Upload
richard-miranda
View
227
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK NY K
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK Ny K
DI DUSUN JETIS RT 03/RW 23 TIRTOADI, MLATI, SLEMAN, YOGYAKARTA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM
Stase Keperawatan Gerontik
Disusun oleh :
AYU KHUZAIMAH KURNIAWATI
02/161611/EIK/00259
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UGM
YOGYAKARTA
2004ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny K
Nama mahasiswa : Ayu Khuzaimah Kurniawati
Tempat praktek : Dusun Jetis, RT 03/RW 23 Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta
Tanggal : 30 Agustus 4 September 2004
I. Identitas diri klien
Nama : Ny K
Umur : 93 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Dusun Jetis, RT 03/RW 23 Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta
Status perkawinan: Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Sumber : Klien dan keluarga (anak)
II. Struktur keluarga
NoNamaUmurJKHub dg klienPenddPekerjaanKeterangan
1Ny W55 thPAnak ke-2TSBuruh dagang
Sehat
Genogram
+ +
+
+
+ +
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal 1 rmh
+ : Meninggal
III. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit kronis atau penyakit keturunan yang lain. Di keluarganya tidak ada yang cacat.
IV. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat ini:
Klien merasa kondisinya selalu sehat, tidak pernah sakit. Klien menyatakan hanya sudah sering tremor karena memang sudah tua. Klien mengeluh kadang-kadang pusing, tetapi kalau sudah minum the manis dan panas biasanya sudah sembuh sendiri. Klien juga mengeluh kadang-kadnag kesemutan di tangan atau kakinya.
2. Apa yang dipikirkan saat ini:
Klien mengatakan tidak sedang memikirkan sesuatu. Klien hanya mengingat bahwa dirinya sudah tua dan sebentar lagi pasti akan dipanggil menghadap Allah. Klien memikirkan keselamatan untuk kehidupannya kelak di alam akhirat.
3. Siapa yang paling dipikirkan saat ini:
Klien mengatakan tidak begitu memikirkan siapapun. Klien merasa nyaman karena masih ada 2 anaknya yang masih dekat dan selalu memperhatikan kebutuhan-kebutuhannya.
4. Riwayat penyakit dahulu:
Klien menyatakan tidak pernah menderita penyakit serius.
V. Pengkajian
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan sehat itu adalah bila kondisi badan mempunyai kekuatan untuk melakukan kegiatan sehari-hari, dan keadaan sakit bila merasa tidak enak badan hingga tidak bisa bangun. Bila merasa sakit akan periksa ke dokter/RS. Klien menyatakan bersyukur karena masih diberi kesehatan sampai seusia ini
2. Pola nutrisi
Jumlah : Frekuensi 3-4x perhari. Makan utama -3/4 piring nasi (3/4 gelas) tiap kali makan, 1 potong lauk nabati, 1 potong lauk hewani, 3 sendok sayur, 1 buah-buahan. Ngemil tidak tentu jumlahnya kadang-kadang gorengan 1-2 buah/hari atau 2 genggam kacang rebus. Minum kira-kira 6 gelas perhari.
Jenis : Nasi, bubur, lauk nabati/hewani, sayur, buah, kadang-kadang susu, tidak ada alergi makanan. Tidak ada makanan pantangan, hanya saja klien tidak suka emping/melinjo. Jenis minuman: air putih dan the manis, tidak pernah minum alkohol.
3. Pola eliminasi:
BAB teratur setiap hari bisa 1-2 kali, feces lembek, tidak pernah sembelit. Klien mengatakan kadang-kadang merasa ingin BAB setelah makan. BAK tidak ada gangguan, hanya klien merasa lebih sering BAK, frekuensi 6-7 x/hari, biasanya malam hari selalu terbangun untuk BAK kira-kira 1-2 kali.
4. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri01234
Makan / minumV
MandiV
ToiletingV
BerpakaianV
Mobilitas di tempat tidurV
Berpindah / berjalanV
Ambulasi / ROMV
Keterangan:
0 : mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total.
5. Pola tidur dan istirahat
Klien tidur sekitar 5-6 jam perhari, selalu terbangun pada malam hari karena ingin BAK, dan setelah BAK klien dengan mudah untuk melanjutkan tidurnya. Klien mempunyai kebiasaan tidur pada siang hari sekitar 1-2 jam.
6. Pola perceptual
a. Penglihatan
Klien menyatakan kadang-kadang penglihatannya agak kabur apabila melihat benda agak jauh. Klien tidak pernah menggunakan kacamata.
b. Pendengaran
Klien masih dapat mendengar suara dengan jelas tanpa melihat mimik muka lawan bicara.
c. Pengecap
Klien masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit, asam dan asin.
d. Sensasi
Klien masih dapat membedakan panas, dingin, sakit maupun nyeri. Keluhan yang sering dirasakan adalah kesemutan di kedua tangan maupun tungkai
7. Pola persepsi diri
a. Gambaran diri
Klien merasa tidak terganggu dengan keadaannya /penampilan sekarang ini, klien merasa tetap bersyukur dengan bagaimanapun keadaan tubuhnya, asalkan sehat.
b. Ideal diri
Klien merasa keadaannya yang sudah tremor dan tua tidak pernah mematahkan semangatnya untuk mencari keselamatan untuk kehidupannya di akhirat nanti.
c. Harga diri
Klien merasa mempunyai kepuasan dan kebanggan terhadap dirinya karena masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, sehingga tidak begitu merepotkan anak-anaknya
d. Identitas diri
Klien sudah dapat menerima keadaannya, tidak merasa malu dengan keadaannya, masih merasa tidak diperhatikan oleh keluarganya.
e. Peran diri
Klien merasa perannya dalam keluarga sudah tidak begitu berarti, namun klien merasa masih berperan terhadap dirinya sendiri, yaitu mencari bekal kematian.
8. Pola peran hubungan
Di dalam komunikasi sehari-hari klien tidak mengalami hambatan. Dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa. Klien tinggal bersama, 1 anak yang tinggal serumah, dan 1 anak yang terpisah, namun tetap dekat rumahnya, 1 cucu dan menantunya. Anak yang lain telah menikah dan tinggal di luar dusun maupun luar kota bersama istrinya, secara rutin anak-anaknya selalu mengunjungi klien.
9. Pola managemen koping stress
Klien selalu pasrah kepada Allah atas apapun yang terjadi padanya. Selama ini klien merasa tidak perlu melakukan sesuatu yang sulit atau mahal untuk mengatasi masalah-masalah dalam hidupnya.
11. Sistem nilai dan keyakinan
Klien beragama islam, dan masih berusaha menjalankan sholat 5 waktu seperti layaknya masih muda dan kuat. Klien menyatakan tidak pernah sholat malam, tetapi sering berdzikir. Klien merasa yakin bahwa kebahagiaan di akhirat dapat diperoleh dengan bekal yang dipersiapkan di dunia.
VI. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan fisik
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
TD : 170/80 mmHg. Nadi: 84 x/menit, Respirasi : 22 x/menit dan
Temperatur : 36,4C, BB : 28 Kg dan TB : 142 Cm
Kepala : Kulit kepala dan rambut bersih
Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis
Thorak : Bentuk dada simetris, retraksi otot dada (-), turgor kulit baik agak kering
Abdomen : Tidak ada Ascites, tidak kembung, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Tidak ada kelainan, kuku jari tangan dan kaki bersih panjang dan agak kotor , kaki kadang-kadang kesemutan terutama saat bangun tidur
2. Pemeriksaan Panca Indera
a. Penglihatan (mata) :
Bola mata : simetris tidak ada kelainan
Konjunctiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterik
Reflek pupil : +/+
Visus : 4/6
b. Pendengaran(telinga) :
Bentuk telinga simetris
Nyeri tekan tidak ada
Liang telinga : serumen tidak ada
Gangguan pendengaran tidak ada, tidak menggunakan alat bantu dengar
c. Pengecapan( mulut )
Gigi geligi cukup bersih, gigi sudah banyak yang tanggal, tinggal 1 buah gigi seri, dan gigi geraham
Lidah bersih
Sensasi rasa manis ,asin dan pahit (+)
d. Sensasi(kulit)
Sensasi nyeri (+), sensasi taktil (+), sensasi suhu (+)
Turgor kulit : baik agak kering
e. Penciuman (hidung)
Lubang hidung simetris
Septum nasi : lurus
Tidak ada sekret.
VII. Analisa data
DATAPROBLEMETIOLOGI
DS:
Klien mengatakan tidak mau dibantu orang lain dalam beraktivitas
Ny W mengatakan bahwa klien masih kuat berjalan sendiri dengan merambat
DO:
Usia klien 93 tahun
Tremor
Berjalan sempoyongan dan merambatResiko untuk jatuhUmur > 65 tahun
DS:
Klien mengatakan merokok sejak muda
Klien mengatakan merokok rata-rata 1 batang sehari
Jenis rokok biasanya nglinthing
Ny W mengatakan tekanan darah klien sering tinggi
DO:
TD : 170/80 mmHgPK : Hipertensi-
VIII. Diagnosa Sesuai Prioritas
1. Resiko untuk jatuh berhubungan dengan umur >65 tahun
2. PK : Hipertensi
IX. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATANRENCANA KEPERAWATAN
TUJUANINTERVENSI
1.
Resiko untuk jatuh b.d umur >65 tahun
TIU:
Setelah dilakukan perawatan selama 1 minggu klien Ny Kw tidak mengalami jatuh.
TIK:
Setelah dilakukan 2 x kunjungan klien dapat mengenal adanya resiko jatuh kembali dengan kriteria :
1. Dapat menjelaskan perubahan fisik yang terjadi pada lanjut usia
2. Mampu menyebutkan akibat perubahan fisik tersebut
3. Mampu menjelaskan cara pencegahan agar tidak jatuh
4. Dapat mendemonstrasikan cara pencegahan
5. Keluarga menyatakan akan memodifikasi lingkungan sehingga menjadi lebih aman
6. Tampak adanya modifikasi terhadap lingkungan rumah
1. Kaji pengetahuan klien terhadap perubahan fisik pada lanjut usia dan akibatnya
2. Berikan pujian atas pengetahuan positif yang disampaikan oleh klien
3. Diskusikan dengan klien mengenai perubahan pada lanjut usia; proses menua, batasan usia lanjut; perubahan pada sistem tubuh, akibat perubahan
4. Minta klien untuk mengulangi hal-hal yang telah dijelaskan dan didiskusikan
5. Beri pujian atas hasil yang dicapai
6. Gali pengetahuan klien mengenai upaya pencegahan agar tidak jatuh
7. Monitor sumber-sumber dalam keluarga yang ada dan dapat digunakan; peralatan, biaya, tenaga
8. Kaji faktor pendukung terjadinya jatuh ulangan; kondisi rumah, kondisi penderita
9. Diskusikan dan ajarkan cara-cara pencegahan jatuh pada klien
10. Evaluasi pelaksanaan cara pencegahan sesuai dengan yang telah diajarkan
11. Beri motivasi klien untuk mempraktekkan cara pencegahan
12. Beri pujian atas usaha yang dilakukan
13. Gali pengetahuan keluarga terhadap lingkungan aman
14. Diskusikan mengenai keadaan rumah yang sekarang dan keterkaitannya dengan kesehatan klien
15. Diskusikan dan jelaskan lingkungan yang aman bagi usia lanjut
16. Minta klien menjelaskan ulang lingkungan yang aman
17. Tanyakan pada klien kesanggupannya untuk menciptakan lingkungan yanga aman
18. Evaluasi keadaan rumah setelah diskusi.
2.
PK : HipertensiTIU:
Setelah dilakukan perawatan selama 1 minggu klien Ny Kw tidak mengalami hipertensi
TIK:
Setelah dilakukan 2 x kunjungan klien dapat mengenal penyakit hipertensi dengan kriteria :
1. Pengertian hipertensi
2. Tanda dan gejala
3. Faktor resiko
4. Komplikasi .
5. Macam prinsip pengelolaan 1. Gali pengetahuan klien tentang hipertensi
2. Jelaskan dan diskusikan dengan klien dan keluarga keluarga tentang penyakit hipertensi :
Pengertian
Tanda dan gejala hipertensi
Faktor resiko hipertensi
Penyebab hipertensi
Komplikasi
Cara pencegahan dan perawatan hipertensi.
3. Motivasi keluarga untuk melakukan pengukuran Tekanan Darah secara teratur
X. CATATAN PERKEMBANGAN
Dx 1. Resiko untuk jatuh b.d. usia >65 tahun
NOWAKTUIMPLEMENTASIEVALUASI
1.Senin, 30 Agt 2004
Jam 13.00-13.45 WIB Kaji pengetahuan klien terhadap perubahan fisik pada lanjut usia dan akibatnya
Berikan pujian atas pengetahuan positif yang disampaikan oleh klien
Diskusikan dengan klien mengenai perubahan pada lanjut usia; proses menua, batasan usia lanjut; perubahan pada sistem tubuh, akibat perubahan
Minta klien untuk mengulangi hal-hal yang telah dijelaskan dan didiskusikan
Beri pujian atas hasil yang dicapaiS :
Klien mengatakan Meskipun sudah sempoyongan begini, tapi Embah masih kuat berjalan sendiri Cu
O :
Klien mampu mengulangi hal-hal yang telah dijelaskan
A : Tujuan tercapai sebagian
P :
Kontrak untuk kunjungan berikutnya
Jelaskan pencegahan jatuh dan demonstrasikan
2.Rabu, 1 Sept 2004
Jam 15.00-16.00 WIB
Gali pengetahuan klien mengenai upaya pencegahan agar tidak jatuh
Monitor sumber-sumber dalam keluarga yang ada dan dapat digunakan; peralatan, biaya, tenaga
Kaji faktor pendukung terjadinya jatuh ulangan; kondisi rumah, kondisi penderita
Diskusikan dan ajarkan cara-cara pencegahan jatuh pada klien
Evaluasi pelaksanaan cara pencegahan sesuai dengan yang telah diajarkan
Beri motivasi klien untuk mempraktekkan cara pencegahan
Beri pujian atas usaha yang dilakukanS :
Klien mengatakan Kalau berjalan, saya masih bisa pegangan benda-benda.
Klien mengatakan belum pernah jatuh
O :
Klien menjelaskan dan mampu mendemonstrasikan pencegahan jatuh
A : Tujuan tercapai sebagian
P :
Kontrak untuk kunjungan berikutnya
Jelaskan lingkungan yang aman bagi klien
3.Kamis, 2 Sept 2004
j. 14.45-15.30 Gali pengetahuan keluarga terhadap lingkungan aman
Diskusikan mengenai keadaan rumah yang sekarang dan keterkaitannya dengan kesehatan klien
Diskusikan dan jelaskan lingkungan yang aman bagi usia lanjut
Minta klien menjelaskan ulang lingkungan yang aman
Tanyakan pada klien kesanggupannya untuk menciptakan lingkungan yanga aman
Evaluasi keadaan rumah setelah diskusi.S :
Klien mengatakan Yang paling saya hati-hati, kalau saya ke sumur dan kamar mandi, karena agak licin.
O :
Klien memahami pentingnya lingkungan rumah yang aman bagi klien
A : Tujuan tercapai
P :
Evaluasi akhir
Terminasi
4.Sabtu, 4 Sept 2004
j. 1130-11.45 Mengevaluasi pemahaman klien tentang resiko jatuh
Mengevalusi kejadian jatuh pada klien
Terminasi dan pamitan S :
Klien mengatakan Terima kasih, cucu sudah mau nengok Embah dan memberikan banyak hal yang bermanfaat untuk Embah, semoga Allah membalas kebaikan cucu.
O :
Klien memahami dan akan melaksanakan anjuran-anjuran perawat
A : Tujuan tercapai
P : Monitor oleh keluarga
Dx 2. PK : Hipertensi
NO DXWAKTUIMPLEMENTASIEVALUASI
1.Senin, 30 Agt 2004
Jam 13.00-13.45 WIB Menggali pengetahuan klien tentang hipertensi
Melakukan pengukuran Tekanan Darah
S :
Klien mengatakan kalau belum mengetahui tentang hipertensi secara mendetail.
O :
Klien merasa tidak menderita darah tinggi karena tidak pernah ada keluhan
T: 170/80 mmHg
A :
Kurang pe ngetahuan tentang penyakit hipertensi.
P :
Berikan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi
Pantau tekanan darah
2.Rabu, 1 Sept 2004
Jam 15.00-16.00 WIB
1. Menjelaskan dan mendiskusikan dengan klien beserta keluarga keluarga tentang penyakit hipertensi :
Pengertian
Tanda dan gejala hipertensi
Faktor resiko hipertensi
Penyebab hipertensi
Komplikasi
Cara pencegahan dan perawatan hipertensi.
2. Melakukan pengukuran Tekanan DarahS :
Keluarga me ngatakan paham dengan penjelasan yang disampaikan.
Keluarga minta untuk diajari cara mengukur tekanan darah.
O :
Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang Pengertian, Tanda dan gejala hipertensi, faktor resiko hipertensi,- Penyebab hipertensi,komplikasi dan cara pencegahan dan perawatan hipertensi
TD: 170/90 mmHg
A :
Pengetahuan keluarga tentang hipertensi bertambah
P :
Pantau Tekanan darah klien
Motivasi Ny K untuk kontrol TD secara teratur
Ajari keluarga cara pengukuran tekanan darah.
3.Kamis, 2 Sept 2004
j. 14.45-15.30 Mengunjungi keluarga untuk mengetahui keadaannya
Mengajari keluarga untuk melakukan pengukuran tekanan darah
Melakukan terminasi, menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan dan memberi reward kepada klien dan keluarganya.
S :
Klien mengatakan keadaannya baik, berusaha untuk melaksanakan anjuran perawat dan mengucapkan terimakasih.
O :
KU: baik, klien terlihat antusias dengan anjuran perawat
TD: 160/80 mmHg
A : Masalah teratasi
P :
Monitor oleh keluarga dilanjutkan
PAGE 12