Upload
others
View
5
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
ASSALAMU'ALAIKUM
WR.WB
KELOMPOK 4
Nama Anggota :
Defi Desiana (14144600192)
Siti Aminah (14144600198)
Zafira Syajarotun (14144600196)
Kelas : A5-14
Fakultas/Prodi : FKIP/PGSD
Tugas Kelompok : Agama Islam
Universitas PGRI Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015
SALAH FAHAM TERHADAP
ISLAM DAN SUMBER AJARAN
ISLAM
A. SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM
a. Salah faham terhadap ajaran islam
Kesalahpahaman terhadap Islam tidak hanya terdapat di kalangan orang-
orang non-muslim, tetapi juga di kalangan muslim sendiri yang belum
memahami Islam secara menyeluruh. Kesalahpahaman tersebut
disebabkan karena kurangnya pemahaman terhadap agama islam, salah
aplikasi ajaran Islam oleh umat Islam.
Islam diturunkan untuk menata kehidupan manusia di dunia, sedangkan
akhirat adalah akibat atau buah dari kehidupan dunia. Islam
menunjukkan jalan dan arah yang ditempuh untuk mencapai
kebahagiaan yang hakiki di dunia dan akhirat.
Bagi seorang muslim, Islam menjadi dasar dalam menata kehidupannya, baik ekonomi, politik maupun budaya sehingga kehidupannya menjelmakan perilaku yang islami.
Allah berfirman:
ها يا لم في ادخلوا آمنوا الذين أي بعوا ول كافة الس يطان خطوات تت ه الش عدو لكم إن مبين
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam islam keseluruh(secara menyeluruh), dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhya setan itu musuh yang nyata bagimu”. (Al-Baqarah, 2:208)
b. Salah faham tentang islam dan ilmu pengetahuan
Agama dan ilmu pengetahuan merupakan dua hal yang sering
disalahpahami, sampai saat ini masih dipandang sebagai dua hal yang tidak
bisa dikompromikan. Di satu sisi agama dipandang sebagai hal yang statis,
subyektif, dan irrasional sedangkan ilmu pengetahuan dipandang sebagai
dinamis, obyektif, dan rasional.
Agama Islam datang dan diturunkan melalui wahyu Allah. sedangkan ilmu
pengetahuan merupakan hasil olah pikir dan akal budi manusia ciptaan
Allah. Karena itu, kebenaran ilmu pengetahuan dan agama berbeda. Agama
islam bersifat apa adanya dari Allah yang mutlak kebenarannya, sedangkan
ilmu pengetahuan diciptakan dan disusun oleh manusia yang kebenarannya
bersifat relatif.
Agama islam diturunkan Allah kepada manusia, makhluk yang dibekali akal
untuk berpikir. Oleh karena itu tidak mungkin Islam bertentangan dengan
akal atau produk-produk akal. Islam yang bersumber kepada al-qur'an dan al-
hadits sangat menjujung tinggi kedudukan akal.
Ilmu pengetahuan sebagai produk akal senantiasa dapat diikuti oleh agama islam, karena islam memberikan tempat yang luas bagi pengembangan pemikiran manusia. Akal diperintahkan untuk bekerja dengan giat memikirkan dengan serius dan mendalam terhadap segala hal dan segala peristiwa di alam raya ini. Firman Allah:
ماوات في ماذا انظروا قل .(101) والرض الس
Artinya:
"Katakanlah olehmu (Muhammad): Perhatikanlah olehmu apa yang ada di langit dan di bumi ... " (Yunus, 10:101)
Ilmu pengetahuan pada dasarnya adalah kumpulan rasionalitas manusia yang dihasilkan dari logika dan fenomena-fenomena alam.
Sementara itu, teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan secara sistematis untuk memanfaatkan alam di sekelilingnya dan diarahkan kepada kepentingan untuk mencapai kesejahteraan manusia. Kesejahteraan manusia tidak terletak pada pemenuhan kebutuhan material semata, melainkan juga kebutuhan rohaniah.
Islam menempatkan ilmu pengetahuan pada tempat yang tinggi dan mulia :
يرفع درجات العلم أوتوا والذين منكم آمنوا الذين الل
Artinya :
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat ..." (Q.S Al-Mujadilah, 58; 11)
Alam yang luas yang menjadi obyek ilmu pengetahuan adalah bukti kekuasaan Allah yang tidak terhingga, sebagaimana diungkapkan dalam Q.S Al-Baqarah, 2:255 :
ه ه ل للـ ـ ماوات في ما له نوم ول سنة تأخذه ل القيوم الحي هو إل إل الرض في وما السن بشيء يحيطون ول خلفهم وما أيديهم بين ما يعلم بإذنه إل عنده يشفع الذي ذا من علمه مماوات كرسيه وسع شاء بما إل ﴾٢٥٥﴿ العظيم العلي وهو حفظهما يئوده ول والرض الس
Artinya:
“Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya, Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Q.s.,al-Baqarah:255)
Dengan demikian tampaklah bahwa agama Islam berpandangan sangat luas dan positif terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi serta mendorong umatnya untuk menguasainya dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan umat manusia dan keridaan Allah SWT.
B . SUMBER AJARAN ISLAM
1. Al-Qur'an
Secara bahasa Al-Qur'an berarti bacaan atau yang dibaca. Sedangkan secara istilah Al-Qur'an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dengan bahasa arab, melalui perantara Malaikat Jibril, merupakan mu'jizat atas kenabiannya dan membacanya ibadah.
Al-Qur'an diturunkan oleh Allah dengan bahasa arab sebagaimana firman-Nya:
ا ا أنزلناه إن ا قرآن تعقلون لعلكم عربي
Artinya:
"Sesungguhnya Kami menurunkan kepadanya (Muhammad) Quran yang berbahasa arab supaya kamu sekalian berfikir". (Yusuf, 12:2)
Pokok-pokok kandungan dalam Al-Qur'an antara lain:
~ Tauhid
~ Ibadah
~ Janji dan ancaman
~ Kisah umat terdahulu
Nama lain Al-Qur'an :
a. Alkitab, berarti sesuatu yang ditulis.
b. Alkalam, berarti ucapan.
c. Az-Zikra, berarti peringatan.
d. Alqasas, berarti cerita-cerita.
e. Alhuda, berarti petunjuk.
f. Alfurqan, berarti pemisah.
g. Almauizah, berarti nasihat.
h. Asy-syifa, berarti obat atau penawar jiwa.
i. An-Nur, berarti cahaya.
j. Ar-Rahman, berarti karunia.
Al-Qur'an : Mukjizat Nabi Muhammad
Secara umum Al-Qur'an membawa dua fungsi utama, yaitu sebagai mukjizat dan pedoman dalam ajaran islam. Kemukjizatan Al-Qur'an secara umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a. Aspek Bahasa Al-Qur'an
b. Aspek Sejarah
c. Isyarat tentang ilmu pengetahuan
d. Konsistensi ajaran selama proses penurunan yang panjang
e. Keberadaan Nabi Muhammad yang Ummi
Al-Qur'an hidayah sempurna
Al-Qur'an adalah sumber hidayah dan petunjuk, sumber syariah dan hukum-hukum yang wajib dijadikan pedoman dan diikuti oleh manusia supaya memperoleh kedamaian, ketentraman, dan kebahagiaan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat.
Komitmen terhadap Al-Qur'an
Ada empat sikap yang menunjukkan komitmen muslim terhadap Al-Qur'an, yaitu :
1. mengimani Al-Qur'an
2. mempelajari Al-Qur'an
3. mengamalkan Al-Qur'an
4. mendakwahkan Al-Qur'an
2. As-Sunnah
Secara bahasa sunnah berarti cara, jalan, kebiasaan, dan tradisi. Sedangkan secara istilah as-sunnah adalah segala sesuatu yang berasal dari Rasulullah SAW baik perbuatan, perkataan, dan penetapan pengakuan.
Sunnah berfungsi sebagai penjelas ayat-ayat Alquran yang kurang jelas atau sebagai penentu hukum yang tidak terdapat dalam Alquran serta sebagai penguat pesan-pesan atau peraturan-peraturan yang tersurat dalam ayat-ayat Alquran.
Semua informasi yang menyangkut Rasul Allah baik ucapan, perbuatan, maupun ketetapannya dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, yaitu :
a. Bersifat al-hajah al-basyariyah (kebutuhan yang bersifat kemanusiaan), seperti makan dan minum.
b. Mencerminkan tradisi pribadi dan masyarakat, seperti urusan pertanian dan pengobatan.
c. Pengaturan urusan tertentu seperti bertempur.
d. Bersifat tasyril membentuk hukum.
3. Ijtihad
Ijtihad berasal dari kata ijtihada yang berarti mencurahkan tenaga dan pikiran atau bekerja semaksimal mungkin.
Sedangkan ijtihad sendiri berarti mencurahkan segala kemampuan berfikir untuk mengeluarkan hukum syar’i dari dalil-dalil syara, yaitu Alquran dan hadist.
Ijtihad dapat dilakukan apabila ada suatu masalah yang hukumnya tidak terdapat di dalam Alquran maupun hadist, maka dapat dilakukan ijtihad dengan menggunakan akal pikiran dengan tetap mengacu pada Alquran dan hadist.
Metode ijtihad
Metode ijtihad yang dinilai valid, antara lain :
a. Qiyas
Menerapkan hukum perbuatan tertentu kepada perbuatan lain yang memiliki kesamaan.
b. Istihsan
Menetapkan hukum suatu perbuatan berdasarkan prinsip-prinsip umum ajaran islam, seperti prinsip keadilan dan kasih sayang.
c. Masalihul Mursalah
Menetapkan hukum berdasarkan tinjauan kegunaan atau kemanfaatannya sesuai dengan tujuan syariat.
TERIMA KASIH
WASSALAMU'ALAIKUM
WR.WB