55
1 BAB 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Di Negara- negara berkembang masalah yang sering dihadapi adalah penyakit serta kerusakan lingkungan yang serius. Hal ini sudah menjadi tantangan sebuah negara untuk mencari jalan keluar dan mengatasi masalah tersebut. Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water). Salah satu penyebabnya yaitu meningkatnya volume limbah terutama limbah rumah tangga serta kurangnya perhatian dari masyarakat dalam mengatasi hal tersebut. Sehingga volume limbah semakin meningkat yang dikarenakan semakin tingginya jumlah penduduk,

Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

1

BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Di Negara- negara berkembang masalah yang sering dihadapi adalah

penyakit serta kerusakan lingkungan yang serius. Hal ini sudah menjadi

tantangan sebuah negara untuk mencari jalan keluar dan mengatasi masalah

tersebut.

Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik

industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim,

disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus

(black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey

water).

Salah satu penyebabnya yaitu meningkatnya volume limbah terutama

limbah rumah tangga serta kurangnya perhatian dari masyarakat dalam

mengatasi hal tersebut. Sehingga volume limbah semakin meningkat yang

dikarenakan semakin tingginya jumlah penduduk, serta banyaknya industri-

industri yang membuang sisa atau ampas dari hasil pengolahannya yang

berdampak negatif bagi lingkungan sekitarnya.

Hal semacam ini yang merupakan tantangan bagi pemerintah bagaimana

mengatasi Limbah industri tersebut. Agar kelestarian lingkungan tetap terjaga

dan terpelihara.

Page 2: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

2

BAB II

ISI

A. Pembahasan

Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar

mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah

merupakan buangan atau sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair, gas dan

padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan

berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman

penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dan penyakit lainnya. Air limbah

tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan

lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran.

Dalam dunia arsitektur ada metode yang bisa diterapkan dalam merencanakan

pengolahan limbah rumah tangga yaitu dengan :

• Membuat saluran air kotor

• Membuat bak peresapan

• Membuat tempat pembuangan sampah sementara

Hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan ketentuan sebagai

berikut ;

1) Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air

dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.

2) Tidak mengotori permukaan tanah.

3) Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah.

Page 3: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

3

4) Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.

5) Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.

6) Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat

dan murah.

7) Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.

Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan

pasir dan benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan.

Benda yang melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus

untuk menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak pengendap pertama

dibuat stabil dalam bak pembusukan lumpur, di mana lumpur menjadi semakin

pekat dan stabil, kemudian dikeringkan dan dibuang. Pengelolaan sekunder

dibuat untuk menghilangkan zat organik melalui oksidasi dengan menggunakan

saringan khusus. Pengelolaan secara

Tersier hanya untuk membersihkan saja. Cara pengelolaan yang digunakan

tergantung keadaan setempat, seperti sinar matahari, suhu yang tinggi di daerah

tropis yang dapat dimanfaatkan.

B. Proses dan Cara Pengolahan Limbah Rumah Tangga (Sanitasi)

Indonesia merupakan negara dengan sistem sanitasi ( pengelolaan air

limbah domestic ) terburuk ketiga di Asia Tenggara setelah Laos dan Myanmar

( ANTARA News, 2006 ). Menurut data Status Lingkungan Hidup Indonesia

tahun 2002, tidak kurang dari 400.000 m3 / hari limbah rumah tangga dibuang

langsung ke sungai dan tanah, tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. 61,5 %

Page 4: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

4

dari jumlah tersebut terdapat di Pulau Jawa. Pembuangan akhir limbah tinja

umumnya dibuang menggunakan beberapa cara antara lain dengan menggunakan

septic tank, dibuang langsung ke sungai atau danau, dibuang ke tanah , dan ada

juga yang dibuang ke kolam atau pantai.

Di beberapa daerah pedesaan di Indonesia, masih banyak dijumpai

masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan dengan sanitasi yang sangat

minim.Masih sering dijumpai sebagian masyarakat yang membuang hajatnya di

sungai karena tidak mempunyai saluran pembuangan khusus untuk pembuangan

air limbah rumah tangga maupun air buangan dari kamar mandi.Bahkan

terkadang masih dijumpai masyarakat yang membuang hajatnya di pekarangan

rumahnya masing-masing.Hal ini terjadi selain disebabkan karena factor

ekonomi, faktor kebiasaan yang sulit dirubah dan kualitas pendidikan yang

relative rendah dari masyarakat pun memang sangat berpengaruh besar terhadap

pola hidup masyarakat.

Berdasarkan perkiraan WHO/ UNICEF, sekitar 60 persen penduduk di

kawasan pedesaan di Indonesia kekurangan akses terhadap sarana sanitasi yang

pantas.Kegiatan mandi dan mencuci pakaian di sungai serta buang air besar di

tempat terbuka membuat orang mudah terpapar penyakit, mengontaminasi air

tanah dan permukaan, dan menurunkan kualitas tanah dan tempat

tinggal.Perempuan dan anak-anak berada dalam risiko.

Page 5: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

5

1. Pengertian Sanitasi

Sanitasi adalah bagian dari system pembuangan air limbah, yang

khususnya menyangkut pembuangan air kotor dari rumah tangga, dapat juga dari

sisa-sisa proses industry, pertanian, peternakan dan rumah sakit (sector

kesehatan). Sanitasi juga merupakan suatu usaha untuk memberikan fasilitas di

dalam rumah yang dapat menjamin agar rumah selalu bersih dan sehat. Tentunya

tang ditunjang penyediaan air bersih yang cukup, dan pembuangan air kotoran

yang lancar.

2. Air Limbah

Air Limbah adalah air buangan yang dihasilkan dari suatu proses

pruduksi industri maupun domestik (rumah tangga), yang terkadang

kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan

karena tidak memiliki nilai ekonomis. Dalam konsentrasi dan kuantitas tertentu,

kehadiran limbah dapat berdampak negative terhadap lingkungan tertutama

kesehatan manusia sehingga dilakukan penanganan terhadap limbah. Air kotor

adalah air bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan lagi dan

harus dibuang agar tidak menimbulkan wabah penyakit

Beberapa hal yang berkaitan dengan pengertian dan kegiatan yang

berhubungan dengan limbah cair menurut PP 82 tahun 2001 yaitu :

Page 6: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

6

a. Air adalah semua air yang terdapat diatas dan dibawah permukaan tanah,

kecuali air laut dan fosil.

b. Sumber air adalah wadah air yang terdapat diatas dan dibawah permukaan

tanah, seperti, mata air, sungai, rawa, danau, waduk, dan muara.

c. Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemeliharaan air sehingga tercapai

kualitas air yang diinginkan sesuai peruntukannya untuk menjamin kualitas tetap

dalam kondisi alamiahnya.

d. Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan

pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas air agar

sesuai dengan baku mutu air.

e. Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup, zat, energy, dan atau

komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun

sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai

dengan peruntukannya.

f. Limbah cair adalah sisa dari sutu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud

cair.

g. Baku mutu limbah cair adalah, ukuran batas atau kadar unsure pencemar yang

ditenggang keberadaannya dalam limbah cair yang akan dibuang atau dilepas

kedalam sumber air dari suatu usaha atau kegiatan

Page 7: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

7

3. Alat Pembuangan Air Kotor

Alat pembuangan air kotor dapat berupa :

- Kamar mandi, washtafel, keran cuci

- WC

- Dapur

Air dari kamar mandi tidak boleh dibuang bersama sama dengan air dari

WC maupun dari dapur. Sehingga harus dibuatkan seluran masing-masing.

Diameter pipa pembuangan dari kamar mandi adalah 3” (7,5 cm), pipa

pembuangan dari WC adalah 4”(10 cm), dan dari dapur boleh dipakai diameter

2”(5cm). pipa pembuangan dapat diletakkan pada suatu “shaft”, yaitu lobang

menerus yang disediakan untuk tempat pipa air bersih dan pipa air kotor pada

bangunan bertingkat untuk memudahkan pengontrolan. Atau dapat dipasang

pada kolom-kolom beton dari atas sampai bawah.Setelah sampai bawah, semua

pipa air kotor harus merupakan saluran tertutup di dalam tanah agar tidak

menimbulkan wabah penyakit dan bau tak sedap. Dibawah lantai, semua pipa

sanitasi diberi lobang control, yang sewaktu-waktu dapat dibuka bila terjadi

kemacetan

Page 8: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

8

C. Jenis-Jenis Unit Pengolahan Air Limbah

1. Septictank

Sistem septic tank sebenarnya adalah sumur rembesan atau sumur kotoran.Septic

tank merupakan sitem sanitasi yang terdiri dari pipa saluran dari kloset, bak

penampungan kotoran cair dan padat, bak resapan, serta pipa pelepasan air bersih

dan udara.

Hal-hal yang yang harus diperhatikan saat pembangunan septic tank agar tidak

mencemari air dan tanah sekitarnya adalah :

a. Jarak minimal dari sumur air bersih sekurangnya 10m.

b. Untuk membuang air keluaran dari septic tank perlu dibuat daerah resapan

dengan lantai septic tank dibuat miring kearah ruang lumpur.

c. Septic tank direncanakan utuk pembuangan kotoran rumah tangga dengan

jumlah air limbah antara 70-90 % dari volume penggunaan air bersih.

d. Waktu tinggal air limbah didalam tangki diperkirakan minimal 24 jam.

e. Besarnya ruang lumpur diperkirakan untuk dapat menampung lumpur yang

dihasilkan setiap orang rata-rata 30-40 liter/orang/tahun dan waktu pengambilan

lumpur diperhitungkan 2-4 tahun.

f. Pipa air masuk kedalam tangki hendaknya selalu lebih tinggi kurang lebh 2.5

cm dari pipa air keluar.

Page 9: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

9

g. Septic tank harus dilengkapi dengan lubang pemeriksaan dan lubang

penghawaan untuk membuang gas hasil penguraian.

Agar septic tank tidak mudah penuh dan mampat, awet dan tahan lama perlu

diperhatikan hal berikut :

1). Kemiringan Pipa

Kemiringan pipa menentukan kelancaran proses pembuangan limbah.

Selisih ketinggian kloset dan permukaan air bak penampung kotoran minimal 2

%, artinya setiap 100cm terdapat perbedaan ketinggian 2cm.

2). Pemilihan Pipa yang tepat

Pipa saluran sebaiknya berupa PVC.Ukuran minimal adalah 4

inchi.Rumah yang memiliki jumlah toilet yang banyak sebaiknya menggunakan

pipa yang lebih besar. Perancangan saluran diusahakan dibuat lurus tanpa

belokan, karena belokan atau sudut dapat membuat mampat.

3). Sesuaikan Kapasitas Septic tank

Untuk rumah tinggal dengan jumlah penghuni empat orang, cukup dibuat

septic tank dengan ukuran (1.5×1.5×2)m. bak endapan dan sumur resapan bias

dibuat dengan ukuran (1x1x2)m. semakin banyak penghuni rumah maka semakin

besar ukuran yang dibutuhkan.

Page 10: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

10

4). Bak Harus Kuat dan Kedap Air

Septic tank harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi, rapat air dan

tahan lama. Konstruksi septic tank harus kuat menahan gaya-gaya yang timbul

akibat tekanan air, tanah maupun beban lainnya.

Page 11: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

11

D. Proses Air Limbah Dari Wc Sampai Kembali Ke Dalam Tanah

Limbah dari WC melalui saluran, masuk ke septictank untuk diendapkan dan di

saring, kemudian dialirkan ke Drain Field sehingga dapat masuk ke dalam air

tanah.

1. Sumur Resapan

Sumur Resapan Air merupakan rekayasa teknik konversi air yang berupa

bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali

dengan kedalaman tertentu yang digunakan sebagai tempat penampung air hujan

diatas atap rumah dan meresapkannya ke dalam tanah.

Konstruksi Sumur Resapan Air (SRA) merupakan alternatif pilihan dalam

mengatasi banjir banjir dan menurunnya permukaan air tanah pada kawasan

perumahan, karena dengan pertimbangan :

Page 12: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

12

a. Pembuatan konstruksi SRA tidak memerlukan biaya besar.

b. Tidak memerlukan biaya yang besar.

c. Bentuk konstruksi SRA sederhana

Manfaat pembangunan Sumur Resapan Air antara lain :

a. Mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya genangan air,

sehingga mengurangi terjadinya banjir dan erosi.

b. Mempertahankan tinggi muka air tanah dan menambah persediaan air

c. Mencegah menurunnya lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang

berlebihan.

Page 13: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

13

Macam-Macam Limbah

Berdasarkan asalnya, limbah padat dapat digolongkan sebagai :

1. Limbah organik

2. Limbah anorganik.

Pada dasarnya dari makalah ini kami akan menguraikan arti limbah

organik dengan luas, salah satunya adalah limbah rumah tangga yang akan kami

uraikan. Limbah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik,

misalnya dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah dan daun. Selain itu limbah

rumah tangga yang ada akan menyebabkan terjadinya pencemaran, terutama

libah ini berpengaruh pada pencemaran air karena dalam limbah rumah tangga

mengandung berbagai zat kimia yang jumlah dan macamnya banyak sekali.

Page 14: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

14

Seperti zat-zat organik baik yang larut , misalnya : detergen, sabun, zat warna,

asam, basa, dll.

Oleh sebab itu banyak manusia yang mengeluh akibat limbah rumah

tangga.Padahal mereka tidak menyadari kalau timbulnya limbah ini disebabkan

oleh mereka sendiri.Limbah rumah tangga sangat berpengaruh bagi perairan /

sungai-sungai yang ada disekitar tempat tinggal kita.Karena adanya limbah ini,

kadang terjadi pencemaran air di sungai-sungai sekitar rumah kami.

Disini mungkin masih ada air bersih walaupun sering terjadi pencemaran

air, namun pada umumnya makhluk hidup yang tinggal di desa, mereka pada

dasarnya sangat ketergantungan dengan air-air yang ada pada sungai-sungai

sekitar dan karena limbah rumah tangga kadang harus mengalami gangguan

kesehatan. Oleh karena itu kita harus dapat menjaga dan memanfaatkan air yang

ada, misalnya menjauhkan dan mencegah adanya limbah ini.

Karakteristik limbah :

Pada umumnya sesuatu yang ada di bumi ini memiliki suatu karakteristik

yang berbeda. Termasuk juga limbah yang mempunyai karakteristik sebagai

berikut :

Berukuran mikro

Karekteristik ini merupakan karakterisik pada besar kecilnya limbah/ volumenya.

Contoh dari limbah yang berukuran mikro atau kecil atau bahkan tidak bias

Page 15: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

15

terlihat adalah limbah industri berupa bahan kimia yang tidak terpakai yang di

buang tidak sesuai dengan prosedur pembuangan yang dianjurkan.

E. Dinamis

Mungkin yang dimaksud dinamis disini adalah tentang cara

pencemarannya yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan mengakibatkan

pencermaran. Biasanya limbah dalam menyerbar di perlukan waktu yang cukup

lama dan tidak diketahui dengan hanya melihat saja. Hal ini dikarenakan ukuran

limbah yang tidak dapat dilihat Berdampak luas(penyebarannya)

Luasnya dampak yang di timbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari

karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata

tellanjang. Contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan yaitu adanya istilah

“Minamata disease” atau keracunan raksa (Hg) di Jepang yang mengakibatkan

nelayan-nelayan mengidap paralis (hilangnya kemampuan untuk bergerak karena

kerusakan pada saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu

karena pencemaran oleh raksa (Hg). Berdampak jangka panjang (antar generasi)

Dampak yang ditimbulkan limbah terutama limbah kimia biasanya tidak

sekedar berdampak pada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan

turunannya mengalami hal serupa.

Dari karakteristik limbah di atas pencemaran limbah juga didukung oleh adanya

faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran limbah terhadap lingkungan

diantaranya :

Page 16: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

16

1.Volume Limbah

Tentunya semakin banyak limbah yang dihasilkan oleh manusia dampak yang

akan ditimbulkan semakin besar pula terasa.

2.Kandungan Bahan Pencemar

Kandunngan yang terdapat di limbah ini mengakibatkan pencemaran lingkungan

apabila kandunganya berbahaya dapat mengakibatkan pencemaran yang fatal

bahkan dapat membunuh manusia serta mahluk hidup sekitar.

3.Frekuensi Pembuangan Limbah

Pada saat sekarang ini pembuangan limbah semakin naik frekuensinya di

karenakan banyaknya industry yang berdiri. Dengan semakin banyak frekuensi

limbah tentunya pembuanganlimbah menjadi tidak terkandali dan usaha untuk

mengolahnya tidak dapat maksimal dikarenakan pengolahan limbah yang masih

jauh dari harapan kita semua.

F. Sumber dan Jenis Limbah

Sumber Utama imbah

Sumber adanya limbah sebenarnya banyak sekali tetapi pada

pengelompokannya sumber limbah terdiri dari :

Ø Aktivitas manusia

Saat manusia melakukan aktivitas untuk menghasikan sesuatu barang

produksi maka akan timbul suatu limbah karena tidak mampunya pengolahan

Page 17: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

17

yang dilakukan oleh manusia menggunkan mesin dan juga sulitnya untuk

mengolah barang yang tidak berguna menjadi barang yang bias dimanfaatkan

untuk keperluan manusia. Berikut adalah limbah yang dihasilkan oleh aktivitas

manusia misalnya :

a) Hasil pembakaran bahan bakar pada industry dan juga kendaran bermotor

b) Pengolahan bahan tambang dan minyak bumi

c) Pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian ataupun perumahan

Ø Aktivitas alam

Selain dari aktivitas diatas pencemaran limbah di bumi juga di timbulkan

oleh aktivitas alam walaupun jumlahnya sangat sedikit pengaruhnya terhadap

lingkungan karena lokasinya yang biasanya bersifat lokal.berikut ini contoh dari

aktivitas alam yang menghasilkan limbah yaitu :

a) Pembusukan bahan organik alami

b) Adanya aktifitas gunung berapi

c) Banjir, longsor serta

d) Aktivitas alam yang lain

Page 18: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

18

Karena kedua aktivitas ini menimbulkan limbah yang mencemari

lingkungan, manusia di bumi terus mengembangkan teknologi untuk mencegah

dampak pencemaran lingkungan. Walaupun dilain pihak limbah terus meningkat

terutamadiakibatkan oleh aktivitas manusia hal ini didorong oleh beberapa factor

sebagai berikut :

ØPerkembangan industri

Perkembangan industri yang sangat cepat baik pertambangan, transportasi

dan manufakur atau pabrik yang mengahsilkan limbah dalam jumlah yang

relative besar sehingga terjadi pembuangan limbah yang kurang terkontrol

karena kurannya teknologi untuk membuat limbah menjadi barang yang terurai

atau ramah lingkungan

ØModernisasi

Pada saat sekarang perkembangan teknologi untuk menghasilkan barang

semakin marak digunakan dikalangan orang yang mengeluti bidang industry. Hal

ini bertujuan untuk menghasilkan barang dengan cepat tetapi di lain hal

perkembangan teknologi berakibat pada semakin banyaknya limbah yang

dihasilkan oleh teknologi itu sendiri.

ØPertambahan penduduk

Semakin banyaknya penduduk di bumi ini mengakibatkan bertambah

meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal serta meingkatnya jumlah

Page 19: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

19

kebutuhan akan barang. Hal ini dapat menimbulkan berberpa macam masal

seperti:

a) Pembukaan lahan untuk pemukiman dan saran transportasi

Pembukaan lahan untuk pemukiman dan saran transportasi berdampak terhadap

semakin berkurangnya hutan untuk mengurangi kadar pencemaran lingkungan.

b) Penimbunan sampah

Semakin hari kita melihat banyaknya sampah yang menumpuk karena

pembuangannya yang sembarangan dan mungkin juga karena kurang mampunya

tempat pembuangan sampah untuk menampung sampah atau yang biasa disebut

TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dalam menampung sampah sehingga sampah

menumpuk di suatu tempat yang berdampak menurunnya kualitas lingkungan

sekitar II. Limbah Rumah Tangga dari Buangan Closet (WC)

Closet (WC) adalah suatu cara pembuangan air kotoran manusia agar air kotoran

tersebut tidak mengganggu kesehatan dan lingkungan. Dibuat bak penampung

kotoran (septik tank) yang terdiri dari bak pengumpul dan bak peresapan serta

dihubungkan dengan saluran pipa pralon. Air limbah closet (WC) dialirkan

melalui pralon ke bak penampung kotoran berdinding kedap air.

Berikut ini contoh membuat bak penampung kotoran dengan jumlah keluarga 6

orang dan dalam jangka waktu 5 tahun, sedangkan waktu tinggal dalam tangki

direncanakan minimal 2 hari (24 jam).

Untuk mendapatkan gambaran besarnya tangki yang harus dibuat maka diperoleh

dengan cara sebagai berikut :

Page 20: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

20

a. Jumlah air limbah yang dibuang setiap hari sekitar 100 liter/orang/hari. b.

Besarnya tangki pencerna dalam 1 tahun 2 x 6 x 100 liter = 1.200 liter. c.

Banyaknya lumpur sebesar 30 liter/orang/tahun.

d. Banyaknya lumpur selama 5 tahun 6 x 30 liter x 5 = 900 liter. e. Jadi untuk

melayani keluarga tersebut di atas diperlukan tangki pencerna 1,2 m3 dengan

ruang pengumpul lumpur sebesar 0,9 m3.

G. Cara Pembuatan Closet

Ruang closet (WC) dibuat tertutup , closet (WC) dengan lubang leher

angsa dipasang, kemudian dibuat tangki kotoran dengan dinding kedap air.

Untuk mengalirkan udara dari tangki keluar dipasang pula pralon berukuran kecil

yang berbentuk huruf T. Kemudian dibuat sumur resapan yang didalamnya diisi

kerikil, ijuk dan dinding peresapan berlubang-lubang. Pembuatannya dapat

dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar 1. Pengelolaan Air Limbah Closet (WC)

Page 21: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

21

Closet tersebut digunakan untuk membuang air kotoran manusia (tinja

dan air seni). Closet perlu dijaga kebersihannya, yaitu dengan menggunakan

karbol dengan takaran yang sesuai dengan aturan. Jangan masukkan benda-benda

padat seperti : kerikil, batu, kertas, kain , plastik,dsb, karena dapat menyumbat

saluran air. Peresapan air pada Closet tergantung dari kapasitas tangki/bak dan

jenis tanahnya. Semakin kecil bak peresapan, maka akan semakin kecil

resapannya.

Keuntungan menggunakan cara ini ialah mudah dibuat, sederhana, bahan-

bahnya mudah didapatkan dan murah. Selain itu cara ini lebih baik, karena dapat

mengurangi pencemaran sumber air bersih disekitarnya.

Penggunaan Air Untuk Keperluan Closet

Toilet siram desain lama membutuhkan 19 liter air dan bisa memakan

hingga 40% dari penggunaan air untuk kebutuhan rumah tangga. Dengan jumlah

penggunaan 190 liter air per kepala per hari, mengganti toilet ini dengan unit

baru yang menggunakan hanya 0,7 liter per siraman bisa menghemat 25% dari

penggunaan air untuk rumah tangga tanpa mengorbankan kenyamanan dan

kesehatan. Sebaliknya, memasang unit penyiraman yang memakai 19 liter air di

sebuah rumah tanpa WC bisa meningkatkan pemakaian air hingga 70%. Jelas,

hal ini tidak diharapkan di daerah yang penyediaan airnya tidak mencukupi, dan

hal tersebut juga bisa menambah jumlah limbah yang akhirnya harus dibuang

dengan benar.

Page 22: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

22

Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, banyak perhatian telah

diberikan pada pembuatan sistem sanitasi yang tahan lama, hemat air, bisa

diterima oleh orang-orang yang akan memakainya, dan memungkinkan

penggunaan kembali limbah yang telah diolah. Pengembangan sanitasi yang

paling penting dalam dekade ini adalah pengesahan bentuk-bentuk sanitasi yang

sebelumnya dianggap primitif. Setelah beberapa tahun penelitian terapan dan

kemajuan teknologi, kakus luar rumah telah ditransformasi menjadi instalasi

sederhana tapi canggih yang memberikan tingkat kenyamanan dan kesehatan

yang tinggi. Dua teknologi penting yang berhubungan dengan kakus ini adalah:

lubang kakus yang diperbaiki dan diberi ventilasi (Ventilated Improved Pit

latrine/VIP latrine) dan toilet siram guyur (Pour Flush Toilet/PF toilet). Dua

teknologi ini biayanya jauh lebih sedikit daripada toilet konvensional yang

dihubungkan ke tanki septik atau sistem saluran pembuangan.

H. Limbah Rumah Tangga dari Saluran Air Pembuangan

Selain dari buangan closet (WC) limbah bekas air buangan kamar mandi

dan bekas air cucian juga harus dikelola dengan baik. Berikut ini merupakan

ketentuan yang sedapat mungkin untuk dilakukan dalam pengelolaannya yaitu

tempat cucian dipasang tidak jauh dari dapur. Bak cucian dipasang saringan,

saluran pralon ke bak kontrol yang jaraknya maksimum 5 m. Bak ini perlu

ditutup dan diberi pegangan agar memudahkan pengambilan tutup bak. Agar

binatang tidak dapat masuk perlu dibuat besi penghalang

Page 23: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

23

Untuk pembuatannya dapat dilihat pada Gambar di bawah ini :

Gambar 2. Pengelolaan Air Limbah Saluran Pembuangan

Dari gambar tersebut terlihat kegunatempat pengelolaan limbah, yaitu

untuk membuang air cucian dapur dan kamar mandi serta untuk membuang air

kotoran kamar mandi. Saluran pengolahan limbah ini perlu dibersihkan secara

teratur terutama pada saringan air. Jangan membuan benda-benda padat seperti :

batu kerikil, kertas, kain, plastik dan barang-barang lainnya, karena akan

menyumbat saluran.

Limbah air bekas mandi dan cuci dialirkan ke bak kontrol dan langsung

ke sumur resapan. Air akan tersaring pada bak resapan dan air yang keluar dari

bak resapan sudah bebas dari pencemaran.Tempat mandi dan cuci dibuat dari

batu bata, campuran semen dan pasir. Bak kontrol dibuat terutama untuk saluran

yang berbelok, karena pada saluran berbelok lama-lama terjadi pengikisan ke

Page 24: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

24

samping sedikit demi sedikit, dan akan terjadi suatu pengendapan kotoran.

Dibuat juga sumur resapan yang terbuat dari susunan batu bata kosong yang

diberi kerikil dan lapisan ijuk. Sumur resapan diberi kerikil dan pasir. Jarak

antara sumur air bersih ke sumur resapan minimum 10 m agar supaya jangan

mencemarinya.

Page 25: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

25

Gambar 3. Bak Saluran Bekas Mandi dan Cuci.

Disamping cara yang tersebut diatas untuk mengelola limbah saluran

kamar mandi dan limbah bekas cucian dapat juga dilakukan dengan cara

mengalirkan limbah melalui saluran ke sebuah lubang resapan.

Pertama dibuat lubang di luar dapur dengan lebar, panjang dan tinggi 1 m

atau disesuaikan dengan tempat dan kebutuhan. Di buat saluran dari batu bata,

pasir, semen atau pakai bis. Kalau saluran terbuka bisa ditutup dengan bambu,

kayu atau seng. Bak resapan diisi dengan pasir, kerikil, batu kali. Akan lebih baik

kalau bak resapan ditutup dengan kayu/bambu/cor-coran pasir dan semen. Dan

dapat diberi saluran udara dari pralon. Cara pembuatannya dapat dilihat pada

Gambar di bawah ini.

Page 26: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

26

Gambar 4. Pengelolaan limbah air buangan kamar mandi dan limbah bekas air

cucian.

I. Limbah Industri Rumah Tangga

Industri rumah tangga seperti industri tempe, tahu, rumah makan, dan

lain-lain perlu dikelola. Limbah dari industri rumah tangga tersebut

menimbulkan bau yang tidak enak dan mengganggu lingkungan sekitarnya.

Salah satu cara mengelola limbah rumah tangga adalah dengan membuat

3 bak. Ketiga bak tersebut digunakan sebagai tempat pengendapan limbah secara

bertahap. Dengan demikian air limbah yang keluar dari bak terakhir sudah tidak

membahayakan lagi.

Cara pembuatannya ialah buat bak sebanyak 3 buah dari batu bata dengan

campuran pasir dan semen. Kemiringan saluran harus diperhitungkan. Usahakan

jangan sampai ada benda pada air limbah, sebab apabila ada akan menempel dan

menyumbat saluran. Antara bak satu dengan lainnya dihubungkan pipa pralon,

antara satu dengan yang lain letaknya lebih rendah. Susunan dan sifat air limbah

yang berasal dari limbah industri rumah tangga tergantung pada macam dan

jenisnya, industri.

Air limbah dapat berupa limbah dari pabrik susu, rumah makan,

pemotongan hewan, pabrik tahu, pabrik tempe, dsb. Kotoran air limbah yang

masuk ke bak I, akan mengapung. Pada bagian bawah limbah melalui pipa akan

terus mengalir ke bak II. Lemak akan tertinggal dan akan menempel pad dinding.

Untuk mengambil lemak perlu diserok. Dalam Bak II limbah akan mengalami

Page 27: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

27

pengendapan, terus ke bak III begitu juga. Dari pipa pralon pada bak III air

limbah akan keluar dan sudah tidak membahayakan lagi. Untuk membawa

lumpur diperlukan kecepatan 0.1m/detik dan untuk membawa pasir kasar perlu

kecepatan 0,2m/detik. Cara pembuatannya dapat dilihat Gambar di bawah ini.

Gambar 5. Denah bak pengendap ideal berbentuk persegi panjang

Gambar 6. Bak limbah industri rumah tangga

Dari gambar diatas terlihat kegunaannya yaitu untuk membuang limbah

industri rumah tangg dan untuk membuang kotoran-kotoran yang bersifat

cair.Bak hendaknya sering dibersihkan agar kotorannya tidak mengganggu

saluranPerlu di kontrol saluran-salurannya untuk menghindari kemacetan.Jangan

Page 28: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

28

membuang limbah berupa benda padat seperti : kain, kertas, daun-daun, plastik,

kerikil, dsb.

Kerugiannya ialah apabila kurang dikontrol akan sering macet, sehingga air akan

keluar ke atas dan mengganggu lingkungan sekitarnya.

a. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Bak sampah dapat dipakai untuk membuang kotoran seperti daun, plastik, kertas.

Pembakaran kotoran dari sampah untuk bak yang dibuat dari kayu diambil

dahulu lalu dibakar di tempat. Sampah kompleks perumahan biasanya diambil

dengan gerobak sampah/truk sampah dan dibuang ke tempat lain.

Dapat dibuat bak, bisa dari kayu bekas/batu bata atau bisa juga dari porselin. Bak

dari kayu lebih sederhana tetapi kotoran tidak dapat dibakar, karena bak akan

terbakar. Bak yang dari batubata, kotorannya bisa dibakar. Agar supaya kayu

bawah tidak terkena rayap dapat dibuatkan kaki. Begitu pula pada bak batu bata,

agar mudah memindahkan bak. Cara pembuatan bak sampah dapat dilihat pada

Gambar di bawah ini.

Page 29: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

29

Gambar 7. Alternatif bentuk bak sampah

Bak sampah tersebut digunakan untuk membuang kotoran sampah seperti kertas,

daun, dsb. Agar tetap terawat, maka perlu diperhatikan hal, yaitu:

1) Bak kayu perlu di cat

2) Setelah penuh diambil terus dibakar

3) Jangan membuang yang berbau busuk seperti bangkai, dsb.

J. Mendaur Ulang Sampah Rumah Tangga

Mendaur ulang sampah merupakan salah satu cara yang perlu mendapat prioritas

utama dalam pengelolaan sampah rumah tangga, karena gangguan

pencemarannya tinggi. Pengomposan sebaiknya dilakukan di dalam wadah untuk

mencegah pencemaran lingkungan, gangguan binatang dan menjaga estetika.

Bahan wadah tempat sampah:

• Wadah portable dapat menggunakan drum, plastik, kayu, anyaman bambu, dsb.

• Wadah permanen dapat menggunakan pasangan semen dengan ukuran: panjang

dan lebar minimal 75 cm, sedangkan tingginya lebih kurang 100 cm. Bagian atas

Page 30: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

30

dibuatkan tutup yang mudah dibuka/tutup, bagian depan bawah diberi lobang

panen kompos.

Alat yang telah diuji coba dengan hasil baik adalah drum 200 liter, diberi

pasangan pipa PVC berlubang-lubang untuk penghawaan. Bahan yang

dikomposkan berupa sampah daun dan sisa makanan dapur.

Cara Pengomposan Sampah Rumah Tangga:

• Drum dipasang tegak, diganjal dan di bawah lubang ditaruh pecahan genteng

untuk mencegah tikus masuk.

• Sampah daun dari pembersihan halaman dikumpulkan di dekat drum komposter

dan dipotong-potong (2,5 - 5 cm) menggunakan parang atau gunting rumput.

• Sampah dapur ditampung dulu di dapur dalam dua ember kecil bertutup, yang

satu untuk sisa makanan, yang kedua untuk plastik dan barang-barang bekas lain.

Setiap kali ember sisa makanan penuh, dibawa ke kebun, dan dimasukkan ke

dalam drum kemudian di atasnya ditutup rapat dengan potongan daun atau

serbuk gergaji untuk mencegah pencemaran lalat dan menyeimbangkan C2N

ratio. Kemudian di atas lapisan ditaburi aktivator isolar mikroorganisme 2 - 3

sendok besar(antara lain: orgaded, stardec, dsb.), atau kompos dan terakhir

disiram air agar selalu lembab.

• Demikian dilakukan setiap hari sampai drum penuh dan biarkan pengomposan

berlanjut. Proses pengomposan akan merambat dari bawah ke atas seperti yang

terjadi di lantai hutan.

Page 31: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

31

• Untuk mempercepat pengomposan, sejak drum berisi separuh, perlu sering

ditusuk-tusuk agar terjadi lorong-lorong penghawaan.

• Setelah lebih kurang 6 minggu, kompos dipanen dengan mengeluarkannya dari

drum, dikering anginkan dan dapat langsung dipakai. Sesudah itu drum dapat

dipakai kembali.

Pengomposan sampah dalam jumlah banyak:

Apabila tersedia banyak bahan baku sampah, misalnya setelah pemangkasan

tanaman, bahan baku ini dapat dimasukkan seluruhnya ke dalam wadah dengan

menggunakan sistim berlapis (sandwich system), dengan ketebalan lapisan

kurang lebih 30 cm. Di atas setiap lapisan bahan baku sampah diberi pupuk

kandang, tanah subur, kompos atau ditaburi aktivator biologis (orgadec, stardec,

dll.) kemudian diberi air supaya lembab. Demikian dilakukan sampai penuh dan

wadah segera ditutup untuk menghindari gangguan berbagai binatang. Untuk

tahap pengomposan selanjutnya lihat poin diatas.

K. Tempat Pembuangan Akhir dan Penerapan Sanitary Landfill

Sanitary Landfill adalah sistem pengelolaan sampah yang

mengembangkan lahan cekungan dengan syarat tertentu, antara lain jenis dan

porositas tanah. Dasar cekungan pada sistem ini dilapisi geotekstil. Lapisan yang

menyerupai plastik ini menahan peresapan lindi ke tanah. Diatas lapisan ini,

dibuat jaringan pipa yang akan mengalirkan lindi ke kolam penampungan. Lindi

yang telah melalui instalasi pengolahan baru dapat dibuang ke sungai. Sistem ini

Page 32: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

32

juga mensyaratkan sampah diuruk dengan tanah setebal 15 cm tipa kali timbunan

mencapai ketinggian 2 meter.

Gambar 8. Pengeolahan sampah dengan system Sanitary Landfill

Sistem Sanitary Landfill tentunya harus memenuhi desain teknis tertentu

sehingga sampah yang dimasukkan ke tanah tidak mencemarkan tanah dan air

tanah. Di sejumlah negara maju, sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir

(TPA), sampah dipilah terlebih dahulu antara sampah organik dan non-organik,

sampah yang mudah terdegradasi dan yang sulit.

Sampah seperti pecahan kaca, logam, dan plastik dibakar dulu hingga menjadi

abu sebelum ditimbun. Sampah yang mudah terdegradasi seperti sisa makanan,

digiling terlebih dulu sebelum ditimbun. Dasar TPA dilapisi bahan kedap air dan

diberi saluran untuk cairan hasil dari pembusukan sampah (lindi). Di dekat TPA

harus ada sumur kontrol untuk mengontrol apakah air tanah di sekitar TPA sudah

tercemar.

Page 33: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

33

TPA di Indonesia,sesungguhnya tidak menerapkan sanitary landfill seperti yang

sering didengung-dengungkan. Paling banter TPA itu menggunakan sistem open

dumping alias model curah yang lebih primitif dibandingkan dengan sanitary

landfill, yakni sampah ditumpuk bergunung-gunung. Jika sistem ini dilengkapi

lapisan dasar kedap air dan saluran untuk lindi masih dianggap mendingan.

Namun, kalo tidak sangat berbahaya sekali karena sampah akan mencemari tanah

dan air tanah (berupa bakteri e-coli dan logam berat) secara langsung. Sudah

begitu, sistem open dumping yang digunakan ternyata masih disertai dengan

pembakaran sampah. Padahal, pembakaran sampah itu "haram hukumnya"

karena pembakaran sampah hanya menghasilkan oksidan berbahaya bagi

kesehatan, apalagi kalo sampah yang dibakar adalah sampah non-organik, seperti

plastik, kaca, atau logam. Jika itu dilakukan sama saja dengan memindahkan

sampah di permukaan tanah ke udara dalam bentuk oksidan.

Sampah landfill yang diproduksi pasar dan rumah tangga, seperti sisa makanan,

sisa sayur mayur, atau segala yang cepat busuk dapat dimanfaatkan sebagai

pupuk organik dan sumber energi untuk membangkitkan listrik dari tenaga uap.

Tempat pembuangan dengan rayonisasi juga mempersingkat waktu waktu dari

pengambilan ke tempat pembuangan sampah untuk langsung diolah. Durasi ini

penting untuk meminimalkan bau akibat proses pembusukan yang tidak dapat

ditunda.

Truk-truk yang menutup sampahnya dengan terpal plastik tebal adalah cermin

pengelolaan sampah yang buruk, dengan ditutup rapat seperti itu bau yang timbul

Page 34: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

34

akan lebih menyengat sebab proses anaerob menghasilkan gas asam sulfida,

metan, dan licit. Sampah cukup ditutup dengan semacam jaring halus yang

memungkinkan proses aerob : menyerap oksigen dan mengeluarkan CO2 yang

tidak berbau.

Rayonisasi pembuangan sampah tidak akan membuat warga sekitarnya

terganggu apabila tempat pembuangan dan pengolahan sampah dikelola dengan

baik dan tidak menimbulkan polusi. Kompensasi sosialnya, warga sekitar

mendapat tambahan subsidi kesehatan dan pendidikan sebagai insentif.

Indikator yang bisa dilihat dari komitmen Pemerintah untuk mempercepat

kesadaran masyarakat salah satunya adalah baik buruknya pengelolaan sampah

di setiap kota yang selalu parsial, latah dan berorientasi kepada proyek.

Merujuk pada Protokol Kyoto (1997) yang sampai saat ini belum diratifikasi oleh

Indonesia, khususnya pada Annex A, disebutkan bahwa jenis-jenis buangan yang

bisa diperdagangkan adalah gas-gas rumah kaca, buangan bahan bakar, serta

buangan industri mineral, logam, pelarut dan limbah. Namun, belum banyak

pihak yang memahami apa yang bisa dimanfaatkan menurut protokol tersebut

karena Indonesia masih belum meratifikasi. Menurut pakar Lingkungan Prof

(Em) Dr. Otto Soemarwoto, " Semua pihak yang berhubungan dengan emisi

sebaiknya mempelajari Protokol Kyoto dan pengaturannya melalui Mekanisme

Pembangunan Bersih sehingga ketika diratifikasi, semua bisa

memanfaatkannya".

Page 35: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

35

Kesadaran warga untuk mau memilah sampah organik dan anorganik sebetulnya

dapat dipicu dengan memberikan insentif berupa pengurangan pajak bagi

restoran, kantor, dan pusat bisnis yang kooperatif dalam pemilahan sampah ini.

Page 36: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

36

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Apabila setiap rumah tangga mau dan mampu mendaur ulang sampahnya

masing-masing, maka sisa sampah yang dibuang dari rumah tangga tinggal

sedikit berupa limbah non organik dan inipun masih bisa dimanfaatkan para

pemulung.

Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi,

cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah

merupakan buangan atau sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair, gas dan

padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan

berbahaya. Bahan kimia tersebutdapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman

penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dan penyakit lainnya. Air limbah

tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan

lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran.

Saran

Pengolahan limbah disaat ini perlu perhatian khusus mengingat semakin

banyaknya volume limbah di lingkungan sekitar. Dengan pengolahan limbah

diharapkan lingkungan sekitar bisa tetap alami tidak tercemar oleh limbah.

Page 37: Aspekk Baruuu Limbah Rumah Tangga

37

DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Propinsi Sumatera Utara,

Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Propinsi Sumatera Utara, 2003

2. Bintarto R, Drs., Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya, Ghalia

Indonesia, Jakarta, 1989

3. Pengelolaan Air Limbah Kakus. Jakarta : Direktorat Perumahan, Ditjen

Cipta Karya-Departemen Pekerjaan Umum

4. Sanitation without water . Winblad PL 2205 S 68200 Filipstad, Sweden