Upload
wideyatma
View
474
Download
92
Embed Size (px)
Citation preview
Askep personal hygiene
pada lansia
Nama Anggota Kelompok
• Eka Anita Maharyadnyani
• Eka Ayu Owagi K. S.
• Erni Rusmawati
• Pande Pratiwi Rahayu
• Santi Kurniawati
• Sulistya Dwi Lestari
• Wiwin Dian Permata Sari
Pengertian
Jenis-jenis
Tujuan
Faktor-faktor
Pengkajian
Diagnosa
Pengertian
personal
perorangan
hygiene
sehat
Kebersihan perorangan
berarti suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
lanjut usia yang masih aktif
asuhan keperawatan dapat berupa dukungan tentang personal hygiene:
kebersihan gigi
dan mulut
kebersihan diri kepala, rambut, badan, kuku, mata, telinga kebersihan lingkungan
makanan yang sesuai
kesegaran jasmani.
asuhan keperawatan pada dasarnya sama seperti pada
lanjut usia aktif, dengan bantuan penuh oleh anggota
keluarga atau petugas. Khususnya bagi yang lumpuh,
perlu dicegah agar tidak terjadi dekubitus (lecet).
lanjut usia pasif atau lansia yang tergantung pada orang
lain
Jenis-jenis personal hygiene • Perawatan kulit kepala dan rambut• Perawatan mata• Perawatan hidung• Perawatan telinga• Perawatan mulut• Perawatan kuku kaki dan tangan• Perawatan genitalia• Perawatan kulit seluruh tubuh• Perawatan tubuh secara keseluruhan
Tujuan perawatan personal hygiene
• Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
• Memelihara kebersihan diri seseorang
• Memperbaiki personal hygiene yang kurang
• Pencegahan penyakit
• Meningkatkan percaya diri seseorang
• Menciptakan keindahan
Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
• Body image
• Praktik social
• Status sosio-ekonomi
• Pengetahuan
Pengkajian
1. Rambut
2. Kepala
3. Mata
4. Hidung
5. Mulut
6. Gigi
• Keadaan rambut yang kusam
• Keadaan tekstur• Botak / alopesia• Ketombe• Berkutu• Adakah eritema• Kebersihan
• Apakah sklera ikterik• Apakah konjungtiva pucat• Kebersihan mata• Apakah gatal / mata merah
• Adakah pilek• Adakah alergi• Adakah perdarahan• Adakah perubahan penciuman• Kebersihan hidung• Bagaimana membran mukosa• Adakah septum deviasi
• Keadaan mukosa mulut• Kelembabpan• Adakah lesi• Kebersihan
• Adakah karang gigi
• Adakah karies• Kelengkapan gigi• Pertumbuhan• Kebersihan
7. Telinga
8. Kulit
9. Kuku tangan dan kaki
10.Genetalia
11.Tubuh secara umum
• Adakah kotoran• Adakah lesi• Bagaimana bentuk telinga• Adakah infeksi• Kebersihan• Adakah lesi• Keadaan turgor• Warna kulit• Suhu• Teksturnya• Pertumbuhan bulu
• Bentuk• Warna• Adakah lesi• Pertumbuhannya
• Kebersihan• Pertumbuhan rambut
pubis• Keadaan kulit• Keadaan lubang uretra• Keadaan skrotum, testis
pada pria• Cairan yang dikeluarkan
• Kebersihan• Keadaan postur
Diagnosa
1. Kerusakan integritas kulit
2. Perubahan membrane mukosa oral
3. Sindrom kurang perawatan diri
Dx. 1Kemungkinan berhubungan dengan
:• Bagian tubuh yang lama tertekan• ImobilisasiKemungkinan data yang ditemukan
:• Kerusakan jaringan kulit• Gangren• Dekubitus• Kelemahan fisik
Intervensi Rasional
1) Kaji kembali pola kebutuhan
personal hygiene pasien.
2) Kaji keadaan luka pasien
3) Observasi tanda-tanda vital.
4) Jaga kebersihan kulit pasien
dengan cara membantu pasien
mandi.
1)Sebagai dasar dalam pemilihan
intervensi yang tepat
2)Sebagai dasar dalam pemilihan
intervensi dan sebagai pencegahan
kerusakan integritas kulit lebih lanjut
3)Perubahan pada tanda-tanda vital
mengindikasikan kondisi respon tubuh
terhadap luka
4)Kondisi kulit yang bersih mencegah
kerusakan kulit lebih lanjut
Cont...
5) Jaga kebersihan tempat tidur dan alat tenun pasien.
6) Lakukan perawatan
luka dengan teknik steril sesuai program.
7) Lakukan pijat pada
kulit dan perubahan posisi setiap 2 jam.
5) Tempat tidur yang bersih dan kencang memberikan kenyamanan dan mencegah kerusakan kulit
6) Teknik steril mencegah kontaminasi dari mikroorganisme yang dapat menghambat proses penyembuhan luka
7) Sirkulasi yang baik dapat membantu penyembuhan luka
Tujuan yang diharapkan :1.Pola kebersihan diri pasien normal
2.Keadaan kulit, rambut dan kepala bersih3.Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri
sendiri
Dx. 2Kemungkinan berhubungan dengan :• Trauma oral• Pembatasan intake cairanKemungkinan data yang ditemukan :• Iritasi / luka pada mukosa mulut.• Peradangan / infeksi.• Kesulitan makan dan menelan.• Keadaan mulut yang kotor.Kondisi klinis kemungkinan terjadi
pada :• Stroke• Stomatitis• Koma
Intervensi Rasional
1)Kaji kembali pola kebersihan
mulut.
2)Lakukan kebersihan mulut
sesudah makan dan sebelum tidur.
3)Gunakan sikat gigi yang lembut.
4)Lakukan pendidikan kesehatan
tentang kebersihan mulut.
5)Kolaborasi dalam program terapi
medis, seperti
1)Sebagai dasar dalam pemilihan
intervensi yang tepat
2)Memaksimalkan kondisi
kebersihan mulut sehingga dapat
menjaga kesehatan mulut
3)Mencegah timbulnya luka pada
gusi dan mulut
4)Meningkatkan pengetahuan pasien
dalam melakukan perawatan mulut
5)Diperlukan dalam penanganan
lanjut terhadap gangguan mulut
Tujuan yang diharapkan :1.Keadaan mukosa mulut dan lidah dalam
keadaan utuh, serta berwarna merah muda.
2.Inflamasi tidak terjadi.3.Klien mengatakan rasa nyaman.
4.Keadaan mulut bersih.
Dx. 3Kemungkinan berhubungan dengan :• Kelelahan fisik.• Penurunan kesadaran.Kemungkinan data yang ditemukan :• Badan kotor dan berbau.• Rambut kotor.• Kuku panjang dan kotor.• Bau mulut dan kotor.Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada
:• Stroke• Fraktur• Koma
Intervensi Rasional
1)Kaji kembali pola kebersihan
diri.
2)Bantu pasien dalam kebersihan
badan, mulut, rambut dan kuku.
3)Lakukan pendidikan kesehatan
tentang :
a) Pentingnya kebersihan diri
b) Pola kebersihan diri.
c) Cara kebersihan diri
1)Sebagai dasar dalam pemilihan
intervensi yang tepat
2)Bantuan disesuaikan dengan
kemampuan pasien, bantuan yang
tepat dapat menghasilkan kondisi
optimal tanpa memanjakan pasien
3)Peningkatan pengetahuan,
mengoptimalkan kesadaran pasien
terhadap kesehatan dan
kemandiriannya terhadap
perawatan diri
Tujuan yang diharapkan :1.Kebersihan diri sesuai pola kebiasaan sehat
2.Keadaan badan, mulut, rambut dan kuku bersih.3.Pasien merasa nyaman.
Implementasi Pelaksanaan keperawatan
merupakan implementasi dari rencana asuhan keperawatan
yang telah disusun sebelumnya berdasarkan prioritas yang telah dibuat, dimana yang diberikan
mencakup tindakan mandiri dan kolaborasi ( Tarwoto dan
Wartonah,2003 ).
Evaluasi
1. Kerusakan integritas kulit teratasi.
2. Perubahan membran mukosa oral teratasi.
3. Sindrom kurang perawatan diri
Thank you