19
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. P DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA DENGAN EFUSI PLEURA DI DUSUN GARON PANGGUNGHARJO SEWON BANTUL YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga Disusun Oleh: Vinda Astri Permatasari NIM P07120112080

Askep Keluarga Tn.P Efusi Pleura

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Askep keluarga dnegan efusi pleura PKL Komunitas

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. P DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA DENGAN EFUSI PLEURA DI DUSUN GARON PANGGUNGHARJO SEWON BANTUL YOGYAKARTAUntuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh:Vinda Astri PermatasariNIM P07120112080

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTAJURUSAN KEPERAWATAN2015A. PENGKAJIANHari, tanggal: Rabu, 30 April 2015Waktu: Pukul 11.00 WIBTempat: Rumah keluarga Tn. P, Garon, Panggungharjo, Sewon, BantulOleh: Vinda Astri PSumber data: KeluargaMetode: Observasi, wawancara dan pemeriksaan fisikAlat pengumpul data: Spighnomanometer, stetoskop, timbangan dan alat tulis

1. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGAa. Identitas Kepala KeluargaNama: Tn. PUmur: 65 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiAgama: IslamPendidikan Terakhir: SDPekerjaan: PetaniAlamat: Garon, Panggungharjo, Sewon, BantulSuku / Kebangsaan: Jawa/ IndonesiaJumlah Anggota Keluarga: 1 orangb. Anggota Keluarga yang tinggal serumahNo.NAMAUMURAGAMAL/PHUB.DGN.KKPENDK.PEKERJAAN

1.2.3.4.5. 6. Ny. WTn. PENy. TAn. EAn. AAn. K61 th40 th40 th17 th13 th2 thIslamIslamIslamIslamIslamIslamPLPPPPIstriAnakMenantuCucuCucuCucuSDSLTASMASMASD-IRTPNSIRTPelajarPelajar-

c. Genogram

Tn. PE40 thNy. T40 thParu-paruTn. BTn. NTn. LAn. E17 thAn. K2 thAn. A13 thNy. W61 thTn. SNy. N Tn. WTn. M75 thTn. P65 thNy. TTn. YNy. SEfusi pleura & Emfisema

Keterangan :

: Laki-laki meninggal dunia

: Perempuan meninggal dunia

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

: Pasien (Tn. P)

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

d. Struktur KeluargaTipe keluarga Tn. P termasuk extended family, Tn. P tinggal serumah bersama istri, anak, menantu serta cucunya. Keluarga Tn. P berada pada tahap perkembangan ke VIII yakni keluarga dengan tahapan lansia. Keluarga Tn. P berbeda Kartu C1 dengan keluarga Tn. PE.e. Hobi Masing-masing anggota keluargaNo.NAMAMACAM HOBIWAKTUTEMPATMANFAAT

1.2.Tn. PNy. WBerkebunSenam05.00-09.00Minggu soreSawahGardu KadanganMenenangkan pikiranOlahraga

f. Hubungan antar anggota keluarga1) Hubungan Suami IsteriTn. P mengatakan hubungan dengan istrinya baik-baik saja dan harmonis. 2) Hubungan orang Tua AnakTn. P mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik.3) Hubungan antar anggota, baik dengan anggota keluarga dan keluarga lainTn. P mengatakan hubungan keluarga dengan anggota keluarga yang tinggal serumah maupun yang tidak termasuk baik.g. Anggota Keluarga yang berpengaruh dalam mengambil keputusanTn. P mengatakan dalam keluarganya yang berpengaruh dalam mengambil keputusan adalah Tn. P sendiri. h. Kebiasaan Anggota Keluarga sehari-hari1) Nutrisia) Frekuensi makan : 3 kali seharib) Waktu makan : Pagi, siang dan malam (teratur)c) Porsi makan : CukupTn. P mengatakan sejak mengalami gangguan nafas nafsu makannya menurun dan sering mual-mual mulai 4 bulan yang lalu. Tn. P hanya sanggup makan porsi tiap makan. Tn. P mengatakan semenjak gangguan nafas 4 bulan yang lalu, berat badannya turun dari 69 kg menjadi 60 kg.d) Jenis makanan : Nasi dengan porsi cukup, lauk telur, tahu dan tempe. Sayuran bervariasi, kadang bayam, kangkung, buncis, kacang panjang, terong dan lain-lain. Buah-buahan yang sering dikonsumsi buah jeruk ataupun pisang sebanyak 1 buah.e) Cara pengolahan makanan : Ny. W mengatakan setiap hari memasak sendiri. caranya sudah memenuhi syarat kesehatan, sebelum dimasak dicuci terlebih dahulu, dipotong-potong kemudian dimasukkan ke dalam air yang mendidih, setiap hari terdapat variasi menu makanan.f) Cara penyajian makanan: Disajikan langsung setelah selesai masak. Cara makan di meja makan maupun lesehan menggunakan tangan atau sendok, tergantung makanannya. Tn. P mengatakan suasana makan tenang. Tn. P mengatakan apabila ada makanan yang sisa, maka akan digunakan untuk pakan ayam.g) Makanan pantangan keluarga : Tidak ada pantangan makanan pada keluarga Tn. P.h) Makanan kesukaan keluarga : Tn. P mengatakan menyukai growol karena mengenyangkan di perut. 2) Kebiasaan Minum KeluargaKeluarga Tn. P suka minum air putih dan teh manis dengan jumlah 1500-2000 cc.3) Pola IstirahatBiasanya keluarga Tn. P mulai tidur pada pukul 21.00 WIB dan bangun pukul 04.30 WIB. Namun, saat dikaji pada tanggal 04 Mei 2015, Tn. P mengatakan lelah dan kecapekan setelah melaksanakan kegiatan kerja bakti di kampungnya sekaligus mengurus acara peringatan 3 tahun meninggalnya besan di rumahnya. Tn. P mengatakan istirahat kurang karena begadang sampai malam. Tn. P mengatakan setelah mengalami gangguan nafas menjadi lebih mudah kelelahan saat melakukan aktivitas.4) RekreasiTn. P mengatakan ada kesempatan untuk berjalan-jalan pada pagi hari berkeliling kampung. Biasanya dilakukan sekali seminggu bersama dengan Ny. W atau dengan cucunya.5) Pemanfaatan waktu senggangTn. P mengatakan jika ada waktu senggang lebih sering digunakan untuk istirahat, berkebun atau menonton TV.6) Pola Eliminasia) MiksiNONAMA ANGGOTA KELUARGATEMPATFREKUENSIW A K T U

1.2.Tn. PNy. WWCWC10 kali sehari6 kali sehariTidak menentuTidak menentu

b) DefekasiNONAMA ANGGOTA KELUARGATEMPATFREKWENSIW A K T U

1.2.Tn. PNy. WWCWC1 kali sehari1 kali sehariPagi hariPagi hari

7) Hygiene PeroranganKeluarga Tn. P mandi 2 kali sehari menggunakan sabun. Keluarga Tn. P menggosok gigi 2 kali sehari dengan pasta gigi. Tn. P mengatakan keramas 1 kali seminggu menggunakan sampo.8) Kebiasaan Keluarga yang merugikan Tn. P mengatakan tidak ada kebiasaan keluarga yang merugikan. Tn. P mengatakan sudah berhenti merokok semenjak terkena gangguan nafas.

2. FAKTOR SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYAa. PenghasilanPenghasilan keluarga dalam sebulan rata-rata 1.000.000. Penghasilan selama ini didapatkan dari hasil bekerja menjadi petani. Ny. W mempunyai masukan penghasilan tambahan dengan membuat catering ataupun snack di beberapa perkumpulan di kampungnya.b. Penggunaan / Pemanfaatan dana keluarga/bulanPengelolaan keuangan keluarga dikelola oleh Ny. W. Ny. W mengatakan penggunaan dana untuk digunakan sehari-hari termasuk pas-pasan.c. Hubungan anggota keluarga dalam masyarakatTn. P merupakan anggota di struktur organisasi kampung. Tn. P mengatakan masih aktif mengikuti kegiatan di kampungnya. Tn. P mengatakan hubungan keluarga Tn. P dengan masyarakat baik-baik.d. Fasilitas untuk pertemuan masyarakatUntuk mengadakan pertemuan, masyarakat selalu menyelenggarakan kegiatan di setiap rumah masyarakat yang dilakukan bergilir dari satu rumah warga ke rumah warga lain sesuai urutan. Di desa Panggungharjo tersedia tempat balai desa dan musholla.

3. FAKTOR RUMAH DAN LINGKUNGAN

U416532244Keterangan :1: Teras2: WC dan kamar mandi3: Ruang tamu4: Kamar tidur5: Tempat makan6 : Dapur: Sumur

a. RumahRumah adalah milik sendiri dengan dinding permanen seluas 108 m2. Lantai rumah dilapisi dengan keramik. Atap rumah ditutupi dengan genting tanpa dilengkapi dengan langit-langit rumah. Ventilasi ruangan 10-20% luas rumah meliputi jendela, pintu serta lubang ventilasi. Penerangan sudah menggunakan listrik. Ruangan di dalam rumah terdiri dari kamar tidur 3 buah masing-masing seluas 3x4m2, dapur seluas 4x4m2 serta kamar mandi seluas 2x2 m2. Keadaan dalam rumah terlihat bersih.b. Sarana memasakBahan bakar untuk memasak menggunakan gas. Sedangkan untuk tempat menyimpan peralatan dapur tersedia rak piring.c. SampahNy. W mengatakan terdapat keranjang sampah terbuka di dalam rumah, kondisi terawat. Ny. W mengatakan selama ini apabila membuang sampah di sungai.d. Sumber airSumber air didapatkan dari sumur galian di samping rumah. Jarak sumur dengan septic tank lebih dari 10 meter. Untuk kualitas air sumur, air tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna.e. Jamban keluarga dan kamar mandiKeluarga Tn. P sudah mempunyai dan menggunakan jamban milik sendiri. Terdapat 2 jamban, yang pertama terletak di dalam rumah di sebelah belakang dan yang kedua terletak di depan rumah. Jamban yang dipakai adalah model jamban jongkok angsa latrine. Jamban terlihat bersih, tidak terlihat kecoa dan tidak berbau pesing. Kamar mandi dan jamban menjadi satu dengan luas 2x2 m2.f. Pembuangan Air LimbahUntuk pembuangan air limbah dibuang langsung ke saluran got tertutup di depan rumah (bawah jalan) dengan jenis limbah berupa limbah rumah tangga. g. Kandang ternakTn. P mengatakan mempunyai ternak ayam yang terletak di luar rumah. Kondisi kandang ayam terlihat terawat.h. HalamanKeluarga Tn. P mempunyai halaman depan dan samping seluas 2x15 m2. Halaman digunakan untuk menanam tanaman bunga, buah rambutan dan sebagai kandang ternak kelinci milik anaknya, Tn. PE.i. LingkunganRumah terdapat di daerah pinggiran dengan jarak antar rumah warga yang berdekatan. Suasana lingkungan rumah terlihat tenang. Rumah terletak sekitar 10 meter dari sungai.j. Fasilitas pendidikanNy. W mengatakan jarak antara PAUD/SLTP/SMK termasuk dekat, sejauh 1 km.k. Fasilitas perdaganganTerlihat warung di sebelah rumah Tn. P berjarak 8 meter. Jarak antara rumah Tn. P dengan pasar terdekat adalah sekitar 3 km.l. Fasilitas peribadatanJarak antara rumah Tn. P dengan musholla sekitar 20 meter.

m. Fasilitas kesehatanJarak antara rumah Tn. P dengan Puskesmas Sewon 2 sekitar 2,5 km.n. Sarana hiburanKeluarga Tn. P sudah mempunyai sarana hiburan sendiri berupa televisi.o. Fasilitas TransportasiNy. W mengatakan mempunyai motor sebanyak 2 buah dan sepeda 2 buah. Transportasi biasanya digunakan oleh anaknya, menantu dan cucunya.4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGAa. Kebiasaan memeriksakan diriTn. P mengatakan memeriksakan diri ke rumah sakit karena mengalami gangguan pernapasan.b. Kebiasaan minum obatTn. P mengatakan minum obat sejak sakit sudah sekitar 4 bulan yang lalu. Obat didapatkan dari dokter dan alternatif cina. Tn. P mengatakan mulai mengkonsumsi obat alternatif cina sudah sejak 2 minggu yang lalu.c. Riwayat Kesehatan Mental-psikososial-spiritualTidak ada riwayat keluarga yang pernah mengalami gangguan mental. Hubungan antar anggota keluarga maupun anggota keluarga dengan warga masyarakat tidak ada gangguan.d. Riwayat Spiritual Anggota KeluargaTn. P mengatakan tidak pernah salat tetapi rutin mengikuti pengajian di kampungnya. Tn. P mengatakan Ny. W rajin salat, mengikuti pengajian dan berjanjen di kampungnya.e. Tanggapan keluarga terhadap pelayanan kesehatanTanggapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan saat ini sudah baik.f. Keadaan Kesehatan keluarga saat kunjunganNo.NAMAKEADAAN KESEHATAN SAAT INI

1.

2.Tn. P

Ny. WTekanan darah 90/60 mmHg, respirasi 19x/menit, nadi 92x/menit, berat badan 58 kgTn. P mengeluhkan badan terasa lemas dan mengantuk. Tn. P mengatakan sebelumnya memakan semangka.120/80 mmHg. Ny. W mengeluhkan batuk sejak 2 hari sebelumnya. Setelah dikaji ulang pada tanggal 7 Mei 2015 Ny. W mengatakan batuknya sudah sembuh

5. PERSEPSI DAN TANGGAPAN KELUARGA TERHADAP MASALAHa. Persepsi keluarga terhadap masalah yang dihadapiTn. P mengatakan penyakit yang dialami adalah paru-paru basah, akibat sering ke sawah dan menghirup embun pagi. Tn. P mengatakan paru-paru kering berbeda dengan paru-paru basah tetapi tidak dapat menyebutkan perbedaannya. Tn. P mengatakan tanda dan gejala apabila penyakitnya kambuh adalah pusing dan batuk kering. Tn. P mengatakan biasanya batuk berdahak pada pagi hari berdahak berwarna keruh tidak berdarah.b. Tanggapan atau mekanisme koping keluarga terhadap masalahTn. P mengatakan pernah menjalani rontgen dada di RS Respira, dengan diagnosa kerja efusi pleura dan emfisema. Tn. P mengatakan selain kontrol ke RS Respira, Tn. P rutin minum obat kapsul dan sirup dari alternatif cina sudah sejak 2 minggu yang lalu. Tn. P mengatakan merasa lebih sehat dan tidak sesak setelah mengkonsumsi pil dari alternatif cina. Tn. P mengatakan istri dan anaknya sangat mendukung Tn. P untuk sembuh.

6. KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS KESEHATANa. Mengenal masalahTn. P mengatakan sejak mengalami gangguan nafas nafsu makannya menurun dan sering mual-mual mulai 4 bulan yang lalu. Hanya sanggup makan porsi tiap makan. Tn. P mengatakan semenjak gangguan nafas, berat badannya turun dari 69 kg menjadi 60 kg. Badan terasa lemas dan mengantuk. Tn. P mengatakan sebelumnya memakan semangka. Penyakit yang dialami adalah paru-paru basah, akibat sering ke sawah dan menghirup embun pagi. Paru-paru kering berbeda dengan paru-paru basah tetapi tidak dapat menyebutkan perbedaannya. Tn. P mengatakan tanda dan gejala apabila penyakitnya kambuh adalah pusing dan batuk kering. 2 foto toraks dengan diagnosa kerja efusi pleura dan emfisemab. Mengambil keputusanTn. P mengatakan setelah menyadari timbulnya gejala batuk-batuk, Tn. P kemudian dibawa oleh keluarga ke dokter praktik dan minum obat sejak sakit sudah sekitar 4 bulan yang lalu. Selain kontrol ke RS Respira, Tn. P rutin minum obat kapsul dan sirup dari alternatif cina sudah sejak 2 minggu yang lalu. Merasa lebih sehat dan tidak sesak setelah mengkonsumsi pil dari alternatif cina.c. Merawat anggota keluargaTn. P mengatakan istirahat kurang karena begadang sampai malam. Tn. P terlihat lemah, letih dan lesu. Tn. P terlihat duduk di kursi, mengantuk sambil tiduran. Ny. W mengatakan selalu mengingatkan Tn. P untuk mengurangi aktivitas di sawah. Tn. P mengatakan sudah 1 minggu ini obat dari RS habis dan belum melakukan kontrol karena kesibukan anak dan menantunya terhadap pekerjaannya.d. Menciptakan lingkungan yang kondusifTn. P mengatakan istri dan anaknya mendukungnya agar segera sembuh dengan selalu mengantarkan kontrol ke RS Respira. Setelah mengalami gangguan nafas menjadi lebih mudah kelelahan saat melakukan aktivitas. Tn. P mengatakan lelah dan kecapekan setelah melaksanakan kegiatan kerja bakti di kampungnya sekaligus mengurus acara peringatan 3 tahun meninggalnya besan. Ny. mengatakan Tn. P masih bekerja menjadi petani dari pukul 01.00 WIB sampai 06.00 WIB apabila sedang tidak ada keluhan. Ny. W mengatakan apabila kondisi Tn. P sedang turun, maka pekerjaan Tn. P di sawah akan dikerjakan oleh buruh. Tn. P mengatakan kegiatan selama di rumah hanya istirahat dan tiduran.e. Menggunakan sumber-sumber kesehatanTn. P mengatakan menjalani pengobatan dan kontrol di RS Respira khusus paru-paru di Bantul. Tn. P mengatakan pernah menjalani rontgen dada di RS Respira. Tn. P mengatakan tidak pernah menanyakan perihal penyakitnya kepada dokter. Tn. P mengatakan jaminan kesehatan (BPJS) sedang dalam proses pembuatan oleh anaknya.

B. ANALISA DATADATAMASALAHPENYEBAB

DO : 1. Tn. P terlihat lemah, letih, lesu2. Tn. P terlihat duduk di kursi, mengantuk sambil tiduran3. 2 foto toraks dengan diagnosa kerja efusi pleura dan emfisema4. Tekanan darah 90/60 mmHgDS : Tn. P mengatakan :1. Badan terasa lemas dan mengantuk2. Sebelumnya memakan semangka3. Setelah mengalami gangguan nafas menjadi lebih mudah kelelahan saat melakukan aktivitas4. Lelah dan kecapekan setelah melaksanakan kegiatan kerja bakti di kampungnya sekaligus mengurus acara peringatan 3 tahun meninggalnya besan di rumahnya5. Istirahat kurang karena begadang sampai malam.6. Sudah 1 minggu ini obat dari RS habis dan belum melakukan kontrol karena kesibukan anak dan menantunya terhadap pekerjaannya7. Ny. W mengatakan selalu mengingatkan Tn. P untuk mengurangi aktivitas di sawahIntoleran aktivitas pada Tn. PKetidakmampuan keluarga merawat Tn. P

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Intoleran aktivitas pada Tn. P berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat Tn. P

D. PENAPISAN ATAU SKORING1. Intoleran aktivitas pada Tn. P KRITERIAHITUNGANSKORPEMBENARAN

Sifat masalah :Defisit3/3 x 11Pengembangan paru yang abnormal mengakibatkan hipoksia yang menyebabkan timbunan asam laktat berlebih dan menimbulkan fatigue

Kemungkinan masalah diubah :Sebagian1/2 x 21Puskesmas mudah terjangkau, banyak anggota keluarga di rumah, ada sepeda motor

Potensi untuk dicegah :Tinggi3/3 x 11Dengan mengurangi aktivitas yang berat kecapekan dapat dihindari

Menonjolnya masalah :Masalah tidak dirasakan 0/2 x 10Tn. P mengatakan kecapekan setelah bekerja bakti dan begadang.

TOTAL SKOR3

E. PERENCANAAN DIAGNOSA KEPERAWATANTUJUAN INTERVENSIRASIONAL

Intoleran aktivitas pada Tn. PSelasa, 05 April 201513.00 WIBTupan:Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 bulan, diharapkan Tn. P kembali toleran terhadap aktivitas

Intoleran aktivitas pada Tn. P berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat Tn. P

Selasa, 05 April 201513.00 WIBTupen:Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x pertemuan, diharapkan keluarga mampu merawat Tn. P dengan kriteria hasil :1. Tn. P mengatakan segar dan tidak mengantuk2. Tn. P tidak begadang3. Tanda-tanda vital Tn. P dalam batas normal (120-140/80-90 mmHg) Vinda

Selasa, 01Mei 201513.00 WIB

1. Evaluasi respon pasien setelah beraktivitas, catat keluhan dan tingkat aktivitas serta adanya perubahan tanda-tanda vital2. Ajarkan latihan otot-otot pernapasan diafragmatik secara teratur dan konsisten 10-15 menit setiap hari3. Instruksikan dan berikan dorongan pada pasien untuk batuk yang efektif

4. Ajarkan kepada keluarga Tn. P untuk memberikan air hangat kepada Tn. P5. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang perlunya keseimbangan antara aktivitas dan istirahat6. Motivasi dan anjurkan keluarga untuk mengawasi pasien untuk melakukan aktivitas secara bertahap VindaSelasa, 01 Mei 201513.00 WIB

1. Mengetahui sejauh mana kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas

2. Membantu menguatkan otot-otot yang digunakan dalam bernapas

3. Teknik ini memperbaiki ventilasi dengan membuka jalan napas & membersihkan jalan napas dari sputum. Batuk yang terkontrol dan efektif dapat memudahkan pengeluaran dari sekret yang melekat di jalan nafas4. Hidrasi membantu menurunkan kekentalan sekret, mempermudah pengeluaran. 5. Istirahat perlu untuk menurunkan kebutuhan metabolisme

6. Aktivitas yang teratur dan bertahap akan membantu mengembalikan pasien pada kondisi normal.Vinda

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASIDiagnosa KeperawatanImplementasiEvaluasi

Intoleran aktivitas pada Tn. P berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat Tn. PKamis, 04 Mei 201512.00 WIB

1. Mengevaluasi respon pasien setelah beraktivitas, catat keluhan dan tingkat aktivitas serta adanya perubahan tanda-tanda vital2. Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang perlunya keseimbangan antara aktivitas dan istirahat3. Memotivasi dan anjurkan keluarga untuk mengawasi pasien untuk melakukan aktivitas secara bertahapVindaKamis, 04 Mei 201512.30 WIB

S : Tn. P mengatakan merasakan kelelahan dan mengantuk setelah begadang dan mengurusi acara peringatan 3 tahun meninggalnya besan, Ny. W mengatakan apabila kondisi suaminya sedang drop maka pekerjaan di sawah akan dikerjakan oleh buruhO : Tn. P terlihat lemas dan sedang tiduran di kursi, TD 90/60 mmHgA : Masalah intoleran aktivitas teratasi sebagianP : Ajarkan cara nafas dalam dan batuk efektifVinda

Kamis, 07 Mei 201516.00 WIB

1. Mengajarkan latihan otot-otot pernapasan diafragmatik secara teratur dan konsisten 10-15 menit setiap hari2. Menginstruksikan dan memberikan dorongan pada pasien untuk batuk yang efektif3. Mengajarkan kepada keluarga Tn. P untuk memberikan air hangat kepada Tn. PVindaKamis, 07 mei 201516.30 WIB

S : Tn. P mengatakan akan berlatih nafas dalam dan batuk efektif setiap pagi, Ny. W mengatakan kondisi Tn. P masih belum fit, Ny. T mengatakan belum sempat mengantarkan Tn. P ke RS Respira untuk meminta resep obat, Tn. P mengatakan seharian hanya tiduran dan istirahat saja di rumahO : TD 110/70 mmHg, Tn. P terlihat mengangguk mengertiA : Masalah intoleran aktivitas teratasi sebagianP : Motivasi dan anjurkan keluarga untuk mengawasi pasien untuk melakukan aktivitas secara bertahapVinda

KESIMPULAN

Setelah dilakukan pengkajian dan analisis data berdasarkan lima tugas kesehatan pada keluarga Tn.P, maka dapat diangkat diagnosa keperawatan: Intoleran aktivitas pada Tn. P berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat Tn. PUntuk mengatasi beberapa masalah keperawatan diatas, telah dilakukan beberapa tindakan keperawatan. Diagnosa keperawatan yang diangkat sudah dilakukan tindakan sesuai intervensi dan sebagian besar kriteria sudah tercapai dan masalah sudah sebagian teratasi.Faktor penghambat untuk tercapainya tujuan perencanaan antara lain dengan padatnya acara di keluarga Tn. P dan kegiatan di RT 7 serta tuntutan pekerjaan Tn. P yang masih berstatus sebagai kepala keluarga.Faktor pendukung untuk tercapainya tujuan perencanaan antara lain dengan adanya dukungan keluarga untuk Tn. P demi kesembuhan Tn. P serta waktu Tn. P yang tidak terlalu sibuk sehingga dapat ditemui setiap saat.