14
ASKEP GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) KELOMPOK : 1 AGUS SATRIA TAJUL FUDHARI HUWAINA NANA MAYSARA SITI JARIAH

Askep Gagal Ginjal Kronik (Ggk)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

askep ginjal

Citation preview

Page 1: Askep Gagal Ginjal Kronik (Ggk)

ASKEP GAGAL GINJAL KRONIK (GGK)

KELOMPOK : 1

AGUS SATRIATAJUL FUDHARI

HUWAINANANA MAYSARA

SITI JARIAH

Page 2: Askep Gagal Ginjal Kronik (Ggk)

1. ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL

3. DEFINISI

2. Fungsi ginjal

7. KLAFIKASI

6.patofisiologis

5. MANIFESTASI KLINIS

8. KOMPLIKASI4. ETIOLOGI

ASUHAN KEPERAWATAN

Page 3: Askep Gagal Ginjal Kronik (Ggk)

1. ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL

Secara normal, manusia memiliki dua ginjal (ginjal kanan dan kiri) setiap ginjal memiliki panjang 12 cm, lebar 7 cm, dan tebal maksimum 2,5 cm, dan terletak pada bagian belakang abdomen, posterior terhadap peritoneum, pada cekungan yang berjalan disepanjang sisi corpus vertebrae. Lemak perinefrik adalah lemak yang melapisi ginjal. Ginjal kanan terletak agak lebih rendah dari pada ginjal kiri karena adanya hepar pada sisi kanan. Sebuah glandula adrenalis terletak pada bagian atas setiap ginjal.

Page 4: Askep Gagal Ginjal Kronik (Ggk)

2. Fungsi Ginjal

Fungsi ginjal adalah sebagai berikut: a. Pengaturan cairan tubuh dan mengontrol b. keseimbangan asam basa. c. Ekskresi produk akhir metabolisme. d. Memproduksi Hormon.

Selain fungsinya sebagai pengendali keseimbangan air dan kimia tubuh, ginjal menghasilkan renin dan eritropitin

Page 5: Askep Gagal Ginjal Kronik (Ggk)

3. DEFINISI

Chronik Kidney Desease adalah kerusakan ginjal progresif yang berakibat fatal dan ditandai dengan uremia (urea dan limbah nitrogen lainnya yang beredar dalam darah serta komplikasinya jika tidak dilakukan dialisis atau transplantasi ginjal). (Nursalam. 2006).

Chronik Kidney Desease adalah gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk memperhatikan metabolisme keseimbangan cairan dan elektrolit menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). (Brunner & Suddarth. 2002).

Page 6: Askep Gagal Ginjal Kronik (Ggk)

4. ETIOLOGI

Penyebab dari gagal ginjal kronis antara lain :

a. Infeksi saluran kemih (pielonefritis kronis)b. Penyakit peradangan (glomerulonefritis)c. Penyakit vaskuler hipertensif (nefrosklerosis, stenosis arteri renalis)d. Gangguan jaringan penyambung (SLE, poliarteritis nodusa, sklerosis sitemik)e. Penyakit kongenital dan herediter (penyakit ginjal polikistik, asidosis tubulus ginjal)f. Penyakit metabolik (DM, gout, hiperparatiroidisme)g. Nefropati toksik h. Nefropati obstruktif (batu saluran kemih) (Price & Wilson, 1994)

Page 7: Askep Gagal Ginjal Kronik (Ggk)

5. MANIFESTASI KLINIS

Manifestasi klinik menurut (Smeltzer, 2001 : 1449) antara lain: a. Hipertensi, (akibat retensi cairan dan natrium dari aktivitas sisyem renin - angiotensin – aldosteron) b. Gagal jantung kongestif dan udem pulmoner (akibat cairan berlebihan) dan perikarditis (akibat iriotasi pada lapisan perikardial oleh toksik, pruritis, anoreksia, mual, muntah, dan cegukan, kedutan otot, kejang, perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi).

Page 8: Askep Gagal Ginjal Kronik (Ggk)

6. PATOFISIOLOGIS

Banyak masalah muncul pada gagal ginjal sebagai akibat dan penurunan jumlah glomeruli yang dapat menyebabkan penurunan klirens. Substansi darah yang seharusnya dibersihkan, tetapi ginjal tidak mampu untuk memfiltrasinya. Sehingga mengakibatkan kadar kreatinin serum, nitrogen, urea darah (BUN) meningkat. Ginjal juga tidak mampu mengencerkan urine secara normal. Sehingga tidak terjadi respon ginjal yang sesuai terhadap perubahan masukan cairan dan elektrolit sehingga terjadi tahanan natrium dan cairan. (Brunner & Suddarth, 2002).

Page 9: Askep Gagal Ginjal Kronik (Ggk)

7. KLASIFIKASI

Menurut (Sylvia A. Price. 2000), stadium dari Chronik Kidney Disease ada 3 yaitu :

a. Stadium Pertamab. Stadium Keduac. Stadium Ketiga

Page 10: Askep Gagal Ginjal Kronik (Ggk)

8. KOMPLIKASI

Komplikasi dari chronik kidney desease yaitu : hiperkalemia perikarditis, efusi perikardial, hipertensi, anemia dan penyakit tulang.

Page 11: Askep Gagal Ginjal Kronik (Ggk)

8. PENATALAKSANAAN

Menurut Sylvia Price (2000) adalah sebagai berikut :Penatalaksanaan Medis Obat anti hipertensi yang sering dipakai adalah Metildopa (Aldomet), propanolol dan klonidin. Obat diuretik yang dipakai adalah furosemid (lasix).

Penatalaksanaan KeperawatanMempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolitPenimbangan berat badan setiap hariBatasi masukan kalium sampai 40-60 mEq/hrMengkaji daerah edema.Melakukan perawatan kulit Lakukan perawatan oral hygienLakukan pengukuran EKG, mengindikasi adanya hiperkalemia

Page 12: Askep Gagal Ginjal Kronik (Ggk)

9. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penekanan diafragma, edema pulmo ditandai dengan dispenia

2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urine, diet berlebihan dan

retensi cairan serta natrium.

Page 13: Askep Gagal Ginjal Kronik (Ggk)

ASUHAN KEPERAWATAN

Page 14: Askep Gagal Ginjal Kronik (Ggk)

TERIMA KASIH