Aulia Rahma - FILOG 'Resume'.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Aulia Rahma - FILOG 'Resume'.docx

    1/5

    Nama : Aulia Rahma

    NIM : 1113070000010

    Understanding Philosophy of Science - James Ladyman

    Bagian 1 (Metode Ilmiah)

    Induksi dan Induktivisme

    Semua manusia pasti memiliki keyakinan masing - masing, mulai dari

    percaya atau keyakinan yang diperoleh dari para ilmuan, namun tidak lebih

    banyak yang meyakinkan kepercayaan kepada malaikat dan setan atau roh -

    roh dan berbagai macam sihir agama anisme. Kita tidak dapat mempercayai

    langsung kebenarannya. Untuk mempercayai kebenarannya kita harus

    melakukan pembuktian, dilakukan dengan cara eksperimen dan observasi.

    Munculnya ilmu pengetahuan modern di dunia barat sudah

    berlangsung selama 16 abad dan 17 abad, yang di mulai dengan karya Galileo

    Galilei (1564 - 1642) pada awal enam belas ratusan yaitu tentang teori

    Astronomi, Fisika, Fisiologi dan ilmu - ilmu lainnya yang didirikan. Lalu

    memuncak dalam publikasi Isaac Newton (1642-1727) matematika fisika pada

    tahun 1687, termasuk bagian dari fisika namun ada kesamaan besar di daerah

    lain dan teknologi baru seperti teleskop dan mikroskop. Periode ini dalam

    sejarah intelektual sering disebut revolution Ilmiah dan merangkul revolusi

    Nicholas Copernicus. Dalam periode revolusi ilmiah menjelaskan tentang teori

    tata surya dan alam semesta yang lebih luas.

    Pada abad pertengahannya, filsafat dari Aristoteles dikombinasikan

    oleh doktrin dari Kekristenan untuk membentu sebuah kosmologi dan filosofi

    alam (skolastik) yaitu menggambarkan segala sesuatu dari gerakan planet-

    planet dengan perilaku tubuh jatuh di bumi. Menurut Aristoteles di alam bumi

  • 8/10/2019 Aulia Rahma - FILOG 'Resume'.docx

    2/5

    dan langit benar - benar sangat berbeda. Lalu beberapa pemikir lainnya mulai

    mencari metode baru, yang bisa dipercayai kebenarannya untuk membawa

    pengetahuan - pengetahuan yang baru lagi.

    Mulai muncul lagi pengetahuan yang modern, dan bukan saja

    membutuhkan kontribusi dari ilmuan - ilmuan seperti Copernicus dan Galileo

    yang selalu mengusulkan teori - teori barunya, tatapi membutuhkan juga

    kontribusi dari orang - orang yang menggambarkan dan menyebarkan cara

    berfikir yang baru.

    Menurut Metode Francis Bacon (1561 - 1626) mengatakan bahwa

    "benar-benar egaliter dan kolektivis dalam roh, ia percaya bahwa jika hal

    ini bekerja sama diikuti oleh banyak orang biasa, daripada sedikit

    pikiran besar, maka sebagai proses sosial itu akan menyebabkan

    produksi keyakinan berguna dan yakin tentang fungsi alam tersebut."

    Yang berarti menarik sebuah kesimpulan bahwa memiliki dua argumen

    atau pernyataan yang di anggapnya tepat atau benar walaupun dua argumen

    atau pernyataan tersebut memiliki isi yang berbeda - beda atau tidak sama.

    Dalam buku yang berisi tentang logika Aristoteles menjelaskan bahwa logika

    adalah studi tentang penalaran di sarikan dari apa alasan yang tentang :

    Semua manusia adalah fana (PREMIS)

    Socrates adalah manusia (PREMIS)

    Oleh karena Socrates adalah fana (KESIMPULAN)

    Yang bisa di simpulan bahwa :

    Semua X adalah Y

    A adalah Y

    Oleh karena itu A adalah Y

  • 8/10/2019 Aulia Rahma - FILOG 'Resume'.docx

    3/5

    Logika deduktif adalah studi tentang argumen yang valid dan logika

    Aristoteles adalah jenis logika deduktif.

    Masalah Induksi dan Masalah Lainnya dengan Induktivisme

    Naif Inductivism menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan berasal dari

    sebuah pembenaran yang berdasarkan generalisasi dari pengalaman.

    Pengamatan yang dibuat akan di catat tidak memihaklalu induksi digunakan

    sampai pada hukum umum.

    Menurut argumen David Hume (1711 - 1776) tentang ilmupengetahuan itu akan membantu untuk memiliki pemahaman dasar

    Epistemologi umum nya dan teori dari 'ide'. Hume membuat perbedaan antara

    dua jemis proposisi, yaitu hubungan ide -ide dan hal - hal yang sebenarnya.

    Contoh yang berupa ide seperti kuda adalah hewan, sarjana belum menikah

    dan skaknat adalah akhir dari permainan catur. Lalu hal - hal yang sebenarnya

    adalah gambaran tentang dunia nyata, contohnya seperti salju berwarna putih.

    Hume berpendapat bahwa pengetahuan tentang hal - hal yang sebenarnya bisa

    kita peroleh hanya dari indra.

    Ada pun hubungan antara sebab dan akibat, menurut Hume hanya dari

    sebuah pengalaman lah kita dapat mengetahui tentang hubungan - hubungan

    sebab tertentu, dan oleh sebab itulah kita dapat membuat sebuah kesimpulan

    yang induktif tentang prilaku masa depan di dunia ini, jadi dengan cara

    memeriksa pengalaman kita tentang hubungan antara penyebab dan efek yang

    kita dapat memahami sifat, dan memperkirakan apakah sangat cocok untuk

    menawarkan pembenaran tersebut untuk praktik induktif.

    Induksi adalah hal - hal atau peristiwa khusus untuk menentukan

    kaidah secara umum dan induktivisme adalah ilmu pengetahuan yang berasal

    dari fakta - fakta atau kebenaran yang sudah di observasi.

  • 8/10/2019 Aulia Rahma - FILOG 'Resume'.docx

    4/5

  • 8/10/2019 Aulia Rahma - FILOG 'Resume'.docx

    5/5

    Bagian II (Realisme dan Antirealisme tentang Ilmu Pengetahuan)

    Realisme Ilmiah

    Ilmu pengetahuan modern menggambarkan secara rinci dan terpadu

    dari realitas dari komposisi dan hukum - hukum yang mereka patuhi, dari

    struktrul internal atomdengan siklus kehidupan bintang - bintang.

    Secara kasar, realisme ilmiah dapat di artikan sebagai pandangan atau

    perseps kita dan harus percaya kepada benda - benda tersebut yang tidak

    teramati oleh teori - teori ilmiah yang terbaik. Realisme ilmiah belum

    dipertanyakan keberhasilan atau kemajuan penyelidikan ilmiah.

    Underdetermination

    Argumen tentang underdetermination selalu menggunakan lebih dari

    satu teori. Daya tarik yang kuatnya adalah bentuk umum skeptis argumen yang

    sering digunakan dalam filsafat.

    Van Fraassen berpendapat bahwa kebajikan superempirical tidak

    memberi kita alasan untuk percaya ( mereka tidak epistemic ) , tetapi hanya

    alasan untuk mengadopsi teori untuk tujuan praktis ( mereka pragmatis ) . Dia

    mengatakan ' kebajikan pragmatis tidak memberikan alasan apapun atas dan di

    atas bukti data empiris , untuk berpikir bahwa teori itu benar.

    Dapat di simpulkan bahwa underdetermination mengacu kepada suatu

    situasi dimana bukti yang ada tidak cukup untuk mengidentifikasi atau

    meyakinkan kebenarannya.