Upload
sektijatmiko16
View
3.310
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN
MANAJEMEN KEARSIPAN
AbstrakOleh : Saliman, M.Pd.
Jurusan Pendidikan Administrasi FISE UNY
Penelitian dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan ini bertujuan untuk : 1) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang dapat meningkatkan motivasi dan kemandirian belajar siswa; 2) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang dapat meningkatkan efisiensi waktu penyampaian materi pelajaran.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan yang meliputi tahap analisis, desain, pengembangan produk, evaluasi dan implementasi.
Tahap Analisis dibagi menjadi analisis permasalahan dan analisis komponen pembelajaran. Pada tahap analisis permasalahan dilakukan investigasi terhadap persoalan-persoalan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dan mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Pada tahap analisis komponen pembelajaran dilakukan analisis terhadap standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pembelajaran, dan materi manajemen kearsipan yang terdapat pada kurikulum SMK. Tahap Desain meliputi penyusunan kerangka struktur media , penentuan sistematika penyajian materi, ilustrasi, visualisasi, dan kuis, serta perancangan alat evaluasi. Tahap Pengembangan Produk mencakup pembuatan dan perakitan halaman media, yang mencakup penulisan teks, pembuatan dan pemasangan gambar, pembuatan dan pemasangan animasi, pembuatan dan pemasangan audio, serta pembuatan dan pemasangan kuis. Tahap Evaluasi dilakukan dengan validasi oleh ahli media pembelajaran, dan ahli materi manajemen kearsipan. Sedangkan pada tahap Implementasi dilakukan ujicoba lapangan terhadap subjek ujicoba sebanyak 41orang siswa.
Hasil evaluasi oleh ahli media dan ahli materi melalui kuesioner dalam bentuk Skala Likert rentang 1 sampai 5 diperoleh rata-rata skor 4 dengan kriteria baik. Hasil ujicoba lapangan terhadap 41 responden dengan instrumen kuesioner bentuk Skala Likert rentang 1 sampai 5 dan dikonversi menjadi rentang skala 41 sampai 205 diperoleh rata-rata skor total 160 dengan kriteria baik. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa media pembelajaran interaktif yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki kualitas baik dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
Kata kunci : media pembelajaran, interaktif, pengembangan.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 1
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis
dan sarat dengan perkembangan. Perkembangan dalam arti perbaikan pendidikan
pada semua tingkat perlu terus dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan masa
depan. Demikian halnya dengan pendidikan menengah kejuruan sebagai pencetak
calon tenaga kerja menengah, harus mampu mengantisipasi kebutuhan dan
tantangan masa depan. Upaya antisipasi dilakukan agar proses dan materi
pembelajaran di sekolah menengah kejuruan selaras dengan perkembangan
kebutuhan dunia usaha/dunia industri, perkembangan dunia kerja, serta
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Hasil observasi empirik di lapangan menunjukkan bahwa kegiatan
pembelajaran manajemen kearsipan di sekolah sebagian besar masih
menggunakan model pembelajaran konvensional dengan pola satu arah dimana
guru menjadi sumber informasi. Hal itu menyebabkan motivasi dan kemandirian
belajar siswa rendah, yang berarti pula bahwa kualitas pembelajarannya belum
baik. Banyaknya materi dengan alokasi waktu yang terbatas juga menjadi masalah
yang dihadapi guru kearsipan.
Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengatasi berbagai permasalahan
yang dihadapi dalam pembelajaran kearsipan di sekolah tersebut. Salah satu solusi
yang diduga dapat meningkatkan motivasi dan kemandirian belajar siswa, serta
mengatasi masalah terbatasnya alokasi waktu dengan banyaknya materi, adalah
dengan mengembangkan media pembelajaran interaktif. Media pembelajaran
interaktif adalah media berbasis komputer yang dapat menyajikan materi pelajaran
dengan kapasitas besar dan dapat digunakan secara mandiri oleh siswa secara
interaktif. Media seperti ini dilengkapi dengan gambar-gambar, musik dan
animasi serta soal-soal latihan beserta umpan baliknya, sehingga memiliki daya
tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Telah banyak penelitian pengembangan yang dilakukan untuk
menghasilkan produk media pembelajaran. Namun demikian penelitian
pengembangan media pembelajaran yang khusus untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran kompetensi manajemen kearsipan sejauh peneliti ketahui sampai
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 2
saat ini belum ada. Setelah penelitian ini dilakukan dan menghasilkan paket media
pembelajaran manajemen kearsipan interaktif berbasis komputer, maka masa yang
akan datang dapat ditindak lanjuti dengan penelitian lanjutan. Penelitian lanjutan
yang dimaksud adalah eksperimen terhadap efektivitas media tesebut dalam
pencapaian prestasi belajar siswa SMK dalam lingkup yang lebih luas.
KAJIAN PUSTAKA
A. Kompetensi Manajemen Kearsipan.
Kompetensi manajemen kearsipan merupakan salah satu kompetensi
kejuruan yang dikembangkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
SMK Program Keahlian Administrasi. Kompetensi manajemen kearsipan meliputi
sub kompetensi :
a. Menerima dan Mendistribusikan Surat Masuk
b. Menerima dan Mendistribusikan Surat Keluar
c. Mengelola Surat yang Penting dan yang Harus Diterima pada Hari yang Sama
d. Mengelola dan Mengirim Email
e. Menetapkan kebutuhan bahan dan alat kearsipan
f. Memilih sistim yang sesuai
g. Mengimplementasikan sistim kearsipan (KTSP SMK : 2007).
B. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara, atau pengantar (Azhar Arsyad, 2007 : 3). Association of
Education and Communication Technology (AECT) memberikan definisi media
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan
dan informasi (Richey : 1994). Pendapat lain mengemukakan bahwa media adalah
suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang
komunikator kepada komunikan (Suranto, 2005:18). Sedangkan Trini Prastati
(2005:3) memberi makna media sebagai apa saja yang dapat menyalurkan
informasi dari sumber informasi ke penerima informasi.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 3
Heinich dan kawan-kawan (1996:8) mengartikan media sebagai perantara
yang mengantar informasi dari sumber kepada penerima. Dengan demikian
televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-
bahan cetakan, dan sejenisnya adalah tergolong media. Apabila media tersebut
membawa pesan-pesan atau informasi yang mengandung maksud dan tujuan
pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.
Secara lebih khusus Briggs (1979) mengatakan media sebagai sarana fisik
untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran. Sarana fisik tersebut dapat
berupa buku, tape rekorder, kaset, kamera video, film, slide, foto, gambar, grafik,
televisi, dan kompuiter. Sependapat dengan Briggs, Wang Qiyun & Cheung Wing
Sum (2003), menyatakan bahwa dalam konteks pendidikan, media biasa disebut
sebagai fasilitas pembelajaran yang membawa pesan kepada pembelajar. Media
dapat dikatakan pula sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun
audio visual dan peralatannya, sehingga media dapat dimanipulasi, dilihat, dibaca,
dan didengar.
Dengan demikian media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat-alat
grafis, photografis, atau elektronis, yang dapat digunakan untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Atau dapat
disimpulkan bahwa media merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik
yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat
merangsang siswa untuk belajar.
2. Macam-Macam Media Pembelajaran
Media pembelajaran berkembang dari waktu ke waktu, seiring dengan
perkembangan teknologi. Beberapa ahli menggolongkan macam-macam media
pembelajaran dari sudut pandang yang berbeda.
Heinich (1996) menjabarkan media pembelajaran dalam bukunya
meliputi : nonprojected media, projected media, audiomedia, motionmedia,
computer mediated instruction, computer based multimedia and hypermedia,
media radio and television. Nonprojected media berupa photographs, diagrams,
displays, dan models. Projectedmedia terdiri dari slides, filmstrips, overhead
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 4
transparencies, dan computer projection. Audiomedia berupa cassettes dan
compact discs, sedangkan motionmedia berupa video dan film.
Azhar Arsyad (2007:29) mengelompokkan meda pembelajaran menjadi
empat kelompok, yaitu media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio
visual, media hasil teknologi komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak
dan komputer.
Sementara Seels & Glasgow (1990 : 181-183) membagi media
berdasarkan perkembangan terknologi, yaitu media dengan teknologi tradisional
dan media dengan teknologi mutakhir. Media dengan teknologi tradisional
meliputi : (a) visual diam yang diproyeksikan berupa proyeksi opaque (tak tembus
pandang), proyeksi overhead, slides, filmstrips; (b) visual yang tidak
diproyeksikan berupa gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran,
papan info; (c) audio terdiri dari rekaman piringan dan pita kaset; (d) penyajian
multimedia dibedakan menjadi slide plus suara dan multi image; (e) visual
dinamis yang diproyeksikan berupa film, televisi, video; (f) media cetak seperti
buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, berkala, dan hand
out; (g) permainan diantaranya teka-teki, simulasi, permainan papan; (h) realita
dapat berupa model, specimen (contoh), manipulatif (peta, miniatur, boneka).
Sedangkan media dengan teknologi mutakhir meliputi dibedakan menjadi :
(a) media berbasis telekomunikasi diantaranya adalah telekonfrence dan distance
learning; (b) media berbasis mikroprosesor terdiri dari CAI (Computer Assisted
Instruction, Games, Hypermedia, CD (Compact Disc), dan Web Pembelajaran
(Web Based Learning)
Penggolongan media yang lebih aktual dikemukakan oleh William W. Lee
& Diana L. Owen (2004:55-56) dengan delapan tipe media pengiriman.
Kedelapan media tersebut adalah instructor-led, computer-based, distance
broadcast, web-based, performance support systems (PSS), dan electronic
performance support systems (EPSS).
Berdasarkan macam-macam media tersebut di atas, menunjukkan bahwa
media pembelajaran senantiasa mengalami perkembangan seiring kemajuan ilmu
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 5
dan teknologi. Perkembangan media pembelajaran juga mengikuti tuntutan dan
kebutuhan pembelajaran, sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Levie & Lents dalam Azhar Arsyad (2007) mengemukakan empat fungsi
media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi afektif,
fungsi kognitif, dan fungsi kompenstoris.
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi
pelajaran. Media gambar atau animasi yang diproyeksikan melalui LCD dapat
memfokuskan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan
mereka terima. Hal ini berpengaruh terhadap penguasaan mater pelajaran yang
lebih baik oleh siswa.
Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat keterlibatan emosi
dan sikap siswa pada saat menyimak tayangan materi pelajaran yang disertai
dengan visualisasi. Misalnya, tayangan video gambar simulasi kegiatan kantor,
video penggunaan mesin-mesin kantor, dan sejenisnya.
Fungsi kognitif media visual terlihat dari kajian-kajian ilmiah yang
mengemukakan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar. Sedangkan fungsi kompensatoris dari media pembelajaran dapat
dilihat dari hasil penelitian bahwa media visual membantu pemahaman dan
ingatan isi materi bagi siswa yang lemah dalam membaca.
Secara lebih khusus, Kemp & Dayton (1985:3-4) mengidentifikasi delapan
manfaat media dalam pembelajaran, yaitu :
(a) Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku.
(b) Pembelajaran cenderung menjadi lebih menarik.
(c) Pembelajaran menjadi lebih interaktif.
(d) Lama waktu pembelajaran dapat dikurangi.
(e) Kualitas hasil belajar siswa lebih meningkat.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 6
(f) Pembelajaran dapat berlangsung di mana dan kapan saja.
(g) Sikap positif siswa terhadap materi belajar dan proses belajar dapat
ditingkatkan.
(h) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, media pembelajaran sangat
dirasakan manfaatnya dalam proses belajar mengajar. Secara umum, media
pembelajaran bermanfaat untuk memperlancar interaksi dosen dan mahasiswa,
dengan maksud membantu mahasiswa belajar secara optimal.
Dalam beberapa kajian yang telah dijalankan diketahui bahwa siswa yang
menggunakan komputer dalam pembelajaran mempunyai sikap yang lebih positif
terhadap dirinya dan berupaya menyelesaikan masalah yang lebih kompleks.
Pembelajaran berbasis komputer yang digunakan dapat membantu siswa
memahami konsep dan prinsip materi yang dipelajari dengan mudah dan
berkesan. Pencapaian belajar dalam evaluasi akhir menunjukkan peningkatan
yang siginifikan (Tengku Zawawi bin Tengku Zainal : 2001).
Penelitian yang dilakukan oleh dosen Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Malaya Kuala Lumpur Malaysia, Saedah Siraj Mohd Paris bin Saleh
(2003), menyimpulkan bahwa :
1. Para pakar pendidikan telah menolak anggapan bahwa aplikasi teknologi
menyebabkan pelajar lebih bersikap individualistik.
2. Para pakar sangat tidak setuju dengan anggapan bahwa aplikasi teknologi
menyebabkan sifat kemanusiaan semakin terkikis.
3. Bentuk pembelajaran pada masa depan akan lebih berpusat pada pelajar
melalui penggunaan teknologi dalam bentuk pembelajaran berbasis web,
pembelajaran melalui sidang video, pembelajaran Jarak Jauh dan sebagainya.
4. Melalui pembelajaran interaktif berbasis komputer akan memudahkan pelajar
untuk mendapatkan berbagai informasi serta pembelajaran dapat dilakukan
dimana-mana.
5. Pelajar akan dapat belajar dengan lebih mudah, lebih leluasa dan lebih
berhasil.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 7
6. Diperkirakan fungsi guru pada masa depan bukan lagi menjadi
agen penyampai ilmu kepada pelajar tetapi lebih kepada tugas menjadi
pembimbing yang memandu pelajar untuk mencari maklumat atau ilmu
pengetahuan. Oleh kerana itu, tanggungjawab guru dan sekolah adalah untuk
menjadikan pelajar seorang yang bertanggungjawab terhadap pembelajaran,
keperluan pendidikan, merangsang daya fikir dan kreativitas.
4. Pemilihan Media dan Pemanfaatan Media
Pembelajaran yang baik memerlukan adanya perencanaan yang sistematis.
Memilih media yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar juga
memerlukan perencanaan yang baik agar pemanfaatannya bisa efektif. Pada
kenyataanya di lapangan, pengajar sering memilih dan menggunakan media tanpa
ada perencanaan terlebih dahulu. Pemanfaatan media sering hanya didasarkan
pada kebiasaan dan ketersediaan alat, tanpa mempertimbangkan efektivitasnya.
Heinich dan kawan-kawan (1996) mengembangkan model perencanaan
penggunaan media yang efektif dalam pembelajaran. Model itu disebut dengan
istilah ASSURE (ASSURE models). Model ASSURE ini dikembangkan dengan
enam langkah yang meliputi :
1) Analyze Learners (Analisis Peserta Didik)
2) State Objectives (Menetapkan Tujuan Pembelajaran)
3) Select Methods, Media, and Materials (Memilih Metode, Media, dan Bahan)
4) Utilize Media and Materials (Menggunakan Media dan Bahan)
5) Require Learner Participation (Melibatkan Partisipasi Peserta Didik)
6) Evaluate and Revise (Evaluasi dan Revisi)
ASSURE model yang dikembangkan oleh Heinich dkk tersebut dapat
digunakan oleh para pengajar sebagai rujukan dalam menentukan langkah-
langkah pemanfaatan media pembelajaran. Dengan langkah-langkah yang
terencana dan sistematis diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pemilihan media juga harus memperhatikan landasan teori belajar.
Berdasarkan teori belajar, terdapat beberapa kondisi dan prinsip psikologis yang
perlu diperhatikan dalam memilih dan memanfaatkan media pembelajaran, yaitu :
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 8
motivasi, perbedaan individual, tujuan pembelajaran, organisasi isi, persiapan
sebelum belajar, emosi, partisipasi, umpan balik, penguatan, latihan dan
pengulangan, penerapan (Azhar Arsyad : 2007).
5. Prosedur Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Komputer
Untuk menghasilkan media pembelajaran yang baik perlu dilakukan
dengan menempuh prosedur yang benar dalam proses pengembangannya. Soulier
sebagaimana dikutip oleh Sunaryo Sunarto (2002) menjelaskan bahwa tahapan
pengembangan media khususnya yang berbantuan computer meliputi plan,
development, dan evaluation.
William W Lee dalam bukunya Multimedia Based Instructinal Design
(2004) menguraikan lima tahap prosedur pengembangan media yang meliputi
analysis, design, development, implementation, dan evaluation.
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan
(Research and Development). Orientasi dari penelitian dan pengembangan ini
adalah produk perangkat lunak (software) pembelajaran berupa media
pembelajaran interaktif.
Penelitian dan pengembangan media pembelajaran interaktif ini
mengadaptasi model pengembangan media berbasis komputer dari William W.
Lee & Diana L. Owen.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 9
Gambar 1. Model Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer (adaptasi dari William W. Lee & Diana L. Owen)
Analisis Desain Pengembangan Produk
Evaluasi
Implementasi
B. Prosedur Penelitian
Berdasarkan model pengembangan tersebut, maka prosedur penelitian dan
pengembangan media pembelajaran interaktif dilaksanakan dengan tahap-tahap
sebagai berikut :
1. Analisis (Analysis)
Tahap analisis mencakup kegiatan, yaitu :
a. Analisis Masalah (Problem Analysis)
Pada tahap ini dilakukan investigasi terhadap persoalan-persoalan yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran di lapangan dan mengidentifikasi
kemungkinan-kemungkinan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi
masalah tersebut.
b. Analisis Komponen Pembelajaran (Instructional Component Analysis)
Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran kompetensi manajemen kearsipan
yang terdapat pada kurikulum SMK, analisis situasi pembelajaran (instructional
context analysis), dan analisis peserta didik (learner analysis).
c. Analisis materi pembelajaran (instructional content analysis)
Pada tahap ini dilakukan kajian dan penelusuran literatur, dan dilanjutkan
dengan penyusunan bahan ajar kompetensi manajemen kearsipan.
2. Desain (Design)
Pada tahap desain ini dilakukan penyusunan kerangka struktur media
pembelajaran interaktif berbasis komputer, penentuan sistematika penyajian
materi, ilustrasi, visualisasi, dan kuis, serta erancangan alat evaluasi.
3. Pengembangan produk (product development).
Pada tahap produksi dilakukan pembuatan dan perakitan halaman media
(interface), yang mencakup penulisan teks, pembuatan dan pemasangan gambar,
pembuatan dan pemasangan animasi, pembuatan dan pemasangan audio, serta
pembuatan dan pemasangan kuis.
4. Evaluasi
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 10
Setelah produksi jadi selanjutnya dilakukan validasi oleh ahli media
pembelajaran, dan ahli materi manajemen kearsipan. Setelah validasi kemudian
dilakukan penyempurnaan terhadap media sesuai dengan masukan-masukan yang
diberikan oleh para ahli.
5. Implementsasi
Implementasi media pembelajaran interaktif baru dilakukan dalam tahap
ujicoba lapangan terhadap 41orang siswa.
C. Subjek Penelitian
1. Populasi
Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Godean Sleman
Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Jumlah populasinya adalah 251
siswa.
2. Sampel
Penelitian ini menggunakan sampel untuk ujicoba produk media
pembelajaran interaktif. Sampel ujicoba penelitian ini dipilih purposive yaitu
memilih kelas yang tidak sedang mengikuti kompetensi kearsipan sebanyak 41
orang siswa.
D. Evaluasi Produk
1. Desain Evaluasi
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 11
Analisis
Revisi
Produk Awal
Validasi Ahli Media Validasi Ahli Materi
Produk Akhir
Ujicoba lapangan
Analisis
Revisi
2. Validasi Ahli
Validasi ahli dilakukan oleh dua bidang ahli, yaitu :
a. Satu (1) orang Ahli Media, yang
mengevaluasi kualitas media pembelajaran interaktif kompetensi manajemen
kearsipan dilihat dari aspek rekayasa perangkat lunak (program) dan
komunikasi visual (tampilan).
b. Satu (1) orang Ahli Materi
Kearsipan, yang mengevaluasi kualitas media pembelajaran interaktif
kompetensi manajemen kearsipan dilihat dari aspek isi/materi pembelajaran.
3. Ujicoba lapangan
Ujicoba lapangan dilakukan terhadap 41 orang siswa.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini adalah :
1. Teknik Wawancara dengan instrumen berupa pedoman wawancara.
Teknik wawancara ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang
berbagai permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran kompetensi
manajemen kearsipan di sekolah dan menghimpun masukan dari ahli media dan
ahli materi untuk mempertajam data dari angket untuk perbaikan media
pembelajaran interaktif.
2. Teknik Observasi dengan instrumen berupa daftar pengamatan.
Teknik ini digunakan untuk mengetahui berbagai permasalahan yang
muncul dalam proses pembelajaran kompetensi manajemen kearsipan.
3. Teknik Dokumentasi dengan instrumen daftar dokumentasi.
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan dokumen-dokumen yang
diperlukan untuk menyusun bahan ajar dan media pembelajaran interaktif yang
berupa gambar, animasi, dan audio.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 12
4. Teknik Angket dengan instrumen berupa angket.
Teknik ini digunakan untuk menghimpun pendapat ahli media dan ahli
materi tentang kualitas media pembelajaran interaktif yang dikembangkan serta
mengetahui tanggapan subjek ujicoba (siswa SMK) terhadap media pembelajaran
interaktif ini.
F. Analisis Data
Berdasarkan pengumpulan data menggunakan kuesioner skala likert,
diperoleh data berupa skor penilaian dari responden mengenai kualitas media
pembelajaran interaktif dalam aspek rekayasa perangkat lunak (program),
komunikasi visual, dan materi. Data berupa skor (kuantitatif) yang diperoleh
dianalisis secara deskriptif menggunakan penilaian acuan patokan (PAP),
kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan skala 5, rentang 1 sampai
dengan 5.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Tahap Analisis
a. Analisis masalah dalam pembelajaran :
Pada tahap ini dilakukan investigasi terhadap persoalan-persoalan yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran di lapangan dan mengidentifikasi
kemungkinan-kemungkinan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi
masalah tersebut. Berdasarkan hasil investigasi diketahui persoalan-persoalan
sebagai berikut :
1) Pembelajaran kearsipan dilakukan secara konvensional dengan cara ceramah,
dan siswa mengerjakan LKS.
2) Siswa kurang antusias pada saat mengikuti pelajaran kearsipan.
3) Guru mengalami kesulitan menyampaikan materi secara tuntas dalam
waktu/jam pelajaran yang terbatas.
Kemungkinan solusi yang dapat diidentifikasi untuk mengatasi persoalan
tersebut adalah :
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 13
1) Mengembangkan model pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.
2) Membuat media pembelajaran yang memiliki daya tarik dan interaktif
sehingga siswa dapat belajar mandiri.
b. Analisis komponen pembelajaran :
Analisis terhadap komponen pembelajaran khususnya pada kompetensi
kearsipan diketahui :
1) Standar Kompetensi :
Membuat dan menjaga sistem kearsipan untuk menjamin integritas
2) Kompetensi Dasar :
a) Menerima dan Mendistribusikan Surat Masuk
b) Menerima dan Mendistribusikan Surat Keluar
c) Mengelola Surat yang penting dan yang harus diterima pada hari yang
sama
d) Melola dan Mengirim Email
e) Menetapkan kebutuhan bahan dan alat kearsipan
f) Memilih sistim yang sesuai
3) Indikator :
a) Menyimpulkan pengertian filing sistem
b) Menjelaskan tujuan filing sistem
c) Menyimpulkan ciri-ciri sistem yang baik
d) Membedakan sarana yang dipergunakan dalam filing sistem
e) Menjelaskan macam-macam filing sistem
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 14
2. Tahap Desain
a. Kerangka struktur media
b. Sistematika penyajian materi
1) Urutan materi
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 15
MULAI / SELESAI
HALAMAN DEPAN
MATERI 1
MATERI 2
MATERI 3
MATERI 5
MATERI 4
LATIHAN
MATERI 1 MATERI 2 MATERI 3 MATERI 5 LATIHAN
no no no no
yes yes yes yes yes
HALAMAN DEPAN
SLIDE 1 SLIDE 2 SLIDE 3
SLIDE 1 SLIDE 2 SLIDE 3
no no dst
yes yes yes
MATERI 4
SKKD
INDIKATOR
Materi 1Pengertian Filing
System
Materi 2Tujuan Filing System
Materi 3Ciri-Ciri Filing System
yg baik
Materi 4Sarana Filing System
Materi 5Macam-Macam Filing
System
Latihan
2) Mapping/Storyboard
No. Slide
Teks Visual Audio Animasi
1 Header : Filing SistemPesan : Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Navigasi : Pengertian Filing Sistem Tujuan Filing Sistem Ciri-ciri filing system yang
baik Sarana Filing Sistem Macam-macam Filing
Sistem Latihan
Gambar Filing Cabinet
Musik pengiring
Animasi teks dan hiperlink
2 Pengertian Filing Sistem Gambar Rotary Cabinet
Animasi teks dan gambar.
3 Tujuan Filing Sistem Gambar Filing Cabinet, jam, dan uang.
Animasi teks dan gambar.
4 Ciri-ciri Filing Sistem yang baik
Gambar rotary filing cabinet
Animasi teks dan gambar
5 Sarana Filing Sistem Gambar rak arsip, guide, dan puzzle
Animasi teks dan gambar.
6 Macam-macam Filing Sistem Gambar rak arsip
Musik pengiring
7 Header : Filing SistemPesan : Alat dan perlengkapan Filing SistemNavigasi : Pengertian Filing Sistem Tujuan Filing Sistem Ciri-ciri filing system yang
baik Sarana Filing Sistem Macam-macam Filing
Sistem
Gambar filing kabinet dan rak arsip
Musik pengiring
Animasi teks dan hiperlink
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 16
Halaman depan Latihan Filing Cabinet Guide Folder Rak sortir Kartu indeks Laci Kardeks
8 Lateral filing cabinet Gambar filing kabinet lateral
Animasi teks dan gambar
9 Vertical filing cabinet Gambar filing kabinet vertikal
Animasi teks dan gambar
10 Drawer filing cabinet Gambar filing kabinet drawer
Animasi teks dan gambar
11 Rotary filing cabinet Gambar filing kabinet rotary
Animasi teks dan gambar
12 Mobile filing cabinet Gambar filing kabinet mobile
Animasi teks dan gambar
13 Fire resistant filing cabinet Gambar filing kabinet tahan api
Animasi teks dan gambar
14 Bagian Guide Gambar Guide Animasi teks dan gambar
15 Tab Guide Gambar Guide Animasi teks dan gambar
17 Badan Guide Gambar Guide Animasi teks dan gambar
18 Jumlah Guide Gambar laci isi guide
Animasi teks dan gambar
19 Brief ordner Gambar ordner Animasi teks dan gambar
20 Stofmap Gambar stofmap
Animasi teks dan gambar
21 Snelhecter Gambar snelhecter
Animasi teks dan gambar
22 Map Gantung Gambar map gantung
Animasi teks dan gambar
23 Rak sortir Gambar rak sortir
Animasi teks dan gambar
24 Kartu indeks Gambar kartu indeks
Animasi teks dan gambar
25 Laci kardeks Gambar laci kardeks
Animasi teks dan gambar
26 Tunggu menuju latihan soal Animasi teks
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 17
27 Petunjuk mengerjakan soal Tombol next Animasi tombol navigasi
28 - 43
Soal 1 sampai 15 Tombol next dan timer
Animasi item jawaban, timer dan tombol navigasi
44 Peringatan untuk mengakhiri kuis
Tombol next dan timer
Animasi tombol navigasi dan timer
45 Laporan hasil latihan kuis / feedback
Tombol next dan icon printer
Animasi tombol navigasi
46-61
Kunci jawaban Tombol next dan icon feedback
Animasi tombol navigasi dan item pilihan jaban.
62 Selesai Animasi teks
c. Perancangan alat evaluasi
3. Tahap Pengembangan Produk
Pada tahap ini dilakukan perakitan seluruh elemen media yang meliputi
halaman media beserta teks, gambar, animasi, dan audio. Pembuatan produk
media ini menggunakan program aplikasi Macromedia Dreamweaver, Swish Max,
Power Point, dan QuizMaker 2. Aplikasi Macromedia Dreamweaver digunakan
untuk membuat tampilan halaman utama, yaitu halaman depan dan halaman menu
materi empat. Melalui aplikasi ini dibuat tampilan halaman utama yang memuat
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 18
Pembuatan kisi-kisi Pembuatan draf soalAnalisis materi dan indicator pembelajaran
Pembuatan kunci jawaban
Pembuatan draf feedback
Header, Footer, Menu Materi (hiperlink), Gambar, dan informasi Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator.
Slide tayangan materi pelajaran dibuat menggunakan program Swish Max
dan Power Point. Sedangkan soal interaktif dibuat menggunakan program
QuizMaker 2. Dengan QuizMaker 2 ini dihasilkan soal latihan yang ditentukan
waktunya, diacak item jawabannya, dimunculkan laporan dan umpan balik, serta
kunci jawaban.
Hasil perakitan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut :
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 19
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 20
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 21
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 22
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 23
4. Tahap Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh dua ahli yaitu ahli media dan ahli materi. Ahli media
memberikan validasi dari aspek tampilan dan pemrograman, sedangkan ahli
materi meberikan validasi dari aspek isi dan pembelajaran.
a. Kualitas media berdasarkan evaluasi ahli media :
1) Aspek Tampilan :
IndikatorJawaban
RespondenKeterangan
1 Pemilihan jenis huruf 4 Baik2 Pemilihan ukuran huruf 4 Baik
3Penggunaan jarak (baris, alinea, dan karakter)
5 Sangat baik
4 Keterbacaan teks 5 Sangat baik5 Tampilan gambar 3 Cukup6 Penempatan gambar 4 Baik7 Pilihan background musik 4 Baik8 Desain slide 3 Cukup9 Tata letak (layout) 4 Baik
10 Keserasian warna background dengan teks 5 Sangat baik11 Konsistensi penyajian 4 Baik
Skor total 45 Skor rata-rata 4 BaikSkor maksimal 5
Skor minimal 3
2) Aspek Pemrograman :
IndikatorJawaban
RespondenKeterangan
1 Tingkat interaktivitas siswa dengan media 3 Cukup2 Kemudahan navigasi 4 Baik3 Kemudahan memilih menu sajian 3 Cukup4 Kebebasan memilih menu sajian 4 Baik5 Kemudahan dalam penggunaan 4 Baik6 Kualitas penanganan respon siswa 3 Cukup7 Efisiensi teks 5 Sangat baik8 Efisiensi gambar 4 Baik
Skor total 30 Skor rata-rata 4 BaikSkor maksimal 5
Skor minimal 3
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 24
b. Kualitas berdasarkan evaluasi ahli materi :
1) Aspek Pembelajaran :
IndikatorJawaban
RespondenKeterangan
1 Kejelasan tujuan pembelajaran 5 Baik sekali2 Kejelasan indikator pembelajaran 4 Baik
3Konsistensi tujuan pembelajaran, materi, dan tes
3 Cukup
4 Sistematika penyajian materi 4 Baik5 Kejelasan uraian materi 3 Cukup6 Kemudahan memahami materi 4 Baik
7Pemberian latihan untuk pemahaman konsep
5 Baik sekali
8Pemberian kesempatan kepada siswa untuk berlatih sendiri
5 Baik sekali
9Pemberian penguatan untuk jawaban yang benar
4 Baik
10Pemberian balikan untukjawaban yang salah
3 Cukup
11Kejelasan petunjukmengerjakan tes
5 Baik sekali
12 Cakupan materi tes 3 CukupSkor total 48
Skor rata-rata 4 BaikSkor maksimal 5
Skor minimal 3
2) Aspek Isi :
IndikatorJawaban
RespondenKeterangan
1 Kebenaran konsep 5 Baik sekali2 Aktualisasi materi 4 Baik3 Urgensi setiap materi 3 Cukup
4Kesesuaian materi dengan situasi siswa
4 Baik
5Kecukupan materi untuk mencapai tujuan
4 Baik
6 Keluasan materi 3 Cukup7 Kedalaman materi 3 Cukup
8Kesesuaian gambar untuk memperjelas isi
4 Baik
9 Ketepatan penggunaan bahasa 4 BaikSkor total 34
Skor rata-rata 4 BaikSkor maksimal 5
Skor minimal 3
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 25
5. Tahap Implementasi
Pada tahap ini dilakukan implementasi pemanfaatan media pembelajaran
interaktif dalam kelas, untuk memperoleh tanggapan dari pengguna (siswa)
tentang media yang dikembangkan.
Analisis terhadap data kuesioner mengenai tanggapan subyek ujicoba
terhadap media dilakukan dengan cara :
a. Menentukan rentang skala (rs)
rs = n (m-1)/m
rs = rentang skala,
n = jumlah responden,
m = jumlah alternatif jawaban pada item (1,2,3,4,5)
b. Menentukan rentang terendah (RTR) dan rentang tertinggi (RTT) dengan
aturan sebagai berikut :
Rentang Terendah (RTR)
RTR = Jumlah Data x Skor Alternatif Jawaban Terkecil
Rentang Tertinggi (RTT)
RTT = Jumlah Data x Skor Alternatif Jawaban Terbesar
c. Membuat skala nilai tiap masing-masing kriteria.
Rumus penentuan skala nilai adalah sebagai berikut :
RTR s/d RTR + RS Sangat Kurang
RTR + RS + 1 s/d RTR + 2 RS Kurang
RTR + 2 RS + 1 s/d RTR + 3 RS Cukup
RTR + 3 RS + 1 s/d RTR + 4 RS Baik
RTR + 4 RS + 1 s/d RTT Sangat Baik
d. Berdasarkan data dari subyek ujicoba diketahui :
n = 41, m = 5
rs = n(m-1)/m
rs = 41(5-1)/5 = 33
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 26
RTR = 41 x 1 = 41
RTT = 41 x 5 = 205
Kriteria nilai :
Skor Kriteria41 s.d 74 Sangat kurang75 s.d 107 Kurang108 s.d 139 Cukup140 s.d 172 Baik173 s.d 205 Sangat baik
Hasil perolehan skor dari kuesioner :
IndikatorFrekuensi x skor
Jumlah Keterangan1 2 3 4 5
1 Kejelasan tujuan pembelajaran 0 0 12 92 70 174 Sangat baik
2 Kemudahan memahami materi 0 0 51 40 70 161 Baik
3 Keruntutan penyajian materi 0 2 27 80 55 164 Baik
4 Pemberian latihan untuk pemahaman konsep 0 0 12 104 55 171 Baik
5Pemberian kesempatan kepada siswa untuk berlatih sendiri
0 4 39 48 70 161 Baik
6 Pemberian penguatan untuk jawaban yang benar 0 8 39 68 35 150 Baik
7 Pemberian balikan untuk jawaban yg salah 0 4 60 44 40 148 Baik
8 Kejelasan petunjuk mengerjakan tes 0 2 39 68 50 159 Baik
9 Kesimbangan materi dengan soal tes 0 2 39 88 25 154 Baik
10 Kejelasan uraian materi 0 4 36 76 40 156 Baik
11 Kejelasan bahasa yang digunakan 1 4 39 72 35 151 Baik
12 Kesesuaian gambar untuk memperjelas isi 1 2 33 72 50 158 Baik
13 Keterbacaan teks 0 0 48 64 45 157 Baik14 Tampilan gambar 0 10 27 56 65 158 Baik15 Kerapian tampilan slide 0 2 18 72 80 172 Baik
16 Keserasian warna background dengan teks 1 2 33 68 55 159 Baik
17 Kemudahan memilih menu sajian 0 2 21 92 50 165 Baik
18 Kebebasan memilih menu sajian 0 2 27 68 70 167 Baik
19 Kemudahan dalam penggunaan 0 0 48 68 40 156 Baik
Skor total 3041 Skor rata-rata 160 Baik Skor maksimal 174 Skor minimal 148
B. Pembahasan
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 27
Berdasarkan hasil penelitian di atas diketahui bahwa masih ditemukan
permasalahan dalam pembelajaran kearsipan di sekolah, yaitu pembelajaran
kearsipan dilakukan secara konvensional dengan cara ceramah, siswa kurang
antusias pada saat mengikuti pelajaran kearsipan, dan guru mengalami kesulitan
menyampaikan materi secara tuntas dalam waktu/jam pelajaran yang terbatas.
Salah satu solusi yang dipilih untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah
mengembangkan media pembelajaran interaktif untuk meningkatkan motivasi dan
kemandirian belajar siswa, yang diharapkan dapat meningkatan prestasi belajar
siswa dalam pelajaran kearsipan.
Media pembelajaran interaktif yang dikembangkan telah dilakukan validasi
oleh ahli media dan ahli materi, serta implementasi dalam bentuk ujicoba
lapangan kepada 41 siswa SMK. Ahli media memberikan penilaian baik pada
aspek tampilan dan aspek pemrograman berdasarkan kriteria dengan skala 1
sampai 5. Dari 11 indikator evaluasi pada aspek tampilan, diperoleh skor rata-rata
skor 4 dan dari 8 indikator evaluasi pada aspek pemrograman juga diperoleh skor
rata-rata 4.
Masih dengan skala 1 sampai 5, ahli materi juga memberikan penilaian baik
pada aspek pembelajaran dan isi. Dari 12 indikator evaluasi pada aspek
pembelajaran, diperoleh skor rata-rata 4 dan dari 9 indikator evaluasi pada aspek
isi/materi juga diperoleh skor rata-rata 4.
Berdasarkan evaluasi ahli media dan ahli materi dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran interaktif untuk pelajaran kearsipan memiliki kualitas baik.
Namun demikian, ahli media dan ahli materi memberikan masukan untuk
perbaikan kualitas gambar, karena gambar yang ditampilkan dalam media ada
yang resolusinya kurang bagus.
Analisis hasil ujicoba lapangan yang dilakukan terhadap 41 siswa SMK
dilakukan dengan rentang skala dari rentang terendah 41 sampai rentang tertinggi
205, dimana : skor 41-74 sangat kurang, 75-107 kurang, 108-139 cukup, 140-172
baik, dan 173-205 sangat baik. Berdasarkan kuesioner yang diisi oleh 41 siswa
subyek ujicoba lapangan dengan 19 indikator evaluasi media, diperoleh skor rata-
rata 160. Skor 160 berada pada kriteria baik.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 28
Berdasarkan hasil evaluasi ahli dan respon subyek ujicoba menunjukkan
bahwa media pembelajaran interaktif materi pelajaran kearsipan memiliki kualitas
yang baik. Dengan indeks kelayakan media pada kriteria baik, maka media
pembelajaran interaktif materi kearsipan ini layak untuk digunakan dalam
pembelajaran kearsipan di sekolah.
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian dan pengembangan media
pembelajaran interaktif mata pelajaran kearsipan diperoleh kesimpulan bahwa :
1. Media pembelajaran interaktif mata pelajaran kearsipan memiliki kualitas baik
dilihat dari aspek tampilan, pemrograman, pembelajaran, maupun isi/materi
pelajaran.
2. Media pembelajaran interaktif mata pelajaran kearsipan layak digunakan
dalam proses pembelajaran di sekolah.
B. Saran
Agar media pembelajaran interaktif hasil penelitian dan pengembangan ini
dapat dimanfaatkan di sekolah-sekolah khususnya SMK Program Keahlian
Administrasi Perkantoran, maka disarankan agar :
1. Dilakukan diseminasi produk hasil penelitian dan pengembangan ini kepada
guru-guru mata pelajaran kearsipan SMK.
2. Dilakukan penelitian lanjutan (eksperimen) untuk mengetahui efektivitas
media dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 29
Abdul Gafur. (1986). Desain Instruksional : Suatu Langkah Sistematis Penyusunan Pola Dasar Kegiatan Belajar Mengajar. Sala : Tiga Serangkai.
Arif S. Sadiman. (2006). Media Pendidikan : pengertian, pengembanga, dan pemanfaatannya.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Asep Saepudin. (2003). Penerapan teknologi informasi dalam pendidikan masyarakat. Jurnal Teknodik Edisi No.12/VII/Oktober/2003. Jakarta : Pustekom Diknas RI.
Azhar Arsyad. (2007). Media Pembelajaran (cetakan kesembilan). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Chee, Tan Seng and Wong, Angela F.L. (2003). Teaching and learning with technology : an Asia-Pasific perspective. First Lok Yang Road, Singapore : Pearson Education Asia Pte. Ltd.
Davidson, Gayle V,. & Rasmussen, Karen L. (2006). Web based learning : designing, implementation, and evaluation. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education, Inc.
Depdiknas. (2007) KTSP SMK. Jakarta : Depdiknas
Gagne, Robert M. and Leslie J. Briggs. (1979) Priciples of instructional design. New York : Rinehart and Winston.
Heinich, R., Molenda, M., Russel, J. D., & Smaldino, S. E. (1996). Instructional media and technologies for learning (4th ed.). Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, Inc., A Simon & Schuster Company.
Jamalludin Harun & Zaidatun Tasir. (2003). Asas Multimedia dan Aplikasinya dalam Pendidikan. Diambil tanggal 11 Januari 2007, dari http://www.jz-media.com .
Kemp & Dayton. (1985). Planning & Producing Instructional Media. New York : Harper & Row Publishers.
Lee, Willian W. & Owen, Diana L. (2004). Multimedia Based Instruktional Design. San Fransisco : Pfeiffer.
Nana S. Sukimadinata. (2006). Metode penelitian pendidikan. Bandung : Rosda.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 30
Oos M. Anwas. (2003). Model Inovasi E-Learning Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Teknodik Edisi No.12/VII/Oktober/2003. Jakarta : Pustekom Diknas RI.
Romi Satria Wahono. (2006). Aspek dan kriteria penilaian media pembelajaran. Diambil tanggal 16 Agustus 2007, dari http://romisatriawahono.net.
Romi Satria Wahono. 2003. Pengantar e-Learning dan pengembangannya. Diambil tanggal 16 Agustus 2007, dari http:www//IlmuKomputer.com.
Saleh, Saedah Siraj Mohd Paris bin. 2003. Jangkaan masa depan terhadap aplikasi teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran peringkat sekolah menengah: pandangan pakar. Diambil tanggal 11 Januari 2007, dari http://www.ctl.utm.my.
Seels, Barbara B & Rita C. Richey. 1994. Instructional technology : the definition and domains of the field. Washington, DC : AECT.
Sugiono. 2006. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R &D. Jakarta : Alfabeta.
Sukartawi. (2003). Prinsip dasar e-learning: teori dan aplikasinya di Indonesia. Jurnal Teknodik Edisi No.12/VII/Oktober/2003. Jakarta : Pustekom Diknas RI.
Suranto. (2005). Komunikasi Perkantoran. Yogjakarta : Wahana Grafika
Tengku Zainal, Tengku Zawawi bin . (2003). Penggunaan internet dalam pendidikan matematik. Diambil tanggal 11 Januari 2007, dari http://www.ctl.utm.my.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 31
CURRICULUM VITAE
A. Data Pribadi1. Nama dan Gelar : Saliman, M.Pd.2. NIP : 1320499423. Tempat, tgl. lahir : Kutasari, 3 Agustus 19664. Pangkat/Golongan/ Ruang : Penata Tk.I/IIId5. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala6. Agama : Islam7. Jenis Kelamin : Laki-laki8. Jurusan/Fakultas : Pendidikan Dunia Usaha/Ilmu Sosial9. Alamat Rumah : Jl. Melati Perum Jatimas Permai E/15,
Jatisawit RT 05/RW 38, Balecatur, Gamping, Sleman.
10. Alamat Kantor : Kampus FIS UNY Karangmalang Yogyakarta, Telp (0274)586168, Psw. 241
B. Riwayat Pendidikan
No. Jenjang Pendidikan Tempat PendidikanTahun Lulus
1. Sarjana (S1) IKIP Negeri Semarang 19912. Pasca Sarjana (S2) Universitas Negeri Yogyakarta 2004
C. Pengalaman Penelitian
1. Disiplin Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo, Anggota, 2002.
2. Frekuensi Penggunaan Waktu Belajar Mahasiswa FIS UNY, Anggota, 2003.
3. Pelaksanaan Program Beras Miskin di Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Mandiri, 2004.
4. Peningkatan Peran Serta Mahasiswa Dalam Perkuliahan Melalui Penugasan Investigasi, Anggota, 2004
5. Peningkatan Motivasi Belajar Kesekretariatan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Melalui Pendekatan Kontekstual, Anggota, 2004.
6. Pemanfaatan Budaya Lokal untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Administrasi Perkantoran, Ketua, 2006.
7. Pemahaman Mahasiswa PPL Tahun 2007 Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FISE UNY Terhadap KTSP, Ketua, 2007.
D. Pengalaman Pengabdian
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 32
1. Pelatihan Pembuatan Software Multimedia Pembelajaran Bagi Guru-guru SMK Program Keahlian Administrasi Perkantoran di Kabupaten Bantul, 2007.
2. Pelatihan Pemanfaatan Internet Sebagai Media dan Sumber Belajar Bagi Guru-Guru IPS SMP Se-DIY, 2007.
3. Pelatihan Pemanfaatan Internet Sebagai Media dan Sumber Belajar Bagi Guru-Guru TK dan SD Se-DIY, 2007
E. Pengalaman Penulisan Karya Ilmiah1. Pengembangan Pegawai Melalui Latihan dan Pendidikan, Majalah
Efisiensi, 2003.2. Sistem Informasi Berbasis Komputer, Majalah Efisiensi, 2004.3. Kantor Maya Bentuk Nyata dari Office Automation, Majalah Efisiensi,
2004.4. Dampak Krisis Terhadap Ketenagakerjaan Indonesia, Majalah
Ekonomika, 2005.5. Kepemimpinan : Konsep, Pendekatan, dan Strategi, Majalah
Informasi, 2005.
F. Mata Kuliah yang Diampu Dua Tahun Terakhir1. Perencanaan Pembelajaran Administrasi Perkantoran.2. Kajian Kurikulum dan Buku Teks Administrasi Perkantoran3. Teknologi Perkantoran 4. Aplikasi Komputer
Yogyakarta, Nopember 2008Ketua,
Saliman, M.Pd.NIP. 132049942
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 33
CURRICULUM VITAE
A. Data Pribadi
1. Nama : Sudaryanto,M.Si NIP : 130 530 827
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Agama : Islam
4. Tempat/Tgl. Lahir : Gunungkidul, 9 Desember 1948
5. Jabatan : Pembina/ Lektor Kepala
6. Bidang keahlian : Manajemen Kearsipan
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Tempat Pendidikan Lulus Tahun
1. SD Gunung Kidul 19612. SLTP Yogyakarta 19643. SMA/SMK Yogyakarta 19674. Pendidikan Tinggi S1 IKIP Yogyakarta 1974
S2 UGM Yogyakarta 2006S3
C. Riwayat Pekerjaan
Tuliskan riwayat pekerjaan Bapak/Ibu dalam 3 tahun terakhir
Jabatan Fungsional Lektor Kepala TMT1 Maret 2004
Pangkat & Golongan Pembina/ IV A TMT1 Maret 2004
Jabatan Struktural Ketua Jurusan Tahun 2008
Tugas Tambahan 1. Korbid P2M LPM UNY2. Korbid P2M LPM UNY3.
Tahun 2004Tahun 2005
D. Mata Kuliah yang Diajarkan Selama Tiga Tahun Terakhir:1. Manajemen Kearsipan2. Manajemen Laboratorium Administrasi Perkantoran3. Mengetik
E. Seminar/Pelatihan/Lokakarya/Penataran/workshop
Tuliskan kegiatan Seminar, Pelatihan, Lokakarya dll yang Bapak/Ibu ikuti selama periode 2004 s.d. 2006.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 34
No Nama Seminar/Pelatihan/Lokakarya
Penyelenggara Tempat
Tanggal Keterangan*)
1. Pelatihan ICT selama 12 jam Prodi PADP FIS UNY
10 Juli 2004
Peserta
2. Pelatihan Penyusunan bahan Ajar dengan Pendekatan CTL
Jur PDU FIS UNY
FIS UNY
4 Sept 2004
Peserta
3. Lokakarya Pengembangan Silabus dan Sistem Penilaian KBK
Jur PDU FIS UNY
FIS UNY
4 Sept 2004
Peserta
4. Penataran Penyegaran Metodologi Penelitian
Prodi PADP FIS UNY
1 Des2005
Peserta
5. Penataran Percepatan Penulisan Tugas Akhir
Prodi PADP FIS UNY
7 Des 2005
Peserta
6. Semiloka Nasional Strategi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kelas Bawah
UMY UMY 22-23 Des 2005
Peserta
7.
F. Kegiatan Penelitian
Tuliskan kegiatan penelitian Bapak/Ibu periode 2004 s.d 2006.
No Tahun Judul Penelitian Sumber Dana *)
Jumlah Dana (Rp)
Jumlah Anggota
1. 2004 Efektivitas Sistem Informasi berbasis Komputer dalam Menunjang Keberhasilan Studi Mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial
SP 4 2004 8 juta 5
2.3.
Yogyakarta, Nopember 2008Anggota,
Sudaryanto, M.Si.NIP.130530827
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 35
CURRICULUM VITAE
A. Data Pribadi1. Nama dan Gelar : Sutirman, S.Pd.2. NIP : 1323108643. Tempat, tgl. lahir : Pangawaren, 3 Januari 19724. Pangkat/Golongan/ Ruang : Penata Muda/IIIa5. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli6. Agama : Islam7. Jenis Kelamin : Laki-laki8. Jurusan/Fakultas : Pendidikan Dunia Usaha/Ilmu Sosial9. Alamat Rumah : Dusun Plembon, Desa Taji, Kecamatan
Prambanan, Kab. Klaten, HP.085643220408
10. Alamat Kantor : Kampus FISE UNY Karangmalang Yogyakarta, Telp (0274)586168, Psw. 241
B. Riwayat Pendidikan
No. Jenjang Pendidikan Tempat PendidikanTahun Lulus
1.
2.
Sarjana
Pascasarjana
IKIP Negeri Yogyakarta
Universitas Negeri Yogyakarta
1997
Blm lulus
C. Pengalaman Penelitian
1. Analisis Strukutur Organisasi dan Peran Manajemen Menengah dalam Pengambilan Keputusan di Kantor Pos II Yogyakarta, Mandiri, 1997
2. Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar oleh Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran FISE UNY, Anggota, 2006
3. Pemanfaatan Budaya Lokal untuk Meningkatkan Partisipasi Mahasiswa pada Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Administrasi Perkantoran, Anggota, 2006
4. Peran BUMN dalam Pemberdayaan UMK di Eks Kota Administratif Cilacap, Anggota, 2007.
5. Hambatan yang Dihadapi Guru-guru SMK Swasta Program Keahlian Administrasi Perkantoran di Kota Cilacap, Anggota, 2007.
6. Pemahaman Mahasiswa PPL Tahun 2007 Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FISE UNY Terhadap KTSP, Anggota, 2007.
D. Pengalaman Pengabdian1. Ceramah Kewirausahaan, tahun 2005, di dusun Manukan,
Condongcatur, Sleman.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 36
2. Pelatihan Pembuatan Software Multimedia Pembelajaran Bagi Guru-guru SMK Program Keahlian Administrasi Perkantoran di Kabupaten Bantul, 2007.
3. Pelatihan Pemanfaatan Internet Sebagai Media dan Sumber Belajar Bagi Guru-Guru IPS SMP Se-DIY, 2007.
4. Pelatihan Pemanfaatan Internet Sebagai Media dan Sumber Belajar Bagi Guru-Guru TK dan SD Se-DIY, 2007
E. Pengalaman Penulisan Karya Ilmiah1. Mengelola Perubahan dalam Organisasi. Efisiensi. 20052. Pemberdayaan UMKM Melalui Pusat Komunikasi Berbasis Web.
Efisiensi. 20063. Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran. Efisiensi. 20064. Pemanfaatan Internet dalam Pendidikan. Efisiensi. 2006
F. Mata Kuliah yang Diampu Dua Tahun Terakhir5. Kajian Kurikulum dan Buku Teks Administrasi Perkantoran.6. Perencanaan Pembelajaran Administrasi Perkantoran
Yogyakarta, Nopember 2008Anggota,
Sutirman, S.Pd.NIP. 132310864
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 37
Lampiran 3
PERNYATAAN KESEDIAAN MELAKSANAKAN PENELITIANDARI KETUA TIM PENELITI
1. Nama : Saliman, M.Pd.2. Tempat dan Tanggal Lahir : Kutasari, 3 Agustus 19663. Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran4. Alamat : Jl. Melati Perum Jatimas Permai E/15,
Jatisawit RT 05/RW 38, Balecatur, Gamping, Sleman.
5. Status Akademik : (Dosen) Lektor Kepala6. Nama Jabatan Struktural : Sekretaris UPPL7. Dengan ini, saya menyatakan bersedia untuk ikut serta dalam Tim Peneliti
dengan tugas dan waktu sesuai seperti diuraikan dalam Bab IV. Apabila saya tidak memenuhi kesediaan ini, saya bersedia diberhentikan dari keanggotaan Tim Peneliti.
Yogyakarta, 20 April 2008 Yang menyatakan,
Saliman, M.Pd.NIP.132049942
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 38
PERNYATAAN KESEDIAAN MELAKSANAKAN PENELITIANDARI ANGGOTA TIM PENELITI
1. Nama : Sudaryanto, M.Si.2. Tempat dan Tanggal Lahir : Gunungkidul, 9 Desember 19483. Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran4. Alamat : Suryowijayan, MJ I/156 Yogyakarta 55142 /
(0274) 380289.5. Status Akademik : (Dosen) Lektor Kepala6. Nama Jabatan Struktural : Ketua Jurusan7. Dengan ini, saya menyatakan bersedia untuk ikut serta dalam Tim Peneliti
dengan tugas dan waktu sesuai seperti diuraikan dalam Bab IV. Apabila saya tidak memenuhi kesediaan ini, saya bersedia diberhentikan dari keanggotaan Tim Peneliti.
Yogyakarta, 20 April 2008 Yang menyatakan,
Sudaryanto, M.Si.NIP. 130 530 827
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 39
PERNYATAAN KESEDIAAN MELAKSANAKAN PENELITIANDARI ANGGOTA TIM PENELITI
1. Nama : Sutirman, S.Pd.2. Tempat dan Tanggal Lahir : Pangawaren, 3 Januari 19723. Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran4. Alamat : RT01 RW08, Plembon, Taji, Prambanan,
Klaten5. Status Akademik : (Dosen) Asisten Ahli6. Nama Jabatan Struktural : -7. Dengan ini, saya menyatakan bersedia untuk ikut serta dalam Tim Peneliti
dengan tugas dan waktu sesuai seperti diuraikan dalam Bab IV. Apabila saya tidak memenuhi kesediaan ini, saya bersedia diberhentikan dari keanggotaan Tim Peneliti.
Yogyakarta, 20 April 2008 Yang menyatakan,
Sutirman, S.Pd.NIP.132310864
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 40