Upload
agung-pradnyana
View
42
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
askep keluarga dengan ispa
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. N DENGAN ISPA DI KELURAHAN GROGOL LIMO RT 02 RW 04 DEPOK
Oleh :
KARINA PURNAMASARI
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” JAKARTA
2013
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian
1. Data umum
a. Nama Kepala Keluarga : Bpk. N
b. Alamat : RT 02 RW 04
c. TTL/umur : Lamongan, 11 Juni 1976 (37 tahun)
d. Pendidikan : SLTA
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Komposisi Keluarga :
NO Nama Jenis
Kelamin
Hubungan TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan
1. Ibu. N P Istri Jakarta, 9 juni
1975 (38
tahun)
SLTP Ibu rumah
tangga
2. An. K L Anak
pertama
Jakarta, 23
april 2003
(10 tahun)
SD Pelajar
3. An. H P Anak
kedua
Jakarta, 11
februari 2012
(1 tahun 8
bulan)
Belum
Sekolah
-
Genogram:
Keterangan :
: laki-laki sudah meninggal
: wanita sudah meninggal
: laki-laki
: wanita
: wanita sakit
g. Tipe Keluarga : Tipe keluarga inti dengan suami, istri dan 2 orang anak
h. Suku Bangsa : Betawi campur Jawa namun lebih dominan Betawi
i. Agama : Agama yang dianut keluarga Bpk. N adalah Islam
j. Status sosial Ekonomi : kepala keluarga bermata pencaharian wiraswasta dengan
penghasilan yang tidak menentu namun Ibu.N mengatakan penghasilan bapak >
Rp.2.042.000/bln penghasilan keluarga mencukupi kebutuhan ibu dan anak-
anaknya sehingga dapat terpenuhi dan tidak ada masalah dalam perekonomian
keluarga.
k. Aktivitas rekreasi keluarga : Bpk. N dan keluarga sering menghabiskan waktu
luang saat liburan ke ragunan atau ke taman mini dan tempat rekreasi lainnya.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini : Keluarga berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah. Keluarga tetap memperhatikan
perkembangan anaknya yang masih usia sekolah. Anak tumbuh sesuai usianya,
mudah bergaul dengan teman-temannya dan cukup memdapatkan perhatian dari
orang tua karena ibu mereka seorang ibu rumah tangga yang selalu berada di rumah
untuk mengurus anak-anaknya.
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang dapat Terpenuhi : Ibu. N mengatakan semua
kebutuhan atas perkembangan kedua anaknya dapat terpenuhi dari nutrisi hingga
kebutuhan sekolah lainnya.
c. Riwayat keluarga dari permulaan sampai saat ini : keluarga Bpk.N tumbuh dan
berkembang dengan harmonis dan bahagia karena dapat memenuhi semua
kebutuhan istri maupun anak-anaknya, anak-anaknya tumbuh dan berkembang
dengan baik sesuai dengan tumbuh kembang anak dan dapat bersosialisasi dengan
lingkungan secara baik.
d. Riwayat Kedua orang tua keluarga asal : Ibu. N mengatakan bahwa orang tuanya
tidak memiliki penyakit yang diturunkan tetapi Ibu. N sering merasa pegal-pegal
pada sendi setiap bangun pagi, sedangkan Bpk.N memiliki ibu yang memiliki
diabetes melitus namun Bpk.N tidak memiliki penyakit diabetes mellitus karena
Bpk.N mulai menjaga pola makannya agar tidak terkena diabetes mellitus. Dulu
Bpk.N memiliki penyakit paru-paru basah namun sekarang sudah sembuh karena
rutin berobat dan mengkonsumsi obat secara teratur.
e. Riwayat Keluarga Sebelumnya : Bpk.N adalah anak pertama dari 7 bersaudara dan
Ibu. N adalah anak keenam dari 8 bersaudara.
3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah : Luas rumah 82 m2 yang terdiri dari dua kamar tidur, satu
ruang televisi yang bergabung dengan ruang tamu, satu kamar mandi, satu dapur.
Hanya kamar Bpk.N yang memiliki jendela dan dapur yang memiliki celah-celah
kecil, sisanya tidak ada jendela namun pintu ruma sering di buka agar cahaya dan
udara dapat masuk kerumah. Lantai rumah sudah memakai kramik, atap sudah
dalam keadaan baik, sumber air adalah air sumur PDAM. Sedangkan untuk
pembuangan saluran air di tamping di sepitank dan jarak antara sepitank dengan
sumber air bersih >10 m. sampah disatukan oleh Ibu.N lalu di buang oleh tukang
sampah sekitar untuk di buang di tempat pembuangan sampah.
Denah rumah Bpk.N
K.mandi K.tidur keterangan : : jendela
dapur : pintu
R. televisi
R.kerja K.tidur
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW : RT 02 kelurahan grogol limo, depok
mayoritas penduduk asli adalah orang betawi yang bermata pencaharian sebagai
buruh, sisanya orang jawa yang migrasi ke depok dengan berbagai mata
pencaharian. Interaksi tetap terjalin dengan baik dengan sesama tetangga terlihat
dari komunikasi tetangga dengan keluarga Bpk.N. Rumah Bpk.N masuk kedalam
gang sehingga tidak terkontaminasi dengan polusi udara dari kendaraan bermotor.
Gang rumah Bpk.N kecil hanya cukup dilewati satu motor serta tidak ada pabrik
atau industri di dekat rumanya. Jika Bpk.N atau salah satu anggota keluarga
memiliki masalah kesehatan Bpk.n dan keluarga lebih sering ke rumah sakit untuk
mengecek kesehatannya daripada ke puskesmas terdekat. Disekitar rumah Ibu.N
banyak sekali tetangga yang membuka warung untuk menjual segala kebutuhan
warga, ada juga yayasan social yang tidak jauh dari kediaman Ibu.N. alat
transportasi yang sering digunakan oleh keluarga Bpk.N adalah motor dan angkot.
c. Mobilitas geografi keluarga : Bpk.N dan keluarga sudah 6 tahun tinggal dan
menetap di rt02/04, sebelumnya tinggal di daerah lain.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : Bpk.N dan istri tidak
begitu aktif di perkumpulan social karena Bpk.N bekerja seharian dan Ibu.N
mengurus anaknya yang paling kecil dirumah dan melakukan aktifitas rumah
tangga lainnya. Dan Anak-anak Bpk. N sering bermain bersama teman-teman yang
seusianya yang tinggal dekat rumahnya. Sehingga interaksi dan sosialisasi anak-
anak Bpk. n sangat baik kepada masyarakat sekitar.
e. Sistem Pendukung Keluarga : hubungan keluarga dengan tetangga baik sehingga
jika ada informasi atau kesulitan tetangga dapat membantu, begitu pula dengan
anak-anaknya.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga : Keluarga Bpk.N dan Ibu.N melakukan komunikasi
secara terbuka, sehingga anak-anaknya juga dapat mengatakan apa yang mereka
inginkan saat ini ataupun cerita tentang pelajaran atau masalah disekolahnya. Ibu.N
adalah ibu yang santai yang jarang memarahi anak-anaknya tapi Bpk.N adalah
orang yang tegas tehadap anak-anaknya.
b. Struktur Kekuatan Keluarga : Bpk.N adalah seorang ayah dan pencari penghasilan
utama bagi keluarga sehingga segala keputusan tentang masalah rumah tangga di
putuskan oleh Bpk.N jadi semua keputusan atas persetujuan Bpk.N dan Ibu.N
adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu mendukung segala keputusan Bpk.N
namun tetap memberi masukan pendapat kepada Bpk.N saat ada masalah.
c. Struktur Peran : Bpk.N sebagai kepala keluarga dan bekerja sebagai wiraswasta
yang bekerja dari pagi sampai sore. Ibu.N sebagai ibu rumah tangga yang
mengurusi rumah dan anak-anaknya. An.K seorang pelajar yang masih sekolah
dibangku SD dan An.H seorang balita yang termasuk anak usia prasekolah. Setiap
anggota keluarga menjalankan perannya masing-masing.
d. Nilai/ Norma Keluarga : keluarga Bpk.N menerapkan aturan-aturan sesuai agama
islam dan norma-norma yang ada di dalam keluarga seperti aturan pulang untuk
anak-anaknya yang harus pulang seudah pulang sekolah jika ingin main harus izin
pada ibunya, serta aturan jam pelajaran dr jam 18.00-20.00 dengan harapan
peraturan dapat dijalankan dengan baik karena setiap aturan dibuat untuk
kedisiplinan anggota keluarga.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif : Bpk.N dan Ibu.N menganggap anak-anaknya tumbuh dengan baik
sesuai usia perkembangan masing-masing anak, tumbuh dengan kepribadian yang
baik dan mudah di atur serta hormat kepada kedua orang tua.
b. Fungsi Sosialisasi : keluarga memberikan kesempatan pada anak untuk bermain
dengan teman sebaya dan mengajarkan sosialisasi pada lingkungan, Ibu.N juga
merupakan istri yang mudah bersosialisasi dengan lingkungan sehingga para
tetanggapun tidak sungkan untuk berhubungan dengan keluarganya dan saling
membantu antara keduanya.
c. Fungsi Keperawatan Kesehatan
Ibu.N mengatakan An.H pilek sejak satu minggu yang lalu, tapi setelah diberi obat
warung pilek anaknya sudah mulai mendingan namun batuk timbul. Lalu Ibu.N
memberikan An.H obat pilek dan batuk yang dibeli d warung sampai saat ini.
Awalnya Ibu.N tidak memberikan obat pada An.H namun pilek anaknya tidak
sembuh-sembuh dan akhirnya Ibu.N memberi obat warung.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stress Jangka Pendek dan Jangka Panjang Serta Kekuatan Keluarga : Tidak ada
masalah yang membebani keluarga Bpk.N karena keluarga Bpk.N merupakan
keluarga yang menghadapi semua masalah dengan kepala dingin dan tidak terfikir
berlarut-larut dan dapat diselesaikan dengan musyawarah. Untuk kesehatan Bpk.N
dan Ibu.N serta anak-anaknya merupakan hal yang penting, sehingga jika ada
keluhan Ibu.N langsung mengambil tindakan sehingga anak tidak sakit dalam
jangka waktu lama.
b. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi Stressor : Keluarga selalu
memecahkan masalah dengan musyawarah sehingga hasil yang didapatkan dapat
meringankan beban salah satu anggota keluarga. Dan dapat mengatasi masalah
yang timbul.
c. Strategi Koping yang Digunakan : Keluarga Bpk.N dan istrinya selalu
membicarakan masalah keluarga bersama dan sesekali bersama anak-anaknya jika
membicarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap anaknya.
d. Strategi Adaptasi Disfungsional : sejauh ini tidak ada masalah yang berat atau
bergeser dari norma yang pernah dialami oleh keluarga Bpk.N.
7. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
Keluhan utama Tn.S : agak kurus, mengeluh pusing.
No Pemeriksaan
Fisik
Bpk.N Ibu.N An.K An.H
1 Kepala Simetris,
rambut
berwarna
hitam,
tidak ada
ketombe,
tidak ada
lesi,
rambut
tidak
rontok,
tidak ada
benjolan.
Simetris,tid
ak ada
ketombe,
Rambut
berwarna
hitam
kecoklat-
coklatan,
sedikit
rontok,
tidak ada
benjoalan,
tidak ada
lesi.
Simetris,
rambut
berwarna
hitam, tidak
ada ketombe,
tidak ada lesi,
tidak ada
benjolan, dan
tidak rontok.
Simetris,
rambut
berwarna
hitam, tidak
ada ketombe,
tidak ada lesi,
tidak ada
benjolan, dan
rambut tidak
rontok.
2. Leher leher tidak
nampak
adanya
peningkata
n tekanan
vena
jugularis
dan arteri
carotis,
tidak
leher tidak
nampak
adanya
peningkatan
tekanan
vena
jugularis
dan arteri
carotis,
tidak teraba
leher tidak
nampak
adanya
peningkatan
tekanan vena
jugularis dan
arteri carotis,
tidak teraba
adanya
pembesaran
leher tidak
nampak
adanya
peningkatan
tekanan vena
jugularis dan
arteri carotis,
tidak teraba
adanya
pembesaran
teraba
adanya
pembesara
n kelenjar
tiroid
(struma).
adanya
pembesaran
kelenjar
tiroid
(struma).
kelenjar tiroid
(struma).
kelenjar
tiroid
(struma).
3. Mata Konjungti
va tidak
terlihat
anemis,
tidak ada
katarak,
penglihata
n jelas
Konjungtiva
tidak
terlihat
anemis,
tidak ada
katarak,
penglihatan
tidak jelas
karena
mengalami
rabun jauh
(Miopi)
Konjungtiva
tidak terlihat
anemis,
penglihatan
jelas
Konjungtiva
tidak terlihat
anemis,
penglihatan
jelas
4. Telinga Simetris,
keadaan
bersih,Fun
gsi
pendengar
an baik
Simetris,
keadaan
bersih,Fung
si
pendengara
n baik
Simetris,
keadaan
bersih,Fungsi
pendengaran
baik
Simetris,
keadaan
bersih,Fungsi
pendengaran
baik
5. Hidung Simetris,k
eadaan
bersih,
namun
memiliki
sinusitis
yang
Simetris,kea
daan bersih,
Tidak ada
kelainan
yang
ditemukan
Simetris,keada
an bersih,
Tidak ada
kelainan yang
ditemukan
Simetris,kead
aan bersih ,
saat ini An.H
sedang
mengalami
pilek dan
batuk
timbul
saat
keadaan
dingin
6. Mulut Mukosa
mulut
lembab,ke
adaan
bersih,Tid
ak ada
kelainan
Mukosa
mulut
lembab,
tidak ada
kelainan
Mukosa mulut
lembab,keadaa
n bersih,Tidak
ada kelainan
Mukosa
mulut
lemb,keadaan
bersih,Tidak
ada kelainan
7. Dada Pergeraka
n dada
terlihat
simetris,
suara
jantung S1
dan S2
tunggal,tid
ak
terdapat
palpitasi,
suara mur-
mur (-),
ronchi (-),
wheezing
(-)
Pergerakan
dada terlihat
simetris,
suara
jantung S1
dan S2
tunggal,tida
k terdapat
palpitasi,
suara mur-
mur (-),
ronchi (-),
wheezing
(-)
Pergerakan
dada terlihat
simetris, suara
jantung S1 dan
S2
tunggal,tidak
terdapat
palpitasi, suara
mur-mur (-),
ronchi (-),
wheezing (-)
Pergerakan
dada terlihat
simetris,
suara jantung
S1 dan S2
tunggal,tidak
terdapat
palpitasi,
suara mur-
mur (-),
ronchi (-),
wheezing (-)
8. Abdomen Pada
pemeriksa
an
abdomen
Pada
pemeriksaa
n abdomen
tidak
Pada
pemeriksaan
abdomen tidak
didapatkan
Pada
pemeriksaan
abdomen
tidak
tidak
didapatkan
adanya
pembesara
n hepar,
tidak
kembung,
pergeraka
n
peristaltik
usus
35x/mnt,
tidak ada
bekas luka
operasi
didapatkan
adanya
pembesaran
hepar, tidak
kembung,
pergerakan
peristaltik
usus
35x/mnt,
tidak ada
bekas luka
operasi
adanya
pembesaran
hepar, tidak
kembung,
pergerakan
peristaltik usus
35x/mnt, tidak
ada bekas luka
operasi
didapatkan
adanya
pembesaran
hepar, tidak
kembung,
pergerakan
peristaltik
usus
35x/mnt,
tidak ada
bekas luka
operasi
9. TTV dan
ekstremitas
TD :
100/70
mmHg,
N : 100
x/m,
S : 36,50C
R: 20x/m
Ekstermita
s normal,
kekuatan
tonus otot
5
TD:120/80
mmHg,
N : 74x/m,
S : 370C
R: 20x/m
Ekstermitas
sering
mengalami
pegal-pegal
dan senut-
senut saat
setelah
bangun
tidur namun
sekarang
ekstermitas
R: 18 x/mnt
N: 84 x/mnt
S: 37,2OC
Ekstermitas
normal,
kekuatan tonus
otot 5
R: 20 x/mnt
N: 75 x/mnt
S: 370C
Ektermitas
normal,
kekuatan
tonus otot 5
ibu sedang
tidak sakit
seperti
biasanya
10 Kulit Sawo
mateng,
turgor
kulit
lembab
dan
elastis,
tidak ada
lesi.
Sawo
mateng,
turgor kulit
lembab dan
elastis, tidak
ada lesi.
Sawo matang,
turgor kulit
lembab dan
elastis, tidak
ada lesi.
Putih, turgor
kulit lembab
dan elastis,
tidak ada lesi.
11 kuku Bersih dan
tidak
rapuh,
capillary
refill
normal (<
3 detik)
Bersih dan
tidak rapuh,
capillary
refill normal
(< 3 detik)
Bersih dan
tidak rapuh,
capillary refill
normal
(<3detik)
Bersih dan
tidak rapuh,
capillary
refill normal
(< 3 detik)
12 Berat badan 50kg 45Kg 24kg 9.8kg
13 Tinggi badan 160cm 155Cm 131 cm 80cm
8. Harapan Keluarga
Keluarga berharap dapat mengaplikasikan pengetahuannya tentang rematik dan ISPA
agar dapat menjaga kesehatan Ibu.N dan An.H agar tidak kambuh lagi. Keluarga
berharap selalu dilindungi dan dijauhkan dari penyakit.
B. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1.
2.
Ds :
- Ibu.N mengatakan An.H
batuk pilek.
- Ibu.N mengatakan pilek
terjadi sudah satu minggu
yang lalu dan sekarang
batuk mulai timbul.
- Ibu.N mengatakan anaknya
tidak demam.
- Ibu.N mengatakan saat
anaknya pilek dan batuk
diberikan obat yang dibeli
toko obat terdekat.
- Ibu.N mengatakan
Do :
- Keadaan umum anak tidak
rewel.
- Terdapat sekret pada
hidung An.H
- An.H nampak kurang aktif
( pendiam )
- Nadi : 75x/mnt
- RR: 20x/mnt
- Cuping hidung saat sesak
nafas
Ds :
- Ibu.N mengatakan nyeri,
pegal-pegel pada sendi-
sendi badannya saat
KMK mengenal
masalah kesehatan
keluarga dengan
penyakit ISPA
KMK mengenal
masalah kesehatan
keluarga dengan
keluhan nyeri sendi
Tidak efektifnya
bersihan jalan nafas
pada Keluarga Bpk.N
khususnya An.H
Gangguan rasa nyaman
Nyeri pada keluarga
Bpk.N khususnya Ibu.N
bangun tidur.
- Ibu.N mengatakan suka
makan-makan tahu dan
tempe.
- Ibu.N mengatakan sering
makan kacang-kacangan
dan sayuran hijau.
Do :
- Ibu.N nampak memegang
kedua lututnya.
- TD : 120/80 mmHg
- Skala nyeri 3 (nyeri ringan)
( Rematik)
C. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Tidak efektifnya bersihan jalan napas di keluarga Bpk.N khususnya An.H.
2. Gangguan rasa nyaman nyeri di keluarga Bpk.N khususnya Ibu.N.
D. Diagnosa Keperawatan Skoring
Tidak efektifnya bersihan jalan nafas di keluarga Bpk. N khususnya An.H.
No Kriteria Nilai Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat masalah :
Aktual
- Aktual 3
- Resiko 2
- Potensial 1
3 1 3/3 x 1 = 1 Sifat masalah aktual ditandai dengan:
Saat ini An.H sedang mengalami
batuk pilek yang apabila dibiarkan
akan mempersulit An.H dalam
bernafas dan apabila tidak diatasi
dapat mengakibatkan komplikasi
lebih lanjut. Contoh :
pneumonia,bronkopnemonia
2. Kemungkinan
masalah untuk
diubah : Mudah
- Mudah 2
- Sebagian 1
- Tidak 0
2 2 2/2 x 2 = 2 Kemungkinan masalah untuk diubah
mudah: hal ini dapat dilihat dari Ibu.N
(ibu An.H) mau diajak berbicara dan
sangat butuk solusi akan penyakit
anaknya.
3. Potensial
masalah untuk
dicegah : Cukup
- Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1
2 3 2/3 x 1 = 2/3 Potensial masalah untuk dicegah
cukup ditandai dengan: adanya
perhatian Ibu.N apabila anaknya sakit,
An.H langsung diberikan obat pilek
atau batuk, namun ibu masih bingung
bagaimana cara merawat An.H yang
benar apabila sedang batuk dan pilek.
4. Menonjolnya
masalah : Segera
ditangani
- Segera
diatasi 2
- Tidak segera
diatasi 1
- Tidak
dirasakan 0
2 1 2/2 x 1 = 1 Menonjolnya masalah segera
ditangani: Hal ini dapat dilihat dari
Ibu.N yang langsung memberikan
obat pilek pada An.H saat sakit.
Walaupun belum dibawa kepelayanan
kesehatan terdekat.
Jumlah 4 2/3
Gangguan rasa nyaman nyeri dikeluarga Bpk.N khususnya Ibu.N.
No Kriteria Nilai Bobot Perhitungan Pembenaran
1 Sifat masalah: resiko
tinggi
- Aktual 3
- Resiko 2
- Potensial 1
2 1 2/3 x 1= 2/3 Sifat masalah resiko tinggi,
ditandai dengan: Saat ini Ibu.N
tidak merasakan nyeri pada
sendi-sendinya namun Ibu.N
mengatakan dy sering
merasakan nyeri pada sendi pada
saat bangun tidur.
2 Kemungkinan
masalah untuk di
ubah: Sebagian
- Mudah 2
- Sebagian 1
- Tidak 0
1 2 1/2 x 2 = 1 Kemungkinan masalah untuk
diubah sebagian, ditandai
dengan: Hal ini hal ini
didapatkan karena Ibu.N senang
mengkonsumsi makanan yang di
pantang oleh orang yang
menderita rematik seperti makan
kacang-kacangan dan tahu,
tempe.
3 Potensial masalah
untuk dicegah:
Cukup
- Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1
2 1 2/3 x 1=2/3 Potensial masalah untuk dicegah
cukup, ditandai dengan: hal ini
dapat dilihat dari kemauan Ibu.N
untuk mengetahui apa
penyakitnya dan ingin
mengetahui terapi apa saja yang
dapat mengurangi rasa sakit
sendinya jika sedang timbul.
4 Menonjolnya
masalah: tidak segera
diatasi
- Segera diatasi 2
- Tidak segera
diatasi 1
- Tidak dirasakan 0
1 1 ½ x 1 = ½ Menonjolnya masalah tidak
segera diatasi, ditandai dengan:
Ibu.N hanya diam dan
menunggu rasa nyeri itu hilang
sendiri jika rasa nyeri itu timbul.
Jumlah 2 5/6
E. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Tidak efektifnya bersihan jalan nafas dikeluarga Bpk.N khususnya An.H.
2 Gangguan rasa nyaman nyeri dikeluarga Bpk.N khususnya Ibu.N.
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Evaluasi Intervensi
TUM TUK Kriteria Standar
1. Tidak
efektifnya
bersihan
jalan nafas
pada
Keluarga
Bpk.N
khususnya
An.H.
Selama 4
kali
kunjungan
rumah,
pola nafas
efektif
pada An. H
teratasi
1. Selama 1 x 35
menit kunjungan ,
keluarga mampu
mengenal
masalah ISPA
pada anggota
keluarga
Dengan cara :
a. Menyebutkan
pengertian ISPA
Respon
verbal
ISPA adalah infeksi
penyakit akut pada saluran
pernafasan atas yang
disebabkan oleh masuknya
kuman mikroorganisme
kedalam organ pernafasan.
a. Diskusikan bersama keluarga
pengertian ISPA dengan
menggunakan lembar balik
b. Tanyakan kembali pada
keluarga tentang pengertian
ISPA.
c. Berikan pujian atas jawaban
yang tepat
b. Menyebutkan
penyebab ISPA
Respon
verbal
Menyebutkan 2 dari 4
penyebab ISPA:
a. Bakteri ,virus,benda
a. Diskusikan dengan keluarga
tentang penyebab ISPA dengan
menggunakan lembar balik
asing
b. tertular penderita
batuk
c. kurang gizi
d. lingkungan tempat
tinggal yang tidak
sehat
b. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali penyebab
ISPA
c. Beri reinforcement positif atas
usaha yang dilakukan keluarga
c. Mengidentifikasi
penyebab ISPA
Respon
verbal
Menyebutkan penyebab
ISPA pada anak:
a. Tertular penderita lain
b. Kurang makanan
bergizi
c. Tinggal dilingkungan
yang kurang sehat
a. Dorong keluarga untuk
mengidentifikasi penyebab ISPA
pada anak
b. Beri reinforcement positif atas
kemampuan keluarga
mengidentifikasi peyebab
ISPApada anak
d. Menyebutkan
tanda-tanda ISPA
Respon
verbal
Menyebutkan 2 dari 4
tanda ISPA:
a. Pilek
b. Demam
c. Batuk
d. Sakit pada
a. Diskusikan dengan keluarga
tentang tanda-tanda ISPA
b. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali tanda-
tanda ISPA
c. Beri reinforcement positif atas
tenggorokan usaha yang dilakukan keluarga
e. Menyebutkan 3
dari 5 pencegahan
ISPA
Respon
verbal
Menyebutkan 3 dari 5
pencegahan ISPA :
a. Rumah dan
Lingkungann bersih
b. Penerangan dari sinar
matahari cukup
c. Hindari debu dan asap
d. Pertukaran udara
(ventilasi) cukup
dengan cara membuka
jendela setiap pagi
e. Lingkungan tidak
lembab.
a. Dorong keluarga untuk
menyebutkan pencegahan ISPA
b. Berikan reinforcement positif
atas kemampuan keluarga cara
mencegah ISPA
2. Selama 1x35
menit kunjungan
keluarga mampu
mengambil
keputusan untuk
merawat anggota
keluarga yang
menderita
Dengan cara :
a. Menyebutkan
akibat lanjut tidak
diobatinya ISPA
Respon
verbal
Menyebutkan 2 dari 4
akibat lanjut dari
ISPAyang tidak diobati :
a. Pneumonia
b. Sesak napas yang bias
mengakibatkan
meninggal dunia
c. Daya tahan tubuh
menurun
d. Gangguan
pertumbuhan dan
perkembangan
a. Jelaskan pada keluarga akibat
lanjut apabila ISPA tidak diobati
dengan menggunakan lembar
balik
b. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali akibat
lanjut dari ISPA yang tidak
diobati
c. Beri reinforcement positif atas
jawaban keluarga yang tepat
b. Memutuskan
merawat An.H
dengan masalah
ISPA
Respon
verbal
Keluarga memutuskan
untuk merawat anggota
keluarga dengan ISPA
a. Diskusikan kembali dengan
keluarga tentang keinginan
keluarga untuk merawat anggota
keluarga dengan ISPA
b. Beri reinforcement positif atas
keputusan keluarga untuk
merawat anggota keluarga
dengan ISPA
3. Setelah 1x60
menit kunjugan,
keluarga mampu
merawat anggota
keluarga dengan
ISPA
Dengan cara :
a. Menyebutkan
cara perawatan
ISPA dirumah
Respon
verbal
Menyebutkan 3 dari 5
pencegahan ISPA yaitu :
a. Jika panas diberikan
obat penurun panas
sesuai dengan
ketentuan dokter.
b. Lakukan kompres
hangat bila anak
panas.
c. Jika batuk berikan
obat tardisional
campuran antara jeruk
nipis dan kecap/madu
a. Diskusikan dengan keluarga
tentang pencegahan ISPA
b. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan pencegahan ISPA
c. Beri reinforcement positif atas
usaha yang dilakukan keluarga
dengan perbandingan
1;1
d. Jika hidung tersumbat
karena pilik bersihkan
lubang hidung dengan
kain yang bersih.
e. Beri inhalasi (pelega
tenggorokan dan
pernapasan) dengan
menggunakan air
panas dalam baskom
dan menthol (minyak
kayu putih)
b. Membuat inhalasi
untuk pelega
tenggorokan dan
pernapasan.
Psikomotor Keluarga dapat
mendemonstrasikan cara
membuat obat inhalasi: air
panas dengan baskom
dicampur minyak kayu
putih.
a. Demonstrasikan pada keluarga
cara membuat obat inhalasi
b. Berikan kesempatan keluarga
untuk membuat obat inhalasi
c. Berikan reinforcement positif
atas usaha keluarga
d. Pastikan keluarga akan
melakukan tindakan yang
diajarkan jika anak mengalami
batuk dan pilek
4. Setelah 1x30
menit kunjungan,
keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan yang
dapat mencegah
ISPA
Dengan cara :
a. Menyebutkan
cara-cara
Respon
verbal
Menyebutkan 2 dari 3 cara
memodifikasi lingkungan
a. Jelaskan lingkungan yang dapat
mencegah ISPA
memodifikasi
lingkungan
untuk mencegah ISPA
yaitu:
a. Membuka jendela
setiap hari
b. Membersihkan rumah
dari debu
c. Jangan merokok di
dalam rumah
b. Motivasi keluarga untuk
mengulangi penjelasan yang
diberikan
c. Beri reinforcement yang positif
atas jawaban keluarga
b. Melakukan
modifikasi
lingkungan yang
tepat bagi anak
Respon
efektif,
respon
psikomotor
Pada kunjungan tidak
terencana keluarga
melakukan tindakan
modifikasi lingkungan
a. Observasi lingkungan rumah
pada kunjungan yang terencana
b. Diskusikan dengan keluarga hal
positif yang sudah dilakukan
keluarga
c. Berikan reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
keluarga
5. Setelah 1x30
menit kunjungan,
keluarga mampu
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
Dengan cara:
a. Menyebutkan
kembali
manfaat
kunjungan ke
fasilitas
kesehatan
Respon
verbal
Manfaat kunjungan ke
fasilitas kesehatan:
a. Mendapatkan
pelayanan kesehatan
pengobatan ISPA
b. Mendapatkan
pendidikan kesehatan
tentang ISPA
a. Informasikan mengenai
pengobatan dan pendidikan
kesehatan yang dapat diperoleh
keluarga di puskesmas atau
posyandu
b. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali hasil
diskusi
c. Beri reinforcement positif atas
hasil yag dicapai
b. Memanfaatkan
pelayanan
kesehatan dalam
merawat ISPA
Respon
efektif,
respon
psikomotor
a. Keluarga membawa
anggota keluarga
dengan ISPA apabila
kondisi: demam, sasak
nafas, nafas cepat, dan
kondisi bertambah
parah.
b. Adanya kartu berobat
a. Motivasi keluarga untuk
membawa anak apabila
kondisinya tidak dapat ditangani
di rumah
b. Temani keluarga ke klinik atau
balai pengobatan bila diberikan
c. Berikan pujian atas hasil yang
dicapai
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Evaluasi Intervensi
TUM TUK Kriteria Standar
2. Gangguan
rasa nyaman
nyeri
dikeluarga
Bpk.N
khususnya
Ibu.N
Selama 3
kali
kunjungan
ke rumah,
gangguan
rasa
nyaman :
nyeri
berkurang
pada
Ibu.N
1. Selama 1x35
menit kunjungan,
keluarga mampu
mengenal masalah
Rematik pada
anggota keluarga
dengan cara:
a. Menyebutkan
pengertian dari
Rematik
Respon
verbal
Rematik adalah penyakit
pada tulang yang
berlangsung lama dengan
gejala utama nyeri sendi
yang berlangsung terus
menerus dan melibatkan
seluruh organ tubuh
a. Diskusikan bersama keluarga
tentang Rematik dengan
menggunakan leafleat.
b. Tanyakan kembali kepada
keluarga tentang pengertian
Rematik.
c. Berikan pujian atas jawaban
yang tepat.
b. Menyebutkan
penyebab dari
Respon
verbal
Menyebutkan 3 dari 5
penyebab rematik:
a. Diskusikan dengan keluarga
tentang penyebab rematik
Rematik
c. Menyebutkan
tanda-tanda
rematik
d. Menyebutkan
makanan yang
tidak boleh
Respon
verbal
Respon
verbal
a. Faktor infeksi
b. Proses penuaan
c. Faktor keturunan
d. Stress
e. Benturan
Menyebutkan 3 dari 5
tanda-tanda rematik :
a. Kaku pada pagi hari,
merasa kaku
persendian dan
sekitarnya saat bangun
tidur sampai
sekurangnya satu jam.
b. Sendi terasa sakit
c. Cepat lelah
d. Bengkak pada sendi
e. Nafsu makan menurun
Menyebutkan 2 dari 4
pencegahan rematik :
a. Hindari minuman
dengan menggunakan leafleat
b. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali penyebab
rematik
c. Beri reinforcement positif atas
usaha yang dilakukan keluarga.
a. Diskusikan dengan keluaraga
tentang tanda-tanda rematik
b. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali tanda-
tanda rematik.
c. Beri reinforcement positif atas
usaha yang telah dilakukan
keluarga
a. Dorong keluarga untuk
menyebutkan makanan yang
tidak boleh di konsumsi
dikonsumsi berkafein
b. Jeroan
c. Sarden
d. Kacang-kacangan
(tahu dan tempe)
e. Ikan teri, udang,
kerang.
penderita rematik.
b. Beri reinforcement positif atas
usaha yang telah dilakukan
keluarga dalam membatasi
makanan yang tidak boleh
dikonsumsi.
2. Selama 1x35
menit kunjungan,
keluarga mampu
mengambil
keputusan untuk
merawat anggota
keluarga yang
menderita
rematik.
Dengan cara:
a. Menyebutkan
akibat lanjut
tidak diobatinya
Respon
verbal
Menyebutkan 2 dari 4
akibat lanjut rematik yang
tidak diobati :
a. Jelaskan pada keluarga akibat
lanjut apabila rematik tidak
diobati, dengan menggunakan
rematik a. Mata penglihatan
kabur
b. Kulit terdapat benjolan
(nodul)
c. Pembengkakkan sendi
d. Terjadi kerusakan
sendi dan tulang di
sekitar
leafleat.
b. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali akibat
lanjut dari penyebab rematik
yang tidak diobati.
c. Beri reinforcement positif atas
jawaban keluarga yang tepat.
b. Memutuskan
untuk merawat
Ny.N dengan
masalah rematik
Respon
verbal
Keluarga memutuskan
untuk merawat anggota
keluarga dengan rematik
a. Diskusikan kembali dengan
keluarga tentang keinginan
keluarga untuk merawat
anggota keluarga dengan
rematik
b. Beri reinforcement positif atas
keputusan keluarga untuk
merawat anggota keluarga
dengan rematik
3. Selama 1x60
menit kunjungan,
keluarga mampu
merawat anggota
keluarga dengan
Rematik
Dengan cara:
a. Menyebutkan
cara
perawatan
rematik di
rumah
Respon
verbal
Menyebutkan 3 dari 5 cara
perawatan rematik di
rumah :
a. Mengunakan sepatiu
yang nyaman
b. Mengenali makanan
yang dimakan
c. Hindari memijat
daerah yang bengkak
d. Gunakan kompres
dingin saat sendi
merah
e. Istirahatkan sendi yang
terkena
a. Diskusikan dengan keluarga
tentang cara merawat rematik di
rumah
b. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan cara perawatan
rematik dirumah
c. Beri reinforcement positif atas
usaha yang dilakukan keluarga.
b. Membuat
obat
tradisional
untuk
mengobati
rematik
Psikomotor Keluarga dapat
mendemonstrasikan cara
membuat obat tadisional
untuk mengobati rematik :
a. Daun binahong
dimakan langsung
a. Demonstrasikan pada keluarga
cara membuat obat tradisional
mengobati rematik
b. Berikan kesempatan keluarga
untuk membuat obat tradisional.
c. Berikan reinforcement positif
sebagai lalapan.
b. Daun binahong direbus
hingga matang.
Disaring airnya, lalu
diminum.
atas jawaban yang tepat
d. Pastikan keluaga akan
melakukan tindakan yang
diajarkan.
4. Selama 1x30
menit keluarga
mampu
memodifikasi
lingkungan yang
dapat mencegah
rematik. Dengan
cara:
a. Menyebutka
n cara-cara
memodifikas
i lingkungan
Respon
verbal
Menyebutkan 2 dari 5 cara
memodifikasi lingkungan
untuk mencegah rematik:
a. Berikan lingkungan
yang nyaman
b. Hindari stress
c. Istirahat yang cukup
d. Latihan gerak sendi
pada pagi hari
e. Menanam tanaman
obat herbal
a. Jelaskan lingkungan yang dapat
mencegah rematik
b. Motivasi keluarga untuk
mengulangi penjelasan yang
diberikan
c. Beri reinforcement positif atas
jawaban keluarga
d. Observasi lingkungan rumah
pada kunjungan terencana
e. Diskusikan dengan keluarga hal
positif yang sudah dilakukan
5. Selama 1x60
menit keluarga,
mampu
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
dengan cara :
a. Menyebutkan
kembali
manfaat
kunjungan ke
fasilitas
kesehatan
Respon
afektif
Respon
verbal
Manfaat kunjungan
kefasilitas kesehatan:
a. Mendapatkan
pelayanan kesehatan
tantang pengobatan
rematik
b. Mendapatkan
pendidikan kesehatan
tentang rematik
keluarga
f. Beri reinforcement positif atas
usaha yang dilakukan keluarga
a. Informasikan mengenai
pengobatan dan pendidikan
kesehatan yang dapat diperoleh
keluarga diklinik, atau balai
pengobatan PKM
b. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali hasil
diskusi
c. Beri reinforcement positif atas
hasil yang dicapainya
b. Memanfaatkan Respon Keluarga membawa a. Motivasi keluarga untuk
pelayanan
kesehatan
dalam
merawat
rematik
afektif dan
respon
psikomotor
anggota keluarga
dengan rematik apabila
kondisi bertambah
parah
membawa Ny.N apabila
kondisinya tidak dapat
ditangani dirumah
b. Temani keluarga ke klinik /
balai pelayanan bila diperlukan
c. Berikan pujian atas hasil yang
dicapai