Upload
sipil2009
View
7
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Rekayasa Ekonomi
Citation preview
II. ASPEK FINANSIAL> Proyek dilihat dari sudut badan atau perorangan, yang menanam-
kan modal (individu) nya dalam proyek atau berkepentingan lang-
sung dengan proyek.
> Menentukan apakah dan sejauh manakah proyek tersebut membe-
rikan benefit yang lebih besar dari pada biayanya kepada menga-
dakannya.
> Apakah proyek tersebut membawa benefit bersih dari segi penye-
lenggara.
1. Analisa finansial
Menganalisis / menyelidiki terutama perbandingan antara penge-
luaran dan pengembalian (pembiayaan dan pendapatan) dari pa-
da proyek :
- Apakah proyek tersebut akan terjamin dananya yang diperlukan.
- Apakah proyek akan mampu membayar kembali dana tersebut.
- Apakah proyek akan berkembang sedemikian rupa, sehingga se-
cara finansial dapat berdiri sendiri.
2. Konsep-Koosep Finansial
a. TIME VALUE OF MONEY AND DISCOUNTING :
Untuk menentukan ada atau tidaknya serta tingkat dari pada be-
nefit bersih itu perlu adanya pembandingan.
Arus benefit dan Biaya suatu proyek DIBANDINGKAN.
b. TIME PREFERENCE :
Sejumlah sumber yang tersedia untuk dinikmati pada saat ini
pada saat ini lebih disenangi orang dari pada jumlah yang sama
jika tersedia baru dalam satu tahun.
c. PRODUCTIVITIES :
Sumber-sumber yang tersedia ditingkatkan / ditanam sebagian
melalui investasi tersebut dimana sumber-sumber itu menjadi
modal, yang merupakan salah satu faktor produksi yang meng-
hasilkan barang dan jasa.
KEDUA UNSUR :
> Time Preference
> Productivities/Efektivitas modal
Hubungan Timbal-Balik dalam Pasar Modal
HUBUNGAN TIMBAL –BALIK Harga Modal yaitu : TINGKAT
BUNGA
Dalam kedua hal ini , mengikut sertakan Waktu diantara Penerimaan
dan Pengembalian pinjaman untuk menjamin Pendapatan yang di-
sebut : “ THE TIME VALUE OF MONEY “
w a k t u
Penerimaan I ----------------------------------- I Pengembalian
Tingkat Bunga Untuk membandingkan Arus Biaya dan Benefit
Tingkat Bunaga diterapkan melalui proses yang
disebut : “ DISCOUNTING “
3. Matematika Bunga
Masalah Bunga Masalah Modal atau Uang.
> MODAL ATAU UANG :
- Dapat digunakan pada barang yang diharapkan untuk mengha-
silkan keuntungan atau kepuasaan perorangan.
- Dapat juga dipinjamkan dengan mengharapkan semacam kom-
pensasi yang umumnya disebut : “ BUNGA “
> PINJAMAN :
Sudut pada seorang peminjam adalah suatu kewajiban dan ke-
sempatan.
KEWAJIBAN : - Membayar kembali.
- Kegagalan, menimbulkan konsekwensi.
- Pembayaran tambahan (bunga/hadiah).
> BUNGA :
Para Ekonom Teknik, Bunga sebagai pendapatan produktif dari
penggunaan sumber uang yang efisien.
a. BUNGA BIASA (SIMPLE INTEREST)
Bunga yang diperoleh secara langsung sebanding dengan
modal yang dikaitkan dengan pinjaman :
Rumus : ………………………1.1.
I = Bunga yang didapat
P = Jumlah atau modal sekarang
i = Tingkat Bunga
N = Priode atau waktu.
I = P.i.N
JIKA P Suatu nilai yang tetap, maka bunga tahunan yang di-
perhitungkan adalah konstan.
Sehingga jumlah total yang harus sipeminjam bayar
kepada yang meminjamkan :
F = P + I
……………………1.2.
F = Suatu jumlah uang yang mendatang/kemudi-
an.
Apabila N tidak 1 (satu) tahun penuh ada 2 (dua) cara untuk meng-
hitung bunga biasa :
F = P + P.i.N
F = P + (1 + i.N)
> Jika menggunakan “ ORDINARY SIMPLE INTEREST “ maka
1 (satu) tahun = 12 Bulan = 360 Hari (1 Bulan = 30 Hari)
> Jika menggunakan “ EXACT SIMPLE INTEREST “ maka
1 (satu) tahun secara exact mempunyai Jumlah Hari Kalender
dan N adalah sebagian dari jumlah hari pinjaman dalam
1 (satu) tahun.
Contoh : Bunga Biasa sebagai biaya pinjaman
- Modal Rp.1.000.000,--
- Dipinjamkan untuk jangka 2 tahun dengan bunga 10 %,
dimana bunga diperhitungkan pada modal saja.
- Berapa besar bunga dan jumlah total sesudah akhir tahun
ke-2.
I = Rp.1.000.000,- x 0,10 x 2
= Rp.200.000,--
F = P + I = Rp.1.000.000,-- + Rp.200.000,--
= Rp.1.200.000,--
Modal mendapat bunga pada akhir tahun ke-1 sebesar
Rp.100.000,-- , akan tetapi tidak ada bunga yang diperhitung
kan pada tambahan yang Rp.100.000,-- ini.
b. BUNGA BERGANDA ( COMPOUND INTEREST)
Apabila modal Rp.1.000.000,-- dengan bunga 10 % setahun ter-
sebut, dimana bunga sebesar Rp.100.000,-- ini ditambahkan se-
bagai pinjaman pada modal semula, maka pada akhir tahun
ke-2 bunga yang harus dibayar :
sebesar : Rp.1.100.000,-- x 10 % = Rp. 110.000,--
Proses pembayaran bunga semacam ini dikenal sebagai
“ BUNGA BERGANDA (COMPOUND INTEREST) “
Contoh :
Tahun Jumlah pinjaman Bunga atas jumlah Jumlah dipinjam
permulaan tahun dipinjam pd akhir tahun
1 Rp.1.000.000,-- Rp.100.000,-- Rp.1.100.000,--
2 Rp.1.100.000,-- Rp.110.000,-- Rp.1.210.000,--
Jadi jumlah yang dibayar = Rp.1.210.000,-- - Rp. 1.200.000,--
= Rp. 10.000,--
Lebih besar dari bunga biasa (simple inte-
rest).