Artikel Sbb

  • Upload
    drion67

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Artikel Sbb

    1/14

    PELUMAS

    Pelumas merupakan sesuatu yang sangat penting yang pada mesin terutama bagian mesin yang

     bergerakk atau bergesekan , pemeriksaan pada pelumas dan sistemnya sangat perlu dilakukan

     penambahan dan penggantian minyak pelumas sebuah mesin biasanya ditentukan oleh

     perusahaan atau pabrikan pembuat mesin tersebut agar tetap menjaga performa dan kondisi

    mesin, kualitas minyak pelumas pun juga direkomendasikan oleh pabrikan mesin atau

    kendaraan tersebut agar dapat ditentukan kontrol atau saat penggantian sesuai dengan

    rekomendasi.

    Pada minyak pelumas terdapat beberapa zat addictive, addictive adalah suatu senyawa kimia

    yang di tambahkan untuk meningkatkan kemampuan dari minyak pelumas itu sendiri. Bahan

     baku minyak pelumas itu sendiri teridiri dari pemisah fraksi fraksi minyak bumi, tumbuhan dan

    oli dengan bahan kimia atau sering disebut sintetis oli.semua bahan pembuat minyak pelumas itu

    memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing tinggal memilih sesuai dengan

    kebutuhan . semakin bagus dari bahan pembuat dan kualitas minyak pelumas itu biasanya harga

     juga semakin mahal.

    Selain semua bahan baku yang disebutkan diatas ada juga bahan baku dari minyak mineral.

    Pembuatan minyak mineral ini dilakukan dengan beberapa langkah

    1. Penyullingan dilakukan untuk mendapatkan kekentalan danfraksi serta titik nyala

    yangdiinginkan.. !esplating process dilakukan untuk memisahkan aspal dan resi yang terkandung."#. $efining process dilakukan untuk menjadikan minyak pelumas meningkat kualitasnya,

    %. !ewa&ing Process dilakukan agar lilin dapat dipisahkan dan perbaikan pada titik beku

    agar saat suhu rendah minyak pelumas tidak mengalami pembekuan.'. (inishing process sebuah proses yang dilakukan agar stabilitas minyak pelumas

    meningkat dan warna dapat semakin baik. Proses pembuatan pelumas adalah proses

     pencampuran bahan baku minyak pelumas dengan bahan addictive agar kualitas minyak 

     pelumas dapat meningkat sesuai dengan yang diinginkan.

    Pada dasarnya minyak pelumas diharuskan atau memiliki syarat dapat mengurangi keausan,

    gesekan yang terjadi pada benda yang bergerak peluamas ini melumasi diantara dua benda yang

    saling bergerak dan bergesekan, minyak pelumas juga sebaiknya dapat menahan korosi, oksidasi

     juga dapat membersihkan dan juga tidak diharapkan terjadi buih dan emulsi.

  • 8/18/2019 Artikel Sbb

    2/14

    )inyak pelumas sintetik astau sering disebut sybtetic lubricating oil minyak yang dibuat dengan

    sifat*sifat kimia serta fisika. )inyak ini berbeda dengan dengan minyak mineral . +tsm

    membedakan minyak ini menjadi sintetikhidrokarbon, alkilat aromatic, olefin oligomer,

    sikloaliphatik,organic ester, dibasic aster ester, polyol ester,polyester, dan lain lain. Sifat sifat dari

    minyak pelumas itu sendiri adalah sebagai berikut sifat pelumas adalah minyak pelumas yang

    dapat mengatasi masalah perbedaan suhu , kondisi lingkungan sekitar dan bahkan dapat

    mengatasi kebakaran. )inyak ini juga memiliki sifat fisika dan kimia pelumas seperti pelumas

    yang lain missal kekentalan yang tetap stabil pada suhu tinggi, tidak membeku pada suhu yang

    rendah , mempunyai kemampuan menyesuaikan titik didih dan mempunyai sifat hidrolitik yang

    stabib dan pelarutan zat addictive yang sempurna.

    at zat addictive yang ditambahkan pada minyak pelumas adalah sebagai berikut -

    +nti oksidasi +ntikarat

    !etergen

    !ispersan

    +nti foam

    Perekat molekul iscosity inde& molekul

    /&treme pressure

    /nergy conservation agent

  • 8/18/2019 Artikel Sbb

    3/14

    0enis jenis pelumas

    Pelumas dapat dibedakan berdasarkan bahan dasar base oil2, bentuk fisik, dan tujuan

     penggunaan.

    1.0enis pelumas ditinjau dari bentuk fisiknya -

    a. )inyak pelumas b. 3emuk pelumas c. 4airan pelumas

    . 0enis pelumas ditinjau dari bahan dasarnya base oil2 -

    a. Pelumas dari bahan nabati b. Pelumas dari bahan hewani c. Pelumas sintetis

    #. 0enis pelumas ditinjau dari penggunaannya -

    a. Pelumas kendaraan b. Pelumas industri c. Pelumas perkapalan d. Pelumas

     penerbangan

    %. 0enis pelumas ditinjau dari pengaturannya -

    1.2 Pelumas kendaraan bermotor -

    a. )inyak pelumas motor kendaraan baik motor bensin 5 !iesel

     b. )inyak pelumas untuk transmisi

    c. +utomatic transmission fluid 6 hydraulic fluid

    .2 Pelumas motor diesel untuk industri -

  • 8/18/2019 Artikel Sbb

    4/14

    a. )otor diesel berputar cepat

     b. )otor diesel berputar sedang

    c. )otor diesel berputar lambat

    #.2 Pelumas untuk motor mesin langkah -

    a. 7ntuk kendaraan bermotor

     b. 7ntuk perahu motor

    c. 8ain lain gergaji mesin, mesin pemotong rumput 2

    %.2 Pelumas khusus

    0enis pelumas ini banyak ragamnya yang penggunaannya sangat spesifik untuk setiap

     jenis, di antaranya adalah untuk senjata api, mesin mobil balap, peredam kejut, pelumas

    rem, pelumas anti karat, dan lain*lain.

    Pelumasan sebaiknya berfungsi dapat mencegah gesekan pada bagian yang bergerak agar 

    tidak terjadi keausan akibat dari gesekan tersebut sehingga keausan komponen pada

    mesin dapat berkurang juga pelumasan ini dapat meredam getaran serta suara yang terjadi

    akibat gerakan pada mesin ini, dengan adanya pelumasan ini juga diharapkan dapat

    mencegah terjadinya korosi pada komponen komponen mesin dan pelumasan ini juga

     berfungsi sebagai perapat agar zat yang tidak diharapkan tidak masuk kedalam mesin.

    Karakteristik 

    )inyak pelumas memiliki ciri*ciri fisik yang penting, antara lain-

      Viscositas

  • 8/18/2019 Artikel Sbb

    5/14

    iscosity atau kekentalan suatu minyak pelumas adalah pengukuran dari

    mengalirnya bahan cair dari minyak pelumas, dihitung dalam ukuran standard. )akin

    kental oli tersebut , berarti makin tinggi viscosity*nya, begitu juga sebaliknya. Satuan

    viscositas saybolt universalSS72 dan poise.

      Viscosity Index

    9inggi rendahnya indeks ini menunjukkan ketahanan kekentalan minyak pelumas

    terhadap perubahan suhu. )akin tinggi angka indeks minyak pelumas, makin kecil

     perubahan viscosity*nya pada penurunan atau kenaikan suhu. :ilai viscosity inde& ini

    dibagi menjadi # golongan, yaitu-

      ;< ;igh iscosity dipakai pada mesin yang beban tinggi

    dan tidak konstan.

      )< )edium iscosity ? => dipakai pada mesin kerja suhu

    konstan.

      8< 8ow iscosity apabila dapat menyebabkan

     perubahan viscositas minyak sedang.

      Flash Point

    (lash point atau titik nyala merupakan suhu pada waktu minyak pelumas menyala

    seketika terjadinya penyalaan ini bisa berbahaya bagi keselamatan.

      Pour Point

    )erupakan suhu terendah dimana suatu cairan mulai tidak bisa mengalir dan

    kemudian menjadi beku. Pour point perlu diketahui untuk minyak pelumas yang dalam

     pemakaiannya mencapai suhu yang dingin atau bekerja pada lingkungan udara yang

    dingin. Sebaiknya nilai daripour pint ini serendah mungkin.

    Total Base Nu!er "TBN#

    )enunjukkan tinggi rendahnya ketahanan minyak pelumas terhadap pengaruh

     pengasaman, biasanya pada minyak pelumas baru fresh oil2. Setelah minyak pelumas

    tersebut dipakai dalam jangka waktu tertentu, maka nilai 9B: ini akan menurun. 7ntuk 

    mesin bensin atau diesel, penurunan 9B: ini tidak boleh sedemikian rupa hingga kurang

  • 8/18/2019 Artikel Sbb

    6/14

    dari 1, lebih baik diganti dengan minyak pelumas baru, karena ketahanan dari minyak 

     pelumas tersebut sudah tidak ada.

    $ar!on %esidue

    )erupakan jenis persentasi berat karbonsisa oli yang terbakar

    &ensity

    )enyatakan berat jenis oli pelumas pada kondisi dan temperatur tertentu.

      Eulsi'ication dan &eulsi!ility

    Sifat pemisahan oli dengan air. +gar oli dan air dapat terpisah secara otomatis

      PEMBUATAN MIN(AK PELUMAS

    1. Pertama pabrikan akan meresearch formula nya dilaboratorium dan dilakukan

     pengujian pada bahan dasar pembuat minyak pelumas agar pelumas yangdihasilkan dapat memenuhi standar S+/ maupun +P<

    . @ang kedua adalah base oil atau bahan dasar ini dicampur dengan polimer untuk

    mendapatkan nilai S+/ lewat proses blending. Sedikit berbeda, proses blending

     base oil dan polimer yang dilakukan menggunakan tangki berbentuk tabung

     berukuran besar.#. 8angkah yang ketiga adalah oli hasil blanding base oil dan polimer dicampur

    dengan additives package.

    %. Setelah matang, oli harus didinginkan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan

    '. 8angkah selanjutnya atau langkah yang terakhir adalah langkah pengemasan.

      PELUMAS PA&A )T)M)TIF

    Pelumasan pada otomotis sangat penting terutama pada komponen mesin yang

     bergak dengan rpm atau putaran yang tinggi agar pada saat komponen mesin bergerak 

    kontak langsung antara komponen yang bergesekan tidak terjadi keausan dan getaran

    dapat dikurangi oleh minyak pelumas , dan pelumas yang sering digunakan pada otomotif 

    adalah jenis minyak pelumas sintesis karena dianggap lebih baik dan kemampuan yang

    mumpuni dalam pelumasan. Penggunaan pelumas pada otomotif meliputi oli mesin, olitransmisi dan gardan, minyak rem, oli power steering, dan lain lain.

      )li Mesin

    Ali mesin diharapkan memiliki sifat atau berfungsi mengurangi gesekan akibat

    dari atau lebih komponen yang berbergesekan, oli mesin juga harus bisan menjadi

  • 8/18/2019 Artikel Sbb

    7/14

     pendingin karena komponen yang bergerak dengan cepat dan bergesekan akan

    menghasilkan panas terutama pada bagian dibawah ruang bakar akan mendapat panas

    yang tinggi dan membutuhkan pendinginan yang baik sehingga panas yang didapatkan

    dapat dikeluarkan dari mesin oleh oli yang bersirkulasi oli mesin ini juga harus menjadi

     peredam kejutan dan getaran sehingga suara mesin menjadi halus , selain itu juga oli

    mesin harus dapat mencegah korosi sebagai perapat dan pemebrsih sehingga komponen

    mesih tetap terjaga kondisinya dan mesin dapat bekerja dengan maksimal.

      Syarat oli esin *

    . Ali mesin harus memiliki tingkat kekentalan atau viscositas yang tepat sesuai

    dengan kebutuhan mesin kekentalan oli juga harus stabil tidak terpengaruh oleh

    temperature.

    C. Ali mesin tidak boleh merusak komponen mesin itu , diharapkan dapatmelindungi darikerusakan komponen

    =. Ali mesin juga tidak diharapkan berbusa.

      VIS$)SITAS

    iscositas merupakan klasifikasi oli mesin dengan standar dari S+/ Society of 

    +utomotive /ngineers2 dan standar yang menggunakan +P< +merican Petrolium

  • 8/18/2019 Artikel Sbb

    8/14

    1. Elasifikasi untuk mesin bensin

    Elasifikasi +P< Servis   9ingkat penggunaan

    S+   )inyak murni tanpa bahan tambah

    aditif2

    SB   !igunakan untuk operasi mesin ringan

    yang mengandung sedikit jumlah anti

    o&idant

    S4   Ali yang mengandung detergent,

    dispersent, anti o&idant

    S!   !igunakan untuk mesin operasi dengan

    temperatur tinggi atau kondisi lainnya

    yang mengandung

    detergent,dispersent,resisting agent,anti

    o&ident

    S/   !igunakan untuk mesin sedang denagn

    kandungan detergent,

    dispersent,resisting agent, dan anti

    o&idant

    S(   9ingkat olinya tinggi dan pemakaian

    resitance tahnnya lebih baik 

    ♦ +P< S: - teknologi ini menggunakan :ano guard untuk melindungi bagian atau celah

    tersempit dari mesin. !igunakan untuk mesin tahun >1 atau sebelumnya

    ♦ +P< S) - muncul pada tahun >>%. Ali ini didesain untuk memberikan resistensi

    oksidasi yang lebih baik, menjaga temperatur, agar terjadi perlindungan yang lebih baik 

    terhadap keausan, dan mengontrol deposit. !igunakan untuk mesin sesudah tahun >>%.

    ♦ +P< S8 - jenis ini didesain untuk menjaga temperatur dan /nergy 4onserving. 7ntuk 

    mesin generasi >>% atau sebelumnya

    ♦ +P< S0 - !iperkenalkan untuk mesin generasi >>1 atau lebih tua

    ♦ +P< S; - !igunakan untuk mesin tahun 1FF dan sebelumnya

    ♦ +P< S3 - !igunakan untuk mesin tahun 1FF# dan sebelumnya

  • 8/18/2019 Artikel Sbb

    9/14

    ♦ +P< S( - !igunakan untuk mesin tahun 1F== dan sebelumnya

    . Elasifikasi untuk mesin diesel

    )esin diesel pembakaranya tidak menggunakan percikan bunga api dari

     busi akan tetapi mesin ini memanfaatkan kompresi yang sangat tinggi dan tekanan

     pembakaran yang juga lebih tinggi. )aka dari itu kualitas dari oli mesin diesel harus

    lebih baik dari segi oli film dan dan harus lebih kuat karena bahan bakar diesel juga

    mengandung asam belerang.

    ♦ +P< 40*% +P< 40*% - !ipakai untuk pada tahun >> dan sesudahnya. !igunakan untuk 

    mesin dengan kecepatan tinggi, mesin %*langkah yang didesain untuk memenuhi standar 

    emisi yang ada pada tahun >>C. Ali dengan kategori +P< 40*% memiliki kriteria

    Klasi'ikasi API Ser+is   Tin,kat Pen,,unaan

    4+   !igunakan untuk mesin diesel operasi

     beban ringan yang mengandung

    detergent dispersant, anti o&idant

    4B   !igunakan untuk mesin diesel operasi

     beban sedang dengan bahan bakar 

    kualitas rendah5. @ang mengandung

    detergent dispersant, anti o&idant

    44   !igunakan untuk mesin putaran rendah

    dengan turbocharger dan kondisi relatif 

     berat. Peforma oli harus dapat

    mencegah endapan pada suhu tinggi,

    endapan pada suhu rendah, karat dankorosi

    4!   !igunakan pada mesin diesel putaran

    tinggi dengan turbocharger dan kondisi

    lebih berat.peforma oli harus dapat

    mencegah endapan pada suhu tinggi,

    endapan pada suhu rendah, karat dan

    korosi dengan tingkat yang lebih baik 

    daripada klasifikasi 44.

  • 8/18/2019 Artikel Sbb

    10/14

     performa lebih baik daripada 0enis +P< 4%. Bisa digunakan untuk menggantikan oli 4!, 4/, 4(*

    %, 43*% dan 4;*%.

    ♦ +P< 4;*% - !igunakan untuk mesin diesel tahun 1FF= dan sesudahnya. Ali ini untuk 

    mesin kecepatan tinggi dengan % langkah yang dibuat untuk memenuhi standar emisi

    yang ada pada tahun 1FF=. Bisa digunakan pada oli 4!, 4/, 4(*%, dan 43*%.

    ♦ +P< 43*% - !iperkenalkan sejak 1FF'. 7ntuk mesin kinerja sedang, mesin kecepatan

    tinggi dengan % langkah. !igunakan untuk mesin yang meminta kandungan

     belerang5sulfur kurang >.'G. 4ocok untuk standar emisi 1FF% Bisa dipakai pada oli 4!,

    4/, dan 4(*%.

    ♦ +P< 4(*% - !igunakan untuk mesin mesin kecepatan tinggi dengan % langkah, naturally

    aspirated dan mesin yang menggunakan turbocharger. Biasa digunakan untuk pengganti

    oli 4! dan 4/.

    ♦ +P< 4(* - !igunakan untuk mesin kinerja sedang, dengan langkah . Bisa dipakai pada

    oli 4!*

  • 8/18/2019 Artikel Sbb

    11/14

    Berikut skema klasifikasi oli -

    Selain pelumas oli mesin ada juga pengaplikasian pelumas pada otomotif dengan tingkat

    kekentalan dan kualitas yang sesuai dengan fungsinya masing*masing yaitu -1. 3emuk adalah jenis pelumas padat yang digunakan pada kendaraan pada bagian

    yang tidak memungkinkan adanya sistem pelumasan.

    . )inyak rem adalah cairan pelumas yang berfungsi meneruskan tenaga atau

    tekanan yang didapat dari piston master silinder rem yang diteruskan ke masing

    masing silinder roda sehingga rem dapat bekerja.#. Sealent adalah sebuah gasket yang berbentuk cair

    %. Ali transmisi adalah minyak pelumas yang digunakan untuk melumasi semua

     bagiad transmisi terutama pada bagian gear transmisi yang bergesekan.'. $efrigerant lubricant ini berfungsi sebaga cairan pelumas kompresor ac karena di

    dalam kandunganya ditambahkan cairan pelumas.

    . 4oolant adalah cairan pendingin yang terdapat pada ac agar saat sistem ac bekerja

    ini sebagai cairan tambahan pada cairan pendingin.

  • 8/18/2019 Artikel Sbb

    12/14

      Su!er +rifin ainal. >1. !iktat )ata Euliah Bahan Bakar dan Pelumas Atomotif.

    @ogyakarta- 7:@.

     http-55otomonews.blogspot.com5>1#5>F5pemakaian*oli*pada*mesin.html

    http-55tmcblog.com5>115>%5>=5gunakan*oli*sesuai*nilai*kekentalan*yang*

    ditentukan5

    http-55motor.otomotifnet.com5read5>1#5>55##=C#15##515)elihat*Proses*

    Pembuatan*Ali*bag1*!imulai*!ari*)eracik*dan*)emasak 

    http://otomonews.blogspot.com/2013/09/pemakaian-oli-pada-mesin.htmlhttp://tmcblog.com/2011/04/08/gunakan-oli-sesuai-nilai-kekentalan-yang-ditentukan/http://tmcblog.com/2011/04/08/gunakan-oli-sesuai-nilai-kekentalan-yang-ditentukan/http://motor.otomotifnet.com/read/2013/02/22/338731/33/12/Melihat-Proses-Pembuatan-Oli-bag1-Dimulai-Dari-Meracik-dan-Memasakhttp://motor.otomotifnet.com/read/2013/02/22/338731/33/12/Melihat-Proses-Pembuatan-Oli-bag1-Dimulai-Dari-Meracik-dan-Memasakhttp://tmcblog.com/2011/04/08/gunakan-oli-sesuai-nilai-kekentalan-yang-ditentukan/http://tmcblog.com/2011/04/08/gunakan-oli-sesuai-nilai-kekentalan-yang-ditentukan/http://motor.otomotifnet.com/read/2013/02/22/338731/33/12/Melihat-Proses-Pembuatan-Oli-bag1-Dimulai-Dari-Meracik-dan-Memasakhttp://motor.otomotifnet.com/read/2013/02/22/338731/33/12/Melihat-Proses-Pembuatan-Oli-bag1-Dimulai-Dari-Meracik-dan-Memasakhttp://otomonews.blogspot.com/2013/09/pemakaian-oli-pada-mesin.html

  • 8/18/2019 Artikel Sbb

    13/14

     

    A%TIKEL SISTEM BA-AN BAKA% &AN PELUMAS

      &isusun oleh *

      NAMA * MU-AMMA& %I.KI

      NIM * /012030/2/4

      KELAS * A

  • 8/18/2019 Artikel Sbb

    14/14

     

    PEN&I&IKAN TEKNIK )T)M)TIF

      FAKULTAS TEKNIK 

      UNIVE%SITAS NE5E%I ()5(AKA%TA

    32/1