19
TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIAN a. Pengkajian Keluarga 1) Identitas Keluarga Nama KK : Tn. M Umur : 51 Tahun Agama : Islam Pendidikan KK : SD Pekerjaan KK : IRT Alamat : RT.02 RW 01 Desa Cipanjalu Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung Komposisi Keluarga Komposisi anggota keluarga Tn.M dapat dilihat pada table berikut: Tabel 3.1 Komposisi anggota keluarga Tn. M No nama L/P Hubunga n Keluarg a Umur Pendidik an Pekerjaa n Imunisa si Ststus kesehat an ket 1 Ibu L P Isteri 50 th SD - - Sakit Tinggal serumah 2 N P Anak 21 th SMP Pelajar Lengkap Sehat Tinggal dengan suami 3 G L Anak 19 th SMK Pelajar Lengkap Sehat Tinggal serumah 4 A L Anak 15 th SMA Pelajar Lengkap Sehat Tinggal serumah Genogram

ASKEP TBC

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASKEP TBC

21

50

TINJAUAN KASUS

1. PENGKAJIAN

a. Pengkajian Keluarga

1) Identitas Keluarga

Nama KK : Tn. M

Umur : 51 Tahun

Agama : Islam

Pendidikan KK : SD

Pekerjaan KK : IRT

Alamat : RT.02 RW 01 Desa Cipanjalu

Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung

Komposisi Keluarga

Komposisi anggota keluarga Tn.M dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 3.1 Komposisi anggota keluarga Tn. M

No nama L/P Hubungan

Keluarga

Umur Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Ststus

kesehatan

ket

1 Ibu L P Isteri 50 th SD - - Sakit Tinggal serumah

2 N P Anak 21 th SMP Pelajar Lengkap Sehat Tinggal dengan

suami

3 G L Anak 19 th SMK Pelajar Lengkap Sehat Tinggal serumah

4 A L Anak 15 th SMA Pelajar Lengkap Sehat Tinggal serumah

Genogram

57

19 15

Page 2: ASKEP TBC

Laki-laki Meninggal Laki-laki

Perempuan Meninggal Perempuan

Tinggal Dalam Satu rumah Klien

Kesimpulan :

Bapak M mengatakan hanya mengingat dua generasi saja dalam silsilah keluarganya dan juga

mengatakan bahwa di dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan dan

juga di dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit menular, tetapi Bapak M

mengatakan bahwa Ny L mempunyai penyakit TBC.

2) Tipe keluarga

Tipe keluarga Bpk.M adalah tipe keluarga inti (Nuclear Familiy) yang terdiri dari suami,

istri dan anak. Bpk.M mengatakan tidak ada kendala atau masalah yang terjadi dengan tipe

keluarga yang dianut.

3) Suku bangsa

Suku bangsa keluarga Bpk.M adalah suku sunda dan tidak ada kebiasaan yang dilakukan

oleh keluarga terkait dengan masalah kesehatan, begitu pun dengan ibu L yang berasal dari

pulau jawa tepatnya dari kota Lampung karena ibu L sudah lama tinggal di pulau Jawa

sehingga kebiasaan dan bahasa pun sudah terbiasa dengan adat sunda.

4) Agama

Agama yang dianut oleh semua anggota keluarga adalah agama Islam. Bpk.M mengatakan

selalu mengingatkan anak-anaknya untuk selalu beribadah sholat lima waktu dan berdoa.

Bpk.M juga mengatakan bahwa dirinya percaya apabila ada yang sakit merupakan cobaan

dari Allah SWT, begitupun penyakit yang dideritanya sekarang adalah dari Allah SWT.

5) Status Sosial ekonomi keluarga

Bpk.M mengatakan dirinya bekerja sebagai petani dan istrinya sering membantu memanen

padi kalau sudah musim panen. Dari pekerjaannya B p k . M bisa memberikan penghasilan

kepada keluarganya dengan penghasilan perharinya tidak tetap yaitu Rp.50.000,-/hari.

Sedangkan penghasilan dari isterinya yaitu Ibu L kadang kadang buruh jahit ±

Rp.180.000,-/minggu. Pengeluaran ekonomi keluarga Bpk.M tidak tetap, tetapi untuk

pengeluaran yang tetap adalah untuk pembayaran listrik sebesar Rp..300.000,-/tahun

sedangkan untuk makan sehari-hari selain dari penghasilan lbu L juga dari penghasilan

Bpk.M.

6) Aktivitas Rekreasi Keluarga

Tidak ada hari khusus yang digunakan oleh keluarga untuk berekreasi, namun Bpk.M

mengatakan setiap hari setelah pukul 17.00 WIB keluarga suka berkumpul dan menonton

Page 3: ASKEP TBC

acara TV

b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini

Keluarga Bpk.M memiliki tiga orang anak, anak yang pertama berusia 21 tahun dan

sekarang sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Anak yang kedua berusia 19

tahun dan anak yang ketiga berusia 15 tahun. Maka tahap perkembangan keluarga

Bpk.M menurut Duvall termasuk ke dalam tahap VI yaitu keluarga dengan anak dewasa.

2) Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

Bpk.M mengatakan semua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi meskipun

Bpk.M mengatakan orangtua lanjut usia dari suami atau istri tidak sempat diurusnya

karena semuanya sudah meninggal. Tapi Bpk.M mengatakan saat ini belum bisa

memperbaiki keadaan ekonomi keluarganya karena dirinya sedang sakit.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti

Ny. L mengatakan bahwa dirinya sedang menjalani pengobatan TB Panu yang baru dua

bulan berjalan. Ibu L mengatakan bahwa dirinya mempunyai riwayat penyakit hipertensi

tetapi saat ini dalam keadaan sehat begitupun dengan kedua anaknya yang dalam keadaan

sehat pula.

4) Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya

Di keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular selain Ny. L.

c. Pengkajian Lingkungan

1) Karakteristik Rurnah

Luas rumah yang ditempati keluarga Bpk.M ± 36m2, yang terdiri dari dua kamar tidur,

satu dapur yang bersatu dengan tempat mencuci dan satu ruangan yang dipakai untuk

ruang keluarga serta dipakai warung tempat Bpk.M berjualan. Tipe bangunan rumah

tidak permanen dengan lantai yang terbuat dari tembok yang ditutup menggunakan

karpet Plastik. Sinar matahari yang masuk ke dalam rumah cukup, kecuali ke dalam

kamar Bpk.M yang tidak ada sama sekali. Ventilasi udara yang masuk ke dalam rumah

cukup tetapi tidak begitu baik, apalagi untuk kamar Bpk.M tidak ada ventilasi udara sama

sekali. Sumber air minum yang digunakan keluarga adalah dari sumur yang berada di masjid

yang tempatnya berada di belakang rumah keluarga Bpk.M Bpk.M tidak mempunyai sumur,

jamban dan kamar mandi sehingga apabila keluarga ingin menggunakan jamban dan kamar

mandi selalu menggunakan jamban dan kamar mandi yang berada di masjid. Untuk

pembuangan bekas cucian dialirkan ke selokan dan sungai yang berada di depan rumah.

Page 4: ASKEP TBC

Kebiasaan memasak keluarga Bpk.M adalah dengan menggunakan kompor minyak.

2) Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Bpk.M mengatakan karakteristik tetangga dan komunitas RW yang ada di lingkungannya

baik dalam artian masyarakat suka membantu apabila ada warga yang sedang mengalami

musibah, Bpk.M dan keluarga selalu ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan di masyarakat.

3) Mobilitas Geografis Keluarga

Menurut Penuturan Bpk.M, keluarganya menempati tempat tinggal yang sekarang sudah 5

tahun lamanya. Sebelumnya BPk.M beserta keluarganya tinggal di rumah yang tidak jauh

dari tempat tinggalnya sekarang yaitu rumah orang tua BpkM yang sekarang ditempati

oleh adik kandung Bpk.M sendiri. Bpk.M mengatakan aktivitas keluarga dimulai pada

pagi hari. Ibu L berangkat bekerja pada pukul 07.00 WIB dan pulang bekerja pada pukul

17.00 WIB. Sedangkan anaknya yang ketiga yaitu A masuk sekolah pada pukul 07.00

WIB dan pulang pada pukul 13.0 WIB dan Bpk.M dan anaknya yang kedua hanya

tinggal di rumah.

4) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat

Bpk.M mengatakan selepas pukul 17.00 WIB semua anggota keluarga berada di rumah dan

biasanya menonton TV. Tidak ada waktu rutin yang digunakan untuk pertemuan dengan

masyarakat, akan tetapi apabila ada acara di masyarakat keluarga suka ikut berpartisipasi.

d. Struktur Keluarga

1) Sistem Pendukung Keluarga

Menurut penuturan BpkM, semua anggota keluarga sehat kecuali dirinya yang sedang

menderita penyakit TB Paru. Fasilitas fisik yang dimiliki hanya dapur untuk memasak

makanan sehari-hari dan kamar tidur yang digunakan untuk beristirahat, sedangkan

dukungan psikologis yang didapat biasanya dari keluarga.

2) Pola Komunikasi Keluarga

Bpk.M mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk menyelesaikan

masalah, namun terkadang semua keputusan berada pada Ibu L. Bahasa yang digunakan

sehari-hari adalah bahasa Sunda.

3) Struktur Kekuatan Keluarga

Bpk.M mengatakan bahwa orang tua mempunyai peranan penting dalam pengambilan

keputusan dan juga mempunyai peranan panting dalam mengubah perilaku anaknya. Di

dalam keluarga Bpk.M yang selalu mengambil keputusan adalah Ibu.L.

4) Struktur Peran

a) Suami

Page 5: ASKEP TBC

- Sebagai Kepala Keluarga

- Mendidik dan merawat anak

- Mencari nafkah

- Sebagai role model/contoh yang baik bagi anak-anaknya.

b) Isteri

- Mendidik dan merawat anak

- Sebagai penyedia segala kebutuhan keluarga

- Pengambil keputusan dalam keluarga

- Mencari nafkah

- Mengurus rumah tangga

- Sebagai role model/contoh yang baik bagi anak-anaknya.

c) Anak

- Berbakti kepada orang tua

- Belajar

- Menuruti nasehat orang tua.

5) Nilai atau Norma Keluarga

Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut

dan norma yang berlaku di lingkungan masyarakat.

e. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Menurut penuturan Bpk.M dirinya senang berkeluarga sehingga bisa mempunyai tiga orang

keturunan. Di keluarga saling menghargai satu sama lain antar anggota keluarga.

2. Fungsi Sosialisasi

1nteraksi di dalam keluarga baik, Bpk.M mengatakan keluarga selalu mengajarkan dan

menekankan bagaimana berperilaku yang baik sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

- Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah

Keluarga mengatakan kurang begitu paham mengenai masalah-masalah kesehatan

keluarga. Terutama penyakit yang dialami Bpk.M sekarang yaitu TB Paru. Keluarga

hanya mengenal penyakit tersebut sebagai penyakit yang menular.

- Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan

Keluarga mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit hanya dibiarkan saja

dan diobati dengan obat warung. Apabila memang sakitnya dirasa parah baru dibawa

ke sarana kesehatan

Page 6: ASKEP TBC

- Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit

Keluarga mengatakan kurang begitu paham untuk merawat anggota keluarga yang

sakit .ladi kalau ada anggota keluarga yang sakit, dirawat oleh keluarga sebatas

pengetahuannya saja.

- Kemampuan Kleuarga Memelihara Lingkungan Rumah Yang Sehat

Bpk.D mengatakan rumahnya jarang dibersihkan seluruhnya, yang dibersihkan hanya lantai

rumahnya saja setiap hari sedangkan yang lainya jarang sekali.

- Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Keluarga tidak begitu memanfaatkan pelayanan kesehatan, terbukti kader yang membawa

Bpk.M berobat ke sarana kesehatan bukannya keluarga

4. Fungsi Reproduksi

Jumlah anak di dalam keluarga sebanyak 3 orang dan anak yang pertama sudah menikah dan

tinggal bersama suaminya. Ibu L menggunakan KB Suntik, tetapi sekarang sudah tidak

menggunakannya karena Ibu L mengatakan sekarang dirinya sudah tidak haid lagi (menopouse).

5. Fungsi Ekonomi

Bpk.M mengatakan sejauh ini yang mempunyai peranan penting dalarn urusan ekonorni

keluarganya adalah isterinya yaitu Ibu L.

f. Stress dan Koping Keluarga

1. Stress Jangka Pendek dan Panjang

Stress jangka pendek yang dialami keluarga Bpk.M saat ini adalah menghadapi sakit Ny.L

yang menderita penyakit TB Paru. Sedangkan Stress jangka panjang yang dihadapi oleh

keluarga Bpk.M adalah mengenai status ekonomi yang dihadapi keluarganya.

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor

Keluarga mengatakan hal yang dilakukan untuk mengatasi stressor yaitu mengahadapinya

dengan tenang dan terus berusaha serta berdo'a agar stressor dapat dilalui.

3. Strategi Koping Yang Digunakan

Menurut penuturan keluarga apabila ada masalah di dalam keluarga selalu dibicarakan

dengan anggota keluarga yang latnnya dan Yang mengambil keputusan adalah lbu L.

4. Strategi Adaptasi Disfungsional

Menurut penuturan Bpk.M strategi yang digunakan keluarga dalam menghadapi masalah

yaitu menghadapinya dengan tenang tanpa emosi dan panik tapi mernikirkan jalan keluarnya.

Page 7: ASKEP TBC

g. Pemeriksaan Fisik

Tabel 3.2 Pemeriksaan fisik keluarga bapak M

No Aspek yang dinilai

Bpk M Ibu L An. G An. A

1 Keadaan umum

Sehat Sedang sakit Sehat Sehat

Kesadaran Composmentis composmentis composmentis ComposmentisTanda-tanda vital- suhu 35,1 0 C 35,2 0C 35,4 0C 36 0

- nadi 86 x/menit 90x/menit 89x/menit 95x/menit- pernapasan 21x/menit 20x/menit 18x/menit 19x/menit- tekanan darah

130/90 mmHg 140/90 mmHg 120/80 mmHg 110/70 mmHg

- berat badan 63 Kg - - -- tinggi badan 165 cm - - -

2 Head to toea. kepalaKulit kepala Bersih, tidak

lengket, tidak ada lesi dan benjolan

Bersih, tidak lengket, tidak ada lesi dan benjolan

Berketombe, tidak lengket, tidak ada lesi dan benjolan

Bersih, tidak lengket, tidak ada lesi dan benjolan

Rambut Warna hitam, penyebaran merata, dan tidak mudah dicabut

Warna hitam, penyebaran merata, dan tidak mudah dicabut

Warna hitam, penyebaran merata, dan tidak mudah dicabut

Warna hitam, penyebaran merata, dan tidak mudah dicabut

Bentuk Simetris Simetris Simetris SimetrisKeluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak adab. MataBentuk Simetris Simetris Simetris SimetrisKonjungtiva Warna merah

mudaWarna merah muda

Warna merah muda

Warna merah muda

Sklera Warna putih Warna putih Warna putih Warna putihRefleks pupil ++/++ ++/++ ++/++ ++/++Fungsi penglihatan

Bpk M tidak dapat membaca papan nama pemeriksa dalam jarak 150 cm, karena masih terdapat sedikit katarak senilis pada lensa matanya

Ibu L tidak dapat membaca papan nama pemeriksa dalam jarak 150 cm tanpa menggunakan alat bantu penglihatan

Baik, terbukti An. G dapat membaca papan nama pemeriksa dalam jarak 150 cm tanpa menggunakan alat bantu penglihatan

Baik, terbukti An. G dapat membaca papan nama pemeriksa dalam jarak 150 cm tanpa menggunakan alat bantu penglihatan

Gerakan bola mata

Dapat digerakkan ke segala arah

Dapat digerakkan ke segala arah

Dapat digerakkan ke segala arah

Dapat digerakkan ke segala arah

Lapang pandang

Kurang baik Baik Baik Baik

Page 8: ASKEP TBC

c. telingaBentuk Simetris, ujung

pina sejajar dengan sudut bola mata

Simetris, ujung pina sejajar dengan sudut bola mata

Simetris, ujung pina sejajar dengan sudut bola mata

Simetris, ujung pina sejajar dengan sudut bola mata

Warna Sama dengan warna kulit sekitar telinga

Sama dengan warna kulit sekitar telinga

Sama dengan warna kulit sekitar telinga

Sama dengan warna kulit sekitar telinga

Kelenturan dan kebersihan

Daun telinga teraba elastis, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan, didalam lubang telinga tampak kotoran telinga

Daun telinga teraba elastis, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan, didalam lubang telinga tampak kotoran telinga

Daun telinga teraba elastis, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan, didalam lubang telinga tampak kotoran telinga

Daun telinga teraba elastis, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan, didalam lubang telinga tampak kotoran telinga

Fungsi pendengaran

Baik, terbukti bpk M mampu menjawab pertanyaan dengan baik

Baik, terbukti ibu L mampu menjawab pertanyaan dengan baik

Baik, terbukti An. G mampu menjawab pertanyaan dengan baik

Baik, terbukti An. A mampu menjawab pertanyaan dengan baik

d. hidungBentuk Simetris, tidak

ada sekret, septum berada di tengah

Simetris, tidak ada sekret, septum berada di tengah

Simetris, tidak ada sekret, septum berada di tengah

Simetris, tidak ada sekret, septum berada di tengah

Fungsi penciuman

Baik, terbukti bpk M dapat membedakan bau minyak kayu putih dan bau kopi dengan mata tertutup

Baik, terbukti Ibu L dapat membedakan bau minyak kayu putih dan bau kopi dengan mata tertutup

Baik, terbukti An G dapat membedakan bau minyak kayu putih dan bau kopi dengan mata tertutup

Baik, terbukti An A dapat membedakan bau minyak kayu putih dan bau kopi dengan mata tertutup

e. mulutBentuk Simetris, bibir

lembab, mukosa mulut bersih

Simetris, bibir lembab, mukosa mulut bersih

Simetris, bibir lembab, mukosa mulut bersih

Simetris, bibir lembab, mukosa mulut bersih

Fungsi pengecapan

Baik, terbukti bpk D mampu membedakan rasa asin dan manis

Baik, terbukti Ibu L mampu membedakan rasa asin dan manis

Baik, terbukti An G mampu membedakan rasa asin dan manis

Baik, terbukti An A mampu membedakan rasa asin dan manis

Gigi Jumlah 32 buah Jumlah 32 buah Jumlah 32 buah Jumlah 32 buahFungsi menelan

Baik, tidak ada keluhan dalam menelan

Baik, tidak ada keluhan dalam menelan

Baik, tidak ada keluhan dalam menelan

Baik, tidak ada keluhan dalam menelan

f. leherBentuk JVP tidak

meninggi, KGB tidak teraba

JVP tidak meninggi, KGB tidak teraba

JVP tidak meninggi, KGB tidak teraba

JVP tidak meninggi, KGB tidak teraba

Pergerakan Baik, leher bpk M dapat

Baik, leher Ibu L dapat

Baik, leher An G dapat

Baik, leher An A dapat digerakkan ke

Page 9: ASKEP TBC

digerakkan ke segala arah, tidak ada nyeri saat digerakkan, tidak ada kaku kuduk

digerakkan ke segala arah, tidak ada nyeri saat digerakkan, tidak ada kaku kuduk

digerakkan ke segala arah, tidak ada nyeri saat digerakkan, tidak ada kaku kuduk

segala arah, tidak ada nyeri saat digerakkan, tidak ada kaku kuduk

g. dadaBentuk Simetris, warna

kulit sama dengan warna kulit sekitar, tidak ada lesi atau benjolan, tidak ada nyeri tekan

- Simetris, warna kulit sama dengan warna kulit sekitar, tidak ada lesi atau benjolan, tidak ada nyeri tekan

Simetris, warna kulit sama dengan warna kulit sekitar, tidak ada lesi atau benjolan, tidak ada nyeri tekan

Bunyi nafas Vesikuler, tidak terdengar ronchi

Vesikuler, tidak terdengar ronchi

Vesikuler, tidak terdengar ronchi

Vesikuler, tidak terdengar ronchi

Vokal fremitis Vibrasi teraba sama di kedua lobus paru

Vibrasi teraba sama di kedua lobus paru

Vibrasi teraba sama di kedua lobus paru

Vibrasi teraba sama di kedua lobus paru

Ekspansi paru Simetris simetris simetris SimetrisJantung S1 dan S2

terdengar murni regular

S1 dan S2

terdengar murni regular

S1 dan S2

terdengar murni regular

S1 dan S2 terdengar murni regular

h. abdomenBentuk Datar lembut,

tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas, hati tidak teraba, ginjal tidak teraba

Datar lembut, tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas, hati tidak teraba, ginjal tidak teraba

Datar lembut, tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas, hati tidak teraba, ginjal tidak teraba

Datar lembut, tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas, hati tidak teraba, ginjal tidak teraba

Bising usus (+) 12x/menit (+) 10x/menit (+) 10x/menit (+) 9x/meniti. punggungBentuk Tidak ada

kelainan bentuk tulang belakang, tidak ada lesi atau benjolan

Tidak ada kelainan bentuk tulang belakang, tidak ada lesi atau benjolan

Tidak ada kelainan bentuk tulang belakang, tidak ada lesi atau benjolan

Tidak ada kelainan bentuk tulang belakang, tidak ada lesi atau benjolan

j. ekstremitasEkstremitas atas

Bentuk simetris, tidak ada lesi, oedema dan benjolan, warna kulit sawo matang, kedua tangan bebas bergerak, reflek bisep dan trisep ++/++

Bentuk simetris, tidak ada lesi, oedema dan benjolan, warna kulit sawo matang, kedua tangan bebas bergerak, reflek bisep dan trisep ++/++

Bentuk simetris, tidak ada lesi, oedema dan benjolan, warna kulit sawo matang, kedua tangan bebas bergerak, reflek bisep dan trisep ++/++

Bentuk simetris, tidak ada lesi, oedema dan benjolan, warna kulit sawo matang, kedua tangan bebas bergerak, reflek bisep dan trisep ++/++

Ekstremitas bawah

Bentuk simetris, tidak ada lesi, oedema dan

Bentuk simetris, tidak ada lesi, oedema dan

Bentuk simetris, tidak ada lesi, oedema dan

Bentuk simetris, tidak ada lesi, oedema dan

Page 10: ASKEP TBC

benjolan, warna kulit sawo matang, tungkai kanan tidak bebas bergerak dan ada warna kemerahan pada tungkai kanan, refleks patela ++/++

benjolan, warna kulit sawo matang, kedua tungkai bebas bergerak, refleks patela ++/++

benjolan, warna kulit sawo matang, kedua tungkai bebas bergerak, refleks patela ++/++

benjolan, warna kulit sawo matang, kedua tungkai bebas bergerak, refleks patela ++/++

Kekuatan otot 5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

K. integumenWarna Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matangKeadaan Sedikit kotor bersih bersih BersihTurgor Cepat kembali

dalam 2 detikCepat kembali dalam 2 detik

Cepat kembali dalam 2 detik

Cepat kembali dalam 2 detik

Sensansi Dapat membedakan sensasi tajam dan tumpul

Dapat membedakan sensasi tajam dan tumpul

Dapat membedakan sensasi tajam dan tumpul

Dapat membedakan sensasi tajam dan tumpul

h. Harapan keluarga

Bpk M dan keluarga mengatakan bahwa besar harapan untuk Ny. L cepat sembuh dan juga

berharap petugas kesehatan lebih memperhatikan lagi terhadap dirinya dan masyarakat lain yang

menderita penyakit serupa.

2. Analisis Data

No Data Penyebab Masalah1 Subjektif:

- keluarga mengatakan pengobatan Ny. L sudah berjalan 2 bulan

- keluarga mengatakan sebenarnya pihak puskesmas sudah menyuruh memeriksakan ulang dahak Ny.L tetapi keluarga mengatakan belum sempat mengantarkan Ny.L

- keluarga mengatakan walaupun sudah disuruh untuk kontrol ulang dahak, tapi belum sempat karena sibuk

Objektif:- Obat Ny.L habis setelah 6 bulan pegobatan- Ny.L belum periksa ulang dahaknya

Tidak mampunyai keluarga mengambil tindakan untuk mengatasi masalah

Resiko terjadinya Drop Out dalam pengobatan TB paru pada Ny.L keluarga bpk M

2 Subjektif:- Ny.L mengatakan batuk kadang-kadang dan

bila batuk tidak keluar dahak- Keluarga mengatakan selama ini alat makan

untuk Ny.L terpisah dengan anggota

Tidak mampunya keluarga merawat anggota keluarga yang mempunyai penyakit TB paru

Resiko terjadinya penyebaran/ penularan penyakit pada

Page 11: ASKEP TBC

keluarga yang lain, tetapi kadang-kadang suka dipake bersama-sama

- Ny.L mengatakan kalau membuang ludah dimana saja

- Keluarga mengatakan tidak mempunyai tempat khusus untuk menmpung dahak/ ludah Ny.L

- Kelurga mengatakan tidak tahu lingkungan rumah yang baikuntuk penderita TB paru

Objektif:- Ny.L tidak mempunyai tempat pembuangan

dahak/ludah- tidak ada jendela dikamar Ny.L sehingga

udara yang masuk sangat sedikit - tidak ada cahaya yang masuk ke dalam

kamar tidur Ny.L- rumah tampak kotor

keluarga bpk M

Rumusan Diagnosa Keperawatan

1. Resiko terjadi drop out/ putus obat dalam pengobatan TB paru pada Ny.L, keluarga bpk M b.d

ketidakmampuan keluarga mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah

2. Resiko penyebaran/ penularan penyakit pada seluruh anggota keluarga Ny.L b.d ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

3. Skala Prioritas masalah keluarga

No. DiagnosaKeperawatan

Kriteria Skor Pembenaran

1 1. Sifat masalah - Ancaman Kesehatan

2. Kemungkinan masalah dapat diubah - Sebagian

3. Potensial masalah untuk dicegah - Cukup

4. Menonjolnya masalah: masalah - tidak dirasakan

2/3 x 1 = 2/3

1/2 x 2 = 2

2/3 x 1 = 2/3

0/2 x 1= 0

Terjadi defisit atau gangguan kesehatan pada anggota keluarga

Pengetahuan keluarga tentang pengobatan TBC tidak baik baik

- Keluarga tidak terlalu memprioritaskan kesehatan anggota keluarganya

- Keterlibatan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit kurang baik.

Dalam proses pengobatan bp.M keluarga tidak terlalu diperhatikan.

Total skor 2 4/6

2 1. Sifat masalah - Aktual

2. Kemungkinan masalah

3/3 x 1 = 1

2/2 x 2 = 2

Terjadi defisit atau gangguan kesehatan pada anggota keluarga

Pengetahuan keluarga tentang

Page 12: ASKEP TBC

dapat diubah - Tinggi

3. Potensial masalah untuk dicegah - Tinggi

4. Menonjolnya masalah: masalah - Tidak dirasakan

3/3 x 1 = 1

0/2 x 1= 0

penyebaran penyakit TBC tidak baik baik

- Keluarga tidak terlalu memprioritaskan kesehatan anggota keluarganya

- Keterlibatan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit kurang baik.

Anggota keluarga tidak mempedulikan penyakit yang diderita Bp.M

Total skor 4

Prioritas Diagnosa Keperawatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan

1.

2

Risiko terjadi drop out/putus obat dalam pengobatan TB Paru pada Ny.L

keluarga Bpk.M b.d ketidakmampuan keluarga mengambil tindakkan untuk

mengatasi masalah.

Risiko penyebaran / penularan penyakit pada seluruh anggota keluarga

Bpk.M b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Page 13: ASKEP TBC