Upload
dimas-yan-al-idruz
View
47
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
keperawatan keluarga
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA AN.A DENGAN GIZI KURANG
DI PUSKESMAS DINOYO
DISUSUN OLEH :
EVIY AFRITA
201410461011011
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A.Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn A
2. Usia : 23 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat/no.tlp : Jln. Gajayana 5/585 RT 01 RW
02
N
o
Nam
a
Kelami
n
Hubungan
dengan KK
Umu
r
Pendidi
kan
Pekerjaa
n
Aga
ma
1 Tn.A L KK 23 th SMP Wiraswa
sta
Islam
2 Ny.E P Istri 23 th SMA IRT Islam
3 An.A L Anak 4 th PAUD Pelajar Isla
m
4 An.C P Anak 2,5
th
- - Islam
6. Komposisi keluarga :
Keluarga An.A terdiri dari 4 orang yaitu Tn .A dan Ny.E, An.A,
dan An.C
7. Genogram :
Keterangan :
: Laki- laki : Meningggal
: Perempuan : Tinggal satu
rumah
: Garis Keturunan : Cerai
Klien tinggal satu rumah bersama ibu, ayah, dan adiknya.
Di dalam keluarga klien dekat dengan ibunya. Ibu Tn.A yaitu
nenek An.A meninggal dunia karena kanker otak. Untuk
pengambilan keputusan di keluarga diputuskan oleh ayah klien
sebagai kepala keluarga, sedangkan untuk komunikasi di rumah
menggunakan bahasa Jawa. keluarga tampak harmonis.
8. Tipe keluarga :
Keluarga inti
Keluarga besar
Janda/duda
Lain-lain, sebutkan
Keluarga An.A termasuk tipe keluarga Nuclear family, dimana
dalam keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu, klien dan kakak
klien.
9. Suku bangsa
Keluarga An.A berasal dari suku yang sama yaitu jawa. Bahasa
yang digunakan sehari-hari Bahasa Jawa jarang menggunakan
bahasa Indonesia. Kebiasaan keluarga An.A jika ada anggota
keluarga yang sakit langsung datang berobat ke Puskesmas
Dinoyo walaupun ada dokter yang berada satu kampung dengan
keluarga pasien. Keluarga tidak memiliki keyakinan khusus yang
berhubungan dengan kesehatan, misalnya: keluarga tidak
mempercayai adanya mitos yang berkembang di masyarakat.
10. Agama
Keluarga An.A menganut agama islam yang taat dan
menjalankan sholat lima waktu, jika tidak ada halangan. semua
aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran
agama Islam. Keluarga kurang aktif dalam Majelis Keagamaan.
11. Status sosial ekonomi keluarga
Total pendapatan perbulan : > Rp.1.000.000 per bulan
Apakah penghasilan keluarga mencukupi untuk biaya
hidup sehari-hari:
√ Ya Tidak
Apakah keluarga memiliki tabungan
√ Ya Tidak
Apakah ada anggota keluarga yang membantu keuangan
keluarga
Ya √ Tidak
Pencari nafkah keluarga adalah Tn. A sebagai wiraswasta
dan Ny. E yang hanya sebagai Ibu Rumah Tangga cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ny.E mengatakan anaknya
juga terkadang diberi uang jajan oleh kakek atau neneknya.
6. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Ny. E mengatakan rekreasi keluarga hanya menonton
Televisi bersama, namun jika ada waktu luang atau musim
liburan biasanya bersama-sama ke taman rakyat, alun-alun atau
ke tempat-tempat hiburan yang gratis.
7. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Ny.K pada tahap keluarga ke-3 dengan anak pra
sekolah. Keluarga mampu memenuhi kebutuhan anggota
keluarga, membantu anak bersosialisasi dengan lingkungan dan
teman sebayanya. Ny.E mampu membagi tugas dengan Tn.A
untuk merawat anak-anaknya yaitu An.R dan An.C.
8. Riwayat Keluarga inti
An.A mengalami gizi kurang. Berat Badan An.A 14kg, tinggi
badannya 98cm, dan usianya 48 bulan. Ny.E mengatakan anaknya
gampang terkena influenza jika masuk musim pancaroba dan
An.A susah makan. Ny.E mengatakan tidak mengetahui mengapa
Berat badan anaknya tidak bertambah sejak bulan januari tahun
2015 hingga bulan agustus tahun 2015. Selama ini, Ny.E hanya
meningkatkan frekuensi makan An.A dari 3x sehari menjadi 4x
sehari. Ny.E mengatakan An.A hanya menghabiskan 1/3 porsi
nasi, 1/3 potong tempe atau 1/3 butir telur dan 2 sendok sayuran
setiap makan. Dan kadang tidak mau makan samasekali dan
hanya mau makan ciki.
9. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny. E mengatakan bahwa Ibu mertuanya meninggal dunia
karena kanker otak, dan keluarga yang lain tidak ada yang
menderita sakit yang kronis dan keturunan. Selama ini hanya
menderita batuk, pilek, dan panas.
B. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah Ny.E permanen dengan luas bangunan 4x5 m2 dan
luas penerangan 15 m2. Status rumah Ny.E merupakan milik
pribadi dengan beratapkan genteng yang dilengkapi dengan
ventilasi udara > 10% luas lantai sehingga sirkulasi udara di
rumah tersebut tergolong baik, namun cahaya matahari hanya
sampai ruang tamu dan keadaan rumah sedikit lembab. Untuk
penerangan di malam hari Ny.E menggunakan listrik PLN.
Lantai rumah Ny.E terbuat dari semen dengan kebersihan
rumah secara keseluruhan sedikit tidak rapi misalnya sarung,
pring, gelas, kaus kaki berada tidak pada tempatnya yaitu
berada diruang tamu. Ny.E mengatakan rumah selalu
dibersihkan dan dirapikan setiap pagi dan sore hari, namun
tidak bertahan lama karena An.A dan An.C bermain-main dalam
rumah.
2. Denah Rumah
3. Pengelolaan sampah
a. Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah
√ Ya Tidak
b. Bagaimana cara pengeloaan sampah rumah tangga
Dibuang ke sungai/got √ Diambil petugas
ditimbun dibakar
lain-lain
Ruang Tamu
Kamar tidur
Kamar
Dapur
Kamar tidur
Teras
4. Sumber air
Sumber air yang digunakan keluarga
√ Sumur gali Pompa tangan/listrik
Sungai PAM
Lain-lain Air isi ulang
5. Jamban Keluarga
a. Apakah keluarga memiliki WC sendiri
√ Ya tidak
b. Bila ya, jenis jamban keluarga
Leher angsa √ Cemplung
Lain-lain
c. Berapa jarak antara sumber air dengan tempat
penampungan tinja
<10 meter √ >10 meter
6. Pembuangan air limbah
Apakah keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah
(air kotor)
Ya, bagaimana kondisinya √ Tidak,
dimana pembuangannya
Pembuangan air limbah (air kotor) langsung dibuang ke
sungai.
7. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
a. Apakah ada perkumpulan sosial dalam kegiatan di
masyarakat setempat?
√ Ada, apa jenisnya Tidak ada
Ny. E dan Tn.A mengikuti kegiatan sosial seperti tahlil dan
posyandu balita, namun tidak mengikuti kegiatan PKK RT
maupun PKK RW.
b. Adakah fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat?
√ Ada, apa jenisnya Tidak ada
Fasilitas kesehatan yang ada di sekitar tempat tinggal
Ny.E adalah posyandu balita, dokter praktek, dan
puskesmas.
c. Apakah keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
tertentu?
√ Ada, apa jenisnya Tidak ada
Puskesmas dan posyandu balita.
d. Apakah fasilitas kesehatan yang ada dapat terjangkau oleh
keluarga dengan kendaraan umum?
√ Bila ya, dengan kendaraan apa
Bila tidak, bagaimana cara mengatasinya
Fasilitas kesehatan posyandu balita terjangkau
karena berdekatan dengan rumah, tapi untuk puskesmas
lumayan jauh jadi Ny. E mengantar An.A pergi ke fasilitas
kesehatan tersebut menggunakan angkutan umum atau
sepeda motor.
8. Karakteristik tetangga dan komunitas
An.A dalam 1 rumah terdiri dari 4 orang. Keadaan
lingkungan sekitar seperti sanitasi, keadaan jalan di depan
rumah, pengumpulan sampah sudah cukup baik. Pembuangan
air dari kamar mandi langsung terbuang di sungai, untuk
pengumpulan sampah, di dalam dan di luar rumah sudah
disediakan tempat sampah dan setiap harinya di ambil oleh
petugas.
9. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ny.E sudah lama menempati rumah tersebut.
Ny.E mengatakan sebenarnya rumahnya luas akan tetapi
setelah Ny.E menikah rumah tersebut di skat untuk dibagi
bersama kakaknya.
10. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny.E mengatakan keluarganya sering menggunakan
fasilitas kesehatan terutama puskesmas, dan posyandu. Anggota
keluarga menggunakan fasilitas kesehatan terutama puskesmas
jika kesehatan keluarganya terganggu, dan yang sering berobat
adalah An.A untuk memeriksakan kesehatannya dan mengontrol
berat badannya.
11. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Ny. E tinggal berdekatan dengan kakaknya.
keluarga Ny.E merasa terpenuhi kebutuhan informasi
kesehatannya dari Puskesmas dan posyandu di dekat
rumahnyanya, sehingga jika ada yang sakit langsung di bawa ke
pusat pelayanan kesehatan tersebut.
C. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam
kegiatan An.A selalu dalam pengawasan Ny.E. Apabila ada
masalah didiamkan terlebih dahulu kemudian didiskusikan
bersama semua anggota keluarga, akan tetapi yang mengambil
keputusan adalah Tn.A sebagai kepala keluarga.
b. Struktur kekuasaan
Keluarga Ny.E saling menghargai satu sama lain, saling
membantu, serta saling mendukung. Ny.E mampu untuk
merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari An.A.
Pengambilan keputusan didahului dengan cara diskusi, namun
keputusan tetap berada di tangan masing – masing, tanpa harus
di diskusikan terlebih dahulu.
c. Struktur peran
1) Tn.A adalah kepala keluarga yang mempunyai pekerjaan
sebagai wiraswasta. Tn.A mempunyai peran kepala keluarga
untuk keluarganya.
2) Untuk struktur peran informal ada peran pendorong yang
diperankan oleh Ny.N sebagai Ibu dari Ny.E.
3) Dalam melaksankan peran masing-masing tidak ada
masalah. Namun ketika ada salah satu anggota keluarga
yang tidak dapat melaksanakan perannya, maka salah satu
anggota yang lain akan menggantikan peran tersebut.
Misalnya ketika Ny.E sakit maka yang menggantikan
perannya adalah Tn.A.
d. Struktur Nilai-nilai Keluarga
Keluarga Ny.E menerapkan aturan-aturan sesuai dengan
ajaran agama Islam dan mengharapkan anak-anaknya kelak bila
sudah berkeluarga juga menjadi keluarga yang taat ajaran
agama Islam.
D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Ny.E saling menyayangi satu sama
lain, saling menghargai satu sama lainnya dan saling
memperhatikan. Apabila ada anggota keluarga yang
membutuhkan maka anggota keluarga akan membantu sesuai
dengan kemampuannya.
2. Fungsi Sosial
Hubungan antara keluarga Ny.E baik, di dalam keluarga ini
tampak kepedulian anggota keluarga dengan saling tolong
menolong dalam melaksanakan tugas didalam keluarga. Apabila
ada waktu luang digunakan untuk menonton TV dengan anggota
keluarga. Keluarga Ny.E menekankan perlunya berhubungan
dengan orang lain. Hingga An.A pun tidak segan diajak bermain
dengan anak tetangga di lingkungan rumahnya.
E. Stress dan Kooping Keluarga
1. Stressor jangka panjang dan pendek
Ny.E mengatakan bahwa di dalam keluarganya jika ada masalah
mengenai kesehatan An.E atau masalah keluarga akan berusaha
diselesaikan dengan cara berdiskusi bersama-sama untuk
mencari jalan yang terbaik.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika ada masalah dengan keluarga biasanya didiskusikan
bersama – sama.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan
dalam keluarga sehingga masukan dari keluarga dapat
membantu menyelesaikan masalahnya sekaligus merupakan
proses pembelajaran bagi anak-anaknya kelak.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak ditemukan adannya cara-cara
keluarga mengatasi masalah secara maladaptif.
F. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan
Ny.E mengatakan dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan
tenaga kesehatan terutama perawat dapat memberikan
pengarahan sehingga dapat menambah pengetahuan tentang
kelarga sadar gizi dan kreasi makanan.
G. Fungsi perawatan kesehatan
Memberikan pengetahuan tentang pentingnya keluraga sadar
gizi
Memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam membuat
kreasi makanan untuk menambah nafsu makan An.A.
Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN
An.A Ny.E Tn.A An.C
Keadaan Umum
Keadaan umum baik
Keadaan umum baik
Keadaan umum baik
Keadaan umum baik
TB/BB TB : 98 cmBB : 14 kg
TB : 159 cmBB : 46 kg
TB : 162 cmBB : 59 kg
TB :86 cmBB : 11 kg
Kepala Massa (-), penyebaran rambut merata , warna hitam, rontok (-), bentuk brakhiocepalis
Massa (-), penyebaran rambut merata , warna hitam, rontok (-), bentuk brakhiocepalis
Massa (-), penyebaran rambut merata , warna hitam, rontok (-), bentuk brakhiocepalis
Massa (-), penyebaran rambut merata , warna hitam, rontok (-), bentuk brakhiocepalis
TTV RR : 23x/mntSuhu : 36,5oCPulse : 90x/mnt
RR : 19x/mntSuhu : 36,3 CPulse : 88 x/mntTD : 130/80mmHg
RR : 20 x/ mntSuhu : 36 CPulse : 87 x/ mntTD : 140/90mmHg
RR : 24 x/ mntSuhu : 36,5
CPulse : 90 x/ mnt
Mata Simetris antara kanan dan kiri, sklera putih, isokor (+), konjungtiva merah muda.
Simetris antara kanan dan kiri, sklera putih, isokor (+), OD: -7, OS: -7, konjungtiva merah muda.
Simetris antara kanan dan kiri, sklera putih, isokor (+), konjungtiva merah muda.
Simetris antara kanan dan kiri, sklera putih, isokor (+), konjungtiva merah muda.
Hidung Simetris antara kanan dan kiri, tidak ada lesi maupun odeme, serumen (-)
Simetris antara kanan dan kiri, tidak ada lesi maupun odeme, serumen (-)
Simetris antara kanan dan kiri, tidak ada lesi maupun odeme, serumen (-)
Simetris antara kanan dan kiri, tidak ada lesi maupun odeme, serumen (-)
Mulut Tidak ada lesi, odema, stomatitis (-)
Tidak ada lesi, odema, stomatitis (-) ,
Tidak ada lesi, odema, stomatitis (-)
Tidak ada lesi, odema, stomatitis (-)
, bau (+) bau (+) , bau (+) , bau (-)Leher Bentuk leher
simetris, Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, nyeri (-)
Bentuk leher simetris, Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, nyeri (-)
Bentuk leher simetris, Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, nyeri (-)
Bentuk leher simetris, Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, nyeri (-)
Dada Pergerakan dinding dada simetris. Tidak ada suara nafas tambahan.
Pergerakan dinding dada simetris. Tidak ada suara nafas tambahan.
Pergerakan dinding dada simetris. Tidak ada suara nafas tambahan.
Pergerakan dinding dada simetris. Tidak ada suara nafas tambahan.
Abdomen bentuk flat, supel, bising usus 13x/menit, tidak ada teraba massa.
bentuk flat, supel, bising usus 14x/menit, tidak ada teraba massa.
bentuk flat, supel, bising usus 16x/menit, tidak ada teraba massa.
bentuk flat, supel, bising usus 12x/menit, tidak ada teraba massa.
Paru Vokal Vremitus (-)Percusion (-)
Vokal Vremitus (-)Percusion (-)
Vokal Vremitus (-)Percusion (-)
Vokal Vremitus (-)Percusion (-)
Kaki Bentuk Simetris, tidak ada oedema.
Bentuk Simetris, tidak ada oedema.
Bentuk Simetris, tidak ada oedema.
Bentuk Simetris, tidak ada oedema.
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari
No Anggota Keluarg
a
Pola Nutrisi
Pola kebutuh
an cairan
Pola kebersihan diri
Aktivitas sehari-
hari
Pola rekreasi
1. Tn. A Makan:Frekuensi:3x sehariJumlah:1 porsiJenis:Nasi: Nasi biasa
Minum:Frekuensi:±8-10 gelas/hrJumlah:± 2000 cc/hrJenis:
Mandi:Frekuensi:2x/hrSikat gigi:2x/hrMasalah: -
Bekerja sebagai karyawan di salah satu Mall di Malang, dan kadang Tn.A
Jarang rekreasi bersama keluarga, jika ada waktu luang keluarga hanya menghabiska
Lauk: Ayam, ikan, tahu tempe, telor dll.Sayur: sop, lodeh, bening, dllMasalah: -
Air putih, teh, kopiMasalah: -
pulang jam 9 malam.
n waktu dengan nonton televisi dan jika ada libur keluarga rekreasi ke taman hiburan atau alun-alun.
2. Ny. E Makan:Frekuensi:3x sehariJumlah:1 porsiJenis:Nasi: Nasi biasaLauk: Ayam, ikan, daging, tahu tempe, telor dll.Sayur: sop, lodeh, bening, dllMasalah: -
Minum:Frekuensi:+- 8-10 gelas/hrJumlah:+- 2000 cc/hrJenis:Air putih, teh, susu.Masalah: -
Mandi:Frekuensi:2x/hrSikat gigi:2x/hrMasalah: -
Mengatur rumah tangga dan mengurus suami dan anak-anaknya
Jarang rekreasi bersama keluarga, jika ada waktu luang keluarga hanya menghabiskan waktu dengan nonton televisi dan jika ada libur keluarga rekreasi ke taman hiburan atau alun-alun.
3. An. A Makan:Frekuensi:3-4x sehariJumlah:1/3 porsi (±4 sendok)Jenis:Nasi: Nasi biasaLauk: Ayam, ikan, daging, tahu
Minum:Frekuensi:±8-10 gelas/hrJumlah:+- 1500 cc/hrJenis:Air putih, susuMasalah: susah minum susu, mau minum
Mandi:Frekuensi:2x/hrSikat gigi:2x/hrMasalah: -
Sekolah di PAUD, dan bermain.
Jarang rekreasi bersama keluarga, jika ada waktu luang keluarga hanya menghabiskan waktu dengan nonton televisi dan jika ada libur keluarga rekreasi ke taman
tempe, dll.Sayur: sop, bening, dllMasalah: tidak suka makan sayur, makan tidak pernah di habiskan.
susu saat lagi tidur.
hiburan atau alun-alun.
4. An. C Makan:Frekuensi:3-4x sehariJumlah:1 porsi Jenis:Nasi: buburLauk: Ayam, ikan, tahu tempe, dll.Sayur: sop, bening, dllMasalah: -
Minum:Frekuensi:+- 6-8 gelas/hrJumlah:+- 200 cc/hrJenis:Air putih, susu formula.Masalah: -
Mandi:Frekuensi:2x/hrSikat gigi:2x/hrMasalah: -
Bermain di rumah.
Jarang rekreasi bersama keluarga, jika ada waktu luang keluarga hanya menghabiskan waktu dengan nonton televisi dan jika ada libur keluarga rekreasi ke taman hiburan atau alun-alun.
ANALISA DATA
Data Penunjang Etiologi Problem DS:
- Ny. E mengatakan Suaminya bekerja sebagai pegawai di salahsatu Mall dan kadang pulang malam.
- Ny.E mengatakan setiap hari mengatur rumah dan mengurus anak-anaknya.
- Ny.E mengatakan An.A susah makan.
- Ny.E mengatakan bingung mengapa berat badan anaknya tidak naik selama 8 bulan
- Ny.E mengaatakan hanya meningkatkan frekuensi makan dari 3x sehari menjadi 4x sehari
- Ny.E mengatakan An.A hanya menghabiskan 1/3 porsi dan kadang tidak mau makan samasekali dan hanya mau makan ciki
- Ny.E mengatakan anaknya gampang terkena influenza jika masuk musim pancaroba dan sembuh setelah diberi obat.
DO:
Faktor ekonomi
Tn. A bekerja sebagai karyawan dan kadang pulang malam.
Ny.E mengatur Rumah tangga dan mengurus suami serta An. A (4th) dan An.C (2,5 th)
Kurangnya perhatian keluarga dalam meningkatkan gizi an.A.
Koping keluarga tidak efektif
- BB sekarang = 14 Kg- TB = 98 cm - Umur = 48 bulan- BMI = 13,9 dibulatkan
14 (berat badan kurang) - BBI = 16 Kg
DS:- Ny.E mengatakan An.A
susah makan- Ny.E hanya
meningkatkan frekuensi makan dari 3x sehari menjadi 4x sehari denga jenis makanan yang sama
- Ny.E mengatakan An.A hanya menghabiskan 1/3 porsi nasi, 1/3 potong tempe atau 1/3 butir telur dan 2 sendok sayuran setiap makan. dan kadang tidak mau makan samasekali dan hanya mau makan ciki
- Ny.E mengatakan anaknya gampang terkena influenza jika masuk musim pancaroba dan sembuh setelah diberi obat.
DO:- BB sekarang = 14 Kg- TB = 98 cm - Umur = 48 bulan- BMI = 13,9 dibulatkan
14 (berat badan kurang)- BBI = 16 Kg
asupan kalori dan protein yang kurang
Risiko gangguan pertumbuhan dan pekembangan
DS : Tingkat Ketidakmampua
- Ny.E mengatakan sehari-hari hanya memasak tempe goreng, sayur dan telor saja
- Ny.E mengatakan an.A susah makan, setiap kali makan hanya menghabiskan 1/3 nya saja dan An.A menyukai ciki
- Ny.E mengatakan kurang bisa memodifikasi makanan agar terlihat menarik dan disukai oleh an.A
DO :- Pendidikan terakhir Ny.E
adalah SMA dan pendidikan terakhir Tn.A adalah SMP
- Pendapatan keluarga Tn.A perbulan >Rp. 1.000.000
- Kurangnya informasi mengenai modifikasi makanan
pengetahuan yang rendah
n dalam memodifikasi makanan
SKORING PRIORITAS MASALAH
1. Dx : koping keluarga tidakefektif b/d kurangnya perhatian
keluarga dalam meningkatkan gizi An.A.
No. Kriteria Skala
Bobot Skoring
Rasional
1. a. Sifat masalah :AktualResikoPotensial/weliness
b. Kemungkinan masalah dapat diubah:MudahSebagianTdk Dapat Diubah
321
210
3/3 x 1
1/2 x 2
1
0,5
a. Ketidakmampuan dalam memberikan asupan protein yang adekuat pada anak.
b. Memberikan motivasi pada keluarga tentang pentingnya memberikan asupan nutrisi yang cukup
c. Potensial masalah untuk dicegah : TinggiCukupRendah
d. Menonjolnya masalah:
SegeraTidak perlu segeraTidak dirasakan
321
210
2/3 x 1
2/2 x 1
0,7
2
bagi anak
c. Menjelaskan kepada keluarga tentang cara membuat kreasi makanan dalam menarik minat makan anak.
d. Bila tidak segera ditangani, akan berpegaruh terhadap kesehatan anak.
TOTAL 4,2
2. Dx : Risiko gangguan pertumbuhan dan pekembangan b/d asupan
kalori dan protein yang kurang
No. Kriteria Skala
Bobot Skoring
Rasional
2. a. Sifat masalah :AktualResikoPotensial/weliness
b. Kemungkinan masalah dapat diubah:MudahSebagianDapat Diubah
c. Potensial masalah untuk dicegah : TinggiCukupRendah
d. Menonjolnya masalah:
SegeraTidak perlu segeraTidak dirasakan
321
210
321
210
3/3 x 1
1/2 x 2
2/3 x 1
2/2 x 1
1
1
0,7
1
a. Ketidaktahuan keluarga tentang akibat gizi kurang pada anak
b. Memberikan motivasi pada keluarga memberikan makanan yang bervariasi dengan asupan kalori dan protein yang adekuat
c. Menjelaskan kepada keluarga tentang cara membuat kreasi makanan dalam menarik minat makan anak.
d. Bila tidak segera ditangani, akan berpegaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
TOTAL 3,7
3. Dx : Ketidakmampuan dalam memodifikasi makanan b/d tingkat
pengetahuan yang rendah
No. Kriteria Skala
Bobot Skoring
Rasional
4. a. Sifat masalah :AktualResikoPotensial/weliness
b. Kemungkinan masalah dapat diubah:MudahSebagianDapat Diubah
c. Potensial masalah untuk dicegah : TinggiCukupRendah
d. Menonjolnya masalah:
SegeraTidak perlu segeraTidak dirasakan
321
210
321
210
3/3 x 1
1/2 x 2
1/3 x 1
1/2 x 1
1
1
0,3
1
a. Ketidakmampuan dalam memodifikasi makanan
b. Memberikan motivasi membawakan contoh makanan yang variatif, praktis dan ekonomis
c. Menjelaskan kepada keluarga tentang berbagai macam menu makanan yang ekonomis tetapi masih bisa dimodifikasi agar menarik
d. Tidak perlu dilakukan segera, karena butuh ketlatenan dalam memodifikasi makanan
TOTAL 3, 3
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. koping keluarga tidakefektif b/d kurangnya perhatian keluarga
dalam meningkatkan gizi An.A.
2. Risiko gangguan pertumbuhan dan pekembangan b/d asupan
kalori dan protein yang kurang
3. Ketidakmampuan dalam memodifikasi makanan b/d tingkat
pengetahuan yang rendah
Intervensi Asuhan Keperawatan Keluarga
No Diagnosa Tujuan Evaluasi IntervensiUmum Khusus Kriteri
aStandar
1 koping keluarga tidakefektif b/d kurangnya perhatian keluarga dalam meningkatkan gizi An.A.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, asupan nutrisi An.A adekuat
Setelah dilakukan kunjungan selama 1 x 45 menit, keluarga dapat mengetahui cara menarik minat makan anak.
R. verbal dan perilaku
1. Keluarga mampu menyebutkan peyebab malnutrisi anak.
2. Keluarga mampu membuat susunan menu bervariasi dan sehat bagi anak
3. Keluarga mampu menyebutkan bahan dan kreasi makanan untuk menarik minat makan anak.
4. Keluarga mampu mempraktekkan secara mandiri kreasi makanan
1. Jelaskan kepada keluarga tentang penyebab malnutrisi, kebutuhan nutrisi pemulihan,
2. Ajarkan keluarga dalam membuat susunan menu dan pengolahan makanan sehat seimbang, tunjukkan contoh jenis sumber makanan ekonomis sesuai status sosial ekonomi klien.
3. Ajarkan keluarga dalam membuat kreasi makanan untuk menarik minat makan anak.
4. Timbang berat badan anak setiap hari.
untuk menarik minat makan anak.
5. Keluarga tetap menimbang berat badan anak setiap hari
2 Risiko gangguan pertumbuhan dan pekembangan b/d asupan kalori dan protein yang kurang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, resiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan An.A dapat dicegah
Setelah dilakukan kunjungan selama 1 x 45 menit, keluarga dapat mengenal tugas dan perkembangan anak sesuai usianya.
R. verbal dan perilaku
1. Keluarga mampu menyebutkan tugas dan perkembangan An.A.
2. Keluarga mengetahui pentingnya asupan nutrisi yang adekuat bagi anak.
3. Keluarga bersedia ke Posyandu atau Puskesmas secara rutin untuk
1. Ajarkan kepada orang tua tentang standar pertumbuhan fisik dan tugas-tugas perkembangan sesuai usia anak
2. Jelaskan tentang pentingnya memberikan asupan makanan yang adekuat pada anak.
3. Lakukan pemberian makanan/ minuman sesuai program terapi diet pemulihan.
4. Lakukan pengukuran antropo-metrik secara berkala.
memerikasakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak.
5. Lakukan stimulasi tingkat perkembangan sesuai dengan usia klien.
6. Lakukan rujukan ke lembaga pendukung stimulasi pertumbuhan dan perkembangan (Puskesmas/Posyandu)
3 Ketidakmampuan dalam memodifikasi makanan b/d tingkat pengetahuan yang rendah
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga mambu mengolah bahan makanan yang ekonomis bernilai gizi tinggi menjadi makanan yang menarik dan layak untuk dikonsumsi
Setelah dilakukan kunjungan selama 1 x 45 menit, keluarga dapat mengetahui bagaimana cara mengolah makanan agar menarik dan layak dikonsumsi
R. verbal dan perilaku
1. Keluarga mempu menjelaskan manfaat dari memodifikasi makanan
2. Keluarga mampu menyebutkan salah satu cara untuk memodifikasi makanan
3. Keluarga termotivasi untuk membuat
1. Memberikan penyuluhan tentang manfaat memodifikasi makanan agar menjadi makanan yang menarik dan layak dikonsumsi
2. Memberikan penjelasan tentang cara memodofikasi makanan dari telur, nasi, sosis dan tempe
3. Memberikan motivasi kepada keluarga untuk memodifikasi makanan.
modifikasi makanan