17
PENDAHULUAN Latar Belakang Siklus Pengeluaran adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas dengan para pemasok untuk barang dan jasa yang dibutuhkan. Transaksi yang membentuk siklus pengeluaran dalam perusahaan terdiri dari sistem pembelian dan sistem pengeluaran kas. Untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan atau penyalahgunaan dalam siklus tersebut perusahaan perlu melakukan pengauditan terhadap siklus pengeluaran yang dimulai dari pengujian pengendalian. Tujuannya adalah untuk memastikan sistem yang ada dalam siklus pengeluaran sudah efektif dan efisien atau belum. 1

Audit Terhadap Siklus Pendapatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

audit terhadap siklus pendapatan

Citation preview

Page 1: Audit Terhadap Siklus Pendapatan

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Siklus Pengeluaran adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data

yang terkait dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dari siklus

pengeluaran ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas dengan para pemasok untuk

barang dan jasa yang dibutuhkan.

Transaksi yang membentuk siklus pengeluaran dalam perusahaan terdiri dari sistem

pembelian dan sistem pengeluaran kas. Untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan atau

penyalahgunaan dalam siklus tersebut perusahaan perlu melakukan pengauditan terhadap

siklus pengeluaran yang dimulai dari pengujian pengendalian. Tujuannya adalah untuk

memastikan sistem yang ada dalam siklus pengeluaran sudah efektif dan efisien atau belum.

1

Page 2: Audit Terhadap Siklus Pendapatan

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN : PENGUJIAN

PENGENDALIAN

DESKRIPSI SIKLUS PENGELUARAN

Siklus pengeluaran terdiri dari transaksi pemerolehan barang atau jasa. Barang yang

diperoleh perusahaan dapat berupa aktiva tetap dan surat berharga yang akan digunakan

untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau sediaan atau

surat berharga yang dikonsumsi atau digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam

jangka waktu satu tahun atau kurang.

Transaksi besar yang membentuk siklus pengeluaran dalam perusahaan terdiri dari :

(1) transaksi pembelian, (2) transaksi pengeluaran kas.

Sistem Informasi Akuntansi yang Membentuk Siklus Pengeluaran

1. Sistem Pembelian, yang terdiri dari berbagai prosedur berikut ini:

a. Prosedur permintaan pembelian.

b. Prosedur order pembelian.

c. Prosedur penerimaan barang.

d. Prosedur penyimpanan barang.

e. Prosedur pembuatan bukti kas keluar.

f. Prosedur pencatatan utang.

2. Sistem Pengeluaran Kas, yang terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :

a. Prosedur pembayaran bukti kas keluar.

b. Prosedur pencatatan pengeluaran kas.

TUJUAN AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN

Kelompok Asersi Tujuan Auditt terhadap Golongan Transaksi Tujuan Audit terhadap Saldo AkunKeberadaan atau keterjadian

Transaksi pembelian mencerminkan barang dan jasa yang baik yang diterima dari pemasok selama periode yang diaudit.

Transaksi pengeluaran kas mencerminkan pembayaran yang dilakukan kepada pemasok selama periode yang diaudit.

Utang usaha yang tercatat mencerminkan jumlah kewajiban entitas yang ada pada tanggal neraca.

Aktiva tetap mencerminkan aktiva produktif yang masih dimanfaatkan pada tanggal neraca.

2

Page 3: Audit Terhadap Siklus Pendapatan

Aktiva tidak berwujud mencerminkan aktiva produktif yang masih dimanfaatkan pada tanggal neraca.

Kelengkapan Semua transaksi pembelian dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode yang diaudit telah dicatat.

Utang usaha mencakup semua jumlah yang terutang kepada pemasok barang dan jasa pada tanggal neraca.

Saldo aktiva tetap mencakup semua transaksi perubahan yang terjadi selama periode yang diaudit.

Saldo aktiva tidak berwujud mencakup semua transaksi perubahan yang terjadi selamaperiode yang diaudit.

Hak dan Kewajiban Entitas memiliki kewajiban sebagai alat transaksi pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit.

Entitas memiliki hak atas aktiva tetap sebagai akibat transaksi pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit.

Entitas memiliki hak atas aktiva tidak berwujud sebagai akibat transaksi pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit.

Utang usaha pada tanggal neraca menceerminkan kewajiban entitas kepada pemasok barang dan jasa pada tanggal neraca.

Entitas memiliki hak atas aktiva tetap yang tercatat pada tangal neraca.

Entitasmemiliki hak atas aktiva tidak berwujud yang tercatat pada tanggal neraca.

Penilaian atau alokasi

Semua transaksi pembelian dan pengeluaran kas telah dicatat dalam jurnal, diringkas, dan diposting ke dalam akun dengan benar.

Utang usaha dinyatakan dalam jumlah yang benar kewajiban entitas pada tanggal neraca.

Aktiva tetap dinyatakan pada kos dikurangi dengan depresiasi akumulasi.

Aktiva tidak berwujud dinyatakan pada kos atau kos dikurangi amortisasi akumulasi.

Biaya yang berkaitan dengan aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud dicatat sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.

Penyajian dan Pengungkapan

Rincian transaksi pembelian dan pengeluaran kas mendukung penyajian akun yang berkaitan dalam laporan keuangan, baik klasifikasinya maupun pengungkapannya.

Utang usaha, aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud diidentifikasi dan diklasifikasi dengan semestina dalam neraca.

Penggunaan memadai telah dibuat berkaitan dengan utang usaha, aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud.

3

Page 4: Audit Terhadap Siklus Pendapatan

PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN

TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN

Rerangka Perencangan

Oeh karena siklus pengeluaran terdiri dari dua sistem informasi akuntansi untuk

menyelenggarakan berbagai transaksi yang berkaitan dengan engeluaran perusahaan,

pembahasan erancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus

pengeluaran ini dibagi menjadi dua kelompok berikut :

1. Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian – transaksi pembelian

2. Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian – transaksi

pengeluaran kas.

Sistematika Uraian

Uraian tentang perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terdapat

berbagai transaksi yang membentuk siklus pengeluaran dibagi menjadi beberapa tahap

berikut ini :

1. Fungsi terkait

2. Dokumen

3. Catatan akuntansi

4. Bagan alir sistem informasi akuntansi

5. Salah saji potensial

6. Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan

7. Penyusunan program audit

8. Penjelasan program audit

4

Page 5: Audit Terhadap Siklus Pendapatan

PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN –

TRANSAKSI PEMBELIAN

Fungsi yang Terkait

Berbagai fungsi yang terkait dalam transaksi pembelian berada ditangan unit organisasi

berikut ini:

Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi

1. Fungsi gudang Bagian Gudang

2. Fungsi pembelian Bagian Pembelian

3. Fungsi peneriman barang Bagian Penerimaan Barang

4. Fungsi pencatatan utang Bagian Utang

5. Fungsi akuntansi biaya Bagian Akuntansi Biaya

6. Fungsi akuntansi umum Bagian Akuntansi Umum

7. Fungsi penerimaan kas Bagian Kas

Secara garis besar transaksi pembelian mencakup prosedur berikut ini :

1. Fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian.

2. Fungsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok.

3. Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok dan

melakukan pemilihan pemasok.

4. Fungsi pembelian membuat order pembelian kepada pemasok pilihan.

5. Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh pemasok.

6. Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi gudang

untuk disimpan.

7. Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan barang kepada fungsi akuntansi.

8. Fungsi akuntansi menerima faktur dari pemasok dan atas dasar faktur dari

pemasok tersebut, fungsi akuntansi mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi

pembelian.

5

Page 6: Audit Terhadap Siklus Pendapatan

Dokumen

Dokumen yang digunakan dalam transaksi pembelian dibagi menjadi dua golongan :

a. Dokumen sumber

Dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke dalam catatan akuntansi.

b. Dokumen pendukung atau dokumen penguat

Dokumen yang membuktikan validitas terjadinya transaksi.

Berbagai dokumen yang digunakan dalam transaksi pembelian dapat dilihat sebagai

berikut :

Transaksi Dokumen Sumber Dokumen Pendukung

Pembelian Bukti Kas Keluar Surat permintaan pembelian

Surat permintaan otorisasi investasi

Surat permintaan otorisasi reparasi

Surat permintaan penawaran harga

Surat order pembelian

Laporan penerimaan barang

Surat perubahan order

Faktur dari pemasok

Surat permintaan pembelian. Merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang

untuk meminta fungsi pembelian melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah, dan

mutu seperti yang tersebut dalam surat tersebut.

Surat permintaan otorisasi investasi. Dokumen ini digunakan untuk meminta

pelaksanan investasi dalam aktiva tetap. Dokumen ini diisi oleh fungsi yang mengusulkan

pemeroehan aktiva tetap setelah diotorisasi oleh direktur fungsi yang bersangkutan

dimintakan persetujuan dari direktur utama.

Surat perintah otorisasi reparasi. Dokumen ini berfungsi sebagai perintah

dilakukannya reparasi yang merupakan pengeluaran modal.

6

Page 7: Audit Terhadap Siklus Pendapatan

Surat permintan penawaran harga. Dokumen ini digunakan untuk meminta

penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat berulang kali terjadi, yang

menyangkut jumlah moneter pembelian yang besar.

Surat order pembelian. Digunakan untuk memesan barang kepada pemasok.

Laporan pengiriman barang. Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk

menunjukan bahwa barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi,

mutu, dan kuantitas sepertiyang tercantum dalam surat order pembelian.

Surat perubahan order pembelian. Digunakan untuk memberitahukan perubahan

kepada pemasok berupa kuantitas, jadwal penyerahan barang, spesifikasi, penggantian atau

hal lain yang bersangkutan dengan perubahan desain atau bisnis.

Bukti kas keluar. Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi yang berfungsi sebagai

perintah pengeluaran kas untuk pembayaran utang kepada pemasok dan uyang sekaligus

berfungsi sebagai surat pemberitahuan kepada kreditur mengenai maksud pembayaran.

Faktur dari pemasok. Dokumen ini merupakan tagihan dari pemasok, yang berisi

jenis, kuantitas dan harga barang, yang menjadi kewajiban perusahaan kepada pemasok.

Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan adalah :

1. Register buku kas keluar

2. Jurnal pembelian

3. Buku pembantu utang

4. Buku pembantu persediaan

7

Page 8: Audit Terhadap Siklus Pendapatan

Salah Saji Potensial, Aktivitas Pengendalian yang Diperlukan, dan Prosedur Audit

untuk Pengujian Pengendalian yang dapat digunakan oleh Audito terhadap Transaksi

Pembelian

Aktifitas Pengendalian dalamSistem Informasi Akuntansi Pembelian

Aktifitas pengendalian yang dapat mencegah dan medeteksi salah saji tersebut mecakup:

1. Otorisasi umum dan khusu untuk setiap pembelian.

2. Setiap surat order pembelian harus didasarkan pada surat permintaan pembeli yang

telah ada diotorisasi.

3. Setiap penerimaan barang harus didasarkan pada surat order pembelian yang telah

diotorisai.

4. Fungsi penerimaan barang menghitung, menginspeksi, dan membandingkan barang

yang diterima dengan data barang yang tercantum dalam surat order pembelian.

5. Penyerahan barang dari fungsi penerimaan barnag ke fungsi gudang harus

didokumentasikan

6. Bukti kas keluar harus dilampiri dengan pendukung yang lengkp dan sah

7. Setiap pencatatan ke register bukti kas keluar harus didukung dengan bukti kas keluar

yang dilampiri dengan dokumen pendukung lengkap.

8. Pengecekan secara independen posting ke dalam buku pembantu utang usaha,

sediaan; aktive tetap dengan akun kontrol yang bersangkutan dalam buku besar.

9. Pertanggungjawaban secara periodik semua formulir bernomor urut tercetak

10. Panduan akun review terhadap pemberian kode akun

11. Review kinerja secara periodik.

Penjelasan Program Audit untuk pengujian Pengendalian terhadap Transaksi Pemeblian

1. Lakukan pengamatan terhadap prosedur persejutujuan atas permintaaan pembelian,

order pembelian, penerimaan barang, pembuatan bukti kas keluar.

2. Ambil sampel transaksi pembelian dari register bukti kas keluar lakukan

pemeriksaaan terhadap dokumen pendukung.

8

Page 9: Audit Terhadap Siklus Pendapatan

3. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban

pemakaian formulir tersebut.

4. Ambil sampel bukti kas keluar yang disetujui dan dilakukan pengusutan ke dokumen

pendukung dan catatan akuntansi yang bersangkutan.

5. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu dan

jurnal.

PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN-

TRANSAKSI PENGELUARAN KAS

Fungsi yang Terkait

Nama fungsi Unit ogranisasi Pemegang Fungsi

1. Fungsi yang memerlukan

pengeluaran kas

Bagian pemasaran atau bagian-bagian

lain

2. Fungsi pencatatn utang Bagian utang

3. Fungsi keuangan Bagian kasa

4. Fungsi akuntansi biaya Bigiann akuntansi biaya

5. Fungsi akuntansi umum Bagian akuntansi umum

6. Fungsi audit intern Bagian audit intern

7. Fungsi penerimaan kas Bagian kasa

Dokumen

Transaksi Dokumen sumber Dokumen Pendukung

Pengeluaran Kas Bukti Kas Keluar Permintaan Cek

Kuitansi

Cek

9

Page 10: Audit Terhadap Siklus Pendapatan

Catatan Akuntansi

Catatn akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas adalah:

1. Register cek

2. Buku besar

Salah Saji potensial, Aktifitas Pengendalian yang Diperlukan, dan Prosedur Audit

untuk pengujian Pengendalian yang dapat digunakan oleh Aduitor terhadap Transaksi

Pengeluaran Kas

Aktifitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas

1. Penandatangan cek harus re-view bukti kas keluar dan dokumen pendukungnya.

2. Pembubuhan cap lunas terhadap bukti kas keluar yang telah dibayar beserta dokumen

pendukungnya.

3. Pengecekan secara independen antara cek dengan bukti kas keluar.

4. Pertanggungjawaban semua nomor urut cek.

5. Pengecekan secara independen posting kedalam catatan akuntansi.

6. Rekonsiliasi bank secar periodik oleh pihak ketiga yang independen.

7. Pengecekan secara independen terhadap tanggal yang tercantum bonggol cek.

Penjelasan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi

Pengeluaran Kas

1. Lakukan pengamatan terhadap prosedur pembuatan cek dan pencatatan cek ke

dalam register cek.

2. Ambil sampel transaksi pengeluaran kas dari register cek dan lakukan

pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.

3. Periksa bukti yang digunakannya formulir urut tercetak dan pertanggung jawaban

pemakaian formulir tersebut.

4. Ambil sampel bukti kas keluar yang telah dibayar dan lakukan pengusutan ke

dokumen dan catatan akuntansi yang bersangkutan.

10

Page 11: Audit Terhadap Siklus Pendapatan

5. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu

jurnal.

11

Page 12: Audit Terhadap Siklus Pendapatan

KESIMPULAN

Siklus pengeluaran terdiri dari 2 transaksi utama, yaitu transaksi pembelian dan

transaksi pengeluaran kas. Dalam melakukan pengauditan atas kelas transaksi dan jumlah

akun, perlu diperhatikan kategori asersinya yang terdiri dari: existence or occurance

(keberadaan atau keterjadian), completeness (kelengkapan), right and obligations (hak dan

kewajiban), valuation or allocation (penilaian atau alokasi) dan presentation and disclosure

(penyajian dan pengungkapan). Dalam melakukan aktivitas kontrol pada transaksi pembelian,

harus melakukan pertimbangan penaksiran atas risiko kontrol terhadap fungsi: permintaan

barang dan jasa, penyiapan permintaan pembelian, penerimaan barang, penyimpanan barang

sebagai persediaan, penyiapan voucher pembayaran dan pencatatan utang. Hal ini dilakukan

untuk menentukan adanya salah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan dan

pengujian pengendalian yang dapat dilaksanakan. Sedangkan untuk aktivitas kontrol pada

transaksi pengeluaran kas, pertimbangan penaksiran atas risiko kontrol yang harus dilakukan

adalah terhadap fungsi : pembayaran utang dan pencatatan pengeluaran kas. Pada penyusunan

program audit, baik untuk transaksi pembelian maupun transaksi pengeluaran kas, harus

berdasarkan asersi yang dituju, yaitu: keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, dan

penilaian atau alokasi.

12

Page 13: Audit Terhadap Siklus Pendapatan

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. Auditing. Jakarta: PT. Salemba Empat, 2002.

13