View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
1/31
ARTIKEL PERMASALAHAN LINGKUNGAN
Kerusakan Lingkungan di Jawa Barat makin masif.
Amat mengganggu
Kepala Badan Pengendali Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jabar Setiawan
Wangsaatmaa membenarkan! pr"blem bir"krasi dan "t"n"mi daerah amat
mengganggu kelestarian lingkungan. #"nt"hn$a! Pempr"% Jabar tidak bisa
memaksakan target &' persen daerah kawasan hiau dalam pr"gram pr"%insi hiau ika
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
2/31
kabupatenk"ta tidak memiliki k"mitmen atas target pempr"% itu. Peri*inan dan
pengaturan lahan sepenuhn$a kewenangan daerah k"takabupaten. Di sinilah letak
kesulitann$a! uarn$a. Salah satu +"nt"h kerusakan itu berlangsung di Daerah ,liran
Sungai #iliwung dan kawasan lindung B"g"r-Dep"k-Bekasi-Pun+ak-#ianur
(B"debekpunur) $ang men$ebabkan banir besar di Bandung dan Jakarta pekan lalu.
Kritisn$a hutan dan daerah resapan air di B"debekpunur sebenarn$a sudah diketahui
seak lama! $akni akibat menamurn$a lahan permukiman serta bangunan %ila dan h"tel
di kawasan B"g"r! Pun+ak! dan #ianur. Pr"ses alih fungsi lahan $ang terus-menerus
ini praktis tak bisa dikendalikan karena difasilitasi "leh penataan ruang daerah!
termasuk en+ana /ata uang Wila$ah (/W) Jabar.
Walhi Jabar mengkai! di satu sisi /W Jabar memberikan legitimasi pen$elamatan
kawasan lindung dan aminan adan$a pengendalian pembangunan di kawasan B"g"r!
Pun+ak! dan #ianur. 0amun! di sisi lain! /W melegitimasi pengembangan kawasan
budida$a di Kabupaten B"g"r dengan sekt"r unggulan $ang mengan+am
keberlangsungan lingkungan! termasuk di dalamn$a kawasan Pun+ak.
Sekt"r unggulan itu meliputi pariwisata! industri manufaktur! perikanan! perdagangan!
asa! pertambangan! agribisnis! dan agr"wisata. Jika dirumuskan dengan benar! /W
Jawa Barat 1223-1213 pasti menga+u pada Peraturan Presiden 0"m"r '& /ahun 1224
tentang Penataan uang B"debekpunur. 0amun! dalam penataan ruang itu ada
ketidaksinkr"nan substansi B"punur sebagai kawasan strategis pr"%insi $ang berfungsi
sebagai pelindung dengan p"la ruang tidak memastikan adan$a kawasan hiau
(lindung)! uar Dadan amdan! Direktur Walhi Jabar.
5alah! Badan Peren+anaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten B"g"r pun berniat
men$esuaikan Perda 0" 631224 tentang /W Kabupaten B"g"r 122'-1262. Salah
satun$a adalah mengubah status hutan lindung menadi hutan pr"duksi dan
permukiman. Hal ini men$esuaikan dengan Perda Pr"%insi Jabar 0" 111262 tentang
/W Jabar 1223-1213.
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
3/31
Krisis air
Di kawasan Bandung 7tara! lahan k"nser%asi seluas 84.'&4 hektar sebagian besar
uga sudah rusak. Kawasan dengan ketinggian 9'2 meter di atas permukaan laut itu
telah dikuasai 8'2 i*in pembangunan perumahan! h"tel! rest"ran! dan lain-lain.Padahal! kawasan ini sudah ditetapkan sebagai lahan k"nser%asi melalui Keppres 0"
816332! Kepmen Lingkungan Hidup 0" 8'6334! dan SK :ubernur Jabar 0"
636.66341! dan dikuatkan Perda Pr"%insi Jabar 0" 11228 tentang /W. :uru Besar
;lmu Lingkungan ;nstitut /ekn"l"gi Bandung 5ubiar Purwasasmita men$ebutkan!
kawasan ini adalah k"rid"r alam lintasan angin dari arah #ekungan Bandung ke
dataran tinggi Lembang. K"rid"r ini berfungsi mendinginkan suhu permukaan bumi K"ta
Bandung.
0amun! kini! hal itu tak teradi lagi! karena 92 persen kawasan hutan $ang berfungsi
sebagai daerah tangkapan air K"ta Bandung itu telah rusak. BPLHD Jabar dan Dewan
Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan /atar Sunda (DPKL/S) men+atat! selama 82
tahun terakhir wila$ah hutan $ang rusak dan beralih fungsi menadi lahan pertanian
(sa$uran) dan lainn$a men+apai 32 persen. Kekeliruan penggunaan lahan uga telah
men$isakan 1'2.222 hektar lahan kritis di pegunungan! terutama di Daerah ,liran
Sungai #itarum. /idak berfungsi sebagai penangkap air! indeks ketersediaan air baku di
Jabar per kapita tahun 1261 rata-rata 44' meter kubik per tahun.
,rtin$a! Jabar sudah terg"l"ng langka air! sebab kebutuhan air $ang ideal paling tidak
1.222 meter kubik per kapita. Lingkungan pegunungan dengan &2 daerah aliran sungai
di Jawa Barat han$a mampu men$ediakan air bagi 62 uta iwa. Padahal! Jabar uga
men$ediakan air bagi sekitar 42 persen warga DK; Jakarta. Kini! penduduk Jabar
sekitar &&! 1 uta iwa dan menempati 8!9 uta hektar lahan. Karena itu! Jabar saat ini
seperti akuarium berisi ikan $ang melampaui kapasitasn$a! uar praktisi lingkungan dari
DPKL/S! Supardi"n" S"birin. Dari luasan hutan Jabar! terdapat 681.642 hektar hutan
k"nser%asi! 136.82< hektar hutan lindung! dan 838.669 hektar hutan pr"duksi. 0amun!
62 tahun terakhir! k"ndisi hutan ini makin kritis. Pempr"% Jabar perlu menekan
pemerintah k"takabupaten agar mere%isi /W dengan &' persen kawasan lindung.
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
4/31
Pendekatan dalam perbaikan lingkungan perlu diubah dengan pendekatan partisipatif!
uar S"birin.
Kabut ,sap sudah Darurat
J,K,/,! K=5P,S > Kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan $ang
men$elimuti seumlah wila$ah di Sumatera dan Kalimantan sudah masuk kateg"ri
darurat karena mengganggu kehidupan mas$arakat. K"ndisi ini mendesak untuk
ditanggulangi lembaga lintas sekt"ral.
,0/,,=0? 57H,5,0
5ahasiswa 7ni%ersitas
5uhammadi$ah iau
membentangkan p"ster di depan
patung Selamat Datang $ang
dipasangi masker pelindung
pernapasan saat menggelar aksi
peduli ben+ana kabut asap di
Pekanbaru! iau! Jumat (&3). Kabut
asap $ang men$elimuti Sumatera telah
mengganggu akti%itas mas$arakat!
bisnis! dan penerbangan.
Sampai Jumat (&3)! Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan men+atat ada 6'<
titik panas sumber kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. Dari 6'< titik tersebut! 3'
titik di Sumatera dan
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
5/31
k""rdinasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. apat terbatas $ang
dipimpin Presiden J"k" Wid"d" itu dihadiri Panglima /0; Jenderal :at"t 0urmant$"!
Kepala P"lri Jenderal (P"l) Badr"din Haiti! 5enteri Dalam 0egeri /ah" Kum"l"!
Kepala Badan 0asi"nal Penanggulangan Ben+ana (B0PB) S$amsul 5aarif! 5enteri
@nergi dan Sumber Da$a 5ineral Sudirman Said! serta Sekretaris Jenderal Kehutanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendr"$"n".APresiden
meminta kepala daerah agar tidak ragu-ragu men$atakan darurat asap. Ben+ana ini
bukan ben+ana kebakaran hutan! tetapi ben+ana darurat asap!A kata Kepala B0PB
S$amsul 5aarif di Kant"r Presiden. 5eski k"ndisi kabut asap sudah masuk kateg"ri
darurat! pemerintah daerahlah $ang berhak menetapkan wila$ahn$a masuk k"ndisi
darurat asap. 0amun! seumlah pr"%insi masih menetapkan wila$ahn$a siaga ben+ana
asap! belum tanggap darurat asap seperti di iau dan Kalimantan Barat. S$amsul
mengatakan! penanganan kabut asap akan dilakukan se+ara intensif! salah satun$a
dengan membuka p"sk" penanganan kabut asap di enam pr"%insi di Sumatera dan
Kalimantan tersebut. Keberadaan p"sk" itu untuk menguatkan penanganan kabut asap
di lapangan $ang selama ini sudah beralan.
Presiden menugaskan Panglima /0; membantu mengerahkan upa$a tambahan
pesawat /0; dan pers"neln$a. 7ntuk kementerian dan lembaga terkait! Presiden
meminta untuk berk"nsentrasi dan mengerahkan pr"gram kera pemerintah ke pr"%insi
terdampak. Dalam angka pendek! pemerintah memanfaatkan huan buatan!
pemadaman dari udara dan dari darat. Seumlah pesawat dikerahkan untuk
memadamkan kebakaran lahan di iau! Sumsel! Kalbar! Kalteng! Kalsel! serta di Jambi.
0amun! pemadaman dari udara tidak bisa dilakukan selama penerbangan uga
terganggu akibat kabut asap. Huan buatan uga belum bisa dilakukan karena belum
ada awan $ang berp"tensi huan.
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
6/31
Sumberdaya Lahan
P"k"k permasalahan teradin$a degradasi sumberda$a lahan adalah karena
ink"nsistensi atau ketidak sesuaian antara penggunaan lahan dan ruang $ang ada
dengan arahan $ang diperintahkan pada en+ana /ata uang Wila$ah (/W).
Sekitar 88 lahan tidak digunakan sesuai dengan arahan tata guna tanah dalam
en+ana /ata uang bahkan selama lima tahun terakhir telah teradi pen$impangan
terhadap pemanfaatan kawasan lindung sekitar 61!3 . K"ndisi terbesar dari
pen$impangan tersebut terutama disebabkan adan$a alih fungsi pada kawasan hutan
dan kawasan resapan air.
Dari tahun 633& sampai 1222! hutan lindung berkurang sekitar 62
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
7/31
ditentukan $aitu 63.'22 Ha untuk lahan permukiman perk"taan dan untuk hutan lindung
63.&9' Ha (Keppres 0".66& /ahun 6333).
Pada ken$ataann$a kawasan k"ta dan pemukiman menadi 12.'22 Ha. Selain itu teradi
perubahan penggunaan lahan di D,S #iliwung $ang mengalami peningkatan luasan
lahan budida$a dari 8.9
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
8/31
( '82 ha )! ;ndrama$u (6
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
9/31
Keseluruhan wila$ah Jawa Barat memiliki &2 daerah aliran sungai (D,S) ukuran besar
dan ke+ilC 11 sungai mengalir ke utara dan 64 ke selatan. Ketersediaan air sepanang
musim huan men+apai kira-kira 46!& mil$ar m8 tahun dan turun menadi 4!6 mil$ar m8
pada musim kering! sedangkan permintaan air untuk kebutuhan d"mestik! pertanian!
dan industri tetap sama pada 69 mil$ar m8 tahun. Sebagai k"nsekuensin$a! adan$a
pas"kan air $ang tinggi pada musim basah dan kurang pada musim kering. Disamping
itu! kualitas air pada musim kering umumn$a kurang baik karena terk"ntaminasi berat
"leh baik sumber-sumber d"mestik maupun industri.
Semua sungai di Jawa Barat dan wila$ah-wila$ah perk"taan B"g"r! Dep"k! Bekasi!
Bandung dan #ireb"n tidak +"+"k untuk pemakaian langsung. Sungai-sungain$a
sangat k"t"r terutama di bagian hilir sehingga tidak bisa digunakan untuk berbagai
kehidupan. Di wila$ah-wila$ah pedesaan Jawa Barat ban$ak aliran dan sungai $ang
tidak +"+"k untuk pemakaian langsung "leh manusia dan air dari sumber-sumber
lainn$a perlu dimasak dulu sebelum digunakan. Keban$akan k"ntaminasi sungai
tersebut berasal dari limbah d"mestik $ang langsung masuk ke sungai. ,liran air dari
sungai #itarum $ang masuk ke waduk Saguling dengan tingkat pen+emaran berat
men$ebabkan ben+ana kematian ikan besar-besaran di danau tersebut.
Keban$akan airtanah dangkal telah ter+emar sehingga melewati standar air minum danperlu dimasak terlebih dahulu. ,irtanah dalam uga telah diekspl"itasi se+ara
berlebihan! dan telah mengalami deplesi sehingga muka air tanah (water table) dari
tahun ke tahun terus menurun. P"tensi airtanah se+ara kuantitatif untuk seluruh Jawa
Barat belum terinf"rmasikan se+ara elas! namun dari segi pemanfaatan $ang ada saat
ini menunukkan sekitar
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
10/31
memerlukan air.
;ntrusi air laut telah +ukup auh ke arah daratan! terutama di wila$ah pesisir Pantai
7tara Jawa Barat. ;ntrusi air laut men+apai lebih dari 6222 m ke daratan ada di
Kabupaten ;ndrama$u! Subang! Karawang! Bekasi dan #ireb"n.
2.2..! Sumberdaya Hutan
5enurut Dinas Kehutanan Pr"pinsi Jawa Barat! luas kawasan hutan di Jawa Barat
adalah sekitar 936.'63 ha atau 11 dari t"tal areal Jawa Barat. Seperti dilap"rkan "leh
kant"r ini! areal hutan merupakan kawasan hutan! sedangkan areal hutan $ang n$ata
(+adangan hutan $ang ada) kurang dari 3 t"tal wila$ah Jawa Barat. ,real hutan
pr"duksi sekitar &91.828 ha! hutan lindung 128.62< ha! dan hutan k"nser%asi adalah
sekitar 66
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
11/31
daerah-daerah tangkapan air! $ang dalam beberapa kasus disebabkan "leh penurunan
luas hutan.
,ngka penurunan hutan $ang tinggi di Jawa Barat sangat serius. Pen$ebab penurunan
hutan berma+am-ma+am mulai dari perambahan hutan $ang berkaitan dengan krisis
ek"n"mi! tinggin$a kebutuhan akan lahan pertanian! masalah-masalah kelembagaan
dalam pengel"laan sumber da$a hutan! hingga ink"nsistensi antara ren+ana tata ruang
dan implementasin$a di tingkat lapangan. 5asalah terakhir ini sebagian besar
disebabkan karena lemahn$a penegakan hukum. Dalam beberapa tahun terakhir! skala
penurunan hutan di Jawa Barat meningkat. Sebagai +"nt"h! pada skala l"kal di KPH
Bandung Selatan! perambahan hutan dilap"rkan hingga 6'.'22 ha. ;ni berarti 14 dari
keseluruhan areal hutan $ang melibatkan sekitar &6.'22 keluarga (,n"n$m"us! 6333).
Hasil-hasil pertanian perkebunan pada lahan hutan disatu sisi memberikan keuntungan
ek"n"mi buat petani dalam angka pendek. /api pada sisi lain! hal ini akan mengurangi
pr"duksi hutan dan merusak la$anan-la$anan lingkungan lainn$a termasuk stabilisasi
tanah dan air! iklim mikr"! dan mer"s"tn$a karb"n. K"nflik antara kepentingan-
kepentingan ek"n"mi dan ek"l"gi ini perlu ditangani se+ara tepat sehingga keberadaan
sumberda$a hutan $ang tersisa dapat tetap terpelihara.
Disamping masalah perambahan hutan! penurunan luas hutan uga dapat diamati darifakta bahwa dari sekitar 11 areal hutan milik negara! tutupan hutan aktual kurang dari
3. ;ni merupakan indikasi $ang elas dari suatu k"mbinasi tekanan umlah penduduk!
ink"nsistensi dalam ren+ana tata ruang dan rendahn$a penegakan hukum. Dari
perspektif $ang lebih luas! status buruk k"ndisi lingkungan Jawa Barat ini dit"pang "leh
meningkatn$a umlah D,S kritis di Jawa Barat. Dari sekitar &2 sub-D,S $ang dikenal!
6' sub-D,S (84) ditemukan dalam k"ndisi super kritis! dan karenan$a perlu diberikan
pri"ritas tinggi untuk perbaikann$a.
Penurunan hutan $ang disebabkan "leh kebakaran hutan! perambahan hutan!
penambangan liar! dan permukiman liar di areal hutan diper+a$a sebagai pen$ebab
utama menurunn$a areal hutan (+adangan tetap) dari sekitar 11 dari keseluruhan
Jawa Barat) menadi kurang dari 3. Pen$ebab lain $ang ditengarai pada penurunan
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
12/31
hutan di Jawa Barat adalah penebangan ilegal $ang dipi+u "leh pertumbuhan industri
ka$u l"kal $ang tidak terkendali. Statistik menunukkan bahwa industri-industri ka$u di
Jawa Barat memerlukan sekitar 1!' uta m8 per tahun untuk bahan bakun$a. ,kan
tetapi! pr"duksi ka$u legal dari Perum Perhutani han$a antara 822.222 - '22.222 m8
per tahun. Ketidak-seimbangan antara permintaan dan pemenuhan ka$u membuat
penebangan-penebangan liar menadi lebih kentara. =leh karena itu! sekitar lebih dari
satu uta m8 ka$u per tahun di+urigai berasal dari penebangan liar baik di dalam dan di
luar Jawa Barat. ;ni merupakan tantangan besar bagi pengel"laan hutan berkelanutan
di Jawa Barat.
2.2.." Masa#ah $ertanian
Selama lima tahun terakhir telah teradi pengurangan atau alih fungsi lahan sawah di
Jawa Barat sebesar
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
13/31
di pr"pinsi Jawa Barat sebesar 1.632.&94 Ha dengan t"tal penurunan pr"duksi sebesar
3.661.&19 /"n padi dari luas panen padi sebesar &.621.
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
14/31
Pr"duksi buah-buahan men+apai 1.82&.61< t"n dan meningkat &2.99 dari pr"duksi
tahun 6334 sebesar 6.
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
15/31
kebutuhan industri dan k"nstruksi. @ndapan tanah liat! pasir dan kerikil ditemukan di
dataran-dataran rendah dan sungaiF batu keras (basal! andesit! dasit) untuk agregat
ditemukan di wila$ah-wila$ah berbukit dan pegunungan. Pengadaan bahan galian E#E
sangat penting untuk mendukung pembangunan fisik wila$ah di Jawa Barat dan
Jakarta.
/ingkat ke+epatan ekspl"itasi dan penggunaan material ini telah mengakibatkan
beberapa permasalahan lingkungan dimana belum ada ketaatan akan praktek-praktek
pengel"laan $ang biak dan kurangn$a rehabilitasi pas+a penambangan. Kerusakan
lingkungan karena penambangan! pengedukan dan pengerukan bahan galian E#E
sebagian besar diakibatkan dari kurang mempertimbangkan masalah-masalah
lingkungan dalam peren+anaan! peng"perasian dan perbaikan pas+a penambangan.
Kerusakan lingkungan dapat diakibatkan "leh "perasi ke+il! besar dan mekanisasi atau
"leh dampak kumulatif dari "perasi-"perasi ke+il.
Dampak-dampak lingkungann$a meliputiC (i) destabilisasi lereng dengan penggalian
dinding-dinding tinggi! $ang sering meluas sampai batas wila$ah perumahan! (ii)
meningkatn$a baha$a tanah l"ngs"r atau runtuhn$a batuan akibat terp"t"ngn$a lereng
+uram $ang terdiri dari batuan lepas dan batuan lapuk! karena +ua+a dan tidak
terk"ns"lidasi! (iii) meningkatn$a er"si tanah karena hilangn$a %egetasi penutup! (i%)meningkatn$a kekeruhan dan pendangkalan sel"kan dan sungai karena penggalian
tanpa pen$ediaan penampung sedimen! (%) kerusakan daerah resapan air tanah! (%i)
semakin menurunn$a permukaan air bawah tanah atau hilangn$a air tanah karena
terp"t"ngn$a akuifer! (%ii) p"lusi debu dan suara dari alan-alan pengangkutan serta
kerusakan %egetasi dan tanaman.
/anpa perbaikan $ang tepat pada pas+a penambangan! tataguna tanah menadi tidak
serasi lagi dengan areal sekitarn$a. Pada dataran rendah di B"g"r dan Bekasi sebagai
+"nt"h! ban$ak lubang-lubang dalam $ang ditinggalkan perusahaan-perusahaan.
penggalian! perusakan bentang lahan! timbuln$a daerah-daerah genangan $ang
dengan limpahan air $ang mandek dan meninggalkan lereng +uram $ang berbaha$a. Di
daerah perbukitan dan pegunungan t"p"grafi bisa lebih rendah dan lereng $ang landai
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
16/31
menadi lebih +uram! $ang mengan+am stabilitas sisi-sisi bukit! $ang pada gilirann$a
mengan+am pemukiman manusia dan pertanian. :angguan kelebihan beban dan tanah
atas dapat mengakibatkan hilangn$a struktur tanah! stabilitas dan resistensi er"si $ang
membuat areal $ang EdiperbaikiE menadi lebih tidak pr"duktif dari set
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
17/31
K=5P,S;5, /,5B70,0
Merugi&an
Kebakaran lahan dan kabut asap telah
mengganggu kehidupan mas$arakat.
Kerugian akibat kebakaran lahan serta
kabut asap diperkirakan miliaran rupiah.
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
18/31
Sebagai gambaran! Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menaksir kerugian
akibat kerusakan lingkungan pada
kebakaran hutan dan lahan 126& di
salah satu lahan perusahaan hutan
tanaman industri seluas 12.222 hektar di
=gan K"mering ;lir sekitar p 9!3 triliun.
Jambi! misaln$a! tahun ini mengalami
kerugian lebih dari p 912 miliar.
Kerugian tersebut mulai dari sisi kerusakan lingkungan! terhambatn$a kegiatan
ek"n"mi! hingga terganggun$a kesehatan warga. ,kibat kebakaran! ribuan hektar
hutan dan lahan rusak. Satwa $ang menghuni kawasan $ang terbakar uga teran+am
mati. Di bidang ek"n"mi! kabut asap terutama mengganggu adwal penerbangan.
Pengusaha ternak sapi dan kerbau di Palembang! Sumsel! ,de :ita Pramadianta!
mengatakan! satu pertemuan terkait usahan$a tertunda beberapa hari akibat pesawat
$ang membawa k"legan$a batal terbang karena kabut asap. A;ni pertemuan usaha
untuk membahas kegiatan senilai sekitar p 6 miliar!A katan$a di Palembang! Jumat.
5as$arakat ;nd"nesia mesti menghadapi kabut asap $ang sudah hampir satu bulan
men$elimuti seumlah k"ta. 5usim kemarau panang membuat kabut asap semakin
parah. ,kibatn$a seumlah sek"lah pun terpaksa diliburkan demi menaga kesehatanpara siswa. /idak han$a itu.. asap tebal uga mulai men$erang saluran pernapasan ba$i
dan anak anak. apat K""rdinasi Pemimpin Daerah di Pulau 0ias dengan Pelaksana
/ugas :ubernur Sumut di 5edan! Jumat! uga batal karena pesawat :aruda 5edan-
:unungsit"li-5edan batal terbang akibat kabut asap. Para pengusaha bahkan
membatalkan penerbangann$a ke luar daerah demi keselamatan penerbangan.
Pengamat ek"n"mi 7ni%ersitas Batanghari! Jambi! Pantun Bukit! mengatakan! p"tensi
ek"n"mi $ang hilang auh lebih besar dibandingkan nilai kerugian. Dia men+"nt"hkantingkat hunian h"tel dan penginapan menurun drastis selama dua pekan terakhir seak
Jambi diselimuti kabut asap. ata-rata tingkat hunian h"tel
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
19/31
antardaerah $ang nilain$a diperkirakan p ' miliar per hari. Sekt"r perdagangan lebih
terdampak. Pantun men+"nt"hkan! transaksi
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
20/31
Khusus untuk K"ta Bandung saat ini telah tersedia instalasi peng"lahan tina se+ara
terpusat dengan sistem perpipaan! namun sampai dengan tahun 1221 berdasarkan
data dari Di%isi ,ir K"t"r PD,5 K"ta Bandung men$ebutkan bahwa k"nsumen $ang
mendapat pela$anan sistem perpipaan baru men+apai 12 dari penduduk k"ta!
sedangkan sisan$a melalui pen$ed"tan septi+ tanks "leh Dinas Kebersihan K"ta.
Hampir seluruh k"takabupaten telah memiliki fasilitas ;nstalasi Peng"lahan Lumpur
/ina (;PL/) namun tidak ber"perasi se+ara "ptimum dan tina $ang di"lah rata-rata
baru men+apai ' dari lau timbulan tina $ang ada. Bahkan! meskipun lumpur tina dari
tangki septik telah dikumpulkandised"t! sebagian besar lumpur tina tersebut dibuang
langsung ke sungai dan kanal-kanal tanpa mengindahkan pr"sedur pembuangan
limbah $ang semestin$a.
Perlu dikemukakan! bahwa sangat sedikit tangki septik $ang diran+ang dan dibangun
menurut pers$aratan $ang ditentukan "leh dinas kesehatan! atau keban$akan tidak
dipelihara dengan baik. Sebagai akibatn$a! telah ban$ak $ang menimbulkan
k"ntaminasi terhadap airtanah. Pada keban$akan rumah tangga $ang kebutuhan airn$a
tergantung dari sumur-sumur dangkal! baha$a k"ntaminasi tersebut +ukup besar dan
menadi sumber timbuln$a berbagai pen$akit dengan perantara air.
Di daerah perk"taan $ang berkembang dengan semakin meluasn$a kawasan kumuh!
limbah +air dari rumahtangga khususn$a $ang tinggal di daerah bantaran sungai
dibuang langsung ke sungai atau sel"kan-sel"kan! ke dalam bal"ng-bal"ng atau
langsung dibuang begitu saa ke lahan-lahan k"s"ng.
K"ntaminasi Pas"kan ,ir
Sistem pemas"kan air dengan pipa tidak lagi memadai karena tingkat kerusakan
perpipaann$a $ang kurang terpelihara. /ekanan air $ang rendah berisik" terk"ntaminasi
"leh rembesan airtanah! akibatn$a baik pas"kan air dari perusahaan air bersih maupundari pen$adapan airtanah dangkal belumlah aman terhadap kesehatan manusia! selagi
air tersebut tidak dimasak dengan sempurna. K"ndisi $ang demikian telah mend"r"ng
mas$arakat untuk lebih ban$ak memakai air b"t"l-gal"nan! dan mungkin inilah sebagai
alasan menurut +atatan medis di Jawa Barat $ang men$atakan bahwa umlah
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
21/31
penduduk $ang terkena diare semakin menurun. 5eskipun pas"kan air baru pada
tingkat air bersih dan bukan air minum! pemas"kann$a pun hingga tahun 1221 baru
dapat men+apai &8 k"nsumen di perk"taan dan sekitar 11 k"nsumen di pedesaan
Jawa Barat.
Limbah $adat dan $ersam$ahan
/imbulan sampah di Jawa Barat dari tahun ke tahun terus meningkat! dengan
paradigma pengel"laan kumpul-angkut-buang! men$ebabkan pengalihan
permasalahan dari sumber aktifitas perk"taan menadi permasalahan di l"kasi
penimbunan akhir. Sampai saat ini hampir seluruh l"kasi penimbunan sampah akhir di
Jawa Barat berada pada k"ndisi tidak memadai. Bahkan sistem pengel"laan $ang
dialankan "leh lembaga f"rmal pengel"la k"ta! belum menunukkan efektifitas $angtinggi. Kebersihan k"ta umumn$a di Jawa Barat masih sangat buruk.
L"kasi kritis dimana ban$ak ditemukan timbunan sampah $ang dibuang se+ara ilegal
"leh mas$arakat adalah salah satun$a di bantaran sungai! akibatn$a teradi
pen$umbatan alur sungai dan berisik" teradin$a banir. Dari data statistik tahun 1221!
rata-rata han$a sekitar '& seluruh limbah d"mestik $ang terkumpul dan terangkut ke
tempat pembuangan akhir. Sisan$a! sekitar 18 dikubur atau dibakar ditempat $ang
berp"tensi men+emari udara dan air! 8 dibuang langsung ke sungai dan 16 dibuang ke lahan-lahan k"s"ng! atau dibuang ke sel"kan! kanal-kanal dan sungai-
sungai ke+il lainn$a.
K"mp"sisi limbah padat sebagian besar berasal dari rumah tangga. Data dari K"ta
Bandung menunukkan
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
22/31
Wila$ah B"debek! K"ta B"g"r dan Kab. Bekasi sebagai penimbul sampah terbesar!
$aitu lebih dari 1.222 m8hari. Di Wila$ah #ia$umaakuning! timbulan terbesar berasal
dari Kab. #ireb"n dan 5aalengka! $aitu lebih dari 6.222 m8hari.
Gakt"r penduduk pada dasarn$a sebagai penentu besarn$a timbulan disamping fakt"raktifitas di dalam k"ta itu sendiri. Sebagai +"nt"h K"ta Bandung dan K"ta B"g"r
menimbulkan sampah lebih besar dibandingkan Kabupaten Bandung dan B"g"r $ang
berpenduduk lebih tinggi. Hal ini dapat dipastikan bahwa k"ntribusi sampah dari
aktifitas k"ta sangat menentukan besar ke+iln$a timbulan sampah. ,dapun k"ta-k"ta
$ang memiliki timbulan terke+il $aitu kurang dari 822 m8hari! adalah Kabupaten
Subang! Purwakarta dan ;ndrama$u.
Di seluruh Jawa barat hampir 32 lebih /P, di Jawa Barat menerapkan met"da
penimbunan "pen dumping. Walaupun sudah diketahui bahwa met"da ini telah
menimbulkan pen+emaran lindi terhadap air tanah! namun nampakn$a met"de ini
masih menadi pilihan para pengel"la k"ta. ,lasan utama diselenggarakann$a met"de
"pen dumping adalah rendahn$a bia$a "perasi $ang harus dikeluarkan! mengingat
met"de ini tidak memerlukan perlakuan khusus $ang berdampak pada penambahan
bia$a "perasi. 0amun demikian! satu hal $ang luput adalah pen+emaran $ang teradi
tidak pernah diperhitungkan sebagai bia$a $ang seharusn$a ditanggung "leh
pemerintah.
Disebutn$a "perasi +"ntr"lled landfill dan sanitar$ landfill sebagai met"de $ang
diterapkan pada sebuah /P,! sesungguhn$a perlu di+ermati. Ban$ak k"ta $ang telah
meren+anakan pelaksanaan met"da tersebut! namun dalam pelaksanaann$a ban$ak
ditemui /P, $ang han$a di"perasikan "leh se"rang s"pir buld"*er! atau han$a
mengandalkan s"pir truk sampah untuk menuang sampahn$a. Jarang ditemukan
adan$a peren+anaan penimbunan $ang sistematis agar /P, dapat berfungsi dengan
baik dan tidak mengganggu lingkungan.
K"ntr"l terhadap "perasi penimbunan sampah di /P, seluruh Jawa Barat masih sangat
lemah. /idak arang diumpai bahwa suatu /P, sampah k"ta uga menerima buangan
industri atau bahkan terg"l"ng limbah B8 misaln$a limbah infe+tiu"us dari aktifitas
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
23/31
rumah sakit. Hal ini tentun$a akan mendatangkan dampak $ang tidak diinginkan.
7mumn$a teradi di Jawa Barat bahwa /P, $ang telah dipersiapkan untuk di"perasikan
dengan met"de sanitar$ landfill akhirn$a berubah menadi "pen dumping.
Gakt"r pen$ebab utama adalah kurangn$a k"nsistensi pihak pengel"la mengetrapkanaturan-aturan $ang telah ditetapkan dalam peren+anaan. /P, tersebut akhirn$a akan
menadi semrawut! bau! berasap dan lindin$a men$ebar ke segala arah. Pen+emaran
air tanah dan air pemukaan sekitar /P, "leh lindi! merupakan masalah $ang paling
serius! disamping masalah lain $ang ditimbulkan dari pelaksanaan "pen dumping di
/P,! seperti masalah bau! masalah gas bi" $aitu gas methana $ang disebabkan karena
tidak adan$a upa$a penangkapan gas tersebut! masalah pen+emaran udara karena
kebakaran dan asap $ang teradi se+ara alarm di dalam timbunan sampah $ang tidak
ditutup! serta masalah sanitasi lingkungan $ang menurun akibat kehadiran %ekt"r
pen$akit berupa lalat di atas timbunan sampah terbuka.
Permasalahan kualitas udara
Data pemantauan kualitas udara dari pengamatan se+ara berkala $ang dapat
digunakan untuk melihat ke+enderungan peningkatan atau penurunann$a di k"ta-k"ta
di Jawa Barat masih sangat terbatas. Data-data dari stasiun pemantau "t"matis
digunakan untuk menghitung ;ndeks Standar Pen+emar 7dara (;SP7). Berdasarkannilai ;SP7 $ang diper"leh! parameter P5i2 dan 28 sering ditemukan menadi parameter
kritis. Parameter kritis adalah parameter $ang men$ebabkan dampak buruk terbesar
terhadap kualitas udara.
Pada tahun 1228! data ;SP7 menunukan di K"ta Bandung han$a terdapat '' hari $ang
terg"l"ng sehat (Pikiran ak$at! 61 5aret 122&). Berdasarkan data seak akhir tahun
1222! umlah hari tidak sehat mempun$ai ke+enderungan meningkat dari tahun-ke
tahun.
Dengan adan$a peralatan m"bile m"nit"ring pemantauan kampan$e mulai dilakukan di
k"ta-k"ta lain di Jawa Barat! seperti B"g"r! #ianur! Dep"k! Karawang dan #ireb"n.
Hasil pemantauan se+ara kampan$e tersebut uga menunukan ke+enderungan $ang
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
24/31
sama dengan $ang diper"leh di K"ta Bandung! $aitu p"la fluktuasi pen+emar $ang
dipengaruhi "leh intensitas kendaraan berm"t"r.
Di samping pengukuran udara ambien! seak tahun 1226 di K"ta Bandung uga
dilakukan ui emisi kendaraan berm"t"r dan kualitas udara ambien di alan-alan ra$a.Hasil pemantauan emisi kendaraan berm"t"r terkini $ang dilakukan "leh BPLH K"d$a
Bandung (122&) menunukan terdapat lebih dari &2 kendaraan berm"t"r dengan
bahan bakar bensin dan diesel $ang tidak memenuhi pers$aratan Baku 5utu @misi
Sumber Bergerak (Kepmen LH 68633'). Walaupun emisi kendaraan berm"t"r
umumn$a merupakan k"ntribut"r $ang d"minan terhadap pen+emaran udara! di k"ta-
k"ta tertentu terdapat sumber-sumber pen+emar lain $ang uga patut mendapat
perhatian.
Di /P, Bantargebang pen+emar bau seluruhn$a menunukan nilai H1S berkisar antara
6.' sampai 1 kali lipat dari nilai ambang batas Baku 5utu udara ambien. /inggin$a
k"nsentrasi H1S ini dengan elas mengindikasikan pen+emaran bau $ang berasal dari
pr"ses pembusukan sampah. Di wila$ah lain seperti Kabupaten Bekasi dengan PDB
lebih dari 41 did"minasi "leh sekt"r industri! di Kabupaten #ireb"n dan Kabupaten
Bandung! sekt"r industri diperkirakan uga mempun$ai k"ntribusi $ang +ukup berarti
dalam pen+emaran udara.
Pen+emaran udara di daerah perk"taan dan kawasan industri dapat men$ebabkan
dampak negatif di daerah $ang auh dari sumbern$a. Gen"mena huan asam terg"l"ng
ke dalam pen+emaran $ang disebabkan "leh transp"rt pen+emar arak auh.
Pengamatan terhadap fen"mena huan asam masih sangat terbatas! salah satu
pengamatan terhadap pH air huan sean tahun 6342-an dilakukan "leh L,P,0 di K"ta
Bandung.Data pH rata-rata tahunan air huan menunukkan trend menurun!
mengindikasikan adan$a pr"ses perubahan kualitas air huan $ang kemungkinan
disebabkan "leh aktifitas manusia $ang semakin meningkat di daerah perk"taan.
Selain huan asam! terdapat pula indikasi teradin$a pen+emaran dari sm"g f"t"kimia!
berasal dari k"n%ersi 0=! H# dan #= menadi "*"n dan sen$awa f"t"kimia lainn$a.
;ndikasi tersebut ditunukan "leh k"nsentrasi "*"n $ang sering menadi parameter kritis!
k"nsentrasin$a $ang tinggi di daerah pedesaan! dan menurunn$a %isibilitas di daerah
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
25/31
perk"taan! terutama dapat diamati di daerah #ekungan Bandung pada siang hari.
d. Permasalahan s"sial ek"n"mi dan kependudukan
Jumlah penduduk pr"pinsi Jawa Barat tahun 1222 adalah 8'!91 uta iwa $ang terdiri
dari 64!24 uta laki-laki dan 69!
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
26/31
tinggi di Jawa Barat disebabkan "leh beberapa fakt"r! sebagian besar karena kelahiran
dan migrasi. 5enurut sensus nasi"nal tahun 6339! rata-rata angka kelahiran di Jawa
Barat adalah 62!9&. ata-rata ini mengalami penurunan daripada rata-rata pada
tahun 6332 $aitu 19!
Kepadatan penduduk $ang tinggi pada daerah perk"taan selalu membuat masalah
baru! seperti pertumbuhan daerah kumuh. Dilap"rkan "leh :ubernur (1221) ada sekitar
1.696 l"kasi daerah kumuh $ang men+akup &.9
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
27/31
ban$ak mas$arakat $ang memanfaatkan sungai untuk mandi! men+u+i! mengambil air
dan uga membuang sampah.
Dengan terbatasn$a ketersediaan lahan! beberapa penduduk menetap dan
membangun rumah mereka pada bantarantepi sungai. Pada tahun 1222! BadanPeneliti Statistik (BPS) men+atat bahwa seumlah
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
28/31
Dengan demikian eratlah hubungan antara kesehatan dengan sumber da$a s"sial
ek"n"mi. WH= men$atakan IKesehatan adalah suatu keadaan sehat $ang utuh se+ara
fisik! mental dan s"sial serta bukan han$a merupakan bebas dari pen$akit.
Dalam 7ndang 7ndang 0". 3 /ahun 63
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
29/31
Keadaan kesehatan lingkungan di ;nd"nesia masih merupakan hal $ang perlu
mendapaat perhatian! karena men$ebabkan status kesehatan mas$arakat berubah
sepertiC Peledakan penduduk! pen$ediaan air bersih! peng"lalaan sampah!
pembuangan air limbah penggunaan pestisida! masalah gi*i! masalah pemukiman!
pela$anan kesehatan! ketersediaan "bat! p"pulasi udara! abrasi pantai! penggundulan
hutan dan ban$ak lagi permasalahan $ang dapat menimbulkan satu m"del pen$akit.
Jumlah penduduk $ang sangat besar 63.222 uta harus benar-benar ditangani. 5asalah
pemukiman sangat penting diperhatikan.
Pada saat ini pembangunan di sekt"r perumahan sangat berkembang! karena
kebutuhan $ang utama bagi mas$arakat. Perumahan uga harus memenuhi s$arat bagi
kesehatan baik ditinau dari segi bangungan! drainase! pengadaan air bersih!peng"lalaan sampah d"mestik uang dapat menimbulkan pen$akit infeksi dan %entilasi
untuk pembangunan asap dapur.
Perilaku p"la makanan uga mengubah p"la pen$akit $ang timbul dimas$arakat. :i*i
mas$arakat $ang sering menadi t"pik pembi+araan kita kekurangan karb"hidrat!
kekurangan pr"tein! kekurangan %itamin , dan kekurangan ;"dium. Di ;nd"nesia
sebagian besar pen$akit $ang didapat berhubungan dengan kekurangan gi*i.
,da $ang kekurangan kuantitas makanan saa (5aramus)! tapi seringkali uga kualitas
kurang (Kwashi"rk"r). Sebagian besar pen$akit$ang didapat berhubungan dengan
kekurangan gi*i terutama terdapat pada anak-anak.
;ndustrialisasi pada saat ini akan menimbulkan masalah $ang baru! kalau tidak dengan
segera ditanggulangi saat ini dengan +epat. Lingkungan industri merupakan salah satu
+"nt"h lingkungan kera. Walaupun se"rang kar$awan han$a menggunakan sepertiga
dari waktu hariann$a untuk melakukan pekeraan di lingkungan industri! tetapi
pemaparan dirin$a di lingkungan itu memungkinkan timbuln$a gangguan kesehatan
dengan resik" trauma fisik gangguan kesehatan m"rbiditas! disabilitas dan m"rtalitas.
Dari studi $ang pernah dilakukan di ,merika Serikat "leh /he 0ati"nal ;nstitute "f
=++upati"nal Safet$ and Health pada tahun 6339 terungkap bahwa satu dari empat
kar$awan $ang bekera di lingkungan industri tersedia pada bahan bera+un dan kanker.
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
30/31
Lebih dari 12.222.222 kar$awan $ang bekera di lingkungan industri setiap harin$a
menggarap bahan-bahan $ang diketahui mempun$ai resik" untuk menimbulkan kanker!
pen$akit paru! hipertensi dan gangguan metab"lisme lain.
Paling sedikit ada 832.222 kasus gangguan kefaalan $ang terinduksi "leh dampaknegatif lingkungan industri dan622.222 kematian karena sebab "kupasi"nal dilap"rkan
setiap tahun.
;nd"nesia saat ini mengalami transisi dapat terlihat dari per"mbakan struktur ek"n"mi
menuu ek"n"mi industri! pertambahan umlah penduduk! urbanisasi $ang
meningkatkan umlahn$a! maka berubahlah beberapa indikat"r kesehatan seperti
penurunan angka kematian ibu! meningkatn$a angka harapan hidup (
8/19/2019 Artikel Permasalahan Lingkungan
31/31
malaria. Dipandang dari segi lingkungan kesehatan! pen$akit teradi karena interaksi
antara manusia dan lingkungan.