksimal sebesar Rp 18.400.000 ribu dengan tingkat bunga 10% per tahun. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah untuk investasi. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 84 bulan sampai dengan bulan Juni 2018. Jaminan pinjaman adalah dua unit rumah susun yang terletak di Kelurahan Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, atas nama pihak ketiga, Rini Mariani Soemarno.

PCN obtained long-term investment credit facility with a maximum funding of Rp 18,400,000 thousands at an interest rate of 10% per annum. The intended use of the investment financing facility is investment. Financing credit facility granted is for period of 84 months up to June 2018. The loan guarantee is a two units of apartment house located in Kelurahan Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, on behalf of third party, Rini Mariani Soemarno.

Pada bulan April 2013, PCN telah melunasi seluruh utang ini.

In April 2013, PCN has settled all of this loan.

Bank Tabungan Negara (BTN) Pada bulan April 2010, KUS memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap angsuran dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu, jangka waktu pinjaman selama 60 bulan sampai dengan bulan Maret 2015 termasuk 18 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan.

Bank Tabungan Negara (BTN) In April 2010, KUS obtained a fixed-term credit facility from BTN amounting to Rp 200,000,000 thousands, with a term of 60 months until March 2015, including 18 months grace period and payable on a monthly installment.

Page 266: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 71 -

Berdasarkan perjanjian kredit pada tanggal 28 September 2011, KUS telah memperoleh persetujuan perubahan dari Bank Tabungan Negara untuk memberikan pinjaman baru dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu yang akan digunakan untuk pembangunan 4 tower atas sejumlah 2.048 unit kondominium proyek Green Bay. Jangka waktu pinjaman 84 bulan terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat suku bunga 12% per tahun (floating).

Based on Credit Agreement No. 78 dated September 28, 2011, KUS has obtained approval from Bank Tabungan Negara to provide new loan with a maximum credit of Rp 200,000,000 thousands to be used for the construction of four towers with 2,048 units of condominium for Green Bay project. The loan has a term of 84 months from the date when the second amendment was signed, including 24 months grace period, that must be returned after the grace period with payment on a monthly installment at 12% floating interest rate per annum.

Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dan akan dibayar secara bulanan. Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar 12,5% dan 10,5% per tahun.

The loan bears floating interest rate and will be paid on monthly basis. Interest rate per annum as of December 31, 2013 and 2012 is 12.5% and 10.5% per annum.

Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang KUS pada Bank Permata.

The facility is secured by collateral pari passu with KUS’s loan from Bank Permata.

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, KUS disyaratkan membuka rekening escrow di BTN yang hanya digunakan untuk membayar utang bank. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 11).

In connection with the facility, KUS is required to open an escrow account in BTN which will be used for the repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in bank (Note 11).

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak KUS untuk mengubah anggaran dasar dan pengurus; melakukan merger atau akuisisi; mendapat tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali pinjaman dari pemegang saham dan transaksi dagang normal; melunasi utang kepada pemegang saham; membubarkan perusahaan dan meminta dinyatakan pailit; serta menyewakan perusahaan, memindahtangankan dalam bentuk, nama, atau maksud apapun kepada pihak ketiga.

The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain things which include among others: limit KUS from making changes in the articles of association and composition of management; merger or acquisition; incur additional debt from counterparties except for the loan from shareholder or normal business transaction; settle its shareholders’ loan; liquidate the company and declare bankruptcy; rent out the company, and transferring rights, both of form, name or other intentions, to counterparties.

Pada bulan Oktober 2012, KUS telah memperoleh persetujuan dari BTN untuk melakukan beberapa hal tersebut di atas yang dibatasi oleh Bank.

In October 2012, KUS has obtained approval from the BTN to do some of the things mentioned above are limited by the Bank.

Bank CIMB Niaga Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut:

Bank CIMB Niaga

Represent loan facilities, with details as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

PP 34.000.000 72.000.000 PPPCN 54.575.365 85.278.527 PCN

Jumlah 88.575.365 157.278.527 Total

31 Desember/December 31,

Page 267: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 71 -

Berdasarkan perjanjian kredit pada tanggal 28 September 2011, KUS telah memperoleh persetujuan perubahan dari Bank Tabungan Negara untuk memberikan pinjaman baru dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu yang akan digunakan untuk pembangunan 4 tower atas sejumlah 2.048 unit kondominium proyek Green Bay. Jangka waktu pinjaman 84 bulan terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat suku bunga 12% per tahun (floating).

Based on Credit Agreement No. 78 dated September 28, 2011, KUS has obtained approval from Bank Tabungan Negara to provide new loan with a maximum credit of Rp 200,000,000 thousands to be used for the construction of four towers with 2,048 units of condominium for Green Bay project. The loan has a term of 84 months from the date when the second amendment was signed, including 24 months grace period, that must be returned after the grace period with payment on a monthly installment at 12% floating interest rate per annum.

Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dan akan dibayar secara bulanan. Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar 12,5% dan 10,5% per tahun.

The loan bears floating interest rate and will be paid on monthly basis. Interest rate per annum as of December 31, 2013 and 2012 is 12.5% and 10.5% per annum.

Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang KUS pada Bank Permata.

The facility is secured by collateral pari passu with KUS’s loan from Bank Permata.

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, KUS disyaratkan membuka rekening escrow di BTN yang hanya digunakan untuk membayar utang bank. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 11).

In connection with the facility, KUS is required to open an escrow account in BTN which will be used for the repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in bank (Note 11).

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak KUS untuk mengubah anggaran dasar dan pengurus; melakukan merger atau akuisisi; mendapat tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali pinjaman dari pemegang saham dan transaksi dagang normal; melunasi utang kepada pemegang saham; membubarkan perusahaan dan meminta dinyatakan pailit; serta menyewakan perusahaan, memindahtangankan dalam bentuk, nama, atau maksud apapun kepada pihak ketiga.

The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain things which include among others: limit KUS from making changes in the articles of association and composition of management; merger or acquisition; incur additional debt from counterparties except for the loan from shareholder or normal business transaction; settle its shareholders’ loan; liquidate the company and declare bankruptcy; rent out the company, and transferring rights, both of form, name or other intentions, to counterparties.

Pada bulan Oktober 2012, KUS telah memperoleh persetujuan dari BTN untuk melakukan beberapa hal tersebut di atas yang dibatasi oleh Bank.

In October 2012, KUS has obtained approval from the BTN to do some of the things mentioned above are limited by the Bank.

Bank CIMB Niaga Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut:

Bank CIMB Niaga

Represent loan facilities, with details as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

PP 34.000.000 72.000.000 PPPCN 54.575.365 85.278.527 PCN

Jumlah 88.575.365 157.278.527 Total

31 Desember/December 31,

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 72 -

PP

PP

Pada tanggal 19 Maret 2008, PP memperoleh fasilitas pinjaman investasi dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 160.000.000 ribu yang digunakan untuk pembangunan Emporium Pluit Mal dan Hotel. Pinjaman ini berjangka waktu 7 tahun (termasuk grace period 2 tahun) dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Maret 2015. Suku bunga pinjaman sebesar 3,5% diatas suku bunga SBI per tahun. Jaminan atas pinjaman ini paripasu dengan jaminan atas pinjaman yang diperoleh PP dari Bank Permata. Tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar 11,25% dan 9,8% per tahun.

On March 19, 2008, PP obtained investment loan facility with maximum credit of Rp 160,000,000 thousands, which will be used for the construction of Emporium Pluit Mall and Hotel. This loan has a term of 7 years (including grace period of 2 years) and will mature on March 19, 2015. Interest rate is at 3.5% above SBI per annum. The loan is secured by the collateral for loans obtained by PP from Bank Permata. Interest rate as of December 31, 2013 and 2012 is 11,25% and 9,8% per annum.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain menjual / mengalihkan hak / menyewakan seluruh / sebagian aset PP, kecuali dalam rangka menjalankan usaha PP sehari-hari, menjaminkan kekayaan PP kepada pihak lain, kecuali menjaminkan kepada Bank sebagaimana tercantum dalam perjanjian, mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga yang dapat berpotensi membahayakan aktifitas/kelangsungan usaha peminjam, menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran/ penagihan transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha, membuat utang baru kepada Bank lain, mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha PP, mengubah susunan para pemegang saham dan nilai saham PP, melakukan merger, konsolidasi, reorganisasi, akuisisi dan pembubaran perusahaan, lakukan investasi baru/ membuat pengeluaran barang modal, mengajukan morartorium, penundaan pembayaran kewajiban, dan penundaan kewajiban pembayaran utang/kepailitan.

The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others: selling / transferring / leasing the entire / part of assets of PP, except in order to run PP’s daily business, pledge property to another party, except pledge to the Bank as stated in the agreement, enter into agreements with third parties that may potentially harm activities / viability of borrower’s business, directly or indirectly guarantee any third party, except for the endorsement letters that can be traded for the purpose of payment / billing other transactions are commonly executed in conducting business, obtaining new loans for other Banks, change the nature of business activities and borrower, change the composition of shareholders and the capital stock, perform merger, consolidation, reorganization, acquisition and liquidation of the company, making new investments/ make capital expenditures, filing moratorium, delay in payment of obligations, and delay payment of debt obligation / bankruptacy.

PP telah memperoleh persetujuan dari CIMB Niaga untuk melakukan beberapa hal diatas yang dibatasi oleh Bank.

PP obtained an approval from CIMB Niaga to execute certain matters which were limited as described above.

Berdasarkan Surat dari Bank CIMB Niaga No. 211/ID/CB6-1/V/2012 tanggal 29 Mei 2012, PP telah mendapat persetujuan dari Bank CIMB Niaga atas permohonan penghapusan sebagian jaminan berupa: � gadai saham dari pemegang saham; dan � pemberian jaminan PP (corporate guarantee).

Based on letter from Bank CIMB Niaga No. 211/ID/CB6-1/V/2012 dated May 29, 2012, PP has received approval from Bank CIMB Niaga regarding deletion request of partial guarantee in the form of: � pledge of shares from shareholders; and � issuance of PP guarantee.

Page 268: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 73 -

PCN PCN

Pada tahun 2010 dan 2011, PCN memperoleh beberapa fasilitas kredit investasi jangka panjang dari CIMB dengan rincian sebagai berikut:

In 2010 and 2011, PCN obtained long-term investment credit facility from CIMB with the following details:

x Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 49.835.000 ribu dengan bunga 11,5% per tahun. Tujuan penggunaan adalah untuk take over fasilitas Existing Debitur di Bank Negara Indonesia. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 36 bulan sejak tanggal 21 September 2010 dan jatuh tempo tanggal 25 September 2013.

x Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 49,835,000 thousands at an interest of 11.5% per annum. The intended use is to take over the Debtor Existing facilities at Bank Negara Indonesia. Financing credit facility is granted for a period of 36 months from September 21, 2010 and expire on September 25, 2013.

x Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 10.000.000 ribu dengan bunga 11,5% per tahun. Tujuan penggunaan adalah untuk refinancing atas area commercial plaza berupa sky deck. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 36 bulan sejak tanggal 31 Maret 2011 dan akan jatuh tempo 31 Maret 2014.

x Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 10,000,000 thousands at an interest of 11.5% per annum. The intended use is for refinancing a commercial area of sky deck. Financing credit facility is granted for a period of 36 months from March 31, 2011 and will expire on March 31, 2014.

x Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 6.424.000 ribu dengan bunga 11,5% per tahun. Tujuan penggunaan adalah untuk renovasi plaza seperti pengembangan Pasifica Foodcourt, Metro Departement Store, dan Toko Buku Gramedia. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 60 bulan sejak tanggal 31 Maret 2011 dan akan jatuh tempo 31 Maret 2016.

x Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 6,424,000 thousands at an interest of 11.5% per annum. The intended use is for renovation of plaza such as for development of Pasifica Foodcourt plaza, Metro Department Store, and Gramedia Bookstore. Financing credit facility granted for a period of 60 months from March 31, 2011 and will expire on March 31, 2016.

x Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 30.240.000 ribu dengan bunga 10,5% per tahun. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah pembiayaan renovasi dan pengembangan area Plaza Balikpapan. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 60 bulan sejak tanggal 30 Juni 2011 dan akan jatuh tempo 30 Juni 2016.

x Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 30,240,000 thousands at an interest of 10.5% per annum. The intended use is financing renovation and development of Plaza Balikpapan. Financing credit facility granted for a period of 60 months from June 30, 2011 and will expire June 30, 2016.

x Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 19.680.000 ribu dengan bunga 10,5% per tahun. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah pembiayaan renovasi dan pengembangan area Plaza Balikpapan. Fasilitas kredit pembiayaan untuk jangka waktu 84 bulan sejak tanggal 28 Desember 2011.

x Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 19,680,000 thousands at an interest rate of 10.5% per year. The intended use is for refinancing and development of plaza Balikpapan Financing credit facility granted for a period of 84 months from December 28, 2011.

x Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 26.300.000 ribu dengan bunga 10,5% per tahun. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah refinancing untuk aset Trade Center dan pembiayaan renovasi inferior mall. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 60 bulan sejak tanggal 16 Pebruari 2012.

x Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 26,300,000 thousands at an interest rate of 10.5% per year. The intended use is refinancing the assets of Trade Center and financing the renovation of mall’s inferior. Financing credit facility granted for a period of 60 months from February 16, 2012.

Page 269: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 73 -

PCN PCN

Pada tahun 2010 dan 2011, PCN memperoleh beberapa fasilitas kredit investasi jangka panjang dari CIMB dengan rincian sebagai berikut:

In 2010 and 2011, PCN obtained long-term investment credit facility from CIMB with the following details:

x Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 49.835.000 ribu dengan bunga 11,5% per tahun. Tujuan penggunaan adalah untuk take over fasilitas Existing Debitur di Bank Negara Indonesia. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 36 bulan sejak tanggal 21 September 2010 dan jatuh tempo tanggal 25 September 2013.

x Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 49,835,000 thousands at an interest of 11.5% per annum. The intended use is to take over the Debtor Existing facilities at Bank Negara Indonesia. Financing credit facility is granted for a period of 36 months from September 21, 2010 and expire on September 25, 2013.

x Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 10.000.000 ribu dengan bunga 11,5% per tahun. Tujuan penggunaan adalah untuk refinancing atas area commercial plaza berupa sky deck. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 36 bulan sejak tanggal 31 Maret 2011 dan akan jatuh tempo 31 Maret 2014.

x Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 10,000,000 thousands at an interest of 11.5% per annum. The intended use is for refinancing a commercial area of sky deck. Financing credit facility is granted for a period of 36 months from March 31, 2011 and will expire on March 31, 2014.

x Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 6.424.000 ribu dengan bunga 11,5% per tahun. Tujuan penggunaan adalah untuk renovasi plaza seperti pengembangan Pasifica Foodcourt, Metro Departement Store, dan Toko Buku Gramedia. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 60 bulan sejak tanggal 31 Maret 2011 dan akan jatuh tempo 31 Maret 2016.

x Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 6,424,000 thousands at an interest of 11.5% per annum. The intended use is for renovation of plaza such as for development of Pasifica Foodcourt plaza, Metro Department Store, and Gramedia Bookstore. Financing credit facility granted for a period of 60 months from March 31, 2011 and will expire on March 31, 2016.

x Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 30.240.000 ribu dengan bunga 10,5% per tahun. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah pembiayaan renovasi dan pengembangan area Plaza Balikpapan. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 60 bulan sejak tanggal 30 Juni 2011 dan akan jatuh tempo 30 Juni 2016.

x Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 30,240,000 thousands at an interest of 10.5% per annum. The intended use is financing renovation and development of Plaza Balikpapan. Financing credit facility granted for a period of 60 months from June 30, 2011 and will expire June 30, 2016.

x Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 19.680.000 ribu dengan bunga 10,5% per tahun. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah pembiayaan renovasi dan pengembangan area Plaza Balikpapan. Fasilitas kredit pembiayaan untuk jangka waktu 84 bulan sejak tanggal 28 Desember 2011.

x Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 19,680,000 thousands at an interest rate of 10.5% per year. The intended use is for refinancing and development of plaza Balikpapan Financing credit facility granted for a period of 84 months from December 28, 2011.

x Fasilitas kredit investasi jangka panjang dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp 26.300.000 ribu dengan bunga 10,5% per tahun. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah refinancing untuk aset Trade Center dan pembiayaan renovasi inferior mall. Fasilitas kredit pembiayaan diberikan untuk jangka waktu 60 bulan sejak tanggal 16 Pebruari 2012.

x Long-term investment credit facility with a maximum loan of Rp 26,300,000 thousands at an interest rate of 10.5% per year. The intended use is refinancing the assets of Trade Center and financing the renovation of mall’s inferior. Financing credit facility granted for a period of 60 months from February 16, 2012.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 74 -

Jaminan atas seluruh fasilitas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:

Collateral for all of these loans are as follows:

a. Tanah HGB seluas 36.490 m2, terletak di Propinsi Kalimantan Timur, atas nama PT Pandega Citraniaga dan dibebani Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 198.572.482 ribu

b. Fidusia sebesar Rp 10.929.000 ribu atas mesin

dan peralatan milik PT Pandega Citraniaga yang berada di Plaza Balikpapan.

a. HGB Land with an area of 36,490 m2, located in the province of East Kalimantan, on behalf of PT Pandega Citraniaga and Mortgage Rating I of Rp 198,572,482 thousands.

b. Fiduciary amounting to Rp 10,929,000 thousands

on machinery and equipment owned by PT Pandega Citraniaga located in Plaza Balikpapan.

c. Mesin dan peralatannya seperti elevator,

escalator, pendingin udara, seluruh inferior dan peralatan bioskop yang terpasang di mall.

c. Machinery and equipment such as elevators, escalators, air conditioning, all inferior and equipment installed at the mall cinema.

Perjanjian pinjaman ini mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain pengeluaran modal harus seijin Bank CIMB Niaga, setiap utang pemegang saham harus di subordinasikan, seluruh akun bank operasional harus melalui Bank CIMB Niaga, tersedia Letter of Understanding (LOU) untuk menjaga saldo rata-rata di Bank CIMB Niaga sebesar Rp 3.000.000 ribu, seluruh pendapatan dari sewa bulanan tenant Mal harus dibayarkan melalui rekening Bank CIMB Niaga, dengan realisasi 6 bulan sejak pencairan pinjaman, penambahan pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank harus seijin Bank CIMB Niaga dan untuk jaminan berupa tanah dan atau bangunan wajib dilakukan penilaian ulang.

The loan agreement also contains certain covenant, where approval should be obtained from the bank before executing certain things which include among others: all capital expenditures have permision from Bank CIMB Niaga, all operational transaction must be through Bank CIMB Niaga, provided Letter of Understanding (LOU) to maintain an average balance of Rp 3,000,000 thousands, the entire income from rental of Mall should be paid through Bank CIMB Niaga, with the realization of 6 months from the disbursement of loan, additional loan from bank or non bank financial institution should be made under permission of Bank CIMB Niaga and collateral such as land and or building must do reassessment.

Bank Mandiri (MAN) PGK Pada bulan Agustus 2012, PGK memperoleh fasilitas pinjaman dari MAN dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 100.000.000 ribu, berjangka waktu 48 bulan sampai dengan bulan Agustus 2016 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga tetap 11,25% per tahun.

Bank Mandiri (MAN) PGK In August 2012, PGK obtained a long-term loan facility from MAN with a maximum credit limit of Rp 100,000,000 thousands, with a term of 48-months until August 2016, including 12 months grace period, payable on a monthly basis and which bears fixed interest rate of 11,25% per annum.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: � Tanah dengan beberapa HGB dengan luas

145.983 m2 atas nama PGK dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp126.950.000 ribu;

� Piutang usaha yang diikat dengan jaminan fidusia sebesar Rp 100.000 ribu;

� Jaminan pribadi (personal guarantee) dari pihak ketiga, Aking Saputra.

This facility is secured by: - Land with with HGB under the name of PGK with

total area of 145,983 m2 amounting to Rp 126,950,000 thousands;

- Trade receivables bounded by fiduciary of Rp 100,000 thousands;

- Personal guarantee from third parties, Aking Saputra.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis dari pihak bank antara lain: mengubah anggaran dasar, permodalan, pengurus dan pemegang saham, memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya, mengikat diri sebagai penjamin utang dan membayar utang kepada pemegang saham.

The loan agreement also contains certain covenants, where written approval should be obtained from the bank before executing certain things which include among others: change the articles of association, capital, management and shareholders, obtain loan from bank or other financial institution, commit as guarantors of a debt or pledge assets to other parties and paid debt to the shareholders of the Company.

Page 270: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 75 -

Bank International Indonesia (BII) Bank International Indonesia (BII) SAI SAI Berdasarkan perjanjian kredit No. 75 tanggal 22 Maret 2013, dibuat oleh dan antara PT Bank International Indonesia Tbk. (“BII”) dan SAI (“Perjanjian Kredit SAI – BII”). BII setuju untuk memberikan kepada SAI, fasilitas sebesar Rp 24.000.000 ribu dengan jangka waktu 78 (tujuh puluh delapan) bulan sejak akad kredit kepada SAI, yang akan digunakan SAI untuk pembiayaan konstruksi dan renovasi pembangunan Hotel Bed & Breakfast yang berlokasi di Kelapa Gading. Tingkat suku bunga per 31 Desember 2013 adalah sebesar 12,75% per tahun.

Based on credit agreement No. 75 dated March 22, 2013 made by and between PT Bank International Indonesia Tbk ("BII") and SAI ("Credit Agreement of SAI – BII"), BII agreed to provide SAI credit facility amounting to Rp 24,000,000 thousands for a period of 78 (seventy eight) months from the loan agreement to the SAI, which will be used to finance the construction and construction renovation of Bed & Breakfast Hotel located in Kelapa Gading. The interest rate per annum as of December 31, 2013 is 12.75 % per annum.

Tanpa persetujuan terlebih dahulu dari BII, SAI tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan, yaitu antara lain: (i) memberikan mandat untuk mengoperasikan perusahaan kepada pihak lain, (ii) memberikan pinjaman kepada pemegang saham, (iii) menerima pinjaman dari bank lain atau institusi lain, kecuali untuk kebutuhan operasional/kendaraan yang tidak melebihi Rp 2.000.000 ribu, (iv) melakukan pembayaran hutang kepada pemegang saham, (v) menyatakan pailit, (vi) menjaminkan fixed asset atau menjaminkan kontrak (yang telah dijaminkan kepada BII) atau bertindak sebagai guarantor untuk kepentingan pihak lain dan (vii) mengubah susunan pemegang saham. Perjanjian Kredit SAI – BII dijamin dengan: (i) Hak sewa atas tanah seluas 4.468,12 m2 di Kelapa Gading, (ii) fidusia atas seluruh peralatan yang dipunyai SAI, (iii) jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Panoramaland Development dan (iv) Letter of Undertaking dari seluruh pemegang saham SAI (PT Panoramaland Development dan SAI) untuk menjamin 100% cost overrun proyek dan setiap defisit cash flow, baik sesuai porsi masing-masing saham maupun porsi pemegang saham lain jika salah satu pihak dari pemegang saham tidak dapat melakukan top up dana. Perjanjian Kredit SAI – BII ini diatur berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

Without prior consent from BII, SAI is not allowed to perform actions, among others, (i) give mandate to other parties to operate the company, (ii) give loan to shareholders, (iii) obtain loan from other banks or institutions except for operational requirements/ vehicles that do not exceed Rp. 2,000,000 thousands, (iv) make payments of payable to shareholders, (v) declare insolvency/bankruptcy, (vi) make collateral of fixed assets or contracts (which has been pledged to BII) or act as guarantor for other parties and amend the composition of shareholders. Credit Agreement of SAI - BII is secured by: (i) Lease Rights over the land of 4,468.12 m2 in Kelapa Gading, (ii) fiduciary for all equipments owned by SAI, (iii) corporate guarantee from PT Panoramaland Development, and (iv) Letter of Undertaking from all shareholders of SAI (PT Panoramaland Development and SAI) to guarantee 100% project’s cost overrun and any cash flow deficits, both according to the portion of each share and the portion of other shareholders if one party failed to top up the funds. Credit Agreement of SAI – BII is governed by the laws of the Republic of Indonesia.

Bank Negara Indonesia (BNI) Pada bulan Januari 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja jangka panjang dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 350.000.000 ribu, jangka waktu pinjaman 42 bulan sampai dengan bulan Juni 2013 termasuk 7 triwulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan triwulanan dan tingkat suku bunga mengambang. Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 10,5%.

Bank Negara Indonesia (BNI) In January 2010, the Company obtained a long-term working capital credit facility with a maximum credit limit of Rp 350,000,000 thousands. The loan has a term of 42 months until June 2013, including 7 quarters of grace period, payable on a quarterly basis and bears floating interest rate. Interest rate per annum as of December 31, 2012 is 10.5%.

Page 271: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 75 -

Bank International Indonesia (BII) Bank International Indonesia (BII) SAI SAI Berdasarkan perjanjian kredit No. 75 tanggal 22 Maret 2013, dibuat oleh dan antara PT Bank International Indonesia Tbk. (“BII”) dan SAI (“Perjanjian Kredit SAI – BII”). BII setuju untuk memberikan kepada SAI, fasilitas sebesar Rp 24.000.000 ribu dengan jangka waktu 78 (tujuh puluh delapan) bulan sejak akad kredit kepada SAI, yang akan digunakan SAI untuk pembiayaan konstruksi dan renovasi pembangunan Hotel Bed & Breakfast yang berlokasi di Kelapa Gading. Tingkat suku bunga per 31 Desember 2013 adalah sebesar 12,75% per tahun.

Based on credit agreement No. 75 dated March 22, 2013 made by and between PT Bank International Indonesia Tbk ("BII") and SAI ("Credit Agreement of SAI – BII"), BII agreed to provide SAI credit facility amounting to Rp 24,000,000 thousands for a period of 78 (seventy eight) months from the loan agreement to the SAI, which will be used to finance the construction and construction renovation of Bed & Breakfast Hotel located in Kelapa Gading. The interest rate per annum as of December 31, 2013 is 12.75 % per annum.

Tanpa persetujuan terlebih dahulu dari BII, SAI tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan, yaitu antara lain: (i) memberikan mandat untuk mengoperasikan perusahaan kepada pihak lain, (ii) memberikan pinjaman kepada pemegang saham, (iii) menerima pinjaman dari bank lain atau institusi lain, kecuali untuk kebutuhan operasional/kendaraan yang tidak melebihi Rp 2.000.000 ribu, (iv) melakukan pembayaran hutang kepada pemegang saham, (v) menyatakan pailit, (vi) menjaminkan fixed asset atau menjaminkan kontrak (yang telah dijaminkan kepada BII) atau bertindak sebagai guarantor untuk kepentingan pihak lain dan (vii) mengubah susunan pemegang saham. Perjanjian Kredit SAI – BII dijamin dengan: (i) Hak sewa atas tanah seluas 4.468,12 m2 di Kelapa Gading, (ii) fidusia atas seluruh peralatan yang dipunyai SAI, (iii) jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Panoramaland Development dan (iv) Letter of Undertaking dari seluruh pemegang saham SAI (PT Panoramaland Development dan SAI) untuk menjamin 100% cost overrun proyek dan setiap defisit cash flow, baik sesuai porsi masing-masing saham maupun porsi pemegang saham lain jika salah satu pihak dari pemegang saham tidak dapat melakukan top up dana. Perjanjian Kredit SAI – BII ini diatur berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

Without prior consent from BII, SAI is not allowed to perform actions, among others, (i) give mandate to other parties to operate the company, (ii) give loan to shareholders, (iii) obtain loan from other banks or institutions except for operational requirements/ vehicles that do not exceed Rp. 2,000,000 thousands, (iv) make payments of payable to shareholders, (v) declare insolvency/bankruptcy, (vi) make collateral of fixed assets or contracts (which has been pledged to BII) or act as guarantor for other parties and amend the composition of shareholders. Credit Agreement of SAI - BII is secured by: (i) Lease Rights over the land of 4,468.12 m2 in Kelapa Gading, (ii) fiduciary for all equipments owned by SAI, (iii) corporate guarantee from PT Panoramaland Development, and (iv) Letter of Undertaking from all shareholders of SAI (PT Panoramaland Development and SAI) to guarantee 100% project’s cost overrun and any cash flow deficits, both according to the portion of each share and the portion of other shareholders if one party failed to top up the funds. Credit Agreement of SAI – BII is governed by the laws of the Republic of Indonesia.

Bank Negara Indonesia (BNI) Pada bulan Januari 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja jangka panjang dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 350.000.000 ribu, jangka waktu pinjaman 42 bulan sampai dengan bulan Juni 2013 termasuk 7 triwulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan triwulanan dan tingkat suku bunga mengambang. Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 10,5%.

Bank Negara Indonesia (BNI) In January 2010, the Company obtained a long-term working capital credit facility with a maximum credit limit of Rp 350,000,000 thousands. The loan has a term of 42 months until June 2013, including 7 quarters of grace period, payable on a quarterly basis and bears floating interest rate. Interest rate per annum as of December 31, 2012 is 10.5%.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 76 -

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan untuk proyek Royal Mediterania Garden dengan beberapa sertifikat atas nama Perusahaan yang seluruhnya seluas 14.291 m2 (Catatan 9) dan piutang penjualan Royal Mediterania Garden (Catatan 6).

The facility is secured by land and building under the Royal Mediterania Garden project with several HGB, under the name of the Company, with total area of 14,291 m2 (Note 9) and accounts receivable from Royal Mediterania Garden (Note 6).

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak Perusahaan untuk mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain; mengubah kegiatan usaha, bentuk atau status hukum perusahaan dan atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada; membubarkan perusahaan atau mengajukan pailit;melakukan pembagian dividen tunai, dividen saham dan atau dividen bonus; melakukan penyertaan investasi pada perusahaan lain; melakukan merger, akuisisi, konsolidasian, menjual, mengalihkan, menghibahkan, menyewakan atau melepaskan hak atas harta kekayaan kecuali untuk transaksi kegiatan usaha.

The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others: limit the Company’s right to make changes in the articles of association and the composition of the board of directors and commissioners, and shareholders; obtain additional debt from other parties; act as the guarantor for other parties; give loan to any party; change its business activities, legal status of the Company and/or open a new business other than the existing business, liquidate the Company or declare bankruptcy; distribute cash dividend; stock dividends and/or bonus dividends; invest in another company; merger, acquisition, consolidation, sale, transfer, donate, rent or dispose the rights of its property except for business transactions.

Pada bulan Juni 2010, Perusahaan mengajukan permohonan kepada BNI untuk memperoleh persetujuan dalam rangka melakukan beberapa hal tersebut di atas yang dibatasi oleh Bank. Pada bulan Agustus 2010, Perusahaan telah menerima surat persetujuan dari BNI sehubungan dengan rencana melakukan Penawaran Umum Saham (IPO), peningkatan modal dasar, penerimaan pinjaman dan akuisisi entitas anak. BNI juga melakukan pencabutan atas ketentuan dalam perjanjian kredit untuk dapat melakukan pembagian dividen dan melakukan pengalihan saham Perusahaan baik antara pemegang saham maupun kepada pihak lain.

In June 2010, the Company requested an approval from BNI in relation with certain covenants above. In August 2010 the Company has obtained approval from BNI in connection with the planned Initial Public Offering (IPO), to increase its authorized capital stock, obtain loans and acquire subsidiaries. BNI also waived certain covenants in the loan agreement, among others, to pay dividends and to transfer its shares either among the existing shareholders or to another party.

Pada bulan April 2012, Perusahaan telah menerima surat persetujuan dari BNI sehubungan dengan penerbitan obligasi dan ijin investasi baru.

In April 2012, the Company has obtained approval from BNI in connection with the issuance of bonds and placement for a new investment.

Pada bulan Juni 2013, Perusahaan telah melunasi seluruh utang ini.

In June 2013, the Company has settled all this loan.

21. PINJAMAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA 21. LOAN FROM OTHER FINANCIAL INSTITUTIONS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2013 2012Rp'000 Rp'000

PT Bahana Artha Ventura 17.092.065 25.032.969 PT Bahana Artha VenturaBagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (9.309.213) (7.941.180) Current maturities

Bersih 7.782.852 17.091.789 Net

Page 272: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 77 -

Pada bulan Mei 2010, PCN memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari PT Bahana Artha Ventura dengan fasilitas pembiayaan maksimum sebesar Rp 39.000.000 ribu dalam bentuk pembiayaan dengan pola bagi hasil. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah untuk digunakan sebagai refinancing atas investasi kios/counter Trade Center Balikpapan. Fasilitas pembiayaan ini diberikan untuk jangka waktu maksimum 60 (enam puluh) bulan. Atas fasilitas pembiayaan ini, PCN wajib membayar bagi hasil tetap sebesar 16% per tahun. Jaminan yang digunakan untuk memperoleh kredit ini adalah sebidang tanah yang terletak di propinsi Kalimantan Timur, Balikpapan, seluas 12.663 m2 yang terdaftar atas nama PCN.

In May 2010, PCN obtained long-term investment credit facility from PT Bahana Artha Ventura with maximum credit limit of Rp 39,000,000 thousands in the form of financing with the pattern of results. The intended use of financing facility is to refinance the investment in Balikpapan Trade Center. The financing facility is granted for a maximum period of 60 (sixty) months. On top of the facility, the recipient must pay a fixed yield of 16% per year. The facility is secured by a plot of land located in the province of East Kalimantan, Balikpapan, measuring 12,663 m2 registered in the name of PCN.

22. UTANG OBLIGASI

22. BONDS PAYABLE

2013 2012Rp'000 Rp'000

Obligasi Berkelanjutan I Agung Agung Podomoro Land Podomoro Land Tahap I Sustainable Bond I Phase I Tahun 2013 1.200.000.000 - Year 2013

Obligasi II Agung Podomoro Land Bonds II Agung Podomoro Land Tahun 2012 1.200.000.000 1.200.000.000 Year 2012

Obligasi I Agung Podomoro Land Bonds I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Year 2011Seri A 325.000.000 325.000.000 Series ASeri B 875.000.000 875.000.000 Series B

Jumlah 3.600.000.000 2.400.000.000 TotalDikurangi biaya emisi obligasi Less unamortized bond issuance

yang belum diamortisasi (25.494.935) (19.605.773) costs

Utang Obligasi - Bersih 3.574.505.065 2.380.394.227 Bonds payable - net

Bagian yang jatuh tempo dalamwaktu satu tahun (325.000.000) - Current maturities

Jangka panjang - bersih 3.249.505.065 2.380.394.227 Non current - net

31 Desember/ December 31,

Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:

The amortized cost of the loans are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Saldo utang obligasi 3.574.505.065 2.380.394.227 Bonds payableBiaya bunga yang masih harus

dibayar 27.232.745 26.657.608 Accrued interest

Jumlah 3.601.737.810 2.407.051.835 Total

31 Desember/December 31,

Biaya bunga pinjaman yang masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya yang masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Accrued interest are recorded in accrued expense on the consolidated statements of financial position.

Page 273: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 77 -

Pada bulan Mei 2010, PCN memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari PT Bahana Artha Ventura dengan fasilitas pembiayaan maksimum sebesar Rp 39.000.000 ribu dalam bentuk pembiayaan dengan pola bagi hasil. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah untuk digunakan sebagai refinancing atas investasi kios/counter Trade Center Balikpapan. Fasilitas pembiayaan ini diberikan untuk jangka waktu maksimum 60 (enam puluh) bulan. Atas fasilitas pembiayaan ini, PCN wajib membayar bagi hasil tetap sebesar 16% per tahun. Jaminan yang digunakan untuk memperoleh kredit ini adalah sebidang tanah yang terletak di propinsi Kalimantan Timur, Balikpapan, seluas 12.663 m2 yang terdaftar atas nama PCN.

In May 2010, PCN obtained long-term investment credit facility from PT Bahana Artha Ventura with maximum credit limit of Rp 39,000,000 thousands in the form of financing with the pattern of results. The intended use of financing facility is to refinance the investment in Balikpapan Trade Center. The financing facility is granted for a maximum period of 60 (sixty) months. On top of the facility, the recipient must pay a fixed yield of 16% per year. The facility is secured by a plot of land located in the province of East Kalimantan, Balikpapan, measuring 12,663 m2 registered in the name of PCN.

22. UTANG OBLIGASI

22. BONDS PAYABLE

2013 2012Rp'000 Rp'000

Obligasi Berkelanjutan I Agung Agung Podomoro Land Podomoro Land Tahap I Sustainable Bond I Phase I Tahun 2013 1.200.000.000 - Year 2013

Obligasi II Agung Podomoro Land Bonds II Agung Podomoro Land Tahun 2012 1.200.000.000 1.200.000.000 Year 2012

Obligasi I Agung Podomoro Land Bonds I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Year 2011Seri A 325.000.000 325.000.000 Series ASeri B 875.000.000 875.000.000 Series B

Jumlah 3.600.000.000 2.400.000.000 TotalDikurangi biaya emisi obligasi Less unamortized bond issuance

yang belum diamortisasi (25.494.935) (19.605.773) costs

Utang Obligasi - Bersih 3.574.505.065 2.380.394.227 Bonds payable - net

Bagian yang jatuh tempo dalamwaktu satu tahun (325.000.000) - Current maturities

Jangka panjang - bersih 3.249.505.065 2.380.394.227 Non current - net

31 Desember/ December 31,

Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:

The amortized cost of the loans are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Saldo utang obligasi 3.574.505.065 2.380.394.227 Bonds payableBiaya bunga yang masih harus

dibayar 27.232.745 26.657.608 Accrued interest

Jumlah 3.601.737.810 2.407.051.835 Total

31 Desember/December 31,

Biaya bunga pinjaman yang masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya yang masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Accrued interest are recorded in accrued expense on the consolidated statements of financial position.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 78 -

Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013

Agung Podomoro Land Sustainable Bond I Phase I Year 2013

Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 2.500.000.000 ribu. Perusahaan sebagai Penerbit, menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun terutang setiap triwulan. Jangka waktu obligasi 5 tahun sampai dengan 27 Juni 2018.

The Company obtained effective statements from Chief Executive Capital Markets, Board & Commissioner of Financial Service Authority of Indonesia (OJK) to Public Offering of the Agung Podomoro Land Sustainable Bond I with collected target fund amounting to Rp 2,500,000,000 thousands. The Company, as the Publisher, issued Agung Podomoro Land Sustainable Bond I Phase 1 Year 2013 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands payable quarterly with fixed interest rate of 9.25% per annum. The bonds have a term of 5 years and will due on June 27, 2018.

Obligasi berkelanjutan ini dijamin dengan jaminan khusus sebesar sekurang-kurangnya 100% dari jumlah terutang berupa komplek “Proyek Central Park” yang terdiri dari bangunan mal, hotel, 3 tower apartemen dan gedung perkantoran (office tower), dimana jaminan ini dijaminkan secara paripasu dengan kreditur sindikasi (Catatan 20). Setelah Perusahaan memperoleh Sertifikat Hak Milik atas Central Park Mall, maka jaminan bagi Pemegang Obligasi adalah berupa Mall Central Park.

Sustainable Bond I are guaranteed with specific collaterals of at least 100% of the amount payable in the form of “Central Park Project” complex which consists of mall, hotel, 3 apartment towers and office tower, in which these collaterals are secured paripasu with the syndicated lenders (Note 20). As soon as the Company obtained the Certificate of Ownership for Central Park Mall, the collateral for Bond Holders is in the form of Mall Central Park.

Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan surat No. 677/PEF-Dir/IV/2013 pada tanggal 5 April 2013, hasil pemeringkatan atas Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 adalah idA untuk periode 5 April 2013 sampai dengan 1 April 2014.

Based on the rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) in accordance with letter No. 677/PEF-Dir/IV/2013 dated April 5, 2013, the Agung Podomoro Land Sustainable Bond I Phase I Year 2013 in the year of 2013 are rated as idA for the period from April 5, 2013 until April 1, 2014.

Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012

Agung Podomoro Land II Bond Year 2012

Pada tanggal 18 Agustus 2012, Perusahaan sebagai Penerbit, menerbitkan Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap 9,375% per tahun terutang setiap triwulan. Jangka waktu obligasi 5 tahun sampai dengan 15 Agustus 2017.

On August 18, 2012, the Company, as the Publisher, issued Agung Podomoro Land II Bond Year 2012 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands payable quarterly thousands with fixed interest rate of 9.375% per annum payable quarterly. The bonds have a term of 5 years due on August 15, 2017.

Obligasi I Agung Podomoro Land Seri A dan Seri B Tahun 2011

Agung Podomoro Land I Bond Series A and Series B Year 2011

Pada tanggal 22 Agustus 2011, Perusahaan, sebagai Penerbit, menerbitkan Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 sebesar Rp 1.200.000.000 ribu yang terbagi atas obligasi Seri A sebesar Rp 325.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap 10% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 25 Agustus 2014 dan obligasi Seri B sebesar Rp 875.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap 11% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun sampai dengan 25 Agustus 2016.

On August 22, 2011, the Company, as the Publisher, issued Agung Podomoro Land I Year 2011 amounting Rp 1,200,000,000 thousands which consist of Series A Bonds amounting to Rp 325,000,000 thousands with fixed interest rate of 10% per annum payable quarterly with term of payment of 3 years due on August 25, 2014, and Series B Bonds amounting to Rp 875,000,000 thousands with fixed interest rate of 11% per annum and have a term of 5 years due on August 25, 2016.

Page 274: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 79 -

Obligasi I dan II ini dijamin dengan jaminan khusus sebesar sekurang-kurangnya 125% dari jumlah terutang berupa komplek “Proyek Central Park” yang terdiri dari bangunan mal, hotel, 3 tower apartemen dan gedung perkantoran (office tower), dimana jaminan ini dijaminkan secara paripassu dengan kreditur sindikasi (Catatan 20). Setelah Perusahaan memperoleh Sertifikat Hak Milik atas Central Park Mall, maka jaminan bagi Pemegang Obligasi adalah berupa Mall Central Park.

The bonds I and II are guaranteed with specific collateral of at least 125% of the amount payable in the form of “Central Park Project” complex which consists of mall, hotel, 3 apartment towers and office tower, in which this collateral is secured paripassu with the syndicated lenders (Note 20). As soon as the Company obtained the Certificate of Ownership for Central Park Mall, the collateral for Bond Holders is in the form of Central Park Mall.

Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan Surat No. 678/PEF-Dir/IV/2013 pada tanggal 5 April 2013, hasil pemeringkatan atas Obligasi I Seri A dan B Tahun 2011 dan Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 adalah idA untuk periode 5 April 2013 sampai dengan 1 April 2014.

Based on the rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) in accordance with letter No. 678/PEF-Dir/IV/2013 dated April 5, 2013, the Bonds I Agung Podomoro Land Series A and B in the year of 2011 and the Bonds II Agung Podomoro Land in the year of 2012 are rated as idA for the period from April 5, 2013 to April 1, 2014.

Harga jual obligasi pada saat penawaran adalah sebesar 100% dari nilai nominal obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan Bank Rakyat Indonesia bertindak sebagai Wali Amanat.

The bonds were sold at 100% of the bonds’ nominal value on the issuance date and are listed on the Indonesia Stock Exchange with Bank Rakyat Indonesia as the trustee.

Perusahaan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana.

The Company does not hold sinking fund for the bonds with a view to optimize the use of proceeds from emissions in accordance with the intended purpose for the use of funds.

Obligasi harus dilunasi pada tanggal jatuh tempo dengan harga yang sama dengan jumlah pokok Obligasi yang tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi, dengan memperhatikan Sertifikat Jumbo Obligasi dan ketentuan perjanjian Perwaliamanatan.

The Bonds must be repaid at maturity date at a price equal to the principal amount stated on the Bonds held by the Bond Holders, by observing the Jumbo Certificate Bond and the Trustee’s terms of agreement.

Hasil penerbitan obligasi akan dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha Perusahaan melalui akuisisi beberapa perusahaan yang dapat berupa apartemen, perhotelan, perkantoran, pertokoan, pusat perbelanjaan, pusat rekreasi dan/atau perumahan.

The proceeds from the issuance at the bonds were used entirely for the development of the Company’s business through acquisition of several companies in the form of apartments, hotels, offices, shops, shopping centers, recreation centers and/or housing complex.

Berikut ini adalah rincian utang obligasi berdasarkan jangka waktu pembayaran:

The details of the bonds payable based on the schedule of payments are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Jatuh tempo dalam tahun Due in the year 2014 325.000.000 325.000.000 20142016 875.000.000 875.000.000 20162017 1.200.000.000 1.200.000.000 20172018 1.200.000.000 - 2018

Jumlah 3.600.000.000 2.400.000.000 Total

31 Desember/December 31,

Page 275: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 79 -

Obligasi I dan II ini dijamin dengan jaminan khusus sebesar sekurang-kurangnya 125% dari jumlah terutang berupa komplek “Proyek Central Park” yang terdiri dari bangunan mal, hotel, 3 tower apartemen dan gedung perkantoran (office tower), dimana jaminan ini dijaminkan secara paripassu dengan kreditur sindikasi (Catatan 20). Setelah Perusahaan memperoleh Sertifikat Hak Milik atas Central Park Mall, maka jaminan bagi Pemegang Obligasi adalah berupa Mall Central Park.

The bonds I and II are guaranteed with specific collateral of at least 125% of the amount payable in the form of “Central Park Project” complex which consists of mall, hotel, 3 apartment towers and office tower, in which this collateral is secured paripassu with the syndicated lenders (Note 20). As soon as the Company obtained the Certificate of Ownership for Central Park Mall, the collateral for Bond Holders is in the form of Central Park Mall.

Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan Surat No. 678/PEF-Dir/IV/2013 pada tanggal 5 April 2013, hasil pemeringkatan atas Obligasi I Seri A dan B Tahun 2011 dan Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 adalah idA untuk periode 5 April 2013 sampai dengan 1 April 2014.

Based on the rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) in accordance with letter No. 678/PEF-Dir/IV/2013 dated April 5, 2013, the Bonds I Agung Podomoro Land Series A and B in the year of 2011 and the Bonds II Agung Podomoro Land in the year of 2012 are rated as idA for the period from April 5, 2013 to April 1, 2014.

Harga jual obligasi pada saat penawaran adalah sebesar 100% dari nilai nominal obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan Bank Rakyat Indonesia bertindak sebagai Wali Amanat.

The bonds were sold at 100% of the bonds’ nominal value on the issuance date and are listed on the Indonesia Stock Exchange with Bank Rakyat Indonesia as the trustee.

Perusahaan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana.

The Company does not hold sinking fund for the bonds with a view to optimize the use of proceeds from emissions in accordance with the intended purpose for the use of funds.

Obligasi harus dilunasi pada tanggal jatuh tempo dengan harga yang sama dengan jumlah pokok Obligasi yang tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi, dengan memperhatikan Sertifikat Jumbo Obligasi dan ketentuan perjanjian Perwaliamanatan.

The Bonds must be repaid at maturity date at a price equal to the principal amount stated on the Bonds held by the Bond Holders, by observing the Jumbo Certificate Bond and the Trustee’s terms of agreement.

Hasil penerbitan obligasi akan dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha Perusahaan melalui akuisisi beberapa perusahaan yang dapat berupa apartemen, perhotelan, perkantoran, pertokoan, pusat perbelanjaan, pusat rekreasi dan/atau perumahan.

The proceeds from the issuance at the bonds were used entirely for the development of the Company’s business through acquisition of several companies in the form of apartments, hotels, offices, shops, shopping centers, recreation centers and/or housing complex.

Berikut ini adalah rincian utang obligasi berdasarkan jangka waktu pembayaran:

The details of the bonds payable based on the schedule of payments are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Jatuh tempo dalam tahun Due in the year 2014 325.000.000 325.000.000 20142016 875.000.000 875.000.000 20162017 1.200.000.000 1.200.000.000 20172018 1.200.000.000 - 2018

Jumlah 3.600.000.000 2.400.000.000 Total

31 Desember/December 31,

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 80 -

23. UANG MUKA PENJUALAN DAN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

23. ADVANCES FROM CUSTOMERS AND UNEARNED REVENUES

2013 2012Rp'000 Rp'000

Uang muka Advances from customersPenjualan 2.805.771.481 1.820.709.854 SalesTitipan pelanggan 358.391.433 213.083.577 Customer deposit

Pendapatan diterima dimuka Unearned revenuesPenjualan 690.846.832 37.556.681 SalesSewa 564.405.871 745.311.834 Rent

Jumlah 4.419.415.617 2.816.661.946 TotalBagian yang direalisasi dalam

satu tahun (1.963.584.415) (2.002.424.246) Realized within one year

Bagian yang direalisasi lebih Net of realized within dari satu tahun 2.455.831.202 814.237.700 one year

31 Desember/December 31,

Perincian uang muka penjualan berdasarkan persentase dari harga jual adalah sebagai berikut:

Detail of advance from customer based on percentage of selling price as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

< 20% 373.112.152 172.543.993 < 20%20% - 49,99% 633.185.035 575.671.838 20% - 49,99%50% - 99,99% 1.397.117.148 601.707.606 50% - 99,99%100% 402.357.146 470.786.417 100%

Jumlah 2.805.771.481 1.820.709.854 Total

31 Desember/December 31,

Uang muka penjualan merupakan uang muka penjualan unit apartemen, perkantoran, perumahan, rumah kantor dan rumah toko yang belum memenuhi kriteria pengakuan pendapatan.

Advances from customers represent sale of apartments, offices, houses, home offices and shop houses which have not met the criteria for revenue recognition.

Uang muka titipan pelanggan merupakan penerimaan dari calon pembeli yang masih dapat dibatalkan sewaktu-waktu.

Customer deposits represent advances received from potential buyers that are cancellable at any time.

Pendapatan diterima dimuka dari penjualan merupakan selisih lebih antara uang yang diterima dengan pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek.

Unearned revenues – sales represent excess cash received over the income recognized based on the project’s percentage of completion.

Pendapatan diterima dimuka dari sewa merupakan uang muka sewa yang diterima dari penyewa.

Unearned revenues – rent represent advance rent received from the tenants.

24. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

24. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATIONS

Grup menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.442 dan 1.372 karyawan pada tahun 2013 dan 2012.

The Group calculates post-employment benefits for its qualified employees based on Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to such benefits is 1,442 and 1,372 in 2013 and 2012, respectively.

Page 276: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 81 -

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:

Amounts recognized in consolidated statements of comprehensive income in respect of these post-employment benefits are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Biaya jasa kini 21.851.152 17.669.113 Current service costBiaya bunga 2.681.896 1.944.391 Interest costBiaya jasa lalu 7.304 8.702 Past service costDampak kurtailmen dan penyelesaian 5.824 30.955 Curtailment and settlement effectNon vested benefit 212 - Non vested benefitKerugian (keuntungan) aktuarial bersih (490.460) (598.423) Net actuarial loss (gain)

Jumlah 24.055.928 19.054.738 Total

Kewajiban imbalan pasca kerja Grup sehubungan dengan program pensiun yang termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Group’s obligation in respect of the pension plan is as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Nilai kini kewajiban 93.269.731 56.984.860 Present value of funded obligationsKeuntungan (kerugian) aktuarial yang

belum diakui (29.325.058) (10.343.132) Unrecognized actuarial gains (losses)Biaya jasa lalu yang belum diakui (37.158) (52.073) Unrecognized past service cost

Liabilitas bersih 63.907.515 46.589.655 Net liability

31 Desember/December 31,

Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of the defined benefit obligation in the current year were as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Saldo awal 56.984.860 36.386.619 Opening defined benefit obligationAdditional post-employment benefit

Penambahan liabilitas imbalan because due to acquisition ofpasca kerja karena akuisisi anak - 4.269.051 subsidiaries

Biaya jasa kini 21.851.152 17.669.113 Current service costBiaya bunga 2.681.896 1.944.391 Interest costNon vested benefit 212 - Non vested benefitKerugian (keuntungan) aktuarial 18.536.721 1.425.435 Actuarial (gain) lossesBiaya jasa lalu - 330.625 Past service costKerugian atas kurtailmen 5.824 30.955 Loss on curtailmentPembayaran manfaat (6.062.523) (5.071.329) Benefits paid

Mutation of incoming (outcoming)Mutasi kewajiban masuk (keluar) (728.411) - liabilitiesSaldo akhir 93.269.731 56.984.860 Closing defined benefit obligation

Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: The history of experience adjustments is as follows:

2013 2012 2011 2010 2009Rp ' 000 Rp ' 000 Rp ' 000 Rp ' 000 Rp ' 000

Present value of defined Nilai kini kewajiban imbalan pasti 93.269.731 56.984.860 36.386.619 17.955.803 7.182.591 benefit obligation

Experience adjustments on Penyesuaian liabilitas program (33.165.364) (984.737) (5.424.125) (5.841.652) (786.711) plan liabilities

31 Desember/December 31,

Page 277: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 81 -

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:

Amounts recognized in consolidated statements of comprehensive income in respect of these post-employment benefits are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Biaya jasa kini 21.851.152 17.669.113 Current service costBiaya bunga 2.681.896 1.944.391 Interest costBiaya jasa lalu 7.304 8.702 Past service costDampak kurtailmen dan penyelesaian 5.824 30.955 Curtailment and settlement effectNon vested benefit 212 - Non vested benefitKerugian (keuntungan) aktuarial bersih (490.460) (598.423) Net actuarial loss (gain)

Jumlah 24.055.928 19.054.738 Total

Kewajiban imbalan pasca kerja Grup sehubungan dengan program pensiun yang termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Group’s obligation in respect of the pension plan is as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Nilai kini kewajiban 93.269.731 56.984.860 Present value of funded obligationsKeuntungan (kerugian) aktuarial yang

belum diakui (29.325.058) (10.343.132) Unrecognized actuarial gains (losses)Biaya jasa lalu yang belum diakui (37.158) (52.073) Unrecognized past service cost

Liabilitas bersih 63.907.515 46.589.655 Net liability

31 Desember/December 31,

Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of the defined benefit obligation in the current year were as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Saldo awal 56.984.860 36.386.619 Opening defined benefit obligationAdditional post-employment benefit

Penambahan liabilitas imbalan because due to acquisition ofpasca kerja karena akuisisi anak - 4.269.051 subsidiaries

Biaya jasa kini 21.851.152 17.669.113 Current service costBiaya bunga 2.681.896 1.944.391 Interest costNon vested benefit 212 - Non vested benefitKerugian (keuntungan) aktuarial 18.536.721 1.425.435 Actuarial (gain) lossesBiaya jasa lalu - 330.625 Past service costKerugian atas kurtailmen 5.824 30.955 Loss on curtailmentPembayaran manfaat (6.062.523) (5.071.329) Benefits paid

Mutation of incoming (outcoming)Mutasi kewajiban masuk (keluar) (728.411) - liabilitiesSaldo akhir 93.269.731 56.984.860 Closing defined benefit obligation

Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: The history of experience adjustments is as follows:

2013 2012 2011 2010 2009Rp ' 000 Rp ' 000 Rp ' 000 Rp ' 000 Rp ' 000

Present value of defined Nilai kini kewajiban imbalan pasti 93.269.731 56.984.860 36.386.619 17.955.803 7.182.591 benefit obligation

Experience adjustments on Penyesuaian liabilitas program (33.165.364) (984.737) (5.424.125) (5.841.652) (786.711) plan liabilities

31 Desember/December 31,

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 82 -

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Bumi Dharma Aktuaria tahun 2013 dan 2012. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits is calculated by independent actuaries PT Bumi Dharma Aktuaria for 2013 and 2012. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2013 2012

Tingkat diskonto per tahun 9% - 10% 5% - 7% Discount rate per annum Tingkat kenaikan gaji per tahun 5% - 10 % 5% - 10 % Salary increment rate per annumTingkat pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement rateTingkat kematian Indonesia Mortality Indonesia Mortality Mortality rate

Table 3 Table 2

31 Desember/December 31,

25. MODAL SAHAM

25. CAPITAL STOCK

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, PT Datindo Entrycom, pemegang saham adalah sebagai berikut:

Based on stockholders list issued by Administration Bureau of Corporate Securities, PT Datindo Entrycom, the stockholders of the Company are as follows:

Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Pemilikan/ Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-upNama Pemegang Saham Shares Ownership Capital Name of Stockholders

% Rp'000

PT Indofica 12.703.780.000 61,97 1.270.378.000 PT Indofica PT Simfoni Gema Lestari 1.040.000.000 5,07 104.000.000 PT Simfoni Gema LestariTrihatma Kusuma Haliman 620.693.500 3,03 62.069.350 Trihatma Kusuma Haliman

Board of directors and Dewan direksi dan komisaris 14.531.500 0,07 1.453.150 commissionersMasyarakat umum (masing-masing dibawah 5%) 6.121.895.000 29,86 612.189.500 Public (each below 5%)

Jumlah 20.500.900.000 100,00 2.050.090.000 Total

31 Desember 2013/December 31, 2013

Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Pemilikan/ Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-upNama Pemegang Saham Shares Ownership Capital Name of Stockholders

% Rp'000

PT Indofica 9.693.780.000 47,29 969.378.000 PT Indofica PT Jaya Lestari Persada 3.010.000.000 14,68 301.000.000 PT Jaya Lestari PersadaPT Simfoni Gema Lestari 1.040.000.000 5,07 104.000.000 PT Simfoni Gema LestariTrihatma Kusuma Haliman 620.693.500 3,03 62.069.350 Trihatma Kusuma Haliman

Board of directors and Dewan direksi dan komisaris 14.531.500 0,07 1.453.150 commissionersMasyarakat umum (masing-masing dibawah 5%) 6.121.895.000 29,86 612.189.500 Public (each below 5%)

Jumlah 20.500.900.000 100,00 2.050.090.000 Total

31 Desember 2012/December 31, 2012

Berdasarkan Akta No.172 tanggal 19 Juni 2013 oleh notaris Ardi Kristiar, S.H., MBA, pengganti dari Yulia, S.H., PT Jaya Lestari Persada telah menjual kepemilikan sahamnya di Perusahaan sebanyak 3.010.000.000 saham atau 14,68% kepada PT Indofica dengan harga pokok Rp 400 per saham.

Based on notarial deed No. 172 dated June 19, 2013 of Ardi Kristiar,S.H.MBA, replacement of Yulia S.H., notary in Jakarta, PT Jaya Lestari Persada has sold 3,010,000,000 shares or 14.68% to PT Indofica with a base price of Rp 400 per share.

Page 278: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 83 -

Berdasarkan Akta No.96 tanggal 31 Mei 2012 dari Yulia S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan konversi Management Stock Option Plan (MSOP) menjadi sebesar Rp 2.050.090.000 ribu. Akta ini telah diterima dan dicatat dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-10753 tanggal 1 Juni 2012.

Based on notarial deed No. 96 dated May 31, 2012 of Yulia S.H., notary in Jakarta, the stockholders of the Company agreed to increase the issued and paid-up capital related with the conversion of Management Stock Option Plan (MSOP) to Rp 2,050,090,000 thousands. This deed was received and recorded in the Database of the Administration System of Legal Entities and Human Rights in accordance with Letter of Acceptance Notice of Amendment No. AHU-AH.01.10-10753 dated June 1, 2012.

Perubahan jumlah saham beredar sejak 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2013 sebagai berikut:

Changes in the shares outstanding since January 1, 2012 until December 31, 2013 are as follows:

Jumlah saham/

Number of shares

Saldo 1 Januari 2012 20.500.000.000 Balance as of January 1, 2012Pelaksanaan opsi saham 900.000 Issuance of shares with exercise of stock option

Saldo 31 Desember 2013 dan 2012 20.500.900.000 Balance as of December 31, 2013 and 2012

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR

26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

2013 2012Rp'000 Rp'000

Tambahan modal disetor dari Additional paid-in capital ofPT Simfoni Gema Lestari 9.650.000 9.650.000 PT Simfoni Gema Lestari

Tambahan modal disetor dari penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat Additional paid-in capital of sebesar 6.150.000.000 saham initial public offering of dengan nilai nominal 6,150,000,000 shares with Rp 100 per saham yang par value of Rp 100 per shareditawarkan Rp 365 per saham 1.629.750.000 1.629.750.000 at Rp 365 per shares

Tambahan modal disetor dari Additional paid-in capital ofeksekusi opsi saham karyawan 293.736 293.736 employee share option

Difference in value of restructuring Selisih nilai transaksi restrukturisasi transaction among entities under

entitas sepengendali disajikan common control presented sebagai tambahan modal disetor as additional paid in capital(Catatan 38) (183.140.645) - (Note 38)

Jumlah 1.456.553.091 1.639.693.736 TotalDikurangi dengan biaya emisi saham (66.873.957) (66.873.957) Less of stock issuance cost

Saldo tambahan modal disetor 1.389.679.134 1.572.819.779 Balance of additional paid-in capital

31 Desember/December 31,

Page 279: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 83 -

Berdasarkan Akta No.96 tanggal 31 Mei 2012 dari Yulia S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan konversi Management Stock Option Plan (MSOP) menjadi sebesar Rp 2.050.090.000 ribu. Akta ini telah diterima dan dicatat dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-10753 tanggal 1 Juni 2012.

Based on notarial deed No. 96 dated May 31, 2012 of Yulia S.H., notary in Jakarta, the stockholders of the Company agreed to increase the issued and paid-up capital related with the conversion of Management Stock Option Plan (MSOP) to Rp 2,050,090,000 thousands. This deed was received and recorded in the Database of the Administration System of Legal Entities and Human Rights in accordance with Letter of Acceptance Notice of Amendment No. AHU-AH.01.10-10753 dated June 1, 2012.

Perubahan jumlah saham beredar sejak 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2013 sebagai berikut:

Changes in the shares outstanding since January 1, 2012 until December 31, 2013 are as follows:

Jumlah saham/

Number of shares

Saldo 1 Januari 2012 20.500.000.000 Balance as of January 1, 2012Pelaksanaan opsi saham 900.000 Issuance of shares with exercise of stock option

Saldo 31 Desember 2013 dan 2012 20.500.900.000 Balance as of December 31, 2013 and 2012

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR

26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

2013 2012Rp'000 Rp'000

Tambahan modal disetor dari Additional paid-in capital ofPT Simfoni Gema Lestari 9.650.000 9.650.000 PT Simfoni Gema Lestari

Tambahan modal disetor dari penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat Additional paid-in capital of sebesar 6.150.000.000 saham initial public offering of dengan nilai nominal 6,150,000,000 shares with Rp 100 per saham yang par value of Rp 100 per shareditawarkan Rp 365 per saham 1.629.750.000 1.629.750.000 at Rp 365 per shares

Tambahan modal disetor dari Additional paid-in capital ofeksekusi opsi saham karyawan 293.736 293.736 employee share option

Difference in value of restructuring Selisih nilai transaksi restrukturisasi transaction among entities under

entitas sepengendali disajikan common control presented sebagai tambahan modal disetor as additional paid in capital(Catatan 38) (183.140.645) - (Note 38)

Jumlah 1.456.553.091 1.639.693.736 TotalDikurangi dengan biaya emisi saham (66.873.957) (66.873.957) Less of stock issuance cost

Saldo tambahan modal disetor 1.389.679.134 1.572.819.779 Balance of additional paid-in capital

31 Desember/December 31,

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 84 -

27. OPSI SAHAM

27. STOCK OPTIONS

Program Pemberian Opsi Pembelian Saham Kepada Manajemen dan Karyawan (MSOP)

Plan For Management and Employee Stock Option (MSOP)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 24 September 2010, pemegang saham menyetujui rencana Program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management & Employee Stock Option Plan/ MSOP). Manajemen dan karyawan yang berhak untuk mengikuti program MSOP terdiri dari:

Based on Extraordinary Stockholders General Meeting (RUPSLB) dated September 24, 2010, the shareholders approved the plan for Management & Employee Stock Option Plan (MSOP). Management and employees who are eligible to join MSOP program are as follows:

� Direksi dan komisaris Grup yang menjabat 14 hari sebelum tanggal pendistribusian hak opsi setiap tahapnya, kecuali Komisaris Independen dan anggota Komite Audit;

� Karyawan Grup dengan jabatan supervisor atau lebih tinggi.

� Directors and commissioners of the Group who served for 14 days before the date of option distribution in every stage, except for Independent Commissioner and Audit Committee Member;

� Employees of the Group in supervisory level and higher.

Pelaksanaan program MSOP akan dilakukan dengan menerbitkan hak opsi dalam 2 (dua) tahap dengan rincian sebagai berikut:

MSOP program implementation will be done by issuing option rights in two (2) stages, as follows:

� Tahap Pertama

Jumlah hak opsi yang akan diterbitkan sebesar maksimum 50% dari jumlah hak opsi yang diterbitkan dalam program MSOP, dan akan diberikan kepada peserta program MSOP pada bulan Januari 2011.

� Phase 1 The number of option rights to be issued is at a maximum of 50% of the option right issued in MSOP program and will be given to the MSOP program participants in January 2011.

� Tahap Kedua

Sebesar sisa dari hak opsi dalam program MSOP akan diberikan kepada peserta program MSOP pada bulan Pebruari 2012.

� Phase 2 For the rest of the option in the progam will be awarded to MSOP progam participants in February 2012.

Periode Pelaksanaan Hak Opsi akan ditetapkan di kemudian hari, sebanyak-banyaknya 2 (dua) periode pelaksanaan setiap tahunnya dan harga pelaksanaan akan ditetapkan dengan mengacu pada ketentuan yang termaktub dalam butir V.2.2 Peraturan I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 tertanggal 19 Juli 2004 yaitu sekurang-kurangnya 90,0% dari harga rata-rata penutupan saham Perusahaan tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) Hari Bursa berturut turut di Pasar Reguler sebelum Periode Pelaksanaan. Pelaksanaan Program MESOP akan dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan oleh Direksi Perusahaan dengan memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

The implementation of the Option Period will be determined at a later date and at least two (2) implementation periods for each year and the execution price will be determined by reference to the provisions contained in Article V.2.2 Regulation I-A Attachment I Decision of the Directors of PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 dated July 19, 2004, which is at least 90.0% of the average closing price of the Listed Company’s shares for the period of 25 Exchange Days in Regular Market before the start of the Option Period. The MESOP program will be carried out according to the terms and conditions applied by the Company’s Directors according to the prevailing laws.

Berdasarkan keputusan Direksi No. 824/SK-APL/X/2010/ tanggal 26 Oktober 2010 periode pelaksanaan MSOP ditetapkan satu kali dalam setahun setelah masa tunggu pelaksanaan opsi (vested period).

Based on Directors’ decree No. 824/SK-APL/X/2010/ dated October 26, 2010 the implementation period of MSOP was specified once in a year after the vesting period.

Page 280: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 85 -

Berdasarkan surat Perusahaan No. 027/EXT-APL/IV.2011 tanggal 27 April 2011 kepada PT Bursa Efek Indonesia, Perusahaan menyampaikan rencana pelaksanaan MSOP PT Agung Podomoro Land Tbk untuk Opsi Tahap I dan II masing-masing sejumlah 205.000 ribu saham opsi untuk membeli saham dengan umur 5 tahun sejak tanggal penerbitan dan terkena vesting period 1 tahun sejak tanggal pendistribusian. Harga pelaksanaan untuk Tahap I dan II yaitu sebesar Rp 330,- per saham mengacu pada harga rata-rata perdagangan saham APLN di BEI pada penutupan perdagangan tanggal 22 Maret 2011 sampai dengan tanggal 26 April 2011.

Based on the Company’s letter No. 027/EXT-APL/IV.2011 dated April 27, 2011 to the Indonesia Stock Exchange, the Company submitted the MSOP implementation plan for PT Agung Podomoro Land Tbk for Option phases I and II, respectively 205,000 thousands stock options to purchase shares with age of 5 years from the date of issuance and vesting period is affected by a year from the date of distribution. The exercise price for the Phases I and II in the amount of Rp 330 per share refers to the average trading price of APL shares on Indonesian Stock Exchange at the close of trading on March 22, 2011 until April 26, 2011

Mutasi opsi saham selama tahun berjalan Movements in shares options during the year Berikut rekonsiliasi opsi saham yang beredar pada awal dan akhir tahun:

The following reconciliation the share options outstanding at the beginning and end of the year:

Rata-rata Rata-ratatertimbang tertimbang

harga eksekusi/ harga eksekusi/Jumlah Weighted Jumlah Weightedopsi/ average opsi/ average

Number exercise Number exerciseof options price of options price

Rp Rp

Saldo awal tahun 409.100.000 330 205.000.000 330 Balance at beginning of yearPemberian opsi selama tahun berjalan - - 205.000.000 330 Granted during the yearOpsi yang dieksekusi selama tahun berjalan - - (900.000) (330) Exercised during the year

Saldo akhir tahun 409.100.000 330 409.100.000 330 Balance at end of year

Seri opsi Options series

2013 2012

Opsi saham yang dieksekusi selama tahun berjalan Share options exercised during the year Berikut ini opsi saham yang dieksekusi selama tahun berjalan:

The following share options were exercised during the year:

Hargasahampada

tanggalpelaksanaan/

Jumlah yang Tanggal Sharedilaksanakan/ pelaksanaan/ price at

Number Exercise exerciseexercised date date

Rp

(1) Diberikan pada Mei 2012 525.000 7/05/2012 385 (1) Granted on May 2012375.000 8/05/2012 390

Seri opsi Options series

Beban kompensasi program pemberian opsi pada tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 1.700.215 ribu dan Rp 20.975.834 ribu (Catatan 33) dan modal lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan opsi sebesar Rp 35.411.406 ribu dan Rp 33.711.191 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Compensation expense for options granted in 2013 and 2012 amounted to Rp 1,700,215 thousands and Rp 20,975,834 thousands, respectively, (Note 33) and other capital in connection with the exercise of options amounted to Rp 35,411,406 thousands and Rp 33,711,191 thousands as of December 31, 2013 and 2012, respectively.

Page 281: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 85 -

Berdasarkan surat Perusahaan No. 027/EXT-APL/IV.2011 tanggal 27 April 2011 kepada PT Bursa Efek Indonesia, Perusahaan menyampaikan rencana pelaksanaan MSOP PT Agung Podomoro Land Tbk untuk Opsi Tahap I dan II masing-masing sejumlah 205.000 ribu saham opsi untuk membeli saham dengan umur 5 tahun sejak tanggal penerbitan dan terkena vesting period 1 tahun sejak tanggal pendistribusian. Harga pelaksanaan untuk Tahap I dan II yaitu sebesar Rp 330,- per saham mengacu pada harga rata-rata perdagangan saham APLN di BEI pada penutupan perdagangan tanggal 22 Maret 2011 sampai dengan tanggal 26 April 2011.

Based on the Company’s letter No. 027/EXT-APL/IV.2011 dated April 27, 2011 to the Indonesia Stock Exchange, the Company submitted the MSOP implementation plan for PT Agung Podomoro Land Tbk for Option phases I and II, respectively 205,000 thousands stock options to purchase shares with age of 5 years from the date of issuance and vesting period is affected by a year from the date of distribution. The exercise price for the Phases I and II in the amount of Rp 330 per share refers to the average trading price of APL shares on Indonesian Stock Exchange at the close of trading on March 22, 2011 until April 26, 2011

Mutasi opsi saham selama tahun berjalan Movements in shares options during the year Berikut rekonsiliasi opsi saham yang beredar pada awal dan akhir tahun:

The following reconciliation the share options outstanding at the beginning and end of the year:

Rata-rata Rata-ratatertimbang tertimbang

harga eksekusi/ harga eksekusi/Jumlah Weighted Jumlah Weightedopsi/ average opsi/ average

Number exercise Number exerciseof options price of options price

Rp Rp

Saldo awal tahun 409.100.000 330 205.000.000 330 Balance at beginning of yearPemberian opsi selama tahun berjalan - - 205.000.000 330 Granted during the yearOpsi yang dieksekusi selama tahun berjalan - - (900.000) (330) Exercised during the year

Saldo akhir tahun 409.100.000 330 409.100.000 330 Balance at end of year

Seri opsi Options series

2013 2012

Opsi saham yang dieksekusi selama tahun berjalan Share options exercised during the year Berikut ini opsi saham yang dieksekusi selama tahun berjalan:

The following share options were exercised during the year:

Hargasahampada

tanggalpelaksanaan/

Jumlah yang Tanggal Sharedilaksanakan/ pelaksanaan/ price at

Number Exercise exerciseexercised date date

Rp

(1) Diberikan pada Mei 2012 525.000 7/05/2012 385 (1) Granted on May 2012375.000 8/05/2012 390

Seri opsi Options series

Beban kompensasi program pemberian opsi pada tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 1.700.215 ribu dan Rp 20.975.834 ribu (Catatan 33) dan modal lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan opsi sebesar Rp 35.411.406 ribu dan Rp 33.711.191 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Compensation expense for options granted in 2013 and 2012 amounted to Rp 1,700,215 thousands and Rp 20,975,834 thousands, respectively, (Note 33) and other capital in connection with the exercise of options amounted to Rp 35,411,406 thousands and Rp 33,711,191 thousands as of December 31, 2013 and 2012, respectively.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 86 -

Nilai wajar dari hak opsi MSOP tahap pertama dan kedua diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes.

The fair value of the MSOP first and second phase was estimated at grant date of option rights using the Black Scholes model.

Perhitungan MSOP dilakukan oleh aktuaris independen PT Eldridge Gunaprima Solution. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:

The MSOP calculation is done by an independent actuary PT Eldridge Gunaprima Solution. Key assumptions used in calculating the fair value of options are as follows:

Tingkat suku bunga bebas risiko Risk free interest ratePeriode opsi Option periodPerkiraan ketidakstabilan Expected volatility of the share

harga saham price the share pricePerkiraan dividen Expected dividends

6,5% per tahun/per annum4 tahun/years

30,83% per tahun/per annumN/A

Asumsi/Assumption

6,5% per tahun/per annum

33,24% per tahun/per annum

5 tahun/years

N/A

2012 2011Tahap / Phases II Tahap / Phases I

Asumsi/Assumption

28. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 28. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

a. Berdasarkan Akta No. 92 tanggal 8 Mei 2013 dari

Yulia, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui dan memutuskan penetapan penggunaan laba bersih tahun 2012 yang dibagi menjadi: - Sebesar Rp 15.000.000 ribu sebagai

cadangan untuk memenuhi Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas.

- Sebesar Rp 123.005.400 ribu sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham.

- Sisanya, akan menambah saldo laba untuk mendukung operasional dan pengembangan usaha Perusahaan

a. Based on deed No. 92 dated May 8, 2013 from Yulia, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved and determined the use of net profit in 2012 to be divided into: - To Rp 15,000,000 thousands as a reserve to

meet article 70 of the limited liability company law.

- To Rp 123,005,400 thousands as cash dividends to stockholders.

- The remaining balance will be added to retained earnings to support operations and business development.

b. Berdasarkan Akta No. 05 tanggal 5 Juni 2012 dari

Yulia, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui dan memutuskan penetapan penggunaan laba bersih tahun 2011 yang dibagi menjadi: - Sebesar Rp 15.000.000 ribu sebagai

cadangan untuk memenuhi Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas.

- Sebesar Rp 123.005.400 ribu sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham.

- Sisanya, akan menambah saldo laba untuk mendukung operasional dan pengembangan usaha Perusahaan

b. Based on deed No. 05 dated June 5, 2012 from Yulia, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved and determined the use of net profit in 2011 to be divided into: - To Rp 15,000,000 thousands as a reserve to

meet article 70 of the limited liability company law.

- To Rp 123,005,400 thousands as cash dividends to stockholders.

- The remaining balance was added to retained earnings to support operations and business development.

Page 282: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 87 -

29. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI

29. NON-CONTROLLING INTEREST

2013 2012Rp'000 Rp'000

a. Kepentingan non-pengendali atas a. Non-controlling interest in net aset bersih entitas anak assets of subsidiaries

PT Arah Sejahtera Abadi 311.475.424 296.881.098 PT Arah Sejahtera AbadiPT Bali Perkasasukses 253.968.185 257.635.726 PT Bali PerkasasuksesPT Pluit Propertindo 196.451.302 175.697.382 PT Pluit PropertindoPT Griya Pancaloka 186.882.296 199.967.155 PT Griya PancalokaPT Pandega Citraniaga PT Pandega Citraniaga

dan entitas anak 138.764.761 112.845.835 and its subsidiariesPT Sumber Air Mas Pratama 132.946.930 134.861.595 PT Sumber Air Mas PratamaPT Brilliant Sakti Persada 74.125.722 77.569.471 PT Brilliant Sakti PersadaPT Sinar Menara Deli 55.057.119 - PT Sinar Menara DeliPT Kharisma Bhakti Sejahtera 32.013.099 11.805.496 PT Kharisma Bhakti SejahteraPT Alam Hijau Teduh 21.904.305 7.412.445 PT Alam Hijau TeduhPT JKS Realty 19.448.365 (4.857.447) PT JKS RealtyPT Simprug Mahkota Indah 9.538.685 - PT Simprug Mahkota IndahPT Intersatria Budi Karya Pratama 8.590.977 8.525.024 PT Intersatria Budi Karya PratamaPT Tritunggal Lestari Makmur 7.075.202 7.919.093 PT Tritunggal Lestari MakmurPT Central Indah Palace 7.054.779 5.987.496 PT Central Indah PalacePT Sentral Agung Indah 6.465.660 9.197.290 PT Sentral Agung IndahPT Tunas Karya Bersama 2.421.408 2.434.385 PT Tunas Karya BersamaPT Central Cipta Bersama 1.805.382 2.199.571 PT Central Cipta BersamaPT Buana Surya Makmur PT Buana Surya Makmur

dan entitas anak 391.821 14.426.398 and its subsidiariesPT Alam Makmur Indah 161.758 - PT Alam Makmur IndahPT Tiara Metropolitan Indah 160.986 77.374 PT Tiara Metropolitan IndahPT Putra Adhi Prima 138.027 198.708 PT Putra Adhi PrimaPT Karya Gemilang Perkasa 18.459 15.096 PT Karya Gemilang PerkasaPT Cipta Pesona Karya 8.246 9.861 PT Cipta Pesona KaryaPT Dimas Pratama Indah (720.119) - PT Dimas Pratama IndahPT Pesona Gerbang Karawang PT Pesona Gerbang Karawang

dan entitas anak (3.385.083) 336.480 and its subsidiariesPT Kencana Unggul Sukses PT Kencana Unggul Sukses

dan entitas anak (5.790.731) 2.181.025 and its subsidiaries

Jumlah 1.456.972.965 1.323.326.557 Total

31 Desember/December 31,

Page 283: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 87 -

29. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI

29. NON-CONTROLLING INTEREST

2013 2012Rp'000 Rp'000

a. Kepentingan non-pengendali atas a. Non-controlling interest in net aset bersih entitas anak assets of subsidiaries

PT Arah Sejahtera Abadi 311.475.424 296.881.098 PT Arah Sejahtera AbadiPT Bali Perkasasukses 253.968.185 257.635.726 PT Bali PerkasasuksesPT Pluit Propertindo 196.451.302 175.697.382 PT Pluit PropertindoPT Griya Pancaloka 186.882.296 199.967.155 PT Griya PancalokaPT Pandega Citraniaga PT Pandega Citraniaga

dan entitas anak 138.764.761 112.845.835 and its subsidiariesPT Sumber Air Mas Pratama 132.946.930 134.861.595 PT Sumber Air Mas PratamaPT Brilliant Sakti Persada 74.125.722 77.569.471 PT Brilliant Sakti PersadaPT Sinar Menara Deli 55.057.119 - PT Sinar Menara DeliPT Kharisma Bhakti Sejahtera 32.013.099 11.805.496 PT Kharisma Bhakti SejahteraPT Alam Hijau Teduh 21.904.305 7.412.445 PT Alam Hijau TeduhPT JKS Realty 19.448.365 (4.857.447) PT JKS RealtyPT Simprug Mahkota Indah 9.538.685 - PT Simprug Mahkota IndahPT Intersatria Budi Karya Pratama 8.590.977 8.525.024 PT Intersatria Budi Karya PratamaPT Tritunggal Lestari Makmur 7.075.202 7.919.093 PT Tritunggal Lestari MakmurPT Central Indah Palace 7.054.779 5.987.496 PT Central Indah PalacePT Sentral Agung Indah 6.465.660 9.197.290 PT Sentral Agung IndahPT Tunas Karya Bersama 2.421.408 2.434.385 PT Tunas Karya BersamaPT Central Cipta Bersama 1.805.382 2.199.571 PT Central Cipta BersamaPT Buana Surya Makmur PT Buana Surya Makmur

dan entitas anak 391.821 14.426.398 and its subsidiariesPT Alam Makmur Indah 161.758 - PT Alam Makmur IndahPT Tiara Metropolitan Indah 160.986 77.374 PT Tiara Metropolitan IndahPT Putra Adhi Prima 138.027 198.708 PT Putra Adhi PrimaPT Karya Gemilang Perkasa 18.459 15.096 PT Karya Gemilang PerkasaPT Cipta Pesona Karya 8.246 9.861 PT Cipta Pesona KaryaPT Dimas Pratama Indah (720.119) - PT Dimas Pratama IndahPT Pesona Gerbang Karawang PT Pesona Gerbang Karawang

dan entitas anak (3.385.083) 336.480 and its subsidiariesPT Kencana Unggul Sukses PT Kencana Unggul Sukses

dan entitas anak (5.790.731) 2.181.025 and its subsidiaries

Jumlah 1.456.972.965 1.323.326.557 Total

31 Desember/December 31,

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 88 -

2013 2012Rp'000 Rp'000

b. Kepentingan non-pengendali atas b. Non-controlling interest in net laba (rugi) bersih entitas anak income (loss) of subsidiaries

PT Pandega Citraniaga PT Pandega Citraniagadan entitas anak 25.918.826 (10.477.993) and its subsidiaries

PT JKS Realty 24.305.812 (14.165.523) PT JKS RealtyPT Pluit Propertindo 20.753.920 21.503.286 PT Pluit PropertindoPT Kharisma Bhakti Sejahtera 20.207.603 7.563.394 PT Kharisma Bhakti SejahteraPT Arah Sejahtera Abadi 14.594.326 59.032.999 PT Arah Sejahtera AbadiPT Alam Hijau Teduh 14.491.861 (2.585.752) PT Alam Hijau TeduhPT Intersatria Budi Karya Pratama 6.065.953 4.987.973 PT Intersatria Budi Karya PratamaPT Central Indah Palace 1.067.284 1.029.767 PT Central Indah PalacePT Pesona Gerbang Karawang PT Pesona Gerbang Karawang

dan entitas anak 378.435 (2.777.113) and its subsidiariesPT Tiara Metropolitan Indah 83.612 (16.277) PT Tiara Metropolitan IndahPT Alam Makmur Indah 15.620 - PT Alam Makmur IndahPT Karya Gemilang Perkasa 3.365 11.750 PT Karya Gemilang PerkasaPT Cipta Pesona Karya (1.615) (139) PT Cipta Pesona KaryaPT Tunas Karya Bersama (12.978) (15.615) PT Tunas Karya BersamaPT Putra Adhi Prima (60.682) (21.741) PT Putra Adhi PrimaPT Buana Surya Makmur PT Buana Surya Makmur

dan entitas anak (74.106) 94.993 and its subsidiariesPT Simprug Mahkota Indah (230.536) - PT Simprug Mahkota IndahPT Central Cipta Bersama (394.189) (250.429) PT Central Cipta BersamaPT Tritunggal Lestari Makmur (843.891) (186.530) PT Tritunggal Lestari MakmurPT Dimas Pratama Indah (1.367.419) - PT Dimas Pratama IndahPT Sumber Air Mas Pratama (1.914.664) (5.748.590) PT Sumber Air Mas PratamaPT Sentral Agung Indah (2.731.629) (602.710) PT Sentral Agung IndahPT Brilliant Sakti Persada (3.443.749) (6.645.088) PT Brilliant Sakti PersadaPT Bali Perkasasukses (3.667.541) (14.695.833) PT Bali PerkasasuksesPT Kencana Unggul Sukses PT Kencana Unggul Sukses

dan entitas anak (7.872.056) (997.113) and its subsidiariesPT Griya Pancaloka (13.084.860) (5.473.496) PT Griya PancalokaPT Sinar Menara Deli (13.380.742) - PT Sinar Menara Deli

Jumlah 78.805.960 29.564.220 Total

Page 284: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 89 -

30. PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA 30. SALES AND REVENUES

2013 2012Rp'000 Rp'000

Penjualan: Sales:Apartemen 2.631.881.083 3.137.497.480 ApartmentsRumah Tinggal 560.252.494 251.276.964 HousesRumah Kantor 316.480.446 - Home OfficeRumah toko 234.178.847 62.545.455 ShophousesPerkantoran 154.850.555 452.471.288 Offices

Jumlah 3.897.643.425 3.903.791.187 Total

Pendapatan: Revenues:Sewa 674.471.335 557.465.685 RentHotel 292.335.832 224.681.504 HotelsLain-lain 36.740.781 3.491.134 Others

Jumlah 1.003.547.948 785.638.323 Total

Jumlah 4.901.191.373 4.689.429.510 Total

Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari pihak berelasi. Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan dan pendapatan usaha.

There were no sales and revenues from related parties. There were no sales and revenues exceeding 10% of the total sales that were earned from a single customer.

Penghasilan pembatalan penjualan, denda dan ganti nama dan denda keterlambatan serah terima kepada pelanggan sebagai bagian dari keuntungan lainnya pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:

Cancellation of sales, fines and change of title and late delivery to customers are recorded as part of other gain - net in the consolidated statements of comprehensive income, with the following details:

2013 2012

Rp'000 Rp'000Penghasilan pembatalan

penjualan, denda dan Income from cancellation ganti nama 34.910.710 15.911.874 fines and change of title

Denda keterlambatan serah terima kepada pelanggan (544.337) (12.012.485) Late delivery to customers

Jumlah 34.366.373 3.899.389 Total

Page 285: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 89 -

30. PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA 30. SALES AND REVENUES

2013 2012Rp'000 Rp'000

Penjualan: Sales:Apartemen 2.631.881.083 3.137.497.480 ApartmentsRumah Tinggal 560.252.494 251.276.964 HousesRumah Kantor 316.480.446 - Home OfficeRumah toko 234.178.847 62.545.455 ShophousesPerkantoran 154.850.555 452.471.288 Offices

Jumlah 3.897.643.425 3.903.791.187 Total

Pendapatan: Revenues:Sewa 674.471.335 557.465.685 RentHotel 292.335.832 224.681.504 HotelsLain-lain 36.740.781 3.491.134 Others

Jumlah 1.003.547.948 785.638.323 Total

Jumlah 4.901.191.373 4.689.429.510 Total

Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari pihak berelasi. Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan dan pendapatan usaha.

There were no sales and revenues from related parties. There were no sales and revenues exceeding 10% of the total sales that were earned from a single customer.

Penghasilan pembatalan penjualan, denda dan ganti nama dan denda keterlambatan serah terima kepada pelanggan sebagai bagian dari keuntungan lainnya pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:

Cancellation of sales, fines and change of title and late delivery to customers are recorded as part of other gain - net in the consolidated statements of comprehensive income, with the following details:

2013 2012

Rp'000 Rp'000Penghasilan pembatalan

penjualan, denda dan Income from cancellation ganti nama 34.910.710 15.911.874 fines and change of title

Denda keterlambatan serah terima kepada pelanggan (544.337) (12.012.485) Late delivery to customers

Jumlah 34.366.373 3.899.389 Total

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 90 -

31. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG

31. COST OF SALES AND DIRECT COSTS

2013 2012Rp'000 Rp'000

Beban pokok penjualan (Catatan 9): Cost of sales (Note 9):Apartemen 1.382.007.316 1.847.099.067 ApartmentsRumah tinggal 428.818.739 210.525.805 HousesRumah Kantor 181.170.924 - Home OfficeRumah toko 115.159.599 43.399.397 ShophousesPerkantoran 76.481.676 209.981.111 Offices

Jumlah 2.183.638.254 2.311.005.380 Total

Beban langsung: Direct costs:Penyusutan (Catatan 14 Depreciation (Notes 14

dan 15) 201.271.615 162.951.587 and 15)Hotel 83.753.989 78.742.775 HotelsKeamanan 22.653.980 11.676.883 SecurityLainnya 55.002.813 40.566.284 Others

Jumlah 362.682.397 293.937.529 Total

Jumlah 2.546.320.651 2.604.942.909 Total

32. BEBAN PENJUALAN

32. SELLING EXPENSES

2013 2012Rp'000 Rp'000

Pameran dan launching 148.938.353 135.115.917 Exhibition and launching Iklan dan brosur 69.389.815 52.823.711 Advertising and brochuresPromosi 61.762.790 41.544.798 PromotionKomisi 46.762.929 39.020.489 CommissionBiaya praoperasi hotel 30.935.941 - Preoperating expensePenyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization

(Catatan 15 dan 16) 19.023.194 11.375.782 (Notes 15 and 16)Kantor pemasaran 5.488.561 862.817 Marketing officeLain-lain 15.813.921 8.148.866 Others

Jumlah 398.115.504 288.892.380 Total

Page 286: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 91 -

33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2013 2012Rp'000 Rp'000

Gaji dan tunjangan 394.098.345 277.075.202 Salaries and allowancesListrik, air dan gas 29.871.765 23.392.066 Electricity, water and gasImbalan pasca kerja Post-employment benefits

(Catatan 24) 24.055.928 19.054.738 (Note 24)Pajak dan perizinan 21.365.943 31.262.133 Licenses and feesPenyusutan (Catatan 15) 20.788.289 23.356.225 Depreciation (Note 15)Jasa manajemen 17.043.968 12.174.472 Management feePemeliharaan 13.793.833 11.122.962 Maintenance Sumbangan 12.258.913 10.673.951 DonationSewa peralatan operasional 11.886.412 6.500.311 Equipment rental for operationKeamanan dan kebersihan 11.870.425 4.887.566 Security and cleaningAsuransi 10.283.376 8.806.216 InsuranceJasa profesional 8.824.863 10.210.325 Professional feesPajak bumi dan bangunan 8.760.949 7.758.714 Land and property taxKeperluan kantor 8.207.015 10.108.444 Office expensesPerjalanan dinas 7.630.770 4.207.984 Travelling expenseAlat tulis dan perlengkapan

kantor 4.926.233 3.477.390 Office suppliesTelepon dan telex 4.210.740 3.492.395 Telephone and telefaxKompensasi opsi saham Compensation for stock

(Catatan 27) 1.700.215 20.975.834 option (Note 27)Lain-lain 69.568.110 46.897.125 Others

Jumlah 681.146.092 535.434.053 Total

34. PENGHASILAN BUNGA

34. INTEREST INCOME

2013 2012Rp'000 Rp'000

Bunga 143.253.896 76.285.882 InterestJasa giro 4.746.936 3.779.928 Current account

Jumlah 148.000.832 80.065.810 Total

35. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN

35. INTEREST EXPENSE AND FINANCIAL CHARGES

2013 2012Rp'000 Rp'000

Bunga 469.177.462 374.318.296 InterestAdministrasi 7.773.107 4.144.338 Administrative

Jumlah 476.950.569 378.462.634 Total

Page 287: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 91 -

33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2013 2012Rp'000 Rp'000

Gaji dan tunjangan 394.098.345 277.075.202 Salaries and allowancesListrik, air dan gas 29.871.765 23.392.066 Electricity, water and gasImbalan pasca kerja Post-employment benefits

(Catatan 24) 24.055.928 19.054.738 (Note 24)Pajak dan perizinan 21.365.943 31.262.133 Licenses and feesPenyusutan (Catatan 15) 20.788.289 23.356.225 Depreciation (Note 15)Jasa manajemen 17.043.968 12.174.472 Management feePemeliharaan 13.793.833 11.122.962 Maintenance Sumbangan 12.258.913 10.673.951 DonationSewa peralatan operasional 11.886.412 6.500.311 Equipment rental for operationKeamanan dan kebersihan 11.870.425 4.887.566 Security and cleaningAsuransi 10.283.376 8.806.216 InsuranceJasa profesional 8.824.863 10.210.325 Professional feesPajak bumi dan bangunan 8.760.949 7.758.714 Land and property taxKeperluan kantor 8.207.015 10.108.444 Office expensesPerjalanan dinas 7.630.770 4.207.984 Travelling expenseAlat tulis dan perlengkapan

kantor 4.926.233 3.477.390 Office suppliesTelepon dan telex 4.210.740 3.492.395 Telephone and telefaxKompensasi opsi saham Compensation for stock

(Catatan 27) 1.700.215 20.975.834 option (Note 27)Lain-lain 69.568.110 46.897.125 Others

Jumlah 681.146.092 535.434.053 Total

34. PENGHASILAN BUNGA

34. INTEREST INCOME

2013 2012Rp'000 Rp'000

Bunga 143.253.896 76.285.882 InterestJasa giro 4.746.936 3.779.928 Current account

Jumlah 148.000.832 80.065.810 Total

35. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN

35. INTEREST EXPENSE AND FINANCIAL CHARGES

2013 2012Rp'000 Rp'000

Bunga 469.177.462 374.318.296 InterestAdministrasi 7.773.107 4.144.338 Administrative

Jumlah 476.950.569 378.462.634 Total

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 92 -

36. PAJAK PENGHASILAN

36. INCOME TAX

Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari:

The tax expense (benefit) of the Group consists of the following:

2013 2012

Rp'000 Rp'000

Beban pajak kini Current taxPajak penghasilan final Final income tax

Perusahaan 39.641.601 68.792.999 The CompanyEntitas anak 227.248.354 190.042.403 Subsidiaries

Pajak penghasilan non final - Non final income tax -entitas anak 3.361.777 1.191.866 subsidiaries

Jumlah beban pajak kini 270.251.732 260.027.268 Total current taxManfaat pajak tangguhan - Deferred tax benefit -

entitas anak (23.316.710) (3.771.290) subsidiaries

Jumlah beban pajak - bersih 246.935.022 256.255.978 Total tax expense - net

Pajak Kini Pajak Penghasilan Final Pajak penghasilan final sehubungan dengan penjualan rumah, apartemen, perkantoran, rumah kantor dan rumah toko adalah sebagai berikut:

Current Tax Final Income Tax Final income tax in connection with sale of houses, apartments, office, home office and shophouses are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Beban pajak final yang berasal dari: Final income tax from:Pengalihan hak atas tanah Transfer of rights over land

dan/atau bangunan 197.159.897 203.199.355 and/or buildingsPenyewaan dan jasa pengelolaan 69.730.058 55.636.047 Rental and service charge

Pajak penghasilan final 266.889.955 258.835.402 Final income tax

Perincian utang pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:

The details of final income tax payable are as follows:

2013 2012Rp 000 Rp 000

Saldo awal tahun 136.388.608 89.892.454 Beginning balancePajak penghasilan final atas Final income tax on revenues

pendapatan usaha tahun berjalan 266.889.955 258.835.402 in current yearMutasi bersih pajak dibayar dimuka Net movement in the prepaid tax

atas pendapatan diterima dimuka 80.202.960 64.265.035 of unearned revenuesPajak penghasilan final yang telah Final income tax deducted by third

dipotong pihak ketiga atau disetor party or paid by the company perusahaan tahun berjalan (350.758.968) (276.604.283) in the current year

Saldo akhir tahun (Catatan 19) 132.722.555 136.388.608 Ending balance (Note 19)

Seluruh pendapatan Grup dikenakan pajak penghasilan final kecuali untuk CIP, CPP, BSP, BPS, GPL, AKS dan SAI entitas anak yang dikenakan pajak penghasilan tidak final.

All revenues from the Group are subjected to final income tax, except for CIP, CPP, BSP, BPS, GPL, AKS and SAI, subsidiaries, which are subjected to non final income tax.

Page 288: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 93 -

Pada tahun 2013, kecuali CIP dan CPP, beban pajak kini atas entitas anak (GPL, BSP, BPS, AKS, dan SAI) adalah nihil karena entitas anak masih mengalami rugi fiskal.

In 2013, except for CIP and CPP, current tax for subsidiaries (GPL, BSP, BPS, AKS and SAI) is nil because subsidiaries still have fiscal losses.

Pajak Tangguhan Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Deferred Tax The details of the deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan

(dibebankan) (dibebankan) ke laporan ke laporan laba rugi laba rugi

komprehensif/ komprehensif/Credited Credited (charged) (charged)

1 Januari/ to statements of 31 Desember/ to statements of 31 Desember/January 1, comprehensive December 31, comprehensive December 31,

2012 income 2012 income 2013Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

CPP CPPRugi f iskal 1.113.731 (397.421) 716.310 (716.310) - Fiscal lossesCadangan piutang tidak Allow ance for doubtful

tertagih - - - 117.859 117.859 accountLiabilitas imbalan Post employment

pasca kerja - - - 187.098 187.098 benefit obligation

Aset pajak tangguhan 1.113.731 (397.421) 716.310 (411.353) 304.957 Deferred tax assets

BSP BSPRugi f iskal 920.681 4.189.007 5.109.688 4.058.562 9.168.250 Fiscal lossesPerbedaan antara Difference betw een

penyusutan komersial commercial anddan fiskal (151.148) (455.421) (606.569) (492.054) (1.098.623) fiscal

Liabilitas imbalan Post employmentpasca kerja 62.787 (62.787) - - - benefit obligation

Aset pajak tangguhan 832.320 3.670.799 4.503.119 3.566.508 8.069.627 Deferred tax assets

GPL GPLRugi f iskal - - - 18.943.108 18.943.108 Fiscal lossesPerbedaan antara Difference betw een

penyusutan komersial commercial anddan fiskal - - - (906.401) (906.401) fiscal

Liabilitas imbalan Post employmentpasca kerja - 187.972 187.972 192.060 380.032 benefit obligation

Aset pajak tangguhan - 187.972 187.972 18.228.767 18.416.739 Deferred tax assets

SAI SAIRugi f iskal - 505.871 505.871 2.012.780 2.518.651 Fiscal lossesPerbedaan antara Difference betw een

penyusutan komersial commercial anddan fiskal - - - (63.831) (63.831) fiscal

Cadangan piutang tidak Allow ance for doubtfultertagih - - - 1.050 1.050 account

Amortisasi sew a tanah - (93.750) (93.750) (93.750) (187.500) Amortization of land lease

Aset pajak tangguhan - 412.121 412.121 1.856.249 2.268.370 Deferred tax assets

AKS AKSRugi f iskal - 54.228 54.228 163.687 217.915 Fiscal losses

Aset pajak tangguhan - 54.228 54.228 163.687 217.915 Deferred tax assets

Jumlah aset pajak tangguhan 1.946.051 3.927.699 5.873.750 23.403.858 29.277.608 Total deferred tax assets

CIP CIPRugi f iskal 66.948 (66.948) - - - Fiscal lossesPerbedaan antara Difference betw een

penyusutan komersial commercial anddan fiskal 6.390 (89.461) (83.071) (87.148) (170.219) f iscal

Liabilitas pajak tangguhan 73.338 (156.409) (83.071) (87.148) (170.219) Deferred tax liabilities

Page 289: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 93 -

Pada tahun 2013, kecuali CIP dan CPP, beban pajak kini atas entitas anak (GPL, BSP, BPS, AKS, dan SAI) adalah nihil karena entitas anak masih mengalami rugi fiskal.

In 2013, except for CIP and CPP, current tax for subsidiaries (GPL, BSP, BPS, AKS and SAI) is nil because subsidiaries still have fiscal losses.

Pajak Tangguhan Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Deferred Tax The details of the deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan

(dibebankan) (dibebankan) ke laporan ke laporan laba rugi laba rugi

komprehensif/ komprehensif/Credited Credited (charged) (charged)

1 Januari/ to statements of 31 Desember/ to statements of 31 Desember/January 1, comprehensive December 31, comprehensive December 31,

2012 income 2012 income 2013Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

CPP CPPRugi f iskal 1.113.731 (397.421) 716.310 (716.310) - Fiscal lossesCadangan piutang tidak Allow ance for doubtful

tertagih - - - 117.859 117.859 accountLiabilitas imbalan Post employment

pasca kerja - - - 187.098 187.098 benefit obligation

Aset pajak tangguhan 1.113.731 (397.421) 716.310 (411.353) 304.957 Deferred tax assets

BSP BSPRugi f iskal 920.681 4.189.007 5.109.688 4.058.562 9.168.250 Fiscal lossesPerbedaan antara Difference betw een

penyusutan komersial commercial anddan fiskal (151.148) (455.421) (606.569) (492.054) (1.098.623) fiscal

Liabilitas imbalan Post employmentpasca kerja 62.787 (62.787) - - - benefit obligation

Aset pajak tangguhan 832.320 3.670.799 4.503.119 3.566.508 8.069.627 Deferred tax assets

GPL GPLRugi f iskal - - - 18.943.108 18.943.108 Fiscal lossesPerbedaan antara Difference betw een

penyusutan komersial commercial anddan fiskal - - - (906.401) (906.401) fiscal

Liabilitas imbalan Post employmentpasca kerja - 187.972 187.972 192.060 380.032 benefit obligation

Aset pajak tangguhan - 187.972 187.972 18.228.767 18.416.739 Deferred tax assets

SAI SAIRugi f iskal - 505.871 505.871 2.012.780 2.518.651 Fiscal lossesPerbedaan antara Difference betw een

penyusutan komersial commercial anddan fiskal - - - (63.831) (63.831) fiscal

Cadangan piutang tidak Allow ance for doubtfultertagih - - - 1.050 1.050 account

Amortisasi sew a tanah - (93.750) (93.750) (93.750) (187.500) Amortization of land lease

Aset pajak tangguhan - 412.121 412.121 1.856.249 2.268.370 Deferred tax assets

AKS AKSRugi f iskal - 54.228 54.228 163.687 217.915 Fiscal losses

Aset pajak tangguhan - 54.228 54.228 163.687 217.915 Deferred tax assets

Jumlah aset pajak tangguhan 1.946.051 3.927.699 5.873.750 23.403.858 29.277.608 Total deferred tax assets

CIP CIPRugi f iskal 66.948 (66.948) - - - Fiscal lossesPerbedaan antara Difference betw een

penyusutan komersial commercial anddan fiskal 6.390 (89.461) (83.071) (87.148) (170.219) f iscal

Liabilitas pajak tangguhan 73.338 (156.409) (83.071) (87.148) (170.219) Deferred tax liabilities

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 94 -

Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak

Tax Assessment Letter and Tax Collection Letter

Selama tahun 2012, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Penghasilan pasal 25 tahun 2008 dengan nilai sebesar Rp 9.053 ribu dan pasal 21 tahun 2009 dengan nilai sebesar Rp 18.378 ribu.

During year 2012, the Company received Tax Collection Letter (STP) Article 25 for fiscal year 2008 amounting to Rp 9,053 thousands and Article 21 for fiscal year 2009 amounting to Rp 18,378 thousands.

Pada tanggal 31 Desember 2012 jumlah yang telah dibayarkan adalah sebesar Rp 27.431 ribu, yang menjadi bagian dari beban umum dan administrasi (Catatan 33).

As of December 31, 2012, the total payments made totaled to Rp 27,431 thousands, which are recorded as part of general and administrative expense (Note 33).

37. LABA PER SAHAM

37. EARNINGS PER SHARE

2013 2012Rp'000 Rp'000

Laba Income

Laba untuk perhitungan laba per saham 851.434.537 811.726.533 Earnings for computation of earning per share

Jumlah Saham Lembar/Shares Lembar/Shares Number of shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of biasa untuk perhitungan laba ordinary shares for computation bersih per saham dasar: of basic earnings per shareJumlah awal periode dengan nilai nominal Beginning number with par value

Rp 100 per saham pada tanggal of Rp 100 per share as of 31 Desember 2013 dan 2012 20.500.000.000 20.500.000.000 December 31, 2013 and 2012

Tambahan saham beredar berasal dari Additional shares issued from eksekusi opsi saham karyawan 900.000 586.849 execute of employee's stock option

Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number of saham untuk tujuan perhitungan ordinary shares for computation laba per saham dasar 20.500.900.000 20.500.586.849 of basic earnings per share

Efek saham berpotensi dilusi yang Effect of dilutive potential ordinary timbul dari opsi saham karyawan shares arising from employee and dan manajemen 36.845.148 20.214.780 management stock option

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of shares untuk tujuan perhitungan laba for the calculation of diluted bersih per saham dilusian 20.537.745.148 20.520.801.629 earnings per share

Laba per saham dilusian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 mencerminkan pengaruh atas opsi saham karyawan dan manajemen yang beredar.

Diluted earnings per share as of December 31, 2013 and 2012, reflect the effect of the employee and management stock options which are outstanding.

38. AKUISISI ENTITAS ANAK

38. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES

Akuisisi Entitas Anak pada Tahun 2013

Acquisition of Subsidiaries in 2013

Perusahaan The Company a. Pada bulan Pebruari 2013, Perusahaan

mengakuisisi 80% saham DPI melalui pembelian 2.400 lembar saham DPI milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas DPI dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Januari 2013.

a. In February 2013, the Company acquired 80% ownership in DPI through the purchase of 2,400 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of DPI at fair values as of January 31, 2013.

Page 290: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 95 -

b. Pada bulan Juli 2013, Perusahaan mengakuisisi 60% saham SMI melalui pembelian 15.000 lembar saham SMI milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas SMI dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Juli 2013.

b. In July 2013, the Company acquired 60% ownership in SMI through the purchase of 15,000 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of SMI at fair values as of July 31, 2013.

c. Pada bulan September 2013, Perusahaan mengakuisisi 58% saham SMD melalui pembelian 17.400 lembar saham milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas SMD dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 30 September 2013.

c. In September 2013, the Company acquired 58% ownership in SMD through the purchase of 17,400 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of SMD at fair values as of September 30, 2013.

Transaksi akuisisi DPI, SMI dan SMD dihitung dengan menggunakan nilai wajar aset bersih dengan perincian sebagai berikut:

Acquisition transaction of DPI, SMI and SMD is calculated using the fair value of net assets with details as follows:

DPI SMI SMD

Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset AssetsKas dan setara kas 6.121.586 11.922.232 57.369.014 Cash and cash equivalentsAset real estat 39.773.291 352.641.668 772.704.300 Real estate assetAset tetap - - 1.655.165 Property and equipmentAset lain-lain 22.380.146 32.211.800 1.027.458 Other assets

Jumlah 68.275.023 396.775.700 832.755.937 Total

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas lain-lain 65.275.023 371.775.700 696.854.218 Other liabilities

Aset bersih 3.000.000 25.000.000 135.901.719 Net assets

Goodwill, arus kas keluar bersih dan kontribusi laba (rugi) bersih yang timbul dari akuisisi DPI, SMI dan SMD adalah sebagai berikut:

Goodwill, net cash outflow and contributed net income (loss) arising from the acquisition of DPI, SMI and SMD are as follows:

DPI SMI SMDRp'000 Rp'000 Rp'000

Biaya akuisisi 2.400.000 15.000.000 107.606.097 Acquisition costDitambah: Kepentingan Add: Non-controlling

nonpengendali 600.000 10.000.000 57.078.722 interestsDikurangi: Nilai wajar aset Less: Fair value of identifiable

teridentifikasi yang diperoleh 3.000.000 25.000.000 135.901.719 net assets acquired

Goodwill yang timbul Goodwill arising from dari akuisisi - - 28.783.100 acquisition

Biaya akuisisi 2.400.000 15.000.000 107.606.097 Acquisition cost

Kas dan setara kas Less: Cash and cash diperoleh (6.121.586) (11.922.232) (57.369.014) equivalents acquired

Net cash outflow (inflow) on Arus kas keluar (masuk) bersih (3.721.586) 3.077.768 50.237.083 acquisition

Kontribusi laba (rugi) bersih (47.301) 230.782 (11.359.140) Contributed net income (loss)

Page 291: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 95 -

b. Pada bulan Juli 2013, Perusahaan mengakuisisi 60% saham SMI melalui pembelian 15.000 lembar saham SMI milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas SMI dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Juli 2013.

b. In July 2013, the Company acquired 60% ownership in SMI through the purchase of 15,000 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of SMI at fair values as of July 31, 2013.

c. Pada bulan September 2013, Perusahaan mengakuisisi 58% saham SMD melalui pembelian 17.400 lembar saham milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas SMD dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 30 September 2013.

c. In September 2013, the Company acquired 58% ownership in SMD through the purchase of 17,400 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of SMD at fair values as of September 30, 2013.

Transaksi akuisisi DPI, SMI dan SMD dihitung dengan menggunakan nilai wajar aset bersih dengan perincian sebagai berikut:

Acquisition transaction of DPI, SMI and SMD is calculated using the fair value of net assets with details as follows:

DPI SMI SMD

Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset AssetsKas dan setara kas 6.121.586 11.922.232 57.369.014 Cash and cash equivalentsAset real estat 39.773.291 352.641.668 772.704.300 Real estate assetAset tetap - - 1.655.165 Property and equipmentAset lain-lain 22.380.146 32.211.800 1.027.458 Other assets

Jumlah 68.275.023 396.775.700 832.755.937 Total

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas lain-lain 65.275.023 371.775.700 696.854.218 Other liabilities

Aset bersih 3.000.000 25.000.000 135.901.719 Net assets

Goodwill, arus kas keluar bersih dan kontribusi laba (rugi) bersih yang timbul dari akuisisi DPI, SMI dan SMD adalah sebagai berikut:

Goodwill, net cash outflow and contributed net income (loss) arising from the acquisition of DPI, SMI and SMD are as follows:

DPI SMI SMDRp'000 Rp'000 Rp'000

Biaya akuisisi 2.400.000 15.000.000 107.606.097 Acquisition costDitambah: Kepentingan Add: Non-controlling

nonpengendali 600.000 10.000.000 57.078.722 interestsDikurangi: Nilai wajar aset Less: Fair value of identifiable

teridentifikasi yang diperoleh 3.000.000 25.000.000 135.901.719 net assets acquired

Goodwill yang timbul Goodwill arising from dari akuisisi - - 28.783.100 acquisition

Biaya akuisisi 2.400.000 15.000.000 107.606.097 Acquisition cost

Kas dan setara kas Less: Cash and cash diperoleh (6.121.586) (11.922.232) (57.369.014) equivalents acquired

Net cash outflow (inflow) on Arus kas keluar (masuk) bersih (3.721.586) 3.077.768 50.237.083 acquisition

Kontribusi laba (rugi) bersih (47.301) 230.782 (11.359.140) Contributed net income (loss)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 96 -

Entitas Anak Subsidiary Pada bulan Mei 2013, Entitas anak, BSM mengakuisisi 99,94% saham JKP melalui pembelian 1.749 lembar saham JKP milik pihak ketiga. BSM mengakui/mencatat aset dan liabilitas JKP dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Mei 2013.

In May 2013, a subsidiary, BSM acquired 99.94% ownership in JKP through the purchase of 1,749 shares from third party. BSM recognized the assets and liabilities of JKP at fair value as of May 31, 2013.

Transaksi akuisisi JKP dihitung dengan menggunakan nilai wajar aset bersih dengan perincian sebagai berikut:

Acquisition transaction of JKP is calculated using the fair value of net assets with details as follows:

JKPRp'000

Aset AssetsKas dan setara kas 19.092 Cash and cash equivalentsAset real estat 252.812.177 Real estate assetAset lain-lain 17.800 Other assets

Jumlah 252.849.069 Total

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas lain-lain 253.164.559 Other liabilities

Aset bersih (315.490) Net assets

Goodwill dan arus kas keluar bersih yang timbul dari akuisisi pihak ketiga adalah sebagai berikut:

Goodwill, net cash outflow and contributed net income (loss) arising from the acquisition from third party are as follows:

JKP

Rp'000

Biaya akuisisi 1.236.500 Acquisition costDitambah: Kepentingan non-pengendali (180) Add: Non-controlling interestsDikurangi: Nilai wajar aset teridentifikasi Less: Fair value of identifiable net

yang diperoleh 315.490 assets acquired

Goodwill yang timbul dari akuisisi 1.551.810 Goodwill arising from acquisition

Biaya akuisisi 1.236.500 Acquisition cost Dikurangi: Kas dan setara kas diperoleh (19.092) Less: Cash and cash equivalents acquired

Arus kas keluar bersih 1.217.408 Net cash outflow on acquisition

Kontribusi rugi bersih (9.941) Contributed net income

Apabila akuisisi DPI, SMI, SMD dan JKP sudah dilakukan pada tanggal 1 Januari 2013 penjualan bersih konsolidasian Grup akan menjadi sebesar Rp 4.689.527.510 ribu dan laba untuk tahun tersebut akan menjadi Rp 780.950.523 ribu. Manajemen mempertimbangkan angka proforma ini untuk mewakili suatu perkiraan ukuran atas kelompok gabungan pada basis tahunan dan untuk menyediakan acuan untuk perbandingan di masa yang akan datang.

If this acquisition of DPI, SMI, SMD and JKP been effected at January 1, 2013 the consolidated sales of the Group would have been Rp 4,689,527,510 thousands and the profit for the year would have been Rp 780,950,523 thousands. The management considers these proforma numbers to present an approximate measure of the combined group on an annualized basis and to provide a reference point for comparison in future period.

Page 292: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 97 -

Akuisisi Entitas Anak pada Tahun 2012

Acquisition of Subsidiaries in 2012

Perusahaan The Company    a. Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan

mengakuisisi 65,00% saham PCN melalui pembelian 8.167.250 lembar saham PCN milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas PCN dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Agustus 2012.

 

a. In August 2012, the Company acquired 65.00% ownership in PCN through the purchase of 8,167,250 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of PCN at fair values as of August 31, 2012.

 

b. Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan mengakuisisi 51,00% saham JKS melalui pembelian 2.550.000 lembar saham JKS milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas JKS dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Agustus 2012.

 

b. In August 2012, the Company acquired 51.00% ownership in JKS through the purchase of 2,550,000 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of JKS at fair values as of August 31, 2012.

 

c. Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan mengakuisisi 51,00% saham BPS melalui pembelian 15.300 lembar saham BPS milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas BPS dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Agustus 2012.

c. In August 2012, the Company acquired 51.00% ownership in BPS through the purchase of 15,300 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of BPS at fair values as of August 31, 2012.

d. Pada bulan September 2012, Perusahaan mengakuisisi 55,00% saham SAMP melalui pembelian 1.375 lembar saham SAMP milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas SAMP dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Agustus 2012.

 

d. In September 2012, the Company acquired 55,00% ownership in SAMP through the purchase of 1,375 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of SAMP at fair values as of August 31, 2012.

 

Transaksi akuisisi PCN, JKS, BPS dan SAMP dihitung dengan menggunakan nilai wajar aset bersih dengan perincian sebagai berikut:  

Acquisition transaction of PCN, JKS, BPS and SAMP is calculated using the fair value of net assets with details as follows:  

PCN JKS BPS SAMPRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset AssetsKas dan setara kas 11.263.012 990.656 11.659.829 14.244.055 Cash and cash equivalentsAset real estat 45.212.331 84.425.262 - 378.254.302 Real estate assetAset tetap 22.390.224 - 436.437.839 - Property and equipmentProperti Investasi 606.719.466 - - - Investment propertiesAset lain-lain 21.517.830 29.058.355 16.484.209 898.667 Other assets

Jumlah 707.102.863 114.474.273 464.581.877 393.397.024 Total

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas lain-lain 383.824.368 109.474.273 184.581.877 267.506.155 Other liabilities

Aset bersih 323.278.495 5.000.000 280.000.000 125.890.869 Net assets

Page 293: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 97 -

Akuisisi Entitas Anak pada Tahun 2012

Acquisition of Subsidiaries in 2012

Perusahaan The Company    a. Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan

mengakuisisi 65,00% saham PCN melalui pembelian 8.167.250 lembar saham PCN milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas PCN dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Agustus 2012.

 

a. In August 2012, the Company acquired 65.00% ownership in PCN through the purchase of 8,167,250 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of PCN at fair values as of August 31, 2012.

 

b. Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan mengakuisisi 51,00% saham JKS melalui pembelian 2.550.000 lembar saham JKS milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas JKS dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Agustus 2012.

 

b. In August 2012, the Company acquired 51.00% ownership in JKS through the purchase of 2,550,000 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of JKS at fair values as of August 31, 2012.

 

c. Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan mengakuisisi 51,00% saham BPS melalui pembelian 15.300 lembar saham BPS milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas BPS dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Agustus 2012.

c. In August 2012, the Company acquired 51.00% ownership in BPS through the purchase of 15,300 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of BPS at fair values as of August 31, 2012.

d. Pada bulan September 2012, Perusahaan mengakuisisi 55,00% saham SAMP melalui pembelian 1.375 lembar saham SAMP milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas SAMP dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Agustus 2012.

 

d. In September 2012, the Company acquired 55,00% ownership in SAMP through the purchase of 1,375 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of SAMP at fair values as of August 31, 2012.

 

Transaksi akuisisi PCN, JKS, BPS dan SAMP dihitung dengan menggunakan nilai wajar aset bersih dengan perincian sebagai berikut:  

Acquisition transaction of PCN, JKS, BPS and SAMP is calculated using the fair value of net assets with details as follows:  

PCN JKS BPS SAMPRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset AssetsKas dan setara kas 11.263.012 990.656 11.659.829 14.244.055 Cash and cash equivalentsAset real estat 45.212.331 84.425.262 - 378.254.302 Real estate assetAset tetap 22.390.224 - 436.437.839 - Property and equipmentProperti Investasi 606.719.466 - - - Investment propertiesAset lain-lain 21.517.830 29.058.355 16.484.209 898.667 Other assets

Jumlah 707.102.863 114.474.273 464.581.877 393.397.024 Total

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas lain-lain 383.824.368 109.474.273 184.581.877 267.506.155 Other liabilities

Aset bersih 323.278.495 5.000.000 280.000.000 125.890.869 Net assets

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 98 -

Goodwill, arus kas keluar bersih dan kontribusi laba (rugi) bersih yang timbul dari akuisisi PCN, JKS, BPS dan SAMP adalah sebagai berikut:  

Goodwill, net cash outflow and contributed net income (loss) arising from the acquisition of PCN, JKS, BPS and SAMP are as follows:  

PCN JKS BPS SAMPRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Biaya akuisisi 210.131.022 2.550.000 142.800.000 69.239.978 Acquisition costDitambah: Kepentingan Add: Non-controlling

nonpengendali 113.147.473 2.450.000 137.200.000 56.650.891 interestsDikurangi: Nilai wajar aset Less: Fair value of identifiable

teridentifikasi yang diperoleh (323.278.495) (5.000.000) (280.000.000) (125.890.869) net assets acquired

Goodwill yang timbul Goodwill arising from dari akuisisi - - - - acquisition

Biaya akuisisi 210.131.022 2.550.000 142.800.000 69.239.978 Acquisition cost

Dikurangi: Kas dan setara kas Less: Cash and cash diperoleh (11.263.011) (990.656) (11.659.829) (14.244.055) equivalents acquired

Arus kas keluar bersih 198.868.011 1.559.344 131.140.171 54.995.923 Net cash outflow on acquisition

Kontribusi laba (rugi) bersih 3.247.461 (4.408.077) (15.081.558) (5.209.294) Contributed net income (loss)

Kepemilikan non-pengendali diakui pada tanggal akuisisi diukur pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak diakuisisi.

The non-controlling interest recognized at acquisition date was measured by reference to non-controlling interest's proportionate share of the acquiree's identifiable net assets.

e. Pada bulan Desember 2012, Perusahaan

mengakuisisi 85% saham TTLM dengan nilai perolehan sebesar Rp 45.900.000 ribu, dari pihak berelasi dan berada dibawah pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Nilai buku TTLM pada tanggal akuisisi sebesar Rp 45.557.143 ribu. Selisih antara aset bersih yang diakuisisi berdasarkan nilai buku dengan biaya perolehan sebesar Rp 342.857 ribu dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dalam akun ekuitas.

 

e.   In December 2012, the Company acquired 85% ownership in TTLM, with an acquisition cost of Rp 45,900,000 thousands, from a related party and an entity under common control. TTLM’s book value on acquisition date amounted to Rp 45,557,143 thousands. The difference of Rp 342,857 thousands between the fair value of the acquired net assets and the acquisition cost is recorded in equity as difference in value of restructuring transaction among entities under common control.  

Harga perolehan dibayar dengan arus kas keluar bersih pada saat akuisisi sebesar Rp 43.164.370 ribu setelah dikurangi kas yang diperoleh sebesar Rp 2.735.630 ribu.

The acquisition cost was paid in cash and the net cash outflow on acquisition amounted to Rp 43,164,370 thousands after deducting cash acquired of Rp 2,735,630 thousands.

Entitas Anak Subsidiaries a. Pada bulan Mei 2012, entitas anak, KUS

mengakuisisi 80,00% saham MWS melalui pembelian 20.000 lembar saham MWS milik pihak ketiga. KUS mengakui/mencatat aset dan liabilitas MWS dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Mei 2012.

 

a. In May 2012, KUS, a subsidiary, acquired 80.00% ownership in MWS through the purchase of 20,000 shares from third party. KUS recognized the assets and liabilities of MWS at fair values as of the net assets on May 31, 2012.

 

b. Pada bulan Nopember dan Desember 2012, entitas anak, PGK mengakuisisi masing-masing 50,00% dan 49,92% saham TK melalui pembelian 625 dan 624 lembar saham TK milik pihak ketiga. PGK mengakui/mencatat aset dan liabilitas TK dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Oktober 2012 dan 30 Nopember 2012.

 

b. In November and December 2012, PGK, a subsidiary, acquired 50.00% and 49.92% ownership in TK through the purchase of 625 and 624 shares from third party. PGK recognized the assets and liabilities of TK at fair values as of October 31, 2012 and November 30, 2012.

 

c. Pada bulan Desember 2012, entitas anak, PGK mengakuisisi 99,99% saham AM melalui pembelian 9.999 lembar saham AM milik pihak ketiga. PGK mengakui/mencatat aset dan liabilitas AM dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 30 Nopember 2012.

c. In December 2012, PGK, a subsidiary, acquired 99.99% ownership in AM through the purchase of 9,999 shares from third party. PGK recognized the assets and liabilities of TK at fair values of the net assets on November 30, 2012.

Page 294: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 99 -

Entitas anak, KUS dan PGK melakukan akuisisi MWS, TK dan AM dihitung dengan menggunakan nilai wajar aset bersih dengan perincian sebagai berikut:

KUS and PGK, subsidiaries, acquiring MWS, TK and AM is calculated using the fair value of net assets with details as follows:  

MWS TK AMRp'000 Rp'000 Rp'000

Aset AssetsKas dan setara kas 6.537 10.869 80.098 Cash and cash equivalentsAset real estat 12.496.278 37.181.050 66.084.966 Real estate assetAset lain-lain 4.880 2.743.325 153 Other assets

Jumlah 12.507.695 39.935.244 66.165.217 Total

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas lain-lain 7.695 38.685.244 56.165.217 Other liabilities

Aset bersih 12.500.000 1.250.000 10.000.000 Net assets

Goodwill, arus kas keluar bersih dan kontribusi rugi bersih yang timbul dari akuisisi MWS, TK dan AM adalah sebagai berikut:

Goodwill, net cash outflow and contributed net loss arising from the acquisition of MWS, TK and AM as follows:  

MWS TK AMRp'000 Rp'000 Rp'000

Biaya akuisisi 10.000.000 1.249.000 9.999.000 Acquisition costDitambah: Kepentingan Add: Non-controlling

nonpengendali 2.500.000 1.000 1.000 interestsDikurangi: Nilai wajar aset Less: Fair value of identifiable

teridentifikasi yang diperoleh (12.500.000) (1.250.000) (10.000.000) net assets acquired

Goodwill yang timbul Goodwill arising from dari akuisisi - - - acquisition

Biaya akuisisi 10.000.000 1.249.000 9.999.000 Acquisition cost Dikurangi: Kas dan setara kas Less: Cash and cash

diperoleh (6.537) (10.869) (80.098) equivalents acquired

Arus kas keluar bersih 9.993.463 1.238.131 9.918.902 Net cash outflow on acquisition

Kontribusi rugi bersih (150) (95.246) (214) Contributed net loss

Kepemilikan non-pengendali diakui pada tanggal akuisisi diukur pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak diakuisisi.

The non-controlling interest recognized at acquisition date was measured by reference to non-controlling interest's proportionate share of the acquiree's identifiable net assets

Apabila akuisisi PCN, JKS, BPS, SAMP, MWS, TK dan AM sudah dilakukan pada tanggal 1 Januari, 2012, penjualan bersih konsolidasian Grup akan menjadi sebesar Rp 3.905.597.476 ribu, dan laba untuk tahun tersebut akan menjadi sebesar Rp 687.127.910 ribu. Manajemen mempertimbangkan angka pro-forma ini untuk mewakili suatu perkiraan ukuran atas kelompok gabungan pada basis tahunan dan untuk menyediakan acuan untuk perbandingan di masa yang akan datang.  

Had the acquisition of PCN, JKS, BPS, SAMP, MWS, TK and AM have been effected at January 1, 2012, the consolidated net sales of the Group would have been Rp 3,905,597,476 thousands, and the profit for the year would have been Rp 687,127,910 thousands. The management considers these pro-forma numbers to represent an approximate measure of the combined Group on an annualized basis and to provide a reference point for comparison in future periods.

 Atas seluruh transaksi akuisisi entitas anak diatas pada tahun-tahun sebelumnya, Perusahaan mencatat goodwill dan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (SINTRES) dengan rincian sebagai berikut:

The following are the details of the subsidiaries’ acquisition in prior years whish are recorded as goodwill and difference in value of restructuring (SINTRES) transactions:

Page 295: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 99 -

Entitas anak, KUS dan PGK melakukan akuisisi MWS, TK dan AM dihitung dengan menggunakan nilai wajar aset bersih dengan perincian sebagai berikut:

KUS and PGK, subsidiaries, acquiring MWS, TK and AM is calculated using the fair value of net assets with details as follows:  

MWS TK AMRp'000 Rp'000 Rp'000

Aset AssetsKas dan setara kas 6.537 10.869 80.098 Cash and cash equivalentsAset real estat 12.496.278 37.181.050 66.084.966 Real estate assetAset lain-lain 4.880 2.743.325 153 Other assets

Jumlah 12.507.695 39.935.244 66.165.217 Total

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas lain-lain 7.695 38.685.244 56.165.217 Other liabilities

Aset bersih 12.500.000 1.250.000 10.000.000 Net assets

Goodwill, arus kas keluar bersih dan kontribusi rugi bersih yang timbul dari akuisisi MWS, TK dan AM adalah sebagai berikut:

Goodwill, net cash outflow and contributed net loss arising from the acquisition of MWS, TK and AM as follows:  

MWS TK AMRp'000 Rp'000 Rp'000

Biaya akuisisi 10.000.000 1.249.000 9.999.000 Acquisition costDitambah: Kepentingan Add: Non-controlling

nonpengendali 2.500.000 1.000 1.000 interestsDikurangi: Nilai wajar aset Less: Fair value of identifiable

teridentifikasi yang diperoleh (12.500.000) (1.250.000) (10.000.000) net assets acquired

Goodwill yang timbul Goodwill arising from dari akuisisi - - - acquisition

Biaya akuisisi 10.000.000 1.249.000 9.999.000 Acquisition cost Dikurangi: Kas dan setara kas Less: Cash and cash

diperoleh (6.537) (10.869) (80.098) equivalents acquired

Arus kas keluar bersih 9.993.463 1.238.131 9.918.902 Net cash outflow on acquisition

Kontribusi rugi bersih (150) (95.246) (214) Contributed net loss

Kepemilikan non-pengendali diakui pada tanggal akuisisi diukur pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak diakuisisi.

The non-controlling interest recognized at acquisition date was measured by reference to non-controlling interest's proportionate share of the acquiree's identifiable net assets

Apabila akuisisi PCN, JKS, BPS, SAMP, MWS, TK dan AM sudah dilakukan pada tanggal 1 Januari, 2012, penjualan bersih konsolidasian Grup akan menjadi sebesar Rp 3.905.597.476 ribu, dan laba untuk tahun tersebut akan menjadi sebesar Rp 687.127.910 ribu. Manajemen mempertimbangkan angka pro-forma ini untuk mewakili suatu perkiraan ukuran atas kelompok gabungan pada basis tahunan dan untuk menyediakan acuan untuk perbandingan di masa yang akan datang.  

Had the acquisition of PCN, JKS, BPS, SAMP, MWS, TK and AM have been effected at January 1, 2012, the consolidated net sales of the Group would have been Rp 3,905,597,476 thousands, and the profit for the year would have been Rp 687,127,910 thousands. The management considers these pro-forma numbers to represent an approximate measure of the combined Group on an annualized basis and to provide a reference point for comparison in future periods.

 Atas seluruh transaksi akuisisi entitas anak diatas pada tahun-tahun sebelumnya, Perusahaan mencatat goodwill dan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (SINTRES) dengan rincian sebagai berikut:

The following are the details of the subsidiaries’ acquisition in prior years whish are recorded as goodwill and difference in value of restructuring (SINTRES) transactions:

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 100 -

Goodwill Goodwill

31 Desember/December 31,

2013Rp'000

PT Sinar Menara Deli 28.783.100 PT Sinar Menara DeliPT Jaladri Kartika Pakci 1.551.810 PT Jaladri Kartika Pakci

Jumlah 30.334.910 Total

SINTRES SINTRES

31 Desember/December 31,

2012Rp'000

PT Putra Adhi Prima 93.057.495 PT Putra Adhi PrimaPT Arah Sejahtera Abadi 50.674.192 PT Arah Sejahtera AbadiPT Pluit Propertindo 37.916.187 PT Pluit PropertindoPT Kencana Unggul Sukses 7.766.218 PT Kencana Unggul SuksesPT Tritunggal Lestari Makmur 342.857 PT Tritunggal Lestari MakmurPT Intersatria Budi Karya Pratama (6.616.304) PT Intersatria Budi Karya Pratama

Jumlah 183.140.645 Total

Pada tahun 2013, SINTRES ini akan disajikan sebagai tambahan modal disetor (Catatan 26).

In 2013, SINTRES is presented as additional paid-in capital (Note 26).

39. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS

39. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES

2013 2012

Rp ' 000 Rp ' 000

Penambahan aset tetap melalui : Addition in property and equipment from:Utang usaha kepada pihak ketiga 66.055.181 35.659.845 Accounts payable to third partiesKapitalisasi biaya pinjaman 37.818.681 326.889 Capitalization of borrowing costsReklasifikasi dari properti investasi 20.010.910 - Reclassification from investment propertyReklasifikasi dari biaya ditangguhkan 6.889.104 - Reclassification from deferred charges

Liabitilities for purchases of property Utang pembelian aset tetap 300.155 239.015 and equipmentAkuisisi entitas anak 2.482.595 204.317.523 Acquisition of subsidiaries

Penambahan properti investasi melalui : Addition in investment properties from :Reklasifikasi dari aset tetap - 992.142.639 Reclassification from property and equipmentReklasifikasi dari aset real estat 129.455.604 - Reclassification from real estat assetsKapitalisasi biaya pinjaman 9.180.375 33.339.736 Capitalization of borrowing costUtang usaha kepada pihak ketiga 11.534.312 111.500.307 Accounts payable to third partiesReklasifikasi dari uang muka 3.543.186 - Reclassification from advanceAkuisisi entitas anak - 222.062.896 Acquisition of subsidiaries

Penambahan biaya ditangguhkan melalui Increase in deferred charges throughutang usaha 7.724.746 2.243.121 accounts payable

Reklasifikasi uang muka investasi saham Reclassification from advances for investmentmenjadi investasi saham 229.200.000 - in stock to investment to stock

Page 296: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 101 -

40. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 40. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Berelasi

Nature of Relationship

a. PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman

merupakan pemegang saham pengendali Perusahaan.

b. PT Citra Gemilang Nusantara dan PT Manggala

Gelora Perkasa merupakan entitas asosiasi.

a. PT Indofica and Trihatma Kusuma Haliman are the controlling stockholders of the Company.

b. PT Citra Gemilang Nusantara and PT Manggala

Gelora Perkasa is an associated company.

c. Perusahaan yang dikendalikan oleh salah seorang personil manajemen kunci Perusahaan:

c. Companies which are controlled by a key management personnel of the Company:

� PT Sunter Agung � PT Central Prima Kelola � PT Cahaya Utama Sejahtera � PT Lautan Kencana Makmur � PT Bangun Mandiri Pesona � PT Saranapratama Arthamandiri � PT Jakarta Realty � PT Pradani Sukses Abadi � PT Sejahtera Kelola Abadi

� PT Propertis Investindo Bhaktitama � PT Bangun Mitra Mandiri � PT Cahaya Mitra Sejahtera � PT Prima Buana Internusa � PT Dian Ikrar Persada � PT Mandara Permai � PT Griya Emas Sejati � PT Sakti Kelola Persada

Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi

Transactions with Related Parties

a. Perusahaan menyediakan manfaat pada komisaris dan direksi Perusahaan sebagai berikut:

a. The Company provides benefits to the Commisioners and Directors of the Company as follows:

2013 2012

Rp'000 Rp'000

Dewan Direksi Board of DirectorsGaji dan tunjangan 18.663.318 17.311.220 Salaries and allowanceImbalan pasca kerja 2.200.000 - Post-employment benefits

Jumlah 20.863.318 17.311.220 Total

Dewan Komisaris Board of CommissionersGaji dan tunjangan 4.012.400 3.678.400 Salaries and allowance

Jumlah 24.875.718 20.989.620 Total

b. Trihatma Kusuma Haliman memberikan jaminan pribadi (personal guarantee) atas utang bank yang diterima Grup (Catatan 20).

b. Trihatma Kusuma Haliman provide personal guarantee for the credit facilities of bank loans received by the Group (Note 20).

c. Perusahaan mengadakan perjanjian pengelolaan

Mal Central Park dengan PT Central Prima Kelola (Catatan 42b).

c. The Company entered into Central Park Mall building management agreement with PT Central Prima Kelola (Note 42b).

d. Perusahaan mengadakan perjanjian pinjam pakai merek dan ciptaan dengan Trihatma Kusuma Haliman seperti dijelaskan pada Catatan 42e.

d. The Company entered into agreement for the rights to use the brand names and icon of Trihatma Kusuma Haliman as described in Note 42e.

Page 297: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 101 -

40. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 40. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Berelasi

Nature of Relationship

a. PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman

merupakan pemegang saham pengendali Perusahaan.

b. PT Citra Gemilang Nusantara dan PT Manggala

Gelora Perkasa merupakan entitas asosiasi.

a. PT Indofica and Trihatma Kusuma Haliman are the controlling stockholders of the Company.

b. PT Citra Gemilang Nusantara and PT Manggala

Gelora Perkasa is an associated company.

c. Perusahaan yang dikendalikan oleh salah seorang personil manajemen kunci Perusahaan:

c. Companies which are controlled by a key management personnel of the Company:

� PT Sunter Agung � PT Central Prima Kelola � PT Cahaya Utama Sejahtera � PT Lautan Kencana Makmur � PT Bangun Mandiri Pesona � PT Saranapratama Arthamandiri � PT Jakarta Realty � PT Pradani Sukses Abadi � PT Sejahtera Kelola Abadi

� PT Propertis Investindo Bhaktitama � PT Bangun Mitra Mandiri � PT Cahaya Mitra Sejahtera � PT Prima Buana Internusa � PT Dian Ikrar Persada � PT Mandara Permai � PT Griya Emas Sejati � PT Sakti Kelola Persada

Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi

Transactions with Related Parties

a. Perusahaan menyediakan manfaat pada komisaris dan direksi Perusahaan sebagai berikut:

a. The Company provides benefits to the Commisioners and Directors of the Company as follows:

2013 2012

Rp'000 Rp'000

Dewan Direksi Board of DirectorsGaji dan tunjangan 18.663.318 17.311.220 Salaries and allowanceImbalan pasca kerja 2.200.000 - Post-employment benefits

Jumlah 20.863.318 17.311.220 Total

Dewan Komisaris Board of CommissionersGaji dan tunjangan 4.012.400 3.678.400 Salaries and allowance

Jumlah 24.875.718 20.989.620 Total

b. Trihatma Kusuma Haliman memberikan jaminan pribadi (personal guarantee) atas utang bank yang diterima Grup (Catatan 20).

b. Trihatma Kusuma Haliman provide personal guarantee for the credit facilities of bank loans received by the Group (Note 20).

c. Perusahaan mengadakan perjanjian pengelolaan

Mal Central Park dengan PT Central Prima Kelola (Catatan 42b).

c. The Company entered into Central Park Mall building management agreement with PT Central Prima Kelola (Note 42b).

d. Perusahaan mengadakan perjanjian pinjam pakai merek dan ciptaan dengan Trihatma Kusuma Haliman seperti dijelaskan pada Catatan 42e.

d. The Company entered into agreement for the rights to use the brand names and icon of Trihatma Kusuma Haliman as described in Note 42e.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 102 -

e. Grup juga melakukan perjanjian dengan PT Prima Buana Internusa dan PT Dian Ikrar Persada atas jasa manajemen, jasa pengelolaan apartemen dan perkantoran serta jasa penyediaan dan pengelolaan informasi, telekomunikasi dan multimedia seperti yang dijelaskan pada Catatan 42f dan 42g.

e. The Group also entered into agreements with PT Prima Buana Internusa and PT Dian Ikrar Persada for management services, apartments and office management services, information provider and management services, telecommunications and multimedia as described in Notes 42f and 42g.

f. Pada tanggal 26 Pebruari 2013, CIP

mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Satuan Rumah Susun Non Hunian dengan PT Jakarta Realty (JR), dimana JR menjual Rumah Susun di Thamrin City seluas 1.962,15 m2 untuk perluasan Hotel Amaris Thamrin City. Atas penjualan ini, CIP membayar sebesar Rp 14.421.803 ribu.

f. On February 26, 2013, CIP entered into Sale and Purchase of Non Residential Flats Unit by PT Jakarta Realty (JR), wherein JR sold Thamrin City flats with an area of 1,962.15 m2 for the expansion of Amaris Hotel Thamrin City. On the sale, CIP pay Rp 14,421,803 thousands.

g. Grup mempunyai transaksi diluar usaha dengan

pihak-pihak berelasi seperti yang diungkapkan dalam Catatan 7.

g. Group entered into nontrade transactions with related parties as described in Note 7.

Saldo aset, liabilitas dan beban yang timbul atas transaksi tersebut diatas adalah sebagai berikut:

The balance of assets, liabilities and expenses arising from the transactions above are as follows:

2013 2012

Piutang lain-lain (Rp'000) 31.730.984 23.951.545 Other accounts receivable (Rp'000)

Persentase terhadap jumlah aset 0,16% 0,16% Percentage to total assets

Utang lain-lain (Rp'000) 15.279.870 4.065.625 Other accounts payable (Rp'000)

Persentase terhadap jumlah liabilitas 0,12% 0,05% Percentage to total liabilities

41. INFORMASI SEGMEN 41. SEGMENT INFORMATION

Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis.

The Group’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on their business and geographical segment.

Segmen Usaha Grup melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: I. Penjualan

- Apartemen - Perkantoran - Rumah tinggal - Rumah toko - Rumah kantor

II. Pendapatan Sewa

- Hotel dan pusat perbelanjaan

Business Segment The Group are presently engaged in the following businesses: I. Sales

- Apartments - Offices - Houses - Shophouses - Home offices

II. Rental income

- Hotel and Shopping centers

Page 298: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT A

GUN

G P

OD

OM

ORO

LAN

D Tb

k D

AN E

NTIT

AS A

NAK

C

ATAT

AN A

TAS

LAPO

RAN

KEU

ANG

AN K

ON

SOLI

DAS

IAN

31

DES

EMBE

R 20

13 D

AN 2

012

SERT

A U

NTUK

TAH

UN-

TAH

UN Y

ANG

BER

AKHI

R PA

DA

TAN

GG

AL T

ERSE

BUT

(Lan

juta

n)

PT

AG

UNG

PO

DO

MO

RO L

AND

Tbk

AND

ITS

SUB

SIDI

ARIE

S NO

TES

TO C

ON

SOLI

DAT

ED F

INAN

CIAL

STA

TEM

ENTS

DE

CEM

BER

31,

201

3 AN

D 20

12 A

ND F

OR

THE

YEAR

S

THEN

EN

DED

(Con

tinue

d)

- 103

-

Ber

ikut

ini a

dala

h in

form

asi s

egm

en b

erda

sark

an s

egm

en u

saha

:

Th

e fo

llow

ing

are

segm

ent i

nfor

mat

ion

base

d on

bus

ines

s se

gmen

t:

Pend

apat

an

Sewa

Pus

atPe

rbel

anja

an/

Ren

tal i

ncom

eAp

arte

men

/Pe

rkan

tora

n/R

umah

ting

gal/

Rum

ah to

ko/

Rum

ah K

anto

r/fr

om S

hopp

ing

Jum

lah/

Elim

inas

i/Ko

nsol

idas

ian/

Apa

rtm

ents

Off

ices

Hou

ses

Sho

phou

ses

Hom

e O

ffic

eH

otel

cent

erTo

tal

Elim

inat

ion

Con

solid

ated

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

LAPO

RAN

LAB

A R

UG

I ST

ATEM

ENTS

OF

KO

MPR

EHEN

SIF

CO

MPR

EHEN

SIVE

INC

OM

EPE

NJU

ALAN

DAN

PEN

DAP

ATAN

USA

HA

2.43

6.16

2.97

1

154.

850.

555

56

1.54

8.82

2

43

1.98

8.59

9

31

6.48

0.44

6

290.

698.

514

744.

917.

616

4.93

6.64

7.52

3

(35.

456.

150)

4.

901.

191.

373

SALE

S AN

D R

EVEN

UES

BEBA

N P

OKO

K PE

NJU

ALAN

DAN

C

OST

OF

SALE

S AN

D D

IREC

T BE

BAN

LAN

GSU

NG

1.33

6.90

7.49

2

75.6

58.8

76

429.

649.

314

153.

792.

301

178.

569.

329

11

1.33

8.10

3

23

4.92

9.64

5

2.

520.

845.

060

25

.475

.591

2.

546.

320.

651

CO

ST

LABA

KO

TOR

1.09

9.25

5.47

9

79.1

91.6

79

131.

899.

508

278.

196.

298

137.

911.

117

17

9.36

0.41

1

50

9.98

7.97

1

2.

415.

802.

463

-

2.35

4.87

0.72

2

G

RO

SS P

RO

FIT

Peng

hasi

lan

(beb

an) y

ang

tidak

dap

atU

nallo

cate

d in

com

e (e

xpen

se)

dial

okas

ikan

Beba

n pe

njua

lan

(398

.115

.504

)

-

(398

.115

.504

)

Se

lling

expe

nse

Beba

n um

um d

an a

dmin

istra

si(7

41.5

09.5

57)

60.3

63.4

65

(681

.146

.092

)

G

ener

al a

nd a

dmin

istra

tive

Bagi

an la

ba b

ersi

h en

titas

aso

sias

i94

.738

.997

-

94.7

38.9

97

Equi

ty in

net

inco

me

asss

ocia

tes

Peng

hasi

lan

bung

a 15

3.57

9.41

2

(5.5

78.5

80)

14

8.00

0.83

2

Inte

rest

inco

me

Inte

rest

exp

ense

and

fin

anci

al

Beba

n bu

nga

dan

adm

inis

trasi

(482

.529

.149

)

5.

578.

580

(4

76.9

50.5

69)

char

ges

Keun

tung

an la

inny

a - b

ersi

h16

1.23

3.01

5

(25.

455.

882)

13

5.77

7.13

3

Oth

ers

gain

- ne

t

Laba

seb

elum

paj

ak1.

177.

175.

519

Inco

me

befo

re ta

x

STAT

EMEN

TS O

F FI

NAN

CIA

L LA

POR

AN P

OSI

SI K

EUAN

GAN

POSI

TIO

NAs

et s

egm

en1.

881.

273.

454

12

7.09

2.58

6

637.

433.

013

11.0

36.0

66

35

3.48

6.32

0

2.58

2.51

7.86

4

5.26

9.50

5.04

9

10.8

62.3

44.3

52

1.21

6.29

7.50

7

12.0

78.6

41.8

59

Segm

ent a

sset

sIn

vest

asi k

epad

a en

titas

aso

sias

i18

3.57

3.49

5

18

3.57

3.49

5

-

18

3.57

3.49

5

Inve

stm

ent i

n as

soci

ates

Aset

yan

g tid

ak d

apat

dia

loka

sika

n14

.269

.888

.841

(6

.852

.195

.205

)

7.41

7.69

3.63

6

U

nallo

cate

d as

sets

Jum

lah

aset

kon

solid

asia

n19

.679

.908

.990

C

onso

lidat

ed to

tal a

sset

s

Liab

ilitas

seg

men

1.49

7.17

1.00

8

157.

144.

776

1.

092.

356.

763

1.

047.

058.

375

63

9.94

3.90

7

1.20

0.62

5.64

0

1.00

6.09

8.39

1

6.64

0.39

8.86

0

-6.

640.

398.

860

Segm

ent l

iabi

litie

sLi

abilit

as y

ang

tidak

dap

at d

ialo

kasi

kan

8.13

3.16

0.57

6

(2.3

06.3

33.8

37)

5.

826.

826.

739

Una

lloca

ted

liabi

litie

s

Jum

lah

liabi

litas

kon

solid

asia

n12

.467

.225

.599

C

onso

lidat

ed to

tal l

iabi

litie

s

INFO

RM

ASI L

AIN

NYA

OTH

ER IN

FOR

MAT

ION

Peng

elua

ran

mod

al

866.

501

-

13

.179

.706

-

932.

605.

184

130.

920.

900

1.07

7.57

2.29

1

-

1.

077.

572.

291

Cap

ital e

xpen

ditu

re

Peng

elua

ran

mod

al y

ang

tidak

U

nallo

cate

d ca

pita

l da

pat d

ialo

kasi

kan

485.

139.

625

ex

pend

iture

Pe

nyus

utan

22

2.18

2.40

4

Dep

reci

atio

n

31 D

esem

ber/

Dec

embe

r 31

, 20

13

Penj

uala

n/Sa

les

Page 299: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT A

GUN

G P

OD

OM

ORO

LAN

D Tb

k D

AN E

NTIT

AS A

NAK

C

ATAT

AN A

TAS

LAPO

RAN

KEU

ANG

AN K

ON

SOLI

DAS

IAN

31

DES

EMBE

R 20

13 D

AN 2

012

SERT

A U

NTUK

TAH

UN-

TAH

UN Y

ANG

BER

AKHI

R PA

DA

TAN

GG

AL T

ERSE

BUT

(Lan

juta

n)

PT

AG

UNG

PO

DO

MO

RO L

AND

Tbk

AND

ITS

SUB

SIDI

ARIE

S NO

TES

TO C

ON

SOLI

DAT

ED F

INAN

CIAL

STA

TEM

ENTS

DE

CEM

BER

31,

201

3 AN

D 20

12 A

ND F

OR

THE

YEAR

S

THEN

EN

DED

(Con

tinue

d)

- 104

-

Pen

dapa

tan

Sew

a P

usat

Per

bela

njaa

nda

n La

inny

a/R

enta

l inc

ome

Apa

rtem

en/

Per

kant

oran

/R

umah

ting

gal/

Rum

ah to

ko/

from

Sho

ppin

gJu

mla

h/E

limin

asi/

Kon

solid

asia

n/A

part

men

tsO

ffic

esH

ouse

sS

hoph

ouse

sH

otel

cent

er a

nd O

ther

sTo

tal

Elim

inat

ion

Con

solid

ated

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

LAPO

RAN

LAB

A R

UG

I ST

ATEM

ENTS

OF

KO

MPR

EHEN

SIF

CO

MPR

EHEN

SIVE

INC

OM

EP

EN

JUA

LAN

DA

N P

EN

DA

PA

TAN

US

AH

A3.

137.

497.

480

45

2.47

1.28

8

251.

276.

963

62

.545

.455

220.

392.

900

58

9.61

1.99

6

4.71

3.79

6.08

2

(24.

366.

572)

4.

689.

429.

510

SA

LES

AN

D R

EV

EN

UE

S

BE

BA

N P

OK

OK

PE

NJU

ALA

N D

AN

C

OS

T O

F S

ALE

S A

ND

DIR

EC

T B

EB

AN

LA

NG

SU

NG

1.84

8.27

2.83

5

209.

981.

111

21

0.52

5.80

5

43.1

51.5

40

13

5.66

5.46

2

181.

712.

728

2.

629.

309.

481

(2

4.36

6.57

2)

2.60

4.94

2.90

9

C

OS

T

LAB

A K

OTO

R1.

289.

224.

645

24

2.49

0.17

7

40.7

51.1

58

19.3

93.9

15

84

.727

.438

40

7.89

9.26

8

2.08

4.48

6.60

1

-2.

084.

486.

601

GR

OS

S P

RO

FIT

Pen

ghas

ilan

(beb

an)

yan

g tid

ak d

apat

Una

lloca

ted

inco

me

(exp

ense

)di

alok

asik

anB

eban

pen

jual

an(2

88.8

92.3

80)

-

(288

.892

.380

)

Sel

ling

expe

nse

Beb

an u

mum

dan

adm

inis

tras

i(5

35.4

34.0

53)

-

(535

.434

.053

)

Gen

eral

and

adm

inis

trat

ive

Bag

ian

laba

ber

sih

entit

as a

sosi

asi

76.8

70.6

42

-

76.8

70.6

42

E

quity

in n

et in

com

e as

ssoc

iate

sP

engh

asila

n bu

nga

80.0

65.8

10

-

80.0

65.8

10

In

tere

st in

com

eIn

tere

st e

xpen

se a

nd f

inan

cial

B

eban

bun

ga d

an a

dmin

istr

asi

(378

.462

.634

)

-

(3

78.4

62.6

34)

ch

arge

sK

eunt

unga

n la

inny

a -

bers

ih58

.912

.745

-

58

.912

.745

Oth

ers

gain

- n

et

Laba

seb

elum

paj

ak1.

097.

546.

731

Inco

me

befo

re t

ax

STAT

EMEN

TS O

F FI

NAN

CIA

L LA

POR

AN P

OSI

SI K

EUAN

GAN

POSI

TIO

NA

set

segm

en1.

742.

926.

421

31

0.69

2.58

5

792.

636.

469

40

.978

.827

1.62

1.64

7.50

4

4.71

1.38

2.27

5

9.22

0.26

4.08

1

775.

416.

658

9.

995.

680.

739

Seg

men

t ass

ets

Inv

esta

si k

epad

a en

titas

aso

sias

i26

2.83

4.49

8

262.

834.

498

-

26

2.83

4.49

8

Inv

estm

ent i

n as

soci

ates

Ase

t y

ang

tidak

dap

at d

ialo

kasi

kan

9.28

3.20

3.43

0

(4.3

46.0

76.3

15)

4.

937.

127.

115

Una

lloca

ted

asse

ts

Jum

lah

aset

kon

solid

asia

n15

.195

.642

.352

C

onso

lidat

ed to

tal a

sset

s

Liab

ilita

s se

gmen

761.

364.

413

84

.161

.646

1.02

0.97

8.10

6

450.

674.

534

20

7.12

0.27

3

1.38

9.20

7.53

2

3.91

3.50

6.50

4

-3.

913.

506.

504

Seg

men

t lia

bilit

ies

Liab

ilita

s y

ang

tidak

dap

at d

ialo

kasi

kan

5.80

2.39

8.58

9

(869

.166

.511

)

4.93

3.23

2.07

8

U

nallo

cate

d lia

bilit

ies

Jum

lah

liabi

litas

kon

solid

asia

n8.

846.

738.

582

Con

solid

ated

tota

l lia

bilit

ies

INFO

RM

ASI L

AIN

NYA

OTH

ER IN

FOR

MAT

ION

Pen

gelu

aran

mod

al

3.35

5.79

7

-

7.

237.

953

-

620.

161.

959

97

3.18

0.59

5

1.60

3.93

6.30

4

-

1.60

3.93

6.30

4

C

apita

l exp

endi

ture

P

enge

luar

an m

odal

yan

g tid

ak

Una

lloca

ted

capi

tal

dapa

t dia

loka

sika

n37

2.32

0.83

7

expe

nditu

re

Pen

yus

utan

18

6.56

2.50

7

Dep

reci

atio

n

31 D

esem

ber/

Dec

embe

r 31

, 20

12

Pen

jual

an/S

ales

Page 300: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 105 -

Penjualan dan pendapatan usaha berdasarkan pasar Sales and revenues by geographical market Berikut ini adalah jumlah penjualan Grup berdasarkan pasar geografis:

The following table shows the distribution of the Group’s consolidated sales from external customers by geographical market:

2013 2012

Rp'000 Rp'000

Jakarta 4.133.860.766 4.512.084.000 JakartaJawa Barat 480.722.412 93.618.416 Jawa BaratBalikpapan 273.154.098 83.727.094 BalikpapanBali 13.454.097 - Bali

Jumlah 4.901.191.373 4.689.429.510 Total

Nilai tercatat aset tidak lancar berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut.

The following table shows the carrying amount of non current assets by geographical area in which the assets are located:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Jakarta 7.469.032.277 6.252.624.512 JakartaBali 1.616.001.378 659.330.244 BaliJawa Barat 1.371.744.463 1.168.316.311 Jawa BaratBalikpapan 430.918.734 350.554.357 BalikpapanMakassar 41.955.379 37.757.650 MakassarMedan 1.934.312 - MedanBatam 1.275.641 - Batam

Jumlah 10.932.862.184 8.468.583.074 Total

31 Desember/December 31,

Nilai tercatat aset segmen dan tambahan aset tetap dan properti investasi berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut:

The following table shows the carrying amount of segment assets and additions to property and equipment and investment properties by geographical area in which the assets are located:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31,

2013 2012 2013 2012Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Jakarta 13.283.326.445 12.106.332.774 528.338.713 649.061.685 JakartaJawa Barat 2.893.289.010 1.778.103.124 127.175.436 21.826.697 Jawa BaratBali 1.732.644.457 762.822.215 781.715.758 330.696.612 BaliBalikpapan 511.092.426 429.752.019 119.907.751 974.672.147 BalikpapanMedan 635.451.342 - 4.000.539 - MedanMakassar 487.754.110 118.632.220 - - MakassarBatam 136.351.200 - 1.573.719 - Batam

Jumlah 19.679.908.990 15.195.642.352 1.562.711.916 1.976.257.141 Total

and investment propertiessegment assets Carrying amount of

aset segmen/Nilai tercatat

dan properti investasi/Additions to property and equipment

Penambahan aset tetap

Page 301: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 105 -

Penjualan dan pendapatan usaha berdasarkan pasar Sales and revenues by geographical market Berikut ini adalah jumlah penjualan Grup berdasarkan pasar geografis:

The following table shows the distribution of the Group’s consolidated sales from external customers by geographical market:

2013 2012

Rp'000 Rp'000

Jakarta 4.133.860.766 4.512.084.000 JakartaJawa Barat 480.722.412 93.618.416 Jawa BaratBalikpapan 273.154.098 83.727.094 BalikpapanBali 13.454.097 - Bali

Jumlah 4.901.191.373 4.689.429.510 Total

Nilai tercatat aset tidak lancar berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut.

The following table shows the carrying amount of non current assets by geographical area in which the assets are located:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Jakarta 7.469.032.277 6.252.624.512 JakartaBali 1.616.001.378 659.330.244 BaliJawa Barat 1.371.744.463 1.168.316.311 Jawa BaratBalikpapan 430.918.734 350.554.357 BalikpapanMakassar 41.955.379 37.757.650 MakassarMedan 1.934.312 - MedanBatam 1.275.641 - Batam

Jumlah 10.932.862.184 8.468.583.074 Total

31 Desember/December 31,

Nilai tercatat aset segmen dan tambahan aset tetap dan properti investasi berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut:

The following table shows the carrying amount of segment assets and additions to property and equipment and investment properties by geographical area in which the assets are located:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31,

2013 2012 2013 2012Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Jakarta 13.283.326.445 12.106.332.774 528.338.713 649.061.685 JakartaJawa Barat 2.893.289.010 1.778.103.124 127.175.436 21.826.697 Jawa BaratBali 1.732.644.457 762.822.215 781.715.758 330.696.612 BaliBalikpapan 511.092.426 429.752.019 119.907.751 974.672.147 BalikpapanMedan 635.451.342 - 4.000.539 - MedanMakassar 487.754.110 118.632.220 - - MakassarBatam 136.351.200 - 1.573.719 - Batam

Jumlah 19.679.908.990 15.195.642.352 1.562.711.916 1.976.257.141 Total

and investment propertiessegment assets Carrying amount of

aset segmen/Nilai tercatat

dan properti investasi/Additions to property and equipment

Penambahan aset tetap

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 106 -

42. IKATAN 42. COMMITMENTS

a. Grup mengadakan perjanjian dengan beberapa bank dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah toko, rumah kantor, apartemen dan perkantoran milik Grup sebagai berikut:

a. The Group entered into agreements with several banks, wherein such banks will provide credit facilities to the buyers of shophouse, offices houses, apartments and offices of the Group as follows:

1. Perusahaan mengadakan perjanjian

kerjasama dengan Bank Permata dan Bank CIMB Niaga di mana bank-bank tersebut akan menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah toko, rumah kantor, Apartemen Royal Mediterania Garden Residence dan Garden Shopping Arcade.

1. The Company entered into an agreement with Bank Permata and Bank CIMB Niaga, wherein such banks will provide credit facilities to the buyers of shophouses, office houses, Royal Mediterania Garden Residence and Garden Shopping Arcade.

2. Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama dengan Bank DKI dan Bank Tabungan Negara untuk menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan Apartemen Gading Nias.

2. The Company entered into agreements with Bank DKI and Bank Tabungan Negara to provide credit facilities to the buyers of Gading Nias Apartment.

3. Pada tanggal 20 September 2007, Perusahaan dan beberapa perusahaan lainnya dalam Grup Agung Podomoro, melakukan perjanjian kerjasama dengan Bank Internasional Indonesia. Besarnya alokasi dana kerjasama dalam bentuk fasilitas kredit yang diberikan Bank kepada calon pembeli unit yang dibangun oleh pengembang adalah sebesar Rp 100.000.000 ribu. Atas pemberian Fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) oleh Bank maka Grup menjaminkan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dan dicatat dalam aset keuangan lainnya (Catatan 11).

3. On September 20, 2007, the Company and several other companies in the Agung Podomoro Group, entered into agreements with Bank Internasional Indonesia. The allocated funds in the form of credit facilities provided by the Bank to prospective buyers of unit to be constructed amounted to Rp 100,000,000 thousand. For this facilitiy provided by the bank, the Group pledged its time deposits denominated in Rupiah as collateral and recorded as part of other financial asset (Note 11).

4. ASA mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) dengan Bank Rakyat Indonesia, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank Internasional Indonesia dan Bank Victoria International.

4. ASA entered into agreements on granting Credit Facility for apartment ownership (KPA) with Bank Rakyat Indonesia, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank Internasional Indonesia and Bank Victoria International.

5. PGK mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan Bank International Indonesia, Bank Permata, Bank Negara Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Bank Danamon Indonesia, Bank Mandiri, dan Bank Tabungan Negara.

5. PGK entered into agreements on granting Credit Facility for house ownership (KPR) with Bank International Indonesia, Bank Permata, Bank Negara Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Bank Danamon Indonesia, Bank Mandiri, and Bank Tabungan Negara.

6. CPKA, AHT dan TMI mengadakan perjanjian kerja sama pemberian fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) dengan Bank Tabungan Negara.

6. CPKA, AHT and TMI entered into agreements on granting Credit Facility for apartment ownership (KPA) with Bank Tabungan Negara.

7. CPKA mengadakan perjanjian kerjasama pembelian Fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) dengan Bank Internasional Indonesia dan Bank UOB Indonesia.

7. CPKA entered into agrrements on granting Credit Facility for apartment ownership (KPA) with Bank Internasional Indonesia and Bank UOB Indonesia.

Page 302: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 107 -

Dalam perjanjian kerjasama tersebut di atas antara lain diatur Grup akan bertanggung jawab sepenuhnya dan mengikat diri sebagai penjamin atas pembayaran seluruh jumlah uang yang terutang dari pembeli kepada Bank baik merupakan utang pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya yang timbul berdasarkan perjanjian kredit yang dibuat oleh dan antara Pembeli/Debitur dengan Bank (buy back guarantee) apabila pembeli/debitur belum menandatangani Akta Jual Beli (AJB), Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT), dan pembeli telah melalaikan kewajibannya membayar angsuran selama tiga bulan angsuran berturut-turut kepada Bank. Penjaminan tersebut diberikan selama Akta Jual Beli antara Perusahaan atau entitas anak dengan pembeli belum ditandatangani. Jaminan ini dengan cara bagaimanapun juga tidak dapat ditarik atau dicabut kembali selama AJB terhadap sertifikat hak atas per unit dan APHT belum ditandatangani, serta belum diserahkan dan diterima oleh Bank.

In the agreements, the Group will be fully responsible and act as guarantor for the payment of all amounts due to the Bank including, principal and other costs incurred in the loan agreements made by and between the Buyer / Debtor with the Bank (buy back guarantee) if the buyer / debtor has not signed Deed of Sale and Purchase (AJB), Deed of Mortgage Agreement (APHT), and buyers had neglected its obligation to pay the installment for three months in succession to the Bank. Guarantee given for the Deed of Sale and Purchase between the Company or its subsidiaries with the buyer has not been signed. This guarantee can not be withdrawn or revoked during AJB on the upper certificate of Unit Rights and APHT has not been signed, and have not been submitted and accepted by the bank.

b. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Maret 2010 antara Perusahaan dan PT Central Prima Kelola (CPK), pihak berelasi (Catatan 40), Perusahaan telah menunjuk CPK sebagai pengelola Mal Central Park, dimana Perusahaan memberikan wewenang kepada CPK untuk mengambil alih jasa pengelolaan Mal Central Park, jasa pemasangan iklan dan jasa pengelolaan lahan parkir. Perjanjian ini berjangka waktu 5 tahun dan akan ditinjau kembali setelah jangka waktu 3 tahun.

b. Based on agreement dated March 1, 2010 between the Company and PT Central Prima Kelola (CPK), a related party (Note 40), the Company appointed CPK for the management of Central Park Mall, wherein the Company gives CPK the authority to takeover the management services of Central Park Mall, advertising of other products and parking management. This agreement is valid for 5 years from the date of the agreement, with terms and conditions subject to review after 3 years.

c. Pada tanggal 24 Agustus 2011, sebagai

kelanjutan dari Perjanjian Pendahuluan tertanggal 11 Desember 2009, KUS dan PT Jakarta Propertindo (JAKPRO) melakukan Perjanjian Kerjasama No. 003/UT2000/107/VIII/ 2011 tentang pemanfaatan tanah seluas 30.564 m2 yang terletak di jalan Karang Ayu, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Kerjasama pemanfaatan tanah ini dilakukan melalui peningkatan intensitas tanah yaitu untuk akses jalan masuk ke lahan pengembangan dan area perencanaan proyek Green Bay serta perencanaan kawasan taman kota oleh KUS tanpa adanya pelepasan hak atas tanah tersebut. Sesuai kesepakatan, KUS berkewajiban untuk membayar biaya pemasukan/kontribusi atas pemanfaatan tanah tersebut sebesar Rp 20.214.108 ribu. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, KUS telah membayar masing-masing sebesar Rp 19.214.108 ribu dan Rp 7.714.108 ribu dan utang atas transaksi ini dicatat pada akun utang usaha kepada pihak ketiga (Catatan 18).

c. On August 24, 2011, as a continuation of the Preliminary Agreement dated December 11, 2009, KUS and PT Jakarta Propertindo (JAKPRO) entered into Cooperative Agreement No. conduct. 003/UT2000/107/VIII/2011 on the use of the land area of 30.564 m2 located in jalan Karang Ayu, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Cooperation of land use is done through increasing the intensity of land for road access into the land development and project planning area and planning area park of Green Bay project by KUS without any waiver of the land. According to the agreement, KUS is obligated to pay the entry fee / contribution for use of land amounting to Rp 20,214,108 thousands. As of December 31, 2013 and 2012, KUS had to pay Rp 19,214,108 thousands and Rp 7,714,108 thousands, respectively, and the debt on this transaction is recorded in accounts payable to third parties (Note 18).

d. Grup mengadakan perjanjian pembangunan proyek dengan beberapa kontraktor utama antara lain: PT Total Bangun Persada Tbk, PT Pembangunan Perumahan, KSO Nindya Karya – PT Pulau Intan, PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi, PT Saeti Concretindo Wahana, PT Adhi Karya Tbk, PT Totalindo Eka Persada, PT Airmas Asri, PT Panca Mitra Abadi, PT Pakubumi Semesta, PT Nusa Raya Cipta dan PT Holcim Beton.

d. The Group entered into several construction agreements with their main contractors which include: PT Total Bangun Persada Tbk, PT Pembangunan Perumahan, KSO Nindya Karya – PT Pulau Intan, PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi, PT Saeti Concretindo Wahana, PT Adhi Karya Tbk, PT Totalindo Eka Persada, PT Airmas Asri, PT Panca Mitra Abadi, PT Pakubumi Semesta, PT Nusa Raya Cipta and PT Holcim Beton.

Page 303: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 107 -

Dalam perjanjian kerjasama tersebut di atas antara lain diatur Grup akan bertanggung jawab sepenuhnya dan mengikat diri sebagai penjamin atas pembayaran seluruh jumlah uang yang terutang dari pembeli kepada Bank baik merupakan utang pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya yang timbul berdasarkan perjanjian kredit yang dibuat oleh dan antara Pembeli/Debitur dengan Bank (buy back guarantee) apabila pembeli/debitur belum menandatangani Akta Jual Beli (AJB), Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT), dan pembeli telah melalaikan kewajibannya membayar angsuran selama tiga bulan angsuran berturut-turut kepada Bank. Penjaminan tersebut diberikan selama Akta Jual Beli antara Perusahaan atau entitas anak dengan pembeli belum ditandatangani. Jaminan ini dengan cara bagaimanapun juga tidak dapat ditarik atau dicabut kembali selama AJB terhadap sertifikat hak atas per unit dan APHT belum ditandatangani, serta belum diserahkan dan diterima oleh Bank.

In the agreements, the Group will be fully responsible and act as guarantor for the payment of all amounts due to the Bank including, principal and other costs incurred in the loan agreements made by and between the Buyer / Debtor with the Bank (buy back guarantee) if the buyer / debtor has not signed Deed of Sale and Purchase (AJB), Deed of Mortgage Agreement (APHT), and buyers had neglected its obligation to pay the installment for three months in succession to the Bank. Guarantee given for the Deed of Sale and Purchase between the Company or its subsidiaries with the buyer has not been signed. This guarantee can not be withdrawn or revoked during AJB on the upper certificate of Unit Rights and APHT has not been signed, and have not been submitted and accepted by the bank.

b. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Maret 2010 antara Perusahaan dan PT Central Prima Kelola (CPK), pihak berelasi (Catatan 40), Perusahaan telah menunjuk CPK sebagai pengelola Mal Central Park, dimana Perusahaan memberikan wewenang kepada CPK untuk mengambil alih jasa pengelolaan Mal Central Park, jasa pemasangan iklan dan jasa pengelolaan lahan parkir. Perjanjian ini berjangka waktu 5 tahun dan akan ditinjau kembali setelah jangka waktu 3 tahun.

b. Based on agreement dated March 1, 2010 between the Company and PT Central Prima Kelola (CPK), a related party (Note 40), the Company appointed CPK for the management of Central Park Mall, wherein the Company gives CPK the authority to takeover the management services of Central Park Mall, advertising of other products and parking management. This agreement is valid for 5 years from the date of the agreement, with terms and conditions subject to review after 3 years.

c. Pada tanggal 24 Agustus 2011, sebagai

kelanjutan dari Perjanjian Pendahuluan tertanggal 11 Desember 2009, KUS dan PT Jakarta Propertindo (JAKPRO) melakukan Perjanjian Kerjasama No. 003/UT2000/107/VIII/ 2011 tentang pemanfaatan tanah seluas 30.564 m2 yang terletak di jalan Karang Ayu, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Kerjasama pemanfaatan tanah ini dilakukan melalui peningkatan intensitas tanah yaitu untuk akses jalan masuk ke lahan pengembangan dan area perencanaan proyek Green Bay serta perencanaan kawasan taman kota oleh KUS tanpa adanya pelepasan hak atas tanah tersebut. Sesuai kesepakatan, KUS berkewajiban untuk membayar biaya pemasukan/kontribusi atas pemanfaatan tanah tersebut sebesar Rp 20.214.108 ribu. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, KUS telah membayar masing-masing sebesar Rp 19.214.108 ribu dan Rp 7.714.108 ribu dan utang atas transaksi ini dicatat pada akun utang usaha kepada pihak ketiga (Catatan 18).

c. On August 24, 2011, as a continuation of the Preliminary Agreement dated December 11, 2009, KUS and PT Jakarta Propertindo (JAKPRO) entered into Cooperative Agreement No. conduct. 003/UT2000/107/VIII/2011 on the use of the land area of 30.564 m2 located in jalan Karang Ayu, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Cooperation of land use is done through increasing the intensity of land for road access into the land development and project planning area and planning area park of Green Bay project by KUS without any waiver of the land. According to the agreement, KUS is obligated to pay the entry fee / contribution for use of land amounting to Rp 20,214,108 thousands. As of December 31, 2013 and 2012, KUS had to pay Rp 19,214,108 thousands and Rp 7,714,108 thousands, respectively, and the debt on this transaction is recorded in accounts payable to third parties (Note 18).

d. Grup mengadakan perjanjian pembangunan proyek dengan beberapa kontraktor utama antara lain: PT Total Bangun Persada Tbk, PT Pembangunan Perumahan, KSO Nindya Karya – PT Pulau Intan, PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi, PT Saeti Concretindo Wahana, PT Adhi Karya Tbk, PT Totalindo Eka Persada, PT Airmas Asri, PT Panca Mitra Abadi, PT Pakubumi Semesta, PT Nusa Raya Cipta dan PT Holcim Beton.

d. The Group entered into several construction agreements with their main contractors which include: PT Total Bangun Persada Tbk, PT Pembangunan Perumahan, KSO Nindya Karya – PT Pulau Intan, PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi, PT Saeti Concretindo Wahana, PT Adhi Karya Tbk, PT Totalindo Eka Persada, PT Airmas Asri, PT Panca Mitra Abadi, PT Pakubumi Semesta, PT Nusa Raya Cipta and PT Holcim Beton.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 108 -

e. Perusahaan mengadakan Perjanjian Pinjam Pakai Merek dan Perjanjian Pinjam Pakai Ciptaan dengan Trihatma Kusuma Haliman, pihak berelasi (Catatan 40), sebagai pemilik merek dan ciptaan dimana Perusahaan berhak menggunakan merek “Mediterania” dan “Central Park” sejak tahun 2004, “Back To The City” dan “Podomoro City” sejak tahun 2007 serta ciptaan seni logo Agung Podomoro Group sejak tahun 2004, secara non-ekslusif dalam menjalankan usahanya. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun sejak tanggal penandatanganan masing-masing perjanjian dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama.

e. The Company entered into “Right to Use Trademark Agreement” and “Right to Use Patent Agreement” with Trihatma Kusuma Haliman, a related party (Note 40), as owner of the brand names and icon wherein the Company has the rights to use the brand names "Mediterania" and "Central Park" since 2004, "Back To The City” and “Podomoro City" since 2007 and the icon of Agung Podomoro Group since 2004, not exclusively for its business. These agreements are valid for 5 years from the date of each agreement and can be extended automatically for the same period.

f. Pada tahun 2008 - 2009, Perusahaan dan IBKP mengadakan beberapa perjanjian kerjasama dengan PT Prima Buana Internusa (PBI), dimana PBI ditunjuk untuk mengelola beberapa apartemen dan perkantoran milik Perusahaan dan IBKP dengan biaya sebesar Rp 60.000 ribu – Rp 70.000 ribu per bulan untuk masing-masing proyek. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tahun 2011 – 2013.

f. In 2008 – 2009, the Company and IBKP entered into several agreements with PT Prima Buana Internusa (PBI), wherein PBI has been appointed to manage several apartments and offices owned by the Company and IBKP with cost per month amounting to Rp 60,000 thousands – Rp 70,000 thousands for each project. These agreements are valid until 2011-2013.

g. Pada tahun 2010 – 2011, Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian kerjasama dengan PT Dian Ikrar Perkasa (DIP), dimana DIP ditunjuk sebagai penyedia sarana informasi dan telekomunikasi termasuk instalasi dan pemeliharaan jaringan televisi kabel, internet broadband dan lain-lain di Rusunami Gading Nias Residences, apartemen Mediterania Garden Residences 2 dan superblok Central Park. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tahun 2018 – 2019.

g. In 2010 – 2011, the Company entered into several agreements with PT Dian Ikrar Perkasa (DIP), wherein DIP has been appointed as provider of information and telecommunication system and equipment including installation and maintenance of cable television network, internet broadband and others in Rusunami Gading Nias Residences, Mediterania Garden Residences 2 and Central Park superblock. These agreements are valid until 2018-2019.

h. Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan dengan PT AAPC Indonesia (“Operator”) tanggal 1 September 2010, Perusahaan menunjuk Operator untuk dan atas nama Perusahaan bertindak, menjalankan dan mengoperasikan Hotel “Pullman Jakarta Central Park” milik Perusahaan.

h. Based on the agreement between the Company and PT AAPC Indonesia ("Operator") dated September 1, 2010, the Company appointed the Operator for and on behalf of the Company to act, operate and manage "Pullman Jakarta Central Park" on behalf of the Company, a hotel owned by the Company.

i. Pada tanggal 30 Juli 2010, BSP dan Harris International Hotels Corporation (Harris) menandatangani Technical Assistant Agreement dan Trademade & Trademark License Agreement sehubungan penyertaan bantuan teknis dan konsultasi profesional (arsitektur, konsultasi permesinan dan desain perkantoran), serta bermaksud meminta persetujuan Harris untuk menggunakan nama dan merek Harris yang terkait dengan hotel milik BSP.Perjanjian Technical Assistant Agreement berlaku sampai tanggal pembukaan (soft opening) dan Trademade & Trademark License Agreement berlaku untuk jangka waktu 5 tahun.

i. On July 30, 2010, BSP and Harris International Hotels Corporation (Harris) entered into Technical Assistance Agreement and Trademade & Trademark Licensed Agreement related to technical services and professional consultation (architecture, engineering consultation and office design) and a plan to request for approval to use the name and trademark of Harris related to the hotel owned by BSP. The Technical Assistance Agreement is valid until soft opening date and the Trademade & Trademark License Agreement is valid for 5 years.

j. Pada 30 Juli 2010, BSP dan PT Tauzia International Management menandatangani Hotel Management Consulting Agreement sehubungan dengan jasa konsultasi manajemen dengan hotel yang akan dibangun BSP.

j. On July 30, 2010, BSP and PT Tauzia International Management Consulting entered into a Hotel Management Consulting Agreement in connection with the management consultation services for the hotel which will be built by BSP.

Page 304: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 109 -

k. Berdasarkan Letter of Appointment tanggal 1 Juni 2011, Perusahaan menunjuk CPP untuk menerima pengalihan hak dan kewajiban Perusahaan dalam perjanjian jasa manajemen hotel dan jasa konsultasi hotel dengan AAPC.

k. Based on Letter of Appointment dated June 1, 2011, the Company has appointed CPP to accept the transfer of rights and obligations of the Company’s hotel management services agreements and consulting services with AAPC.

l. Pada tanggal 1 Juni 2011, BSP dan Pop International Hotels Corporation (POP) menandatangani Tradename & Trademark License Agreement sehubungan dengan permintaan persetujuan untuk menggunakan nama dan merek POP yang terkait dengan hotel milik BSP. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 31 Desember 2011 terhitung dari tanggal pembukaan hotel dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun berturut-turut sampai dengan diakhiri sesuai dengan ketentuan perjanjian.

l. On June 1, 2011, BSP and Pop International Hotels Corporation (POP) signed Tradename & Trademark License Agreement with respect to the request for approval to use the POP’s brand name and be associated with the BSP. This agreement is valid until December 31, 2011, commencing from the date of opening of the hotel and can be extended for a period of five years in a row until terminated in accordance with the terms of agreement.

m. Pada tanggal 23 Nopember 2011, CIP menandatangani perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris International Management (AIM), dimana CIP bermaksud mengoperasikan sebuah hotel di area seluas ± 4.639,75 m2 yang terletak di Thamrin City, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

m. On November 23, 2011, CIP signed a management hotel agreement with PT Amaris International Management (AIM), in where CIP intends to operate a hotel with an area of 4,639.75 m2 located in Thamrin City, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

n. Pada tanggal 22 Desember 2011, GPL mengadakan perjanjian dengan PT (Persero) Pengembangan Pariwisata Bali (Bali Tourism Development Corporation) untuk pengelolaan dan pengembangan lahan di kompleks Nusa Dua Tourism Resort. Menurut perjanjian, GPL disyaratkan untuk membayar kompensasi dengan jangka waktu pertama dimulai dari 1 Januari 2000 hingga 30 September 2002 senilai USD 400 per tahun untuk masing-masing kamar standar yang diijinkan, jangka waktu kedua dimulai dari 1 Oktober 2002 hingga 31 Desember 2019 senilai USD 4 per m2 per tahun dan jangka waktu ketiga sampai dengan jangka waktu keenam dimulai dari 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2039 dimana pembayaran minimum per tahun mana yang lebih besar antara rata-rata dari jumlah yang dibayarkan setiap tahun selama tiga tahun terakhir atau ketentuan lain yang dipersyaratkan dalam perjanjian. Beban kompensasi sebesar Rp 3.949.102 ribu dan Rp 4.432.136 ribu pada tahun 2013 dan 2012 dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi.

n. On December 22, 2011, GPL entered into an agreement with PT (Persero) Bali Tourism Development (Bali Tourism Development Corporation) for the management and development of land in Nusa Dua Tourism Resort complex. According to the agreement, GPL is required to pay compensation for the first period starting from January 1, 2000 until 30 September 2002 amounting to USD 400 per year for each standard room is permitted, the second period starting from October 1, 2002 until December 31, 2019 amounting to USD 4 per m2 per year and the third period until six period starting January 1, 2020 until December 31, 2039, where in the annual minimum payment which is greater between average of the annual total amount paid for the last three years or other provision required under the agreement. Compensation expense amounting to Rp 3,949,102 thousands and Rp 4,432,136 thousands in 2013 and 2012, respectively, was recorded as part of general and administrative expenses.

o. Pada tahun 2012, GPL mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT AAPC Indonesia untuk merencanakan, merancang, membangun, menyediakan, melengkapi dan untuk mengelola hotel dengan layanan kelas pertama dan unit residence di wilayah Nusa Dua, Bali sesuai dengan standar Sofitel.

o. In 2012, GPL entered into cooperation agreements with PT AAPC Indonesia to plan, design construct, furnish and manage hotel and residential with first class service in Nusa Dua, Bali in accordance with Sofitel Standard.

Page 305: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 109 -

k. Berdasarkan Letter of Appointment tanggal 1 Juni 2011, Perusahaan menunjuk CPP untuk menerima pengalihan hak dan kewajiban Perusahaan dalam perjanjian jasa manajemen hotel dan jasa konsultasi hotel dengan AAPC.

k. Based on Letter of Appointment dated June 1, 2011, the Company has appointed CPP to accept the transfer of rights and obligations of the Company’s hotel management services agreements and consulting services with AAPC.

l. Pada tanggal 1 Juni 2011, BSP dan Pop International Hotels Corporation (POP) menandatangani Tradename & Trademark License Agreement sehubungan dengan permintaan persetujuan untuk menggunakan nama dan merek POP yang terkait dengan hotel milik BSP. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 31 Desember 2011 terhitung dari tanggal pembukaan hotel dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun berturut-turut sampai dengan diakhiri sesuai dengan ketentuan perjanjian.

l. On June 1, 2011, BSP and Pop International Hotels Corporation (POP) signed Tradename & Trademark License Agreement with respect to the request for approval to use the POP’s brand name and be associated with the BSP. This agreement is valid until December 31, 2011, commencing from the date of opening of the hotel and can be extended for a period of five years in a row until terminated in accordance with the terms of agreement.

m. Pada tanggal 23 Nopember 2011, CIP menandatangani perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris International Management (AIM), dimana CIP bermaksud mengoperasikan sebuah hotel di area seluas ± 4.639,75 m2 yang terletak di Thamrin City, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

m. On November 23, 2011, CIP signed a management hotel agreement with PT Amaris International Management (AIM), in where CIP intends to operate a hotel with an area of 4,639.75 m2 located in Thamrin City, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

n. Pada tanggal 22 Desember 2011, GPL mengadakan perjanjian dengan PT (Persero) Pengembangan Pariwisata Bali (Bali Tourism Development Corporation) untuk pengelolaan dan pengembangan lahan di kompleks Nusa Dua Tourism Resort. Menurut perjanjian, GPL disyaratkan untuk membayar kompensasi dengan jangka waktu pertama dimulai dari 1 Januari 2000 hingga 30 September 2002 senilai USD 400 per tahun untuk masing-masing kamar standar yang diijinkan, jangka waktu kedua dimulai dari 1 Oktober 2002 hingga 31 Desember 2019 senilai USD 4 per m2 per tahun dan jangka waktu ketiga sampai dengan jangka waktu keenam dimulai dari 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2039 dimana pembayaran minimum per tahun mana yang lebih besar antara rata-rata dari jumlah yang dibayarkan setiap tahun selama tiga tahun terakhir atau ketentuan lain yang dipersyaratkan dalam perjanjian. Beban kompensasi sebesar Rp 3.949.102 ribu dan Rp 4.432.136 ribu pada tahun 2013 dan 2012 dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi.

n. On December 22, 2011, GPL entered into an agreement with PT (Persero) Bali Tourism Development (Bali Tourism Development Corporation) for the management and development of land in Nusa Dua Tourism Resort complex. According to the agreement, GPL is required to pay compensation for the first period starting from January 1, 2000 until 30 September 2002 amounting to USD 400 per year for each standard room is permitted, the second period starting from October 1, 2002 until December 31, 2019 amounting to USD 4 per m2 per year and the third period until six period starting January 1, 2020 until December 31, 2039, where in the annual minimum payment which is greater between average of the annual total amount paid for the last three years or other provision required under the agreement. Compensation expense amounting to Rp 3,949,102 thousands and Rp 4,432,136 thousands in 2013 and 2012, respectively, was recorded as part of general and administrative expenses.

o. Pada tahun 2012, GPL mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT AAPC Indonesia untuk merencanakan, merancang, membangun, menyediakan, melengkapi dan untuk mengelola hotel dengan layanan kelas pertama dan unit residence di wilayah Nusa Dua, Bali sesuai dengan standar Sofitel.

o. In 2012, GPL entered into cooperation agreements with PT AAPC Indonesia to plan, design construct, furnish and manage hotel and residential with first class service in Nusa Dua, Bali in accordance with Sofitel Standard.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 110 -

p. Pada tanggal 29 Pebruari 2012, SAI mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Trisaha Eka Pradana untuk menyewa sebagian dari sebuah bangunan Gedung Graha Auto Center dari Induk Koperasi Angkatan Laut, dimana direncanakan akan digunakan untuk Hotel Premium Bintang Dua oleh SAI. Atas penyewaan gedung tersebut, SAI harus membayar biaya sewa sebesar Rp 22.500.000 ribu. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Nopember 2041.

p. On February 29, 2012, SAI entered into cooperation agreement with PT Trisaha Eka Pradana to rent a part of Graha Auto Center building from the Navy Cooperation, which is planned to be used for Premium two stars Hotel by SAI. For rental building, SAI must pay a rental fee of Rp 22,500,000 thousands. This agreement is valid until November 30, 2041

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pembayaran sebesar Rp 21.000.000 ribu dicatat pada akun biaya dibayar dimuka pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2013 and 2012, total payments of Rp 21,000,000 thousands is recorded in prepaid expenses on the consolidated statements of financial position.

q. Pada bulan Nopember 2012 AKS, GPL, PAP dan

TTLM mengadakan perjanjian jasa manajemen dan konsultasi hotel dengan AAPC. Atas jasa tersebut AKS, GPL, PAP dan TTLM setuju untuk membayar biaya-biaya kepada AAPC yang ditetapkan dalam perjanjian.

q. On November 2012, AKS, GPL, PAP and TTLM entered into a hotel management and consulting services with AAPC. For that services, AKS, GPL, PAP and TTLM agree to pay the cost to AAPC as specified in the agreement.

r. Pada bulan September 2012, BPS

memperpanjang perjanjian sewa menyewa untuk tanah seluas 6.250 m2 sampai dengan Juli 2042. Atas penyewaan tanah tersebut, BPS harus membayar biaya Rp 60.266.457 ribu dan dicatat pada akun biaya dibayar dimuka pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

r. On September 2012, BPS extended its lease agreement on land with a area of 6,250 m2 until July 2042. Based on the lease agreement, BPS paid Rp 60,266,457 thousands, which is recorded as prepaid expense in the consolidated statements of financial position.

s. Pada bulan November 2013 dan berdasarkan addendum perjanjian tanggal 24 Januari 2014, AMI setuju untuk melakukan penjualan tanah kepada pihak ketiga dengan luas tanah 2.162.885 m2 di Karawang dengan jumlah sebesar Rp 1.151.760.054 ribu. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, jumlah penerimaan uang muka sebesar Rp 36.363.636 ribu dicatat pada akun uang muka penjualan tanah pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

s. On November 2013 and based on addendum agreement at January 24, 2014, AMI agreed to sell the land to a third party with land area of 2,162,885 m2 in Karawang for a total amount Rp 1,151,760,054 thousands. As of December 31, 2013, the amount received as down payment of Rp 36,363,636 thousands is recorded as advance sale of land in the consolidated statements of financial position.

t. Pada bulan Desember 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga untuk membeli 27.600.000 saham PT Wahana Sentra Sejati (WSS). Perjanjian pengikatan jual beli ini akan berlaku setelah memenuhi beberapa ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian yaitu mendapatkan persetujuan kreditur kedua pihak dan pembelian saham diumumkan di koran. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, jumlah pembayaran sebesar Rp 166.200.347 ribu dicatat pada akun uang muka investasi saham.

t. On December 2013, The company entered into agreement with third party to buy 27,600,000 shares PT Wahana Sentra Sejati (WSS). The binding agreement binding share purchase will apply after fulfilling certain conditions specified in the agreement which includes approval by both of creditors and the announcement of stock purchase in newspaper. As of December 31, 2013, the amount of Rp 166,200,347 thousands is recorded under advance for investment in shares.

Selain hal yang disebutkan diatas, Perusahaan juga mengadakan perjanjian pinjaman yang dapat dikonversi menjadi modal dengan PT Wahana Sentra Sejati (WSS). Perjanjian ini berjangka waktu satu tahun sejak tanggal perjanjian ditandatangani. Setiap saat Perusahaan berhak untuk mengkonversi seluruh atau sebagian dari piutangnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Jumlah pembayaran sebesar Rp 52.936.587 ribu dicatat pada akun piutang lain-lain pihak ketiga dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Other than described above, the Company also entered into a convertible loan agreement with PT Wahana Sentra Sejati (WSS). The Agreement will be settled one year from the date of the Agreement has been signed. The Company can convert all or part of receivable become paid-up capital after fulfilling certain conditions specified in the Agreement. As of December 31, 2013, the amount of Rp 52,936,587 thousands is recorded under other account receivable to third parties in statements of consolidated financial position

Page 306: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 111 -

u. Pada 28 Maret 2012, PCN dan PT Graha Layar Mitra menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan maksud meminta persetujuan PT Graha Layar Mitra untuk menggunakan nama dan merk “BLITZTHEATER” pada bioskop milik PCN yang mulai beroperasi pada tanggal 26 Oktober 2012. Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 2 tahun. Berkaitan dengan Perjanjian tersebut, PCN dan PT Graha Layar Mitra menandatangani Perjanjian Bantuan Teknis Bioskop sehubungan dengan jasa pendirian dan pelaksanaan bioskop (termasuk standar dan spesifikasi konstruksi, dan desain) dan Perjanjian Konsultasi dan Manajemen sehubungan dengan penyertaan konsultasi profesional (termasuk pengurusan perizinan, perekrutan tenaga kerja, dan operasional Bioskop). Perjanjian Bantuan Teknis berlaku hingga 30 hari setelah tanggal pembukaan penuh sedangkan Perjanjian Konsultasi dan Manajemen berlaku hingga 15 tahun sejak Tanggal Pembukaan Penuh Bioskop.

u. On March 28, 2012, PCN and PT Graha Layar Mitra signed Cooperation Agreement for the Company to be able to use the name and brand "BLITZTHEATER" for PCN’s newly operated theater launched on October 26, 2012. This agreement is valid for 2 years and is renewable upon the approval of both parties. Relating to the previously stated Agreement, PCN and PT Graha Layar Mitra signed Technical Assistance Agreement with respect to the establishment and implementation services of the theater (including standards and construction specifications and design) and Consulting and Management Agreement with respect of professional consulting (including legal resolution, labor recruitment, and operational maintenance). Technical Assistance Agreement is valid until 30 days after pre-opening date of the Theater and Consulting and Management Agreement is valid until 15 years from the pre-opening date of the Theater.

v. Grup mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan beberapa tenant besar yang berjangka waktu antara lima sampai dengan dua puluh tahun dengan opsi dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan para pihak. Dasar ketentuan kompensasi, denda dan pembatasan-pembatasan lain yang dipersyaratkan dengan kriteria masing-masing yang disepakati. Pendapatan sewa sebesar Rp 674.471.335 ribu dan Rp 557.465.685 ribu pada tahun 2013 dan 2012 dicatat sebagai pendapatan usaha dalam laporan laba rugi komprehensif.

v. Group entered into lease agreements with several large tenants with a maturity from five until twenty years with an option to be extended with mutual agreement. The basic for determining compensations, penalties and other condition required by each of criteria agreed . Rent income of Rp 674,471,335 thousands and Rp 557,465,685 thousands in 2013 and 2012 are recorded as revenue in statement of comprehensive income.

w. Pada tanggal 10 April 2012, PT Sentral Agung

Indah (SAI) menanandatangani perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Panorama Hotel Management (PHM), dimana SAI menunjuk PHM untuk mengelola dan mengoperasikan penuh Hotel The BnB Kelapa Gading selama masa perjanjian. PHM akan menarik biaya pengelolaan atas jasa yang diberikan sebesar 1% dari jumlah pendapatan, ditambah biaya konsultan sebesar 5% - 7% dari laba operasional kotor, serta biaya kontribusi dan penjualan sebesar 1% dari pendapatan.

w. On April 10, 2012, PT Sentral Agung Indah (SAI) signed Hotel Management Agreement with PT Panorama Hotel Management (PHM). SAI appointed PHM to fully manage and operate The BnB Hotel Kelapa Gading during the duration of the agreement. PHM will draw Management Fees for services rendered amounting to 1% of total revenues, additional consulting fees of 5% - 7% of the gross operating profit, and Fees of Contributions and Sales of 1% of the total revenue.

Page 307: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 111 -

u. Pada 28 Maret 2012, PCN dan PT Graha Layar Mitra menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan maksud meminta persetujuan PT Graha Layar Mitra untuk menggunakan nama dan merk “BLITZTHEATER” pada bioskop milik PCN yang mulai beroperasi pada tanggal 26 Oktober 2012. Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 2 tahun. Berkaitan dengan Perjanjian tersebut, PCN dan PT Graha Layar Mitra menandatangani Perjanjian Bantuan Teknis Bioskop sehubungan dengan jasa pendirian dan pelaksanaan bioskop (termasuk standar dan spesifikasi konstruksi, dan desain) dan Perjanjian Konsultasi dan Manajemen sehubungan dengan penyertaan konsultasi profesional (termasuk pengurusan perizinan, perekrutan tenaga kerja, dan operasional Bioskop). Perjanjian Bantuan Teknis berlaku hingga 30 hari setelah tanggal pembukaan penuh sedangkan Perjanjian Konsultasi dan Manajemen berlaku hingga 15 tahun sejak Tanggal Pembukaan Penuh Bioskop.

u. On March 28, 2012, PCN and PT Graha Layar Mitra signed Cooperation Agreement for the Company to be able to use the name and brand "BLITZTHEATER" for PCN’s newly operated theater launched on October 26, 2012. This agreement is valid for 2 years and is renewable upon the approval of both parties. Relating to the previously stated Agreement, PCN and PT Graha Layar Mitra signed Technical Assistance Agreement with respect to the establishment and implementation services of the theater (including standards and construction specifications and design) and Consulting and Management Agreement with respect of professional consulting (including legal resolution, labor recruitment, and operational maintenance). Technical Assistance Agreement is valid until 30 days after pre-opening date of the Theater and Consulting and Management Agreement is valid until 15 years from the pre-opening date of the Theater.

v. Grup mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan beberapa tenant besar yang berjangka waktu antara lima sampai dengan dua puluh tahun dengan opsi dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan para pihak. Dasar ketentuan kompensasi, denda dan pembatasan-pembatasan lain yang dipersyaratkan dengan kriteria masing-masing yang disepakati. Pendapatan sewa sebesar Rp 674.471.335 ribu dan Rp 557.465.685 ribu pada tahun 2013 dan 2012 dicatat sebagai pendapatan usaha dalam laporan laba rugi komprehensif.

v. Group entered into lease agreements with several large tenants with a maturity from five until twenty years with an option to be extended with mutual agreement. The basic for determining compensations, penalties and other condition required by each of criteria agreed . Rent income of Rp 674,471,335 thousands and Rp 557,465,685 thousands in 2013 and 2012 are recorded as revenue in statement of comprehensive income.

w. Pada tanggal 10 April 2012, PT Sentral Agung

Indah (SAI) menanandatangani perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Panorama Hotel Management (PHM), dimana SAI menunjuk PHM untuk mengelola dan mengoperasikan penuh Hotel The BnB Kelapa Gading selama masa perjanjian. PHM akan menarik biaya pengelolaan atas jasa yang diberikan sebesar 1% dari jumlah pendapatan, ditambah biaya konsultan sebesar 5% - 7% dari laba operasional kotor, serta biaya kontribusi dan penjualan sebesar 1% dari pendapatan.

w. On April 10, 2012, PT Sentral Agung Indah (SAI) signed Hotel Management Agreement with PT Panorama Hotel Management (PHM). SAI appointed PHM to fully manage and operate The BnB Hotel Kelapa Gading during the duration of the agreement. PHM will draw Management Fees for services rendered amounting to 1% of total revenues, additional consulting fees of 5% - 7% of the gross operating profit, and Fees of Contributions and Sales of 1% of the total revenue.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 112 -

43. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN

43. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Liabilitas padaAset keuangan Pinjaman yang biaya perolehan

tersedia diberikan dan diamortisasi/untuk dijual/ piutang/ Liabilities at Available Loans and amortizedfor sale receivables costRp'000 Rp'000 Rp'000

31 Desember 2013 December 31, 2013

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas - 3.177.138.834 - Cash and cash equivalentsPiutang usaha kepada pihak Trade accounts receivable from

ketiga - 1.406.226.765 - third partiesPiutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi - 31.730.984 - Related partiesPihak ketiga - 184.973.281 - Third parties

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset keuangan lainnya 2.991.200 82.440.620 - Other financial assets

JUMLAH ASET KEUANGAN 2.991.200 4.882.510.484 - TOTAL FINANCIAL ASSETS

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank - - 9.747.552 Bank loanUtang usaha kepada pihak ketiga - - 1.141.400.648 Trade accounts payable to third partiesUtang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi - - 15.279.870 Related partiesPihak ketiga - - 910.322.169 Third parties

Biaya yang masih harus dibayar - - 115.546.431 Accrued expenseUtang jangka panjang - yang jatuh

tempo dalam satu tahun Current maturity of long-term liabilitiesUtang usaha kepada pihak ketiga - - 824.391 Trade accounts payable to third partiesUtang bank - - 477.928.494 Bank loansLembaga keuangan lainnya - - 9.309.213 Other financial institutionUtang obligasi - - 325.000.000 Bonds payable

Liabilities for purchased of property Utang pembelian aset tetap - - 1.301.678 and equipment

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Long term liabilities - net of current maturityUtang bank - - 1.377.501.702 Bank loansUtang obligasi - - 3.249.505.065 Bonds payableLembaga keuangan lainnya - - 7.782.852 Other financial institution

Liabilities for purchased of property Utang pembelian aset tetap - - 351.281 and equipment

Utang lain-lain kepada pihak ketiga - - 11.803.327 Other accounts payable to third partiesUang jaminan penyewa - - 91.733.619 Tenants' security deposits

JUMLAH LIABILITAS KEUANGAN - - 7.745.338.292 TOTAL FINANCIAL LIABILITIES

Page 308: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 113 -

Liabilitas padaAset keuangan Pinjaman yang biaya perolehan

tersedia diberikan dan diamortisasi/untuk dijual/ piutang/ Liabilities at Available Loans and amortizedfor sale receivables costRp'000 Rp'000 Rp'000

31 Desember 2012 December 31, 2012

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas - 2.225.099.936 - Cash and cash equivalentsPiutang usaha kepada pihak Trade accounts receivable from

ketiga - 1.660.329.310 - third partiesPiutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi - 23.951.545 - Related partiesPihak ketiga - 78.715.790 - Third parties

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset keuangan lainnya 370.000 44.060.697 - Other financial assets

JUMLAH 370.000 4.032.157.278 - TOTAL

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank - - 11.487.057 Bank loanUtang usaha kepada pihak ketiga - - 761.161.682 Trade accounts payable to third partiesUtang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi - - 4.065.625 Related partiesPihak ketiga - - 277.149.508 Third parties

Biaya yang masih harus dibayar - - 115.816.524 Accrued expenseUtang jangka panjang - yang jatuh

tempo dalam satu tahun Current maturity of long-term liabilitiesUtang usaha kepada pihak ketiga - - 9.518.297 Trade accounts payable to third partiesUtang bank - - 843.442.928 Bank loansLembaga keuangan lainnya - - 7.941.180 Other financial institution

Liabilities for purchased of property Utang pembelian aset tetap - - 1.397.343 and equipment

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Long term liabilities - net of current maturityUtang usaha kepada pihak ketiga - - 824.391 Trade accounts payable to third partiesUtang bank - - 1.222.945.234 Bank loansLembaga keuangan lainnya - - 17.091.789 Other financial institution

Liabilities for purchased of property Utang pembelian aset tetap - - 616.994 and equipment

Utang obligasi - - 2.380.394.227 Bonds payableUang jaminan penyewa - - 65.112.859 Tenants' security deposits

JUMLAH - - 5.718.965.638 TOTAL

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup tidak mempunyai instrumen aset keuangan yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo dan nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) dan juga tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.

As of December 31, 2013 and 2012, the Group does not have financial asset instruments classified as held to maturity and fair value through profit or loss (FVTPL) nor does it have financial liabilities classified as FVTPL.

Page 309: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 113 -

Liabilitas padaAset keuangan Pinjaman yang biaya perolehan

tersedia diberikan dan diamortisasi/untuk dijual/ piutang/ Liabilities at Available Loans and amortizedfor sale receivables costRp'000 Rp'000 Rp'000

31 Desember 2012 December 31, 2012

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas - 2.225.099.936 - Cash and cash equivalentsPiutang usaha kepada pihak Trade accounts receivable from

ketiga - 1.660.329.310 - third partiesPiutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi - 23.951.545 - Related partiesPihak ketiga - 78.715.790 - Third parties

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset keuangan lainnya 370.000 44.060.697 - Other financial assets

JUMLAH 370.000 4.032.157.278 - TOTAL

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank - - 11.487.057 Bank loanUtang usaha kepada pihak ketiga - - 761.161.682 Trade accounts payable to third partiesUtang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi - - 4.065.625 Related partiesPihak ketiga - - 277.149.508 Third parties

Biaya yang masih harus dibayar - - 115.816.524 Accrued expenseUtang jangka panjang - yang jatuh

tempo dalam satu tahun Current maturity of long-term liabilitiesUtang usaha kepada pihak ketiga - - 9.518.297 Trade accounts payable to third partiesUtang bank - - 843.442.928 Bank loansLembaga keuangan lainnya - - 7.941.180 Other financial institution

Liabilities for purchased of property Utang pembelian aset tetap - - 1.397.343 and equipment

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Long term liabilities - net of current maturityUtang usaha kepada pihak ketiga - - 824.391 Trade accounts payable to third partiesUtang bank - - 1.222.945.234 Bank loansLembaga keuangan lainnya - - 17.091.789 Other financial institution

Liabilities for purchased of property Utang pembelian aset tetap - - 616.994 and equipment

Utang obligasi - - 2.380.394.227 Bonds payableUang jaminan penyewa - - 65.112.859 Tenants' security deposits

JUMLAH - - 5.718.965.638 TOTAL

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup tidak mempunyai instrumen aset keuangan yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo dan nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) dan juga tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.

As of December 31, 2013 and 2012, the Group does not have financial asset instruments classified as held to maturity and fair value through profit or loss (FVTPL) nor does it have financial liabilities classified as FVTPL.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 114 -

44. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

44. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Manajemen Risiko Modal a. Capital Risk Management Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5) dan ekuitas pemegang saham induk dan kepentingan non-pengendali (Catatan 29).

The Group manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group's capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5) and equity of the owners of the Company and non-controlling interest (Note 29).

Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

The Board of Directors of the Group periodically review the Group 's capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risk.

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The gearing ratio as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012Rp'000 Rp'000

Pinjaman 5.456.774.878 4.483.302.415 Debt

Kas dan setara kas 3.177.138.834 2.225.099.936 Cash and cash equivalent

Pinjaman - bersih 2.279.636.044 2.258.202.479 Net debtEkuitas 7.212.683.391 6.348.903.770 Equity

Rasio pinjaman - bersih terhadap modal 32% 36% Net debt to equity ratio

31 Desember/December 31,

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

b. Financial risk management objectives and policies

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, risiko tingkat bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the Board.

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management

Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional dari Grup yang terutama disebabkan karena volatilitas atau fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut. Volatilitas ini menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban yang mempengaruhi pendapatan dan beban Grup.

Foreign currency risk arises when foreign currency transactions (other than the functional currency of the Group) are exposed to the effect of volatility or fluctuations in foreign currency. This volatility raises generating income and expense that can impact revenue and expense affecting the Group.

Page 310: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 115 -

Kebijakan Grup adalah melakukan pengelolaan dengan cara penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.

The Group’s policy is performing management by means of balancing cash flow from operating activities and financing activities in the same currency.

Sebagian besar transaksi Grup dilakukan dalam mata uang Rupiah, demikian juga dengan pembukuannya.

Most of the Group’s transaction in Rupiah, as well as for bookkeeping purposes.

Grup mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 45.

The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 45.

ii. Manajemen risiko kredit

ii. Credit risk management

Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup.

Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group.

Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan lain-lain. Grup menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Grup meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan penjualan dengan denda pembatalan dan apabila penjualan belum dilunasi tidak dilakukan serah terima unit yang dijual sehingga dapat dilakukan penjualan kembali properti dengan dikenakan klaim atas kerugian yang timbul dari penjualan kembali tersebut. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit dalam bentuk tunai atau bank garansi untuk sewa selama 3 bulan, serta membayar uang muka sewa sebelum masa sewa berlaku.

The credit risk of the Group is primarily attributed to its cash in banks, time deposits, trade and other receivables. The Group places their bank balances and time deposits to the credit worthy financial institutions. The Group minimizes their credit risk on trade receivables from property buyers by imposing penalties on late payments and fines on cancellation of sale and no handovers of units if receivable is not yet fully paid in order for the Group to resale such units. Credit risk exposure on trade receivables from tenants is minimized by requiring the tenants to pay rent in advance prior to the effectivity of the lease term and lease deposit, for three months in the form of cash or bank guarantee.

Grup memiliki kebijakan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu, Grup memiliki kebijakan untuk memastikan transaksi dilakukan dengan pelanggan yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang baik. Manajemen melakukan pengawasan secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha atas penjualan apartemen Grup pada tanggal pelaporan sebagian besar merupakan selisih pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek setelah dikurangi dengan bagian yang telah dibayar oleh pembeli sehingga pembayarannya belum jatuh tempo.

The Group has established policies to obtain sustainable revenue growth by minimizing losses due to credit risk exposure. Accordingly, the Group have established a policy to ensure that transactions are made with customers who has good credit reputation. Management conducts ongoing supervision to reduce credit risk exposure at reporting date. Accounts receivable from sale of apartments of the Group mainly represent the difference between the revenue recognized based on the projects percentage of completion and the amounts billed to buyer, hence, not yet due.

Page 311: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 115 -

Kebijakan Grup adalah melakukan pengelolaan dengan cara penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.

The Group’s policy is performing management by means of balancing cash flow from operating activities and financing activities in the same currency.

Sebagian besar transaksi Grup dilakukan dalam mata uang Rupiah, demikian juga dengan pembukuannya.

Most of the Group’s transaction in Rupiah, as well as for bookkeeping purposes.

Grup mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 45.

The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 45.

ii. Manajemen risiko kredit

ii. Credit risk management

Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup.

Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group.

Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan lain-lain. Grup menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Grup meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan penjualan dengan denda pembatalan dan apabila penjualan belum dilunasi tidak dilakukan serah terima unit yang dijual sehingga dapat dilakukan penjualan kembali properti dengan dikenakan klaim atas kerugian yang timbul dari penjualan kembali tersebut. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit dalam bentuk tunai atau bank garansi untuk sewa selama 3 bulan, serta membayar uang muka sewa sebelum masa sewa berlaku.

The credit risk of the Group is primarily attributed to its cash in banks, time deposits, trade and other receivables. The Group places their bank balances and time deposits to the credit worthy financial institutions. The Group minimizes their credit risk on trade receivables from property buyers by imposing penalties on late payments and fines on cancellation of sale and no handovers of units if receivable is not yet fully paid in order for the Group to resale such units. Credit risk exposure on trade receivables from tenants is minimized by requiring the tenants to pay rent in advance prior to the effectivity of the lease term and lease deposit, for three months in the form of cash or bank guarantee.

Grup memiliki kebijakan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu, Grup memiliki kebijakan untuk memastikan transaksi dilakukan dengan pelanggan yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang baik. Manajemen melakukan pengawasan secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha atas penjualan apartemen Grup pada tanggal pelaporan sebagian besar merupakan selisih pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek setelah dikurangi dengan bagian yang telah dibayar oleh pembeli sehingga pembayarannya belum jatuh tempo.

The Group has established policies to obtain sustainable revenue growth by minimizing losses due to credit risk exposure. Accordingly, the Group have established a policy to ensure that transactions are made with customers who has good credit reputation. Management conducts ongoing supervision to reduce credit risk exposure at reporting date. Accounts receivable from sale of apartments of the Group mainly represent the difference between the revenue recognized based on the projects percentage of completion and the amounts billed to buyer, hence, not yet due.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 116 -

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.

iii. Manajemen risiko likuiditas

iii. Liquidity risk management

Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo liabilitas keuangan.

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the Board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial liabilities.

Tabel risiko likuiditas dan suku bunga Liquidity and interest risk tables Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.

The following tables detail the Group’s remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The tables have been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The tables include both interest and principal cash flows. For that interest with floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.

Tingkat bungaef ektif

rata-ratatertimbang/Weighted Kurang dari 3 bulan -average satu bulan/ 1 tahun/ Diataseffective Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/

interest rate 1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total% Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Tanpa bunga Non-interest bearingUtang usaha - pihak ketiga 1.141.400.648 - - - - 1.141.400.648 Trade accounts pay able - third partiesUtang lain-lain Other accounts pay able

Pihak berelasi 15.279.870 - - - - 15.279.870 Related partiesPihak ketiga 910.322.169 - - - - 910.322.169 Third parties

Uang jaminan peny ewa 91.733.619 - - - 91.733.619 Tenants' security deposits Biay a y ang masih harus dibay ar 115.546.431 - - - 115.546.431 Accrued expenses

Insrumen tingkat bunga v ariabel Variable interest rate instruments Utang bank jangka pendek 10,50% - - 10.800.889 - - 10.800.889 Short-term bank loans Utang bank jangka panjang 10,79% 33.621.171 66.474.356 289.786.336 663.249.943 - 1.053.131.806 Long-term bank loans

Insrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments Utang bank jangka panjang 11,00% 15.463.941 30.629.964 140.948.554 1.158.147.380 - 1.345.189.839 Other accounts pay able

Lembaga keuangan lainny a 16,00% 948.404 1.896.808 8.535.638 8.446.173 - 19.827.023 Other f inancial institutions Utang obligasi 10,05% - 88.062.500 581.062.500 4.141.312.500 - 4.810.437.500 Bonds and notes pay able

Jumlah 2.324.316.253 187.063.628 1.031.133.917 5.971.155.996 - 9.513.669.794 Total

31 Desember/December 31, 2013

Page 312: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 117 -

Tingkat bungaef ektif

rata-ratatertimbang/Weighted Kurang dari 3 bulan -average satu bulan/ 1 tahun/ Diataseffective Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/

interest rate 1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total% Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Tanpa bunga Non-interest bearingUtang usaha - pihak ketiga 761.505.065 2.521.084 6.653.830 824.391 - 771.504.370 Trade accounts pay able - third partiesUtang lain-lain Other accounts pay able

Pihak berelasi - 4.065.625 - - - 4.065.625 Related partiesPihak ketiga - 277.149.508 - - - 277.149.508 Third parties

Uang jaminan peny ewa - - - 65.112.859 - 65.112.859 Tenants' security deposits Biay a y ang masih harus dibay ar - 115.816.524 - - - 115.816.524 Accrued expenses

Insrumen tingkat bunga v ariabel Variable interest rate instruments Utang bank jangka pendek 10,50% - - 12.693.198 - - 12.693.198 Long-term bank loans Utang bank jangka panjang 10,79% 119.184.362 261.749.444 590.777.559 1.186.204.881 153.829.699 2.311.745.945 Liabilities f or purchase of machineries

Insrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments Utang bank jangka panjang 11,00% 4.027.497 11.820.405 38.438.818 99.998.332 2.201.162 156.486.214 Other accounts pay able

Lembaga keuangan lainny a 16,00% 948.404 2.845.213 7.587.234 19.679.352 - 31.060.203 Other f inancial institutions Utang obligasi 10,05% - 60.312.500 180.937.500 4.857.500.000 - 5.098.750.000 Bonds and notes pay able

Jumlah 885.665.328 736.280.303 837.088.139 6.229.319.815 156.030.861 8.844.384.446 Total

31 Desember/December 31, 2012

Jumlah yang dicantum di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.

Financial liabilities with variable interest rate instruments as stated above is subject to changes if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.

Grup memiliki akses ke fasilitas pembiayaan sebagaimana dijelaskan dalam rincian di bawah ini, yang tidak digunakan pada akhir periode pelaporan.

The Group has access to financing facilities as described in the note below, were unused at the end of the reporting period.

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2013 2012Rp'000 Rp'000

Fasilitas utang dengan jaminan dan Secured bank loan facilities with varioustanggal jatuh tempo yang berbeda maturity dates through to 2013 and 2012mulai tahun 2013 dan 2012 yang which may be extended by mutualdiperpanjang dengan perjanjian bersama: agreement:

Jumlah yang digunakan 2.713.217.483 4.485.316.752 Amount usedJumlah yang belum digunakan 555.805.522 626.127.012 Amount unused

Jumlah 3.269.023.005 5.111.443.764 Total

Grup memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.

The Group maintain sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements.

iv. Manajemen risiko tingkat bunga iv. Interest rate risk management

Grup terpapar risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana dengan tingkat bunga tetap dan mengambang. Risiko ini dikelola oleh Grup dengan mempertahankan gabungan yang tepat antara pinjaman suku bunga tetap dan mengambang.

The Group is exposed to interest rate risk because entities in the Group borrow funds at both fixed and floating interest rates. The risk is managed by the Group by maintaining an appropriate mix of fixed and floating rate borrowings.

Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko likuiditas pada catatan ini.

The Group’s exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk management section of this note.

Page 313: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 117 -

Tingkat bungaef ektif

rata-ratatertimbang/Weighted Kurang dari 3 bulan -average satu bulan/ 1 tahun/ Diataseffective Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/

interest rate 1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total% Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Tanpa bunga Non-interest bearingUtang usaha - pihak ketiga 761.505.065 2.521.084 6.653.830 824.391 - 771.504.370 Trade accounts pay able - third partiesUtang lain-lain Other accounts pay able

Pihak berelasi - 4.065.625 - - - 4.065.625 Related partiesPihak ketiga - 277.149.508 - - - 277.149.508 Third parties

Uang jaminan peny ewa - - - 65.112.859 - 65.112.859 Tenants' security deposits Biay a y ang masih harus dibay ar - 115.816.524 - - - 115.816.524 Accrued expenses

Insrumen tingkat bunga v ariabel Variable interest rate instruments Utang bank jangka pendek 10,50% - - 12.693.198 - - 12.693.198 Long-term bank loans Utang bank jangka panjang 10,79% 119.184.362 261.749.444 590.777.559 1.186.204.881 153.829.699 2.311.745.945 Liabilities f or purchase of machineries

Insrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments Utang bank jangka panjang 11,00% 4.027.497 11.820.405 38.438.818 99.998.332 2.201.162 156.486.214 Other accounts pay able

Lembaga keuangan lainny a 16,00% 948.404 2.845.213 7.587.234 19.679.352 - 31.060.203 Other f inancial institutions Utang obligasi 10,05% - 60.312.500 180.937.500 4.857.500.000 - 5.098.750.000 Bonds and notes pay able

Jumlah 885.665.328 736.280.303 837.088.139 6.229.319.815 156.030.861 8.844.384.446 Total

31 Desember/December 31, 2012

Jumlah yang dicantum di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.

Financial liabilities with variable interest rate instruments as stated above is subject to changes if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.

Grup memiliki akses ke fasilitas pembiayaan sebagaimana dijelaskan dalam rincian di bawah ini, yang tidak digunakan pada akhir periode pelaporan.

The Group has access to financing facilities as described in the note below, were unused at the end of the reporting period.

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2013 2012Rp'000 Rp'000

Fasilitas utang dengan jaminan dan Secured bank loan facilities with varioustanggal jatuh tempo yang berbeda maturity dates through to 2013 and 2012mulai tahun 2013 dan 2012 yang which may be extended by mutualdiperpanjang dengan perjanjian bersama: agreement:

Jumlah yang digunakan 2.713.217.483 4.485.316.752 Amount usedJumlah yang belum digunakan 555.805.522 626.127.012 Amount unused

Jumlah 3.269.023.005 5.111.443.764 Total

Grup memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.

The Group maintain sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements.

iv. Manajemen risiko tingkat bunga iv. Interest rate risk management

Grup terpapar risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana dengan tingkat bunga tetap dan mengambang. Risiko ini dikelola oleh Grup dengan mempertahankan gabungan yang tepat antara pinjaman suku bunga tetap dan mengambang.

The Group is exposed to interest rate risk because entities in the Group borrow funds at both fixed and floating interest rates. The risk is managed by the Group by maintaining an appropriate mix of fixed and floating rate borrowings.

Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko likuiditas pada catatan ini.

The Group’s exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk management section of this note.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 118 -

Analisis sensitivitas suku bunga Interest rate sensitivity analysis Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk kedua instrumen derivatif dan non- derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 40 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.

The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 40 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.

Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 40 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba untuk tahun 2013 akan turun/naik sebesar Rp 4.714.887 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.

If interest rates had been 40 basis points higher/lower and all other variables were held constant, then profit in 2013 would decrease/ increase by Rp 4,714,887 thousands. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.

Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Grup hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Grup menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.

The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which is subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the income after tax. The risk on interest income is limited as the Group only intend to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Group have a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Group to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.

c. Nilai wajar instrumen keuangan

c. Fair value of financial instruments

Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, direksi menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya.

Except as detailed in the following table, the directors consider that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost and recognized in the consolidated financial statements approximate their fair value.

Jumlah tercatat/ Nilai wajar/ Jumlah tercatat/ Nilai wajar/Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang bank jangka panjang 1.855.430.196 1.550.107.276 2.066.388.162 2.062.388.966 Long-term bank loansUtang obligasi 3.574.505.065 3.551.500.000 2.380.394.227 2.445.462.500 Bonds payableLembaga keuangan lainnya 17.092.065 19.690.593 25.032.969 26.483.982 Other financial institution

31 Desember/December 31, 2013 31 Desember/December 31, 2012

Page 314: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 119 -

Nilai wajar liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:

The fair value of financial assets and liabilities are determine as follows:

� Nilai wajar utang obligasi dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif, ditentukan dengan mengacu pada harga pasar.

� The fair value of bonds payable with standard terms and condition and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market price.

� Nilai wajar utang bank dan lembaga

keuangan lainnya ditentukan menggunakan diskonto arus kas masa depan pada suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini untuk instrumen yang sejenis.

� The fair value of bank loans and other financial institution are determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for similar instruments.

45. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

45. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

At December 31, 2013 and 2012, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:

Mata Uang Ekuiv alen Mata Uang Ekuiv alenAsing/ Rp'000/ Asing/ Rp'000/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent inCurrencies Rp '000 Currencies Rp '000

Aset AssetsKas dan setara kas USD 29.000.464 353.486.650 4.985.596 48.210.718 Cash and cash equiv alentsPiutang usaha kepada Trade accounts receiv able

pihak ketiga USD 6.191.375 75.466.670 10.530.320 101.828.191 to third partiesAset keuangan lainny a USD 630.377 7.683.669 370.899 3.586.593 Other f inancial assets

Jumlah aset 436.636.989 153.625.502 Total asset

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha kepada Trade accounts pay able

pihak ketiga USD 4.332.140 52.804.455 567.516 5.487.882 to third partiesSGD 64.318 619.256 - -EURO 136.595 2.297.664 22.072 282.746

Uang jaminan peny ewa US$ 846.278 10.315.280 254.499 2.461.005 Tenant's security deposit

Jumlah liabilitas 66.036.655 8.231.633 Total liabilities

Jumlah aset bersih 370.600.334 145.393.869 Total net asset

31 Desember/December 31, 201231 Desember/December 31, 2013

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 kurs yang digunakan oleh Grup sebagai berikut:

The conversion rate used by the Group on December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012Rp Rp

1 USD 12.189 9.670 USD 11 SGD 9.628 7.907 SGD 11 EURO 16.821 12.810 EURO 1

31 Desember/December 31,

Page 315: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 119 -

Nilai wajar liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:

The fair value of financial assets and liabilities are determine as follows:

� Nilai wajar utang obligasi dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif, ditentukan dengan mengacu pada harga pasar.

� The fair value of bonds payable with standard terms and condition and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market price.

� Nilai wajar utang bank dan lembaga

keuangan lainnya ditentukan menggunakan diskonto arus kas masa depan pada suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini untuk instrumen yang sejenis.

� The fair value of bank loans and other financial institution are determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for similar instruments.

45. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

45. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

At December 31, 2013 and 2012, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:

Mata Uang Ekuiv alen Mata Uang Ekuiv alenAsing/ Rp'000/ Asing/ Rp'000/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent inCurrencies Rp '000 Currencies Rp '000

Aset AssetsKas dan setara kas USD 29.000.464 353.486.650 4.985.596 48.210.718 Cash and cash equiv alentsPiutang usaha kepada Trade accounts receiv able

pihak ketiga USD 6.191.375 75.466.670 10.530.320 101.828.191 to third partiesAset keuangan lainny a USD 630.377 7.683.669 370.899 3.586.593 Other f inancial assets

Jumlah aset 436.636.989 153.625.502 Total asset

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha kepada Trade accounts pay able

pihak ketiga USD 4.332.140 52.804.455 567.516 5.487.882 to third partiesSGD 64.318 619.256 - -EURO 136.595 2.297.664 22.072 282.746

Uang jaminan peny ewa US$ 846.278 10.315.280 254.499 2.461.005 Tenant's security deposit

Jumlah liabilitas 66.036.655 8.231.633 Total liabilities

Jumlah aset bersih 370.600.334 145.393.869 Total net asset

31 Desember/December 31, 201231 Desember/December 31, 2013

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 kurs yang digunakan oleh Grup sebagai berikut:

The conversion rate used by the Group on December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012Rp Rp

1 USD 12.189 9.670 USD 11 SGD 9.628 7.907 SGD 11 EURO 16.821 12.810 EURO 1

31 Desember/December 31,

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 120 -

46. TUNTUTAN HUKUM

46. LITIGATIONS

Perusahaan The Company

a. Berdasarkan Perkara No. 320/Pdt.G/2010/PN. Jkt.Ut tanggal 2 September 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta Utara antara Drs. Hamonangan Sinaga (Penggugat) dan Perusahaan (Tergugat) dengan pokok gugatan antara lain:

� Menyatakan sah dan berharga sita jaminan

atas 1 unit Apartemen Blok Crysant unit J/01/JL;

� Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan segala akibat hukumnya terhadap hak milik Penggugat yang membatalkan secara sepihak pemesanan unit J/01/JL Apartemen Gading Nias Residences; dan

a. Based on Case No. 320/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Ut dated September 2, 2010, in North Jakarta District Court between Drs. Hamonangan Sinaga (Plaintiff) and the Company (Defendant), with claims as follows:

� State the legality and binding of the

conservatory arrest of 1 unit Apartment Block Crysant Unit J/01/J;

� State that the Defendant has executed legal violations on the property of the Plaintiff to solely cancel the purchase of unit J/01/JL Gading Nias Residences Apartment; and

� Menghukum Tergugat untuk mengembalikan kepada Penggugat 1 unit Apartemen pada blok Crysant unit J/01/JL Apartemen Gading Nias Residences atau setidak-tidaknya mengembalikan semua pembayaran yang telah dilakukan Penggugat kepada Tergugat beserta seluruh kerugian yang dialami Penggugat baik kerugian materiil maupun immateriil yang jumlahnya sebesar Rp 1.149.670 ribu.

� Determine that the Defendant must return to the Plaintiff 1 apartment unit Block Crysant Unit J/01/JL Gading Nias Residences Apartment or at a least, refund all of the payments that the Plaintiff has made including all of the material and immaterial losses amounting to Rp 1,149,670 thousands.

Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 22 Pebruari 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan banding pada tanggal 7 Maret 2011 dan telah diputuskan tanggal 9 Pebruari 2012 menghukum tergugat untuk mengembalikan setengah dari uang angsuran pemesanan apartemen kepada penggugat sebesar Rp 54.335 ribu secara tunai dan menghukum tergugat untuk membayar biaya pengembalian sebesar Rp 150 ribu.

The suit above has been decided by the North Jakarta District Court on February 22, 2011 with decision rejecting the claim of Plaintiff. The plaintiff filed an appeal to high court on March 7, 2011 and it was decided on February 9, 2012 that the defendant should refund the half of the installment over apartment reservation amounting to Rp 54,335 thousands to the plaintiff in cash and sentenced defendant responsible to pay the court fee of Rp 150 thousands.

Atas keputusan tersebut penggugat melakukan kasasi tanggal 15 Agustus 2012 dan masih dalam proses pemeriksaan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

In regards of the decision, defendant filed an appeal to Supreme Court (cassation) on August 15, 2012 and the appeal is being processed by the Supreme Court.

b. Berdasarkan perkara No. 1048/Pdt.G/2010/PN. JKT.BAR tanggal 23 Desember 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Lim Soejono (Penggugat) mengajukan gugatan kepada Perusahaan (Tergugat), dengan tuntutan dari Penggugat antara lain meletakkan sita jaminan atas sebidang tanah Verponding Indonesia No. 164/15.I.A atas nama Winarsa. Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 4 Oktober 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan banding tanggal 18 Oktober 2011 dan terdaftar dengan No. 160/PDT/2012/PT.DKI, perkara ini masih dalam proses banding di Pengadilan Tinggi Jakarta.

b. Based on case No. 1048/Pdt.G/2010/PN.JKT.BAR dated December 23, 2010 in West Jakarta District Court between Lim Soejono (Plaintiff) and the Company (Defendant), the Plaintiff charge the Defendant for the tort of low, with claim from Plaintiff placed on a parcel of land confiscation Verponding Indonesia No. 164/15.I.A on behalf of Winarsa. The suit has been decided by the West Jakarta District Court on October 4, 2011 with decision to reject the lawsuit by the Plaintiff. The Plaintiff has made an appeal to high court on October 18, 2011 and the legal case was registered No. 160/PDT/2012/PT.DKI, this case is being process the Jakarta High Court.

Page 316: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 121 -

c. Direksi Perusahaan, Trihatma Kusuma Haliman (TKH) memiliki kasus hukum dengan Tan Malano (Penggugat) dan terdaftar dalam register perkara perdata No. 95/Pdt.G/2009/PN.Jkt.BAR pada tanggal 26 Pebruari 2009 pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Perkara ini adalah perkara perbuatan melawan hukum dengan tuntutan ganti rugi sebesar Rp 341.649.000 ribu dan meletakkan sita jaminan atas tanah yang menjadi objek sengketa yang terletak di Jalan Tanjung Duren Raya dikenal dengan nama Podomoro City.

c. Director of the Company, Trihatma Kusuma Haliman (TKH) involved in a legal case with Tan Malano (Plaintiff); the legal case was registered on Civil Suit No. 95/Pdt.G/2009/PN.Jkt.BAR on February 26, 2009 at West Jakarta District Court. The case is a fort of law, with the Plaintiff claiming Rp 341,649,000 thousands for compensation and put the repossesision of land that has become object of dispute; the land is located in Jl. Tanjung Duren Raya known as Podomoro City.

Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 17 Maret 2010 dengan keputusan menolak gugatan penggugat. Atas keputusan tersebut penggugat mengajukan banding tanggal 26 Maret 2010 dan telah diputuskan tanggal 14 Desember 2011 dengan keputusan menguatkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Atas keputusan tersebut penggugat mengajukan kasasi.

The suit has been decided by West Jakarta District Court on March 17, 2010 with decision to reject the lawsuit by the Plaintiff. In response the the decision, the Plaintiff filed an appeal to high court on March 26, 2010 and the decision was made on December 14, 2011 with decision to affirm the decision of West Jakarta District Court. Regarding the decision, Plaintiff filed an appeal to the Supreme Court (cassation).

Dalam gugatan tersebut, Perusahaan bukan sebagai pihak tergugat namun sebagai obyek tergugat adalah harta Perusahaan yaitu sebagian tanah milik Perusahaan HGB seluas 8.587 m2 yang terletak di Jalan Tanjung Palapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

In this case the Company did not act as Defendant but as object of Defendant for a portion of land owned by the Company with Building Rights on Land over 8,587 m2 located at Jl. Tanjung Palapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

SAMP SAMP

a. Entitas anak, SAMP memiliki kasus hukum dengan Rudi Priyadi Bin Rukman (Penggugat) yang mengajukan gugatan perlawanan kepada SAMP dan terdaftar dalam registrasi perkara No.09/PDT/PLW/2012/PN.KRW, tanggal 3 Juli 2012 pada Pengadilan Negeri Karawang dengan tuntutan bahwa tanah seluas 2.500 m2 adalah milik Penggugat dan putusan No. 2/Pdt.G/2007/PN.krw Jo No. 160 Pk/Pdt/2011 dinyatakan tidak dapat dilaksanakan (non executable). Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Karawang pada tanggal 5 Desember 2012 dengan putusan menolak semua gugatan Penggugat dan Penggugat mengajukan banding dengan register No. 160/Pdt/2013/ PT.BDG dan telah diputuskan Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 7 Mei 2013 dengan putusannya menguatkan putusan pengadilan Negeri Karawang, atas Putusan Pengadilan Tinggi Bandung. Penggugat mengajukan kasasi.

a. A subsidiary, SAMP has a legal case with Rudi Priyadi Bin Rukman (Plaintiff) who filed a lawsuit resistance against SAMP, which is registered as Civil Case No. 09/PDT/PLW/2012/PN.KRW, dated July 3, 2012, at the Karawang District Court with argument that land measuring 2,500 m2 owned by Plaintiff and Karawang District Course decision No. 2/Pdt.G/2007/PN.krw Jo No. 160 Pk/Pdt/2011 are non executable. The suit above has been decided by Karawang District Court on December 5, 2012 with decision to reject all plaintiff claim and the plaintiff filled an appeal to Bandung High Court with case registered No. 160/Pdt/2013/PT.BDG and it was decided on May 7, 2013 by Bandung High Court with the decision to affirm the decision of Karawang Court accordingly. The plaintiff appeal to the Supreme Court.

b. Berdasarkan perkara No. 49/Pdt/G/2010/PN.Krw

tanggal 13 Oktober 2010 di Pengadilan Negeri Karawang, Darsim Bin Asim, Karsa Bin Saikam dan Saikam Bin Debim (Para Penggugat) mengajukan gugatan kepada SAMP (Salah Satu Tergugat), dengan tuntutan Para Penggugat sebagai pemilik dari tanah seluas 31.250 m2 yang berlokasi di Karawang dan ganti rugi sebesar Rp 5.200.000 ribu.

b. Based on case No. 49/Pdt/G/2010/PN.Krw dated October 13, 2010 in Karawang District Court, Darsim Bin Asim, Karsa Bin Saikam and Saikam Bin Debim (Plaintiffs) have filed a lawsuit to SAMP (one of the Defendant), with claims that the Plaintiffs owned land area measuring 31,250 m2, which is located at Karawang and claims from Plaintiffs of Rp 5,200,000 thousands.

Page 317: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 121 -

c. Direksi Perusahaan, Trihatma Kusuma Haliman (TKH) memiliki kasus hukum dengan Tan Malano (Penggugat) dan terdaftar dalam register perkara perdata No. 95/Pdt.G/2009/PN.Jkt.BAR pada tanggal 26 Pebruari 2009 pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Perkara ini adalah perkara perbuatan melawan hukum dengan tuntutan ganti rugi sebesar Rp 341.649.000 ribu dan meletakkan sita jaminan atas tanah yang menjadi objek sengketa yang terletak di Jalan Tanjung Duren Raya dikenal dengan nama Podomoro City.

c. Director of the Company, Trihatma Kusuma Haliman (TKH) involved in a legal case with Tan Malano (Plaintiff); the legal case was registered on Civil Suit No. 95/Pdt.G/2009/PN.Jkt.BAR on February 26, 2009 at West Jakarta District Court. The case is a fort of law, with the Plaintiff claiming Rp 341,649,000 thousands for compensation and put the repossesision of land that has become object of dispute; the land is located in Jl. Tanjung Duren Raya known as Podomoro City.

Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 17 Maret 2010 dengan keputusan menolak gugatan penggugat. Atas keputusan tersebut penggugat mengajukan banding tanggal 26 Maret 2010 dan telah diputuskan tanggal 14 Desember 2011 dengan keputusan menguatkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Atas keputusan tersebut penggugat mengajukan kasasi.

The suit has been decided by West Jakarta District Court on March 17, 2010 with decision to reject the lawsuit by the Plaintiff. In response the the decision, the Plaintiff filed an appeal to high court on March 26, 2010 and the decision was made on December 14, 2011 with decision to affirm the decision of West Jakarta District Court. Regarding the decision, Plaintiff filed an appeal to the Supreme Court (cassation).

Dalam gugatan tersebut, Perusahaan bukan sebagai pihak tergugat namun sebagai obyek tergugat adalah harta Perusahaan yaitu sebagian tanah milik Perusahaan HGB seluas 8.587 m2 yang terletak di Jalan Tanjung Palapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

In this case the Company did not act as Defendant but as object of Defendant for a portion of land owned by the Company with Building Rights on Land over 8,587 m2 located at Jl. Tanjung Palapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

SAMP SAMP

a. Entitas anak, SAMP memiliki kasus hukum dengan Rudi Priyadi Bin Rukman (Penggugat) yang mengajukan gugatan perlawanan kepada SAMP dan terdaftar dalam registrasi perkara No.09/PDT/PLW/2012/PN.KRW, tanggal 3 Juli 2012 pada Pengadilan Negeri Karawang dengan tuntutan bahwa tanah seluas 2.500 m2 adalah milik Penggugat dan putusan No. 2/Pdt.G/2007/PN.krw Jo No. 160 Pk/Pdt/2011 dinyatakan tidak dapat dilaksanakan (non executable). Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Karawang pada tanggal 5 Desember 2012 dengan putusan menolak semua gugatan Penggugat dan Penggugat mengajukan banding dengan register No. 160/Pdt/2013/ PT.BDG dan telah diputuskan Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 7 Mei 2013 dengan putusannya menguatkan putusan pengadilan Negeri Karawang, atas Putusan Pengadilan Tinggi Bandung. Penggugat mengajukan kasasi.

a. A subsidiary, SAMP has a legal case with Rudi Priyadi Bin Rukman (Plaintiff) who filed a lawsuit resistance against SAMP, which is registered as Civil Case No. 09/PDT/PLW/2012/PN.KRW, dated July 3, 2012, at the Karawang District Court with argument that land measuring 2,500 m2 owned by Plaintiff and Karawang District Course decision No. 2/Pdt.G/2007/PN.krw Jo No. 160 Pk/Pdt/2011 are non executable. The suit above has been decided by Karawang District Court on December 5, 2012 with decision to reject all plaintiff claim and the plaintiff filled an appeal to Bandung High Court with case registered No. 160/Pdt/2013/PT.BDG and it was decided on May 7, 2013 by Bandung High Court with the decision to affirm the decision of Karawang Court accordingly. The plaintiff appeal to the Supreme Court.

b. Berdasarkan perkara No. 49/Pdt/G/2010/PN.Krw

tanggal 13 Oktober 2010 di Pengadilan Negeri Karawang, Darsim Bin Asim, Karsa Bin Saikam dan Saikam Bin Debim (Para Penggugat) mengajukan gugatan kepada SAMP (Salah Satu Tergugat), dengan tuntutan Para Penggugat sebagai pemilik dari tanah seluas 31.250 m2 yang berlokasi di Karawang dan ganti rugi sebesar Rp 5.200.000 ribu.

b. Based on case No. 49/Pdt/G/2010/PN.Krw dated October 13, 2010 in Karawang District Court, Darsim Bin Asim, Karsa Bin Saikam and Saikam Bin Debim (Plaintiffs) have filed a lawsuit to SAMP (one of the Defendant), with claims that the Plaintiffs owned land area measuring 31,250 m2, which is located at Karawang and claims from Plaintiffs of Rp 5,200,000 thousands.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 122 -

Gugatan diatas telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Karawang pada tanggal 19 April 2011 dan Tergugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 24 Nopember 2011 dengan keputusan tanah yang dituntut berada diluar area tanah Tergugat dan menghukum Penggugat dengan ganti rugi materiil dan immaterial sebesar Rp 1.500.000 ribu. Kemudian para Penggugat melakukan kasasi ke Mahkamah Agung tanggal 7 Januari 2013 dengan keputusan:

The suit above has been decided by the Karawang District Court on April 19, 2011 and Defendants filed an appeal to the Bandung High Court dated November 24, 2011 with decision the claims of land are outside the land owned by Defendant and punish Plaintiffs to give compensation including all of material and immaterial losses Rp 1,500,000 thousands. In consequence of the decision, the Plaintiffs filed an appeal to the Supreme High Court on January 7, 2013 with decision:

-­‐ Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian

-­‐ Menyatakan Penggugat adalah pemilik yang sah atas SHM No. 89 atas nama Darsim bin Wasim seluas 3.250 m2, SHM 98 atas nama Karsa bin Saikam seluas 9.340 m2, SHM No. 99 atas nama Karda bin Saikam seluas 9.335 m2, dan SHM No. 100 atas nama Saikam bin Denim seluas 9.325 m2.

-­‐ Grant partly the suit of Plaintiff

-­‐ Declare that Plaintiff is the authorized owner of SHM (Proprietary Letter) No. 89 entitled to Darsim bin Wasim with an area of 3,250 m2, SHM No. 98 entitled to Karsa bin Saikam with an area of 9,340 m2, SHM No. 99 entitled to Karda bin Saikam with an area of 9,335 m2, and SHM No. 100 entitled to Saikam bin Denim with an area of 9,325 m2.

Obyek sengketa tanah tersebut di atas tidak termasuk bidang-bidang tanah milik SAMP seluas ± 350 ha, kecuali bidang tanah atas nama Darsim bin Wasim seluas 3.250 m2 yang sudah dibebaskan oleh Tergugat namun dalam putusan Mahkamah Agung tersebut di atas dinyatakan bahwa SHM No. 89 sebagai milik Darsim bin Wasim.

The disputed object of land above excludes the parcels of land owned by SAMP with total area of ± 350 ha, except for a parcel of land entitled to Darsim bin Wasim with an area of 3,250 m2 that previously had been acquired by Defendant. However, in the decision made by the Supreme Court, SHM No. 89 was declared as the property of Darsim bin Wasim.

Atas putusan Mahkamah Agung tersebut, Tergugat mengajukan Peninjauan Kembali pada tanggal 10 April 2013.

On the verdict made by the Supreme Court, the Defendant filed a judicial review on April 10, 2013.

c. PT Sumber Air Mas Pratama (“Penggugat”),

mengajukan gugatan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang (“BPN”) sebagai Tergugat dan Tarmidi sebagai Tergugat Intervensi yang terdaftar dalam register perkara Pengadilan Tata Usaha Negara No.50/G/2013/PTUN-BDG tanggal 14 Mei 2013 pada Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung. Perkara ini adalah perkara Tata Usaha Negara berkaitan dengan penerbitan sertifikat HGB 00105/Marga Mulya atas nama Tarmidi oleh BPN. Tergugat Intervensi mengajukan permohonan penerbitan HGB No.00105/Marga Mulya berasal/penurunan hak dari Hak Milik No. 96/Marga Kaya atas nama Tarmidi, yang mana Hak Milik No.96/Marga Kaya atas nama Tarmidi telah dibebaskan oleh Penggugat pada tanggal 12 Oktober 1992. BPN menerbitkan sertifikat HGB 00105/Marga Mulya berdasarkan pengakuan kehilangan sertifikat tanah milik No.96/Marga Kaya atas nama Tarmidi, yang mana laporan Polisi atas kehilangan Hak Milik No.96/Marga Kaya atas nama Tarmidi tersebut dibuat pihak yang mengaku bernama Tarmidi, mengingat Tarmidi pemilik sertifikat Hak Milik No.96/Marga Kaya sudah meninggal sejak 1 April 1977 dan pelaporan polisi tersebut dilakukan pada 17 Januari 2012. Bahwa tuntutan Penggugat adalah pembatalan penerbitan sertifikat HGB 00105/Marga Mulya atas Tarmidi.

c. PT Sumber Air Mas Pratama ("Plaintiff"), filed a lawsuit against the Head of Karawang District Land Office ("BPN") as a Defendant and Tarmadi as Intervenor with Defendant. The case is listed in the register of Administrative Courts as case No.50/G/2013/PTUN- BDG dated May 14, 2013 at Bandung Administrative Court. This case is an administrative case relating to the issuance of Right of Building certificate (Hak Guna Bangunan or HGB) No. 00105/Marga Mulya on behalf of Tarmidi by BPN. Intervenor with Defendant applied for the issuance of HGB No. 00105/Marga Mulya that is originated/derived right from Right of Ownership Certificate No. 96/Marga Kaya on behalf of Tarmidi, in which the Proprietary Certificate had been withdrawn by the Plaintiff on October 12, 1992. BPN issued the Right of Building Certificate No. 00105/Marga Mulya based on the report of loss of the Right of Ownership Certificate. The lost report was made in front of the Police by party who admitted himself as Tarmidi. Considering that Tarmidi as the legitimate owner of the Right of Ownership Certificate No. 96/Marga Kaya had died since April 1, 1977 and the police report was made on January 17, 2012, Plaintiff claims for the cancellation of Right of Buidling Certificate No. 00105/Marga Mulya over Tarmidi.

Page 318: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 123 -

Perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung pada tanggal 19 September 2013 dengan keputusan membatalkan penerbitan sertifikat HGB No. 00105/Marga Mulya atas nama Tarmidi dan mencabut keputusan BPN berupa pemberian SHGB No. 00105/Marga Mulya tanggal 15 Maret 2013 dan SU No.10.06.27.03.000.10/2013 tanggal 8 Maret 2013 atas nama Tarmidi seluas 18.530 m². Atas keputusan diatas, Tergugat Intervensi mengajukan banding pada tanggal 27 September 2013.

This case had been decided by Bandung Administrative Court on September 19, 2013 with decision to cancel the Right of Building No. 00105/Marga Mulya on behalf of Tarmidi and revoked the decisions of BPN regarding the right granted of Building tittle No. 00105/Marga Mulya dated March 15, 2013, and SU No.10.06 .27.03.000.10/ 2013 dated March 8, 2013 which are registered for land with an area of 18,530 m2 on behalf of Tarmidi. Based on that decision, Intervenor with defendant filled on appeal on September 27, 2013.

SMD SMD

a. Berdasarkan Perkara No. 194/Pdt.G/2011/PN-Mdn tanggal 12 April 2011 pada Pengadilan Negeri Medan, Aries Hartanto atau Eli, Mariana Artedjo, Ngadisai, Hardy Sukamto, Suhendri, dan Willun Tanadi (Para Penggugat) mengajukan gugatan kepada SMD (Tergugat). Perkara ini adalah gugatan wanprestasi atas Perjanjian Pemberian Hak Pemakaian atas Ruangan di Komplek Deli Plaza yang dilakukan antara Para Penggugat dengan Tergugat. Tuntutan dari Para Penggugat adalah ganti rugi sebesar Rp 19.027.700 ribu.

a. In accordance with Legal Case No. 194/Pdt.G/2011/PN-Mdn dated April 12, 2011 registered in Medan District Court, Aries Hartanto or Eli, Mariana Artedjo, Ngadisai, Hardy Sukamto, Suhendri, and Willun Tanadi (Plaintiffs) filed a lawsuit against SMD. This was a default lawsuit on Room Usage Right Agreement in Deli Plaza Complex made among the Plaintiffs and the Company, with the Plaintiff claiming Rp 19,027,700 thousand for compensation of loss.

Gugatan di atas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 27 Oktober 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat dan Penggugat diperintahkan untuk mengosongkan dan mengembalikan kios-kios dalam perjanjian kepada Tergugat serta membayar kerugian Tergugat sebesar Rp 6.096.040.

The suit has been decided by Medan District Court on October 27, 2011 with decision to reject the lawsuit by Plaintiffs, in which the Plantiff was ordered to vacate and return the counters stated in the Agreement to the Defendant and to pay loss incurred amounting to Rp 6,096,040..

Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan banding dan terdaftar pada Pengadilan Tinggi Medan dengan No. 194/PDT/2012/PT.MDN. Permohonan banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 17 Desember 2012 dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan. Atas putusan tersebut, Para Penggugat mengajukan Kasasi pada tanggal 18 Maret 2013.

On that verdict, the Plaintiffs filed an appeal registered in Medan High Court under No. 194/PDT/2012/PT.MDN. The decision was made on December 17, 2012 by Medan High Court with decision to affirm the decision made by Medan District Court. In lieu of that, the Plaintiffs filed an appeal to Supreme Court (cassation) on March 18, 2013.

b. Berdasarkan Perkara No. 189/Pdt.G/2011/ PN.MDN tanggal 11 April 2011 pada Pengadilan Negeri Medan, CV. Internasional Film (Penggugat) mengajukan gugatan kepada SMD (Tergugat I) dan Hadi Tamsir (Tergugat II). Perkara ini adalah gugatan wanprestasi atas Perjanjian Pemberian Hak Pemakaian sebagaimana tercantum dalam akta No. 4 tanggal 5 Mei 1987 dibuat di hadapan Hj. Aida Daulay Harahap, SH., Notaris di Medan atas ruangan teater, ruang proyektor, tempat Poster dan Ruangan No. 114/Theater/III-IV/09/85 di Komplek Deli Plaza, seluas 1.358 m2.

b. In accordance with Legal Case No. 189/Pdt.G/2011/PN-MDN dated April 11, 2011 registered in Medan District Court, CV. Internasional Film (Plaintiff) filed a lawsuit against SMD (Defendant I) and Hadi Tamsir (Defendant II). This was a default lawsuit on Usage Right Agreement as contained in Deed No. 4 dated May 5, 1987 of Hj. Aida Daulay Harahap, SH, notary in Medan, on theatre, projector room, poster site, and room No. 114/Theater/III-IV/09/85 at Deli Plaza Complex with an area of 1,358 m2.

Page 319: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 123 -

Perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung pada tanggal 19 September 2013 dengan keputusan membatalkan penerbitan sertifikat HGB No. 00105/Marga Mulya atas nama Tarmidi dan mencabut keputusan BPN berupa pemberian SHGB No. 00105/Marga Mulya tanggal 15 Maret 2013 dan SU No.10.06.27.03.000.10/2013 tanggal 8 Maret 2013 atas nama Tarmidi seluas 18.530 m². Atas keputusan diatas, Tergugat Intervensi mengajukan banding pada tanggal 27 September 2013.

This case had been decided by Bandung Administrative Court on September 19, 2013 with decision to cancel the Right of Building No. 00105/Marga Mulya on behalf of Tarmidi and revoked the decisions of BPN regarding the right granted of Building tittle No. 00105/Marga Mulya dated March 15, 2013, and SU No.10.06 .27.03.000.10/ 2013 dated March 8, 2013 which are registered for land with an area of 18,530 m2 on behalf of Tarmidi. Based on that decision, Intervenor with defendant filled on appeal on September 27, 2013.

SMD SMD

a. Berdasarkan Perkara No. 194/Pdt.G/2011/PN-Mdn tanggal 12 April 2011 pada Pengadilan Negeri Medan, Aries Hartanto atau Eli, Mariana Artedjo, Ngadisai, Hardy Sukamto, Suhendri, dan Willun Tanadi (Para Penggugat) mengajukan gugatan kepada SMD (Tergugat). Perkara ini adalah gugatan wanprestasi atas Perjanjian Pemberian Hak Pemakaian atas Ruangan di Komplek Deli Plaza yang dilakukan antara Para Penggugat dengan Tergugat. Tuntutan dari Para Penggugat adalah ganti rugi sebesar Rp 19.027.700 ribu.

a. In accordance with Legal Case No. 194/Pdt.G/2011/PN-Mdn dated April 12, 2011 registered in Medan District Court, Aries Hartanto or Eli, Mariana Artedjo, Ngadisai, Hardy Sukamto, Suhendri, and Willun Tanadi (Plaintiffs) filed a lawsuit against SMD. This was a default lawsuit on Room Usage Right Agreement in Deli Plaza Complex made among the Plaintiffs and the Company, with the Plaintiff claiming Rp 19,027,700 thousand for compensation of loss.

Gugatan di atas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 27 Oktober 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat dan Penggugat diperintahkan untuk mengosongkan dan mengembalikan kios-kios dalam perjanjian kepada Tergugat serta membayar kerugian Tergugat sebesar Rp 6.096.040.

The suit has been decided by Medan District Court on October 27, 2011 with decision to reject the lawsuit by Plaintiffs, in which the Plantiff was ordered to vacate and return the counters stated in the Agreement to the Defendant and to pay loss incurred amounting to Rp 6,096,040..

Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan banding dan terdaftar pada Pengadilan Tinggi Medan dengan No. 194/PDT/2012/PT.MDN. Permohonan banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 17 Desember 2012 dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan. Atas putusan tersebut, Para Penggugat mengajukan Kasasi pada tanggal 18 Maret 2013.

On that verdict, the Plaintiffs filed an appeal registered in Medan High Court under No. 194/PDT/2012/PT.MDN. The decision was made on December 17, 2012 by Medan High Court with decision to affirm the decision made by Medan District Court. In lieu of that, the Plaintiffs filed an appeal to Supreme Court (cassation) on March 18, 2013.

b. Berdasarkan Perkara No. 189/Pdt.G/2011/ PN.MDN tanggal 11 April 2011 pada Pengadilan Negeri Medan, CV. Internasional Film (Penggugat) mengajukan gugatan kepada SMD (Tergugat I) dan Hadi Tamsir (Tergugat II). Perkara ini adalah gugatan wanprestasi atas Perjanjian Pemberian Hak Pemakaian sebagaimana tercantum dalam akta No. 4 tanggal 5 Mei 1987 dibuat di hadapan Hj. Aida Daulay Harahap, SH., Notaris di Medan atas ruangan teater, ruang proyektor, tempat Poster dan Ruangan No. 114/Theater/III-IV/09/85 di Komplek Deli Plaza, seluas 1.358 m2.

b. In accordance with Legal Case No. 189/Pdt.G/2011/PN-MDN dated April 11, 2011 registered in Medan District Court, CV. Internasional Film (Plaintiff) filed a lawsuit against SMD (Defendant I) and Hadi Tamsir (Defendant II). This was a default lawsuit on Usage Right Agreement as contained in Deed No. 4 dated May 5, 1987 of Hj. Aida Daulay Harahap, SH, notary in Medan, on theatre, projector room, poster site, and room No. 114/Theater/III-IV/09/85 at Deli Plaza Complex with an area of 1,358 m2.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 124 -

Gugatan di atas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 8 November 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat dan Penggugat diperintahkan untuk mengosongkan dan mengembalikan ruangan theater dan ruangan yang terkait lainnya serta mengembalikan ruangan tersebut kepada tergugat.

The suit has been decided by Medan District Court on November 8, 2011 with decision to reject the lawsuit by Plaintiff, in which the Plantiff was ordered to vacate and return the theater rooms associated with it to Defendant.

Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan banding dan terdaftar pada Pengadilan Tinggi Medan dengan No. 173/PDT/2012/PT.MDN. Permohonan banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 7 Agustus 2012 dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan. Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan Kasasi pada tanggal 22 Juli 2013.

On that verdict, the Plaintiff filed an appeal registered in Medan High Court under No. 173/PDT/2012/PT.MDN. The decision was made on August 7, 2012 with decision to affirm the decision made by Medan District Court. In lieu of that, the Plaintiffs filed an appeal to Supreme Court (cassation) on July 22, 2013.

c. Berdasarkan Perkara No. 428/Pdt.G/2010/ PN.MDN tanggal 14 Oktober 2012 pada Pengadilan Negeri Medan, Lani Djuana dan Hendrik Chandra/Edtien Dwi Susilowati (Para Penggugat) mengajukan gugatan kepada SMD (Tergugat). Perkara ini adalah gugatan perbuatan melawan hukum berkaitan dengan hak pemakaian atas 1 unit toko Blok G12 di Komplek Deli Plaza, seluas 80 m2, dimana Para Penggugat menuntut ganti rugi sebesar Rp 1.650.000.000 dan sita jaminan atas sebidang tanah yang terletak di Jl. Guru Patimpus No. 1 OPQ dan rumah yang terletak di Jl. Urip No. 5, Medan Polonia, Medan.

c. In accordance with Legal Case No. 428/Pdt.G/2010/PN.MDN dated October 14, 2012 registered in Medan District Court, Lani Djuana and Hendrik Chandra/Edtien Dwi Susilowati (Plaintiffs) filed a lawsuit against SMD (Defendant). The case is a charge for the tort of law regarding 1 unit of shop at Block G12 at Deli Plaza Complex with an area of 80 m2 with claims from Plaintiffs of Rp 1,650,000,000 and confiscation of a parcel of land located at Jl. Guru Patimpus No. 1 OPQ and of a house located at Jl. Urip No. 5, Medan Polonia, Medan.

Gugatan tersebut telah diputus oleh Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 19 Juli 2011 dengan keputusan menolak gugatan Para Penggugat dan membayar kerugian Tergugat sebesar Rp 13,141 ribu.

The suit has been decided by Medan District Court on July 19, 2011 with decision to reject the lawsuit by Plaintiffs, in which the Plantiff was ordered to pay loss incurred amounting to Rp 13.141 ribu.

Atas putusan tersebut, Para Penggugat mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Medan dengan No. 73/PDT/2012/PT.MDN. Permohonan banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 27 Maret 2012 dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan. Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan Kasasi pada tanggal 9 Juli 2012.

On that verdict, the Plaintiffs filed an appeal registered in Medan High Court under No. 173/PDT/2012/PT.MDN. The decision was made on March 27, 2012 with decision to affirm the decision made by Medan District Court. In lieu of that, the Plaintiffs filed an appeal to Supreme Court (cassation) on July 9, 2012.

d. Berdasarkan Perkara No. 248/Pdt.G/2013/ PN.MDN tanggal 7 Mei 2013 pada Pengadilan Negeri Medan, Rachmat Sutanti (Penggugat) mengajukan gugatan kepada CV. Internasional Film (Tergugat I) dan SMD (Tergugat II), obyek gugatan perbuatan melawan hukum oleh Tergugat I atas pengakhiran Perjanjian Pemberian Hak Pemakaian sebagaimana tercantum dalam akta No. 4 tanggal 5 Mei 1987 yang dibuat di hadapan Hj. Aida Daulay Harahap, SH., Notaris di Medan atas ruangan teater, ruang proyektor, tempat poster dan ruangan No. 114/Theater/III-IV/09/85 di Komplek Deli Plaza, seluas 1.358 m2, dimana Penggugat menuntut:

d. In accordance with Legal Case No. 248/Pdt.G/2013/PN.MDN dated May 7, 2013 registered in Medan District Court, Rachmat Sutanti (Plaintiff) filed a lawsuit against CV. Internasional Film (Defendant I) and SMD (Defendant II), object tort suit by Defendant I over termination on Usage Right Agreement as contained in Deed No. 4 dated May 5, 1987 of Hj. Aida Daulay Harahap, SH, notary in Medan, on theater, projector room, poster site, and room No. 114/Theater/III-IV/09/85 at Deli Plaza Complex with an area of 1,358 m2. The Plaintiff claimed for:

Page 320: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 125 -

-­‐ Pernyataan sah atas sita jaminan sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Tembakau Deli No. 6, Medan, atas nama Tergugat I

-­‐ Pernyataan sah atas sita jaminan sebuah bangunan yang terletak di Jl. Putri Hijau/ Jl. Guru Patimpus lantai V, Deli Plaza Shopping Center, Medan, atas nama Tergugat II

-­‐ Menyatakan putusan Pengadilan Negeri Medan No. 189/Pdt.G/2011/PN.MDN tanggal 8 November 2011 tidak mempunyai eksekusi

-­‐ Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng membayar ganti rugi material dan immaterial sebesar Rp 33.625.000 ribu, dan

-­‐ Pengembalian bangunan proyek Deli Plaza untuk menjalankan usaha bioskop kepada Penggugat.

-­‐ Validity statement over the sequestration of a parcel of land on behalf of Defendant I located at Jl. Tembakau Deli No. 6, Medan

-­‐ Validity statement over the sequestration of a building on behalf of Defendant II located at Jl. Putri Hijau/Jl. Guru Patimpus, 5th Floor, Deli Plaza Shopping Center, Medan

-­‐ Declaration in which the decision made by Medan District Court No. 189/Pdt.G/2011/ PN.MDN dated November 8, 2011 is non-executable

-­‐ Punish the Defendants to give compensation of material and immaterial loss amounting to Rp 33,625,000 thousand, and

-­‐ To return the building of Deli Plaza project to Plaintiff to operate theater business.

Gugatan di atas masih diproses pada Pengadilan Negeri Medan.

The lawsuit is still in process.

e. Berdasarkan perkara No. 426/Pdt.G/2013/PN.MDN tanggal 25 Juli 2013 di Pengadilan Negeri Medan, SMD sebagai penggugat mengajukan gugatan wanprestasi kepada Adi Susanto, Hardy Sukamto, Daud, Edyansah, Nyam Min Kok, Husin, Budi Tanuwijaya, Linna Amat, Jijin Dudarti Japit, Hasan Harjono, Lioe Sat Jao, Mei Yong, dan Mariana Artedjo sebagai para tergugat, dengan tuntutan penggugat menutup usaha dan ijin untuk mencabut dan memutuskan aliran listrik serta melakukan pemagaran lokasi atas unit yang dipakai oleh para tergugat. Gugatan ini masih diproses pada Pengadilan Negeri Medan.

e. In accordance with Legal Case No. 426/Pdt.G/2013/PN.MDN dated July 25, 2013 registered in Medan District Court, SMD (Plaintiff) filed a lawsuit against Adi Susanto, Hardy Sukamto, Daud, Edyansah, Nyam Min Kok, Husin, Budi Tanuwijaya, Linna Amat, Jijin Dudarti Japit, Hasan Harjono, Lioe Sat Jao, Mei Yong, and Mariana Artedjo (the Defendants), aiming for the authorization for the Plaintiff to close the business, disconnecting electricity as well as building fence over locations used by the Defendants. The lawsuit is being processed by Medan District Court.

PCN PCN Berdasarkan perkara No. 148/Pdt.6/2013/PN.Bpp tanggal 12 Desember 2013 di di Pengadilan Negeri Balikpapan, PT Bumi Liputan Jaya (BLJ) mengajukan gugatan kepada PCN (Tergugat II) terkait perbuatan melawan hukum Hezkia Panggau (Tergugat I) yang menggelapkan dana BLJ dan digunakan oleh Tergugat I sebesar Rp 212.000 ribu untuk melakukan pemesanan 2 unit kios di Plaza Balikpapan Trade Center.

In accordance with legal case No. 148/Pdt.6/2013/PN.Bpp dated December 12, 2013 registered in Balikpapan Distric, PT Bumi Liputan Jaya (BLJ) filed a lawsuit against PCN (Intervenor with Defandant II) regarding illegal counter feit money by the intervenor of Hezkia Panggau (Defandant I) amounting to Rp 212.000 thousand of purchasing 2 unit of kiosk at Balikpapan Trade Center.

Berdasarkan gugatan tersebut, PCN diminta untuk menyerahkan sertifikat dan bangunan berupa 2 (dua) kios yang dipesan oleh Tergugat I. Sampai tanggal penerbitan laporan keuangan, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Balikpapan.

Based on the Lawsuit, PCN was asked to give a certificate and 2 unit of building of buiding ordered by first defandant. Until the date of the issuance of financial report, the case is still in the process of examination in the District Court of Balikpapan.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada liabilitas kontinjensi yang material yang mungkin timbul atas perkara-perkara tersebut diatas.

Management believes that there are no material contingent liabilities that might arise from the cases mentioned above.

Page 321: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 125 -

-­‐ Pernyataan sah atas sita jaminan sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Tembakau Deli No. 6, Medan, atas nama Tergugat I

-­‐ Pernyataan sah atas sita jaminan sebuah bangunan yang terletak di Jl. Putri Hijau/ Jl. Guru Patimpus lantai V, Deli Plaza Shopping Center, Medan, atas nama Tergugat II

-­‐ Menyatakan putusan Pengadilan Negeri Medan No. 189/Pdt.G/2011/PN.MDN tanggal 8 November 2011 tidak mempunyai eksekusi

-­‐ Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng membayar ganti rugi material dan immaterial sebesar Rp 33.625.000 ribu, dan

-­‐ Pengembalian bangunan proyek Deli Plaza untuk menjalankan usaha bioskop kepada Penggugat.

-­‐ Validity statement over the sequestration of a parcel of land on behalf of Defendant I located at Jl. Tembakau Deli No. 6, Medan

-­‐ Validity statement over the sequestration of a building on behalf of Defendant II located at Jl. Putri Hijau/Jl. Guru Patimpus, 5th Floor, Deli Plaza Shopping Center, Medan

-­‐ Declaration in which the decision made by Medan District Court No. 189/Pdt.G/2011/ PN.MDN dated November 8, 2011 is non-executable

-­‐ Punish the Defendants to give compensation of material and immaterial loss amounting to Rp 33,625,000 thousand, and

-­‐ To return the building of Deli Plaza project to Plaintiff to operate theater business.

Gugatan di atas masih diproses pada Pengadilan Negeri Medan.

The lawsuit is still in process.

e. Berdasarkan perkara No. 426/Pdt.G/2013/PN.MDN tanggal 25 Juli 2013 di Pengadilan Negeri Medan, SMD sebagai penggugat mengajukan gugatan wanprestasi kepada Adi Susanto, Hardy Sukamto, Daud, Edyansah, Nyam Min Kok, Husin, Budi Tanuwijaya, Linna Amat, Jijin Dudarti Japit, Hasan Harjono, Lioe Sat Jao, Mei Yong, dan Mariana Artedjo sebagai para tergugat, dengan tuntutan penggugat menutup usaha dan ijin untuk mencabut dan memutuskan aliran listrik serta melakukan pemagaran lokasi atas unit yang dipakai oleh para tergugat. Gugatan ini masih diproses pada Pengadilan Negeri Medan.

e. In accordance with Legal Case No. 426/Pdt.G/2013/PN.MDN dated July 25, 2013 registered in Medan District Court, SMD (Plaintiff) filed a lawsuit against Adi Susanto, Hardy Sukamto, Daud, Edyansah, Nyam Min Kok, Husin, Budi Tanuwijaya, Linna Amat, Jijin Dudarti Japit, Hasan Harjono, Lioe Sat Jao, Mei Yong, and Mariana Artedjo (the Defendants), aiming for the authorization for the Plaintiff to close the business, disconnecting electricity as well as building fence over locations used by the Defendants. The lawsuit is being processed by Medan District Court.

PCN PCN Berdasarkan perkara No. 148/Pdt.6/2013/PN.Bpp tanggal 12 Desember 2013 di di Pengadilan Negeri Balikpapan, PT Bumi Liputan Jaya (BLJ) mengajukan gugatan kepada PCN (Tergugat II) terkait perbuatan melawan hukum Hezkia Panggau (Tergugat I) yang menggelapkan dana BLJ dan digunakan oleh Tergugat I sebesar Rp 212.000 ribu untuk melakukan pemesanan 2 unit kios di Plaza Balikpapan Trade Center.

In accordance with legal case No. 148/Pdt.6/2013/PN.Bpp dated December 12, 2013 registered in Balikpapan Distric, PT Bumi Liputan Jaya (BLJ) filed a lawsuit against PCN (Intervenor with Defandant II) regarding illegal counter feit money by the intervenor of Hezkia Panggau (Defandant I) amounting to Rp 212.000 thousand of purchasing 2 unit of kiosk at Balikpapan Trade Center.

Berdasarkan gugatan tersebut, PCN diminta untuk menyerahkan sertifikat dan bangunan berupa 2 (dua) kios yang dipesan oleh Tergugat I. Sampai tanggal penerbitan laporan keuangan, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Balikpapan.

Based on the Lawsuit, PCN was asked to give a certificate and 2 unit of building of buiding ordered by first defandant. Until the date of the issuance of financial report, the case is still in the process of examination in the District Court of Balikpapan.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada liabilitas kontinjensi yang material yang mungkin timbul atas perkara-perkara tersebut diatas.

Management believes that there are no material contingent liabilities that might arise from the cases mentioned above.

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 126 -

47. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 47. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD a. Berdasarkan Akta Notaris No. 32 tanggal

27 Januari 2014 dari M. Nova Faisal, SH, M.Kn, notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 69% saham PT Wahana Sentra Sejati (WSS). Oleh karena telah terpenuhinya semua ketentuan yang dijelaskan pada Catatan 42, maka uang muka investasi saham sebesar Rp 166.200.347 ribu telah disajikan sebagai investasi saham.

a. Based on Notarial Deed No. 32 dated January 27, 2014, of M. Nova Faisal, SH, M.Kn, notary in Jakarta, the Company acquired 69% shares of PT Wahana Sentra Sejati (WSS). With the fulfillment of all conditions stated in Note 42, advance in share’s investment amounting to Rp 166,200,347 thousand has been presented as investment in shares.

Atas transaksi akuisisi ini tidak terdapat goodwill atau keuntungan dari pembelian dengan diskon yang harus diakui pada periode setelah pelaporan karena nilai selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi mendekati nilai agregat dari biaya akuisisi dan kepentingan non-pengendali yang diukur pada nilai wajar pada saat tanggal akuisisi.

There is no goodwill or gain with discount that should be recognized at period end after reporting as the difference between the amount of acquired identifiable assets and acquired liabilities at acquisition date are close to the aggregate acquisition cost and non-controlling interests measured at fair value at acquisition date.

b. Pada tanggal 3 Maret 2014, Perusahaan

mengadakan perjanjian pengikatan jual beli saham dengan pihak ketiga untuk membeli 3.601 lembar saham PT Caturmas Karsaudara (CK) dengan jumlah pembayaran sebesar Rp 18.005.000 ribu. Perjanjian pengikatan jual beli saham ini berlaku setelah memenuhi beberapa ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian yaitu mendapatkan persetujuan dari para Pemegang Saham CK dan telah dilakukannya pengumuman rencana pengambilalihan saham sebagaimana diatur dalam Pasal 127 ayat 2 Undang-Undang Perseroan Terbatas.

b. On March 3, 2014, the Company entered into binding agreement for purchase of shares with third party to acquire 3,601 shares of PT Caturmas Karsaudara (CK) with payment amounting to Rp 18,005,000 thousand. The agreement will apply after fulfilling certain conditions specified in the agreement, which includes approval by the shareholders of CK and announcement on the share takeover as specified in Limited Liability Company Law article 127 paragraph 2.

48. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI

PERUSAHAAN

48. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT ENTITY ONLY

Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode biaya.

The financial information of the parent entity only presents statements of financial position, statements of comprehensive income, statements of changes in equity and statements of cash flows information in which investments in its subsidiaries were accounted using the cost method.

Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada halaman 127 sampai dengan 135.

Financial information of the Parent Entity is presented on pages 127 to 135.

49. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

49. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai dengan 126 dan informasi tambahan dari halaman 127 sampai dengan 135 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 25 Maret 2014.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 126 and supplementary information on pages 127 to 135 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 25, 2014.

Page 322: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk PT AGUNG PODOMORO LAND TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I : INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN SCHEDULE I: INFORMATION ON STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION OFENTITAS INDUK *) PARENT ENTITY *)31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012

2013 2012Rp'000 Rp'000

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 570.629.115 1.021.719.353 Cash and cash equivalentsPiutang usaha kepada pihak Trade accounts receivable from

ketiga 270.770.316 543.043.690 third partiesPiutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 1.921.723.978 715.344.304 Related partiesPihak ketiga 74.158.618 68.729.034 Third parties

Persediaan - aset real estat 142.328.159 164.968.748 Inventories - real estate assetsPajak dibayar dimuka 53.385.003 31.141.189 Prepaid taxesBiaya dibayar dimuka 88.418 123.166 Prepaid expensesUang muka 141.213.194 444.369.061 Advances

Jumlah Aset Lancar 3.174.296.801 2.989.438.545 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 254.594.126 21.230.778 Related partiesPersediaan - aset real estat 46.212.487 - Inventories - real estate assetsAset keuangan lainnya 12.422.347 6.492.648 Other financial assetsUang muka investasi saham 166.200.347 2.400.000 Advances for investmentsInvestasi saham pada entitas anak 2.878.132.583 2.748.268.977 Investment in subsidiariesInvestasi saham pada entitas

asosiasi 122.299.071 122.299.071 Investment in associatesProperti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 221.045.573 ribu tahun 2013 dan Rp 221,045,573 thousand in 2013 andRp 158.112.273 ribu tahun 2012 1.966.900.373 2.023.189.726 Rp 158,112,273 thousand in 2012

Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 25.540.073 ribu tahun 2013 dan Rp 25,540,073 thousand in 2013 andRp 17.835.250 ribu tahun 2012 46.591.539 49.671.116 Rp 17,835,250 thousand in 2012

Biaya yang ditangguhkan - setelah Deferred charges - net of dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of sebesar Rp 34.006.025 ribu tahun 2013 Rp 34,006,025 thousand in 2013 anddan Rp 28.893.311 ribu tahun 2012 - 3.965.936 Rp 28,893,311 thousand in 2012

Lain-lain 311.095 311.095 Others

Jumlah Aset Tidak Lancar 5.493.663.968 4.977.829.347 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 8.667.960.769 7.967.267.892 TOTAL ASSETS

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

31 Desember/December 31,

- 127 -

Page 323: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk PT AGUNG PODOMORO LAND TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I : INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN SCHEDULE I: INFORMATION ON STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION OFENTITAS INDUK *) PARENT ENTITY *)31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012

2013 2012Rp'000 Rp'000

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 570.629.115 1.021.719.353 Cash and cash equivalentsPiutang usaha kepada pihak Trade accounts receivable from

ketiga 270.770.316 543.043.690 third partiesPiutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 1.921.723.978 715.344.304 Related partiesPihak ketiga 74.158.618 68.729.034 Third parties

Persediaan - aset real estat 142.328.159 164.968.748 Inventories - real estate assetsPajak dibayar dimuka 53.385.003 31.141.189 Prepaid taxesBiaya dibayar dimuka 88.418 123.166 Prepaid expensesUang muka 141.213.194 444.369.061 Advances

Jumlah Aset Lancar 3.174.296.801 2.989.438.545 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 254.594.126 21.230.778 Related partiesPersediaan - aset real estat 46.212.487 - Inventories - real estate assetsAset keuangan lainnya 12.422.347 6.492.648 Other financial assetsUang muka investasi saham 166.200.347 2.400.000 Advances for investmentsInvestasi saham pada entitas anak 2.878.132.583 2.748.268.977 Investment in subsidiariesInvestasi saham pada entitas

asosiasi 122.299.071 122.299.071 Investment in associatesProperti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 221.045.573 ribu tahun 2013 dan Rp 221,045,573 thousand in 2013 andRp 158.112.273 ribu tahun 2012 1.966.900.373 2.023.189.726 Rp 158,112,273 thousand in 2012

Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 25.540.073 ribu tahun 2013 dan Rp 25,540,073 thousand in 2013 andRp 17.835.250 ribu tahun 2012 46.591.539 49.671.116 Rp 17,835,250 thousand in 2012

Biaya yang ditangguhkan - setelah Deferred charges - net of dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of sebesar Rp 34.006.025 ribu tahun 2013 Rp 34,006,025 thousand in 2013 anddan Rp 28.893.311 ribu tahun 2012 - 3.965.936 Rp 28,893,311 thousand in 2012

Lain-lain 311.095 311.095 Others

Jumlah Aset Tidak Lancar 5.493.663.968 4.977.829.347 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 8.667.960.769 7.967.267.892 TOTAL ASSETS

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

31 Desember/December 31,

- 127 -

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk PT AGUNG PODOMORO LAND TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I : INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN SCHEDULE I: INFORMATION ON STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION OFENTITAS INDUK *) PARENT ENTITY *)31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)

2013 2012Rp'000 Rp'000

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang usaha kepada pihak ketiga 114.701.979 116.594.067 Trade accounts payable to third partiesUtang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi 136.584.069 9.599.900 Related partiesPihak ketiga 31.025.419 22.603.282 Third parties

Utang pajak 26.762.647 86.901.028 Taxes payableBiaya yang masih harus dibayar 45.005.643 50.636.122 Accrued expensesUtang jangka panjang - yang jatuh

tempo dalam satu tahun Current maturity of long-term liabilitiesUtang obligasi 325.000.000 - Bonds payableUtang bank - 459.000.000 Bank loans

Liabilities for purchased of property Utang pembelian aset tetap - 79.278 and equipment

Uang muka penjualan dan pendapatan Advances from customers andditerima dimuka - bagian yang direalisasi unearned revenues - realized withindalam satu tahun 358.228.764 369.403.083 one year

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.037.308.521 1.114.816.760 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang jangka panjang - yang jatuh Long term liabilities - net of current maturity

tempo dalam satu tahunUtang obligasi 3.249.505.065 2.380.394.227 Bonds payableUtang bank - 300.000.000 Bank loans

Uang muka penjualan dan Advances from customers andpendapatan diterima dimuka - setelah unearned revenues - net of realizeddikurangi yang direalisasi dalam satu tahun 231.995.917 2.053.534 within one year

Uang jaminan penyewa 10.308.315 9.782.722 Tenants' security depositsLiabilitas imbalan pasca kerja 28.503.047 22.189.117 Post-employment benefits obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 3.520.312.344 2.714.419.600 Total Non-Current Liabilities

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 par value

Rp 100 per saham per share Modal dasar - 57.400.000.000 saham Authorized - 57,400,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Subscribed and fully paid-up -

penuh - 20.500.900.000 saham 2.050.090.000 2.050.090.000 20,500,900,000 shares Tambahan modal disetor 1.572.819.779 1.572.819.779 Additional paid-in capitalOpsi saham 35.411.406 33.711.191 Stock options Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 40.000.000 25.000.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 412.018.719 456.410.562 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 4.110.339.904 4.138.031.532 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 8.667.960.769 7.967.267.892 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

31 Desember/December 31,

- 128 -

Page 324: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk PT AGUNG PODOMORO LAND TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR II: INFORMASI LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF SCHEDULE II: INFORMATION OF STATEMENT ON COMPREHENSIVEENTITAS INDUK *) INCOME OF PARENT ENTITY *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31 2013 AND 2012

2013 2012Rp'000 Rp'000

PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA 511.496.545 1.162.962.626 SALES AND REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN COST OF SALES ANDBEBAN LANGSUNG 176.425.245 572.858.187 DIRECT COSTS

LABA KOTOR 335.071.300 590.104.439 GROSS PROFIT

Beban penjualan (61.562.891) (65.098.931) Selling expenseBeban umum dan administrasi (160.422.319) (187.530.176) General and administrative expensePenghasilan bunga 40.748.579 37.722.467 Interest income Pendapatan dividen entitas anak Dividend income from subsidiaries and

dan entitas asosiasi 198.000.000 32.500.000 associatesBeban bunga dan keuangan (338.001.148) (269.353.393) Interest expense and financial chargesKeuntungan lainnya - bersih 119.421.637 39.600.855 Other gain - net

LABA SEBELUM PAJAK 133.255.158 177.945.261 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK - BERSIH (39.641.601) (68.792.999) TAX EXPENSE - NET

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 93.613.557 109.152.262 NET INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 93.613.557 109.152.262 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

- 129 -

Page 325: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT A

GU

NG

PO

DO

MO

RO

LA

ND

Tbk

PT A

GU

NG

PO

DO

MO

RO

LA

ND

Tbk

INFO

RM

ASI

TA

MB

AH

AN

SUPP

LEM

ENTA

RY

INFO

RM

ATI

ON

DA

FTA

R II

I : IN

FOR

MA

SI L

APO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S EN

TITA

S IN

DU

K*)

SCH

EDU

LE II

I: IN

FOR

MA

TIO

N O

F ST

ATE

MEN

TS O

N C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y O

F PA

REN

T EN

TITY

*)U

NTU

K T

AH

UN

-TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR 3

1 D

ESEM

BER

201

3 D

AN

201

2FO

R T

HE

YEA

RS

END

ED D

ECEM

BER

31,

201

3 A

ND

201

2

Tam

baha

n Ju

mla

hm

odal

dis

etor

/O

psi

Dite

ntuk

anTi

dak

dite

ntuk

anek

uita

s/M

odal

dis

etor

/A

dditi

onal

sa

ham

/pe

nggu

naan

nya/

peng

guna

anny

a/To

tal

Pai

d-up

cap

ital

paid

-in c

apita

lS

tock

opt

ion

App

ropr

iate

dU

napp

ropr

iate

deq

uity

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Sal

do p

er 1

Jan

uari

2012

2.05

0.00

0.00

01.

572.

526.

043

12.8

21.1

0010

.000

.000

485.

263.

700

4.13

0.61

0.84

3B

alan

ce a

s of

Jan

uary

1, 2

012

Eks

ekus

i ops

i sah

am k

arya

wan

90.0

0029

3.73

6(8

5.74

3)-

-

29

7.99

3E

xecu

te o

f em

ploy

ee s

hare

opt

ion

Pen

erbi

tan

saha

m b

iasa

ata

s Is

suan

ce o

f ord

inar

y sh

are

unde

rre

ncan

a op

si s

aham

kar

yaw

an-

-

20

.975

.834

-

-

20.9

75.8

34em

ploy

ee s

hare

opt

ion

plan

Cad

anga

n um

um-

-

-

15.0

00.0

00(1

5.00

0.00

0)-

A

ppro

pria

tion

for g

ener

al re

serv

esD

ivid

en tu

nai

-

-

-

-

(1

23.0

05.4

00)

(123

.005

.400

)C

ash

divi

dend

sLa

ba k

ompr

ehen

sif t

ahun

ber

jala

n-

-

-

-

109.

152.

262

109.

152.

262

Com

preh

ensi

f inc

ome

for t

he y

ear

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber 2

012

2.05

0.09

0.00

01.

572.

819.

779

33.7

11.1

9125

.000

.000

456.

410.

562

4.13

8.03

1.53

2B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

201

2E

ksek

usi o

psi s

aham

kar

yaw

an-

-

1.

700.

215

-

-

1.

700.

215

Exe

cute

of e

mpl

oyee

sha

re o

ptio

nC

adan

gan

umum

-

-

-

15

.000

.000

(15.

000.

000)

-

App

ropr

iatio

n fo

r gen

eral

rese

rves

Div

iden

tuna

i -

-

-

-

(123

.005

.400

)(1

23.0

05.4

00)

Cas

h di

vide

nds

Laba

kom

preh

ensi

f tah

un b

erja

lan

-

-

-

-

93

.613

.557

93.6

13.5

57C

ompr

ehen

sif i

ncom

e fo

r the

yea

r

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber 2

013

2.05

0.09

0.00

01.

572.

819.

779

35.4

11.4

0640

.000

.000

412.

018.

719

4.11

0.33

9.90

4B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

201

3

*) D

ISAJ

IKAN

MEN

GG

UN

AKAN

MET

OD

E B

IAYA

*) P

RES

ENTE

D U

SIN

G C

OST

MET

HO

D

Sal

do la

ba/R

etai

ned

earn

ings

- 130

-

Page 326: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk PT AGUNG PODOMORO LAND TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR IV: INFORMASI LAPORAN ARUS KAS SCHEDULE IV: INFORMATION OF STATEMENTS ON CASH FLOWS OFENTITAS INDUK *) PARENT ENTITY *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31 2013 AND 2012

2013 2012Rp'000 Rp'000

CASH FLOWS FROM OPERATING ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 1.123.132.734 1.373.433.236 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada karyawan, pemasok, Cash paid to suppliers and other

dan untuk beban operasional lainnya (170.190.552) (876.044.955) operating expenses

Kas diperoleh dari operasi 952.942.182 497.388.281 Cash provided by operationsPembayaran beban bunga dan keuangan (270.987.938) (41.776.445) Interest and financial charges paidPembayaran pajak penghasilan (69.023.898) (84.206.502) Income taxes paid

Kas Bersih Diperoleh dari aktivitas operasi 612.930.346 371.405.334 Net Cash Provided by operating activities

CASH FLOWS FROM INVESTING ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ACTIVITIES

Received in other accounts receivablePenerimaan piutang kepada pihak berelasi 414.774.870 48.436.756 from related partiesPenerimaan dividen entitas asosiasi 174.000.000 32.500.000 Received dividend from associatesPenerimaan dividen entitas anak 24.000.000 - Received dividend from subsidiariesPenerimaan bunga 30.870.426 27.555.852 Interest receivedPencairan aset keuangan lainnya 1.344.967 13.183.185 Withdrawal of other financial assetPenurunan investasi saham pada Decrease in investment in

entitas anak - 135.500.000 subsidiariesPerolehan properti investasi - (8.250) Acquisition of investment propertyPerolehan aset tetap (1.146.196) (13.540.201) Acquisitions of property and equipmentPembayaran biaya yang ditangguhkan - (6.849.242) Deferred charges paidPenempatan aset keuangan lainnya (7.274.667) (1.388.082) Placement of other financial assetPerolehan entitas anak - bersih (127.009.559) (1.070.922.586) Acquisition of subsidiaries - netPenjualan sebagian kepemilikan entitas Partial disposal of interest in

anak 149.900 - subsidiaryPlacement of advance of investment

Penempatan uang muka investasi saham (166.200.347) (2.400.000) in stockIncrease in other accounts receivable

Pemberian piutang kepada pihak berelasi (1.854.517.892) (402.359.694) from related parties

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.511.008.498) (1.240.292.262) Net Cash Used in Investing Activities

CASH FLOWS FROM FINANCING ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN ACTIVITIESPenerimaan dana obligasi 1.200.000.000 1.200.000.000 Receipt from bondsPenerimaan utang kepada pihak Received of other accounts payable

berelasi 136.584.069 9.599.900 to related partiesPenerimaan dari eksekusi opsi Received from execute of employee

saham karyawan - 297.993 shares optionPayment of liabilities for purchases of

Pembayaran utang pembelian aset tetap (79.278) (589.574) property and equipmentPembayaran utang kepada pihak Payment of other accounts payable

berelasi (9.599.900) (14.998.500) to related partiesPembayaran biaya emisi obligasi (10.389.768) (12.982.284) Payment of bond issuance costPembayaran dividen tunai (123.005.400) (123.005.400) Payment of cash dividend distributionPembayaran utang bank (759.000.000) (163.250.000) Payment from bank loans

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 434.509.723 895.072.135 Net Cash Provided by Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH DAN SETARA KAS (463.568.429) 26.185.207 AND CASH EQUIVALENTS

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 12.478.191 128.139 Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.021.719.353 995.406.007 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 570.629.115 1.021.719.353 AT END OF YEAR

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

- 131 -

Page 327: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk PT AGUNG PODOMORO LAND TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR IV: INFORMASI LAPORAN ARUS KAS SCHEDULE IV: INFORMATION OF STATEMENTS ON CASH FLOWS OFENTITAS INDUK *) PARENT ENTITY *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31 2013 AND 2012

2013 2012Rp'000 Rp'000

CASH FLOWS FROM OPERATING ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 1.123.132.734 1.373.433.236 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada karyawan, pemasok, Cash paid to suppliers and other

dan untuk beban operasional lainnya (170.190.552) (876.044.955) operating expenses

Kas diperoleh dari operasi 952.942.182 497.388.281 Cash provided by operationsPembayaran beban bunga dan keuangan (270.987.938) (41.776.445) Interest and financial charges paidPembayaran pajak penghasilan (69.023.898) (84.206.502) Income taxes paid

Kas Bersih Diperoleh dari aktivitas operasi 612.930.346 371.405.334 Net Cash Provided by operating activities

CASH FLOWS FROM INVESTING ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ACTIVITIES

Received in other accounts receivablePenerimaan piutang kepada pihak berelasi 414.774.870 48.436.756 from related partiesPenerimaan dividen entitas asosiasi 174.000.000 32.500.000 Received dividend from associatesPenerimaan dividen entitas anak 24.000.000 - Received dividend from subsidiariesPenerimaan bunga 30.870.426 27.555.852 Interest receivedPencairan aset keuangan lainnya 1.344.967 13.183.185 Withdrawal of other financial assetPenurunan investasi saham pada Decrease in investment in

entitas anak - 135.500.000 subsidiariesPerolehan properti investasi - (8.250) Acquisition of investment propertyPerolehan aset tetap (1.146.196) (13.540.201) Acquisitions of property and equipmentPembayaran biaya yang ditangguhkan - (6.849.242) Deferred charges paidPenempatan aset keuangan lainnya (7.274.667) (1.388.082) Placement of other financial assetPerolehan entitas anak - bersih (127.009.559) (1.070.922.586) Acquisition of subsidiaries - netPenjualan sebagian kepemilikan entitas Partial disposal of interest in

anak 149.900 - subsidiaryPlacement of advance of investment

Penempatan uang muka investasi saham (166.200.347) (2.400.000) in stockIncrease in other accounts receivable

Pemberian piutang kepada pihak berelasi (1.854.517.892) (402.359.694) from related parties

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.511.008.498) (1.240.292.262) Net Cash Used in Investing Activities

CASH FLOWS FROM FINANCING ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN ACTIVITIESPenerimaan dana obligasi 1.200.000.000 1.200.000.000 Receipt from bondsPenerimaan utang kepada pihak Received of other accounts payable

berelasi 136.584.069 9.599.900 to related partiesPenerimaan dari eksekusi opsi Received from execute of employee

saham karyawan - 297.993 shares optionPayment of liabilities for purchases of

Pembayaran utang pembelian aset tetap (79.278) (589.574) property and equipmentPembayaran utang kepada pihak Payment of other accounts payable

berelasi (9.599.900) (14.998.500) to related partiesPembayaran biaya emisi obligasi (10.389.768) (12.982.284) Payment of bond issuance costPembayaran dividen tunai (123.005.400) (123.005.400) Payment of cash dividend distributionPembayaran utang bank (759.000.000) (163.250.000) Payment from bank loans

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 434.509.723 895.072.135 Net Cash Provided by Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH DAN SETARA KAS (463.568.429) 26.185.207 AND CASH EQUIVALENTS

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 12.478.191 128.139 Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.021.719.353 995.406.007 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 570.629.115 1.021.719.353 AT END OF YEAR

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

- 131 -

PT A

GU

NG

PO

DO

MO

RO

LAN

D T

bk

PT A

GU

NG

PO

DO

MO

RO

LAN

D T

bkIN

FOR

MAS

I TAM

BAH

ANSU

PPLE

MEN

TAR

Y IN

FOR

MAT

ION

DAF

TAR

V: I

NFO

RM

ASI I

NVE

STAS

I DAL

AM E

NTI

TAS

ANAK

DAN

EN

TITA

S AS

OSI

ASI

SCH

EDU

LE V

: IN

FOR

MAT

ION

ON

INVE

STM

ENT

IN S

UB

SID

IAR

IES

AND

ASS

OC

IATE

SU

NTU

K T

AHU

N-T

AHU

N Y

ANG

BER

AKH

IR

FOR

TH

E YE

ARS

END

ED31

DES

EMB

ER 2

013

DAN

201

2D

ECEM

BER

31

2013

AN

D 2

012

Per

inci

an in

vest

asi d

alam

ent

itas

anak

dan

ent

itas

asos

iasi

ada

lah

seba

gai b

erik

ut:

The

deta

ils o

f inv

estm

ent s

ubsi

diar

ies

and

asoc

iate

s ar

e as

follo

ws:

Tahu

n O

pera

si

Kom

ersi

al/

Sta

rt of

Je

nis

Pro

yek/

Dom

isili/

Com

mer

cial

Nam

a P

roye

k/P

roje

ct T

ype

Dom

icile

Ope

ratio

nsP

roje

ct N

ame

2013

2012

Kep

emili

kan

lang

sung

/direc

t  metho

d

PT

Bril

liant

Sak

ti P

ersa

da (B

SP

)P

usat

Per

bela

njaa

n,

Ban

dung

2009

Fest

ival

City

Link

58,8

4%58

,84%

dan

Hot

el/

Sho

ppin

g C

ente

r, an

d H

otel

PT

Ken

cana

Ung

gul S

ukse

s (K

US

)P

usat

Per

bela

njaa

n,

Jaka

rta20

09G

reen

Bay

99,8

2%99

,82%

dan

Apa

rtem

en/

Sho

ppin

g C

ente

ran

d A

partm

ent

PT

Ara

h S

ejah

tera

Aba

di (A

SA

)P

usat

Per

bela

njaa

n,

Jaka

rta20

05K

unin

gan

City

60,0

0%60

,00%

Apa

rtem

en d

an P

erka

ntor

an/

Sho

ppin

g C

ente

r, A

partm

ent a

nd O

ffice

s

PT

Inte

rsat

ria B

udi K

arya

Pra

tam

a (IB

KP

)A

parte

men

/Apa

rtmen

tJa

karta

2006

The

Lava

nde

80,0

0%80

,00%

PT

Bua

na S

urya

Mak

mur

(BS

M)

Apa

rtem

en, P

erum

ahan

dan

Ja

karta

2010

Gre

en L

ake

Sun

ter

99,9

0%99

,90%

Rum

ah T

oko/

Apa

rtmen

t, H

ousi

ng a

nd S

hop

Hou

ses

PT

Kha

rism

a B

hakt

i Sej

ahte

ra (K

BS

)A

parte

men

dan

Per

umah

an/

Jaka

rta20

10G

reen

Per

mat

a70

,00%

70,0

0%A

partm

ent a

nd H

ousi

ng

PT

Cen

tral P

eson

a P

alac

e (C

PP

) *)

Pen

gelo

la h

otel

/Hot

el o

pera

tor

Jaka

rta20

11H

otel

Pul

lman

99

,98%

99,9

8%Ja

karta

Cen

tral P

ark

PT

Cen

tral I

ndah

Pal

ace

(CIP

)P

emilik

dan

pen

gelo

la h

otel

/ Ja

karta

2011

Hot

el A

mar

is

75,0

0%75

,00%

Ow

ner a

nd h

otel

ope

rato

rTh

amrin

City

PT

Pes

ona

Ger

bang

Kar

awan

g (P

GK

)P

erum

ahan

/Hou

sing

Kar

awan

g19

93G

rand

Tar

uma

90,0

0%90

,00%

PT

Griy

a P

anca

loka

(GP

L)P

emilik

dan

pen

gelo

la h

otel

/ B

ali

2013

Sof

itel B

ali N

usa

Dua

75,0

5%75

,05%

Ow

ner a

nd h

otel

ope

rato

rB

each

Res

ort

Per

cent

age

of

Ow

ners

hip

Ent

itas

anak

dan

ent

itas

asos

iasi

/S

ubsi

diar

ies

and

Ass

ocia

tes

Per

sent

ase

Kep

emilik

an/

- 132

-

Page 328: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT A

GU

NG

PO

DO

MO

RO

LAN

D T

bk

PT A

GU

NG

PO

DO

MO

RO

LAN

D T

bkIN

FOR

MAS

I TAM

BAH

ANSU

PPLE

MEN

TAR

Y IN

FOR

MAT

ION

DAF

TAR

V: I

NFO

RM

ASI I

NVE

STAS

I DAL

AM E

NTI

TAS

ANAK

DAN

EN

TITA

S AS

OSI

ASI

SCH

EDU

LE V

: IN

FOR

MAT

ION

ON

INVE

STM

ENT

IN S

UB

SID

IAR

IES

AND

ASS

OC

IATE

SU

NTU

K T

AHU

N-T

AHU

N Y

ANG

BER

AKH

IR

FOR

TH

E YE

ARS

END

ED31

DES

EMB

ER 2

013

DAN

201

2D

ECEM

BER

31

2013

AN

D 2

012

Per

inci

an in

vest

asi d

alam

ent

itas

anak

dan

ent

itas

asos

iasi

ada

lah

seba

gai b

erik

ut:

The

deta

ils o

f inv

estm

ent s

ubsi

diar

ies

and

asoc

iate

s ar

e as

follo

ws:

Tahu

n O

pera

si

Kom

ersi

al/

Sta

rt of

Je

nis

Pro

yek/

Dom

isili/

Com

mer

cial

Nam

a P

roye

k/P

roje

ct T

ype

Dom

icile

Ope

ratio

nsP

roje

ct N

ame

2013

2012

Per

cent

age

of

Ow

ners

hip

Ent

itas

anak

dan

ent

itas

asos

iasi

/S

ubsi

diar

ies

and

Ass

ocia

tes

Per

sent

ase

Kep

emilik

an/

PT

Put

ra A

dhi P

rima

(PA

P)

Per

umah

an d

an p

enge

lola

an h

otel

/Ja

wa

Bar

at20

12V

imal

a H

ills99

,90%

99,9

0%H

ousi

ng a

nd h

otel

ope

rato

r

PT

Cip

ta P

eson

a K

arya

(CP

KA

)R

umah

kan

tor,

perk

anto

ran

dan

pusa

tJa

karta

2012

SO

HO

@pa

ncor

an99

,99%

99,9

9%pe

rbel

anja

an/H

ome

offic

e,

offic

es a

nd m

all

PT

Kar

ya G

emila

ng P

erka

sa (

KG

P)

Per

usah

aan

inve

stas

i/Ja

karta

2011

-99

,90%

99,9

0%In

vest

men

t hol

ding

com

pany

PT

Tiar

a M

etro

polit

an In

dah

(TM

I)R

umah

toko

, per

kant

oran

dan

pus

atJa

karta

2012

SO

HO

@po

dom

oroc

ity99

,93%

99,9

3%pe

rbel

anja

an/H

ome

offic

e,

offic

e an

d m

all

PT

Ala

m H

ijau

Tedu

h (A

HT)

Apa

rtem

en/A

partm

ent

Jaka

rta20

13M

etro

Par

k80

,00%

80,0

0%R

esid

ence

PT

Cen

tral C

ipta

Ber

sam

a (C

CB

)-

Mak

assa

rP

ra-o

pera

si/

-51

,00%

51,0

0%P

re-o

pera

ting

PT

Tuna

s K

arya

Ber

sam

a (T

KB

)-

Mak

assa

rP

ra-o

pera

si/

-51

,00%

51,0

0%P

re-o

pera

ting

PT

Sen

tral A

gung

Inda

h (S

AI)

Pem

ilik d

an p

enge

lola

hot

el/

Jaka

rta20

13Th

e B

nB H

otel

51,0

0%51

,00%

Ow

ner a

nd h

otel

ope

rato

r

PT

Agu

ng K

enca

na S

ukse

s (A

KS

)P

emilik

dan

pen

gelo

la h

otel

/ Ja

karta

Pra

-ope

rasi

/H

otel

Mer

cure

99,9

8%98

,98%

Ow

ner a

nd h

otel

ope

rato

rP

re-o

pera

ting

Kel

apa

gadi

ng

PT

JKS

Rea

lty (J

KS

)A

parte

men

/Apa

rtmen

tB

andu

ng20

13P

arah

yang

an

51,0

0%51

,00%

Res

iden

ce

PT

Pan

dega

Citr

a N

iaga

(PC

N)

Pus

at p

erbe

lanj

aan/

B

alik

papa

n20

12Th

e P

laza

65,0

0%65

,00%

Mal

lB

alik

papa

n

PT

Bal

i Per

kasa

Suk

ses

(BP

S)

Pem

ilik d

an p

enge

lola

hot

el/

Bal

iP

ra-o

pera

si/

-51

,00%

51,0

0%O

wne

r and

hot

el o

pera

tor

Pre

-ope

ratin

g

PT

Sum

ber A

ir M

as P

rata

ma

(SA

MP

)-

Kar

awan

gP

ra-o

pera

si/

-55

,00%

55,0

0%P

re-o

pera

ting

- 133

-

Page 329: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT A

GU

NG

PO

DO

MO

RO

LAN

D T

bk

PT A

GU

NG

PO

DO

MO

RO

LAN

D T

bkIN

FOR

MAS

I TAM

BAH

ANSU

PPLE

MEN

TAR

Y IN

FOR

MAT

ION

DAF

TAR

V: I

NFO

RM

ASI I

NVE

STAS

I DAL

AM E

NTI

TAS

ANAK

DAN

EN

TITA

S AS

OSI

ASI

SCH

EDU

LE V

: IN

FOR

MAT

ION

ON

INVE

STM

ENT

IN S

UB

SID

IAR

IES

AND

ASS

OC

IATE

SU

NTU

K T

AHU

N-T

AHU

N Y

ANG

BER

AKH

IR

FOR

TH

E YE

ARS

END

ED31

DES

EMB

ER 2

013

DAN

201

2D

ECEM

BER

31

2013

AN

D 2

012

Per

inci

an in

vest

asi d

alam

ent

itas

anak

dan

ent

itas

asos

iasi

ada

lah

seba

gai b

erik

ut:

The

deta

ils o

f inv

estm

ent s

ubsi

diar

ies

and

asoc

iate

s ar

e as

follo

ws:

Tahu

n O

pera

si

Kom

ersi

al/

Sta

rt of

Je

nis

Pro

yek/

Dom

isili/

Com

mer

cial

Nam

a P

roye

k/P

roje

ct T

ype

Dom

icile

Ope

ratio

nsP

roje

ct N

ame

2013

2012

Per

cent

age

of

Ow

ners

hip

Ent

itas

anak

dan

ent

itas

asos

iasi

/S

ubsi

diar

ies

and

Ass

ocia

tes

Per

sent

ase

Kep

emilik

an/

PT

Gra

ha T

unas

Sel

aras

(GTS

)-

Jaw

a B

arat

Pra

-ope

rasi

/-

99,9

8%99

,98%

Pre

-ope

ratin

g

PT

Ala

m M

akm

ur In

dah

(AM

I)P

emilik

dan

pen

gelo

la h

otel

/ K

araw

ang

2013

Hot

el P

ulm

an B

andu

ng70

,00%

99,9

8%O

wne

r and

hot

el o

pera

tor

City

Cen

ter

PT

Tritu

ngga

l Les

tari

Mak

mur

(TTL

M)

Pem

ilik d

an p

enge

lola

hot

el/

Ban

dung

Pra

-ope

rasi

/-

85,0

0%85

,00%

Ow

ner a

nd h

otel

ope

rato

rP

re-o

pera

ting

PT

Kar

ya P

rata

ma

Pro

perti

ndo

-B

ali

Pra

-ope

rasi

/99

.98%

-P

re-o

pera

ting

PT

Sim

prug

Mah

kota

Inda

hA

parte

men

/Apa

rtmen

tJa

karta

Pra

-ope

rasi

/60

%-

Pre

-ope

ratin

g

PT

Agu

ng P

eson

a U

nggu

l-

Jaka

rtaP

ra-o

pera

si /

99.9

8%-

Pre

-ope

ratin

g

PT

Pes

ona

Agu

ng L

esta

ri-

Jaka

rtaP

ra-o

pera

si /

99.9

8%-

Pre

-ope

ratin

g

PT

Griy

a A

gung

Suk

ses

-Ja

karta

Pra

-ope

rasi

/99

.98%

-P

re-o

pera

ting

PT

Dim

as P

rata

ma

Inda

hA

parte

men

, rum

ah to

ko d

an ru

mah

/B

atam

2013

Orc

hard

Par

k80

,00%

-A

partm

ent,

shop

hou

ses

and

hous

esB

atam

PT

Sin

ar M

enar

a D

eli

Rum

ah to

ko, p

erka

ntor

an d

an p

usat

Med

an20

13P

odom

oro

City

58,0

0%-

perb

elan

jaan

/sho

phou

ses,

of

fice

and

mal

lD

eli M

edan

Kep

emili

kan

tidak

lang

sung

/Indi

rect

Met

hod

PT

Plu

it P

rope

rtind

o (P

P) *

)P

usat

per

bela

njaa

n/

Jaka

rta20

09E

mpo

rium

Plu

it M

all

52,8

3%52

,83%

Mal

l

PT

Agu

ng D

inam

ika

Per

kasa

(AD

P) *

*)P

erum

ahan

dan

rum

ah to

ko/

Jaka

rtaP

ra-o

pera

si/

-99

,98%

80,0

0%H

ouse

s an

d sh

op h

ouse

sP

re-o

pera

ting

PT

Mua

ra W

ises

a S

amud

era

(MW

S) *

*)P

erum

ahan

dan

rum

ah to

ko/

Jaka

rta20

12P

luit

City

80,0

0%80

,00%

Hou

ses

and

shop

hou

ses

PT

Bua

na S

urya

Les

tari

(BS

L) *

**)

Per

umah

an d

an ru

mah

toko

/Ja

karta

Pra

-ope

rasi

/-

90,0

0%90

,00%

Hou

ses

and

shop

hou

ses

Pre

-ope

ratin

g

PT

Jala

dri K

artik

a P

akci

(JK

P) *

**)

-Ja

karta

Pra

-ope

rasi

/-

99,9

4%-

Pre

-ope

ratin

g- 1

34 -

Page 330: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT A

GU

NG

PO

DO

MO

RO

LAN

D T

bk

PT A

GU

NG

PO

DO

MO

RO

LAN

D T

bkIN

FOR

MAS

I TAM

BAH

ANSU

PPLE

MEN

TAR

Y IN

FOR

MAT

ION

DAF

TAR

V: I

NFO

RM

ASI I

NVE

STAS

I DAL

AM E

NTI

TAS

ANAK

DAN

EN

TITA

S AS

OSI

ASI

SCH

EDU

LE V

: IN

FOR

MAT

ION

ON

INVE

STM

ENT

IN S

UB

SID

IAR

IES

AND

ASS

OC

IATE

SU

NTU

K T

AHU

N-T

AHU

N Y

ANG

BER

AKH

IR

FOR

TH

E YE

ARS

END

ED31

DES

EMB

ER 2

013

DAN

201

2D

ECEM

BER

31

2013

AN

D 2

012

Per

inci

an in

vest

asi d

alam

ent

itas

anak

dan

ent

itas

asos

iasi

ada

lah

seba

gai b

erik

ut:

The

deta

ils o

f inv

estm

ent s

ubsi

diar

ies

and

asoc

iate

s ar

e as

follo

ws:

Tahu

n O

pera

si

Kom

ersi

al/

Sta

rt of

Je

nis

Pro

yek/

Dom

isili/

Com

mer

cial

Nam

a P

roye

k/P

roje

ct T

ype

Dom

icile

Ope

ratio

nsP

roje

ct N

ame

2013

2012

Per

cent

age

of

Ow

ners

hip

Ent

itas

anak

dan

ent

itas

asos

iasi

/S

ubsi

diar

ies

and

Ass

ocia

tes

Per

sent

ase

Kep

emilik

an/

PT

Tirta

Kel

ola

Suk

ses

(TK

S) *

**)

-Ja

karta

Pra

-ope

rasi

/-

99,9

5%-

Pre

-ope

ratin

g

PT

Ken

cana

Kel

ola

Suk

ses

(KK

S) *

**)

-Ja

karta

Pra

-ope

rasi

/-

99,9

0%-

Pre

-ope

ratin

g

PT

Ast

akon

ah M

egah

tam

a (A

M) *

***)

-K

awar

ang

Pra

-ope

rasi

/-

99,9

9%99

,99%

Pre

-ope

ratin

g

PT

Tata

r Ker

tabu

mi (

TK) *

***)

-K

awar

ang

Pra

-ope

rasi

/-

99,9

2%99

,92%

Pre

-ope

ratin

g

PT

Pan

dega

Lay

ar P

rima

(PLP

) ***

**)

Bio

skop

/The

ater

Bal

ikpa

pan

2013

Blit

z99

,92%

-Th

eate

rEn

titas

aso

sias

i/Ass

ocia

ted

com

pani

es

PT

Man

ggal

a G

elor

a P

erka

saA

parte

men

, per

kant

oran

dan

Ja

karta

2003

Sen

ayan

City

25,5

0%25

,50%

pusa

t per

bela

njaa

n/A

partm

ent,

offic

e an

d m

all

PT

Citr

a G

emila

ng N

usan

tara

Pus

at p

erbe

lanj

aan/

Mal

lJa

karta

2007

Lind

etev

es T

rade

Cen

ter

35,0

0%35

,00%

*)K

epem

ilikan

tida

k la

ngsu

ng m

elal

ui K

GP

/Indi

rect

ow

ners

hip

thro

ught

KG

P**

)K

epem

ilikan

tida

k la

ngsu

ng m

elal

ui K

US

/Indi

rect

ow

ners

hip

thro

ught

KU

S**

*)K

epem

ilikan

tida

k la

ngsu

ng m

elal

ui B

SM

/Indi

rect

ow

ners

hip

thro

ught

BS

M**

**)

Kep

emilik

an ti

dak

lang

sung

mel

alui

PG

K/In

dire

ct o

wne

rshi

p th

roug

ht P

GK

****

*)K

epem

ilikan

tida

k la

ngsu

ng m

elal

ui P

CN

/Indi

rect

ow

ners

hip

thro

ught

PC

N

Inve

stas

i dal

am e

ntita

s an

ak d

an e

ntita

s as

osia

si d

alam

info

rmas

i keu

anga

n In

vest

men

t of s

ubsi

diar

ies

and

asso

ciat

ed in

sup

plem

enta

ry in

form

atio

n of

entit

as in

duk

disa

jikan

den

gan

men

ggun

akan

met

ode

biay

apa

rent

com

pany

are

pre

sent

ed u

sing

cos

t met

hod

- 135

-

Page 331: Ar agung podomoro land 2013 lores

Pembahasandan AnalisisManajemen

Management Discussion and Analysis

74 Pengembangan Strategis Perseroan dan TransformasiThe Company’s Strategic Development and Transformation

74 Tinjauan OperasionalOperational Review

88 Kinerja KeuanganFinancial performance

93 Struktur Modal, Likuiditas dan Tingkat SolvabilitasCapital Structure, Liquidity and Solvability Rate

93 Informasi Material LainnyaOther Material Information

2

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

114 Prinsip Dasar Pelaksanaan Tata Kelola PerusahaanBasic Principles of Good Corporate Governance Implementation

118 Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

128 Dewan KomisarisBoard of Commissioners

133 DireksiThe Board of Directors

139 Komite AuditAudit Committee

146 Manajemen RisikoRisk Management

152 Etika PerusahaanCorporate Ethics

154 Budaya PerusahaanCorporate Culture

155 Sistem Whistle BlowingWhistle Blowing System

158 Komite LainOther Committees

161 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

172 Hubungan InvestorInvestor Relations

175 Sanksi AdministratifAdministrative Sanction

175 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau ManajemenStock Ownership Program forEmployee and/or Management

3

Profil Perusahaan Company Profile

1 Visi dan MisiVision and Mission

2 Profil Bisnis 20132013 Business Profiles

4 Struktur PerusahaanCorporate Structure

6 Struktur OrganisasiOrganization Structure

8 Peta Lokasi ProyekProjects Location Map

10 Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certificates

12 Sekilas PerusahaanCompany in Brief

16 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

18 Informasi Saham APLNAPLN Share Information

30 Peristiwa PentingEvent Highlights

32 Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

38 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Profile

44 Laporan DireksiReport of the Board of Directors

54 Profil DireksiBoard of Directors’ Profile

1 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

182 Kegiatan CSR Tahun 2013CSR activities in 2013

4

Laporan KeuanganFinancial Statements 6

Surat Pernyataan Tanggung Jawab

Dewan Komisaris dan Direksi Atas Laporan

TahunanStatements Of Responsibility of the

Board of Commissioners and the Board of Directors on Annual Report

5

93 Informasi Material AtasPeristiwa Setelah TanggalLaporan AkuntanMaterial Information EventsSubsequent to the Date ofAccountant’s Report

94 Prospek BisnisBusiness Outlook

94 Kebijakan DividenDividend Policy

99 Perubahan Kebijakan Akuntansi, Dampak dan Alasan Terhadap Laporan KeuanganChanges in the AccountingPolicy, Reasons and its Impacts toFinancial Report

100 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

110 Teknologi InformasiTechnology Information

Daftar IsiContents

Page 332: Ar agung podomoro land 2013 lores

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk.APL Tower 43rd-46th Floor, Podomoro CityJl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28Jakarta 11470, Indonesia

T. (+6221) 290 34567F. (+6221) 290 34556E. [email protected]

www.agungpodomoroland.com

Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Broadening H

orizonsLaporan Tahunan 2013 Annual Report PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk.

Broadening HorizonsLaporan Tahunan 2013 Annual Report