28
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA Ny.S DENGAN ABORTUS IMMINENS DI BANGSAL MAWAR MELATI RUMAH SAKIT Dr. OEN SURAKARTA Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2006 pukul 10.00 WIB dengan metode autoanamnesa, pemeriksaan fisik dan status pasien. I. IDENTITAS A. Klien Nama : Ny.S Umur : 34 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Podang, RT 10/11 Jumantono Agama : Islam Pekerjaan : Swasta Pendidikan : SLTA B. Penanggung Jawab Nama : Tn.S Umur : 41 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Podang, Jumantono Pekerjaan : Swasta Status : Kawin Hubungan : Suami Agama : Islam C. Identitas Medis

Askep Ny.S Abortus

Embed Size (px)

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA Ny

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA Ny.S DENGAN ABORTUS IMMINENS DI BANGSAL MAWAR MELATI

RUMAH SAKIT Dr. OEN SURAKARTA

Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2006 pukul 10.00 WIB dengan metode autoanamnesa, pemeriksaan fisik dan status pasien.

I. IDENTITAS

A. Klien

Nama

: Ny.S

Umur

: 34 tahun

Jenis Kelamin: Perempuan

Alamat

: Podang, RT 10/11 Jumantono

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Swasta

Pendidikan

: SLTA

B. Penanggung Jawab

Nama

: Tn.S

Umur

: 41 tahun

Jenis Kelamin: Laki-laki

Alamat

: Podang, Jumantono

Pekerjaan

: Swasta

Status

: Kawin

Hubungan

: Suami

Agama

: Islam

C. Identitas Medis

Tanggal Masuk: 9 Agustus 2006

Jam

: 08.10WIB

No Reg

: 336271

Dx medis

: Abortus Imminens

Dr yang merawat: Dr. Daniel Kartipin, SpOG

II. RIWAYAT PENYAKIT

A. Riwayat Penyakit Sekarang

Klien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit Dr. Oen Surakarta klien dirawat di rumah sakit PKU Surakarta selama 5 hari pada tanggal 3 Agustus 2006 jam 07.30 WIB sampai tanggal 7 Agustus 2006 riwayatnya sama dengan yang dialami sekarang ini, klien cemas dengan kehamilannya sekarang bila tidak dapat dipertahankan.

Klien mengatakan kehamilan ini adalah kehamilan ketiga (GIIIPIIA0) usia kehamilan 3 bulan, klien mengatakan mulai tadi pagi tanggal 9 Agustus 2006 jam 05.30 WIB kencing bercampur darah sedikit. Kemudian klien dibawa ke rumah sakit Dr. Oen Surakarta tiba di UGD klien mendapat terapi injeksi prolutan aspot 1 ampul (1M), USG, TD = 100/70 mmHg, N = 88 x/mnt, S = 36,50C, R = 20 x/mnt, lalu klien dirawat di bangsal Mawar Melati kamar M1.

B. Riwayat Penyakit Dahulu

Klien mengatakan tidak pernah mempunyai penyakit yang harus dibawa atau dirawat di rumah sakit.

C. Riwayat Penyakit Keluarga

Klien mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit menular seperti TBC, hepatitis maupun penyakit keturunan hipertensi ataupun DM.

III. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL

A. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan

Klien mengatakan bila sakit pusing, batuk, flu atau demam klien biasa memeriksakan ke dokter dan mengkonsumsi obat sesuai resep dari dokter. Klien tidak pernah mengkonsumsi jamu atau obat-obatan tradisional.

Klien mengatakan ini adalah kehamilan yang ketiga (GIIIPIIA0), saat hamil klien biasa memeriksakan dari ke bidan dekat rumahnya setiap bulan sekali. Persepsi klien tentang kondisi sehat adalah keadaan dimana seseorang dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain sedangkan kondisi sakit adalah seseorang dalam keadaan lemah dan aktivitas sehari-hari dibantu oleh orang lain. Harapan klien terhadap perawatan di rumah sakit adalah ia bisa segera sembuh dan berkumpul dengan keluarga.

B. Pola Pemenuhan Nutrisi Metabolik

Klien mengatakan sebelum hamil klien biasa makan 3x sehari dengan menu nasi, lauk pauk, sayur-sayuran dan buah-buahan, klien menyukai semua jenis makanan, klien tidak mempunyai alergi terhadap makanan tertentu. Klien minum (8-9 gelas per hari dengan jenis minuman air putih, teh manis dan susu. Klien mengatakan saat hamil ini klien dirawat di rumah sakit kebiasaan makan klien tidak mengalami perubahan, klien makan 3x sehari dengan menu yang disediakan dari rumah sakit, klien makan habis 1 porsi saat sakit ini kebiasaan minum juga tidak mengalami banyak perubahan.

C. Pola Eliminasi

Klien mengatakan sebelum dirawat di rumah sakit klien biasa BAB 1 x/ hari setiap pagi hari dengan karakteristik feces lunak berbentuk, warna kuning, klien tidak pernah menggunakan obat pencahar, klien biasa BAK 6-7 x/hari dengan karakteristik urine jernih agak kekuningan. Klien mengatakan saat dirawat di rumah sakit klien BAB 1 x/hari dengan karakteristik feces lunak berbentuk, BAK 3-4 x/ hari dengan karakteristik urine kuning jernih bercampur darah sedikit dan di tella ada sedikit flek-flek.

D. Pola Aktivitas

1. Aktivitas dan Mobilitas

Klien mengatakan saat hamil ini klien beraktivitas seperti biasa hanya aktivitas berat dikurangi, waktu luang digunakan untuk istirahat, nonton TV, jalan-jalan dan berkumpul dengan keluarga, klien mengatakan saat beraktivitas tidak ada keluhan sesak napas maupun nyeri dada.

2. Bernapas

Klien mengatakan tak punya riwayat asma dan tidak ada keluhan sesak bernapas seperti sesak napas, saat aktivitas klien mengatakan tidak nyeri pada saat bernapas dan tidak punya riwayat penyakit jantung dan tidak menggunakan alat bantu pernapasan.

3. Sirkulasi

Klien mengatakan saat beraktivitas tidak mengalami nyeri dada.

E. Pola Tidur dan Istirahat

Klien mengatakan sebelum dirawat di rumah sakit atau saat hamil ini klien biasa tidur ( 8 jam/ hari, klien tidak mempunyai kebiasaan pengantar tidur klien tidak pernah mengkonsumsi obat sedatif (obat tidur).

Klien mengatakan saat dirawat di rumah sakit klien tidur hanya ( 6 jam/ hari karena klien merasa cemas dengan kondisinya saat ini dan merasakan pegal-pegal pada daerah paha dan pingang. Klien masih bisa tidur karena masih ada waktunya hanya untuk berbaring di tempat tidur selama di rumah sakit.

F. Pola Persepsi dan Kognitif

Klien mengatakan paham tentang kondisinya saat ini, tingkat pendidikan klien adalah SLTA. Bahasa sehari-hari yang digunakan bahasa Jawa. Klien tidak menggunakan alat bantu dengan atau lihat klien mengatakan nyeri/ pegal-pegal pada bagian paha dan pinggang nyeri bertambah bila untuk bergerak dan berkurang dengan sendirinya, saat dikaji ekspresi wajah cemas dengan janinnya sekarang ini.

G. Pola Persepsi Konsep Diri

1. Body Image

Klien mengatakan klien bisa menerima dengan keadaan fisik tubuhnya saat ini.

2. Harga Diri

Klien mengatakan harga dirinya semakin bertambah karena keluarganya mendukung dirinya dalam kehamilan sekarang ini.

3. Peran

Klien mengatakan perannya saat ini adalah sebagai seorang ibu dan seorang istri.

4. Ideal Diri

Klien mengatakan ingin cepat pulang dan nanti bisa merawat dengan kehamilan sekarang ini.

5. Identitas

Klien mengatakan menyadari identitasnya sebagai seorang ibu dan seorang istri bagi suaminya.

H. Pola Peran dan Hubungan

Klien mengatakan perannya saat ini adalah seorang ibu dan istri dari suaminya. Hubungan klien dengan orang terdekat tidak mengalami masalah. Setelah dirawat di rumah sakit klien akan menjaga kondisinya saat ini dan akan selalu periksa ke dokter. Saat di rumah sakit klien juga berinteraksi baik dengan keluarga pasien lain, perawat dan juga tenaga medis lainnya.

I. Pola Seksualitas dan Reproduksi

Klien mengatakan haid pertama kali pada usia 12 tahun lama haid ( 7 hari dan siklus haid 28 hari. Hari pertama menstruasi terakhir pada tanggal 16 Mei 2006. Saat hamil ini belum bisa melakukan hubungan dengan suaminya.

J. Pola Koping dan Toleransi Stress

Klien mengatakan selama ini tidak mempunyai riwayat stress berat tetapi bila ada masalah akan dipecahkan bersama keluarga atau dengan orang-orang terdekat. Klien sangat mudah untuk diajak berkomunikasi sikap terhadap tindakan perawatan medis sangat kooperatif.

K. Pola Nilai dan Kepercayaan

Klien mengatakan klien beragama Islam dan saat sakit ini walaupun tidak bisa menjalankan sholat, klien selalu berdoa untuk kesehatan bayinya yang ada di dalam perutnya dalam usia 3 bulan, klien yakin akan kehamilan ini bisa normal dan tidak ada kelainan apa-apa.

PEMERIKSAAN FISIK

1. Kepala

Rambut: warna hitam, bersih, lembab

Kulit kepala: bersih, tidak berketombe, tidak ada lesi

Mata: isokor, kontungtiva tak anemis, sekitar mata tak kehitaman

Hidung: bersih, tidak ada secret, tidak ada septum deviasi

Mulut: lidah bersih, mukosa lembab

Telinga: bersih, simetris, tidak ada gangguan pendengaran

2. Leher: tidak terjadi kaku kuduk, tidak terjadi pembesaran kelenjar

tyroid

3. Dada: simetris, tidak mengalami nyeri dada

4. Payudara: tidak teraba massa

Simetris

5. Genetalia : keluar darah flek berwarna kecoklatan (sedikit)

6. Abdomen : tidak ada bekas operasi

Tanda-tanda vital

TD: 110/70 mmHg

R: 20 x/mnt

S: 36,50C

N: 84 x/mnt

HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI (USG)

Tanggal 9 Agustus 2006 oleh Dr. Akbar Raden

Janin: tunggal, letak dinamis, gerak +, Djj +, biometri janin CRL 74,8 mm atau sesuai dengan usia kehamilan 13-14 minggu jenis kelamin laki-laki.

Plasenta: grade I, letak dicorpus posterior, sampai SBR dekat dengan oul, tidak tampak hematom di bawah plasenta.

Air ketuban: jumlah cukup, jernih

Uterus: tidak tampak kelainan

Spectal Doppler pada arteri umbilicalis tampak normal

Kesan : gravid intra uterins, dengan biometri sesuai kehamilan 13-14 minggu plasenta dicorpus posterior 5 BR dekat dengan oul tak tampak hematom di bawah plasenta.

HASIL LABORATORIUM

Tanggal 9 Agustus 2006

Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Normal

Hematology

Haemaglobin

Hematokrit

Gol darah

Darah kimia/ Serologi

HbsAg (slids)10,4

31,1

O

-g/dl

Vol%L : 13-16, P : 12-14

L : 40-48, P : 37-43

-

Terapi Obat Oral

Folacom 1x1

Cycalxii 1x1 malam

Cestron 1x1

DATA FOKUS

Data Subyektif

1. Klien mengatakan cemas kalau kehamilannya tidak dapat dipertahankan

2. Klien mengatakan untuk mandi dibantu oleh perawat

3. Klien mengatakan untuk BAB/ BAK memerlukan alat dan orang lain

4. Klien mengatakan nyeri pada paha dan pinggang (punggung) skala nyeri 5

Data Obyektif

Klien tampak cemas

Klien mandi dibantu oleh perawat (kode tingkat fungsi 3 memerlukan bantuan alat dan orang lain)

Klien BAB/ BAK memerlukan alat dan orang lain (kode tingkat fungsi 3 memerlukan bantuan alat dan orang lain)

Klien tampak membatasi gerak

Wajah cemas klien menahan sakit

ANALISA DATA

No DxTanggal Data Problem Etiologi Ttd Nama

110-8-06DS: Klien mengatakan nyeri pada paha dan pinggang (bagian punggung) skala nyeri 5

DO: Klien tampak membatasi gerak.

Wajah klien menahan sakit.Nyeri akut Reflek spasme otot dan jaringan sekunder terhadap kontraksi otot-otot rahimSiti

210-8-06DS: Klien mengatakan cemas kalau kehamilannya tidak dapat dipertahankan

DO: Klien tidak cemas.Cemas Ancaman aktual atau yang dirasakan sekunder akibat resiko kehilangan janinSiti

310-8-06DS: Klien mengatakan untuk mandi dibantu oleh perawat.

DO: Klien mandi dibantu oleh perawat (kode tingkat fungsi 3 memerlukan bantuan alat dan orang lain).Kurang perawatan diri mandiTerapi pembatasan gerak (betres)Siti

410-8-06DS: Klien mengatakan untuk BAB/ BAK memerlukan alat dan bantuan orang lain.

DO: Klien BAB dan BAK memerlukan bantuan alat dan orang lain.

Kode tingkat fungsi 3 memerlukan bantuan alat dan orang lain Kurang perawatan diri toiletingTerapi pembatasan gerakSiti

PERENCANAAN

No DxDx KeperawatanTujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd Nama

1Nyeri yang berhubungan dengan reflek spasme otot dan jaringan sekunder terhadap kontraksi otot rahimTujuan: Nyeri berkurang sampai hilang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam

Kriteria hasil :

Pasien tidak mengeluh nyeri

Ekspresi wajah tampak tenang

Klien melaporkan nyeri sudah berkurang1. Kaji skala nyeri klien

2. Observasi VS

3. Beri posisi nyaman

4. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam

5. Laksanakan terapi dokter (pemberian analgetik)Siti

2Cemas yang berhubungan dengan ancaman aktual yang dirasakan sekunder akibat resiko kehilangan janin Tujuan: Cemas dapat diminimalkan setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam

Kriteria hasil :

Cemas berkurang

Ekspresi wajah tenang1. Kaji kecemasan klien

2. Berikan penjelasan tentang kondisi saat ini

3. Anjurkan pada klien untuk tenang

4. Libatkan keluarga dalam memberikan support sistemSiti

3Kurang perawatan diri mandi yang berhubungan dengan terapi pembatasan gerak (betres)Tujuan: Klien mampu melakukan perawatan diri mandi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam

Kriteria hasil :

Kode tingkat fungsi 0

Klien dapat mandi sendiri di kamar mandi1. Kaji kemampuan perawatan diri klien mand

2. Berikan bantuan minimal pada klien saat mandi.

3. Anjurkan pada klien untuk mandi sesuai kemampuan

4. Libatkan keluarga dalam perawatan diri mandiSiti

4Kurang perawatan diri toileting yang berhubungan dengan pembatasan gerak Tujuan: Klien mampu melakukan perawatan diri toileting setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam

Kriteria hasil :

Kode tingkat fungsi 0

Klien dapat melakukan toileting di kamar mandi1. Kaji kemampuan perawatan diri klien toileting

2. Berikan bantuan minimal pada klien saat toileting.

3. Anjurkan pada klien untuk toileting sesuai kemampuan

4. Libatkan keluarga dalam perawatan diri toiletingSiti

CATATAN KEPERAWATAN

Tgl/ Jam Tindakan dan Respon Ttd Nama

10-8-06

09.00Mengkaji keadaan umum klien

S: Klien mengatakan tidak cemas dengan kehamilannya saat ini karena kehamilan dapat dipertahankan

O: Klien tampak tenangSiti

09.30Mengukur vital sign

S : -

O : Suhu : 36,70C

Nadi : 88 X/ menit

TD : 110/70 MmHg

Respirasi : 20X/ menitSiti

10.30Melakukan pemeriksaan Djj

S: Klien mengatakan gimana tentang bayinya sekarang

O: Djj (12.11.11)Siti

11.00Mengkaji skala nyeri

S : Klien mengatakan pada bagian paha dan pingang tidak terasa nyeri, skala nyeri 3

O : Klien memegangi perutnya saat bergerak Siti

12.10Menyajikan diet

S: Klien mengatakan menu makan, makanan yang disediakan dari rumah sakit

O: Klien makan habis porsi makanSiti

12.20Mempersiapkan obat oral

S: Klien minum obat

O: Obat oral masukSiti

13.05Membantu klien BAK

S: Klien mengatakan mau BAK

O: Klien BAK di atas pispotSiti

13.15Mengkaji perdarahan klien

S: -

O: Pada tella ada flek-flek kecoklatanSiti

11-8-06

14.10Mengobservasi vital sign

S: -

O: TD : 110/70 mmHgS : 36,50C

N : 88 x/mnt

R : 20 x/mntSiti

15.00Mengobservasi keadaan umum klien

S: Klien mengatakan belum bisa jalan-jalan

O: Klien tampakSiti

16.00Memandikan klien

S: Klien mengatakan setelah dimandikan badan terasa segar

O: Klien tampak bersih dan segarSiti

17.00Memberikan diet

S: Klien mengatakan mau makan

O: Klien makan habis porsiSiti

17.15Menyiapkan obat oral

S: Klien minum obat

O: Obat oral masukSiti

12-8-06

09.00Mengkaji keadaan umum klien

S: Klien mengatakan tidak cemas dengan kehamilannya saat ini karena kehamilan dapat dipertahankan

O: Klien tampak tenangSiti

09.30Mengukur vital sign

S : -

O : Suhu : 36,70C

Nadi : 88 X/ menit

TD : 110/70 MmHg

Respirasi : 20X/ menitSiti

10.30Melakukan pemeriksaan Djj

S: Klien mengatakan gimana tentang bayinya sekarang

O: Djj (12.11.11)Siti

11.00Mengkaji skala nyeri

S : Klien mengatakan pada bagian paha dan pingang tidak terasa nyeri, skala nyeri 3

O : Klien memegangi perutnya saat bergerak Siti

12.10Menyajikan diet

S: Klien mengatakan menu makan, makanan yang disediakan dari rumah sakit

O: Klien makan habis porsi makanSiti

12.20Mempersiapkan obat oral

S: Klien minum obat

O: Obat oral masukSiti

13.05Membantu klien BAK

S: Klien mengatakan mau BAK

O: Klien BAK di atas pispotSiti

13.15Mengkaji perdarahan klien

S: -

O: Pada tella ada flek-flek kecoklatanSiti

14.30Mengobservasi vital sign

S : -

O : TD : 120/70 x/ menit

N : 84 x/ menit

R : 20 x/menit

S : 36,6 0C Siti

15.00Mengobservasi keadaan umum klien

S : Klien mengatakan nyeri berkurang

O : Klien tenang Siti

16.10Memendikan klien

S : Klien mengatakan setelah dimandikan terasa segar dan bersih

O : Klien tampak segar dan bersihSiti

17.00Memberikan diit

S : Klien makan habis porsi makan

O : Makanan dimakan porsiSiti

18.00Memberikan obat oral lycalvil

S : -

O : obat masuk Siti

20.00Mengobservasi klien

S : Klien mengatakan nyeri pinggang sudah berkurang skala nyeri 3

O : Klien tampak tenang, rileksSiti

EVALUASI

Tgl/ Jam No DxEvaluasi Ttd Nama

12-8-061S: Klien mengatakan nyeri pinggang sudah berkurang skala nyeri 3

O: Ekspresi wajah rileks

A: Klien sudah mampu mentoleransi rasa nyeri

P: Rencana tindakan keperawatan tetap dilanjutkan

Memberikan rasa posisi nyaman

Ajarkan teknik relaksasi napas dalam Siti

12-8-062S: Klien mengatakan perasaan sudah lebih tenang

O: Ekspresi wajah tenang

A: Masalah dapat diminimalkan

P: Pertahankan tindakan keperawatan

Kaji kecemasan klien

Berikan penjelasan tentang kondisi saat ini

Anjurkan pada klien untuk tenang

Libatkan keluarga dalam memberikan support sistemSiti

12-8-063S: Klien mengatakan perawatan diri mandi masih dibantu orang lain

O: Klien belum bisa mandi sendiri di kamar mandi

A: Klien mampu melakukan perawatan diri mandi sendiri

P: Tindakan keperawatan dilanjutkan

Berikan bantuan minimal klien saat mandi

Anjurkan pada klien untuk mandi sesuai dengan kemampuan

Libatkan keluarga dalam dalam perawatan diri mandiSiti

12-8-064S: Klien mengatakan perawatan diri toileting masih dibantu orang lain

O: Klien belum bisa toileting sendiri di kamar mandi

A: Klien mampu melakukan perawatan diri toileting sendiri

P: Tindakan keperawatan dilanjutkan

Berikan bantuan minimal klien saat toileting

Anjurkan pada klien untuk toileting sesuai dengan kemampuan

Libatkan keluarga dalam dalam perawatan diri toiletingSiti

NURSING CARE PLAN

1. Nyeri akut yang berhubungan dengan reflek spasme otot dan jaringan sekunder terhadap kontraksi otot rahim

Tujuan: Nyeri berkurang sampai hilang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam

Kriteria hasil: - Pasien tidak mengeluh nyeri

- Ekspresi wajah tampak tenang

- Klien melaporkan nyeri sudah berkurang

Intervensi : - Kaji skala nyeri klien

- Observasi vital sign

- Beri posisi nyaman

- Ajarkan teknik relaksasi napas dalam

- Laksanakan terapi dokter (pemberian analgetik)

2. Cemas yang berhubungan dengan ancaman aktual yang dirasakan sekunder akibat resiko kehilangan janin

Tujuan: Cemas dapat diminimalkan setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam

Kriteria hasil: - Cemas berkurang

- Ekspresi wajah tampak tenang

Intervensi : - Kaji kecemasan klien

- Berikan penjelasan tentang kondisi saat ini

- Anjurkan pada klien untuk tenang

- Libatkan keluarga dalam memberikan support sistem

3. Kurang perawatan diri (mandi dan toileting) yang berhubungan dengan terapi pembatasan gerak

Tujuan: Klien mampu melakukan perawatan diri (mandi dan toileting) setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam

Kriteria hasil: - Kode tingkat fungsi 0

- Klien dapat melakukan (mandi, toileting) sendiri

Intervensi : - Kaji kemampuan perawatan diri (mandi dan toileting)

- Berikan bantuan minimal pada klien

- Anjurkan pada klien untuk (ADL) sesuai dengan kemampuan

- Libatkan keluarga dalam perawatan diri

- Dorong perawatan diri

4. Perfusi jaringan perifer tidak efektif yang berhubungan dengan penurunan suplai O2 sekunder terhadap abortus

Tujuan: Perfusi jaringan klien menjadi efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam

Kriteria hasil: - Hb meningkat

TTV Normal

Tidak anemis

Konjungtiva merah muda

Intervensi : - Observasi TTV/ 4jam

- Kaji keadaan (ekstremitas)

- Bantu pasien

- Anjurkan klien untuk istirahat (betres)

5. Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan imobilisasi

Tujuan: Klien dapat memenuhi aktivitas setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam

Kriteria hasil: - Klien dapat beraktifitas secara mandiri

Kode tingkat fungsi 0

Intervensi : - Kaji PPV (perdarahan per vagina

- Bantu klien ADL secara bertahap

- Anjurkan klien untuk betres sampai PPV bersih

6. Potensial komplikasi anemia

Tujuan: Anemia tidak terjadi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam

Kriteria hasil: - Hb dalam batas normal

Klien tidak pucat

Conjungtiva merah muda

Intervensi : - Kaji TTV

Kaji ektremitas dan conjungtiva

Lakukan pemeriksaan/ cek Hb

Laksanakan terapi dokter pemberian vitamin/ peningkatan kadar Hb

Pathway Abortus

Konsepsi

Anomaly kromosom

Abnormalitas ovum/ zigot

Embrio/ janin +

Perdarahan desidua barolis

Hensitoms subkarionik tuberosa

Abortus inkompletus

Abortus spontan

Abortus imminens

Cemas

Perdarahan

Kekurangan nutrisi dan O2

Kontraksi otot rahim

Nyeri

Volume darah menurun

Kadar Hb menurun

Perfusi jaringan perifer tidak efektif

Transportasi O2 menurun

Potensial komplikasi anemia

Metabolisme tubuh menurun

Intoleransi aktifitas

K/U takut keguguran

Kurang perawatan diri Mandi, toileting