48
ASPEK GENETIKA KANKER All images in this document is removed due to copyright restriction Ahmad Aulia Jusuf Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2008

aspekgenetikakanker-2008

  • Upload
    furqon

  • View
    219

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

furwib

Citation preview

Page 1: aspekgenetikakanker-2008

ASPEK GENETIKA KANKERAll images in this document is removed due to copyright restrictionAhmad Aulia Jusuf

Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

2008

Page 2: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 2

Agenda Pendahuluan Definisi Oncogen Tumor supressor genes Stabilitas genomik Kontrol siklus sel

Page 3: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 3

Pendahuluan Homeostasis pada mahluk hidup

keseimbangan antara proliferasi/perkembang biakan sel dan kematian sel.

Bila keseimbangan proliferasi dan kematian terganggu terjadi akumulasi sel atau kehilangan sel

Akumulasi sel bila laju kematian << proliferasi sel atau laju proliferasi >> kematian.

Kehilangan sel terjadi bila laju kematian sel >> proliferasi atau laju proliferasi << kematian sel

Page 4: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 4

PendahuluanKanker dianggap sebagai kelompok penyakit

selular dan genetik Dimulai dari satu sel yang telah mengalami mutasi

tidak peka lagi terhadap mekanisme regulasi siklus sel normal

proliferasi sel tanpa kontrol karsinogenesis

Mutasi yang terjadi pada gen yang meregulasi siklus sel pertumbuhan, kematian dan pemeliharaan sel

Page 5: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 5

Pendahuluan Perbanyakan sel dapat diatur baik secara

langsung yaitu melalui stimulasi siklus pembelahan sel (cell division cycle)

secara tidak langsung yaitu dengan penghambatan proses apoptosis

sel-sel yang seharusnya sudah ”mati” akan mampu bertahan mengganggu keseimbangan jumlah sel-sel yang ada

Page 6: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 6

Definisi Kanker adalah istilah umum untuk semua tumor ganas

diduga berasal dari bahasa latin untuk kepiting (crab) sifat kanker seperti kepiting yang menancap ke dalam jaringan yang

ditempelinya

Tumor biasanya dipakai untuk pembengkakan yang disebabkan oleh proses inflamasi (peradangan)

Neoplasma pembengkakan yang tidak disebabkan karena proses radang Secara literatur istilah neoplasma berarti ”pertumbuhan baru”

Page 7: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 7

Definisi Oncology (Bhs Yunani berarti tumor)

ilmu yang mempelajari tumor atau neoplasma Seorang oncologist Inggris mengatakan

”Neoplasma adalah masa jaringan yang tidak normal, bertumbuh tak terkendali dan tidak terkontrol.”

Pada kanker terjadi perubahan genetik yang diturunkan kepada sel-sel kanker turunannya

Page 8: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 8

Definisi 2 mekanisme penyebab kanker menjadi progresif

beberapa mutasi akan menyebabkan terjadinya proliferasi sel yang tidak normal

akan menjadi taget untuk terjadinya mutasi yang berikutnya beberapa mutasi akan mempengaruhi kestabilan genomik

tingkat DNA maupun pada tingkat kromosom laju mutasi >>

Page 9: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 9

Definisi Ada 2 jalur mutasi yang akan mengarah ke arah

perbanyakan sel yang tidak normal Hiperaktif gen-gen stimulator

Mutasi pada salah satu dari dua kopi gen yang terdapat pada sel Gen yang mengalami mutasi ini dikenal sebagai oncogen (Gr:

onkos berarti tumor) gen pasangan yang tidak mengalami mutasi dikenal sebagai

protooncogen

Page 10: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 10

Definisi Ada 2 jalur mutasi yang akan mengarah ke arah

perbanyakan sel yang tidak normal Inaktivasi gen-gen inhibitor

Mutasi bersifat resesif kedua gen yang berpasangan tidak aktif atau mengalami delesi

tidak ada lagi hambatan terhadap proliferasi sel Gen penghambat proliferasi sel ini dikenal sebagai tumor supressor

gen

Page 11: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 11

Oncogen Oncogen

gen-gen yang sebenarnya berperan dalam proliferasi sel yang mengalami mutasi

Protooncogen Pasangan oncogen yang

tidak mengalami mutasi berperan dalam proses

proliferasi sel yang normal

Page 12: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 12

Oncogen Oncogen

ditemukan pertama kali tahun 1960 binatang yang mengalami kanker khususnya lekemia dan limfoma yang

disebabkan virus. Beberapa virus mempunyai genomik DNA yang kompleks

(misalnya SV-40 dan papilloma virus) retrovirus mempunyai genomik RNA yang sangat sederhana

3 unit transkripsi yang mengkode protein internal, ensim polymerase dan protein sampul

Satu hal yang menghebohkan adalah adanya satu gen ekstra pada virus yang dikenal sebagai oncogen

menyebabkan terjadinya kanker pada sel yang infeksinya

Page 13: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 13

Page 14: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 14

Oncogen Pada penelitian

Oncogen adalah kopi dari gen selular yang normal yang dikenal sebagai protooncogen

terintegrasi dengan partikel virus saat teraktivasi oncogen ini dapat diinfeksikan kedalam sel yang

infeksinya kanker pada manusia

tidak tergantung kepada virus protooncogen sel itu sendiri yang teraktivasi sehingga berubah

menjadi onkogen sel normal menjadi kanker dengan mempengaruhi fungsi-

fungsi normal

Page 15: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 15

Oncogen Fungsi sel yang dipengaruhi oncogen

Sekresi faktor-faktor pertumbuhan Onkogen sis

Reseptor pada permukaan sel Onkogen erb-B, fms

Komponen sistem transduksi signal intraselular onkogen yang termasuk keluarga RAS, abl

DNA-binding nuclear proteins, termasuk transcrption factors Onkogen MYC, Jun

Komponen jaringan cyclins, cyclin dependent kinase dan kinase inhibitor yang memerintahkan kemajuan perkembangan kanker melalui siklus sel (cell cycle)

Onkogen MDM2

Page 16: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 16

Lokasi selular dan aktivitas produk berbagai protooncogen

Page 17: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 17

Oncogen Perubahan protooncogen menjadi oncogen

(aktivasi protooncogen) dapat terjadi melalui beberapa cara yaitu aktivasi dengan cara amplifikasi aktivasi dengan cara point mutation aktivasi melalui translokasi gen aktivasi melalui translokasi kedalam daerah kromatin

yang aktif bertranskripsi

Page 18: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 18

Empat cara aktivasi protooncogen menjadi oncogen

Page 19: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 19

Oncogen Aktivasi Protooncogen dengan cara amplifikasi

kopi oncogen >> kanker payudara

mengamplifikasi oncogen erb-B2 dan kadang-kadang MYC kopi oncogen ini hadir dalam bentuk pasangan kromatin

yang kecil yang terpisah dari kromosom atau terintegrasi di dalam kromosom normal

dapat dipelajari dengan cara comparative genomic hybridization (CGH)

Page 20: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 20

Oncogen Aktivasi Protooncogen dengan cara point mutation

3 gen yang tergolong keluarga RAS, HRAS,KRAS, dan NRAS teraktivasi pada berbagai tumor yang besar. mediasi pensignalan oleh protein G yang berikatan dengan reseptor

Pengikatan ligand pada reseptor memicu pengikatan GTP ke protein RAS membentuk kompleks GTP-RAS

Kompleks GTP-RAS akan mentransmisikan signal di dalam sel Ikatan GTP-RAS ini akan segeran diinaktifkan menjadi bentuk GDP-

RAS Protein RAS mempunyai aktivitas GTPase

Page 21: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 21

Mekanisme kerja gen RAS

Page 22: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 22

Oncogen Aktivasi Protooncogen dengan cara point mutation

3 gen yang tergolong keluarga RAS, HRAS,KRAS, dan NRAS

memediasi pensignalan oleh protein G yang berikatan dengan reseptor.

adanya point mutation pada gen RAS menurunkan aktivitas GTPase ikatan GTP-RAS akan diinaktifkan secara perlahan-lahan

sehingga akan menimbulkan respons selular yang berlebihan terhadap signal dari reseptor

Adanya point mutation pada gen RAS banyak ditemukan pada berbagai tumor termasuk kanker usus besar, paru, payudara dan kandung kemih

Page 23: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 23

Oncogen Aktivasi Protooncogen

melalui translokasi gen Mekanisme ini jarang

ditemukan pada kanker banyak didapatkan pada

tumor kanker darah dan sarcoma

Kromosom Philadelphia (Ph) kromosom akrosentrik kecil ditemukan pada 90% pasien

dengan kronis myeloid leukemia.

Page 24: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 24

Oncogen Aktivasi Protooncogen melalui

translokasi gen Kromosom Philadelphia (Ph)

dibentuk dari proses translokasi kromosom 9 dengan kromosom 2

Pada proses translokasi ini kromosom 9 mengalami patahan pada intron oncogene ABL.

Ujung 3’ gen ABL akan menyatu dengan ujung 5’ dari gen BCR yang berasal dari patahan kromosom 9 membentuk fusi gen baru. Gen ini

kemudian akan menghasilkan ensim tyrosin kinase yang serupa dengan produk gen ABL tetapi dengan sifat yang sudah abnormal

Page 25: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 25

Oncogen Aktivasi Protooncogen melalui translokasi kedalam

daerah kromatin yang aktif bertranskripsi terjadi translokasi gen tetapi fusi gen tidak terbentuk

oncogen akan diletakkan pada lingkungan kromatin yang secara aktif ditranskripsikan di dalam sel B yang menghasilkan antibodi

limfoma Burkitt terjadi translokasi antara gen 24 yang terletak pada lengan pendek

kromosom 8 dengan gen 32 yang terletak pada lengan pendek kromosom 14 yang disingkat t(8;14) (q24; q32)

Translokasi ini akan menempatkan oncogen Myc dekat dengan lokus Imunoglobin IGH pada 14q32.

Page 26: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 26

Translokasi Gen pada Limfoma Burkitt

Page 27: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 27

Tumor Supressor Pertumbuhan berbagai kanker dikontrol oleh berbagai

signal eksternal mempertahankan homeostasis Kegagalan untuk menghambat pertumbuhan sel akan

menyebabkan terjadinya kanker Protein yang berfungsi menghambat proliferasi sel ini dikenal sebagai

tumor supressor gen Sebetulnya istilah tumor suppressor kurang tepat

secara fisiologis fungsi gen ini adalah meregulasi pertumbuhan sel bukan untuk mencegah pembentukan tumor

Page 28: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 28

Tumor Supressor Tumor supressor

ditemukan pertama kali pada kasus retinoblastoma. tumor yang jarang ditemukan Kira-kira 40% kasus ini terjadi secara diturunkan dan

60% berlangsung secara sporadik diturunkan secara autosomal dominant

Page 29: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 29

Tumor Supressor Tumor supressor

Knudson mengajukan hipotesis ”two hit” untuk menerangkan terjadinya kanker. Pada kasus yang diturunkan

perubahan gen ini terjadi pada salah satu orangtua dan gen yang telah mengalami perubahan ini terdapat pada semua sel somatik,

mutasi kedua terjadi pada sel-sel retina yang telah mengalami mutasi. Pada kasus sporadik kedua mutasi ini terjadi secara somatik pada satu sel retina

yang kemudian memperbanyak diri membentuk tumor.

Page 30: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 30

Tumor Supressor

Pada retinoblastoma terjadi mutasi berupa delesi pada gen RB oncogen yang terletak pada kromosom 13q14. Kedua alel yang mengandung gen RB ini mengalami

inaktivasi. Pada kasus yang bersifat herediter satu gen RB adalah

normal sedangkan alelnya mengalami mutasi. Gen yang normal ini kemudian mengalami mutasi baik berupa point

mutasi, interstisial delesi 13q14 atau delesi lengkap 13q14

Page 31: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 31

Tumor Supressor Pada retinoblastoma terjadi mutasi berupa delesi pada

gen RB Pada kasus sporadik

kedua alel RB yang normal mengalami perubahan dan menyebabkan terjadinya kanker

Pasien dengan retinoblastoma yang bersifat familial mempunyai resiko tinggi untuk mengalami osteosarcoma dan

beberapa jenis sarkoma Inaktivasi locus RB juga telah ditemukan pada beberapa

tumor lainnya termasuk adenokarsinoma payudara, karsinoma sel kecil paru,

dan karsinoma kandung kemih

Page 32: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 32

Patogenesis Retinoblastoma

Page 33: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 33

Tumor Supressor Kanker berkembang

mutasi pada alel bersifat homozigot kondisi yang menyebabkan gen RB normal kehilangan sifat

heterozigotnya Loss of Heterozygosity atau LOH

Protein yang dihasilkan oleh tumor supressor gen kontrol siklus sel (cell cycle) regulasi proses apotosis berbagai aktivitas selular yang penting lainnya. berperan sebagai transcription factors, cell cycle inhibitor, signal

tranducer, cell surface receptor dan regulator respons selular terhadap kerusakan.

Page 34: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 34

Beberapa tumor supressor yang terlibat dalam kanker pada manusia dan mekanismenya

Page 35: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 35

Stabilitas Genomik Ketidak stabilan genomik

gambaran universal yang ditemukan pada kanker mengakibatkan gen-gen mudah mengalami mutasi Ada 2 jenis ketidakstabilan genomik yaitu

instabilitas kromosom (chromosomal instability) umum ditemukan Sel-sel tumor mempunyai kariotipe yang tidak normal

banyaknya tambahan kromosom atau banyaknya kromosom yang hilang

ketidakstabilan mikrosatelit (microsatellite instability)

Page 36: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 36

Stabilitas Genomik Instabilitas Kromosom

Penyebabnya Spindle checkpoint

akan mencegah pemisahan kromosom pada saat mitosis hingga seluruh kromosom telah melekat secara benar pada benang-benang spindle secara benar

Hilangnya spindle checkpoint terbentuknya sel-sel yang tidak normal

Sel-sel tumor telah kehilangan kemampuan spindle checkpoint

Page 37: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 37

Stabilitas Genomik Instabilitas Kromosom

Penyebabnya Siklus sel yang terjadi terus menerus setelah terjadi

kerusakan DNA Pada sel yang DNA nya mengalami kerusakan

secara normal akan terjadi mekanisme perbaikan DNA (DNA repairing) sebelum memasuki siklus sel berikutnya sehingga sel-sel turunan mempunyai DNA yang normal.

Pada sel-sel kanker kontrol ini telah hilang Beberapa tumor supressor gen terlibat dalam mekanisma kontrol ini

ATM, nibrin, BRCA-1 dan BRCA-2

Page 38: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 38

Stabilitas Genomik Instabilitas Kromosom

Penyebabnya Replikasi terjadi pada tempat yang mempunyai telomerese

yang telah memendek sehingga proliferasi sel berlangsung terus menerus

Ujung kromosom manusia diproteksi oleh sekuens berulang (TTAGGG)n

dipertahankan oleh ensim RNA khusus yaitu telomerase Ensim ini terdapat pada sel-sel benih tetapi sudah tidak ada

pada kebanyakan sel somatik Panjang telomere ini berkurang 50-100 basepair pada setiap

generatsi sel berikutnya, sehingga akhirnya sel ini kehilangan kemampuan untuk memperbanyak diri lagi dan mencapai stadium jenuh (senescence)

Pada sel yang mempunyai gen p53 atau Rb yang tidak berfungsi proses perbanyakan sel akan tetap berlangsung walaupun

telomer telah menjadi sangat pendek akan menghasilkan sel-sel yang tidak stabil yang mudah

mengalami mutasi

Page 39: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 39

Stabilitas Genomik ketidakstabilan mikrosatelit (microsatellite instability)

Ketidakstabilan yang terlihat ditingkat DNA ditemukan pada beberapa jenis tumor khususnya beberapa

tumor kolon Loss of Heterozygosity atau LOH

dapat ditemukan adanya alel tambahan atau alel baru Hal ini ditemukan pada hereditary nonpolyposis colon cancer

(HNPCC).

Page 40: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 40

Penambahan alel pada sel yang mengalami LOH

Page 41: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 41

Kontrol Siklus Sel Pada setiap sel akan

terdapat 3 pilihan untuk masa depannya Statis, membelah diri

(proliferasi), mati (apoptosis) Bila ada sinyal/rangsangan

dari luar atau dalam sel akan memilih salah satu dari 3 pilihan tersebut

Oncogen dan tumor supressor gen berperan dalam penerusan dan interpretasi sinyal-sinyal ini

Page 42: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 42

Kontrol Siklus Sel Pada siklus sel terdapat

beberapa check point mengevaluasi apakah

proses mitosis akan memasuki tahap selanjutnya

G1-S checkpoint G2-M checkpoint Spindle check

Page 43: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 43

Kontrol Siklus Sel G1-S Checkpoint

replikasi DNA akan dihambat bila ada DNA yang rusak yang belum diperbaiki (unrepair DNA)

Kerusakan yang tidak diperbaiki akan menyebabkan gen akan mengalami apoptosis

Pada phase S mungkin ada checkpoint tambahan lain untuk memeriksa ada tidaknya kerusakan DNA.

Page 44: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 44

Kontrol Siklus Sel G1-S Checkpoint

Pada sel-sel tumor G1-S checkpoin akan diinaktifkan

Ada 3 macam tumor supressor gene yang terlibat dalam G1-S Checkpoin

RB, P53 dan CDKN2A Pada semua sel tumor

tampaknya gen RB dan p53 mengalami inaktif

akan terjadi mitosis yang berlebihan dan dihambatnya apoptosis.

Page 45: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 45

Kontrol Siklus Sel G2-M Checkpoint

Pada titik ini sel akan dihambat agar tidak memasuki tahap mitosis

sebelum proses replikasi DNA dan perbaikan DNA dari segala kerusakan selesai

Page 46: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 46

Kontrol Siklus Sel Spindle Checkpoint

mencegah pemisahan kromosom pada saat mitosis hingga seluruh kromosom telah melekat secara benar pada benang-benang spindle secara benar

Hilangnya spindle checkpoint akan menyebabkan terbentuknya sel-sel yang tidak normal

Sel-sel tumor

Page 47: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 47

Peran p53 dalam mempertahankan keutuhan genomik

Page 48: aspekgenetikakanker-2008

Thursday, April 27, 2023

Aspek Genetika Kanker/AAJ/Histologi FKUI/2008 48