5
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU KEHAMILAN KOMPLIKASI HIV / AIDS Adalah virus penyebab AIDS, virus ini sensitive terhadap panas tidak tahan pada suhu diatas 60 derajat C, HIV terdapat diseluruh cairan tubuh spt, darah,cairan sperma,cairan vagina. Penularan dpt terjadi melalui 1. Hubungan sex 2. Transfusi darah 3. Penggunaan jarum suntik 4. Ibu hamil yang terinfeksi HIV pd bayinya. Jumlah wanita penderita AIDS didunia terus bertambah,khususnya pada usia reproduksi.Sekitar 80 % penderita AIDS anak-anak mengalami infeksi perinatal dari ibunya. Hasil penelitian 20-40% di Amerika dan Eropa menunjukkan bahwa risiko transmisi perinatal pd ibu hamil dapat terjadi melalui plasenta,perlukaan dalam proses persalinan atau melalui ASI. WHO menganjurkan ibu dengan HIV (+) tetap menyusui bayinya,mengingat manfaat ASI lebih besar di bandingkan risiko penularan HIV. Menejemen ibu hamil dengan AIDS. Ibu hamil tanpa gejala,atau dengan gejala sebaiknya dilakukan langkah-langkah : 1. Identifikasi risiko tinggi yaitu (pemakai obat –obat narkotika,pekerja sebagai WTS,Penderita PHS (Penykit Hububungan seksual). 2. Dilakukan pemeriksaan darah terhadap HIV 3. Diberi peingkatan pengetahuan tentang HIV 4. Konsling masalah HIV 5. Pencegahan sumber infeksi Bila ibu telah di diagnosa adanya AIDS perlu dilakukan pemeriksaan adakah infeksi PHS (Penyakit Hubungan Seksual) lainnya seperti Gonorhoe,hepatitis,herpes dll

Askep Bumil Dengan Aids

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asuhan keperawatan kepada pasien dengan inbu hamil yang terdiagnosa aids

Citation preview

Page 1: Askep Bumil Dengan Aids

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU KEHAMILAN KOMPLIKASI

HIV / AIDSAdalah virus penyebab AIDS, virus ini sensitive terhadap panas tidak tahan pada suhu diatas 60 derajat C, HIV terdapat diseluruh cairan tubuh spt, darah,cairan sperma,cairan vagina.Penularan dpt terjadi melalui

1. Hubungan sex2. Transfusi darah3. Penggunaan jarum suntik4. Ibu hamil yang terinfeksi HIV pd bayinya.

Jumlah wanita penderita AIDS didunia terus bertambah,khususnya pada usia reproduksi.Sekitar 80 % penderita AIDS anak-anak mengalami infeksi perinatal dari ibunya. Hasil penelitian 20-40% di Amerika dan Eropa menunjukkan bahwa risiko transmisi perinatal pd ibu hamil dapat terjadi melalui plasenta,perlukaan dalam proses persalinan atau melalui ASI.WHO menganjurkan ibu dengan HIV (+) tetap menyusui bayinya,mengingat manfaat ASI lebih besar di bandingkan risiko penularan HIV.Menejemen ibu hamil dengan AIDS. Ibu hamil tanpa gejala,atau dengan gejala sebaiknya dilakukan langkah-langkah :

1. Identifikasi risiko tinggi yaitu (pemakai obat –obat narkotika,pekerja sebagai WTS,Penderita PHS (Penykit Hububungan seksual).

2. Dilakukan pemeriksaan darah terhadap HIV3. Diberi peingkatan pengetahuan tentang HIV4. Konsling masalah HIV5. Pencegahan sumber infeksi

Bila ibu telah di diagnosa adanya AIDS perlu dilakukan pemeriksaan adakah infeksi PHS (Penyakit Hubungan Seksual) lainnya seperti Gonorhoe,hepatitis,herpes dll

PENGOBATAN Infeksi HIV dan penyakit opportunistiknya dalam kehamilan merupakan masalah, karena banyak obat belum diketahui dampak buruknya terhadap kehamilan.Dengan demikian yang terpenting pencegahan yaitu hubungan seksual yang sehat,menggunakan alat kontrasepsi dan tes terhadap HIV sebelum kehamilan.

PADA PERSALINANSeksio sesaria bukan merupakan indikasi untuk menurunkan risiko infeksi terhadap bayi yg dilahirkan. Penularan pd penolong rata-rata 0-1% / th.Pencegahan terhadap penularan bagi perugas kamar bersalin a.l

1. Gunakan gaun,sarung tangan dan masker yg kedap air dlm menolong persalinan.2. Gunakan sarung tangan saat menolong bayi3. Cucilah tangan setiap selesai menolong penderita AIDS4. Gunakan pelindung mata ( kacamata).

Page 2: Askep Bumil Dengan Aids

5. Peganglah placenta dengan sarung dan beri label sebagai barang infeksius.6. Jangan menggunakan oengisap lender bayi nelalui mulut7. Bila curiga adanya kontaminasi,lakukan konsling dan periksa antibody terhadap

HIV

PERAWATAN PASCA PERSALINAN1. Perhatikan kemungkinan penularan melalui pembalut wanita,lochea,luka

episiotomi,ataupun luka seksio sesaria.2. Pengelolaan bayi sebaiknya oleh dr anak yg khusus menangani kasus ini, ibu dan

bayi tidak perlu di pisahkan.3. Perawatan tali pusat hrs dilakukan dengan cermat4. Jangan melalukan perlukaan ( sunat )5. Imunisasi yg menggunakan virus hidup sebaiknya ditunda sampai dinyatakan

tidak terbukti terinfeksi virus HIV.6. Antibodi yg didapat pasif dari ibunya akan bertahan samapai 15 bulan.7. Pemeriksaan ulang berkala untuk menentukan adanya perunahan kearah negative

atau tudak, infeksi pada bayi mungkin baru tampak pada usia 12-18 bulan.

INFEKSI VIRUSBanyak jenis virus yang ada pada tubuh bayi, tetapi hanya 3 yang mempunyai pengaruh teratogenik yaitu virus Rubella,sitomegalovirus, dan herpes virus hominis.Ketiga virus ini bersama parasit Toksoplasma dikelompokkan penyalit TORCH

RUBELLA ( German Measles).Merupakan penyakit yang tidak berati di luar kehamilan tetapi jelas dapat meningkatkan angka kematian perineal dan sering dapat menyebabkan cacat bawaan pada janin.Yang terjadi dalam kehamilan trimester 1 (30 –50 %) lebih dini kehamilan lebih besar kemungkinan tekena. Alat tubuh anak yang biasanya menderita adalah

1. Mata : katarak,glaucoma,mikroftalmia.2. Jantung : duktus arteriosus persisten,stenosis pulmonalis,septum terbuka.3. Alat pendengaran : tuli.4. Susunan syaraf pusat : meningoensefalitis,kebodohan.

Dapat juga terjadi hambatan pertumbuhan intrauterine,kelainan haematologi (trobositopeni dan anemia),hematospenomegali dan ikterus,dan kelainan kromosom.

Gejala –gejala klinis : hampir sama dengan penyakit yang lain,kadang-kadang tidak jelas atau tidak ada sama sekali.Pada setiap viremia baik yang klinis jelas maupun yang sub klinis virus sering mencapai dan merusak embrio dan fetus. Pada wanita sebelum hamil atau yang hamil dalam triwulan 1 menderita virenia,maka abortus buatan perlu dipertimbangkan.setelah triwulan I kemunkinan cacat bawaan menjadi kurang yaitu ( 6,8% ), pada triwulan II dan (5,3 % ) pada triwulan III.

Pengobatan : belum ada, yang lebih manjur ialah [emberian vaksin rubella.Vaksin ini diberikan sebelum perkawinan,karena pada saat kehmilan dapat menyebabkan infeksi pada janin.

Page 3: Askep Bumil Dengan Aids

TOKSOPLASMOSISAdalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa Toksoplasma gondii dan biasanya diderita oleh binatang : herbivora,karniora,omnivore termasuk mamalia dan burung.Manusi dapat terinfeksi ini melalui makanan yang mengandung kista parasit, melalui transfusi darah,transplantasi organ atau melalui tangan yang terkontaminasi .

Gejala – gejala Kadang pada orang dewasa tidak menimbulkan gejala yang jelas, kadang hanya ditemukan pembesaran kelenjar getah bening leher disertai rasa nyeri ,peneumonia,miokarditis,dan limfangitis ( tergantug organ yang diserang ).Penyakit ini akan menjadi berat apabila penderita dalam keadaan defisiensi imunologik seperti penderita AIDS,penyakit keganasan,janin pada usia kehamilan kurang dari 6 bulan dll.

Perjalanan penyakit Bila ibu hamil mengalami infeksi primer mula-mula terjadi parasitemia, kemudianmasuknya darah ibu ke janin yang mengandung parasit tersebut ke dalam plasenta,

terjadi keadaan plasentitis menimbulkan patologik yang manifestasinya tergantung usia kehamilan. Hal ini dapat dilihat pada plasenta, terdapat gambaran pada plasenta denga reaksi inflamasi menahun pada desidua kapsularis dan fokal reaksi pada villi.

Wanita hamil dengan toksoplasmosis mendadak atau menahun dapat menularkan penyakitnya kepada janin.Bagaimana cara toksoplasma melintasi ritangan plasenta tidak diketahui.Dengan demikian toksoplasma ibu dapat menyebabkan abortus ,pertumbuhan janin terhambat, dan kematian neonatal.Bayi yang lahir hidup dapat menyebabkan cacat bawaan, spt hidrocpalus,anencephalus,meningo-ensefalomeilitis,dengan perkapuran di otak, korioretinitis, dll. Dikemudian hari anak mudah terjadi serangan kejang-kejang dan hambatan dalam perkembangan mental.

Penatalaksanaan- Ibu hamil dengan daya tahan tubuh yang baik,tidak menumbuhkan penanganan khusus.- Pengobatan yg diberikan lebih banyak bertujuan untuk menurunkan risiko infeksi.- Tindakan abortus bila kehamilan muda denga toksoplasmosis akut ( belum sepakat di

tiap Negara ).

Pencagahan1.Jangan makan daging mentah2.Tinja kucing dibakar atau diberi zat antiseptic3.Mencegah kontaminasi makanan terhadap lalat atau kecoa4.Mencuci tangan sebelum makan dan setelah memegang daging mentah5. Bila berkebun gunakan sarung tanganBila ibu hamil serologis toksoplasma positif,boleh hamil setelah diyakini tidak ada infeksi.

Page 4: Askep Bumil Dengan Aids