ATURAN TENDER DALAM SEBUAH PROYEK.docx

  • Upload
    syahril

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 ATURAN TENDER DALAM SEBUAH PROYEK.docx

    1/4

    ATURAN TENDER DALAM SEBUAH PROYEK

     Media Publik, Oleh Syahminan (Abau) Wartawan Media Publik 

    1. Tujuan dari persyaratan nilai KD (Kemampuan Dasar)dalam suatu tender adalah sebagai bahan penilaian (seleksi) kualifikasi atas kompetensi dan kemampuan usaha rekanan/bidder

    Pelelangan Umum pada sub. bidang pekerjaan yang sesuai untuk ukan Usaha Ke!il dalam

    kurun "aktu # tahun terakhir.

    Untuk pengadaan barang/jasa usaha bagi Usaha Ke!il tidak menggunakan nilai KD karena

    sebagai bahan penilaian (seleksi) kualifikasi atas kompetensi dan

    kemampuan usaha rekanan/bidder (non$pelelangan umum) pada sub. bidang pekerjaan yang

    sesuai

    untuk Usaha Ke!il dalam kurun "aktu dalam kurun "aktu % (empat) tahun terakhir pernah

    memperoleh pekerjaan menyediakan barang/jasa baik di lingkungan pemerintah maupun

    s"asta termasuk pengalaman sub. kontrak& ke!uali penyedia barang/jasa yang baru berdiri

    kurang dari ' (tiga) tahun (tanpa melengkapi pengalaman).

    Untuk pengadaan jasa konsultansi& pengalaman dinilai tak hanya pada kualifikasi tapi juga

     pada bobot dalam tahapan ealuasi teknis& yaitu sbb

    Unsur obot (*)

    $ Pengalaman Perusahaan Konsultan 1+ $ ,+

    $ Pendekatan dan -etodologi ,+ $ %+

    $ Kualifikasi Tenaga hli + 0 #+

    umlah 1++

    adi KD menjadi persyaratan yang bisa meloloskan/mendiskualifikasi rekanan/bidder yang

    gak bisa memenuhinya sebelum memasukkan pena"aran pada prakualifikasi dan setelah

    memasukkan pena"aran pada pas!a kualifikasi pelelangan umum. panitia lelang bertugas

    menyeleksi KD dari daftar isian kualifikasi yang diisi oleh rekanan/bidder bukan usaha ke!il.

    -aka penerapan di lapangan bagi usaha ke!il dan bukan usaha ke!il yang baru berdiri agar

    dapat berpartisipasi dalam pengadaan barang/jasa biasanya diberikan pengalaman terlebihdahulu se!ara bertahap berupa pengadaan barang/jasa dengan kategori mulai dari yang

    terke!il baru beranjak ke yang lebih besar lagi se!ara berurutan

    a. 2aktur k"itansi (3p. +&$ s/d 3p. .+++.+++&$)

     b. Penunjukan langsung (3p. 1+.+++.+++&$ s/d +.+++.+++&$)

    !. Pemilihan langsung (3p. +.+++.+++&$ s/d 1++.+++.+++&$)

    d. Pelelangan terbatas (3p. 1++.+++.+++&$ s/d 1.+++.+++.+++&$)

    e. Pelelangan Umum ( 43p. 1.+++.+++.+++&$)

    5alaupun sebenarnya semua pemilihan penyedia barang/jasa

     pemborongan/jasa lainnya pada prinsipnya dilakukan dengan pelelangan

    umum.

    Dasar peraturan

  • 8/17/2019 ATURAN TENDER DALAM SEBUAH PROYEK.docx

    2/4

  • 8/17/2019 ATURAN TENDER DALAM SEBUAH PROYEK.docx

    3/4

    digunakan untuk pembobotan sesuai dengan rentang sebagai berikut

    Unsur obot (*)

    $ Pengalaman Perusahaan Konsultan 1+ $ ,+

    $ Pendekatan dan -etodologi ,+ $ %+

    $ Kualifikasi Tenaga hli + 0 #+

    umlah 1++

    1. Penetapan -etoda Pemilihan Penyedia arang/asa

    a. -etoda Pemilihan Penyedia arang/asa Pemborongan/asa =ainnya

    1) 8emua pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya pada prinsipnya

    dilakukan dengan pelelangan umum@

    ,. Ketetapan nilai tender (pagu anggaran instansi itu rahasia loh) yang mensyaratkan nilai KD

    sebagai aspek yang dapat mendiskualifikasi bidder adalah kategori nilai Pelelangan Umum

    ( 4 3p. 1.+++.+++.+++&$). Untuk nilai diba"ahnya !ukup pengalaman

    '. :ilai KD memang dipersyaratkan dan dapat mendiskualifikasi bidder karena gak punya pengalaman pas pra atau pas!a kualifikasi atau dia salah mengisi formulir isian kualifikasi

     pada pas!a kualifikasi. ini tidak memberikan nilai pagu anggaran tetapi nilai AP8. :ilai

    AP8/79/99 harus diumumkan supaya peserta tender bisa mengetahui/menyadari

    kemampuannya sebelum mengikuti/mendaftar suatu tender yang mempersyaratkan KD.

    karena AP8/79/99. Dari nilai AP8 bisa di breakdo"n komponen$komponen harga

     barang/jasa. selain itu kan rekanan/bidder punya klasifikasi usaha ke!il/bukan usaha ke!il&

    sudah pasti dia sadar sendirinya.

    Bontohnya dimisalkan

    nilai AP8/79/99 di suatu instansi pemerintah 3p. .+++.+++.+++&$

    erarti instansi tersebut mengambil margin , * dari harga barang dengan komponen

    harganya sbb

    harga barang (1++ *) %.+++.+++.+++&$

    PP:/PPA (11& *) %C+.+++.+++&$

    37K (resiko& oerhead keuntungan 1+ *) %++.+++.+++&$

     jumlah %.EC+.+++.+++&$

    erarti kalau rekanan/bidder itu sanggup dan ingin menang ya dia harus mena"ar di kisaran

    F 3p. .+++.+++.+++&$ yaitu antara 3p. %.EC+.+++.+++&$ s/d 3p. %.GGG.GGG.GGG&$ atau dia atur

    lelangnya dengan memba"a pembanding yang sudah direkayasa. kalau tidak ada yang

    sanggup mena"ar diba"ah 3p. .+++.+++.+++&$ berarti harus lelang ulang karena harganya

    gak "ajar. -akanya AP8 jadi a!uan "ajar atau tidaknya.

    8esuai peraturan AP8/79/99 harus diumumkan dan KD harus digunakan. Kalo nilai AP8

    gak diumumkan oleh panitia berarti terjadi pelanggaran& lelangnya sengaja dibuat samar$

    samar. -ungkin aja ada pelanggaran gak diumumkannya nilai AP8 soalnya banyak banget

     bentuk pelanggaran misalnya lelang yang direkayasa& pengumuman lelang sengaja dibuat

    telat& semua koran yang ada isinya pengumuman lelang diborong oleh pemenang lelang yang

    sudah diatur& dll. kalo gak puas kan rekanan/bidder bisa mengajukan sanggahan se!ara

    tertulis (terkadang ada juga yg ngirim surat kaleng) kepada Presiden/-entri/Penga"asan

    (misalnya KPK) dan ada sanksi perdata dan pidanyanya sesuai poin dalam Keppres no. E+

    tahun ,++' terlampir.

    8esuai Keppres :o. E+ tahun ,++' ada penge!ualian untuk pengadaan barang dan jasa untuk

  • 8/17/2019 ATURAN TENDER DALAM SEBUAH PROYEK.docx

    4/4