Upload
yuudey-febri-yudiarto
View
8
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ggk
Citation preview
I. Identitas Klien
Nama : Tn. M Tanggal
MRS : 16 – 02 – 20013
Tempat/Tgl. Lahir : Kediri, 15 Maret 1966
Sumber Informasi : Pasien dan Keluarga
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Keluarga Terdekat : Kakak Perempuan
Alamat : Cendono Kendat (kediri)
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Belum Kawin
Pekerjaan : -
II.Status Kesehatan Saat ini :
1. Alasan kunjungan/keluhan utama : sesak napas, batuk kurang lebih 1 minggu, badan lemah, kaki
bengkak, tangan bengkak, sesak Napas
2. Faktor pencetus : sehabis makan
3. Lama keluhan : 1 minggu sebelum MRS
4. Timbulnya keluhan : bertahap
5. Faktor yang memperberat : Sesak napas bertambah bila tidur / berbaring, waktu
berjalan-jalan/berdiri kaki semakin bengkak.
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : sendiri : Pergi ke IRD RSUD Dr. Soetomo
Surabaya.
7. Diagnosa medik : CRF
III.Riwayat kesehatan yang lalu
1. Penyakit yang pernah dialami
kanak-kanak , panas, batuk, pilek
Kecelakaan , tidak pernah
Pernah dirawat dengan penyakit GGK
Operasi : Tidak pernah
2. Alergi : --
3. Imunisasi : --
4. Kebiasaan : merokok/kopi/alkohol
5. Obat-obatan :--
6. Pola nutrisi :
Frekwensi makan : 3 kali sehari ( Di rumah sakit tidak tentu)
Berat badan : 52 kg
Tinggi badan : 160 cm
Jenis makanan : nasi, sayur, lauk, buah
Makanan yang disukai : semua makanan suka
Makanan yang tidak diskai : tidak ada
Makanan pantang : Membatasi garam sejak Maret 2000
Nafsu makan : kurang alasan : mual/muntah dan makan terasa tidak enak
Perubahan berat badan 6 bulan terakhir : Tidak pernah menimbang berta badan
7. Pola eliminasi :
Buang air besar Frekuensi : 1 x per hari
Penggunaan pencahar : tidak ada Waktu : pagi hari
Warna : kuning Konsistensi : lembek
Buang air kecil Frekuensi : 1-3 x per hari
Warna : kuning Bau : amoniak
8. Pola tidur dan istirahat
Waktu tidur (jam) : 21.00 sampai 05.00 Wib
Lama tidur/hari : 8 jam
Kebiasaan pengantar tidur : tidak ada
kebiasaan tidur : memakai bantal lebih dari tiga
kesulitan dalam hal tidur : ( X) menjelang tidur
9. Pola aktifitas dan latihan
Kegiatan dalam pekerjaan : tidak ada
Olah raga
Jenis : Jalan kaki
Freakuensi : tidak tentu
Kegiatan di waktu luang :
Kesulitan dalam hal :(X) mudah merasa lelah
10. Pola bekerja
Jenis pekerjaan : ringan lama 3 tahun
Jumlah jam kerja : 07.00 - 14.00 lama : 7 jam
Jadwal kerja : teratur
Lain-lain (sebutkan) : tidak ada
IV. Riwayat Keluaga
Genogram
.
V. Riwayat lingkunganKebersihan : kurang
Bahaya : tidak ada
Polusi : jalan besar dan tempat sampah
VI. Aspek Psikososial
1. Pola pikir dan persepsi
Alat bantu yang digunakan : Tidak Ada
Kesulitan yang dialami : sering pusing
2. Persepsi diri
Hal yang amat dipikirkan saat ini : apakah penyakitnya dapat sembuh/tidak ?
Harapan setelah menjalani perawatan : ingin merubah semua kebiasaan yang dapat mengganggu
kesehatannya.
Perubahan yang dirasa setelah sakit : semua kebiasaan dibatasi
3. Suasana hati : cemas, pasrah dengan penyakitnya
Renyang perhatian : sangat rentang
4. Hubungan/komunikasi
Bicara : kurang jelas, Bahasa utama : Indonesia Bahasa daerah : Jawa
Tempat tinggal : Dengan saudara
Kehidupan keluarga :
adat yang dianut : Jawa
pembuatan keputusan : Sendiri, kadang dibantu saudara.
pola komunikasi : baik
keuangan : memadai
kesulitan dalam keluarga : hubungan dengan suami kakak perempuannya
Yang dilakukan jika stres : (X) memecahkan masalah (X) lain-lain : marah
1. Kebiasaan seksual
Gangguan kebiasaan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
( X) fertilitas (X) Libido (X) ereksi
Pemahaman terhadap fungsi seksual : kurang terbuka.
2. Pertahanan koping
Pengambilan keputusan : (X) sendiri (X) dibantu oleh Saudara
Yang disukai tentang diri sendiri : Tidak banya mengeluh
Yang ingin dirubah dari kehidupan : Pola kebiasaan yang kurang menguntungkan.
Apa yang dilakukan perawat agar anda nyaman dan aman : membantu dalam pelayanan
perawatan
3. Sistem nilai dan kepercayaan
Siapa atau apa sumber kekuatan : Tuhan dan keluarga
Apakah agama, kepercayaan, Tuhan penting buat anda ? (X) Ya
Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi)sebutkan : Pengajian 1
kali seminggu.
Kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di rumah sakit, sebutkan : sholat
lima waktu.
4. Tingkat perkembangan
Usia : thn Karakteristik :
VII. PENGKAJIAN FISIK
Kepala, mata, kuping, hidung, dan tenggorokan
Kepala :
Bentuk bulat lonjong
Keluhan yang berhubungan : pusing
Mata :
Ukuran pupil : isokor : - Reaksi terhadap cahaya : baik, akomodasi : baik, bentuk: simetris,
Konjungtiva : anemis, Fungsi penglihatan : baik, Tanda-tanda radang : tidak ada, Pemeriksaan mata
terakhir : 5 tahun lalu, operasi : tidak, Kaca mata : (+) positif,
lensa kotak : tidak.
Hidung :
Reaksi alergi : tidak, cara mengatasinya : tidak, pernah mengalami flu : pernah, bagaimana
frekuensinya dalam setahun : 3 X setahun, sinus : - , perdarahan : tidak ada
Mulut dan tenggorokan:
Gigi geligi : Kesulitan/gangguan pembicaraan : tidak, kesulitan menelan : tidak, pemeriksaan gigi
terakhir : tidak pernah.
Pernafasan :
Suara paru : whezing (-), Ronchi basah (+), pola napas : teratur, Batuk (+), sputum :(-), nyeri : (-),
kemampuan melakukan aktifitas : terbatas, Batuk darah : (-), Ro terakhir : 1 tahun sbelum MRS,
Hasil : ada di dokter.
Sirkulasi:
Nadi perifer : baik, Capilary refilling : lebih dari 2 detik, Distensi vena jugularis : - , Suara jantung :
aritmia (-), Suara jantung tambahan : (-), Irama jantung (monitor) : (-), Nyeri :(-), Edema : (+),
Palpitasi : (-), Baal : (+), Perubahan warna kulit : icterus/pucat, Clubbing : (-), Keadaan ektremitas :
edem perifer , Syncope : (-), Rasa pusing : (+), Monitoring hemodinamika : CVP: tidak dipasang.
Nutrisi:
Jenis diet : Tingi kalori, rendah protein, rendah garam, , nafsu Kurang , rasa mual : kadang-kadang,
muntah , intake cairan : Peroral 500 cc/24 jam
Eliminasi:
Pola rutin : b.a.b. penggunaan laksantia : (-), Colostomy : (-), Ileostomy :(-), Konstipasi: (-)
Diare :(-)
Pola rutin : b.a.k. Inkontinensia : (-), Infeksi : ginjal, Hematuria :(-), Cateter :(-), Urine out put : 500
cc/24 jam
Reproduksi
Krhamilan :(-), Perdarahan :(-), Pemeriksaan Pap smear terakhir :(-), Hasil:(-), Keputihan : (-),
Pemeriksaan sendiri: (-), Prostat : normal, Penggunaan kateter : (-)
Neurologis
Tingkat kesadaran : compas mentis, Orientasi : kurang baik, Koordinasi : kurang, Pola tingkah laku :
masih dalam batas normal, Riwayat epilepsi/kejang/parkinson : (-), Refleks: baik, kekuatan
menggenggam: menurun, Pergerakan ekstremitas : terbatas
Muskuloskeletal
Nyeri : sendi (+), Pola latihan gerak : berkurang, Kekakuan : tidak ada
Kulit
Warna : pucat/icterus, Turgor : menurun, integritas : dalam batas normal.
Data Laboratorium
kalium (7,49), penurunan pH (7,29) dan bicarbonat (11,1) , Anemia (icterus Kuning), Hb 3,0 serum
kreatinin,(33,0), Natrium (129 Meq/l) Penurunan Calcium dan peningkatan phosfat serta
magnesium.HCT : 9,2, PCO2 ; 22,7 : WBC, 10,0, BE : - 18,1, O2 Saturation 98,5.
Pengobatan
Nifedipine 3 x5 mg, Catopril 3 x 12,5, Lasix, 1 –0-0, Furesemid, 3 x II ampul, Nabic, 100 meq/24
Jam, Ca. Glukonas 10 cc.
Persepsi klien trhadap penyakitnya
Penyakit yang diderita dapat sembuh.
Kesan perawat terhadap klien
Klien tidak kooperatif disebabkan karena meningkatnya ureum dalam darah
Klien nampak gelisah karena proses penyakitnya
Gangguan keseimbangan cairan sehubungan dengan intake yang terbatas dan edema generalisata
ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi jaringan renal sehubungan dengan kerusakan nepron sehingga tidak mampu
mengeluarkan sisa metabolisme
Data Subyektif : Pasien mengatakan kencingnya sedikit, Susah untuk kencing
Data Obyektif : Oliguria (produksi Urine Kurang dari 400 cc/24 jam),kalium (7,49), penurunan pH
(7,29) dan bicarbonat (11,1) , Anemia (icterus Kuning), Hb 3,0 , Peningkatan :
BUN, serum kreatinin,(33,0) Penurunan Calcium dan peningkatan phosfat serta
magnesium, RR 30 x/menit
2. Kelebihan volume cairan sehubungan dengan ketidakmampuan ginjal mengeskkresi air dan
natrium
Data Subyektif : Pasien mengatakan kakinya bengkak, Kaki terasa berat
Data Obyektif : Hypertensi (220/110) , oedema presacral dan pretibial, gangguan bunyi napas
(Cracles), tachicardi, penambahan BB, orthopneu, , Distensi vena jugular,
Positif refleks hepatojugular
3. Gangguan Nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan pembatasan intake (Diit)
dan effect uremia yang mengakibatkan malnutrisi protein – calori.
Data Subyektif : Pasien melaporkan tidak ada nafsu makan, terasa mual, rasa tidak enak dalam mulut,
Tidak suka makan karena makanan terasa tidak enak.
Data Obyektif : Napas bau ureum, stomatitis, gingivitis, kehilangan BB.
INTERVENSI
1. Diagnosa Keperawatan : Gangguan perfusi jaringan renal sehubungan dengan kerusakan nepron
sehingga tidak mampu mengeluarkan sisa metabolisme
1. Kaji Perubahan EKG, Respirasi (Kecepatan dan kedalamannya) serta tanda – tanda
chvostek”s dan Trousseau”s.
Rasional : Tingginya gelombang T, Panjangnya interval PR dan Lebarnya kompleks QRS
dihubungkan dengan serum Kalium ; Pernapasan kusmaul dihubungkan
dengan acidosis, kejang yang mungkin terjadi dihubungkan dengan rendahnya
calsium.
2. Monitor data-data laboratorium : Serum pH, Hidrogen, Potasium, bicarbonat, calsium
magnesium, Hb, HT, BUN dan serum kreatinin.
Rasional : Nilai laboratorium merupakan indikasi kegagalan ginjal untuk mengeluarkan
sisa metabolit dan kemunduran fungsi sekretori ginjal.
3. Jangan berikan obat – obat Nephrothoxic.
Rasional : Obat – obat nephrotoxic akan memperburuk keadaan ginjal
4. Berikan pengobatan sesuai pesanan / permintaan dokter dan kaji respon terhadap
pengobatan.
Rasional : Dosis obat mungkin berkurang dan intervalnya menjadi lebih lama. Monitor
respon terhadap pengobatan untuk menentukan efektivitas obat yang
diberikan dan kemungkinan timbulnya efek samping obat.
2. Kelebihan volume cairan sehubungan dengan ketidakmampuan ginjal mengeskkresi air dan natrium
1. Timbang berat badan pasien setiap hari, Ukur intake dan output tiap 24 jam, Ukur tekanan darah
(posisi duduk dan berdiri), kaji nadi dan pernapasan (Termasuk bunyi napas) tiap 6-8 jam, Kaji
status mental, Monitor oedema, distensi vena jugularis, refleks hepato jugular, Ukur CVP dan
PAWP.
Rasional : Untuk mengidentifikasi status gangguan cairan dan elektrolit.
2. Monitor data laboratorium : Serum Natrium, Kalium, Clorida dan bicarbonat.
Rasional : Untuk mengidentifikasikan acumulasinya elektrolit.
3. Monitor ECG
Rasional : Peningkatan atau penurunan Kalium dihubungkan dengan disthrithmia. Hipokalemia
bisa terjadi akibat pemberian diuretic.
4. Berikan cairan sesuai indikasi
Rasional : Untuk mencegah kemungkinan terjadinya dehidrasi sel.
5. Berikan Diuretic sesuai pesanan dan monitor terhadap responnya.
Rasional : Untuk menentukkan efek dari pengobatan dan observasi tehadap efek samping yang
mungkin timbul seperti : Hipokalemia dll.
3. Gangguan Nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan pembatasan intake (Diit)
dan effect uremia yang mengakibatkan malnutrisi protein – calori.
1. Kaji terhadap adanya Mual, muntah dan anorexia.
Rasional : Keadaan – keadaan seperti ini akan meningkat kehilangan kebutuhan nutrisi.
2. Monitor intake makanan dan perubahan berat badan ; Monitor data laboratorium : Serum
protein, Lemak, Kalium dan natrium.
Rasional : Untuk menentukkan diet yang tepat bagi pasien.
3. Berikan makanan sesuai diet yang dianjurkan dan modifikasi sesuai kesukaan Klien.
Rasional : Meningkatkan kebuthan Nutrisi klien sesuai diet .
4. Bantu atau anjurkan pasien untuk melakukan oral hygiene sebelum makan.
Rasional : Menghilangkan rasa tidak enak dalam mulut sebelum makan.
5. Berikan antiemetik dan monitor responya.
Rasional : Untuk mengevaluasi kemungkinan efek sampingnya.
6. Kolaborasi denga ahli diet untuk pemberian diit yang tepat bagi pasien.
Rasional : Kerjasama dengan profesi lain akan meningkatan hasil kerja yang baik. Pasien
dengan GGK butuh diit yang tepat untuk perbaikan keadaan dan fungsi ginjalnya.