Assessment Kuliah2

8/17/2019 Assessment Kuliah2

1/34

Mencegah dan

Memperbaiki Retak PadaBeton

Mencegah dan

Memperbaiki Retak PadaBeton


2/34

KlasifikasiKlasifikasi

Retak Struktur

Disebabkan kesalahan desain

Ketidaksempurnaan pada proses konstruksi

Beban yang terlalu besar

Berbahaya bagi struktur

Retak Non-Struktur

Diakibatkan internal stress pada material (residual stresspada baja)

Tidak membahayakan struktur

Memberikan kesan ada kesalahan pada prosseskonstruksi atau struktur tidak stabil


3/34

Penyebab terbentuknya retakPenyebab terbentuknya retak

• Penurunan kekuatan pada beton atau karenakorosi pada tulangan yang disebabkanpelaksanaan konstruksi yang kurang baik ataumaterial yang tidak memenuhi persyaratan.

• Temperatur dan efek muai/susut

• Terjadinya settlement pada fondasi

• Natural Hazard


4/34

Retak pada struktur Retak pada struktur

Terjadi pada struktural member seperti balok, kolomatau pelat

Retak Lentur pada Balok

• Terjadi daerah yang memiliki momen maksimum

• Kapasitas balok lebih kecil daripada momen yangterjadi

• Penulangan yang diberikan kurang memadai

• Ukuran penampang kurang mencukupi

• Bentuk balok yang tidak standar


5/34

Retak Lentur pada balokRetak Lentur pada balok


6/34

Retak lentur pada balokRetak lentur pada balok


7/34

Retak lentur pada cantileverRetak lentur pada cantilever


8/34

Retak Geser Retak Geser

• terjadi akibat kombinasi geser dengan momen

• Akibat kurangnya kapasitas geser dan momenpada balok

Terjadi karena kurangnya kemampuan balok menahan

geser

Terjadi pada tempat dengan gaya geser maksimal

Terbentuk tunggal atau dalam group

Retak paling lebar terletak pada tengah arah tinggi balok

Mempengaruhi dalam kemampuan memantulkan suara

Perlu diidentifikasi secepat mungkin untuk dilakukan

perbaikan


9/34

Retak geser-lentur pada balokRetak geser-lentur pada balok


10/34

Retak tarik diagonal pada balokRetak tarik diagonal pada balok


11/34

Retak Torsi pada balokRetak Torsi pada balok

• Kurangnya kapasitas puntir pada balok


12/34

Bond slip Crack pada balokBond slip Crack pada balok

• Akibat pemberhentian tulangan pada balok

• Kurangnya bond stress

• Selip pada tulangan


13/34

Retak akibat pemberhentian tulangan

pada balok

Retak akibat pemberhentian tulangan

pada balok


14/34

Retak akibat bond sl ip pada balokRetak akibat bond sl ip pada balok


15/34

Disturbance crack pada balokDisturbance crack pada balok

Diakibatkan terlalu awalnya pelepasanformwork/bekisting


16/34

Retak TarikRetak Tarik

• Kurangnya tulangan untuk menahan tarik

• Kualitas beton yang buruk


17/34

Retak Horisontal pada kolomRetak Horisontal pada kolom

Disebabkan karena:

• Korosi pada tulangan

• Kolom tidak direncanakanmenahan momen lentur


18/34

Retak diagonal pada kolomRetak diagonal pada kolom

• Kapasitas kolom kurangmencukupi menahan gayalateral


19/34

Splitting crack pada kolomSplitting crack pada kolom

• Disebabkan kolom tidakmampu menahan gayaaksial tekan yang terjadi


20/34

Retak karena korosi tulangan pada

kolom

Retak karena korosi tulangan pada

kolom

• Karena korosi padatulangan

• Selimut beton kurangmencukupi

• Buruknya kualitas beton


21/34

Retak Lentur pada pelatRetak Lentur pada pelat

• Karena kesalahan desain

• Karena beban diatas kapasitas/fungsibangunannya

• Kualitas beton yang kurang baik


22/34

Retak lentur pada pelat satu arahRetak lentur pada pelat satu arah


23/34

Retak lentur pada pelat dua arahRetak lentur pada pelat dua arah


24/34

Retak lentur pada sisi atas pelatRetak lentur pada sisi atas pelat

Kurangnya penulangan pelat lentur

Penulangan yang tidak menerus


25/34

Crack akibat pemutusan

pengecoran pada balok

Crack akibat pemutusan

pengecoran pada balok

Arah pengecoran


26/34

Crack karena settlementCrack karena settlement


27/34

Retak non-strukturalRetak non-struktural

• Plastic settlement

• Plastic shrinkage

• Early thermal contraction

• Long term drying shrinkage• Crazing

• Corrosion of concrete

• Alkali- aggregate reaction

• Sulphate attack

• Corrosion of steel


28/34

Plastic settlementPlastic settlement


29/34

Plastic settlementPlastic settlement

• Disebabkan tulangan terlalu rapat,pelengkungan, perubahan tinggi elemen yangdi cor

• Lokasi pada penampang yg cukup tinggi,bagian atas kolom

• Penyebab bleeding dan pengerasan yang

cukup cepat

• Muncul sekitar 10 menit sampai 3 jam


30/34

PLASTIC SHRINKAGEPLASTIC SHRINKAGE


31/34

PLASTIC SHRINKAGEPLASTIC SHRINKAGE

• Arahnya acak tidak sesuai dengan arahtulangan

• Penyebabnya adalah pengeringan yang cukupcepat, penguapan air yang cepat padapermukaan beton

• Penanganan dengan memberikan curing beton

yang baik

• Muncul ½ sampai 6 jam


32/34

PLASTIC SHRINKAGE CRACK ON TOP OF

CONCRETE SLAB

PLASTIC SHRINKAGE CRACK ON TOP OF

CONCRETE SLAB


33/34

EARLY THERMAL EXPANSION

AND CONTRACTION

EARLY THERMAL EXPANSION

AND CONTRACTION

• Area yang mungkin terkena adalah pelat atau dindingyang tebal

• Karena terlalu panas, atau juga pendinginan yang

terlalu cepat (misal menggunakan air dingin)

• Hindari paparan panas yang terlalu ekstrim padabeton, kurangi spasi penulangan pada beton

• Muncul satu hari sampai 2-3 minggu


34/34

Retak karena suhu pada pelat betonRetak karena suhu pada pelat beton

Documents

Assessment Kuliah2