Upload
dipta-samsidim
View
257
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
assessment 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap
perkembangan kognitif siswa sehingga memiliki peran penting didalam
membangun sumber daya manusia yang berkualitas untuk bangsa dan negara.
Seperti yang tertuang dalam tujuan Pembukaan UUD 1995 yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga sebagai seorang guru sudah
sepantasnya memberikan cara belajar yang lebih baik kepada siswa nya atau
kepada peserta didik sehingga dapat menghasilkan SDM yang berkualitas di
kemudian hari.
Kita ketahui dewasa ini, Matematika merupakan mata pelajaran yang
kurang diminati oleh kebanyakan siswa sehingga minat belajar siswa dalam
bidang matematika cenderung tidak ada. Kebanyakan siswa bepikir bahwa
matematika adalah ilmu yang mempelajari banyak rumus-rumus yang terkait
dengan Phytagoras, rumus luas segitigu, rumus keliling persegi panjang, dll.
Siswa pun berpikir rumus-rumus tersebut harus hafal karena ketika proses
pembelajaran berlangsung seorang guru lebih dominan memberikan rumus-
rumus tersebut secara instan tanpa memberikan alasan kenapa rumus-rumus
tersebut ada. Itu berpengaruh terhadap pola pikir siswa bahwa pelajaran
matematika adalah pelajaran yang menghafalkan rumus-rumus.
Di era globalisasi ini, matematika merupakan hal yang penting dalam
kemajuan iptek dan khususnya di dalam kehidupan sehari-hari. Baik terkait
dengan dunia perdagangan (jual-beli), dunia pertanahan (menghitung luas
tanah), dan masih banyak lagi kegunaan dari pelajaran matematika, yang lebih
penting dalam pelajaran matematika bagi siswa yaitu melatih pola pikir siswa
yang keritis dan logis sehingga seorang siswa dapat berteraksi dengan baik
dalam kehidupan bermasyarakat baik dalam memecahkan suatu masalah
ataupun mencari solusi pemecahan masalah tersebut. Untuk itu seorang guru
matematika setidaknya mampu mengajarkan matematika melalui pengenalan
konsep-konsep dan pengertian matematika terlebih dahulu, kemudian
assessment 2
keterampilan dalam memecahkan masalah matematika terkait dengan konsep
dan pengertian yang telah didapatkan siswa.
Namun, di dalam proses belajar tersebut dibutuhkan suatu penilaian untuk
mengukur sejauh mana siswa menguasai kompetensi yang telah ditetapkan
oleh kurikulum di Indonesia itu sendiri. Ini pun merupakan acuan seorang
guru dalam mengevaluasi hasil belajar siswa kedepannya dan dalam
melakukan proses pembelajaran kedepannya sehingga kemampuan kognitif
siswa dapat berkembang atau mengalami kemajuan dalam bidang mata
pelajaran matematika.
Pada makalah ini akan membahas tentang penilaian pengertian konseptual
(Assessing Conceptual Understanding) dalam matematika serta penilaian
keterampilan matematika (Assessing Mathematics Skills) itu sendiri. Kedua
penilaian tersebut merupakan salah satu cara dalam pengukuran kemampuan
siswa terhadap pelajaran matematika.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun masalah yang akan dibahas di
makalah ini yaitu:
1.2.1. Bagaimana penilaian pengertian konseptual dalam pembelajaran
matematika ?
1.2.2. Bagaimana penilaian keterampilan Matematika kepada siswa?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui:
1.3.1. Penilaian pengertian konseptual dalam pembelajaran matematika.
1.3.2. Penilaian keterampilan matematika kepada siswa.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun beberapa manfaat penulisan dari makalah ini yaitu bagi para
mahasiswa serta pembaca dapat mengetahui bahwa penilaian dalam
assessment 3
pembelajaran matematika penting dilakukan untuk dapat mengetahui sejauh
mana pengetahuan siswa terhadap matematika itu sendiri dn juga sebagai
refleksi untuk pemblajaran matematika kedepannya.
assessment 4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penilaian Pengertian konseptual
Pengertian konseptual adalah tujuan yang sangat penting dalam
pembelajaran matematika. Terutama untuk siswa yang ingin mengembangkan
kemampuan matematikanya, mereka pun seharusnya mempunyai paling
sedikit kemampuan tentang pengertian konsep matematika dan hubungannya.
2.1.1 Konsep Matematika
Konsep adalah bangunan dasar dalam mempelajari matematika
yang merupakan fondasi dalam pemahaman matematika secara
mendasar.kita bisa katakan mereka merupakan objek dalam
matematikanya. Dengan kata lain konsep matematika adalah
menganggap mereka sebagai himpunan objek-objek di dalam suatu
label nama.
Contoh Representasi Konsep Rasional Number :
Di matematika sekolah menengah kurikulum yang digunakan
banyak mengandung konsep dasar. Inilah beberapa list materi
terpenting yang merupakan konsep dasar dalam matematika ;
4000
0,3
1/2 201 %
0.12324232323231...
Rational Number Rational number
√
0,178940507….
assessment 5
Konsep-konsep Penting Matematika
Bilangan rasional Segi banyak
Bilangan bulat Segi banyak
Persen Lingkaran
Rasio Fungsi
Perbandingan Grafik
Eksponen Mean
Perbandingan Median
Keberagaman Mode
Ruang sample Volume
keliling lingkaran Keliling
2.1.2 Menilai Pengertian Konseptual
Menilai pengertian siswa tentang pengertian konsep matematika,
kita dapat meminta siswa untuk ;
Menggambarkan konsep dengan kata-kata sendiri,
Mengidentifikasi atau memberikan contoh dan bukan contoh
dari sebuah konsep matematika
Mengunakan konsep yang tepat didalam berbagai situasi
matematika
Membuat tugas untuk menilai pengertian konsep matematika dapat
bervariasi, dari memfokuskan pada konsep (seperti contoh
sebelumnya) sampai pada memfokuskan cara yang digunakan didalam
konsep.
Penilaian tugas yang difokuskan pada konsep matematika
memberikan siswa kesempatan untuk menggunakan sebuah konsep
matematika didalam situasi yang berbeda, agar siswa dapat kembali
merumuskan konsep matematika tersebut sehingga siswa menjadi
paham sesuai dengan pemahamannya sendiri. Tugas-tugas ini
diperiksa mengenai pengertian dari ide yang di buat siswa.
Beberapa tugas biasanya ;
Bukan tentang kebiasaan sehari-hari
Pendek
assessment 6
Berdasarkan pada rekonstruksi ingatan tentang konsep
matematika yang dimiliki
Di buat dalam sebuah keadaan
Dipusatkan / difokuskan pada dan penjelasan dari solusinya
Beberapa contoh dari lembar kerja siswa seperti pada contoh 1 dan
contoh 2, ini merupakan ilustrasi dari cara menilai konsep
perbandingan dan ruang sampel pada siswa kelas 6.
Perhatikan tugas pada contoh 1, menyatakan masalah yang terkait
pada pengertian perbandingan dari siswa. Tugas tersebut menggali
pengetahuan siswa jika dihadapkan pada sebuah soal perbandingan dan
bagaimana respon siswa terkait pada cara menjawab soal tersebut.
Disini juga seorang guru mepunyai peran dalam membantu siswa
untuk mengembangkan pengertian siswa dalam konsep perbandingan.
Sedangkan untuk contoh 2 lebih mendalami konsep ruang sampel
di kelas 8. Tantangan untuk siswa dalam tugas ini adalah
menggunakan konsep ruang sampel dalam keadaan yang tidak biasa.
Pada tugas ini kemungkinan ada seorang siswa yang mengganti tanpa
mengerti apa itu ruang sampel.
Dari tugas tersebut seorng guru akan mengetahui seberapa
pemahaman siswa tentang konsep ruang sampel.
assessment 7
Contoh 1
Lembar Kerja Siswa (Perbandingan)
Memakan Pizza
Kita akan membagi pizza dengan beberapa teman kita, dimana teman kita
duduk di dua meja yang berbeda. Anda bisa memilih dimana pun anda duduk ,jika
anda ikut di dalam meja pertama disana akan ada 4 orang didalam grup itu dan
setiap dari anda dapat 6 pasang pizza potongan kecil.
Jika anda ikut dalam grup yang lain. disana akan ada 6 orang di grup dan setiap dari
anda harus membagi kedalam 8 bagian pizza kecil .
Jika tujuanmu mendapatkan potongan pizza yang lebih banyak,grup mana
yang kamu pilih.
Jelaskan alasanmu dan tunjukan dalam bentuk matematikanya.
Saya berpikir bahwa itu adalah hal yang sama dimanapun kalian
duduk karena setiap meja mempunyai 2 pizza lebih dari jumlah orangnya
Meja 1,
4 orang ,6
potongan kecil
pizza
Meja 2,
6 orang, 8
potongan pizza
kecil
assessment 8
Contoh 2
Lembar Kerja Siswa (Mencari Ruang Sampel)
2.1.3 Penilaian terhadap Hubungan dari Beberapa Konsep
Ana dan mary akan memainkan sebuah permainan putar, adapun beberapa aturan ;
Ketika giliran pemain bergerak, dia memutar kedua pemintal
Kemudian dia menambahkan 2 bilangan yang di tunjuk oleh tanda panah
Jika jumlahnya adalah ganil (1,3,5,7,...) Ana menang, terjadi ketika tidak
gilirannya.
Jika jumlah nya adalah genap (0,2,4,6...) May menang, terjadi jika tidak
gilirannya
May mencoba permainan putar untuk yang pertama. Dari putaran tersebut
didapatkan
Jumlah dari angka yang di tunjuk tanda panah adalah 3, karena 3+0=3. Ana
menang.
Ana berkata , ”saya suka permainan ini. Saya memiliki banyak kesempatan untuk
menang, dari putaran yang kamu lakukan”.
May berkata,”tidak, Saya memiliki banyak kesempatan untuk menang, dari putaran
yang kamu lakukan”.
Tentukan mana perempuan yang benar. May yang benar (lebih banyak genap)
Gunakan matematika untuk memperlihatkan siapa yang lebih memiliki kesempatan
untuk menang .
May Ana
0+8=8 0+3=3
0+4=4 4+3=7
4+8=12 1+8=9
4+4=8 1+4=5
1+3=4 3+0=3
3+1=4 3+4=7
8+0=8 8+1=9
8+4=12 4+1=5
8
4
3
0
4 1
assessment 9
Matematika dibangun oleh hubungan dan keterkaitan. Oleh karena
itu, penting bahwa siswa mengembangkan pengertian hubungan antara
beberapa konsep penting dalam matematika.
Lembar kerja Siswa pada contoh 3 memperlihatan sebuah
rangkaian tugas yang menilai pengertian hubungan antara luas dan
keliling pada geometri bidang. Sehingga guru dapat mengetahui
seberapa pemahaman siswa terhadap pengertian luas dan keliling pada
geometri bidang serta hubungan keduanya.
Contoh 3
Lembar Kerja Siswa (Luas dan Keliling)
A. Persegi panjang dibawah ini memiliki keliling 28 satuan dan luas nya …..
B. Berapakah luas dan keliling gambar dibawah ?
C. Pada gambar koordinat kartesius di sebelah kanan pada contoh segi empat
memilkinkeliling 28 units and luas lebih dari 45 persegi unit, jelaskan pekerjaan anda.
D. Pada koordinat kartesius dibawah terdapat gambar jejak kaki gajah. Kelompok Ann
menemukan luas dengan menghitung persegi dan kemudian memperkirakan bagian
untuk persegi. Kelompok Clark menghitung dengan ukuran kurva di sekitar
kelilingnya, kemudian membuat persegi panjang dengan mengukur kurva yang di
bentuk dan menjumlahkan persegi-perseginya. Manakah metode yang lebih baik
digunakan ? lingkari pilihan anda.
Luas = ….
Keliling = ….
Yang saya pikirkan terhadap pekerjaan ini
adalah perkalian antara satuan vertical dan
horizontal objek sama dengan sebuah
bilangan yang lebih dari 45 satuan yaitu
49 satuan
assessment 10
2.2 Penilaian Keterampilan Matematika
2.2.1 Keterampilan Matematika
Pengembangan dalam hal keterampilan sangat penting didalam
dunia matematika terutama dalam mengerjakan soal-soal matematika.
Seorang siswa pun diharapkan dapat menunjukan keterampilan
Ann Keduanya benar Keduanya salah
Sedikitnya jelaskan apa yang anda pilih benar.
Clark
Karena ketika kita meletakkan kurva disekitarnya. Itu
menyebabkan kita lebih mudah untuk mendapatkan
jawabannya
assessment 11
matematika itu sendiri secara benar, sehingga siswa menjadi mengerti
akan konsep-konsep matematika yang ada.
Jika kita andaikan konsep matematika adalah kata benda maka
keterampilan matematika adalah kata kerja. Dimana keduanya saling
berkaitan erat dalam dunia matematika. Keduanya juga merupakan
acuan seorang siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika. Pada
kurikulum matematika di sekolah menengah terdapat banyak
keterampilan dalam pelajaran matematika.
Adapun beberapa keterampilan penting dalam keterampilan
matematika ;
Menghitung bilangan rational dan bilangan bulat
Pendekatan Kwantitas, perhitungan, dan pengukuran
Mengukur benda dengan alat yang tepat
Data grafik
Mencari peluang
Memecahkan sebuah persamaan
Menggunakan rumus-rumus matematika
2.2.2 Cara Penilaian Keterampilan Matematika
Penilaian keahlian siswa dalam pelajaran matematika dengan
menggunakan keterampilan matematika dapat dilakukan denagn cara
meminta siswa untuk ;
Melakukan keterampilan secara teliti dan konsisten
Menjelaskan bagaimana dan mengapa keterampilan kerja itu
sendiri
Mengunakan keterampilan dalam berbagai situasi
Penilaian keterampilan matematika dilakukan seperti penilaian
konsep matematika, namun pada intinya lebih terpusat pada
keterampilan itu sendiri atau lebih meluas pada bagaimana dan
mengapa keterampilan itu digunakan. Tugas-tugas matematika
digunakan untuk menilai keterampilan siswa di bidang matematika,
sering mengikuti karakteristik yang sama.
assessment 12
Sebuah penilaian tugas yang utamanya difokuskan pada
keterampilan matematika dapat memberikan siswa kesempatan untuk
menggunakan pengerjaan terbaiknya dan cara penting atau algoritma.
Beberapa tugas biasanya ;
Tentang kebiasaan sehari-hari
Pendek
Mengingatkan kembali tentang cara yang telah diketahui siswa
sebelumnya terkait pada pemecahan soal matematika
Membuat dalam bentuk/keadaan sederhana (tidak dalam
keadaan keseluruhan).
Terpusat atau difokuskan pada satu jawaban yang tepat
2.2.3 Contoh Penilaian Keterampilan Matematika
Dalam penilaian keterampilan matematika siswa diharapkan
mampu memperlihatkan cara pemecahan soal matematika dengan
kemampuannya sendiri. Contohnya seperti penilaian kemampuan
siswa dalam memecahkan soal terkait dengan grafik koordinat seperti
menilai kemampuan siswa dalam penilaian materi titik koordinat pada
grafik, sehingga seorang guru dapat mengetahui masalah apa yang
mereka dapatkan dalam pemecahan soal, dan mereka tahu kesalahan
yang mereka buat.
Contoh :
Lembar Kerja Siswa
Materi : Titik koordinat pada grafik
1. Pada koordinat kartesius, gambar sebuah pentagon dengan titik
sudut sebagai berikut :
(3,0)
(1,3)
(-4,2)
(-3,-1)
(1,-2)
assessment 13
2. Mencari nilai x pada persamaan
Pertanyaan (soal) diatas seharusnya sulit untuk dijawab berdasarkan atas
bukti yang disediakan. Tugas itu hanya memfokuskan pada kemampuan
(Skill). Dibawah ini akan diberikan tugas yang lebih mendalam dan
menerapkan kemampuan menggambar grafik koordinat.
Contoh 2:
Lembar Kerja Siswa
Materi : Menggambar grafik koordinat.
1. Toko Swalayan diseberang jalan Sekolah Metropolis telah mencatat
penjualan dari “Popcorn” yang dijualnya. Tabel dibawah ini
menunjukkan data penjualan “Popcorn” yang dijual mulai jam 6 pagi,
setiap harinya.
a. Gambarkan grafik penjualan dari data yang telah disediakan.
Tentukan variabel pada sumbu-x, dan Mengapa?
b. Deskripsikan jumlah penjualan “popcorn” dikaitkan dengan waktu
selama sehari. Jelaskan mengapa hal ini dapat terjadi!
Waktu Total
Penjualan
6:00 0
7:00 3
8:00 15
9:00 20
10:00 26
( )
assessment 14
11:00 30
12:00 45
13:00 58
14:00 58
15:00 62
16:00 74
17:00 83
18:00 88
19:00 92
Contoh Lembar Jawaban Siswa
Materi : Menggambar grafik koordinat
Dibawah ini disajikan penjelasan dari seorang siswa terhadap problem
diatas.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
6:00 7:00 8:00 9:00 10:0011:0012:0013:0014:0015:0016:0017:0018:0019:00
Grafik Penjualan Popcorn
Total Penjualan
assessment 15
PENJUALAN POPCORN
Bagian A
Jika dibuat grafik koordinat pada tabel (chart), dengan menempatkan
waktu penjualan Popcorn pada sumbu-x bukannya sumbu-y. Jumlah
kantong popcorn yang terjual akan tergantung pada waktu penjualan. Jika
hal yang sebaliknya dilakukan, yaitu dengan menempatkan data popcorn
yang terjual pada sumbu-x dan dan waktu penjualan pada sumbu-y. Hal ini
kelihatan tidak benar, karena kita tidak dapat melihat kapan grafik tersebut
lurus, melengkung dan sebagainya.
Bagian B
Banyaknya kantong popcorn yang terjual setiap jamnya disebabkan pada
jam 7-8 (pagi) dapat dikatakan bahwa anak-anak sekolah tidak terlalu
memerlukan popcorn untuk sarapan pagi. Pada jam 9-10(pagi) dapat
dikatakan popcorn dibutuhkan oleh siswa dan orang dewasa sebagai
makanan kecil (Camilan). Kemudian dari jam 11-1 terdapat peningkatan
penjualan popcorn yang signifikan karena selain jam makan siang,
beberapa orang menginginkan makanan ringan untuk kemudian dapat tidur
siang dengan nyenyak. Dari jam 2-7 (sore) orang biasanya akan
menginginkan makanan ringan, jadi mereka akan membeli popcorn. Itulah
alasanya mengapa perubahan penjualan dapat terjadi.
CATATAN
Perrlu dicatat bahwa siswa yang menyelesaikan tugas ini seharusnya dapat
menggambarkan titik grafik koordinat. Mereka seharusnya mengerti apa
yang dimaksud dengan sumbu-x dan sumbu-y dan bagaiman grafik
koordinat seharusnya kelihatan. Dsamping itu, mereka seharusnya mampu
membuat kesimpulan dari grafik. kedua tugas diatas sesuai untuk menilai
keterampilan grafik koordinat tergantung pada hasil yang ingin diperoleh.
assessment 16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Penilaian konseptual (Assessing Conceptual Understanding) dalam
matematika akan memberikan siswa kesempatan untuk menggunakan
sebuah konsep matematika didalam situasi yang berbeda, agar siswa
dapat kembali merumuskan konsep matematika tersebut sehingga
siswa menjadi paham sesuai dengan pemahamannya sendiri.
2. Penilaian keterampilan matematika (Assessing Mathematics Skills)
dapat melatih siswa untuk mampu memperlihatkan cara pemecahan
soal matematika dengan kemampuannya sendiri.
3. Pengembangan kemampuan siswa dalam hal ketrampilan
menyelesaikan soal-soal matematika sangat penting, karena hal ini
menjadikan siswa mengerti akan konsep-konsep matematika yang ada.
4. Dengan dialkukannya penilaian ketrampilan siswa yang rutin dapat
membantu guru dalam mengatasi kelemahan siswa (evaluasi) sehingga
tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai dan kelas yang ada
menjadi lebih efektif.
3.2 Saran
Bagi calon guru khusunya guru matematika agar dapat mengubah pola
pikir siswa dari yang mengaanggap matematika sebagai pelajaran yag
hanya mengahapal rumus-rumus menjadi pelajaran bermakna, yakni
dengan memberikan alasan mengapa rumus-rumus itu ada dan kegunaanya
dalam dunia sehari-hari.