Askep Dhf Dengue Haemoragic Fever

8/18/2019 Askep Dhf Dengue Haemoragic Fever

1/23

ASKEP DHF DENGUE HAEMORAGIC FEVER

A. Pengertian

Demam dengue/DHF dan demam berdarah dengue/DBD (dengue haemoragic fever/DHF)

adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam,

nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai lekopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan

diastesis haemoragic (Suhendro, dkk, !!" # $"!%)&

Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus

(arthropodbom virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk 'edes ('edes albopictus dan 'edes

aegypti) (ngastiyah, !! # *+)

Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh tipe serotipe

virus dengue dan ditandai dengan ge-ala klinis utama yaitu demam yang tinggi, manisfestasi

perdarahan, hepatomegali dan tanda.tanda kegagalan sirkulasi sampai timbulnya re-atan

(sindrom re-atan dengue) sebagai akibat dari kebocoran plasma yang dapat menyebabkan

kematian ('bdul ohim, dkk, !! # )&

Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang disertai dengan adanya

manifestasi perdarahan, yang bertendensi mengakibatkan ren-atan yang dapat menyebabkan

kematian ('rief 0ans-oer 1 Suprohaita2 !!!2 $%)&

B. Etiologi

$& 3irus dengue

Deman dengue dan demamm berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue, yang

termasuk dalam genus flavivirus, keluarga flaviviridae& Flavivirus merupakan virus

dengan diameter ! mm terdiri dari asam aribonukleat rantai tunggal dengan berat

molekul 4 $!*& 5erdapat serotipe virus yaitu D67.$, D67., D67. dan D67. yang


2/23

semuanya dapat menyebabkan demam dengue dan demam berdarah dengue& 8eempat

serotipe ditemukan di 9ndonesia dengan D67. merupakan serotip terbanyak (Suhendro,

!!" # $"!%)&

3irus Dengue merupakan keluarga flaviviridae dengan empat serotip (D67 $, , ,

)& 5erdiri dari genom 7' stranded yang dikelilingi oleh nukleokapsid& 3irus Dengue

memerlukan asam nukleat untuk bereplikasi, sehingga mengganggu sintesis protein sel

pe-amu& 8apasitas virus untuk mengakibatkan penyakit pada pe-amu disebut virulensi&

3irulensi virus berperan melalui kemampuan virus untuk #

a& 0enginfeksi lebih banyak sel,

b& 0embentuk virus progenik,

c& 0enyebabkan reaksi inflamasi hebat,

d& 0enghindari respon imun mekanisme efektor

& 3ektor

3irus dengue serotipe $, , , dan yang ditularkan melalui vektor yaitu nyamuk

aedes aegypti, nyamuk aedes albopictus, aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain

merupakan vektor yang kurang berperan berperan&infeksi dengan salah satu serotipe akan

menimbulkan antibodi seumur hidup terhadap serotipe bersangkutan tetapi tidak ada

perlindungan terhadap serotipe -enis yang lainnya ('rief 0ans-oer 1Suprohaita2 !!!2

!)&

7yamuk 'edes 'egypti maupun 'edes 'lbopictus merupakan vektor penularan virus

dengue dari penderita kepada orang lainnya melalui gigitannya nyamuk 'edes 'egyetimerupakan vektor penting di daerah perkotaan (3iban) sedangkan di daerah pedesaan

(rural) kedua nyamuk tersebut berperan dalam penularan& 7yamuk 'edes berkembang

biak pada genangan 'ir bersih yang terdapat be-ana : be-ana yang terdapat di dalam

rumah ('edes 'egypti) maupun yang terdapat di luar rumah di lubang : lubang pohon di

dalam potongan bambu, dilipatan daun dan genangan air bersih alami lainnya ( 'edes


3/23

'lbopictus)& 7yamuk betina lebih menyukai menghisap darah korbannya pada siang hari

terutama pada ;aktu pagi hari dan sen-a hari& (Soedarto, $%%! 2 ")&

& Host


4/23

Fungsi agregasi trombosit menurun mungkin disebabkan proses imunologis

terbukti dengan terdapatnya kompleks imun dalam peredaran darah. %elainan system

koagulasi disebabkan diantaranya oleh kerusakan hati yang ungsinya memang tebukti

terganggu oleh aktiasi system koagulasi.

C. Klasifiasi DHF

=H>, $%+* mengklasifikasikan DHF menurut dera-at penyakitnya men-adi golongan, yaitu #

$& Dera-at 9Demam disertai ge-ala klinis lain, tanpa perdarahan spontan& ?anas ." hari, @-i tourniAuet

positif, trombositipenia, dan hemokonsentrasi&

& Dera-at 99Sama dengan dera-at 9, ditambah dengan ge-ala.ge-ala perdarahan spontan seperti petekie,

ekimosis, hematemesis, melena, perdarahan gusi&

& Dera-at 999Ditandai oleh ge-ala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan cepat ( $!4/mnt )

tekanan nadi sempit ( ≤ $! mmHg ), tekanan darah menurun, ( $!/+! → $!/$!! → $!/$$!

→ %!/"! → +!/"! → +!/! → !/! )

& Dera-at 93

7adi tidak teaba, tekanan darah tidak teatur ( denyut -antung ≥ $!4/mnt ) anggota gerak teraba

dingin, berkeringat dan kulit tampak biru&

Secara 0inis

$& 8asus DBD. Demam akut ." hari, bersifat bifasik&

. 0anifestasi perdarahan yang biasanya berupa

C u-i tourniAuet positif C petekia, ekimosis, atau purpura

C ?erdarahan mukosa, saluran cerna, dan tempat bekas suntikan

C Hematemesis atau melena. 5rombositopenia $!!&!!/pl

. 8ebocoran plasma yang ditandai dengan

. ?eningkatan nilai hematrokrit E ! dari nilai baku sesuai umur dan -enis kelamin&

. ?enurunan nilai hematokrit E ! setelah pemberian cairan yang adekuat 7ilai Ht normal

diasumsikan sesuai nilai setelah pemberian cairan&

. 6fusi pleura, asites, hipoproteinemi

& SSD


5/23

Definisi kasus DBD ditambah gangguan sirkulasi yang ditandai dengan #

. 7adi cepat, lemah, tekanan nadi ! mmHg, perfusi perifer menurun

. Hipotensi, kulit dingin.lembab, dan anak tampak gelisah&

D. !an"a Dan Ge#ala

$& Demam # demam tinggi timbul mendadak, terus menerus, berlangsung dua sampai tu-uh hari

turun secara cepat menu-u suhu normal atau lebih rendah& Bersamaan dengan berlangsung

demam, ge-ala : ge-ala klinik yang tidak spesifik misalnya anoreksia& 7yeri punggung , nyeri

tulang dan persediaan, nyeri kepala dan rasa lemah dapat menyetainya&

& ?erdarahan # perdarahan disini ter-adi akibat berkurangnya trombosit (trombositopeni) serta

gangguan fungsi dari trombosit sendiri akibat metamorfosis trombosit& ?erdarahan dapat ter-adi

di semua organ yang berupa#C @-i torniAuet positif

C ?tekie, purpura, echymosis dan perdarahan kon-ungtiva

C 6pistaksis dan perdarahan gusi

C Hematemesis, melena

C Hematuri

& Hepatomegali #

C Biasanya di-umpai pada a;al penyakit

C ?embesaran hati tidak se-a-ar dengan beratnya penyakit

C 7yeri tekan pada daerah ulu hati

C 5anpa diikuti dengan ikterus

C ?embesaran ini diduga berkaitan dengan strain serotipe virus dengue

& Syok # Gang dikenal dengan DSS , disebabkan oleh karena # ?erdarahan dan kebocoran plasma

didaerah intravaskuler melalui kapiler yang rusak& Sedangkan tanda.tanda syok adalah#

C 8ulit dingin, lembab terutama pada u-ung hidung, -ari dan kaki

C elisah dan Sianosis disekitar mulut

C 7adi cepat, lemah , kecil sampai tidak teraba

C 5ekanan darah menurun (tekanan sistolik menurun sampai +! mmHg atau kurang dari +!

mmHg)

C 5ekanan nadi menurun (sampai !mmHg atau kurang)


6/23

& 5rombositopeni#


7/23

. Ieukopeni ( mungkin normal atau lekositosis )

. Serologi ( @-i H )# respon antibody sekunder

. ?ada ren-atan yang berat, periksa # Hb, ?L3 berulang kali ( setiap -am atau .* -am apabila

sudah menun-ukkan tanda perbaikan ), Faal hemostasis, FD?, 68, Foto dada, B@7, creatinin

serum&

. Hemokonsentrasi yaitu ter-adi peningkatan nilai hematokrit ! & 0eningginya hematokrit

sangat berhubungan dengan beratnya ren-atan& Hemokonsentrasi selalu mendahului perubahan

tekanan darah dan nadi, oleh kerena itu pemeriksan hematokrit secara berkala dapat menentukan

sat yang tepat penghentian pemberian cairan atau darah&

. Trombositopenia, akan ter-adi penurunan trombosit sampai diba;ah $!!&!!! mm

. Sediaan hapusan darah tepi, terdapat fragmentosit, yang menandakan ter-adinya hemolisis

. Sumsum tulang, terdapatnya hipoplasi sistem eritropoetik disertai hiperplasi sistem 6 dan

terdapatnya makrofag dengan fagositosis dari bermacam -enis sel

. 6lektrolit, # hiponatremi ($ m6A/l)& ter-adi hiponatremi karena adanya kebocoran

plasma,anoreksia, keluarnya keringat, muntah dan intake yang kurang

. Hiperkalemi , asidosis metabolic

. 5ekanan onkotik koloid menurun, protein plasma menurun, Serum transaminasi meningkat&


8/23

F. Penatalasanaan

$) 9ndikasi ra;at tinggal. ?anas $. hari disertai dehidrasi ( karena panas, muntah, masukan kurang ) atau ke-ang.

ke-ang&

. ?anas . hari disertai nyeri perut, pembesaran hati, u-i tourniAuet positif / negatif, kesan

sakit keras ( tidak mau bermain ), Hb dan ?L3 meningkat&

. ?anas disertai perdarahan

. ?anas disertai ren-atan&

) Fase Demam

Hiperpireksia dapat diberikan kompres es dikepala, ketiak, inguinal& Bila cairan oral tidak dapat

diberikan karena tidak mau minum, muntah atau nyeri perut yang berlebihan, maka cairan

intravena rumatan perlu diberikan& 'ntipiretik kadang.kadang diperlukan, namun antipiretik

tidak dapat mengurangi lama demam pada DBD&

) ?enggantian 3olume ?lasma

Dasar patogenesis DBD adalah perembesan plasma, yang ter-adi pada fase penurunan suhu (fase

a.febris, fase krisis, fase syok) maka dasar pengobatannya adalah penggantian volume plasma

yang hilang& ?enggantian volume cairan harus adekuat, seminimal mungkin mencukupi

kebocoran plasma& Secara umum volume yang dibutuhkan adalah -umlah cairan rumatan

ditambah .+&

Lairan intravena diperlukan, apabila ($) 'nak terus menerus muntah, tidak mau minum, demam

tinggi sehingga tidak rnungkin diberikan minum per oral, ditakutkan ter-adinya dehidrasi

sehingga mempercepat ter-adinya syok& () 7ilai hematokrit cenderung meningkat pada

pemeriksaan berkala&


9/23

dehidrasi pada diare ringan sampai sedang, yaitu cairan rumatan K defisit * ( sampai +),

seperti tertera pada tabel diba;ah ini #


10/23

8ebutuhan cairan pada dehidrasi sedang (defisit cairan : + )

Berat Badan ;aktu masuk S ( kg

)


11/23

C Bila tidak ada perbaikan stop pemberian kristaloid danberi cairan koloid (dekstran ! atau

plasma) $! ml/kg BB/-am& ?ada umumnya pemberian koloid tidak melebihi ! ml/kg BB&

0aksimal pemberian koloid $!! ml/hari, sebaiknya tidak diberikan pada saat perdarahan&

C Setelah pemberian cairan resusitasi kristaloid dan koloid syok masih menetap sedangkan kadar

hematokrit turun, diduga sudah ter-adi perdarahan2 maka dian-urkan pemberian transfusi darah

segar&

C 'pabila kadar hematokrit tetap tinggi, maka berikan darah dalam volume kecil ($! ml/kg

BB/-am) dapat diulang sampai ! ml/kgBB/ -am&

C Setelah keadaan klinis membaik, tetesan infus dikurangi bertahap sesuai keadaan klinis

dankadar hematokrit&

?emeriksaan Hematokrit untuk 0emantau ?enggantian 3olume ?lasma ?emberian cairan harus

tetap diberikan ;alaupun tanda vital telah membaik dankadar hematokrit turun& 5etesan cairan

segera diturunkan men-adi $! ml/kg BB/-am dankemudian disesuaikan tergantung dari

kehilangan plasma yang ter-adi selama .+ -am&

b& 8oreksi angguan 0etabolik dan 6lektrolitHiponatremia danasidosis metabolik sering menyertai pasien DBD/SSD, maka analisis gas darah

dankadar elektrolit harus selalu diperiksa pada DBD berat&


12/23

II. KONSEP !EORI ASUHAN KEPERA%A!AN

A. Penga#ian

$& 9dentitas

C @mur# DHF merupakan penyakit tropik yang sering menyebabkan kematian pada anak dan

rema-a&

C


13/23

i;ayat adanya penyakit DHF pada anggota keluarga yang lain sangat menentukan,

?enyakit DHF diba;ah oleh nyamuk -adi bila terdapat anggota keluarga yang menderita

penyakit ini dalam satu rumah besar kemungkinan tertular karena penyakit ini

ditularkan le;at gigitan nyamuk&

*& i;ayat 8esehatan Iingkungan

"& Daerah atau tempat yang sering di-adikan tempat tinggal nyamuk ini adalah

lingkungan yang kurang pencahayaan dan sinar matahari, banyak genangan air, vas

bunga yang -arang diganti airnya, kaleng bekas tempat penampungan air, botol dan ban

bekas& 5empat :tempat seperti ini biasanya banyak dibuat sarang nyamuk


14/23

Selaput mukosa kering, kesulitan menelan, nyeri tekan pada epigastrik, pembesarn limpa,

pembesaran hati, abdomen teregang, penurunan nafsu makan, mual, muntah, nyeri saat menelan,

dapat hematemesis, melena&

e& Sistem perkemihan

?roduksi urine menurun, kadang kurang dari ! cc/-am, akan mengungkapkan nyeri sat kencing,

kencing ber;arna merah&

f& Sistem 9ntegumen&

5er-adi peningkatan suhu tubuh, kulit kering, pada grade 9 terdapat positif pada u-i tourniAuet,

ter-adi pethike, pada grade 999 dapat ter-adi perdarahan spontan pada kulit&


15/23


16/23

B. Diagnosa Dan Inter&ensi

No

$ Defisit Vol'$e Cairan

Definisi # ?enurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intras

Batasan 8arakteristik #

. 8elemahan

. Haus

. ?enurunan turgor kulit/lidah

. 0embran mukosa/kulit kering

. ?eningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan vol

. ?engisian vena menurun

. ?erubahan status mental

. 8onsentrasi urine meningkat

. 5emperatur tubuh meningkat

. Hematokrit meninggi

. 8ehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing)

Faktor.faktor yang berhubungan#

. 8ehilangan volume cairan secara aktif

. 8egagalan mekanisme pengaturan

Kele(i)an Vol'$e Cairan

Definisi # etensi cairan isotomik meningkat

Batasan karakteristik #Berat badan meningkat pada ;aktu yang singkat

'supan berlebihan dibanding output

5ekanan darah berubah, tekanan arteri pulmonalis berubah, penin

Distensi vena -ugularis

?erubahan pada pola nafas, dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, suar


17/23

Hb dan hematokrit menurun, perubahan elektrolit, khususnya per

Suara -antung S999

eflek hepato-ugular positif

>liguria, aMotemia

?erubahan status mental, kegelisahan, kecemasan

Faktor.faktor yang berhubungan #

0ekanisme pengaturan melemah

'supan cairan berlebihan

'supan natrium berlebihan

N*eri

Definisi #

Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang

serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai bera

Batasan karakteristik #

Iaporan secara verbal atau non verbal

Fakta dari observasi

?osisi antalgic untuk menghindari nyeri

erakan melindungi


18/23

5ingkah laku berhati.hati

0uka topeng

angguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kac

5erfokus pada diri sendiri

Fokus menyempit (penurunan persepsi ;aktu, kerusakan proses b

5ingkah laku distraksi, contoh # -alan.-alan, menemui orang lain

espon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, p

?erubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang

5ingkah laku ekspresif (contoh # gelisah, merintih, menangis, ;a

?erubahan dalam nafsu makan dan minum

Faktor yang berhubungan #

'gen in-uri (biologi, kimia, fisik, psikologis)

Hi+erter$ia

Definisi # suhu tubuh naik diatas rentang normal

Batasan 8arakteristik#

kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal

serangan atau konvulsi (ke-ang)

kulit kemerahan

pertambahan

takikardi

saat disentuh tangan terasa hangat


19/23

Faktor faktor yang berhubungan #

penyakit/ trauma

peningkatan metabolisme

aktivitas yang berlebih

pengaruh medikasi/anastesi

ketidakmampuan/penurunan kemampuan untuk berkeringat

terpapar dilingkungan panas

dehidrasi

pakaian yang tidak tepat


20/23

Keti"asei$(angan n'trisi 'rang "ari e('t')an t'(')

Definisi # 9ntake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tu

Batasan karakteristik #

. Berat badan ! atau lebih di ba;ah ideal

. Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari D' (ecom

. 0embran mukosa dan kon-ungtiva pucat

. 8elemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah

. Iuka, inflamasi pada rongga mulut

. 0udah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan

. Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan

. Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa

. ?erasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan

. 0iskonsepsi

. 8ehilangan BB dengan makanan cukup

. 8eengganan untuk makan

. 8ram pada abdomen

. 5onus otot -elek

. 7yeri abdominal dengan atau tanpa patologi

. 8urang berminat terhadap makanan

. ?embuluh darah kapiler mulai rapuh

. Diare dan atau steatorrhea

. 8ehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)

. Suara usus hiperaktif

. 8urangnya informasi, misinformasi

Faktor.faktor yang berhubungan #


21/23

8etidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabs

* Resio infesi

Definisi # ?eningkatan resiko masuknya organisme patogen

Faktor.faktor resiko #

?rosedur 9nfasif

8etidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patoge5rauma

8erusakan -aringan dan peningkatan paparan lingkungan

uptur membran amnion

'gen farmasi (imunosupresan)

0alnutrisi

?eningkatan paparan lingkungan patogen

9monusupresi

8etidakadekuatan imum buatan

5idak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Ieukopenia,

5idak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma -

?enyakit kronik


22/23

" K'rang +engeta)'an

Definisi #5idak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan

Batasan karakteristik # memverbalisasikan adanya masalah, ketidaka

Faktor yang berhubungan # keterbatasan kognitif, interpretasi terhada


23/23

DAF!AR PUS!AKA

L,

Documents

Askep Dhf Dengue Haemoragic Fever