Upload
fikri-nabiha
View
910
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Kllien Dengan Apendisitis
Citation preview
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 1/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 2/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
Program Studi Ilmu Keperawatan B
Jurusan Keperawatan
Fakultas KedokteranUniversitas Brawijaya Malang
2011
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 3/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
APENDISITIS
-----Nasrullah-----
DEFINISI
Apendisitis merupakan inflamasi apendiks vermiformis. Karena struktur
yang terpuntir, apendiks merupakan tempat ideal bagi bakteri untuk berkumpul
dan multiplikasi (Chang, 2010)
Apendisitis merupakan inflamasi di apendiks yang dapat terjadi tanpa
penyebab yang jelas, setelah obstruksi apendiks oleh feses atau akibat
terpuntirnya apendiks atau pembuluh darahnya (Corwin, 2009)
Apendisitis adalah inflamasi apendiks (Ovedoff, 2002)
Apendisitis adalah penyakit pembedahan abdominal yang paling umum
dan merupakan inflamasi apendiks vermiform akibat adanya obstruksi (Williams
& Wilkins, 2011)
ETIOLOGI
Kemungkinan penyebab apendisitis meliputi obstruksi lumen apendiks oleh:
- Fecalith (masa feses yang keras)
- Batu - Benda asing
- Tumor
- Edema
- Pelekukan/terpuntirnya apendiks
- Pembengkakan dinding usus
- Oklusi eksternal usus oleh perlekatan
PATOFISIOLOGI
Terlepas dari penyebabnya, ketika apendiks tersumbat, tekanan di
dalam lumen meningkat, meningkatnya tekanan ini dapat menekan pembuluh-
pembuluh darah di usus, hal ini mengakibatkan terganggunya suplai darah
sehingga terjadi cedera dan nekrosis jaringan. Kerusakan jaringan ini memicu
terjadinya respon inflamasi (radang), lepasnya mediator-mediator radang seperti
bradikinin serotonin, prostaglandin yang menyebabkan vaskularisasi meningkatkebocoran cairan intravaskuler dan terjadilah oedema. Pembengkakan ini bila
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 4/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
tidak ditangani segera akan menyebabkan nyeri yang hebat dan keadaan yang
paling parah yaitu perforasi.
-
Sumbatan menyebabkan statis dan multiplikasi Escherichia coli dan Streptococcus fekalis
- Gelung usus, omentum atau peritoneum dapat melekat pada apendiks
yang terinflamasi
- Mungkin berlajut menjadi abses, gangren, perforasi atau peritonitis
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 5/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
Gumpalan fekalit PenyempitanBatuBenda asing TumorPelekukan
Obstruksi lumen intestinal
Peningkatan tekanan
intralumen
Penekanan pembuluh darah
lumen
Iskemik jaringan
Kematian sel/kerusakan
jaringan
Respon inflamasi/radang
A endisitis
Peningkatan vaskularisasi
Kebocoran cairan
intravaskuler ke intertisiel
Permeabilitas pembuluh
darah menin kat
Oedema
Berlanjut
Perforasi
Peritonitis
Penekanan saraf-saraf
intraluminal
Pelepasan mediator nyeri
(histamin, bradikinin,
prostaglandin, serotonin)
Ujung saraf bebas
serabut tipe C
Medula spinalis
Korteks Somatosensorik
Nyeri
Sindrom defisit
perawatan diri Peningkatan tekanan
intraabdominal
Penekanan aster
Mual/muntah
Defisit volume
cairan
Gangguan
pemenuhan nutrisi
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 6/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
MANIFESTASI KLINIS
- Awitan mendadak atau secara bertahap nyeri difus di daerah epigastrium
(pertengahan abdomen) atau berpindah ke kuadran kanan bawah (peri-
umbilikus) sering terjadi.- Nyeri yang semakin berat selama beberapa jam hingga 1 sampai 2 hari
- Dalam beberapa jam, nyeri menjadi lebih terlokalisasi dan dapat dijelaskan
sebagai nyeri tekan di daerah kuadran kanan bawah abdomen.
- Nyeri lepas (nyeri yang timmbul sewaktu tekanan dihilangkan dari bagian
yang sakit) merupakan gejala klasik peritonitis dan umum ditemukan di
apendisitis. Terjadi defans muscular atau pengencangan perut.
- Demam
- Mual dan muntah
- Anoreksia
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Kriteria diagnostik untuk mengidentifikasi apendisitits antara lain :
- Peningkatan hitung sel darah putih (leukositosis) lebih dari 10.000/ml
- Demam lebih dari 37.5oC
- Nyeri di perut kuadran kanan bawah
- Urinalis dapat memperlihatkan ketouria atau sedikit eritrosis atau leukosit,
tetapi adanya hematuria atau piuria yang bermakana menunjukkan sumber
nyeri dari saluran kemih
- Pemindaian CT (CT-Scan) merupakan alaat terbaik untuk mendiagnosisi
apendisitis, terutama apendiceal CT digunakan di unit gawat darurat oleh
radiologis yang terlatih menggunakannya. Ultrasonografi mungkin efektif.
- Tanda Psoas (nyeri pada pengangkatan tungkai aktif)
- Tandaobturator (nyeri pada rotasi pangkal paha interna dan eksterna)
KOMPLIKASI
- Dapat terjadi peritonitis jika apendiks yang membengkak pecah. Peritonitis
secara bermakana meningkatkan risiko komplikasi pascapembedahan.
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 7/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
PENATALAKSANAAN
- Pengangkatan apendiks secara bedah (operasi/apendiktomi)
- Berikan hidrasi secara IV
-
Antibiotik berspektrum luas untuk melindungi dari organisme gramnegatif sering diberikan sebelum operasi
- Apabila apendiks pecah sebelum tindakan bedah, diperlukan pemberian
antibiotik untuk mengurangi risiko peritonitis dan sepsis.
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 8/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
TaHAPAN PROSES KEPERAWATAN
Diagnosis Keperawatan
Pengkajian
Pengumpulan data
Validasi data
Identifikasi masalah
Perencanaan
(Intervensi)
Prioritas masalah
Penetapan tujuan dan kriteria hasil
Penetapan rencana tindakan
Pelaksanaan
(Implementasi)
Tindakan mandiri keperawatan
Tindakan kolaborasi keperawatan
Evaluasi
Proses
Hasil
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 9/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
- Anamnesis
Identitas Pasien
Nama :
Tempat tanggal lahir :
Status perkawinan :
Agama :
Pendidikan :
Alamat :
Keluarga yang dapat dihubungi :
Riwayat Kesehatan
Keluhan utama
Dapatkan data mengenai keluhan utama (gejala yang paling
dirasakan) atau gejala yang menyebabkan pasien datang ke tempat
pelayanan kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang
Dapatkan data mengenai kronologis kejadian sehingga muncul
keluhan utama yang menyebabkan pasien datang ke tempat pelayanan
kesehatan.
- Bagaimana gejalanya? (mendadak, perlahan-lahan, terus-menerus,
serangan hilang timbul, berubah-ubah dalam waktu tertentu)
- Tempat dan sifat gejala (menjalar, menyebar, berpindah-pindah, atau
menetap)
- Berat ringannya keluhan dan perkembangannya (menetap, cenderung
bertambah, atau berkurang)
- Berapa lama keluhan berlangsung?
- Kapan dimulainya?
- Upaya apa saja yang telah dilakukan untuk meringankan gejala?
PENGKAJIAN
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 10/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
Riwayat kesehatan masa lalu
Dapatkan data mengenai
a. Riwayat pemakaian obat-obatan : jenis obat, dosis yang dikonsumsi,
cara pemakaian dllb. Pengalaman masa lalu tentang kesehatan : riwayat sakit dengan gejala
yang sama, pengalaman perawatan di rumah sakit, pengalaman
tindakan bedah (operasi), pengalaman kecelakaan, dll
Riwayat kesehatan keluarga
Dapatkan data mengenai penyakit menular atau menurun yang
dimiliki keluarga. Seperti TBC, Diabetes, Hipertensi dll. Apakah terdapatkeluarga yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien? dll
Riwayat kesehatan lingkungan
Dapatkan data mengenai lingkungan rumah tempat tinggal pasien
sekarang. Apakah sedang terjadi wabah penyakit di lingkungan rumah
tempat tinggal pasien? Apakah merupakan daerah industri (rawan polusi)?
lingkungan yang kurang sehat? Kondisi rumah(ventilasi, jendela, kamarmandi/MCK) yang memadai? Dll
Riwayat psikososial
Dapatkan data mengenai masalah-masalah psikologis yang dialami
pasien. Seperti beban pekerjaan, hubungan dengan lingkungan sosial
(keluarga dan masyarakat), segalah hal yang menyebabkan stress psikis
pada pasien yang berhubungan dengan kontak sosial.
Riwayat tumbuh kembang (khusu pasien anak)
a. Riwayat pertumbuhan
Dapatkan data mengenai status pertumbuhan pada anak.
Pertumbuhan didefinisakan sebagai pertambahan ukuran tubuh anak
baik berat, tinggi badan, pertambahan panjang dll. Apakah pernah
mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan terjadi pada usiaberapa?. Lihat catatan kesehatan seperti KMS gali data mengenai
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 11/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
riwayat berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar dada,
lingkar kepala dll
b. Riwayat perkembangan
Dapatkan data mengenai status perkembangan pada anak.Perkembangan didefinisikan sebagai peningkatan kemampuan yang
dimiliki anak. Gali data mengenai kemampuan berbahasa, motorik
kasar dan halus, interaksi sosial. DDST II ( Denver Development Screning
Test II) dapat digunakan untuk menggali data perkembangan anak.
Riwayat imunisasi (khusus pasien anak)
Dapatkan data mengenai riwayat pemberian imunisasi pada anak,apakah anak mendapatkan imunisasi dengan lengkap atau tidak?. Imunisasi
dasar yang diberikan pada anak adalah BCG, DPT, Polio, Hepatitis,
Campak, dan imunisasi ulang ( Booster)
Riwayat kebidanan (Maternitas)
Dapatkan data mengenai
a.
Riwayat haid: pertama kali haid ( menarche), siklus haid teratur atautidak, kapan terakhir haid dll
b. Riwayat kehamilan: apakah pernah hamil kembar?, persalingan dengan
penyulit, persalinan dengan pembedahan (SC), keguguran, hamil
anggur, kehamilan dengan penyakit penyerta seperti eklamsia dll
c. Riwayat perkawinan: apakah pernah menikah lebih dari 1 kali dll.
Fungsi Kesehatan Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Data yang dikaji antara lain persepsi terhadap penyakit, persepsi terhadap
arti kesehatan, persepsi terhadap penatalaksanaan kesehatan.
Aktivitas fisik
Data yang dikumpulkan dalam pengkajian aktivitas fisik adalah
kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan ADL0 = mandiri
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 12/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
1 = menggunakan alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain dan peralatan
4 = ketergantungan atau tidak mampu Yang dimaksud ADL antara lain seperti makan, berpakaian, mandi,
toileting, mobilitas ditempat tidur, berbelanja, memasak, berpindah,
berjalan, ROM dll
Nutrisi
Data yang dikumpulkan dalam pengkajian nutrisi meliputi diet
khusus atau suplemen yang dikonsumsi, instruksi diet sebelumnya, nafsumakan, jumlah makanan atau minuman serta cairan yang dikonsumsi setiap
hari, fluktuasi BB, gangguan pada pencernaan, komposisi makanan yang
dikonsumsi (termasuk didalamnya pemenuhan karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral dll)
Eliminasi
Data yang dikumpulkan dalam pengkajian eliminasi meliputi polakebiasaan defekasi setiap hari, ada/tidaknya konstipasi, diare,
inkontinensia, disuria, nocturia, hematuria, retensi, inkontinensia.
Istirahat dan tidur
Data yang perlu dikumpulkan dalam pengkajian istirahat tidur
meliputi jumlah tidur pada malam hari, pagi dan siang. Masalah tidur
seperti insomnia, mimpi buruk, mudah terbangun dll
Kognitif dan persepsi
Data yang perlu dikumpulkan dalam pengkajian kognitif persepsi
adalah kondisi mental seperti gangguan orientasi, kacau mental,
menyerang, apatis, cara bicara normal atau tidak, bicara berputar-putar
atau juga afasia, kemampuan berkomunikasi, kemampuan mengerti,
gangguan pendengaran, penglihatan, adanya persepsi sensorik (nyeri),penciuman dll.
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 13/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
Koping terhadap stress
Data yang perlu dikumpulkan termasuk mekanisme koping yang
digunakan pada saat terjadinya masalah atau kebiasaan menggunakan
mekanisme koping serta tingkat toleransi terhadap masalah.
Konsep diri
Data yang perlu dikumpulkan adalah persepsi tentang dirinya dari
masalah-masalah yang ada, seperti perasaan cemas, ketakutan atau
penilaian terhadap diri mulai dari peran, ideal diri, konsp diri, gambaran
diri dan identitas tentang dirinya.
Pola seksual dan reproduksi
Data yang perlu dikumpulkan mengenai masalah menstruasi, pap
smear, pemeriksaan payudara atau testis sendiri tiap bulan, dan masalah
seksual yang berhubungan dengan penyakit.
Hubungan dan peran sosial
Data yang perlu dikumpulkan adalah pekerjaan, status pekerjaan,kemampuan bekerja, hubungan dengan klien atau keluarga, dan gangguan
terhadap peran yang dilakukan.
Nilai dan keyakinan
Data yang perlu dikumpulkan adalah keyakinan yang dimiliki klien
yang berhubungan dengan kesehatan atau kesakitannya. Keyakinan akan
kesembuhan atau kematian. Dan nilai-nilai yang dianut yang berhubungandengan spiritual dan budaya.
- PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Pengkajian keadaan umum meliputi kesan secara umum pada
keadaan sakit termasuk ekspresi wajah (cemberut, grimace, lemas) dan posisi
pasien. Kesadaran yang meliputi penilaian secara kualitatif (komposmentis,
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 14/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
apatis, somnolen, sopor, soporokoma, koma) dapat juga menggunakan GCS.
Lihat juga keadaan status gizi secara umum (kurus, ideal, kelebihan berat
badan)
Pemeriksaan tanda-tanda vital
Pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi pemeriksaan tekanan darah,
nadi(frekwensi,kualitas, irama), pernapasan (frekwensi, kedalaman, irama,
pola penapasan), suhu tubuh, skala nyeri
Pemeriksaan kulit, rambut dan kelenjar getah bening
Kulit meliputi warna (adanya pigmentasi, sianosis, ikterus, pucat,eritema), turgor, kelembaban, edema, bekas luka dll
Rambut dapat dinilai dari warna, kelebatan, distribusi, bau, keadaan
kusut dan kering dll.
Kelenjar getah bening dapat dinilai dari bentuknya serta tanda-tanda
radang yang ada di daerah sevikal anteritor, inguinal oksipital dan
retroaurikular
Pemeriksaan kepala dan leher
Periksa bentuk dan ukuran kepala, rambut dan kulit kepala, ubun-
ubun (fontanel), struktur wajah (simetris atau tidak), ada tidaknya
pembengkakan.dll
Pada mata dapat dilihat dari visus, palpebra, alis bulu mata,
konjungtiva, sklera, kornea, pupil dan lensa. dll
Pada telinga dapat dilihat dari daun telinga, liang telinga, membrantimpani, mastoid, ketajaman pendengaran.dll
Hidung dan mulut, ada atau tidaknya trismus (kesukaran membuka
mulut), bibir, gusi ada atau tidaknya tanda radang, perdarahan lidah, salvias,
faring, larring dll.
Periksa ada atau tidaknya kaku kuduk, massa di leher (jika ada
periksa ukuran, bentuk, posisi, konsistensi) dan ada atau tidaknya nyeri telan
dll.
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 15/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
Pemeriksaan dada
Pemeriksaan dada meliputi organ paru dan jantung. Secara umum
periksa bentuk dada dan keadaan paru (simetris atau tidak), pergerakan
napas, ada atau tidaknya fremitus suara, krepitasi, perkusi daerah dada untukmenentukan batas kelainan, dan auskultasi untuk menentukan abnormalitas
sistem pernapasan. Pada saat pemeriksaan jantung, periksa denyut apeks
(dikenal dengan iktus kordis) dan aktivitas ventrikel, getaran bising (thrill)
bunyi jantung tambahan atau bising jantung dll.
Pemeriksaan abdomen
Data yang dikumpulkan antara lain adalah ukuran atau bentuk perut,dinding perut, bising usus, adanya ketegangan dinding perut, atau adanya
nyeri tekan. Selanjutnya lakukan palpasi pada organ hati, limpa, ginjal,
kandung kencing untuk memeriksa ada atau tidaknya nyeri dan pembesaran
pada organ tersebut. Kemudian periksa daerah anus, rektum dan genetalia.
Pemeriksaan ekstrimitas dan neurologis
Pemeriksaan anggota gerak ini meliputi adanya rentang gerak,keseimbangan dan gaya berjalan, genggam tangan, dan otot kaki. Periksa
apakah ada kontraktur atau tidak dll
Kemudian, pada pemeriksaan neurologis periksa tanda-tanda
gangguan neurologis seperti kejang, tremor, parese dan paralisis,
pemeriksaan reflek superficial, reflex tendon dalam, refleks patologis, tanda
rangsang meningeal, kaku kuduk, pemeriksaan brudzinzki, dan tanda kerning
(hambatan atau rasa sakit daerah ekstrimitas bawah ketika dilakukan flesksi),uji kekuatan otot tonus, pemeriksaan saraf otak dll.
Pengkajian keperawatan yang disajikan
merupakan pengkajian secara umum,
pengkajian terfokus InsyaAllah akan
dijabarkan dilain kesempatan
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 16/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
1. Nyeri akut berhubungan dengan distensi jaringan usus oleh inflamasi
2. Sindrom defisit perawatan diri berhubungan dengan nyeri atau kelelahan
3.
Ketidakseimbangan nutrisi (kurang dari kebutuhan) berhubungan denganmuntah
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
Diagnosa Keperawatan yang muncul dapat
berubah atau bertambah sesuai data yang
didapatkan dari pengkajian
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 17/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
No Diagnosa
Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Nyeri Tujuan:
Setelah dilakukan
perawatan , klien
melaporkan nyeri
berkurang atau hilang.
Klien dapat
mengkompensasi nyeri
dengan baik
Kriteria Hasil:
- Skala nyeri 0-4
- Grimace (-)
- Gerakan melokalisir
nyeri (-)
- Gerakan bertahan
(defensife) pada
daerah nyeri (-)
- Klien tenang/rileks
- Ketegangan otot (-)
- Tindakan distraksi
(merintih/berteriak)
(-)
1. Pantau tingkat dan
intensitas nyeri
2. Ajarkan teknik relaksasi
(nafas dalam dan masase)
3. Beri kompres hangat
4. Beri posisi yang nyaman
5. Kondisikan lingkungan
yang tenang di sekitar klien
6. Edukasi klien untuk banyak
istirahat
7. Edukasi klien untuk
melakukan distraksi
dengan melakukan aktivitas
hobby, membaca, atau
berinteraksi sosial dengan
klien lain
8. Kolaborasi pemberian
analgesik sesuai program
terapi
9. Berikan kompres es pada
abdomen
1. Tingkat dan intensitas nyeri merupakan
data dasar yang dibutuhkan perawat
sebagai pedoman pengambilan
intervensi, sehingga setiap perubahan
yang terjadi harus terus dipantau.
2. Teknik relaksasi (nafas dalam) dapat
membantu menurunkan ketegangan
otot, menurunkan mediator stress
seperti katekolamin dan menigkatkan
endorphin yang dapat membantu untuk
mengurangi rasa nyeri.
3. Kompres hangat dapat memberikan
efek vasodilator dan relaksasi otot
sehingga dapat digunakan sebagai
terapi penurun ketegangan yang dapat
berpengaruh terhadap penurunan
nyeri. Namun harus diperhatikan
penggunaannya pada pasien dengan
perdarahan.
4. Posisi yang nyaman membantu
menurunkan ketegangan otot. Posisi
tidur yang salah dapat mencetuskankekakuan otot yang mengakibatkan
rasa nyaman terganggu
5. Kondisi lingkungan yang tenang dapat
membantu menurunkan tingkat stress
klien sehingga dapat mempengaruhi
respon klien terhadap nyeri.
6. Istirahat yang tidak adekuat
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (NURSING CARE PLAN)
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 18/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
menurunkan kemampuan seseorang
untuk menoleransi nyeri dan
menghabiskan energi yang dibutuhkan
untuk berpartisipasi dalam aktivitas
sosial. Aktivitas sosial dapat membantu
klien untuk mengalihkan perhatian dari
nyeri yang dirasakan.
7. Distraksi merupakan salah satu
alternatif penurun nyeri dengan cara
mengalihkan perhatian dari sumber
nyeri. Diharapkan klien dapatmelupakan nyeri ketika melakukan
aktifitas yang disenanginya.
8. Analgesik berfungsi untuk melakukan
hambatan pada sensor nyeri sehingga
sensasi nyeri pada klien berkurang.
9. Kompres es dapat menghilangkan atau
mengurangi nyeri dengan cara
mempengaruhi atau mengganggu rasa
ujung saraf// catatan: jangan
memberikan kompres panas karena
dapat menyebabkan kongesti jaringan
2 Sindrom defisit
perawatan diri
Tujuan
Setelah dilakukan
perawatan klien
mampu melakukan atau
memenuhi limaaktivitas perawatan diri
(makan, mandi,
berpakaian, eliminasi,
peralatan/instrument)
Kriteria hasil
- Klien berpartisipasi
1. Pantau faktor-faktor
penyebab atau faktor
penunjang.
2. Beri kesempatan klien
untuk menyelesaikanaktifitas tanpa bantuan,
tingkatkan kemandirian
klien namun bantu klien
saat tidak mampu
melakukan aktivitas.
3. Kaji ulang kemampuan
individu secara sering
1. Factor-faktor penyebab dan faktor
penunjang merupakan data yang
diperlukan perawat untuk melakukan
intervensi sehubungan dengan
pencegahan dan suportif sesuaidengan data yang didapatkan
2. Dengan meningkatkan kemampuan
klien dalam melakukan perawatan diri,
akan menambah perasaan kontrol dan
kemandirian klien sehingga
meningkatkan kesehatan klien secara
keseluruhan.
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 19/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
aktif secara fisik
dan/verbal dalam
kegiatan makan,
berpakaian, eliminasi,
mandi dan
mempergunakan
peralatan/instrumen
- Klien dapat
mendemonstrasikan
aktivitas perawatan diri
yang optimal denganatau tanpa bantuan
perawat
4. Dekatkan peralatan yang
sering digunakan klien
5. Edukasi keluarga sebagai
dukungan bila klien
membutuhkan
3. Kemampuan individu untuk melakukan
aktifitas perawatan diri harus terus
dievaluasi untuk mengetahui
perkembangan klien
4. Mendekatkan peralatan yang sering
digunakan klien dapat membantu
klien agar dapat menghemat energi
sehingga klien dapat melakukan
aktifitas dengan mandiri
5. Keluarga harus diberikan edukasi agar
membantuu klien hanya ketika klienmeminta pertolongan hal ini untuk
meningkatkan penghargaan terhadap
klien untuk melakukan perawatan diri
secara mandiri
3 Ketidakseimbangan
Nutrisi
Tujuan:
Klien memenuhi
kebutuhan nutrisi
harian sesuai dengan
tingkat aktivitas dan
kebutuhan metabolik
Kriteria hasil:
-Klien dapat
menjelaskan tentang
pentingnya nutrisi bagi
klien-Bebas dari tanda
malnutrisi
-Mempertahankan berat
badan stabil
-Nilai laboratorium
normal (Hb, Albumin)
1. Berikan perawatan oral
teratur
2. Catat berat badan saat
masuk dan bandingken
dengan saat berikutnya
3. Pemeriksaan
laboratorium/Hb-Ht-
elektrolit-Albumin
4. Jelaskan tentang perlunya
konsumsi karbohidrat,
lemak, protein, vitamin,
mineral dan cairan yangadekuat
5. Konsultasikan dengan ahli
gizi untuk menetapkan
kebutuhan kalori harian dan
jenis makanan yang sesuai
bagi klien
6. Anjurkan klien istirahat
1. Perawatan oral dapat mencegah
ketidaknyamanan karena mulut
kering, bibir pecah dan bau tidak
sedap yang dapat menurunkan nafsu
makan klien
2. Berat badan merupakan data yang
diperlukan perawat untuk
mengevaluasi perkembangan terapi
nutrisi klien sehingga perawat dapat
menyesuaikan terhadap kebutuhan
intervensi
3. Nilai laboratorium merupakan datayang diperlukan perawat untuk
mengevaluasi keberhasilah atau
keefektifan intervensi sehingga
perawat dapat menentukan intervensi
yang sesuai bagi klien
4. Pendidikan pada klien perlu dilakukan
agar klien mengerti dan paham
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 20/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
sebelum makan
7. Tawarkan Makan sedikit
namun sering
8. Batasi asupan cairan saat
makan
9. Sajikan makanan dalam
keadaan hangat
10. Kolaborasi cairan. IV
tentang intervensi yang dilakukan
perawat sehingga diharapkan klien
dapat bersikap adaptif.
5. Ahli gizi dapat menghitung kalori yang
dibutuhkan klien menurut aktivitas
yang dilakukan klien, sehingga
diharapakan jumlah asupan kalori
yang dikonsumsi klien dapat
memenuhi kebutuhan harian, tidak
kekurangan dan tidak berlebihan.
6. Kondisi tegang dapat menurunkannafsu makan klien, istirahat dapat
mengurangi ketegangan klien
sehingga dapat membantu klien dalam
meningkatkan nafsu makan
7. Makan terlalu banyak dalam satu
waktu dapat menyebabkan distensi
lambung yang berakibat
ketidaknyamanan bagi klien sehingga
nafsu makan klien makin menurun
8. Asupan cairan berlebih saat makan
menyebabkan distensi lambung yang
mengakibatkan ketidaknyamanan.
9. Makanan yang sudah dingin
menyebabkan rasa yang kurang
menyenangkan bagi klien sehingga
menurunkan nafsu makan klien10. Cairan glukosa IV dapat diberikan
apabila pasien benar-benar tidak
mendapatkan asupan per-oral, cairan
glukosa IV juga dapat menyediakan
kalori bagi klien sehingga klien tidak
mengalami kekurangan nutrisi yang
ekstrim.
Intervensi keperawatan dapat disesuaikan
dengan kondisi lingkungan (budaya, nilai,
sumberdaya dll) setempat
Pendokumentasian Implementasi dan Evaluasi
tidak disajikan dikarenakan tidak
dilakukannya intervensi yang dibuat
5/11/2018 Asuhan Keperawatan Apendisitis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-apendisitis-55a0c7178e54b 21/21
www.serpihanilmuku.blogspot.com
Daftar pustaka
Bresler, Michael Jay. 2007 Manual Kedokteran Darurat . Jakarta: EGC
Carpenito, Lynda Juall. 2009. Diagnosis Keperawatan: Aplikasi Pada Praktik Klinis. Jakarta: EGC
Chang, Ester. 2010. Patofisiologi: Aplikasi Pada Praktik Keperawatan. Jakarta: EGC
Corwin, Elizabeth J. 2010. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC
Grabber, Mark A. 2006. Buku Saku Dokter Keluarga. Jakarta: EGC
Guyton, Arthur C. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Hidayat, A. Aziz alimul. 2009. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia-Aplikasi
KOnsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba MedikaInayah, Iin. 2004. Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem
Pencernaan. Jakarta: Salemba Medika
Ovedoff, David. 2002. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1. Jakarta: Binarupa Aksara
Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan
Praktik. Jakarta: EGC
Setiawati, Santun. 2008. Panduan Praktis Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta:
Trans Info MediaWilliams & Wilkins. 2011. Nursing: Memahami Berbagai Macam Penyakit. Jakarta:
PT. Indeks
KUNJUNGI
www.serpihanilmuku.blogspot.com Dapatkan Dokumen-Dokumen Keperawatan Yang Lebih
Lengkap
“G R A T I S”