Habitat Tumbuhan paku khusunya Asplenium bersifat epifit atau
menumpang pada tumbuhan lainSecara umum tumbuhan ini banyak
ditemukan baik di dataran rendah maupun daerah pegunungan sampai
ketinggian 2.500 m dpl, sering menumpang di batang pohon tinggi,
dan menyukai daerah yang agak lembab dan tahan terhadap sinar
matahari langsung. Tanaman ini tersebar di seluruh daerah
tropis.Struktur LuarBatangnya berupa herbaBatang tumbuhan paku
banyak yang berupa rhizome (rimpang). Tumbuhan kelompok ini
mempunyai simetri radial atau simetri dorsiventral dengan
percabangan menggarpu (dikotom) atau lateral (monopodial). Daunnya
merupakan mikrofil atau megafil yang umumnya tersusun terserak.
Akar paku ini pada umumnya berakar serabut.
Sporangium umumnya dibentuk pada permukaan bawah atau tepi daun
yang fertile atau sporofil. Sporangium Asplenium umumnya
berkelompok dan sering dinamakan sorus. Sorus ini memiliki bentuk
yang beraneka ragam. Sorus dilindungi oleh suatu lapisan yang
disebut dengan indusium. Indusium pada Asplenium merupakan indusium
sejaati karena berasal dari lapisan epidermis daun.
Perkembangbiakan Secara aseksual dan seksualSecara aseksual
dengan pembentukan tunas pada ujung akarnyaSecara seksual memiliki
dua fase peralihan yaitu fase sporofit dan gametofitFase sporofit
lebih dominan daripada fase gametofitPeranan AspleniumSebagai
hiasan rumahSebagai obat (untuk mengobati asma, luka dan kelemahan
) dan higienis untuk mengobati halitosisObat penyubur rambut Anti
radang dan pelancar peredaran darah
