Upload
andre-sii-jackspyser
View
38
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Rencana Askep Trimester Ketiga
PengkajianSelama trimester ketiga pengaruh keluarga terhadap sang ibu harus dikaji,
misalnya respon saudara kandung dan kakek neneknya pada kehamilan dan bayi
yang akan lahir. Biasanya pertanyaannya berupa :
Apa rencana mengantisipasi ada kemajuan pada tanggung jawab orang tua
baru, persaingan saudara , kesembuhan dari kehamilan dan kelahiran serta
manajemen kesembuhan.
Kesuksesan dan kegagalan yang dialami ibu dengan diet istirahat dan
relaksasi, seksualitas, dan dorongan emosional
Apa yanng ibu pahami tentang kebutuhan keluarganya sehubungan dengan
kehamilan dan anak ?
Sejauh mana persiapan orang tua pada hari darurat ? dimana ibu mengetahui
dan memahami tanda-tanda bahaya dan bagaimana dan siapa yang
melaporkannya ?
Apakah ibu tahu tanda-tanda awal dan waktunya melahirkan ?
Apa yang ibu pahami tentang proses melahirkan yang ia harapkan dan selama
melahirkan dan siapa yang membawanya ke rumah sakit ?
Rencana apa yang disusun oleh ibu dan keluarganya akan kelahiran bayi ?
Kecemasan apa yang ibu dan keluarganya alami selama melahirkan ?
Apakah ibu punya pertanyaan mengenai perkembangan fetus dan metode
untuk mengkaji kesehatan fetus.
Chek list untuk pengkajian trimester ketiga sebaiknya digunakan untuk
meyakinkan bahwa area tersebut bertambah.
Pengkajian Fetus
Dimulai saat 32 minggu
Identifikasi keberadaan janin, posisi dan lingkungan tempat ia hidup dengan
bantuan manufer leoufit
Tinggi fundal diukur tiap kali kunjungan
Pemeriksaan fisik selama trimester ketiga mengkaji : suhu, nadi, respirasi,
tekanan darah, dan beratnya
Pemeriksaan fisik dimulai pada minggu ke 32 – 38 dan dianjurkan sampai
selesai terutama untuk memperkuat pernyataan dilatasi serviks dan keadaan
permukaan
Status kesehatan janin di evaluasi setiap kali kunjungan
Ibu di tanya apakah tanda bahaya, misal : pergerakan janin.
Pada periode ini janin tumbuh cepat
Perkembangan janin pada saat 40 minggu
1. Nutrisi dan immunoglobulin ibu disalurkan
2. Disimpannya lemak subcutan
3. Penyimpanan besi, nitrogen, dan natrium
4. Pada pria testis telah dilapisi oleh skrotum
5. Pada wanita labia terbentuk dengan baik
6. Lanugo mulai tumbuh kecuali bahu secara umum
7. Tubuh luar terbentuk
8. Penurunan vernik
9. Kulit kepala dengan panjang 2-3 cm
10. Kartilago dalam hidung dan telinga terbentuk dengan baik
11. Panjangnya 45-55 cm
12. Berat rata-rata 3400 gr
13. Tinggi fundal kebawah tifoid setelah penyinaran
Perencanaan
Persiapan perencanaan untuk klien dan keluarganya selama trimester ketiga
kehamilan diberikan secara langsung dari diagnosa keperawatan yang
diidentifikasi dan dari keseluruhan pandangan keluarga yang bersangkutan.
Pada ibu hamil dimiringkan ke kiri disebabkan karena dilihat dalam
anatomisnya bahwa vena cava anterior yang tepat adalah pada kiri sehingga
ibu hamil cocok dimiringkan untuk melancarkan metabolisme darah
Rencana dibuat dengan klien untuk menghadapi kemungkinan yang dapat
terjadi diutamakan untuk memenuhi kebutuhan klien dan keluarganya
Perawat dan klien perawat dan klien mempunyai aspek keperawatan yang
sesuai untuk keluarga
Gejala-gejala yang dapat muncul
Kontraksi Uterus : Sang ibu dianjurkan untuk melaporkan
frekuensi, durasi dan intensitas kontraksi uterus.
Wanita yang belum pernah melahirkan biasanya
disarankan untuk tetap dirumah sampai kontraksi
teratur dan 5 menit berhenti. Wanita yang sudah
pernah melahirkan disarankan untuk tetap dirumah
sampai kontraksi teratur dan 10 menit berhenti,
bila sang ibu bertempat tinggal 20 menit dari
Rumah sakit atau memilih riwayat melahirkan
yang cepat.
Petunjuk yang ada : Robeknya membran, ada perdarahan. Keadaan
sedikit, berwarna pink , dan berlendir.
Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan Rasa nyaman
2. Kurang pengetahuan atau kebutuhan belajar yang berhubungan dengan
persiapan kelahiran
3. Potensial gangguan konsep diri yang berhubungan dengan perubahan postur
tubuh ( penampilan luar atau dalam )
4. Kemungkinan terjadinya luka yang berkenaan dengan ibu
5. Perubahan pola pembuangan urine
6. Gangguan perubahan pola BAB
7. Perubahan pola seksualitas
8. Potensial perubahan cardiac output
9. Gangguan posisi tidur
10. Potensial pertukaran gas pada janin
11. Potensial terjadinya luka pada janin
12. Potensial ketidakaktifan koping individu atau keluarga
Implementasi
1.Perubahan Rasa nyaman
Tindakan Rasional
Mandiri
1. Kaji secara terus-menerus
ketidaknyamanan klien dan metode
untuk mengatasinya.
2. Kaji status penapasan klien
3. Perhatikan adanya keluhan
ketegangan pada punggung dan
perubahan cara jalan. Anjurkan
penggunaan sepatu hak rendah,
latihan pelvic rock, girdle
maternitas, penggunaan kompres
panas, sentuhan terapeutik dengan
tepat.
4. Perhatikan adanya kram kaki.
Anjurkan klien untuk meluruskan
kaki dan mengangkat telapak kaki
bagian dalam ke posisi dorso fleksi,
menurunkan masukan susu, sering
mengganti posisi, dan, menghindari
berdiri atau duiduk lama.
5. Kaji adanya frekuensi kontraksi
Braxton-hicks. Berikan informasi
mengenai fisiologi aktivitas uterus.
6. Perhatikan parastesia jari kaki dan
jari tangan. Anjurkan klien
melepaskan perhiasan yang ketat,
perhatikan masukan vitamin
Data dasar terbaru uintuk melaksanakan
perawatan.
Penurunan kapasitas pernafasan saat
uterus menekan diafragma
mengakibatkan dispneu .
Lordasis dan tegangan otot disebabkan
oleh pengaruh hormon
(trelaksin,progesteron) pada sambungan
pelvis dan perpindahan pusat gravitasi
sesuai dengan pembesaran uterus.
Menurunkan ketidaknyamanan
berkenaan dengan perubahan kadar
kalsium atau karena tekanan
permbesaran uterus pada syaraf yang
mensuplai ekstremitas bawah.
Kontraksi ini dapat menyebabkan
ketidaknyamanan pada multigravida
pada trimester kedua ataupun ketiga,
hal ini berkaitan dengan efek hormon
progesteron dan oksitosin.
Menurunkan efek postur lordotik
ekstrim , edema, tekanan syaraf
terowongan atau ligamen karpal, dan
defisiendi vitamin B6.
pranatal yang adekuat,
menggunakan postur ynag tepat,
latihan tungkai secara teratur
sepanjang hari dan menghindari
suhu yang ekstrim.
7. Perhatikan keluhan frekuensi BAK
dan tekanan pada kandung kemih
( rujuk pada DK : eliminasi
urinarius, perubahan ).
8. Kaji adanya konstipasi dan
hemoroid
9. Diskusikan bahayanya penggunaan
pencahar selama bulan ke-9, dan
anjurkan cara lain untuk mengatasi
konstipasi, seperti diet tinggi serat
(rujuk pada DK: Ketidaknyamanan,
konstipasi resiko terhadap ).
10. Kaji adanya pirosis (nyeri ulu hati).
Tinjau pembatasan diet.
11. Perhatikan adanya leukorea dan
pruritus. Anjurkan klien untuk
sering mandi, menggunakan celana
dalam katun, pakaian longgar dan
menghindari duduk terlalu lama.
12. Kaji terhadap masalah yang
berhubungan dengan diaforesis,
annjurkan penggunaan pakaian
tipis, sering mandi dan lingkungan
dingin.
Pembesaran uterus trimester III
menurunkan kapasitas kandung kemih
mengakibatkan sering berkemih
Peningkatan pemindahan posisi usus
memperberat masalah eliminasi
Penggunaan pencahar dapat
merangsang awitan persalinan awal
Masalah sering terjadi pada trimester II
dan dapat berlanjut bila dia tidak
dimodifikasi
Saat kadar estrogen tinggi sekresi
kelenjar servical menghasilkan media
asam yang mendorong proliferasi
organisme
Peningkatan metabolisme dan suhu
tubuh disebabkan oleh aktivitas
progesteron, sedangkan penambahan
berat badan berlebihan dapat membuat
klien merasa panas terus-menerus dan
meningkatkan diaphoresis
Kolaborasi
Berikan suplemen kalsium dengan
tepat. Anjurkan penggunaan jeli
aluminium hidroksida sesuai dengan
kebutuhan.
Penambahan produk susu bila
intoleransi dapat menjadi masalah. Jelly
dapat menurunkan kadar phosphor,
memperbaiki ketidak seimbangan
kalium phosphor.
2. Kurang Pengetahuan atau kebutuhan belajar yang berhubungan dengan
persiapan kelahiran
Tindakan Rasional
Mandiri
1. Berikan informasi mengenai
perubahan fisik atau fisiologis
normal berkenaan dengan
trimester III.
2. Berikan informasi tertulis atau
verbal tentang tanda-tanda awitan
persalinan, bedakan antara
persalinan palsu dan benar.
3. Berikan informasi verbal atau
tertulis tentang perawatan bayi,
perkembangan dan pemberian
makanan; berikan referensi yang
tepat. Kaji keyakinan budaya.
4. Anjurkan keikutsertaan dalam
kelas kelahiran anak dan
melakukan orientasi rumah sakit
atau rumah bersalin.
Pemahaman kenormalan perubahan
dapat menurunkan kecemasan dan
membantu meningkatkan penyesuaian
aktivitas perawatan diri.
Membantu klien untuk mengenali
awitan persalinan, untuk menjamin tiba
di rumah sakit tepat waktu.
Membantu menyiapkan pengambilan
peran baru, memerlukan barang-barang
tertentu untuk perabot, pakaian, dan
suplay; membantu persiapan memberi
makan secara menyusui atau dengan
menggunakan botol.
Menurunkan ansietas berkenaan dengan
ketidaktahuan; meningkatkan
mekanisme kopping untuk persalinan.
3. Potensial gangguan konsep diri yang berhubungan dengan perubahan postur
tubuh ( penampilan luar atau dalam )
Tindakan Rasional
Mandiri
1. Perhatikan isyarat verbal dan non
verbal klien/ pasangan saat diskusi
tentang masalah perubahan tubuh
dan peran.
2. Diskusikan sifat atau frekuensi
mimpi-mimpi
3. Evaluasi adaptasi fisiologis klien
atau pasangan terhadap kehamilan
4. Tentukan latar belakang budaya,
termasuk nilai-nilai mengenai
keluarga
5. Berikan informasi kepada pasangan
mengenai kenormalan intropeksi,
perubahan alamperasaan dan rasa
takut
6. Berikan informasi tentang
perubahan fisik normal pada
trimester III
7. Dorong untuk berpartisipasi dalam
kelas kelahiran anak, bila belum
terlibat
Krisis situasi pada trimester akhir ini
dapat mengakibatkan klien merasa
cemas,depresi akan tubuhnya dan efek-
efek kehamilan dan waspada
kemampuan/ aktivitasnya.
Mimpi-mimpi dan fantasi berhubungan
dengan pengalaman melahirkan,
kemungkinan abnormalitas bayi baru
lahir dan perubahan peran yang berat.
Tugas normal trimester III berfokus
pada persiapan menjadi ibu atau ayah
Masyarakat dan budaya mempengaruhi
respon pasangan terhadap kehamilan
dan perubahan peran yang dibutuhkan
melalui kelahiran bayi
Memikirkan diri terus-menerus dapat
membingungkan, tetapi hal ini
memungkinkan klien untuk menialai,
beradaptasi dan meningkatkan kekuatan
untuk kelahiran anak, menjadi orang
tua dan perubahan peran
Pendidikan atau komunikasi tentang
bagaimana perubahan tubuh normal
dapat mempengaruhi sikap dan persepsi
yang memudahkan pemahaman dan
apresiasi terhadap kehamilan pada
kedua pasangan
Memberikan kesempatan untuk
perkembangan kelompok pendukung
untuk berbagi reaksi emosi pada
8. Kaji ketersediaan dan sifat sistem
pendukung, model peran dan
keyakinan budaya
kehamilan dan menyiapkan kelahiran
yang berhasil
Ketersediaan dukungan yang memadai
membantu mengembangkan
penyesuaian positip terhadap kehamilan
dan menjadi orang tua
4. Kemungkinan Terjadinya luka yang berkenaan dengan ibu
Tindakan Rasional
Mandiri
1. Periksa faktor-faktor resiko seperti
kondisi jantung, ginjal, kondisi paru
atau kelainan genetik
2. Dapatkan kultur vagina. Kaji
terhadap infeksi dan penyakit
hubungan seksual
3. Tinaju ulang kebutuhan terhadap
kelahiran sesaria dan jadwalkan
prosedur, bila dalam 4 hari
kelahiran dan kultur vagina positip
terhadap virus Herpes simplex
4. Dapatkan Haemoglobin dan
Hematokrit pada gestasi minggu ke-
28.
5. Berikan pengawasan ketat dan
terus- menerus pada pasien diabetik
6. Berikan informasi tentang tanda-
tanda awitan persalinan; tinjau
ulang riwayat persalinan praterm
7. Tentukan penggunaan alkohol dan
obat-obatan lain.
Kolaborasi
Kaji terhadap perdarahan vagina,
adanya area ekimosis,dan tanda-tanda
koagulasi intra vaskuler desiminata;
rujuk pada tindakan yang tepat
Situasi potensial resiko tinggi sering
menjadi masalah dan memerlukan
intervensi segera
Infeksi vagina atau PHS yang tidak
diobati, menciptakan ketidaknyamanan
berat pada klien dan resiko terhadap
janin
Mencegah infeksi neonatus selama
proses kelahiran
Mendeteksi anemia dengan hipoxia
atau anoxia potensial pada klien dan
janin
Wanita diabetik paling cenderung
terhadap masalah trimester III tang
berhubungan dengan abruksi plasenta,
infeksi saluran kemih, lahir mati,
penuaan plasenta dan keto acidosis
Riwayat positip meningkat
meningkatkan kemungkinan masalah
serupa pada kehamilan berikutnya
Penyalahgunaan zat membuat klien
beresiko terhadap persalinan prematur
dan janin sulit dilahirkan.
Adanya kedaruratan obstetric, dengan
reduksi pada volume cairan dan
penurunan kapasitas pembawa oksigen
membawa ancaman pada organ ibu,
sirkulasi plasenta, dan sistem janin
5. Perubahan pola pembuangan urine
Tindakan Rasional
Mandiri
1. Berikan informasi tentang
perubahan perkemihan sehubungan
dengan trimester III
2. Anjurkan klien untuk melakukan
posisi miring kiri pada saat tidur.
Perhatikan keluhan nokturia.
3. Anjurkan klien untuk menghindari
posisi tegak/ supine dalam waktu
lama
4. Berikan informasi mengenai
perlunya masukan cairan 6-18 /
hari, penurunan masukan 2-3 jam
sebelum beristirahat dan
penggunaan barang dalam makanan
dan produk natrium dalam jumlah
sedang.
5. Berikan informasi mengenai bahaya
menggunakan diuretik dan
penghilangan natrium dari diet
6. Tes urine midstream untuk
memeriksa albumin. Perhatikan
lokasi dan luasnya edema jarinngan
dan haluaran urine
Kolaborasi
1. Kaji ulang masalah-masalah medis
yang ada seperti penyakit ginjal
hipertensi dan penyakit jantung
Membantu klien memahami alasan
fisiologis dari frekuensi berkemih dan
nokturia
Meningkatkan perfusi ginjal;
memobilisasi bagian yang mengalami
edema dependen
Posisi ini memungkinkan terjadinya
sindrom vena cava dan menurunkan
aliran vena
Mempertrahankan tigkat cairan dan
perfusi ginjal adekuat, yang
mengurangi natrium diet untuk
mempertahankan isotonik
Kehilangan atau pembatasan natrum
sangat menekan regulator renin
angiotensin aldosteron dari kadar
cairan, mengakibatkan hipovolemi
berat
Dapat mengindikasi spasme glomerulus
atau penurunan perfusi ginjal berkenaan
dengan HAK
Masalah-masalah yang mempengaruhi
sitem ginjal dapat meningkatkan resiko
klien terhadap masalah-masalah
sirkulasi yang mempenngaruhi plasenta
atau janin
2. Kaji terhadap tanda-tanda ISK;
dapatkan urine untuk jumlah koloni,
dan kultur serta sensitivitas jika
jumlah lebuh besar dari 100.000/
ml.
Klien prenatal rentan terhadap ISK
karena efek vasidilatasi progesteron
pada ureter dan kompresi ureter dengan
pembesaran uterus
6. Perubahan Perubahan BAB
Intervensi : Menjelaskan bahaya BAN memecahkan masalah kesulitan BAB
Rasional : Beberapa kebiasaan atau adat mempercayai bahwa penggunaan
katartik akan membantu kelahiran
7. Perubahan pola sexualitas
Tindakan Rasional
Mandiri
1. Kaji persepsi pasangan terhadap
hubungan sexual
2. Anjurkan pasangan untuk
berdiskusi, secara terpisah dan
terhadap satu sama lain tentang
masalah dan perasaan yang
berhubungan dengan perubahan
hubungan sexual
3. Berikan informasi tentang metode-
metode alternatif untuk mencapai
kepuasan sexual dalam pemenuhan
kebutuhan keintiman.
4. Anjurkan pilihan posisi untuk
koitus selain dari posisi pria diatas
misalnya miring atau posisi wanita
diatas
5. Diskusukan pentingnya tidak
meniup udara kedalam vagina
6. Anjurkan klien atau pasangan untuk
mengungkapkan rasa takut yang
dapat menurunkan hasrat untuk
koitus
Kolaborasi
1. Instruksikan klien untuk
mendiskusikan keamanan kitus
pada minggu ke-6 – 8 dengan
pemberi perawatannya.
Penurunan minat sexual sering terjadi
pada trimester III karena perubahan/
ketidaknyamanan fisiologis
Kemampuan pasangan untuk
mengidentifikasi perubahan sexual pada
trimester I dapat mempengaruhi
hubungan dan kemampuan mereka
untuk mendukung satu sama lain
Komunikasi antar pasangan adalah
penting untuk pemecahan masalah yang
konstruktif
Kebutuhan sexual dapat dipenuhi
melalui masturbasi, kemesraan,
membelai bila secara bersama
diinginkan atau dapat diterima
Pembesaran abdoment klien
memerlukan perubahan posisi untuk
keamanan dang kenyamanan
Kematian ibu karena embolisme udara
telah dijumpai
Kesalahan pengertian dan rasa takut
bahwa koitus dapat mengakibatkan
cedera janin, infeksi, dan timbulnya
persalinan dapat juga mempengaruhi
hasrat sexual
2. Rujuk pada konseling jika masalah
tidak teratasi
Instruksi khusus diperlukan bila
terdapat komplikasi atau bila
komplikasi diantisipasi
Mungkin diperlukan untuk
meningkatkanadaptasi positip pada
perubahan sexual