Upload
isnaasafitri
View
216
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kebudayaan Lokal dan Ekonomi Kerakyatan Menuju AEC 2015
Citation preview
Kebudayaan Lokal dan Ekonomi Kerakyatan Menuju AEC 2015Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beragam suku bangsa
dan ras. Maka tidak heran jika negara ini mempunyai banyak budaya yang tercipta
karena perbedaan wilayah tersebut. Desa sebagai elemen terkecil suatu negara yang
sarat akan tradisi dan budaya warisan nenek moyang, jika kita lihat sekarang ini justru
semakin terkikis dengan mulai masuknya berbagai pengaruh budaya barat ke tengah-
tengah masyarakat. Lantas apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi? Tak bisa
dipungkiri, salah satu faktor utama penyebab mundurnya tradisi dan budaya asli
Indonesia adalah faktor ekonomi. Seperti yang kita ketahui, tujuan utama seseorang
maupun kelompok adalah meningkatkan taraf hidupnya, baik itu diperoleh dari bekerja
sebagai petani, karyawan, pengusaha maupun seniman. Namun, apabila usaha untuk
meningkatkan taraf hidup tersebut tidak bisa memenuhi atau menopang kebutuhan
hidupnya, maka tidak menutup kemungkinan kegiatan tersebut akan ditinggalkan. Hal
semacam itulah yang banyak dialami oleh kebanyakan masyarakat lokal di pedesaan
saat ini, yang membuat mereka meninggalkan tradisi leluhur dan nenek moyang
mereka.
Sungguh ironi perkembangan budaya di tanah air kita, pemuda yang seharusnya
mengetahui dan melestarikan budaya sendiri justru bersikap acuh tak acuh terhadap
budaya tersebut. Sebagian dari mereka justru lebih tertarik terhadap budaya-budaya
negara asing, bagi mereka budaya negara asing lebih menarik dan bebas dibandingkan
dengan budaya sendiri yang sarat akan aturan dan pantangan. Jika
mengkonstekstualkan dengan realita, nyatanya memang kini negara kita dikondisikan
demikian. Budaya yang selama ini melekat sebagai jati diri bangsa Indonesia, justru
diakui oleh negara lain sebagai budaya mereka. Hal tersebut terjadi karena kita yang
memiliki dan yang seharusnya melestarikan tidak tahu-menahu tentang makna dan nilai
yang terkandung dari budaya, sehingga budaya yang sudah ada tidak dilestarikan
Pada akhir tahun 2015 ini, Indonesia dihadapkan dengan adanya ASEAN
Economic Community (AEC) yang merupakan kesepakatan antara sepuluh negara
anggota ASEAN. Arus barang, jasa tenaga kerja, investasi dan modal menjadi tanpa
hambatan. Hal ini menjadi peluang bagi Indonesia, melihat kekuatan ekonominya
berada di peringkat 16 di dunia dan terbesar di antara negara ASEAN. Namun, disisi
lain juga sebagai tantangan tersendiri karena peringkat daya saing Indonesia masih
dibawah Singapura, Malaysia, Brunei, dan Thailand. Serta peringkat kemudahan
berbisnis di Indonesia masih jauh dibawah Vietnam. (Sumber: World Economic Forum,
World Bank)
Pada dasarnya Indonesia memiliki potensi yang cukup besar. Setiap daerah di
Indonesia memiliki ciri khas tersendiri. Apabila masyarakat setempat dapat mengolah
serta mengelola potensi yang ada dengan baik, maka masyarakat tersebut dapat lebih
produktif, sehingga dapat menghasilkan suatu produk lokal yang memiliki daya saing
tinggi terhadap pasar global. Maka penyiapan sikap terhadap industri kreatif juga perlu
ditingkatkan dalam rangka menyongsong era yang dimulai tahun 2015. Dalam hal ini
generasi penerus bangsa dituntut untuk dapat mengembangkan dirinya dan lebih
berperan aktif untuk bangsa dalam kapasitasnya sebagai insan intelektual untuk
pengembangan potensi SDM serta potensi daerahnya. Peran seni dan budaya juga
perlu dilestarikan generasi muda agar budaya yang diwariskan kepada kita tidak luntur
oleh perkembangan zaman.
Oleh karena itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muria
Kudus bermaksud mengadakan “Festival Ekonomi & Budaya (FEB)” dengan tema
“Global Vision, Local Win to AEC 2015”, sebagai wujud kepedulian terhadap pelestarian
budaya dan perkembangan di bidang ekonomi. Tujuan FEB ini agar masyarakat umum
dapat mengenal dan mencintai produk lokal, dan khususnya para pelaku Unit Kegiatan
Masyarakat (UKM) dapat mengembangkan produk-produknya sehingga mampu
bersaing di pasar global. Selain itu, tujuan FEB adalah untuk membangun kesadaran
dan pola pikir pemuda serta mahasiswa terhadap kondisi bangsa dan negara Indonesia
melaui seminar nasional sehingga generasi penerus bangsa dapat lebih kritis dan
produktif, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, dan melestarikan budaya dengan
sepenuh hati.. Kami selaku panitia bermaksud mengundang Bapak untuk memberikan
materi seminar nasional dalam kegiatan FEB tersebut dengan tema
___________________, sehingga kami juga melampirkan surat undangan kepada
Bapak. Kami harap bapak berkenan untuk menghadiri dan memberikan materi pada
acara seminar nasional FEB Badan Eksekutif Mahasiswa Ekonomi.