Upload
aryestafina
View
109
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
ASKEP JIWA PADA PASIEN DENGAN HDR
ASUHAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN
HARGA DIRI RENDAH
BAB 1
A.KONSEP
DEFENISI
1.PENGERTIAN HARGA DIRI RENDAH
Konsep dasar diri adalah semua pikiran ,kenyakinan ,ide ,perasaan ,kepercayaan dan
pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam hubungan
dengan orang lain.konsep diri dipelajari mrlalui pengalaman pribadi setiap individu.hubungan
dengan dan iteraksi denga dunia luar lainya konsep diri berkembang terus melalui dari bayi
sampai lansia.konsep diri belu m ada saat bayi dilahirkan tetapi mulai berkembang secara
bertahap saat bayi mampu mengenal dan membedakan dirinya dengan orang lain dan
mempunyai pengalaman dalam hubungan dengan orang lain.
Harga diri (self esteem) adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dan
menganalisa seberapa jauh prolaku memenuhi ideal diri.harga diri diperoleh dari diri sendiri dan
orang lain .individu akan mersasa harga dirinya tinggi bila sering mengalami mencapai ideal
diri /cita-cita /harapan langsung menghasilkan perasaan berharga (Budi anna kliat,1999). Ada 4
hal yang meningkatkan harga diri :1) kesempatan untuk berhasil, 2) menanamkan idealism,3)
mendukung aspirasi /ide,4) membantu membentuk koping
Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai persaan yang negative terhadap diri
sendiri,merasa gagal mencapai keinginan (Budi anna kliat,1999)
2.TANDA DAN GEJALA
a. Mengritik diri sendiri dan/atau untuk orang lain
b. Penurunan produktifitas
c. Destruktif yang diarahkan pada orang lain
d. Gangguan dlam berhubungan
e. Rasa diri penting yang berlebihan
f. Perasaan tidak mampu
g. Rasa bersalah
h. Mudah tersinggung atau marah yang berlebihan
i. Persaan negative mengenai tubuhnya sendiri
j. Ketegangan peran yang dirasakan
k. Pandangan hidup yang dirasakan
l. Keluhan fisik
m. Pandangan hidup yang bertentangan
n. Tindakan terhadap diri sendiri
o. Destruktif terhadap diri sendiri
p. Pengurangan diri
q. Menarik diri secara social
r. Penyalahgunaan zat
s. Menarik diri dari realitas
t. Khawatir dari rasa bersalah
u. Merendahkan martabat diri sendiri
RENTANG RESPON KONSEP DIRI
Respon adaktif respon malakdaktif
Aktulisasi diri konsep diri(+) harga diri rendah keracunan identitas defersonalisasi
Harga diri rendah : mengritik diri/orang lain produktifitas menurun gangguan
berhubungan merasa diri paling penting destruktif pada oarng lain merasa tidak mampu merasa
bersalah mudah tersinggung /marah perasaan negative terhadap tubuh ketegangan peran pesimis
menghadapi hidup bertentangan destruktif terhadap diri menarik diri secara social
menyalahngunaan zat menarik diri relative khawatir.
Kerancuan identitas : tidak ada kode modal kepribadiaan yang bertentangan hubungan
interpersonal yang ekspetatif perasaan hampa perasaan mengambang tentang diri kehancuran
gender tingkat ansientas tinggi tidak mampu empati pada orang lain masalah estimasi
Depersonallisasi:
Afektif:
o Kehilangan identitas
o Perasaan terpisah dari diri
o Masalah tidak realitas
o Rasa terisolasi yang kuat
o Kurang rasa kesinambungan
o Tidak mampu mencari kesenangan
Perceptual:
o Halusinasi dengar dan lihat
o Bingung dengan seksualitas diri
o ulit untuk membedakan diri dengan orang lain
o Gangguan citra tubuh
o Dunia seperti dalam mimpi
Kognitif:
o Bingung
o Disolintasi waktu
o Gangguan berfikir
o Gangguan daya ingat
o Gangguan penilain
o Kepribadian ganda
Prilaku:
o Pasif
o Komunikasi tidak sesuai
o Kurang spontanitas
o Kehilangan kendali terhadap impuls
o Tidak mapu memutuskan
o Menarik diri secara social
4.FAKTOR PREDISPOSIS
Pengalaman masa kanak-kanak merupakan factor penting yang terkait dengan masalaha
konsep diri . anak sangat peka terhadap pelakuan orang tua apakah perasaan dibenci atau
diterima.penolakan orang tua merupakan factor penting yang dapat menjadikan anak menjadi
tidak yakin terhadap dirinya dan hubungan dengan oaring lain.setelah besar anak akan
mengalami perasaan tidak dihargai oleh orang tua dan orang lain.dia merasa tidak adekuat karena
dia tidak termotifasi untuk menjadi.mandiri,berfikir,tentang dirinya dan bertanggung jawab
terhadap kebutuhan
Harapan orang tua yang tidak realistis dan kegagalan yang berulang kali kurang
mempunyai tanggung jawab personal,ketergantungan pada orang lain dan ideal diri yang tidak
realistis,dapat menyebabakan individu mempunyai harga diri rendah.
B.ASKEP TEORITIS
1.ANAMNESA
2.DIAGNOSA
1. Harga diri rendah
2. Isolasi social
3. Gangguan citra tubuh
3.POHON MASALAH
Akibat isolasi
Care problem harga diri rendah ……… deficit perawatan diri
Etologi gangguan citra tubuh
(Budi anna kliat,1999)
4.RENCANA TINDAKAN
Diagnosi
s
Tujuan Criteria evaluasi Tindakan
keperawatan
Rasional
Harga
diri
rendah
TUM:
Klien
menunjukkan
peningkatan
harga diri
TUK:
1.klien dapat
membina
hubungan saling
percaya dengan
perawat
1.1 klien dapat membina
hubungan saling
percaya dengan
perawat:
o klien
menjawab
salam
o melakuakan
kontak mata
saat berbicara
dengan
perawat
o mengenal
perawat
o klien
keoperatif
o komunikasi
1.1.1 sapa klien
dengan ramah
baik verbal
maupun non
verbal.ucapkan
salam,perkenalka
n diri,jelaskan
tujuan
pertemuan,terima
klien apa
adanya,pertahank
an kontak mata
dan bersikap
terbuka.
Dengan bersikap
ramah dan
melakukan kontak
mata serta
penerimaan klien
akan
menumbuhkan
rasa percaya klien
terhadap perawat
sehingga untuk
membina
hubungan saling
percaya akan
mudah
dapat
dilakukan
1.1.2 pertahankan
sikap perawat
secara
konsisten,menepa
ti janji,hindari
komunikasi yang
bersifat rahasia
1.1.3 bicara
secara terbuka
dengan klien
dengan tidak
berbisik atau
memakai kata
sindiran.
Klien merasa
bahwa perawat
benar-benar ingin
membina
hubungan saling
percaya akan lebih
dihargai
Klien merasa
diperhatikan ,di
hargai sehingga
klien dapat
menceritakan
masalahnya secara
keseluhan.
2.klien mampu
mengeksplarask
an diri(self-
eksplanation)
2.1 klien dapat
mengekspresikan tentang
dirinya,dengan criteria
hasil
o klien mampu
mengidentifikasika
n
/mengekspresikan
perasaannya
o menggungkapkan
hal-hal yang
2.1.1 bantu klien
untuk menerima
perasaan dan
pikiran
Dengan membantu
klien menerima
pesanan dan
pikirannya klien
dapat menerima
bahwa perasaan
dan pikirannya
sekarang
merupakan hal
yang sedang
terjadi dan itu
menjadi kendala
yang menyebabkan
klien merasa harga
diri rendah.
merupakan
masalahnya
sekarang
2.1.2 dorong klien
Untuk
menjelaskan
dirinya
dan hubungan
dengan orang lain
melalui
keterbukaan.
2.1.3 beri respon
empati dan
menekankan
bahwa kekuatan
untuk berubah ada
Dengan
mengetahui
konsep diri klien
perwat dapat
mengeksplorasi
tentang masalah
klien yang
berhubungan
dengan harga diri
nya yang
rendah.dan
melaluin
keterbukaan klien
dapat menjelaskan
dengan baik
Sikap empati
Merupakan
kekuatan klien
untuk merubah
pada klien. presepsi klien
yang mrngatakan
bahwaa harga
dirinya rendah
3.klien dapat
meningkatkan
harga dirinya.
3.1 klien menunjukkan
peningkatan harga diri
o klie dapat
mengidentifikasi
kemampuan yang
dimiliki
o klien mampu
mengevaluasi diri
secara positif
3.1.1 bantu klien
dalam
meningkatan
harga
dirinya,libatkan
klien dalam
kegiatan individu
secara bertahap
dalam kelompok
besar
3.1.2 bantu klien
mengungkapkan
hal – hal yang
berkaitan dengan
kemampuan yang
di miliki.
3.1.3 beri pujian
atas keberhasilan
klien dalam
mengungkap kan
kemampuan yang
Membantu klien
untuk menemukan
hal-hal positif dari
dirinya sehingga
HDR bisa
dihilangkan
Mengidentifikasik
an dan memberi
tahukan kepada
klien bahwa
dirinya sesuatu
yang dapat
dibanggakan
Meningkatkan
harga diri klien
4.klien dapat
dukungan yang
positif
4.1 keluarga dapat
memberikan dukungan
positif pada klien
o keluarga mengenal
kemampuan
anggota
keluarganya
o keluarga mampu
menguraikan pola
hubungan tiap
hubungan tiap
anggota
o keluarga tahu cara
merawat keluarga
di milikinya
3.1.4 beri
kegiatan yang
sesuai dengan
minat dan
kemampuannya
3.1.5 beri umpan
balik serta pujian
atas keberhasilan
klien dalam
melakukan
kegiatan
4.1.1 beri pendkes
pada keluarga
dank lien dan
member
dukungan pada
klien.bimbing
setiap anggota
keluarga untuk
mengenal dan
menghargai
kemampuan dari
masing masing
Menumbuhkan
rasa percaya diri
dan dapat
meningkatkan
harga diri
Meningkatkan rasa
penghargaan
terhadap diri klien
Keluarga dapat
menghargai klien
merasa dihargai
5. klien minum
obat sesuai
program.
HDR
5.1 kien dapat meminum
obat sesui dengan kropi
/dokter
o klien tidak
menolak untuk
minum obat
o perawat dapat
memberikan obat
sesui dengan
program terapi
anggota keluarga
4.1.2 bimbing
klien untuk
menguraikan pola
hubungan dengan
anggota keluarga
4.1.3 beri
informasi kepada
keluarga cara
merawat klien
dengan HDR atau
karakteristik
perilaku HDR
5.1.1 klien dapat
menggunakan
obat sesuai
dengan program
terapi diskusikan
dengan klien obat
yang diminum
klien ,jenis dan
guna dan cara
Mengidentifikasi
factor-faktor apa
yang dapat
menyebabakan
harga diri klien
rendah dari factor
lingkungan
keluarga
Keluarga dapat
membantu dalam
meningkatkan
harga diri klien
Dengan
mendiskusikan
tentang obat klien
bersama keluarga
nyan dapat
mengetahui
program
pengobatan klien
menggunakannya
5.1.2 bantu klien
untuk memastikan
bahwa klien
minum obat
sesuai dengan
program dokter
dengan cara
memperhatiakan
dan mengevaluasi
klien saat minum
obat.
5.1.3 observasi
tanda dan gejala
terkait dengan
efek samping
obat.
5.1.4 diskusikan
dengan dokter
tentang efek
samping obatnya
Dengan
mengawasi klien
minum obat dapat
memastikan
bahwa obat benar-
benar telah ditelan
sehingga program
pengobatan lancer
Mengidentifikasik
n terjadinya
pengobatan/obat
Dengan
mengetahui efek
samping obat klien
dapat terhindar
dari keluhan fisik
yang terjadi akibat
penggunaan
obatnya.
BAB 11
ASKEP KESEHATAN JIWA TERHADAP HDR NY
1.IDENTITAS KLIEN
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, tanggal pengkajian, tanggal dirawat,no, mr
2.ALASAN MASUK
Alasan kliendatang ke RSJ biasanya karena sudah terjadi akibat lanjut dari HDR sering
mengurung diri di kamar, menghindar dari oring lain ,tidak melakukan kegiatan sehari-
hari,sering menyendiri dan melamun , tatap mat kosong,dll
3.FAKTOR PREDISPOSISI
Pengalaman masa kanak-kanak(tindakan orang tua)
Kegagalan yang berulang kali
Tidak dapat memenuhi harapan oarng tua
Sifat ketergantungan pada orang lain dan kurang mempunyai tanggung jawab personal.
Ideal diri yang tidak realistik
4.PEMERIKSAAN FISIK
Biasanya tidak ditemukan keluhan fisik
5.STATUS MENTAL
Pembicaraan
Aktivitas motorik
Alam perasaan
Afek
Interaksi selama wawancara
Penampilan
Persepsi
Proses pikir
Isi fikir
6. PERSIAPAN PULANG
Makan
BAB/BAK
Mandi
Berpakaian/berhias
Istirahat dan tidur
Penggunaan obati
Pemeliharaan kesehatan
7.MEKANISME COPING
a.Pertahanan koping jangka pendek
o aktivitas yang dapat dijadiakn pelarian sementara dari krisis identitas (mis:konser
music,bekerja keras,menonton tv)
o aktivitas yang dapat memberikan identitas pengganti sementara (mis: ikut serta dalam
aktivitas social,agama, kelompok atau genk)
o aktivitas yang secara sementara menguatkan persaan diri (mis: olahraga yang
kompetetif,pencapaian akademik,suntuk mendapatkan popularitas)
o aktivitas yang mewakili upaya jangka pendek untuk membuat masalah identitas menjadi
kurang berarti dalam kehidupan individu(mis:penyalahgunaan obat)
b. pertahanan koping jangka panjang
o penutupan identitas adopsi identitas premature yang di inginkan oleh orang yang penting
bagi individu tampa memperhatikan keinginan ,aspirasi dan potensi diri individu tersebut
o identitas negative.asumsi identitas yang tidak wajar untuk dapat diterima dan harapan
masyarakat
c. mekanisme pertahanan ego
o fantasi
o disosiasi
o isolasi
o projeksi
o pergeseran (displacement)
o peletakan (spditing)
o berbalik marah terhadap diri sendiri
o amuk
8.MASALAH PSIKOSOSIAL LINGKUNGAN
9.KURANG PENGETAHUAN TENTANG HDR
10.ASKEP MEDIS